penyakit akibat pajanan faktor fisik

Post on 08-Apr-2016

73 Views

Category:

Documents

3 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

inferttil

TRANSCRIPT

Yusuf Handoko, dr, SpOk

Kemajuan pembangunan industri di Indonesia diikuti dengan pemanfaatan dan penerapan pelbagai tingkat kemajuan teknologi.

Kemajuan perkembangan teknologi mempunyai dampak yaitu:◦ Dampak positif: produk yang berkualitas dan

memenuhi kebutuhan◦ Dampak negatif: kerusakan lingkungan,

gangguan kesehatan.

Pajanan fisik merupakan salah satu penyumbang dampak negatif terhadap kesehatan.

Pajanan bahaya potensial faktor fisik antara lain:◦ Kebisingan◦ Suhu panas dan dingin◦ Getaran◦ Pencahayaan◦ Radiasi elektromagnetik

Bising adalah suara atau bunyi yang tidak dikehendaki.

Kualitas bising ditentukan:◦ Frekuensi bunyi (Hz)◦ Intensitas bunyi (dB)

NAB: 85dBA per 8 jam /hari.

Dampak kesehatan:◦ Auditori

Trauma akustik Ketulian sementara Temporary Threshold Shift Ketulian menetap Permanent Temporaly Shift

Noise Induced Hearing Loss (NIHL)

Dampak kesehatan:◦ Non auditori

Gangguan komunikasi Gangguan fisiologis Gangguan perilaku

Pencegahan◦ Program konservasi pendengaran (hearing

consevation program)◦ Penggunaan sumbat telinga (earplug), penutup

telinga (ear muff), helm pelindung telinga (ear protective helmet).

Suatu fenomena dimana terjadi peningkatan dan penurunan dimensi terhadap suatu nilai dasar secara berulang-ulang sesuai waktu. Dimana dimensinya adalah jarak, kecepatan dan akselerasi.

Unit akselerasi: m/s2

Sumber vibrasi berupa◦ Segmental/lokal: penggunaan alat pneumatik,

gergaji, bor, dan lain-lain◦ Seluruh tubuh: kendaraan forklift.

Masa laten tergantung pada besarnya pajanan yang dialami:◦ Beberapa bulan hingga tahunan (5 – 10 tahun)

Pengukuran vibrasi:◦ Piezoelectric accelerometer

Efek getaran terhadap tubuh:◦ Motion sickness◦ Penglihatan kabur◦ Kelelahan dan ketidaknyamanan◦ Hand-arm vibration beberapa tipe gangguan

Tipe Gangguan kesehatanA Sirkulasi darahB Tulang dan PersendianC NeurologisD Otot dan sendiE Kelainan lain (mis. SSP)

Gangguan pada sirkulasi darah berupa vibration induced white finger (VWF)

Gejala seperti Raynuad’s syndrom:◦ Blanching◦ Numbness◦ Tingling◦ Cyanosis – jarang terjadi gangrene

Diagnosis:◦ Anamnesis: Ada pajanan sesuai lokasi gejala◦ Pengukuran Tekanan Sistolik pada jari

Gangguan neurologis ini kadang-kadang tidak berhubungan dengan VWF

Gejala:◦ Rasa Baal◦ Parestesi◦ Peningkatan Ambang sensoris◦ Perlambatan konduksi syaraf

04/26/23A.S - Subdep. Kedokteran

Okupasi 16

Gangguan Otot◦ Gejala kemungkinan berhubungan dengan

gangguan syaraf Atrophy otot Menurunnya kekuatan memegang

Gangguan Tulang/persendian◦ Cyst /vakuoles◦ Decalcifikasi◦ Degenerasi osteolysis lain

Anamnesis pekerjaan Anamnesis penyakit/keluhan Pemeriksaan sensitifitas Nail Press test Skin Temperature Blood Pressure Grasping Power Tes Provokasi dingin

Toleransi terhadap vibrasi lebih tinggi pada posisi berdiri daripada duduk

Perempuan secara umum lebih sensitif Hampir semua peralatan berat dan

kendaraan bermotor menghasilkan vibrasi pada aksis vertikal dengan frekwensi 0.1 – 20 Hz

Toleransi terhadap vibrasi lebih tinggi pada posisi berdiri daripada duduk

Perempuan secara umum lebih sensitif Hampir semua peralatan berat dan

kendaraan bermotor menghasilkan vibrasi pada aksis vertikal dengan frekwensi 0.1 – 20 Hz

04/26/23A.S - Subdep. Kedokteran

Okupasi 20

Tidak ada gejala khas Pengaruh kesehatan dapat terjadi pada

frekwensi 0,1 – 10000 Hz Sensitifitas terhadap WBV terbesar:

◦ Aksis Z: 4 – 8 Hz◦ Aksis X dan Y: 1 – 2 Hz◦ Peningkatan LBP & gangg. Gastro intestinal

Mekanisme kontrol:◦ Evaporasi◦ Konveksi◦ Radiasi◦ Vasodilatasi/vasokontriksi

Mekanisme kontrol:◦ aklimatisasi

Kombinasi dari suhu udara, panas radiasi, kelembaban, dan pergerakan udara.

Satuan: Indeks suhu basah dan bola

Dampak kesehatan◦ Heat fatique◦ Heat rash◦ Heat syncope◦ Heat cramps◦ Heat exhaustion◦ Heat stroke

Dampak kesehatan◦ Hipotermi◦ Frostbite◦ Trenchfoot◦ Chillblain

Faktor penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang baik kenyaman dan meningkatkan produktivitas pekerja.

Ada 2 faktor yaitu:◦ Intensitas cahaya◦ Tingkat kesilauan

2 kategori cahaya yang menyilaukan (glare)◦ Discomfort glare◦ Disablity glare

Radiasi sinar ultraviolet◦ Sumber: sinar UV, las◦ Iritasi kulit: ringan – berat◦ Iritasi mata: konjungtivitis dan katarak◦ Pencegahan: penggunaan kacamata kobal saat

las

Radiasi sinar infra merah◦ Sumber: peleburan baja, peleburan gelas, dan

bara logam◦ Meningkatkan beban panas tubuh◦ Mata: katarak

Radiasi gelombang mikro◦ Mengakibatkan konjungtivitis, katarak, gangguan

sistem saraf, dan gangguan reproduksi

Radiasi pengion dan partikel berenergi tinggi◦ Efek radiasi berupa efek stokastik dan non

stokastik.◦ Efek akut: eritema kulit, depresi sumsum tulang,

penurunan fertilitas sementara/permanen◦ Efek lambat: katarak◦ Efek kronis: kemandulan, kanker, cacat,

kongenital, katarak

top related