perdarahan akibat komplikasi pencabutan gigi dan perawatannya
Post on 14-Oct-2015
39 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
5/24/2018 Perdarahan Akibat Komplikasi Pencabutan Gigi Dan Perawatannya
http:///reader/full/perdarahan-akibat-komplikasi-pencabutan-gigi-dan-perawatann
A. Perdarahan Akibat Komplikasi Pencabutan Gigi dan Perawatannya.
Perdarahan merupakan salah satu respon tertentu yang dianggap sebagai
kejutan normal dalam pembedahan. Tetapi apabila berlebihan, , perlu
dipertimbangkan adanya komplikasi. Komplikasi digolongkan menjadi intraoperatif,
segera setelah operasi dan jauh sesudah operasi.
1. Perdarahan akibat komplikasi intraoperatifPerdarahan merupakan ancaman. Perdarahan mungkin merupakan
komplikasi yang paling ditakuti oleh dokter maupun pasien karena dianggap
mengancam kehidupan. Tetapi pasien dengan gangguan pembekuan darah yang
tidak terdiagnosis jarang ditemukan. Insidensi hemophilia yang terdiagnosis di
Amerika pada orang dewasa 1:20.000. Pasien yang beresiko mengalami
perdarahan yaitu:
1) Pasien dengan penyakit hati, misalnya seorang alkoholik yang menderitasirosis,
2) Pasien yang menerima terapi anti koagulan,3)
Pasien yang minum aspirin dosis tinggi atau NSAIDs lainnya.
Upaya pencegahan dapat dilakukan, yaitu:
1) anamnesis secara cermat untuk mendapatkan informasi mengenai riwayatperdarahan sebelum melakukan tindakan pencabutan gigi.
2) Tes laboratorium dapat mengkonfirmasi penyebab kegagalanpembentukan beku darah.
3) Menghindari pembuluh darah. Diperlukan pengetahuan mengenai anatomiarteri, vena dan region-regio yang beresiko tinggi, seperti a. palatine
mayor, vestibulum buccal molar rahang bawah dengan a. facialis, margo
anterior ramus mandibulae yang merupakan jalur perjalanan dari a.
buccalis dan region apical molar ketiga yang terletak dekat dengan a.
alveolaris inferior. Region mandibula anterior juga merupakan sumber
perdarahan karena vaskularisasinya sangat melimpah.
-
5/24/2018 Perdarahan Akibat Komplikasi Pencabutan Gigi Dan Perawatannya
http:///reader/full/perdarahan-akibat-komplikasi-pencabutan-gigi-dan-perawatann
4) Tekanan dan klemPenanganan awal apabila terjadi perdarahan arteri adalah dengan
penekanan. Penekanan diperoleh dari penekanan langsung dengan jari atau
dengan kasa. Kemudian menutupnya dengan dengan sepon kasa atau
Gelfoam bertekanan. Pada kasus terpotongnya arteri, perdarahan yang
terjadi biasanya sangat deras maka penanganannya menggunakan klem
dengan hemostat. Klem merupakan pengikat digunakan untuk mengontrol
perdarahan dari pembuluh darah. Klem hemostat digunakan untuk
mengontrol perdarahan dari pembuluh yang sulit diikat. Pada kasus
perdarahan di pembuluh yang kecil atau rembesan dilakukan
elektrokauterisasi. Bahan-bahan hemostatik yang digunakan :
Sepon gelatin penyerap (Gelfoam) yang menyerap darah denganaksi kapiler dan menimbulkan beku darah.
Selulosa yang dioksidasi (Surgicel), yang secara fisikmempercepat pembentukan bekuan darah.
Hemostatik kolagen mikrofibrilar (Avitene, Helistat), yangmemicu agregasi platelet.
Thrombin hewan topical (Trombinar, Thrombostat), yangmembekukan fibrinogen dengan segera. * jangan melakukan
penyuntikan.
Malam tulang (malam tawon) yang diletakan pada daerahperdarahan tulang.
2.Perdarahan akibat komplikasi pasca bedahPerdarahan sistemik. Perdarahan ringan dari alveolar adalah normal apabila
terjadi pada 12-24 jam pertama setelah pencabutan atau pembedahan gigi.
Penanganan yang terbaik dengan melakukan penekanan oklusal menggunakan kasa
untuk mengontrol dan merangsang pembentukan bekuan darah yang stabil. Apabila
perdarahan cukup banyak, lebih dari 1 unit (450 ml) pada 24 jam pertama pada pasien
-
5/24/2018 Perdarahan Akibat Komplikasi Pencabutan Gigi Dan Perawatannya
http:///reader/full/perdarahan-akibat-komplikasi-pencabutan-gigi-dan-perawatann
dewasa, lakukan tindakan segera untuk mengontrol perdarahan. Periksa pasien
sesegera mungkin. Tenangkan pasien, periksalah tanda-tanda vital (denyut nadi,
pernafasan, dan tekanan darah). Jika pasien syok, misalnya diaforetik (berkeringat)
dengan denyut yang lemah dan cepat serta pernafasan yang dangkal dan cepat disertai
penurunan tekanan darah atau kondisi pasien sedang akan menuju syok, pasien segera
dibawa ke rumah sakit yang memiliki fasilitas yang memadai.
kontrol lokal untuk perdarahan. Jika pasien dalam kondisi stabil, lakukan
anestesi local supaya perawatan tidak menyakitkan. Bersihkan bekuan darah,
keringkan dan periksa. Apabila perdarahan berasal dari dinding tulang, maka alveolus
diisi dengan spenge gelatin yang dapat diabsorbsi (Gelfoam) atau sponge kolagen
mikrofibrilar (Helistat, Avitene) dipertahankan ditempatnya dengan jahitan. Jika
alveolus diisi dengan kolagen mikrofibrilar, tidak ditambahkan thrombin pada bagian
tersebut. Meskipun demikian sponge gelatin mungkin mengandung thrombin bovine
topical baik yang kering atau cairan (Thrombinar atau Thrombostat 5000 US unit
standar dengan air steril). Tidak diperbolehkan melakukan penyuntikan intravascular
dengan thrombin topikal, karena dapat menyebabkan thrombosis yang fatal. Sesudah
dilakukan pengisian dengan sponge gelatin yang mengandung thrombin topikal,sponge bedah (2x2) dibasahi dengan thrombin kemudian diletakan di atas daerah
tersebut dan dilakukan penekanan sekurang-kurangnya 1 jam, dengan pasien tetap
dikamar bedah. Periksa kembali sebelum pasien diijinkan pulang. Apabila perdarahan
berasal dari jaringan lunak, biasanya tepian flap, maka tekanlah dengan sponge bedah
(2x2). Jika gagal, mungkin perlu dilakukan penjahitan, klem, atau kauter.
Pada kondisi hematom,yaitu perdarahan setempat yang membentuk massa
yang padat. kadang-kadang perdarahan terjadi setelah pencabutan dengan tang atau
pencabutan gigi dengan pembedahan, berlangsung internal, yaitu meluas sepanjang
dataran fasial atau periosteum. Perdarahan biasanya diatasi dengan tampon,
pembekuan atau keduanya.
3.Perdarahan akibat komplikasi beberapa saat setelah operasi
-
5/24/2018 Perdarahan Akibat Komplikasi Pencabutan Gigi Dan Perawatannya
http:///reader/full/perdarahan-akibat-komplikasi-pencabutan-gigi-dan-perawatann
Alveolitis (dry socket) merupakan komplikasi yang paling sering, paling
menakutkan dan paling sakit sesudah pencabutan gigi. Biasanya mulai pada hari ke 3-
5 sesudah operasi. Keluhan utamanya adalah rasa sakit yang sangat hebat. Pada
pemeriksaan terlihat alveolus yang terbuka, terselimuti kotoran dan terjadi
peradangan. Penyebab alveolitis ini adalah hilangnya bekuan akibat lisis, mengelupas
atau keduanya. Bisa disebabkan oleh streptococcus, tetapi mungkin juga tidak
melibatkan bakteri. Berdasarkan hal tersebut, pada waktu melakukan pencabutan
pada pasien usia lanjut atau pesien dengan gangguan kesehatan, perlu dilakukan
packing profilaksis dengan pembalut obat-obatan pada alveolus mandibula.
Penatalaksanaannya dengan melakukan irigasi saline yang hangat dan diperiksa.
Palpasi menggunakan aplikator kapas untuk membantu menentukan sensitivitas.
Apabila pasien tidak tahan terhadap hal tersebut, lakukan anestesi topikal atau local
sebelum dilakukan packing.
B.Perdarahan Akibat Kelainan SistemikBeberapa penyakit sistemik yang mempengaruhi terjadinya perdarahan, antara lain:
1)
Penyakit kardiovaskulerPada penyakit kardiovaskuler, denyut nadi pasien meningkat, tekanan
darah pasien naik menyebabkan bekuan darah yang sudah terbentuk terdorong
sehingga terjadi perdarahan.
2) HipertensiBila anestesi lokal yang kita gunakan mengandung vasokonstriktor,
pembuluh darah akan menyempit menyebabkan tekanan darah meningkat,
pembuluh darah kecil akan pecah, sehingga terjadi perdarahan. Apabila kita
menggunakan anestesi lokal yang tidak mengandung vasokonstriktor, darah
dapat tetap mengalir sehingga terjadi perdarahan pasca ekstraksi. Penting juga
ditanyakan kepada pasien apakah dia mengkonsumsi obat-obat tertentu seperti
obat antihipertensi, obat-obat pengencer darah, dan obat-obatan lain karena
juga dapat menyebabkan perdarahan.
-
5/24/2018 Perdarahan Akibat Komplikasi Pencabutan Gigi Dan Perawatannya
http:///reader/full/perdarahan-akibat-komplikasi-pencabutan-gigi-dan-perawatann
3) HemofilliPada pasien hemofilli A (hemofilli klasik) ditemukan defisiensi factor
VIII. Pada hemofilli B (penyakit Christmas) terdapat defisiensi faktor IX.
Sedangkan pada von Willebrands disease terjadi kegagalan pembentukan
platelet, tetapi penyakit ini jarang ditemukan
4) Diabetes MellitusBila DM tidak terkontrol, akan terjadi gangguan sirkulasi perifer,
sehingga penyembuhan luka akan berjalan lambat, fagositosis terganggu,
PMN akan menurun, diapedesis dan kemotaksis juga terganggu karena
hiperglikemia sehingga terjadi infeksi yang memudahkan terjadinya
perdarahan.
5) Malfungsi AdrenalDitandai dengan pembentukan glukokortikoid berlebihan (Sindroma
Cushing) sehingga menyebabkan diabetes dan hipertensi.
6) Pemakaian obat antikoagulanPada pasien yang mengkonsumsi antikoagulan (heparin dan walfarin)
menyebabkan PT dan APTT memanjang. Perlu dilakukan konsultasi terlebihdahulu dengan internist untuk mengatur penghentian obat-obatan sebelum
pencabutan gigi.
Pencegahan kemungkinan komplikasi perdarahan karena faktor-faktor
sistemik:
1) Anamnesis yang baik dan riwayat penyakit yang lengkapKita harus mampu menggali informasi riwayat penyakit pasien yang
memiliki tendensi perdarahan yang meliputi :
bila telah diketahui sebelumnya memiliki tendensi perdarahan mempunyai kelainan-kelainan sistemik yang berkaitan dengan gangguan
hemostasis (pembekuan darah)
pernah dirawat di RS karena perdarahan
-
5/24/2018 Perdarahan Akibat Komplikasi Pencabutan Gigi Dan Perawatannya
http:///reader/full/perdarahan-akibat-komplikasi-pencabutan-gigi-dan-perawatann
spontaneous bleeding, misalnya haemarthrosis atau menorrhagia daripenyebab kecil
riwayat keluarga yang menderita salah satu hal yang telah disebutkan di atas,dihubungkan dengan riwayat penyakit dari pasien itu sendiri
mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti antikoagulan atau aspirin Penyebab sistemik seperti defisiensi faktor pembekuan herediter,misalnya
von Willebrands syndrome dan hemofilia
Kita perlu menanyakan apakah pasien pernah diekstraksi sebelumnya, dan
apakah ada riwayat prolonged bleeding (24-48 jam) pasca ekstraksi. Penting untuk
kita ketahui bagaimana penatalaksanaan perdarahan pasca ekstraksi gigi sebelumnya.
Apabila setelah diekstraksi perdarahan langsung berhenti dengan menggigit tampon
atau dengan penjahitan dapat disimpulkan bahwa pasien tidak memiliki penyakit
hemoragik. Tetapi bila pasca ekstraksi gigi pasien sampai dirawat atau bahkan perlu
mendapat transfusi maka kita perlu berhati-hati akan adanya penyakit hemoragik.
Bila ada riwayat perdarahan dalam (deep haemorrhage) didalam otot,
persendian atau kulit dapat kita curigai pasien memiliki defek pembekuan darah
(clotting defect). Adanya tanda dari purpura pada kulit dan mukosa mulut sepertiperdarahan spontan dari gingiva, petechiae
C.InfeksiUpaya pencegahan didasarkan atas potensi penyebaran infeksi,
kemungkinan bakteriemia atau keduanya. Pencabutan suatu gigi yang melibatkan
proses infeksi akut, yaitu perikoronitis atau abses, bisa mengganggu pembedahan.
Terapi antibiotic yang sesuai dan apabila diindikasikan lakukan insisi dan
drainase untuk mengontrol keadaan akut. Apabila akan segera dilakukan
pembedahan, pemberian anestesi local menunggu 1 jam setelah pemberian
antibiotik.
Pada pencabutan gigi tertentu yang mengalami sepsis local baik yang
sudah dirawat atau belum sebaiknya dihindari. Profilaksis sebelum pencabutan
-
5/24/2018 Perdarahan Akibat Komplikasi Pencabutan Gigi Dan Perawatannya
http:///reader/full/perdarahan-akibat-komplikasi-pencabutan-gigi-dan-perawatann
yang dilakukan 2-3 hari sebelum pencabutan gigi merupakan cara efektif untuk
mengurangi kontaminasi local.
D.Trauma pada rongga mulutCedera jaringan lunak yang paling umum adalah lecet (luka sobek) dan
luka bakar/abrasi. Lecet sering diakibatkan oleh ratraksi berlebihan dari flap yang
kurang besar. Sobeknya mukosa sering terjadi pada tempat yang tak diharapkan
yaitu pada tepi tulang,atau padatempat penyambungan tepi-tepi flap. Komplikasi
ini bisa dihindari dengan pembuatan flap yang lebih besar dan menggunakan
retraksi yang ringan saja. Lecet akibat elevator, scalpel dan instrument putar
sangatlah jarang. Lecet dapat dihindari dengan perhatian yang cermat dari ahli
bedah dan asistennya.
top related