presus tumor mata
Post on 24-Feb-2018
240 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
1/33
PRESENTASI KASUS
TUMOR MATA
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Program Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Kesehatan Mata
Badan Rumah Sakit Daerah Wonosobo
Disusun Oleh:
Wahid Nur Arifin
2010031013
Dia!u"an Ke#ada:
dr$ M$ %aisal &u'fi( S#$M
)A*IAN I&MU KESE+ATAN MATA
RSUD KRT SET,ONE*ORO WONOSO)O
PRO*RAM PRO%ESI DOKTER
%AKU&TAS KEDOKTERAN DAN I&MU KESE+ATAN
UNI-ERSITAS MU+AMMADI.A+ .O*.AKARTA
201/
+A&AMAN PEN*ESA+AN
PRESENTASI KASUS
TUMOR MATA
i
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
2/33
Telah dipresentasikan pada tanggal:
Agustus 2015
Bertempat di RSUD Setjonegoro Wonosoo
Disusun oleh:
Wahid !ur Ari"in
20100#101$#
Disah"an dan dise'u!ui leh:
D"'er Peiin Ke#ani'eraan Klini"
)aian Ilu Keseha'an Ma'a
RSUD KRT Se'!ner Wns
dr$ M$ %aisal &u'fi( S#$M
ii
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
3/33
KATA PEN*ANTAR
Assalamu%alaikum Wr&W
'uji s(ukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat)
petunjuk dan kemudahan (ang telah dierikan) sehingga penulis dapat
men(elesaikan presentasi kasus *Tumor +ata,&
'resentasi kasus ini ter-ujud atas imingan serta pengarahan dari
eragai pihak& Untuk itu) dalam kesempatan ini penulis men(ampaikan rasa
terima kasih (ang tak ternilai kepada:
1& dr& +& .aisal /ut"i) Sp&+ selaku dosen pemiming agian lmu
esehatan +ata RSUD RT Setjonegoro Wonosoo (ang telah
mengarahkan dan memiming dalam menjalani stase lmu esehatan
+ata serta dalam pen(usunan presentasi kasus ini&
2& 'era-at agian poliklinik mata RSUD Setjonegoro Wonosoo&
#& Rekanrekan 3oAssistensi atas antuan dan kerjasaman(a&
4& Dan seluruh pihakpihak terkait (ang memantu pen(elesaian
presentasi kasus ini (ang tidak dapat diseutkan satu per satu&
Dalam pen(usunan presentasi kasus ini) penulis men(adari masih terdapat
an(ak kekurangan) untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran memangun
demi kesempurnaan pen(usunan presus di masa (ang akan datang&
Wassalamu%alaikum Wr&W
Wonosoo) 5 Agustus 2015
Wahid !ur Ari"in
iii
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
4/33
DA%TAR ISI'RS!TAS ASUS&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&i
6A/A+A! '!7SA6A!&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&ii
ATA '!7A!TAR&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& iii
BAB &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&1
'!DA6U/UA!&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&1
A& /ATAR B/AA!7&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&1
B& TU8UA! '!U/SA!&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&2
3& +A!.AAT '!U/SA!&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&2
BAB &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
/A'9RA! ASUS&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
A. Identitas Pasien&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
B. Anamnesis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
. Pemeriksaan !isik&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&4
D. Di"erensial Diagnosis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&5
#. Diagnosis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
!. Penatalaksanaan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
$. Prognosis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
BAB &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&;
T!8AUA! 'USTAA&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&;A. Anatomi dan !isiologi Mata&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&;
B. #tiologi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&$
. Pato"isiologi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&10
D& %enis&'enis tumor mata&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&10
BAB
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
5/33
)A) I
PENDA+U&UAN
A$ &ATAR )E&AKAN*
anker >tumor ganas? merupakan pen(akit pen(ea kematian kedua (ang
memerikan kontriusi 1#@ kematian dari 22@ kematian akiat pen(akit tidak
menular utama di dunia& Dampak pen(akit tidak menular khususn(a pen(akit
kanker terhadap ketahanan sumer da(a manusia sangat esar karena selain
merupakan pen(ea kematian dan kesakitan juga menurunkan produktiitas&
Angka kesakitan dan kematian terseut seagian esar terjadi pada penduduk
dengan sosial ekonomi menengah ke a-ah5&
Di ndonesia) pen(akit kanker merupakan urutan ke = dari pola pen(akit
nasional& 'ada tahun 200= di rumah sakit seluruh ndonesia) pen(akit kanker
men(eakan 4#2 pasien mati dengan ase!atalityRate>!R? 4);0@& Setiap
tahunn(a 100 kasus aru terjadi diantara 100&000 penduduk& +eningkatn(a
pengguna rokok >5; juta orang?) konsumsi alkohol) kegemukan atau oesitas dan
kurangn(a akti"itas "isikolahraga juga erperan dalam peningkatan angka
kejadian kanker di ndonesia 5)&
Tumor dari seluruh tuuh manusia menurut penelitian 9emiati etal tahun 2011)
tumor pada mata) otak) dan Sistem Sara" 'usat >SS'? mempun(ai odds ratio
>(R? sedang) (aitu >4)? dengan $5@3 seesar #)=5)5& Sedangkan tumor
oarium dan tumor saluran pernapasan mempun(ai 9R teresar dan terendah)
(aitu >1$)#? dengan $5@3 seesar 1;)=20)$ dan >0)? dengan $5@3 seesar
>0)40)$?5&
Tumor mata merupakan pen(akit dengan multi"a)tor (ang terentuk dalam
jangka -aktu lama dan mengalami kemajuan melalui stadium eredaeda&
.aktor nutrisi merupakan satu aspek (ang sangat penting) komplek) dan sangat
dikaitkan dengan proses patologis tumor& SeCara umum) total asupan eragai
lemak >tipe (ang eredaeda dari eragai lemak? isa dihuungkan dengan
1
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
6/33
peningkatan insiden tumor mata5& n"eksi irus seperti pada 'apilloma dan
neoplasia intraepitel pada konjungtia juga merupakan pen(ea utama& Selain itu
radiasi sinar U< juga men(eakan terjadin(a tumor pada agian tertentu di
mata2&
Tiga jenis tumor mata (ang sering terjadi pada anakanak adalah kista
dermoid) hemangioma) dan radomiosarkoma& Sedangkan # jenis tumor mata
(ang sering terjadi pada de-asa adalah tumor lim"oid) hemangioma kaernosa)
dan meningioma& Apaila diagnosis dini dapat ditegakkan) maka angka kejadian
dan mortalitas pada kasus tumor mata dapat diturunkan;
&
)$ TU,UAN PENU&ISAN
1& Tujuan Umum
'resentasi asus ini diajukan untuk memenuhi seagian dari s(arat
dalam mengikuti pendidikan pro"esi dokter diagian lmu esehatan
+ata&
2& Tujuan husus
Untuk mengetahui leih lanjut tentang tumor mata sehingga dapat
menegakkan diagnosis dan manajemen seCara komprehensi"&
4$ MAN%AAT PENU&ISAN
'resentasi kasus ini diharapkan dapat memerikan man"aat aik agi
penulis maupun agi pemaCa dalam memahami tumor mata) mulai dari
diagnosis) sampai terapi tumor mata&
2
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
7/33
)A) II
&APORAN KASUS
A. Identitas Pasien
!ama : Tn&
Alamat : Sumer-ulan) Selomerto
Umur : 5 tahun
'ekerjaan : Buruh
!omor 3+ : 42$1=2
Tanggal periksa : #0 8uli 2015
B. Anamnesis
Keluhan u'aa :
Benjolan atau massa pada mata kiri&
Ri5a6a' Pen6a"i' Se"aran :
Seorang lakilaki erusia 5 tahun datang ke poliklinik mata RSUD RT
Setjonegoro dengan keluhan terdapat enjolan kurang leih seesar ola
pingong pada mata kiri) keluhan disertai dengan hilangn(a penglihatan& Tidak
ada n(eri& eluhan dirasakan sejak 5 ulan (ang lalu& 'asien elum
melakukan pengoatan seelumn(a&
'asien mengaku a-aln(a enjolan keCil seperti tahi lalat kemudian
erkemang menjadi esar selam kurang leih 5 ulan disertai dengan
hialngn(a penglihatan&
Ri5a6a' Pen6a"i Dahulu :
'asien elum pernah mengalami gejala serupa seelumn(a& Ri-a(at pen(akit
kehanasan disangkal& Ri-a(at pen(akit kronis seperti Diaetes +ellitus) dan
6ipertensi disangkal& Ri-a(at Alergi dan Asma disangkal oleh pasien&
Ri5a6a' Pen6a"i' Keluara :
Tidak ada anggota keluarga (ang mengalami keluhan (ang sama sepertipasien& Ri-a(at pen(akit keganasan pada keluarga disangkal oleh pasien&
Resue Ananesis
Seorang lakilaki erusia 4 tahun datang dengan keluhan terdapat enjolan
kurang leih seesar oal pingpong pada mata kiri disertai dengan hilangn(a
penglihatan& Tidak ada keluhan n(eri& eluhan ini dirasakan sejak kurang
leih 5 ulan (ang lalu&
3
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
8/33
C. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : 3ompos +entis&
Tanda -i'al
TD : 140=0 mm6g
! : ;2
RR : 20
t : #)=
Peeri"saan Su6e"'if :
'emeriksaan 9D 9S
?
'alpera
7erakan
+argo sup dan in"
!ormal
dema >?
>?
7erakan Bola +ata ! >?
onjungtia
palpera sup et in"
uli
6iperemi >?
6iperemi >?
8ar& .iroaskular >?
>?
Sklera
Warna 'utih >?
ornea
ejernihan
Sikatrik
ArCus senilis
8ernih
Tidak ada
Tidak ada
>?
39A Sedang >?
'upil Bulat) d E # mm)
Re"lek 3aha(a >?
>?
ris ! >?
/ensa eruh >?
Tekanan Bola +ata
>digital?
! >?
/aoratorium :
/aoratorium darah
6emogloin : 15)5 >1#)2 1;)#? gd/
4
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
9/33
/ekosit : 10)2 >#)= F 10)? 10G# u/
usino"il : 2)00 >2)00 F 4)00? @
Baso"il : 0)10 >0 F 1? @!etro"il : 55)00 >50 F ;0? @
/im"osit : 2;)40 >25 F 40? @
Mnsi' : 19(0 ;2 < => ?
6ematokrit : 45 >40 52? @
ritrosit : 5)2 >4)40 F 5)$0? 10G u/
Tromosit : 1=; >150 F 400? 10G# u/
+3< : =; >=0 F 100? "l
+36 : #0 >2 F #4? pg
+363 : #5 >#2 F #? gd/
imia linik
7DS : == >;0150? mgd/Ureum : 21)1 >H 50? mgd/
3reatinin : 1)10 >0)0 F 1)10? mgd/ 6
Sero munologi
6sAg : !egati" !egati"
D. Diferensial Diagnosis
Tumor +ata susp& +elanoma +aligna
*arge ne+us
+elanositomaPigmented )on'ungti+al )ar)inoma
6emangioma oroid
E. Diagnosis
9S : Tumor +ata susp& +elanoma +aligna
F. Penatalaksanaan
9S : 'ro 9perati"
G. Prognosis
Iuo ad itam : duia ad onamIuo ad sanationam : duia ad onam
Iuo ad "unCtionam : malam
Dilakukan operasi pada tanggal 2$ 8uli 2015
Seelum 9perasi Sesudah 9perasi
5
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
10/33
6
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
11/33
)A) III
TIN,AUAN PUSTAKA
A. Anatomi dan Fisiologi Mata
Regio orita adalah sepasang rongga di tulang (ang erisi ola mata) otot)
sara") pemuluh darah) dan seagian esar apparatus lakrimalis& /uang orita
dilindungi oleh dua lipatan tipis (ang dapat ergerak) (aitu kelopak mata
>palpera?1)#&
'alpera mempun(ai "ungsi melindungi ola mata serta mengeluarkan
sekresi kelenjar (ang mementuk "ilm air mata di depan kornea& 'ada palpera
terdapat agianagian: kelenjar seasea) kelenjar +oll) kelenjar Jeis pada
pangkal ramut) dan kelenjar +eiom pada tarsus& 9tot seperti: +uskulus
orikularis okuli untuk menutup ola mata (ang dipersara"i !erus .asial& +&
leator palpera (ang dipersara"i !& (ang er"ungsi untuk memuka mata&
'emuluh darah (ang mempedarahin(a adalah arteri palpera& 'ersara"an sensorik
kelopak mata atas didapatkan dari ramus "rontal !&
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
12/33
Apparatus lakrimalis terdiri dari glandula lakrimalis) laku) pungta)
kanalikuli) sakus lakrimalis) dan duktus lakrimalis& 'ersara"an sekretomotorik
parasimpatis erasal dari nukleus lakrimalis& 7landula lakrimalis akan
menghasilkan air mata dan mengalir ke lakus lakrimal dan masuk ke kanalikuli
melalui pungta& analikuli erjalan ke medial dan ermuara ke sakus lakrimalis
dan dan terus erlanjut ke duktus lakrimalis1)#&
onjungtia merupakan memran (ang menutupi sklera dan kelopak
agian elakang& BermaCammaCam oat dapat diserap melalui konjungtia&
onjungtia mempun(ai kelenjar musin (ang dihasilkan oleh sel 7olet& +usin
ersi"at memasahi ola mata terutama kornea& onjungtia terdiri atas # agian)
(aitu: konjungtia tarsal (ang menutupi tarsus) konjungtia uli (ang menutupi
sklera) dan konjungtia "orniks1)#&
Bola mata erentuk ulat dengan diameter anteroposterior 24 mm& Bola
mata diungkus oleh # lapis jaringan) (aitu: sklera) jaringan uea >(ang terdiri
dari iris) adan siliar) dan koroid (ang diperdarahi oleh arteri siliaris anterior dan
posterior) sedangkan persara"ann(a dari ganglion siliar dan retina?& 'ada iris
didapatkan pupil (ang oleh # susunan otot dapat mengatur jumlah sinar masuk ke
dalam mata& Badan siliar menghasilkan Cairan ilik mata >akuos humor? (ang
dikeluarkan melalui traekulum (ang terletak pada pangkal iris di atas kornea
dan sklera& Badan kaCa mengisi rongga di dalam ola mata dan ersi"at gelatin
(ang han(a menempel papil sara" optik) makula) dan pars plana& /ensa terletak di
elakang pupil (ang dipegang di daerah ekuatorn(a pada adan siliar melalui
Jonula Jinn& Terdapat otot penggerak ola mata) (aitu : olik in"erior) rektus
in"erior) rektus medius) dan rektus superior (ang dipersara"i !& ) kemudian
olik superior dan rektus lateral (ang dipersara"i !& < dan !&
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
13/33
tekanan Cairan sererospinal di dalam tonjolan suaraknoid (ang terdapat di
sekeliling !& & Bila tekanan intraokular meningkat) lamina kriosa akan
menonjol keluar dan men(eakan diskus menjadi Cekung1)#&
ornea >latin CornumE seperti tanduk? adalah selaput ening mata (ag
dapat memantulkan Caha(a (ang masuk ke mata& Terdiri atas 5 lapisan: epitel)
memran o-man) stroma) memran desemen) dan endotel& ornea dipersara"i
oleh sara" siliar longus Caang !& < dan sara" nasosiliar& 'emiasan sinar terkuat
dilakukan oleh kornea) dimana 40 dioptri dari 50 dioptri pemiasan sinar masuk
ke kornea1)#
&
/ensa mata di dalam ola mata terletak di elakang iris (ang terdiri dari
Kat temus Caha(a erentuk seperti Cakram (ang dapat meneal dan menipis
pada saat terjadin(a akomodasi& SeCara patologik) lensa dapat kaku pada orang
de-asa (ang akan mengakiatkan presiopia) keruh atau (ang diseut katarak)
dan tidak erada di tempatn(a >suluksasi dan dislokasi?1)#&
Retina atau selaput jala merupakan agian mata (ang mengandungreseptor (ang menerima rangsangan Caha(a& Retina terdiri atas lapisan:
"otoreseptor >terdiri atas sel atang dan sel keruCut?) memran limitan eksterna)
lapis nukleus luar) lapis pleksi"orm luar) lapis nukleus dalam) lapis pleksi"orm
dalam) lapis sel ganglion) lapis seraut sara") dan memran limitan interna 1)#&
B. Etiologi
'en(ea dari tumor mata adalah "aktor genetik) Contohn(a pada
retinolastoma >tumor ganas pada retina? terjadi karena mutasi kromosom 1#&
'en(ea lain dari tumor mata adalah "aktor nutrisi) seCara umum total asupan
eragai lemak >tipe (ang eredaeda dari makanan (ang erlemak? isa
dihuungkan dengan peningkatan insiden tumor mata& Disamping itu oesitas
juga meningkatkan risiko tumor dan aktiitas "isik merupakan determinan utama
dari pengeluaran energi untuk menurunkan risiko tumor mata& .aktor ga(a hidup
antara lain merokok) diet) konsumsi alkohol diduga seagai kontriutor utama
9
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
14/33
dalam pertumuhan tumor mata& Dari kajian literatur didapatkan ah-a asupan
lemak jenuh dan alkohol akan meningkatkan kejadian pen(akit tumor5)=&
.aktor lain (ang mempengaruhi tumor mata adalah kesehatan mental&
9rang dengan mental disorder >khususn(a (ang erkaitan dengan mood seperti
depresi klinis dan ipolar? akan meningkatkan risiko kejadian tumor pada usia
muda& 'ada -anita 4#@ dengan mental disorder akan menjadi sakit kurang dari 2
tahun setelah didiagnosa menderita masalah dengan mood5&
C. Patofisiologi
Bagan 2&2 'ato"isiologi tumor mata
D. Jenis-jenis tumor mata
Tumor mata isa terjadi di semua agian mata (ang mengalami
pemelahan sel anormal dan kematian sel (ang menurun& Berdasarkan posisin(a)
tumor mata dikelompokkan seagai erikut$:
1& Tumor eksternal) (aitu tumor (ang tumuh di agian luar mata seperti
tumor palpera dan tumor konjungtia
2& Tumor intraokuler) (aitu tumor (ang tumuh di dalam ola mata
#& Tumor retroular) (aitu tumor (ang tumuh di elakang ola mata
10
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
15/33
Tumor eksternal
Tumor palpera
alaKion
alaKion merupakan peradangan granulomatosa kelenjar +eiom (ang
tersumat& 'ada kalaKion terjadi pen(umatan kelenjar +eiom dengan in"eksi
ringan (ang mengakiatkan peradangan kronis kelenjar terseut& alaKion akan
memerikan gejala adan(a enjolan pada kelopak) tidak hiperemi) tidak ada n(eri
tekan) dan adan(a pseudoptosis1)2
&
elenjar preaurikuler tidak memesar& adang kadang mengakiatkan
peruahan entuk ola mata akiat tekanann(a sehingga terjadi kelainan re"raksi
pada mata terseut1&
'engoatan pada kalaKion dengan melakukan kompres hangat) antiiotik
setempat dan sistemik& Untuk mengurangi gejala dilakukan eksklokleasi isi ases
dari dalamn(a atau dilakukan ekstirpasi kalaKion terseut& nsisi dilakukan samaseperti pada hordeolum interna& Bila tidak memaik isa erkomplikasi menjadi
granuloma1)2&
arsinoma sel asal
arsinoma sel asal adalah tumor ganas (g terjadi pada palpera&
Semilan puluh persen kasus tumor palpera adalah karsinoma sel asal& Daerah
palpera (ang sering terjadi adalah palpera in"erior >;0@?) diikuti kantus medial)
palpera superior) dan kantus lateral& Tumor ini isa kamuh kemali pada tempat
semula tumuhn(a) tidak ermetastasis ke kelenjar lim"e dan organ (ang jauh&
Terlihat adan(a nodul dengan ulserasi di tengahn(a serta telangiektasis&
'engoatan dengan eksisi1;&
arsinoma sel skuamos
arsinoma sel skuamos adalah tumor ganas (ang terjadi pada palpera&
8arang terjadi) tetapi leih agresi" dari karsinoma sel asal karena dapat
11
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
16/33
ermetastasis ke kelenjar lim"e dan organ (ang jauh& Biasan(a terjadi pada daerah
(ang terpajan sinar matahari dan lesi (ang pernah terjadi seelum(a& 7ejalan(a
adalah adan(a lesi dan masa (ang e-arna merah dan terelahelah& Ada
eerapa staging dari karsinoma sel skuamos menurut AmeriCant 8oint 3ommittee
on 3anCer >A833?1;:
T: menjelaskan ukuran tumor primer dan pen(earann(a
TL: tumor primer tidak isa dinilai
T0: tidak ada ukti adan(a tumor primer
Tis: karsinoma insitu
T1: tumor erukuran H 5 mm) elum men(ear ke agian tarsal
T2a: tumor erukuran 510 mm) sudah men(ear ke agian tarsal dan
margo palpera
T2: tumor erukuran 1020 mm) sudah men(ear ke seluruh palpera
T#a: tumor erukuran M 20 mm) sudah men(ear ke agian ola mata
T#: tumor sudah isa dilakukan enukleasi atau reseksi tulang
T4: tumor sudah men(ear ke ekstraorita
!: menjelaskan ada atau tidak pen(earan ke kelenjar lim"e
!L: elenjar lim"e regional tidak isa dinilai
!0>C?: tidak ada pen(earan ke kelenjar lim"e regional erdasarkan
pemeriksaan radiologi
!0>p?: tidak ada pen(earan ke kelenjar lim"e regional erdasarkan
pemeriksaan iopsi
!1: sudah men(ear ke kelenjar lim"e regional
12
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
17/33
+: menjelaskan ada atau tidakn(a pen(earan ke organ (ang lain
+0: tidak ada pen(earan ke organ (ang lain
+1: ada pen(earan ke organ (ang lain
'engoatann(a adalah dengan eksisi) jika tumor tidak isa diangkat maka
dilakukan radioterapi& Apaila memungkinkan dilakukan tindakan pengangkatan
tumor dan rekonstruksi jaringan jika tumor sudah men(ear ke agian ola mata
dan sinus1=&
6emangioma
6emangioma adalah tumor jinak (ang terjadi pada palpera karena
pigmen (ang erleihan& Biasan(a dapat didiagnosis pada saat erumur ulan)
mengenai satu sisi mata) lesi e-arna merah erada di palpera superior& Biasan(a
dengan proptosis pada #=@ kasus) ada masa (ang rata& omplikasi (ang sering
terjadi adalah gangguan isus) amliopia) anisometropia) dan straismus&
'engoatann(a adalah dengan pemerian kortikosteroi salep) topikal) in"us sutenon) sistemik) injeksi inter"eron)terapi laser) emolisasi selekti" pada arteri) dan
pemedahan1$&
Tumor pada konjungtia
!eus
!eus adalah tumor jinak pada konjungtia (ang diseakan oleh
pe-arnaan (ang erleihan dari melanosit& Biasan(a terjadi pada saat lahir dan
erkemang selama 2 dekade setelah kelahiran& 'ada ras kaukasia) kasusn(a
meningkat& !eus hampir tidak mempun(ai gejala& 7ejalan(a adalah gangguan
pada pertumuhan pemuluh darah) silau) gangguan penglihatan) dan isa
men(eakan alasio retina& !eus isa menjadi entuk ganas) sehingga
pemeriksaan rutin sangat diperlukan untuk menCegahn(a& 'ada neus tidak perlu
dilakukan operasi) tetapi jika ada alasan kosmetik maka oleh dilakukan tindakan
eksisi2
&
13
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
18/33
'apilloma
'apilloma di konjungtia terjadi karena in"eksi 6uman 'apilloma 6'
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
19/33
'engoatann(a adalah tergantung esar lesin(a) jika lesi keCil dilakukan eksisi)
jika lesin(a esar dilakukan sitototerapi atau mitomisin topikal11&
Melana Malina
+elanoma maligna adalah kanker (ang erkemang dari selsel
melanosit& +elanosit adalah sel (ang menghasilkan pigmen melanin er-arna
gelap) (ang ertanggung ja-a untuk -arna kulit&2
'ada mata) melanoma dapat erkemang dalam eerapa tempat&
+elanoma malignan uea adalah melanoma dari traktus uea& Uea merupakan
lapisan erpigmen dari ola mata (ang termasuk didalamn(a iris) adan siliaris
dan koroid& ris memerikan -arna mata& sedangkan melanosit adalah sel
penghasil pigmen dari traktus uea& 8umlah melanin erariasi tergantung ras dan
Ciri khas keluarga& ris er"ungsi seagai dia"ragma) seCara konstan menjaga
ukuran pupil sesuai intensitas Caha(a& Badan siliaris adalah kelanjutan dari iris&
.ungsin(a termasuk sekresi Cairan ola mata dan peruahan entuk lensa untuk
tuiuan mem"okuskan penglihatan& Dielakangn(a adalah koroid er"ungsi untukmensuplai oksigen dan makanan agi lapisan retina& +elanoma ueal adalah tipe
(ang paling umum dari melanoma mata& Semua struktur ini di-arnai dengan
melanin&1)2
+elanoma juga dapat terjadi padan konjungtia atau pada kelopak mata)
tetapi ini jarang terjadi& +elanoma konjungtia merupakan neoplasma inasi"
(ang timul dari melanosit konjungtia dan dapat meluas seCara lokal dan
metastase seCara regional atau ke tempat jauh lainn(a
15
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
20/33
Melana a'a3
+elanoma dapat timul erupa lesi pigmen atau non pigmen pada de-asa&Dapat timul seelumn(a pada daerah (ang tidak erpigmen @ kasus) dari neus
(ang timul seelumn(a 20@ kasus) dari pen(earan primar( aCNuired melanosis
>'A+? ;0@ kasus
7ejala linis +elanoma +aligna
+elanoma konjungtia dapat timul pada konjungtia palperal) namun
paling an(ak ditemukan di konjungtia uli atau limus& Derajat pigmentasi
erariasi& arena an(ak askularisasi) tumor ini sangat mudah erdarah&
16
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
21/33
Tumuh seagai nodul dan dapat men(ear ke ola mata atau orita& +elanoma
konjungtia uli tampak nodul er-arna hitam atau auau dengan pemuluh
darah (ang melear dan dapat melekat pada episklera& +enurut tempatn(a
melanoma konjungtia ular leih aik prognosan(a dianding melanoma pada
konjungtia palpera atau "orniks& +elanoma konjungtia dapat ermetastase
melalui lim"noderegional) otak atau tempat lainn(a&1)5
Melana Kn!un'i@a er#ien
Primary A),uired Melonosis >'A+? tampak seagai intik keCil rata
unilateral) atau gaungan intik keCil dari pigmentasi auau emas dengan atas
ireguler& ean(akan terjadi pada usia pertengahan& /esi dapat ertamah esar
sedikit demi sedikit atau tumuh dengan lamat tanpa remisi selama leih dari l0
tahun& Sulit untuk memprediksi pasien 'A+ (ang mungkin akan menjadi
melanoma maligna han(a erdasarkan penampakan klinis& Walaupun egitu
gamaran histologis dapat di identi"ikasi pada pasien dengan resiko tinggi
keganasan&1)4
+elanoma iris tampak seagai nodul erpigmen atau tidak erpigmen
dengan diameter # mm dan teal 1 mm& Biasan(a erlokasi pada setengah agian
a-ah iris dan sering memiliki pemuluh darah di permukaann(a&1)4
17
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
22/33
Melana iris3
+elanoma adan siliar) @ dari seluruh melanoma uea) a-aln(a dapat
tanpa gejala) sea posisin(a tersemun(i dielakang iris) saat terdeteksi
ukurann(a sudah esar& Bila ada keluhan paling sering keluhan kehilangan
penglihatan) "otopsia dan peroahan lapangan pandang& +elanoma adan siliar
tidak selalu terlihat sampai pupil etuletul lear& Beerapa diantaran(a mengikisakar iris sampai erada di ilik mata depan dan akhirn(a terlihat pada
pemeriksaan luar atau dengan gonioskopi& Tumor (ang lain meluas seCara
langsung melalui sklera pada Kona siliaris) menimulkan gamaran masa gelap
epiular& 7ejala a-al dari melanoma adan siliaris dapat erupa pelearan
pemuluh darah sentinel episklera pada k-adran tumor erada& Tumor dapat
menjadi esar dan menekan lensa) menimulkan astigmat) katarak sektoral atau
di"us) suluksasi lensa) glaukoma sekunder) alasio retina) ueitis anterior dan
ahkan neoaskularisasi iris& 'ada kasus (ang jarang) melanoma adan siliaris
menujukan pertumuhan (ang di"us dan meluas 1=0#0 derajat pada adan
siliaris& +elanoma tipe ini dikenal seagai ring melanoma&1)4)5
Sean(ak =5 @ dari melanoma ueal adalah melanoma koroid dengan Ciri
khasn(a Coklat) menonjol) masa su retina seperti gamaran kumah > Dome
Shape?& Derajat pigmentasi mempun(ai rentang dari Coklat gelap sampai total
18
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
23/33
amelanotik& Sesuai dengan -aktu) an(ak tumor menemus memrana BruCh dan
menunjukan gamaran kumah pada potongan melintang&4)
Melana "rid
Alasio retina serosa sekunder dipinggir tumor sering tejadi) (ang
ertanggung ja-a atau erpengaruh terhadap kehilangan penglihatan) -alaupun
tumor tidak meliatkan lapisan koroid sumakula seCara langsung& Dapat terjadi
degenerasi retina dengan peruahan pigmentasi pada punCak tumor& 'ermukaan
eerapa melanoma menunjukan gamaran erCak pigmen orange) (ang seCara
ultrastruktur erupa lipo"usin dalam makropage dan pigmen epitelial retina) suatu
keadaan (ang dijumpai pada sel (ang mengalami ketuaan& 7umpalan (ang
menonjol dari pigmen -arna orange pada leelRetinal Pigment #pithelium>R'?
isa tampak menutupi permukaan atas tumor& Retina (ang melingkupi tumor
menunjukan gamaran peruahan degenerati") adakalan(a menuju penipisan
dengan per"orasi tumor kedalam itreous& Selsel (ang terlepas akan perplori"erasi
didalam itrerus atau sepanjang permukaan retina) menimulkan erCakerCak
pigmentasi men(erupai retinitis pigmentosa&4);)=
19
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
24/33
8ika alasio retina sangat luas) terjadi pergeseran kedepan dia"ragma lensa
iris dan menimulkan glaukoma sekunder sudut tertutup& 7laukoma sekunder
dapat terjadi melalui eerapa mekanisme& 8ika tumor meluas melalui retina atau
tumuh pada adan siliar atau iris) selsel (ang terlepas akan erkumpul pada
jaringan traekula dan menghalangi out"lo- aNueous& Bentuk gloukoma ini
diseut gloukoma melanomatik& +elanoma nekrotik juga dapat melepaskan sel
sehat dan nekrotik tanpa pigmen dan dengan pigmen (ang dimuati makropag)
dengan demikian menimulkan kondisi (ang serupa& Tumor dari adan siliar dan
iris khususn(a (ang luas juga dapat meliatkan seCara langsung jaringan
traekula&5)=
!eoaskularisasi iris dapat timul pada mata terseut dan perdarahan
spontan ke ruang suretina dapat terjadi& 'erdarahan itreous iasan(a han(a
terlihat pada kasus dimana melanoma telah menemus memrana BruCh& SeCara
teoritis ini terjadi karena aliran ena dalam tumor (ang erlokasi di memrana
BruCh terhalang oleh adan(a e"ek konstriksi dari memaran terseut&);
Diagnosis +elanoma +aligna
aluasi klinis terhadap semua sangkaan melanoma harus menCakup
ri-a(at pen(akit) penilaian optalmoskopi dan pemeriksaan pen(okong untuk
menetapkan hasil diagnosa seCara tepat& 'engamatan peruahan perilaku suspek
tumor seCara klinis akan dapat memantu dalam menegakkan diagnosa (ang
tepat&4)
/esi (ang tidak khas dapat ditentukan dengan pemeriksaan iopsi erupa
iopsi eksisional atau Biopsi Aspirasi 8arum 6alus >.!AB?& Biopsi eksisional
dilakukan pada suspek lesi epiular erpigmen& ksisi konjungtia (ang
dilakukan adalah 4 mm dari atas tumor&;)=
'ada tumor intra okuli) optalmoskopi inokular indirek adalah
pemeriksaan standar) memerikan gamaran stereoptosis dan lapangan pandang
(ang luas dan memungkinkan pengamatan terhadap "undus peri"er) terleih lagi
ila digunakan dengan tehnik depresi sklera& 'emeriksaan ini memungkinkan
20
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
25/33
penilaian klinis (ang akurat terhadap luas dasar dan punCak tumor& !amun tehnik
ini tidak erguna pada media (ang keruh) sehingga diutuhkan pemeriksaan (ang
lain seperti transiluminasi) Ultrasonogra"i >US7?) 3omputer Tomoghrap( >3T?&
dan atau +agnetiC Resonans maging >+R?&=)$
Slit lamp iomikroskopi dikominasi ersama gonioskopi rnerupakan
metoda (ang teraik untuk menentukan adan(a lesi dan pen(earan (ang
meliatkan agian anterior adan siliaris& Seagai tamahan) adan(a katarak
sektoral& keterliatan sudut mata sekunder atau entuk pernuluh darah sentinel
menjadi tanda untuk melanoma adan siliar& /ensa "undus 6ru() 7oldman dan
lainn(a dapat digunakan dengan slit lamp untuk mengealuasi lesi pada "undus
posterior dengan pemesaran tinggi& 'emeriksaan ini dapat menggamarkan
alasio neurosensori retina) pigmen orange) ruptur memrana BruCh) pen(earan
tumor intra retina dan keterliatan itreous& Biomikroskopi "undus dengan lensa
kontak threemirrortriplemirror erguna untuk menilai lesi dilokasi peri"er
"undus&1)5)
Transiluminasi sering dapat memantu dalam ealuasi kasus dengan
sangkaan melanoma adan siliar dan koroid& Sangat erguna untuk mengukur
derajat pigmentasi tumor dan menentukan diameter asal tumor anterior&
Ba(angan tumor dapat terlihat dengan Caha(a transiluminasi) dianjurkan dengan
memakai serat optik intensitas tinggi) ditempatkan pada permukaan (ang
erhadapan dengan lesi atau juga melalui Cornea dengan memakai Cap kornea
khusus& Transiluminasi dapat juga dipakai dengan indirek optalmoskopi& Tingkat
Caha(a (ang terhalang oleh lesi dapat diukur dengan kaliper& 'ada kasus dengan
lepasn(a segmen siliokoroidal jenis serosa dan tumor amelanotik iasan(a
memerikan gamaran terang& sehingga pemeriksaan ini tidak e"ekti"&5);
'emakaian "otogra"i dalam hal ini tidak memantu karena
ketidakmampuann(a menilai lesi "undus peri"er pada melanoma adan siliaris&
Bila posisin(a tidak diperi"er maka "otogra"i "undus dapat dipakai untuk
pemeriksaan serial "undus dan dapat diCatat huungan lesi dengan struktur
21
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
26/33
intraokular& Seagai marker peruahan ukuran tumor dapat diperhatikan posisi
pemuluh darah retina& 3ara ini memutuhkan tekhnik "otogra"i (ang aik&2)
Angiogra"i "luorosensi memerikan in"ormasi mengenai suplai darah
tumor) sehingga dapat memedakan apakah lokasin(a di koroid atau retina&
Sangat memantu men(ingkirkan lesi (ang men(erupai melanoma koroid&
+elanoma koroid akan menunjukan "lorosensi pemuluh darah intralesi pada "ase
arteriol dan arterioenosa& Angiogra"i "luorosensi dapat memerikan ukti
tamahan dalam menegakkan diagnosa melanoma& Sekitar 2# kasus dapat
menunjukan adan(a pola *sirkulasi gandaO) khas pada melanoma (ang telah
menemus memrana BruCh) erupa gamaran pengisian pemuluh darah retina
(ang menutupi permukaan tumor) seagai lapisan atas dari pemuluh darah
internal tumor (ng dilatasi& R' sering rusak dan memerikan gamaran hot
spots) akiat adan(a keoCoran& Sa(angn(a tidak ada gamaran "luorosensi (ang
patognomonik untuk satu jenis tumor intraokuli& dioC(anin hijau angiogra"i
adalah alternati" untuk memuat gamaran perdarahan koroid) gamaran detail
dari pemuluh darah koroid leih e"ekti" diang "luorosensi&4)
'emeriksaan US7 sangat memantu seagai pemeriksaan tamahan& A
sCan maupun BsCan menunjukan melano dengan internal re"leksi (ang rendah
sampai sedang) kadang diseut hallo akustik& A sCan US7 memerikan gamaran
tumor (ang solid) dengan lo- internal re"leksi) kadang dapat dijumpai pulsasi
askular spontan pada eerapa kasus& BsCan US7 men(ediakan in"ormasi
ukuran relati" erupa tinggi dan diameter asal) entuk dan posisi tumor& B sCan
dapat dipakai pada media (ang keruh& arena kesulitan pengamatan lokasi peri"er
maka US7 kurang erguna pada kasus tumor adan siliaris& US7 tiga dimensi
mungkin dapat memeCahkan permasalahan terseut&5 aluasi perimetri
dapat menunjukan adan(a skotoma asolut pada lokasi tumor dan erhuungan
dengan skotoma relati" pada kasus alasio retina serosa& 'emeriksaan lain Colour
Coded dopler) 3T dan +R dapat digunakan dalam mengidenti"ikasi tumor pada
media keruh dan pada kasus adan(a pen(earan ekstrasklera dan keterliatan
organ lain& +R dapat memedakan lesi askutar atipikal dari tumor melanositik&
22
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
27/33
!eoplasia intraepitel pada konjungtia
!eoplasia intraepitel pada konjungtia adalah tumor ganas pada
konjungtia (ang terjadi karena in"eksi 6'< tipe 1) sinar U
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
28/33
1& Ukurann(a kurang dari # mm diameter iris
2& Teal) ukurann(a kurang dari 1 mm diameter iris
#& Tidak ada askularisasi permukaan4& Tidak ada katarak
5& Tidak ada glaukoma sekunder
& Tidak erkemang menjadi ganas
'ada iris neus tidak ada pengoatan) han(a dilakukan oserasi isus&
ris melanoma
ris melanoma adalah tumor jinak (ang mengenai iris dan mempun(ai
prosentase 5@ dari melanoma uea& Ratarata terjadi pada usia 50an dan pada
orang kaukasia& ejadiann(a tidak dipengaruhi oleh sinar U< dan "aktor
lingkungan& ris melanoma dia-ali dari pen(akit neus) adan(a pigmen Coklat
kehitaman di iris) entukn(a erariasi dan tajam& Ukurann(a leih dari # mm
diameter iris) ada askularisasi permukaan) isa dengan pen(akit pen(erta) seperti
katarak dan glaukoma& 'engoatann(a adalah iridektomi untuk tumor (ang keCil)
iridosilektomi) radioterapi untuk tumor (ang di"us) jika tidak Cukup dengan
radioterapi maka isa dilakukan enukleasi15&
ris metastasis
ris metastasis adalah gangguan pada iris karena metastasis tumor dari
tempat lain& ris metastasis isa e-arna merah jamu) kekuningan) masa (ang
tumuh dengan Cepat dan isa dengan ueitis erupa hi"ema& Bentuk (ang keCil
dan an(ak) jarang dijumpai& Tidak ada pengoatan pada iris metastasis2&
ris Pantogranuloma
ris Pantogranuloma adalah tumor jinak pada iris (ang jarang
dijumpai& 'en(ean(a tidak diketahui) meliatkan proli"erasi histiosit non
langerhans& Adan(a lesi e-arna kekuningan (ang di"us) isa dengan hi"ema)
ueitis anterior) dan glaukoma& 'engoatann(a dengan steroid topikal2&
Tumor retroular
24
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
29/33
Retinolastoma
Retinolastoma adalah tumor ganas pada retina (ang sering terjadi pada
anakanak& asus retinolastoma meningkat dalam 0 tahun terakhir& Ada 1 kasus
dari 15&000 kelahiran a(i& Dua ratus lima puluh sampai #50 kasus aru setiap
tahun terjadi di Amerika Serikat) dimana $0@ kasus terjadi pada anak dia-ah 5
tahun& Retinolastoma terjadi pada sel multipoten) mutasi dari kromosom 1# (ang
erkemang menjadi agian dalam dan luar retina& 'ada kasus aru)
retinolastoma dapat didiagnosis pada saat anak erumur dia-ah 5 tahun& 'ada
anak dengan retinolastoma ilateral iasan(a dapat didiagnosa ratarata pada
umur 1# sampai 15 ulan) sedangkan pada anak dengan retinolastoma unilateral
iasan(a dapat didiagnosa ratarata pada umur 24 ulan& Tidak ada predileksi
jenis kelamin dan ras& nam puluh persen kasus terjadi pada ilateral) 40@ kasus
terjadi unilateral15)1&
25
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
30/33
)A) I-
PEM)A+ASAN
Diagnosis tumor mata ditegakkan erdasarkan anamnesis) pemeriksaan "isik) dan
pemeriksaan penunjang ila diperlukan& 'ada kasus Tn& ini mempun(ai keluhan
mata kiri terdapat enjolan kurang leih seesar ola pingpong keluhan disertai
dengan hilangn(a penglihatan& Tidak ada n(eri& eluhan dirasakan sejak 5 ulan
(ang lalu& 'asien elum melakukan pengoatan seelumn(a&
'asien mengaku a-aln(a enjolan keCil seperti tahi lalat kemudian
erkemang menjadi esar selama kurang leih 5 ulan disertai dengan hialngn(a
penglihatan& 'ada pemeriksaan "isik mata) didapatkan ah-a isus mata pasien
sudah tidak dapat melihat aik gerakan ataupun Caha(a&
Dari mani"estasi klinis) pemeriksaan "isik mata dan dari segi progresi"itas
(ang didapatkan ah-a pasien Tn& ini menderita tumor mata (ang mengarah
kepada keganasan dan diagnosis dengan tumor matasuspe)tmelanoma maligna&
'ilihan pengoatan tumor mata tergantung pada ukuran) jenis sel dan
lokasi tumor) dan "aktor"aktor lain seperti kesehatan umum pasien) usia dan
tingkat penglihatan pada kedua mata& 'engoatan (ang dilakukan antara lain
eksisi dengan Cr(oterapi) radiasi) raCh(terapi) kemoterapi) transpupillar(
thermoterapi) enukleasi dan eksenterasi& Sedangkan pada pasien ini
penatalaksanaan (ang dierikan adalah eksisi tumor&
Beerapa "aktor prognostik (ang memuat tumor mempun(ai prognosa
(ang jelek antara lain: SeCara histologi an(akn(a sel epithelod) gamaran
askuler loops dan in"iltrasi lim"osit) esar tumor karena makin esar tumor
prognosa makin jelek) anormalitas kromosom melanoma) adan(a metastase ke
tempat lain) lokasi tumor (ang tersemun(i memiliki prognosa jelek)
pertumuhan (ang di"us) tumor dengan tingkat pigmentasi kuat) usia penderita
diatas 50 tahun&
26
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
31/33
)A) -
KESIMPU&AN
Tumor mata adalah pertumuhan jaringan tuuh pada mata (ang anormal
dimana proses apoptosis terganggu) sehingga proli"erasi menjadi tidak terkontrol&
Ban(ak "aktor (ang menjadi etiologi dari tumor mata diantaran(a adalah
"aktor genetik) in"eksi) radiasi) "aktor nutrisi) oesitas) "aktor ga(a hidup) dan
kesehatan mental&
'ilihan pengoatan tumor mata tergantung pada ukuran) jenis sel dan
lokasi tumor) dan "aktor"aktor lain seperti kesehatan umum pasien) usia dan
tingkat penglihatan pada kedua mata& 'engoatan (ang dilakukan antara lain
eksisi dengan Cr(oterapi) radiasi) raCh(terapi) kemoterapi) transpupillar(
thermoterapi) enukleasi dan eksenterasi&
'rognosa tumor eredaeda tergantung pada antara lain jenis sel tumor)
esar tumor) lokasi tumor) pertumuhan tumor) adan(a metastase ke tempat lain
dan usia penderita
27
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
32/33
DA%TAR PUSTAKA
1& l(as S) Sri RQ& lmu 'en(akit +ata disi keempat& 2012& Badan 'enerit
.U& 8akarta
2& anski 88& 3liniCal 9phtalmologi A Sinopsis& 200$& lseier& U
#& Snell RS& Anatomi linik untuk +ahasis-a edokteran disi eenam&
200& 73& 8akarta
4& shihara S& The series o" 'lates designed As a test "or Colour de"iCienC(&
2005& anehara Trading nC& Tok(o
5& 9emiati R) ko-ati R) Antonius Q& 'realensi tumor dan eerapa
"aktor (ang mempengaruhi di ndonesia& 2011& Badan 'enelitian
'engemangan esehatan& 8akarta
& Depkes R& 'ro"il esehatan ndonesia 200=& 200$& Depkes R& 8akarta
;& +erCandetti +& 9rital tumors& http:emediCine&medsCape Com artiCle
1222=4$"ollo- upsho-all diakses pada tgl& 14 Desemer 2012
=& sidro +A& Retinolastoma CliniCal presentation&
http:emediCine&medsCape Com artiCle 1222=4$"ollo- upsho-alldiakses pada tgl& 14 Desemer 2012
$& linik mata nusantara& Tumor mata& http linik mata nusantara Com
"ile=5$1& pd"
diakses pada tgl& 14 Desemer 2012
10& (e-iki org& 3onjunCtial 'apilloma& http: e(e-iki&aao&orgConjunCtial
papilloma diakses pada tgl& 14 Desemer 2012
11&!orsionusa org. Primary a),uired melanosis -PAM. http/0111.images.
mission "orsionusa.org0anatomy0233403501hat is primary&a),uired&melanosis o" html diakses pada tanggal 64 Desember 2362
12& 7iras)h 7. 8eoplasti) disorder o" the )on'un)ti+a. 2334. Department o"
ophthalmology. UK
1#ye1iki org. Iris ne+us. http/0111.online&eye3in"o.)om0iris&ne+us.html
diakses pada tanggal 64 Desember 2362
14ye )an)er org. Iris melanoma. http/0111.eye
)an)er.)om0patient0)ondition.asp9nid:2;)ategory diakses pada tanggal
64 Desember 2362
28
-
7/25/2019 Presus Tumor Mata
33/33
15&A+entura M< Kaiser KP. Retinoblastoma )lini)al presentation.
http/0emedi)in.meds)ape.)om diakses pada tanggal 64 Desember 2362
1& %oan M(< =imothy M. What is retinoblastoma.
http/0111.d'o.har+ard.edu0sitephp9url:patient0pi0>54
1;& AmeriCan 8oint 3ommittee on 3anCer& 3anCers o" the e(elid&
http:---&mdanderson&orgpatientandCanCerin"ormationCanCer
in"ormationCanCert(pese(eCanCere(elidCanCers&html diakses pada
tanggal 20 Desemer 2012
1=& (e 3anCer org& SNuamous 3arCinoma o" the (elid&
http:---&e(eCanCer&Compatient3ondition&aspPnDE543ategor(E(elidTumors3onditionESNuamous3arCinomao
"the(elid diakses pada tanggal 20 Desemer 2012
1$& 9Culist org& n"antile Capillar( hemangioma&
http:---&oCulist&netdo-naton502pro"eookduanespages22C0#;&
html diakses pada tanggal 20 Desemer 2012
top related