penyehatan tanah dan konsep tanah - ptps

Post on 05-Dec-2014

2.619 Views

Category:

Education

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

PENYEHATAN TANAH DAN KONSEP TANAH

KELOMPOK 6NOVITA

RESSA CINTHIASTUTYRIDWAN YAGI

RIZKI DWI OKTAVIYANI

Definisi Tanah

• Tanah merupakan suatu benda alam yang tersusun dari padatan (bahan mineral dan bahan organik), cairan dan gas, yang menempati permukaan daratan, menempati ruang, dan dicirikan oleh salah satu atau kedua berikut: horison-horison, atau lapisan-lapisan, yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai hasil dari suatu proses penambahan, kehilangan, pemindahan dan transformasi energi dan materi, atau berkemampuan mendukung tanaman berakar di dalam suatu lingkungan alami (Soil Survey Staff, 1999).

• Schoeder (1972) mendefinisikan tanah sebagai suatu sistem tiga fase yang mengandung air, udara dan bahan-bahan mineral dan organik serta jasad-jasad hidup, yang karena pengaruh berbagai faktor lingkungan pada permukaan bumi dan kurun waktu, membentuk berbagai hasil perubahan yang memiliki ciri-ciri morfologi yang khas, sehingga berperan sebagai tempat tumbuh bermacam-macam tanaman.

• Menurut Jooffe dan Marbut (1949), dua orang ahli Ilmu Tanah dari Amerika Serikat, Tanah adalah tubuh alam yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya alam terhadap bahan-bahan alam dipermukaan bumi.

• Darmawijaya (1990) mendefinisikan tanah sebagai akumulasi tubuh alam bebas, menduduki sebagain besar permukaan planet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman, dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula.

Karakteristik tanah yang sehat

Kondisi tanah yang baik (sehat) adalah :

1. Kesuburan fisik (tanahnya gembur, mudah diolah, tidak berbatu, dan tidak keras)

2. Kesuburan kimiawi (kaya akan unsur hara (N, P, K, Ca, Mg), ph netral (5,5 - 6,0)

3. Kesuburan biologi (banyak mengandung mikroba yang bermanfaat, cth : mikoriza, aspergilus sp)

Secara garis besar pencemaran tanah dapat disebabkan oleh :

1. Faktor internal Pencemaran yang disebabkan oleh peristiwa alam, seperti

letusan gunung berapi yang memuntahkan debu, pasir batu atau bahan vulkanik lainnya yang menutupi dan merusak daratan sehingga daratan menjadi tercemar.

Pencemaran ini dianggap sebagai musibah bencana alam.

2. Faktor eksternal Pencemaran daratan karena ulah dan aktivitas manusia. Pencemaran dari factor ini merupakan masalah yang perlu

mendapatkan perhatian yang seksama dan sungguh-sungguh agar daratan dapat memberikan daya dukung alamnya bagi kehidupan manusia.

Penyehatan tanah

Bioremediasi adalah suatu cara untuk melakukan penyehatan tanah, dengan bantuan mikroorganisme. Cara penyehatan tanah yang telah tercemar, terbagi atas 2, yaitu :

1. Bioremediasi in-situ (dilakukan di tempat, tanpa pemindahan)• Harus mengeksplorasi dan mengetahui secara mendalam

mengenai unsur yg mengkontaminasi, serta memerlukan oksigen dan nutrisi untuk memaksimalkan kerja organisme.

2. Bioremediasi eks-situ• Menggunakan teknik landframing, dengan meratakan tanah

hingga ke lapisan kedap air, lalu melepaskan mikroorganisme pengurai.

novi

Selain melakukan bioremediasi, dapat pula dilakukan hal-hal lain untuk menyehatkan tanah, diantaranya :

1. Menanami tanah gundul dengan pepohonan, dan menanami lahan kosong dengan rerumputan.

2. Memperbaiki cara-cara pengolahan tanah (sistem irigasi, pemberantasan hama, dll)

3. Pemberian pupuk yang bagus dan berkualitas

4. Pembuatan terasering di kawasan yang memiliki lereng yang terjal

Konsep tanah

• Pada umumnya tanah berarti bagian-bagian yang terpisah dari bumi dan bulan sebagaimana dibedakan dari batuan yang padat. Petani menganggap tanah sebagai medium, tempat tanaman budidaya tumbuh. Menurut insinyur sipil memandang tanah sebagai bahan yang mendukung bangunan dan jalan. Jadi tanah mempunyai banyak arti yaitu :

1. Tanah sebagai Pijakan bumi2. Tanah sebagai Medium Untuk Pertumbuhan Tanaman3. Tanah sebagai Mantel Batuan yang Lapuk

Tanah sebagai Campuran Bahan Konsep tanah sebagai campuran bahan

berguna dalam membahas tanah sebagai bahan teknik, tanah sebagai sistem tiga fase, dan tanah sebagai produk buatan pabrik.

Tanah sebagai Tubuh yang TerorganisasiTahan adalah produk evolusi dan berubah

mengikuti waktu. Dokuchaev melihat bahwa setiap macam tanah mempunyai morfologi unik yang terjadi karen kombinasi iklim, makhluk hidup (tumbuhan, hewan) bahkan induk tanah, topografi dan umur lahan.

Tanah sebagai Sumber Daya AlamPerubahan dalam macam penggunaan tanah merupakan bagian dari perkembangan. Tinjauan tentang beberapa di antara perubahan-perubahan akan memperjelas tekanan masa kini dan mendatang yang kiranya akan meningkat sehubungan dengan penggunaan tanah dalam masyarakat.

1. Penggunaan Lahan Pada Masyarakat Pertanian 2. Penggunaan Lahan Pada Masyarakat Teknologi

Tanah Sebagai Daerah Peralihan Tempat Kita Hidup

Di masa depan konsep baru pendayagunaan tanah perlu diolah menjadi konsep yang mempertimbangkan dampak pendayagunaan tanah terhadap semua segi kehidupan,termasuk mutu lingkungan.

rizki

Horizon Tanah

Horizon tanah adalah lapisan lapisan tanah yang kurang lebih seragam didalam profil batas antar horizon yang bertetangga sejajar atau hampir sejajar terhadap permukaan tanah.Huruf kapital O, A, E, B, C, R merupakan simbol-simbol untuk horizon utama dan lapisan utama tanah. Horizon O adalah lapisan yang didominasi oleh bahan organik.horizon O tersusun dari serasah segar yang belum terdekomposisi atau sebagian telah terdekomposisi yang telah tertimbun di permukaan. Serasah seperti ini dapat berada di atas permukaan tanah mineral atau tanah organik.

O : Horizon pencampuran bahan organic terhumifikasi dengan bahan mineralA : Horizon OrganikE : Horizon pencucian (eluviasi)B : Horizon penumpukan (iluviasi)C : Bahan indukR : Batuan induk

Horizon A adalah horizon mineral yang terbentuk pada permukaan tanah atau di bawah suatu horizon O. Horizon ini memperlihatkan kehilangan seluruh atau sebagian besar struktur batuan asli dan menunjukkan salah satu atau kedua sifat berikut yaitu akumulasi bahan organik terhumifikasi yang bercampur sangat intensif dengan fraksi mineral, dan tidak di dominasi oleh sifat-sifat yang merupakan karakteristik horizon E atau B.Horizon E adalah horizon mineral yang kenampakan utamanya adalah kehilangan liat silikat, besi, alumunium atau beberapa kombinasi senyawa-senyawa tersebut, meninggalkan suatu konsentrasi partikel-partikel pasir dan debu.

Horizon B dalah horizon-horison yang terbentuk di bawah suatu horizon A, E atau O. horizon-horison ini didominasi oleh lenyapnya seluruh atau sebagian terbesar sari struktur batuan aslinya, dan memperlihatkan satu atau lebih sifat-sifat seperti : Konsentrasi atau penimbunan secara aluvial dari liat silikat, senyawa besi, senyawa alumunium, humus, senya wa karbonat, gispsum, atau silika, secara mandiri atau dalam kombinasi. Horizon C adalah horison atau lapisan, tidak termasuk batuan dasar yang lebih keras dan tersementasi kuat, yang dipengaruhi sedikit oleh proses pedogenik, serta tidak memiliki sifat –sifat horizon O, A, E, atau B.

Horizon R adalah batuan dasar tersementasi kuat sampai mengeras.granit, basaly, kuarsit, batugamping, dan batupasir adalah contoh batuan dasra yang diberi symbol dengan huruf R.

ressa

Batas–Batas HorisonBatas horison atau lapisan dinyatakan dalamkejelasan dan bentuk peralihan (topografi batas). Berikutadalah symbol yang digunakan untuk kejelasan danbentuk peralihan. Penjelasan• a (aburpt) simbol untuk peralihan sangat jelas, lebar

peralihan < 2 cm. • c (clear) simbol untuk peralihan jelas lebar peralihan 2-5

cm. • g (gradual) simbol untuk peralihan berangsur lebar

peralihan 5-12 cm. • d (diffuse) simbol untuk peralihan baur, lebar peralihan > 12

cm

Bahan-bahan penyusun tanah• Tanah tersusun atas empat bahan utama, yaitu:1. Bahan mineral

– Berasal dari hasil pelapukan batuan– Susunan mineral dalam tanah berbeda-beda sesuai

susunan mineral betuan induknya (beku, malihan, dan endapan)

– Ukuran mineral:• Kerikil, kerakal, batuan : >2mm• Pasir : 2mm - 50µ• Debu : 50µ - 2µ• Liat : <2µ

– Mineral dapat dibedakan menjadi :• Mineral primer Adalah mineral yang berasal langsung

dari batuan yang dilapuk umumnya dalam fraksi-fraksi pasir dan debu

• Mineral sekunder Terbentuk selama proses pembentukan tanah berlangsung, umumnya dalam fraksi liat.

50% mineral5% organik20% air25% udara

2. Bahan organik– Hasil penimbunan sisa-sisa tumbuhan dan

binatang, sebagian terlah mengalami pelapukan dan pembentukan kembali menjadi mangsa jasad mikro, sehingga sifatnya selalu berubah atau tidak mantap.

– Kadar organik pada tanah mineral umumnya <3%

– Berfungsi sebagai perekat butiran tanah, sumber utama unsur N, P, dan S, meningkatkan kemampuan tanah dan penahan air dan hara serta sebagai sumber energi bagi jasad mikro

3. Air– Dalam tanah, terdapat dalam ruang pori tanah– Kuat atau tidaknya air ditahan oleh tanah yang

mempengaruhi tingkat ketersediaan air tanah bagi tanaman

– Air dalam pori besar umumnya tidak tersedia bagi tanaman hilang meresap kebawah

– Air dalam pori sedang, mudah diserap oleh tanah– Air dalam pori-pori halus, sulit diabil oleh tanaman, jadi

tidak semua air dalam tanah tersedia bagi tanaman, sebagian tetap dalam tanah

– Larutan tanah mengandung garam-garam larut, sebagain besar berupa hara tanaman

– Terjadi dinamika hara dengan adanya pertukaran antara hara dalam larutan dengan yang terdapat di permukaan tanah

– Komposisinya:• Jaringan asli (bagian akar dan atas tanaman) dan

bagian baru yang telah mengalami pelapukan• Humus, telah diubah dari sifat aslinya secara

menyeluruh, berwarna hitam, bersifat kolodial, kemampuan menahan air dan ion lebih besar dari liat

4. Udara – Menempati pori tanah– Jumlahnya berubah-ubah tergantung kondisi tanah– Susunannya tergantung dari reaksi yang terjadi

dalam tanah

ridwan

TERIMAKASIH

top related