prioritas masalah
Post on 03-Feb-2016
8 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
a. Cakupan pelayanan KB
Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program nasional untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk. Dari data puskesmas indikator tidak mencapai target nasional
yaitu 60%. Hal ini menyebabkan pelayanan KB masih merupakan suatu masalah di
puskesmas Komyos Soedarso.
Pelayanan KB dilakukan agar dapat menekan laju pertumbuhan penduduk sehingga
diharapkan akan meningkatkan kualitas pendidikan, gizi anak, menurunkan angka
kematian ibu dan bayi, menurunkan angka pengangguran, dan akhirnya dapat
meningkatkan status sosial ekonomi dan kesejahteraan suatu keluarga. Akan tetapi,
secara nasional walaupun belum mencapai target, hal-hal ini telah menunjukkan suatu
perbaikan. Oleh karena itu untuk besarnya masalah diberi poin tidak terlalu besar.
Dari data statistik, jumlah penduduk usia produktif jauh lebih rendah dibanding populasi
yang berusia >40 tahun. Seiring dengan meningkatnya penyakit infeksi dan penyakit
lainnya yang sering diderita balita dan anak, pelayanan KB menjadi suatu ancaman
berkurangnya generasi muda. Oleh karena itu, akibat yang ditimbulkan dari maslah ini
diberi poin sedikit.
Dari tahun ke tahun, kenaikan besarnya masalah tidak menunjukkan perubahan yang
berarti. Rendahnya atau statisnya pencapaian menyebabkan RI (rate of increase) diberi
poin sedikit.
Sekarang ini, begitu banyak metode dan teknologi KB yang berkembang dan dapat
diakses bahkan di puskesmas. Sumber daya manusia yang tersedia dan kompeten untuk
pelayanan KB pun sudah banyak baik dari dokter, bidan, maupun perawat. Oleh karena
itu, kelayakan teknologi dan sumber daya yang tersedia diberi poin cukup tinggi.
b. Jumlah TTU yang sehat
Jumlah TTU yang sehat merupakan suatu indikator lingkungan yang sehat.Apabila terjadi
masalah pada aspek ini, maka dapat menimbulkan masalah lain tidak hanya dari segi
kesehatan individu dan masyarakat, tetapi juga lingkungan. Masalah ini tidak cuukup
besar karena dari tolok ukur 80% dapat tercapai 52,94%. Namun, jumlah TTU yang sehat
masih menjadi suatu masalah sehingga untuk prevalensi diberi poin sedang.
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa masalah yang ditimbulkan tidak hanya
kesehatan tetapi juga lingkungan. TTU yang sehat ini sangat dipengaruhi oleh perilaku
juga di kehidupan sehari-harinya, sehingga akibat yang ditimbulkan oleh sedikitnya TTU
yang sehat tidak terlalu tinggi.
Data dari puskesmas hanya ada tahun 2010, sehingga tidak dapat melihat kenaikan
besarnya masalah. RI diberi poin rendah karena dari tahun ke tahun masalah kesehatan
lingkungan selalu ada.
Masalah ini sangat berhubungan dengan perilaku, mungkin telah ada himbauan untuk
hidup bersih dari berbagai media. Namun, mungkin saja ada keterbatasan dalam
mengakses media yang ada sehingga untuk kelayakan teknologi diberi poin rendah.
Sedangkan untuk sumber daya yang tersedia sudah cukup banyak walaupun tidak ada
data pasti, kami beri poin sedang.
c. Rumah bebas jentik
Masalah ini tidak terlalu besar karena rendahnya angka kejadian DBD dan malaria di
lingkungan puskesmas. Akan tetapi, bukan berarrti program telah berhasil mungkin
banyak pasien DBD dan malaria di lingkungan puskesmas tersebut berobat ke tempat
lainnya. Oleh karena itu, untuk besarnya masalah diberi poin rendah.
Dengan menggiatkan program rumah bebas jentik, telah ikut mengurangi populasi
nyamuk, terutama yang membawa agen penyebab DBD dan malaria. Akibat yang
ditimbulkan dari rumah yang banyak jentik sangat besar tidak hanya bagi orang di rumah
itu tapi juga lingkungannya karena dapat saja genangan air yang ada terdapat nyamuk
yang menimbulkan penyakit. DBD pernah menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) sehingga
akibat yang ditimbulkan diberi poin besar.
Data dari puskesmas hanya ada tahun 2010, sehingga tidak dapat melihat kenaikan
besarnya masalah. RI diberi poin rendah.
Kelayakan teknologi disini mencakup media massa dan elektronik, ABATE, kelambu
dengan insektisida, banyaknya berbagai macam jenis anti nyamuk sehingga kami beri
poin cukup tinggi. Untuk sumber daya yang tersedia masih rendah dengan bukti masih
belum semuanya rumah di lingkungan kerja puskesmas yang diperiksa.
top related