pipit sundari. sgd 3. lbm 1.saraf
Post on 25-Feb-2018
261 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
1/18
LBM 1
Penurunan kesadaran
1. Anatomi Capitis?
Lapisan otak dari Luar ke Dalam1. Rambut
2. Kulit/kutis Epidermis
Dermis
ub!utis
". #allea Aponeuroti!a $tendo dari M. o!!ipito%rontalis&
'. Cal(aria Lamina E)terna
Diploe
Lamina interna
*. Ca(um Epidural
+. Duramater Lamina E)terna $Endosteal&
Lamina ,nterna $Menin-eal&
. Ca(um ubdural
. Ara!0noideamater
. Ca(um subara!0noid
1. Piamater menempel lan-sun- di otak11. ubstansia -risea / korteks !erebri
12. ubstansia alba
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
2/18
2. 3isiolo-i pen-aturan kesadaran?
Tingkat kesadaranadala0 ukuran dari kesadaran dan respon seseoran- ter0adap
ran-san-an dari lin-kun-an4 kesadaran dibedakan men5adi 6
Compos Mentis(conscious),7aitu kesadaran normal4 sadar sepenu0n7a4 dapat
men5a8ab semua pertan7aan tentan- keadaan sekelilin-n7a..
Apatis4 7aitu keadaan kesadaran 7an- se-an untuk ber0ubun-an den-an sekitarn7a4
sikapn7a a!u0 tak a!u0.Delirium4 7aitu -elisa04 disorientasi $oran-4 tempat4 8aktu&4 memberontak4 berteriak9
teriak4 ber0alusinasi4 kadan- ber0a7al.
Somnolen(Obtundasi, Letargi),7aitu kesadaran menurun4 respon psikomotor 7an-
lambat4 muda0 tertidur4 namun kesadaran dapat puli0 bila diran-san- $muda0
diban-unkan& tetapi 5atu0 tertidur la-i4 mampu memberi 5a8aban (erbal.
Stupor (soporo koma),7aitu keadaan seperti tertidur lelap4 tetapi ada respon ter0adap
n7eri.
Coma (comatose),7aitu tidak bisa diban-unkan4 tidak ada respon ter0adap
ran-san-an apapun $tidak ada respon kornea maupun re%lek munta04 mun-kin 5u-a
tidak ada respon pupil ter0adap !a0a7a&.
0ttp6//nursin-be-in.!om/tin-kat9kesadaran/
Mekanisme %isiolo-is 7an- berperan antara lain 6
1. :ekanan ,ntra Kranial
Biasan7a ruan- intrakranial ditempati ole0 5arin-an otak4 dara04 dan !airan
serebrospinal. etiap ba-ian menempati suatu (olume tertentu 7an- men-0asilkan
suatu tekanan intra kranial normal sebesar * sampai 2 mm;2< atau ' sampai 1*
mm;-. Dalam keadaan normal4 tekanan intra kranial $:,K& dipen-aru0i ole0
akti(itas se0ari90ari dan dapat menin-kat sementara 8aktu sampai tin-kat 7an- 5au0
lebi0 tin--i dari normal.
Ruan- intra kranial adala0 suatu ruan-an kaku 7an- terisi penu0 sesuai kapasitasn7aden-an unsur 7an- tidak dapat ditekan4 7aitu 6 otak $ 1' -&4 !airan serebrospinal
1. Lobus Frontalis
2. Lobus Temporalis
3. Lobus Parietalis
4. Lobus Occipitalis
5. Lobus Insularis
6. Lobus Limbicus
http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/http://nursingbegin.com/tingkat-kesadaran/ -
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
3/18
$ sekitar * ml&4 dan dara0 $sekitar * ml&. Penin-katan (olume pada sala0 satu dari
keti-a unsur utama ini men-akibatkan desakan ruan- 7an- ditempati ole0 unsur
lainn7a dan menaikkan tekanan intra kranial $Lombardo42" &.
2. ;ipotesa Monro9Kellie
:eori ini men7atakan ba08a tulan- ten-korak tidak dapat meluas se0in--a bila sala0satu dari keti-a komponenn7a membesar4 dua komponen lainn7a 0arus
men-kompensasi den-an men-uran-i (olumen7a $ bila :,K masi0 konstan &.
Mekanisme kompensasi intra kranial ini terbatas4 tetapi ter0entin7a %un-si neural
dapat men5adi para0 bila mekanisme ini -a-al. Kompensasi terdiri dari menin-katn7a
aliran !airan serebrospinal ke dalam kanalis spinalis dan adaptasi otak ter0adap
penin-katan tekanan tanpa menin-katkan :,K. Mekanisme kompensasi 7an-
berpotensi men-akibatkan kematian adala0 penurunan aliran dara0 ke otak dan
per-eseran otak ke ara0 ba8a0 $ 0erniasi & bila :,K makin menin-kat. Dua
mekanisme terak0ir dapat berakibat lan-sun- pada %un-si sara%. Apabila penin-katan
:,K berat dan menetap4 mekanisme kompensasi tidak e%ekti% dan penin-katan tekanandapat men7ebabkan kematian neuronal $Lombardo4 2"&.
". De%inisi dan klasi%ikasi trauma !apitis?
De%inisi 6
:rauma mekanik ter0aadap kepala baik s!r lan-sun- / tdk lan-sun- se0in--a men7ebabkan
-an--uan %un-si neurolo-is $-an--uan %isik4 ko-niti%4 %un-si psikososial& baik temporer
maupun permanen
Klasifiasi
Berdasarkan Patofisiologi
1. Komosio serebri6 Pada keadaan ini tidak ada 5arin-an otak 7an- rusak tapi 0an7a
ke0ilan-an %un-si otak sesaat4 berupa pin-san kuran- dari 1 menit atau amnesia pas!a
trauma.
2. Kontusio serebri6 Kerusakan 5arin-an otak den-an de%isit neurolo-ik 7an- timbul setara
den-an kerusakan otak tersebut4 minimal pin-san = 1 menit dan atau lesi neurolo-ik
7an- 5elas.
". Laserasi serebri6 Kerusakan otak 7an- luas dan 5arin-an otak robek 7an- umumn7a
disertai %raktur ten-korak terbuka.
Lokasi lesi
'. Lesi di%us6 Kerusakan akibat proses trauma akselerasi/deselerasi 7an- merusak seba-ian
besar akson di susunan sara% pusat akibat re-an-an.
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
4/18
*. Lesi kerusakan (askular otak4 disebabkan ole0 lesi sekunder iskemik terutama akibat
0ipoper%usi dan 0ipoksia 7an- dapat ter5adi pada 8aktu selama per5alanan ke ruma0 sakit
atau selama pera8atan.
Lesi fokal:
a. Kontusio dan laserasi serebri6 Disebut kontusio bila pia9subara!0noid masi0 utu0 dan
5ika robek dian--ap laserasi.
b. ;ematoma intrakranial
i. ;ematoma ekstradural $0ematoma epidural&/ED;
ii. ;ematoma subdural/D;
iii. ;ematoma intradural 6 ;ematoma subarak0noid/A;
i(. ;ematoma intraserebral/,C;
(. ;ematoma intraserebelar
$ PERD
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
5/18
Menurut Brain ,n5ur7 Asso!iation o% Mi!0i-an $2*&4 klasi%ikasi kepara0an dari :raumati!
Brain ,n5ur7 7aitu 6
Klasifikasi Keparahan Traumatic Brain n!ury
Rin-an Ke0ilan-an kesadaran @ 2 menit
Amnesia post traumatik @ 2' 5am
#C 1" 1*
edan- Ke0ilan-an kesadaran 2 menit dan "+ 5am
Amnesia post traumatik 2' 5am dan 0ari
#C 9 12
Berat Ke0ilan-an kesadaran = "+ 5am
Amnesia post traumatik = 0ari
#C " Brain ,n5ur7 Asso!iation o% Mi!0i-an 4 2*
'. Etilo-i dari trauma !apitis?
a. :rauma primer ter5adi karena benturan lan-sun- atau tidak lan-sun- $akselerasi dan
deakselerasi&
b. :rauma sekunder ter5adi akibat trauma sara% $melalui akson& 7- meluas4 0ipertensi
intra!ranial4 0ipoksia4 0iperkapnea atau 0ipotensi sistemik.
Brain ,n5ur7 Asso!iation o% Mi!0i-an 4 2*
*. Men-apa pada pasien didapatkan penuruna kesadaran?
ika :ekanan ,ntra Kranial $:,K& menin--i maka menekan kapiler serebral se0in--a
ter5adi serebral 0ipoksia di%%us men-akibatkan kesadaran akan menurun.
ika kenaikan :,K terlalu !epat maka Cus0in- respons tidakla0 bisa selalu ter5adi.
Demikian pula 5ika penurunan tekanan dara0 sistemik terlalu !epat dan terlalu renda0
maka sistem autore-ulasi tidak dapat ber%un-si dan CB3 pun akan menurun se0in--a
%un-si serebral ter-an--u.
M"KA#SM" DA# PAT$L$%
Cedera kepala dapat ter5adi akibat benturan lan-sun- atau tanpa benturan lan-sun-
pada kepala. Kelainan dapat berupa !edera otak %okal atau di%us den-an atau tanpa %raktur
tulan- ten-korak.
Cedera %okal dapat men7ebabkan memar otak4 0ematom epidural4 subdural dan
intraserebral. Cedera di%us dapat men-akibatkan -an--uan %un-si sa5a4 7aitu -e-ar otak atau
!edera struktural 7an- di%us.
Dari tempat benturan4 -elomban- ke5ut disebar ke seluru0 ara0. #elomban- ini
men-uba0 tekanan 5arin-an dan bila tekanan !ukup besar4 akan ter5adi kerusakan 5arin-an
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
6/18
otak di tempat benturan 7an- disebut F!oupG atau ditempat 7an- berseberan-an den-an
benturan $!ontra !oup&
Pato%isiolo-i
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
7/18
melalui sara% spinalis ke dia%ra-ma dan otot abdomen. Akibatn7a akan ter5adi pernapasan
7an- dalam4 penutupan -lottis4 pen-an-katan palatum molle untuk menutupi nares posterior4
kemudian kontraksi 7an- kuat ke ba8a0 dia%ra-ma bersama den-an ran-san-an kontraksi
semua otot abdomen akan memeras perut diantara di%ra-ma dan otot9otot abdomen4
membentuk suatu tekanan intra-astrik sampai ke batas 7an- tin--i. ;al kemudian diikutiden-an relaksasi otot s%in-ter esop0a-us se0in--a ter5adi pen-eluaran isi lambun- ke atas
melalui esop0a-us. ;al ini men7ebabkan pada pasien terdapat -e5ala munta0.
7eri kepala
. Men-apa ter5adi E!07mosis periorbital bilateral?
ban7ak ener-i 7an- diserap ole0 lapisan pelindun- 7aitu rambut4 kulit kepala4 dan ten-korak4
tetapi pada trauma 0ebat4 pen7erapan ini tidak !ukup untuk melindun-i otak. isa ener-i
diteruskan ke otak dan men7ebabkan kerusakan dan -an--uan sepan5an- 5alan 7an- akan
dile8ati karena 5arin-an lunak adala0 sasaran kekuatan itu. ika kepala ber-erak dan ber0entiden-an mendadak dan kasar4 seperti pada ke!elakaan mobil4 kerusakan tidak 0an7a
disebabkan ole0 !edera 5arin-an setempat pada 5arin-an sa5a tetapi 5u-a pada akselerasi dan
deselerasi. Kekuatan akselerasi dan deselerasi men7ebabkan isi dari dalam ten-korak 7an-
keras ber-erak4 den-an demikian memaksa otak membentur permukaan dalam ten-korak
pada tempat 7an- berla8anan den-an benturan. Dan bila mele8ati daera0 ini maka akan
merobek dan men-o7ak 5arin-an. Kerusakan diper0ebat 5ika bila trauma 5u-a men7ebabkan
rotasi ten-korak. Ba-ian otak 7an- palin- besar kemun-kinann7a untuk !edera adala0
anterior lobus temporal dan %rontal4 dan posterior lobus o!!ipital4 dan ba-ian ten-a0
mesen%alon
Patofisiologi. Sylvia. EG
;ematom epidural dan subdural
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
8/18
Perdarahan "pidural &'ematoma(
Perdara0an 5enis ini ber0ubun-an erat den-an %raktur pada tulan- ten-korak. Apabila %raktur
men-enai 5alinan pembulu0 dara0 ke!il 7an- dekat den-an ba-ian dalam ten-korak4
umumn7a arteri menin-ea media4 dapat men7ebabkan arteri terko7ak dan ter5adi perdara0an
7an- !epat. Kumpulan dara0 ak0irn7a mendoron- lapisan dura men5au0 dari ten-korak danruan- epidural men5adi lebi0 luas. Akibat dari lapisan dura 7an- terdoron- ke dalam4 otak
mendapatkan kompresi atau tekanan 7an- ak0irn7a menimbulkan -e5ala9-e5ala seperti n7eri
kepala4 penurunan kesadaran berta0ap mulai dari letar-i4 stupor dan ak0irn7a koma.
Kematian akan ter5adi bila tidak dilakukan terapi dekompresi se-era. aktu antara timbuln7a
!edera kepala sampai mun!uln7a -e5ala9-e5ala 7an- diakibatkan perdara0an epidural disebut
seba-ai Flu!id inter(alG
Perdarahan Su)dural &'ematoma(
Perdara0an ini timbul apabila ter5adi Fbrid-in- (einG 7an- pe!a0 dan dara0 berkumpul di
ruan- subdural. Perdara0an ini 5u-a dapat men7ebabkan kompresi pada otak 7an- terletak diba8a0n7a. Karena perdara0an 7an- timbul berlan-sun- perla0an4 maka Flu!id inter(alG 5u-a
lebi0 lama dibandin-kan perdara0an epidural4 berkisar dari beberapa 5am sampai beberapa
0ari. umla0 perdara0an pada ruan- ini berkisar diba8a0 12 !!4 se0in--a tidak
men7ebabkan perdara0an subdural 7an- %atal.
http://griyodemak.wordpress.com/2010/06/18/trauma-kapitis/
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
9/18
. Men-apa ter5adi
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
10/18
! ilai "dekortikasi! ilai 2desebrasi
Berdasarkan #C $#las-o8 Coma !ale&4 !edera kepala di-olon-kan kedalam 6
1. Cedera kepaal rin-an 6ika #C antara 1"91*4 dapat ter5adi ke0ilan-an kesadaran kuran- dari " menit tetapi ada
7an- men7ebut kuran- dari 2 5am4 5ika ada pen7erta seperti %raktur ten-korak4 kontosio atau
0ematum $sekitar ** H&.
2. Cedera kepala sedan- 6
ika #C antara 9124 0ilan- kesadaran atau amnesia antara " menit 2' 5am4 dapat
men-alami %raktur ten-korak4 disorientasi rin-an $bin-un-&
". Cedera kepala berat 6
ika #C antara "94 0ilan- kesadaran lebi0 dari 2' 5am4 5u-a meliputi kontosio serebral4
laserasi atau adan7a 0ematum atau edema.
!ara penulisann7a berurutan E99M sesuai nilai 7an- didapatkan. Penderita 7an- sadar
!ompos mentis pasti #Cn7a 1* $'9*9+&4 sedan- penderita koma dalam4 #Cn7a " $19191&.
Bila sala0 satu reaksi tidak bisa dinilai4 misal kedua mata ben-kak sedan- dan M normal4
penulisann7a 9*9+.Bila ada trak0eostomi sedan- E dan M normal4 penulisann7a '99+.Atau
bila tetra parese sedan- E dan normal4 penulisann7a '9*9. #C tidak bisa dipakai untuk
menilai tin-kat kesadaran pada anakberumur kuran- dari * ta0un. Atau 5ika ditotal skor #C
dapat diklasi%ikasikan 6
a. kor 1'91* 6 !ompos mentis
b. kor 1291" 6 apatis
!. kor 11912 6 somnolent
d. kor 91 6 stupor
e. kor @ * 6 koma
umber 6 repositor7usu.a!.id
"er#asaran $%&
Kate'ori (ilai $%& $ambaran Klinis %T &can)inimal 15 Pin'san *!+,
'an''uan
neurolo'i *!+
(ormal
-in'an 13!15 Pin'san 1/
menit,
'an''uan
neurolo'i *!+
(ormal
&e#an' 0!12 Pin'san 1/
menit smpai 6
am, 'an''uan
bnormal
http://www.lenterabiru.com/2009/03/legg-calve-perthes.htmhttp://www.lenterabiru.com/2009/03/legg-calve-perthes.htm -
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
11/18
neurolo'i"erat 3! Pin'san 6
am, 'an''uan
neurolo'i
bnormal
1. Men-apa pada pasien men-alami Battle si-n bilateral?
11. Men-apa bisa ter5adi epistaksis?
12. Ba-aimana penan-anan ter0adap pasien?
Anamnesis.
Anamnesis dapat diambil dari%amili4 oran- disekitar ke5adian4 pe-a8ai ambulans4 polisi4
men-enai 6
99 aat ter5adin7a ke!elakaan4 ma!am ke!elakaan 6 lalu lintas4 pabrik dll.
99!ara ke!elakaan4 untuk dapat memperkirakan intensitas trauma dan ma!am !ederan7a.
99pada penderita 7an- sadar 6 ada tidakn7a -an--uan kesadaran sebelumn7a4 ada tidakn7a
amnesia4 baik retro-rade maupun pas!a traumatik. Makin lama amnesia post traumatik4
pro-nosis makin 5elek.
99pen7akit 7an- diderita 6 epilepsi4 0ipertensi4 diabetes4 5antun- dan lain9lain.
99
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
12/18
o Perna%asan C0e7ne tokes.
o Perna%asan Biot/0iper(entilasi.
o Perna%asan ataksik. 7an- men--ambarkan makin memburukn7a tin-kat
kesadaran.
Pemantauan %un-si sirkulasi dilakukan untuk mendu-a adan7as"ock, terutama bila terdapat
5u-a trauma di tempat lain4 misaln7a trauma t0ora)4 trauma abdomen4 %raktur ekstremitas.elain itu penin--ian tekanan dara0 7an- disertai den-an melambatn7a %rekuensi nadi dapat
merupakan -e5ala a8al penin--ian tekanan intrakranial4 7an- biasan7a dalam %ase akut
disebabkan ole0 0ematoma epidural.
99%un-si
kesadaran4 -e5ala neurolo-ik4 antara lain -e5ala (e-etati% 6 mual4 munta04 pu!at4 $dalam 0al ini
0arus dibedakan den-an pu!at akibat perdara0an&. Data9data
pemeriksaan a8al ini pentin- seba-ai dasar obser(asi selan5utn7a. dipakai #las-o8 Coma
!ale $#C& untuk e(aluasi kesadaran.
99:anda9tanda trauma di kepala4 0ematoma sekitar mata dan 0ematoma di belakan- telin-a4
dara0 dari ori%isium9ori%isium di kepala.
99 Adan7a tanda9tanda trauma di tempat lain4 bila ada dapat
memperburuk pro-nosisn7a.
$
Pemeriksaan Tam)ahan
1. Eko 9 Ense%alo-ra%i
eba-ian penulis men7atakan4 pemeriksaan ini dapat membantu men-eta0ui adan7a
per-eseran -aris ten-a0 otak bila diker5akan ole0 oran- 7an- berpen-alaman> penulis lain
berpendapat ba08a pemakaiann7a kuran- dapat di5amin.
2. An-io-ra%i dan C: !an
Keduan7a merupakan !ara pemeriksaan 7an- dapat diandalkan untuk men-eta0ui adan7amassa intrakranial.
ndikasi Pera+atan
Pasien sebaikn7a dira8at di ruma0 sakit bila terdapat -e5ala atau tanda seba-ai berikut 6
1. Peruba0an kesadaran saat diperiksa.
2. 3raktur tulan- ten-korak.
". :erdapat de%isit neurolo-ik.
'. Kesulitan menilai kesadaran pasien4 misaln7a pada anak9anak4 ri8a7at minum
alko0ol4 pasien tidak kooperati%.
*. Adan7a %aktor sosial seperti 6
i. Kuran-n7apen-a8asan oran- tua/keluar-a bila dipulan-kan.
ii. Kuran-n7a pendidikan oran- tua/keluar-a.iii. ulitn7a transportasi ke ruma0 sakit.
Pasien yang diper)olehkan pulang0arus dipesan a-ar se-era kembali ke ruma0 sakit bila
timbul -e5ala seba-ai berikut 6
a. Men-antuk4 sulit diban-unkan.
b. Disorientasi4 ka!au.
!. 7eri kepala 7an- 0ebat4 munta04 demam.
d. Rasa lema04 kelumpu0an4 pen-li0atan kabur.
e. Ke5an-4 pin-san.
%. Keluar dara0/!airan dari 0idun-4 telin-a
Penatalaksanaan
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
13/18
mum
a& men5a-a a-ar 5alan na%as tetap bebas/lan!ar4 terutama bila penderita koma. Posisi penderita
sebaikn7a mirin- $termasuk badann7a&4 ini untuk men!e-a0 aspirasi dan pen7umbatan larin-
ole0 lida0. :un-kai 7an- di atas sebaikn7a %leksi4 dan posisi diuba0 setiap 2 5am.Kalau perlu
dapat dipertimban-kan pemasan-an pipa endotrakea/trakeostomi.Bila ada %asilitas analisa -as
dara04 p2 arteri diperta0ankan diatas mm;- dan pC
ini men-uran-i risiko ter5adin7a 0ipoksia. elain itu pendin-inan tubu0 ini 5u-a membantu
men-erin-kan sekret4 men-uran-i tonus otot di saluran napas4dan men-uran-i tekanan
intrakranial.
! "husus/#engo$atan.
a& Ke5an-9ke5an-.
ekitar *H dari penderita men-alami ke5an-9ke5an-
Bila ada %raktur impresi4 insidensi naik men5adi 1H. An-kaan-ka ini untuk ke5adian9
ke5adian pada min--u pertama4$epilepsi traumatik dini&.Qntuk men-atasi diberikan
diaIepam4selan5utn7a di%enil0idantoin dan %enobarbital.
b& Penderita 7an- mulai sadar serin- men5adi -elisa0. Diusa0akan untuk men7in-kirkan
kemun-kinan9kemun-kinan pen7ebabn7a4 misaln7a kandun- kemi0 7an- penu0 atau ikatan
7an- terlalu kuat. Ke-elisa0an ini dapat men7ebabkan penin-katan tensi dan lain9lain 0al
7an- tidak diin-inkan. Bila perlu dapat diberikan suntikan klorpromaIin 2* m-
!& u0u tubu0
Kenaikan su0u tubu0 dapat memperberat edema otak. ;arus diusa0akan untuk men!ari
pen7ebabn7a dan men-endalikann7a. Kemun-kinan pen7ebabn7a6 pen--antian !airan tidakbaik4 in%eksi pm9pm komplikasi trakeostomi4 in%eksi saluran ken!in-4 trombo%lebitis4 luka
operasi4 reaksi trans%usi4 drugfever, -an--uan 0ipotalamus dan batan- otak.
d& Pen-obatan edema otak
%eksametason
:erpentin- adala0 deksametason karena palin- kuat ker5an7a diantara obat9obat
-lukokortikoid4 dan dapat membantu %un-si membran sel dalam pertukaran ion a K
$sodium pump&
:akaran permulaan 9 12 m- dilan5utkan den-an ' m- tiap + 5am selama 9 1 0ari
kemudian perla0an9la0an di0entikan.Dosis untuk anak9anak 1 9 ' m- kemudian 42* 9 4*
m-/k-/0ari diba-i dalam ' kali pemberian.
Pada trauma berat dapat diberikan dosis 7an- lebi0 besar. ebaikn7a diberikan 5u-aantasida dan simetidin untuk men!e-a0 ter5adin7a perdara0an karena ulkus lambun-
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
14/18
:anda2 :,K menin-kat??
%ekanan tinggi intrakrania&se!ara klasik ditandai den-an suatu trias4 7aitu n7eri kepala4munta09munta0 dan papil edem. Dalam 0al ini %oto polos kepala dapat membantu untuk
menentukan ada tidakn7a tekanan tin--i intrakranial.
Kranium dan kanalis (ertebralis 7an- utu04 bersama9sama den-an duramater membentuk
suatu 8ada0 7an- berisi 5arin-an otak4 dara0 dan !airan serebrospinalis. ika diukur tekanan
intrakranial 7an- normal adala0 *91* mm ;- $Kandal ER&. Penulis lain men!atat tekanan
intrakranial adala0 *92 mm ;- $Adam RD&
3aktor2 7an- mempen-aru0i :,K
,- .olume intrakranial yang meninggi &Adams /D ,010(
olume intrakranial 7an- menin--i dapat disebabkan ole06
:umor serebri
,n%ark 7an- luas
:rauma
Perdara0an
Abses
N ;ematoma ekstraserebral
N A!ute brain s8ellin-
2- Dari faktor pem)uluh darah
Menin--in7a tekanan (ena karena ke-a-alan 5antun- atau karena obstruksi mediastinal
superior4 tidak 0an7a ter5adi penin--ian (olume dara0 (ena di piameter dan sinus duramater45u-a ter5adi -an--uan absorpsi !airan serebrospinalis.
3- $)struksi pada aliran dan pada a)sorpsi dari cairan sere)rospinalis4 maka dapat
ter!adi hidrosefalus
T"KA#A# #T/A K/A#AL
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
15/18
Lebi0 dari separu0 kematian karena trauma kepala disebabkan ole0 0ipertensi intrakranial.
Kenaikan tekanan intrakranial $:,K& di0ubun-kan den-an penurunan tekanan per%usi dan
aliran dara0 serebral $CB3& diba8a0 tin-kat kritis $+ mm;-& berakibat kerusakan otak
iskemik.
Pen-endalian :,K 7an- ber0asil mampu menin-katkan out!ome 7an- si-ni%ikan.
:ela0 dikemban-kan pemantauan :,K tapi belum ditemukan metode 7an- lebi0 akurat dan
non in(asi(e.
Pemantauan :,K 7an- berkesinambun-an bisa menun5ukkan indikasi 7an- tepat untuk mulai
terapi dan men-e%ekti%kan terapi4 serta menentukan pro-nosis.
TK yang normal: 56,5 mm'g
:,K Rin-an 6 1* 2* mm;-
:,K sedan- 6 2*9' mm;-
:,K berat 6 = ' mm;-
*isiologi Tekanan ntrakranial
:ekanan ,ntrakranial menu5u pada tekanan !airan serebrospinal $C3& di dalam
ron--a kranium. elama C3 men-alir dalam sumbu kraniospinal4 tidak tersumbat
tekanan C3 selalu konstan.
ariasi :,K ter-antun- pada6
1. Diameter C3
2. irkulasi serebral
". abnormalitas intrakranial
irkulasi erebral
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
16/18
olume dara0 serebral H dari (olume intrakranial $in(i(o pada manusia&
ika taksiran ini benar4 pen-emban-an massa di kepala bisa men!apai ukuran sedan- tanpa
menin-katkan :,K den-an men--eser dara0 dari ron--a kepala.
irkulasi serebral dan :,K menun5ukkan e%ek 7an- bertolak belakan-.
:,K menin-kat men-akibatkan (asospasme dan penurunan CB3. Bila :,K mendekati MAP
sirkulasi serebral ber0enti.
asodilatasi serebral(olume dara0 serebral menin-kat:,K menin-kat
asodilatasi 6
9 3isiolo-is
9 Patolo-is
Pembulu0 dara0 serebral men-emban- seba-ai respon ter0adap 0iperakti%itas %isiolo-is
dalam otak.
asodilatasi ini bersi%at %okal dan tidak berarti ter0adap CB.
Relaksasi lebi0 luas ter5adi pada 0iperkapnea.
C
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
17/18
Penurunan CB3men-0ilan-kan CB dan :,K
Penurunan :,K tidak sampai semenit setela0 0iper(entilasi buatan
ika 0iper(entilasi diperta0ankan dalam 5an-ka pan5an- :,K pelan9pelan akan menin-kat
8alaupun tetap lebi0 renda0 $butu0 8aktu 2 * 5am&.
;ipokapnea $@ 2 mm;-& tidak berarti se!ara klinis4 karena di0ubun-kan den-an 0ipoksia
5arin-an $saat kur(a disosiasi ber-eser ke kiri&.
;ipoksia 7an- berat(asodilatasi dan penin-katan CB3.
;iperkapnea 0ipoksia 7an- para0melumpu0kan p9embulu0 dara0 dan berakibat
0ilan-n7a autore-ulasi $CB menin-kat dan penin-katan :,K&.
Metode pemantauan TK:
Ada " kelompok metode pen-ukuran :,K6
1. Epidural $EDP&
2. ubdural
". ,ntra(entrikuler.
Pen-ukuran Epidural $EDP&
Penanaman sensor tekanan atau penempatan transdu!er lan-sun- di atas permukaan dura.
Pemantauan tekanan subdural
Memasan- stop!o!k 7an- diisi saline pada ron--a subdural melalui luban- pada kranium.
top!o!k ini di0ubun-kan den-an trandu!er melalui pipa intra(ena berisis saline.
pemantauan tekanan (entrikuler.
Pen--unaan (entrikulostomi untuk men-eluarkan !airan C3 untuk studi dia-nostik
merupakan prosedur neurosur-i!al 7an- lama 7an- palin- dapat diper!a7a untuk men-ukur
:,K.
Kesuksesan den-an (entri!ular !at0eter menin-kat bila men--unakan C: !an untuk
men-eta0ui lokasi dan ukuran dari (entri!ular.
ika (entrikulus lateralis men7empit dan tidak terli0at den-an C: !an teknik subdural
lebi0 praktis.
entrikulus 7an- dipili0 untuk pemasan-an kateterisasi pada sisi kontralateral 0emis%er 7an-
terli0at.
Kateterisasi (entrikulus memun-kinkan untuk
-
7/25/2019 Pipit Sundari. SGD 3. LBM 1.Saraf
18/18
1. Men-ukur komplians serebralis.
2. La5u produksi C3 dan ta0anan aliran den-an !ara men7untikkan / men7edot
se5umla0 ke!il !airan.
;ukum monroe kellie
:eori ini men7atakan ba08a tulan- ten-korak tidak dapat meluas se0in--a bila sala0 satu dari
keti-a komponenn7a membesar4 dua komponen lainn7a 0arus men-kompensasi den-an
men-uran-i (olumen7a $ bila :,K masi0 konstan &. Mekanisme kompensasi intra kranial ini
terbatas4 tetapi ter0entin7a %un-si neural dapat men5adi para0 bila mekanisme ini -a-al.
Kompensasi terdiri dari menin-katn7a aliran !airan serebrospinal ke dalam kanalis spinalisdan adaptasi otak ter0adap penin-katan tekanan tanpa menin-katkan :,K. Mekanisme
kompensasi 7an- berpotensi men-akibatkan kematian adala0 penurunan aliran dara0 ke otak
dan per-eseran otak ke ara0 ba8a0 $ 0erniasi & bila :,K makin menin-kat. Dua mekanisme
terak0ir dapat berakibat lan-sun- pada %un-si sara%. Apabila penin-katan :,K berat dan
menetap4 mekanisme kompensasi tidak e%ekti% dan penin-katan tekanan dapat men7ebabkan
kematian neuronal $Lombardo4 2"&.
:EP '
P"attle si'n(8eri
! "lo'a#e! 7ifus son
T-9)
%PITI&
top related