pikiranrakyat l .o@cpad~i ) unpad )...

Post on 13-Mar-2019

222 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

2 3 4 518 19 20

----O~OMar

Pikiran Rakyat .@PAD )OC~IUNPAD )

L )o Selasa • Rabu o Kamis 0 Jumat 0 Sabtu o Minggu

8 9 10 (ii) 12 1323 24 25 26 27 28

• 0 •• --

OJun 0Jul 0 Ags 0Sep OOkt

6 721 22

OApr .Me;

14 15 1629 30 31ONov 80es

Hapuskan Alih Daya di PerbankanBANDUNG, (PR).-Penggunaan karyawan alih

daya atau outsource dalam in-dustri perbankan harus diha-puskan. Diduga, tingginya peng-gunaan tenaga kerja alih dayaperbankan jadi salah satu pemi-eu maraknya penyimpangan(fraud) belakangan ini.Demikian diungkapkan peng-

amat perbankan dan pasar mo-dal Lembaga Manajemen Fa-kultas Ekonoxmi Universitas Pa-djadjaran (Unpad), Aldrin Her-wany. Menurut dia, saat inipenggunaan tenaga alih daya dilingkungan perbankan umum-nya meneapai lebih dari 30persen."Jangan terlalu banyak tenaga

kontrak. Bahkan, posisi tertentu,khususnya yang bersentuhanlangsung dengan nasabah, harus. dihapuskan," katanya di STIEEkuitas, Jln. P.H.H. Mustofa,Bandung, Selasa (10/5).Menurut dia, selama ini yang

rawan penyimpangan adalahposisifrontliner (customer ser-vice/teller). Namun, pihak per-bankanjustru banyak menggu-nakan tenaga alih daya pada po-sisi itu, termasuk untuk tenagamarketing, karena dinilai minimrisiko."Faktanya, beberapa kasus

penyimpangan besar terjadidengan melibatkan frontliner,seperti kasus pembobolan BankDanamon yang dilakukan man-

DE BAYU INDRArpR~

PETUGAS melayani nasabah di salah satu bank, di Kota Bandung, Kamis (21/4) lalu. Penggu-naan karyawan alih daya dalam industri perbankan harus dihapuskan. *

tan teller mereka," ujarnya.Nilai kerugian kasus yang di-

laporkan pada 9 Maret itu men-capai Rp 1,9miliar dan 110.000dolar AS. Menurut kepolisian,modus yang digunakan menarikuang kas berulang-ulang darikantor cabang pembantu.Di satu sisi, penggunaan tena-

ga alih daya bisa menghemat bi-aya operasional. Namun, me-nurut Aldrin, bagi perbankan,penggunaan tenaga alih daya

justru berbahaya karena terkaitdengan kerahasiaan basis data."Untuk tenaga marketing mi-

salnya, biasanya tenaga alihdaya hanya memikirkan targettanpa mengindahkan risiko. lniberpotensi meningkatkan jum-lah kredit macet," katanya.Kelemahan lainnya, menurut

Aldrin, kerahasiaan dan ke-amanan data terancam, Karenatidak punya rasa memiliki, keti-ka seorang tenaga alih daya ke-

luar dan pindah ke perusahaanbaru. Tidak tertutup kemung-kinan data bank sebelumnyaakan dibawa serta.Solusinya, menurut dia, Bank

Indonesia (BI) hams aktifterli-bat dalam menyernpurnakanperaturan ketenagakeIjaan, khu-susnya yang berkaitan denganaturan pengalihdayaan yangsaat ini sedang disiapkan Ke-menterian Tenaga Kerja danTransmigrasi.Pengamat ekono i Ina Pri-

miana juga menilai, tenaga alihdaya harus dihapuskan. "Ting-ginya tenaga alih dava perbank-an justru menyubur kan praktikmata-mata industri perbankan,"katanya.Dia menilai, BI hams kembali

mempertimbangkan pemberianizin alih daya perbankan. "Res-tu BI untuk alih daya perbankansangat berbahaya. BI harusmemperhitungkan kembali apa-kah pengalihdayaan, itu bolehatau tidak. Bisa juga denganmelakukan penyesuaian tempatpengalihdayaan,".katanya.Februari lalu, BI, I elalui Ke-

pala BiroHubungan MasyarakatBank Indonesia DifiA Johan-syah meminta perbankan meng-urangi penggunaan tenaga kerjaalih daya karena dinilai menjadisalah satu penyebab maraknyapembobolan. (A-15o )***

Kliping Humas Onpad 2011

top related