program pengendalian peny kusta

Post on 13-Dec-2015

47 Views

Category:

Documents

17 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT KUSTA

Dr. Khunadi Hubaya, SpKK(K)RSUD Tugurejo Semarang

1. PENYAKIT KUSTA• Penyakit menular, menahun, menyebabkan

cacat, menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya

• Mycobacterium leprae, bakteri bentuk batang (Armauer Hansen 1873)

• Inkubasi : 2-5 tahun (40 hari-40 tahun)• Cara penularan : mll saluran pernafasan & kulit

Timbulnya penyakit kusta bagi seseorang tidak mudah, tergantung dari :

1. Faktor sumber penularan▫ Tipe penyakit kusta :

Multibasiler (kusta basah) menular Pausibasiler (kusta kering) tidak menular

2. Faktor kuman kusta▫ Kuman kusta yang utuh (SOLID) yg menularkan▫ Dapat hidup di luar tubuh manusia 1-9 hari

3. Faktor daya tahan tubuh▫ 95% manusia kebal thd penyakit kusta

Dari 100 orang yang terpapar :•95 orang tidak menjadi sakit•3 orang sembuh sendiri tanpa obat•2 orang menjadi sakit

DIAGNOSIS

1. Kelainan kulit: bercak putih / kemerahan, penebalan kulit, benjolan dengan rasa yg berkurang sampai hilang

2. Penebalan saraf tepi3. Basil tahan asam (BTA) positif pd kerokan

jaringan kulit

Diagnosis kusta Harus ada 2 (dua) tanda kardinal tsb

diatas atau BTA positif

KLASIFIKASI WHO1. SINGLE LESION PAUCIBACILLAR LEPROSY (SLPB)

▫ Satu lesi kulit (makula hipopigmentasi) tanpa neuritis saraf perifer

2. PAUCIBACILLAR LEPROSY (PB)▫ 2-5 lesi kulit (makula hipopigmentasi / eritematosa), ▫ kehilangan rasa, hanya satu saraf perifer yang terkena

3. MULTIBACILLAR LEPROSY (MB)▫ Lesi kulit > 5 berupa plakat/papul/nodul eritem, distribusi sebagian

besar simetris▫ Kehilangan rasa▫ Beberapa saraf perifer terkena

Pengobatan

1. Menurut WHO• TIPE PB : Rifampisin 600mg/bulan & DDS

100mg/hari selama 6 bulan• TIPE SLPB : ROM dosis tunggal

Rifampisin 600mg, Ofloksasin 400mg, Minosiklin 100mg

• TIPE MB: Rifampisin 600mg/bulan,DDS 100mg/hari, Klofazimin 300mg/bulan selanjutnya 50mg/hari selama 12 bulan

2. Pengobatan jangka pendek 3 bulan (PB & MB sama)

•Kombinasi Rifampisin & Klaritromisin•Dosis:

▫Dewasa : Rifampisin 600mg/bulan Klaritromisin 2x250 mg/hari

▫Anak2 : Rifampisin 15mg/kgBB/bulan Klaritromisin 15mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis pagi & malam

2. Reaksi kusta• Reaksi hipersensitivitas

terhadap antigen M.leprae

• Penyebab terbanyak kecacatan

• Terjadi reaksi pada 30% penderita

• Reaksi hipersensitivitas terhadap antigen M.leprae

• Penyebab terbanyak kecacatan

• Terjadi reaksi pada 30% penderita

• Penyebab :▫ Infeksi▫ Anemia▫ Stres▫ Pubertas▫ Kehamilan▫ Persalinan▫ Pembedahan▫ Pengobatan anti- kusta

paling sering

• Penyebab :▫ Infeksi▫ Anemia▫ Stres▫ Pubertas▫ Kehamilan▫ Persalinan▫ Pembedahan▫ Pengobatan anti- kusta

paling sering

Pembagian reaksi kusta

Reaksi tipe I = Reaksi reversal

Reaksi tipe II = Eritema nodosum leprosum

Fenomena Lucio

• Terjadi pd tipe BT, BB, BL• Reaksi hipersensitivitas tipe lambat

(tipe IV menurut Coombs and Gell)• Antigen dari basil yang mati bereaksi dgn limfosit T

disertai perubahan sistim imun seluler• Gejala klinis :

▫ Gejala konstitusi seperti demam, udem muka, tangan & kaki▫ Plakat eritem menonjol, mengkilat, batas tegas, nyeri tekan▫ Dapat terjadi neuritis saraf perifer

Reaksi tipe I = Reaksi reversal

• Terjadi pada tipe BL & LL• 50% penderita yang menda

pat pengobatan• 5% timbul spontan pd

penderita yg belum diobati• Reaksi hipersensitivitas tipe

III menurut Coombs & Gell • Antigen dari kuman yg

mati bereaksi dgn antibodi kompleks imun aktivasi komplemen ENL

• Terjadi pada tipe BL & LL• 50% penderita yang menda

pat pengobatan• 5% timbul spontan pd

penderita yg belum diobati• Reaksi hipersensitivitas tipe

III menurut Coombs & Gell • Antigen dari kuman yg

mati bereaksi dgn antibodi kompleks imun aktivasi komplemen ENL

▫ Kompleks imun mengendap di dinding pembuluh darah vaskulitis terbawa aliran darah Neuritis Iridosiklitis Artritis Miositis Orkitis

▫ Kompleks imun mengendap di dinding pembuluh darah vaskulitis terbawa aliran darah Neuritis Iridosiklitis Artritis Miositis Orkitis

Reaksi tipe II = Eritema nodosum leprosum

Faktor pencetus ENL

•Infeksi kambuhan•Luka pembedahan•Stres•Imunisasi•Kehamilan•Persalinan•Anemia

Gejala klinis ENL :

•Gejala konstitusi : demam, malaise, nyeri kepala, artralgia, neuritis &

artritis•Papul, nodul, plakat eritem, batas

tidak tegas, mengkilat, nyeri, dapat terjadi ulserasi

•Berlangsung kronis

• Reaksi tipe 2 yang jarang, agresif, nekrolitik, fatal pada kusta tipe LL difus non noduler

• Gejala klinis :▫ Bula yg cepat menjadi ulserasi kemudian meninggalkan jaringan parut

terutama pada daerah bawah lutut▫ Epistaksis▫ Suara serak▫ Iktiosis▫ Kerontokan rambut▫ Kerusakan saraf sensorik secara luas

Fenomena Lucio

Pengobatan reaksi kusta

•Istirahat / imobilisasi•Eliminasi faktor pencetus•Obat anti-kusta diteruskan•Mengatasi nyeri : analgetik, sedatif•Pemberian obat anti-reaksi

Obat anti-reaksi

•Kortikosteroid▫Prednison/metilprednisolon▫Dosis : 15-30 mg/hari

Diturunkan 5-10mg tiap 1-2 minggu•Klofazimin

▫Kasus ENL yg resisten kortikosteroid▫Dosis : 300mg/hari sampai 3 bulan &

diturunkan secara bertahap

Pengobatan Fenomena Lucio•Rifampisin obat utama pada penderita

yg belum mendapat pengobatan•Kortikosteroid diberikan seperti pd

penanganan ENL•Klofazimin tidak efektif•Memperbaiki keadaan umum

Infeksi kusta subklinik

• Istilah yang digunakan pada individu yg secara klinis tampak sehat, namun dari pemeriksaan serologik ditemukan antibodi spesifik terhadap M.leprae dalam kadar yang cukup tinggi

•Narakontak (+)•Yang dapat disebut narakontak

▫Keluarga/lingkungan penderita kusta dengan kontak lama

▫Pekerja di lingkungan penderita kusta

Infeksi kusta subklinik

•Pemeriksaan serologik:▫ELISA ANTI-PGL1▫Cut off IgM : 605 µ/mL▫Cut off IgG : 630 µ/mL

•Individu subklinik respon imun berupa pembentukan antibodi spesifik fase awal penyakit kusta (subklinik)

•Prevalensi : 6-30% pd daerah endemik

Infeksi kusta subklinik

•Pengobatan :▫Titer IgM > 605 µ/mL▫Seperti penderita kusta tipe MB

Bercak hipopigmentasi berbatas tegas pd kusta tipe tuberkuloid

Lesi meninggi batas tegas dengan pembesaranNervus auricularis magnus pd kusta tipe Borderline

Kusta tipe BT

Kusta tipe lepromatosa

MH tipe BL pada anak

Reaksi reversal pd kusta tipe BL

ENL

Orkitis Artritis

Kusta histoid

Claw hand

Ulkus neurotrofik MH

top related