pengertian suksesi
Post on 15-Oct-2015
15 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
-
5/26/2018 Pengertian Suksesi
1/3
Pengertian Suksesi
Pengertian Suksesi
Suksesi adalah suatu proses perubahan, berlangsung satu arah secara teratur yang terjadi pada
suatu komunitas dalam jangka waktu tertentu hingga terbentuk komunitas baru yangberbeda dengan komunitas semula. Dengan perkataan lain. suksesi dapat diartikan sebagai
perkembangan ekosistem tidak seimbang menuju ekosistem seimbang. Suksesi terjadi
sebagai akibat modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Akhir proses suksesi komunitas yaitu terbentuknya suatu bentuk komunitas klimaks.
Komunitas klimaks adalah suatu komunitas terakhir dan stabil (tidak beruba h) yang
mencapai keseimbangan dengan ling kungannya. Komunitas klimaks ditandai dengan
tercapainya homeostatis atau keseimbangan, yaitu suatu komunitas yang mampu
mempertahankan kestabilan komponennya dan dapat bertahan dan berbagai perubahan dalam
sistem secara keseluruhan.
Berdasarkan kondisi habitat pada awal suksesi, dapat dibedakan dua macam suksesi, yaitu
suksesi primer dan suksesi sekunder.
a. Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi jika suatu komunitas mendapat gangguan yang mengakibatkan
komunitas awal hilang secara total sehingga terbentuk habitat baru. Gangguan tersebut dapat
terjadi secara alami maupun oleh campur tangan manusia. Gangguan secara alami dapat
berupa tanah longsor, letusan gunung berapi, dan endapan lumpur di muara sungai.
Gangguan oleh campur tangan manusia dapat berupa kegiatan penambangan (batu bara,timah, dan minyak bumi).
Suksesi primer ini diawali tumbuhnya tumbuhan pionir, biasanya berupa lumut kerak.
Lumut kerak mampu melapukkan batuan menjadi tanah sederhana. Lumut kerak yang mati akan
diuraikan oleh pengurai menjadi zat anorganik. Zat anorganik ini memperkaya nutrien pada
tanah sederhana sehingga terbentuk tanah yang lebih kompleks. Benih yang jatuh pada tempattersebut akan tumbuh subur. Setelah itu. akan tumbuh rumput, semak, perdu, dan pepohonan.
Bersamaan dengan itu pula hewan mulai memasuki komunitas yang haru terbentuk. Hal ini dapat
terjadi karena suksesi komunitas tumbuhan biasanya selalu diikuti dengan suksesi komunitas
hewan. Secara langsung atau tidak langsung. Hal ini karena sumber makanan hewan berupa tumbuhansehingga keberadaan hewan pada suatu wilayah komunitas tumbuhan akan senantiasa
menyesuaikan diri dengan jenis tumbuhan yang ada. Akhirnya terbentuklah komunitas
klimaks atau ekosistem seimbang yang tahan terhadap perubahan (bersifat homeostatis).Salah
satu contoh suksesi primer yaitu peristiwa meletusnya gunung Krakatau. Setelah letusan itu,
bagian pulau yang tersisa tertutup oleh batu apung dan abu sampai kedalaman ratarata 30 m.
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat
merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti
sebelumnya. Proses suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas
pionir.
-
5/26/2018 Pengertian Suksesi
2/3
Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa
alami atau akibat kegiatan manusia. Gangguan alami misalnya angina topan, erosi, banjir,
kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan
yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.
Proses suksesi sangat terkait dengan faktor linkungan, seperti letak lintang, iklim, dantanah. Lingkungan sangat menentukan pembentukkan struktur komunitas klimaks. Misalnya,
jika proses suksesi berlangsung di daerah beriklim kering, maka proses tersebut akan terhenti
(klimaks) pada tahap komunitas rumput; jika berlangsung di daerah beriklim dingin dan
basah, maka proses suksesi akan terhenti pada komunitas (hutan) conifer, serta jika
berlangsung di daerah beriklim hangat dan basah, maka kegiatan yang sama akan terhenti
pada hutan hujan tropic.
Lalu proses suksesi sangat beragam, tergantung kondisi lingkungan. Proses suksesi
pada daerah hangat, lembab, dan subur dapat berlangsung selama seratus tahun. Coba kalian
bandingkan kejadian suksesi pada daerah yang ekstrim (misalnya di puncak gunung atau
daerah yang sangat kering). Pada daerah tersebut proses suksesi dapat mencapai ribuan tahun.
Kecepatan proses suksesi dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut :
1. Luas komunitas asal yang rusak karena gangguan.2. Jenis-jenis tumbuhan yang terdapat di sekitar komunitas yang terganggu.3. Kehadiran pemencar benih.4. Iklim, terutama arah dan kecepatan angina yang membantu penyebaran biji, sporam
dan benih serta curah hujan.
5. Jenis substrat baru yang terbentuk6.
Sifat
sifat jenis tumbuhan yang ada di sekitar tempat terjadinya suksesi.
Sukses tidak hanya terjadi di daratan, tetapi terjadi pula di perairan misalnya di danau
dan rawa. Danau dan rawa yang telah tua akan mengalami pendangkalan oleh tanah yang
terbawa oleh air. Danau yang telah tua ini disebut eutrofik.
Telah dijelaskan bahwa akhir sukses adalah terbentuknya suatu komunitas klimaks.
Berdasarkan tempat terbentuknya, terdapat tiga jenis komunitas klimaks sebagai berikut :
1. Hidroser yaitu sukses yang terbentuk di ekosistem air tawar.2. Haloser yaitu suksesi yang terbentuk di ekosistem air payau3. xeroser yaitu sukses yang terbentuk di daerah gurun.
Pembentukkan komunitas klimaks sangat dipengaruhi oleh musim dan biasanya
komposisinya bercirikan spesies yang dominant. Berdasarkan pengaruh musim terhadap
bentuknya komunitas klimaks, terdapat dua teori sebagai berikut :
1. Hipotesis monoklimaks menyatakan bahwa pada daerah musim tertentu hanyaterdapat satu komunitas klimaks
2. Hipoteis poliklimaks mengemukakan bahwa komunitas klimaks dipengaruhi olehberbagai faktor abiotik yang salah satunya mungkin dominan.
-
5/26/2018 Pengertian Suksesi
3/3
2. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder terjadi jika suatu gangguan terhadap suatu komunitas tidak bersifat
merusak total tempat komunitas tersebut sehingga masih terdapat kehidupan / substrat seperti
sebelumnya. Proses suksesi sekunder dimulai lagi dari tahap awal, tetapi tidak dari komunitas
pionir.
Gangguan yang menyebabkan terjadinya suksesi sekunder dapat berasal dari peristiwa
alami atau akibat kegiatan manusia. Gangguan alami misalnya angina topan, erosi, banjir,
kebakaran, pohon besar yang tumbang, aktivitas vulkanik, dan kekeringan hutan. Gangguan
yang disebabkan oleh kegiatan manusia contohnya adalah pembukaan areal hutan.
Berdasarkan bertambah atau berkurangnya jenis (species), maka suksesi dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Suksesi progresis : perubahan semakin kaya akan jenis (species)
2. Suksesi regresif/retrogresif : perubahan semakin berkurangnya jenis (contoh: unsur hara
berkurang)
top related