persalinan kala ii lama

Post on 04-Jul-2015

2.882 Views

Category:

Documents

20 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

PERSALINAN KALA II LAMA

OlehAdi Kristanto

Laporan Kasus

PENDAHULUAN

• Persalinan proses mekanik

• Bila waktu persalinan memanjang maka disebut kala II lama

janin Tenaga ibu

PENDAHULUANPenyebab utama Kala II lama• Passenger • Pelvis atau passage • Power

• Insidensi 2,8 – 4,9%• Komplikasi pada ibu dan janin

DEFINISI

Kala pengeluaran janin yang dimulai sejak pembukaan lengkap hingga janin lahir dan berlangsung ≥2 jam untuk primigravida dan ≥1 jam untuk multipara

Etiologi

• His yang tidak adekuat• Faktor janin • Faktor jalan lahir • Faktor penolong • Primitua• Perut gantung, grandemultipara• Ketuban pecah dini

Gejala klinis

Pada Ibu • Gelisah• Letih• Suhu badan

meningkat, berkeringat,

• Nadi cepat, pernafasan cepat dan meteorismus.

Di daerah lokal sering ditemui :

• Bandl• Edema vulva • Edema cerviks• Cairan ketuban

berbau• Terdapat mekonium.

Gejala klinis

Pada Janin• Denyut jantung janin cepat/tidak

teratur bahkan (-), air ketuban kental, kehijauan, berbau dan terdapat mekonium

• Kaput suksadeneum yang besar• Maulage kepala yang hebat• Kematian janin dalam kandungan• Kematian janin intra partum

diagnosisPembukaan cervik yang lengkap tanpa disertai kemajuan persalinan ≥2 jam untuk primigravida dan ≥1 jam untuk multipara disertai sindrom pada ibu dan anak

Komplikasi• Terhadap ibu bisa

mengakibatkan :– Infeksi sampai sepsis– Asidosis dan gangguan elektrolit– Dehidrasi, syok dan kegagalan

fungsi organ– Robekan jalan lahir– Fistula buli-buli, vagina, rahim dan

rectum

KomplikasiPada janin :• Gawat janin sampai meninggal

dalam rahim• Lahir dengan asfiksia berat

sehingga dapat menimbulkan cacat otak menetap

• Trauma persalinan, fraktur tulang dada, lengan, kaki, kepala

Penatalaksanaan

• Memperbaiki keadaan umum• Mengakhiri persalinan

tergantung sebab dan janin hidup atau mati

• Penanganan khusus

Terminasi KehamilanInersia uteri• CPD (-)• Pecahkan ketuban• Ketuban belum pecah drip

oksitosin 5 satuan dlm lar glukosa 5% 12-50 tetes/’, tetesan dinaikkan perlahan sampai his adekuat

• Evaluasi 2 jam

Terminasi KehamilanFaktor janin• Janin besar dan panggul yang

sempit SC• Malpresentasi, malposisi

penanganan khususFaktor jalan lahir

• Kelainan panggul• Panggul sempit

SC

Terminasi KehamilanJanin hidup atau mati• Pembukaan lengkap

dan syarat pervaginam terpenuhi

• Pembukaan belum lengkap dan syarat pervaginam tidak terpenuhi

vakum/forceps/

embriotomi

SC

Penanganan Khusus

Kala II memanjang• Malpresentasi dan/atau tak ada

kemajuan penurunan kepala

Penanganan Khusus

• Jika kepala < 1/5 diatas simfisis pubis atau bagian tulang kepala di stasion (0) lakukan ekstraksi vakum atau forceps

• Jika kepala antara 1/5-3/5 diatas simfisis pubis atau bagian tulang kepala di stasion (0) sampai (-2), lakukan ekstraksi vakum, jika operator kesulitan dilakukan tindakan SC

• Jika kepala > 3/5 diatas simfisis pubis atau bagian tulang kepala si stasion (-2) lakukan SC

Vakum Ekstraksi

Tindakan persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi tenaga negatif (vakum) di kepalanya

Indikasi• Penyakit jantung pd ibu• Gawat janin• Kala II lama

Kontra indikasi

• Ruptur uteri

• Malpresentasi

• Preterm

Vakum Ekstraksi

Syarat-syarat• Pembukaan serviks lengkap• Tidak ada disproporsi

sefalopelvik• Ada his/tenaga mengejan• Ketuban sudah pecah/dipecahkan• Kepala janin sudah berada di

Hodge III+ engaged

Komplikasi VE

Ibu• perdarahan

akibat atonia uteri/trauma

• trauma jalan lahir

• infeksi

Bayi• Ekskoriasi kulit

kepala• Sefal hematoma,

subgaleal hematoma • Nekrosis kulit kepala • Perdarahan

intrakranial • Jaundice • Fraktur klavikula,

kerusakan N VI dan VII

Vakum Ekstraksi

Kriteria terjadinya kegagalan dari

tindakan vakum ekstraksi adalah:

• Dalam ½ jam traksi tidak berhasil

• Mangkuk (cup) terlepas 3 kali

Penyebab Kegagalan VE

• Tenaga vakum yang terlalu rendah

• Tekanan negatif dibuat terlalu cepat

• Selaput ketuban melekat

• Bagian jalan jahir terjepit

• Koordinasi tangan kurang baik

• Traksi terlalu kuat• Cacat alat• Disproporsi

sefalopelvik yang sebelumnya tidak diketahui.

LAPORAN KASUS

I.IdentitasNama : Ny. R Nama suami : Tn. PUmur : 28 thn Umur : 35 thnAgama : Islam Agama : IslamSuku : Banjar Suku : BanjarPekerjaan: IRT Pekerjaan : Swasta

LAPORAN KASUS

• Alamat : Jl. Soetoyo S. GG. Purnawirawan RT 26 Banjarmasin

• MRS: 21 Juli 2008• RMK: 79 39 83

Keluhan Utama:Ingin melahirkan

ANAMNESIS

• ± 1 hari SMRS, os mengeluh sakit perut yang kemudian disertai keluarnya lendir.

• Os pergi ke bidan dan dikatakan mengalami pembukaan 1 cm.

• ± 3 jam SMRS di rumah bidan, ketuban pecah sendiri dan os dipimpin untuk melakukan persalinan karena dikatakan pembukaan telah lengkap

ANAMNESIS

• Riwayat Penyakit DahuluTidak ada riwayat hipertensi, diabetes mellitus, dan asma.

• Riwayat HaidMenarche umur 12 tahun, siklus haid 30 hari, teratur, lama 7 hari, tidak ada nyeri haid. HPHT : 5-10-2007, TP: 12-7-2008

ANAMNESIS

• Riwayat KontrasepsiKontrasepsi suntik tiap 3 bulan slm 5 thn

• Riwayat PerkawinanKawin 1 kali, lama perkawinan 7 tahun.

• Riwayat ObstetriG2P1A0 :

I. 2002/rmh bidan/aterm/Pr/2800/hdpII. 2008/sekarang

Pemeriksaan fisik

• KU :tampak baik• Kesadaran :composmentisTanda vital• Tekanan darah : 100/70 mmHg• Nadi : 80 x/menit• Pernapasan : 20 x/menit• Suhu : 36,5 0C

Pemeriksaan fisik

• BB : 52 kg• TB : 147 cm• Kepala/leher: dalam batas normal• Thorax : dalam batas normal• Abdomen: sesuai status ginekologik• Ekstremitas : dalam batas normal

Pemeriksaan Obstetri :

Inspeksi : Perut tampak membuncit asimetris

Palpasi :• Leopold I : fundus uteri teraba 2

jari di bawah Px (TFU = 32 cm)• Leopold II : memanjang, punggung kanan• Leopold III: presentasi kepala• Leopold IV : 3/5.• His : 3x/10’/30-35”• TBJ : 3255 gram

Pemeriksaan Obstetri :

Auskultasi : DJJ 136 x/menit.Vaginal Touche :• portio tidak teraba, arah mendatar,

ketuban (-)• Pembukaan lengkap• Bagian kepala terbawah di Hodge III

+.Kesan Panggul : luas

diagnosis

G2P1A0, hamil 40-41 minggu in partu kala II lama + power ibu kurang. Janin tunggal, hidup, intra uterin, presentasi kepala

Penatalaksanaan

• IVFD RL• Cefotaxim 1 gr• Percepat kala II dengan vakum

ekstraksi

Laporan Partus• Diagnosa Pre VE : G2P1-1A0, hamil

40-41 minggu in partu kala II lama + inersia uteri sekunder. JTHIU, presentasi kepala.

• Tanggal tindakan : 21 Juli 2008 (Pukul 05.20 s/d 05.45 WITA)

• Jenis Anestesi : Local Anestesi• Operator: dr. Mariana• Bayi : Lk/3-5-7/3000gr/53cm

Post PartusTerapi post partus

– IVFD D5% – Injeksi Cefotaxim 3 x 1 gram (IV)– Asam mefenamat tab 500 mg 3 x 1 (p.o)– Vit B complex tab 2 x 1 (p.o)– Vit C tab 2 x 1 (p.o)

TglSOAP

21 22 23

 

Subjektif NyeriPerdarahanMobilisasi

+++

<<+

<<+

ObjektifTD (mmHg)Nadi (x/menit)RR (x/menit)Temperatur (oC)FU teraba 1 jari bwh pusatKontraksi uterus

120/80802237+

baik

120/808022

36,5+

baik

120/808020

36,5+

baik

Assesment  P2A0 post VE ai kala II lama JTHIU pres kepala

PenatalaksanaanIVFD D5% Inj. Cefotaxim 3 x 1 (IV)Cefadroxil tab 3 x 500 mgAsam mefenamat tab 3 x 500 mgVit B comp tab 2 x 1Vit C tab 2 x 1

++-+++

-+-+++

--++++

KASUS

• Kala II lama lebih dari 3 jam• Tidak ada ruptur uteri• Pembukaan serviks lengkap• His (+), 3x/10 mnt slm 30-35 detik• Ketuban sudah pecah• Tidak ada disproporsi sefalopelvik• Kepala janin berada di Hodge III+

engaged• Presentasi kepala• Kemungkinan ada gawat janin

Penatalaksanaan

• Vakum ekstraksi• Perbaiki keadaan umum• Antibiotik• Analgetik• Suplemen multivitamin

penutup

• Telah dilaporkan pasien wanita usia 28 tahun dengan diagnosa G2P1A0 hamil 41-42 minggu in partu kala II lama + inersia uteri sekunder. JTHIU presentasi kepala. Pada penderita ini dilakukan persalinan secara vakum ekstraksi.

top related