ppt tugas contoh kasus blok kedokteran keluarga

Post on 28-Dec-2015

419 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

tugas dr sugma blok kedokteran keluarga universitas yarsi

TRANSCRIPT

KELOMPOK A5

KETUA : ANGGIA FITRI WIDYANI110.2010.023

ANGGOTA : ASTRI FALUNA 110.2009.044AYU WIJATANTI 110.2009.049

ANGGI NOVITA E 110.2010.022ANNISA PUTRI 110.2009.024

AULIA THUFAEL ALFARISI 110.2010.042AYU VIOLET ELFARETA 110.2010.043

AZISAH SORAYA AZIZ110.2010.042BIMANTORO SAPUTRO 110.2010.050BRAMA PUTRA S 110.2010.051

Identitas Pasien

• Nama : Tn. YM

• Jenis Kelamin : Laki-laki

• Umur : 56 tahun

• Agama : Islam

• Pekerjaan : Kontraktor

• Pendidikan : S1

• Alamat : Pasar Minggu, Jakarta Selatan

• Tanggal Berobat : 13 November 2013

Anamnesa

• Keluhan Utama : TB Paru

• Keluhan Tambahan : Pasien merasa lemas dan sesak napas

• Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengaku pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya

• Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit TB

• Riwayat Sosial Ekonomi : Pasien berada di tingkatan sosial ekonomi bawah

• Riwayat Kebiasaan : memiliki riwayat kebiasaan merokok

PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan Umum : Compos mentis

• Vital sign • Kesadaran : Compos Mentis• Tek. Darah : 90/60 mmHg• Frek. Nadi : 88 x/menit• Frek Pernapasan : 32 x/menit• Suhu : 38,5 C• BB : 46 kg• Tinggi Badan : 170 cm• Kepala : normochepale• Mata : si -/-, conjungtiva anemis -/-• Cor : BJ1-BJ2 reguler normal, murmur (-), gallop (-)• Pulmo : ronki (-/-), wheezing (-/-) • Abd : supel, bunyi usus (-)• Ext : akral hangat, edema (-)

Pemeriksaan Penunjang : • Pada tanggal 13 November 2013 pasien melakukan pemeriksaan dahak

dan hasil positif.

Diagnosis Kerja• Tuberculosis Multi Drug Resistance (TB-MDR)

Diagnosis Banding• Pneumonia• Asma • Abses paru• Kanker paru• Bronkitis kronis• Bronkiektasis

KARAKTERISTIK KELUARGA

PENILAIAN STATUS SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN HIDUP

PERILAKU KESEHATAN KELUARGA

Bila ada salah satu anggota keluarga hanya meminum obat warung. Bila sudah parah dalam berapa bulan belum sembuh baru dibawa ke klinik kesehatan karena keterbatasan biaya.

POLA KONSUMSI MAKANAN KELUARGA

• Kebiasaan makan :

Keluarga Tn. YM makan sebanyak dua sampai tiga kali sehari. Menu makanan yang diterapkan dalam waktu makan mereka tidak pernah menentu. Menu makanan mereka paling sering hanya makan nasi dengan lauk tahu atau tempe

• Menerapkan pola gizi seimbang :

Keluarga Tn. YM masih belum menerapkan pola gizi seimbang kepada seluruh anggota keluarga karena keterbatasan ekonomi.

POLA DUKUNGAN KELUARGA

• Faktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga • Mayoritas anggota keluarga peduli terhadap kesehatan• Mengingatkan minum obat

• Faktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga • jumlah ventilasi dan jumlah jendela yang tidak sesuai dengan ketentuan

rumah sehat • rumah tidak mendapat pencahayaan sinar matahari yang cukup• lingkungan sekitar rumah yang berada dalam pemukiman padat penduduk• ekonomi keluarga yang cukup rendah sehingga menyebabkan daya beli

keluarga terhadap bahan-bahan pokok makanan rendah

GENOGRAM

• Bentuk keluarga : • Bentuk keluarga ini termasuk keluarga inti. Memiliki dua orang anak usia

remaja

• Tahapan siklus keluarga : keluarga dengan anak usia remaja

Adapun tugas perkembangan pada tahapan ini :• Mengatur kembali sistem pernikahan dengan memberi tempat

pada keberadaan anak• Menjalankan peran sebagai orang tua• Mengatur kembali hubungan dengan keluarga asal dengan melibatkan peran

saudara dan kakek/nenek.

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN YANG DIDAPAT DALAM KELUARGA

• Masalah dalam fungsi ekonomi dan pemenuhan kebetuhan• Tn. YM sebagai kepala keluarga sudah tidak bekerja sehingga digantikan oleh

istrinya sebagai pedagang dengan penghasilan yang tidak tetap 

• Masalah lingkungan• Lingkungan tempat tinggal merupakan lingkungan yang padat penduduk dan

letak rumah yang satu dengan rumah yang lainnya saling menempel.

DIAGNOSIS HOLISTIK• Aspek personal

• Pasien datang atas kemauan karena merasa sesak napas yang tak tertahankan dan sudah minum obat namun tidak kunjung sembuh. Sehingga pasien khawatir bahwa batuk yang diderita akan semakin memburuk dan anggota keluarga lainnya tertular.

• Aspek klinik• Berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan

penunjang, didapat diagnosis kerja TTuberculosis Multi Drug Resistance (TB-MDR)

• Aspek risiko internal• Penyakit TB Paru dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor internal antara

lain jenis kelamin, kebiasaan pasien, dan tingkat pendidikan, dan keadaan sosial ekonomi.  

• Aspek psikososial keluarga • faktor yang dapat menghambat kesembuhan pasien yaitu, kurangnya

pengetahuan keluarga tentang penyakit yang diderita pasien, serta kurangnya kesadaran keluarga untuk hidup sehat, dan keadaan sosial ekonomi yang kurang.

• faktor yang dapat mendukung kesembuhan pasien yaitu, adanya dukungan dan motivasi dari semua anggota keluarga baik secara moral dan materi untuk pasien.

• Aspek fungsional • Secara aspek fungsional, pasien tidak ada kesulitan dan masih merasa

mampu dalam hal fisik dan mental untuk melakukan aktifitas di dalam maupun di luar rumah.

RENCANA PELAKSANAAN

PROGNOSIS

• Ad vitam : ad bonam

• Ad sanasionam : ad bonam

• Ad fungsionam : ad bonam

TERIMA KASIH

top related