plagiat merupakan tindakan tidak terpuji hubungan … · (studi kasus: mahasiswa program studi...
Post on 10-Feb-2020
1 Views
Preview:
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA TERHADAP
METODE MENGAJAR DOSEN DAN LINGKUNGAN BELAJAR
MAHASISWA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI
(Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Akuntansi
Disusun oleh :
Yohana Dwi Ningrum NIM : 031334047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA TERHADAP
METODE MENGAJAR DOSEN DAN LINGKUNGAN BELAJAR
MAHASISWA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI
BELAJAR AKUNTANSI
(Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Akuntansi
Disusun oleh :
Yohana Dwi Ningrum NIM : 031334047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk :
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Bapak Purwadi dan Ibuku Suwartini
mas Bowo juga Dewi
Mas Iwanku tersayang dan
Almamaterku Universitas Sanata Dharma- Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
”Kedisiplinan adalah kunci keberhasilan”
”Percayalah bahwa Yesus akan selalu ada disamping kita, Dia tidak akan membiarkan hambanya menderita”
”Bukan berarti kita tidak bisa memiliki yang kita inginkan, hanya saja belum waktunya untuk
mendapatkannya”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 4 September 2008
Penulis
Yohana Dwi Ningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA TERHADAP METODE MENGAJAR DOSEN DAN LINGKUNGAN BELAJAR
MAHASISWA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
Yohana Dwi Ningrum Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : (1) ada hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi, (2) ada hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi. Populasi penelitian ini para mahasiswa angkatan 2004 dan 2005 Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Sampelnya 165 orang mahasiswa yang diambil secara Eksidental. Metode pengumpulan datanya dengan kuesioner yang berisi angket pertanyaan tertutup. Teknik analisis datanya dengan analisis korelasi rank dari Spearman, keputusan yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesisi alternatif dengan taraf signifikansi 5%.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan sebagai berikut = (1) tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi, hal ini berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien korelasi hitung yang menunjukan r korelasi sebesar -0.134 atau angka probabilitas sebesar 0.086 dengan taraf signifikansi 5%. (2) tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi, hal ini berdasarkan koefisien korelasi hitung yang menunjukan r korelasi sebesar -0.140 atau angka probabilitas sebesar 0.072 dengan taraf signifikansi 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE ATTITUDE OF UNIVERSITY STUDENTS TOWORDS THEIR LECTURER’S METHOD
OF TEACHING WITH THEIR LEARNING ENVIRONMENT AND THEIR ACHIEVEMENT IN STUDYING ACCOUNTING
Yohana Dwi Ningrum University of Sanata Dharma
Yogyakarta 2008
This research aims to know : (1) the relationship between the attitude of university students towords the lecturer’s method of teaching and the achievement in studying accounting, (2) the relationship between learning environment of university students and the in learning achievement accounting. The population of this research were all students of 2004-2005 academic years of accounting Departement Faculty of Education Sanata Dharma University Yogyakarta. The sample were 165 students that were taken randomly. The data method of gathering the data was questionnair that contains close question. The Technique to analyse to data was rank correlation analysis from Spearman. The decision which was used to accept or refuse alternative hypothesis was the significt rate of 5%.
From the analysis result, it can be concluded that: (1) there isn’t any positive and significt correlation between the university students’ attitude towards the lecturer’s method and the univesity student’s motivation in learning accounting. It is based on the result calculation of correlation coefficient value (v = -0.314 ; p = 0.086 with 5% signivicant rate), (2) there isn’t any positive and significant correlation between the university student’s learning environment with the achievement in learning accounting. It is based on correlation coefficient calculation that showed correlation in the amount of 0,072 with significance rate 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Yohana Dwi Ningrum Nomor Mahasiswa : 031334047
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA TERHADAP METODE
MENGAJAR DOSEN DAN LINGKUNGAN BELAJAR MAHASISWA
DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI BELAJAR AKUNTANSI
(Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-
ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 07 Oktober 2008
Yang menyatakan
(Yohana Dwi Ningrum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
berkat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:
”Hubungan Sikap Mahasiswa Terhadap Metode Mengajar Dosen dan Lingkungan
Belajar Mahasiswa dengan Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis
banyak memperoleh bimbingan, bantuan, dorongan serta petunjuk dari berbagai
pihak. Oleh karena itu kesempatan ini sudah selayaknya bagi penulis
menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada :
1. Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta beserta stafnya, yang telah
memberikan berbagai fasilitas serta kemudahan selama penulis mengikuti
pendidikan.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D, selaku Dosen Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
4. Bapak L. Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Akuntansi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
5. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing
yang telah sabar dan bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan
bimbingan, dukungan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Bapak S. Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si., selaku Dosen Penguji
yang telah bersedia meluangkan waktu, memberikan bimbingan,
dukungan, kritik dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
7. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA., selaku Dosen Penguji yang telah
bersedia meluangkan waktu, memberikan bimbingan, dukungan, kritik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
8. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan.
9. Mbak Aris dan Pak Wawik selaku tenaga administrasi Program Studi
Pendidikan Akuntansi yang telah banyak membantu penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
10. Bapak Purwadi, ibu Suwartini, masku Bowo, dan adekku Dewi terima
kasih atas segala dukungannya baik secara material maupun spiritual.
Karena mereka, aku bisa menyelesaikan semua tugas ini, satu demi satu.
(Bapak, Ibu, Abang, Adek aku sayang kalian)
11. Keluarga di Wonosari Simbokku, bulek Sri, bulik Ning, bulik Yayuk, bulik
Harni juga omku semua om Harno, om Gito, om Hardi, Pak Kirjo, om
Handoyo juga pakde Suwarno dan bude Warti dan ponakan-ponakanku
semua (Pitol, Pekek, Veri, Galih, Indah, Galuh, Anom, Arum dan si kecil
Adhe) terima kasih kasih sayangnya.
12. Untuk keluarga di Wonogiri semua Pakde dan Budhe juga mbak dan
masku semua makasih atas dukungannya. Mbak Retno makasih ya dah
dukung aku, sukses untuk kuliahnya.
13. Mas Iwanku : ”Ta’ makasih dah selalu dukung aku dan selalu memberikan
semangat buat aku. Terima kasih juga cinta dan sayang juga pengorbanan
yang kamu berikan selama ini buat aku. I Love U honey”.☺
14. Pitol and bay2, makasih kalian dah mau jadi sedulurku dan jadi tempat
curhatku, tetep semangat ya ☺
15. Sahabat-sahabatku Brep & Davit, Uke & Gendut, Tari, Siwol, Wita, Cha
(kamu dimana?). Uke yang telah rela menjadi tempat curhatku dan selalu
bantu aku dalam kesulitan, terima kasih ya say.
16. Temen-temen kos Pringondani 10 semua dan Rini…. makasih banget
kamu udah rela minjemin ’laptop’ kamu buat bantu aku☺, Heny (Dunia
tidak selebar daun kelor), Lio (Jangan bosen ya sama tangisanku),
Detol...(Semangat!), Bule (Semangat ya) Upu....(Kita berjuang bersama
ya Pu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
17. Brama dan Nuci, kalian memang seseorang yang diutus Tuhan buat bantu
akan selama ini. Makasih ya, ak ngak bisa memberikan apa-apa buat
kalian ☺
18. Temen-temen kost baru Rita, Rasty, Rina, Dewi, Ika makasih dah nerima
aku di kost dengan baik, sukses ya.
19. Temen-temen PAK Ana, Lala, Yiska, Dwi, Santi, Wawan, Yudo, Agus,
Nina, Agnes, Koko dan semuanya. Sukses buat kalian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun bagi kesempurnaan skripsi.
Yogyakarta, 4 September 2008
Yohana Dwi Ningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Batasan masalah.................................................................................. 4
C. Rumusan Masalah............................................................................... 4
D. Masalah Penelitian .............................................................................. 5
E. Tujuan Penelitian................................................................................. 5
F. Manfaat Penelitian............................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
G. Sistematiaka Isi Skripsi....................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 8
A. Pengertian Motivasi Berprestasi.......................................................... 8
1. Pengertian Motivasi Belajar.......................................................... 8
2. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................ 11
B. Pengertian Sikap Mahasiswa Terhadap Metode Mengajar Dosen...... 12
1. Pengertian Sikap............................................................................ 12
2. Pengertian Metode Mengajar ........................................................ 14
C. Pengertian Lingkungan Belajar ........................................................... 23
D. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ........................................................ 30
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 33
A. Jenis Penelitian.................................................................................... 33
B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................. 33
C. Subjek dan Objek Penelitian............................................................... 33
D. Populasi dan Sampel ........................................................................... 34
E. Variabel Penelitian.............................................................................. 35
F. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 38
G. Uji Instrumen Penelitian...................................................................... 39
H. Teknik Analisis Data ........................................................................... 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN ..................... 46
A. Dari PTG ke Universitas ..................................................................... 46
B. Visi dan Misi....................................................................................... 48
C. Fasilitas................................................................................................ 49
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 51
A. Deskripsi Data.................................................................................... 51
1. Sikap Mahasiswa Terhadap metode Mengajar Dosen .................. 51
2. Lingkungan Belajar Mahasiswa.................................................... 53
3. Motivasi berprestasi belajar .......................................................... 55
B. Analisis Data ....................................................................................... 57
1. Pengujian Normalitas .................................................................... 57
2. Pengujian Hipotesis....................................................................... 58
C. Pembahasan......................................................................................... 61
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN ........................... 65
A. Kesimpulan.......................................................................................... 65
B. Keterbatasan........................................................................................ 65
C. Saran.................................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
3.1 Tabel Operasional Variabel Sikap Mahasiswa Terhadap Metode
Mengajar Dosen ...................................................................................... 36
3.2 Tabel Operasional Variabel Lingkungan Belajar Mahasiswa ................. 37
3.3 Tabel Operasional Variabel Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi ... 37
3.4 Tabel Hasil Uji Validitas Instrumen ....................................................... 40
3.5 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Instrumen ................................................... 42
5.1 Tabel Sebaran Klasifikasi Sikap Mahasiswa terhadap Metode
Mengajar Dosen ...................................................................................... 52
5.2 Tabel Sebaran Klasifikasi Lingkungan Belajar Mahasiswa.................... 54
5.3 Tabel Sebaran Klasifikasi Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi ...... 56
5.4 Tabel Hasil Pengujian Normalitas .......................................................... 58
5.5 Tabel Hasil Pengujian Rank Spearman................................................... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1 Grafik Sebaran Klasifikasi Sikap Mahasiswa Terhadap
Metode Mengajar Dosen............................................................. 53
Gambar 5.2 Grafik Sebaran Klasifikasi Lingkungan Belajar Mahasiswa ..... 55
Gambar 5.3 Grafik Sebaran Klasifikasi Motivasi Berprestasi Belajar
Akuntansi .................................................................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Permohonan Ijin Penelitian .................................................... 69
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ............................................................... 70
Lampiran 3 Data Mentah Penelitian .......................................................... 78
Lampiran 4 Data Mentah Validitas Dan Reliabilitas ................................. 81
Lampiran 5 Uji Normalitas dan Uji Rank Spearman.................................. 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metode mengajar mempunyai peranan penting dalam proses belajar
mengajar. Metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk
melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi
pelajaran kepada siswa atau anak didik. Kreatifitas dosen dalam menggunakan
metode mengajar yang bervariasi sangat diperlukan dalam proses belajar
mengajar, hal ini dilakukan agar mahasiswa tertarik dan senang terhadap
materi perkuliahan. Mahasiswa akan mudah mencerna materi yang
disampaikan oleh dosen. Namun kenyataannya, sering dijumpai sejumlah
dosen di mata kuliah Akuntansi Dasar 1 dan Akuntansi Keuangan Menengah
1, Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, di mana
dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan metode yang monoton.
Misalkan saja, pada mata kuliah AKD 1 dan AKM 1 hanya diisi ceramah dan
latihan soal berturut-turut atau bahkan hanya diberi tugas dan diskusi.
Mahasiswa akan merasa bosan dengan keadaan yang seperti itu terus menerus.
Memilih metode mengajar bagi seorang dosen, harus memperhatikan
beberapa hal yaitu kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan tujuan
dan bahan pengajaran; kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan
kemampuan belajar mahasiswa; kemampuan dosen dalam menggunakan
metode tersebut; kesesuaian mengajar yang digunakan dengan fasilitas yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tersedia di sekolah; kesesuaian mengajar yang digunakan dengan lingkungan
pendidikan.
Melalui pengamatan selama beberapa pekan terakhir, seorang dosen
menggunakan metode mengajar yang cocok dengan materi dapat membuat
mahasiswa memperhatikan materi yang akan diajarkan dosen. Misalkan saja
metode yang digunakan adalah dengan cara mengajar teman-teman sendiri. Di
sini mahasiswa akan merasa bahwa dia harus mendalami materi tersebut agar
teman-teman yang lain menjadi mengerti tentang materi tersebut. Jadi, sebagai
seorang pengajar diharapkan selalu memberikan metode-metode mengajar
yang memotivasi siswa untuk belajar. Walaupun ada kelemahan dan kelebihan
dari masing-masing metode, sebagai seorang pengajar harus bisa membuat
mahasiswanya termotivasi dalam belajar di kelas.
Selain metode mengajar komponen penting lainnya adalah lingkungan
belajar mahasiswa. Lingkungan adalah sesuatu yang ada di dalam sekitar kita
yang mamiliki makna dan hubungan tertentu dengan individu. Sedangkan
lingkungan sebagai dasar pengajaran adalah faktor kondisional yang
mempengaruhi tingkah laku individu dan merupakan faktor belajar yang
penting (Oemar Hamalik, 2003 : 195).
Lingkungan belajar mahasiswa terbagi menjadi tiga lingkungan yaitu
lingkungan keluarga atau kost-kostan, kampus dan masyarakat. Lingkungan
belajar mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar.
Lingkungan keluarga atau kost-kostan adalah lingkungan yang paling dekat
dengan diri seseorang. Lingkungan kost-kostan dapat membuat seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
termotivasi untuk belajar. Dalam lingkungan kost-kostan seseorang akan
merasa tenang karena tempat tersebut adalah tempat kedua selain rumah.
Kost-kostan dapat membuat seseorang rajin tetapi juga dapat membuat
seseorang menjadi malas. Misalnya teman-teman yang mempunyai motivasi
belajar akan mendorong teman lainnya untuk belajar juga. Lain halnya bila
teman kost sering jalan, keluar malam, melihat TV dan sebagainya akan
membuat motivasi belajar menurun. Karena kita akan ikut- ikutan untuk tidak
belajar.
Demikian juga lingkungan kampus dan masyarakat, lingkungan ini
juga dapat membuat seseorang tidak termotivasi dalam belajar. Misalnya
dalam lingkungan kampus yang kotor, ramai dan bertemu dengan teman-
teman kampus dapat membuat seseorang malas untuk belajar di kampus.
Karena kita hanya akan bercanda dan ngobrol dengan teman yang lain.
Demikian halnya lingkungan masyarakat, yang terjadi kita akan malas belajar
karena bermain dengan teman pergaulan atau nongkrong di depan rumah.
Motivasi berprestasi seseorang terjadi karena sikap kita terhadap
sesuatu hal, dimana kita akan merasa nyaman, tenang dan semangat dalam
menjalaninya. Selain itu harus didukung oleh lingkungan yang membuat
seseorang merasa semangat dalam belajar. Motivasi akan tumbuh dalam diri
seseorang, jika seseorang itu merasa bahwa metode yang digunakan dosen
dapat menumbuhkan sikap yang baik terhadap mata kuliah. Selain itu
lingkungan keluarga atau kost-kostan, dan masyarakat harus dapat
memberikan waktu khusus untuk belajar bagi seorang pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dari latar belakang singkat di atas, penulis akan melakukan analisis
tentang ” HUBUNGAN ANTARA SIKAP MAHASISWA TERHADAP
METODE MENGAJAR DOSEN DAN LINGKUNGAN BELAJAR
MAHASISWA DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI BELAJAR
AKUNTANSI ”.
B. Batasan Masalah
Ada berbagai faktor yang berhubungan dengan siswa terhadap
motivasi berprestasi belajar dalam mata kuliah akuntansi. Dalam penelitian ini
mengingat luasnya cakupan, peneliti bermaksud mengguraikan seberapa besar
nilai hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan
lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi.
Sikap mahasiswa terhadap metode yang digunakan dosen dalam mata kuliah
Akuntansi Dasar 1 dan Akuntansi keuangan Menengah 1. Disini apakah
dengan metode yang digunakan dosen dapat memotivasi mahasiswa untuk
belajar. Sedangkan dalam lingkungan belajar mahasiswa dalam penelitian ini
membatasi lingkungan belajar di kampus, masyarakat dan keluarga atau kost-
kostan.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar
dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Apakah ada hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan
motivasi berprestasi belajar akuntansi?
D. Masalah Penelitian
1. Apakah ada hubungan positif atau negatif antara sikap mahasiswa terhadap
metode mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?
2. Apakah ada hubungan positif atau negatif antara lingkungan belajar
mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara
sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi?
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara
lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar
akuntansi?
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas
Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang
bermanfaat bagi Universitas yang diteliti, khususnya bagi dosen dalam
melakanakan proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
peneliti agar dapat diterapkan dalam bidang pendidikan sehubungan
dengan hal-hal yang dapat meningkatkan motivasi mahasiswa dalam
berprestasi belajar akuntansi.
G. Sistematika Isi Skripsi
Gambaran mengenai isi skripsi disajikan dalam sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang penelitian,
batasan penelitian, rumusan penelitian, manfaat penelitian, tujuan
penelitian, dan sistematika penulisan skripsi, dimana semuanya
merupakan landasan dalam penulisan skripsi ini.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini mengemukakan tentang teori-teori yang berasal dari
pendapat para ahli yang telah diakui kebenarannya, yang
merupakan landasan sebagai syarat penunjang untuk memecahkan
masalah tentang sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen
dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi
belajar akuntansi.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini mengemukakan beberapa metode atau cara yang digunakan
dalam penelitian baik dari awal penyusunan kuesioner sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pengambalian data menggunakan kuesioner tersebut serta beberapa
metode untuk menghasilkan perolehan data yang terkumpul.
BAB IV GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS
Bab ini mengemukakan tentang sejarah dan berbagai sarana dan
prasarana penunjang pendidikan serta sumber daya manusianya di
mana penelitian ini dilaksanakan.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini mengemukakan tentang penerapan metode yang
digunakan hingga ditemukan suatu hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan. Kemudian dari hasil tersebut kita dapat
suatu pembahasan.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini mengemukakan tentang kesimpulan dan saran yang
telah kita tarik dari pembahasan. Kesimpulan tersebut dapat
memberikan pengertian kepada pihak yang berkepentingan
sehingga hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebaik-baiknya.
Disini juga ada saran yang membangun dan bermanfaat untuk
beberapa pihak yang berkepentingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Motivasi Berprestasi
1. Pengertian motivasi belajar
Motivasi berasal dari kata inggris motivation yang berarti
dorongan, pengalasan dan motivasi. Motif sendiri adalah keadaan dalam
diri seseorang yang mendorong individu tersebut untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang diinginkan
(Suryabrata, 1984). Winkel (1987) mengemukakan bahwa motif adalah
adanya pengerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktifitas-aktifitas
tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu pula. Jadi motivasi belajar
adalah keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar demi
mencapai satu tujuan.
Motivasi dapat dibedakan atas motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam
individu, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari
luar individu (Imron. A, 1996 : 93 ). Motivasi intrinsik bisa terjadi karena
tumbuh dari dalam diri individu sendiri karena dorongan untuk ingin maju.
Misalnya saja seorang mahasiswa kuliah harus belajar sendiri untuk
mendapatkan nilai yang bagus. Motivasi untuk belajar sendiri ini barasal
dari individu sendiri, bukan orang lain. Motivasi ekstrinsik, motivasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
berasal dari luar individu misalnya individu tidak cepat lulus, karena
mendapat dorongan dari orang tua atau orang terdekat, individu mendapat
semangat untuk segera menyelesaikan kuliahnya.
Menurut Imron, A (1996 : 99) seorang dosen/pengajar hendaknya
memperhatikan unsur-unsur yang memotivasi seseorang belajar yaitu
sebagai berikut :
a. Cita-cita atau aspirasi pembelajar
Seseorang yang bercita-cita menjadi ahli fisika, pada saat masih
sekolah tentu akan sangat menggemari mata pelajaran fisika. Meskipun
mata pelajaran ini termasuk sulit, ia akan termotivasi mempelajari
mata pelajaran fisika tersebut dibandingkan dengan mata pelajaran
yang lain.
Sebaliknya seseorang yang kebetulan berstatus mahasiswa dan
waktu sekolah bercita-cita ingin menjadi guru, tetapi kedua orang
tuannya mengharapkan dia untuk menggambil jurusan kedokteran.
Dapat dipastikan ia tidak akan termotivasi untuk belajar dijurusan
kedokteran karena tidak sesuai dengan cita-citanya.
b. Kemampuan pembelajar
Kemampuan pembelajar ini haruslah diperhatikan dalam proses
belajar pembelajaran. Kemampuan pembelajar erat hubungannya dan
bahkan mempengaruhi motivasi belajar seseorang. Seseorang menjadi
rendah motivasi belajarnya terhadap bidang tertentu oleh karena yang
bersangkutan rendah kemampuannya dibidang tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
c. Kondisi pembelajar
Kondisi pembelajar dapat dibedakan atas kondisi fisiknya dan
kondisi psikologisnya. Kita bisa melihat jelas jika kondisi fisik dalam
keadaan lelah umumnya motivasi belajar bisa meningkat. Dalam
kondisi psikologis terganggu, misalnya stres umumnya juga tidak bisa
mengkonsentrasikan diri terhadap hal-hal yang dipelajari. Karena tidak
konsentrasi, maka gairah belajar menurun dan tidak punya motivasi
dalam belajar.
d. Kondisi lingkungan belajar
Kondisi lingkungan belajar yang tidak mendukung seseorang
akan merubah motivasi dalam belajar. Lingkungan yang ramai, bising,
kotor merupakan kondisi lingkungan yang tidak mendukung seseorang
belajar, sedangkan lingkungan yang rapi, bersih, tenteram akan sangat
mendukung proses belajar seseorang.
e. Unsur-unsur dinamis belajar pemebelajaran
Unsur-unsur dinamis belajar pemebelajaran meliputi hal-hal
sebagai berikut :
a. Motivasi dan upaya memotivasi siswa dalam belajar
b. Bahan belajar dan upaya penyediaannya
c. Alat bantu belajar dan upaya penyediaannya
d. Suasana belajar dan upaya pengembangannya
e. Kondisi subyek belajar dan upaya penyiapan dan peneguhannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
f. Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar
Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar juga dipengaruhi
terhadap motivasi belajar. Guru yang tinggi gairahnya dalam
membelajarkan pembelajar, menjadikan pembelajar juga bergairah
belajar. Guru yang sungguh-sungguh dalam membelajarkan
pembelajar, menjadikan tingginya motivasi belajar pembelajar.
2. Pengertian prestasi belajar
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
hasil yang dicapai (dari yang telah dilakukan atau dikerjakan). Menurut
Syah (1995 : 89) belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan
unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan
jenjang pendidikan. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari sesuatu
kerampilan yang telah dikembangkan dan dilakukan oleh mata pelajaran
yang lazimnya ditunjukan dengan tes atau angka nilai yang diberikan oleh
dosen atau pengajar. Muh Surya dan Muh Amin merumuskan faktor- faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu sebagai berikut :
a. Faktor internal
1) Faktor jasmaniah atau fisiologis baik yang bersifat bawaan atau
yang diperoleh dari perkembangan, terdiri atas pendengaran,
struktur tubuh, penginderaan dan sebagainya.
2) Faktor psikologis baik yang berasal dari bawaan atau yang
diperoleh dari :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
• Faktor intelektif yaitu meliputi faktor potensial seperti
kecerdasan, bakat dan kecakapan nyata (prestasi yang dimiliki).
• Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur pribadi tertentu seperti
sikap, perasaan, kebiasaan, minat, motivasi, emosi dan
penyesuaian diri.
• Faktor kematangan yaitu fisik ataupun psikologis.
b. Faktor eksternal
1) Faktor sosial yang terdiri atas lingkungan
Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat,
lingkungan kelompok.
2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi
dan kesenian
3) Faktor lingkungan fisik yaitu fasilitas belajar, lingkungan dan
sebagainya.
Jadi dapat disimpulkan motivasi berprestasi belajar adalah
keseluruhan daya penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar dan menjamin kelangsungan belajar demi hasil yang ingin
dicapai dari sesuatu ketrampilan yang telah dikembangkan.
B. Pengertian Sikap Mahasiswa terhadap Metode Mengajar
1. Pengertian sikap
Sikap dalam bahasa inggris disebut atitude menurut Ngalim
Purwanto (1991 : 141) adalah salah satu cara bereaksi terhadap suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
perangsang, suatu kecenderungan untuk bereksi dengan cara tertentu
terhadap perangsang atau situasi yang dihadapi. Menurut Ellis yang
dikutip Ngalim Purwanto (1991 : 141) mengatakan bahwa yang sangat
memegang peranan penting di dalam sikap adalah faktor perasaan atau
emosi dan faktor kedua reaksi atau respon atau kecenderungan untuk
bereaksi.
Menurut Winkel (1991 : 165), sikap adalah kecenderungan yang
relatif menatap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang
atau barang tertentu. Dalam hal ini, perwujudan perilaku belajar siswa
akan ditandai dengan munculnya kecenderungan-kecenderungan baru
yang telah berubah terhadap suatu obyek, tata nilai dan sebagainya.
Adapun ciri-ciri sikap menurut Bimo Walgito (1987 : 55) :
a. Sikap adalah sesuatu yang tidak dibawa sejak lahir, ini berarti
bahwa manusia pada waktu lahir belum mempunyai suatu sikap
tertentu.
b. Sikap itu selalu ada karena ada hubungan antara individu dengan
obyek oleh karena itu sikap selalu terbentuk atau dipelajari dalam
hubungannya dengan obyek-obyek.
c. Sikap dapat tertuju kepada satu obyek saja, juga dapat kepada
sekumpulan obyek.
d. Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar.
e. Sikap itu mengandung faktor perasaan dan faktor motif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Dengan demikian, sikap seseorang bukan bawaan dari lahir
melainkan terbentuk melalui perkembangan individu dan lingkungannya
atau dapat dikatakan sebagai hasil belajar. Selanjutnya Bimo Walgito
(1987 : 56) menjelaskan 2 faktor yang dapat menentukan pembentukan
dan perubahan sikap, yaitu :
a. Faktor dari diri sendiri dari dalam
Faktor dari diri sendiri yaitu mencakup hal-hal seperti taraf
iteligensi, daya kreativitas, kecepatan belajar, sikap terhadap tugas
belajar, perasaan dalam belajar, kondisi mental fisik.
b. Faktor dari luar individu
Faktor dari luar individu yaitu hal-hal atau kebiasaan-kebiasaan
yang ada di luar individu dan merupakan rangsangan untuk
membentuk dan merubah sikap.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sikap
merupakan aspek psikis dan mental yang membentuk pola pikir individu
itu akan berpengaruh pada setiap kegiatan dalam kehidupan sehari-hari,
baik itu di keluarga , kampus maupun masyarakat.
2. Pengertian metode mengajar
Metode secara harafiah berarti cara. Dalam pemakaian secara
umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara
melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep
secara sistematis. Menurut Syah yang mengutip pendapat Tardif (1995 :
202), metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian
materi pelajaran kepada siswa. Menurut Jusuf (1982 : 15-58) ragam
metode mengajar ada banyak, tetapi disini hanya akan dijelaskan lima
macam metode yang biasa digunakan oleh pengajar atau dosen di kelas
yaitu :
a. Metode Ceramah
Ceramah adalah sebuah metode mengajar yang paling klasik, tetapi
masih diakui orang di mana-mana hingga sekarang. Metode ceramah
ialah suatu cara penyampaian atau penyajian bahan pelajaran dengan
alat perantara berupa suara atau dapat pula dikatakan, suatu cara
penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Dalam hal ini guru biasanya
memberikan uraian mengenai topik tertentu di tempat tertentu dan
dengan lokasi waktu tertentu.
1) Kebaikan atau keuntungan penggunaan metode ceramah :
a) Biaya murah sekali karena media yang digunakan hanyalah
suara guru saja
b) Dapat menyajikan bahan pelajaran kepada sejumlah besar
murid dalam waktu yang sama
c) Mudah mengulangnya kembali bila diperlukan
d) Ceramah atau uraian guru yang dibawakan dengan baik dapat
menjadikan pokok pembicaraan menjadi menarik
e) Metode ceramah memberikan kesempatan, pengalaman kepada
murid untuk belajar mendengarkan suatu uraian secara lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
f) Ceramah yang dipersiapkan dengan baik dan disajikan secara
sistematis dapat menghemat waktu belajar bagi murid
2) Kelemahan atau keburukan penggunaan metode ceramah :
a) Metode ceramah dapat menimbulkan verbalisme pada murid
b) Murid tidak memperoleh kesempatan berfikir melainkan hanya
mendengarkan dan mencatat saja
c) Besar sekali kemungkinan timbulnya salah paham dipihak
murid karena salah mengartikan uraian guru
d) Mendengarkan ceramah terus-menerus untuk waktu yang lama
dapat melelahkan dan membosankan murid
e) Metode ceramah memiliki kecenderungan untuk menjadikan
guru sebagai buku pelajaran
f) Murid tidak diberikan kesempatan lagi untuk berpartisipasi
dalam proses belajar
g) Metode ceramah tidak menyediakan sama sekali kesempatan
bagi murid untuk belajar dan berbuat
b. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyampaikan atau
menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang
harus dijawab oleh murid.
1) Kebaikan atau keuntungan metode tanya jawab :
a) Pertanyaan yang membangkitkan minat sangat penting bagi
siswa dalam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b) Pertanyaan ingatan yang meminta jawaban yang bersifat
reproduktif dapat memperkuat ingatan antara pertanyaan
dengan jawaban
c) Pertanyaan pikiran yang meminta jawaban yang harus
difikirkan, menafsirkan, menganalisa dan menarik kesimpulan,
dapat mengembangkan cara-cara berfikir logis dan sistematis
d) Pertanyaan dapat mengurangi proses lupa karena jawaban yang
diperoleh atau dikemukakan diolah dalam suasana yang serius
e) Jawaban yang salah segera dapat dikoreksi
f) Pertanyaan merangsang murid berfikir dan memusatkan
perhatian pada satu pokok perhatian
g) Pertanyaan dapat membangkitkan hasrat untuk melakukan
penyelidikan
h) Pertanyaan fakta atau problem dapat mengalahkan belajar
seperti yang dituju oleh suatu mata pelajaran
2) Keburukan atau kelemahan metode tanya jawab :
a) Murid dapat dicekam kekuatan atau panik selama tanya jawab
dilakukan
b) Tidak mungkin seluruh kelas dapat diberi giliran selama satu
jam pelajaran
c) Apabila giliran pertanyaan diberikan menurut urutan tempat
duduk, maka murid yang sudah mendapat giliran dan yang
masih jauh dari gilirannya tidak akan berfikir lagi atau belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
ikut berfikir karena gilirannya masih jauh atau sudah lewat.
Jadi tidak seluruh kelas dapat ikut berpartisipasi
d) Apabila ada beberapa orang murid yang sudah tidak dapat
memberikan jawaban seperti yang diharapkan guru, maka itu
sudah berarti terbuangnya waktu yang tersedia untuk
pertanyaan-pertanyaan selanjutnya
e) Pertanyaan ingatan yang meminta jawaban yang bersifat
reproduktif dapat mengembangkan kebiasaan jawaban yang
bersifat mekanis (menjawab tanpa dipikirkan lagi) atau
jawaban yang bersifat verbalistis
f) Oleh karena jam pelajaran terbatas maka dari suatu pertanyaan
pikiranpun sukar diperoleh jawaban yang memuaskan
c. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh suatu
ketertarikan pada satu topik atau pokok, pertanyaan atau problem di
mana para peserta diskusi dengan judul berusaha untuk mencapai atau
memperoleh suatu keputusan atau pendapat yang disepakati bersama
1) Kebaikan atau kelebihan metode diskusi :
a) Mendidik murid-murid untuk bertukar pikiran atau pendapat
b) Memberikan kesempatan kepada murid-murid untuk
menghayati pembaharuan suatu problem bersama-sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c) Memberikan kesempatan kepada murid utnuk memperoleh
penjelasan-penjelasan dari berbagai sudut pandang atau
berbagai sumber data
d) Memberikan kesempatan kepada murid untuk latihan
berdiskusi di bawah asuhan guru
e) Merangsang murid untuk ikut mengemukakan pendapat
sendiri, menyetujui ataupun menentang pendapat teman-
temannya
f) Membina persaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat,
kesimpulan atau keputusan yang akan atau telah diambil
2) Keburukan atau kelemahan metode diskusi :
a) Tidak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi
b) Diskusi yang mendalam memerlukan waktu yng banyak
c) Biasanya tidak semua murid secara berani menyatakan diri
untuk ikut mengemukakan pendapat
d) Pembicaraan dalam diskusi mungkin akan didominasi oleh
murid-murid yang berani dan telah biasa berbicara
e) Banyaknya murid disuatu kelas juga akan mempengaruhi
kesempatan bagi murid untuk mengemukakan pendapatnya
f) Kemampuannya dalam berbahasa pada umumnya belum cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Metode Tugas
Metode tugas adalah cara mengajar yang dicirikan oleh adanya
kegiatan perencanaan antara murid dengan guru mengenai suatu
persoalan atau problem yang harus diselesaikan atau dikuasai oleh
murid dalam jangka waktu tertentu yang disepakati bersama antara
murid dan guru.
1) Kebaikan atau kelebihan metode tugas :
a) Tugas-tugas memiliki tujuan yang jelas
b) Tugas yang disesuaikan dengan perbedaan individual
c) Karena mamahami apa yang menjadi tugasnya, maka tugas
menjadi menarik minat
d) Memberikan tugas sama dengan memberikan pengalaman
bekerja kepada murid
e) Memberikan tugas sesuai dengan pilihan murid sama dengan
mendidik murid untuk belajar bertanggung jawab
f) Hubungan antara murid dengan guru tetap terpelihara dan
bersifat dua arah
2) Keburukan atau kelemahan metode tugas :
a) Pemberian tugas menyebabkan indahnya kegiatan murid dari
sekolah ke rumah
b) Sulit sekali bagi guru untuk mengawasi tugas-tugas yang
dilakukan di luar kelas sehabis pelajaran usai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c) Terlampau sulit untuk memyesuaikan tugas dengan perbedaan
individu anak
d) Persaingan tidak sehat dapat saja muncul diantara murid
dengan murid maupun kelompok dengan kelompok
e) Murid-murid yang cerdas, aktif akan maju dengan pesat dalam
pelajaran, tetapi murid-murid yang kurang akan makin
tertinggal
f) Di dalam situasi pendidikan dan sosial ekonomi di mana
perlengkapan alat-alat pengejaran sangat kurang atau sukar
diperoleh, metode tugas tidak akan dapat dilaksanakan dengan
sempurna
e. Metode Sosiodrama atau Bermain Peran
Metode sosiodrama atau bermain peran adalah suatu metode mengajar
di mana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan
kegiatan memainkan peran tertentu seperti yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat (sosial).
1) Kebaikan atau kelebihan metode sosiodrama :
a) Murid belajar atau didik untuk memecahkan suatu problem
sosial menurut pendapatnya sendiri
b) Memperkaya murid dalam berbagai pengalaman situasi sosial
yang bersifat problematik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
c) Memperkaya pengetahuan dan pengalaman semua murid
mengenai cara menghadapi dan memecahkan suatu problem
sosial yang diperoleh dari hasil diskusi
d) Murid-murid yang meminkan peranan memperoleh kesempatan
untuk belajar mengekspresikan penghayatan mereka mengenai
suatu problem di depan orang banyak
e) Menanamkan dan memupuk keberanian untuk tampil de depan
umum atau orang banyak tanpa kehilangan keseimbangan
pribadi
f) Belajar menerima pendapat orang lain
2) Keburukan atau kelemahan metode sosiodrama:
a) Rasa malu yang timbul karena ditonton oleh orang lain dan rasa
takut dalam mengambil keputusan akan menghambat bagi
kewajaran bertingkah laku selama memainkan suatu lakon
b) Kekurangan dalam pengalaman menghadapi situasi-situasi
sosial yang berisi problem-problem dapat menimbulkan sikap
ragu-ragu dalam menentukan langkah atau tindakan atau
keputusan yang harus dilakukan
c) Keterbatasan waktu yang disediakan untuk memainkan suatu
peranan tidak akan memberikan kesempatan yang cukup
kepada para pemeran untuk menentukan langkah- langkahnya
yang wajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Jadi dapat disimpulkan definisi sikap mahasiswa terhadap metode
mengajar adalah kecenderungan yang relatif menatap untuk bereaksi
dengan cara baik atau buruk terhadap cara yang berisi prosedur baku untuk
melaksanakan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran
kepada siswa.
C. Pengertian Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar adalah merupakan faktor eksternal yang
mempengaruhi belajar. Menurut Imron (1996 : 103) lingkungan belajar
meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan fisik adalah
tempat di mana pembelajaran tersebut belajar. Misalkan lingkungan yang
bising akan mempengaruhi seseorang dalam proses belajar, sebaliknya jika
belajar di tempat yang tenang, rapi akan membantu individu untuk
bersemangat dalam belajar. Sedangkan lingkungan sosial adalah suatu
lingkungan seseorang dalam kaitannya dengan orang lain. Misalnya saja yang
termasuk lingkungan sosial ini adalah lingkungan sebaya, lingkungan
kelompok belajar dan kelompok sepermainan. Hal ini jika seseorang berada di
lingkungan bersama dengan teman-teman yang rajin, ia akan ikut rajin.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar yang berpengaruh
terhadap prestasi belajar dalam lingkungan keluarga menurut (Roestiyah,
1982:159) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a. Cara mendidik
Orang tua yang memanjakan anaknya, maka setelah anak sekolah akan
menjadi siswa yang kurang bertanggung jawab dan takut menghadapi
tantangan kesulitan. Juga orang tua yang mendidik anaknya secara
keras, anak akan mengalami ketakutan.
b. Suasana keluarga
Hubungan anatara keluarga yang kurang intim menimbulkan suasana
yang kaku, tegang, kurang komunikatif di dalam keluarga. Hal ini
menyebabkan anak kurang semangat dalam belajar. Untuk itu dalam
keluarga yang menyenangkan, akrab, dan penuh kasih sayang, anak
akan termotivasi yang mendalam pada anak dalam hal belajar.
c. Pengertian orang tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian dari orang tua. Bila anak
sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadang-
kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi
pengertian dan dorongannya, membantu sedapat mungkin kesulitan
yang dialami anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi gurunya untu
mengetahui perkembangan anaknya
d. Keadaaan sosial ekonomi keluarga
Anak belajar memerlukan sarana-sarana dalam menunjang belajar
yang kadang-kadang harganya mahal. Bila keadaan ekonomi keluarga
yang tidak memungkinkan hal ini menjadi penghambat anak dalam
belajar. Namun, bila keadaan sosial ekonomi keluarga tercukupi, hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
ini anak tidak akan mengalami kendala-kendala dalam belajar
sehingga anak akan dapat belajar dengan senang.
e. Latar belakang kebudayaan
Hal ini dimaksudkan adalah tingkat pendidikan dan kebiasaan di
dalam keluarga akan mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Oleh
karena itu anak perlu ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik
supaya dapat mendorong semangat anak dalam belajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa di kelas menurut
(Roestiyah, 1982:159-162) adalah sebagai berikut:
a. Interaksi guru dan murid
Guru yang kurang berinteraksi dengan murid secara menyeluruh akan
menyebabkan proses belajar mengajar di kelas kurang lancar. Hal ini
juga siswa akan merasa jauh dengan gurunya karena disebabkan
komunikasi guru dengan muridnya kurang baik, sehingga siswa akan
kurang berpartisipasi secara aktif dalam belajarnya.
b. Cara penyajian
Guru yang lama biasanya mengajar dengan metode ceramah saja,
sehingga siswa akan mengalami bosan, kurang simpatik, pasif,
kurang semangat. Untuk itu seorang guru harus memiliki alternatif-
alternatif yang lain yang dapat meningkatkan kegiatan belajar
mengajar dan memotivasi siswa untuk memiliki semangat belajar
sebagai berikut: guru mampu menjelaskan berbagai informasi secara
jelas, dan terang, mendorong siswa untuk berpartisipasi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
memonitoring dan mendatangi siswa, melibatkan siswa secara aktif
dalam proses belajar-mengajar di kelas.
c. Hubungan antar murid
Hubungan antar murid sangat penting dalam mendukung kegiatan
belajar mengajar di kelas. Untuk itu diperlukan suasana kelas yang
kondusif dari antara murid supaya dapat belajar bersama-sama dan
dapat mewujudkan suasana yang tenang, tenteram dan dapat hidup
bergotong-royong dalam belajar bersama di kelas maupun diluar
kelas.
d. Media pendidikan
Siswa sangat memerlukan alat-alat yang membantu memperlancar
proses belajar mengajar di sekolah seperti buku-buku yang ada di
perpustakaan, laboratorium, OHP (Overhead Projector) dan
sebagainya. Kebanyakan sekolah-sekolah yang kurang memiliki
media pendidikan menyebabkan kualitas sekolah juga kurang
berkualitas.
e. Kurikulum
Kurikulum dalam arti luas adalah program pendidikan nasional,
program kerja sekolah, silabi untuk masing-masing bidang studi,
petunjuk pelaksanaan pengajaran dan evaluasi belajar. Pengetian
dalam arti yang lebih terbatas yaitu program kerja sekolah dan
silabus pengajaran untuk masing-masing bidang studi (Winkel
1987:127-128).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
f. Waktu sekolah
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar di sekolah dalam
waktu yang efektif untuk belajar sebaiknya dimulai pada pagi hari,
dimana pikiran anak masih segar dan kondisi anak masih baik. Selain
itu anak diberi jam untuk istirahat agar dapat memulihkan pikiran dan
tenaganya kembali.
g. Pelaksanaan disiplin
Banyak sekolah yang dalam pelaksanaan disiplin masih kurang
sehingga mempengaruhi anak dalam belajar. Sekolah kurang memilki
rasa tanggung jawab terhadap tata tertib yang ada disekolah. Untuk
itu pihak sekolah harus mengawasi pelaksanaan peraturan-peraturan
sekolah agar ditaati oleh para siswa dan memiliki rasa disiplin yang
kuat.
h. Keadaan gedung
Sebaiknya sekolah dalam pembangunan gedung harus memenuhi
syarat-syarat sekolah yang baik seperti luas kelas yang cukup agar
dalam proses belajar mengajar di kelas nyaman.
i. Metode belajar
Banyak metode belajar yang digunakan di kelas dalam
menyampaikan materi pelajaran terhadap para siswa. Supaya
mengena dalam proses belajar-mengajar, maka metode pembelajaran
perlu dipilih dengan tepat dan bervariasi. Tidak semua metode
pembelajaran tepat untuk semua waktu, kondisi dan bidang. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
itu dalam proses belajar belajar-mengajar dalam kelas. Seorang guru
harus dapat menggunakan metode belajar yang tepat dan bervariatif
supaya siswa dapat belajar dengan semangat dan tidak
membosankan, dapat berperan aktif dalam proses belajar di kelas.
Metode belajar yang lazim dipakai di sekolah sebagi berikut: metode
ceramah, metode demontrasi, metode diskusi, metode kelompok,
metode studi kasus, metode permainan dan sebagainya (Davies
1987:233-247).
j. Tugas rumah
Guru memberikan tugas di rumah kepada muridnya tujuannya adalah
agar murid dapat belajar mandiri di rumah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar siswa di lingkungan
masyarakat menurut (Roestiyah, 1982:159-162) adalah sebagai berikut:
a. Mass Media
Banyak bacaan berupa buku-buku, novel, majalah yang kurang
dipertanggungjawabkan secara pendidikan kadang-kadang membuat
anak asyik membaca buku bukan buku pelajaran sehingga anak akan
lupa tugas belajarnya. Selain itu semakin maraknya perkembangan
teknologi yang semakin modern seperti televisi, radio, internet yang
kurang menguntungkan dalam dunia pendidikan membuat anak
berkurang dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
b. Teman bergaul
Anak memang perlu bergaul dengan anak yang lain di lingkungan
masyarakat sekitar untuk mengembangkan sosialisasinya tetapi dalam
pergaulannya perlu di jaga supaya dalam pergaulan dengan temannya
dapat membatasi dan mengontrol dengan siapa mereka bergaul
sehingga tidak mengganggu kegiatan lain.
c. Kegiatan lain
Disamping belajar dirumah anak mempunyai kegiatan-kegiatan di luar
sekolah seperti olah raga, bermain drama, kumpul bersama teman-
teman dan sebagainya. Hal itu perlu diawasi dan dibatasi agar jangan
sampai anak melupakan kewajiban untuk belajar.
d. Cara hidup lingkungan
Cara hidup bertetangga di sekitar rumah dimana anak itu tinggal, besar
pengaruhnya pada pertumbuhan anak, misalnya di lingkungan sekitar
memiliki jam belajar maka secara otomatis anak tersebut akan dapat
belajar sesuai jam belajar masyarakat. Selain itu di lingkungan yang
dapat mendukung anak rajin belajar maka anak tersebut memiliki
kesadaran untuk belajar sendiri.
Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar adalah keadaan yang
berada disekitar individu baik lingkungan kost-kostan/ rumah, lingkungan
kampus maupun lingkungan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
D. Kerangka Berfikir
1. Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen
dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi
Metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk
melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian
materi pelajaran kepada siswa. Metode mengajar yang digunakan dosen
untuk menyampaikan materi perkuliahan sangat diharapkan dapat
memotivasi mahasiswa dalam belajar di kelas. Metode mengajar yang
digunakan harus sesuai dengan materi yang diajarkan, sehingga prestasi
belajar mahasiswa akan menjadi lebih maksimal. Metode mengajar yang
bervariasi membuat mahasiswa tidak jenuh dalam mengikuti perkuliahan
akuntansi. Metode belajar yang lazim dipakai di sekolah sebagai berikut:
metode ceramah, metode demontrasi, metode diskusi, metode kelompok,
metode studi kasus, metode permainan dan sebagainya. Sikap mahasiswa
terhadap metode mengajar dosen dapat mengubah motivasi mahasiswa
dalam belajar di kelas, karena sikap adalah kecenderungan yang relatif
menatap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau
barang tertentu. Faktor dari diri sendiri seperti taraf iteligensi, daya
kreativitas, kecepatan belajar, sikap terhadap tugas belajar, perasaan dalam
belajar, kondisi mental fisik dapat mempengaruhi mereka dalam belajar.
Mahasiswa akan bersikap cuek terhadap mata kuliah yang menggunakan
metode belajar yang monoton. Faktor dari luar individu yaitu hal-hal atau
kebiasaan-kebiasaan yang ada di luar individu dan merupakan rangsangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
untuk membentuk dan merubah sikap. Mahasiswa selalu bersikap ogah-
ogahan kalau dosen hanya menerangkan materi saja, mereka akan ngobrol
dengan teman sebangku atau mungkin juga tidur di kelas. Dosen
mengharapkan mahasiswanya dapat mengikuti perkuliahan dengan baik.
Mahasiswa juga akan mengikuti perkuliahan dan bisa menerima materi
dengan baik, jika dalam penyampaian materi yang menarik. Mahasiswa
tidak akan bosan, karena mahasiswa akan termotivasi dengan
penyampaian materi yang menarik.
Hipotesis : Ada hubungan antara sikap mahasiswa dengan metode
mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar
mahasiswa.
2. Hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi
Lingkungan belajar adalah keadaan yang berada disekitar individu baik
lingkungan kost-kostan/rumah, lingkungan kampus maupun lingkungan
masyarakat. Lingkungan belajar meliputi lingkungan fisik dan non fisik.
Lingkungan belajar baik di kampus, di masyarakat ataupun di keluarga
atau kost-kostan, sangat diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dalam
belajar. Suasana keluarga yang berantakan, kotor, sempit dan tempat
tinggal yang tidak mendukung adalah lingkungan fisik yang membuat
mahasiswa tidak mempunyai motivasi untuk belajar di rumah. Misalkan
saja tempat belajar untuk bersama, tempat belajar yang bising, dan bisa
saja karena lingkungan keluarga yang broken home dapat mengubah minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
belajar seseorang. Untuk meningkatkan motivasi belajar, seorang
mahasiswa harus mempunyai kemauan serta dukungan orang terdekat
seperti orang tua, teman dekat ataupun sahabat.
Lingkungan kampus akan menjadi tempat yang nyaman untuk belajar, hal
ini karena kampus adalah tempat untuk belajar. Seorang mahasiswa akan
merasa nyaman belajar di kampus jika suasana kampus mendukung
mereka untuk belajar di sana. Lingkungan kampus yang kotor, ramai dan
bertemu dengan teman-teman kampus bisa membuat mahasiswa tidak
termotivasi untuk belajar di kampus. Karena mereka hanya akan
mengobrol dengan teman pergaulan di kampus. Hal ini berbeda jika kita
belajar di perpustakaan, karena perpustakaan adalah tempat kedua yang
nyaman untuk belajar, namun kebayakan mahasiswa hanya akan datang ke
perpustakaan apabila mendapat tugas dan mengerjakan skripsi saja.
Lingkungan masyarakat juga sangat diharapkan dapat menambah motivasi
mahasiswa untuk belajar. Dalam hal ini masyarakat sudah menetapkan
adanya jam-jam tertentu untuk pelajar. Dengan adanya peraturan ini dapat
membantu pelajar untuk belajar pada jam-jam tersebut. Namun, jika tidak
didukung orang tua dan lingkungan seseorang tidak akan termotivasi
untuk belajar, karena mereka hanya akan belajar pada saat akan ujian saja.
Hipotesis : Ada hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan
motivasi berprestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penelitian ini termasuk dalam
penelitian :
1. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang terbatas pada usaha
mengungkapkan maksud dan keadaan sebagaimana adanya hanya bersifat
sekedar mengungkapkan fakta.
2. Studi kasus, yaitu penelitian terhadap subyek tertentu dengan cara
mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan subyek penelitian dan
kesimpulan hanya berlaku pada tempat yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian akan dilakukan di Program Studi Pendidikan Akuntansi
Angkatan 2004 dan 2005 di Universitas Sanata Dharma.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2007
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi yang sedang dan telah mendapatkan Mata Kuliah Dasar-Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Akuntansi 1 dan Akuntansi Keuangan Menengah 1 Universitas Sanata
Dharma.
2. Obyek Penelitian adalah sikap mahasiswa terhadap metode mengajar
dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi
belajar akuntansi.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis ciri-cirinya akan
diduga. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi
pendidikan akuntansi angkatan 2004 dan 2005 sebanyak 177 mahasiswa.
2. Sampel
Sampel adalah kelompok kecil yang kita amati (Sevilia Consuelo, 1993 :
160). Penarikan sampel menggunakan Sampling Eksidental, yaitu teknik
penentuan sampel berdasarkan kebetulan. Menurut Consuelo rumusnya
sebagai berikut : Populasi (N)= 177, batas kesalahan yang diinginkan (Ne
= 2%) maka (n) sampel adalah :
)1( 2Ne
Nn
+=
)0004.01(177
+=n
0708.1177
=n
165=n mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Sisa responden dari mahasiswa PAK angkatan 2004 dan 2005 sebanyak
(177-165) = 12 responden. Sehingga 12 responden tersebut digunakan
untuk pengujian validitas dan kekurangannya mengambil mahasiswa PAK
angkatan 2003 sebanyak 19 responden. Dengan demikian total responden
untuk pengujian validitas dan reliabilitas = 31 responden.
E. Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini ada 3
variabel yaitu variabel bebas (Independen Variabel), yang meliputi sikap
mahasiswa terhadap metode mengajar dosen (X1) dan lingkungan belajar
mahasiswa (X2). Variabel terikat (Dependent Variabel) adalah motivasi
berprestasi belajar akuntansi (Y).
2. Pengukuran Variabel
a. Sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen
Pengukuran variabel sikap mahasiswa terhadap metode mengajar
dosen menggunakan pernyataan yaitu Sangat Senang (SS), Senang (S),
Tidak Senang (TS) dan Sangat tidak senang (STS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Beriku kisi-kisi kuesioner untuk variabel metode mengajar dosen :
Tabel 3.1
Operasional Variabel Sikap Mahasiswa terhadap Metode
Mengajar dosen
No Indikator Item Positif Item Negatif
1 Metode Ceramah 1
2 Metode Diskusi 3
3 Metode Tugas 5 9
4 Metode Tanya Jawab 2
5 Metode Sosiodrama 4
6 PBM 6,7,8 10
Masing-masing pernyataan selanjutnya dinyatakan dalam 4 skala
pendapat sebagai berikut :
Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif
Sangat Senang
Senang
Tidak Senang
Sangat Tidak
Senang
4
3
2
1
Sangat Senang
Senang
Tidak Senang
Sangat Tidak
Senang
1
2
3
4
b. Lingkungan belajar mahasiswa
Pengukuran variabel kondisi lingkungan belajar mahasiswa dalam
penelitian ini meliputi lingkungan masyarakat, lingkungan keluarga
dan lingkungan kampus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Beriku kisi-kisi kuesioner untuk variabel metode mengajar dosen :
Tabel 3.2
Operasional Variabel Lingkungan Belajar Mahasiswa
No Indikator Uraian No Item.
1
2
3
Lingkungan
Keluarga
Lingkungan
Kampus
Lingkungan
Masyarakat
a. Cara orang tua mendidik
b. Suasana keluarga
c. Pengertian orang tua
d. Tempat belajar
a. Interaksi mahasiswa dengan
mahasiswa
b. Hubungan antara dosen
dengan mahasiswa
c. Keadaan kampus
a. Mass media
b. Teman bergaul
c. Lingkungan di masyarakat
2
4
5
1,3
9
6
7,8
11
12
10,13
c. Motivasi berprestasi belajar akuntansi
Pengukuran variabel motivasi berprestasi belajar akuntansi
menggunakan pernyataan Selalu, Sering, Terkadang dan Tidak Pernah.
Tabel 3.3
Operasional Variabel Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi
No Indikator Item Positif Item Negatif
1 Motivasi dengan sikap
mahasiswa terhadap metode
mengajar akuntansi
2,3,8,12 14
2 Motivasi dengan lingkungan
belajar mahasiswa
5,7,15 6
3 Motivasi belajar 4,9,10,11 1,13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Masing-masing pertanyaan selanjutnya dinyatakan dalam 4 skala
pendapat sebagai berikut :
Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif
Selalu
Sering
Terkadang
Tidak Pernah
4
3
2
1
Selalu
Sering
Terkadang
Tidak Pernah
1
2
3
4
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan
kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden
(Suharsimi, 2006 : 151). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data
tentang sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan
belajar mehasiswa terhadap prestasi belajar akuntansi.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan data yang berdasarkan pada catatan tentang suatu
subyek yang dilakukan individu/lembaga (Suharsimi, 2006 : 158). Metode
ini diperlukan untuk mendapatkan data-data untuk melengkapi data-data
yang telah dikumpulkan dengan metode-metode dokumentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
G. Uji Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini akan digunakan 3 macam kuesioner yang
mencakup sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan
belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntans i. Untuk
memastikan bahwa item-item kuesioner sahih dan handal, maka akan
dilakukan di luar mahasiswa yang menjadi sampel penelitian ini.
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu
mengukur apa yang ingin diukur (Masri Singarimbun, 1989 : 124). Dalam
penelelitian ini pengujian validitas menggunakan rumus r Product
Moment. Pengujian validitas yang akan diuji hanya dibatasi pada
penyusunan skala sikap dengan rumus sebagai berkut :
rxy = ( )( )
( ){ } ( ){ }2222 YYNXXN
YXXYN
∑∑∑∑∑∑∑
−−
−
Keterangan: rxy = koefisien korelasi antara X dan Y ΣX = jumlah skor X ΣY = jumlah skor Y ΣXY = jumlah hasil kali antara X dan Y N = banyaknya sampel yang diuji ΣX2 = jumlah kuadrat nilai X ΣY2 = jumlah kuadrat nilai Y Untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut valid atau tidak,
maka ketentuannya sebagai berikut :
a. Jika rhitung > rtabel dengan taraf keyakinan 95 % maka instrumen
penelitian dikatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Jika rhitung < rtabel dengan taraf keyakinan 95 % maka instrumen
penelitian dikatakan tidak valid.
Hasil pengujian validitas dengan komputasi melalui program SPSS 11.5.
Dari hasil korelasi product moment tidak menemukan butir pertanyaan
yang memiliki koefisien korelasi lebih kecil dari nilai r tabel sebesar 0,367
(df=29,α=5%) pada kelompok pertanyaan sikap mahasiswa terhadap
metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan
motivasi berprestasi belajar akuntansi, sehingga semua butir pertanyaan
dalam kuesioner dinyatakan valid.
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen
No Sikap Mahasiswa
Lingkungan Belajar
Motivasi Berprestasi
r- tabel Ket
1 0.5475 0.3898 0.4172 0.367 Valid
2 0.4830 0.6283 0.3811 0.367 Valid
3 0.6045 0.5186 0.4367 0.367 Valid
4 0.5531 0.5150 0.4079 0.367 Valid
5 0.7280 0.5910 0.3987 0.367 Valid
6 0.6702 0.5201 0.4049 0.367 Valid
7 0.5191 0.3994 0.4985 0.367 Valid
8 0.5145 0.3901 0.3882 0.367 Valid
9 0.3892 0.4402 0.4671 0.367 Valid
10 0.5924 0.5779 0.4642 0.367 Valid
11 0.5986 0.367 Valid
12 0.5330 0.367 Valid
13 0.5098 0.367 Valid
14 0.5749 0.367 Valid
15 0.5955 0.367 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana
suatu alat pengukur. Uji reliabilitas menggunakan sistem konsistensi
internal belah dua dengan rumus Alpha Cronbach. Pengujian reliabilitas
didasarkan pada rumus Alpha Cronbach. Dengan rumus sebagai berikut
(Sugiyono, 2000 : 282) :
K ∑σb2
r11 = 1 - (k – 1) σ1
2
Dimana :
K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
r11 = koefisien reliabilitas
∑ σb2 = jumlah varian butir
σ12 = varian total
Reliabilitas instrumen pada penelitian ini menggunakan teknik
Alpha Cronbach. Jika koefisien alpha > dari rtabel dengan taraf signifikan
5%, maka instrumen penelitian tersebut reliabel (dapat dipercaya).
Sebaliknya alpha < dari rtabel dengan taraf signifikan 5%, maka instrumen
penelitian tersebut reliabel.
Hasil pengujian reliabilitas mendapatkan koefisien alpha sebesar
0.8524 pada koesioner sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen,
sebesar 0.8149 pada koesioner lingkungan belajar mahasiswa, dan sebesar
0.8428 pada koesioner motivasi berprestasi belajar akuntansi. Ketiganya
memiliki koefisien alpha lebih dari r tabel sebesar 0.367 (df=29,α=5%)
sehingga dinyatakan tidak reliabel (Sugiyono, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
No Variabel Koefisien
Alpha
r- tabel
(df=29,α=5%)
Ket
1 Sikap Mahasiswa 0.8524 0.367 Reliabel
2 Lingkungan Belajar 0.8149 0.367 Reliabel
3 Motivasi Berprestasi 0.8428 0.367 Reliabel
H. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Untuk mendeskripsikan sikap mahasiswa terhadap metode
mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi yang menggunakan pengujian statistik
deskriptif (Sugiyono, 1991).
2. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang tidak terjaring
berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat
dilakukan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana bahwa asumsi
normalitas perlu dicek kebenarannya agar langkah- langkah selanjutnya
dapat dipertanggungjawabkan (Sudjana, 1996 : 291). Dalam uji normalitas
ini digunakan rumus Kolmogorov Smirnov yaitu pengujian yang
digunakan untuk mengetahui hubungan antara sikap mahasiswa terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan
motivasi berprestasi belajar akuntansi:
D = maksimum ( )( )XSXF no −
Keterangan:
D : Deviasi maksimum
Fo(X) : Fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan
Sn(X) : Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Uji ini dapat menggunakan ketentuan sebagai berikut:
- Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi populasi normal.
- Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi populasi tidak normal.
Jika nilai α hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini dibawah
α =0.05 maka distribusi data tersebut adalah tidak normal. Jika masing-
masing variabel mempunyai nilai di atas 0.05 maka dapat disimpulkan
bahwa variabel penelitian berdistribusi normal.
3. Uji Hipotesis
Analisis korelasi rank dari Spearman atau korelasi tata jenjeng,
digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sekaligus terkait
dengan hipotesisi pertama dan kedua. Penulis menggunakan teknik
koefisien korelasi rank dari spearman (Arikunto, 2006 : 278) dengan
rumus sebagai berikut :
−=
−∑
)(61
12
2
nn
dr i
s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Keterangan :
di : perbedaan dalam rank yang diberikan kepada 2 karakteristik yang
berbeda dari individu atau fenomena ke i
n : banyaknya individu/fenomena yang diberi rank
Rumusan hipotesisnya :
Ho : tidak ada hubungan antara (korelasi) antara variabel X dan
variabel Y atau angka korelasi 0
Ha : ada hubungan antara (korelasi) antara variabel X dan
variabel Y atau angka korelasi 0
Uji korelasi tata jenjang ini menggunakan SPSS 11.5. Arah korelasi
dinyatakan dalam tanda + (plus) dan – (minus). Tanda + menurunkan
adanya korelasi sejajar searah dan tanda – menunjukan korelasi sejajar
berlawanan arah (Arikunto, 2006 : 279).
Korelasi + : ”makin tinggi nilai X, makin tinggi nilai Y” atau
”kenaikan nilai X diikuti kenaikan nilai Y”
Korelasi - : ”makin tinggi nilai X, makin rendah nilai Y” atau
”kenaikan nilai X diikuti penurunan nilai Y”
Ada tidaknya korelasi, dinyatakan dalam rangka angka pada indeks.
Betapapun kecilnya indeks korelasi, dapat diartikan bahwa antara kedua
variabel yang dikorelasikan, terdapat adanya korelasi. Makin besar angka
dalam indeks korelasi, semakin tinggi korelasi kedua variabel yang
dikorelasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dengan anggapan bahwa koefisien korelasi rank sebenarnya s (= Rho s),
akan sebesar nol dengan tingkat signifikansi 5%, dapat diuji dengan
membandingkan angka probabilitas yang didapat dari hasil komputasi
dengan taraf signifikansi. Apabila angka probabilitas signifikan dibawah
0.05, maka Ho ditolak atau sebenarnya ada hubungan antara variabel X
dan Y, demikian sebaliknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
A. Dari PTG ke Universitas
Pada tahun 1955 didirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG)
Sanata Dharma dan mulai bulan November 1958 pemerintah mengubah nama
PTPG Sanata Dharma menjadi FKIP dengan alasan PTPG bukanlah nama
suatu instansi perguruan tinggi. Berkaitan dengan hal itu, nama PTPG Sanata
Dharma berganti menjadi FKIP Sanata Dharma. Namun muncul persoalan “
mana Universitasnya? ”, guna mengatasi persoalan itu muncul gagasan untuk
membentuk Universitas Katolik Indonesia demi “ melindungi ” FKIP Sanata
Dharma. Namun universitas tersebut tidak berwujud dan FKIP Sanata Dharma
tetap berjalan.
Antara tahun 1960-1966 bidang pendidikan ditangani oleh dua
kementerian, yaitu Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (P&K)
serta Kementerian Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) dan FKIP
berada di bawah PTIP. Setelah itu P&K mendir ikan Institut Pendidikan Guru
(IPG) sehingga terjadilah dua lisme. Guna mengatasi hal tersebut Presiden
Suekarno membentuk FKIP yang merupakan gabungan dari FKIP dan IPG.
Dengan demikian mulai tanggal 1 September 1965, berdasarkan SK No.
237/bswt/u/1965, FKIP Sanata Dharma mengganti nama FKIP Sanata
Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan jaman, tanggal 20 April 1993 sesuai dengan SK
Mendikbud No. 46/d/o/1993, FKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi
Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal dengan nama USD.
Dengan demikian, FKIP yang dulu merupakan sebuah fakultas dari
USD, hanya saja fakultas yang lain berstatus terdaftar, sedangkan jurusan dan
program studi yang berada dalam FKIP statusnya tetap disamakan sesuai
dengan SK Dirjen Dikti No. 226/ikti/Kep/1993, tertanggal 10 Mei 1993.
Selanjutnya, berdasarkan peraturan baru semua program studi di lingkungan
FKIP USD telah terakreditasi sesuai dengan SK Mendikbud No. 78/d.o/1997,
tertanggal 17 November 1997.
Semenjak ada perubahan IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas
Sanata Dharma pada tahun 1993, Pendidikan Akuntansi (PAK) yang awalnya
berada di bawah Ilmu Ekonomi terhitung saat itu berada di bawah Program
Studi Pendidikan Dunia Usaha, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
FKIP. Pada tahun 1993, Pendidikan Akuntansi dinyatakan TERAKREDITASI
berdasarkan surat keputusan yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi tertanggal 11 Agustus 1998. Tahun 1999, berdasarkan SK
Dirjen Dikti No. 143/ DIKTI/Kep/1999 Pendidikan Akuntansi berada di
bawah Program Studi Pendidikan ekonomi. Tahun 2003, kembali Pendidikan
Akuntansi dinyatakan TERAKREDITASI berdasarkan Surat Keputusan
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 15973/Ak-VII-S1-
033/USDPDA/IX/2003.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
B. Visi dan Misi FKIP
1. Visi
a. Pendidikan yang bersuasanakan cinta kasih dan bercorak humanistik,
yang menghargai martabat manusia, akan meningkatkan pribadi
manusia secara utuh.
b. Hubungan antara pendidikan dan subyek yang ideal adalah hubungan
dialogis, ketika mereka saling menghargai dan membantu untuk
mewujudkan kemanusiaan mereka.
c. Penegakan keadilan dan pelayanan terhadap mereka yang lemah dalam
dunia pendidikan perlu mendapat tekanan.
d. Penyiapan tenaga kependidikan yang profesional, baik dalam bidang
keahlian maupun keguruan, merupakan hal yang penting.
2. Misi
a. Menyiapkan tenaga kependidikan yang profesional, yang bercirikan
hal-hal berikut :
1) Berkemampuan tinggi, bermutu, berwawasan luas dan kritis;
2) Menguasai bidang studi tertentu sehingga mampu
memanfaatkannya dalam lembaga pendidikan sekolah, luar sekolah
dan lembaga lain yang terkait;
3) Menguasai bidang kependidikan dan dapat menggunakannya
dalam praktik kependidikan yang relevan secara tepat;
4) Mampu mengaktualisasikan diri sebagai pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat yang bertanggung jawab;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
5) Bermodal, sosial, adil, dan penuh pengabdian
b. Menyiapkan tenaga kependidikan yang humanistik, yang menghargai
nilai martabat manusia, terutama subjek didik.
c. Menyiapkan tenaga kependidikan yang menerapkan semangat dielogis
dalam pelaksanaan pendidikan.
d. Menyiapkan tenaga kependidikan yang menghargai dan
mengembangkan kebebasan serta kejujuran akademik dalam proses
pendidikan.
C. Fasilitas
a. Perpustakaan
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma menempati gedung
berlantai empat dengan luas kurang lebih 4000 meter persegi. Sampai
dengan bulan September 2006 perpustakaan ini memiliki koleksi buku
sejumlah 93.062 judul buku dalam 181. 253 eksemplar. Koleksi majalah
yang dimiliki majalah lepas dan majalah terjilid masing-masing 212 judul
dan 195 judul termasuk harian berbahasa Inggris. Selain buku, majalah
dan surat kabar, perpustakaan ini juga memiliki koleksi jurnal, disket,
kaset, skripsi, tesis serta 639 judul CD.
Kelengkapan koleksi tersebut juga ditunjang oleh tenaga-tenaga
profesional yang telah menjalani pendidikan khusus bidang ilmu
perpustakaan. Dengan demikian, perpustakaan yang dilengkapi dengan
sistem jaringan informasi canggih, Lokal Area Network (LAN),
pengunjung diberi kebebasan dan kesempatan menemukan informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
sebanyak mungkin dengan cepat dan efisien. Perpustakaan juga dilengkapi
dengan komputer Work Station untuk dapat digunakan mahasiswa dan
dosen dalam menulis karya-karya ilmiah.
b. Pusat Komputer
Universitas Sanata Dharma memiliki pusat komputer dengan banyak Work
Station di dalamnya. Mahasiswa dan dosen dapat menggunakan komputer-
komputer tersebut untuk mengetik, mengolah data maupun untuk
mengerjakan tugas.
c. Laboratorium Pendidikan untuk Program Studi Pendidikan
Akuntansi : Pusat Simulasi Bisnis dan Koperasi
Laboratorium Simulasi Bisnis dan Koperasi ini digunakan untuk
praktikum bisnis dan koperasi bagi mahasiswa dan peneliti yang dikelola
oleh Prodi PAK dan PE. Selama tahun 2006, kegiatan yang sudah
dilakukan oleh laboratorium ini diawali dengan pengisian SPT 1770 S
Wajib Pajak Orang Pribadi bagi karyawan dan dosen Universitas Sanata
Dharma serta pembuatan buku praktik akuntansi untuk Mata Kuliah
Akuntansi Usaha Dagang dan Jasa
d. Laboratorium Micro Teaching
Laboratorium Micro Teaching digunakan untuk praktik mahasiswa yang
mengikuti mata kuliah Program Pengalaman Lapangan I. Laboratorium ini
diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mahasiswa secara
khusus dan dosen pada umumnya sebelum mahasiswa dapat terjum
langsung ke sekolah secara langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada BAB V ini akan diuraikan mengenai analisis data dan pembahasan
mengenai sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan
belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam
menganalisis ada tidaknya hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode
mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi
belajar akuntansi dibuktikan dengan menggunakan ana lisis Rank dari Spearman
A. Deskripsi Data
1) Sikap Mahasiswa terhadap Metode Mengajar Dosen
Sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen ini diukur
dengan menggunakan 10 butir pertanyaan dengan skala jawaban 1 (Sangat
Tidak Senang), 2 (Tidak Senang), 3 (Senang), 4 (Sangat Senang),
mahasiswa yang memberikan respon sangat senang pada semua
pertanyaan/pernyataan berarti memiliki persepsi sangat tinggi (Sangat
positif) dan memiliki skor sebesar 10 x 4 = 40. Sebaliknya mahasiswa
yang memberikan respon sangat tidak senang terhadap semua
pertanyaan/pernyataan berari memiliki skor sebesar 10 x 1 = 10,
sedangakan mahasiswa yang memiliki skor sikap antara 11-40
diklasifikasikan dalam empat kelompok, sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Interval : (Skor Tertinggi - Skor Terendah) / Jumlah Kelompok
: (40 - 10) / 4
: 30/4
: 7.5 (Sri Mulyono, 1991 : 19)
Sehingga diperoleh klasifikasi :
Interval Klasifikasi 10 – 17.5 Sangat Negatif > 17.5 – 25 Negatif > 25 – 32.5 Positif > 32.5 – 40 Sangat Positif
Hasil pengujian statistik deskripsi mendapatkan rata-rata
mahasiswa memiliki sikap mahasiswa terhadap metode mengajar
akuntansi sebesar 29.61 dalam klasifikasi di atas termasuk tinggi.
Sedangkan dilihat secara perorangan, dari 165 mahasiswa yang menjadi
sampel sebanyak 19 atau 11% memiliki sikap dalam klasifikasi rendah,
sebanyak 105 atau 64% memiliki sikap dalam klasifikasi tinggi, dan
sebanyak 41 atau 25% dalam klasifikasi sangat tinggi, tidak ada dari
mereka yang memiliki sikap dalam klasifikasi sangat rendah.
Tabel 5.1
Sebaran klasifikasi
Sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen
Interval Klasifkasi Frekuensi % frekuensi
10 – 17.5 Sangat Negatif 0 0
> 17.5 – 25 Negatif 19 11
> 25 – 32.5 Positif 105 64
> 32.5 – 40 Sangat Positif 41 25
165 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
0
10
20
30
40
50
60
70
Sikap %
NegatifPositif
Sangat ositif
Gambar 5.1 Sebaran Klasifikasi Sikap Mahasiswa Terhadap Metode
Mengajar Dosen
2) Lingkungan Belajar Mahasiswa
Lingkungan belajar mahasiswa, digunakan sepuluh butir
pertanyaan dengan sekala jawaban 1 (Sangat Buruk), 2 (Buruk), 3 (Baik)
,4 (Sangat Baik), mahasiswa yang memberikan respon sangat senang pada
semua pertanyaan/pernyataan berarti memiliki persepsi sangat tinggi
(Sangat positif) dan memiliki skor sebesar 10 x 4 = 40. Sebaliknya
mahasiswa yang memberikan respon sangat tidak senang terhadap semua
pertanyaan/pernyataan berari memiliki skor sebesar 10 x 1 = 10,
sedangakan mahasiswa yang memiliki skor sikap antara 11-40
diklasifikasikan dalam empat kelompok, sebagai berikut :
Interval : (Skor Tertinggi - Skor Terendah) / Jumlah Kelompok
: (40 - 10) / 4
: 30/4
: 7.5 (Sri Mulyono, 1991 : 19)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Sehingga diperoleh klasifikasi :
Interval Klasifikasi 10 – 17.5 Sangat Negatif > 17.5 – 25 Negatif > 25 – 32.5 Positif > 32.5 – 40 Sangat Positif
Hasil pengujian statistik deskripsi mendapatkan rata-rata
lingkungan belajar mahasiswa sebesar 28.28%, dalam klasifikasi di atas
termasuk tinggi. Sedangkan dilihat secara perorangan, dari 165 mahasiswa
yang menjadi sampel sebanyak 31 atau 19% memiliki sikap dalam
klasifikasi rendah, sebanyak 105 atau 63% memiliki sikap dalam
klasifikasi tinggi, dan sebanyak 29 atau 18% dalam klasifikasi sangat
tinggi, tidak ada dari mereka yang memiliki sikap dalam klasifikasi sangat
rendah.
Tabel 5.2
Sebaran klasifikasi
Lingkungan Belajar Mahasiswa
Interval Klasifkasi Frekuensi % frekuensi
10 – 17.5 Sangat Negatif 0 0
> 17.5 – 25 Negatif 31 19
> 25 – 32.5 Positif 105 63
> 32.5 – 40 Sangat Positif 29 18
165 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
0
10
20
30
40
50
60
70
Lingkunganbelajar
Negatif
PositifSangat Positif
Gambar 5.2 Sebaran Klasifikasi Lingkungan Belajar Mahasiswa
3) Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi
Motivasi berprestasi belajar akuntansi diukur menggunakan 15
butir pertanyaan dengan skala jawaban 1 (Tidak Pernah), 2 (Terkadang), 3
(Sering), dan 4 (Selalu). Mahasiswa yang memberikan respon selalu pada
semua pertanyaan berarti memiliki motivasi berprestasi belajar akuntansi
sangat tinggi dan mamiliki skor sebesar 15 x 4 = 60, sebaliknya
mahasiswa yang merespon tidak pernah terhadap semua pertanyaan yang
diajukan berarti memiliki motivasi berprestasi belajar akuntansi sangat
rendah dan memiliki skor sebesar 15 x 1 = 15. Sedangkan mahasiswa yang
memiliki skor motivasi diantara keduanya diklasifikasikan dalam empat
kelompok sebagai berikut
Interval : (Skor Tertinggi - Skor Terendah) / Jumlah Kelompok
: (60 - 15) / 4
: 45/4
: 11.25 (Sri Mulyono, 1991 : 19)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Sehingga diperoleh klasifikasi :
Interval Klasifikasi 15 – 26.25 Sangat Rendah > 26.25 – 37.50 Rendah > 37.50 – 48.75 Tinggi > 48.75 – 60 Sangat tinggi
Hasil pengujian statistik deskripsi mendapatkan rata-rata
mahasiswa memiliki motivasi berprestasi belajar akuntansi sebesar
36.39%, dalam klasifikasi di atas termasuk tinggi. Sedangkan dilihat
secara perorangan, dari 165 mahasiswa yang menjadi sampel sebanyak 2
atau 1.22% memiliki sikap dalam klasifikasi sangat rendah, sebanyak 119
atau 72.12% memiliki sikap dalam klasifikasi rendah, sebanyak 40 atau
24.24% memiliki sikap dalam klasifikasi tinggi, dan sebanyak 4 atau
2.42% dalam klasifikasi sangat tinggi.
Tabel 5.3
Sebaran klasifikasi
Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi
Interval Klasifkasi Frekuensi % frekuensi
10 – 17.5 Sangat Rendah 2 1.22
> 17.5 – 25 Rendah 119 72,12
> 25 – 32.5 Tinggi 40 24.24
> 32.5 - 40 Sangat Tinggi 4 2.42
165 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
01020304050607080
Motivasiberprestasi
Sangat rendah
RendahTinggi
Sangat tinggi
Gambar 5.2 Sebaran Klasifikasi Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi
B. Analisis Data
1. Pengujian Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing-masing
variabel, apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini
digunakan Kolmogorov Smirnov , hasil pengujian mendapatkan koefisien
Kolmogorov Smirnov untuk variabel sikap mahasiswa terhadap metode
mengajar dosen sebesar 0.836 dengan probabilitas 0.487, untuk variabel
lingkungan belajar mahasiswa sebesar 1.320 dengan probabilitas 0.061
dan untuk variabel motivasi berprestasi belajar akuntansi sebesar 2.039
dengan probabilitas 0.000. Dari ketiganya yang memiliki probabilitas lebih
dari 0.05 ada dua variabel, yaitu variabel sikap mahasiswa dan lingkungan
belajar mahasiswa, maka variabel tersebut berdistribusi normal.
Sedangkan untuk variabel motivasi berprestasi belajar akuntansi memiliki
probabilitas yang kurang dari 0.05, maka berdistribusi tidak normal.
Berarti untuk pengujian selanjutnya dilakukan pengujian nonparametrik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dengan Rank Spearman. Analisis dengan uji Kolmogorov Smirnov
dilakukan dengan komputasi melalui program SPSS versi 11.5.
Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas
Variabel Koefisien
Kolmogorov Probabilitas Kesimpulan
Sikap Mahasiswa terhadap Metode Mengajar Dosen
0.836 0.487 Normal
Lingkungan Belajar Mahasiswa 1.320 0.061 Normal Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi
2.039 0.000 Tidak Normal
2. Pengujian Hipotesis
Analisis korelasi rank dari Spearman atau korelasi tata jenjeng, digunakan
untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sekaligus terkait dengan
hipotesisi pertama dan kedua.
Tabel 5.5
Hasil Pengujian Rank Spearman
sikap ling motivasi
Correlation Coefficient 1.000 .103 -.134
Sig. (2-tailed) . .190 .086
sikap
N 165 165 165
Correlation Coefficient .103 1.000 -.140
Sig. (2-tailed) .190 . .072
ling
N 165 165 165
Correlation Coefficient -.134 -.140 1.000
Sig. (2-tailed) .086 .072 .
Spearman's rho
motivasi
N 165 165 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Dengan anggapan bahwa koefisien korelasi rank sebenarnya s (= Rho s),
akan sebesar nol dengan tingkat signifikansi 5%, dapat diuji dengan
membandingkan angka probabilitas yang didapat dari hasil komputasi
dengan taraf signifikansi. Apabila angka probabilitas signifikan dibawah
0.05, maka Ho ditolak atau sebenarnya ada hubungan antara variabel X
dan Y, demikian sebaliknya. Uji korelasi tata jenjang ini menggunakan
SPSS 11.5.
a. Hipotesis pertama
Pengujian hipotesis yang pertama mengatakan bahwa ”terdapat
hubungan positif signifikan antara sikap mahasiswa terhadap metode
mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi”
digunakan korelasi rank dari Spearman.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesisi dengan korelasi rank dari
Spearman, didapat nilai r hitung menghasilkan angka -0.134 antara
sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi. Angka tersebut menunjukan nilai negatif
atau lemah korelasi antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar
dosen dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi pada taraf
signifikansi 5%.
Untuk membuktikan penolakan hipotesisi, selanjutnya dilakukan
pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r
signifikan atau tidak, yaitu dengan membandingkan angka probabilitas
dengan taraf signifikansi 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Berdasarkan hasil perhitungannya, diperoleh angka probabilitas
sebesar 0.086 yang lebih besar 0.05 atau signifikan value > 5%, maka
Ho gagal ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara sikap
mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi adalah positif. Jadi pernyataan yang
menyatakan semakin positifnya sikap mahasiswa terhadap metode
mengajar dosen, maka semakin tinggi motivasi berprestasi belajar
akuntansi, ditolak.
b. Hipotesis kedua
Pengujian hipotesis yang pertama mengatakan bahwa ”terdapat
hubungan positif signifikan antara lingkungan belajar mahsiswa
dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi” digunakan korelasi rank
dari Spearman.
Berdasarkan hasil penguj ian hipotesisi dengan korelasi rank dari
Spearman, didapat nilai r hitung menghasilkan angka -0.140 antara
lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar
akuntansi. Angka tersebut menunjukan nilai negatif atau lemah
korelasi antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi pada taraf signifikansi 5%.
Untuk membuktikan penolakan hipotesisi, selanjutnya dilakukan
pengujian terhadap koefisien korelasi untuk menguji apakah nilai r
signifikan atau tidak, yaitu dengan membandingkan angka probabilitas
dengan taraf signifikansi 5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan hasil perhitungannya, diperoleh angka probabilitas
sebesar 0.072 yang lebih besar 0.05 atau signifikan value > 5%, maka
Ho gagal ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara lingkungan
belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi
adalah positif. Jadi pernyataan yang menyatakan semakin positifnya
lingkungan belajar mahasiswa, maka semakin tinggi motivasi
berprestasi belajar akuntansi, ditolak.
C. Pembahasan
1. Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen
dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis pertama menyatakan
hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen
dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi berhasil gagal ditolak,
artinya tidak ada hubungan positif signifikan antara sikap mahasiswa
terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar
akuntansi. Pernyataan ini berdasarkan analisis koefisien korelasi hit ung
yang menunjukan r korelasi sebesar -0.134 atau angka probabilitas sebesar
0.086 dengan taraf signifikansi 5% yaitu signifikan value > dari 0.05.
Sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen tidak menyebabkan
motivasi belajar mahasiswa tinggi begitu sebaliknya
Dari hasil penelitian ini makin positif sikap mahasiswa terhadap
metode mengajar dosen, makin rendah nilai motivasi berprestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
akuntansi atau sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen baik
diikuti penurunan nilai motivasi berprestasi belajar akuntansi. Hal ini
menunjukan bahwa faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar
akuntansi mahasiswa, misalnya lingkungan kampus tidak mendukung
mereka dalam belajar. Baik dilingkungan kampus maupun lingkungan
disekitar mahasiswa dapat membuat motivasi belajar menurun. Selain itu
lingkungan pergaulan di dalam kelas yang tidak mendukung mereka dalam
belajar, dapat membuat motivasi belajar mereka berubah. Misalnya, teman
sebangku yang selalu mengajak ngobrol dapat membuat perhatian
terhadap materi perkuliahan berkurang. Keadaan kelas yang ramai, karena
mahasiswa yang berbicara dengan teman yang lain juga dapat membuat
konsentrasi mahasiswa terpecah.
Hasil penelitian mengatakan bahwa sikap mahasiswa terhadap
metode mengajar dosen menurunkan motivasi belajar akuntansi., untuk
itulah kesadaran dari dalam diri mahasiswa untuk belajar haruslah
ditingkatkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap mahasiswa terhadap
metode mengajar dosen mempunyai hubungan yang negatif dengan
motivasi berprestasi belajar akuntansinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis pertama menyatakan
hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi berhasil gagal ditolak, artinya tidak ada
hubungan positif signifikan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan
motivasi berprestasi belajar akuntansi. Dari hasil analisis, didapat hasil
yang negatif signifikan antara lingkungan belajar mahasiswa dengan
motivasi berprestasi belajar akuntasi. Pernyataan ini berdasarkan analisis
koefisien korelasi hitung yang menunjukan r korelasi sebesar -0.140 atau
angka probabilitas sebesar 0.072 dengan taraf signifikansi 5% yaitu
signifikan value > dari 0.05. Lingkungan belajar yang baik tidak
menyebabkan motivasi belajar mahasiswa tinggi begitu sebaliknya.
Dilihat dari hasilnya, makin positif/baik lingkungan belajar
mahasiswa, makin rendah nilai motivasi berprestasi belajar akuntansi atau
lingkungan belajar mahasiswa baik diikuti penurunan nilai motivasi
berprestasi belajar akuntansi. Hal ini menunjukan bahwa faktor internal
yang mempengaruhi mahasiswa dalam belajar akuntansi. Misalnya
keterpaksaan, keadaan fisik, minat, kecerdasan dan sebagainya dapat
membuat motivasi mereka menurun. Untuk meningkatkan motivasi
belajar, seorang mahasiswa harus mempunyai kemauan serta dukungan
orang terdekat seperti orang tua. Dengan kemauan yang kuat dari dalam
diri sendiri dan dukungan orang terdekat, maka motivasi untuk belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
akan tumbuh dengan sendirinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
lingkungan belajar mahasiswa mempunyai hubungan yang negatif dengan
motivasi berprestasi belajar akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini berhasil mendeskripsikan hubungan antara sikap mahasiswa
terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan
motivasi berprestasi belajar akuntansi mahasiswa Program Studi Pendidikan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan temuan tersebut dapat
diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Tidak ada hubungan yang positif signifikan antara sikap mahasiswa
terhadap metode mengajar dosen dengan motivasi berprestasi belajar
akuntansinya. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi hitung yang
menunjukan r korelasi sebesar -0.134 atau angka probabilitas sebesar
0.086 dengan taraf signifikansi 5% yaitu signifikan value > dari 0.05.
2. Tidak ada hubungan yang positif signifikan antara lingkungan belajar
mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi. Hal ini dapat
dilihat dari koefisien korelasi hitung yang menunjukan r korelasi sebesar -
0.140 atau angka probabilitas sebesar 0.072 dengan taraf signifikansi 5%
yaitu signifikan value > dari 0.05.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalam melakukan penelitian dan penyajian hasil
penelitian memiliki keterbatasan dan kelemahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Beberapa keterbatasan dan kelemahan penulis sebagai berikut :
1. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis yang masih kurang.
2. Fasilitas yang tidak memadai.
3. Penulis tidak dapat melacak kebenaran dan kejujuran responden dalam
menjawab kuesioner, namun penulis tetap menggunakan data dari
responden.
C. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa sebaiknya meningkatkan motivasi untuk belajar di dalam
kelas maupun di luar kelas. Karena hasil penelitian menyebutkan bahwa
sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dan lingkungan yang positif
menurunkan motivasi belajar, maka sebaiknya mahasiswa menumbuhkan
motivasi dari dalam diri mahasiswa sendiri.
2. Bagi Universitas
Dari hasil penelitian hubungan sikap mahasiswa terhadap metode
mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi
berprestasi belajar akuntansi, peneliti mengharapkan peningkatan yang
lebih baik lagi bagi universitas terutama mengenai metode-metode yang
bervariasi dalam proses belajar mengajar di kelas. Selain itu dosen jangan
terpengaruh dengan lingkungan yang tidak kondusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
DAFTAR PUSTAKA
A, Imron. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Brevi, A. 2009. Hubungan antara Persepsi Mahasiswa terhadap Penggunaan
Media Pembelajaran dan Gaya Mengajar Dosen dengan Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi. Yogyakarta.
Djajadisastro, Jusup. 1982. Metode-metode Mengajar. Bandung: Angkasa. _______________. 1982. Metode-metode Mengajar. Bandung: Angkasa. Effendi, Masri Singarimbun dan Sofian. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta:
Pustaka LP3ES. Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Husein, Umar. 2001. Metode Penelitian untuk Skripsi dan tesis Bisnis. Jakarta:
Raja Grafindo Persada. Mulyono, Sri. 1991. Statistik untuk Ekonomi. Jakarta: Lembang Penerbit Fakultas
Ekonomi UI. Poermodarminto, W. J. S. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka. Prasetyo, Ahmad dan Joko Tri. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:
Pustaka Setia. Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Jakarta: Buku Kita. Purnomo,dkk. 1996. Teknik Menulis Kaya Ilmiah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Purwanto, Ngalim. 1991. Psikologi Pendidikan. Bandung: CV Remajda Karya. Seviila, Consuelo G, 1982. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: UI Pres. Sugiyono. 2000. Statistika untuk Penelitian. Jakarta: CV Alvabeta. ________. 2002. Statistika Non Parametrik untuk Penelitian. Jakarta: CV
Alvabeta Suharsimi, Arikunto. 1993. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. ________________. 2006. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik Edisi
Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Surakhman, Winarno. 1980. Metode Pengajaran Nasional. Bandung: Jemmars. Suryabrata, Sumardi. 1984. Pengantar Ilmiah Dasar Metode-metode dan Teknik.
Bandung: Penerbit Tarsito. Syah, M. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Walgito, Bimo. 1987. Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Winkel, WS, 1987. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT
Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Hal : Pengisian Kuesioner
Kepada Yth Mahaiswa Program Studi Akuntansi
Angkatan tahun 2004 dan tahun 2005 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya adalah Yohana Dwi Ningrum, mahasiswa Program Pendidikan
Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas
Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul
“HUBUNGAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP METODE MENGAJAR
DOSEN DAN LINGKUNGAN BELAJAR MAHASISWA DENGAN
MOTIVASI BERPRESTASI BELAJAR AKUNTASI”. Bagi saya, penelitian
ini merupakan kegiatan ilmiah wajib bagi mahasiswa dalam rangka penyusunan
skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Anda menjadi
responden penelitian ini. Saya berharap Anda berkenan untuk menjawab
keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan
dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Anda dan
memastikan bahwa jawaban Anda hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan
penelitian ilmiah ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak
mengganggu aktivitas Anda. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapkan
banyak terima kasih.
Yogyakarta, Oktober 2006
Mengetahui,
Dosen Pembimbing, Hormat saya,
Drs. Bambang Purnomo, SE.,M.Si Yohana Dwi ningrum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
PETUNJUK PENGERJAAN KUESIONER
Kuesioner ini terdiri dari 4 bagian :
Bagian I : Identitas Responden
Bagian II : Sikap Mahasiswa terhadap Metode Mengajar Dosen
Bagian III : Lingkungan Belajar Mahasiswa
Bagian IV : Motivasi Berprestasi Belajar Akuntansi
BAGIAN I : Identitas Responden
BAGIAN II : Sikap Mahasiswa terhadap Metode Mengajar Dosen
Petunjuk pengerjaan !
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan keadaan saudara yang
sebenarnya, dengan memberi tanda (X) pada bagian jawaban yang telah tersedia
di samping pernyataan dengan alternatif jawaban :
SS : Sangat Senang TS : Tidak Senang
S : Senang STS : Sangat Tidak Senang
BAGIAN III : Lingkungan Belajar Mahasiswa
Petunjuk pengerjaan !
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawahnya dengan keadaan saudara yang
sebenarnya, dengan memberi tanda (X) pada bagian jawaban yang sudah tersedia
di bawahnya.
BAGIAN IV : Motivasi Breprestasi Belajar Akuntansi
Petunjuk pengerjaan !
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan keadaan saudara yang
sebenarnya, dengan memberi tanda (X) pada bagian jawaban yang telah tersedia
di samping pernyataan dengan alternatif jawaban :
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak Pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAGIAN I
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ...........................................................
NIM : ...........................................................
BAGIAN II
SIKAP MAHASISWA TERHADAP METODE MENGAJAR DOSEN
NO PERNYATAAN ALTERNATIF
1 Dosen setiap menjelaskan materi
perkuliahan dengan ceramah di depan
kelas, apa yang anda rasakan jika hal itu
terjadi di kelas anda?
SS S TS STS
2 Apa yang anda rasakan jika dosen anda
memberikan tanya jawab sebelum dan
sesudah perkuliahan?
SS S TS STS
3 Dosen anda mengajak mahasiswa untuk
berdiskusi setiap ada masalah yang perlu
didiskusikan dalam perkuliahan di kelas,
apa yang anda rasakan jika hal itu terjadi
di kelas anda?
SS S TS STS
4 Apa yang anda rasakan jika dosen anda
mengajak mahasiswanya untuk bermain
peran dalam proses belajar mengajar di
kelas?
SS S TS STS
5 Dosen memberikan tugas kepada anda
setelah materi perkulihan selesai, apa
yang anda rasakan?
SS S TS STS
6 Dosen tidak bisa masuk kelas dikarenakan
ada kepentingan yang memang tidak dapat
ditinggalkan dan kelas anda mendapat
SS S TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
tugas untuk segera dikumpulkan jam itu
juga,maka apa yang anda rasakan jika hal
itu terjadi?
7 Dosen selalu menggunakan metode
mengajar yang membuat anda bosan di
kelas, apa yang anda rasakan saat itu?
SS S TS STS
8 Dosen anda menggunakan metode
mengajar yang membuat anad
bersemangat dalam belajar di kelas, apa
yang anda rasakan?
SS S TS STS
9 Dosen tidak menyuruh anda untuk belajar
sendiri jika diberi tugas untuk mengajar di
kelas, apa yang anda rasakan?
SS S TS STS
10 Dosen tidak menyuruh anda untuk
menanyakan materi yang belum anda
pahami, apa yang anda rasakan?
SS S TS STS
BAGIAN III
LINGKUNGAN BELAJAR MAHASISWA
1. Apakah di rumah atau kost anda sudah ada tempat khusus untuk belajar, di
mana?
a. Ruangan khusus untuk belajar
b. Ruang tamu
c. Kamar tidur
d. Tidak ada tempat untuk belajar
2. Bagaimana keyamanan tempat belajar di rumah atau kost anda?
a. Sangat nyaman karena ditambah fasilitas yang mendukung saya dalam
belajar
b. Biasa-biasa saja walupun fasilitas tidak begitu lengkap
c. Tidak nyaman karena tempat saya belajar berantakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
d. Sangat tidak nyaman karena tempatnya dekat dengan jalan raya sehingga
sangat bising
3. Bagaimana hubungan anda dengan anggota keluarga anda?
a. Sangat terjalin baik sehingga membuat saya merasa mempunyai semangat
belajar jika di rumah
b. Terjalin baik walaupun kadang-kadang terjadi perselisihan antara anggota
keluarga, tetapi tidak mengganggu saya dalam belajar
c. Orang tua tidak memperhatikan saya, sehingga membuat saya tidak
nyaman belajar di rumah
d. Sangat membosankan, karena saya berada dikeluarga yang broken home
4. Bagaimana dengan adanya jam belajar yang dibuat oleh orang tua anda?
a. Sangat membantu dalam belajar
b. Saya bisa mengatur waktu belajar saya dengan waktu bermain saya
c. Membuat saya bosan karena tidak bisa melihat acara TV kesukaan saya
d. Sangat membosankan karena waktu jalan-jalan saya menjadi berkurang
5. Di mana anda belajar saat berada di kampus?
a. Di perpustakaan
b. Di taman kampus
c. Di kelas
d. Tidak pernah belajar di kampus
6. Menurut anda, bagaimana lingkungan kampua anda saat ini?
a. Lingkungan kampus bersih, karena tiap saat ada petugas yang
membersihkan
b. Lingkungan kampus biasa-biasa saja, namun sekilas mata memandang
sangat nyaman untuk dilihat
c. Lingkungan kampus banyak sekali sampah, tetapi hanya tempat-tempat
tertentu saja
d. Lingkungan kampus tidak pernah dibersihkan, sehingga banyak sampah
menumpuk di mana-mana
7. Bagaimana pergaulan anda dengan teman kampusmu?
a. Saya merasa senang bergaul dengan teman-teman kampus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b. Wajar-wajar saja, kami saling membantu dalam belajar
c. Saya merasa tidak nyaman berteman dengan anak-anak kampus, mereka
tidak bisa diajak kerjasama
d. Saya merasa minder dengan teman-teman kampus, dan saya hampir tidak
punya teman
8. Bagaimana menurut anda dengan adanya jam belajar masyarakat di
lingkunganmu?
a. Sangat membantu saya dalam belajar
b. Saya merasa biasa-biasa saja dengan jam belajar masyarakat
c. Saya tidak suka dengan adanya jam belajar masyarakat, karena waktu
untuk bermain saya menjadi berkurang
d. Dengan adanya jam belajar masyarakat saya tetap saja malas belajar
9. Pertanyaan bagi anda yang bertempat tinggal di perkampungan :
a. Bagaimana dengan anda bertempat tinggal terkait dengan kenyamanan
belajar di rumah?
a) Saya merasa nyaman-nyaman saja belajar di rumah
b) Saya merasa biasa-biasa saja belajar di rumah
c) Saya merasa terganggu dengan keadaan tempat tinggal saya yang ada di
perkampungan
d) Saya merasa tidak betah jika harus belajar di rumah
Pertanyaan bagi anda yang bertempat tinggal di perkotaan :
b. Bagaimana dengan anda bertempat tinggal terkait dengan kenyamanan
belajar di rumah?
a) Saya merasa nyaman-nyaman saja belajar di rumah
b) Saya merasa biasa-biasa saja belajar di rumah
c) Saya merasa terganggu dengan keadaan tempat tinggal saya yang ada di
perkampungan
d) Saya merasa tidak betah jika harus belajar di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
10. Bagaimana lingkungan pergaulan di kampung anda?
a. Teman-teman pergaulan mendukung saya dalam belajar
b. Walaupun banyak teman yang tidak kuliah mereka tidak mengganggu saya
jika saya belajar
c. Teman-teman saya selalu mengajak teman saya bermain tanpa mengenal
waktu
d. Teman-teman pergaulan saya adalah orang-orang pengangguran sehingga
saya terjerumus dalam pergaulan bebas
BAGIAN IV
MOTIVASI BERPRESTASI
1. Anda merasa kurang percaya diri jika harus bersaing dengan orang lain dalam
berprestasi belajar akuntansi ?
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
2. Anda berusaha mengumpulkan tugas-tugas akuntansi yang diberikan dosen
sesuai dengan jam yang telah ditentukan sebelumnya.
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
3. Dalam berdiskusi anda memilih teman yang cerdas dan mampu berfikir logis
dari pada sekedar pintar bicara.
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
4. Anda merasa senang apabila dihadapkan dalam suatu persaingan yang sehat
dengan teman-teman anda.
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
5. Anda mempunyai semangat belajar akuntansi pada saat di perpustakaan
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
6. Anda tidak bersemangat belajar akuntansi jika suasana kamar belajar tidak
mendukung dalam proses belajar
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
7. Anda menggunakan waktu belajar yang sudah ditentukan oleh masyarakat
yaitu jam belajr masyarakat antara jam 19.00-21.00
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
8. Anda merasa bersemangat belajar akuntansi di kelas apabila dosen berceramah
di depan dari pada mencatat
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
9. Kegiatan yang anda lakukan hari ini akan menjadikan semangat untuk masa
depan kelak
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
10. Rasa kecewa akan membayanggi anda, apabila anda tidak berhasil dalam
belajar
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
11. Apabila di kelas anda ada beberapa teman mendapat nilai tinggi, anda akan
terdorong untuk terus maju meskipun anda tidak mampu
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
12. Dosen memberikan pertanyaan gilitan kepada mahasiswa, anda akan selalu
siap mendapatkan pertanyaan giliran tersebut karena anda selalu belajar setiap
akan kuliah
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
13. Bila ada ketinggalan suatu materi maka anda tidak akan berusaha mengejar
ketinggalan tersebut
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
14. Anda merasa tidak bersemangat belajar akuntansi apabila anda mendapat
tugas untuk mengajar di kelas
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
15. Anda mempunyai keluarga ang mendukung keberhasilan hidup anda kelak
a. Selalu b. Sering c. Terkadang d. Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
DATA MENTAH:
Motivasi berprestasi belajar akuntansi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 54 2 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 55 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 3 4 3 3 41 4 3 3 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 2 1 2 43 5 2 2 1 3 2 2 4 2 2 4 4 4 3 2 4 41 6 4 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 3 2 3 45 7 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 1 3 46 8 4 3 3 2 2 2 4 3 4 1 3 3 3 2 3 42 9 4 2 2 4 4 1 3 2 4 1 2 2 3 1 3 38
10 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 2 1 2 43 11 3 2 3 4 3 3 3 1 3 2 2 2 3 2 3 39 12 3 2 3 1 3 4 1 1 2 2 2 1 3 1 2 31 13 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 58 14 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 58 15 3 2 2 2 2 4 3 3 4 3 4 3 4 2 1 42 16 2 2 2 1 2 3 4 2 4 4 2 2 3 2 2 37 17 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 2 3 50 18 3 2 4 3 4 4 4 2 4 2 4 3 4 3 4 50 19 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 20 4 2 3 2 3 2 2 4 1 1 2 1 2 2 2 33 21 4 2 3 3 3 4 2 3 4 4 4 2 3 3 3 47 22 4 1 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 51 23 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 2 2 1 2 45 24 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 46 25 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 1 2 47 26 4 2 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 50 27 3 1 2 2 3 3 1 4 4 1 2 2 1 1 2 32 28 3 1 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 4 48 29 3 3 4 3 4 3 2 3 4 1 3 2 3 2 3 43 30 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 1 4 50 31 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 47
1410
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 24 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 20 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 26 4 3 2 2 2 3 4 3 4 2 4 29 5 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 24 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 7 2 4 2 4 4 3 3 3 4 4 33 8 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 28 9 3 3 2 2 2 2 1 3 3 3 24
10 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 25 11 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 37 12 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 21 13 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 34 14 3 4 3 2 3 4 2 2 2 3 28 15 4 2 2 2 3 3 2 3 4 3 28 16 2 4 2 4 3 2 3 2 3 2 27 17 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 27 18 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 37 19 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 37 20 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 37 21 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 33 22 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 37 23 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 25 24 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 35 25 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 25 26 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32 27 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 24 28 3 2 2 3 2 2 4 3 3 3 27 29 3 4 3 2 4 4 1 3 3 3 30 30 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 32 31 2 2 2 2 4 2 4 4 3 3 28
904
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lingkungan belajar mahasiswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 2 2 2 4 1 1 2 2 1 3 2 20 3 4 4 2 2 3 4 2 2 3 3 29 4 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 32 5 2 3 3 4 2 3 4 4 4 3 32 6 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 27 7 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 30 8 3 3 4 4 2 4 4 3 3 3 33 9 2 3 3 4 3 3 2 3 4 3 30
10 2 2 2 3 3 3 3 4 3 2 27 11 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 36 12 4 2 2 3 3 3 2 2 3 2 26 13 4 2 4 4 4 4 3 3 4 2 34 14 4 3 3 2 4 3 3 3 4 2 31 15 3 3 3 2 3 2 2 3 4 3 28 16 3 2 2 3 3 2 4 4 3 2 28 17 3 2 3 2 3 3 2 3 4 2 27 18 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38 19 2 1 3 3 2 4 2 1 2 2 22 20 3 2 4 4 3 4 2 4 4 3 33 21 2 2 3 3 4 2 3 2 4 3 28 22 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 27 23 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 34 24 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 38 25 4 2 2 2 2 2 1 4 3 3 25 26 4 2 2 2 2 2 1 4 3 3 25 27 2 2 3 3 1 3 2 2 3 1 22 28 3 1 1 3 1 3 2 3 3 3 23 29 4 1 4 3 3 4 3 4 4 2 32 30 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 35 31 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 20
910
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Reliability Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis Sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E(A L P H A)
Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multipleif Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted VAR00001 26.1935 20.6946 .5475 .4997 .8393 VAR00002 26.3226 20.2925 .4830 .5344 .8470 VAR00003 26.4839 20.6581 .6045 .5796 .8348 VAR00004 26.1613 20.2731 .5531 .5902 .8389 VAR00005 26.0323 19.8323 .7280 .6797 .8240 VAR00006 26.3226 18.9591 .6702 .6088 .8274 VAR00007 26.3871 20.1118 .5191 .6156 .8430 VAR00008 26.2258 21.3140 .5145 .5269 .8421 VAR00009 26.0968 22.5570 .3892 .4537 .8511 VAR00010 26.2258 21.1806 .5924 .5238 .8368 N of Cases = 31.0 Reliability Coefficients 10 items Alpha = .8524 Standardized item alpha = .8551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Reliability Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis Lingkungan belajar mahasiswa R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E(A L P H A) Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted NO1 26.2581 22.9312 .3898 .5550 .8089 NO2 26.8065 20.1613 .6283 .5635 .7822 NO3 26.3226 21.7591 .5186 .4404 .7958 NO4 26.2903 21.6796 .5150 .6176 .7961 NO5 26.6129 20.6452 .5910 .4711 .7870 NO6 26.2258 22.1806 .5201 .6309 .7961 NO7 26.7419 22.1978 .3994 .3329 .8097 NO8 26.2903 22.4129 .3901 .4171 .8102 NO9 25.9677 23.4989 .4402 .3773 .8048 NO10 26.6774 21.6258 .5779 .5358 .7899 N of Cases = 31.0 Reliability Coefficients 10 items Alpha = .8149 Standardized item alpha = .8157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Reliability Method 2 (covariance matrix) will be used for this analysis Motivasi berprestasi belajar akuntansi R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E(A L P H A)
Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Squared Alpha if Item if Item Total Multiple if Item Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted NO1 41.9355 45.1957 .4172 .6557 .8241 NO2 43.0323 44.2989 .3811 .5204 .8255 NO3 42.4194 44.3183 .4367 .7276 .8242 NO4 42.8387 43.7398 .4079 .5688 .8284 NO5 42.2258 44.8473 .3987 .6169 .8288 NO6 42.1290 44.2495 .4049 .6369 .8264 NO7 42.2258 42.6473 .4985 .5179 .8210 NO8 42.4839 43.6581 .3882 .6852 .8254 NO9 41.7419 46.1978 .4671 .4636 .8283 NO10 42.3226 41.3591 .4642 .6798 .8254 NO11 42.2903 41.9462 .5986 .6741 .8141 NO12 42.8387 43.2065 .5330 .5965 .8203 NO13 42.4194 43.1183 .5098 .6933 .8188 NO14 43.3871 41.2452 .5749 .6705 .8130 NO15 42.4839 42.1914 .5955 .6573 .8149 N of Cases = 31.0 Reliability Coefficients 15 items Alpha = .8428 Standardized item alpha = .8352
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Case Summaries
X1 Sikap Mahasiswa thd Metode Belajar
Dosen
X2 Lingkungan
belajar Mahasiswa
Y Motivasi Berprestasi
Belajar Akuntansi
1 38 22 37 97 2 20 27 36 83 3 29 28 55 112 4 32 31 32 95 5 32 30 28 90 6 27 28 32 87 7 30 27 34 91 8 33 25 31 89 9 30 27 33 90
10 27 28 34 89 11 36 28 35 99 12 27 30 37 94 13 34 31 39 104 14 31 33 35 99 15 28 22 41 91 16 28 23 40 91 17 27 31 37 95 18 38 25 30 93 19 22 25 36 83 20 33 26 53 112 21 28 28 31 87 22 27 30 34 91 23 34 36 35 105 24 38 25 30 93 25 25 22 34 81 26 25 27 33 85 27 24 25 55 104 28 23 30 50 103 29 32 32 32 96 30 35 26 34 95 31 20 28 31 79 32 32 24 33 89 33 30 20 37 87 34 23 26 31 80 35 25 29 44 98 36 29 24 30 83 37 31 30 43 104 38 24 33 39 96 39 29 28 54 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
40 27 24 42 93 41 28 25 41 94 42 27 37 36 100 43 33 21 37 91 44 38 21 39 98 45 39 28 39 106 46 26 28 45 99 47 26 27 35 88 48 30 27 38 95 49 36 21 35 92 50 37 22 39 98 51 31 20 47 98 52 32 33 31 96 53 37 37 36 110 54 26 25 33 84 55 25 23 34 82 56 19 25 45 89 57 27 32 30 89 58 30 24 32 86 59 30 27 35 92 60 31 30 53 114 61 29 32 31 92 62 28 28 34 90 63 34 36 32 102 64 29 30 30 89 65 32 31 37 100 66 30 31 30 91 67 37 33 32 102 68 28 26 30 84 69 36 33 32 101 70 33 31 30 94 71 22 26 34 82 72 22 23 46 91 73 26 28 31 85 74 24 26 47 97 75 27 28 38 93 76 29 28 35 92 77 28 28 37 93 78 26 23 55 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
79 37 34 33 104 80 29 29 32 90 81 31 21 31 83 82 32 37 44 113 83 33 31 38 102 84 28 31 38 97 85 29 31 32 92 86 32 33 36 101 87 28 29 32 89 88 29 34 31 94 89 32 24 30 86 90 28 28 31 87 91 33 29 32 94 92 27 25 32 84 93 33 25 38 96 94 33 26 33 92 95 26 28 26 80 96 34 35 31 100 97 32 30 34 96 98 33 28 34 95 99 38 28 37 103
100 20 24 36 80 101 29 20 44 93 102 32 26 32 90 103 32 29 38 99 104 27 24 32 83 105 30 30 34 94 106 33 33 31 97 107 30 28 33 91 108 27 24 34 85 109 36 25 35 96 110 27 37 37 101 111 34 21 39 94 112 31 34 35 100 113 28 28 41 97 114 28 28 40 96 115 27 36 37 100 116 38 27 30 95 117 22 21 36 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
118 33 37 30 100 119 28 22 31 81 120 27 33 34 94 121 34 37 35 106 122 38 25 30 93 123 25 35 34 94 124 25 25 33 83 125 24 32 55 111 126 23 24 50 97 127 32 27 32 91 128 35 30 34 99 129 20 32 31 83 130 32 28 33 93 131 30 36 37 103 132 23 30 31 84 133 25 31 44 100 134 29 31 30 90 135 31 33 43 107 136 24 26 39 89 137 29 33 55 117 138 27 31 42 100 139 28 26 41 95 140 27 23 36 86 141 33 28 37 98 142 38 26 39 103 143 39 28 39 106 144 26 28 45 99 145 26 28 35 89 146 30 23 38 91 147 36 34 35 105 148 37 29 39 105 149 31 21 47 99 150 32 37 31 100 151 37 31 36 104 152 26 31 33 90 153 25 31 34 90 154 19 33 45 97 155 27 29 30 86 156 30 34 32 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
157 30 24 35 89 158 31 28 55 114 159 29 29 31 89 160 28 25 34 87 161 27 25 30 82 162 30 26 32 88 163 30 28 35 93 164 31 35 30 96 165 29 30 31 90
Jumlah 4885 4667 6005 15557
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SIKAP LING MOTIVASI N 165 165 165
Mean 29.61 28.28 36.39 Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation 4.492 4.205 6.317 Absolute .065 .103 .159 Positive .065 .103 .159
Most Extreme Differences
Negative -.063 -.067 -.144 Kolmogorov-Smirnov Z .836 1.320 2.039 Asymp. Sig. (2-tailed) .487 .061 .000
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Nonparametric Correlations
Correlations
sikap ling motivasi
Correlation Coefficient 1.000 .103 -.134
Sig. (2-tailed) . .190 .086
sikap
N 165 165 165
Correlation Coefficient .103 1.000 -.140
Sig. (2-tailed) .190 . .072
ling
N 165 165 165
Correlation Coefficient -.134 -.140 1.000
Sig. (2-tailed) .086 .072 .
Spearman's rho
motivasi
N 165 165 165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related