power point 'makalah tugas bu ayu
Post on 22-Jun-2015
851 Views
Preview:
TRANSCRIPT
KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
PENGERTIAN
Suatu keadaan kesehatan yang sempurna baik
secara fisik, mental, dan sosial dan bukan semata-mata terbebas dari
penyakit atau kecacatan dalam
segala aspek yang berhubungan
dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. (Menurut WHO)
Ciri-ciri Perubahan Masa Remaja
Perkembangan Non-Fisik
Masa remaja awal (10-12 tahun),
dengan ciri khas antara lain: ingin
bebas, lebih dekat dengan teman sebaya, mulai
berpikir abstrak dan lebih banyak memperhatikan
keadaan tubuhnya.
Masa remaja tengah (13-15
tahun), dengan ciri khas antara lain: mencari identitas
diri, timbul keinginan untuk
berkencan, berkhayal tentang aktivitas seksual, mempunyai rasa
cinta yang mendalam.
Masa remaja akhir (16-19
tahun), dengan ciri khas antara
lain: mampu berpikir abstrak,
lebih selektif dalam mencari teman sebaya,
mempunyai citra jasmani dirinya,
dapat mewujudkan rasa
cinta, pengungkapan kebebasan diri.
Perkembangan Fisik
Munculnya tanda-tanda seks primer: terjadinya haid pertama (menarche) pada remaja perempuan, dan mimpi basah pada remaja laki-laki.
Munculnya tanda-tanda seks skunder :Pada remaja laki-laki tumbuhnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, suara bertambah besar, dada lebih besar, badan berotot, tumbuh kumis diatas bibir, cambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak.
Pada remaja perempuan, pinggul melebar, pertumbuhan rahim dan vagina, tumbuh rambut disekitar kemaluan dan ketiak, payudara membesar.
Perkembangan Kejiwaan
Perubahan emosi: sensitif (mudah menangis, cemas,
tertawa dan frustasi), mudah bereaksi terhadap
rangsangan dari luar, agresif sehingga mudah
berkelahi.
Perkembangan inteligensia: mampu berpikir abstrak dan senang memberi kritik, ingin
mengetahui hal-hal baru sehingga muncul perilaku ingin mencoba hal yang baru. Perilaku ingin mencoba ini sangat penting bagi kesehatan
reproduksi.
Perkembangan Kejiwaan
Faktor yang Berpengaruh Negatif terhadap Kesehatan
Reproduksi Remaja
Masalah Gizi
Pertumbuhan yang terhambat
pada remaja perempuan yang
dapat mengakibatkan panggul sempit
dan resiko untuk melahirkan bayi
berat lahir rendah dikemudian hari.
Masalah Pendidikan
Pendidikan rendah sehingga remaja kurang mampu
memenuhi kebutuhan fisik dasar setelah berkeluarga.
Akibatnya akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan dirinya sendiri dan
keluarganya.
Masalah Lingkungan
Lingkungan sosial yang
kurang/tidak sehat
dapat menghambat,
bahkan mengganggu
kesehatan fisik, mental
dan emosional remaja.
Masalah Perkawinan dan Kehamilan DiniKetidak matangan
secara fisik dan mental, serta resiko komplikasi dan kematian ibu dan
bayi lebih besar
Masalah Seks dan Seksualitas
Kehamilan remaja, pengetahuan yang tidak lengkap dan tidak tepat tentang masalah seksualitas, serta kurangnya
bimbingan untuk bersikap positif dalam hal yang berkaitan dengan seksualitas.
Isu-isu Strategi pada Kesehatan Reproduksi
Remaja
Remaja merasakan bahwa membahas soal seks, kesehatan reproduksi remaja dan perilaku seksual, lebih terbuka dan
lebih senang bila dilakukan dengan teman sebaya sendiri daripada dengan
orang tua. Selain itu masih banyak orang tua yang tidak tahu dan tidak
paham mengenai kesehatan reproduksi remaja.
Banyak sekali informasi melalui media masa cetak, elektronik
yang ditayangkan secara vulgar dan bersifat tidak mendidik,
tetapi lebih cenderung mempengaruhi dan mendorong
perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab.
Kurang tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan remaja
yang ramah remaja (adolescence
friendly).
Informasi/data dan isu lain tentang kesehatan
reproduksi remaja masih perlu mendapat
perhatian serius dari berbagai pihak.
Akibat dari Pergaulan Bebas yang Menyangkut Kesehatan Reproduksi
Remaja
Gangguan kesehatan reproduksi akibat infeksi penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS
Meningkatkan resiko terhadap
penyakit menular seksual
(PMS) seperti gonore, sifilis,
Herpes genitalis.
Cara Pencegahan dan Penanggulangan
Kesehatan Reproduksi Remaja
Keterbukaan antara orang tua dan remaja dalam membahas Kesehatan Reproduksi
Remaja
Memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja kepada masyarakat baik di perkotaan maupun
dipedesaan.
Mengadakan konseling gratis yang ramah remaja baik bagi remaja, maupun
orang tua.
Penanaman pengetahuan
remaja akan dampak positif
dan negatif Kesehatan
Reproduksi Remaja yang
tepat
Perlu adanya kerja sama yang
kompak antara masyarakat,
tenaga kesehatan, dan
pemerintah dalam
mensosialisasikan tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja
TERIMA KASIH
top related