ppt blok kardiovaskular
Post on 23-Dec-2015
65 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Seorang laki-laki 56th dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 5 jam yang lalu. Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dengan onset ± 5menit, terutama timbul saat bekerja dan disertai keringat dingin. Pasien tersebut juga mengeluh perutnya terasa mual dan muntah 1x. Riwayat penyakit sebelumnya pasien memiliki riwayat darah tinggi dan seorang perokok sejak 20th terakhir sebanyak ± 1 bungkus sehari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : TD : 180/90 mmHg, FN :82x/menit, Suhu : afebris, FP : 20x/menit.
SKENARIO
Laki-laki 56th nyeri dada kiri seperti tertusuk-tusuk selama ± 5 menit sejak 5 jam yang lalu, timbul saat kerja dan keringat dingin.
RUMUSAN MASALAH
MIND MAPP
Laki-laki 65th nyeri dada kiri seperti ditusuk-tusuk selama ±5menit sejak 5
jam yang lalu timbul saat kerja dankeringat dingin + riwayat rokok dan darah
tinggi
Anamnesis
Pemeriksaan
Diagosis
Prognosis
Pencegahan
Komplikasi
Penatalaksanaan
Patofisiologi
Gejala Klinis
Etiologi
Epidemiologi
PF PP
MedikamentosaNon
Medikamentosa
DD
WD
Laki-laki 56th nyeri dada kiri seperti ditusuk-tusuk selama ± 5 menit sejak 5 jam yang lalu, timbul saat bekerja dan keringat dingin menderita angina pektoris
HIPOTESIS
PEMERIKSAAN FISIK
Dapat ditemukan adanya aritmia, gallop bahkan mur-mur, split S2 paradoksal, ronkhi basah dibagian basal paru, yang menghilang pada waktu nyeri sudah berhenti
PEMERIKSAAN PENUNJANGEKGFOTO RONTGEN DADAPEMERIKSAAN LAB
MIOKARD INFARK adalah nekrosis miokard akibat aliran darah ke otot jantung terganggu.
Manifestasi Klinik - Nyeri dada retrosternal, seperti diremas-remas,
ditekan, ditusuk-tusuk, panas atau ditindih barang berat. Nyeri dada dapat menjalar ke dada kiri atau kanan, ke rahang, bahu kiri dan kanan, atau kedua lengan. Rasa sakit biasanya berlangsung lebih dari 30 menit. Nyeri tidak hilang dengan istirahat atau pemberian nitrat. Nyeri juga tidak berhubungan dengan aktifitas.
- Nafas pendek - Pucat dan berkeringat dingin - Pusing dan kepala ringan - Mual serta muntah
DIAGNOSIS BANDING
Angina Stabil Angina Tidak Stabil Angina Prinsmetal
1) Berkaitan dengan latihan atau aktifitas berat
2) Nyeri segera hilang dengan istirahat atau penghentian aktifitas
3) Durasi nyeri 3 – 15 menit
1) Durasi serangan dapat timbul lebih lama
2) Pencetus dapat terjadi pada keadaan istirahat
3) Sesak napas, mual, muntah
4) Kadang disertai keringat dingin
5) Kurang responsif terhadap nitrat
6) Lebih sering ditemukan depresi segmen ST
7) Gelombang T terbalik
1) Sakit dada atau nyeri timbul pada waktu istirahat, seringkali pagi hari
2) Dapat terjadi aritmia
3) EKG menunjukkan elevasi segmen ST
4) Cenderung berkembang menjadi infark miokard akut
DIAGNOSIS BANDING
Nyeri dada substernal ataru retrosternal menjalar ke leher, tenggorokan daerah inter skapula atau lengan kiri.
Kualitas nyeri seperti tertekan benda berat, seperti diperas, terasa panas, kadang-kadang hanya perasaan tidak enak di dada (chest discomfort).
Durasi nyeri berlangsung 1 sampai 5 menit, tidak lebih daari 30 menit.
Nyeri hilang (berkurang) bila istirahat atau pemberian nitrogliserin.
Gejala penyerta : sesak nafas, perasaan lelah, kadang muncul keringat dingin.
Gambaran EKG : depresi segmen ST, terlihat gelombang T terbalik.
Gambaran EKG seringkali normal pada waktu tidak timbul serangan.
GEJALA KLINIK
YANG TIDAK DAPAT DIUBAHUsia Jenis kelaminRiwayat keluargaRas
Yang dapat diubahPeningkatan lipid serumHipertensiMerokokGangguan toleransi glukosaDiet tinggi lemak jenuh,kolesterol dan kaloriGaya hidup yang kurang bergerakStress psikologikTipe kepribadian
FAKTOR RESIKO
Beban kerja ↑ → kebutuhan O²↑ → a. koroner mengalami kekakuan → maka terjadi iskemik miokardium
Berkurangnya O² memaksa miokardium mengubah metabolisme yang bersifat aerobik menjadi metabolisme anaerobik.
Metabolisme anaerobik lewat lintasan glikolitik jauh lebih tidak efisien apabila dibandingkan dengan metabolisme aerobik melalui fosforilasi oksidatif dan siklus Krebs.
Pembentukan fosfat berenergi tinggi menurun cukup besar.
Hasil akhir metabolisme anaerob, yaitu asam laktat, akan tertimbun sehingga menurunkan pH sel dan menimbulkan nyeri
PATOFISIOLOGI
Gabungan efek hipoksia, berkurangnya energi yang tersedia, serta asidosis dengan cepat mengganggu fungsi ventrikel kiri.
Kekuatan kontraksi daerah miokardium yang terserang berkurang; serabut-serabutnya memendek, dan daya serta kecepatannya berkurang. Selain itu, gerakan dinding segmen yang mengalami iskemia menjadi abnormal; bagian tersebut akan menonjol keluar setiap kali ventrikel berkontraksi.
Berkurangnya daya kontraksi dan gangguan gerakan jantung mengubah hemodinamika
PATOFISIOLOGI
Menurunnya fungsi ventrikel kiri dapat mengurangi curah jantung dengan berkurangnya curah sekuncup (jumlah darah yang dikeluarkan setiap kali jantung berdenyut).
Berkurangnya pengosongan ventrikel saat sistol akan memperbesar volume ventrikel.
Akibatnya, tekanan jantung kiri akan meningkat; tekanan akhir diastolik ventrikel kiri dan tekanan dalam kapiler paru-paru akan meningkat.
Peningkatan tekanan diperbesar oleh perubahan daya kembang dinding jantung akibat iskemia.
PATOFISIOLOGI
Peningkatan tekanan diperbesar oleh perubahan daya kembang dinding jantung akibat iskemia.
Dinding yang kurang lentur semakin memperberat peningkatan tekanan pada volume ventrikel tertentu.
Pada iskemia, manifestasi hemodinamika yang sering terjadi adalah peningkatan ringan tekanan darah dan denyut jantung sebelum timbul nyeri.
PATOFISIOLOGI
Jelas bahwa, pola ini merupakan respon kompensasi simpatis terhadap berkurangnya fungsi miokardium.
Dengan timbulnya nyeri sering terjadi perangsangan lebih lanjut oleh katekolamin. Penurunan tekanan darah merupakan tanda bahwa miokardium yang terserang iskemia cukup luas atau merupakan suatu respon vagus.
PATOFISIOLOGI
Untuk pasien dengan gejala angina yang tidak dapat lagi diatasi dengan terapi obat, pasien dengan angina tidak stabil, dan pasien dengan post-infark miokard dengan lanjutan angina atau iskemik lebih parah, dapat dilakukan revaskularisasi, yang dilakukan dengan prosedur yang disebut coronary artery bypass grafting( CABG) dan percutaneous transluminal coronary angioplasty (PT CA)
NON MEDIKAMENTOSA
Kurangi hal- hal yang dapat menjadi faktor resiko
Makan makanan yang bergizi seperti, makan sayur-sayuran, biji-bijian
Menghindari produk-produk makanan yang berserat tinggi
Berhenti merokokDiet jika mengalami obesitas atau kelebihan
berat badanSering- sering menggerakkan badan atau
berolahraga
PENCEGAHAN
Makin luas arteri koroner yang terkena atau makin buruk penyumbatannya, maka prognosisnya makin jelek
PROGNOSIS
top related