ppt patofisiologi sistem kardiovaskular kel 1 si-iva

88
Patofisiologi Sistem Kardiovaskular Kelompok 1 : Ade Syafarullah Ardani Desy rahmanisya Elza Miaqsa Geby orlance DOSEN : NOFRI HENDRI SANDY, M.Farm,Apt SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU PEKANBARU 2015

Upload: geby-orlance

Post on 09-Nov-2015

198 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

SISTEM KARDIOVASKULAR PPT

TRANSCRIPT

Slide 1

PatofisiologiSistem KardiovaskularKelompok 1 :Ade SyafarullahArdaniDesy rahmanisyaElza MiaqsaGeby orlanceDOSEN : NOFRI HENDRI SANDY, M.Farm,Apt

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAUPEKANBARU2015PATOFISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULARGagal JantungHipertensiHipotensiDislipidemiaYang Akan dibahas :1. Anatomi Fisiologi Jantung2. Patofisiologi Sistem Kardiovaskular3. Definisi Penyakit Sistem Kardiovaskular4. Tanda dan Gejala5. Faktor Resiko6. Patofisiologi penyakit7. Diagnosa8. Komplikasi9. Terapi Penyakit

Jantung: organ utama dalam sistem kardiovaskuler. Ukuran jantung panjang 12 cm, lebar 8-9 cm setebal kira-kira 6 cm.Berat jantung sekitar 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan.Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada katup yang memisahkan keduanya yaitu katup tricuspid, sedangkan pada atrium kiri dan ventrikel kiri juga mempunyai katup yang disebut dengan katup mitral. Keduanya berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan tertutup pada saat darah masuk dari atrium ke ventrikel.

55LETAKPosisi jantung terletak diantara kedua paru dan berada ditengah tengah dada (rongga mediastinum), bertumpu pada diaphragma thoracis.Jantung normal yang dibungkus oleh perikardium terletak pada mediastinum medialis dan sebagian tertutup oleh jaringan paruBagian depan dibatasi oleh : sternum dan iga 3,4, dan 5Hampir 2/3 bagian jantung terletak di sebelah kiri garis median sternumJantung terletak diatas diafragma, miring kedepan kiri dan apeks kordis berada paling depan dalam rongga dada

6Faal_KV/ikun/20067Lapisan JantungMiokardium :Terdiri atas otot jantung. Gerakannya involunter. Miokardium paling tebal berada pada bag apeks dan paling tipis di basalEndokardium : melapisi bilik katup jantung. Mengkilat, halus dan tipis utk aliran darahPerikardium : viseral dan parietal, menghasilkan cairan serosa kedalam ruang antara visera dan parietal, shg gerakannya halus saat kontraksi

*Ruang jantung bagian atas (Atrium) *Ruang jantung bagian bawah (Ventrikel) - Atrium Kanan^ Berdinding tipis^ Tempat penyimpanan darah^ Penyalur darah dari vena-vena sirkulasi sistemik^ Darah berasal dari vena atrium kanan

- Ventrikel Kanan^ Bentuk bulan sabit^ Kontraksi memompakan darah arteri pulmonalis- Atrium Kiri^ Menerima darah yang telah terorganisasi dari paru-paru melalui vena pulmonalis- Ventrikel Kiri^ Menghasilkan tekanan tinggi (5 x vent. Kanan)/kontraksi^ Mengalirkan/ memompakan darah ke perifer^ Mempunyai otot-otot yang tebalKatup Jantung^ Keempat katup jantung^ Mempertahankan aliran darah^ Ada dua katup atrioveritrikularis (AV)/ Atrium dengan ventrikel

11SISTEM KONDUKSI JANTUNG nodus sinuatrialisnodus atrioventricularisfasciculus atrioventricularis terletak pada dinding atrium dextrum di bagian atas sulcus terminalis, tepat di sebelah kanan muara vena cava superior merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi terletak pada bagian bawah septum interatriale tepat di atas tempat perlekatan cuspis septalis valva tricuspidalis impuls jantung dikirim ke ventrikel oleh fasciculus atrioventricularis. Nodus ini distimulasi oleh gelombang eksitasi pada waktu gelombang ini melalui myocardium atrium satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel

Berkontraksi secara ritmik (berasal secara spontan dari sistem konduksi dan impulsnya menyebar ke berbagai bagian jantung) sekitar 70 sampai 90 denyut per menit pada orang dewasa dalam keadaan istirahat

11Faal_KV/ikun/200612Sistem Penghantar Khusus:* SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava superior; 70-80x/mnt* AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel* Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel20-40x/mnt

Fisiologi jantungDarah dalam jantung di pompa ke luar melalui sistem vaskuler, darah kembali ke jantung sistem vaskuler (sistem sirkulasi paru dan umum).P.D di sistem vaskuler:Nadi arteri (mengalirkan darah dari jantung ke jaringan sel2 tubuh)Balik vena (jaringan sel2 tubuh ke jantung)13Pada orang normal darah masuk ke jantung melalui vena cava kemudian di pompa keluar ke sistem sirkulasi paru mengalami oksigenasi di paru kembali ke jantung melalui P.D balik (vena pulmonalis)Selanjutny darah di pompa keluar dari jantung melalui balik kiri ke sistem sirkulasi umum menuju ke jaringan sel2 tubuhN: jumlah darah yang dapat di pompa +- 5 lt/menit. me waktu OR menjadi 25-35 lt/menit14Jantung berkontraksi dan relaksasi mampu mengalirkan darah dalam sistem tersebut.Perubahan hemodinamik menyebabkan perubahan tekanan dan mengalirnya darah dapat kembali ke jantung karena perbedaan tekanan jantung kiri dengan atrium kanan, dengan tekanan atrium kanan mendekati nol.Karena kapiler di jaringan tubuh lebih memungkinkan darah dari jaringan sel tubuh melalui vena kembali ke jantungDarah di pompa dari jantung kanan menuju jaringan paru untuk mengambil O2 dan keluarkan CO2 kemudian kembali ke jantung melalui atrium kiri.15Darah yang mengalami oksigenasi di pompa ke sistem sirkulasi umum melalui aorta.Aorta membagi aliran darah menuju ke cabang2 arteri dan sub arteri yang terdapat di dalam jaringan sel dan organ.Arteriolnya bercabang membentuk anyaman kapiler. di bagian inilah terjadi pertukaran O2 dan CO2 dan berdifusinya makanan , vitamin dan mineral.Darah juga mengangkut produk akhir metabolik dari jaringan2 sel ke tempat pembuangan.Dari kapiler venula mengalir ke sistem vena menuju jantung.Aliran darah balik akan dipercepat kembali ke jantung oleh adanya aktivitas penghisap jantung dan pompa otot.16Gambaran skematik aliran darah melalui sistem kardiovaskular

Anatomi katup atrioventrikularis

Sistem konduksi jatung

GAGAL JANTUNGDEFINISI Heart Failure = Decompensatio Cordis = Gagal Jantung adalah suatu kelainan struktur maupun fungsi jantung sehingga jantung tidak dapat terisi darah atau memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan. Congestive Heart Failure = Gagal Jantung Kongestif merupakan istilah yang dipakai jika gangguan jantung kiri dan kanan terjadi bersamaan, umumnya disertai dengan adanya bendungan paru dan sistemik.

KLASIFIKASIBerdasarkan bagian jantung yang mengalami kegagalan: ~ penting karena dapat dibedakan secara klinis. a. Gagal jantung kirib. Gagal jantung kananc. Gagal jantung kongestif Berdasarkan kontraksi ventrikel :a. Gagal jantung sistolik: kertidakmampuan kontraksi jantung.b. Gagal jantung diastolik: gagngguan relaksasi dan pengisian ventrikel.

KLASIFIKASIBerdasarkan waktu:Gagal jantung akut: serangan cepat dari gejala atau tanda akibat fungsi jantung yang abnormal. Dapat berupa acute de novo (serangan baru, tanpa penyakit jantung sebelumnya) atau dekompensasi akut dari gagal jantung kronis. Merupakan kasus gawat darurat. Gagal jantung kronis: gejala dan tanda timbul perlahan akibat penyebab yang berkelanjutan.Terkompensasi: stabil, tanpa tanda retensi cairan dan edema. Dekompensasi: terdapat edema paru akut, penurunan toleransi latihan.

KLASIFIKASI HFBerdasarkan curah jantung High output failure: pada penyakit-penyakit yang menyebabkan penurunan resistensi vaskular sistemik. Low output failure: pada hipertensi, kadriomiopati dilatasi, kelainan katup dan perikardium.

Etiologi Gagal JantungDisfungsi/kegagalan miokardBeban tekanan berlebih (abnormal pressure overload)Beban volume yang berlebihan (abnormal volume overload) Kebutuhan metabolik yang meningkat (increased metabolic demand)Hambatan pengisian ventrikel (ventricular filling disorders)

Lanjutan Penyebab gagal jantung kiri yang umum: Penyakit miokardium , PJK , Hipertensi , Kardiomiopati, Miokarditis ,Penyakit katup ,Penyakit jantung bawaan , Penyakit perikardium , Aritmia , Obat ,Anemia atau hipoksiaPenyebab gagal jantung kanan yang umum: - Hipertensi pulmonal kronik - PPOK Faktor predisposisi gagal jantung: penyakit-penyakit yang menimbulkan penurunan fungsi jantung (seperti yang telah disebut di atas). Penyebab gagal jantung kiri yang umum: Penyakit miokardium,PJK,Hipertensi, Kardiomiopati,Miokarditis,Penyakit katup,Penyakit jantung bawaan,Penyakit perikardium,Aritmia, Obat,Anemia atau hipoksia

Tabel distribusi jenis kelamin pasien gagal jantung berdasarkan umur

Gejala nafas pendek saat olahraga atau kesulitan bernafas pada saat istirahat. pembengkakan pada kaki, tungkai dan perutPenambahan berat badanPusing, keletihan dan kelemahan

Kurangnya darah di organ-organ utama dan otot menyebabkan perasaan lelah dan lemah. Kurangnya darah ke otak dapat menyebabkan pusing atau perasaan bingung.

31

Patofisiologi

Patofisiologi

Patofisiologi

Faktor resiko 1. Stres Fisik dan psikisStres mengakibatkan pelepasan katekolamin sehingga nadi, kontraktilitas jantung dan tekanan darah meningkat.

2. InfeksiKebutuhan oksigen tubuh meningkat sehingga nadi meningkat dan gagal jantung. Misalnya :infeksi primonary.

3. AnemiaPembawa O2 dalam darah menurun sehingga jantung berkontraksi (kompensasi) untuk meningkatkan suplai oksigen sehingga terjadi takikardi.

4. Gangguan tiroidHipertiroid mengakibatkan metabolisme meningkat terjadi takikardi. 5. Beri-beri (defisiensi vitamin B1)Beri-beri mengakibatkan kontraktilitas menurun sehingga mekanisme kompensasi terjadi, akhirnya terjadi takikardi. 6. KehamilanKehamilan mengakibatkan metabolisme tubuh meningkat melalui peningkatan kerja jantung. Wanita hamil dengan penyakit rematik katup mudah terkena gagal jantung.

7.HipervolemiHipervolemi mengakibatkan volume darah/cairan meningkatsehingga mengakibatkan kontraktilitas manusia sehingga cardiac output menurun.Penatalaksanaan Gagal JantungTerapi Farmakologi 1) Diuretik (Diuretik tiazid dan loop diuretik) Mengurangi kongestif pulmonal dan edema perifer, mengurangi gejala volume berlebihan seperti ortopnea dan dispnea noktural peroksimal, menurunkan volume plasma selanjutnya menurunkan preload untuk mengurangi beban kerja jantung dan kebutuhan oksigen dan juga menurunkan afterload agar tekanan darah menurun.

2) Antagonis aldosteron Menurunkan mortalitas pasien dengan gagal jantung sedang sampai berat.

3) Obat inotropik Meningkatkan kontraksi otot jantung dan curah jantung.

4) Glikosida Digitalis Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung menyebabkan penurunan volume distribusi. 5) Vasodilator (Captopril, isosorbit dinitrat) Mengurangi preload dan afterload yang berlebihan, dilatasi pembuluh darah vena menyebabkan berkurangnya preload jantung dengan meningkatkan kapasitas vena. 6) Inhibitor ACE Mengurangi kadar angiostensin II dalam sirkulasi dan mengurangi sekresi aldosteron sehingga menyebabkan penurunan sekresi natrium dan air. Inhibitor ini juga menurunkan retensi vaskuler vena dan tekanan darah yg menyebabkan peningkatan curah jantung. Terapi non farmakologi HIPERTENSIHIPERTENSIHipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya.Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHgTANDA DAN GEJALA HIPERTENSISakit kepalaKelelahanVertigoDetak jantung yang cepatPusing saat akan tidur atau bangunSering gelisah, wajah merah, tengkuk terasa pegal, mudah marahTelinga berdengung, sukar tidur, sesak napas, rasa berat ditengkuk,Mata berkunang-kunang, mimisan (keluar darah dari hidung)

Faktor Penyebab HipertensiJenis KelaminUmurKeturunan (Genetik)MerokokJarang BerolahragaKadar gula darah yang tinggiKolesterol darah abnormalKelebihan berat badan atau obesitasTerlalu banyak mengonsumsi makanan asinStress

PATOFISIOLOGIMekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensi II dari angiotensin I oleh angiotensin converting enzyme(ACE). ACE memegang peran fisiologi penting dalam mengatur tekanan darah. Darah mengandung angiotensinogen yang diproduksi ke hati. selanjutnya oleh hormon,renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin I.oleh ACE yang terdapat di paru-paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II.Angiotensin II inilah yang memiliki peranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui dua aksi utama.Aksi pertama adalah meningkatnya sekresi hormon antidiuterik (ADH) dan rasa haus. ADh diproduksi di hipotalamus(kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. Dengan meningkatnya ADH. sangat sedikit urin yang diekskresikan keluar tubuh(antidiuresis), sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya. Untuk mengencerkannya ,volume cairan ekstraselular akan ditingkatkan dengan cara menarik cairan dari bagian intraselular. Akibatnya,volume darah meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah.

Aksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal. Aldosteron merupakan hormone steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal. Untuk mengatur volume cairan eksteraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatnya volume dan tekanan darah.

Faktor peningkatan TDAda beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan TD secara reversibel antara lain :Garam ion Na+ mengakibatkan retensi air, shg V.darah ber + TD daya tahan thd PD Merokok Nikotin berkhasiat vasokontriksi PD TD Pil antihamil mgd H.estrogen bersifat retensi air dan garamStres sifat : vasokontriksi TD Hormon pria dan kortikosteroid, retensi air TD Kehamilan, ketika uterus diregangkan terlampau banyak oleh fetus menerima kurang darah dilepaskan zat-zat yg me TD

KLASIFIKASI HIPERTENSI

KLASIFIKASI HIPERTENSIKlasifikasi hipertensi menurut bentuknya ada dua yaitu hipertensi sistolik dan hipertensi diastolik1. Hipertensi sistolik Adalah jantung berdenyut terlalu kuat sehingga dapat meningkatkan angka sistolik. Tekanan sistolik berkaitan dengan tingginya tekanan pada arteri bila jantung berkontraksi (denyut jantung). Ini adalah tekanan maksimum dalam arteri pada suatu saat dan tercermin pada hasil pembacaan tekanan darah sebagai tekanan atas yang nilainya lebih besar.2. Hipertensi diastolik Yakni terjadi apabila pembuluh darah kecil menyempit secara tidak normal, sehingga memperbesar tahanan terhadap aliran darah yang melaluinya dan meningkatkan tekanan diastoliknya. Tekanan darah diastolik berkaitan dengan tekanan dalam arteri bila jantung berada dalam keadaan relaksasi diantara dua denyutan. Klasifikasi hipertensi menurut sebabnya dibagi menjadi dua yaitu sekunder dan primer. Hipertensi essensial dan hipertensi primer Merupakan hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopatik.terdapat sekitar 95% kasus. Banyak faktor yang mempengaruhi nya seperti genetic, lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis,system reninangiotensin,efek dalam ekskersi Na, peningkatan Na dan Ca ekstrseluler dan factor-faktor yang meningkatkan resiko eperti obesitas, alcohol, merokok serta polisitemia.

2.Hipertensi sekunderatau hipertensi renal. Terdapat sekitar 5% kasus. Penyebab spesifikny dikietahui seperti gangguan estrogen, penyakit ginjal, hipertensi vascular renal, hiperaldosteronisme promer, dan sindrom cushing, feokromositoma, koarksasio aorta, hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan

Klasifikasi hipertensi menurut gejala dibedakan menjadi dua yaitu hipertensi Benigna dan hipertensi Maligna. Hipertensi Benigna adalah keadaan hipertensi yang tidak menimbulkan gejala-gejala, biasanya ditemukan pada saat penderita dicek up. 2. Hipertensi Maligna adalah keadaan hipertensi yang membahayakan biasanya disertai dengan keadaan kegawatan yang merupakan akibat komplikasi organ-organ seperti otak, jantung dan ginjal KOMPLIKASI HIPERTENSI1. Penyakit jantung dan pembuluh darahAda dua bentuk utama penyakit jantung yang timbul pada penderita hipertensi yaitu penyakit jantung koroner (PJK) dan penyakit jantung hipertensi.Hipertensi merupakan penyebab paling umum dari hipertrofi ventrikel kiri.2. Retinopati hipertensif3. Penyakit hipertensi serebrovaskulerHipertensi adalah factor resiko paling penting untuk timbunya stroke karena pendarahan atau ateroemboli. Kekerapan dari stroke bertambah dengan setiap kenaikan tingkat tekanan darah4.. Ensefalopati hipertensiEnsefalopati hipertensi adalah suatu sindroma yang ditandai dengan perubahan-perubahan neurologis mendadak atau sub akut yang timbul sebagai akibat tekanan arteri yang meningkat, dan kembali normal apabila tekanan darah diturunkan.PEMERIKSAAN PENUNJANGHemoglobin/hematokrit:mengakaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan(viskositas).BUN/Kreatinin:memberikan informasi tentang perfusi/fungsi ginjal.Glukosa: Hiperglikemia diakibatkan oleh peningkatan kadar katckolamin.Kalium serum: hipokalamia dapat mengidikasikan adanya aldosteron utama(penyebab).Kolesterol dan trigliserida serum:peningkatan kadar dapat mengidikasikan adanya pembentukan plak ateromatosa(efek kardiovaskuler),Foto dada : dapat menunjukkan obstruksai kalasifikasi pada area katup.EKG:dapat menunjukan pembesaran jantung,pola rengangan,gangguan konduksi.

TERAPI HIPERTENSITerapi Non farmakologiModifikasi Gaya hidupPenurunan Berat BadanMemperbaiki Pola makanDiet rendah sodiumAktifitas fisik (aerobik)Tidak minum alkohol dan berhenti merokok, dll.

HIPOTENSI63HIPOTENSI

DefenisiPenyakit yang disebabkan oleh kemampuan jantung yang rendah sehingga darah tidak mampu mencapai organ otak sehingga kepala terasa pusing dan badan lemah.Penyakit darah rendah atau Hipotensi (Hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun di bawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg.

Perubahan hormonal misalnya hipotiroid dan hipertiroid Volume darah yang rendahObat-obatan seperti antihipertensi, antidepresi,alkohol dan narkotikaAnemia Masalah jantung Hipovalemia Kehamilan Kekurangan nutrisi EtiologiPatofisiologi HipotensiTekanan darah terus menerus diatur oleh sistem saraf otonom, menggunakan jaringan yang rumit dari reseptor, saraf, dan hormon untuk menyeimbangkan efek dari sistem saraf simpatik, yang cenderung untuk meningkatkan tekanan darah, dan sistem saraf parasimpatis yang menurunkan tekanan darah tersebut.

Manifestasi Klinik

Penatalaksanaan Perawatan untuk hipotensi tergantung pada penyebabnya. Hipotensi tanpa gejala pada orang sehat biasanya tidak memerlukan pengobatan. Menambahkan elektrolit untuk diet dapat meredakan gejala hipotensi ringan. Dalam kasus ringan, di mana pasien masih responsif, meletakkan orang pada posisi berbaring dan mengangkat kaki akan meningkatkan aliran balik vena, sehingga membuat lebih banyak darah ke organ penting yang tersedia di dada dan kepala.Cara Mengatasi Pada prinsipnya tekanan darah rendah tidak memerlukan pengobatan. Bila anda merasakan gejala, segeralah berbaring dan biasakan mengubah posisi duduk ke berdiri secara perlahan. Berlawanan dengan pengidap hipertensi, penderita tekanan darah rendah justru dianjurkan menambah konsumsi garam dapur, termasuk makanan asin bergaram. Disarankan total asupan garam sehari diperkirakan setara dengan 10-20 gram (1-2 sendok makan). Tekanan darah rendah juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi kopi, bayam, cabe, coklat, lada, hati ayam kampung/sapi/kambing, susu, mentega, keju dan jahe merah. Sebaliknya hindari makanan yang pahit, asam, dan ketimun.

Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat. DISLIPIDEMIADislipidemiaMerupakan kelainan metabolisme lipid yang ditandai oleh kelainan ( peningkatan atau penurunan ) Fraksi lipid dalam plasma.

kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kenaikan kadar trigliserid serta penurunan kadar kolesterol HDL.

Jadi, Dislipidemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar LDL kolesterol dalam darah atau trigliserida dalam darah yang dapat disertai penurunan kadar HDL kolesterol.

74Istilah HIPERKOLESTEROLEMIA sering diganti dengan DISLIPIDEMIA.

Secara klinis dislipidemia diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: 1. Hiperlipoproteinemia, peningkatan lipoprotein dalam darah2. Hiperkolesterolemia, tingginya kadar kolesterol dalam darah3. Hipertrigliseridemia, tingginya kadar trigliserida dalam darah

RENTANG NILAIKOLESTEROLRentang nilai normal kadar lipid darah pada orang dewasa adalah sebagai berikut : Kolesterol total140 200 mg / dL Kolesterol HDL 29 75 mg / dL Kolesterol LDL 57 130 mg / dL Trigliserida 67 157 mg / dL

Kolesterol Total adalah jumlah total kandungan kolesterol darah. Kolesterol diproduksi oleh tubuh sendiri dan juga datang dari asupan makanan yang kita konsumsi (produk hewani).High-density lipoprotein (HDL)seringkali disebut kolesterol baik karena membantu membawa pergi LDL dari aliran darah untuk disimpan sebagai cadangan di dalam sel, menjaga pembuluh darah tetap terbuka dan lancar.Low-density lipoprotein (LDL)disebut kolesterol jahat. Terlalu banyak LDL dalam darah menyebabkan akumulasi endapan lemak (plak) dalam arteri (proses aterosklerosis), sehingga aliran darah menyempit. Plak ini kadang-kadang bisa pecah dan menimbulkan masalah besar untuk jantung dan pembuluh darah. LDL ini adalah target utama dari berbagai obat penurun kolesterol.Trigliserida (TG).Trigliserida adalah tipe lemak lain dalam darah. Level TG yang tinggi umumnya menunjukkan bahwa anda makan lebih banyak kalori daripada kalori yang dibakar untuk aktivitas, karena itu level TG biasanya tinggi pada pasien yang gemuk atau pasien diabetes. JENIS KOLESTEROLKlasifikasi dislipidemia berdasarkan patogenesis penyakit adalah sebagai berikut:DISLIPIDEMIA PRIMERYaitu kelainan penyakit genetik dan bawaan yang dapat menyebabkan kelainan kadar lipid dalam darah.

DISLIPIDEMIA SEKUNDERPenyebab Dislipidemia SEKUNDER yang biasanya terdapat peninggian kadar trigliserida, disebabkan antara lain oleh beberapa keadaan di bawah ini :Obesitas6. Sindrom NefrotikKehamilan7. Pankreatitis AkutDiabetes Melitus8. Terapi EstrogenAlkohol9. Terapi SteroidGagal ginjal kronik10. Terapi -blockerKLASIFIKASIDISLIPIDEMIAFAKTOR RESIKOPada orang dewasa baik pria maupun wanita cenderung terjadi peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida darah. Kadar kolesterol HDL umumnya stabil setelah pubersitas. Kolesterol total, secara praktis terdiri dari fraksi kolesterol LDL, HDL dan trigliserida.Berdasarkan komposisi atau susunan lemak dan besar molekul, maka kolesterol LDL lebih banyak mengandung lemak hanya sedikit protein sedangkan HDL sedikit lemak namun banyak mengandung protein (50%).

Faktor Resiko HiperlipidemiaFaktor-faktor yang mempengaruhi tingginya kadar lipid :Genetik Obesitas Merokok Obat-obatan (kortikosteroid, retinoid, penghambat adrenegik beta dosis tinggi) Kurang olahraga Alkohol

80Manifestasi klinisSakit dadajantung berdebarBerkeringatCemasnafas pendekhilangnya kesadaran atau kesulitan berbicara atau bergeraksakit abdominalkematian mendadak.81Patofisiologi

PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Skirining dianjurkan pada semua pasien berusia 20 tahun.

2. Setiap 5 tahun sekali ;kadar kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida , glukosa darah , tes fungsi hati , urin lengkap, tes fungsi ginjal ,TSH < EKG.Komplikasi

a.AterosklerosisAterosklerosis adalah suatu bentuk ateriosklerosis yang terutama mengenai lapisan intinya dan umumnya terjadi di arteri muskuler ukuran besar dan sedang serta merupakan kelainan yang mendasari penyakit jantung iskemik. b.Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner atau penyakit arteri koroner merupakan suatu manifestasi khusus dan arterosklerosis pada arteri koroner. Plaque terbentuk pada percabangan arteri yang kearah arteri koronaria kiri, arteri koronaria kanan dan agak jarang pada arteri sirkum flex. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen miokard.c. Strukd. Pankreatitis Akut

Penanganan Kondisi DislipidemiaTerapi non Farmakologis

1. Perencanaan terapi dietPada pasien dislipidemia harus diterapkan diet seimbang yang mengandung semua nutrient dalam jumlah yang memadai.a. Tujuan diet yang diberikan untuk pasien dengan kondisi dislipidemia:1) Menurunkan berat badan bila terjadi kegemukan.2) Mengubah jenis dan asupan lemak makanan.3) Menurunkan asupan kolesterol makanan.4) Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan karboidrat sederhana.2. Intervensi giziIntervensi gizi biasa dilakukan dengan memberikan edukasi gizi yang melibatkan alih pengetahuan untuk meningkatkan pengetahuan gizi pada pasien. Pengetahuan gizi merupakan pencapaian pada Status gizi yang baik dan sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan bagi setiap orang.

3. Latihan jasmaniDari beberapa penelitian diketahui bahwa latihan fisik dapat meningkatkan kadar HDL, menurunkan trigliserida, menurunkan LDL dan menurunkan berat badan.

TERAPI FARMAKOLOGISGolongan statin Simvastatin 540 mgLovastatin 1080 mgPravastatin 1040 mgFluvastatin 2080 mgAtorvastatin 1080 mgGolongan bile acid sequestrant Kolestiramin 416 gGolongan nicotinic acidNicotinic acid 100 mg s,d 1,5 3 g

GOMAWO,,