racun tetrodotoxin pada ikan buntal

Post on 16-Jun-2015

1.578 Views

Category:

Documents

13 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

“Ikan Buntal”Si Lucu Yang Mematikan

Rani 10604002Mochamad Alqi H. 10604020Sra Harke P. 10604056Ikhwan Abdilah 10604065Putri Dwi Utari 10604104Rasi Fitria 10604116

foodborne disease

Klasifikasi foodborne disease

Volks (1989) membagi foodborne disease menjadi dua kriteria, yaitu:Infeksi MakananKeracunan Makanan

Klasifikasi Foodborne Disease (lanjutan…)

1. Infeksi makananInfeksi makanan terjadi karena konsumsi makanan mengandung organisme hidup yang mampu bersporulasi di dalam usus, yang menimbulkan penyakit.

Organisme penting yang menimbulkan infeksi makanan meliputi Clostridium perfringens, Vibrio parahaemolyticus, dan sejumlah Salmonella.

Klasifikasi Foodborne Disease(lanjutan…)

2. Keracunan makananKeracunan makanan tidak disebabkan tertelannya organisme hidup, melainkan akibat masuknya toksin atau substansi beracun yang disekresi ke dalam makanan. Organisme penghasil toksin tersebut mungkin mati setelah pembentukan toksin dalam makanan.

Organisme yang menyebabkan keracunan makanan meliputi Staphylococcus aureus, Clostridium botulinum, dan Bacillus cereus.

FOODBORNE DISEASE

Hey.. This is my profile..

Famili TetraodontidaeTaxonomyKingdom : AnimaliaPhylum : ChordataSubphylum : VertebrataClass : ActinopterygiiOrder : TetraodontiformesFamily : Tetraodontidae

Contoh spesies yang biasa dikonsumsi : Fugu vermicularis radiatusTakifugu alboplumbeusTakifugu niphobles

Profil ikan buntal

Famili tetraodotidae terdiri dari 121 spesies dari 19 genus, yang tersebar diderah tropis jarang ditemukan di negaratemperata

Hidup diperairan laut dan estuarin

Dikenal dengan pufferfish, ballonfish, blowfish, bubblefish, globefish, swellfish, toadfish dan toadies

Hewan kedua yang paling beracun didunia

Dari 100 spesies hanya 10 spesies yang bisa dikonsumsiterutama di negara Jepang.

Profil ikan buntal (lanjutan..)

Di Jepang ikan ini dikonsumsi dalam bentuk matangdan mentah

Masakannya dikenal dengan nama fugu-hiki, fuguhire-zake, fugu kara-age, yubiki

Dihidangkan dalam bentuk Fugu Sashimi (paling terkenal)

Karena tingkat kesulitan memasaknya harga satuporsi ikan ini berkisar 20-200$

Fugu sashimi Fugu salad

Fugu kara-age Fugu chiri

Profil ikan buntal (lanjutan..)

Di Indonesia ikan Buntal dikonsumsidengan cara dagingnya di panggangatau dimasak dengan bumbu manggut

Di Tuban ikan buntal biasanya dibuatikan asin dan dijual ke Jakarta

Foodborne

Beberapa spesies buntal mengandung tetrodotoxin

Ikan ini bersimbiosis dengan bakteri penghasiltetrodotoksin, sebagai mikroflora alami

Toksin ini paling banyak terakumulasi pada organ kandung telur dan hati serta pencernaan ikanbuntal

Ikan buntal betina lebih toksik daripada jantan, dengan toksisitas tertinggi pada musim kawin

Organisme lain yang mengandung tetrodotoxin

California newt (Tarichi torosa)Goby (Gobius criniger)Katak AtelopusGastopoda (Charonia sauliae, Babylonia japonica, Zeuxis siquijorensis dan Niothaclathrata)Xanthid crab (Atergatis floridus)Blue-ringed octopus (Octopus maculosus)Bintang laut (Astropecten)Frog shell (Tutufa lissostoma)

(anhydrotetrodotoxin 4-epitetrodotoxin, tetrodonic acid,

TTX)

TETRODOTOXIN

Mekanisme Toksisitas DalamOrganisme Pembawa TTX

TetrodotoxinTTX adalah senyawa amin dangula

TTX memiliki struktur kimiaC11H17O8N3 dengan ukuranmolekul 319 Da

Molekul TTX terdiri dariGuanidinium yang bermuatanpositif (biru) dan cincin Pirimidin(merah)

Lethal dosage 2 mg

1200 x lebih beracun dari sianida

Vibrio alginolyticus

Taxonomy :Kingdom : BacteriaFilum : ProteobacteriaClass : Gamma proteobacteriaOrder : VibrionalesFamily : VibrionaceaeGenus : VibrioSpesies : Vibrio alginolyticus

Vibrio alginolyticus (lanjutan..)

Bakteri gram-negatif, oksidase positif, anerobikfakultatif,berikatan erat dengan makanan terutamamakanan laut

Penyebab vibriosis pada penangkaran ikan keraputikus

Bersimbiosis dengan beberapa plankton

Mekanisme produksi dan fungsi tetrodotoxin padaVibrio alginolyticus belum diketahui

Tetrodotoxin (lanjutan..)

Larut dalam air dan tahan terhadap panas

Tetrodotoxin menyebabkan keracunan denganmemblok saluran natrium dalam membran yang mengakibatkan terhentinya propagasi impulsasyaraf

Oleh karena itu tetrodotoxin memiliki efekfarmakologik yaitu dapat meningkatkanpermeabilitas membran syaraf terhadap ion natrium

Mekanisme Patofisiologi TTX

Grup guanidinin (+) berikatan dengan grupkarboksilat (-) pada mulut luar Na+ channel.Ikatannya tergolong kuat.

Mekanisme Patofisiologi TTX

MekanismePatofisiologi TTX

Ion natrium tidak dapatberdifusi ke dalamakson

Impuls tidak dapatdihasilkan atauditeruskan

Dapat terjadi padaseluruh jaringan saraftepi dan otonom.

Lalu..Mengapa Mrs. Puff

tidak keracunan TTX??

Resistensi ikan buntal

Ikan buntal memiliki mutasi pada sekuenprotein dari pompa saluran natrium yang terdapat pada membran sel

Saluran ini merupakan titik kritis daritransmisi impuls dan mediasi dari beberapafungsi sel

Waspadaigejalanya!!

Symptom keracunan TTX

Paresthesias dimulai 10-45 menit setelahkonsumsi.Kesemutan pada lidah dan dinding dalam mulut.Mual muntahPusing-pusingGelisah, lemah dan berasa ingin matiMeningkatkan tekanan darah dan denyut jantungPerasaan mengkerut pada leherSulit bicara, muka merah

Symptom Keracunan TTX (lanjutan..)

Kematian biasanya terjadi 24 jam setelah konsumsi

Korban biasanya menjadi sangat pusing, tidak bisabicara, tidak bisa bergerak, lumpuh, tidak bisabernapas

50% sampai 80% dari korban yang keracunan TTX diikuti dengan kematian

Menurut Fugu Research Institute persentasi korbankeracunan TTX adalah 50% karena memakan liver, 43% karena memakan ovarium, dan 7% karenamemakan kulit fugu

Contoh kasuskeracunan TTX..

Di Jepang, ikan buntal disajikan oleh chef bersertifikasi, yang dapat mengeliminasiorgan yang mengandung tetrodotoksin

Tetapi setiap tahun, puluhan orangmeninggal karena keracunan TTX

Di luar Jepang, korban keracunan TTX kebanyakan merupakan nelayan yang tidakmengetahui toksisitas ikan buntal

Kasus 1 (Jepang)

Aktor kabuki terkenal Bandō Mitsugorō VIII,meninggal pada tanggal 16 Januari1975, beberapa menit setelah memakan hati fugu

Koki yang menyajikan masakan tersebut mengaku tidak dapat menolak permintaan aktor terkenal, dan pada akhirnya fugulicense-nya dicabut.

Kasus 2 (California)

Laki-laki (23 thn) mengkonsumsi ±¼ ons daging ikanbuntal

10-15 menit kemudian, ia merasa kesemutan padamulut dan bibir yang disertai pusing, merasa lelah, sakitkepala, perasaan mengkerut pada leher, sulit bicara, sesak pada dada, muka merah, menggigil, muak danmuntah.

Setelah diperiksa, tekanan darahnya 150/90 mmHg, denyut jantung 117 detak/menit, dan berhasil selamat

Kasus 3 (California)

Laki-laki (32 tahun) mengkonsumsi 3 potong dagingikan buntal (sekitar 1 1/2 ons)

2-3 menit kemudian, selagi mengkonsumsi potonganyang ke-3, ia merasa kesemutan pada lidah dan mulutyang disertai perasaan ringan, gelisah dan merasalemah dan pingsan

Setelah diperiksa, tekanan darah 167/125 mmHg, denyut jantung 112 detak/menit, rata-rata pernafasan20/menit .

Prevention.. Prevention

Pencegahan keracunan TTX

Dalam pengolahanDi Jepang, hanya pemegang lisensi yang diperbolehkan menyediakan ataumenghidangkan ikan buntal ini untukkonsumen

Cara menangkap, memotong, membersihkandan memasak terstandarisasi denganpelatihan

Pencegahan keracunan TTX (lanjutan..)

Dalam penyajian makananHanya mengkonsumsi dagingnya saja

Saat membersihkan jeroan jangansampai empedunya pecah

Dipotong menyilang, dengan kepalahingga belakang dubur dibuang

Pencegahan keracunan TTX (lanjutan..)

Hanya mengkonsumsi fugu yang disajikan oleh chef berlisensi

Jangan mengkonsumsi fugu ^^

P3K..Pertolongan Pertama

Pada Keracunan

Pertolongan pertamaterhadap keracunan TTX

Memuntahkan semua isi lambung

Memberikan karbon aktif pada korbanuntuk mengikat racun.

Memberikan pertolongan standar untukmenjaga agar korban tetap hidupsampai racun berhasil dikeluarkan.

Kesimpulan

Konsumsi fugu yang bersertifikasi

Hindari konsumsi organ dalam dan kulitfugu

Hindari menangkap fugu pada saatmusim kawinnya

top related