pilih-pilih ekskul anak

pilih-pilih ekskul anak

pilih-pilih ekskul anak

Amati kegiatan sehari-hari anak. Apa yang dilakukan anak dengan sukarela

di waktu luang?

Diskusikan dengan anak tentang apa yang menarik untuk dia.

Hindari mengikuti suatu ekskul karena mengikuti anak lain.

Fokus dari mengikuti ekskul di masa awal adalah untuk eksplorasi minat.

Frekuensi untuk masa eksplorasi cukup 1-2x dengan jenis kegiatan beragam.

Pada awal usia remaja, saat minat mulai mengerucut, fokus kegiatan ekskul adalah

untuk pengayaan dan pendalaman.

Frekuensi untuk masa pendalaman perlu lebih intensif.

Ajak anak mencari informasi tentang ekskul tersebut, terutama dengan berbicara dengan anak lain.

Apabila usia anak sudah cukup besar, ikuti trial ekskul tersebut agar ia dapat bayangan.

Waktu trial sebaiknya lebih dari 1x, agar pengalaman yang diperoleh

lebih beragam.

Jika memungkinkan, usahakan anak masuk kelas yang sedang berjalan,

bukan kelas khusus trial.

Apabila anak masih kecil atau butuh adaptasi yang lama,

observasi kelas berjalan, bukan kelas trial, akan lebih bermanfaat.

Evaluasi secara berkala minat dan perkembangan anak bersama dirinya.

Pada saat anak ingin berhenti, amati alasannya. Di tahap eksplorasi, faktor komitmen jangka panjang

bukan faktor utama.

Di tahap pendalaman, anak sering ingin berhenti karena tantangan waktu dan keahlian yang makin sulit.

Berikan dukungan agar anak tetap bertahan sampai waktu yang disepakati.

Selalu tekankan, mendalami ekskul bukan hanya soal menjadi ahli atau jago.

Namun, juga belajar disiplin dan menjaga komitmen terhadap sesuatu.