ptmii
Post on 13-Apr-2018
217 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 ptmii
1/8
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang cukup besar di Indonesia hal ini ditandai dengan
bergesernya pola penyakit secara epidemiologi dari penyakit menular ke
penyakit tidak menular yang secara global meningkat secara nasional telah
menduduki sepuluh penyakit besar penyebab kematian dan kasus terbanyak
diantaranya adalah penyakit !iabetes Melitus(!epkes"##$).
!iabetes Mellitus (!M) sering juga disebut dengan the great imitatoryaitu
penyakit yang dapat menyerang semua organ tubuh dan menimbulkan
berbagai keluhan !iabetes Mellitus timbul dengan perlahan%lahan sehingga
seseorang tidak menyadari adanya berbagai perubahan didalam tubuhnya
secara medis !iabetes Mellitus adalah kondisi abnormalitas metabolisme
karbohidrat yang disebabkan oleh de&siensi (kekurangan) insulin baik secara
absolute (total) maupun sebagian ('adisaputro. etiaan"##*).
!iabetes Mellitus merupakan penyakit degenerati+ yang diperkirakan
akan terus meningkat pre,alensinya pada tahun "##- '/ (orld 'ealth
/rgani0ation) mengatakan pre,alensi diabetes didunia diperkirakan 1$
juta jumlah ini akan diperkirakan menjadi --2 juta ditahun "#"2 sebagai
konsekuensi dari harapan hidup yang lebih lama gaya hidup santai dan
perubahan pola makanpenduduk Indonesia merupakan negara dengan
jumlah penderita diabetes ke terbanyak di dunia setelah 3ina India dan
4merika erikat pada tahun "### di Indonesia terdapat 5. juta penderita
diabetes dan diperkirakan akan mengalami peningkatan menjadi "1.- juta
penderita pada tahun "#-# (oegondo dkk "##$).
Perlu diketahui juga bahasannya pada tahun "##2 '/ mencatat
yaitu *#6 angka kematian dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular
(PTM) beberapa hasil yang telah ditelaah oleh para pakar menyimpulkan
baha penyakit hipertensi pada diabetes di Indonesia meningkat menjadi 12%
-
7/26/2019 ptmii
2/8
"
"2 6 sedangkan pada penyakit jantung #%2#6 sedangkan penyakit
komplikasi kronik lainnya adalah stroke kebutaan penyakit ginjal kronik luka
kaki yang sulit sembuh impotensi merupakan masalah besar bagi
kelangsungan dan produkti,itas manusia yang akan mengakibatkan beban
biaya kesehatan yang sangat mahal (!epkes "##5).
7adar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung menyebabkan kadar
0at lemak dalam darah meningkat sehingga mempercepat terjadinya
arteriosclerosis (penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri yang
mengakibatkan gangguan sirkulasi pada pembuluh darah besar dan kecil
bisa melukai jantung otak tungkai mata ginjal sara+ kulit serta
memperlambat penyebuhan luka karena berkurangnya aliran darah ke kulit
(oegondo "##).
!ata !epartemen 7esehatan menyebutkan jumlah penderita !M menjalani
raat inap dan jalan menduduki urutan ke%1 di rumah sakit dari keseluruhan
pasien penyakit dalam distribusi pasien baru !M yang berobat jalan ke
rumah sakit di Indonesia sebanyak 15#.$"8 orang sedangkan jumlah
pasien yang meninggal berjumlah 2.252 orang dengan angka 3ase 9atality
:ate (39:) sebesar 8.*-6 (!epkes :I "##$).
Penyakit tidak menular adalah penyakit kronik atau bersi+at kronik
menahun alias berlangsung lama tapi ada juga yg kelangsungannya
mendadak (misalnya saja keracunan) sementara yang berlangsung lama
misalnya penyakit kangker tubuh yang terpapar unsur kimia dan lain%lian.
Penyakit tidak menular adalah Penyakit non%In+eksi karena penyebabnya
bukan mikroorganisme namun tidak berarti tidak ada peranan
mikroorganime dalam terjadinya penyakit tidak menular misalnya luka karena
tidak diperhatikan bisa terjadi in+eksi.. Penyakit tidak menular adalah Penyakit
degenerati+ karena berhubungan dengan proses degenerasi (ketuaan). !an
penyakit tidak menular adalah ;e comminicable disease karena dianggap
dapat menular melalui gaya hidup gaya hidup dapat menyangkut pola
makan kehidupan seksual dan komunikasi global. Pengertian%pengertian
dasar ini harus di+ahami dengan baik. Intinya atau subtansinya dalam
-
7/26/2019 ptmii
3/8
-
epidemiologi penyakit tidak menular adalah ditemukannya penyebab dalam
hal ini atau yang dipakai adalah istilah ditemukannya FAKTOR RESIKOsebagai
+aktor penyebab.
9aktor resiko adalah karakteristik tanda atau kumpulan gejala pada penyakit
yang diderita indu,idu yang mana secara statistic berhubungan dengan
peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa indu,idu lain pada
suatu kelompok masyarakat) seperti yang dijelaskan oleh oleh imbong
dalam epidemiologi penyakit tidak menular yang di tulis kembali oleh M;
Bustam "###. Bapak M;. Bustam adalah dosen penulis ketika kuliah di 97M%
-
7/26/2019 ptmii
4/8
7egunaannya daripada +aktor resiko ini pada dasarnya untuk mengetahui
proses terjadinya penyakit dalam hal ini penyakit tidak menular. Misalnya =
1.
-
7/26/2019 ptmii
5/8
2
-
7/26/2019 ptmii
6/8
8
Pencegahan khusus misalnya = pencegahan keterpaparan
pemberian kemopre,enti+
Pencegahan tingkat kedua meliputi !iagnosis dini misalnya dengan
melakukan screening. Pencegahan tingkat dua lainya adalah
Pengobatan kemoterapi atau tindakan bedah
Pencegahan tingkat ketiga meliputi rehabilitasi misalnya peraatan
rumah jompo peraatan rumah sakit.
7esimpulannya yang perlu diketahui dari epidemiologi penyakit tidak menular
dan +aktor resiko adalah dimulai dari pemahaman tentang @pidemiologi
yaitu ilmu atau dalam ilmu terapan adalah study atau kajian tentang
kejadian penyakit atau masalah kesehatan pada kelompok masyarakat.
Penyakit yang dikaji bisa penyakit menular bisa juga penyakit tidak
menular. Intinya kajian adalah ditemukan penyebab. Pada penyakit menular
diistilakan dengan @TI/L/I dan pada penyakit tidak menular di istilahkan
dengan FAKTOR RESIKOyaitu karakteristik tanda atau kumpulan gejala pada
penyakit yang diderita indu,idu yang mana secara statistic berhubungan
dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa indu,idu lain
pada suatu kelompok masyarakat). !ari +aktor resiko inilah dapat ditentukan
tindakan pencegahan dan penanggulangan.
Penyakit jenis ini tidak dapat ditularkan dari penderita kepada orang lain.
Penyakit ini merupakan penyakit non in+eksi yang penyebabnya bukan
mikroorganisme. Biasanya penyakit ini terjadi karena pola hidup yang kurang
sehat seperti merokok turunan>baaan cacat &sik penuaan>usia dan
gangguan kejiaan.
Fenis Penyakit Tidak Menular antara lain =
1. 'ipertensi". !iabetes-. /besitas. /steoporosis
2. !epresi8. 7eracunan makanan>minuman*. ariaan5. :ematik
-
7/26/2019 ptmii
7/8
*
Memelihara kebersihan lingkungan serta menerapkan pola hidup sehat
menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan. Berikut tips untuk hidup
sehat agar terhindar dari penyakit menular dan tidak menular=
Menjaga kebersihan lingkungan.
ampah kotoran yang menumpuk drainase yang kotor serta ,entilasi>lubang
untuk pertukaran udara di dalam rumah yang buruk bisa menjadi sebab
timbulnya penyakit. Lingkungan yang sehat dapat mencegah penularan
penyakit.
3uci tangan dengan sabun.
Biasakanlah untuk mencuci tangan sebelum melakukan akti,,itas lain
seperti saat mau makan. Tangan menjadi media perantara kuman maupun
mikroorganisme yang lain. aat kita tanpa sengaja memgang bekas ludah
atau kotoran maka penyakit dengan mudah tertular.
/lahraga yang teratur dan istirahat yang cukup.
Membiasakan diri untuk melakukan kegiatan rutin dengan berolahraga
membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Istirahat yang cukup mendukung
tubuh agar tetap bugar. Pola makan yang seimbang.
Perlunya mengatur pola makan terutama menu makanan yang sehat.
'indari makanan yang beresiko terhadap kesehatan seperti minuman
bersoda makanan ringan>snack yang banyak mengandung M dan
sebagainya.
Pola hidup yang sehat.
;ikmati hidup dengan selalu berpikir positi+. Mulai melakukan pendekatan
terhadap agama serta tidak melakukan pergaulan bebas. etialah pada satu
pasangan 4nda.
Pemberian imunisasi.
ejak B4LIT4 diberikan imunisasi lengkap untuk mencegah penularan
penyakit. Perkuat daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergi0i
dan pola hidup yang sehat karena umumnya penyakit menular menyerang
-
7/26/2019 ptmii
8/8
5
sistem kekbalan tubuh. 4rtinya alaupun telah diimunisasi saat badan
lemah bisa saja tertular.
1.2 Tujuan
Tujuan Umum
Memperoleh gambaran dan pengalaman langsung dalam memberikan
asuhan keperaatan kepada pasien yang dilayani khususnya pasien
penyakit tidak menular di
top related