ppt penyakit tanaman klmpk 3

Post on 22-Jan-2018

545 Views

Category:

Science

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Please wait …

20%60%100%80%40%

Kelompok 3

Adi Setiawan 1314121005

Arif Wicaksono 1314121020

Denny Marini Sihite 1314121036

Teh berasal dari negeri Cina, awalnya di manfaatkan sebagaibahan obat-obatan dan racikan sop (abad ke 8 SM)

Pada zaman dinasti Han (221 SM- 8M), teh mulai dijadikansebagai minuman dan sebagai tradisi dalam menjamu para tamu

Teh sangat cocok ditanam di daerah hangat dan lembab

Teh merupakan komoditas ekspor

Pada tahun 2010, total luas areal perkebunan teh Indonesia sekitar124.573 Ha dengan produksi 151.617 Ton teh

Penyakit cacar daun (blister blight) disebabkan oleh jamurExobasidium vexans

Beberapa kabupaten sentra produksi teh di indonesia: Sukabumi, Cianjur, Purwakarta, Subang, Bandung, Garut, Sumedang, Majalengka, Bandung Barat, Tasikmalaya dan Ciamis

gbr 1 gbr 2 gbr 3

Awalnya terlihat bintik-bintik kecil tembus cahaya

bercak melebar dengan pusat tidak berwarna dibatasi oleh cincinberwarna hijau (lebih hijau dari sekelilingnya) dan menonjol kebawah (Gbr 1)

Kemudian berubah warna menjadi putih yang mengandung spora(Gbr 2)

Pusat bercak menjadi coklat tua akhirnya mati sehingga terjadilubang (Gbr 3)

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

Klasifikasi E. vexans menurut Alexopoulus dan Mims (1979):Kingdom : MycetaeDivisi : AmastigomycotaKelas : BasidiomycotinaSub kelas : HolobasidiomycetetidaeOrdo : ExobasidialesFamili : ExobasidiaceaeGenus : ExobasidiumSpesies : Exobasidium vexans Mass.

Jamur Exobasidium vexans Penyebaran melalui spora yang terbawa angin,

serangga atau manusia Jamur tidak dapat hidup sebagai saprofit pada jaringan

mati Cacar teh disebarkan oleh basidiospora atau oleh

pengangkutan bahan tanaman yang dapat menjadiinang penyebab cacar teh

Sebelum membentuk basidium, hifa menggandakanagresi di bawah epidermis dan membentuk lapisanhimenium.

Memanjangnya berkas basidium menyebabkanbasidium membentuk 2-4 basidiospora, yang semulabersel 1, menjadi bersel 2 sebelum dihamburkan.

a. Kelembaban udara(pembentukan dan penyebaran basidiospora)

b. Sinar matahari(mengurangi kelembaban udara dalam kebun)

c. angin(mempengaruhi kelembaban udara)

d. Ketinggian tempat(semakin tinggi tempat, semakin meningkatkankelembaban pada waktu siang hari)

e. Banyaknya bulu daun pada pekof. Curah hujan tinggi

1. Penggunaan klon tahan

2. Pemetikan dengan daur petik pendek (7-8 hari)

3. Pemberian mulsa atau serasah pada kebun teh

4. Penanaman & pengelolaan pohon pelindung

5. Rekayasa bubidaya tanaman

6. Penggunaan pestisida nabati

7. Penggunaan fungisida berbahan aktifmankozeb,tembaga hidroksida & triadimefon

Anonymous. 2011.Penyakit Penting pada Teh. http://planthospital.blogspot.com/2011/08/

penyakit-penting-pada-teh.html,(diakses tanggal 10 maret 2015)

Anonymous. 2013. Penyakit Cacar Daun Teh Mengenal Gejala, Kerusakan dan Cara

Pengendaliannya. http://ditjenbun.pertanian.go.id/perlindungan/berita-214-penyakit

cacar-daun-teh-mengenal-gejala-kerusakan-dan-cara-pengendaliannya.htm,(diakses

tanggal 9 maret 2015)

Anonymous. 2011. Cacar Daun Serang Kebun Teh. http://bataviase.co.id/node/546707, (diakses

tanggal 19 Maret 2015)

Anonymous. 2010. Penelitian Teh. http://www.ipard.com/penelitian/penelitian_teh.asp, (diakses

tanggal 19 Maret 2015)

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2010. Statistik Perkebunan Teh 2009-2011. Jakarta.

Widayat, Wahyu (1989). Hama-Hama Penting pada Tanaman Teh dan Cara Pengendaliannya.

Balai Penelitian Teh dan Kina, Gambung, Bandung,Indonesia.

God bless

top related