presentasi prolaps ppt
Post on 29-Jan-2016
88 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PROLAPSUS ORGAN
PELVIS
Jaringan penyangga• Ligamentum latum dan ligamentum
rotundum : mempertahankan uterus dalam antefleksi
• ligamentum kardinal dan ligamentum sakrouterina, menggantung serviks dan vagina bagian atas
• Diafragma pelvis ( otot elevator ani yaitu otot pubokoksigeus dan otot iliokoksigeus)
• Perineum
Sistokel Prolapsus uteri Entrokel Rektokel
Dinding Vagina Posterior
• Rektokel dan enterokel
• Rektokel terjadi ketika dinding anterior rektum dan vagina di depan nya menonjol ke bawah cincin hymen
• Pseudorektokel : dinding posterior menonjol ke vagina bukan karena penyokong rektum yang uuruk melainkan karena defisiensi pada badan perineal
• Enterokel
• Enterokel terjadi ketika rongga di bagian bawah pinggul meregang dengan usus halus dan tonjolan dinding bagina posterior keluar
• Pulsion enterokel : jika rongga di antara vagina dan rektum melebar dan muncul sebagai tonjolan massa yang semakin membesar seiring dengan meningkatnya tekanan abdomen
• Traction enterokel : Prolaps uterus menarik rongga kosong peritoneum ke bawah, namun tidak terdapat tonjolan saat tekanan abdomen meningkat
Uterus dan puncak vagina
• Vagina dan serviks bersatu dan prolaps serviks uteri dihubugkan dengan prolaps vagina atas. Ketika uterus turun dibawah level normalnya, digunakan istilah prolaps uterovaginal
• Pada pasien yang uterusnya diangkat turun nya puncak vagina dibawah posisi normal pada pelvis disebut prolaps puncak vagina
Sistokel
• Prolaps yang meliputi kandung kencing yang menonjol ke vagina disebut sistokel
Penyebab Prolaps Organ Panggul
Kelemahan otot levator ani ==> fungsi menjaga keseimbangan tekanan intraabdomen dengan tekanan luarKelemahan otot-otot diafragma urogenitalia ==> berfungsi mempertahankan posisi organ pelvis
Faktor resiko
Persalinan pervaginam Paritas Tekanan intra abdominal kronikUsia
Gejala
Sesuatu yang turun atau keluar dari liang kemaluanTerasa atau teraba ada benjolan di liang kemaluan Terasa pegal didaerah belakang atau punggung Susah berjalan Inkontinensia urin Gangguan bersenggama
Klasifikasi
Stadium I bila bagian prolapsus masih diatas introitus vagina
Stadium II bila bagian prolapsus sudah mencapai introitus vagina
Stadium III bila bagian prolapsus sudah keluar dari introitus vagina
KLASIFIKASI
Patokan : Himen
Struktur diatas himen : - cm
Struktur dibawah himen : + cm
Sistem Nilai Gradasi Prolaps Genitalia menurut ICS
Stage 0 Tidak ada prolaps
Stage 1 Bagian paling distal dari prolaps >1cm di atas hymen
Stage 2 Bagian paling distal dari prolaps <1cm di bagian proksimal atau distal dari hymen
Stage 3 Bagian distal dari prolaps < 1cm dibawah hymen tetapi tidak lebih dari 2cm
Stage 4 Bagian paling distal dari prolaps menonjol lebih dari 2cm dibawah hymen
PENATALAKSANAAN
Konservatif – Penggunaan pesarium vagina– Indikasi penggunaan:
Kontra indikasi operasiMenunggu operasi (mengurangi simptom)Masih ingin hamil Trimester pertama kehamilan
A. Smith (silicone, folding)B. Hodge without support (silicone. folding)C. Hodge with support (silicone, folding)D.Gehrung with support (silicone, folding)E. Risser (silicone, folding)F. Ring with support (slllcone, folding)G.Ring without support (slllcone, folding)H.Cube (silicone, flexible)I. Tandem-Cube (silicone, flexible)J. Rigid Gellhom (acrylic, multiple drain)K. 95% Rigid Gellhom (silicone, multiple drain)L. Flexible Gellhom (silicone, multiple drain)M.Ring incontinence (silicone)N.Shaatz (silicone. folding)O. Incontinence dish (silicone, folding)P. Inflate Ball (latex)Q.Donut (silicone)
Terapi bedah
• Tujuan : untuk meringankan gejala dan mengembalikan anatomi vagina menjadi normal.
• Pada rektokel dan enterokel dilakukan kolpoperineoplastik
• Pada sistokel dilakukan kolporafi anterior
• Pada prolaps uteri dilakukan ventrofiksasi
• Kolporafia anterior pada sistokel : Setelah diadakan sayatan dan dinding vagina depan dilepaskan dari kandung kencing dan uretra, kandung kencing didorong ke atas dan fasia puboservikalis sebelah kiri dan kanan dijahit digaris tengah. Sesudah dinding vagina yang berlebihan dibuang, dinding vagina yang terbuka ditutup kembali
• Operasi kolpoperinoplastik pada rektokel. Mukosa dinding belakang vagina disayat dan dibuang berbentuk segitiga dengan dasarnya batas antara vagina dan perineum, dan dengan ujungnya pada batas atas retrokel. Sekarang fasia rektovaginalis dijahit di garis tengah, dan kemudian m. levator ani kiri dan kanan didekatkan di garis tengah. Luka pada dinding vagina dijahir, demikian pula otot-otot perineum yang superfisial. Kanan dan kiri dihubungkan di garis tengah, dan akhirnya luka pada kulit perineum dijahit.
Operasi enterokel Sayatan pada dinding belakang vagina diteruskan
ke atas sampai ke serviks uteri. Setelah hernia enterokel yang terdiri
atas peritoneum dilepaskan dari dinding vagina, peritoneum ditutup
dengan jahitan setinggi mungkin. Sisanya dibuang dan di bawah
jahitan itu ligamentum sakrouterinum kiri dan kanan serta fasia
endopelvik dijahit ke garis tengah.
Operasi pada prolaps uteri
• Ventrofiksasi : Pada wanita yang masih muda dan ingin mempunyai anak, dilakukan operasi menbuat ventrofiksasi dengan memendekkan ligamentum rotundum atau mengikat ligamentum rotundum ke dinding perut.
• Operasi Manchester : Operasi ini biasanya dilakukan amputasi serviks uteri dan penjahitan ligamentum kardinale yang telah dipotong, dimuka serviks dilakukan pula kolporafia anterior dan kolpoperioplastik. Menchester adalah penjahitan ligamentum kardinale di depan serviks karena dengan tindakan ini ligamentum kardinale diperpendek, sehingga uterus akan terletak dalam posisi anteversifleksi dan turun nya uterus dapat dicegah
• Histerektomi vaginal : Tepat dilakukan untuk prolaps uteri tingkat lanjut dan pada wanita yang sudah menopause.
top related