ppt penelitian kualitatif klmpk 3 - juni 2015

Post on 10-Apr-2016

49 Views

Category:

Documents

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Penelitian Kualitatif - FK Unsri

TRANSCRIPT

PENELITIAN KUALITATIF

1

ANGGOTA KELOMPOK 3:

Eugenia Jeniffer Jasmine 04054811416065

Leonardus Kolong 04054811416104

Stefani Gunawan 04054811416080

Cindy Kesty 04054811416078

Lastri Ronauli Sitompul 04054811416086

Venny Soetanto 04084811416113

Vitria Mega Putri 04084811416124

PEMBIMBING:

dr. RIZMA ADLIA SYAKURAH, MARS2

PENDAHULUAN

KUANTITATIF • Angka kejadian

KUALITATIF

• Lebih dari angka

• Mengembangkan teori baru

CUKUP???

3

Outline

Definisi

Perbedaan

Karakteristik

Pemilihan jenis

penelitian

Pendekatan penelitian

Model Penelitian

Proses

Uji keabsahan

Konfirmasi

4

DEFINISI

• salah satu prosedur penelitian yangmenghasilkan data deskriptif berupa ucapanatau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati

Bogdan danTaylor (1992)

• jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai denganmenggunakan prosedur-prosedur statistik ataucara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran)

Strauss danCorbin (1997)

• Pendekatan untuk membangun pernyataanpengetahuan berdasarkan:

• perspektif-konstruktif

• perspektif partisipatori

• Kedua perspektif di atas

Creswell (2003)5

PERBEDAAN PENELITIAN

KUANTITATIF-KUALITATIF

Perspektif

Epik

Emik

Konsep

Bertolak dari variabel

Pandangan asli

responden

Hipotesis

Dari awal

Dengan atau tanpa hipotesis

Pengumpulan data

Kuisoner

Wawancara dan

observasi

Tujuan

Pengaruh, korelasi, asosiasi

Makna dibalik cerita

detail

Jumlah respoden

Represen-tatif

Snow-ball teknik

6

Alur penarikan simpulan

Deduktif

Induktif

Sajian Data

Angka atau tabel

Cerita detail

Definisi Operasional

Digunakan

Tidak digunakan

Analisa data

Perhitungan statistik

Sejak awal

Instrumen

Angket/kuisoner

Peneliti

Kesimpulan

Peneliti

Kesepakatansubjek -peneliti

7

Natural setting Bersifat deskriptif

Menekankan pada proses, makna dan

interpretasi

Inductive, exploratorydan

hypothesis‐generating

KARAKTERISTIK

8

KAPAN MEMILIH PENELITIAN KUALITATIF ???

Masalah penelitian belum jelas

Memahami makna di balik data

Memahami interaksi sosial

Memahami perasaan orang

Menelti perkembangan sejarah

Memastikan kebenaran data

Mengembangkan teori

9

PENDEKATAN PENELITIAN

KUALITATIF• membahas individu dan

pengalamannyaBiografi

• mengkaji makna dari suatu pengalaman / kejadian beberapa orang

Fenomenologi

• Mengembangkan fakta lapangan menjadi teoriGrounded Teory

• mengkaji kebudayaan etnis tertentuEtnografi

• mengakaji secara mendalam suatu kejadian atau kasusStudi Kasus

10

MODEL PENELITIAN KUALITATIF

Existential Phenomen

ology Semiotics

Symbolic Interactio

nism

Constructivism

Critical theory

Memahami esensi pengalaman

mengelompokkan isu yang ada dan

memberikan makna atas isu tersebut

sesuai pandangan orang tsb

Memahami makna dari

simbol yang digunakan

oleh individu atau

kelompok individu

Memahami makna

yang muncul dari

interaksi sosial yang

ada

Memahami bagaimana

individu membentuk

realita mereka sendiri

Mengidentifikasi dominasi

struktur sosial/ ekonomi/

power ketidakadilan dalam

masyarakat dan berusaha

mengubah dominasi tersebut

11

PROSES PENELITIAN

Menentukan masalah penelitian

Rumusan masalah dan

fokus penelitian

Teori dalam penelitian

Populasi dan sampel

Instrumen dan pengumpulan

dataAnalisis data

12

JENIS MASALAH

Masalah berkembang

Masalah tetap

13

RUMUSAN MASALAH

Penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan

Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian

Sebagai penentu jenis data yang perlu Dikumpulkan danyang harus disisihkan oleh peneliti

Untuk mengetahui populasi dan sampel penelitian14

FOKUS PENELITIAN

sama halnya dengan batasan masalah

digunakan agar penelitian

lebih tajam dan spesifik

15

POPULASI

Istilah populasi tidak digunakan dalam

penelitian kualitatif yang dipakai dalam penelitian kualitatif yaitu situasi sosial

Situasi sosial merupakan sesuatu

atau objek yang akan kita teliti.

Situasi sosial terdiri dari tiga elemen yakni aktivitas,

orang dan tempat.

16

SAMPEL

• Jumlah sampel yang dibutuhkan pada penelitian kualitatif tidak bergantung pada perhitungan statistik tetapi pada informasi yang kita butuhkan

• Sampel disebut sebagai narasumber, partisipan, informan atau guru dalam penelitian

17

TEKNIK SAMPLING

Purposive sampling

Teknik pengambilan sampel atas

pertimbangan tertentu

Snowball sampling

Teknik pengambilan sampel yang

awalnya sedikit lama-lama menjadi

banyak, karena informasi yang didapat belum

cukup 18

PENGUMPULAN DATA

Dokumen

catatan peristiwa

yang sudah berlalu

Observasi

kegiatan mengamati

dengan tujuan dapat

mempelajari hal tersebut

Wawancara

temu muka antara peneliti

dan subyek penelitian

FDG

teknik pengumpulan

data untuk menemukan pemahaman

kelompok tentang sebuah masalah

19

LANGKAH WAWANCARA

Pedoman wawancara

Memulai wawancara

Situasi wawancara

Menggali informasi

lebih lanjut

Cek silang

Catatan harian

bukan daftar

pertanyaan terstruktur

melainkan berupa

aspek yang hendak

digali

Pewawancara harus

membina raport yang baik

dan menuntun informan

untuk memberikan

informasi secara lepas

Pewawancara

harus

menciptakan

situasi yang

kondusif

memastikan ketepatan data

dengan dengan

mewawancarai “pihak ketiga”

yang menguasai topik yang

diteliti.

menuliskan kembali hasil

wawancara tersebut dalam

bentuk catatan harian setiap

habis wawancara20

MENGGALI INFORMASI

Menanyakan pertanyaan spesifik

Mendorong responden/ informan untuk menerangkan

rincian pengalaman

Meminta penjelasan lanjut mengenai ucapan responden/

informan

21

ANALISIS DATA

Reduksi

Pemilihan, pemusatanperhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan

transformasi data kasar

Mengurangi data yang tidak penting sehinggadata yang terpilih dapat

diproses ke langkahselanjutnya

Pemahaman dan uji data

Data yang didapat dicoba dicarimaknanya /

diinterpretasi

Peneliti berpegangpada koherensi antaratemuan wawancara,

observasi dan analisisdokumen

Interpretasi

Hasil interpretasidikaitkan dengan teori

yang ada tidakbersifat bias tetapi

dapat dijelaskan olehteori tersebut.

Peneliti harus mampumengkaitkan temuan

penelitian denganberbagai teori.

22

Kredibilitas Depenabilitas

Objektivitas Transferabilitas

Uji keabsahan

23

KREDIBILITAS

Creswell dan Miller

menawarkan 9

prosedur untuk

meningkatkan

kredibilitas

penelitian kualitatif:

Triangulasidan

Kolaborasi

Pembuktianketidakbenaran

kejadian

Refleksivitaspenelitian

Pemeriksaananggota

Pemanjanganketerlibatan di

lapangan

Pemeriksaanjejak dan

wawancararekan

Deskripsiyang banyak

dan berisi

24

DEPENABILITAS

Analisa data secara terstruktur

Menginterpretasikan hasil penelitian dengan baik

25

TRANSFERABILITAS

menjelaskan secara rinci data uraian hasil penelitiannya

26

KONFIRMASI PENELITIAN

Memuat hasil penelitiannya pada jurnal yang terkait

Peer review

Konsultasi dengan peneliti ahli

Mempresentasikan hasil penelitiannya

pada suatu konferensi

27

PENELITIAN I

28

29

Cara Pengumpulan Data dan Alur

Penelitian

•Dilihat proteksi terhadap bahan-bahan infeksius dari pasien, sikap pasien terhadap dokter muda dengan baju koas yang baru dan yang lama, keefisienan dan kenyamanan pemakaian baju koas baru dan yang lama

Observasi

• Digunakan berbagai alat bantu untuk mempermudah proseswawancara yakni recorder danalat tulis.

Wawancara Mendalam

30

Validasi dan Teknik Analisis Data

• Seluruh data yang didapatkan akan ditranskripsecara verbatim.

•Data akan direduksi dalam bentuk poinpenting.

•Data akan disusun dalam satuan-satuan yang dikategorisasi.

•Data akan disajikan dalam bentuk narasi.

Observasi

• Seluruh data yang didapatkan akan ditranskripsecara verbatim.

• Data akan direduksi dengan cara membuatringkasan.

• Data akan dilakukan coding secara manual.

• Data akan disusun dalam satuan-satuan yang dikategorisasi.

• Data akan disajikan dan dijelaskan dalam bentukuraian narasi dan dapat berupa tabel.

Wawancara Mendalam

31

CONTOH WAWANCARA

1. Bagaimana pendapat mengenai baju koas yang baru?

Kalo mnurut yang baru ini lebih meyakinkan gitu dibanding

yang lama kalo didepan pasien jadi gak dipanggil adek sus...cuma

kayaknya yang baru ini panas banget gerah kalo dipake jadi

banyak keringet.

2. Bagaimana pendapat mengenai baju koas yang lama?

Hmmm. Baju koas yang lama ini lebih nyaman dan gak panas

dibanding yang sekarang kan pake bju igd terus dilapisin jas

dokter pasti panas banget kan. Cuma klo mnurut aku baju ini ni

agak kurang meyakinkan aja dibandingkan baju yang baru.

Mksdnya ya klo yg bru kan pake jas nih, jdi pasien akan lbih

percaya klo itu dokter, dibanding yang lama

3. Bagaimana baju koas yang ideal?

Yang pasti yang gak ribet ya, trus yang membuat kita terlihat

sbagi dokter lah, kayak baju baru lah trus yang penting bisa

melindungi dari cairan tubuh pasien hehehe. 32

PERSEPSI BAJU DOKTER MUDA

(ANGKATAN 2011)

Baju dokter muda yang baru Baju dokter

muda yang lama

Baju dokter muda

yang ideal

Lebih bagus

Sesuai standar internasional

Lebih gaya

Lebih percaya diri

Dapat membedakan antara

dokter muda dan perawat

Tidak nyaman atau lebih panas

Baju abu – abu tidak tampak

seperti baju tenaga kesehatan

Warna baju abau – abu tidak

seragam

Image kurang

bagus

Mirip seperti koki

Tidak praktis

Tidak panas / lebih

nyaman

Lebih lucu

Lebih muda

kotor/berubah

warna

Atasan kemeja

dengan bawahan

celanan dasar dan di

lapisis semi snelli

Dapat membedakan

dokter muda dan

residen

33

PERSEPSI BAJU DOKTER MUDA

(ANGKATAN 2010)

Baju dokter muda yang baru Baju dokter muda

yang lama

Baju dokter muda yang

ideal

Tidak bisa berkeliaran bebas di mall

Lebih praktis dan simpel kalau jaga

Lebih mudah di pakai

Lebih tampak seperti dokter

Lebih banyak kantong

Lebih stylish

lebih banyak pengeluaran

lebih seragam (menyamakan derajat

tiap dokter muda)

Ribet, terlalu banyak

kancing

Lebih mirip koki

Lebih nyaman

Lebih praktis untuk

jalan

Lebih hemat karena

bisa pinjam dari kakak

tingkat

Lebih tipis dan tampak

transparan

Seperti baju dokter muda

yang baru

Baju dalaman bisa

seragam atau tidak tetapi

luaran jas dokter lengan

panjang seperti jas lab

agar lebih proteksi.

34

PENELITIAN II

35

36

CONT..

37

KERANGKA OPERASIONAL

38

39

40

41

42

43

44

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN

“KEBIASAAN MEROKOK PADA PEROKOK PEMULA DAN

PEMAHAMAN DAMPAK MEROKOK TERHADAP KESEHATAN”

1. Aspek perhatian

Pertanyaan :

Dimana saja anda dapat mencari informasi mengenai dampak merokok?

Mengapa anda tertarik untuk mencari informasi mengenai dampak

merokok?

Apa yang pertama kali anda lihat pada suatu promosi kesehatan. misalnya

iklan dan poster?

Apakah saat promosi kesehatan, pandangan anda langsung tertuju kepada

dampak merokok?

Bagaimana menurut anda mengenai promosi kesehatan merokok?

Apakah promosi kesehatan merokok sudah bisa menarik perhatian anda?

Bagian yang paling menarik perhatian dari promosi kesehatan merokok?

Berapa frekuensi paparan mencari informasi tentang rokok ?

Faktor yang menghambat perhatian informan?

Apakah ada suatu perasaan bosan melihat promosi kesehatan merokok?

45

2.Aspek pemahaman

Pertanyaan :

Apakah anda mengerti pesan informasi yang ada dalam promosi kesehatan tentang rokok?

Dapatkah anda jelaskan pesan yang terkandung dalam promosi kesehatan tentang rokok tersebut?

Apakah ada kemudahan dan kesulitan dalam memahami promosi kesehatan tentang rokok?

Menurut anda mengapa harus diberikan promosi kesehatan tentang rokok?

Apakah saudara setuju dengan adanya informasi mengenai dampak merokok terhadap kesehatan?

46

3. Aspek kepercayaan dan Sikap

Pertanyaan :

Apakah anda bisa menjelaskan manfaat apa yang kalian percayai dari

merokok?

Apakah anda yakin bahwa rokok dapat menggangu kesehatan?

Apakah anda bisa menjelaskan dampak apa yang kalian percayai dari

merokok sebelum anda mengetaui dampak merokok dari promosi

kesehatan tentang rokok?

Setelah melihat promosi kesehatan tentang rokok, Apakah kepercayaan

itu berubah?

Apakah anda yakin bahwa pesan dan maksud dari promosi kesehatan

tentang rokok suatu kenyataan?

Menurut anda bagian informasi promosi kesehatan tentang rokok yang

berkesan untuk anda?

Bagaimana sikap anda setelah mengetahui dampak bahaya rokok ?

Apakah anda memiliki suatu reaksi penolakan mengetahui informasi

mengenai dampak buruk merokok?

Faktor apa saja menurut anda yang mempengaruhi kepercayaan dan

sikap anda dalam merokok?47

4. Aspek motivasi

Pertanyaan :

Apakah anda dapat menjelaskan motivasi yang timbul setelah

mengetahui informasi dampak merokok pada promosi kesehatan tentang

rokok?

Berapa lama motivasi anda itu dapat bertahan?

Apakah ada suatu Faktor lain yang bisa menguatkan motivasi anda

untuk berhenti merokok? Mengapa?

Apakah ada suatu Faktor lain yang bisa menghambat motivasi anda

untuk berhenti merokok? Mengapa?

5. Aspek perilaku

Pertanyaan :

Apakah anda mau berenti setelah mengetahui dampak merokok?

Mengapa?

Apa perilaku yang lain yang dapat terjadi saat anda melihat informasi

mengenai dampak merokok?

Apa saja yang saudara lakukan untuk menghentikan pemakaian rokok?

Jika anda memilih antara dua, anda mau mengurangi pemakaian rokok

atau menghentikan rokok? Mengapa?

48

6. Kebiasaan merokok

Kapan anda memulai merokok ?

Siapa yang mengajak anda untuk merokok pertama kali ?

Apakah teman-teman dan lingkungan keluarga anda perokok ?

Apakah di sekolah juga anda merokok?

Sanksi apa yang paling membuat anda takut jika ketahuan merokok ?

Pada awal memulai merokok, berapa rokok yang anda hisap ?

Untuk sekarang, berapa jumlah rokok yang anda hisap perhari ?

Mengapa anda mencoba untuk merokok ?

Apakah anda hidup anda lebih baik jika sedang merokok ?

Apakah anda tahu mengenai dampak buruk dari merokok terhadap

kesehatan?

Jelaskan dan sebutkan mengenai dampak buruk merokok terhadap

kesehatan yang anda ketahui?

Anda sudah mengetahui dampak buruk dari merokok, lalu mengapa

anda masih mau merokok?

Apakah anda takut jika salah satu penyakit yang disebabkan oleh rokok

ada dalam tubuh anda?

49

PENELITIAN III

50

PENGARUH ROLE MODELS TERHADAP

PILIHAN KARIR PADA MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Fatty Maulidira1, Rizma Adlia Syakurah2, Mariatul Fadilah3, dan Hendarmin Aulia4

Karir sebagai dokter tidak hanya sebatas menamati pendidikan sarjana kedokteran dan pendidikan

profesi. Pemilihan karir kedokteran akan berlanjut, dan karir yang dipilih sangat banyak, dapat

terbagi menjadi klinisi atau non-klinisi. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan karir,

salah satunya adalah role models. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh

role models dalam pemilihan karir kedokteran pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Sriwijaya. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari mahasiswa

Program Studi Pendidikan Dokter dengan menggunakan survei dengan pertanyaan terbuka dan

wawancara mendalam. Sebanyak 293 orang mahasiswa menjadi responden survei dan 8 orang

mahasiswa menjadi informan kunci wawancara mendalam. Menurut informan, kriteria role models

positif adalah cara mengajar yang baik, berpenampilan yang baik, cara berkomunikasi yang baik,

sikap dan perilaku yang baik, terampil, dan sukses di karirnya sehingga mahasiswa ingin meniru role

models positif tersebut. Informan juga berpendapat bahwa kriteria role models yang negatif adalah

cara mengajar yang buruk, berpenampilan yang buruk dan sikap juga perilaku yang buruk sehingga

mahasiswa tidak mau mengikuti sifat role models tersebut. Role models positif dapat menjadikan

mahasiswa tertarik untuk mengikuti karir yang dijalani role models, dan role models negatif

menjadikan mahasiswa tidak mau mengikuti sifat role models tersebut.

Kata Kunci: role models, pemilihan karir mahasiswa

51

52

Thank You

top related