pengumuman hasil verifikasi legalitas kayu (vlk) di ud ... awal vlk/pengumuman... · lampiran surat...
Post on 18-Aug-2019
240 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Lampiran Surat No : 646/EQ.S/X/2016, tanggal 15 Oktober 2016
PENGUMUMAN HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK)
DI UD MANDAU KAPUAS KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT
Bersama ini kami sampaikan Hasil Kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK), sebagai
berikut :
I. Identitas LV-LK :
Nama LV-LK : PT. EQUALITY INDONESIA
Alamat : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. Sukaraja
Kabupaten Bogor 16710
Telp. : (0251) 7550722
Fax. : (0251) 7550724
Email : eq@equalityindonesia.com
Website : www.equalityindonesia.com
Telah melaksanakan kegiatan Verifikasi Legalitas Kayu Pada :
II. Identitas Auditee :
Nama Pemegang
IUIPHHK
: UD MANDAU KAPUAS
Nomor IUIPHHK : 570/07/PTSP.I/VI/2015 tanggal 1 Juni 2015
Jenis Industri : Penggergajian Kayu
Kapasitas : 2.500 M3/th
Alamat Perusahaan : Jl. Klamono KM. 29 Kelurahan Mariat Gunung,
Distrik Aimas Kab. Sorong Prov. Papua Barat
III. Waktu Pelaksanaan : 14 s.d. 17 September 2016
IV. Hasil Penilaian : NILAI AKHIR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU MENDAPAT
PREDIKAT LULUS, SEHINGGA UD MANDAU KAPUAS
KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT
BERHAK MENDAPATKAN SERTIFIKAT LEGALITAS
KAYU (S-LK) NOMOR : 185/EQC-VLK/X/2016.
Demikian agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 15 Oktober 2016
PT. EQUALITY INDONESIA
Ucep Sucitra, S. Hut.
Manager Subdivisi Sertifikasi LK Industri
Halaman 1 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Nomor : 230/EQI-KEP.Cert/X/2016
TENTANG
PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG IUIPHHK
UD MANDAU KAPUAS DI KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT
SK IUIPHHK NOMOR : 570/07/PTSP.1/VI/2015 TANGGAL 01 JUNI 2015
KAPASITAS PRODUKSI 2.500 M³/TAHUN
DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA
Menimbang :
a. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada UD
MANDAU KAPUAS Berita Acara Penyerahan Laporan Nomor 086/EQI-F090 tanggal 05
Oktober 2016;
b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar
Rekomendasi Nomor 086/EQI-F037 tanggal 05 Oktober 2016 dan Tinjauan Hasil
Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 227/EQI-F039 tanggal 08 Oktober 2016
dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;
c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Kegiatan Audit (EQI-
F077) Nomor Urut 227 tanggal 08 Oktober 2016 menunjukkan UD MANDAU KAPUAS
telah “MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK);
d. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan
Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :
P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016, UD MANDAU KAPUAS telah memenuhi
syarat untuk diberikan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;
2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;
4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik
Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;
5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga
Sertifikasi Produk;
6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-
2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;
7. ISO/IEC Guide 23:1982 : Methods of Indicating Confirmity with Standards for Third-party
Certification Systems:
8. SNI ISO/IEC 17065:2012 tentang Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga
Sertifikasi Produk, Proses dan Jasa;
9. ISO/IEC 19011:2011 (SNI ISO/IEC 19011:2012) : Panduan Audit Sistem Manajemen
(Guidelines for Auditing Management Systems);
Halaman 2 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.21/MenLHK-II/2015
tanggal 1 Juni 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Hak;
11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.43/Menlhk-Setjen/2015
tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari
Hutan Alam sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor : P.60/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 tanggal 12 Juli 2016;
12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.42/Menlhk-Setjen/2015
tanggal 12 Agustus 2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yang berasal dari
Hutan Tanaman pada Hutan Produksi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
P.58/MenLHK/Setjen/Kum.1/7/2016 tanggal 12 Juli 2016;
13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :
P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian Kinerja
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin,
Hak Pengelolaan, atau pada Hutan Hak;
14. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi
Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;
15. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan
Tanda V-Legal;
16. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem
Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;
17. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013
tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu
(SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;
18. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 123/M-DAG/Per/12/2015 tanggal 23
Desember 2015 tentang Ketentuan Pelayanan Perizinan di Bidang Ekspor dan Impor
melalui INATRADE dalam kerangka Indonesia National Single Window;
19. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 89/M-DAG/PER/10/2015 tanggal 19 Oktober
2015 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 25/M-DAG/PER/4/2016 tanggal 15
April 2016;
20. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;
21. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas
Kayu dan perubahannya;
22. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-
IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai
Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO/IEC Guide 65:1996 General
requirements for bodies operating product certification systems dengan masa berlaku
sampai dengan 17 Agustus 2015 yang diperbaharui dengan sertifikat Re-Akreditasi
tanggal 18 Agustus 2015 dengan masa berlaku sampai 17 Agustus 2019 dan
pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
: SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5
Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari
(LP-PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan
Verifikasi Independen (LP & VI);
23. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.2819/Menlhk
PHPL/PPHH/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas
Kayu (LVLK) PT EQUALITY Indonesia Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;
Halaman 3 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
24. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013
tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem
Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan penerbitan dokumen V-Legal;
25. Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :
P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar dan Pedoman
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi
Legalitas Kayu (VLK) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Direktur Jenderal
Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor : P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016 tanggal 31
Agustus 2016;
26. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.15/VI-BPPHH/2014
tanggal 29 Desember 2015 tentang Mekanisme Penetapan Lembaga Verifikasi Legalitas
Kayu (LVLK) Sebagai Penerbit Dokumen V-Legal;
27. Manual Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Sertifikasi Legalitas
Kayu (SLK) beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.
Memperhatikan :
Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor 152.1/EQI-F065/VIII/2016 tanggal 30 Agustus 2016.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG IUIPHHK UD MANDAU
KAPUAS DI KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT SK IUIPHHK NOMOR :
570/07/PTSP.1/VI/2015 TANGGAL 01 JUNI 2015 KAPASITAS PRODUKSI 2.500 M³/TAHUN.
PERTAMA : UD MANDAU KAPUAS dinyatakan “LULUS” dan berhak mendapatkan
Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK) Nomor : 185/EQC-VLK/X/2016.
KEDUA : Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 08 Oktober 2016 sampai dengan
tanggal 07 Oktober 2022 selama UD MANDAU KAPUAS (Pemegang
Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur
Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor :
P.14/PHPL/SET/4/2016 tanggal 29 April 2016.
KETIGA : Sertifikat, Logo dan Tanda V-Legal yang diterbitkan oleh PT EQUALITY
Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan
publikasi dan promosi di media cetak, brosur ataupun media elektronik
sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.
KEEMPAT : Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan
atau penggunaan Tanda V-Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan
hak/sub-lisensi penggunaan Tanda V-Legal kepada Pemegang Sertifikat
melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan
hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.
KELIMA : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia
apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan
nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau
manajemen Pemegang Sertifikat.
KEENAM : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut
terhadap kondisi sebagaimana Diktum KELIMA melalui Penilikan
(surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).
KETUJUH : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali selama masa
berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan
dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.
Halaman 4 dari 4
LEMBAGA VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
LVLK – 006 – IDN
KEDELAPAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan;
dengan segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai
kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan:
a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja
Pemegang Sertifikat;
b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi
lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;
c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum
KELIMA;
d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;
e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan
sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.
KESEMBILAN : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia
dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat
temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan
sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana
kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).
KESEPULUH : Sertifikat dapat dicabut apabila :
a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3
(tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;
b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain pelanggaran
Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau
menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;
c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya
atau izin usahanya dicabut.
d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat
Perjanjian Kerja (Kontrak).
KESEBELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Bogor
Pada Tanggal : 08 Oktober 2016
PT EQUALITY Indonesia
Ir. Agustri Warsono
Direktur Utama
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1. Direktur Utama UD MANDAU KAPUAS, di Sorong;
2. Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Direktur Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Hutan, di Jakarta;
3. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari u.p. Kepala Bagian
Program dan Pelaporan.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 10
(1) Identitas LVLK
a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia
b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN
c. Alamat : JL Sukaraja No 72 Kecamatan Sukaraja Kabupaten
Bogor - 16710
d. Nomor Telepon
Nomor Faks
:
:
:
0251-7550722, 7157103
0251-7550724
equalitycert@gmail.com; eq@equalityindonesia.com
e. Direktur : Ir. Agustri Warsono
f. Standar : Permenlhk No. P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016.
Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 jo.
P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016
g. Tim Audit : 1. Ucep Sucitra, S Hut (Lead Auditor)
h. Tim Pengambil
Keputusan
: 1. Ir. Agustri Warsono (Ketua PK)
2. Rita Sugiarti, S Hut (Peninjau)
(2) Identitas Auditee
a. Nama Pemegang
Izin/Hak Pengelolaan
: UD MANDAU KAPUAS
b. Nomor & Tanggal SK : 570/07/PTSP-1/VI2015, tanggal 1 Juli 2015
c. Jenis Usaha & Izin
Kapasitas
: 2.500 M3 /Tahun – Penggergajian -
d. Luas dan Lokasi : 150 M2 - Kabupaten Sorong
e. Alamat kantor : JL Klamono KM 29 Kelurahan Mariat Distrik Aimas
Kabupaten Sorong – Papua Barat
f. Nomor telepon
Nomor Fax
:
:
:
-
-
g. Pengurus
Pemilik
:
:
Suparno Riyanto
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 10
3) Ringkasan Tahapan
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Konsultasi
Publik (bila
dibutuhkan)
Tidak ada
Pertemuan
Pembukaan
Tanggal 15 September
2016 di ruang kantor
UD Mandau Kapuas –
Kabupaten Sorong
Papua Barat.
Pertemuan dilaksanakan di Ruang Kantor UD
Mandau Kapuas – Kabupaten Sorong Perkenalan
anggota Tim Audit, menyampaikan tujuan dan
ruang lingkup verifikasi, menyampaikan
jadwal/rencana kerja verifikasi, menyampaikan
metodologi dan prosedur verifikasi,
menyampaikan ketidaksesuaian pada verifikasi,
serta menkonfirmasikan waktu, tempat, dan
peserta pertemuan penutupan.
Pertemuan pembukaan diakhiri dengan
pembuatan BAP.
Verifikasi
Dokumen dan
Observasi
Lapangan
Tanggal 15 - 16
September 2016.
Kantor UD Mandau
Kapuas – Kabupaten
Sorong Papua Barat
Observasi di Pabrik
Pengolahan
Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan
dokumen dengan menggunakan kriteria dan
indikator pada Lampiran 2.6, Peraturan Direktur
Jenderal PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/3/2016 jo
P.15/PHPL/PPHH/PHL.3/8/2016 Untuk menguji
kebenaran data, tim Audit melakukan
pengamatan, pencatatan, uji petik menggunakan
kriteria dan indikator pada Lampiran 2.6
Peraturan Direktur Jenderal PHPL Nomor
P.14/PHPL/SET/3/2016 jo
P.15/PHPL/PPHH/PHL.3/8/2016.
Pertemuan
Penutupan
Tanggal 17 Oktober
2015 di ruang kantor
UD Mandau Kapuas –
Kabupaten Sorong
Papua Barat.
Menyampaikan ucapan terima kasih kepada UD
Mandau Kapuas – Kabupaten Sorong atas
kerjasamanya selama kegiatan verifikasi.
Menyampaikan daftar periksa VLK
Pertemuan penutupan diakhiri dengan
pembuatan BAP
Pengambilan
Keputusan
Tanggal 8 – Oktober
2016 di Ruang
Meeting PT EQUALITY
Indonesia
Rapat pengambilan keputusan meninjau
dokumen verifikasi yang diajukan untuk
menjamin bahwa verifikasi dilakukan secara
efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT
EQUALITY Indonesia.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 10
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verif ier
Memenuhi/ Tidak
Memenuhi/Not
Applicable
Ringkasan Justif ikasi
P.1. Pemegang iz in usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah
Kriteria K1.1 Unit usaha dalam bentuk :
(a) Industri pengolahan memilik i iz in yang sah, dan
Eksportir produk olahan memilik i iz inyang sah
Indikator 1.1.1Unit usaha adalah produsen yang memilik i iz in yang sah
Verif ier 1 .1.1.a
Akta pendirian perusahaan
dan/atau perubahan terakhir
MEMENUHI
Hasil pemeriksaan penanggung jawab mempunyai
Bukti Kependudukan KTP bernama Suparno
Riyanto bertempat tinggal di Jln PetroChina RT 009
RW 007 Kelurahan Malawele Kecamatan Aimas
Kabupaten Sorong, dengan nomor Kartu Tanda
Penduduk (KTP) : 920107181176001 dimana
informasi yang teracntum dalam Kartu Tanda
Penduduk sesuai dengan informasi yang teracntum
dalam Akta mendirikan Usaha Dagang. Akta
mendirikan Usaha Dagang telah didaftarkan ke
Paniteraan Pengadilan Negeri Sorong dengan
nomor : 1030-u2/360/HK01/IX/2014, tanggal 26
September 2014.
Verif ier 1 .1.1.b
SuratIzin Usaha Perdagangan
(SIUP) atau Izin Perdagangan
yang tercantum dalam Izin
Industri
MEMENUHI
Auditee memiliki SIUP yang sah dengan nomor :
50/26-04/PK/III/2015, tanggal 16 Maret 2015,
yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten
Sorong dalam hal ini Dinas Perindustrian dan
Perdagangan. Dokumen SIUP yang dimiliki Auditee
masih berlaku serta sesuai dengan jenis
usahannya.
Verif ier 1 .1.1.c
Izin HO (izin gangguan
lingkungan sekitar industri)
MEMENUHI
Hasil pemeriksaan Auditee dapat menunjukan
dokumen Surat Izin Tempat Usaha Berdasarkan
keputusan Bupati Kabupaten Sorong Nomor :
504/III/ITU/BSRG/2015, tanggal 16 Maret 2015.
Berlaku sampai 31 Desember 2016. Kabupaten
Sorong Surat Izin Tempat Usaha merupakan atau
sekaligus adalah izin Gangguan (HO) bagi pelaku
Industri atau Badan Usaha yang memiliki tempat
usaha.
Verif ier 1 .1.1.d
Tanda Daftar Perusahaan
(TDP)
MEMENUHI
Auditee telah memiliki dan dapat menunjukan
kelengkapan dokumen TDP dengan nomor :
260.450.2000.34 yang diterbitkan oleh
Departemen Perdagangan Republik Indonesia dalm
hal ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sorong selaku Kepala Kantor
Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Sorong pada
tanggal 16 Maret 2015 berlaku sampai dengan
tanggal 16 Maret 2020.
Verifier 1.1.1.e
NPWP Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP)
MEMENUHI
Hasil pemeriksaan terhadap Dokumen NPWP
Auditee telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) dan SKT kedua dokumen mencantumkan
alamat yang sama di Jl PetroChina Malawele Kab
Sorong, dan dterbitkan oleh Kantor pelayanan Pajak
Pratama Sorong dengan tanggal terbit dan terdaftar
yang sama 14 April 2008. Dalam dokumen NPWP
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 10
Kriteria/Indikator/Verif ier
Memenuhi/ Tidak
Memenuhi/Not
Applicable
Ringkasan Justif ikasi
dan SKT ada kesesuaian dengan dokumen izin sah
lainnya seperti ,SIUP serta HO khususnya no NPWP
dan alamat.
Verif ier.f
Dokumen lingkungan hidup
AMDAL/Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL)–Upaya
Pemantauan Lingkungan
(UPL)/ Surat Pernyataan
Pengelolaan Lingkungan
(SPPL)/Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup (DPLH)
/SuratIzin Lingkungan (SIL)/
Dokumen Evaluasi Lingkungan
Hidup (DELH).
MEMENUHI
Auditee telah memiliki dan dapat menunjukan
kepemilikan dokumen pengelolaan lingkungan
berupa laporan pemeriksaan kondisi lingkungan
dalam hal ini Laporan Upaya Pengelolaan
Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL).
Dokumen UKL –UPL ini telah mendapat izin atau
pengesahan dari Bupati Sorong melalui surat
keputusan nomor : 660.1/KEP.188-
DIS.PERTAMBANGAN LH/IV/TAHUN 2015, tanggal
20 April 2015, tentang Izin Lingkungan atas
kegiatan Industri Saw Mill UD Kapuas Mandiri.
Verif ier g.
IUIPHHK, Izin Usaha Industri
(IUI) atau Izin Usaha Tetap
(IUT).
MEMENUHI
Auditee telah memiliki dan dapat menunjukan
kelengkapan dokumen IUIPHHK dengan nomor :
570/07/PTSP-1/VI/2015 yang diterbitkan pada
tanggal 1 Juni 2015 oleh Pemerintah Provinsi
Papua Barat, melalui Surat Keputusan Kepala
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan
TerpaduProvinsi Papua Barat.
Keputusan tersebut berkenaan dengan pemberian
Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu an UD
Mandau Kapuas. Dengan kapasitas produksi yang
dizinkan sebesar 2.500 M3/tahun.
Verif ier.h.
Rencana Pemenuhan Bahan
Baku Industri (RPBBI) untuk
IUIPHHK
MEMENUHI Auditee telah melakukan penyusunan Rencana
Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) tahun
2015. Berdasarkan IUIPHHK yang dimiliki Auditee
dengan nomor : 570/07/PTSP-1/VI/2015 yang
diterbitkan pada tanggal 1 Juni 2015, Auditee
memiliki izin kapasitas produksi adalah 2.500
M3/tahun. Sesuai dengan peraturan permenhut
No P.9/Menhut-II/2012, tentang RPBBI
Auditee telah melakukan penyusunan Rencana
Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) tahun
2016 yang merupakan perubahan ke I. Dengan
nomor ID : 0000311062 tanggal 16 Agustus 2016.
Serta memiliki kontrak suplai bahan baku dari
pemasok yang sudah bersertifikat S-LK.
Indikator.1.2.1 : Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah
Verifier 1.2.1
Dokumen identitas importir. Not Applicable
Indikator 1 .2.2. Importir memilik i sistem uji tuntas (duediligence )
Verifier 1.2.2.
Panduan/pedoman/prosedur
pelaksanaan dan bukti
pelaksanaan sistem uji tuntas
(duediligence) importir
Not Applicable
Indikator 1.3.1. Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan
kelompok
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 10
Kriteria/Indikator/Verif ier
Memenuhi/ Tidak
Memenuhi/Not
Applicable
Ringkasan Justif ikasi
Verifier 1.3.1.
Akte notaris pembentukan
kelompok atau dokumen
pembentukan kelompok
Not Applicable
Verifier 1.3.1.
Internal audit anggota
kelompok Not Applicable
P.2 Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu
dari asalnya
K.2.1 Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil
o lahannya
Indikator 2.1.1 Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang
sah
Verifier 2.1.1.a
Dokumen jual beli/nota atau
kontrak suplai bahan baku
dilengkapi bukti pembelian.
MEMENUHI
Auditee Auditee telah memiliki dokumen perjanjian
kontrak suplai dengan 2 unit usaha
1. CV Klalin Indah Furniture dengan nomor kontrak :
01/KS-KO/KIF-MK/VIII/2016, tanggal 22 Agustus
2016.
2. CV Maridjo dengan nomor : 02/PKS/MRJ-
MANKAP/VII/2016, tanggal 25 Juli 2016
Penerimaan bahan baku kayu yang diterima oleh
Auditee telah sah dengan bukti pembayaran tunai
berupa kwitansi sebagai sahnya jual beli bahan
baku.
Verifier 2.1.1.b
Daftar Pemeriksaan Kayu
Bulat (DPKB).
MEMENUHI
Hasil pemeriksaan bahwa bahan baku kayu bulat
yang diterima Auditee terdapat DPKB yang telah
dicetak dan ditandatangani oleh pejabat P3KB Sdr
Agustinus Setiawan dengan nomor Register :
00289-18/PKB-R/XXXIII/2015.
seluruh penerimaan kayu bulat dari hutan negara
yang dibeli dari pemasok telah yang telah dicetak
dan ditandatangani oleh yang berwenang dan
sesuai dengan dokumen angkutan hasil hutan yang
sah (SKSHHK) serta mencantumkan Label ID
Barcode pada kayu bulat yang diterima Auditee.
Verifier 2.1.1.c
Bukti serah terima kayu selain
kayu bulat dari hutan negara,
dilengkapi dengan dokumen
angkutan hasil hutan yang
sah.
Not Applicable
Verifier 2.1.1.d
Dokumen angkutan hasil
hutan yang sah.
MEMENUHI
Berdasarkan pemeriksaan terhadap kelengkapan
dan keabsahan dokumen angkutan hasil hutan
yang sah meliputi keabsahan asal usul kayu bulat
tanda tangan penerbit dokumen angkutan. Seluruh
penerimaan bahan baku kayu bulat dan kayu
olahan telah didukung dengan dokumen angkutan
hasil hutan yang sah berupa SKSHHK yang
diterbitkan melalui sistem on line dimana dokumen
SKSHHK yang diterima sudah terdapat tanda V
Legal yang menyatakan bahwa bahan baku dari
pemasok sudah memiliki S-LK dan ditandatangani
oleh pejabat penerbit kompetensi dibidangnya
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 10
Kriteria/Indikator/Verif ier
Memenuhi/ Tidak
Memenuhi/Not
Applicable
Ringkasan Justif ikasi
yang dibuktikan dengan kepemilikan kartu Ganis.
Verifier 2.1.1.e
Nota dan dokumen
keterangan (berita acara dari
petugas kehutanan
kabupaten/kota atau dari
aparat Desa /Kelurahan) yang
dapat menjelaskan asal usul
untuk kayu bekas/hasil
bongkaran, serta Deklarasi
Kesesuaian Pemasok (DKP)
Not Applicable
Verifier 2.1.1.f
Dokumen angkutan berupa
Nota untuk kayu limbah
industri
Not Applicable
Verifier 2.1.1.g
Dokumen S-LK/SPHPL yang
dimiliki pemasok dan/atau
DKP dari Pemasok
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap dokumen
legalitas pemasok bahwa seluruh bahan baku yang
dibeli oleh Auditee merupakan bahan baku jenis
kayu merbau berupa jenis kayu bulat atau Log dan
jenis kayu gergajian (Square Log). Dari data seluruh
dokumen legalitas bahan baku yang diperiksa
pemasok atau penjual merupakan perusahaan
Pengolahan Kayu yang sudah bersertifikat Legalitas
Kayu atau memiliki S-LK.
Verifier 2.1.1.i
Dokumen pendukung RPBBI
MEMENUHI
Berdasarkan verifikasi terhadap dokumen
pendukung RPBBI dokumen pendukung RPBBI
berjalan yang telah dilaporkan kepada Dinas
Kehutanan Provinsi Papua Barat secara on line
dengan nomor : 0000311062, tanggal 15 Agustus
2016 telah didukung dengan sumber bahan baku
sesuai peraturan Menteri Kehutanan No :
P.9/Menhut-II/2014 tentang RPBBI.
Indikator 2.1.2 : Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah
Verifier 2.1.2.a.
Pemberitahuan Impor Barang
(PIB)
Not Applicable
Verifier.2.1.2.b.
Bill of Lading (B/L) Not Applicable
Verifier.2.1.2.c.
Packing List (P/L) Not Applicable
Verifier.2.1.2.d..
Invoice Not Applicable
Verifier 2.1.2.e
Deklarasi impor Not Applicable
Verifier.2.1.2.f
Rekomendasi impor Not Applicable
Verifier.2.1.2.g Not Applicable
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 10
Kriteria/Indikator/Verif ier
Memenuhi/ Tidak
Memenuhi/Not
Applicable
Ringkasan Justif ikasi
Bukti pembayaran bea masuk
(bila terkena bea masuk)
Verifier.2.1.2.h
Dokumen lain yangrelevan
(diantaranya: CITES) untuk
jenis kayu dibatasi
perdagangannya
Not Applicable
Verifier 2.1.2.i
Bukti penggunaan kayu impor Not Applicable
Indikator.2.1.3 : Unit Usaha menerapkan sistem penulusuran kayu
Verifier 2.1.3.a
Tally sheet penggunaan
bahan baku dan hasil
produksi.
MEMENUHI
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap seluruh
komponen operasional produksi menunjukan
bahwa tally penggunaan bahan baku dan hasil
produksi masih bersifat sementara seperti diketahui
Industri Auditee adalah baru berdiri pada bulan
Juni 2015 tetapi untuk penerimaan dan catatan
pemakaian serta hasil produksi Auditee telah
mempersipakan dengan catatan manual.
Verifier 2.1.3.b
Laporan produksi hasil
olahan.
MEMENUHI
Hasil verifikasi menunjukkan bahwa laporan hasil
produksi dalam periode tiga bulan terakhir yang
merupakan perhitungan dari pemakaian bahan
baku dan proses produksi seperti dijelaskan dalam
penjelasan di bawah ini :
Pemakaian :9.549 btg, 301,3684 M3
Hasil produksi : 8.663 btg : 256,1631 M3
Total rendemen sebear : 84 %. Terdapat kesesuaian
hasil produksi dengan LMHHOK dalam periode
yang sama, bahan baku yang diterima dan yang
diproses saat ini adalah Log Squrae (balok Kaleng)
Dengan demikian terjadi hubungan yang logis
antara Out put Input dan sesuai dengan laporan
LMHHOK dalam periode yang sama. Hasil
rendemen lebih tinggi karena fisik kayu yang
diproses hanya cuci (gesek panel) 4 sisi saja
sehingga volume tidak banyak terbuang.
Verifier 2.1.3.c
Produksi industri tidak
melebihi kapasitas produksi
yang diizinkan.
MEMENUHI
Hasil varifikasi terhadap realisasi produksi Realisasi
produksi selama 3 (tiga) bulan terakhir yaitu
Kapasitas produksi yang diizinkan sesuai IUIPHHK
Auditee dengan Nomor : 570/07/PTSP-1/VI/2015
yang diterbitkan pada tanggal 1 Juni 2015 adalah
Kayu Gergajian sebesar : 2 .500 M3 /Tahun.
Realisasi produksi selama 3 (tiga) bulan terakhir
yaitu bulan Juni - Agustus 2016 adalah sebesar
8 .663 btg : 256,1631 M3.
Dengan demikin Realisasi produksi yang dihasilkan
Auditee sesuai yang tercantum dalam Izin Usaha
(IUIPHHK) tidak melebihi kapasitas izin auditee
yang diizinkan. Jenis produk yang tercantum dalam
dokumen IUIPHHK sesuai dengan izin usaha
industri auditee.
Verifier.2.1.3.d
Hasil produksi yang berasal
dari kayu lelang dipisahkan
Not Applicable
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 10
Kriteria/Indikator/Verif ier
Memenuhi/ Tidak
Memenuhi/Not
Applicable
Ringkasan Justif ikasi
Verifier 2.1.3.e.
Dokumen LMKB/LMKBK
dan LMHHOK
MEMENUHI
Hasil verifikasi menunjukkan bahwa Auditee telah
membuat dan dapat memperlihatkan laporan
Mutasi bahan baku dan hasil produksi serta
penjualan, yang dirangkum dalam LMKB ( Laporan
Mutasi Kayu Bulat) dan LMHHOK ( Laporan Mutasi
Hasil Hutan Olahan Kayu), dan informasi yang
disampaikan dalam laporan Mutasi bahan baku
dan hasil produksi dapat memberikan informasi
yang jelas.
Indikator.2.1.4 Proses pengelolaan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin /
industri rumah tangga)
Verifier 2.1.4.a
Dokumen S - LK atau DKP
Verifier tidak berlaku bila
penyedia jasa bukan industri
pengolahan kayu.
Not Applicable
Verifier 2.1.4.b
Kontrak jasa pengolahan
produk antara auditee dengan
pihak penyedia jasa (pihak
lain)
Not Applicable
Verifier 2.1.4.c
Berita acara serah terima
kayu yang dijasakan
Not Applicable
Verifier 2.1.4.d
Ada pemisahan produk yang
dijasakan pada perusahaan
jasa.
Not Applicable
Verifier.2.1.4.e
Adanya pendokumentasian
bahan baku, proses dan
produksi dan ekspor, apabila
ekspor dilakukan melalui
industri jasa
Not Applicable
P.3 : Keabsahan perdagangan atau pemindahtangnan hasil produksi
K3.1 : Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik
Indikator 3.1.1 Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau
pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik
Verifier 3.1.1.
Dokumen angkutan hasil
hutan yang sah
MEMENUHI
Hasil pemeriksaan dokumen angkutan hasil hutan
SKSHHK periode Juli – Agustus 2016 seluruh
perdagangan atau pemindahtanganan produk
dengan tujuan domestik didukung dengan dokumen
angkutan hasil hutan yang sah berupa SKSHHK dan
bahan baku yang dikirim atau dijual oleh Auditee
kepada pihak lain pada bulan Agustus dan
September 2016 dapat dijelaskan bahwa belum
bersertifikat S-LK. Dokumen SKSHHK
ditandatangani oleh pejabat peneribit kayu olahan
berkompetensi sebagai contoh penerbit Suparno no
reg : 00198-18/PKG-R/XXXIII/2014 masa berlaku
sampai 18 Januari 2017.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 10
Kriteria/Indikator/Verif ier
Memenuhi/ Tidak
Memenuhi/Not
Applicable
Ringkasan Justif ikasi
K.3.2 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor
Indikator 3 .2.1 Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen
Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
Verifier 3.2.1.a
Produk hasil olahan kayu yang
diekspor
Not Applicable
Verifier 3.2.1.b
Pemberitahuan Ekspor Barang
(PEB).
Not Applicable
Verifier 3.2.1.c
Packinglist.(P/L) Not Applicable
Verifier 3.2.1.d
Invoice. Not Applicable
Verifier 3.2.1.e
Bill of Lading (B/L.) Not Applicable
Verifier 3.2.1.f
Dokumen V-Legal untuk
produk yang wajib dilengkapi
dengan dokumen V - Legal.
Not Applicable
Verif ier 3 .2.1.g
Hasil verifikasi teknis
(Laporan Surveyor) untuk
produk yang wajib verifikasi
teknis.
Not Applicable
Verif ier 3 .2.1.h
Bukti pembayaran bea keluar
bila terkena bea keluar. Not Applicable
Verif ier 3 .2.1.i
Dokumenlain yang relevan
(diantaranya: CITES)untuk
jenis kayu dibatasi
perdagangannya.
MEMENUHI
Hasil verifikasi terhadap bahan baku yang
digunakan Auditee untuk menghasilkan produk
mebel berasal dari jenis kayu Merbau. Jenis kayu
yang telah disebutkan di atas tidak termasuk
didalamnya, juga tidak terdaftar dalam CITES
Appendic I, II , III. Permenhut No 57/Menhut-
II/2008 tentang Arahan strategis konservasi
spesies nasional.
Indikator3.3.1. : Implementasi Tanda V - Legal
Verif ier 3 .3.1.
Tanda V – Legal yang
dibubuhkan sesuai ketentuan
Not Applicable
P4 : Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan.
K4.1 : Pemenuhan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Indikator 4.1.1 : Prosedurdan implementasi K3.
Verif ier 4 .1.1.a
Pedoman/prosedurK3
MEMENUHI
Auditee dapat menunjukan dan telah memiliki
prosedur K3 dalam pelaksanaan kegiatan
operasional di lapangan, serta dalam
operasionalnya program K3. Auditee telah memiliki
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 10
Kriteria/Indikator/Verif ier
Memenuhi/ Tidak
Memenuhi/Not
Applicable
Ringkasan Justif ikasi
personil penanggung jawab operasional K.3 yaitun
Bpk Hidayat berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Nomor : 011/09/2015 tanggal 1 Agustus 2015
tentang Surat Keputusan Pengangkatan personil
penanggung jawab implementasi program K3.
Verif ier 4 .1.1.b
Implementasi K3
MEMENUHI
Berdasarkan Pemeriksaan telah terdapat peralatan
Keselamatan Kerja. Auditee telah memiliki
pendataan untuk mencatat peralatan seperti APAR
sebanyak 2 unit, setiap pegawai umumnya telah
diberikan Alat pelindung seperti masker.
Auditee juga telah membuat jalur evakuasi apabila
suatu saat terjadi bencana, serta peralatan
penunjang K3 lainnya seperti kotak P3k yang berisi
obat obatan baik obat luar dan dalam yang
diperlukan untuk tindakan awal bila terjadi kasus
kecelakaan atau pegawai merasa tidak enak badan.
Verif ier 4 .1.1.c
Catatan kecelakaan kerja
MEMENUHI
Hasil pemeriksaan Auditee telah memiliki dan
membuat catatan kecelakaan kerja untuk periode
Juni – Agustus 2016 dan dalam rentang waktu
tersebut tidak terdapat kasus kecelakaan kerja,
K4.2 : Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.
4 .2.1 : Kebebasan berserikat bagi pekerja
Verif ier
Serikat pekerja atau kebijakan
perusahaan (auditee) yang
membolehkan untuk
membentuk atau terlibat
dalam kegiatan serikat
pekerja.
MEMENUHI
Hasil pemeriksaan terhadap keberadaan Serikat
Pekerja Auditee belum membentuk serikat pekerja
tetapi Auditee Pimpinan Perusahaan telah
membuat Surat Pernyataan tentang kebebasan
berserikat bagi karyawan yang dikeluarkan pada
tanggal 28 Agustus 2015 dengan nomor :
10/09/2015, yang ditandatangani oleh Direktur,
dimana prinsipnya menyatakan bahwa karyawan
diperbolehkan untuk terlibat dalam organisasi
pekerja.
Indikator 4.2.2 : Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)yang mengatur
Hak -hak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang memperkerjakan karyawan > 10 orang
Verif ier
Ketersediaan Dokumen KKB
atau PP yang mengatur hak-
hak pekerja
Not Applicable
4.2.3 : Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan).
Verif ier :
Pekerja yang masih di bawah
umur
MEMENUHI
Auditee telah memiliki daftar pegawai dimana
Auditee memperkerjakan 9 orang pegawai dan
dalam operasionalnya auditee tidak
mempekerjakan karyawan dibawah umur/di bawah
18 tahun, dan usia termuda yang bekerja di industri
auditee adalah 24 tahun.
top related