rangkuman buku psikologi lingkungan
Post on 16-Feb-2018
249 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
1/38
BAB 1
Pengantar Psikologi Lingkungan
A. Pengertian Psikologi Lingkungan
Psikologi lingkungan mulai berkembang sebagai ilmu sejak tahun
1970-an. Pada awalnya, Prohansky membuat definisi lingkungan sebagai ilmu
yang mempelajari hubungan manusia dengan buatan. Pengertian dari
lingkungan buatan adalah lingkungan yang dibuat oleh manusia.
Pada tahun 1976 Paul ell membuat definisi tentang psikologi
lingkungan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan interelasi antara
perilaku dan lingkungan buatan. !alam pengertian tersebut sebagai interelasi
antara perilaku dan lingkungan buatan, yang artinya dalam hubungan antara
manusia dan lingkungan buatan saling mempengaruhi. Pada tahun 197", Paul
ell memperbaiki definisi Psikologi #ingkungan sebagai ilmu yang
mempelajari hubungan interelasi antara perilaku dan lingkungan buatan dan
alam. $al ini untuk mempertegas bahwa interelasi yang terjadi pada manusia
dengan lingkungan tidak terbatas dengan lingkungan buatan, tetapi juga
terjadi dengan lingkungan alam.Psikologi lingkungan yang merupakan salah satu %abang psikologi,
sudah tentu akan lebih menekankan pada proses psikologisnya dalam
pembentukan tingkah lakunya. &adi tidak hanya membahas interelasinya yang
tampak, tetapi perlu dibahas bagaimana proses yang terjadi dalam diri
manusia tersebut, sehingga tingkah lakunya terjadi.
B. Karakteristik Psikologi Lingkungan
Psikologi #ingkungan sebagai salah satu %abang ilmu dari psikologi
mempunyai hal berbeda dengan %abang ilmu psikologi lainnya. 'dapun
karakteristik Psikologi #ingkungan adalah sebagi berikut (
!i dalam membahas hubungan manusia dengan lingkungan harus dilihat
sebagai satu kesatuan. $al ini dimaksudkan bahwa disiplin ilmu
1
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
2/38
psikologi lainnya sering kali memisahkan antara stimulus, manusia dan
respon atau tingkah lakunya.
'nalisis mengenai situasi lingkungan sebagai kesatuan yang menyeluruh
merupakan pendekatan yang dinamis dan menerapkan metodekonstruktif. )etode konstruktif dalam hal pengembangan konsep umum
*general concepts+ akan lebih memudahkan dalam menjelaskan tingkah
laku manusia. )etode kategirisasi mengelompokkan hal-hal yang sama
dalam satu kategori, dan pengelompokkan tersebut dapat mendasarkan
pada pengalaman yang bersangkutan. edangkan metode konstruktif,
dalam pengelompokkannya mendasarkan pada hubungan antarelemen
yang ada, sehingga menggambarkan suatu gagasan konstruktif.
Psikologi #ingkungan mempelajari hubungan interelasi antaratingkah
laku manusia dengan lingkungan. !alam hal ini terjadi hubungan timbal
balik antara manusia dengan lingkungannya.
Psikologi #ingkungan merupakan kajian yang bersifat interdisiplin.
!alam hal ini menganalisis interelasi antara tingkah laku manusia dan
lingkungan, tidak dapat dikaji dari satu disiplin ilmu.
Penelitian yang dilakukan dalam Psikologi #ingkungan sulit untuk
membedakan antara penelitian teoritis dengan terapan. Penelitian dalam
Psikologi #ingkungan pada umumnya diawali untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh manusia dalam berinteraksi dengan
lingkungannya, dan bukan untuk membangun teori, tetapi untuk
kegunaan khusus. !engan demikian, penelitian Psikologi #ingkungan
agak sulit untuk melakukan pemisahan antara penelitian terapan dan
teoritis.
)etode penelitian Psikologi #ingkungan menggunakan metode ekletik.
$al ini disebabkan karena penelitian yang dilakukan dalam Psikologi#ingkungan adalah untuk menyelesaikan masalah atau lebih besifat
terapan, sehingga metode penelitiannya adalah terpilih yang sesuai
dengan masalah yang harus diteliti. amun demikian, metode dalam
2
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
3/38
Psikologi #ingkungan ada pula yang khas, yaitu metode pemetaan
tingkah laku. )etode pemetaan tingkah laku merupakan pengerjaan
menggambar oleh responden mengenai suatu lokasi.
C. Alur Bab Buku
alaupun dikemukakan pada karakteristik Psikologi #ingkungan yang
menyatakan bahwa Psikologi #ingkungannya tidak memilah antara penelitian
terapan dan penelitian dasar yang mengahsilkan teori. /eori dasar yang
mengawali adalah bagaimana hubungan manusia dengan lingkungannya
dalam perspektif stimulus respon teori. !i mana dalam teori ini manusia
sebagai organism yang dipengaruhi oleh lingkungan. /eori dasar yang banyak
mewarnai dalam Psikologi #ingkungan adalah teori lapangan *Field Theory+yang dikemukakan oleh urt #ewin.
/eori yang menjadi pembahasan dalam buku ini adalah teori tentang
beban lingkungan. !alam hal ini dibahas mengenai bagaimana manusia
apabila mendapatkan beban lingkungan. onsep-konsep dalam Psikologi
#ingkungan merupakan masalah yang dihadapi oleh manusia. agaimanakah
lingkungan mempengaruhi manusia, maka proses yang terjadi dalam diri
manusia adalah melakukan e2aluasi lingkungan. )elalui e2aluasi lingkungan
manusia dapat menyatakan lingkungan tersebut baik atau buruk, menarik atau
tidak menarik, dan sebaginya, sehingga dengan e2aluasi lingkungan tingkah
laku manusia akan ditentukan.
!i dalam berinteraksi antar manusia akan terkait dengan ruang
personal *Persoanl Space+. 3uang personal merupakan suatu ruangan yang
diperlukan dalam berinteraksi. !engan ruang yang di%iptakan oleh dirinya,
maka ia akan merasa nyaman dan berinteraksi. Pembangunan kota yang pesat
sering kali menimbulkan kebingungan bagi penduduk kota tersebut.
Perubahan kota yang terjadi dalam perkotaan akan mempengaruhi tingkah
laku penghuninya, kota akan selalu berkembang dari kota tradisional menjadi
kota yang lebih maju.
3
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
4/38
Pemetaan kognitif dan so%ial merupakan metode yang dikembangkan
dalam Psikologi #ingkungan. Pemetaan lingkungan *dalam kognitif dan
so%ial+ dan konsep serta teori mengenai jaringan so%ial, dapat digunakan
dalam perbaikan peren%anaan kota atau wilayah. !engan demikian,
permasalahan yang tidak perlu terjadi dalam pembangunan dapat diantisipasi
segera.
BAB 2
Teori Dasar dalam Psikologi Lingkungan
4
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
5/38
A. Pengantar
!i dalam bab ini kita memahami bagaimana teori-teori dasar dalam
psikologi membahas hubungan antara manusia dengan lingkungan. /eori-teoridasar tesebut membahas reaksi manusia *perilaku dan aspek psikologis+ dalam
berhubungan dengan lingkungan. amun, setiap teori dasar tersebut
mempunyai sudut pandang yang berbeda dalam memahas proses psikologi
yang terjadi dalam interaksi antara lingkungan dengan manusia.
'dapun teori-teori dasar psikologi tersebut yang akan dibahas adalah(
/eori timulus 3espon
/eori ognitif
/eori #apangan
)elalui teori-teori dasar tersebut dapat dipahami bagaimana manusia
bereaksi terhadap lingkungan. 'pakah manusia dipengaruhi lingkungan
ataukah lingkungan berubah karena perilaku manusia, ataukah manusia dan
lingkungan dapat saling mempengaruhi.
B. Teori Stimulus Respon
timulus meruapakan rangsangan dari luar manusia, atau sesuatu hal
yang mempengaruhi manusia. Psikologi #ingkungan membahas tentang
stimulus sebagai lingkungan yang akan mempengaruhi manusia yang
berinteraksi dengannya. #ingkungan dalam hal ini dapat lingkungan fisik atau
lingkungan sosial. edangkan respon merupakan perilaku atau tingkah laku
yang terjadi pada manusia setelah ia mendapatkan stimulus atau objek yang
terdapat di lingkungan. !engan demikian, dalam teori stimulus-respon
merupakan sebab-akibat.
!alam teori stimulus-respon terdiri dari dua aliran yang berbeda, yaitu
aliran pertama yang menyatakan hubungan yang tidak ada perantaranya.
'liran yang kedua adalah aliran yang melihat adanya perantara dalamhubungan antara lingkungan *stimulus+ dengan tingkah laku, yaitu proses faali
dalam diri manusia. e%ara sederhana, hubungan antara stimulus dengan
5
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
6/38
lingkungan atau hubungan lingkungan dan manusia dapat dilihat pada bagan
berikut ini(
'sosiatifBagan 2: Hubungan asosiatif antara stimulus dan lingkungan
Pada bagan 4 di atas tampak bahwa seolah-olah apa yang terjadi dalam
diri seseorang tidak diperhatikan. $ubungan demikian dapat terjadi pada
masalah yang sederhana. 'liran todak melihat peran proses yang terjadi dalam
diri manusia banyak dalam suatu proses belajar, yaitu proses belajar dengan
%ara pengkondisian *conditioning learning+ dari 52an Paplo2. Perkembangan
proses belajar dalam teori stimulus respon menyertakan 2ariable lain, yaitu
pemberian hadiah atau hukuman sebagai 2ariable yang dapat memperkuat
hubungan stimulus dengan respon. 'liran teori stimulus respon yang
memperhitungkan adanya peoses yang terjadi dalam diri manusia, dipelopori
oleh $ull. 5a mengatakan bahwa hubungan antara stimulus atau lingkungan
dengan manusia tidak hanya hubungan asosiatif tetapi dapat pula hubungan
nonasosiatif. $ull bermaksud menjelaskan bahwa didalam diri manusia
terdapat suatu proses, yaitu proses faali.
C. Teori Kognitif
ognitif merupakan proses sentral atau proses mental yang
mengantarai peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar diri seseorang dengan
yang terjadi di dalam diri manusia. )enurut estinger pada tahun 197
mengidentifikasikan elemen kognitof sebagai kognisi, dan didefinisikan
sebagai sesuatu yang diketahui oleh seseorang mengenai dirinya sendiri,
tingkah lakunya, dan lingkungan diskitar. truktur kognitif sangat berperan
dalam proses belajar, persepsi dan proses psikologis lainnya. !alam
6
Stimulus/
Lingkungan Manusia Tingkah Laku
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
7/38
berinteraksi antara manusia dengan lingkungan dipersepsi oleh manusia
dengan menggunakan dimensi psikologis yang ada dalam kognitifnya./eori kognitif membedakan dengan teori stimulus respon, yaitu di
dalam kajian teori kognitif menjelaskan tentang 8pemberian arti. Pemberianarti merupakan konsep sentral dalam teori kognitif dan memainkan peranan
penting dalam menjelaskan se%ara teoritis mengenai proses psikologis yang
kompleks. %hreerer menyatakan bahwa persepsi merupakan representasi
fenomena objek distal yang terorganisasi, media dan stimulus proksimal
kemudian disimpulkan mengenai fenomena yang terorganisasi tersebut. !i
dalam persepsi tersebut terjadi proses pemberian makna atau arti tentang
objek yang dihadapi oleh orang yang mempersepsi.
Persepsi dalam Psikologi #ingkungan merupakan konsep yang sangat
penting dalam psikologi lingkungan. $al ini dikarenakan bahwa setiap
interaksi manusia dengan lingkungannya, maka proses persepsi yang akan
mengawali dari perilaku yang terjadi. !i dalam proses persepsi dapat terjadi
perbedaan pemaknaan antara satu orang dengan orang yang lain.
D. Teori Lapangan Field Theory!/eori lapangan atau 8ield /heory tokohnya adalah urt #ewin.
!alam membahas mengenai teori lapangan menggunakan psrisip 8gestalt.
/eori lapangan menekankan bahwa dalam analisis yang dilakukannya adalah
mendasarkan pada situasi se%ara keseluruhan. etelah menganalisis se%ara
keseluruhan, akan menganalisis elemen yang lebih ke%il. !engan demikian,
analisis tersebut akan menjai lengkap.
Prinsip teori lapangan lain yang perlu diperhatikan adalah pendekatan
dinamis. 'dapun yang dimaksud dengan pendekatan dinamis adalah dalam
menganalisis perubahan dalam diri seseorang. Perubahan dalam diri
disebabkan oleh adanya daya psikologi yang terjadi. Perilaku atau tingkah
laku terjadi adalah karena adanya perubahan dalam ruang kehidupan * life
7
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
8/38
space+ seseorang. /ingkah laku seseorang terjadi karena adanya perubahan
dalam ruang kehidupan *life space+ seseorang.Prinsip lain yang perlu diperhatikan dalam teori lapangan adalah
menekankan pada proses psikologis. ebagaimana dalam teori kognitif yangmenekankan pada pemberian makna yang bersifat subjektif, demikian pula
dalam teori lapangan psikologis yang dihadapi seseorang. $al ini berarti
dalam interaksi manusia dan lingkungan, manusia hanya akan melakukan
interaksi terhadap lingkungan yang merupakan lapangan psikologisnya.
#ingkungan yang tidak menjadi lapangan psikologisnya tidak akan mendapat
respon yang memadai.
5nteraksi antara personal atau indi2idu manusia dengan lingkungan
disebut sebagai ruang kehidupan (life space).3uang kehidupan merupakan
hasil interaksi antara manusia dengan lingkungan yang berarti bagi manusia
tersebut atau disebut sebagai lingkungan psikologis. !alam interaksi antara
manusia dengan lingkungan, manusia akan memberikan penialian terhadap
lingkungannya. /ujuan yang ingin di%apai oleh manusia akan berada
dilingkungannya. Penilaian tersebut akan memberikan nilai positif atau
negatif, jika lingkungan yang dihadapinya mempunyai nilai yang positif maka
lingkungan tersebut memiliki daya tarik yang disebut sebagai 2ektor atau daya
yang member arah. !emikian pula sebaliknya dengan nilai negatif pada
lingkungan akan memberikan daya tolah *2ektor menjauh+.
/eori lapangan menjelaskan pula mengenai tingkah laku yang terjadi
dengan daya-daya (forces) yang bekerja ketika interaksi antara manusia
dengan lingkungannya. !alam menjelaskan mengenai daya yang ada, teori
lapangan mengemukakan mengenai daya yang mengarahkan *driving forces+,
daya yang menghambat *restraining forces+, daya yang dapat mempengaruhi
seseorang *induced forces+ dan daya yang dapat berpengaruh namun bersifat
bukan manusia *impersonal forces+.
8
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
9/38
BAB "
Teori#teori dalam Psikologi Lingkungan
A. $ungsi Teori dalam Psikologi Lingkungan
Psikologi lingkungan merupakan ilmu inter disiplin dan merupakan ilmu
pengetahuan yang dalam penelitiannya mengembangkan pengelitian teoretis dan
praktis. /eori-teori dalam psikologi lingkungan adalah menjelaskan bagaimana
hubungan antara manusia dengan lingkungan. :ariabel-2ariabel lingkungan akan
memengaruhi atau berhubungan dengan fungsi-fungsi psikologis manusia yang
dapat terjadi dalam dirinya atau iklim psikologis yang terbentuk dalam interaksi
antara manusia dengan lingkungan.
/eori-teori Psikologi #ingkyngan dapat menjebatani pemahaman dengan
disiplin ilmu lain yang lebih menjelaskan mengenai lingkungannya. edangkan
psikologi tidak mungkin menjelaskan lebih mendalam tentang aspek-aspeklingkungannya dengan rin%i. )isalnya dalam kaitannya antara pen%emaran udara
dengan perilaku manusia.
erdasarkan pada uraian diatas, paling tidak ada ; fungsi teori(
9
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
10/38
1. /eori dapat membantu kita dalam menjelaskan dan memprediksi
hubungan antar2ariabel yang berkaitan dalam hubungan antara
manusia dengan lingkungan.
4. /eori diperoleh dari suatu penelitian yang menghimpun sejarah besardata.
;. /eori yang menyimpulkan konsep-konsep dan menjelaskan
hubungannya akan menjadi pengetahuan bagi manusia.
/eori harus selalu die2aluasi, karena setiap pengamatan yang melihat
suatu peristiwa sebagai hubungan sebab akibat, dapat menambah atau mengurangi
atau mengubah teori tersebut. !engan demikian, suatu ilmu akan berkembang dan
memberikan pengetahuan yang semakin kompleks lepada manusia.
B. Teori %kologi Psikologi
Perspektif teori yang dikemukakan oleh Barker dan Bell, adalah efek
yang spesifik dari lingkungan pada perilaku. !alam teori psikologi ekologi
mengkaji hubungan antara lingkungan dengan tingkah laku adalah se%ara
ekologis saling tergantung. okus kajuan arker dalam hal ini adalah pengaruh
seting perilaku pada tingkah laku banyak orang, yang disebut sebagai Extra-
individual Behavior Pattern.
Perilaku manusia berinteraksi dengan lingkungan fisik yang berada dalam
tiga dimensi ruang. timulus lingkungan merupakan objek yang terdapat di
lingkungan. )anusia dalam berinteraksi antara lingkungan dengan objek yang
terdapat di lingkungan akan melakukan adjustment se%ara timbal balik antara
indi2idu, lingkungan sosial dan lingkungan fisik.
Pemaknaan terhadap lingkungan dipengaruhi oleh dua faktor determinan
dalam persepsi, yaitu(
1. aktor struktural yang terdiri dari objek distal yang membentuk objek
pro
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
11/38
seperti misalnya emosi, suasana hati, ke%erdasan, pengalaman masa
lalu, dsb.etika kita mempersepsi objek yang berada di lingkungan, objek tersebut
tidak mengalami perubahan. /etapi dalam proses pemaknaan tersebut, bendatersebut memiliki makna tertentu.
C. Teori Beban Lingkungan
)asukan dari lingkungan yang akan masuk pada manusia dalam psikologi
disebut stimulus. )anusia memiliki keunikan dalam menghadapi stimulus, yaitu
menyeleksinya. timulus yang masuk sangat banyak, maka dari itu manusia akan
menyeleksi stimulus lingkungan mana yang rele2an, dan akan diproses oleh
manusia.
amun, manusia sering menghadapi situasi yang tak terhindarkan di mana
stimulus lingkungan yang masuk %ukup banyak yang rele2an. !alam situasi
demikian, manusia akan sulit untuk menyeleksi stimulus tersebut sehingga
menimbulkan rasa jenuh.
!alam situasi stimulus lingkungan yang banyak akan memberikan
informasi. )anusia akan memberikan perhatian yang menyempit untuk lebih
fokus pada informasi yang paling rele2an. amun, ketika informasi yang masuk
terlalu banyak, maka itu akan menekan dirinya. timulus demikian dapat
menyebabkan stress, dan stimulus lingkungan tersebut menjadi 8stressor.
'rtinya, stimulus lingkungan dirasakan sebagai beban bagi ditinya.
Co&en dan 'ilgram *1970+ menyatakan bahwa manusia mempunyai
kapasitas yang terbatas dalam mengolah informasi. etika manusia menerima
indormasi dalam jumlah banyak, dan informasi tersebut melebihi kapasitas untuk
memproses informasi, maka ia akan merasakan sebagai beban (ang berlebi&.
trategi yang dilakukan oleh manusia dalam menghadapi situasi beban
lingkungan adalah dengan mengabaikan informasi yang masuk.
Co&en mengajukan empat asumsi dasar, yaitu(
1. )anusia mempunyai kapasitas yang terbatas untuk memproses
informasi=stimulus yang masuk, dan hanya dapat menyimpannya
dalam jumlah yang terbatas dalam satu waktu.
11
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
12/38
4. etika stimulus lingkungan telah melebihi kapasitas untuk mengolah
dan memberikan perhatian pada lingkungannya, maka strategi yang
normal adalah mengabaikan stimulus yang kurang rele2an, dan
mmemberikan atensi kepada informasi yang berlebih.;. etika stimulus lingkungan mun%ul pada manusia, maka ia akan
beradaptasi dengan lingkungannya. $al ini berarti bahwa dalam
dirinya akan melakukan e2aluasi tentang stimulus lingkungannya
dengan %ara proses memantau, dan memberikan putusan %ara
menghadapi hal-hal yang dihadapi.
>. ¨ah perhatian yang ada pada diri seseorang adalah tidak konstan,
dan mungkin dalam waktu temporer akan menyedot kapasitas dalam
memberikan perhatian.ondisi yang dirasakan oleh seseorang ketika ia mengalami beban
berlebih karena informasi yang diberikan lingkungan adalah tidak menyenangkan,
dan memun%ulkan ketegangan. 'pabila ini terus berlanjut, maka akan
mengganggu konsentrasi dan pada akhirnya kinerja yang ditampilkan akan
menurun.
D. Teori Adaptasi
)o&l*ill *197>+ menyatakan stimulasi yang disukai manusia adalah
stimulasi yang moderat diungkapkan pada teori tingkatan adaptasi. eseorang
menilai lebih atau kurangnya stimulus adalah dengan adanya pengindraan dan
persepsi. $al ini berarti bahwa teori adaptasi menga%u pada teori kognitif. Pada
kognisi yang dimiliki seseorang akan menilai stimulus lingkungan, sehingga ia
akan melakukan adaptasi.
!alam teori adaptasi, terdapat tiga dimensi yang membuat stimulus yang
mun%ul pada seseorang menjadi optimal, yaitu(
1. 5ntensitas stimulus yang mengenai manusia, ketika berinteraksi dengan
lingkungan.
4. eragaman stimulus yang menerpa manusia dalam berinteraksi
dengan lingkungan.
12
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
13/38
;. Pola stimulus yang dipersepsi adalah meliputi struktur dan kejelasan
polanya.5nteraksi manusia dengan lingkungannya, ia akan men%ari stimulus
lingkungan yang optimal, yaitu stimulus yang moderat dalam ketiga dimensidiatas. amun demikian, apabila stimulus lingkungan yang mun%ul adalah tidak
optimal, maka manusia akan menoleransi stimulus lingkungannya.
ohlwill menyatakan bahwa manusia yang bergeser dari stimulus yang
optimal adalah tingkatan adaptasi. 'daptasi adalah suatu pergeseran kuantitatif
dalam memberikan penilaian atau respon afeksi sepanjang kuantitatif dalam
memberika penilaian atau respon afeksi sepanjang stimulus yang menerpa dirinya
se%ara terus menerus. /ingkatan adaptasi tidak hanya berbeda antara satu manusia
dengan manusia yang lain sebagai fungsi dari pengalaman, tetapi dapat terjadi
karena perbedaan tingkatan stimulasi dari satu waktu ke waktu. !engan demikian
dalam tingkatan adaptasi akan terjadi pergeseran ambang toleransi seseorang
terhadap stimulus lingkungan yang mun%ul.
'da pula pemahaman yang lain dalam membahas interaksi antara manusia
dengan lingkungan, yaitu ad+ustment. Sonnenfeld *1966+ dalam Bell, meyatakan
bahwa adjustment adalah manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan, ia
mengubah lingkungan agar sesuai dengan keinginannya. !alam hal ini manusia
berusaha mempertahankan standar yang dimiliki.Perbedaan mekanisme adaptasi dan adjustment antara lain(
1. 'daptasi(
a. )anusia mengikuti kehendak lingkungan, dan ia menoleransi
lingkungannya. 'tau ia memperbesar ambang toleransinya
terhadap lingkungan.
b. )anusia tidak perlu melakukan upaya untuk mengatasi
lingkungan.
4. 'djustment(
a. )anusia mengubah lingkungan agar seuai dengan standar yang
dimilikinya.
b. )anusia harus memiliki kemampuan untuk dapat mengubah
lingkungan, baik kemampuan intelektual, skill, maupun uang.
13
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
14/38
%. Teori Stres Lingkungan
#ingkungan yang berada di sekitar manusia memberikan stimulasi yang
dapat dimaknakan sebagai stressor atau stimulus yang dapat menimbulkan
tekanan pada seseorang. arakteristik stressor atau stimulus lingkungan yangmenimbulkan tekanan pada diri seseorang adalah stimulus yang mengan%am pada
diri seseorang. amun, suatu peristiwa dapat dipersepsi sebagai an%aman atau
bahkan sebagai tantangan.
akto-faktor yang memungkinkan seseorang merasa teran%am adalah
dikarenakan adanya penilaian terhadap objek lingkungan, dan dapat dikategorikan
sebagai berikut(
1. Peristiwa yang dikategorika sebagai kejadian yang mendadak, dan
tidak ada atau sedikit sekali memberikan peringatan bahwa akanterjadi suatu peristiwa. Peristiwa ini disebut sebagai cataclysmic
events. Peristiwa ini dapat memberikan dampak yang besar, dan
biasanya membutuhkan upaya yang besar untuk mengatasinya.
4. ategori stress personal yang merupakan stress yang dialami oleh
seseorang, dan tidak melanda banyak orang seperti cataclysmic events.
!ampak yang ditimbulkan pada seseorang berakibat berat, tetapi pada
umumnya %epat teratasi.
;. tress yang berulangkali terjadi. ehingga seseorang dapat mengalami
peristiwanya setiap hari. tress ini bersifat relatif, dirasakan ringan
bila dibandingkan dengan dua kategori stes diatas.
)enurut Sel(e, seseorang berinteraksi dengan stimulus-stimulus
lingkungan yang dapat menimbulkan stress bagi seseorang, maka di dalam
dirinya akan mun%ul gejala-gejala akti2itas saraf otonom meningkat. 'kti2itas
saraf otonom se%ara otomatis bekerja karena dirinya merasakan stress.
emudian La,arus memperbaiki pendapat itu. eseorang akan
mengalami stress apabila ia telah melakukan penilaian kognitif yang terdapat
dalam dirinya. 'pabila hasil penelitian kognitif menyatakan bahwa stimulus
lingkungan yang dihadapinya tidak mengan%am dirinya, maka proses fisiologis
tersebut tidak berlangsung dan kondisi psikologis ini seimbang kembali.
14
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
15/38
amun demikian, manusia akan melakukan upaya mengatasi situasi stes.
?paya itu disebut strategi. trategi itu bisa berupa kemarahan, menghindar,
melawan stimulus, dll. 'pabila berhasil, maka ia bertingkah laku 8adaptasi atau
8adjustment. 'pabila gagal menghadapi stress, maka ia akan mengalami
kejenuhan dan makin menderita yang bisa mengakibatkan gangguan psikologis.
$. Teori -aringan sosial
åan sosial merupakan bentuk perilaku manusia yang menghubungkan
manusia dengan objek jaringan sosialnya dalam suatu mobilisasi *pergerakan+
manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain untuk keperluan khusus dan dalam
15
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
16/38
situasi yang khusus pula. åan sosial merupakan lingkungan yang bermakna
bagi seseorang, sehingga ia harus melakukan pergerakan menuju objek jaringan
sosial. åan sosial dapat berupa sekolah, saudara, kantor, dll.
åan sosial mempunyai beberapa dimensi, yaitu(1. eragaman relasi,yaitu jumlah 2ariasi relasi yang ada, seperti
kehidupan bertetangga, teman sekerja, saudara, dll.
4. )enunjukkan kedekatan dari persahabatan dengan jaringan sosialnya.;. $ubungan simetris, yaitu adanya hubungan yang seimbang dan
memiliki keuntungan se%ara sama.
>. /ingkat komitmen dalam melakukan relasi, karena adanya intesitas
dalam melakukan interaksi.
. rekuensi para aktor yang terlibat dalam berinteraksi dengan jaringan
sosialnya di luar akti2itas sehari-harinya.6. ¨ah aktor yang dapat dihubungi dalam melakukan perilaku
jaringan sosial.7. esamaan usia, jenis kelamin, status sosial, pendidikan dalam
melakukan interaksi dengan jaringan sosialnya.
". eluasan hubungan antar aktor dinyatakan sebagai perbandingan dari
jumlah hubungan yang ada dengan jumlah kemungkinan hubungan.
9. 3ata-rata jumlah hubungan antar dua aktor dengan jalur singkat.
10. eluasan total jaringan sosial yang dipisahkan ke dalam klik atau
kelompok berbeda.
Altman dan Ta(lor menyatakan bahwa proses pertemanan atau
persahabatan dalam membentuk jaringan sosial diungkapkan sebagai proses
penetrasi sosial. $ipotesis yang diungkapkannya adalah sebagai berikut(
1. Proses penetrasi sosial bermula dari tingkatan yang bersifat dangkal
kearah mendalam *intim+.
4. Proses penetrasi sosial bergerak se%ara bertahap dari tingkat
kedekatannya.
;. /ingkatan penetrasi sosial adalah ber2ariasi, sebagai fungsi dari
hubungan interpersonal yang ditandai oleh biaya dan keuntungan
dalam melakukan interaksi.
alah satu akti2itas jaringan sosial dapat dilihat dari pola interaksi antar
tetangga di pemukimannya maupun di luar lokasi pemukimannya. åan sosial
16
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
17/38
dapat dilihat dari hubungan dengan orang lain yang sedikit dikenalnya *looseknit+,
dan jaringan sosial yang menunjukkan bahwa ia banyak saling kenal *closeknit+.
!engan demikian akan terlihat pola interaksi seseorang dengan jaringan
sosialnya.emakin luas jaringan sosial, maka akti2itasnya akan makin banyak.
'pabila seseorang dalam akti2itas jaringan sosial yang luas melakukan mobilitas,
maka hal ini akan terkait dengan permasalahan transportasi di dalam kota
sehingga perlunya mendapatkan perhatian yang lebih.
Perilaku jaringan sosial pada dasarnya merupakan fungsi dari proses
psikologis, objek jaingan, penggunaan fasilitas lain, daya tarik lingkungan
pemukiman, dan kemampuan jangkau. Proses psikologis dalam hal ini merupakan
proses persepsi, moti2asi, dan sikap serta aspek psikologis lainnya.'pabila
dinotasikan dalam suatu rumusan, maka(
P.-.S f P.P/ K.B/ $.L/ K.-/ 0.-!
eterangan(
P.-.S @ Perilaku åan osial
f @ fungsi
P.P Proses Psikologis
K.B @ ehidupan ertetangga atau !aya /arik #ingkungan Pemukiman
K.- @ emampuan &angkau
0.- @ Abjek åan osial
3umusan di atas mendasarkan pada teori lapangan *field theory+ yang
menggunakan rumus( B @ f P/%!B di mana B adalah perilaku *behavior+, f adalah
fungsi, P adalah person yang merupakan proses psikologis, dan % adalah
17
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
18/38
lingkungan *environment+. $ubungan antar2ariable tersebut terlihat pada bagan
ini.
BAB
%aluasi Lingkungan dan Lingkungan (ang Dipili&
A. %aluasi Lingkungan dan Persepsi Lingkungan
'pabila seseorang menyatakan bahwa lingkungan yang dihadapinya baik
atau buruk, maka proses psikologis yang bekerja dalam e2aluasi lingkungan
adalah persepsi. !i dalam diri manusia yang terjadi diawali oleh proses
pengindraan, kemudian proses kognisinya mengenai lingkungan yang dihadapi
adalah memberikan arti dan menilai. !engan demikian, salah satu alat untuk
melakukan e2aluasi lingkungan pada seseorang adalah persepsi.C2aluasi berada dalam proses yang terjadi di komponen kognitif lebih
dalam dibandingkan persepsi. !i mana persepsi berada paling luar, sehingga
persepsi sangatlah subjektif dan mudah sekali berubah pemaknaannya. edangkan
proses e2aluasi memerlukan fungsi kognitif lainnya, yaitu kemampuan analisis,
sehingga berbagai fungsi psikologis lainnya akan berperan.
aktor psikologis yang sering dilakukan oleh seseorang adalah melibatkan
komponen psikologis lainnya. 'pabila dalam persepsi hanya melibatkan
komponen kognitif, maka komponen afektif dan psikomotor dapat saja
digunakan. eseorang dalam melakukan e2aluasi lingkungan dapat menyatakan
rasa senang atau tidak senang. C2aluasi lingkungan tersebut melibatkan faktor
18
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
19/38
psikologis lainnya, yaitu sikap. $al ini berarti bahwa ketiga komponen sikap,
yaitu kognisi, afeksi, dan konasi melakukan e2aluasi terhadap lingkungannya.
B. Lingkungan Terpili&
etertarikan seseorang merupakan suatu proses yang %ukup komperhensif.
'rtinya ketertarikan terhadap suatu objek dapat dikarenakan sebagai hasil
e2aluasi di komponen kognitif. 'tau kertertarikannya tersebut disebabkan oleh
komponen emosi atau afektif karena ia menyenagi objek tersebut.
$asil penelitian oleh Steen Kaplan dan Ra3&el Kaplan *197+ yang
menggunakan model prefensi adalah sebagai berikut(
DA$C3CDC( /ingkatan pemandangan objek yang saling tergantung
atau memiliki organisasi, semakin koheren akan semakin besar untuk dipilih
pemandangannya.#CE55#5/F( /ingkatan yang dapat membedakan pengamat untuk
memahami atau mengategorikan isi pemandangan objek. emakin besar legibility
akan semakin dipilih.
DA)P#CG5/F( ¨ah dan 2ariasi dari elemen-elemen pemandangan
atau objek yang berada di lingkungan, seperti perumahan, kompleks pertokoan,
dan pusat perbelanjaan. emakin bergam suatu lingkungan akan semakin
menarik.
)F/C3F( /ingkatan dimana pemandangan objek berisikan informasi
tersembunyi, dengan adanya salah satu yang tergambarkan dalam pemandangan
akan di%ari informasinya. !emikian pula dengan informasi yang tersembunyi
akan menimbulkan keinginan seseorang untuk men%ari tahu informasi yang
tersembunyi di lingkungannya.
C2aluasi lingkungan tidak hanya menggunakan konsep aplan, tetapi
seperti halnya penilaian lingkungan yang dilakukan oleh Berl(ne, e2aluasi yang
dilakukannya mengaitkan bagaimana orang menilai keindahan lingkungan.
erlyne mengemukakan dua konsep utama dalam hal manusia menilai
lingkungan, yaitu dengan membandingkan hal-hal yang terdapat pada stimulus
atau objek lingkungan dan eksplorasi.
19
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
20/38
)embandingkan objek lingkungan dapat terjadi pada objek yang berada
di tempat yang sama atau membandingkan dengan lingkungan lain di masa
lalu.dalam upaya membandingkan objek lingkungan, seseorang akan terkesankan
oleh elemen kompleksitas yang terdapat di lingkungan. $al ini berarti bahwa
elemen lingkungan yang memiliki 2ariasi %ukup akan menarik bagi manusia.
Clemen lingkungan yang menarik adalah adanya unsure kegan+ilan.
Clemen keganjilan karena adanya ketidaksesuaian di antara faktor yang terdapat
di lingkungan kita dan konteksnya. ?ntuk membandingkan suatu lingkungan
yang satu dengan yang lainnya, dapat dilakukan dengan hadirnya elemen yang
membuat seseorang heran. Ke&eranan ini terjadi karena adanya meluasnya
harapan kita pada suatu objek tanpad diketahui. 'danya elemen lain yang tidak
diketahui dan di luar harapan seseorang pada suatu lingkungan menyebabkan ia
menjadi heran.onsep lain yang dikemukakan oleh erlyne adalah eksplorasi. erlyne
membedakan dua bentuk eksplorasi, yaitu eksplorasi lingkungan yang men%ari
2ariasi lain dan eksplorasi yang spesifik. ?paya men%ari 2ariasi lain adalah
dikarenakan stimulusnya kurang, sehingga ia berusaha men%ari yang lain.
edangkan eksplorasi spesifik dilakukan karena penyelidikannya untuk
mengurangi hla-hal yang kurang jelas atau kepuasan untuk memenuhi
keingintahuan terhadap stimulus yang mun%ul.Penilaian atau e2aluasi lingkungan berdasarkan konsep dari aplan atau
erlyne merupakan suatu penilaian lingkungan dalam kondisi yang wajar dan
konsep tersebut dapat diterapkan pada pemilihan kunjungan daerah wisata.
amun demikian, 2ariable lain yang perlu diperhitungkan adalah 2ariabel
keamanan dan ken(amanan di daerah tujuan wisata.
Russell dan Lanius mengemukakan suatu model afektif dalam memilih
suatu lingkungan. #ingkungan dapat mengguga& atau tidak mengguga&
perasaan pengunjunga. !emikian pula suatu lingkungan yang men(enangkan
dan tidak men(enangkan. 3ussell dan #anius membuat konsep ini sebagai suatu
bagan, yaitu sebagai berikut.
20
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
21/38
amun demikian, di dalam melakukan e2aluasi lingkunagna tidaklah
sama komponen yang digunakan untuk melakukan penilaian lingkungannya. Post
occupancy evaluation sering digunakan oleh para arsitek dalam melakukan
pembaruan lingkungan. ehingga post occupation evaluation merupakan salah
satu metode e2aluasi lingkungan.
C. %stetik
Cstetik dapat dikatakan sebagai refleksi kritis pada seni, budaya dan
alam.amun demikian estetik pada dasarnya merupakan keputusan dari orang
yang melihatnya. elera yang terkait dengan proses sensoris tersebut akan
berhubungan dengan emosi yang menyenangkan bagi orang yang melihatnya,
sehingga ia dapat menyatakan lingkungan adalah indah.
ebelum seseorang dapat menikmati lingkungan, ia harus melakukan
interpretasi tentang lingkungan tersebut, di mana proses interpretasi tersebut
melibatkan fungsi psikologis, yaitu emosi, pengalaman, nilai dan intelektual.
ila dikaji lebih lanjut mengenai estetik, maka perlu diketahui faktor-
faktor yang memengaruhi seseotang dalam menyatakan indahnya suatu
lingkugan.
21
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
22/38
1. Cmosi merupakan proses e2aluasi yang singkat mengenai stimulus
atau lingkungan yang dihadapinya. Penilaian lingkungan yang positif
akan mengaitkan pada pengalaman subjektif mengenai emosi. Bo*er
menyatakan bahwa seseorang dalam suasana hati yang senang ketika
menghadapi lingkungan, maka ia akan mngaitkan perasaan senang
pada masa lampaunya. $al ini terkait dengan pengalaman yang
menyenangkanbagi dirinya untuk melihat objek yang indah dan
dikaguminya.4. Pandangan estetika yang menggunakan intelektual
emampuan analisis dalam melakukan penilaian akan turut berperan,
sehingga ia dapat memutuskan apakah lingkungannya indah atau
tidak. $al ini membutuhkan ke%erdasan dan pengetahuan.;. udaya
eindahan pada setiap budaya berbeda-beda. Dontohnya adalah warna
merah. Pada setiap budaya memiliki arti yang berbeda-beda, sehingga
keindahan atau estetikanya pun berbeda. Aleh karena itu, faktor
budaya akan mewarnai dalam estetik.
>. Pilihan
Cstetika merupakan pilihan seseorang yang memiliki %ita rasa, ataupun
yang terkait dengan nilai yang diyakininya, dan hal ini tidak terlepas
dari aspek intelektual.. ilai
ilai-nilai religi, seni, budaya, ekonomi, merupakan nilai-nilai yang
dapat menentukan seseorang dalam memutuskan suatu lingkungan
atau objek mempunyai estetika atau tidak. Cstetika juga merupakan
suatu nilai yang dimiliki seseorang.6. Cstetika merupakan keputusan yang disadari
eputusan yang dilakukan oleh seseorang untuk menyatakan bahwa
lingkungan yang diamati memiliki nilai estetik adalah keputusan yang
disadari. $al ini berarti bahwa seseorang yang mengamati suatu
lingkungan menyadari adanya suatu hubungan intensi antara dirinya
dan lingkungannya.
22
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
23/38
BAB 4
Pemetaan Kognitif dan Kognitif Lingkungan
A. Pemetaan Kognitif dan Kognitif Lingkungan
Pemetaan kognitif pada dasarnya merupakan bagiann dari kehidupan
manusia sehari-hari karena ketika manusia akan pergi kesuatu tempat dia akan
membayangkan bagaimana %ara menuju tujuannya baik itu membyangkan rute,
daerah dna lokasi yang dikenalnya. ingkatnya, suatu pemetaan kognitif
tergantung pada informasi yang masuk kedalam seseorang, yang diterima ke otak
akan diproses dan jika informasi tersebut kurang lengkap tentu akan menentukanpemetaan kognitifnya.
23
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
24/38
1. aktor-faktor dalam pemetaan kognitif meliputi informasi yang
diperoleh manusia, kemampuan mengingat, kemampuan abstraksi
ruang, dan persepsi lingkungan.
4. 5nformasi dalam pemetaan kognitif meliputi beberapa hal(
/empat merupakan suatu tempat dan awal tujuan dimana perilaku
seseorang akan mengenal tempat tujuannya dan posisi ia akan
berangkat. !engan informasi yang dia peroleh akan bisa
mengambarkan peta kognitifnya untuk mengenal tujuannya.
$ubungan spasial antartempat, jika seseorang sudah mengenali
tempat tujuannya maka ia akan menghubungkan dengan tempat iaberada.
3en%ana perjalanannya *rute+. etelah mendapatkan gambaran
mengenai tujuan maka ia akan membuat ren%ana mengenai
perjalanannya.
#andmark merupakan suatu pen%iri yang terdapat dalam
pemetaan kognitif.
;. !aya ingat *memori+ dalam pemetaan kognitif
Proses mengingat merupakan suatu kaitan akti2itas yang
berlangsung dalam diri seseorang. 5nformasi yang yang diterima oleh
seseorang akan dianalisis dalam pemikiran seseorang dan orang
tersebut mengolah informasi berdasarkan pengetahuan yang
dimilikinya dengan begitu ia akan memahami informasi tersebut.
Proses pengolahan ini disebut en%oding. etelah en%oding, maka
seseorang akan masuk pada proses penyimpanan dan setelah itu maka
informasi tersebut akan digunakan sebagai pengetahuan yang
dimilikinya. Pengetahuan yang ditampilkan oleh seseorang berasal
24
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
25/38
dari memorinya. Pengetahuan tentang lingkungan dalam kaitannya
dengan ruang dapat digambarkan sebagai pemetaan kognitif.
>. emampuan abstraksi ruang
Perilaku spasial atau perilaku di ruang adalah perilaku yang
menghantarkan kita dalam berprilaku di ruang. ?ntuk melakukan
pemetaan kognitif membutuhkan suatu kemampuan abstraksi ruang.
Pemetaan kognitif memiliki kaitan yang erat dengan ke%erdasan.
!imana dalam pengukuran ke%erdasan terdapat komponen
kemampuan abstraksi atau yang sering disebut dengan ke%erdasan
spasial. e%erdasan tersebut merupakan kemampuan untuk memahamibentuk dan 8image tiga dimensi yang melibatkan interpretasi dimensi
ruang yang mungkin tidak dapat dibayangkan.
B. Persepsi lingkungan
Proses persepsi mempunyai peran dalam pembentukan pemetaan kognitif.
/empat akan mudah diingat apabila tenpat tersebut mempunyai makna tersebut.
Proses pemberian makna akan terjadi pada persepsi tentang lingkungan yang
diamatinya.
C. Keterkaitan pemetaan kognitif dengan berbagai aspek
1. keterkaitan pemetaan kognitif dengan perkembangan manusia
)anusia dalam berinteraksi dengan lingkungannnya akan
membentuk pemetaan kognitifnya. Pembentukan itu terjadi pula dengan
perkembangan manusia sejak ke%il, anak umur 1 tahun mulai dengan
mengeksplorasi ruang, anak men%oba mengenal lingkungannya dengan
menjelajahi ruang dirumahnya lalu ke rumah tetangganya, hal itu terus
berkembang hingga pemetaan kognitifnya semakin luas %akupannya dan
anak mampu memetakan dan mendeskripsikan lingkungannya.
25
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
26/38
4. keterkaitan pemetaan kognitif dengan kebiasaan dan budaya
5nteraksi antar manusia dan lingkungan akan memengaruhi
perilaku indi2idu ataupun suatu kelompok masyarakat atau budaya. Pola
perilaku tersebut dibentuk berdasarkan kebiasaan di masyarakat dan akan
terus berulang. )aka perilaku yang berulang tersebut akan memengaruhi
dan membentuk pemetaan kognitif indi2idu dalam berprilaku didalam
masyarakat.
;. keterkaitan pemetaan kognitif dengan peren%anaan
Pemetaan kognitif akan mudah terbentuk apabila suatu daerah
memiliki peren%anaan yang baik dan dapat dilakukan pengawasan
lingkungannya. !engan begitu saat manusia berinteraksi denganlingkungan akan mudan memproses pembuatan pemetaan lingkungan.
Pemetaan lingkungan yang teren%ana dengan baikdan dapat diawasi akan
mudah dibuat peta kognitifnya. !alam membuat peren%anaan yang perlu
dipertimbangkan adalah kemudahan pembentukan pemetaan kognitif bagi
penghuninya.
BAB 5
Ruang Personal/ Teritorial/ dan Kepadatan
A. Ruang personal
3uang personal adalah ruang untuk berinteraksi dengan orang lain, batas
ruang disekitar kita yang tidak terlihat, orang lain tidak boleh memasuki ruang
personal seseorang dan orang tersebut akan mengatur bagaimana dalam
berinteraksi dengan orang lain dan dapat memilih jarak yang dekat ataupun jauh.
$al ini berlaku dalam setiap akti2itas didalam kehidupan sehari-hari. 'da
beberapa fungsi dari ruang personal(
1. )enjaga ruang dalam berinteraksi dengan orang lain
4. )enjaga komunikasi yang nyaman
26
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
27/38
;. )enjaga norma didalam masyarakat yang mengatur %ara berinteraksi.
>. ?ntuk mempertahankan diri dari suatu an%aman emosi dan fisik pihak
lawan komunikasinya.
!alam ruang personal juga terdapat jarak yang mengatur dengan siapa kita
berkomunikasi baik itu jarak dekat yang dilakukan pada teman, hubungan
intim dan hubungan lain yang memang mengindikasikan mereka dekat
dan saling mengenal. edangkan jarak personal jauh seperti pada rekan
bisnis, interaksi dalam jarak publik seperti saat berpidato dan interaksi
sosial lainnya.
B. $aktor#faktor (ang memengaru&i ruang personal1. aktor situasional
5nterakasi yang terjalin diantara indi2idu diawali dari adanya daya
tarik seseorang pada yang lain. selain adanya daya tarik dalam melakukan
interaksi, ada pula situasi lain yang dapat memengaruhi interaksi yaitu
jarak interpersonal. !alam memulai interaksi dengan seseorang akan
terdapat situasi baru, dan saat itu berlangsung maka seseorang akan
men%ari kenyamanan dalam berinterakasi, misalnya dalam situasi rapat
tentunya ruang personal yang dibawa oleh setiap peserta adalah berbeda
begitupun situasi posisi duduk dan lain sebagainya berbeda dengan saat
orang melakukan gosip maka situasi dan tata letaknya pun akan berbeda
yaitu berdekatan.
4. Perbedaan indi2idual
5nteraksi antara seseorang dengan orang lain dapat saja berbeda antara
satu orang dengan yang lain. perbedaan ini disebabkan faktor kepribadian
indi2idu seperti ekstro2ert dan intro2ert, keduanya akan berbeda dalam
menggunakan ruang personal mereka. selain itu jenis kelamin, usia
seseorang dan faktor budaya juga akan memengaruhi interaksi.
;. aktor fisik
27
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
28/38
aktor asitektural suatu bangunan akan berpengaruh pada ruang
personal. /inggi rendahnya suatu atap, luas sempitnya suatu ruangan,
posisi duduk atau tata letak, dan pen%ahayaan pada suatu ruang akan
memengaruhi seseorang dalam melakukan interaksi dan menggunakan
ruang personal.
C. Teritorial
/eritorial adalah suatu tempat atau ruang yang dimiliki dan diawasi oleh
seseorang atau lebih. /eritorial sifatnya lebih menetap, batasnya terlihat dan
mempunyai aturan untuk berinteraksi. 'danya pengawasan yang ketat terhadap
suatu ruang yang dimilikinya, maka teritorial merupakan suatu aarea yang harusdilindungi oleh yang memilikinya. Pemahaman teritorial dapat bersifat indi2idual,
kelompok, seperti keluarga dan kelompok lainnya, bisa institusi juga yang
terpenting terdapat kesamaan didalam pemetaan kognitifnya. 'ltman membagi
tiga kategori teritorial yaitu,
1. /eritorial primer, merupakan teritorial yang memiliki tingkat pengawasan
sangat tinggi karena ind2idu mempresepsi sebagai miliknya atau
menggunakannya dalam waktu yang lama.
4. /eritorial sekunder, merupakan suatu area yang dikuasai dalam waktu
tertentu. /ingkat kepemilikannya, tidak dimiliki tetapi dipersepsi sebagai
pemakai yang sah.
;. /eritorial publik, merupakan teritorial yang tingkat pengawasannya sangat
rendah. $al ini karena setiap orang yang berada didaerah tersebut
memiliki peluang untuk menggunakan area tersebut.
/eritorial dan agresi, teritorial adalah mengenai kepemilikan dan
tingkat pengawasan. $al ini berarti bahwa apabila ada pihak yang
melanggar wilayah teritorial seseorang maka orang yang merasa
terlanggar akan melakukan upaya pertahanan diri. 'gresi pada
dasarnya perilaku yang menyakiti pihak lain, jika dikaitkan dengan
28
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
29/38
teritorial jika ada pihak yang melanggar dan dilanggar maka sangat
memungkinkan terjadinya adu kekuatan se%ara fisik.
/eritorial sebagai batas keamanan
/eritorial merupakan batas dimana seseorang melakukan interaksinya
dengan nyaman. /eritorial juga merupakan suatu batas keamanan agar
tidak terjadinya pelanggaran teritorial.
3uang pri2asi dan teritorial
3uang pri2asi adalah suatu proses pembatasan interpersonal dengan
%ara mengatur berinteraksi dengan orang lain. seseorang dalam
berinteraksi butuh ruang pri2asi untuk membatasi, untuk menyendiri
melakukan e2aluasi diri atau melakukan pekerjaan yang memerlukan
kesendirian tanpa diganggu oleh orang lain. ruang pri2asi tersebut
sudah pasti memberikan kenyamanan dan aman.
D. Kepadatan
epadatan adalah pengertian di mana ukuran tingkat kepadatan penduduk
pada suatu daerah. Pengertian kepadatan penduduk ini biasanya dinyatakan
dengan jumlah penduduk di suatu daerah yang memiliki ukuran luas dan
dinyatakan dalam ukuran m atau $a.
29
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
30/38
BAB 6
Kebisingan/ Cua3a Dan 7kim/ Dan Pen3a&a(aan
A. Kebisingan
etiap orang memiliki pemaknaan kebisingan yang berbeda-beda. uara
bising itu sendiri tidak hanya suara yang keluar dari sumbernya dengan tekanan
tinggi atau frekuensi yang tinggi, tetapi suara orang berbi%ara yang tidak
diinginkan pun bisa menjadi sebuah kebisingan. eorang remaja yang sedang
mendengarkan musik menggunakan ear phoneatau head phonedengan 2olume
tinggi sampai terdengar oleh temannya yang bersebelahan menurutnya itu tidakbising walaupun gendang telinganya mendapatkan tekanan suara yang tinggi.
#ain halnya jika ada seseorang yang sedang mengerjakan suatu tugas tetapi ada
yang berbi%ara dan menganggu konsentrasinya. alapun yang sedang berbi%ara
itu tidak memberikan tekanan suara yang tinggi pada gendang telinga tetapi jika
menangganggu konsentrasi kerja maka hal tersebut dinamakan kebisingan.
Aleh karena itu kebisingan tidak dipengaruhi se%ara langsung oleh fa%tor
fisik tetapi fakor fisik juga tidak dapat diabaikan. a%tor fisik merupakan
gelombang suara yang diterima oleh indra pendengaran kita dan memberikan
tekanan kepada gendang telinga orang yang mendengarnya. )anusia se%ara
normal dapat mendengar frekuensi suara antara 40-40.000 $H *$ertH+. e%ara
psikologi freksuensi yang beragam disebut sebagai timbre atau kualitas tone.
30
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
31/38
ualitas tone atau timbre yang menarik akan dimaknakan sedangkan kualitas tone
atau timbre yang kurang baik bisa menjadi sebuah gangguan bagi orang yang
mendengarnya. 'dapun tinggi rendahnya suara se%ara psikologis yang disebut
sebagai amplitudo. 'mplitudo adalah keras atau lemahnya suara. !ari beberapa
penjelasan di atas dapat diartikan bahwa aspek fisik dan psikologis tidak dapat
dipisahkan oleh stimulus.Eelombang suara, amplitudo, dan timbre merupakan konsep-konsep dari
suara. uara memberikan tekanan pada pendengaran kita sehingga kita dapat
mendengarnya. kala tekanan suara adalah desibel *d+. !esibel adalah fungsi
logaritmik yang artinya tekanan 100 d tidak sama dengan 4 < 0 d. )anusia
yang memiliki kemampuan pendengaran yang normal mampu mendengar tekanan
yang paling rendah yaitu 0 d sedangkan tekanan suara yang paling tinggi
meskipun masih mampu didengar oleh manusia tetapi dapat merusakn
pendengaran adalah 10 d. ita harus mengetahui sumber suara yang dapat
merusak telinga walaupun masih dapat didengar. &ika kita sudah mengetahui
sumber suara dari kebisingan kita dapat menghindarinya atau menggunakan
peralatan untuk menutup telinga.
uara yang perlu diran%ang pada suatu lingkungan tidak lebih dari 60 d.
Aleh karena itu lingkungan kantor, ruang kelas, ruang museum, ruang keluarga
membutuhkan tekanan suara yang dapat memberikan ketenangan karena suasana
tenang dapat mempengaruhi perilaku manusia juga mempengaruhi manusia dalam
berinteraksi dengan lainnya.
1. Cfek ebisigan pada isiologis
/ekanan suara yang melebihi kemampuan fisiologisnya dapat
merusak pendengarannya atau dapat menyebabkan ketulian. )eskipun
tekanan suaranya 90 d tetapi jika terus menerus menekan pendengaran
akan menyebabkan kerusakan pada pendengaran. !an apabila seseorang
mendapatkan tekanan 10 d maka akan mendapatkan kerusakan pada
gendang telinganya.
31
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
32/38
)enurut penelitian &ohn . impoeno dan IulriHka 5skandar *1991+
mengatakan bahwa gangguan suara pada lingkungan kerja lebih terasa pada
industri ke%il dibandingkan dengan industri yang menggunakan teknologi
lebih maju. Pada industri maju kesehatan dan keselamatan para pekerja
diperhatikan, sedangkan industri ke%il sebaliknya. eorang pemusik juga
dapat mengalami kebisingan jika terus menerus mendengarkan dan
memainkan musik dengan tekanan suara tinggi. /etapi kembali lagi,
kebisingan sangat bersifat subjektif. 'pabila seseorang merasa senang
dengan suara yang keras dan memperoleh tekanan suara yang keras, suara
tersebut tidak dirasakan bising. !apat dikatakan bahwa masalah suara tidak
hanya terkait dengan kebisingan saja, tetapi tekanan suara yang keras.
4. Cfek ebisingan pada esehatan
uara yang keras dapat menyebabkan hilangnya pendengaran atau
tuli. $ilangnya pendengaran disebabkan karena adanya trauma pada
%o%hlea *%airan yang terdapat di rumah siput+. uara yang berulang kali
akan merusak sel-sel rambut di %o%hlea, yang pada akhirnya mengurangi
kemampuan pendengaran. $ilangnya pendengaran sejalan bertambahnya
usia. Arang yang sejak mudanya terus menerima tekanan suara yang tinggi
akan lebih %epat mengalami ketulian. uara yang keras juga dapat
dikaitkan dengan kesehatan jantung. ebisingan dapat menyebabkan
peningkatan tekanan darah, sakit kepala, fatigue, nyeri lambung, dan
2ertigo.
;. Cfek ebisinganpada 'spek Psikologi dan 5nteraksi osial
uara dengan 2olume keras akan menganggu komunikasi 2erbl dan
akan menimbulkan stress pada seseorang. Arang yang sedang melakukan
interaksi dengan keadaan lingkungan yang bising membuat orang tersebut
mengeraskan 2olume suaranya dan dapat menimbulkan kesalahpahaman.
32
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
33/38
uara bising juga dapat menimbulkan keterkejutan dn hal itu dapat
menyebabkan stress pada seseorang. !alam berinterksi pun kondisi suara
perlu diperhatikan. uara yang memiliki tekanan suara yang keras dapat
menimbulkan berkurangnya sensiti2itas.
B. Cua3a dan 7klim
)anusia berinteraksi dengan lingkungan tidak dapat terlepas dari %ua%a
dan iklim. edua hal ini dipersepsikan dengan berbagai makna oleh manusia.
Dua%a dan ilkim juga sangat dirasakan oleh manusia apalagi dengan adanya
pemanasan global.
1. !ampak Dua%a Panas pada isiologis
)anusia mempunyai mekanisme untuk beradaptasi jika mengalami
kepanasan temperatur sekelilingnya, yaitu dengan mengeluarkan keringat.
&ika manusia mengalami kedinginan maka akan menggigil. &ika
mekanisme adapasi gagal dilakukan maka stress kepanasan akan terjadi.
!alam hal ini kegagalan fisiologis untuk menormalkan kembali panas
tubuh terjadi ketika seseorang mengalami %ua%a yang amat panas. !engan
demikian beberapa kondisi fisiologis dapat terjadi, yaitu(
8Heat ehaustion terjadi karena sirkulasi darah yang berlebihan.
?ntuk mengatasinya yaitu dengan beristirahat. /anda-tanda yang
terjadi ialah pusing, muntah-muntah, sakit kepala, tidak bisa
istirahat, dan pingsan.
8Heat stroke ditandai dengan kebingungan, sakit kepala,
mengigau, koma, dan meninggal. $al ini terjadi karena tidak
berfungsinya mekanisme berkeringat. Panas dalam tubuh tidak
dapat hilang, otak kepanasan berlebihan. /idakan yang %epat
adalah men%elupkan penderita ke air es. 'pabila berkeringat akan
berlanjut pada 8heat ehaustion tetapi bila tidak berkeringat akan
berlanjut pada 8heat stroke.
33
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
34/38
erangan jantung terjadi karena adanya tuntutan yang berlebihan
pada system kardio2askuler, karena adanya peningkatan
kebutuhan darah untuk mekanisme pendinginan tubuhnya.
4. Dua%a Panas dan inerja
/emperatur yang tinggi akan menyebabkan seseorang dehidrasi dan
akan berkurangnya kinerja seseorang dalam menjalankan suatu akti2itas.
;. Dua%a Panas dan /ingkah #aku osial
!alam temperature panas, seseorang memiliki ke%enderungan kurang
memberikan stimulasi dalam berinteraksi. /ingkah laku konflik dan tawuran%emderung terjadi pada daerah yang memiliki iklim panas. arena itu, iklim
yang panas dapat meningkatkan tingkah laku agresi yang ber2ariasi.
C. Pen3a&a(aan
5nteraksi antar manusia dengan lingkungan akan melibatkan pen%ahayaan.
Pen%ahayaan membatu kita membantu kita agar dapat memahami objek yang kita
lihat. 'da beberapa konsep yang perlu diperhatikan dalam pen%ahayaan ini dan
terkait dengan warna, yaitu(
8!isibility seberapa baik suatu objek dapat dilihat oleh mata manusia.
'kan terjadi proses penilaian pada objek.
8"rightness dari gelap ke terang. !alam suatu warna akan terjadi
gradasi yang men%ampur dari hitam ke putih.
8Hue adalah 2ariasi warna yang kontinu di lingkaran warna primer.
arna yang berada diantaranya merupakan paduan dari warna dasarnya
atau warna primer.
8Saturation merupakan 2ariasi penuh warna pada lingkaran warna,
sehingga terlihat warna yang kuat, hingga di tengah lingkaran terlihat
sebagai abu-abu, yang merupkan peraduan.
34
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
35/38
1. erapa Pen%ahayaan yang !iperlukanJ
?ntuk melakukan suakegiatan, pen%ahayaan sangat diperlukan.
Dahaya yang memadai akan embantu pada fungsi penglihatan. Eelombang
energy yang dipan%arkan oleh warna yang terdapat pada benda akan mudah
ditangkap pleh retina.
o att /ipe 'kti2itas
1 'rea umum dengan sekitarnya gelap
4 10 Arientasi sederhana untuk kunjungan singka
; 10-40 ekerja dengan fungsi mata kadang-kadang digunakan
> 40-0 /ugas mata memba%a dengan huuf besar dan kontras yang tinggi,
misalnya memb%a bahan %etak
0-100 /ugas mata memba%a dengan huruf ke%il dan kontras yang sedang
6 100-400 /ugas mata memba%a dengan kontras yang rendah degan hurufke%il
7 400-00 /ugas mata memba%a dengan huruf yang sangat ke%il dan kontras
yang sangat rendah dalam waktu yang lama
" 00-1000 )embutuhkan waktu kerja yang lama dengan tugas khusus,
misalnya assembling elemen elektronik yang ke%il
9 1000-
4000
/ugas yang membutuhkan ketelitian tinggi, seperti dokter bedah
4. 'plikasi Pen%ahayaan
!alam suatu pameran, pen%ahayaan sangatlah diperlukan untuk
meletakkan dan menyusun benda yang akan dipamerkan agar lebih menarik
perhatian. !alam mempersiapkan pameran, perlu diperhatikan beberapa
prinsip psikologis dalam interaksi manusia dengan lingkungan pameran.
'plikasi pen%ahayaan dala pameran merupakan suatu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan. 'rtinya antara %ahaya yang diperlukan, benda yang akan
dipamerkan, penjelasannya artisti% dalam penataannya, dan proses psikologisyang terjadi dalam pameran, seperti proses belajar.
35
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
36/38
BAB 8
Pen3emaran 9dara/ Tanggung -a*ab/ dan Tingka& Laku
Perlindungan Lingkungan
'. Pen%emaran ?daraeseorang dapat mempersepsikan lingkungannya ter%emar bergantung
pada fa%tor fisik dan psikologis. Pada umumnya orang akan mempersepsikan
pen%emaran udara adalah negati2e karena baud an asap atau debu. Padahal udara
yang berbahaya adalah tidak mengandung bau dan asap *seperti gas DA+. Easkendaraan dan bahan bakar minyak merupakan salah satu pen%emaran udara.
1. ualitas ?dara di ota andung
!i beberapa belahan kota andung sudah mengalami pen%emaran
udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor yang sangat padat.
Pembangunan industri juga mempengaruhi udara di sebuah kota. !alam
pembangunan industry sendiri membutuhkan bahan bakar dan materi
industry yang digunakan. Eas buangan tersebut dapat berbentu timbal *Pb+*Power plant yang membutuhkan bensin, pengilangan minyak+, A. !ampak Pen%emaran ?dara pada inerja
eseoang yang bekerja di jalan raya atau lalu lintas rentan sekali
mengalami pen%emaran udara. )ereka akan banyak menghirup ga DA dari hasil
pembuangan gas DA kendaraan bermotor. $al ini dapat menyebabkan hambatan
dalam mengambil keputusan waktu reaksi yang lambat, atensi yang terganggu,
kemampuan mengemudi mengalami penurunan, proses pengolahan informasi,
dan kemampuan mengingat terganggu.
. !ampak Pen%emaran ?dara dengan Perilaku osial
eseorang membuang gas saat berinteraksi dapat orang lain akan
menganggu psikologis orang tesebut bahkan bisa saja terjadi tidakan agresi yang
menyebabkan ketidaksenangan. &ika terjadi penolakan yang sangat kuat makaakan terjadi stress pada orang yang terlibat dalam interaksi tersebut.
B. Tanggung -a*ab Lingkungan
37
-
7/23/2019 Rangkuman Buku psikologi lingkungan
38/38
Pen%emaran dan kerusakan lingkungan disebabkan oleh manusia itu
sendiri. Padahal tidak sedikit dari masyarakat yang mengerti pengetahuan tentang
lingkungan namun mereka seolah-olah tidak mempedulikan akibat yang akan
merugikan orang banyak. Pengetahuan tentang lingkungan dibutuhkan untuk
membentuk perilaku seseorang terhadap lingkungannya. orma sosial
mempengaruhi tingkah laku seseorang. &ika norma sosialnya positif maka tingkah
laku yang ditimbulkan akan positif. elain disosialisasikan kepada masyarakat,
nilai-nilai yang tertanam dari orangtua dan masyarakat sangat penting dalam
pembentukan rasa tanggung jawab pribadi. edangkan rasa tanggung jawab
personal lebih pada didasari oleh moti2asi. ognisi dan nilai yang dianut
mempengaruhi stimulasi lingkungan maka mun%ul lah kebutuhan dalam dirinya.ebutuhan personal juga hasil dari proses belajar yang dimulai dari proses
interaksi dan pembelajaran dari orang tuanya. Pendidikan seseorang juga
memperkuat dasar pengetahuan dan nilai-nilai norma yang sudah diajarkan
terlebih dahulu oleh orang tua.
C. Tingka& Laku Perlindungan Lingkungan
/ingkah laku perlindungan lingkungan akan lebih kuat apabila didukung
oleh %ontrol tingkah laku aktual. /erjadinya tingkah laku perlindungan
lingkungan dapat pula dipengaruhi oleh dukungan sosial, dukungan akan
memperkuat tingkah laku pemeliharaan atau perlindungan lingkungan. a%tor-
faktor lingkungan dalam berinteraksi dengan manusia dapat memberikan
keserasian dan keselarasan, maka diperlukan langkah-langkah untuk
membangkitkan tingkah laku perlindungan lingkungan, yang berbentuk
pendidikan luas. eluarga perlu menanamkan nilai-nilai pentingnya lingkungan
alam untuk kehidupan manusia, memberikan pengetahuan tentang lingkungan
alam dalam berinteraksi dengan manusia, moti2asi untuk memelihara lingkungan,
tanggung jawab personal pada ingkungan, dan self esteem pada anak-anaknya.
top related