perancangan sistem informasi terstruktur
Post on 26-Feb-2018
233 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan ilmu informatika yang pesat mendorong masyarakat
baik perorangan maupun kelompok hingga instansi baik pemerintah maupun swasta untuk
memanfaatkan hal tersebut. Keunggulan komputer dalam memproses data dapat
meningkatkan efektivitas, produktivitas, serta efisiensi suatu kegiatan. Hal tersebut yang
sangat dibutuhkan perusahaan maupun perorangan dalam meningkatkan kualitas usaha
mereka.Klinik medis Citra Husada telah berdiri sejak tahun 200 dan tetap konsisten
menjalankan usaha dalam bidang kesehatan, baik dalam hal medi!al check up hingga
pelayanan obat melalui resep dokter. Pasien dapat berobat dan menebus obatnya langsung
di klinik tersebut. Pada klinik medis Citra Husada terdapat apotek mini yang bertugas
menangani kebutuhan pasien akan obat. "poteker nantinya akan melayani obat yang
diminta pasien melalui resep oleh dokter setelah melakukan pemeriksaan kesehatan. #alam
proses pemesanan obat ke supplier, klinik medis Citra Husada menetapkan batas stok
minimal pada setiap obat yaitu 2 bo$, bila terdapat obat dengan stok pen!apai jumlah
tersebut maka apoteker akan di!atat pada selembar kertas yang nantinya akan diberikan
kepada pihak pengelola klinik.
Permasalahan yang dialami oleh Klinik %edis Citra Husada yaitu sering tidakterpenuhinya pesanan dikarenakan tidak tersedianya stok obat dan tidak kunjung dilakukan
pemesanan obat ke supplier. Pemesanan dilakukan menunggu hingga beberapa obat
mengalami stok minimal kemudian dilakukan pendataan obat yang akan dipesan ke
supplier. &ehingga mengakibatkan pelayanan pasien tidak terpenuhi karena apoteker hanya
memberikan resep obat untuk menebusnya ke apotek lain.#ari permasalahan tersebut, dapat disimpulkan bahwa klinik medis Citra Husada
memerlukan sistem yang dapat melakukan pemesanan kembali dengan mengingatkan
apoteker untuk segera melakukan pemesanan obat. &istem yang kami buat ini nantinya
akan menggunakan metode 'eorder Point yaitu metode untuk mengetahui stok kapan
dilakukannya pemesanan kembali, dimana sisem dapat memberikan informasi kapan
apoteker harus melakukan pemesanan obat yang dibutuhkan.
1
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
2/29
1.2. Perumusan Masalah
(erdasarkan uraian yang sudah dijelaskan pada latar belakang di atas maka
perumusan masalah pada peran!angan sistem informasi ini adalah bagaimana meran!ang
sistem informasi yang efektif dalam melakukan pemesanan obat kembali pada klinik medis
Citra Husada.
1.3. Batasan Masalah
(erdasarkan perumusan masalah diatas dalam hal tertentu tidak dibahas, yaitu )
* +bat yang dimaksud hanya obat berbentuk tablet dengan kemasan bo$* Safety stockyang ditetapkan sesuai dengan kebijakan pihak klinik
* &istem tidak membahas masalah perangkat untuk pemberitahuan ke apoteker
* &istem tidak membahas masalah returpengembalian obat* &istem tidak membahas masalah akuntansi pembelian obat
1.4. Tujuan
Proyek ini dibangun untuk menghasilkan peran!angan sistem informasi pemesanan
obat dengan metode '+P maupun pendataan obat sebagai sistem yang terkomputerasi
berbasis web. ntuk mengganti sistem manual atau tradisional yang sudah ada sebelumnya
di "potek Citra Husada &idoarjo.
1.. Man!aat
"dapun manfaat dari sistem yang nantinya dapat membantu dalam permasalahan di
klinik medis Citra Husada, antara lain )
&istem dapat meminimalisir terjadinya kekosongan stok pada obat.
&istem dapat menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan obat
apabila persediaan sudah men!apai titik yang sudah ditentukan dengan metode '+P
&istem dapat meningkatkan imagebaik klinik Citra Husada bagi pasien.
2
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
3/29
BAB II
LANDA"AN TE#$I
2.1. Pengert%an Perse&%aan
#efinisi persediaan menurut &oemarso &.' dalam buku yang berjudul "kuntansi
&uatu Pengantar mendefinisikan bahwa) -Persediaan adalah barangbarang yang dimiliki
perusahaan untuk dijual kembali./13)20034
2.2. Pengert%an Pem'el%an
#efinisi pembelian menurut (odnar dan Hopwood 200)1214, yaitu)
-Procurement is the business process of selecting a source, ordering, and acquiring
goods or services./ Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti) bahwa pengadaan
barang adalah proses bisnis dalam memilih sumber dayasumber daya, pemesanan danperolehan barang atau jasa.
2.3. Pengert%an Penjualan
%enurut (asu &wastha dalam bukunya -"5asa5as %arketing/, adalah
-Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual,
untuk mengajak orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan/,
sedangkan definisi penjualan menurut %ulyadi 200)2024 -Penjualan merupakan
kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan
akan memperoleh laba dari adanya transaksitransaksi tersebut dan penjualan dapat
diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari
pihak penjual ke pembeli./.
(erdasarkan definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penjualan
merupakan tindakan penjual untuk mempengaruhi seseorang untuk membeli barang atau
jasa yang ditawarkan untuk mendapatkan keuntungan.
2.4. Pengert%an "%stem
#efinisi sistem menurut dari 6ogiyanto 2007)24 dalam buku yang berjudul
"nalisis dan #esain &istem 8nformasi menjelaskan bahwa) -sistem adalah kumpulan dari
elemenelemen yang berinteraksi untuk men!apai suatu tujuantujuan tertentu/.
3
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
4/29
2.. Pengert%an In!(rmas%
%enurut 6ogiyanto H%., 999) :924, informasi adalah hasil dari pengolahan data
dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian ; kejadian event4 yang nyata fa!t4 yang digunakan
untuk pengambilan keputusan.
2.). Pengert%an "%stem In!(rmas%
%enurut +
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
5/29
* #ari ketiga faktor di atas, maka '+P dapat di!ari dengan rumus berikut ini
)
'+P B ? $ "4 D &&
Keterangan )
? BLead Time
" B Penggunaan bahan baku
&& B Safety Stock
* @aktor penghambat reorder point )
A ?erjadinya kesalahan dalam meramalkan perhitungan.A Keterlambatan penerimaan barang dari supplier yang disebabkan oleh beberapa hal seperti
terlalu banyak proses administrasi yang berbelit;belit, sarana transportasi yang kurang memadai
baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
* Cara menghitung titik pemesanan kembali )
A %enetapkan jumlah penggunaan selama lead timedan ditambah dengan persentase tertentu.
A #engan menetapkan penggunaan selama lead timedan ditambah dengansafety stock.
#engan menggunakan mikroskop, dua !ara yang telah disebutkan mengubah
ngubah safety stock. Hal tersebut, tidak berarti procurement lead timebukan variable.
Procurement lead time dan safety stock ditetapkan oleh individu perusahaan yang
bersangkutan.
5
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
6/29
BAB III
ANALI"A DAN PE$AN+AN,AN "I"TEM
3.1. I&ent%!%kas% Masalah
3.2. Anal%s%s Masalah
3.3. I&ent%!%kas% -e'utuhan "%stem3.4. Anal%s%s -e'utuhan "%stem
3.. Peranangan "%stem
3..1. System Flow
6
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
7/29
3..2. Data Flow Diagram /D0D3..2.1. Context Diagram
7
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
8/29
,am'ar Context Diagram&istem 8nformasi Pemesanan +bat dengan %etode '+P
Context Diagram&istem 8nformasi Pemesanan +bat dengan %etode '+P mempunyai
empat entitas luar yang memberi masukan kepada sistem dan menerima keluaran dari sistem.
Keempat entitas tersebut antara lain sistem informasi customer, apoteker,supplier dan oner.
3..2.2. D%agram Berjenjang
3..2.3. D0D Leel
8
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
9/29
,am'ar D!D evel 0 &istem 8nformasi Pemesanan +bat dengan %etode '+P
Pada #ata @low #iagram #@#4 evel 0 pada &istem 8nformasi Pemesanan +bat dengan
%etode '+P terdapat lima proses utama yaitu memroses resep, proses perhitungan '+P,
pemesanan obat, transaksi penjualan dan transaksi pembelian.
3..2.4. D0D Leel 1 Perh%tungan $#P
9
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
10/29
,am'ar D!D evel &istem 8nformasi Pemesanan +bat dengan %etode '+P
#@# evel perhitungan '+P mempunyai dua proses penge!ekan persediaan obat dan
perhitungan '+P. #ari proses penge!ekan persediaan obat sistem mengambil data pada tabel
+bat. Kemudian dari proses Perhitungan '+P mengambil dari beberapa table yaitu tabel
penerimaan obat, permintaan obat, dan proses persediaan obat yang mengambil dari tabel obat.
Proses selanjutnya adalah pemrosesan data obat, penerimaan obat dan permintaan obat. Hasil
dari pemrosesan data tersebut akan disimpan pada tabel '+P sehingga menghasilkan informasi
stok obat yang harus dilakukan pemesanan ulang.
3..3. Peranangan Bas%s Data3..3.1. M(&el E5$ D%agram
10
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
11/29
,am'ar E' #iagram &istem 8nformasi Pemesanan +bat dengan %etode '+P
Entity 'elationship #iagram E'#4 digunakan untuk menggambarkan pemrosesan dan
hubungan datadata yang digunakan dalam sistem. #alam peran!angan sistem ini terdapat
beberapa entitas yang saling terkait untuk menyediakan data yang dibutuhkan oleh sistem
3..3.2. Pemetaan
,am'ar Pemetaan &istem 8nformasi Pemesanan +bat dengan %etode '+P
3..3.3. "kema $elas%
11
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
12/29
3..3.4. N(rmal%sas%
a. 1N0
'. 2N0
%. Deta%l Perm%ntaan
idFobat, kodeFpermintaanFobat BG namaFobat, satuan, harga,
jumlah"rtinya ) namaFobat, satuan, harga, jumlah bergantung pada
idFobat dan kodeFpermintaanFobat
kodeFdetailFperminta
an
kodeFpermintaanFob
at
idFoba
t
namaFob
at
harg
a
satua
n
jumla
h
Pada relasi #etail Permintaan ini terlihat
mempunyai PK lebih dari . Hubungan antar atribut saling
bergantung ini adalah full dependency. #engan demikian, dapat
dikatakan bahwa relasi #etail Permintaan ini sudah memenuhi
bentuk normal kedua 2@4
%%. Deta%l Pener%maan
idFobat, kodeFpenerimaanFobat BG namaFobat, satuan, harga,
jumlah
12
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
13/29
"rtinya ) namaFobat, satuan, harga, jumlah bergantung pada
idFobat dan kodeF penerimaanFobat
kodeFdetailFpenerimaan kodeF penerimaan Fobat idFoba
t
namaFoba
t
harg
a
satua
n
jumlah
Pada relasi #etail Penerimaan ini terlihat
mempunyai PK lebih dari . Hubungan antar atribut saling
bergantung ini adalah full dependency. #engan demikian, dapat
dikatakan bahwa relasi #etail Penerimaan ini sudah memenuhi
bentuk normal kedua 2@4
%%%. Deta%l Pemesanan
idFobat, kodeFpemesananFobat BG namaFobat, satuan, harga,
jumlah, supplier
"rtinya ) namaFobat, satuan, harga, jumlah bergantung pada
idFobat dan kodeF penerimaanFobat, supplier
kodeFdetailFpemesanan kodeF
pemesanan obat
idFoba
t
namaFoba
t
harg
a
satua
n
jumla
h
supplier
Pada relasi #etail Pemesanan ini terlihat
mempunyai PK lebih dari . Hubungan antar atribut saling
bergantung ini adalah full dependency. #engan demikian, dapat
dikatakan bahwa relasi #etail Pemesanan ini sudah memenuhi
bentuk normal kedua 2@4
. 3N0
%. #'at
idFobat BG namaFobat, satuan, harga
idFoba
t
namaFoba
t
harg
a
satua
n
Pada tabel ini terlihat bahwa tidak ada attribute
yang bukan PK bergantung pada atribut lain yang bukan PK juga
transif dependency4. #engan demikian, bentuk relasi kategori ini
telah sesuai dengan normalisasi bentuk ketiga 1@4
13
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
14/29
3..3.. Conceptual Data Modeling /+DM
,am'ar CD" &istem 8nformasi Pemesanan +bat dengan %etode '+P
(erdasarkan C#% yang ada dapat dibuat physi!al data model P#%4. P#% dari &istem
8nformasi Pemesanan +bat dengan %etode '+P terdapat 3 tabel yaitu detailFpermintaan,
detailFpermintaanFobat, permintaanFobat, permintaan, '+P, +bat, pemesanan2, penerimaan,
detailFpenerimaanFobat, detailFpenerimaan, penerimaanFobat, detailFpemesananFobat,
pemesanan, dan detailFpemesanan. P#% dari &istem 8nformasi Pemesanan +bat dengan %etode
'+P dapat dilihat pada gambar $$.
3..3.). Physical Data Modeling /PDM
14
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
15/29
,am'ar P#% &istem 8nformasi Pemesanan +bat dengan %etode '+P
3..3.*. "truktur Ta'el
. Permintaanama ?abel ) Permintaan
@ungsi ) ntuk menyimpan data permintaan
Primary Key) @oreign Key ) idFobat, kodeFdetailFpermintaan
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Des
idFobat umeri! 00 @K 8# +ba
kodeFdetailFpermintaan umeri! 00 @K Kode
Permin
2. detailFpermintaan
ama ?abel ) detailFpermintaan
@ungsi ) ntuk menyimpan data detailFpermintaanPrimary Key)
@oreign Key ) kodeFpermintaanFobat, kodeFdetailFpermintaan
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Des
15
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
16/29
kodeFpermintaanFobat umeri! 00 @K Kode
Permin
+bat
kodeFdetailFpermintaan umeri! 00 @K Kode
Permin
1. detailFpermintaanFobat
ama ?abel ) detailFpermintaanFobat@ungsi ) ntuk menyimpan data detailFpermintaanFobat
Primary Key) kodeFdetailFpermintaan
@oreign Key )
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
kodeFdetailFpermintaa
n
umeri! 00 @K Kode #etil
Permintaan
tanggalFpermintaan #atetime ?anggal
Permintaan
subjumlah 8nt 6umlah
Permintaan
+bat
3. permintaanFobat
ama ?abel ) permintaanFobat
@ungsi ) ntuk menyimpan data permintaanFobat
Primary Key) kodeFpermintaanFobat@oreign Key ) kodeFrop
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
kodeFpermintaanFoba
t
umeri! 00 PK Kode
Permintaan
+bat
kodeFrop umeri! 00 @K Kode '+P
jumlah 8nt 6umlah
Permintaan
+bat
7. obatama ?abel ) obat
@ungsi ) ntuk menyimpan data obat
Primary Key) idFobat
@oreign Key ) kodeFrop
16
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
17/29
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
8dFobat umeri! 00 PK 8d +bat
kodeFrop umeri! 00 @K Kode '+P
namaFobat Iar!har 00 ama +bat
satuan Iar!har 70 &atuan +bat
harga 8nt Harga +bat
:. '+P
ama ?abel ) '+P@ungsi ) ntuk menge!ek data obat yang akan dilakukan pemesanan ulang
Primary Key) kodeFrop
@oreign Key ) idFobat
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
kodeFrop umeri! 00 PK Kode '+P
idFobat umeri! 00 @K 8# +bat
=. penerimaan
ama ?abel ) penerimaan
@ungsi ) ntuk menyimpan data penerimaanPrimary Key)
@oreign Key ) idFobat, kodeFdetailFpenerimaan
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
idFobat umeri! 00 @K 8# +bat
kodeFdetailFpenerimaa
n
umeri! 00 @K Kode #etail
Penerimaan
. detailFpenerimaanFobatama ?abel ) detailFpenerimaanFobat
@ungsi ) ntuk menyimpan data detail penerimaan obat
Primary Key) kodeFdetailFpenerimaan
@oreign Key )
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
kodeFdetailFpenerimaa
n
umeri! 00 PK Kode #etail
Penerimaan
tanggalFpenerimaan #atetime ?anggalPenerimaan
9. detailFpenerimaanama ?abel ) detailFpenerimaan
@ungsi ) ntuk menyimpan data detail penerimaan
Primary Key) kodeFdetailFpenerimaan
@oreign Key )
17
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
18/29
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
kodeFdetailFpenerimaa
n
umeri! 00 @K Kode #etail
Penerimaan
kodeFpenerimaanFobat umeri! 00 @K Kode
Penerimaan0. penerimaanFobat
ama ?abel ) penerimaanFobat@ungsi ) ntuk menyimpan data penerimaan obat
Primary Key) kodeFpenerimaanFobat
@oreign Key ) kodeFrop
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
kodeFpenerimaanFobat umeri! 00 PK Kode
Penerimaan
kodeFrop umeri! 00 @K Kode '+P
. pemesanan
ama ?abel ) pemesanan
@ungsi ) ntuk menyimpan data pemesanan
Primary Key) kodeFpemesanan@oreign Key ) kodeFrop
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
kodeFpemesanan umeri! 00 PK Kode
Pemesanan
kodeFrop umeri! 00 @K Kode '+P
namaFsupplier Iar!har 00 ama
&upplier
2. detailFpemesananFobat
ama ?abel ) detailFpemesananFobat@ungsi ) ntuk menyimpan data detail pemesanan obat
Primary Key) kodeFdetailFpemesanan
@oreign Key )
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
kodeFdetailFpemesanan umeri! 00 PK Kode #etail
Pemesanan
tanggalFpemesanan #atetime ?anggal
Pemesanan
1. detailFpemesananama ?abel ) detailFpemesanan
@ungsi ) ntuk menyimpan data detail pemesanan
18
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
19/29
Primary Key)
@oreign Key ) kodeFdetailFpemesanan, kodeFpemesanan
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
kodeFdetailFpemesanan umeri! 00 @K Kode #etail
PemesanankodeFpemesanan umeri! 00 @K Kode
Pemesanan
3. pemesanan2
ama ?abel ) pemesanan2@ungsi ) ntuk menyimpan data pemesanan obat
Primary Key)
@oreign Key ) kodeFdetailFpemesanan, kodeFpemesanan
0%el& Name T67e Length +(nstra%nt Desr%7t%(n
idFobat umeri! 00 @K 8# +batkodeFdetailFpemesanan umeri! 00 @K Kode #etail
Pemesanan
3.). Desa%nInput Output
3.).1. Desa%nInput
,am'ar
#esain!orm #nput +bat
19
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
20/29
,am'ar #esain!orm Pemesanan +bat
,am'ar #esain!orm Penerimaan +bat
3.).2. Desa%n Output
20
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
21/29
,am'ar #esain #aftar +bat
,am'ar #esain $utput Pemesanan +bat
21
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
22/29
,am'ar #esain $utput Penerimaan +bat
3.*. Desa%nInterface Input Output
3.*.1. Desa%nInterface Input
3.*.1.1. Desa%n Halaman Utama
,am'ar $$ #esain
Jambar diatas merupakan tampilan halaman utama aplikasi. #ihalaman utama tersebut
terdapat beberapa menu aplikasi, diantaranya master obat, penerimaan obat, pemesanan obat, dan
transaksi. Pada setiap menu terdapat laporan data setiap menu yang diinginkan.
22
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
23/29
3.*.1.2. Desa%n Master #'at
,am'ar #esain %aster +bat
Jambar diatas menunjukkan form inputdata obat baru. #isana terdapat beberapa isian
untuk mengisi data obat, mulai dari kode obat terbentuk se!ara otomatis4, nama obat, satuan
obat, dan harga obat.
3.*.1.3. Desa%n 0(rm Pemesanan #'at
,am'ar #esain @orm Pemesanan +bat
Jambar diatas menunjukkan form pemesanan obat. @orm tersebut diisi bila terdapat
kekosongan stok obat yang dimiliki oleh apotek. Pada form terdapat kode pemesanan terbentuk
23
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
24/29
otomatis4, nama obat dengan tambahan tombol pen!arian nama obat yang mirip4, jumlah,
tombol tambah untuk menambah jenis obat4, nama supplier.
3.*.1.4. Desa%n 0(rm Pener%maan #'at
,am'ar #esain @orm Penerimaan +bat
Jambar diatas menunjukkan form penerimaan obat. @orm tersebut diisi bila terdapat
kiriman obat dari supplier kepada pihak apotek. Pada form terdapat kode penerimaan terbentuk
otomatis4, nama obat dengan tambahan tombol pen!arian nama obat yang memiliki kesamaan
kata4, jumlah, tombol tambah untuk menambah jenis obat4, nama supplier.
3.*.1.. Desa%n 0(rm Transaks% #'at
24
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
25/29
,am'ar #esain @orm ?ransaksi +bat
Jambar diatas menunjukkan form proses pelayanan penjualan, terlihat pada kolom
sebelah kiri yaitu daftar list obat yang tersedia, sedangkan pada kolom kanan berupa daftar obat
yang dibeli. ?erdapat inputan berupa nama obat, dimana dapat melakukan pen!arian berdasarkan
nama obat.
ntuk symbol 7G yaitu pembelian obat sejumlah 7 item, symbol G yaitu pembelian obat
sejumlah item, symbol yaitu pengurangan jumlah obat sebanyak item, symbol yaitu
penghapusan nama obat yang dipilih dari daftar pembelian.
3.*.2. Desa%nInterface Output
3.*.2.1. Desa%n La7(ran #'at
25
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
26/29
,am'ar #esain aporan +bat
Jambar diatas menunjukkan laporan data obat yang dimiliki apotek. aporan tersebut
memuat data berupa kode obat, nama obat, harga, jumlah, satuan, dan stok aman obat.
3.*.2.2. Desa%n La7(ran Pemesanan #'at
,am'ar #esain aporan Pemesanan +bat
Jambar diatas menunjukkan laporan pemesanan obat. Pada laporan pemesanan obat,
terdapat pen!arian berdasarkan tanggal untuk men!ari inputan form yang ada pada tanggal
tertentu. Pada laporan pemesanan obat ditampilkan kode pemesanan, tanggal, jumlah harga
pemesanan, dan view detail.
26
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
27/29
3.*.2.3. Desa%n Deta%l Pemesanan #'at
,am'ar #esain #etail Pemesanan +bat
Jambar diatas menunjukkan laporan detail pemesanan obat. Pada laporan detail
pemesanan obat, terdapat rin!ian daftar nama obat, jumlah obat, dan satuan obat yang dipesan.
&elain itu terdapat tanggal kapan dilakukannya pemesanan dan kepada supplier siapa pesanan
ditujukan.
3.*.2.4. Desa%n La7(ran Pener%maan #'at
,am'ar #esain aporan Penerimaan +bat
27
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
28/29
Jambar diatas menunjukkan laporan penerimaan obat. Pada laporan penerimaan obat,
terdapat pen!arian berdasarkan tanggal untuk men!ari inputan form yang ada pada tanggal
tertentu. Pada laporan penerimaan obat ditampilkan kode penerimaan, tanggal, dan view detail.
3.*.2.. Desa%n Deta%l Pener%maan #'at
Jambar diatas menunjukkan laporan
detail penerimaan obat. Pada laporan detail penerimaan obat, terdapat rin!ian daftar nama obat,
jumlah obat, dan satuan obat yang dipesan. &elain itu terdapat tanggal kapan barang diterima dan
dari supplier siapa barang tersebut dikirim.
3.*.2.). Desa%n La7(ran Transaks% #'at
,am'ar #esain aporan ?ransaksi +bat
28
,am'ar #esain #etail Penerimaan +bat
-
7/25/2019 Perancangan Sistem Informasi Terstruktur
29/29
Jambar diatas menunjukkan laporan transaksi obat. Pada laporan transaksi obat, terdapat
pen!arian berdasarkan tanggal untuk men!ari inputan form yang ada pada tanggal tertentu. Pada
laporan transaksi obat ditampilkan kode pembelian, tanggal, total, total pembayaran, kembalian,
dan view detail.
3.*.2.*. Desa%n Deta%l Transaks% #'at
,am'ar #esain #etail ?ransaksi +bat
Jambar diatas menunjukkan laporan detail pembelian obat. Pada laporan detail
pembelian obat, terdapat rin!ian daftar nama obat, jumlah obat, dan satuan obat yang dipesan.
&elain itu terdapat tanggal kapan transaksi dilakukan dan kode dari transaksi.
top related