proposal penkes dbd inung
Post on 23-Oct-2015
91 Views
Preview:
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Demam berdarah dengue atau DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) atau
yang sering disebut dengan penyakit demam berdarah adalah penyakit yang
terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama : demam, nyeri otot dan
sendi yang biasanya memburuk setelah 2 hari pertama. Gejala awal penyakit
sulit diketahui penyebabnya, sehingga masyarakat menganggap hal itu sebagai
demam biasa dan pertolongan penderita cenderung terlambat pada kondisi
buruk. Kemiripan tanda dan gejala penyakit DHF dengan penyakit lain pada
awal gejala, seperti halnya influenza, tifus, rubella, perlu diwaspadai oleh
masyarakat, karena penyakit ini jika telah sampai pada tahapan syok biasanya
akan berakhir dengan kematian.
DHF berjangkit di wilayah yang padat penduduk dan ditularkan melalui
nyamuk aedes aegepty dengan kemampuan terbang 40-100 m, serta kebiasaan
menggigit berulang secara bergantian pada beberapa orang dalam waktu singkat.
Kasus DHF cenderung meningkat pada musim penghujan, karena perubahan
musim mempengaruhi frekuensi gigitan nyamuk, jumlah gigitan yang terjadi
pada siang dan sore hari. Selain itu, kecenderungan manusia untuk berlindung di
dalam rumah pada saat musim penghujan juga meningkatkan kecepatan dan
luasnya penularan penyakit DHF ini. Hal ini masih menunjukkan rendahnya
tingkat pengetahuan masyarakat kita mengenai penyakit DHF meskipun
pemerintah telah menggalakkan program 3M (Menguras, Menutup dan
Mengubur) sebagai salah satu pencegahan
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit orang tua mengertian
tentang penatalaksanaan DHF (dengue hemoragic faver) pada anak.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan keluarga mampu
a. Menyebutkan pengertian DHF
b. Menyebutkan tanda dan gejala dari DHF
c. Menyebutkan komplikasi dari DHF
d. Mendemonstrasikan cara mengatasiDHF
C. Sasaran
Orang tua yang mempunyai anak yang menderita DHF (dengue hemoragic feve)r
dan belum mengetahui cara mengatasi DHF pada anak.
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. Karakteristik Sasaran
1. Orang tua dengan anak yang DHF
2. Orang tua yang mempunyai kurang pengetahuan tentang cara mengatasi DHF
3. Orang tua dengan tingkat pendidikan rendah
B. Perinsip Pembelajaran Pendidikan Kesehatan
Perinsipbelajar dari pendidikan kesehatan ini adalah untuk menerapkan suatu
konsep dalam praktek kehidupan sehari-hari, sehingga diharapkan terjadi pola
hidup yang sehat.
BAB III
METODOLOGI PENDIDIKAN KESEHATAN
A. Metoda Pembelajaran
Metode dalam pendidikan kesehatan ini adalah mahasiswa keperawatan yang
sedang menjalani program profesi ners dengan menggunakan media berupa lembar
balik, leaflet serta demonstrasi dengan menggunakan alat peraga. Informasi dalam
media tersebut meliputi pengertian DHF, tanda dan gejala DHF, komplikasi dan
cara penatalaksanaan DHF.
B. Media pembelajaran
Jenis media yang digunakan adalah:
1. Lembar balik
2. Leaflet
C. Kegiatan Belajar mengajar
1. Persiapan lingkungan
2. Menjelaskan materi yang akan disampaikan
3. Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk bertanya
4. Meminta audience untuk mengulang kembali materi yang telah disampaikan
D. Waktu pelaksanaan
Hati/tanggal : jumat, 10 januari 2014
Waktu : 12.00-12.30 WIB (30 menit)
E. Faktor Resiko Terjadinya Hambatan
1. Kelelahan orang tua selama diberikan pendidikan kesehatan
2. Kebosanan orang tua
3. Anak rewel
4. Penggunakan bahasa yang tidak sesuai
5. Tingkat pendidikan orang tua
F. Antisipasi meminimalkan terjadinya Hambatan
1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
2. Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan tidak terlalu lama
3. Mengunakan media yang menarik
4. Melibatkan peran serta dari audience
G. Pengorganisasian
Skema
Keterangan:
1: Pemberi materi
2: tempat tidur pasien
3: Orang tua/audience
H. Metoda Evaluasi
Perawat memberikan beberapa pertanyaan pada orang tua pasien
I. Alat Evaluasi
Menggunakan leaflet dan lembar balik
1
23
3
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan kesehatan diperlukan pada keluarga yang mempunyai masalah anak
dengan kejang demam. Diharapkan dapat merubah terhadap ranah kognitif, afektif
dan psikomotor.Setelah diberikan pendidikan kesehatan secara efektif, keluarga
klien dapat menyebutkan pengertian DHF (dengue hemoragic fever) dan
penatalaksanaan DHF pada anak. Keluarga klien setelah diberikan pendidikan
kesehatan mampu memahami tentang penatalaksanaan DHF pada anak
sehingga diharapkan bila klien mengalami DHF, keluarga klien tidak panik.
B. Evaluasi Struktur
1. Roposal pendidikan kesehatan sudah siap
2. Media telah disiapkan
3. Orang tua siap diberikan pendidikan kesehatan
4. Kontrak waktu dan tempat sudah disepakati
5. Perawat siap memberikan pendidikan kesehatan
C. Evaluasi Proses
1. Waktu dan tempat sesuai kontrak
2. Orang tua kooperatif saat dilakukan pendidikan kesehatan
3. Terjadi diskusi antara orang tua dan perawat
D. Evaluasi Hasil
Orang tua dapat memahami materi dan menjawab pertanyaan dengan baik
PROPOSAL PENKES
DBD (Demam Berdarah Dengue) atau DHF (Dengue
Hemoragic Fever)
Disusun oleh
Senja Agustina
G3A013052
PROGRAM PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2013
top related