pipit suandari.sgd4.lbm3

29
LI 1. Apa tujuan dari managemen pemasaran? Manajemen pemasaran merupakan upaya yang dapat dilakukan agar utilisasi/pemanfaatan pelayanan rumah sakit menjadi lebih tinggi sehingga berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Pemasaran rumah sakit merupakan suatu unsur yang penting. (Hubungan bauran...,Rahmi Yuningsih, FKM UI, 2009) Tujuan pemasaran rumah sakit adalah memperkenalkan rumah sakit pada masyarakat luas, menginformasikan sejelas- jelasnya mengenai fasilitas dan kemampuan pelayanan yang dimiliki oleh rumah sakit pada masyarakat dan segenap warga rumah sakit, membentuk dan membina citra rumah sakit melalui kepercayaan dan penghargaan masyarakat terhadap kemampuan rumah sakit, pemanfaatan sumber daya rumah sakit secara optimal dan disamping itu rumah sakit juga mengharapkan terjadinya peningkatan penghasilan. Namun manajemen pemasaran tidak dapat diaplikasikan secara bebas dalam bidang rumah sakit terutama dalam mengaplikasi promosi. Ada batasan atau etika yang harus dipatuhi seperti etika promosi rumah sakit. 2. Apa fungsi dari managemen pemasaran?

Upload: pipit

Post on 06-Sep-2015

254 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manajemen Rumah sakit

TRANSCRIPT

LI1. Apa tujuan dari managemen pemasaran?

Manajemen pemasaran merupakan upaya yang dapat dilakukan agar utilisasi/pemanfaatan pelayanan rumah sakit menjadi lebih tinggi sehingga berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Pemasaran rumah sakit merupakan suatu unsur yang penting. (Hubungan bauran...,Rahmi Yuningsih, FKM UI, 2009) Tujuan pemasaran rumah sakit adalah memperkenalkan rumah sakit pada masyarakat luas, menginformasikan sejelas-jelasnya mengenai fasilitas dan kemampuan pelayanan yang dimiliki oleh rumah sakit pada masyarakat dan segenap warga rumah sakit, membentuk dan membina citra rumah sakit melalui kepercayaan dan penghargaan masyarakat terhadap kemampuan rumah sakit, pemanfaatan sumber daya rumah sakit secara optimal dan disamping itu rumah sakit juga mengharapkan terjadinya peningkatan penghasilan. Namun manajemen pemasaran tidak dapat diaplikasikan secara bebas dalam bidang rumah sakit terutama dalam mengaplikasi promosi. Ada batasan atau etika yang harus dipatuhi seperti etika promosi rumah sakit.

2. Apa fungsi dari managemen pemasaran?

Fungsi manajemen POACE P : PLANNING = PEMASARANO : ORGANIZING = PENGORGANISASIANA : ACTUATING= PELAKSANAAC : CONTROLING= PENGENDALIANE : EVALUATION= EVALUASI

a. Perencanaan pemasaran rumah sakit Perencanaan merupakan awal yang penting dalam menjalin kegiatan selanjtnya , dalam pelayanannya diperlukan : Informasi yang relevan Informasi yang cukup Forcecasting yang menantangPokok pokok secara umum : Penentuan strategi yang jelas Pennetuan simber daya yang diperlukan Pembuatan anggaran

b. Pengorganisasin pemasaran rumah sakitDalam pengoranisasian harus dapat dijelaskan hal penting berikut :1. Uraian tugas yang jelas2. Pendelegasian wewenang3. Span of control (rentang kendali)Pendelegasian wewenang berarti menjelaskan : Siapa yang bertanggung jawab Bertanggung jawab kepada siapa Apa yang dipertanggung jawabkan

c. Pelaksanaan pemasaran RSDalam pelaksanaan pemasaran RS , sebagai fungsi manajemen , aspek pentingnya :1. Motivasi pegawai2. Memimpin3. Menjamin komunikasiDalam melaksanakan tugas pegawai harus terus diikuti motivasi yang melatarbelakangi semangat kerjanya. d. Pengendalian pemasaran rumah sakitPengendalian penting untuk hal2 berikut ini : Mengikuti perubahan yang terjadi Memperbaiki kesalahan Menyderhanakan kompleksitas yang terjadi.Sedangkan tahapan pengendalian meliputi : Pembentukan standar Mengukur hasil kerja Membandingkan antara standar dengan hasil kerja Tindak lanjut e. Evaluasi pemasaran rumah sakit Evaluasi mempunyai cirri : Menilai hasil Berorientasi pada hasil Menggunakan data yang objektif Diragukan oleh banyak tantangan Sifatnya menilai yang telah lalu Dikerjakan dengan aktif

Manajemen PemasaranManejemn pemasaran merupakan implemnetasi fungsi manajemen yang diarahkan tidak hanya pemanfaatan orang lain untuk mencapai tujuan organsisi, namun lebih kepada fungsi manajemen untuk merubah keinginan menjadi kebutuhan, sehingga orang dengan secara ikhlas bersedia menukarkan sejumlah uangnya dengan brang pruksi kita, Fungsi pemasaran ini merupakan aktivitas yang dilakukan, antara lain ; Fungsi manajemen untuk merubah keinginan menjadi kebutuhan.MerchandisingMerupakan kebijaksanaan produsen untuk berusaha mendekatkan hasil-hasil produksinya kepada konsumen akhir. Termasuk didalamnya pengembangan produk yang sangat berpengaruh besar terhadap calon pembeli, mutu yang memadai, ukuran, daya tarik dan lainnya. Fungsi ini meliputi fungsi penjualan dan pembelian. Dekatkan hasil produksipada konsumenBuyingSebagai fungsi pembelian perusahaan mengutamakan penggunaan bahan baku yang mutunya terbaik agar yang dihasilkan tidak mengecewakan pembeli. pembelianSellingFungsi penjualan dianggap cukup penting karena mengadakan pemasaran barang, tentu perusahaan akan mencari kesempatan pasar untuk dapat mempengaruhi permintaan dengan berbagai kegiatan penjualan. Mempengaruhi permintaanGradingFungsi penyelidikan fisik, akan melakukan kegiatan-kegiatan pengangkutan, penyimpanan yang merupakan bagian pula dalam kegiatan pemasaran. Kelancaran arus barang-barang dan jasa akan ditemukan oleh bagian ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah pengangkutan. Pengangkutan yang dimaksudkan adalah sarana yang memindahklan barang secara fisik dari suatu tempat ke tempat lain, sehingga akan menambah nilai suatu barang. kegiatan pengangkutan, penyimpananStorageLembaga-lembaga yang ada dalam antara produsen dengan konsumen bertugas memindahkan barang sampai ke tangan konsumen. Gudang yang termasuk kategori pentelidikan fisik punya manfaat yang penting dalam fungsi pemasaran. Gudang dapat menciptakan kegunaan waktu seperti yang dilakukan oleh produsen, pedagang besar, pengecer dan juga seperti yang dilakukan perusahaan yang khusus melakukan penyimpanan, sehingga setiap ada permintaan dapat dipenuhi. Fungsi fasilitas penunjang, merupakan bagian yang penting pula dalam kegiatan pemasaran. Karena tanpa bagian penunjang arus barang tentu akan terganggu Penyimpanan, sehingga setiap ada permintaan dapat dipenuhi

FinancingFungsi ini tentu sangat penting dan selalu ada dalam setiap perusahaan. Sebagaiman tugasnya menyediakan inventori untuk berjaga-jaga bila ada permintaan yangt meningkat dan mendadak. Disamping itu sangat diperlukan untuk membiayai bagian perantara, antara lain;- pemberian kredit pada konsumen- Pembayaran dimuka untuk pihak produsen dan distributor.KomunikasiYang dimaksudkan adalah komunikasi pemasaran. Komunikasi merupakan pertukaran informasi dua arah antara pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran. Misalnya pelayanan perusahaan kepada pembeli. pertukaran informasiPenanggung RisikoBanyak dihadapi bila dihadapkan dengan perencanaan produk dan apakah produk tersebut diterima oleh masyarakat konsumen, juga risiko dalam hal mempertahankan persediaan untuk bias mengantisipasi permintaan konsumen atau calon konsumen. Persediaan terlalu banyak tentu akan menyebabkan biaya meningkat, juga persediaan yang kurang akan menimbulkan kehilangan calon pembeli atau konsumen tetap. Risiko seperti inilah yang sering terjadi dimana perusahaan belum tentu dapat memnuhi permintaan pasar secata terus menerus dalam pemasarannya. Selain risiko yang timbul dalam pasar, juga fluktuasi harga dapat terjadi dalam pasar yang kompetitif. Risiko yang disebabkan bencana perusahaan dapat mengasuransikannya sehingga risiko tidak merugikan perusahaan.http://elearning.mmr.umy.ac.id/mod/forum/discuss.php?d=279

3. Proses dari managemen pemasaran?

Menurut Lesser Robert (1978), definisi strategi ialah suatu rencana yang fundamental untuk mecapai tujuan perusahaan.

Strategi pemasaran menurut Tull dan Kotler, (1990) dalam Tjiptono, (1997) adalah alat fundamental yang diciptakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Beberapa strategi pemasaran jasa yang dapat dilakukan yaitu :1. Pemasaran intern. Dalam bisnis jasa, kualitas jasa tidak dapat dipisahkan dari mutu yang menyediakan jasa. Dengan demikian kontak antara si penyedia jasa dengan kliennya sangatlah diperlukan. Pemasaran intern ialah menerapkan teori dan praktek pemasaran terhapad orang yang melayani langganannya, jadi harus dipekerjakan dan dipelihara tenaga kerja yang terbaik serta mereka harus bekerja sebaik mungkin2. Memikat langganan. Pada perusahaan jasa selera klien secara individual pada kunjungan yang pertama sangat diperhatikan. Untuk itu, satu kunci strategi bagi pengusaha-pengusaha jasa adalah menentukan situasi lingkungan dengan didasari oleh penyesuaian dengan klien dan standarisasi harus dilakukan.3. Mengelola bukti berarti mengelola peralatan yang menghasilkan jasa. Jasa biasanya sulit di nilai dibandingkan dengan barang yang berwujud. Sifat tidak berwujud dari jasa, mendorong klien untuk memperhatikan benda berwujud yaitu yang memberikan layanan (petugasnya) sebagai patokan terhadap kualitas jasa tersebut. Untuk itu, perlu diupayakan sedemikian rupa agar petugas memberikan jasa yang memuaskan klien.4. Membuat jasa berwujud. Istilah berwujud mempunyai dua arti yaitu tidak dapat diraba dan tidak dapat diamati. Dengan demikian keuntungan biasanya dapat diperoleh dengan membuat jasa menadi lebih berwujud. Misalnya, seorang petugas rumah sakit membuat klien lebih mudah memahami apa yang diberikan oleh pihak rumah sakit dengan direlevankan melalui kata-kata berwujud, misalnya anda berada dalam tangan yang tepat bersama kami.5. Menyeimbangkan permintaan dan penawaran. Karena jasa adalah performan, maka jasa sifatnya tidak dapat disimpan (digudangkan). Sehingga, salah satu masalah krusial yang sulit dihadapi oleh pengusaha jasa ialah bagaimana menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran. Untuk itu perlu dirubah pola permintaan dan penawaran jasanya dengan cara: memperbanyak jenis penawaran.

Dalam melaksanakan pemasaran pelayanan kesehatan di rumah sakit guna menciptakan image positif masyarakat, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:1. Kepuasan klien lebih baik dari pada memberikan pelayanan. Hal ini sangat mendasar sekali, karena bila fokus yang berlebihan ditujukan pada layanan klien akan melupakan focus utama yaitu dapat memuaskan klien, baik di dalam maupun di luar organisasi.2. Kemudahan bagi klien dalam bekerja sama dengan para petugas rumah sakit. Dengan demikian tidak ada kata tidak berhasil/gagal bila didapatkan klien yang sulit diajak bekerja sama.3. Menumbuhkan motivasi dengan umpan balik dari klien (bersikap terbuka bila di kritik klien). Dengan demikian kita dapat mengetahui seberapa baik hasil kerja kita.4. Menjaga kesinambungan hubungan dengan klien.5. Komitmen dan dukungan yang kuat dari system yang ada dan jajaran pimpinan guna mendukung peran pemasaran.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33619/4/Chapter%20II.pdf

PEMASARAN RUMAH SAKITdr. Yuli Prapancha Satar , MARS2009

4. Unsur-unsur apa saja yang terdapat di managemen pemasaran?

Unsur manajemen pemsaran :M1 : MAN: SUMBER DAYA MANUSIA Petugas pemasaran yang cukup dan terlatih Terutama para manajer harus merupakan pemasar yang canggih Perlu pelatihan pemasarana RS yang khusus, agar kemampuan yang dapat diandalkan Seluruh petugas RS hendaklah mengerti pemasaran dan menjadi pemasar yang relevan Pembinaan petugas harus secara bertahap dan terus menerus dilaksanakanM2 : MONEY: SUMBER DAYA KEUANGAN Jumlah cukup dan tepat sasaran Nilai uang yang dikeluarkan harus disadari bahwa belum tentu sebanding dengan pekerjaan yang dikerjakan Pengeluaran harus secara tertatru diupayakan nilai kwantitatif dalam mengukur hasilnyaM3 : MATERIAL : BAHAN BOOKLET dapat dibuat bersama dengan sponsor agar lebih murah Dokumentasi kegiatanM4 : METHOD : CARA ATAU PROSEDUR Jadikanlah prosedur ini sebagai penuntun bukan sebagai pembatas Kembangkan dan evaluasi prosedur secara berkala Usahakan kegiatan penting dilengkapai dengan prosedur dan kembangkan secara bertahapM5 : MACHINE : ALAT Usahakan agar tetap berfungsi dengan lancer Kembangkan alat yang relevan seperti : video, kaset, gambar Termasuk kendaraan usahakan tampil dengan baik dan mempunyai cirri khas yang mudah diingat.

I : INFORMATION : INFORMASI Potensi dasar Karakteristik penduduk Segmen pasar dan pangsa pasar Cavtive market Forecasting pemanfaatanBanyak atau sedikitnya unsure diatas tergantung kepada:1. Fungsi manajemen yang dilakukan 2. Program yang akan dilakukan

http://www.nuraisyah.net/2013/01/manajemen-rumah-sakit.html

5. Apa saja faktor yang mempengaruhi managemen pemasaran?Beberapa hal yang dapat menimbulkan kegagalan dalam pemasaran jasa adalah :1. Kesenjangan harapan klien dan persepsi manajemen.2. Kesenjangan manajemen dengan kualitas jasa.3. Kesenjangan kualitas jasa dengan penyampaian jasa.4. Kesenjangan penyampaian jasa dengan komunikasi eksternal.5. Kesenjangan jasa yang dialami / dipersiapkan dengan jasa yang diharapkan.

Secara umum terdapat dua faktor utama yang berperan: faktor eksternal, faktor di luar organisasi yang biasa Anda kenal sebagai peluang/ancaman dan faktor internal yang Anda kenal sebagai kekuatan/kelemahan organisasi (rumah sakit) Anda.FAKTOR EKSTERNALFaktor atau lingkungan eksternal dapat dibedakan antara lingkungan yang jauh (remote environment) dan lingkungan industri dimana organisasi tersebut berada (industrial environment). Yang termasuk dalam lingkungan jauh adalah: DEMOGRAFI.Faktor demografi meliputi antara lain: usia, jumlah penduduk, komposisi penduduk, jenis kelamin, pendidikan, tingkat penghasilan, dsb. Bila statistik menunjukkan bahwa usia manusia bertambah panjang dan karenanya jumlah penduduk berusia lanjut meningkat secara bermakna, maka Anda boleh mempertimbangkan untuk membangun Bagian Geriatri di rumah sakit Anda.

SOSIAL - EKONOMI.Strata sosial dan perubahan keadaan perekonomian perlu pula Anda cermati karena sangat berkaitan dengan daya beli/potensi pasar sasaran, misalnya keadaan perekonomian yang stagnant seperti saat ini mungkin sebaiknya Anda merevisi/menunda investasi yang tidak terlalu penting. Tunggu sampai ada tanda tanda pertumbuhan ekonomi yang significant. Anda dapat melakukan penilaian dengan alat ukur makro ekonomi seperti: PDB (Produk Domestik Bruto), tingkat suku bunga, Neraca Pembayaran, Angka Pengangguran, dsb.

BUDAYA.Faktor budaya mempengaruhi kemauan membeli dan pola pembelian terhadap barang dan jasa, implikasinya bila rumah sakit Anda berada di lokasi tertentu yang mayoritas penduduknya dari kelompok etnik tertentu dan memiliki karakteristik tertentu pula, tentu Anda akan berusaha mencari bentuk dan cara pelayanan yang sesuai dengan budaya/kebiasaan membeli mereka.

POLITIK.Seperti budaya, situasi politik akan mempengaruhi kemauan membeli, karena dalam situasi politik yang tidak menentu orang akan menunda/mengurangi pembelian barang-barang yang bukan kebutuhan primer dan lebih banyak menyimpan uang (US dollar misalnya) untuk berjaga-jaga. Begitu pula Anda akan mengadakan penyesuaian penyesuaian di dalam strategi Anda, misalnya mengfokuskan pelayanan Anda di bidang yang merupakan kekuatan Anda dan menciutkan atau menghilangkan pelayanan yang potential akan mendatangkan kerugian, misalnya mengurangi tempat tidur ICU/ICCU. Mengfokuskan diri kepada pelayanan tertentu dapat dilakukan dengan downsizing atau downshifting.

TEKNOLOGI.Rumah sakit sering kali dikaitkan dengan bisnis yang mengikuti teknologi, terutama teknologi kedokteran, sehingga mudah dimengerti adanya teknologi baru yang lebih baik akan membuat Anda mempertimbangkan menggunakannya untuk kepentingan pelanggan Anda. Bila Anda berpikir bahwa lingkungan industri menyimpan masalah persaingan dan kerja sama (aliansi), maka pendapat Anda dapat dikatakan tepat.Untuk menjelaskannya marilah kita melihat Five forcesnya Michael Porter yang meskipun sudah mulai usang tetapi masih cukup significant untuk digunakan menganalisa lingkungan industri. Disebutkan bahwa industri memiliki lima kekuatan yang saling berinteraksi yaitu :KEKUATAN PERSAINGAN/RIVALRY.Organisasi rumah sakit Anda berada di dalam industri pelayanan kesehatan yang penuh pemain. Tidak semua pemain adalah pesaing Anda, oleh karena itu Anda harus berhati hati menentukan siapa pesaing terdekat Anda, yang agak jauh, dan yang bukan pesaing Anda. Hal ini penting dilakukan karena Anda perlu memfokuskan strategi persaingan pada hal hal tertentu.KEKUATAN PENDATANG BARU.Banyak pembuat keputusan yang terlena karena keberhasilannya (complacency) sehingga tidak memperhitungkan organisasi kecil yang sewaktu waktu dapat menjadi pesaing dan mencaplok pangsa pasar Anda. Anda harus mengenali siapa yang berpotensi menjadi pesaing Anda.KEKUATAN PEMASOK.Kadang kala Anda terjebak menggunakan peralatan medik tertentu dimana pemasoknya memiliki kekuatan untuk mendikte Anda sehingga Anda tergantung kepada pemasok tersebut. Biasanya keadaan ini berlaku untuk barang barang yang hanya sedikit sekali mempunyai pesaing. Tetapi ada kalanya sebagai pelanggan anda memiliki kekuatan besar untuk mendikte pemasok. Keadaan ini terjadi karena Anda merupakan pemakai terbesar produk tersebut dan atau produk tersebut memiliki banyak pesaing. Sebagai pelanggan tentu Anda tidak perlu menekan pemasok Anda, sebaliknya Anda perlu melakukan kerja sama dengan pemasok sehingga mereka akan dapat mendukung pemasaran Anda.KEKUATAN KONSUMEN.Di dalam situasi persiangan yang hebat, dimana hampir di setiap area pemukiman terdapat fasilitas kesehatan (pemerintah dan swasta), maka kekuatan konsumen untuk memilih sangat besar. Mereka boleh datang ke rumah sakit Anda atau rumah sakit pesaing Anda. Masing masing rumah sakit memang cenderung memiliki pasar sasarannya, tetapi banyak pasien tidak tergantung kepada rumah sakit.KEKUATAN SUBSTITUSI.Pelayanan Anda adalah jasa kesehatan, yang bermain industri ini bukan hanya rumah sakit, tetapi juga klinik spesialis, klinik 24 jam, balai pengobatan, puskesmas, dsb. Artinya pesaing yang Anda harus perhitungkan sebenarnya bukan hanya rumah sakit (di lokasi yang sama/berdekatan, target yang sama/hampir sama, maupun yang berbeda), tetapi juga fasilitas kesehatan lain, bahkan pengobatan tradisional, alternatif, dsb.FAKTOR INTERNALFaktor internal adalah faktor yang biasanya diterjemahkan sebagai titik kekuatan dan kelemahan dari organisasi. Faktor ini merupakan faktor dalam kendali organisasi, tetapi tidak jarang pembuat keputusan tidak dapat menentukan titik kekuatan dan (celakanya) titik kelemahan organisasinya.Hal ini sangat berkaitan dengan organisasi Anda, dan Anda dapat menggunakan berbagai macam cara dan instrumen untuk menganalisanya mulai dari struktur organisasi, identifikasi segmen pasar (cluster analysis, factor analysis, dsb), analisa perilaku pelanggan (need, preferensi, kepuasan), keunggulan persaingan, 4 P, analisa proses (aktivitas primer dan penunjang), PLC (Product Life Cycle), BCG (Boston Consultative Group) analysis, GE (General Electric) analysis, dsb.Suryadi Sofjan. 2007. Faktor-Faktor yang Menentukan Perencanaan Pemasaran dalam Marketing for Decision Maker. Kumpulan Artikel. Field Survey Indonesia. Jakarta.

6. Bagaimana konsep bauran pemasaran?

http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/2606/Samuel%20Halomoan_0207322.pdf?sequence=1

Sisitem pemasaran sederhana

Perbedaan konsep penjualan dan pemasaran

Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :a. Orientasi konsumenPada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :a.1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.a.2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.a.3. Menentukan produk dan program pemasarannya.a.4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.a.5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaanUntuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumenSalah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan.

7. Apa tujuan dari riset pemasaran?Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar. TujuanRisetPemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan.http://www.methodofresearch.com/tutorial-13-pengertian-riset-pemasaran-dan-perannya-dalam-4-empat-tahapan-pemasaran.html

Riset Pemasaran atauMarketing Researchadalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian. Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.

Riset pemasaran adalah sebuah fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan publik dengan pihak pemasar melalui informasi. Informasi yang didapat dari riset pemasaran akan digunakan oleh pihak pemasar untuk:1. Mengidentifikasi peluang dan masalah dalam pemasaran;2. Mendapatkan, memperbaiki, dan mengevaluasi kegiatan pemasaran;3. Memonitor kinerja pemasaran;4. Meningkatkan pemahaman kita terhadap pemasaran sebagai sebuah proses.Riset pemasaran memberikan informasi kepada pemasar untuk digunakan pada 4 (empat) tahapan pemasaran, yaitu: tahap perencanaan pemasaran (marketing planning), tahap pelaksanaan dan penyelesaian masalah (marketing actions), tahap evaluasi kinerja pemasaran (marketing performance evaluation), dan tahap penyempurnaan strategi pemasaran (marketing strategy refinement).http://www.methodofresearch.com/tutorial-13-pengertian-riset-pemasaran-dan-perannya-dalam-4-empat-tahapan-pemasaran.html

PEMASARAN RUMAH SAKITdr. Yuli Prapancha Satar , MARS2009

8. Bagaimana cara mengaplikasikan riset pemasaran?Proses riset pemasaran :1. Mendefinisikan masalah dan sasaran riset2. Mengembangkan rencana riset3. Mengumpulkan informasi4. Menganalisis informasi5. Menyajikan hasil temuan6. Membuat keputusanRiset yang diadakan untuk menolong memecahkan masalah yang lebih spesifik di dalampemasaran.Tahapan Riset Pemasaran :1. Penetapan Masalah RisetKemampuan untuk melihat permasalahan dengan tepat diperlukan agar perumusan masalah jelas dan spesifik.2. Penentuan Rancangan Desain RisetUntuk membuat desain penelitian maka diperlukan pemahaman mengenai skala penelitian (rasio, interval, ordinal). Sedangkan perluasan skala terdiri dariskala pembanding (paired comparison, rank order, constant sum), danskala bukan pembanding (likert, semantic diferensial, stapeleksploratori, deskriptif, kausal).3. Pengumpulan DataMetode pengumpulan data antara lain melalui survei, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Dataprimer (kualitatif) diperoleh melalui wawancara, focus grup, dan teknik proyeksi. Sedangkan dataskunder bisa didapat dari bagian internal organisasi perusahaan yang bersangkutan dan dari eksternal. Teknik pengambilan sampel diperlukan untuk mengumpulkan data yang tidak bisa memenuhi semua anggota populasi. Terdapat 2 metode pengambilan sampel yakni Probability Sampling (simple random, systematic, stratified, cluster) dan Non-probability Sampling (judgment, convenient, quota, snowball).4. Pengolahan Data danAnalisis RisetMetode Analisis Statistik secara umum terbagi menjadi dua, yakni MetodeDeskriptif (mean, modus, median, angka indeks, frekuensi, presentasi, diagram lingkaran/ batang / garis / ular), dan Metode Non-parametrik / Inferensia.

Peran Riset Pemasaran Dalam 4 (Empat) Tahapan PemasaranTahap 1 Perencanaan Pemasaran (Marketing Planning)1. Segmentasi pasar: Siapa saja yang akan membeli produk kita? Dimana mereka tinggal? Berapa penghasilan mereka? Berapa banyak orang seperti mereka?2. Estimasi demand pasar: Berapa estimasi besaran pasar (dalam rupiah) dari produk kita? Apakah besaran pasar dari produk kita menurun atau meningkat? Apakah ada porsi pasar (niche market) tertentu yang belum kita sasar?3. Lingkungan pasar (market environment): Apakah saluran distribusi dari produk kita berubah? Bagaimana seharusnya kita menampilkan produk kita di internet?Tahap 2 Aktifitas Pemasaran (Marketing Actions)

1) Produk: Dalam testing produk baru dan perluasan lini produk (product line extensions), desain produk mana yang akan lebih sukses di pasaran? Fitur apa saja yang memiliki value tinggi di mata konsumen? Apa jenis kemasan yang seharusnya kita gunakan? Bagaimana prediksi penjualan ke depan? Apakah kita bisa re-energize daur hidup produk kita?2) Harga: Berapa harga yang harus kita tetapkan untuk produk kita? Seberapa sensitif perubahan harga produk dapat mempengaruhi segmen pelanggan yang kita tuju? Sesuai dengan hasil pengukuran nilai pelanggan seumur hidup (customer lifetime value, dalam rupiah), apakah sebaiknya kita memberikan harga discount atau menerapkan harga premium untuk pelanggan kita yang paling penting (most-valued customers)? Seiring dengan menurunnya ongkos produksi, apakah sebaiknya kita menurunkan harga atau mencoba meningkatkan kualitas produk? Apakah konsumen menggunakan harga sebagai isyarat nilai atau isyarat kualitas untuk produk dalam industri kita?3) Place: Kemana saja dan oleh siapa saja produk kita dijual? Kemana saja dan oleh siapa saja produk kita seharusnya dijual? Insentif seperti apa yang seharusnya kita tawarkan kepada pedagang untuk lebih mendorong produk kita masuk ke pasaran? Apakah hubungan kita dengan para supplier dan distributor cukup memuaskan dan dapat bekerjasama dengan baik?4) Promosi: Berapa biaya promosi yang seharusnya kita keluarkan? Bagaimana seharusnya alokasinya untuk produk-produk dan area geografis? Materi iklan (ad copy) yang mana yang seharusnya dijalankan di pasar yang kita tuju? Berapa frekuensinya dan biaya medianya? Bagaimana kombinasi media (koran, radio, televisi, majalah, iklan banner internet) yang seharusnya kita gunakan?Tahap 3 Evaluasi Kinerja Pemasaran (Marketing Performance Evaluation)1. Berapa pangsa pasar kita secara keseluruhan? Di setiap area geografis? Di setiap tipe pelanggan?2. Apakah pelanggan merasa puas dengan produk kita? Bagaimana kualitas pelayanan kita? Apakah banyak pelanggan yang loyal? Apakah ada perbedaan tingkat kepuasan pelanggan di kategori tertentu? Di segmen tertentu?3. Apakah karyawan kita merasa puas? Apakah mereka merasa sudah mendapatkan pelatihan yang cukup dan diberdayakan untuk melayani pelanggan?4. Bagaimana masyarakat luas mempersepsikan perusahaan kita? Bagaimana reputasi kita di mata pedagang?Tahap 4 Penyempurnaan Strategi Pemasaran (Marketing Strategy Refinement)1. Berapa target pemasaran yang seharusnya dapat kita capai tahun depan? Dalam lima tahun?2. Bagaimana rekomendasi terhadap perbaikan strategi pemasaran ke depan?http://www.methodofresearch.com/tutorial-13-pengertian-riset-pemasaran-dan-perannya-dalam-4-empat-tahapan-pemasaran.html

9. Bagaimana cara RS mengalalisis unit cost untuk melakukan proses pentarifan?Beberapa Metode Unit Cost yang dikenal adalah :1. Simple distribution Merupakan cara langsung membagi habis biaya diunit-unit pusat biaya ke pusat pendapatan berdasarkan bobot tertentu.2. Step down method Merupakan cara membagi biaya dari pusat biaya ke pusat pendapatan melalui beberapa tahap, yaitu pertama alokasi antara pusat biaya (disusun dengan unit mulai dengan biaya tertinggi sebagai unit yang memberi biaya kepusat biaya lain). Kemudian biaya yang diterima pusat biaya dibawahnya digabung dengan biaya asli pusat.Biaya tersebut dialokasikan ke pusat pendapatan dengan dasar pembobotan.3. Double distrtibution Merupakan cara membagi biaya dari pusat biaya ke pusat pendapatan, melalui duatahap, yaitu mula-mula dilakukan alokasi antara pusat biaya ke pusat biaya lain danke pusat pendapatan, selanjutnya dilakukan alokasi dari pusat biaya ke pusat pendapatan4. Activity-based costing Merupakan cara analisis biaya berdasarkan aktivitas.Activity Based Costing System merupakan sebuah sistem informasi akuntansi yang mengidentifikasikan bermacam macam aktivitas yang dikerjakan didalam suatu organisasi dan mengumpulkan biaya dengan dasar sifat yang ada dari aktivitas tersebut. Activity Based Costing (ABC) memfokuskan dari biaya yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas yang dikerjakan untuk memproduksi, menjalankan, dan mendistribusikan atau untuk menunjang produk yang bersangkutan, artinya Activity Based Costing (ABC) menganggap bahwa timbulnya biaya disebabkan oleh aktivitas yang menghasilkan produk, sehingga pendekatan ini menggunakan cost driver pada aktivitas yang menimbulkan biaya. Jadi perbedaan utama penghitungan harga pokok produk antara akuntansi biaya tradisional dengan ABC adalah jumlah cost driver (pemicu biaya) yang digunakan, dalam sistem penentuan harga pokok produk dengan metode ABC menggunakan cost driver dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dalam sistem akuntansi biaya tradisional yang hanya menggunakan satu atau dua cost driver berdasarkan unit (Amin,2010)http://pasca.unand.ac.id/id/wp-content/uploads/2011/09/METODE-ACTIVITY-BASED-COSTING-SEBAGAI-PENENTUAN-TARIF-RAWAT-INAP-DI-RSJ-PUTI-BUNGSU.pdfStruktur Organisasi Mutlak diperlukan dalam menghitung Unit Cost, gunanya sebagai menggolongkan suatu unit kerja apakah termasuk Cost Center (pusat Biaya) ataukah sebagai Revenue Center (pusat Pendapatan). Untuk diingat Konsep cost center ataupun revenue center selalu dihubungkan dengan Core Bisnis Rumah Sakit. kalau suatu bagian meskipun menghasilkan tetapi bukan core bisnis tetap dianggap sebagai Cost Center. misalkan Unit Apotik meskipun menghasilkanPendapatan tetapi bukan "core Bussines" Rumah Sakit. maka pendapatan yang dihasilkan oleh Unit kerja tersebut dipakai sebagai pengurang Biaya.http://financeacc.com /2012/06/penentuan-unit-cost-d-rumah-sakit.html

Pengertian secara Umum unit cost adalah : biaya per unit produk atau biaya per pelayanan. Menurut Hansen & Mowen (2005) : Unit cost didefinisikan sebagai hasil pembagian antara total cost yang dibutuhkan dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan (barang dan Jasa.http://financeacc.com /2012/06/penentuan-unit-cost-d-rumah-sakit.html

Manfaat Unit Cost : Membantu manajemen dalam menilai kesehatan keuangan rumah sakit melalui tinjauan positioning biaya terhadap tarif rumah sakit saat ini, sehingga dapat menjadi dasar perencanaan pendanaan RS di masa depan. Memberi masukan/acuan dalam mengusulkan tarif baru berdasar perhitungan biaya per unit (unit cost) Bila dikuasai dan diterapkan dengan baik, hasil analisis unit cost ini dapat menjadi alat bargaining dalam pengajuan kerjasama terhadap pihak ketiga (Lembaga Asuransi Kesehatan dll). Out put dari analisis unit cost ini dapat juga dijadikan dasar negosiasi mengenai subsidi atas pelayanan rumah sakit kepada pasien tidak mampu/Gakin (Jamkesmas, PT Askes dll), Membantu proses penyusunan pola tarif baru berdasarkan perhitungan biaya per unit (unit cost). Membantu dalam proses inventarisasi aset dan dalam menyusun strategi keuangan ke depan, Laporan unit cost yang ada dapat dijadikan dasar dalam penilaian kinerja dan dasar dalam penyusunan anggaran rumah sakit maupun subsidi pemerintah ke rumah sakit Unit cost akan menjadi dasar bargaining power/alat advocacy dalam negosiasi dengan stakeholder terkait (pengajuan usulan pembiayaan maupun pengajuan subsidi anggaran).http://financeacc.com /2012/06/penentuan-unit-cost-d-rumah-sakit.html

10. Bagaimana sistem rekruitmen SDM yang baik?6P Perencanaan apa sih yg di butuhkan rs? Penerimaan menentukan kualitas RS Pengembangan melalui diklat Pendayagunaan the right person in the right place Pemeliharaan dapat berupa jaminan kes. Sesuai dengan kemampuan Pensiun pesangon, tunjangan dll.

11. Apa saja langkah-langkah untuk memperkuat SDM? Improvement : dapat dilaksanakan dengan diklat yang berkesinambunganMetode :Diluar pekerjaan pegawai ikut diklat diluar pekerjaan dan secara intensifDidalam pekerjaan training dan diawasi oleh karyawan senior Mendengarkan aspirasi karyawan; mereward and punishment setiap karyawan; merekrut karyawan dengan scr transparan; pelatihan sdm (DIKLAT) Segi kuantitas Evaluasi :apakah penempatan karyawan cukup 1 atau lebih Selektif dalam mendpatkan karyawan yang berkualitas; mempertahankan staff agar tdk keluar

12. Bagaimana peran managemen pemasaran dengan SDM dalam pengembangan rumah sakit?Service Excellence di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan kepada pasien agar mereka terpuaskan dan ingin menggunakan jasa bahkan akan tetap memakai jasa dari rumah sakit tersebut di kemudian hari

Untuk memberikan Service Excellence di rumah sakit, setiap lini harus bekerja sama dalam membangun kekompakan dalam pelayanan pasien. Customer service, bagian medis, maupun karyawan lainnya harus memiliki senyuman yang tulus dan hati yang tulus dalam melayani pasien, wajah yang hangat dan ceria, penampilan yang menarik, tutur kata yang halus, dan kemampuan melayani pasien. Pasien akan senang bila mendapatkan sapaan halus pada mereka. Sikap ramah dan mudah menyesuaikan diri pada pasien akan memudahkan dalam memberikan pelayanan pasien.

Jika pihak rumah sakit mengetahui karakter dan keinginan pasien, mereka akan mudah memberikan mana Service Excellence di rumah sakit terbaik yang bisa diberikan agar pasien benar-benar terpuaskan. Untuk memaksimalkan pelayanan di rumah sakit, ada baiknya pihak terkait melakukan beberapa evaluasi dan bimbingan seperti pelatihan atau training agar Service Excellence pada pasien benar-benar bisa dilaksanakan secara maksimal.

SDM dalam rumah sakit yang menjadi penggerak mutu dan kwalitas rumah sakit diwujudkan dalamservice Excellencedi rumah sakit. Peningkatan mutu SDM ini bisa dilakukan dengan memberikan pelatihan atau training sehingga mereka bisa benar-benar melayani pasien atau masyarakat dengan baik. Pihak rumah sakit juga bisa meningkatkan fasilitas yang ada.

STEP 4STEP 5