peraturan rektor universitas nadhlatul ulama …unuindonesia.ac.id/__pub/files5348peraturan...
Post on 13-Jan-2020
34 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NADHLATUL ULAMA INDONESIA
NOMOR 212/400.08/I/2018
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
UNIVERSITAS NADHLATUL ULAMA INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Statuta Pasal 29, Organisasi UNU
Indonesia terdiri dari PBNU, BP3TNU, Rektor, dan
Senat Akademik;
b. bahwa berdasarkan kewenangan Rektor dalam Statuta
Pasal 23, maka perlu ditetapkan Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia yang mengatur pembagian tugas, fungsi, wewenang,
tanggung jawab, dan hubungan kerja setiap unit kerja
di lingkungan perguruan tinggi;
c. bahwa berdasarkan poin a dan b di atas, maka perlu
ditetapkan Peraturan Rektor tentang Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.
Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi Tinggi (Lembaran Negara Tahun
2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi; 4.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan; 5. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi;
6. Lampiran Permen Ristekdikti No. 13 Tahun 2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Riset,
Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015–2019; 7. Permen Ristekdukti Nomor 13 Tahun 2015 Tentang
Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019; 8. Statuta Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia;
9. Keputusan PBNU Nomor … tentang Pengangkatan
Rektor
10. Keputusan Senat Akademik Nomor… tentang Anggaran
Rumah Tangga Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS
NADHLATUL ULAMA INDONESIA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
(1) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, yang selanjutnya disebut
Unusia adalah perguruan tinggi swasta Badan Hukum Perkumpulan
Nahdlatul Ulama.
(2) Badan Hukum Perkumpulan Nahdlatul Ulama, yang selanjutnya disebut
BHPNU, adalah badan hukum organisasi kemasyarakat Nahdlatul
Ulama sebagaimana yang diatur dalam peraturan dan perundang-
undangan.
(3) Badan Pelaksana Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama DKI Jakarta, yang selanjutnya disebut BP3TNU DKI Jakarta, adalah
pelaksana teknis fungsi penyelenggaraan Unusia.
(4) Statuta Unusia adalah peraturan dasar pengelolaan Unusia yang
digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur
operasional di Unusia.
(5) Rektor adalah organ Unusia yang memimpin penyelenggaraan dan
pengelolaan Unusia.
(6) Senat Akademik, yang selanjutnya disebut Senat adalah organ Unusia
yang menetapkan kebijakan, memberikan pertimbangan, dan
melakukan pengawasan di bidang akademik di level universitas.
(7) Fakultas adalah himpunan sumber daya pendukung yang
menyelenggarakan dan mengelola pendidikan akademik, pendidikan
profesi, atau pendidikan vokasi dalam satu rumpun disiplin ilmu
pengetahuan dan teknologi.
(8) Dekan adalah pimpinan Fakultas di lingkungan Unusia yang berwenang
dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan akademik di tiap
Fakultas.
(9) Program Studi, yang selanjutnya disebut Prodi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan
metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,
pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
(10) Unit Pelaksana Teknis, yang selanjutnya disebut UPT, adalah unsur
pengelola yang melaksanakan tugas teknis dan/atau penunjang
tertentu yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan tridharma
perguruan tinggi di lingkungan Unusia.
(11) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan di Unusia dengan
tugas utama mentranformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan,
riset, dan pengabdian pada masyarakat.
(12) Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi di Unusia.
(13) Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan
diri dan diangkat dengan tugas utama menunjang penyelenggaraan
pendidikan tinggi di Unusia.
(14) Jabatan Fungsional adalah pegawai yang menduduki Jabatan
Fungsional pada UPT tertentu di lingkungan Unusia berdasarkan
keahlian dan ketrampilan.
(15) Sivitas Akademika adalah masyarakat akademik yang terdiri atas
dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan Unusia.
(16) Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang
kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahunn 1945.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) Unusia merupakan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
Nahdlatul Ulama melalui BHPNU.
(2) Unusia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab
kepada Nahdlatul Ulama dan Pemerintah.
(3) Dalam hal penyelenggarakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Nahdlatul Ulama membentuk BP3TNU DKI Jakarta sebagai pelaksana
teknis penyelenggaraan Unusia.
(4) Unusia memiliki tugas dan fungsi melaksanakan tridharma perguruan
tinggi.
BAB III
SUSUNAN ORGANISASI
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 3
Unusia memiliki organ yang terdiri atas:
(a) Senat; dan
(b) Rektor.
Bagian Kedua
Senat
Pasal 4
(1) Senat sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf (a) merupakan organ
yang menjalankan fungsi penetapan, pertimbangan, dan pengawasan
pelaksanaan kebijakan akademik.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur dalam Peraturan Rektor.
Bagian Ketiga
Rektor
Pasal 5
(1) Rektor sebagauimana dimaksud pada Pasal 3 huruf (b) merupakan
organ yang menjalankan fungsi penetapan kebijakan dan pengelolaan
Unusia.
(2) Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Rektor.
Pasal 6
Organ pengelola terdiri atas:
(a) Rektor dan Wakil Rektor;
(b) Direktorat;
(c) Fakultas;
(d) Lembaga;
(e) Unit Pelaksana Teknis; dan
(f) Unsur Pendukung.
Paragraf 1
Rektor
Pasal 7
Rektor sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 huruf (a) mempunyai tugas
memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, serta membina dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan
membangun serta membina hubungan dengan masyarakat.
Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 7, Rektor
menyelenggarakan fungsi:
(a) pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
(b) pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
(c) pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
(d) pelaksanaan pembinaan pendidik, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa;
(e) pelaksanaan pembinaan hubungan dengan lingkungan; dan
(f) pelaksanaan kegiatan layanan administrasi.
Paragraf 2
Wakil Rektor
Pasal 9
(1) Wakil Rektor sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 huruf (a) berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.
(2) Wakil Rektor terdiri atas:
(a) Wakil Rektor Bidang Akademik;
(b) Wakil Rektor Bidang Umum, Keuangan, Kepegawaian, dan
Perencanaan; dan
(c) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama.
Pasal 10
(1) Wakil Rektor Bidang Akademik sebagaimana dimaksud pada Pasal 9
ayat (2) huruf a mempunyai tugas membantu Rektor dalam
memimpin penyelenggarakaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
(2) Wakil Rektor Bidang Umum, Keuangan, Kepegawaian, dan
Perencanaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (2) huruf b
mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin
penyelenggarakaan di bidang administrasi umum, keuangan,
perencanaan, dan kepegawaian;
(3) Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama
sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (2) huruf c mempunyai
tugas membantu Rektor dalam memimpin penyelenggarakaan di
bidang kemahasiswaan, alumni, kerjasama, hubungan masyarakat,
dan pengembangan usaha.
Paragraf 3
Direktorat
Pasal 11
(1) Direktorat sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 huruf b merupakan
unsur pelaksana administrasi Unusia yang menyelenggarakan
pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unsur di
lingkungan Unusia.
(2) Direktorat dipimpin oleh Direktur yang diangkat dan diberhentikan
oleh Rektor atas usul Wakil Rektor terkait.
(3) Direktorat dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan
oleh Wakil Rektor sesuai dengan bidang tugasnya.
Pasal 12
Direktorat terdiri dari:
(a) Direktorat Akademik;
(b) Direktorat Umum, Keuangan, Kepegawaian, dan Perencanaan; dan
(c) Direktorat Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama.
Pasal 13
Tugas Direktorat Akademik adalah melaksanakan:
(1) Administrasi akademik, meliputi:
(a) menyusun konsep RKAT dan program kerja Direktorat;
(b) menyusun pedoman akademik;
(c) menyusun SOP administrasi akademik;
(d) mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi dan evaluasi
akademik;
(e) mengkoordinasikan pelaksanaan legalisasi akademik; dan
(f) melaksanakan administrasi dan evaluasi akademik;
(2) Monitor pelaksanaan program pendidikan, meliputi:
(a) membuat perencanaan monitoring pembelajaran;
(b) memonitor input, proses, output, outcome serta dampak
pembelajaran;
(c) mengembangkan instrumen monitoring pembelajaran untuk unit
kerja dan program hibah kompetisi;
(d) memonitor pelaksanaan pengembangan pembelajaran pada
tingkat unit pendidikan, dan membuat laporan periodik.
(3) Pengembangan sumber pembelajaran, meliputi:
(a) mengembangkan perangkat lunak sumber-sumber pembelajaran
berdasar ICT;
(b) menyediakan konsultasi sumber pembelajaran berdasar
multimedia dan ICT; dan
(c) memelihara web-site Direktorat Pengembangan Pendidikan.
(4) Pengembangan pendidikan, meliputi:
(a) mengembangkan konsep dan sistem pembelajaran;
(b) mengembangkan konsep dan sistem pengajaran berbasis
penelitian (Research-Based Teaching);
(c) mengembangkan kompetensi dosen dalam mengajar;
(d) melakukan koordinasi dan memberikan konsultasi serta
pendampingan dalam pengembangan pendidikan;
(e) melakukan kajian-kajian manajemen pembelajara;
(f) merumuskan strategi dan menyusun rencana pengembangan
pendidikan;
(g) mengkoordinasikan kegiatan pengembangan pendidikan di unit
organisasi Unusia; dan
(h) melaksanakan dan mengembangkan sistem monitoring dan
evaluasi akademik bagi semua unit pelaksana akademik dan unit
penunjang.
Pasal 14
Tugas Direktorat Umum, Keuangan, Kepegawaian, dan Perencanaan adalah
melaksanakan:
(1) Anggaran dan perbendaharaan, meliputi:
(a) menyusun konsep RKAT dan program kerja Direktorat;
(b) membantu menyusun konsep SOP di bidang anggaran dan
perbendaharaan;
(c) melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pembukuan,
pembayaran, dan pertanggungjawaban penggunaan dana;
(d) melaksanakan verifikasi penggunaan dana pemerintah maupun
dana masyarakat; dan
(e) menyusun laporan kegiatan dan laporan keuangan secara
periodik.
(2) Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, meliputi:
(a) menyusun konsep SOP di bidang akuntansi;
(b) melaksanakan sistem akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen;
(c) mengembangkan dan memelihara sistem akuntansi keuangan
dan akuntansi manajemen;
(d) melaksanakan monitoring dan evaluasi implementasi sistem
akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen; dan
(e) mengkonsolidasikan dan menyusun laporan akuntansi keuangan
dan akuntansi manajemen secara periodik;
(3) Pengelolaan sumberdaya manusia, meliputi:
(a) menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang
kepegawaian dan pengembangan sumberdaya manusia;
(b) menentukan kebijakan perencanaan kebutuhan sumberdaya
manusia;
(c) mengkoordinasi kegiatan penerimaan, pengangkatan,
pembinaan, promosi, dan pemberhentian;
(d) mengkoordinasi dan atau memfasilitasi usaha dan kegiatan
peningkatan kualitas sumberdaya manusia;
(e) mengkoordinasi pelaksanaan sistem evaluasi kinerja;
(f) mengkoordinasikan perencanaan pengembangan karier;
(g) memelihara dan mengembangkan sistem informasi
kepegawaian; dan
(h) memantau dan mengevaluasi pelaksanaan administrasi
kepegawaian dan pengembangan sumberdaya manusia.
(4) Perencanaan, meliputi:
(a) membantu Wakil Rektor terkait dalam menyusun Program dan
Kegiatan tahunan;
(b) memfasilitasi penyusunan renstra unit kerja di lingkungan
Unusia;
(c) mengkompilasi RKAT sebagai penjabaran Renstra Unusia;
(d) mengkoordinasi dan memfasilitasi penyusunan renstra unit di
lingkungan Unusia;
(e) menyelenggarakan pembinaan dan dukungan teknis kemampuan
perencanaan program kegiatan, perencanaan program
pengembangan, dan perencanaan pembiayaan bagi semua unit
di Unusia;
(f) mengkoordinasi, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan perencanaan dan pengembangan;
(g) mengkomunikasikan urusan Direktorat dengan unit-unit lain dan
Pimpinan Unusia serta lembaga di luar universitas terkait; dan
(h) menyusun program pengembangan fisik dan non fisik
universitas.
(5) Pengembangan sarana pendidikan, meliputi:
(a) menyusun instrumen sarana pendidikan;
(b) merencanakan kebutuhan sarana pendidikan;
(c) menyiapkan dan melayani kebutuhan sarana pendidikan;
(d) melaksanakan administrasi sarana pendidikan; dan
(e) menyimpan data sarana pendidikan sebagai bahan laporan.
(6) Pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi sarana, meliputi:
(a) menyusun konsep SOP bidang sarana;
(b) menyusun rencana pengadaan barang;
(c) melaksanakan pengadaan barang;
(d) mengelola dan memelihara peralatan dan kendaraan milik
universitas;
(e) melaksanakan penyimpanan, pendistribusian, dan inventarisasi
barang;
(f) memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan barang.
(7) Pengadaan, pemeliharaan dan inventarisasi prasarana, meliputi:
(a) menyusun konsep SOP bidang prasarana;
(b) melaksanakan pemeliharaan bangunan, jalan dan fasilitas fisik
lainnya;
(c) melaksanakan pengaturan penggunaan dan pemeliharaan listrik
dan air;
(d) mengatur dan memelihara lingkungan dan keindahan kampus;
dan
(e) menyimpan dan memelihara dokumen, surat, dan warkat yang
berhubungan dengan prasarana.
(8) Pengembangan usaha, meliputi:
(a) menyusun SOP di bidang pengembangan usaha;
(b) melakukan promosi tentang hasil penelitian, kepakaran dan
sumber daya yang dimiliki oleh universitas kepada pihak luar;
(c) mengkoordinasikan dan memfasilitasi pembentukan unit-unit
usaha yang melibatkan kepakaran, staf dan sumberdaya yang
dimiliki Unusia;
(d) melakukan kontak poin dengan mitra luar Unusia;
(e) melakukan kontrak kerjasama dan melakukan manajemen
royalti yang digunakan oleh pihak luar Unusia;
(f) mengembangkan jaringan usaha dengan pihak luar universitas
(industri maupun non-industri) dan menjembatani distribusi
alumni ke dunia kerja;
(g) melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan
unit-unit usaha yang dimiliki oleh Unusia; dan
(h) mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan
administrasi pelaksanaan unit-unit usaha dan kerjasama
kelembagaan.
Pasal 15
Direktorat Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama adalah melaksanakan:
(1) Pengembangan kemahasiswaan, meliputi:
(a) menyusun Konsep RKAT dan Program Kerja Pengembangan
kemahasiswaan;
(b) menyusun konsep SOP di bidang pengembangan
kemahasiswaan;
(c) merencanakan kegiatan penalaran, minat dan bakat mahasiswa;
(d) melaksanakan administrasi kegiatan penalaran, minat, bakat dan
fasilitas kemahasiswaan;
(e) melaksanakan program dan kegiatan peningkatan penalaran,
minat dan bakat mahasiswa;
(f) melaksanakan dan mengelola sistem informasi kegiatan
kemahasiswaan;
(g) meningkatkan dan memelihara hubungan dengan alumni serta
proses rekrutmen;
(h) melaksanakan pemberian ijin/rekomendasi kegiatan
kemahaiswaan; dan
(i) melaksanakan urusan pemilihan mahasiswa berprestasi/program
keteladanan.
(2) Pengembangan alumni, meliputi:
(a) menjaring data alumni dan proses rekrutmen;
(b) menyelenggarakan temu alumni secara berkala setiap Hari Lahir
Unusia;
(c) mengelola dan memelihara sistem informasi data alumni;
(d) melakukan pemutakhiran data alumni secara berkala;
(e) menyajikan data alumni kepada pimpinan universitas; dan
(f) mendata, mengelola dan memelihara hubungan dengan alumni
(3) Penerimaan mahasiswa, meliputi:
(a) menyiapkan dan menyusun instrumen penerimaan mahasiswa;
(b) melaksanakan pendaftaran penerimaan mahasiswa;
(c) menyiapkan dan melaksanakan penerimaan mahasiswa; dan
(d) menyimpan data penerimaan dan pemasaran mahasiswa.
(4) Registrasi mahasiswa, meliputi:
(a) menyiapkan dan merancang instrumen registrasi;
(b) melaksanakan layanan registrasi;
(c) mengolah data registrasi dan menyusun statistik;
(d) menyajikan data registrasi dan statistik; dan
(e) menyimpan data registrasi sebagai bahan laporan.
(5) Kerjasama, meliputi:
(a) menyusun RKAT dan program kerja kerjasama kelembagaan dan
urusan internasional;
(b) menyusun SOP di bidang kerjasama kelembagaan dan urusan
internasional;
(c) membangun kerjasama kelembagaan dengan pihak luar
universitas;
(d) meningkatkan dan mempercepat hubungan serta menambah
jumlah institusi luar negeri untuk kerjasama tingkat internasional
yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepentingan dosen,
pegawai, dan mahasiswa universitas;
(e) membuka peluang dan hubungan secara aktif untuk kerjasama
luar negeri dalam rangka membangun jaringan internasional;
(f) mengkoordinasikan dan memfasilitasi pertemuan-pertemuan
internasional di tingkat universitas;
(g) menyebarkan informasi untuk pengembangan human resource
baik ke dalam maupun ke luar negeri;
(h) mengkoordinasikan kunjungan pimpinan universitas ke luar
negeri;
(i) membuat, menerbitkan, dan menyebarkan informasi tentang
beasiswa bagi dosen, pegawai, maupun mahasiswa;
(j) melakukan administrasi kepentingan jaringan luar negeri (mou,
kontak poin universitas, mahasiswa asing, peneliti asing, tamu
asing, dan lain-lain) serta mengimplementasikan ke dalam
bidang yang sesuai;
(k) melakukan promosi ke pihak luar negeri baik langsung maupun
tidak langsung (penerbitan, brosur, pembuatan web, dan lain-
lain); dan
(l) membantu memproses dokumen-dokumen yang dibutuhkan
pihak asing untuk menjadi partner universitas (visa, ijin belajar,
dan lain-lain).
Paragraf 4
Fakultas
Pasal 16
(1) Fakultas sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 1 ayat (3) dan Pasal 6
poin (c) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor.
(2) Fakultas memiliki tugas menyelenggarakan dan mengelola pendidikan
akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi dalam satu
rumpun disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi.
(3) Fakultas memiliki tugas:
a. Pelaksanaan dan pengembangan urusan akademik di lingkungan
Fakultas.
b. Pelaksanaan dan layanan urusan tata usaha di lingkungan Fakultas.
Pasal 17
Fakultas di Unusia terdiri dari:
a. Fakultas Agama Islam;
b. Fakultas Islam Nusantara;
c. Fakultas Humaniora; dan
d. Fakultas Teknik.
Pasal 18
Pengelola Fakultas terdiri dari:
a. Dekan;
b. Wakil Dekan;
c. Senat Fakultas;
d. Program Studi;
e. Unsur Pelaksana Teknis; dan
f. Unsur pendukung.
Pasal 19
Dekan
(1) Dekan Fakultas bertugas mewakili Rektor dalam memimpin
pengelolaan kegiatan dan penjaminan mutu dalam pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Fakultas.
(2) Dekan Fakultas memiliki fungsi:
a. Bersama dengan Direktur terkait, merumuskan kebijakan strategis
di bidang akademik, kemahasiswaan, riset, pengabdian kepada
masyarakat, inovasi, kerjasama, perencanaan, sistem informasi,
tata kelola, sumber daya, dan usaha di tingkat Fakultas.
b. Bersama dengan Direktur terkait, menyusun dan
mengorganisasikan perencanaan program dan penganggaran di
bidang akademik, kemahasiswaan, riset, pengabdian kepada
masyarakat, inovasi, kerjasama, perencanaan, sistem informasi,
tata kelola, sumber daya, dan usaha.
c. Bersama dengan Direktur terkait, mengendalikan standar kualitas
di bidang akademik, kemahasiswaan, riset, pengabdian kepada
masyarakat, inovasi, kerjasama, perencanaan, sistem informasi,
tata kelola, sumber daya, dan usaha.
d. Bersama dengan Direktur terkait, mengendalikan dan mengevaluasi
kegiatan-kegiatan tingkat Fakultas di bidang akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian kepada masyarakat, inovasi,
kerjasama, perencanaan, sistem informasi, tata kelola, sumber
daya, dan usaha.
e. Bersama dengan Direktur terkait, menyusun laporan tahunan
kegiatan akademik, kemahasiswaan, riset, pengabdian kepada
masyarakat, inovasi, kerjasama, perencanaan, sistem informasi,
tata kelola, sumber daya, dan usaha kepada Rektor.
Pasal 20
Wakil Dekan
(1) Dekan dapat dibantu seorang Wakil Dekan.
(2) Wakil Dekan memiliki tugas mewakili Dekan dalam memimpin
pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan dan penjaminan mutu dalam
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di
lingkungan Fakultas.
(3) Wakil Dekan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memiliki fungsi:
a. Membantu Dekan dalam merumuskan kebijakan strategis di bidang
akademik, kemahasiswaan, riset, pengabdian kepada masyarakat,
inovasi, kerjasama, perencanaan, sistem informasi, tata kelola,
sumber daya, dan usaha di tingkat Fakultas.
b. Membantu Dekan dalam menyusun dan mengorganisasikan
perencanaan program dan penganggaran di bidang akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian kepada masyarakat, inovasi,
kerjasama, perencanaan, sistem informasi, tata kelola, sumber
daya, dan usaha.
c. Membantu Dekan dalam mengendalikan standar kualitas di bidang
akademik, kemahasiswaan, riset, pengabdian kepada masyarakat,
inovasi, kerjasama, perencanaan, sistem informasi, tata kelola,
sumber daya, dan usaha.
d. Membantu Dekan dalam mengendalikan dan mengevaluasi
kegiatan-kegiatan tingkat Fakultas di bidang akademik,
kemahasiswaan, riset, pengabdian kepada masyarakat, inovasi,
kerjasama, perencanaan, sistem informasi, tata kelola, sumber
daya, dan usaha.
e. Membantu Dekan dalam menyusun laporan tahunan kegiatan
akademik, kemahasiswaan, riset, pengabdian kepada masyarakat,
inovasi, kerjasama, perencanaan, sistem informasi, tata kelola,
sumber daya, dan usaha kepada Rektor.
Pasal 21
Senat Fakultas
(1) Senat Fakultas menjalankan fungsi penetapan, pertimbangan, dan
pengawasan pelaksanaan kebijakan akademik di lingkungan Fakultas.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Fakultas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Rektor.
Pasal 22
Program Studi
(1) Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi yang
bertanggung jawab kepada Dekan.
(2) Ketua Program Studi dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh seorang Sekretaris Program Studi.
(3) Ketua dan Sekretaris Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh
Rektor.
Pasal 23
(1) Ketua Program Studi memiliki fungsi:
a. Menyusun program kerja dan rencana biaya operasional tahunan
tingkat Program Studi;
b. Menyusun konsep rencana acara perkuliahan dan satuan acara
perkuliahan;
c. Menyelenggarakan dan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum;
d. Menjamin mutu pendidikan dalam rangka terwujudnya Program
Studi yang unggul dan berprestasi;
e. Melaksanakan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembelajaran;
f. Mengorganisasikan kegiatan kemahasiswaan bersama Direktur
yang berorientasi pada peningkatan prestasi;
g. Membimbing dan menilai kegiatan akademik mahasiswa untuk
bahan pengembangan;
h. Menentukan dosen pembimbing bagi mahasiswa yang
menyelesaikan tugas akhir berdasarkan petunjuk atasan untuk
kelancaran tugas akhir;
i. Melaksanakan pembinaan akademik dosen Program Studi;
j. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan praktikum/laboratorium; k. Memberikan pertimbangan penilaian staf Program Studi kepada
Direktur Akademik;
l. Melaporkan penyelenggaraan pembelajaran kepada Dekan melalui
Wakil Dekan; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Pasal 24
(1) Ketua Program Studi dapat dibantu seorang Sekretaris Prodi.
(2) Sekretaris Program Studi mempunyai fungsi:
a. Membantu Ketua Program Studi dalam menyusun program kerja
dan rencana biaya operasional tahunan tingkat Program Studi;
b. Membantu Ketua Program Studi dalam menyusun konsep rencana
acara perkuliahan dan satuan acara perkuliahan;
c. Membantu Ketua Program Studi dalam menyelenggarakan dan
mengembangkan pembelajaran sesuai dengan kurikulum;
d. Membantu Ketua Program Studi dalam menjamin mutu pendidikan
dalam rangka terwujudnya Program Studi yang unggul dan berprestasi;
e. Membantu Ketua Program Studi dalam melaksanakan evaluasi dan
monitoring pelaksanaan pembelajaran;
f. Membantu Ketua Program Studi dalam mengorganisasikan
kegiatan kemahasiswaan bersama Direktur yang berorientasi pada
peningkatan prestasi;
g. Membantu Ketua Program Studi dalam membimbing dan menilai
kegiatan akademik mahasiswa untuk bahan pengembangan;
h. Membantu Ketua Program Studi dalam menentukan dosen
pembimbing bagi mahasiswa yang menyelesaikan tugas akhir
berdasarkan petunjuk atasan untuk kelancaran tugas akhir;
i. Membantu Ketua Program Studi dalam melaksanakan pembinaan akademik dosen Program Studi;
j. Membantu Ketua Program Studi dalam mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan praktikum/laboratorium;
k. Membantu Ketua Program Studi dalam memberikan pertimbangan
penilaian staf Program Studi kepada Direktur Akademik;
l. Membantu Ketua Program Studi dalam melaporkan
penyelenggaraan pembelajaran kepada Dekan; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Paragraf 5
Lembaga
Pasal 25 Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, selanjutnya
disebut LPPM, adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan
fungsi di bidang penelitian/pengkajian dan pengabdian kepada
masyarakat di lingkungan Unusia.
(2) LPPM dipimpin oleh Ketua dan berada di bawah serta bertanggung
jawab kepada Rektor.
(3) Ketua LPPM dapat dibantu oleh seorang Sekretaris, yang bertanggung
jawab kepada Ketua LPPM.
Pasal 26
(1) LPPM terdiri atas unit-unit:
a. Pusat-Pusat Studi;
b. Subbagian Layanan dan Pengembangan HAKI;
c. Subbagian Pengelolaan KKN dan Pengabdian Masyarakat. (2) Pusat-Pusat Studi, Bidang Layanan dan Pengembangan HAKI dan
Bidang Pengelolaan KKN dan pengabdian kepada masyarakat dipimpin
oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua LPPM.
Pasal 27
Tugas LPPM adalah melaksanakan:
(1) Pengelolaan Penelitian dan Peningkatan Mutu Penelitian, meliputi:
a. Merencanakan dan mengarahkan penelitian Unusia untuk
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi;
b. Menyusun dan melaksanakan program penjaminan mutu penelitian
dan mutu pusat studi; c. Menyusun dan melaksanakan program peningkatan kemampuan
meneliti bagi peneliti muda;
d. Memfasilitasi pelaksanaan penelitian lintas, multi dan
interdisipliner;
e. Memantau implementasi agenda penelitian unggulan Universitas;
dan
f. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta Laporan Tahunan
kinerja bidang.
(3) Pengelolaan dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Penelitian dan
Pemanfaatan Ipteks, meliputi:
a. Menyusun basis data peneliti, unit pelaksana penelitian, dan
pemanfaatan Ipteks sesuai dengan kompetensi dan spesifikasinya;
b. Menyusun basis data proposal dan hasil penelitian serta pemanfaatan Ipteks serta mengembangkan publikasinya;
c. Menyusun dan melaksanakan program peningkatan profesionalisme
pengelolaan kontrak penelitian melalui pelatihan dan
pendampingan;
d. Menyusun dan melaksanakan program pengembangan jaringan
kerjasama penelitian nasional dan internasional;
e. Menyusun dan melaksanakan koordinasi dan standarisasi
pengelolaan Pusat Studi; dan
f. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta Laporan Tahunan
kinerja bidang.
(3) Layanan dan Pengembangan HAKI, meliputi:
a. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pengajuan HAKI; dan
b. Mengupayakan perlindungan HAKI hasil penelitian dan
pemanfaatan IPTEKS.
(5) Pengelolaan Kuliah Kerja Nyata dan pengabdian masyarakat, meliputi:
a. Melaksanakan pengelolaan Kuliah Kerja Nyata; b. Mengembangkan program-program Kuliah Kerja Nyata; dan
c. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran serta Laporan Tahunan
kinerja bidang.
Pasal 28
Ketentuan mengenai LPPM akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Rektor.
Pasal 29
Lembaga Penjaminan Mutu
(1) Lembaga Penjaminan Mutu, selanjutnya disebut LPM merupakan perangkat Rektor yang berfungsi menyelenggarakan proses penjaminan
mutu terhadap program dan kegiatan di lingkungan Unusia.
(2) LPM dipimpin oleh Ketua serta berada di bawah koordinasi Rektor dan
bertanggung jawab kepada Rektor.
(3) Ketua LPM dapat dibantu oleh seorang Sekretaris, yang bertanggung
jawab kepada Ketua LPM.
(4) Ketua LPM memiliki tugas melakukan sistem penjaminan mutu internal
secara konsisten dan berkelanjutan.
Pasal 30
Tugas LPM terdiri dari:
a. Menyusun pedoman Sistem Penjaminan Mutu; b. Melaksanakan sistem penjaminan mutu secara keseluruhan di
lingkungan Unusia; dan
c. Akreditasi dan Sertifikasi.
Pasal 31
(1) Untuk membantu pelaksanaan audit mutu, Kepala dapat dibantu oleh
Sekretaris dan dapat membentuk perangkat-perangkat kerja yang
diperlukan.
(2) Perangkat-perangkat tersebut terdiri dari:
a. Subbagian Standarisasi Mutu dan Inovasi Akademik; dan
b. Subbagian Audit Mutu Akademik. (1) Tugas perangkat adalah:
a. Melakukan persiapan-persiapan di bidang-bidang terkait untuk
keperluan audit;
b. Monitoring dan evaluasi kinerja di bidang-bidang terkait;
c. Monitoring kesiapan dan ketersediaan dokumen mutu bidang
terkait; dan
d. Revisi, perbaikan, dan pengembangan dokumen mutu di bidang terkait.
Pasal 32
Ketentuan mengenai LPPM akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Rektor.
Paragraf 6
Unit Pelaksana Teknis
Pasal 33
Perpustakaan
(1) Perpustakaan adalah salah satu unsur pelaksana teknis universitas.
(2) Perpustakaan dipimpin oleh Kepala, berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Rektor.
(3) Dalam pelaksanaan tugas, Kepala dibantu oleh seorang Sekretaris.
(4) Kepala Perpustakaan bertanggung jawab kepada Rektor melalui Wakil
Rektor Bidang Akademik.
Pasal 34
Tugas Kepala Perpustakaan adalah:
(1) Membuat perencanaan strategis kegiatan-kegiatan perpustakaan,
melalui:
a. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran tahunan perpustakaan (tim);
b. Merencanakan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan
pelayanan perpustakaan di lingkungan Unusia.
(2) Mengkoordinasi semua kegiatan pelayanan perpustakaan yang ada
di lingkungan Unusia, melalui:
a. Mengkoordinasi jalannya pelayanan di perpustakaan pusat,
perpustakaan prodi, perpustakaan lembaga dan perpustakaan
pusat studi di lingkungan Unusia;
b. Membina, membimbing serta mengarahkan sumber daya
manusia perpustakaan di bidang pelayanan perpustakaan;
c. Bertanggung jawab atas publikasi dan promosi perpustakaan;
d. Merancang inovasi pelayanan untuk keperluan kepuasan pemakai serta meningkatkan citra Perpustakaan Unusia;
e. Membuat usulan pengadaan prasarana untuk keperluan
pelayanan perpustakaan; dan
f. Mengkoordinasi jalannya pengelolaan dan Peningkatan bahan
pustaka.
(3) Menjalin kerjasama dengan instansi terkait baik di dalam maupun
di luar negeri dalam rangka menyelenggarakan pelayanan perpustakaan.
(4) Mengelola sumber-sumber informasi penunjang kegiatan akademik
yang ada di lingkungan Universitas.
(5) Membangun database dan jaringan perpustakaan yang memadai.
(6) Melakukan pembinaan dan usaha pengembangan sumber daya
manusia perpustakaan yang terdiri dari pustakawan dan pegawai
perpustakaan;
(7) Membuat evaluasi pelaksanaan kegiatan perpustakaan; dan
(8) Membuat laporan secara periodik kepada pimpinan Unusia.
Pasal 35
Laboratorium/Bengkel/Studio
(1) Laboratorium/Bengkel/Studio dan unit-unit lain merupakan perangkat
pelaksana teknis pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan
Unusia.
(2) Laboratorium/Bengkel/Studio dan Unit-unit lain yang diperlukan
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang keahliannya telah
memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang llrnu Pengetahuan,
Teknologi, dan llmu Sosial dan Kemanusiaan.
(3) Kepala Laboratorium/Bengkel/Studio dan Unit-unit lain bertanggung
jawab kepada Rektor melalui Wakil Rektor Bidang Akademik.
Paragraf 7
Unsur Pendukung
Pasal 36
(1) Unsur pendukung sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (f) memiliki
tugas mendukung pelaksanaan administrasi di lingkungan Unusia.
(2) Unsur pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas terdiri
dari:
a. Subbagian Administrasi Akademik;
b. Subbagian Administrasi Umum dan Perencanaan;
c. Subbagian Perbendaharaan dan Keuangan;
d. Subbagian Kepegawaian;
e. Subbagian Administrasi Kemahasiswaan; dan f. Subbagian Administrasi Alumni dan Kerjasama.
Pasal 37
(1) Subbagian Administrasi Akademik memiliki tugas membantu
pelaksanaan administrasi akademik dan pembelajaran di lingkungan
Unusia.
(2) Subbagian Administrasi Akademik memiliki fungsi: a. Menyusun kegiatan kerja Subbagian Administrasi Akademik sebagai
pedoman pelaksanaan kerja;
b. Menyusun dan menelaah:
1. Konsep pedoman akademik dan pembelajaran;
2. Konsep rancangan kalender akademik;
3. Konsep izin perpanjangan program studi;
4. Konsep pengembangan sumber pembelajaran; dan
5. Konsep pengembangan pendidikan.
c. Memfasilitasi layanan pemrosesan ijazah dan transkip nilai;
d. Menyusun bahan pemantauan dan evaluasi layanan pembelajaran;
e. Menyusun laporan Subbagian Administrasi Akademik kepada Direktur
Akademik sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Pasal 38
(1) Subbagian Administrasi Umum dan Perencanaan memiliki tugas
membantu pelaksanaan administrasi umum dan perencanaan di
lingkungan Unusia.
(2) Subbagian Administrasi Umum dan Perencanaan memiliki fungsi:
a. Menyusun kegiatan kerja Subbagian Administrasi Umum dan
Perencanaan sebagai pedoman pelaksanaan kerja;
b. Menyusun dan menelaah:
1. Konsep administrasi umum;
2. Konsep penyusunan SOP;
3. Konsep layanan penyusunan peraturan; 4. Konsep layanan persidangan;
5. Konsep prosedur perencanaan;
6. Konsep prosedur penganggaran; dan
7. Konsep prosedur pelaporan perencanaan.
c. Menyusun bahan pemantauan dan evaluasi layanan administrasi
umum;
d. Menyusun peta jalan (road map) rencana pengembangan Unusia;
e. Menyusun Rencana Program Strategis (Renstra) Unusia;
f. Menyusun bahan pemantauan dan evaluasi capaian perencanaan;
g. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan
anggaran;
h. Menyusun laporan Subbagian Administrasi Umum dan Perencanaan
kepada Direktur Umum, Keuangan, Kepegawaian, dan Perencanaan
sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Pasal 39
(1) Subbagian Perbendaharaan dan Keuangan memiliki tugas membantu
pelaksanaan administrasi perbendaharaan dan keuangan di lingkungan
Unusia.
(2) Subbagian Perbendaharaan dan Keuangan memiliki fungsi:
a. Menyusun kegiatan kerja Subbagian Perbendaharaan dan Keuangan
sebagai pedoman pelaksanaan kerja;
b. Menyusun dan menelaah:
1. Konsep kebijakan teknis pelaksanaan urusan pembiayaan,
penerimaan, penyimpanan, pembayaran, pertanggungjawaban
anggaran, verifikasi, dan pembukuan; dan
2. Konsep kebijakan teknis pelaksanaan urusan akuntansi keuangan
dan akuntansi biaya. c. Melaksanakan kebijakan urusan pembiayaan, penerimaan,
penyimpanan, pembayaran, pertanggungjawaban anggaran,
verifikasi, dan pembukuan;
d. Melaksanakan kebijakan urusan akuntansi keuangan dan akuntansi
biaya;
e. Menyusun laporan Subbagian Perbendaharaan dan Akuntansi kepada
Direktur Umum, Keuangan, Kepegawaian, dan Perencanaan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Pasal 40
(1) Subbagian Kepegawaian memiliki tugas membantu pelaksanaan
administrasi kepegawaian di lingkungan Unusia. (2) Subbagian Kepegawaian memiliki fungsi:
a. Menyusun kegiatan kerja Subbagian Kepegawaian sebagai pedoman
pelaksanaan kerja;
b. Menyusun dan menelaah:
1. Konsep kebijakan teknis di bidang administrasi kepegawaian;
2. Konsep layanan pengembangan karir;
3. Konsep layanan kesejahteraan SDM;
4. Konsep layanan peningkatan kapasitas SDM;
5. Konsep kebijakan rencana formasi pendidik dan tenaga
kependidikan di lingkungan Unusia;
6. Konsep kebijakan mutasi pendidik dan tenaga kependidikan di
lingkungan Unusia; dan
7. Konsep pengembangan dan pembinaan pegawai di lingkungan
Unusia.
c. Melaksanakan pengusulan pegawai yang akan mengikuti pendidikan
dan pelatihan serta tugas belajar di lingkungan Unusia;
d. Menyusun konsep berita acara pengambilan sumpah dan janji
pegawai di lingkungan Unusia; e. Memberikan persetujuan cuti pegawai di lingkungan Unusia;
f. Melaksanakan penyelesaian pelanggaran disiplin di lingkungan
Unusia;
g. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan layanan kepegawaian di
lingkungan Unusia; dan
h. Menyusun laporan Subbagian Kepegawaian kepada Direktur Umum,
Keuangan, Kepegawaian, dan Perencanaan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Pasal 41
(1) Subbagian Administrasi Kemahasiswaan memiliki tugas membantu pelaksanaan administrasi kemahasiswaan di lingkungan Unusia.
(2) Subbagian Administrasi Kemahasiswaan memiliki fungsi:
a. Menyusun kegiatan kerja Subbagian Kemahasiswan sebagai
pedoman pelaksanaan kerja;
b. Menyusun dan menelaah:
1. Konsep layanan minat, bakat, dan penalaran kemahasiswaan;
2. Konsep layanan kegiatan kemahasiswaan;
3. Konsep layanan kesejahteraan mahasiswa dan beasiswa;
4. Konsep pengelolaan informasi kemahasiswaan dan pengembangan
karir; dan
5. Konsep tata tertib mahasiswa.
c. Melaksanakan layanan kegiatan kemahasiswaan;
d. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan layanan kemahasiswan di lingkungan Unusia; dan
e. Menyusun laporan Subbagian Kemahasiswan kepada Direktur
Direktorat Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Pasal 42
(1) Subbagian Administrasi Alumni dan Kerjasama memiliki tugas
membantu Direktur Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama dalam
memberikan layanan teknis administrasi alumni dan kerjasama;
(2) Subbagian Administrasi Alumni dan Kerjasama memiliki fungsi:
a. Menyusun kegiatan kerja Subbagian Alumni dan Kerjasama sebagai pedoman pelaksanaan kerja;
b. Menyusun dan menelaah:
1. Konsep hubungan alumni dan penelusuran lulusan (tracer study);
2. Konsep kebijakan teknis di bidang kerjasama dalam negeri dan
luar negeri;
3. Konsep pemantaun dan evaluasi layanan kerjasama sesuai
dengan program kerja yang ditetapkan. c. Melaksanakan program dan kegiatan kerjasama dalam negeri dan
luar negeri;
d. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kerjasama Unusia; dan
e. Menyusun laporan Subbagian Administrasi Kerjasama dan Alumni
kepada Direktur Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Pasal 43
Ketentuan mengenai Unsur Pendukung akan diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Rektor.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 44
(1) Tata kerja organisasi di lingkungan Unusia dilaksanakan menggunakan
prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di lingkungan
masing-masing satuan organisasi di lingkungan Unusia maupun dengan
instansi lain di luar Unusia sesuai dengan tugasnya masing-masing;
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Unusia dalam
menjalankan tugasnya wajib:
a. Mengawasi bawahan masing-masing dan apabia terjadi
penyimpangan dapat mengambil langkah langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan;
b. Mengikuti, mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada
atasan masing-masing;
c. Menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya; dan
d. Bertanggung jawab memimpin dan melakukan koordinasi dengan
bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk
bagi pelaksanaan tugas bawahan.
(3) Setiap pimpinan Satuan Organisasi yang menerima laporan dan
pimpinan satuan organisasi dibawahnya wajib mengolah dan
mempergunakan sesuai dengan kebutuhan dan kewenangannya.
BAB V
KETENTUAN LAIN
Pasal 45
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan ini akan diatur kemudian.
BAB VI
PENUTUP
Pasal 46
g. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
h. Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : di Jakarta Pada : 10 Januari 2018
Rektor,
Prof. Dr. Ir. M. Maksum Machfoedz, M.Sc
top related