powerpoint fraktur

Post on 16-Apr-2015

796 Views

Category:

Documents

198 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

asuhan keperawatan pasien fraktur

TRANSCRIPT

FRAKTUR

Sudiyanto, MPH

Disampaikan padaKULIAH GAWAT DARURAT

STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

fraktur

terputusnya kontinuitas jaringan tulang, biasanya disertai dengan cedera di

jaringan sekitarnya.

Trauma Muskuloskeletal

Sering terjadi, jarang mengancam jiwa

Bisa merupakan bagian dari multi trauma

Ingat ABC

Fraktur dan dislokasi merupakan prioritas terakhir dalam penanganan trauma multipel yang mengalami kegawatan dibanding dengan kelainan lain, yang akan menyebabkan kematian dalam waktu singkat.

Kecuali fraktur femur atau pelvis

Penanganan fraktur sendiri dapat ditunda sesuai denagn prioritas tindakan.Dislokasi pada sendi merupakan kelainan yang perlu ditindaki segera dalam enam jam pertama seperti pada fraktur terbuka.

EMERGENCY RATE

BLOOD BRAIN BREAST BOWEL BLADDER BONE

macam fraktur

Lokasi : diafisis, metafisis, epifisis, atau intraartikuler

Luas: Complete , incomplete Konfigurasi :transversal, oblik , spiral Hubungan antar bagian yang fraktur :

masih berhubungan , terpisah jauh Hubungan dengan jaringan sekitar :

terbuka , tertutup

retak

spiral

comunitif

tranfersal

displaced

Penyebab

Fisiologis Pathologis

Gejala

Nyeri Bengkak Kripitasi ( ? ) Deformitas Gangguan gerak

Diagnosa

Riwayat Trauma / penyakit kronis PF : Inspeksi

Palpasi Penunjang ( Rontgen )

PRINSIP-PRINSIP PENGOBATAN FRAKTUR

PENATALAKSANAAN AWAL Pertolongan Pertama Membersihkan jalan napas, menutup luka

dengan verban yang bersih dan imobilisasi fraktur.

Penilaian Klinis Apakah luka itu luka tembus tulang, adakah

trauma pembuluh darah/saraf ataukah ada trauma alat-alat dalam yang lain

Resusitasi Fraktur multipel tiba di rumah sakit dengan

syok.

PRINSIP UMUM PENGOBATAN FRAKTUR

Ada enam prinsip umum pengobatan fraktur:1. Jangan membuat keadaan lebih jelek2. Pengobatan berdasarkan atas diagnosis dan

prognosis yang akurat.3. Seleksi pengobatan dengan tujuan khusus

Menghilangkan nyeri Memperoleh posisi yang baik dari fragmen Mengusahakan terjadinya penyembuhan tulang Mengembalikan fungsi secara optimal

4. Mengingat hukum-hukum penyembuhan secara alami

5. Bersifat realistik dan praktis dalam memilih jenis pengobatan

6. Seleksi pengobatan sesuai dengan penderita secara indivudual

PRINSIP PENGOBATAN ADA EMPAT (4R):

1. Recognition; diagnosis dan penilaian fraktur

Pada awal pengobatan perlu diperhatikan: Lokalisasi Fraktur Bentuk fraktur Menentukan tehnik yang sesuai dengan

pengobatan Komplikasi yang mungkin terjadi selama dan

sesudah pengobatan2. Reduction; reduksi fraktur apabila perlu

Posisi yang baik adalah: Aligment yang sempurna Aposisi yang sempurna

3. Retention; imobilisasi fraktur4. Rehabilitation; mengembalikan aktifitas

fungsional semaksimal mungkin

REDUKSI

REDUKSI TERTUTUP DENGAN FIKSASI EKSTERNA ATAU FIKSASI PERKUTANEUS DENGAN K-WIRE

REDUKSI TERBUKA DENGAN FIKSASI INTERNA ATAU FIKSASI EKSTERNA TULANG

Immobilization

Two joints minimal include immobilized

Splintage Prevent further

injury Re-evaluation

neurovascular distal fracture

External Fixation

Immobilization by traction

Open Reduction and Internal Fixation (ORIF)

Indications1. Intra-articular fracture2. Avulsion fracture3. Soft tissue interposition

KOMPLIKASI FRAKTUR TERBUKA1. Perdarahan, syok septik sampai kematian2. Septikemia, Tetanus3. Gangren4. Perdarahan skundair5. Osteomielitis kronik6. Daleted union7. Nunonion dan malunion8. Kekakuan sendi9. komplikasi lain oleh karena perawatan

yang lama.

PERAWATAN LANJUT DAN REHABILITASI FRAKTUR

Ada lima tujuan pengobatan fraktur:1. Menghilangkan nyeri2. Mendapatkan dan mempertahankan posisi

yang memadai dari fragmen fraktur3. Mengharapkan dan mengusahaakan union4. Mengembalikan funsi secara optimal

dengan cara memperhatikan fungsi otot dan sendi, mencegah atrofil, adhesi dan kekakuan sendi, mencegah terjadinya komplikasi seperti dekubitus, trombosis vena, infeksi saluran kencing serta pembentukan batu ginjal.

5. Mengembalikan fungsi secara maksimal merupakan tujuan akhir pengobatan fraktur.

top related