rencanakerja - e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/112_dinas...
Post on 07-Jun-2019
230 Views
Preview:
TRANSCRIPT
RENCANAKERJA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
TAHUI\ 2OI9
PEMERINTAH KABUPATEI{ GUNUNGKIDUL
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
TAHI]N 2018
BUPATIGUNUNGKiDUL ,,, ,,
PERATURAN BUPATI GUNUNGIflDI.JL ,., .'I
NOMOR )6 TAHUN 2018
RENCANA KERJA PERANGKAT DAER,A.H' fANUN 20 19
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA '
BUPATI GUNUNGKIDUL,
,b.
lalwa 3_esuai ketentuan pasal t:+i.uyuf,6t1 nurat n U.nteriDalam Negeri Nomor 86 Tahun 2o7l'Baiipea.,**i;;ffi;;seluruh rancangan akhir Renja Rerangkai Daerah il;;i;diverifikasi kepada Kepara Daerah -a"rrr"r i;;;;i' B;;;i;untuk ditetapkan dengan peraturan Kepara D.;r;.
-
bahwa Rencana K.!. perangkat o3e1ah Tphun 2,01g terahfitetan!1n dengan peraturan Bupati Gunungkidul..Nornor 33Tahun 2Ot8;
9:hrl:. Rancangan Rencana Kerja perangkat Daerah telahdiverifikasi oleh Bad.an perencariuu,.'pe"iirJrrd;;;;r;"i,dan direviu oleh Inspektorat Daerah; .' :-,---'-l , l
d' bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim"rru. Ji*rksud huruf, d, huruf b, dan hr:mf " p.rri,-1"-""8i'i.#,per4turan Bupatitentang Rencana Kerja perangka, o""i-alrTurrio 2ots; ,
Mengingat undang-undang Nomor 15 Tahun 19s0 tentang pembentukanDaerah-daerah Kabupaten J"l;" ;;;-*;;;;;#;Istimewa yosrakarta @Lrita Negara o.o,iuiii'll;Zf" "r"i.;;;1950 Nomor 44); r ----':- '1,
undang-Undang Nomor 25 rahun 2oo4; " tertarrg rsirt"*
Perencanaan pembangunan :l:ir
.li,.;u*ran Negara'Republik Indonesia fanun 2OO4 Nomoi ,:N,g4;.,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia N;;; oolai'1, r ar'+r.,if i''r,
undang-undang Nomor 23 Tahun- 2ot4 tentangr,psmerintahanDaerah (Lembaran. Negara Repubrik ira""""il rahun 2ot4Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara, n"p-"uuk IndonesiaNomor 5s8z) sebagaimana rerah a"ruuur, -i.l;i.i.rr";:;;:;
tndans-undang Nomor 9 Tahun zors i.rri""g.perubahanKedua atas Undang-unda"g }ro;;r-ii"r.ffiToi;' "#;;Pemerintahan Daerah (Lenibara" N.;;r;*airnrtu IndonesiaTahun 201s Nomor 58, Tambahan, Leibara"ril;;;;'ii;ilili;
o.
: : ,:"4.' Peraturan Pemerintah Nomor 32 ',Tahu.n 1950 tentangPenetapan berlakunya Undang.gndang Tahun 19s0 NomorL2,L3,1.4 dan 15 dari hal pembentr-ikan
, Daerah-daerahKabupaten dalam Lingkungan propinsi Jawa Timur, Jawa'Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa yoglakartq., ,,(BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor SgJ;,
s. ' feralran Pemerintah Nomor 8 Tahun 20o8i,tentang Tahapan,Tata cara Penyusunan, pengendalian, dan,Eva-luasirpelaksanaanRencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negqra:, RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 21, Taglbahan,Lernbaran lr{egaraRepublik Indonesia Nomor 4BLZ); ' ,
.
,'6,. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2ar6 tentang perangkatDaerah; ., r, . ,
7,,', psv4lsran Menteri Dalam Negeri Nomor go rah*n .l2o.lr7 tentang' 'Tata cara Perencan"*, pengendalian . d.r, ' ,B+J""rjPembangunan Daerah, Tata cara, Eva asi,'Rancangbn perd.atentang Rancangan perda Tentang Rencaha' pembangunan
{angka Panjang Daerah dan Rencana pembangunan .lanska, Menengah Daerah, serta Tata cara, .perubahan RencJ.na
Pembangurran Jangka panjang Daerah, Rbneana pembangunanJangka' Menengah Daerah, dan Renc a 'Ke{a' pemelintatr
B. Peraturan Daerah Ifubupaten Gunungkidut,Nornor 2.Tahun'2o1'o tentang Rencana pembahgunantjangka p,qnjang naeratrKabupaten Gunungkidul Tahun 2005 -,:,.2o25: (LimbaranDaerah Kabupaten Gunungkidul Tahun .2010 Nomor 0l' seriE); ' - -----: --
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun' 2072 tentang Tata cara penlrusunan Rencana pembangunanDaerah dan pelaksanaan Musyawar;h p;;;;;;;;;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun
11. Peratlr.ran Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun2017 tentang perubahan Atas peraturan Daerah rabupatenGunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerrah Tahun-2016-202r(Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun zoioNomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 1.4);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul:rNomLo)r T Tahun2016 renrang pembentukan dan susunan perangkat DaerahIa: -:a:e:: Gunungkidul;
- i ::::,.-:=:r 3-:arl Gunungkidur Nomor 33 Tahun 2018 tentangl;:-,,:-: ---=:.a ?:::t::::::an Daeral-r Kabupaten GUnUngkidUl
Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA' PERANGKATDAERAH TAHUN 2OIg.
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 3- Renja pD sebagaimana dimaksud pasar 2 pada,rnasing.p".irrf e;irruur,)aerahdisusundengan"iJL"til.., r,,r: : : ,,,: , , :l
.. ,, :.,. 1.
:a: I Pendahuluan- -'- tr-'.: 1.1. Hasil Evaluasi pelaksanaan Renja perangkat Daerah=ra: lil Tujuan dan Sasaran perangkat Daerah==- i-,- Re;:cana Kerja dan pendurr""r,., n".""gkrt Daerah:=: 'r- Penutup
- -i:::'a PD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercanturn dalam-':::piran I sampai d.engan Lampiran *lvu yang *;Lp;kil;;;;";#i.::::jsahkandariPeraturanBupatiini.o
Pasal 4- l':::-ra PD sebagaimana dimaksud daram pasal 2 sebagai landasan:::-'I'-r-r.sunan Rencana Kinerja d.an Anggaran pendapatu""aurr' g.r"j;- a::an Tahun Anggaran 20lg.- i::-'a PD sebagaimana tercantum dalam Pasal 2 merupakan alat evaluasi..r. -r'2 PD Tahun 20lg.
.'-:-:'-a PD meiakukan pengendalian dan evaluasi terhadap :pelaksanaan. :-...n PD.- -:r=-a PD melaporkan hasil pengend.arian dan evaruasi Renja pD kepada: *:-:i melalui kepara Badan perenca,aan pemb""g;;;; oier".rr.
BAB IIIPENGENDALIAN DAN EVALUASI RENJA PD
Pasal 5
BAB IV,KETENTUAN PENUTUP
Pasal 7
pada
-:. *r;r Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
: ''- S=::ap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan- ----- -::: cengan rrr.r,.*pr.ikannya d;; geiita" ou.r-ri*"#;;il;- -.:.::ciul.
vvr rLq uq'ur ctr
Ditetapkan di Wonosaritg lult;Zag
UNGIflDUL;
- + - _-!!-r Wonosari13
J"t; zott
S DAERAHUNUNGKIDUL,
:
I
CNOI,
KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2OISNOMOR 3I
.(
1
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL
NOMOR 36 TAHUN 2018
TENTANG RENCANA KERJA
PERANGKAT DAERAH TAHUN 2019
RENCANA KERJA
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah berimplikasi pada perubahan urusan pemerintah
daerah, yang selanjutnya diikuti dengan perubahan susunan organisasi
perangkat daerah. Sebagai tindaklanjut berlakunya undang-undang tersebut
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah menetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan
Daerah. Setelah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah
menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Gunungkidul. Perubahan peraturan perundang-undangan tersebut yang
menjadi dasar penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran yang
secara efektif mulai berlaku pada tahun 2017. Pada tahun 2016 Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul telah menetapkan dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2016-2021, dan untuk perencanaan tahunan telah
ditetapkan dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 22 Tahun 2017
tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019.
Pada penyusunan rencana kerja perangkat daerah tahun 2019 perlu
dilakukan sinkronisasi dengan tema dan prioritas pembangunan nasional dan
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tema Pembangunan Nasional dan
DIY sebagai berikut :
a. Tema Pebangunan Nasional (RKP) Tahun 2019 “ Pemerataan
Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas “
2
b. Tema Pembangunan DIY (RKPD DIY ) tahun 2019 “ Pemerataan
Pembangunan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang
Berkeadilan “
Sebagai basis pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kemandirian
didukung sumberdaya manusia yang berkualitas, berbudaya dan berintegritas
Rencana Kerja (RENJA) Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2019 disusun
menyesuaikan dengan tema pembangunan Kabupaten Gunungkidul tahun
2019 yaitu “ Mengoptimalkan pengembangan industri pariwisata dan
peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan pemerataan
pembangunan dan kemandirian daerah “. Dalam hal ini sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup mengacu pada prioritas ketahanan
pangan, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana dengan sasaran daerah
kualitas lingkungan hidup meningkat. Renja ini disusun berdasarkan hasil
evaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun-tahun sebelumnya, antisipasi
terhadap permasalahan yang dihadapi dengan memperhatikan aspirasi
terhadap permasalahan yang dihadapi dengan memperhatikan aspirasi
stakeholder dan dinamika perkembangan lingkungan strategis, serta mengacu
pada kemampuan keuangan daerah, sehingga program kerja dan kegiatan
yang dilaksanakan dapat berdayaguna dan berhasil guna serta tepat sasaran.
Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 setelah Rencana Kerja Pemerintah Daerah ditetapkan oleh Kepala
Daerah, rancangan Rencana Kerja (Renja) PD harus segera ditetapkan.
Rencana Kerja PD (Renja PD) adalah dokumen perencanaan PD untuk periode
1 (satu) tahun yang berisi rencana program dan kegiatan yang disertai
pendanaan indikatif untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Proses
penyusunan Renja PD dilakukan melalui tahapan-tahapan yang meliputi:
persiapan penyusunan Renja PD, penyusunan rancangan Renja PD,
pelaksanaan forum PD, dan penetapan Renja PD.
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2019
dilaksanakan dengan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2005 – 2025, serta memperhatikan RPJMN dan RPJMD DIY, mengingat
Kepala Daerah terpilih telah ditetapkan maka Rencana Kerja ini telah
disinkronkan dengan Visi Misi Kepala Daerah Terpilih. Selanjutnya sesuai
dengan tahapan-tahapan tersebut, dengan melibatkan para pemangku
kepentingan (stakeholders) yang ada. Secara rinci proses penyusunan Rencana
Kerja disusun dengan proses sebagai berikut:
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 disebutkan bahwa Kepala
Perangkat Daerah (PD) menyiapkan Rencana Kerja Perangkat Daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang
selanjutnya disingkat Renja Perangkat Daerah merupakan dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
3
Rencana Kerja memuat program dan kegiatan disertai pendanaan indikatif
untuk mencapai sasaran pembangunan dalam bentuk kerangka regulasi dan
kerangka anggaran yang ditentukan. Renja PD disusun mengacu pada
Rencana Strategis ( Renstra ) PD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
serta hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya
untuk memecahkan masalah yang dihadapi dengan memperhatikan usulan
program dan kegiatan masyarakat.
Rencana Kerja (RENJA) Dinas Lingkungan Hdiup Tahun 2019
merupakan dokumen perencanaan tahunan yang digunakan sebagai acuan
dalam penyusunan RAPBD dan dasar pelaksanaan kegiatan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah. Rencana Kerja Dinas Lingkungan
Hidup memuat sasaran-sasaran yang akan dicapai arah, kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan dan kebutuhan pendanaan. Dengan disusunnya
Renja ini diharapkan memudahkan dalam pengukuran kinerja Tahun 2019.
1.2 Landasan Hukum
Dalam menyusun Rencana Kerja Tahun 2019 ini didasarkan pada
peraturan dan perundang–undangan yang ada agar mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi bisa sesuai dengan peraturan di
tingkat pusat maupun daerah. Adapun dasar hukum untuk menyusun
Rencana Kerja Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah:
6. Peraturan Meneteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Perda tentang Rencangan Perda tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
4
7. Peraturan Daerah kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2005 – 2025;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Urusan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
11. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Tahun 2016-
2021.
12. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 33 tahun 2018 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019
13. Surat Edaran Bupati Gunungkidul Nomor 050/2139 Tahun 2018 tentang
Pedoman, Penyusunan, Penyempurnaan, dan Penetapan Rencana Kerja
Perangkat Daerah Tahun 2019
1.3 Maksud dan Tujuan
a) Maksud
Maksud disusunnya Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup adalah
untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan pengawasan
pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
b) Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup adalah
sebagai pedoman dan acuan bagi Perangkat Daerah dalam
menyusun Renja Kerja ( Renja) dan Anggaran (RKA) Perangkat Daerah.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Landasan hukum
1.3 Maksud dan tujuan
1.4 Sistematika penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Lingkungan Hidup
5
2.2 Analisis kinerja pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
2.3 Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas LH
2.4 Review terhadap rancangan awal RKPD
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN DAN SASARAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP
3.1 Tujuan dan sasaran Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP
BAB V PENUTUP
6
BAB II
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Lingkungan Hidup dan Capaian
Renstra Dinas Lingkungan Hidup
Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup tahun 2019 mengacu pada
pencapaian indikator sasaran program yang tertuang dalam Renstra Dinas
Lingkungan Hidup Tahun 2016-2021 maupun dalam RPJMD Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021.
Sesuai dengan hasil evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas
Lingkungan Hidup Tahun 2018 sebagaimana termuat dalam dokumen
Rencana Strategis Kapedal 2010-2015 terdapat 11 program 22 kegiatan yang
direncanakan akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan dan sasaran Renja
pada tahun 2019. Terkait dengan capaian target Renja Tahun 2019
sampai dengan Tahun 2017 sebagai berikut :
1. Realisasi Program/Kegiatan Tahun 2017 yang tidak memenuhi target
kinerja yang direncanakan.
Beberapa kegiatan yang didanai dari sumber dana APBD Tahun 2017
yang belum memenuhi target yang direncanakan meliputi
program/kegiatan :
Pada Kegiatan :
1.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
1) Penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan perkantoran
(91,01)
2) Penyediaan rapar-rapat,konsultasi dan koordinasi (86,08%)
1.2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran :
1) Pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana perkantoran
(96,36)
2) Pembangunan/rehabilitasi saran dan prasaranan perkantoran
(97,92)
1.3 Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur :
Pengembangan kapasiras aparatur (92,18)
1.4 ProgramPeningkatan Kualitas Perencanaan :
Pengelolaan data informasi perangkat daerah (49,48)
1.5 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan :
1) Penyelenggaraan pengelolaaan persampahan (90,75)
2) Penyelenggraaan pengeloloaan pertamanan (92,64)
1.6 Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan:
1) Penyenggaraan peran serta masyarakat dalam pengendalian
lingkungan dan pengelolaan persampahan (98,40)
7
2) Penyelenggraaan penyusunan AMDAL dan rekomendasi
penerbitan ijin gangguan (60,04)
3) Penyusunan data sumberdaya alam dan neraca sumber daya
hutan (NSDH) daerah (98,94)
4) Pembinaan dan pemantauan lingkungan (88,84)
5) Pengawasan pelasanaan kebijakan bidang lingkungan hidup
(96,02
6) Pengendalian pencemaran dan limbah B3 (99,03)
1.7 ProgramPerlindungan dan Konservasi SDA :
1) Pengelolaan ekosistem dan keanekaragaman hayati (98,10))
2) Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan
Konservasi SDA.(91,57)
3) Penyelenggaraan terbuka hijau (99,13)
2. Realisasi Program/Kegiatan tahun 2017 yang memenuhi target
kinerja yang direncanakan :
2.1 Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
Penyelenggaran ketatalaksanaan dan pengelolaan kepegawaian
perangkat daerah (100)
2.2 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja & Keuangan :
Penyusunan laporan keuangan perangkat daerah (100)
2.3 Program Peningakatan Kualitas Sumber daya Aparatur :
1) Perencanaan kinerja perangkat daerah (100)
2) Pengendalian internal perangkat daerah (100)
3. Realisasi Program/Kegiatan tahun 2017 yang melebihi target kinerja
keluaran dan hasil yang direncanakan :
Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2017 tidak ada yang melebihi target kinerja keluaran
4. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau
melebihi target kinerja program dan kegiatan tahun 2017
Penyebab belum tercapainya dan terpenuhinya target kinerja program
dan kegiatan karena adanya pembayaran berdasarkan rekening
penggunaan perbulannya contohnya rekening air, listrik dan
telepun,sedangkan rekening lainnya pengunaan anggaran disesuaikan
dengan kebutuhan yang ada.
8
5. Faktor-faktor yang diperkirakan akan mempengaruhi upaya
pencapaian target kinerja tahun 2018
Faktor-faktor yang timbul terhadap pencapaian target kinerja masih
rendah adalah menunjukkan Kinerja Dinas Lingkungan Hidup yang
kurang maksimal dan dukungan anggaran yang masih kurang sehingga
perlu dilakukan terobosan kegiatan yang tidak hanya mengandalkan
APBD.
6. Kebijakan/tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu
diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut
Kebijakan maupun tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu
diambil untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut adalah fokus
pada target capaian kinerja yang telah dibuat dan mencari terobosan
dana agar tidak hanya mengandalkan APBD saja.
Gambaran secara lengkap atas capaian Renja Tahun 2017
sebagaimana tertuang dalam tabel 2.1
9
Tabel 2.1 Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2017
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan Kegiatan (output)
Target capaian kinerja Renstra
Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2021
(akhir periode Renstra PD)
Target dan realisasi kinerja program dan keluaran kegiatan Dinas Lingkungan Hidup tahun 2017 (tahun
lalu/ n-2) Target program /
kegiatan Renja Dinas Lingkungan
Hidup tahun berjalan n-1 tahun
2018)
Perkiraan realisasi capaian target program/kegiatan Renja Dinas
Lingkungan Hidup s/d tahun 2018 (tahun berjalan/ n-1)
Catatan
Target Realisasi Tingkat
realisasi (%) Perkiraan realisasi
capaian
Perkiraan tingkat capaian
(%)
1 2 3 4 5 6 7=(6/5)*100 8 9 10=(9/4)*100 11
2 05 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Outcome: Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
487.243.000 392.470.100 352.289.631 89,76 515.113.800 433.113.800 185
2 05 01 01 01 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Output: Jumlah tenaga honorer 392.303.000 292.845.000 266.530.354 91,01 421.968.700 339.968.700 87 Dinas LH
Jumlah alat tulis
Jumlah bahan dan peralatan kebersihan
Jumlah jasa telepon dan internet
Jumlah sarana jasa air
Jumlah sarana jasa listrik
Jumlah buku bacaan/referensi
Jumlah tenaga adminitrasi
Jasa kebersihan cleaning service
Jumlah kendaraan dinas yang terbayar pajaknya
Jumlah cetak
Jumlah fotocopy
Jumlah peralatan kerja terfasilitasi
Jumlah perlengkapan kantor terfasilitasi
10
2 05 01 01 02 Penyediaan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan ke Luar Daerah
Output: Jumlah snack minum rapat 94.940.000 99.625.100 85.759.277 86,08 93.145.100 93.145.100 98 Dinas LH
Jumlah makan minum rapat ,
Jumlah snack minum tamu
Jumlah makan minum tamu
Perjalanan dinas dalam daerah
Perjalanan dinas luar daerah
2 05 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Outcome Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
98.456.000 440.350.000 421.931.844 95,82 187.499.900 187.499.900 190
2 05 01 02 01 Pengadaan/ Pembngunan Sarana Prasarana
Output: Jumlah perlengkapan terbeli 53.456.000 360.350.000 343.595.500 95,35 107.499.900 107.499.900 201 Dinas LH
2 05 01 02 02 Pememliharaan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran
Output: Jumlah dan jenis kendaraan dinas yang terpelihara
45.000.000 80.000.000 78.336.344 97,92 80.000.000 80.000.000 178
Pemeliharaan sarana dan prasarana terfasilitasi
2 05 01 03 Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
Outcome: Persentase aparatur sipil taat kode etik 34.642.000 27.500.000 25.540.000 92,87 27.500.000 27.500.000 79
2 05 01 03 02 Penyelengaraan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
Output: Jumlah ASN yang terfasilitasi 4.500.000 2.500.000 2.500.000 100,00 2.500.000 2.500.000 56
2 05 01 03 03 Pengembangan Kapasitas Apratur
Output: Jumlah ASN yang dikirim mengikuti diklat 30.142.000 25.000.000 23.040.000 92,16 25.000.000 25.000.000 83
2 05 01 04 Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Outcome: Persentase ASN ysng memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya
37.377.000 54.670.000 54.670.000 100,00 51.821.000 51.821.000 139
2 05 01 04 01 Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Output: Dokumen laporan keuangan semesteran 37.377.000 54.670.000 54.670.000 100,00 51.821.000 51.821.000 139
Dokumen laporan keuangan akhir tahun
11
Dokumen laporan keuangan bulanan
2 05 01 05 Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
Outcome: Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD dan Renstra PD terhadap RPJMD
37.073.000 23.125.000 17.568.000 75,97 23.125.000 23.125.000 62
2 05 01 05 01 Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah
Output Dokumen LAKIP 17.941.000 8.625.000 8.625.000 100,00 8.625.000 8.625.000 48
Dokumen Renja
Dokumen RKA
Dokumen DPA
2 05 01 05 02 Pengendalian Internal Perangkat Daerah
Output: Dokumen TEPPA 7.500.000 3.500.000 3.500.000 100,00 3.500.000 3.500.000 47
Laporan Renja (evaluasi hasil RKPD)
2 05 01 05 03 Pengelolaan Data dan System Informasi Perangkat Daerah
Output: Dokumen profil PD 11.632.000 11.000.000 5.443.000 49,48 11.000.000 11.000.000 95
Frekuensi pameran
2 05 01 06 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Outcome Nilai IKM PD 2.000.000 - - 0,00 - 2.000.000 100
2 05 01 06 01 Penyelengaraan Pelayanan Publik
Output: Dokumen pengukuran IKM 2.000.000 - - 0,00 - 2.000.000 100
Dokumen RTP (SPIP) -
2 05 01 15 Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan
Outcome Jumlah kecamatan yang terlayani pengangkutan sampah
4.810.629.760 3.460.049.700 3.157.056.730 91,24 4.809.856.800 4.809.856.800 100
2 05 01 15 01 Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Output: Jumlah kecamatan yang terlayani pengangkutan sampah
3.586.683.060 2.551.266.100 2.315.174.882 90,75 3.585.910.100 3.585.910.100 100
2 05 01 15 02 Penyelenggraan Pengelolaan Persampahan
Output: Jumlah taman yang terpelihara dengan baik 1.223.946.700 908.783.600 841.881.848 92,64 1.223.946.700 1.223.946.700 100
2 05 01 16 Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup
Outcome Persentase perusahaan yang taat terhadap peraturan perundang-undangan
292.588.000 1.550.268.000 1.495.661.950 96,48 249.230.000 262.780.000 90
12
2 05 01 16 01 Penyelenggaraan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan
Output: Persentase kegiatan yang taat terhadap peraturan perundang-undangan
54.527.500 419.625.000 412.913.750 98,40 44.527.500 58.077.500 107
2 05 01 16 02 Penyusunan Data Sumber Daya Alam dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Daerah
Output: jumlah dokumen laporan dan basis data SLHD
28.540.000 51.752.500 31.072.500 60,04 17.750.000 17.750.000 62
2 05 01 16 03 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Output: Jumlah kegiatan usaha yang diawasi 209.520.500 17.750.000 17.562.500 98,94 186.952.500 186.952.500 89
Persentase jumlah kasus yang ditangani
Jumlah peserta bimtek penyusunan laporan penyusunan pelaksanaan dokumen lingkungan
Jumlah sosialisasi pengaduan dan penyelesaian
Jumlah peserta sosialisasi Perda pengelolaan air limbah usaha dan ijin lingkungan
Jumlah peserta peningkatan kinerja PLH usaha
Jumlah draft Perda yang dirumuskan
2 05 01 16 04 Pembinaan dan Pemantauan Kualitas Lingkungan
Output: Pengujian kualitas air sungai, sumber air, air laut, udara ambien dan tanah
- 127.566.000 113.327.200 88,84 - - -
2 05 01 16 05 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Output: Jumlah kegiatan usaha yang diawasi - 155.600.000 150.342.500 96,62 - - -
Jumlah peserta sosialisasi kebijakan lingkungan hidup
Jumlah cerobong yang diuji emisinya
Jumlah alat pemantau kualitas udara yang tersedia
13
Jumlah draft Raperda dan naskah akademik yang tersedia
2 05 01 16 06 Pengendalian Pencemaran Limbah B3
Output: Jumlah instalasi pengolahan limbah yang terbangun
- 777.974.500 770.443.500 99,03 - - -
Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran
Jumlah tempat sampah terpelihara
Jumlah sepeda motir roda 3 yang disediakan untuk pengelolaan sampah
Jumlah tempat sampah yang tersedia
Jumlah gerobak sampah
Frekuensi sarasehan program langit biru
Frekuensi sarasehan program kali bersih
Jumlah kendaraan yang diuji petik emisinya
Jumlah peralatan laboratorium yang tersedia
Jumlah dokumen inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran yang disusun
2 05 01 17 Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Outcome: Persentase RTH Publik Perkantoran 1.000.000.000 3.118.667.000 3.078.900.350 98,72 3.780.937.000 3.882.337.000 388
2 05 01 17 01 Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau
Output: Luasan lahan yang terkonservasi 1.000.000.000 3.118.667.000 3.078.900.350 98,72 3.780.937.000 3.882.337.000 388
2 05 01 18 Program Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
Outcome Penurunan Luasan Lahan Kritis Persentase Geosite yang Tertangani
3.041.597.000 -
- 0,00 460.390.000 465.690.000 15
2 05 01 18 02 Pengelolaan Taman Hutan Rakyat
Output: Penurunan lahan kritis yang terehabilitasi 1.382.786.500 -
- 0,00 160.580.000 164.580.000 12 DPA Tahun 2016 masuk di program kualitas perencanaan
14
2 05 01 18 03 Pengelolaan Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati
Output : Kawasan geopark yang terkonservasi 1.658.810.500 -
- 0,00 299.810.000 301.110.000 18
2 05 01 19 Program Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
Outcome: Indeks Kualitas Udara Indeks Kualitas Air Persentase kelompok masyarakat peduli lingkungan yang aktif
1.215.114.000 -
- 0,00 694.729.000 722.779.000 59
2 05 01 19 01 Pembinaan dan Pemantauan Kualitas Lingkungan
Output : Jumlah dan jenis alat laboratorium terfasilitasi
- -
- 0,00 127.566.000 - -
2 05 01 19 02 Pengendalian Pencemaran dan Limbah B3
Output: Indeks Kualitas Air 1.026.799.000 -
- 0,00 518.000.000 722.779.000 70
Indeks Kualitas Udara
2 05 01 19 03 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA
Output: Persentase kelompok masyarakat peduli lingkungan yang aktif
188.315.000 -
- 0,00 49.163.000 - -
2 05 01 20 Program Pengelolaan Sampah Mandiri
Outcome: Persentase kecamatan yang memiliki kelompok mandiri pengelola sampah
150.000.000 -
- - 195.940.000 198.190.000 132
2 05 01 20 01 Penyelenggaraan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan
Output: Persentase kecamatan yang memiliki kelompok mandiri pengelola sampah
150.000.000 -
- 0,00 195.940.000 198.190.000 132
15
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Dalam rangka mendukung dan mencapai tujuan sasaran daerah
Kabupaten Gunungkidul ditetapkan beberapa strategi dan kebijakan yang
merupakan ketentuan-ketentuan yang dijadikan pedoman pelaksanaan
program dan kegiatan. Program dan kegiatan yang dilaksanakan
merupakan alat untuk mencapai kinerja pelayanan sesuai tupoksi yang
dimandatkan ke Dinas Lingkungan Hidup
Adapun capaian kinerja pelayanan Dinas Lingkungajn Hidup
berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam Standar
Pelayanan Minimal (SPM) maupun terhadap Indikator Kinerja Kunci (IKK)
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 serta indikator kinerja RPJP
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005 – 2025 yang menggambarkan
pencapaian Renstra Dinas Lingkungan Hidup
Tolok ukur dan indikator kinerja SPM mengacu pada Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan
Daerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Minimal Bidang Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota. Menurut peraturan tersebut ada 4 jenis pelayanan
dasar yang harus dilaksanakan Kabupaten/Kota yaitu :
1. Pencegahan pencemaran air dengan indikatornya adalah jumlah usaha
dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis
pencegahan pencemaran air yang merupakan hasil pembagian dari
jumlah usaha dan/atau kegiatan yang telah mentaati persyaratan
administratif dan teknis pencegahan pecemaran air dengan jumlah
usaha dan / atau kegiatan yang diawasi dikalikan 100%.
2. Pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak dengan
indikatornya adalah jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak
bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis
pengendalian pencemaran udara yang merupakan hasil pembagian
dari jumlah usaha dan / atau kegiatan sumber tidak bergerak yang
telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian
pencemaran udara dengan jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber
tidak bergerak yang potensial mencemari udara yang telah diinventaris
dikalikan 100%.
16
3. Penyediaan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk
produksi biomasa dengan indikatornya adalah prosentase luasan
lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan
dan diinformasikan status kerusakannya yang merupakan hasil
pembagian dari luasan lahan yang telah ditetapkan dan
diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk
produksi biomassa pada tahun berjalan dengan luasan lahan yang
diperuntukan sebagai lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa
dikalikan 100%.
4. Tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup dengan
indikatornya adalah prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat
adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
yang ditindaklanjuti yang merupakan hasil pembagian dari jumlah
pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti dengan jumlah
pengaduan yang diterima instansi lingkungan hidup kabupaten/kota
dalam 1 tahun dikalikan 100%.
Tolok ukur dan indikator indikator kinerja IKK didasarkan pada
format IKK untuk kabupaten dalam tataran pelaksanaan kebijakan aspek
capaian kinerja urusan yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Otonomi
Daerah yang meliputi beberapa indikator berikut:
1. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal diukur dengan
perbandingan antara jumlah perusahaan wajib amdal yang telah
diawasi dibagi jumlah seluruh perusahaan wajib amdal dikalikan
100%.
2. Pengelolaan limbah B3 diukur dengan memperbandingkan antara
jumlah ijin yang dikeluarkan dibagi jumlah perusahaan yang wajib
memiliki ijin dikalikan 1000.
3. Pengelolaan limbah B3 yang diawasi diukur dengan
memperbandingkan antara jumlah pengawasan terhadap pengelolaan
B3 dibanding jumlah data kegiatan yang memiliki ijin dikalikan 1000.
4. Penegakan hukum lingkungan diukur dengan memperbandingkan
antara jumlah kasus lingkungan yang ditangani dibagi jumlah kasus
lingkungan yang harus ditangani dikalikan 1000.
5. Pengelolaan kualitas air (penetapan kelas air) diukur dengan
memperbandingkan antara pelaksanaan penetapan status mutu air
diukur dengan memperbandingkan antara jumlah sungai dan/atau
danau yang telah ditetapkan statusnya dibagi jumlah sungai dan/atau
danau dikalikan 1000.
17
Pengendalian potensi sumber pencemaran air diukur dengan
memperbandingkan antara jumlah beban pencemaran air yang telah
dikendalikan dibagi jumlah beban pencemaran air yang dihasilkan
dikalikan 1000. sampling pemantauan kualitas air sungai dan/atau
danau secara berkala pada periode musim hujan dan kemarau diukur
dengan memperbandingkan antara jumlah titik pengambilan sampling
dibagi jumlah titik pemantauan rutin yang ditetapkan dikalikan 1000.
Tolok ukur dan indikator kinerja RPJMD Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016 – 2021 didasarkan pada perhitungan teknis, selanjutnya hasil
analisis terhadap kinerja pelayanan DLH dapat dilihat pada tabel 2.2
berikut:
18
Tabel 2. 2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul
No Indikator (IKU, SPM, IKK)
Angka/ Nilai Target/
Standar (IKU, SPM, IKK)
Target Renstra Dinas Lingkungan Hidup Realisasi Capaian Proyeksi Catatan Analisis
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD, dan Renstra PD terhadap RPKMD
100% 100% 100% 100% 100% 100% 18.184.750 17.568.000 23.125.000 33.626.000
2 Persentase laporan keuangan yang disusun tepat waktu (semesteran, tahunan, bulanan)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 29.985.000 54.670.000 51.821.000 33.902.000
3 Nilai IKM PD 77,34 78,2 78,75 79,33 79,80 80,00 - - 2.000.000 2.000.000
4 Indeks kualitas lingkungan hidup
Udara = 87%, 7 parameter
Udara = 87%, 7 parameter
Udara = 89%, 7 parameter
Udara = 91%, 7 parameter
Udara = 93%, 7 parameter
Udara = 95%, 7 parameter
- 770.443.500 722.779.000
1.119.652.000
Air = 52%, 14 parameter
Air = 52%, 14 parameter
Air = 54%, 14 parameter
Air = 56%, 14 parameter
Air = 58%, 14 parameter
Air = 60%, 14 parameter
5 Penurunan luasan lahan kritis yang terehabilitasi
7900 ha 7800 ha 7700 ha 7600 ha 7500 ha 7500 ha 442.113.400 3.078.900.350
465.690.000
2.594.864.000
6 Persentase kualitas lingkungan hidup yang tidak tercemar
Udara = 87% Udara = 87% Udara = 89% Udara = 91% Udara = 93% Udara = 95% 224.207.000 113.327.200 - -
Air = 52% Air = 52% Air = 54% Air = 56% Air = 58% Air = 60%
19
2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas LH.
Pelayanan yang diharapkan dan menjadi tuntutan pelayanan publik
oleh organisasi publik yaitu pemerintah lebih mengarah pada pemberian
layanan publik yang lebih profesional, efektif, efisien, sederhana, transparan,
terbuka, tepat waktu, responsif dan adaptif (Widodo, 2001:75). Terkait dengan
hal tersebut maka tingkat kinerja pelayanan DinasLingkungan Hidup masih
perlu untuk diperbaiki dan ditingkatkan sedangkan hal kritis yang terkait
dengan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup adalah koordinasi dan sinergisitas
dengan dinas instansi terkait yang mempunyai hubungan dalam mewujudkan
pemberdayaan pengelolaan lingkungan, pemantauan dan pengawasan
lingkungan, pengendalian kerusakan lingkungan serta pemulihan kualitas dan
fungsi lingkungan hidup.
Dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup
ditemui beberapa permasalahan dan hambatan seperti kurangnya sumber
pendanaan, keterbatasan sarana dan prasarana kerja, lemahnya kapasitas
organisasi Dinas Lingkungan Hidup, terbatasnya data informasi sumber daya
alam dan lingkungan hidup serta belum adanya tenaga fungsional bidang
lingkungan hidup. Permasalahan dan hambatan tersebut diusahakan untuk
dapat diatasi dengan memafaatkan sumberdaya yang ada sehingga tidak
berdampak terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah serta terhadap
pencapaian program nasional seperti SPM bidang Lingkungan Hidup dan
MDGs
Tantangan dalam meningkatkan pelayanan Dinas Lingkungan Hidup
adalah bahwa isu lingkungan hidup belum ditempatkan sebagai faktor utama
dalam pembangunan ekonomi padahal saat ini masalah lingkungan
merupakan isu global sehingga mau tidak mau masalah lingkungan hidup
akan menjadi salah satu pusat perhatian karena meningkatnya tuntutan
masyarakat terhadap kondisi lingkungan yang baik dan tata kelola
pemerintahan yang baik (good environmental governance).
Ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan pada tanggal 23 Februari 2012 yang merupakan salah satu
usaha dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup juga
merupakan tantangan tersendiri bagi Dinas Lingkungan Hidup untuk dapat
melaksanakan ketentuan dalam peraturan pemerintah tersebut.
Dengan adanya tantangan tersebut di atas, maka untuk meningkatkan
pelayanan Dinas Lingkungan Hidup ke depan perlu adanya Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang harus dibuat dan menjadi dasar dalam
bertindak sehingga siapapun pegawai yang memberi pelayanan masyarakat di
Dinas Lingkungan Hidup akan berpedoman pada SOP yang bersangkutan.
20
Di samping itu yang menjadi catatan strategis untuk ditindaklanjuti
dalam perumusan program dan kegiatan prioritas supaya dapat memberikan
pelayanan yang optimal sesuai dengan tuntutan masyarakat terhadap kondisi
lingkungan yang baik dan tata kelola pemerintahan maka dalam pelaksanaan
tugas dan kewajibannya harus berpedoman pada 5 (lima) prinsip utama
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan seperti yang
disampaikan oleh Soemarwoto (1992) yaitu prinsip keadilan antar generasi,
prinsip pencegahan dini, prinsip perlindungan keanekaragaman hayati,
prinsip internalisasi biaya lingkungan dan mekanisme insentif dimana biaya
lingkungan dan sosial diintegrasikan ke dalam proses pengambilan keputusan
yang berkaitan dengan sumber-sumber alam.
Seberapa jauh kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi Kapedal tersebut akan diukur melalui Indek Kepuasan Masyarakat
(IKM) yang akan dilakukan melalui penyebaran kuesioner ke masyarakat dan
evaluasinya dilakukan 2 kali dalam setahun.
Sedangkan untuk pengelolaan persampahan yang dilakukan Dinas
Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah di TPA Wukirsari, Baleharjo,
Wonosari melibatkan warga masyarakat sekitar dengan fasilatas dari Dinas
Lingkungan Hidup, Warga sekitar TPA mengelola sampah menjadi Biogas,
sehingga sehingga secara ekonomis membantu ekonomis marga masayarakat
disampaing mengurangi pencemaran lingkungan.
Sedangkan Dinas Lingkungan hidup tidak ada pengelolaan hutan
karena kehutanan menjadi kewenangan propinsi sehingga program kegiatan
limpahan dari Dinas Kehutanan digeser menjadi Kegiatan Ruang Terbuka
Hijau ( RTH ).
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan terhadap rancangan awal RKPD
melalui forum Musrenbang dengan mempertimbangkan berbagai masukan
terhadap rencana program dan kegiatan dari sisi ketersediaan anggaran,
lokasi sasaran, target indikator keluaran dan hasil maka sesuai kondisi pada
tahun berjalan dan proyeksi tahun yang akan datang terdapat beberapa
penyesuaian yaitu:
1. Kegiatan penyelenggaraan peran serta masyarakat dalam pengendalian
lingkungan hidup dan pengelolaan persampahan
2. Kegiatan Pembinaan dan pemantauan kualitas lingkungan, pengadaan
alat laboratoirum (DAK)
3. Kegiatan Pengelolaan Ekosistem dan keanekaragaman Hayati,
penanaman pohon di hutan Petoyan, kali Pego, kali kidul dan telaga
sambi.
21
4. Kegiatan Pengelolaan Tman Hutan Rakyat, penanaman tanaman langka
dan penanaman tanaman lokal
Perbandingan data antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis
kebutuhan secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2.3 berikut:
22
Tabel 2.3 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul
No
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catata
n Pentin
g
Program/ Kegiatan
Lokasi Indikator Kinerja Target
Capaian
Pagu Indikatif ( Rp.000)
Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target
Capaian Kebutuhan
Dana (Rp.000)
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10
11
12
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Outcome
Persentase pemenuhan kebutuhan administrasri
100% 400.575 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Outcome
Persentase pemenuhan kebutuhan administrasri
100% 384.607
01 Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
Dinas LH Output : Jumlah alat tulis Kertas HVS 60 rim, kertas A4 10 rim, amplop kecil 4 pak, amplop sedang 6 pak, amplop besar 2 pak, stopmap krtas 4 pak, ordner 50 buah, bolpoint 2 pak, snelhekter kertas 4 pak, senelhekter plastik 10 pak, trigonal 5 pak, spidol 5 buah, 1si steples
286.569 Penyediaan Jasa, Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Dinas LH Output : Jumlah alat tulis tersedia 12 paket 282.110
23
Jumlah komponen listrik yang tersedia
1 paket terdiri dari : bola lampu, rol kabel, batu baterai, alat-alat listrik
Alat listrik dan elektronika yang tersedia
4 paket
Jumlah bahan dan peralatan kebersihan
1 paket terdiri dari: sabun cuci, tissue, pengharum ruangan, alat kebersihan lainnya
Peralatan kebersihan dan bahan pembersih yang tersedia
4 paket
Jumlah sarana jasa telepon internet
1 rekening telepon, website 12 bulan
` Rekening telepon yang terbayar
12 rekening
Jumlah sarana air 1 rekening 12 bulan
Rekening air yang terbayar 12 rekening
Jumlah sarana jasa listrik 1 rekening 12 bulan
Rekening listrik yang terbayar
24 rekening
Jumlah tenaga administrasi yang terfasilitasi
4 orang jumlah surat kabr/ majalah 24 bulan
Jumlah tenaga cleaning service yang terfasilitasi
1 ls Jumlah tenaga administrasi terfasilitasi (4 orang)
1000 hari
Jumlah kendaraan dinas yang terbayar pajaknya
Kend roda 4: 4, Kend roda 2: 10, kend roda 3: 2 unit
Jumlah penyedia jasa cleaning service yang terfasilitasi
1 ls
24
Jumlah barang cetakan Blangko SPPD 50 bendel, box arsip 50 buah, lembar disposisi 50 bendel, BKP 50 bendel, amplop dinas 3 pak, bukti setor retribusi 3 pak, cetak lainnya
Jumlah kendaraan dinas yang terbayar pajaknya
14 unit
Jumlah fotocopy 20000 lembar
Jumlah barang cetakan yang tersedia
4 paket
Jumlah peralatan kerja terfasilitasi
5 komputer, 7 laptop, 16 printer, 4 mesin ketik, 1 LCD
Jumlah fotocopy 20000 lembar
Perlengkapan kantor terfasilitasi
AC: 1 ,ls, mebelair: 1 ls
Jumlah peralatan kerja terpelihara
45 unit
Jumlah perlengkapan kantor yang terpelihara
5 unit
jumlah filling cabinet yang terbeli
2 unit
Jumlah alat scanner yang terbeli
1 unit
Jumlah kursi rapat yang terbeli
50 unit
02 Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi, Koordinasi
Dinas LH Output : Jumlah snack dan minum rapat
300 OR 114.006 Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi, Koordinasi
Dinas LH Output : Jumlah snack dan minum rapat
300 OR 102.497
Jumlah makan dan minum rapat
300 OR Jumlah makan dan minum rapat
300 OR
25
Jumlah snack dan minum tamu
100 OR Jumlah snack dan minum tamu
100 OR
Jumlah makan dan minum tamu
100 OR Jumlah makan dan minum tamu
100 OR
Perjalanan dinas dalam daerah
150 OP Perjalanan dinas dalam daerah
215 OP
Perjalanan dinas luar daerah
50 OP Perjalanan dinas luar daerah
45 OP
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Dinas LH Outcome :
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
100% 198.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Outcome :
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur
100% 75.000
01 Pengadaan/ Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Dinas LH Output : Jumlah meja rapat 20 unit 108.000 Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Dinas LH Output : -
Jumlah meja 1/2 biro 10 unit
Jumlah kursi pejabat 12 unit
Jumlah filling cabinet 4 unit
Jumlah kursi rapat 100 unit
Jumlah laptop 1 unit
Jumlah mesin scanner 1 unit
02 Pemeliharaan/ Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran
Dinas LH Output: Jumlah tenaga harian yang terfasilitasi
50 hari 90.000 Pemeliharaan/ Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran
Output: Jumlah kendaraan dinas yang terpelihara
14 unit 75.000
Pemeliharaan gedung 1 ls
26
Jumlah kendaraan dinas yang terpelihara
4 kend roda 4, 8 kend roda 2
03 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Outcome :
Persentase PNS yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya
100% 44.660 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Outcome:
Persentase PNS yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya
22.200
02 Penyelenggaraan katatalaksanaan dan pengelolaan Kepegawaian PD
Dinas LH Output: Jumlah ASN terfasilitasi 58 orang 2.500 Penyelenggaraan katatalaksanaan dan pengelolaan Kepegawaian PD
Dinas LH Output: Jumlah dan jenis fasilitas administrasi kepegawaian ASN
57 orang 2.200
03 Pengembangan Kapasitas Aparatur
Dinas LH Output: Jumlah ASN yang dikirm mengikuti Diklat
6 orang 42.160 Pengembangan Kapasitas Aparatur
Dinas LH Output: Jumlah ASN yang dikirm mengikuti Diklat
5 orang 20.000
04 Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Outcome :
Persentase Laporan Keuangan yang disusun tepat waktu
100% 55.000 Peningkatan peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Outcome :
Persentase Laporan Keuangan yang disusun tepat waktu
100% 15.000
01 Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Dinas LH Output: Laporan keuangan semsteran
1 dokumen 55.000 Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Dinas LH Output: Dokumen laporan keuangan semesteran
1 dokumen 15.000
Laporan keuangan akhir tahun
1 dokumen Dinas LH Dokumen Laporan Keuangan akhir tahun dan CALK
1 dokumen
Laporan keuangan bulanan 12 dokumen Dinas LH Dokumen Laporan Keuangan Bulanan/SPJ
12 dokumen
27
05 Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
Outcome:
Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD, dan Renstra PD terhadap RPJMD
100% 17.500 Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
Outcome:
Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD, dan Renstra PD terhadap RPJMD
8.750
01 Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah
Dinas LH Output: Dokumen LKjIP 1 dokumen 6.000 Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah
Dinas LH Output: Dokumen LKjIP 1 dokumen 4.000
Dokumen Renja 2 dokumen Dokumen Renja dan Renja Perubahan
2 dokumen
Dokumen DPA 2 dokumen Dokumen DPA dan DPPA 2 dokumen
Dokumen RKA 2 dokumen Dokumen RKA dan RKPA 2 dokumen
Dokumen ROPK 2 dokumen
Perjanjian Kinerja dan Perjanjian Kinerja Perubahan
2 dokumen
02 Pengendalian Internal Perangkat Daerah
Dinas LH Output: Dokumen TEPPA 12 dokumen 3.500 Pengendalian Internal Perangkat Daerah
Dinas LH Output: Dokumen TEPPA 12 dokumen 2.000
Laporan hasil pelaksanaan Renja
4 laporan Laporan hasil pelaksanaan Renja (evaluasi hasil RKPD)
4 dokumen
03 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Perangkat Daerah
Dinas LH Output: Dokumen profil PD 1 dokumen 8.000 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Perangkat Daerah
Dinas LH Output: Dokumen profil PD 1 dokumen 2.750
06 Program Peningkatan kualitas pelayanan publik
Outcome :
Nilai IKM PD 79,33% 2.000 Program Peningkatan kualitas pelayanan publik
Outcome :
Nilai IKM PD 79,33% 2.000
28
01 Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Dinas LH Output: Dokumen pengukuran IKM 2 dokumen 2.000 Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Dinas LH Output: Dokumen pengukuran IKM 2 dokumen 2.000
Dokumen SPIP (RTP dan Laporan Penyelenggraan RTP)
2 dokumen
Dokumen revisi SOP 1 dokumen
15 Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan
Outcome :
Persentase kecamatan yang terlayani pengangkutan sampah
26% 4.554.600 Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan
Outcome :
Persentase kecamatan yang terlayani pengangkutan sampah
26% 3.967.712
01 Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Dinas LH Output: Jumlah kecamatan dan kawasan wisata terlayani pengangkutan sampah
13 kecamatan
3.334.600 Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
Dinas LH Output : Jumlah kecamatan dan kawasan wisata terlayani pengangkutan sampah (13 kec x 12 bulan)
156 lokasi 3.015.222
Pemeliharaan TPS dan TPA 1 paket
Terawatnya kendaraan bermotor
18 armada
Terselenggaranya pengadaan makanan tambahan tenaga kebersihan
9360 OH
Terbelinya pakaian kerja lapangan untuk 150 orang
1 paket
Jumlah dump truk 3 unit
Jumlah Amroll truck 2 unit
jumlah container 4 unit
29
Jumlah loader (alat berat pemuat)
1 unit
02 Penyelenggaraan Pengelolaan Pertamanan
Dinas LH Output: Jumlah taman yang terpelihara dengan baik
18 taman 1.220.000 Penyelenggaraan Pengelolaan Pertamanan
Dinas LH Output: Jumlah taman yang terpelihara dengan baik
19 taman 952.490
Terawatnya kendaraan bermotor
5 unit
Terselenggaranya pengadaan makanan tambahan tenaga pertamanan
2925 OR
Terselenggaranya pengadaan makanan
1 paket
Penanaman pohon pelindung jalan
1 paket
16 Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup
Outcome:
Persentase kegiatan yang taat terhadap peraturan perundang-undangan
26% 287.505 Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup
Outcome:
Persentase kegiatan yang taat terhadap peraturan perundang-undangan
26% 394.515
01 Penyelenggaraan Penyusunan AMDAL dan Rekomendasi Penerbitan Ijin Gangguan
Dinas LH Output: Jumlah dokumen lingkungan yang dilakukan proses verifikasi/pemeriksaan/penilaian
150 dokumen
94.500 Penyelenggaraan Penyusunan AMDAL dan Rekomendasi Penerbitan Ijin Gangguan
Dinas LH Output: Jumlah lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang ditinjau
150 lokasi 275.850
30
Jumlah lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang ditinjau
150 dokumen
Jumlah dokumen lingkungan yang dilakukan proses verifikasi/pemeriksaan/penilaian
150 dokumen
Workshop penyelenggaraan dokumen lingkungan dan ijin lingkungan
40 orang Jumlah peserta workshop penyelenggara dokumen
40 orang
KLHS revisi RTRW 2010-2030
1 dokumen Dokumen AMDAL TPA 1 dokumen
02 Penyusunan Data Sumber Daya Alam dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Daerah
Dinas LH Output: Jumlah dokumen laporan dan basis data SLHD
2 dokumen 56.005 Penyusunan Data Sumber Daya Alam dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Daerah
Dinas LH Output: Jumlah dokumen laporan dan basis data IKLHD
2 dokumen 54.005
Jumlah peserta workshop IKPLHD
75 orang
03 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Kab. Gunungkidul
Output: Jumlah kegiatan usaha yang diawasi
20 usaha/kegiat
an
137.000 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Kab. Gunungkid
ul
Output: Jumlah kegiatan usaha yang diawasi
40 usaha/kegiat
an
64.660
Jumlah peserta sosialisasi pengaduan dan penyelesaian sengketa LH
50 orang Jumlah kasus yang ditangani
7 kasus
Jumlah peserta bimtek penyusunan laporan pelaksanaan lingkungan
40 orang Jumlah sosialisasi kebijakan dan peraturan PPLH 40 orang
2 kali
31
Jumlah peserta bimtek peningkatan kinerja PLH usaha
30 orang Jumlah bimtek penyusunan laporan (20 orang)
1 kali
Pengujian kualitas lingkungan untuk tindak lanjut pengaduan LH
10 paket Jumlah bimtek peningkatan kinerja PLH (30 orang)
1 kali
Biaya operasional klinik pengaduan
1 unit
Prosentase jumlah kasus yang ditangani
10 kasus
17 Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
Outcome:
Persentase RTH publik perkotaan
1% 2.589.052 Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
Outcome:
Persentase RTH publik perkotaan
1% 1.341.052
01 Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau
Kab. Gunungkidul
Output: Sosialisasi Proklim 3 lokasi 2.589.052 Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau
Kab. Gunungkidul
Output: Sosialisasi Proklim (20 orang)
3 kali 1.341.052
Lomba Proklim 1 kali Lomba Proklim (150 orang) 1 kali
Penanaman pohon dan pembuatan talud di Geosite Pantai Wediombo
1 paket Pengembangan taman edukasi TPA Wukirsari
1 paket
Penanaman pohon di Geosite Gua Cokro
1 paket Pengembangan taman di pertigaan Sepanjang
1 paket
Pengembangan Taman Kebun Pelem
1 paket Pengembangan Taman Patung Sapi
1 paket
32
Pengembangan taman edukasi TPA Wukirsari
1 paket Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kec. Tepus (PIWK)
1 paket
Pengembangan taman di pertigaan Sepanjang
1 paket Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kec. Saptosari (PIWK)
1 paket
Pengembangan Taman Patung Sapi
1 paket Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Rest Area Bedoyo, Kec. Ponjong (PIWK)
1 paket
Pengembangan taman di pertigaan Giring-Paliyan
1 paket Pembangunan taman di RTH Patuk
1 paket
Pembangunan taman di komplek Kec. Ponjong
1 paket DED RTH Patuk 1 dokumen
Pembangunan taman di komplek Kec. Karangmojo
1 paket
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kec. Tepus (PIWK)
1 paket
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kec. Saptosari (PIWK)
1 paket
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Rest Area Bedoyo, Kec. Ponjong (PIWK)
1 paket
33
Pembangunan Taman di Rest Area Patuk
1 paket
DED Rest Area Patuk 1 dokumen
Papan rambu lingkungan hidup
17 unit
18 Program Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
Outcome:
Penurunan luasan lahan kritis; Persentase geosite yang tertangani
7700 Ha; 46,15%
628.450 Program Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
Outcome:
Penurunan luasan lahan kritis; Persentase geosite yang tertangani
7700 Ha; 46,15%
492.800
02 Pengelolaan Taman Hutan Rakyat Kab. Gunungkidul
Kab. Gunungkid
ul
Output: Masterplan kawasan Taman Hutan Kota
1 dokumen 328.450 Pengelolaan Taman Hutan Rakyat Kab. Gunungkidul
Kab. Gunungkidul
Output: DED Taman Hutan Kota 1 dokumen 278.450
DED Taman Hutan Kota 1 dokumen Dokumen inventaris di zona utara Kab. Gunungkidul
1 dokumen
Penanaman pohon tanaman langka
1 paket Penanaman pohon tanaman langka di hutan kota
1 paket
Dokumen inventaris di zona utara Kab. Gunungkidul
1 dokumen Penanaman tanaman lokal khas Kab. Gunungkidul di hutan kota
1 paket
Penanaman bibit tanaman lokal Kab. Gunungkidul
1 paket
03 Pengelolaan Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati
Kab. Gunungkid
ul
Output: Jumlah pohon yang tertanam di dekat sumber air
300 pohon 300.000 Pengelolaan Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati
Kab. Gunungkid
ul
Output: Penanaman pohon di Hutan Petoyan, Giritirto
1 paket 214.350
34
Penanaman pohon di Hutan Petoyan, Giritirto
1 paket Penanaman pohon di Kali Pego dan Kali Kidul, Giriasih
1 paket
Penanaman pohon di Kali Pego dan Kali Kidul, Giriasih
1 paket Penanaman pohon di Telaga Sambi, Giricahyo
1 paket
Penanaman pohon di Telaga Sambi, Giricahyo
1 paket Tenaga kerja harian lepas yang terfasilitasi
3 lokasi
Gerobak sampah untuk hadian lomba/cindera mata
4 buah
Pembinaan pantai dan laut lestari
7 kali
Sosialisasi KEHATI 3 kali
19 Program Pengedalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
Outcome:
Indeks kualitas air; Indeks kualitas udara: Persentase kelompok masyarakat peduli lingkungan yang aktif
56; 81;
5 kelompok
922.288 Program Pengedalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
Outcome:
Indeks kualitas air; Indeks kualitas udara: Persentase kelompok masyarakat peduli lingkungan yang aktif
56; 81;
5 kelompok
453.117
01 Pembinaan dan pemantauan kulitas lingkungan
Dinas LH Output: Jumlah tenaga analisis yang terfasilitasi
3 orang 250.000 Pembinaan dan pemantauan kulitas lingkungan
Dinas LH Output: Jumlah tenaga analisis yang terfasilitasi
3 orang 253.000
Jumlah bahan kimia yang tersedia
1 paket Jumlah bahan kimia yang tersedia
1 paket
35
Jumlah alat laboratorium yang terpelihara
1 ls Jumlah alat laboratorium yang terpelihara
1 ls
Jumlah perlengkapan laboratorium yang tersedia
1 paket Jumlah alat laboratorium yang tersedia (COD meter 1 unit, Hot Plate 1 unit, GPS 1 unit)
1 paket
Jumlah peralatan K3 laboratorium yang tersedia
1 paket Jumlah alat gelas (Glassware) dan perlengkapan laboratorium yang tersedia
1 paket
Frekuensi asistensi/in house training
4 kali Frekuensi asistensi/in house training
4 kali
Dokumen panduan mutu yang tersusun
1 dokumen Dokumen panduan mutu yang tersusun
1 dokumen
Jumlah spektrofotometer AAS yang tersedia (DAK)
1 unit Jumlah spektrofotometer AAS yang tersedia (DAK)
1 unit
02 Pengendalian Pencemaran dan Limbah B3
Kab. Gunungkidul
Output: Frekuensi sarasehan Program Kali Bersih
10 kali 270.000 Pengendalian Pencemaran dan Limbah B3
Kab. Gunungkidul
Output: Jumlah sarasehan Program Kali Bersih (10 kelompok)
1 kali 116.367
Frekuensi Gerakan Kali Bersih
1 kali Frekuensi Gerakan Kali Bersih
2 kali
Frekuensi Forum Komunikasi Pemerhati Kali
1 kali Frekuensi Forum Komunikasi Pemerhati Kali
1 kali
Frekuensi Bimtek Pengendalian Pencemaran
2 kali Frekuensi Bimtek Pengendalian Pencemaran
2 kali
36
Jumlah sampel air sungai yang dipantau kualitasnya
24 sampel Jumlah sampel air sungai yang dipantau kualitasnya
24 sampel
Jumlah sampel sumber air yang dipantau kualitasnya
10 sampel Jumlah sampel sumber air yang dipantau kualitasnya
10 sampel
Jumlah sampel air laut yang dipantau kualitasnya
5 sampel Jumlah sampel air laut yang dipantau kualitasnya
5 sampel
Jumlah sampel udara ambien yang dipantau kualitasnya
16 sampel Jumlah sampel udara ambien yang dipantau kualitasnya
16 sampel
Jumlah sampel tanah yang dipantau kualitasnya
20 sampel Jumlah sampel tanah yang dipantau kualitasnya
20 sampel
Jumlah sampel air limbah yang dipantau kualitasnya
10 sampel Jumlah sampel air limbah yang dipantau kualitasnya
10 sampel
Jumlah sampel emisi sumber tidak bergerak yang dipantau kualitasnya
5 sampel Jumlah sampel emisi sumber tidak bergerak yang dipantau kualitasnya
5 sampel
Jumlah kendaraan bermotor yang diuji petik emisinya
200 kendaraan
Jumlah kendaraan bermotor yang diuji petik emisinya
200 sampel
37
Jumlah instalasi biogas yang terbangun
1 unit Dokumen laporan pemantauan kualitas lingkungan
1 dokumen
03 Peningkatan Peran Serta masyarakat Dalam Perlindungan dan Konservasi SDA
Kab. Gunungkidul
Output: Pembinaan ekowisata 30 orang 402.288 Peningkatan Peran Serta masyarakat Dalam Perlindungan dan Konservasi SDA
Kab. Gunungkidul
Output: Pembinaan ekowisata 1 kali 83.750
Pembuatan papan lingkungan hidup
15 unit Pengadaan tabulapot 12 buah
Pengembangan ekowisata di kawasan wediombo
1 paket
20 Program Pengelolaan Sampah Mandiri
Outcome:
Persentase kecamatan yang memiliki kelompok mandiri pengelola sampah
16,67% 398.312,50 Program Pengelolaan Sampah Mandiri
Outcome:
Persentase kecamatan yang memiliki kelompok mandiri pengelola sampah
16,67% 357.710,00
01 Penyelenggaraan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan
Kab. Gunungkidul
Output: Jumlah peserta bimtek pengelolaan sampah
200 orang 398.312,5 Penyelenggaraan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan
Kab. Gunungkidul
Output: Jumlah sosialisasi pengelolaan sampah (20 orang)
10 kali 357.710
Pelaksanaan peringatan hari peduli sampah dan even lainnya
2 kali Frekuensi pelaksanaan peringatan Hari Peduli Sampah dan even lainnya
Jumlah sekolah yang dibina dan dievaluasi dalam pengendalian lingkungan hidup
12 sekolah Jumlah sekolah yang dibina dan dievaluasi dalam pengendalian lingkungan hidup
12 sekolah
38
Jumlah sekolah didampingi dalam lomba sekolah Adiwiyata tk DIY dan Nasional Mandiri
12 sekolah Jumlah sekolah didampingi dalam lomba sekolah Adiwiyata tk DIY dan Nasional Mandiri
12 sekolah
Hadiah Lomba Adiwiyata 1 ls Lomba Adiwiyata Tk. Kabupaten
1 kali
Jumlah Pondok Pesatren berwawasan lingkungan yang dibina
1 Ponpes Jumlah Pondok Pesatren berwawasan lingkungan yang dibina
1 Ponpes
Jumlah dokumen kelengkapan Adipura yang disusun
3 dokumen Jumlah dokumen kelengkapan Adipura yang disusun
3 dokumen
Frekuensi monitoring Adipura
2 periode Frekuensi monitoring Adipura
2 periode
Dokumen laporan hasil monitoring kebersihan
2 dokumen Dokumen laporan hasil monitoring kebersihan
2 dokumen
Jumlah desa, OPD, instansi dan sekolah yang mendapatkan sosialisasi Adipura dan/atau bank sampah
5 titik pantau
Frekuensi sarasehan lingkungan hidup
1 kali
Frekuensi lomba lingkungan hidup (Kalpataru) Tk. Kabupaten
1 kali Frekuensi sarasehan Adipura
1 kali
39
Frekuensi sarasehan lingkungan hidup
1 kali Jumlah kategori pembinaan Lomba Kalpataru
4 kategori
Frekuensi sarasehan Adipura
1 kali Tenaga administrasi yang terfasilitasi
1 orang
Jumlah peserta pembinaan Lomba Kalpataru
4 kategori Pengelolaan Sampah Mandiri Desa Giricahyo, Girijati, Giriasih, Giripurwo (PIWK)
4 paket
Frekuensi Lomba Kampung Hijau dan pembinaan yang terfasilitasi
1 kali Pengelolaan Sampah Mandiri Desa Ponjong (PIWK)
3 paket
Tenaga untuk kegiatan penyelenggaraan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup
1 orang Pengelolaan Sampah Mandiri Kec. Panggang (PIWK)
1 paket
Pengelolaan Sampah Mandiri Desa Giricahyo, Girijati, Giriasih, Giripurwo (PIWK)
4 paket Pembangunan Bank Sampah Desa Sodo, Paliyan (PIWK)
1 paket
Pengelolaan Sampah Mandiri Desa Ponjong (PIWK)
3 paket Workshop JPSM 1 kali
Pengelolaan Sampah Mandiri Kec. Panggang (PIWK)
1 paket Pembinaan Saka Kalpataru 1 kali
40
Pembangunan Bank Sampah Desa Sodo, Paliyan (PIWK)
1 paket
TOTAL 10.097.942
7.514.463
41
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Untuk mendapatkan kesesuaian program dan kegiatan antara
Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat Kabupaten Gunungkidul di bidang lingkungan, telah
diselenggarakan berbagai forum musyawarah perencanaan pembangunan baik
yang dilaksanakan secara umum melalui Musrenbang Kecamatan maupun
yang dilaksanakan secara khusus melalui Forum SKPD Bidang Lingkungan
Hidup. Musrenbang Kabupaten melibatkan beberapa pemangku kepentingan
baik kelompok masyarakat terkait pelayanan bidang lingkungan hidup, LSM,
Perguruan Tinggi di Gunungkidul, dan PD terkait. Dalam rangkaian
pelaksanaan Musrenbang tersebut didapati berbagai usulan yang sebagian
besar sangat terkait dengan isu strategis dan prioritas pelaksanaan program
kegiatan Dinas Lingkungan Hidup tahun 2019 terutama dalam bidang
pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah, konservasi lingkungan hidup,
dan rehabilitasi lingkungan.
Adapun beberapa usulan masyarakat pemangku kepentingan yang
sesuai dengan isu strategis dan prioritas kegiatan Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2019 antara lain:
1. Kegiatan penyelenggaraan Ruang terbuka hijau pembangunan ruang
terbuka hijau (RTH) di kecamatan Tepus (PIWK).
2. Kegiatan penyelenggaraan Ruang terbuka hijau pembangunan ruang
terbuka hijau (RTH) di kecamatan Saptosari (PIWK).
3. Kegiatan penyelenggaraan Ruang terbuka hijau pembangunan ruang
terbuka hijau (RTH) di kecamatan Rest Area Bedoyo, kecamtan Ponjong
(PIWK).
4. Kegiatan penyelenggaraan peran serta masayarakat dalam pengendalian
lingkungan hidup dan pengenlolaan persampahan, pengelolaan sampah
mandiri desa Giricahyo,Girijati,Giriasih,Giripurwo (PIWK)
5. Kegiatan penyelenggaraan peran serta masayarakat dalam pengendalian
lingkungan hidup dan pengenlolaan persampahan, pengelolaan sampah
mandiri desa Ponjong (PIWK)
6. Kegiatan penyelenggaraan peran serta masayarakat dalam pengendalian
lingkungan hidup dan pengenlolaan persampahan, pengelolaan sampah
mandiri desa Kecamatan Panggang (PIWK)
7. Kegiatan penyelenggaraan peran serta masayarakat dalam pengendalian
lingkungan hidup dan pengenlolaan persampahan, pembangunan bank
sampah desa Sodo, kecamatan Paliyan (PIWK)
42
Secara lengkap usulan program dan kegiatan dari masyarakat
pemangku kepentingan dibidang lingkungan hidup dapat dilihat pada tabel
2.5 berikut:
Tabel 2.4 Usulan Program dan Kegiatan dari Pembangunan Tahun 2019 dari Pemangku Kepentingan
Kabupaten Gunungkidul
NO Program/kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan
1 2 3 4 5 6
1
Program: Pengelolahan Sampah Mandiri
Penyelenggaraan peran serta masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan hidup dan pengelolaan persampahan
Desa Giricahyo,
Girijati, Giriasih, Giripurwo
Pengelolaan sampah mandiri
4 paket APBD Kabupaten
Desa Ponjong
Pengelolaan sampah mandiri
3 paket APBD Kabupaten
Kecamatan Panggang
Pengelolaan sampah mandiri
1 paket APBD Kabupaten
Desa Sodo Kecamatan Paliyan
Pembangunan bank sampah
1 paket APBD Kabupaten
2 Program Pengembangan RTH
Penyelenggaraan Ruang Rerbuka Hijau
Kecamatan Tepus
Pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di kecamatan Tepus
1 paket APBD Kabupaten
Kecamatan Saptosari
Pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di kecamatan Saptosari
1 paket APBD Kabupaten
Kecamatan Ponjong
Pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di kecamatan Rest Area Bedoyo, Kecamtan Ponjong
1 paket APBD Kabupaten
43
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
Dokumen Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2019 adalah dokumen rencana yang memuat program
dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan dalam
bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran. Dokumen Renja ini
memuat informasi kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang
dilaksanakan, meliputi program kegiatan yang sedang berjalan, kegiatan
alternatif atau baru, indikator kinerja, dan rencana tingkat capaian (target)
dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019.
Program dan kegiatan yang disasar tersebut tidak lepas dari kerangka
kebijakan nasional sehingga perlu untuk menelaahnya dan menyesuaikan
dengan kebijakan baik tingkat nasional maupun propinsi.
Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi Secara nasional prioritas tugas dari bidang lingkungan hidup dan
kehutanan adalah : (1) perumusan dan penetapan kebijakan di bidang
penyelenggaraan pemantapan kawasan penetapan kebijakan di bidang
penyelenggaraan pemantapan kawasan hutan dan lingkungan hidup
secara berkelanjutan, pengelolaan konservasi sumber daya alam dan
ekosistemnya peningkatan daya dukung daerah aliran sungai dan hutan
lindung, pengelolaan hutan produksi lestari, peningkataan daya saing
industri primer hasil hutan, peningkatan kualitas fungsi lingkungan,
pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, pengendalian
dampak perubahan iklim, pengendalian kebakaran hutan dan lahan,
perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan, serta penurunan gangguan,
ancaman dan pelanggaran hukum bidang lingkungan hidup dan
kehutanan; (2) pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan
pemantapan kawasan hutan dan lingkungan hidup secara berkelanjutan,
pengelolaan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya, peningkatan
daya dukung daerah aliran sungai dan hutan lindung, pengelolaan hutan
produksi lestari, peningkatan daya saing industri primer hasil hutan,
peningkatan kualitas fungsi lingkungan, pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan
lingkungan, pengendalian perubahan iklim, pengendalian kebakaran
hutan dan lahan, perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan serta
penurunan gangguan, ancaman, dan pelanggaran hukum di bidang
lingkungan hidup dan kehutanan.
44
(3) Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang tata
lingkungan, pengelolaan keanekaragaman hayati, peningkatan daya
dukung daerah aliran sungai dan hutan lindung, peningkatan kualitas
fungsi lingkungan , pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan,
pengendalian perubahan iklim, pengendalian kebakaran hutan dan lahan,
kemitraan lingkungan, serta penurunan gangguan, ancaman dan
pelanggaran hukum bidang lingkungan dan kehutanan; (4) Pelaksanaan
bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
penyelenggaraan pemantapan kawasan hutan dan penataan lingkungan
hidup secara berkelanjutan, pengelolaan konservasi sumber daya alam
dan ekosistemnya, peningkatan daya dukung daerah aliran sungai dan
hutan lindung, pengelolaan hutan produksi lestari, peningkatan daya
saing industri primer hasil hutan, peningkatan kualitas fungsi
lingkungan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan,
pengendalian dampak perubahan iklim, pengendalian kebakaran hutan
dan lahatan, perhutanan sosial dan kemitraan lingkungan, serta
penurunan gangguan, ancaman dan pelanggaran hukum di bidang
lingkungan hidup dan kehutanan; (5) pelaksanaan penelitian,
pengembangan dan inovasi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan;
(6) Pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan sumber daya manusia di
bidang lingkungan hidup dan kehutanan; (7) pelaksanaan dukungan yang
bersifat subtantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; (8) Pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi di lingkungan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan; (9) Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang menjadi tanggungjawan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan; dan (10) Pengawasan atas
pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai “Membangun Indonesia
dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan “ sasaran umum pembangunan yang ingin
dicapai adalah lingkungan hidup dan pengelolaan bencana, dalam rangka
pendayagunaan sumber daya alam secara lestari untuk mewujudkan
pembangunan yang berwawasan lingkungan, penegakan aturan hukum
lingkungan, pemulihan lingkungan hidup dan meningkatkan pencegahan,
mitigasi bencana dan kehatanan masyarakat terhadap bencana. Secara
khusus yang hendak dicapai adalah:
1. Penyediaan ruang terbuka hijau (RTH)
2. Peningkatan efektivitas dan kinerja pengelolaan persampahan;
45
3. Peningkatan kesadaran masyarakat di bidang lingkungan hidup;
4. Pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;
5. Peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam dan
lingkungan hidup;
6. Fasilitasi penyusunan dokumen lingkungan hidup
3.1 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Lingkungan Hidup
Tujuan dan sasaran Renja Dinas Lingkungan Hidup adalah tahap
perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas
tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah
yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kerangka kinerja Dinas
Lingkungan Hidup lima tahun ke depan.
Perumusan tujuan dan sasaran ini didasarkan atas rumusan isu-
isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup
yang dikaitkan dengan target Renstra 2016-2021, rumusan tujuan dan
sasaran SKPD merupakan penjabaran dari sasaran daerah yang
ditetapkan dengan berdasarkan RPJMD Tahun 2016-2021 sesuai dengan
tema dan prioritas pembangunan daerah tahun 2019 , tema
pembangunan tahun 2019 adalah: “Pemerataan Pembangunan untuk
Pertumbuhan Berkualitas “. Selanjutnya sasaran daerah dijabarkan ke
dalam sasaran Dinas Lingkungan Hidup. Penjabaran sasaran daerah
disajikan dalam tabel 3.1
Tabel 3 .1
Prioritas dan Sasaran
No Prioritas Daerah
Sasaran Daerah
Indikator
Sasaran Daerah
(Outcome)
Sasaran Dinas Lingkungan
Hidup
Indikator Sasaran DLH (Outcome)
1 2 3 4 5 6
1 Ketahanan
Pangan,
Lingkungan
Hidup dan
Pengelolaan
Bencana
Kualitas
Sumber Daya
Alam dan
Lingkungan
Hidup
Meningkat
Indeks
Kualitas
Lingkungan
Hidup
Kualitas
Lingkungan
Hidup
Meningkat
1. Indek kualitas
lingkungan hidup
2. Penurunan luasan
lahan kritis yang
terehabilitasi
46
Tabel 3.2
Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah
Tujuan dan Sasaran Dinas Lingkungan Hidup
Indikator Tujuan dan Sasaran Dinas Lingkungan Hidup
Target Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2019
Tujuan : 1. Meningkatkan daya
dukung lingkungan hidup
Sasaran : 1. Kualitas lingkungan
hidup meningkat
Indikator tujuan : 1. Persentase kualitas lingkungan
hidup yang tidak tercemar Indikator sasaran :
1. Indek kualitas lingkungan hidup -Kualitas udara (7 parameter) -Kualitas air (14 parameter)
2. Penurunan luasan lahan kritis yang terehabilitasi
53,47
91 56
7700
Tabel 3.3
Sasaran Pendukung Perangkat Daerah
Sasaran Pendukung Dinas Lingkungan Hidup
Indikator Sasaran Dinas Lingkungan Hidup
Target Kinerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2019
1. Akuntabilitas pengelolaan keuangan perangkat daerah meningkat
2. Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan perangkat daerah
3. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan PD meningkat
1. Persentase laporan keuangan yang disusun tepat waktu (bulanan, semesteran, tahunan)
2. Persentase keseuaian program
dalam Renja PD terhadap RKPD dan Renstra PD terhadap RPJMD
3. Nilai IKM PD
100
100
79,33
Tabel 3.4 Indikator Kinerja Utama Dinas Lingkungan Hidup
No. IKU Indikator Kinerja IKU Target Kinerja
IKU
1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Rumusan (IKUx30%)+(IKAx30%)+(ITVx40%) IKU = Indeks Kualitas Udara IKA = Indeks Kualitas Air
ITV = Indeks Tutupan Vegetasi
53,47
2 Penurunan luasan lahan kritis yeng terehabilitasi
Rumusan :
Luasan lahan kritis dikurangi
Luasan lahan kritis yang terehabilitasi Tipologi data : Non kumulatis
100 ha
47
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih
kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk
mencapai sasaran dan tujuan. Program merupakan kerangka regulasi
yang bertujuan untuk memfasilitasi, mendorong, maupun mengatur
kegiatan pembangunan yang dilaksanakan sehingga kerangka anggaran
dapat menyediakan barang dan jasa publik yang diperlukan masyarakat.
Sedangkan kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu
yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup sesuai dengan kebijakan
dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.
a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan
program dan kegiatan adalah : upaya implementasi terhadap tema
sasaran daerah adalah : ” Memacu Pembangunan Infrastruktur
dan Ekonomi Untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja Serta
Mengurangai Kemiskinan dan Kesenjangan Antar Wilayah “.
Selanjutnya tema tersebut dijabarkan dalam 7 prioritas dan 16
sasaran daerah, di mana dalam prioritas pembangunan di bidang
ketahanan pangan, lingkungan hidup dan pengelolaan bencana
melalui sasaran daerah yaitu kualitas sumber daya alam dan
lingkungan hidup meningkat. Selain itu penyusunan program dan
kegiatan dipengaruhi oleh Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010
tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang merupakan bagi
dari Undang-Undang Nonor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang dan kesepakatan dalam MDGs. Salah
satu kewenangan wajib pemerintahan daerah adalah melaksanakan
urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup yang dalam
penyelenggaraannya didasarkan pada standar pelayanan minimal
bidang lingkungan hidup daerah provinsi dan daerah
kabupaten/kota yang telah ditetapkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup (KLH) pada tanggal 28 November 2008 dengan
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 19 Tahun 2008.
SPM bidang lingkungan hidup ini juga sebagai tolak ukur dalam
mengukur kinerja pemerintah bidang lingkungan hidup dalam
memberikan pelayanan publik yang mendasar yang berhak diperoleh
setiap warganya secara minimal untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan.
48
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 19 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/kota maka
jenis pelayanan dasar bidang lingkungan hidup daerah kabupaten
adalah:
a) Pelayanan Pencegahan pencemaran air;
b) Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak
bergerak;
c) Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk
produksi biomassa;
d) Pelayanan Tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya
dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
Secara garis besar rekapitulasi program dan kegiatan dapat
dilihat pada tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Sasaran dan Program/ Kegiatan
No Sasaran Perangkat
Daerah Nama Program / Kegiatan
1 Kualitas lingkungan hidup meningkat
Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan
1. Kegiatan Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
2. Kegiatan Penyelenggaraan Pengelolaan Pertamanan
Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup
1. Kegiatan Penyelenggaraan Penyusunan AMDAL dan Rekomendasi
2. Kegiatan Penyusunan Data Sumber Daya Alam dan Naraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Daerah
3. Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan
Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
1. Kegiatan Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau
Program Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
1. Kegiatan Pengelolaan Taman Hutan Rakyat
2. Kegiatan Pengelolaan Ekosistem dan Keanegaragaman Hayati
Program Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
1. Kegiatan Pembinaan dan pemantauan Kualitas Lingkungan
2. Kegiatan Pengendalian Pencemaran dan Limbah B3
3. Kegiatan Peningkatan Peran Serta
49
Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA
Program Pengelolaan Sampah Mandiri 1. Kegiatan Penyelenggaraan Peran Serta
Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan
b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan
Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup tahun 2019 terdiri
dari 12 program yang dijabarkan menjadi 22 kegiatan. Adapun
program Dinas Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
3) Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
4) Progaram Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat
Daerah
5) Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
6) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
7) Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan
8) Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan
9) Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
10) Program Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya
11) Program Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan
Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
12) Program Pengelolaan Sampah Mandiri
Adapun beberapa usulan masyarakat pemangku kepentingan
yang sesuai dengan isu strategis dan prioritas kegiatan Dinas
Lingkungan Hidup Tahun 2019 antara lain PIWK dari beberapa
kecamatan di Kabupaten Gunungkidul yang terdiri dari kegiatan
penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan penyelenggaraan
peran serta masayarakat dalam pengendalian lingkungan hidup dan
pengenlolaan persampahan, pembangunan bank sampah. Program-
program dan kegiatan-kegiatan Dinas Lingkungan Hidup bersumber
pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Alokasi
Khusus (DAK).
Adapaun rincian kegiatan yang merupakan penjabaran dari
program-program tersebut diatas dapat dilihat pada tabel berikut:
50
Tabel 4.2 Rekapitulasi Berdasarkan 6 Prioritas Pengembangan Tahun 2019
Dinas Lingkungan Hidup
No Prioritas
Pembangunan Nama Program / Kegiatan
Pagu Indikatif Rp.
(000)
Keterangan
1 Ketahanan Pangan, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan
1. Kegiatan Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
2. Kegiatan Penyelenggaraan
Pengelolaan Pertamanan
3.063.622,00
961.690,00
Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup
1. Kegiatan Penyelenggaraan Penyusunan AMDAL dan Rekomendasi Penerbitan Ijin dan Gangguan
2. Kegiatan Penyusunan Data Sumber Daya Alam dan Naraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Daerah
3. Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
275.850,00
54.005,00
64.660,00
Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
1. Kegiatan Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau
1.341.052,00
Program Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
1. Kegiatan Pengelolaan Taman Hutan Raya
2. Kegiatan Pengelolaan Ekosistem dan Keanegaragaman Hayati
278.450,00
414.350,00
Program Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
1. Kegiatan Pembinaan dan pemantauan Kualitas Lingkungan
2. Kegiatan Pengendalian Pencemaran dan Limbah B3
3. Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA
253.000,00
116.367.00
83.750,00
Program Pengelolaan Sampah Mandiri
1. Kegiatan Penyelenggaraan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan
358.110,00
51
Tema pembangunan Kabupaten Gunungkidul tahun 2019 adalah
“Mengoptimalkan pengembangan industri pariwisata dan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia untuk mewujudkan pemertaan pembangunan dan
kemandirian daerah”. Tema pembangunan tersebut dijabarkan prioritas dan
sasaran daerah sebagai berikut:
1. Pendidikan dan Kesehatan;
2. Sosial, Budaya dan Penanggulangan Kemiskinan;
3. Ekonomi dan Pariwisata;
4. Infrastruktur, Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang;
5. Ketahanan Pangan, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana;
6. Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik
Berdasarkan 6 (enam) prioritas pembangunan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup
masuk dalam prioritas pembangunan kelima yaitu Ketahanan Pangan,
Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana. Adapun program dan kegiatan
prioritas yang dilaksanakan untuk pembangunan daerah terdiri dari 6 program
dengan 12 kegiatan. Untuk rincian program dan kegiatan tersebut dapat
dijabarkan pada tabel berikut :
52
Tabel 4.3 Prioritas Sasaran Daerah Program dan Kegiatan Prioritas Pembangunan
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
Prioritas Sasaran Daerah Indikator Sasaran Daerah
Sasaran PD Indikator Sasaran PD
Program Kegiatan Dana Perangkat Daerah
Ketahanan Pangan, Lingkungan Hidup, dan Pengelolaan Bencana
Kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup meningkat
1 Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
1 Kualitas lingkungan hidup meningkat
1 Indeks kualitas lingkungan hidup
1 Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan Penyusunan AMDAL dan Rekomendasi Penerbitan Ijin dan Gangguan
275.850.000 Dinas Lingkungan Hidup
Penyusunan Data Sumber Daya Alam dan Naraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Daerah
54.005.000 Dinas Lingkungan Hidup
Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
64.660.000 Dinas Lingkungan Hidup
2 Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
Pembinaan dan pemantauan Kualitas Lingkungan
253.000.000 Dinas Lingkungan Hidup
53
Pengendalian Pencemaran dan Limbah B3
116.367.000 Dinas Lingkungan Hidup
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA
83.750.000 Dinas Lingkungan Hidup
3 Peningkatan Pengelolaan Persampahan
Penyelenggaraan Pengelolaan Persampahan
3.063.622.000 Dinas Lingkungan Hidup
Penyelenggaraan Pengelolaan Pertamanan
961.690.000 Dinas Lingkungan Hidup
4 Pengelolaan Sampah Mandiri
Penyelenggaraan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan
358.110.000 Dinas Lingkungan Hidup
5 Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
Pengelolaan Taman Hutan Raya
278.450.000 Dinas Lingkungan Hidup
Pengelolaan Ekosistem dan Keanegaragaman Hayati
414.350.000 Dinas Lingkungan Hidup
2 Penurunan luasan lahan kritis yang terehabilitasi
6 Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau
1.341.052.000 Dinas Lingkungan Hidup
54
Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup tahun 2019 terdiri
dari 6 program pendukung yang dijabarkan menjadi 10 kegiatan.
Adapun program pendukung Dinas Lingkungan Hidup adalah sebagai
berikut:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
3) Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
4) Progaram Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat
Daerah
5) Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
6) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Adapaun rincian kegiatan yang merupakan penjabaran dari
program pendukung tersebut diatas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Program dan Kegiatan Pendukung Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
No Nama Program / Kegiatan Pagu
Indikatif Rp. (000)
01 01.01 01.02
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat , Konsultasi dan Koordinasi
283.710,00
102.497.00
02 02.02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Pemeliharaan/Rehabilitasi Saran dan Prasarana Perkantoran
75.000,00
03 03.02 03.03
Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah Pengembangan Kapasitas Aparatur
2.200,00
20.000,00
04 04.01
Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah Penyusunan Laporan Keuangan Daerah
15.000,00
05 05.01 05.02 05.03
Program Peningkatan Kualitas Perencanaan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah Pengelolaan Internal Perangkat Daerah Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Perangkat Daerah
4.000,00 2 000,00 2.750,00
06 06.01
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Penyelenggraan Pelayanan Publik
2.000,00
55
Tabel 4.5 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2019
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul Dan Prakiraan Maju tahun 2020
Kode Urusan / Bidang Urusan Pemerintah Daerah dan
Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Rencana Tahun 2019
Catatan Penting
Perkiraan Maju Rencana Tahun 2020
Lokasi Target Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp)
Sumber Dana
Target Capaian Kinerja
Kebutuhan Dana/Pagu
Indikatif (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.05.2.05.01.01. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan administrasi perkantoran
100% 386.207.000 385.710.000
2.05.2.05.01.01.01. Penyediaaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
Dinas Lingkungan Hidup,
283.710.000 PIPD, - 283.710.000
Jumlah alat tulis yang tersedia 12 paket 12 paket
Alat listrik dan elektronika yang tersedia
4 paket 4 paket
Peralatan kebersihan dan bahan pembesih yang tersedia
4 paket 4 paket
Rekening telepon yang terbayar
12 rekening
12 rekening
Rekening air yang terbayar 12 rekening
12 rekening
Rekening listrik yang terbayar 24 rekening
24 rekening
Jumlah surat kabar kabar/majalah (2 buah)
24 bulan 24 bulan
56
Jumlah tenaga administrasi yang terfasilitasi (4 orang)
1000 hari 1000 hari
Jumlah penyedia jasa cleaning service yang terfasilitasi
1 ls 1 ls
Jumlah kendaraan dinas yang terbayar pajaknya
14 unit 14 unit
Jumlah barang cetakan yang tersedia
4 paket 4 paket
Jumlah fotocopy 20000 lembar
20000 lembar
Jumlah peralatan kerja terpelihara
45 unit 45 unit
Jumlah perlengkapan kantor yang terpelihara
5 unit 5 unit
Jumlah filling cabinet yang terbeli
2 unit 2 unit
Jumlah alat scanner yang terbeli
1 unit 1 unit
Jumlah kursi rapat yang terbeli
50 unit 50 unit
2.05.2.05.01.01.02. Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi
Dinas Lingkungan Hidup,
102.497.000 PIPD, 102.000.000
Jumlah snack dan minum rapat
300 OR 300 OR
Jumlah makan dan minum rapat
300 OR 300 OR
Jumlah snack dan minum tamu
100 OR 100 OR
Jumlah makan dan minum tamu
100 OR 100 OR
57
Perjalanan Dinas Dalam Daerah
215 OP 215 OP
Perjalanan Dinas Luar Daerah 45 OP 45 OP
2.05.2.05.01.02. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran
100% 75.000.000 80.000.000
2.05.2.05.01.02.02. Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran
Dinas Lingkungan Hidup,
75.000.000 PIPD, 80.000.000
Jumlah kendaraan dinas yang terpelihara
14 unit 14 unit
2.05.2.05.01.03. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
Presentase PNS yang memiliki kompetensi sesuai bidang tugas
100% 22.200.000 27.500.000
2.05.2.05.01.03.02.
Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah
Dinas Lingkungan Hidup,
2.200.000 PIPD, 2.500.000
Jumlah dan jenis fasilitas administrasi kepegawaian ASN
57 orang 59 orang
2.05.2.05.01.03.03. Pengembangan Kapasitas Aparatur
Dinas Lingkungan Hidup,
20.000.000 PIPD, 25.000.000
Jumlah ASN yang mengikuti diklat
3 orang 3 orang
2.05.2.05.01.04. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah
Persentase laporan keuangan yang disusun tepat waktu
100% 15.000.000 20.000.000
58
2.05.2.05.01.04.01. Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Dinas LIngkungan Hidup,
15.000.000 PIPD, 20.000.000
Dokumen laporan keuangan semesteran
1 dokumen
1 dokumen
Dokumen laporan keuangan akhir tahun dan CALK
1 dokumen
1 dokumen
Dokumen laporan keuangan bulanan/ SPJ
12 dokumen
12 dokumen
2.05.2.05.01.05. Program Peningkatan Kualitas Perencanaan
Persentase kesesuaian program dalam Renja PD terhadap RKPD, dan Renstra PD terhadap RPJMD
100% 8.750.000 13.000.000
2.05.2.05.01.05.01. Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah
Dinas Lingkungan Hidup,
4.000.000 PIPD, 6.000.000
Dokumen LKjIP 1 dokumen
1 dokumen
Dokumen Renja dan Renja Perubahan
2 dokumen
2 dokumen
Dokumen DPA dan DPPA 2 dokumen
2 dokumen
Dokumen RKA dan RKPA 2 dokumen
2 dokumen
Dokumen ROPK 2 dokumen
2 dokumen
Perjanjian Kinerja dan Perjanjian Kinerja Perubahan
2 dokumen
2 dokumen
2.05.2.05.01.05.02. Pengendalian Internal Perangkat Daerah
Dinas Lingkungan Hidup,
2.000.000 PIPD, 4.000.000
59
Dokumen laporan TEPPA 12 dokumen
12 dokumen
Laporan hasil evaluasi renja (evaluasi hasil RKPD)
4 dokumen
4 dokumen
2.05.2.05.01.05.03. Pengelolaan data dan sistem informasi Perangkat Daerah
Dinas Lingkungan Hidup,
2.750.000 PIPD, 3.000.000
Dokumen profil PD 1 dokumen
1 dokumen
2.05.2.05.01.06. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Nilai IKM PD 79.33 2.000.000 2.500.000
2.05.2.05.01.06.01. Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Dinas Lingkungan Hidup,
2.000.000 PIPD, 2.500.000
Dokumen pengukuran IKM 2 dokumen
2 dokumen
Dokumen SPIP (RTP dan Laporan Penyelenggaraan RTP)
2 dokumen
2 dokumen
Dokumen revisi SOP 1 dokumen
1 dokumen
2.05.2.05.01.15. Program Peningkatan Pengelolaan Persampahan
Persentase Kecamatan yang terlayani pengangkutan sampah
26% 4.025.312.000 4.025.312.000
2.05.2.05.01.15.01. Penyelenggaraan pengelolaan persampahan
Kabupaten Gunungkidul,
3.063.622.000 PIPD, DAK Fisik,
3.063.622.000
Jumlah kecamatan dan kawasan wisata yang terlayani pengangkutan sampah (13 kecamatan x 12 bulan)
156 lokasi 156 lokasi
60
2.05.2.05.01.15.02. Penyelenggaraan Pengelolaan Pertamanan
Kabupaten Gunungkidul,
961.690.000 PIPD, 961.690.000
Jumlah taman yang terpelihara dengan baik
19 taman 19 taman
2.05.2.05.01.16. Program Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Lingkungan Hidup
Persentase kegiatan yang taat terhadap peraturan perundang-undangan
26% 394.515.000 180.005.000
2.05.2.05.01.16.01. Penyelenggaraan Penyusunan AMDAL dan Rekomendasi Penerbitan Ijin Gangguan
Kabupaten Gunungkidul,
275.850.000 PIPD,
- Dokumen Amdal untuk TPA di kawasan selatan - KLHS untuk review RTRW
46.000.000
Jumlah lokasi rencana usaha dan /atau kegiatan yang ditinjau
150 lokasi 150 lokasi
Jumlah dokumen lingkungan yang dilakukan proses penilaian/ pemeriksaan/ verifikasi
150 dokumen
150 dokumen
Jumlah peserta worshop penyelenggara dokumen
40 orang 40 orang
Dokumen Amdal TPST 1 dokumen
1 dokumen
2.05.2.05.01.16.02. Penyusunan Data Sumberdaya Alam dan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Daerah
Dinas Lingkungan Hidup,
54.005.000 PIPD, 56.005.000
Jumlah dokumen laporan dan basis data IKPLHD
2 dokumen
2 dokumen
61
Jumlah peserta worshop IKPLHD
75 orang 75 orang
2.05.2.05.01.16.03. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup
Kabupaten Gunungkidul,
64.660.000 PIPD, 78.000.000
Jumlah kegiatan usaha yang diawasi
40 usaha/ kegiatan
40 usaha/ kegiatan
Jumlah kasus yang ditangani 7 kasus 7 kasus
Jumlah sosialisasi kebijakan dan peraturan PPLH 40 orang
2 kali 2 kali
Jumlah bimtek penyusunan laporan 20 orang
1 kali 1 kali
Jumlah bimtek peningkatan kinerja PLH 30 orang
1 kali 1 kali
2.05.2.05.01.17. Program Pengembangan Ruang Terbuka Hijau
Persentase RTH Publik Perkotaan
1% 1.341.052.000 1.503.052.000
2.05.2.05.01.17.01. Penyelenggaraan Ruang Terbuka Hijau
Kabupaten Gunungkidul,
1.341.052.000 PIPD, PIWK,
1.503.052.000
Sosialisasi prokilm (20 orang) 3 kali 3 kali
Lomba proklim (150 orang) 1 kali 1 kali
Pengembangan taman edukasi TPA Wukirsari
1 paket 1 Paket
Pengembangan taman di pertigaan pantai sepanjang
1 paket 1
Pengembangan taman patung sapi
1 Paket 1 Paket
62
Pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di Kecamatan Tepus (PIWK)
1 paket 1 Paket
Pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di Kecamatan Saptosari (PIWK)
1 paket 1 Paket
Pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di Rest Area Bedoyo, Kecamatan Ponjong (PIWK)
1 paket 1 Paket
Pembangunan taman di RTH Patuk
1 paket 1 Paket
DED RTH Patuk 1 dokumen
1 Paket
2.05.2.05.01.18. Program Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
Penurunan luasan lahan kritis;
7700ha;
692.800.000 692.800.000 Persentase geosite yang tertangani
46.15%
2.05.2.05.01.18.02. Pengelolaan Taman Hutan Raya
Kabupaten Gunungkidul,
278.450.000 PIPD, 278.450.000
DED taman hutan kota 1 dokumen
1 dokumen
Inventarisasi lahan kritis di zona utara Kab Gunungkidul
1 dokumen
1 dokumen
Penanaman pohon tanaman langka di hutan kota
1 paket 1 paket
Penanaman tanaman lokal khas KabupatenGunungkidul di hutan kota
1 paket 1 paket
63
2.05.2.05.01.18.03. Pengelolaan Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati
Kabupaten Gunungkidul,
414.350.000 PIPD, 414.350.000
Penanaman pohon di hutan Petoyan, Giritirto
1 Paket 1 paket
Penanaman pohon di kali pego dan kali kidul, Giriasih
1 paket 1 paket
Penanaman pohon di telaga sambi, Giricahyo
1 paket 1 paket
Tenaga kerja harian lepas yang terfasilitasi
3 lokasi 3 lokasi
Gerobak sampah untuk hadiah lomba/ cinderamata
4 buah 4 buah
Pembinaan pantai dan laut Lestari
7 kali 7 kali
Sosialisasi KEHATI 3 kali 3 kali
Penanaman pohon 250 pohon
250 pohon
2.05.2.05.01.19.
Program Pengendalian Pencemaran dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas Air;
56;
453.117.000 442.000.000
Indeks Kualitas Udara; 81;
Persentase kelompok masyarakat peduli lingkungan yang aktif
5 Kelompok
2.05.2.05.01.19.01. Pembinaan dan Pemantauan Kualitas Lingkungan
Dinas LIngkungan Hidup,
253.000.000 PIPD, DAK Fisik,
280.000.000
Jumlah tenaga analis yang terfasilitasi
3 orang 3 orang
Jumlah bahan kimia yang tersedia
1 paket 1 paket
64
Jumlah alat laboratorium yang terpelihara
1 ls 1 ls
Jumlah alat laboratorium yang tersedia ( COD meter 1 unit, hot plate 1 unit, GPS 1 unit)
1 paket 1 paket
Jumlah alat gelas (glassware) dan perlengkapan laboratorium yang tersedia
1 paket 1 paket
Frekuensi asistensi/in house trainning
4 kali 4 kali
Dokumen panduan mutu yang tersusun
1 dokumen
1 dokumen
Jumlah AAS yang tersedia (DAK)
1 unit 1 unit
Jumlah alat laboratorium yang tersedia(Pengadaan lemari asam, COD Reactor, Hot Plate, Lemari Pendingin, Oven, GPS) DAK
1 Paket 1 Paket
2.05.2.05.01.19.02. Pengendalian Pencemaran dan Limbah B3
Kabupaten Gunungkidul,
116.367.000 PIPD, 117.000.000
JUmlah sarasehan program kali bersih (10 kelompok)
1 kali 1 kali
Frekuensi gerakan kali bersih 2 kali 2 kali
Frekuensi forum komunikasi pemerhati kali
1 kali 1 kali
65
Frekuensi bimtek pengendalian pencemaran
2 kali 2 kali
Jumlah sampel air sungai yang dipantau kualitasnya
24 sampel 24 sampel
Jumlah sampel air sumber air yang dipantau kualitasnya
10 sampel 10 sampel
Jumlah sampel air laut yang dipantau kualitasnya
5 sampel 5 sampel
Jumlah sampel udara ambien yang dipantau kualitasnya
16 sampel 16 sampel
Jumlah sampel tanah yang diuji kualitasnya
20 sampel 20 sampel
Jumlah sampel air limbah yang diuji kualitasnya
10 sampel 10 sampel
Jumlah sampel emisi sumber tidak bergerak yang dipantau kualitasnya
5 sampel 5 sampel
Jumlah kendaraan bermotor yang diuji petik emisinya
200 sampel
200 sampel
Dokumen laporan pemantauan kualitas lingkungan 20 eksemplar
1 dokumen
1 dokumen
2.05.2.05.01.19.03.
Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi SDA
Kabupaten Gunungkidul,
83.750.000 PIPD, 45.000.000
66
Pembinaan Ekowisata 1 kali 1 kali
Pengadaan tabulapot 12 buah 12 buah
2.05.2.05.01.20. Program Pengelolaan Sampah Mandiri
Persentase kecamatan yang memiliki Kelompok Mandiri pengelola sampah
16.67% 358.110.000 358.510.000
2.05.2.05.01.20.01.
Penyelenggaraan Peran serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Persampahan
Kabupaten Gunungkidul,
358.110.000 PIPD, PIWK,
358.510.000
Jumlah sosialisasi pengelolaan sampah 20 orang
10 kali 10 kali
Frekuensi pelaksanaan peringatan hari peduli sampah dan even lainnya
2 kali 2 kali
Jumlah sekolah yang dibina dan dievaluasi dalam pengendalian lingkungan hidup
12 sekolah
12 sekolah
Jumlah sekolah didampingi dalam lomba sekolah Adiwiyata Tk. DIY dan Nasional Mandiri
12 sekolah
12 sekolah
Lomba Adiwiyata tingakat kabupaten
1 kali 1 kali
Jumlah pondok pesantren berwawasan lingkungan yang dibina
1 ponpes 1 ponpes
67
Jumlah dokumen kelengkapan Adipura yang disusun
3 dokumen
3 dokumen
Frekuensi monitoring Adipura 2 periode 2 periode
Dokumen laporan hasil monitoring kebersihan
2 dokumen
2 dokumen
Frekuensi sarasehan lingkungan hidup
1 kali
Frekuensi sarasehan adipura 1 kali
Jumlah kategori pembinaan lomba kalpataru
4 kategori 1 kali
Tenaga administasi yang terfasilitasi
1 orang 1 kali
Pengelolaan sampah mandiri desa Giricahyo,Girijati,Giriasih, Giripurwo (PIWK)
4 paket 4 kategori
Pengelolaan sampah mandiri Desa Ponjong (PIWK)
3 paket 1 kali
Pengelolaan sampah mandiri Kecamatan Panggang (PIWK)
1 paket 1 orang
Pembangunan bank sampah Desa Sodo, Paliyan (PIWK)
1 paket 4 paket
Workshop JPSM 1 kali 3 paket
Pembinaan Saka Kalparatu 1 kali 1 kali
Total 7.774.063.000 7.730.389.000
68
BAB V
PENUTUP
Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) merupakan dokumen perencanaan
Perangkat Daerah selama 1 (satu) tahun ke depan, oleh karena itu Rencana Kerja
Dinas Lingkungan Tahun 2019 disusun dengan berpedoman RKPD sesuai dengan
tugas, pokok dan fungsi. Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Gunungkidul tahun 2019 telah mengakomodir hasil perencanaan partisipatif
melalui Musrenbang yang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan
kesepakatan dan sinkronisasi rencana kegiatan serta penyelarasan program dan
kegiatan dari tingkat desa sampai pemerintah pusat, dengan memperhatikan
sumber daya dan potensi yang dimiliki. Dan sebagai bentuk tanggungjawab
terhadap pelaksanaan dan hasil kegiatan akan melakukan pengendalian dan
evaluasi secara berkala dan melaporkan hasil kegiatan.
Pada bab penutup Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2019
mencakup tiga bahasan yaitu :
a. Catatan Penting
Proses penyusunan maupun pelaksanaan Rencana Kerja Dinas
Lingkungan Hidup telah dan akan selalu melibatkan peran stakeholder atau
pemangku kepentingan. Pelibatan stakeholder dalam proses perencanaan dapat
dilihat dari proses Musrenbang tingkat Kecamatan hingga Musrenbang tingkat
Kabupaten.
b. Kaidah Pelaksanaan
Perencanaan yang baik dan berkualitas, dan terukur dapat dijadikan
dasar pelaksanaan program dan kegiatan adalah kunci sukses pembangunan
daerah, dalam artian kualitas suatu perencanaan dapat mendukung
keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan pembangunan daerah, dengan
prasyarat dokumen perencanaan ini ditaati oleh seluruh pelaku pembangunan
dengan komitmen dan konsistensi yang tinggi serta menjadi acuan atau proses
selanjutnya. Selain itu, diperlukan adanya sikap, mental, semangat, kejujuran,
disiplin pada pelaku pembangunan (stakeholders), tetap harus dikedepankan.
c. Rencana Tindak lanjut
Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan untuk
mencapai suatu kondisi yang lebik baik dimana yang akan datang dengan
memanfaatkan dan mengelola potensi dan sumberdaya yang dimiliki. Upaya
pembangunan tersebut pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Untuk menjamin agar program kegiatan pada
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
maka diperiukan instrumen pengendalian yang berfungsi untuk memantau danmengevaluasi kinerja pelaksanaan prograrn kegiatan mendasar pada
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2OO8 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pernbangunan
Daerah.
Tata cara pengendalian tersebut dapat terlihat program kegiatan yaxg
telah direncanakan dengan target-target tertentu, dan bagaimana pelaksanaan
dari program kegiatan tersebut oleh masing-masing seksi. Dengan kesesuaian
antara rencana dan pelaksanaan program kegiatan dapat terlihat, sedangkan
tingkat capaian kinerjanya dapat tercermin dalam format pengendalian
tersebut.
Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup sebagai acuan dalam
pelaksanaan pembangunan mutlak diperlukan, sehingga masing-masing dapatb ertanggun gj awab terhadap p elaks anaan p emb an gun an.
Demikian Rencana Kerja ini disusun untuk digunakan sebagai acuan
pelaksanaan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2OLg.
KIDUL /
top related