rantai pasok susu
Post on 17-Feb-2016
309 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
RANTAI PASOK (MANAGEMENTSUPPLY CHAIN)
KOMODITI SUSUKELOMPOK 9
Ani Novitasari 1301080Fadhil Ibrahim 1304163
Nur Agni Alvina 1306829Rida Ananda 1305574Trimelia Regina 1304932
Pendidikan Teknologi AgroindustriUniversitas Pendidikan Indonesia
Apa yang dimaksud dengan Supply Chain Management?
Sekumpulan aktivitas dan keputusan yang saling terkait untuk mengintegrasikan pemasok,
manufaktur, gudang, jasa transportasi, pengecer dan konsumen secara efisien
Pelaku Rantai Pasok
PemasokProdusen
dan Distributor
Konsumen
Definisi Manajemen Rantai Pasok
Manajemen rantai pasok (supply chain management) merupakan isu yang
sedang hangat dibicarakan saat ini. Sebagai dasar untuk memahami mengenai
bagaimana manajemen rantai pasok dilakukan
Terdapat perbedaan antara konsep manajemen rantai pasok dengan konsep logistik secara tradisional.
• Logistik umumnya mengacu pada aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam sebuah organisasi, logistik lebih fokus pada aktivitas-aktivitas seperti pengadaan, distribusi, pemeliharaan dan manajemen persediaan.
• Rantai pasok mengacu pada jaringan beberapa organisasi yang saling bekerjasama dan berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Anggota Rantai Pasok
Ilustrasinya adalah sebagai berikut: Seseorang pergi ke suatu toko serba ada untuk
membeli minuman ringan. Maka : Elemen yang termasuk dalam rantai pasok meliputi seluruh perusahaan atau organisasi yang berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan focal company (dalam ilustrasi di atas adalah pabrik pembuat minuman ringan), baik sebagai pemasok bahan baku maupun konsumen, dari point of origin to the point of consumption.
Proses Bisnis dalam Rantai Pasok(James R. Stock dan Douglas M. Lambert (2001, 68 – 71)
• Customer Relationship Management
• Customer Services Management
• Demand Management
• Customer Order Fulfillment
• Manufacturing Flow Management
• Product Development and Commercialization
• Returns
Suistanable Supply Chain
Bentuk Kelembagaan pada Agribisnis Sapi Perah
Koperasi
Kelompok peternak
Gabungan kelompok (skala tempat penampungan susu)
Koperasi
Ditinjau dari skala usahanya, peternakan sapi perah di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
Usaha peternakan sapi
perah rakyat
Perusahaan peternakan sapi
perah
Tata Niaga dan Manajemen Rantai Pasokan Susu
Definisi rantai pasokan atau supply chain management, is...
“the integrated planning, implementation, coordination and control of all business processes and activities necessary to produce and deliver, as efficiently as possible, products that satisfy market
requirements” (Vorst et al., 2007)
Tata niaga susu di dunia terdapat beberapa model, antara lain :
(a) skala kecil, tata niaga lokal dengan sistem pedagang perantara
(b) skala kecil, tata niaga jauh dari pabrik pengolahan di desa
( c) skala kecil, tata niaga jauh dengan transport bahan baku susu
(d) skala besar, sistem tata niaga terorganisasi dengan pusat pengumpulan
susu
(e) skala besar, sistem produksi dan tata niaga
Pada masing-masing rantai tata niaga terdapat biaya produksi yang ditimbulkan, yaitu :
1) Pada peternak: harga susu mencerminkan biaya tenaga kerja pakan hijauan, pakan konsentrat, upaya pemuliaan dan reproduksi, sewa kandang, pengeluaran keuangan khusus, dan sebagainya.
2) Pada industri pengolah : harga susu segar tergantung pada komposisi susu (lemak, protein), kualitas bakteri, kualitas selsel darah putih, dan harga musiman.
3) Pada konsumen : harga susu dan produk susu tergantung jenis dan nilai nutrisi serta gastronominya.
Rantai Pasokan Susu Dan Olahan Susu Sejak Pemerahan
Manajemen rantai pasokan susu (dairy supply chain management) dapat didefinisikan sebagai...
'the systemic, strategic coordination of the traditional business functions within a
particular company and across businesses within the supply chain, for the purposes of
improving long-term performance of the individual companies and the supply chain
as a whole' (Mentzer et al ., 2001 dalam Vorst et al .,
2007) .
Oleh karena itu, secara individu keberadaan masing-masing pihak akan menentukan saling ketergantungan dan keberhasilan pasokan
susu secara keseluruhan sehingga dapat dikatakan terjadi semacam linkage ke belakang dan ke
depan, dengan pusat putaran adalah produksi susu
Tata niaga susu yang dihasilkan peternakan sapi perah rakyat membentuk dua jenis saluran, yaitu saluran yang dikelola oleh koperasi dan nonkoperasi (agen)
Para pelaku tata niaga dalam saluran yang dikelola koperasi adalah peternak, koperasi
primer, koperasi sekunder, IPS, grosir, pengecer dan konsumen
Saluran tata niaga yang dikelola oleh koperasi, secara umum terdapat tiga jenis, yaitu :
1. Peternak - Kelompok - Koperasi - IPS (Jawa Barat dan Jawa Timur)
2. Peternak - Pengumpul - Koperasi - IPS (DIY dan Jateng) 3. Peternak - Pengumpul - IPS (DIY dan Jateng)
Di Jawa Barat terdapat enam jenis sistem saluran tata niaga susu yaitu :1) Peternak-Koperasi-IPS-Grosir-Pengecer-
Konsumen Akhir 2) Peternak-Koperasi-Konsumen akhir 3) Peternak-agen-Pedagang Pengecer-
Konsumen Akhir 4) Peternak-agen-Industri Rumah tangga-
Konsumen Akhir 5) Peternak-agen-Rumah Makan/restoran-
Konsumen Akhir 6) Peternak-agen-IPS
Saluran Tata Niaga/Rantai Pasok Susu Non Koperasi Di Jawa Barat
Di Jawa Barat saluran pemasaran yang melibatkan "agen" berkembang pesat terutama sejak tahun 2007. Hal ini disebabkan karena hampir 50% koperasi/KUD unit susu di Jawa Barat tidak aktif, sementara kenaikan harga susu dunia telah merangsang IPS
membeli susu petemak dengan kenaikan harga yang sangat kondusif.
Pembelian susu ini dilakukan oleh para agen/kolektor susu yang ada di perdesaan, khususnya di wilayah Koperasi/KUD susu yang tidak aktif. Para agen/kolektor susu ini sebagian besar merupakan
bentukan atau kepanjangan tangan IPS
Semoga Bermanfaat
top related