pengembangan tes hasil belajar matematika pada kompetensi … · pengumpulkan data (c) desain...
Post on 17-Aug-2019
228 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA KOMPETENSI DASAR 2.3 MENGENAL HUBUNGAN
ANTAR SATUAN WAKTU, PANJANG, DAN BERAT UNTUK
SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Kristina Dessy Indriani
NIM : 131134127
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
selesainya skripsi ini. Dalam proses pembuatan skripsi ini tentulah banyak pihak
yang turut serta mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk
itu dengan berbangga hati saya mempersembahkan skripsi ini kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus serta Bunda Maria yang selalu memberikan
kesehatan, kesabaran, berkat dan selalu mendampingi sehingga saya
mampu menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua yang saya cinta dan sayang, Markus Sukimin dan
Veronika Sujarinah yang selalu mendoakan, mendampingi dan tidak
pernah berhenti untuk selalu memberikan dukungan sangat baik secara
moral dan material, dan juga semangat.
3. Kakak-kakakku yang tersayang, Maria Vivi Yulianingsih, Lucia Ari
Wijayanti, dan Petrus Wisnu Kurniawan yang walaupun jauh berada di
Palembang namun selalu memberikan doa, dukungan, dan juga semangat.
4. Seluruh keluarga besar yang selalu memberikan motivasi, doa, dan juga
dukungan yang menjadikan semangat baru dalam menghadapi segala
macam hal.
5. Sahabatku MC. Merry Kurnia Sari, Ririn, Aprilia, Gloria, Icha, Nindy,
Nargy, Tika, kelompok PPL SD Kanisius Sorowajan dan teman
terkasihku (MC. Widhi Sadewa) yang selalu ada dan selalu mampu
mendampingi dalam segala situasi dan kondisi.
6. Teman-teman sepayung (3DI) atas segala keterbukaan dan kerja sama
dalam proses mengerjakan skripsi ini.
7. Seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang ikut andil
dalam membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini semoga selalu
dilindungi dan diberkati oleh Tuhan. Amin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Masa depan adalah tempat yang nyaman untuk bermimpi.
(Anatole France)
Doa, niat dan usaha harus berjalan seiringan ketika meraih mimpi.
Belajar tidak hanya dengan buku melainkan dengan orang di sekitar kita.
Tuhan tidak meminta kita untuk sukses, Dia hanya meminta kita untuk mencoba.
(Mother Teresa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 Februari 2017
Penulis
Kristina Dessy Indriani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Nama : Kristina Dessy Indriani
Nomor Mahasiswa : 131134127
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA
KOMPETENSI DASAR 2.3 MENGENAL HUBUNGAN ANTARSATUAN
WAKTU, PANJANG, DAN BERAT UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH
DASAR”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan
royalti kepada saya selama tetap tercantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 20 Februari 2017
Yang menyatakan
Kristina Dessy Indriani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA
KOMPETENSI DASAR 2.3 MENGENAL HUBUNGAN ANTAR SATUAN
WAKTU, PANJANG, DAN BERAT UNTUK SISWA KELAS III SEKOLAH
DASAR
Kristina Dessy Indriani
Universitas Sanata Dharma
2017
Latar belakang penelitian ini adalah adanya potensi dan masalah yang
terkait dengan pembuatan tes hasil belajar. Guru kelas kesulitan dalam membuat
tes hasil belajar dan membutuhkan contoh soal dengan kualitas soal yang baik
untuk dijadikan sebagai pedoman. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk (1) memaparkan langkah-langkah
pengembangan hasil tes belajar, dan (2) mendeskripsikan kualitas produk tes hasil
belajar kompetensi dasar 2.3 mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang, dan
berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
Prosedur pengembangan produk tes hasil belajar ini, peneliti memodifikasi
langkah-langkah pengembangan menurut Borg and Gall. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas III SD Kanisius Sorowajan dan SD Kanisius Kadirojo yang
berjumlah 60 siswa.
Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan (1) langkah-langkah
penelitian pengembangan tes hasil belajar yaitu (a) potensi masalah (b)
pengumpulkan data (c) desain produk (d) validasi desain (e) revisi desain (f) uji
coba produk dan (g) revisi produk, (2) hasil analisis 60 butir soal tes diperoleh (a)
39 soal kategori valid, (b) hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa soal
reliabel serta masuk dalam kategori sangat tinggi, (c) daya beda tes 19 % kategori
baik dan 5% kategori sangat baik, (d) tingkat kesukaran tes diperoleh hasil yaitu
16% kategori mudah, 18 % kategori sedang dan 1% kategori sukar, (e) terdapat 55
option yang tidak berfungsi dan dilakukan revisi. Soal yang telah memenuhi
karakteristik yang baik kemudian disusun menjadi satu dalam prototype.
Kata kunci: pengembangan, tes hasil belajar, matematika, validitas, reliabilitas,
daya pembeda, tingkat kesukaran, analisis pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENT BASIC
COMPETENCE 2.3 ABOUT KNOWING THE RELATIONSHIP BETWEEN THE
UNIT OF THE TIME, LIGHT, AND WEIGHT FOR THIRD GRADE STUDENTS
OF ELEMENTARY SCHOOL
Kristina Dessy Indriani
Sanata DharmaUniversity
2017
The background of this research there are potentials and problems which
are related to the achievement test. The classroom teacher has difficulty in
making achievement test and needs example of test items which have good quality
to be made as the reference. This research is an Research and Development
(R&D) which has purposed (1) analyzing the steps to develop achievement of the
test and (2) describing the quality of achievement test product about basic
competence in calculating integers, integration, and approximation for third
grade elementary school students.
The procedure of this achievement test developed in this research modified
the steps from Borg and Gall. The subjects from this research are 60 students
third grade elementary school from SD Kanisius Sorowajan and SD Kanisius
Kadirojo.
The result of this research and development showed; (1) the steps of
research of developing achievement test which are: (a) Potential Problems, (b)
Data Gathering, (c) Product Designing, (d) Design Validation, (e) Design
Revision, (f) Product Testing, (g) Product Revision; (2) the analysis result of 60
test items showed that: (a) 39 test items are valid, (b) the result of reliability
analysis showed that test items are highly reliable, (c) discrimination index
showed that 19% are good, 5% are very good, (d) level of difficulty showed that
16% are easy, 18% are medium, and 1% are difficult, (e) there are 55 options
which did not function and needed to be revised. Test items that have good
characteristic then complied into one prototype.
Keywords: development, achievement test, mathematics, validity, reliability,
discrimination index, item difficulty, distractor analysis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan
berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika pada Kompetensi Dasar 2.3
Mengenal Hubungan Antar satuan Waktu, Panjang, dan Berat Untuk Siswa Kelas
III Sekolah Dasar dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus, yang memberikan rahmat kesehatan dan kelancaran
selama proses penelitian hingga penyusunan skripsi ini.
2. Rohandi, Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si, M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Kaprodi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
6. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah membimbing dan memberikan dukungan sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
7. Drs. I Nyoman Arcana, M.Si. selaku dosen ahli matematika Universitas
Sanata Dharma yang telah bersedia menjadi validasi ahli sehingga produk
dalam skripsi ini menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
8. Ibu Monika Kristianingsih, Bapak Chandra Noveriawan, dan Ibu Vera
Setyawati, selaku validator guru bersedia menjadi validasi sehingga
produk dalam skripsi ini menjadi lebih baik.
9. Kepala Sekolah SD Kanisius Sorowajan dan SD Kanisius Kadirojo yang
telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian.
10. Wali kelas III A, dan IIIB di SD Kanisius Sorowajan serta wali kelas III di
SD Kanisius Kadirojo beserta keluarga besar SD Kanisius Sorowajan dan
SD Kanisius Kadirojo yang telah memberikan dukungan dan telah
membantu selama proses penelitian.
11. Siswa kelas III A, dan siswa IIIB di SD Kanisius Sorowajan dan kelas III
di SD Kanisius Kadirojo yang telah bersedia membantu dan melancarkan
proses penelitian.
12. Kedua orangtua Markus Sukimin dan Veronika Sujarinah yang selalu
mendoakan, dan memberikan semangat.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
semangat, dukungan dan bantuannya.
Dalam proses penelitian dan penyusunan skripsi ini, terdapat beberapa
kendala. Namun kendala tersebut tidak menjadi hambatan bagi peneliti melainkan
menjadi semangat dan termotivasi untuk menyelesaikan skripsi.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
kesalahan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan masukan, kritik dan saran yang
membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma khususnya dan bagi semua pihak
yang membutuhkan pada umumnya.
Yogyakarta, 20 Februari 2017
Penulis
Kristina Dessy Indriani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ......................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................ vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Pembatasan Masalah ...................................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 5
F. Batasan Istilah ................................................................................................................. 6
G. Spesifikasi Produk .......................................................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 9
A. Kajian Teori ................................................................................................................... 9
1. Tes Hasil Belajar ........................................................................................................ 9
a. Definisi Tes Hasil Belajar ............................................................................... 11
b. Jenis-jenis Tes Hasil Belajar ........................................................................... 15
c. Tes Pilihan Ganda ........................................................................................... 15
d. Kaidah Penulisan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda.......................................18
e. Kelebihan dan kekurangan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda.......................22
2. Konstruksi Tes Hasil Belajar .................................................................................. 22
a. Validitas ........................................................................................................... 22
b. Reliabilitas ....................................................................................................... 25
3. Karakteristik Butir Soal .......................................................................................... 26
a) Daya Pembeda ............................................................................................ 26
b) Tingkat Kesukaran ...................................................................................... 27
c) Analisis Pengecoh ....................................................................................... 28
4. Pengembangan Tes Hasil Belajar ........................................................................... 29
5. Matematika .............................................................................................................. 33
6. Kompetensi Dasar .................................................................................................... 35
7. Taksonomi Bloom Tes Hasil Belajar ....................................................................... 36
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................... 43
C. Kerangka Berfikir ......................................................................................................... 47
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 50
A. Jenis Penelitian........................................................................................................ 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Setting Penelitian .................................................................................................... 53
1. Objek Penelitian.................................................................................................. 53
2. Subjek Penelitian ................................................................................................ 54
3. Lokasi Penelitian ................................................................................................ 54
4.Waktu Penelitian .................................................................................................. 54
C. Prosedur Pengembangan ......................................................................................... 57
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................... 57
1. Wawancara ......................................................................................................... 58
2. Kuesioner ............................................................................................................ 58
3. Tes ...................................................................................................................... 59
E. Instrumen Penelitian ................................................................................................ 59
1. Pedoman Wawancara .......................................................................................... 60
2. Kuesioner ............................................................................................................ 60
3. Tes ...................................................................................................................... 61
F. Teknik Analisis Data ............................................................................................... 63
1. Analisis Data Kuantitatif .................................................................................... 63
a. Validitas ......................................................................................................... 63
b. Reliabilitas ..................................................................................................... 65
c. Daya beda ...................................................................................................... 67
d. Tingkat kesukaran ......................................................................................... 66
e. Analisis pengecoh .......................................................................................... 69
2. Analisis Data Kualitatif ...................................................................................... 70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 72
A. Hasil Penelitian ....................................................................................................... 72
1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar ....................................................... 77
2. Kualitas Tes Hasil Belajar ................................................................................. 77
a.Validitas .......................................................................................................... 79
b.Reliabilitas ...................................................................................................... 79
c.Daya beda ....................................................................................................... 81
d.Tingkat kesukaran .......................................................................................... 84
e.Analisis pengecoh ........................................................................................... 84
B.Pembahasan .............................................................................................................. 87
1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar ....................................................... 87
2. Kualitas Tes Hasil Belajar ................................................................................. 93
a. Validitas ......................................................................................................... 93
b. Reliabilitas ..................................................................................................... 95
c. Daya Beda ...................................................................................................... 95
d. Tingkat Kesukaran ......................................................................................... 97
e. Analisis pengecoh .......................................................................................... 99
BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 102
A.Kesimpulan ............................................................................................................ 105
B.Keterbatasan Pengembangan.................................................................................. 105
C.Saran .................................................................................................................... 105
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 107
LAMPIRAN .................................................................................................................... 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Pedoman Wawancara........................... ......................................... 59
Tabel 3.2. Lembar Kuisoner.................. ........................................................ 60
Tabel 3.3. Instrumen Tabel Instrumen Soal Tes ............................................ 62
Tabel 3.4. Kategori Tingkat Validitas Tes ..................................................... 65
Tabel 3.5. Kriteria Koefisien Reliabilitas ..................................................... 67
Tabel 3.6. Kriteria Daya Beda........................................................................ 68
Tabel 3.7. Kriteria Tingkat Kesukaran ........................................................... 69
Tabel 3.8. Konversi Nilai Skala Empat menurut Widoyoko ......................... 71
Tabel 4.1. Rekapitulasi Penilaian Validator ................................................... 75
Tabel 4.2. Hasil Uji Validasi Butir Soal Paket A ........................................... 77
Tabel 4.3 Hasil Uji Validasi Butir Soal Paket B ........................................... 78
Tabel 4.4. Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A ........................................... 79
Tabel 4.5. Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B ........................................... 80
Tabel 4.6. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A .................................... 82
Tabel 4.7. Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B .................................... 83
Tabel 4.8. Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A ................................................... 84
Tabel 4.9. Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B ................................................... 85
Tabel 4.10. Daftar Pengecoh Tidak Berfungsi Soal Tipe A dan B .................. 91
Tabel 4.11. Hasil Analisis Validitas dan Kategori Soal Tipe A....................... 94
Tabel 4.12. Hasil Analisis Validitas dan Kategori Soal Tipe B ....................... 94
Tabel 4.13. Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal Tipe A ............ 97
Tabel 4.14. Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal Tipe B ............ 98
Tabel 4.15. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe A ...... 98
Tabel 4.16. Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori Soal Tipe B ....... 99
Tabel 4.17. Hasil Analisis Pengecoh Kategori Soal Tipe A ............................ 99
Tabel 4.18. Hasil Analisis Pengecoh Kategori Soal Tipe B ............................ 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Literatur Map Penelitian yang akan dilakukan ........................... 44
Gambar 3.1. Langkah-langkah Pengembangan menurut Borg and Gall ......... 50
Gambar 3.2. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan
Penelitian .................................................................................... 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Penelitian .............................................................................111
Lampiran 2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian .................................113
Lampiran 3 Hasil Wawancara Monika Kristianingsih .....................................115
Lampiran 4 Hasil Wawancara Nian Erika .......................................................117
Lampiran 5 Tabel Spesifikasi Produk Soal Tipe A dan Tipe B .......................119
Lampiran 6 Hasil Validasi Butir Soal Tipe A ..................................................147
Lampiran 7 Hasil Validasi Butir Soal Tipe B ..................................................148
Lampiran 8 Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar ............................................149
Lampiran 9 Hasil Validasi I Nyoman Arcana ..................................................151
Lampiran 10 Hasil Validasi Monika Kristianingsih ..........................................155
Lampiran 11 Hasil Validasi Chandra Noveriawan ............................................160
Lampiran 12 Hasil Validasi Vera Setiyawati .....................................................164
Lampiran 13 Soal Uji Coba Tipe A ...................................................................169
Lampiran 14 Soal Uji Coba Tipe B....................................................................183
Lampiran 15 Jawaban Siswa Soal Tipe A .........................................................185
Lampiran 16 Jawaban Siswa Soal Tipe B ..........................................................187
Lampiran 17 Hasil Uji Analisis TAP Soal Tipe A ............................................193
Lampiran 18 Hasil Uji Analisis TAP Soal Tipe B .............................................199
Lampiran 19 rtabel Validitas ................................................................................199
Lampiran 20 Dokumentasi Uji Coba Produk .....................................................200
Lampiran 21 Curriculum Vitae ..........................................................................201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab I ini menjelaskan tujuh hal yaitu latar belakang masalah, pembatasan
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah
serta spesifikasi produk.
A. Latar Belakang
Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 1 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Pendidikan yang baik harus memiliki kualitas. Kualitas tersebut dapat
dilihat dari kompetensi lulusan pada suatu jenjang pendidikan. Menurut
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan, standar kompetensi lulusan adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Standar ini terdiri atas kriteria kualifikasi
kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah
menyelesaikan masa belajarnya pada satuan pendidikan di jenjang pendidikan
dasar dan menengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kualitas pendidikan juga dapat meningkat dengan dilakukan
peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas penilaian. Sistem
pembelajaran yang baik akan sistem penilaian dapat dilakukan dengan
menggunakan alat ukur/instrumen tes maupun non-tes (Arikunto, 2013: 39).
Tes dapat diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan
jawaban, atau sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan
tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek
tertentu dari orang yang mengikuti tes (Mardapi, 2007: 67). Purwanto (2016:
114) mengemukakan bahwa sebuah tes hasil belajar sebagai alat ukur yang
baik, harus memiliki dua syarat yaitu validitas dan reliabilitas. Suatu tes harus
teruji kualitasnya, supaya dapat mengukur kemampuan siswa yang
sesungguhnya. Sebagai alat ukur, tes digunakan untuk melihat kemampuan
siswa dalam menguasai materi tertentu. Selain soal harus valid dan reliabel,
butir soal juga harus memiliki tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
pengecoh yang berfungsi efektif (Purwanto, 2014: 99).
Peneliti melakukan wawancara kepada wali kelas IIIA dan IIIB di SD
Kanisius Sorowajan. Wawancara dengan kedua narasumber dilakukan pada
tanggal 5 September 2016. Wawancara dilakukan sebagai langkah dalam
analisis kebutuhan guru mengenai suatu tes yang baik. Narasumber
mnjelaskan bahwa suatu tes yang baik adalah tes yang telah teruji kualitasnya
dan sesuai dengan tingkat berfikir siswa. Narasumber menyatakan baahwa
dalam pembuatan tes tidak dilakukan uji kualitas yang meliputi validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh. Narasumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
juga mengatakan bahwa mengetahui syarat tes yang baik, namun karena
keterbatasan waktu uji kualitas tidak dilakukan. Beliau mejelaskan bahwa
soal yang selama ini lebih sering dibuat dalam bentuk uraian sebagai
indikator bahwa soal itu melatih kemampuan menganalisis siswa. Taraf
berfikir yang digunakan belum mengacu pada taksonomi Bloom, hanya saja
soal yang dibuat telah mencapai ranah kognitif menganalisis.
Dari wawancara dengan kedua sumber diperoleh informasi bahwa
guru membutuhkan soal yang berkualitas baik (valid, reliabel, memiliki daya
pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh yang efektif). Soal yang
dibutuhkan guru yaitu tipe soal pilihan ganda. Soal yang sudah teruji akan
dapat membantu guru dalam membuat soal yang bermacam-macam. Selain
itu, guru mengalami kesulitan membuat soal pada materi antar satuan waktu,
panjang, dan berat dengan soal yang bermacam-macam.
Berdasarkan hasil wawancara guru membutuhkan contoh soal pada
materi antar satuan waktu, panjang, dan berat, maka peneliti terdorong untuk
melakukan penelitian pengembangan soal yang berjudul “ Pengembangan Tes
Hasil Belajar Matematika pada Kompetensi Dasar 2.3 Mengenal hubungan
antar satuan waktu, panjang, dan berat”. Sehingga apa yang dikembangkan
peneliti tersebut dapat memberikan kontribusi bagi guru dalam membuat soal
pilihan ganda yang berkualitas baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, peneliti membatasi permasalahan agar tetap
fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Batasan-batasan permasalahan
tersebut adalah:
1. Alat ukur yang dikembangkan mengukur ranah kognitif dari taksonomi
Bloom yaitu yaitu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis,
menilai, dan mencipta.
2. Alat ukur yang dikembangkan pada mata pelajaran matematika.
3. Alat ukur yang dikembangkan berupa tes obyektif dalam bentuk pilihan
ganda dengan empat pilihan jawaban.
4. Alat ukur yang dikembangkan mengacu pada kompetensi dasar 2.3
Mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika pada
kompetensi dasar 2.3 mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang,
dan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika pada
kompetensi dasar 2.3 mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang,
dan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar?
D. Tujuan Penelitian
1. Memaparkan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar
matematika pada kompetensi dasar 2.3 mengenal hubungan antar satuan
waktu, panjang, dan berat untuk kelas III Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Mendeskripsikan kualitas dari produk tes hasil belajar matematika pada
kompetensi dasar 2.3 mengenal hubungan antarsatuan waktu, panjang,
dan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian tentang pengembangan soal ini antara lain:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan serta
dapat memberikan pemikiran untuk memperkaya wawasan dalam
proses penyusunan soal sesuai dengan karakteristik pembuatan soal
tes pilihan ganda.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Peneliti memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam
membuat soal yang sesuai dengan karakteristik pembuatan soal
pilihan ganda. Peneliti juga memperoleh pengalaman untuk
menganalisis soal berdasarkan jawaban dari peserta didik.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan inspirasi atau
wawasan untuk mengembangkan soal pilihan ganda yang
memperhatikan karakteristik pembuatan soal.
c. Bagi Siswa
Pada proses mengerjakan soal, peserta didik diajak berpikir dari
taraf mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, menilai,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dan mencipta melalui soal pilihan ganda dalam bentuk cerita yang
sudah dibuat oleh peneliti.
d. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
bentuk arsip soal-soal yang sudah valid dan reliabel sehingga siap
diujikan untuk sekolah.
F. Batasan Istilah
1. Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar merupakan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang sudah dipelajari atau
diajari oleh guru.
2. Tes Tipe Pilihan Ganda
Tes pilihan ganda adalah tes objektif yang mempunyai satu jawaban
yang benar atau paling tepat dengan tiga, empat, lima atau enam
jawaban.
3. Validitas
Validitas adalah untuk menentukan sejauh mana tes tersebut dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan tujuan.
4. Reliabilitas
Reliabilitas adalah keajegan atau konsistenan suatu soal tes jika
dilakukan pengujian beberapa kali terhadap subjek yang sama.
5. Daya Pembeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk mengetahui/
membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang
berkemampuan rendah. Kemampuan tinggi maupun rendah siswa
dapat dilihat dari skor yang diperoleh saat mengerjakan tes.
6. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sukar dengan kategori 25% mudah, 50% sedang, dan 25%
sukar.
7. Pengecoh
Pengecoh adalah opsi jawaban yang ada dalam soal selain kunci
jawaban dengan tujuan sebagai penyesat agar menyesatkan siswa tidak
memilih langsung langsung kunci jawaban.
8. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah tujuan pembelajaran dari mata pelajaran yang
sudah di pelajari oleh peserta didik yang diturunkan dari kompetensi
inti yang merupakan tindak lanjut dari indikator pembelajaran yang
memiliki cakupan yang luas.
9. Matematika
Matematika adalah ilmu yang berisi tentang bilangan, hubungan antar
bilangan, dan prosedur operasional yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan untuk berpikir dan berpendapat, serta
memberikan manfaat dalam pemecahan masalah sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
G. Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk tes hasil belajar antara lain:
1. Instrumen soal tes hasil belajar matematika pada KD 2.3 Mengenal
hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat
2. Instrumen soal tes hasil belajar pilihan ganda dengan 4 pilihan/
alternatif jawaban dilengkapi dengan Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, Indikator, soal, pilihan jawaban, kunci jawaban,
ranah kognitif (Mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis,
menilai, dan mencipta) yang diukur.
3. Instrumen soal pilihan ganda memiliki daya beda dengan kategori
baik (0,41- 0,70) dan baik sekali (0,71- 1,00).
4. Tingkat kesukaran pada instrumen pilihan ganda mempunyai kategori
sukar (0,00- 0,30), sedang (0,31- 0,70), dan mudah (0,71- 1,00.
Proporsi soal seharusnya 25% sukar 50% sedang, dan 25% mudah.
5. Instrumen pilihan ganda memiliki pengecoh apabila dipilih oleh
minimal 5 % (0, 05) responden atau peserta tes.
6. Ukuran kertas yang digunakan A4 dengan kertas HVS 180 gram dan
kertas Ivory 230 gram dengan warna hijau, merah muda dan biru.
7. Instrumen soal pilihan ganda disusun dengan menggunakan Bahasa
Indonesia serta memperhatikan tata aturan penulisan yang benar
sesuai dengan aturan EYD (penggunaan huruf kapital, tanda baca,
kata depan dan imbuhan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II ini menjelaskan empat hal yaitu kajian teori, penelitian yang
relevan, kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian.
A. Kajian Teori
Kajian teori ini berisi tentang teori-teori yang relevan dengan tes hasil
belajar, konstruksi tes hasil belajar, karakteristik tes hasil belajar,
pengembangan tes hasil belajar, matematika, kompetensi dasar, indikator, dan
taksonomi Bloom
1. Tes Hasil Belajar
a. Definisi Tes Hasil Belajar
Yusuf (2015: 93) menyatakan tes adalah suatu prosedur yang
spesifik dan sistematis untuk mengukur tingkah laku seseorang, atau
suatu pengukuran yang bersifat objektif mengenai tingkah laku
seseorang, sehingga tingkah laku tersebut dapat digambarkan dengan
bantuan angka, skala atau dengan sistem kategori. Sedangkan Arifin
(2009: 118) mengatakan bahwa tes merupakan suatu teknik atau cara
yang digunakan dalam rangka melaksanakan kegiatan pengukuran,
yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan, atau
serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik
untuk mengukur aspek perilaku peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Lebih lanjut Bukhori (dalam Sulistyorini, 2009: 86)
mengatakan bahwa tes adalah suatu percobaan yang diadakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada
seseorang murid atau kelompok murid. Menurut para ahli dapat
disimpulkan bahwa tes merupakan suatu pengukuran yang terdiri dari
berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus
dikerjakan peserta didik untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil
pelajaran tertentu.
Uno dan Koni (2012: 111) menyatakan tes hasil belajar
(Achievement test) adalah tes yang digunakan untuk mengukur
kepuasan dan kecakapan individu dari berbagai bidang pengetahuan.
Selanjutnya Purwanto (2016: 56) mengungkapkan bahwa tes hasil
belajar yaitu salah satu alat ukur yang mengukur kemampuan maksimal
seseorang (dalam hal ini siswa). Tes hasil belajar atau THB merupakan
tes penguasaan, karena tes ini mengukur penguasaan siswa terhadap
materi yang diajarkan oleh guru atau dipelajari siswa.
Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa tes
hasil belajar merupakan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang sudah dipelajari atau
diajari oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Jenis-jenis Tes Hasil Belajar
Menurut Rakhmat dan Suherdi (2001: 68) jenis-jenis tes
memiliki 3 jenis yaitu tes tertulis, tes lisan, dan tes tindakan. Berikut
penjelasannya.
1) Tes Tertulis (Written Test)
Dalam tes tertulis, pertanyaan-pertanyaan atau persoalan-
persoalan disajikan secara tertulis, dan siswa menjawab persoalan-
persoalan tersebut dengan tertulis pula.
2) Tes Lisan (Oral Test)
Pelaksanaan tes lisan dilakukan dalam suatu komunikasi
langsung antara peneliti dengan peserta tes. Pada tes ini, peneliti
mengajukan persoalan secara lisan dan peserta tes menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut secara lisan juga.
3) Tes Tindakan (Performance Test)
Dalam tes tindakan, peserta tes melakukan suatu kegiatan
berdasarkan instruksi atau petunjuk tertentu dan peneliti
mengamati keterampilan peserta tes dalam menyelesaikan tugas
tersebut.
Selanjutnya Sudjana (2009: 44) menjelaskan ada 4 bentuk soal tes
objektif, sebagai berikut:
1) Bentuk soal jawaban singkat
Bentuk soal jawaban singkat merupakan soal yang
menghendaki jawaban dalam bentuk kata, bilangan, kalimat, atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
simbol dan jawabannya hanya dapat dinilai benar atau salah. Ada
dua bentuk soal jawaban singkat, yaitu bentuk pertanyaan langsung
dan bentuk pertanyaan lengkap.
2) Bentuk soal benar-salah
Bentuk soal benar-salah adalah bentuk tes yang soal-
soalnya berupa pernyataan. Sebagian dari pertanyaan itu
merupakan pernyataan yang salah. Pada umumnya bentuk soal
benar-salah dapat dipakai untuk mengukur pengetahuan siswa
tentang fakta, definisi, dan prinsip.
3) Bentuk soal menjodohkan
Bentuk soal menjodohkan terdiri atas dua kelompok
pernyataan yang paralel.
4) Bentuk soal pilihan ganda
Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu
jawaban yang benar atau paling tepat.
Menurut Suwandi (2010: 40-49) jenis tes dapat dibedakan menjadi
berbagai macam tergantung pada dasar yang digunakan, antara lain berdasarkan
individu yang dites, jawaban yang dikehendaki, penyusun tes, dan bentuk tes.
Berikut penjelasannya:
1) Jenis tes menurut individu yang mengikuti tes
Berdasarkan jumlah individu yang mengikuti tes, tes dapat
dibedakan menjadi tes individual dan tes kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2) Jenis tes menurut jawaban
Berdasarkan jawaban yang dikehendaki yang diberikan
siswa, tes dapat dibedakan ke dalam tes perbuatan dan tes verbal.
Tes perbuatan adalah tes yang menuntut respon siswa yang berupa
tingkah laku yang melibatkan gerakan otot. Tes verbal, sebaliknya
menghendaki jawaban siswa yang berupa tingkah laku verbal,
yaitu jawaban yang berbentuk bahasa yang berisi kata-kata dan
kalimat.
3) Jenis tes menurut penyusunnya
Berdasarkan penyusunnya, tes dapat dibedakan ke dalam
tes buatan guru dan tes standar. Kedua jenis tersebut secara singkat
diuraikan sebagai berikut.
(a) Tes buatan guru
Tes buatan guru adalah tes yang dibuat guru kelas itu
sendiri. Tes tersebut dimaksudkan untuk mengukur tingkat
keberhasilan siswa mencapai tujuan setelah berlangsungnya
proses pengajaran yang dikelola oleh guru kelas yang
bersangkutan.
(b) Tes standar
Tes standar adalah tes yang telah distandarkan. Tes standar
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tes bakat (attitude
test), dan tes prestasi (achievement test). Tes standar lebih
diartikan bahwa tes tersebut dikerjakan oleh semua siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
dengan mengikuti petunjuk yang sama dan batasan waktu yang
sama pula.
(c) Bentuk tes
Bentuk tes mengacu pada pengertian bentuk-bentuk
pertanyaan, tugas, atau latihan yang harus dikerjakan siswa.
Bentuk tes dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Tes esai
Dalam tes bentuk esai siswa dituntut untuk berpikir
tentang dan mempergunakan apa yang diketahui yang
berkaitan dengan pertanyaan yang harus dijawab. Tes esai
juga memberikan kebebasan kepada siswa untuk
menyusun dan mengemukakan jawabannya sendiri dalam
lingkup relatif dibatasi.
2. Tes objektif (tes jawab singkat)
Tes objektif atau tes jawab singkat menuntut siswa
hanya dengan memberikan jawaban singkat, bahkan hanya
dengan memilih kode-kode tertentu yang memiliki
alternatif-alternatif jawaban yang telah disediakan. Jenis tes
objektif yang banyak digunakan adalah tes jawaban benar-
salah, pilihan ganda, isian, dan soal menjodohkan.
Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa ada tiga jenis tes yaitu tes tertulis, tes lisan, dan tes
tindakan. Selain memiliki tiga jenis, tes juga memiliki empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
bentuk yaitu bentuk soal jawaban singkat, soal benar–salah, soal
menjodohkan, dan soal pilihan ganda. Tes dilihat dari dasar yang
digunakan dibedakan berdasarkan individu yang dites, jawaban
yang dikehendaki, penyusun tes, dan bentuk tes (tes esai dan tes
objektif/tes jawab singkat yang dapat dipilih) dan tes subjektif
yaitu tes esai dan uraian).
c. Tes Pilihan Ganda
Menurut Sukardi (2014: 107) tes pilihan ganda yaitu tes pilihan
betul-salah sampai pilihan ganda dengan tiga, empat, lima atau enam
jawaban. Tes pilihan ganda dengan empat jawaban merupakan bentuk tes
yang paling sering ditemui di lapangan dan dianjurkan pemakaiannya. Tes
pilihan ganda merupakan bentuk tes yang paling banyak digunakan karena
banyak sekali materi yang dapat dicakup (Sulistyorini, 2009: 105).
Menurut Sudjana (2009: 48) soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang
mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat.
Dari beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tes pilihan
ganda adalah tes objektif yang mempunyai satu jawaban yang benar atau
paling tepat dengan tiga, empat, lima atau enam jawaban.
d. Kaidah Penulisan Tes Hasil Belajar Pilihan Ganda
Menurut Suprananto (2012: 108-110) ada beberapa kaidah yang
harus diikuti agar soal yang tersusun bermutu. Kaidah-kaidah tersebut
dilihat dari aspek materi yaitu: (a) soal harus sesuai dengan indikator, (b)
pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi, (c)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau yang paling
benar, dilihat dari konstruksi yaitu (a) pokok soal harus dirumuskan
secara jelas dan tegas, (b) rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus
merupakan pernyataan yang diperlukan saja, (c) pokok soal jangan
memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar, (d) pokok soal jangan
mengandung pertanyaan yang bersifat negatif ganda, (e) panjang rumusan
pilihan jawaban harus relatif sama, (f) pilihan jawaban jangan
mengandung pernyataan” Semua pilihan jawaban di atas salah” atau “
semua pilihan jawaban di atas benar”, (g) pilihan jawaban yang berbentuk
angka harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka
tersebut dan pilihan jawaban berbentuk angka menunjukkan waktu harus
disusun secara kronologis, (h) gambar, grafik, tabel, diagram, dan
sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi, (i) butir
materi soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumny, serta bahasa
yaitu: (a) setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia, (b) jangan menggunakan bahasa yang berlaku
setempat jika soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional, dan (c)
pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan
satu kesatuan pengertian.
Ada beberapa kaidah yang harus diikuti agar soal yang tersusun
baik (Kusaeri, 2014: 71-82) yaitu: (1) soal harus sesuai dengan indikator,
(2) pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi, (3)
setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
(4) pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas, (5) rumusan
pokok soal dan pilihan jawaban harus berupa pernyataan yang diperlukan
saja, (6) pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang
benar, (7) pokok soal yang menggunakan pernyataan yang bersifat negatif
ganda, seperti bukan, tidak, tanpa, kecuali, dan sejenisnya dapat
membingungkan siswa memahami pokok permasalahan yang ditanyakan,
(8) panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama, (9) pilihan
jawaban jangan mengandung ”semua pilihan jawaban diatas salah” atau “
semua pilihan jawaban diatas benar”, (10) pilihan jawaban yang berbentuk
angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai
angka tersebut, atau kronologis waktunya, (11) gambar, grafik, tabel,
diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi,
(12) butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya, (13)
rumusan soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia, (14) pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase
yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata atau frase
tersebut pada pokok soal.
Berdasarkan beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kaidah
penulisan soal pilihan ganda adalah soal harus sesuai dengan indikator,
dalam setiap soal memiliki jawaban paling benar, butir materi soal jangan
bergantung pada jawaban soal sebelumnya, rumusan soal harus
menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, pilihan
jawaban jangan mengandung ”semua pilihan jawaban diatas salah” atau “
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
semua pilihan jawaban diatas benar”, pilihan jawaban jangan mengulang
kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian, dan
pokok soal jangan memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.
e. Kelebihan dan kekurangan tes hasil belajar pilihan ganda
1) Kelebihan Tes Pilihan Ganda
Menurut Sukardi (2015: 110) tes pilihan ganda memiliki
kelebihan yaitu: (1) lebih fleksibel, (2) lebih efektif, (3) mencakup
hampir seluruh informasi, (4) memberikan kemudahan dalam koreksi
item penilaian, (5) memberikan jawaban yang lebih objektif, dan (5)
memungkinkannya dipakai item-item dalam tes secara berulang.
Menurut Kunandar (2013: 187) kelebihan dari soal pilihan
ganda adalah: (1) tugas-tugas yang harus dilakukan peserta didik
sudah pasti dan jelas, (2) jumlah soal cukup besar, sehingga dapat
mewakili semua kompetensi yang diukur, (3) kunci jawaban dapat
dipersiapkan secara pasti dengan soal-soal yang disusun secara
sistematis, (4) kunci jawaban bersifat mutlak, sehingga tidak
menimbulkan subjektivitas, (5) tidak ada kemungkinan bagi peserta
didik untuk mengemukakan hal-hal yang tidak relevan dengan
persoalannya, karena tugas peserta didik dalam hal ini sudah jelas, (6)
dapat digunakan untuk menilai hasil belajar peserta didik dalam
jumlah banyak dan mudah serta cepat dalam koreksi jawaban, (7)
mudah dan lebih cepat koreksinya, (8) soal pilihan ganda mudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dianalisis, (9) dapat menjangkau lebih banyak materi atau kompetensi
yang akan diukur, dan (10) soal dapat disusun bervariasi.
Kelebihan tes pilihan ganda menurut Widoyoko (2016: 74-
77) yaitu, (a) butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk
mengukur segala level tujuan pembelajaran, mulai dari yang paling
sederhana sampai dengan level yang paling kompleks, kecuali tujuan
yang berupa kemampuan mendemonstrasikan sesuatu secara
ekspresif, (b) karakteristik butir soal pilihan ganda hanya menuntut
waktu mengerjakan sangat minimal, maka setiap perangkat tes yang
menggunakan butir soal pilihan ganda sebagai alat ukur dapat
menggunakan jumlah butir soal yang relatif banyak dan karena itu
penarikan sampel pokok bahasan yang akan diujikan dapat lebih luas.
Jadi setiap perangkat tes dapat mencakup hampir seluruh cakupan
mata pelajaran, (c) penskoran hasil tes dapat dilakukan secara
objektif. Dengan demikian maka tidak ada unsur subjektivitas
pemeriksa masuk ke dalam skor hasil ujian. Bahkan karena sifatnya
maka penskoran dapat dilakukan oleh mesin. Karena itu maka dapat
dikerjakan dalam waktu yang sangat singkat, (d) tipe butir soal dapat
disusun sedemikian rupa sehingga menuntut kemampuan peserta tes
untuk membedakan berbagai tingkatan kebenaran sekaligus, (e)
jumlah pilihan yang disediakan melebihi dua. Karena itu akan dapat
mengurangi keinginan peserta tes untuk menebak. Biasanya keinginan
menjadi lebih besar bila probabilitas untuk benar makin besar. Jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
bila pilihan lebih dari dua, maka probabilitas untuk benar tebakannya
akan kurang dari 50%. Tentu hal ini tidak berlaku bagi peserta tes
yang memang ingin menebak, (f) tipe butir soal pilihan ganda
memungkinkan dilakukan analisis butir soal secara baik. Butir-butir
dapat disusun dengan dilakukan ujicoba terlebih dahulu. Bila dalam
uji coba butir soal tersebut ternyata ada kelemahan (setelah dianalisis)
maka dapat dilakukan perbaikan, (g) tingkat kesukaran butir soal
dapat diatur, dengan hanya mengubah tingkat homogenitas alternatif
jawaban. Makin homogen alternatif jawaban, maka makin tinggi
tingkat kesukarannya, dan sebaliknya makin kurang homogenitas
alternatif jawaban, maka akan semakin rendah tingkat kesukaran butir
soal, (h) informasi yang diberikan lebih kaya. Butir soal ini dapat
memberikan informasi tentang peserta tes lebih banyak kepada guru,
terutama bila butir soal itu memiliki homogenitas yang tinggi. Setiap
pilihan peserta terhadap alternatif jawaban merupakan suatu informasi
tersendiri tentang penguasaan kognitif peserta tes dalam bidang yang
diujikan.
Berdasarkan beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kelebihan tes pilihan ganda adalah lebih fleksibel, lebih efektif,
penskoran hasil tes dapat dilakukan secara objektif, pengoreksian
hasil jawaban siswa lebih cepat, kunci jawaban bersifat mutlak, soal
yang disusun lebih variatif, dan informasi yang didapatkan lebih
banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2) Kelemahan tes pilihan ganda
Kelemahan tes pilihan ganda menurut Widoyoko (2016: 74-
77) yaitu, (a) relatif lebih sulit dalam penyusunan butir soal. Kesulitan
menyusun butir soal tipe pilihan ganda ini terutama untuk menemukan
akternatif jawaban yang homogen, (b) ada kecenderungan bahwa
penyusun tes menyusun butir soal tipe ini dengan hanya menguji dan
mengukur aspek ingatan, atau aspek yang paling rendah dalam ranah
kognitif. Bukan berarti bahwa aspek kognitif tidak penting dalam hasil
belajar. Tetapi bila sebagian besar butir soal itu hanya menguji satu
aspek kognitif, maka perangkat tes tidak terlalu berarti sebagai alat
pengukur keberhasilan belajar secara menyeluruh, (c) adanya
pengaruh kebiasaan peserta tes terhadap tes bentuk pilihan ganda
(testwise) terhadap hasil tes peserta. Jadi makin terbiasa seseorang
dengan bentuk tes tipe pilihan ganda makin besar kemungkinan ia
akan memperoleh skor yang lebih tinggi. Kenaikan skor karena
testwise ini sungguhpun cukup berarti tetapi tidak akan sampai
mengganggu interpretasi hasil individual, asalkan korektor menyadari
adanya pengaruh tersebut.
Berdasarkan penjelasan ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kekurangan dari tes pilihan ganda yaitu dalam penyusunan soal relatif
lebih sulit, akan adanya pengaruh karena kebiasaan peserta tes
mengerjakan tes bentuk pilihan ganda (testwise) terhadap hasil tes
peserta. Jadi makin terbiasa seseorang dengan bentuk tes tipe pilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
ganda makin besar kemungkinan ia akan memperoleh skor yang lebih
tinggi.
2. Konstruksi Tes Hasil Belajar
Konstruksi tes hasil belajar ini membahas tentang validitas dan
reliabilitas, berikut penjelasannya.
a. Validitas
a) Pengertian Validitas
Purwanto (2016: 114) menjelaskan bahwa validitas
adalah derajat sejauh mana tes mengukur apa yang akan diukur.
Pengertian selanjutnya diperkuat oleh Surapranata (2009: 50)
yang menyatakan bahwa validitas adalah konsep yang berkaitan
dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya
diukur. Suwandi (2010: 53) menjelaskan bahwa kriteria
kesahihan alat tes tidak cukup dipecahkan dengan mencari
kesejajaran antara alat tes dengan bahan dan tujuan.
Dari pendapat ketiga tokoh dapat disimpulkan bahwa
validitas adalah untuk menentukan sejauh mana tes tersebut
dapat mengukur apa yang seharusnya diukur sesuai dengan
tujuan.
2) Bentuk-bentuk Validitas
Purwanto (2016: 120-129) menjelaskan ada 3 bentuk
validasi yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
(a) Validitas Isi (Content Validity)
Pengujian validitas isi dilakukan atas isinya untuk
memastikan apakah butir tes hasil belajar mengukur secara
tepat keadaan yang ingin diukur. Pengujian validitas butir
dilakukan untuk menjamin bahwa pengumpulan data hanya
dilakukan menggunakan sebagian butir namun butir-butir
yang dipilih mewakili sifat populasi butirnya. Pengujian
validitas isi dapat dilakukan dengan meminta pertimbangan
ahli (expert judgement).
(b) Validitas Kriteria (Criterion Related Validity)
Pengujian validitas kriteria ini dilakukan dengan
membandingkan tes hasil belajar dengan kriteria tertentu di
luar tes hasil belajar. Instrumen dapat dikatakan valid
apabila telah mengukur dengan hasil sebagaimana hasil
pengukuran kriterianya. Kesesuaian pengukuran
ditunjukkan oleh hasil korelasi yang signifikan antara skor
hasil pengukuran menggunakan tes hasil belajar dengan
skor hasil pengukuran menggunakan instrumen kriteria
yang digunakan sebagai dasar pengujian validitas.
(c) Validitas Konstruk (Construct Validity)
Validitas konstruk adalah pengujian validitas yang
dilakukan dengan melihat kesesuaian konstruksi butir yang
ditulis dengan kisi-kisinya. Hasil belajar dikonstruksi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sejumlah ranah. Pengujian validitas konstruk dapat
dilakukan dengan menelaah kesesuaian butir tes hasil
belajar dengan kisi-kisi dalam hal konstruksinya. Hasil
belajar, faktor (indikator) dan butir-butir instrumen
direncanakan di dalam kisi-kisi.
Widoyoko (2014:173) menjelaskan bahwa validitas terbagi
menjadi 2 bentuk yaitu sebagai berikut:
1) Validitas Isi (Content Validity)
Tes dikatakan memiliki validitas isi jika dapat mengukur kompetensi
yang dikembangkan beserta indikator dan materi pembelajaran.
2) Validitas Konstruk (Construct Validity)
Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen dapat
mengukur konsep dari suatu teori yaitu menjadi dasar penyusunan
instrumen.
Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
dalam pengujian validitas ada 3 bentuk yaitu validitas isi (pengujian
validitas yang dapat mengukur kompetensi yang dikembangkan,
indikator dan materi pembelajaran dengan meminta pertimbangan
ahli (expert judgement), validitas kriteria (dilakukan dengan
membandingkan tes hasil belajar dengan kriteria tertentu di luar tes
hasil belajar dan tes dikatakan valid jika telah mengukur dengan
hasil sebagaimana hasil pengukuran kriterianya), dan validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
konstruk (pengujian validitas yang dilakukan dengan melihat
kesesuaian konstruksi butir yang ditulis dengan kisi-kisinya).
b. Reliabilitas
Surapranata (2009: 5) menjelaskan bahwa konsep
reliabilitas dalam arti reliabilitas alat ukur erat berkaitan dengan
eror dalam pengambilan sampel, yang mengacu pada inkonsistensi
hasil ukur apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok
individu yang berbeda.
Menurut Jihad dan Haris (2012: 180) reliabilitas soal
merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan atau
kekonsistenan suatu soal tes. Reliabilitas berarti dapat dipercaya.
Selanjutnya Sulistyorini, 2014: 161 suatu tes dikatakan dapat
dipercaya apabila hasil yang dicapai oleh tes itu konstan atau tetap
serta tidak menunjukkan perubahan-perubahan yang berarti.
Menurut Kusaeri (2014: 57) reliabilitas merujuk pada konsistensi
suatu pengukuran. Artinya, bagaimana hasil penilaian konsistensi
dari pengukuran yang satu ke lainnya. Sebuah tes dikatakan
reliabel apabila hasil pengukuran yang dilakukan dengan
menggunakan tes tersebut secara berulang-ulang terhadap subyek
yang sama, senantiasa menunjukan hasil yang tetap sama atau
sifatnya stabil (Sudijono, 2011: 95 ).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa
reliabilitas adalah keajegan atau konsistenan suatu soal tes jika
dilakukan pengujian beberapa kali terhadap subjek yang sama.
3. Karakteristik butir soal
Karakteristik butir soal membahas tentang daya pembeda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh.
a) Daya Pembeda
Sudjana (2009: 141) bahwa daya pembeda mengkaji butir-
butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam
membedakan siswa yang tergolong mampu (tinggi prestasinya)
dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya. Tes
dikatakan tidak memiliki daya pembeda apabila tes tersebut
diujikan kepada anak berprestasi tinggi hasilnya rendah, tetapi bila
diberikan kepada anak yang berprestasi lemah hasilnya lebih tinggi.
Bila diberikan kepada kedua kategori siswa tersebut, hasilnya sama
saja. Sulistyorini (2014: 177) menjelaskan daya pembeda adalah
item yang mampu membedakan antara kemampuan siswa yang
pandai dan siswa yang rendah. Ratnawulan (2014: 167) daya
pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat
membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang
ditanyakan dan siswa yang tidak/kurang/ belum menguasai materi
yang ditanyakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa daya
pembeda adalah kemampuan soal untuk mengetahui/ membedakan
antara siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang
berkemampuan rendah. Kemampuan tinggi maupun rendah siswa
dapat dilihat dari skor yang diperoleh saat mengerjakan tes.
b) Tingkat Kesukaran
Sudijono (2006: 370) menjelaskan bahwa bermutu atau
tidaknya butir-butir item tes hasil belajar pertama-tama dapat
diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesulitan yang dimiliki
oleh masing-masing butir item tersebut. Butir-butir item tes hasil
belajar dapat dinyatakan sebagai butir-butir item tersebut tidak
terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah dengan kata lain derajat
kesukaran item itu adalah sedang atau cukup.
Widoyoko (2014: 165) menjelaskan bahwa tingkat
kesukaran yang baik pada suatu tes adalah 25% mudah, 50% sedang,
dan 25% sukar. Arikunto (2016: 222) menjelaskan bahwa soal yang
baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar.
Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk
mempertinggi usaha memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu
sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak
mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar
jangkauannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Berdasarkan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
tingkat kesukaran adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
terlalu sukar dengan kategori 25% mudah, 50% sedang, dan 25%
sukar.
c) Analisis Pengecoh
Sudijono (2011: 409) menjelaskan bahwa pengecoh pada
setiap butir item soal tersebut bertujuan agar dari sekian banyak
peserta tes tertarik dan terdorong untuk memilihnya, sebab mereka
menyangka bahwa distraktor/pengecoh yang mereka pilih itu
merupakan jawaban betul. Basuki dan Hariyanto (2014: 139)
menjelaskan bahwa distraktor atau pengecoh yaitu pilihan jawaban
yang mengecoh atau pilihan jawaban selain kunci jawaban.
Selanjutnya Purwanto (2016: 108) menjelaskan bahwa pengecoh
(distractor) dikenal juga dengan penyesat atau penggoda yaitu
pilihan jawaban yang bukan merupakan kunci jawaban. Pengecoh
bukan sekedar pelengkap pilihan. Pengecoh diadakan untuk
menyesatkan siswa agar tidak memilih kunci jawaban.
Dari teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa analisis
pengecoh adalah opsi jawaban yang ada dalam soal selain kunci
jawaban dengan tujuan sebagai penyesat agar menyesatkan siswa
tidak memilih langsung langsung kunci jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
4. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Menurut Mardapi (2007: 88-97) ada 9 langkah pengembangan
tes hasil belajar yaitu:
a) Menyusun spesifikasi tes
Dalam penyusunan spesifikasi tes terdapat dari empat
kegiatan. Kegiatan yang pertama yaitu menentukan tujuan tes,
kedua menyusun kisi-kisi tes, ketiga menentukan bentuk tes, dan
yang keempat menentukan panjang tes.
b) Menulis soal tes
Penulisan soal merupakan langkah menjabarkan indikator
menjadi pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya sesuai
dengan perincian pada kisi-kisi yang telah dibuat. Langkah ini
perlu dilakukan secara hati-hati agar keseluruhan tes dapat
berkualitas baik.
c) Menelaah soal tes
Langkah ini diperlukan untuk memperbaiki soal yang
ternyata dalam pembuatannya masih ditemukan kekurangan atau
kesalahan. Dalam menelaah soal ini sebaiknya dilakukan oleh
orang lain, bukan si pembuat soal, agar diharapkan dapat
semakin memperbaiki soal yang terbentuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
d) Melakukan uji coba tes
Uji coba ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh
data empirik tentang tingkat kebaikan soal yang telah disusun.
Jika memang soal yang disusun belum memenuhi kualitas yang
diharapkan, berdasarkan hasil uji coba tersebut maka kemudian
dilakukan pembenahan atau perbaikan.
e) Menganalisis butir soal
Analisis butir soal ini dilakukan terhadap masing-masing
butir soal yang telah disusun, sehingga dari analisis butir soal ini
dapat diketahui validitas dan reliabilitas soal serta baik atau
tidaknya karakteristik butir soal tersebut.
f) Memperbaiki tes
Langkah ini biasanya dilakukan atas butir soal yang
masih belum baik, maka perlu diperbiaiki terlebih dahulu agar
mendapatkan butir soal yang kualitas baik.
g) Merakit tes
Setelah memperbaiki butir soal yang belum baik,
pembuat soal dapat merakit butir-butir soal menjadi satu
kesatuan tes. Hal ini sangat penting karena butir-butir yang
disusun telah baik tetapi penyusunannya sembarangan dapat
menyebabkan soal yang dibuat tersebut menjadi tidak baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
h) Melaksanakan tes
Tes yang telah disusun menjadi satu kesatuan tersebut
diberikan kepada peserta tes untuk dikerjakan. Pelaksanaan tes
ini memerlukan pemantauan atau pengawasan agar tes tersebut
benar-benar dikerjakan dengan sungguh-sungguh agar
pelaksanaan tes dilaksanakan sesuai dengan waktu yang tepat.
i) Menafsirkan hasil tes
Hasil tes yang telah dikerjakan oleh peserta tes
menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor yang
dihasilkan kemudian ditafsirkan sehingga dapat memberikan
keputusan pada peserta tes.
Pengembangan tes hasil belajar menurut Purwanto (2009: 82-94) ada 7
langkah, yaitu:
a) Identifikasi hasil belajar
Hasil belajar harus diidentifikasi bidang studi yang hendak
diukur hasil belajarnya. Disamping itu hasil belajar juga harus
diidentifikasi aspek mana yang diukur ranah kognitif, afektif atau
psikomotornya
b) Deskripsi materi
Tes yang akan dibuat harus disesuaikan dengan materi yang
sudah diajarkan kepada peserta tes. Kesesuaian antara materi dan
tes akan menghasilkan data tetang hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
c) Pengembangan Spesifikasi
Spesifikasi tes hasil belajar dikembangkan agar
pengembang tes hasil belajar menghasilkan tes yang berkualitas.
Spesifikasi yang dikembangkan menyangkut penentuan jenis tes
hasil belajar, banyak butir, waktu uji coba, peserta uji coba, aturan
skoring, kriteria uji coba, tujuan instruksional umum, tujuan
instruksional khusus, dan penyusunan kisi-kisi.
d) Menuliskan Butir-butir Tes dan Kunci Jawaban
Butir-butir soal ditulis untuk mengukur variabel dengan
berpedoman pada kisi-kisi yang telah dibuat. Kunci jawaban harus
ditentukan dalam spesifikasi tes hasil belajar supaya orang lain
dapat mengikuti perolehan hasil belajar dari tes tersebut.
e) Mengumpulkan Data Uji Coba
Pengumpulan data uji coba dilakukan dengan mengujikan
instrumen uji coba tes hasil belajar yang ditulis berdasarkan kisi-
kisi. Jawaban peserta uji coba dalam merespons tes hasil belajar uji
coba diubah menjadi skor berdasarkan aturan skoring uji coba.
Skor-skor tersebut selanjutnya menjadi data uji coba hasil belajar.
f) Menguji Kualitas Tes (butir dan perangkat)
Kegiatan uji kualitas tes dilaksanakan untuk menjamin
bahwa tes hasil belajar layak sebagai sebuah alat ukur. Tes hasil
belajar yang telah diuji secara empiris, terdapat jaminan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
data hasil belajar tersebut mencerminkan penguasaan siswa
terhadap materi yang sudah diajarkan.
g) Melakukan kompilasi
Kompilasi tes adalah menyusun kembali butir setelah uji
coba dengan membuang butir yang jelek dan menata butir yang
baik. Butir kompilasi adalah butir yang siap digunakan untuk
mengumpulkan data hasil belajar.
Menurut Putra (2013: 123) dalam mengembangkan tes hasil belajar,
berikut langkah-langkah yang harus ditempuh supaya tes tersebut memiliki
karakteristik tes yang baik, yaitu:
a) Menetapkan Tujuan Penilaian (Tujuan Tes)
Sasaran evaluasi ini berkaitan dengan ketepatan penggunaan metode
dan media pembelajaran, pengaturan atau pengelompokkan siswa
dalam belajar, pengelolaan kelas, dan pengaturan waktu.
b) Menganalisis Dokumen-dokumen
Setelah menetapkan tujuan yang ingin dicapai dengan melakukan
penilaian tersebut, selanjutnya adalah menelaah berbagai dokumen
(Silabus, RPP, dan buku sumber pembelajaran).
c) Mengembangkan Kisi-kisi
Kisi-kisi adalah format atau matriks yang memuat informasi yang dapat
dijadikan pedoman oleh pembuat soal untuk menuliskan atau merakit
soal menjadi sebuah tes. Soal-soal yang dibuat harus memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
keterkaitan dengan indikator hasil belajar yang telah dirumuskan dari
silabus yang diacu.
d) Menulis soal
Setelah kisi-kisi dibuat, langkah selanjutnya adalah menulis soal.
Dalam menulis soal, ada dua hal yang diperhatikan, yakni kisi-kisi dan
kaidah penulisan soal.
e) Analisis Rasional
Analisis rasional adalah soal yang telah dirumuskan dianalisis kembali,
ditimbang (di-judge), baik oleh sendiri maupun orang lain, dengan
berpedoman pada kisi-kisi dan aturan penulisan soal.
Dari teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah
mengembangkan tes hasil yang baik yaitu (1) menentukan jenis tes yang
akan digunakan, (2) menyusun spesifikasi tes, (3) membuat kisi-kisi, (4)
membuat soal dan kunci jawaban, (5) melakukan ujicoba soal, (6)
menganalisis kualitas butir soal, (7) memperbaiki tes, (8) menyusun
kembali tes yang lebih baik, (9) melakukan uji coba tes kembali untuk
memperoleh kualitas lebih baik lagi, (10) menafsirkan hasil tes kembali.
5. Matematika
Susanto (2013: 185) menjelaskan bahwa matematika merupakan
salah satu disiplin ilmu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
berpikir dan berpendapat, serta memberikan kontribusi dalam pemecahan
masalah sehari-hari. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 888)
matematika merupakan ilmu tentang bilangan, hubungan antar bilangan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah
mengenai bilangan.
Dari pendapat beberapa ahli di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa matematika adalah ilmu yang berisi tentang bilangan, hubungan
antar bilangan, dan prosedur operasional yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan untuk berpikir dan berpendapat, serta
memberikan manfaat dalam pemecahan masalah sehari-hari.
6. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan tujuan pembelajaran yang memiliki
cakupan luas (Kusaeri, 2014: 30). Rusman (2013: 6) menjelaskan bahwa
kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh
peserta didik dalam mata pelajaran sebagai tindakan lebih lanjut dari
indikator. Selanjutnya Endrayanto dan Harumurti (2014: 29) menjelaskan
bahwa kompetensi dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran
pada setiap kelas yang diturunkan dari kompetensi inti yang terdiri dari
aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber dari
kompetensi inti.
Dari definisi tersebut dapat menyimpulkan kompetensi dasar
adalah tujuan pembelajaran dari mata pelajaran yang sudah di pelajari oleh
peserta didik yang diturunkan dari kompetensi inti yang merupakan tindak
lanjut dari indikator pembelajaran yang memiliki cakupan yang luas.
Menurut Endrayanto dan Harumurti (2014: 29-30) indikator
merupakan karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
yang harus dapat ditampilkan siswa yang menunjukkan bahwa siswa telah
menguasai kompetensi dasar. Dalam arti lain, indikator merupakan ukuran
atau penanda untuk mengetahui ketercapaian hasil belajar siswa. Indikator
menjadi pedoman guru dalam melakukan kegiatan penilaian belajar siswa
serta memilih jenis penilaian dan teknik penilaiannya.
Dari beberapa ahli di atas disimpulkan bahwa indikator adalah
ukuran, karakteristik, ciri-ciri/ proses, tanda-tanda, perbuatan,atau respons
yang harus ditunjukkan siswa yang sudah memahami atau telah menguasai
dari kompetensi dasar yang sudah diajarkan. Indikator juga menjadi
pedoman bagi guru dalam melakukan penilaian terhadap belajar siswa
selama pembelajaran.
7. Taksonomi Tes Hasil Belajar
Taksonomi dapat diartikan sebagai kerangka pikir secara khusus
(Anderson dan Krathwohl, 2010: 6). Taksonomi bloom yang sudah revisi
ini memiliki 2 dimensi yaitu proses kognitif dan pengetahuan (Anderson
dan Krathwohl, 2010: 6). Taksonomi adalah sebuah kerangka pikir khusus.
Dalam sebuah taksonomi, kategori-kategorinya merupakan satu kontinum
(misalnya, frekuensi gelombang warna, struktur atom yang ada dalam
pembuatan tabel unsur) merupakan salah satu prinsip klasifikasi pokok
dalam taksonomi tersebut. Taksonomi Bloom revisi ini memiliki dua
dimensi, yakni dimensi kognitif dan dimensi pengetahuan. Dalam dimensi
kognitif berisikan enam kategori yaitu mengingat, memahami,
mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dimensi pengetahuan berisikan empat kategori yaitu faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif.
Selanjutnya Anderson (2001) dalam Endrayanto dan Harumurti
(2014: 13-14) menjelaskan telah membuat revisi pada taksonomi Bloom
dengan penjelasannya sebagai berikut:
a) Mengingat (Remembering)
Mampu mengingat bahan-bahan yang baru saja dipelajari.
Anderson dan Krathwohl (2010: 99) menjelaskan mengingat
merupakan proses kognitif yang mengandung arti mengambil
pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang.
Pengetahuan yang dibutuhkan ini dapat berupa pengetahuan
factual, konseptual, procedural atau metakognitif serba dapat juga
kombinasi dari pengetahuan tersebut. Kata kerja operasional dalam
mengingat (remembering) yaitu: mengutip, menyebutkan,
menjelaskan, menggambar, membilang, mengidentifikasi,
mendaftar, menunjukkan, memberi label, memberi indeks,
memasangkan, menamai, menandai, membaca, menyadari,
menghafal, meniru, mencatat, mengulang, mereproduksi, meninjau,
memilih, menyatakan, mempelajari, mentabulasi, memberi kode,
menelusuri, dan menulis. Contohnya: menyebutkan kembali tangga
satuan berat dan berat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b) Memahami (Understanding)
Memahami makna, translasi, interpolasi, dan penafsiran
bahan ajar dan masalah. Proses memahami dapat diartikan sebagai
mengkonstruksi makna dari pesan pembelajaran yang disampaikan
dalam pembelajaran. Proses kognitif yang termasuk dalam kategori
mamahami yaitu menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan,
meramalkan, merangkum, menyimpulkan dan membandingkan.
Contoh kata kerja operasional dalam memahami yaitu
memperkirakan, menjelaskan, mencirikan, merinci, membandingkan,
menghitung, mengubah, menguraikan, membedakan,
mendiskusikan, menggali, mencontohkan, menerangkan,
mengemukakan, menyimpulkan, merangkum, dan menjabarkan.
Kata kerja tersebut dalam hubungan antar satuan waktu, panjang,
dan berat contohnya hasil dari 120 menit=... jam. Contoh soal
tersebut adalah contoh soal yang mengukur ranah memahami.
c) Menerapkan (Applying)
Mampu menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus,
teori, dan lain-lain, di dalam kondisi pembelajaran. Siswa mampu
menerapkan apa yang dipelajari dalam kelas ke dalam suatu situasi
yang baru sama sekali di tempat kerja. Proses kognitif ini
menggunakan prosedur tertentu untuk mengerjakan suatu soal
latihan atau menyelesaikan masalah (Anderson dan Krathwohl,
2010: 116). Kata kerja operasional dalam ranah menerapkan yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
menugaskan, mengurutkan, menentukan, menerapkan,
menyesuaikan, mengkalkulasi, memodifikasi, mengklarifikasi,
menghitung, membangun, mengurutkan, menggambarkan,
menggunakan, menilai, melatih, menyelidiki, mengoperasikan,
melaksanakan, mengkonsepkan, meramalkan, memproduksi,
mengaitkan, menyusun, menstimulasi, memecahkan, melakukan, dan
mentabulasi.
Kata kerja yang termasuk dalam ranah menerapkan dalam
mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat
diterapkan dalaam contoh permasalahan kehidupan sehari-hari.
Contohnya terdapat soal ibu membeli jeruk sebanyak 5 kg. Jika jeruk
5 kg tersebut dijadikan ke gram menjadi...gram jeruk. Contoh soal
tersebut merupakan contoh soal yang mengukur ranah mengaplikasi/
menerapkan.
d) Menganalisis (Analysing)
Siswa mampu menganalisis informasi yang masuk dan
membagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang
lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu
mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari
sebuah skenario yang rumit. Menganalisis merupakan proses
memecah materi jadi bagian kecil dan menentukan bagaimana
hubungan antar bagian dan antara setiap bagian dan struktur
keseluruhannya (Anderson & Krathwohl, 2010: 120). Menganalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
ini meliputi proses kognitif membedakan, mengorganisasi, dan
menganalisis. Kata kerja operasional dalam ranah menganalisis yaitu
menganalisis, mengaudit, memecahkan, menegaskan, mendeteksi,
mendiagnosis, menyeleksi, memerinci, menominasikan,
mendiagramkan, mengkorelasikan, merasionalkan, menguji,
mencerahkan, menjelajah, membagankan, menyimpulkan,
menemukan, menelaah, memaksimalkan, memerintahkan, mengedit,
mengaitkan, memilih, mengukur, melatih, dan mentranfer.
Kata kerja dalam ranah mengalisis yang sesuai dengan
mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat
diterapkan dalaam contoh permasalahan kehidupan sehari-hari.
Misalnya jarak dari rumah Doni ke sekolah adalah 5 km. Jika 5 km
di ubah ke satuan meter menjadi...meter. Contoh soal tersebut adalah
contoh soal yang mengukur ranah menganalisis.
e) Menilai (Evaluating)
Siswa mampu memberikan penilaian terhadap solusi,
gagasan, metodologi, prosedur kerja dan lain-lain, dengan
menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk
memastikan nilai efektivitas atau manfaatnya. Mengevaluasi dapat
didefinisikan sebagai membuat keputusan berdasarkan Kriteria dan
standar (Anderson dan Krathwohl, 2010: 125). Kriteria yang
digunakan antara lain kualitas, efektifitas, efisiensi dan konsistensi.
Kategori mengevaluasi ini mencakup proses kognitif memeriksa,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
menyimpulkan dan mengkritik. Kata kerja operasional dalam ranah
menilai/mengevaluasi yaitu membandingkan, menyimpulkan,
menilai, mengarahkan, mengkritik, menimbang, memutuskan,
memisahkan, memprediksi, memperjelas, menugaskan, menafsirkan,
mempertahankan, memerinci, mengukur, merangkum, membuktikan,
memvalidasi, mengetes, mendukung, memilih, dan
memproyeksikan.
Kata kerja ranah menilai/mengevaluasi yang sesuai untuk
materi mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat
adalah menyimpulkan jawaban yang benar dari beberapa
permasalahan. Contoh Sinta memiliki penggaris dengan panjang 30
cm, Doni memiliki lukisan di rumah sepanjang 1 meter. Jika 30 cm
penggaris dan 1 meter lukisan dijadikan ke satuan mm hasilnya?.
Contoh soal tersebut adalah contoh soal yang mengukur ranah
menilai/mengevaluasi.
f) Menciptakan (Creating)
Siswa menempatkan unsur-unsur bersama-sama untuk
membentuk suatu keseluruhan yang koheren dan berfungsi,
mengorganisasikan kembali unsur-unsur menjadi suatu pola baru
atau struktur baru melalui membangkitkan, merencanakan, atau
menghasilkan sesuatu. Kata kerja operasional yang sesuai dengan
ranah mencipta adalah mengabstraksi, mengatur, menganimasi,
mengumpulkan, mengkategorikan, mengkode, mengkombinasikan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
menyusun, mengarang, membangun, menanggulangi,
menghubungkan, menciptakan, mengkreasikan, mengoreksi,
merancang, merencanakan, mendikte, meningkatkan, memperjelas,
memfasilitasi, membentuk, merumuskan, menggabungkan,
memadukan, membatas, mereparasi, menampilkan, menyiapkan,
memproduksi, merangkum, merekonstruksi, dan membuat. Pada
kompetensi dasar operasi hitung campuran kata kerja yang tepat
digunakan untuk ranah mencipta salah satunya menyusun misalnya
menyusun cara pengerjaan antar satuan waktu, panjang, dan berat
pada soal ibu Gita membeli 3 kg jeruk dan 3 kg mangga. Jika 3 kg
jeruk dan 3 kg mangga diubah menjadi satuan gram, cara pengerjaan
yang benar menurut soal di atas. Contoh soal tersebut adalah contoh
soal untuk ranah mencipta.
Dari beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa taksonomi
adalah sebuah kerangka berpikir khusus yang memiliki dimensi proses
kognitif yang mencakup enam kategori yaitu mengingat, memahami,
mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta, sedangkan
dimensi pengetahuan terdapat empat kategori yaitu faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
B. Penelitian yang Relevan
Terdapat 3 penelitian yang relevan yang mendukung penelitian ini.
Ketiga penelitian tersebut adalah:
1. Penelitian pertama ini berjudul “ Pengembangan tes hasil belajar
matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung satuan waktu
untuk siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini ditulis oleh Andriyastuti
(2016). Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau
Research and Development (R&D). Penelitian ini bertujuan untuk (1)
mengembangkan tes hasil belajar, (2) mengetahui kualitas produk tes
hasil belajar matematika kompetensi dasar melakukan operasi hitung
satuan waktu untuk siswa kelas V sekolah dasar. Produk tes hasil belajar
ini berjumlah 50 soal pilihan ganda yang dibuat dengan dua tipe soal.
Subjek penelitian ini terdiri dari 60 siswa di SD Negeri Denggung. Hasil
uji coba sampel terbatas dianalisis menggunakan software TAP. Analisis
yang dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda,
tingkat kesukaran dan pengecoh. Hasil uji coba empiris, meliputi: soal
yang valid sebanyak 23 atau 46% dari 50 soal, reliabilitas tes termasuk
dalam kategori tinggi, daya pembeda dengan kategori baik dan sangat
baik sebanyak 23 butir soal, tingkat kesukaran dengan kategori “mudah”
ada 11 soal atau 22%, kategori “sedang” ada 37 soal atau 74% dan
kategori “sukar” ada 2 soal atau 4%, dan pengecoh yang tidak berfungsi
sebanyak 9 option.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Penelitian kedua berjudul “ Pengembangan Paket Tes Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi Taksonomi
Bloom pada Siswa kelas V SD”. Penelitian ini ditulis oleh Siti Sofiyah,
dkk (2015). Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses
pengembangan paket tes dan memperoleh hasil pengembangan paket tes
kemampuan berpikir tingkat tinggi matematika berdasarkan revisi
Taksonomi Bloom pada siswa kelas V SD. Prosedur pengembangannya
disesuaikan dengan model 4D yaitu Define, Design, Develop, dan
Disseminate. Paket tes yang dikembangkan terdiri dari paket A dan peket
B. Setiap paket terdiri dari 3 butir soal uraian dan setiap butir soal
terdapat pertanyaan dengan level yang berbeda. Pokok bahasan yang
dikembangkan menjadi paket tes adalah bilangan, aritmatika, dan
geometri. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data
deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis yaitu lembar validasi dan
lembar jawaban siswa dari uji coba one to one, small group, dan large
group. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis validitas oleh
validator, analisis kevalidan butir soal, analisis reliabilitas, analisis daya
beda, dan analisis tingkat kesukaran. Subjek uji coba pada penelitian ini
adalah siswa kelas V-C SDN Jember Lor 1. Pada uji coba yang terakhir
(uji coba large group) diperoleh reliabilitas dengan interpretasi sangat
tinggi. Hasil analisis validitas butir diperoleh 2 pertanyaan dengan
validitas sangat tinggi, 3 pertanyaan dengan validitas tinggi, 4 pertanyaan
dengan validitas cukup. Terdapat 5 pertanyaan dengan tingkat kesukaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
sukar, 4 soal dengan tingkat kesukaran sedang, 0 soal dengan tingkat
kesukaran mudah. Hasil analisis daya pembeda didapat 4 pertanyaan
dengan interpretasi daya jelek, 4 pertanyaan dengan interpretasi cukup,
dan 1 pertanyaan dengan interpretasi baik. Berdasarkan hasil validasi dan
analisis uji coba, secara umum paket tes yang dikembangkan telah sesuai
dengan level berpikir tingkat tinggi dan memenuhi kriteria tes yang baik
yaitu valid dan reliabel.
3. Penelitian ketiga ini berjudul “Pengembangan tes hasil belajar
matematika kompetensi dasar menuliskan tanda waktu dengan
menggunakan notasi 24 jam untuk siswa kelas V sekolah dasar”.
Penelitian ini ditulis oleh Intansari (2016). Penelitian ini menggunakan
bentuk tes pilihan ganda dan telah mengacu ranah kogitif taksonomi
Bloom. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan tes hasil
belajar dan (2) mendeskripsikan tes hasil belajar matematika kompetensi
dasar menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam untuk
siswa kelas V sekolah dasar. Dari penelitian ini dapat diperoleh data
yaitu (1) prosedur pengembangan tes menggunakan model Borg and Gall
dengan tujuh langkah pengembangan : (a) potensi dan masalah, (b)
pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi
desain, (f) uji coba produk, (g) revisi produk. (2) kualitas tes hasil belajar
dapat diketahui bahwa terdapat 23 atau 46 % dari 50 soal, yang memiliki
kualitas soal baik. Soal termasuk valid dan reliable. Kualitas tes ditinjau
dari segi daya pembeda, 23 butir soal yang memiliki daya pembeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
“baik” dan “baik sekali” ada 8 soal atau 17 % . Kualitas soal ditinjau dari
kualitas tingkat kesukaran yang termasuk dalam kategori “mudah” ada 8
soal atau 17 %, “sedang” ada 41 soal atau 83 % dan tidak ada soal yang
memiliki tingkat kesukaran “sukar”. Dari analisis pengecoh terdapat 15
option yang tidak berfungsi. Berikut literature map yang dapat
tergambarkan.
Siti Sofiyah, dkk (2015)
melakukan penelitian yang
berjudul “ Pengembangan
Paket Tes Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi
Matematika Berdasarkan
Revisi Taksonomi Bloom
pada Siswa kelas V SD”.
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika
Andriyastuti (2016) “
Pengembangan tes hasil
belajar matematika
kompetensi dasar
melakukan operasi hitung
satuan waktu untuk siswa
kelas V sekolah dasar.
Jenis penelitian ini adalah
penelitian dan
pengembangan atau
Research and Development
(R&D).
Intansari (2016)
melakukan penelitian
dengan judul
“Pengembangan tes hasil
belajar matematika
kompetensi dasar
menuliskan tanda waktu
dengan menggunakan
notasi 24 jam untuk siswa
kelas V sekolah dasar”.
Indriani, Kristina Dessy (2017)
“Pengembangan Tes Hasil Belajar pada Kompetensi Dasar
2.3 Mengenal Hubungan Antar Satuan Waktu, Panjang, dan
BeratUntuk Siswa Kelas III Sekolah Dasar”
Gambar 2.1 Literatur Map Pengembangan Tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
C. Kerangka Berpikir
Tes hasil belajar adalah suatu prosedur, pengukuran, dan percobaan
yang berisi tentang pertanyaan, pernyataan, dan serangkaian tugas yang
wajib dikerjakan yang bermanfaat untuk mengetahui ada atau tidaknya
hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid
yang digambarkan dengan bantuan angka, skala atau dengan sistem
kategori. Syarat utama tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa adalah tes yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Tes dengan
standar baik adalah tes yang telah teruji tingkat kesukaran, daya beda dan
analisis pengecohnya.
Tes yang baik pada dasarnya dibuat berdasarkan indikator yang
dikembangkan sebelumnya. Tes hasil belajar itu sendiri bentuknya
bermacam-macam, salah satunya adalah pilihan ganda. Tes pilihan ganda
ini mengandung arti tes berupa pertanyaan yang memiliki alternatif
jawaban, namun hanya terdapat satu jawaban yang benar. Kelebihan tes
pilihan ganda adalah dapat memuat materi yang luas, dimana satu
indikator pencapaian dapat dijabarkan ke dalam beberapa soal dan tidak
memerlukan waktu yang lama untuk mengoreksi jawaban. Tes pilihan
ganda juga memiliki kekurangan yaitu waktu pembuatan soal pilihan
ganda relatif lebih lama. Guru pada dasarnya membutuhkan sebuah
prototype tes pilihan ganda yang telah teruji kualitasnya.
Berdasarkan berbagai penjelasan tersebut, peneliti terdorong untuk
melakukan penelitian dan pengembangan mengenai tes hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
dengan bentuk pilihan ganda. Peneliti akan menyajikan tes hasil belajar
dengan bentuk pilihan ganda yang disesuaikan dengan tingkatan ranah
kognitif siswa yang meliputi ranah mengingat, memahami, mengaplikasi,
menganalisis, menilai dan mencipta. Tes hasil belajar tersebut mencakup
validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran serta analisis pengecoh.
Dalam penelitian ini peneliti memilih kompetensi dasar 2.3 mengenal
hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat untuk siswa kelas III
Sekolah Dasar. Tes hasil belajar yang dikembangkan berbentuk pilihan
ganda dengan empat alternatif jawaban. Pengembangan tes hasil belajar
meliputi: validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, serta
analisis pengecoh. Tes hasil belajar yang telah teruji adalah sebagai
produk dari penelitian dan pengembangan ini.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar pada kompetensi dasar
2.3 mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat untuk
siswa kelas III Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas tes hasil belajar matematika pada kompetensi
dasar 2.3 mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar berdasarkan hasil validasi ahli?
3. Bagaimana validitas tes hasil belajar matematika pada kompetensi
dasar 2.3 mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar berdasarkan hasil uji coba
empiris?
4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar matematika pada kompetensi
dasar 2.3 mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat
untuk siswa kelas III Sekolah Dasar berdasarkan hasil uji coba
empiris?
5. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar matematika pada
kompetensi dasar 2.3 mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang,
dan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar berdasarkan hasil uji
coba empiris?
6. Bagaimana tingkat kesukaran tes hasil belajar matematika pada
kompetensi dasar 2.3 mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang,
dan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar berdasarkan hasil uji
coba empiris?
7. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar matematika pada
kompetensi dasar 2.3 mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang,
dan berat untuk siswa kelas III Sekolah Dasar berdasarkan hasil uji
coba empiris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian Research and Development
(R&D). Sugiyono (2015:407) memaparkan bahwa Research and
Development metode penelitian yang digunakan unuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini
mengembangkan produk berupa Tes Hasil Belajar (THB) untuk mata
pelajaran matematika kelas III Sekolah Dasar (SD). Soal tes tersebut
mencakup materi mengenal hubungan antarsatuan panjang, dan antar
satuan berat, dan antarsatuan waktu,.
Penelitian ini memakai model penelitian dan pengembangan dari
Borg and Gall (dalam Sugiyono, 2015: 408-426) yang terdiri dari sepuluh
langkah. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari Borg and
Gall adalah:
Potensi dan
Masalah
Potensi
masalah
Validasi
Desain
Desain
Produk
Pengumpul
-an data
Pengumpulan
data
Ujicoba
Pemakaian
Revisi
Desain
Ujicoba
Produk
Revisi
Desain
Revisi
Produk
Revisi
Produk
Produksi
Massal
Produk
Masal
Gambar 3. 1 Langkah-langkah pengembangan menurut Borg
and Gall
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Model penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall terdiri dari sepuluh
langkah sebagai berikut:
1. Potensi Masalah
Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus
ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah
tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa didapatkan berdasarkan laporan
penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari
perorangan, serta dari wawancara.
2. Pengumpulan Data
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, maka
selanjutnya yang perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Desain Produk
Penelitian Research and Development akan menghasilkan produk
yang bermacam-macam. Produk-produk pendidikan misalnya metode
mengajar, media pendidikan, buku ajar, modul, kompetensi tenaga
kependidikan, sistem evaluasi, model uji kompetensi, penataan ruang
kelas untuk model pembelajar tertentu, model unit produksi, model
manajemen, sistem pembinaan pegawai, sistem penggajian dan lain-
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4. Validasi Desain
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional
akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara
rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan
pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk dapat
dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli
yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang
tersebut.
5. Revisi Desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan
para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya.
Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara
memperbaiki desain. Revisi produk dilakukan oleh peneliti yang
mengembangkan produk tersebut.
6. Uji Coba Produk
Produk yang sudah direvisi oleh peneliti kemudian diujicobakan ke
sampel terbatas. Peneliti menentukan tempat yang akan digunakan
untuk uji coba produk.
7. Revisi Produk
Hasil ujicoba produk pada sampel terbatas akan diperoleh data.
Selanjutnya peneliti merevisi data yang diperoleh, sehingga produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
yang direvisi tersebut menjadi produk yang benar-benar sudah siap
diujicobakan.
8. Uji Coba Pemakaian
Produk yang sudah diujicobakan pada sampel terbatas dan yang sudah
direvisi kemudian peneliti melakukan uji coba dalam lingkup yang
luas. Uji coba pemakaian tetap harus dinilai kelemahan dan hambatan
produk tersebut untuk melakukan revisi.
9. Revisi Produk
Revisi produk dilaksanakan apabila dalam uji coba pemakaian masih
terdapat kelemahan atau hambatan yang terjadi di dalam kondisi
nyata.
10. Pembuatan Produk Masal
Produk masal ini dibuat apabila produk yang dikembangkan sudah
dinyatakan efektif serta layak untuk diproduksi masal.
B. Setting Penelitian
Setting penelitian terdiri dari objek penelitian, subjek penelitian,
lokasi penelitian, dan waktu penelitian yang akan dijelaskan sebagai
berikut:
1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini berupa tes hasil belajar untuk mata pelajaran
matematika pada Kompetensi Dasar 2.3 mengenal hubungan
antarsatuan waktu, panjang, dan berat untuk kelas III sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 62 siswa kelas III yang terbagi dari 2
sekolah dasar, antara lain 28 siswa di SD Kanisius Sorowajan dan 32
siswa di SD Kanisius Kadirojo semester ganjil tahun ajaran
2016/2017.
3. Lokasi Penelitian
Tempat untuk melakukan uji coba ini di SD Kanisius Sorowajan dan
SD Kanisius Kadirojo. SD Kanisius Sorowajan terletak di Jalan
Sorowajan No. 111 Banguntapan Bantul. Lokasi sekolah lainnya yaitu
SD Kanisius Kadirojo terletak di Jalan Kadirojo, Purwomartani,
Kalasan, Sleman Yogyakarta tepatnya sebelum Candi Sambisari.
4. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan peneliti pada bulan Juli hingga
bulan Februari 2017. Penelitian ini dimulai dari wawancara hingga
ujian.
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini memodifikasi
langkah-langkah penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall dari
sepuluh langkah menjadi tujuh langkah karena adanya keterbatasan waktu
dan ingin mengembangkan sampai langkah ke tujuh. Berikut langkah-
langkah pengembangan yang peneliti laksanakan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Berikut ini adalah penjelasan dari tujuh langkah penelitian dan
pengembangan yang dilakukan peneliti:
1. Potensi dan Masalah
Peneliti mencari analisis kebutuhan yang ada di sekolah dasar melalui
wawancara dua guru di SD Kanisius Sorowajan. Masalah yang
dijumpai guru saat ini adalah guru kesulitan membuat soal yang valid,
reliabel, mempunyai daya pembeda, pengecoh, dan tingkat kesukaran.
2. Pengumpulan Data
Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara dua guru di SD
Kanisius Sorowajan, dan kuesioner dari 4 ahli yang terdiri dari satu
ahli matematika (Bapak I Nyoman Arcana) dan tiga guru kelas III
Sekolah Dasar (Monika Kristianingsih, Chandra Noveriawan, dan
Vera Setiyawati. Hasil wawancara dapat diketahui bahwa guru
Pengumpulan
Data
Potensi dan
Masalah
Uji Coba
Produk
Validasi
Desain
Revisi
Produk
Gambar 3. 2 Langkah-langkah penelitian dan pengembangan yang
dilakukan peneliti.
Desain Produk
Revisi Desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika yang valid, reliabel,
mempunyai daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh. Lembar
kuisoner digunakan untuk menilai kelayakan produk tes hasil belajar
matematika.
3. Desain Produk
Peneliti mengembangkan desain tes hasil belajar untuk materi
mengenal hubungan antarsatuan waktu, antarsatuan panjang, dan antar
satuan berat. Langkah (1) yaitu membuat indikator berdasarkan
taksonomi Bloom sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang telah menjadi pokok permasalahan, (2) kisi-kisi soal
berdasarkan indikator, materi dan aspek berpikir yang diukur.
4. Validasi Desain
Peneliti melakukan dengan 4 validator antara lain ahli matematika
dosen PGSD Universitas Sanata Dharma (Bapak I Nyoman Arcana)
dan tiga guru kelas III SD, antara lain satu guru di SD Kanisius
Sorowajan (Monika Kristianingsih), satu guru di SD Kanisius
Kadirojo (Chandra Noveriawan), dan satu guru di SD Pangudi Luhur
Santo Yusuf Semarang (Vera Setiyawati). Hasil validasi akan
dianalisis sebagai pertimbangan bagi peneliti untuk memperbaiki soal
tes hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
5. Revisi Desain
Peneliti melakukan revisi terhadap kisi-kisi soal yang telah divalidasi
oleh 4 validator. Revisi soal dilakukan berdasarkan kritik dan saran
dari para ahli.
6. Uji Coba Produk
Uji coba empiris dilakukan di SD Kanisius Sorowajan pada 28 siswa
di kelas III pada hari Selasa tanggal 15 November 2016. Selanjutnya
uji coba di SD Kanisius Kadirojo dilakukan pada hari Sabtu tanggal 19
November 2016.
7. Revisi Produk
Produk yang telah diujicobakan akan analisis dengan melihat
validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal (daya pembeda,
tingkat kesuakaran, dan pengecoh) dengan menggunakan bantuan
aplikasi TAP (Test Analysis Program). TAP adalah salah satu
program komputer yang dapat diketahui apabila soal yang sudah baik
dan soal yang masih perlu direvisi. Peneliti hanya melakukan revisi
pada soal yang valid yang nantinya akan digunakan sebagai produk.
Soal yang direvisi adalah soal valid dengan daya beda kurang baik dan
analisis pengecoh yang tidak berfungsi.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Sugiyono (2015: 194) wawancara terstruktur merupakan teknik
pengumpulan data yang menggunakan instrumen penelitian berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannnya pun telah
disiapkan. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas III di SD
Kanisius Sorowajan dengan dua guru. Wawancara menggunakan
teknik wawancara terstruktur dengan menggunakan pedoman
wawancara khusus. Pedoman wawancara yang digunakan peneliti
untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan analisis
kebutuhan guru sekolah dasar tentang pengembangan tes hasil belajar
yang berkualitas.
2. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan peneliti yaitu untuk menilai kualitas
produk yang akan dikembangkan dalam penelitian. Kuesioner
diberikan kepada para ahli untuk divalidasi. Peneliti meminta bantuan
empat ahli yaitu dosen ahli matematika, dan tiga guru sekolah dasar.
Validasi tersebut digunakan oleh peneliti sebagai acuan untuk
penilaian para ahli (experts judgement) terhadap kisi-kisi tes hasil
belajar. Peneliti meminta para ahli untuk menilai kisi-kisi, sehingga
dapat mengetahui kelemahan dan kelebihannya. Kritik dan saran dari
para ahli akan digunakan oleh peneliti untuk direvisi.
3. Tes
Arikunto (2016: 46) tes adalah suatu alat atau prosedur yang
sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-
keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh
dikatakan tepat dan cepat. Peneliti menggunakan tes hasil belajar jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes diberikan
kepada siswa kelas III di SD Kanisius Sorowajan dan SD Kanisius
Kadirojo untuk uji coba soal. Hasil tes yang telah dikerjakan oleh
siswa akan dilakukan analisis kualitas tes agar memperoleh soal yang
valid dan reliabel, mempunyai kualitas butir soal yang terdiri dari
tingkat kesukaran soal, daya pembeda dan pengecoh yang berfungsi.
E. Instrumen Penelitian
1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara ini digunakan sebagai acuan untuk
melakukan wawancara kepada guru kelas III untuk mengetahui dan
memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah dan analisis
kebutuhan guru. Berikut kisi-kisi pedoman wawancara pada penelitian
ini:
Tabel 3. 1 Pedoman Wawancara
No Pertanyaan
1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi dari evaluasi pembelajaran?
2. Berapa kali dalam satu semester bapak/ibu guru melakukan evaluasi
pembelajaran?
3. Tes yang baik menurut bapak/ibu guru itu seperti apa?
4. Apakah bapak/ibu guru membuat sendiri soal evaluasi / ulangan
harian untuk mata pelajaran matematika yang diujikan?
5. Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibuguru lakukan untuk
membuat soal? Jika tidak membuat sendiri, lalu siapa yang
membuatkan soal? Apakah bapak / ibu mengetahui langkah-
langkahnya?
6. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana langkah-langkah yang
seharusnya dilakukan dalam pembuatan soal?
7. Apakah Bapak/Ibu guru dalam membuat soal memperhatikan
karakteristik butir soal? (Tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis
pengecoh)?
8. Bentuk tes (soal) apa saja yang pernah bapak/ibu guru buat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
9. Apakah ada kesulitan yang ditemui saat bapak/ibu guru membuat
soal?
10. Saat kami belajar di mata kuliah evaluasi pembelajaran ada tingkatan
taraf kognitif Taksonomi bloom. (disinggung sedikit mengenai taraf
kognitif Taksonomi Bloom)
Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif
Taksonomi Bloom atau tidak?
Jika iya, berdasarkan tingkat kognitif Taksonomi Bloom, soal yang
biasanya digunakan di sekolah bapak/ibu guru sampai taraf apa?
11. Apakah bapak/ibu guru melakukan uji validitas dan reliabilitas serta
menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh? Kalau
iya, bagaimana langkah-langkahnya?
12. Apakah bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda
matematika yang sudah memiliki kualitas baik dan disusun dengan
langkah-langkah yang baik yang teruji kevalidan dan reliabel,
menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh?
13. Jika bapak ibu membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda, materi
matematika apa yang bapak/ibu butuhkan?
2. Kuesioner
Kuesioner yang digunakan oleh peneliti adalah lembar validasi
produk tes hasil belajar. Kuesioner tersebut diberikan kepada 4 validator
(satu dosen ahli matematika dan 3 guru SD) untuk melakukan validasi
terhadap produk tes hasil belajar.
Tabel 3. 2 Kisi-kisi Kuesioner
No
Item Pernyataan
1. Setiap butir soal mengacu pada satu standar kompetensi.
2. Setiap butir soal mengacu pada satu kompetensi dasar.
3. Setiap butir soal mengacu pada Indikator.
4. Setiap butir soal mengacu pada materi.
5. Kalimat perintah soal tepat, jelas dan mudah dipahami.
6. kalimat soal sudah disusun dengan benar dan sesuai kaidah
EYD.
7. Inti kalimat dalam setiap butir soal tidak menggunakan bentuk
negatif.
8. Kalimat dalam setiap butir soal tidak terdapat pengulangan kata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
9. Soal disajikan secara sistematis, runtut, dan alur logika berfikir
sesuai dengan urutan sub materi.
10. Tingkat kesukaran soal disesuaikan dengan taraf berpikir siswa.
11. Setiap butir soal memuat satu jawaban yang paling benar.
12. Option atau pilihan jawaban disusun berdasarkan urutan
besarnya angka dan alphabet.
13. Setiap kalimat pada pilihan jawaban butir soal memiliki panjang
pendek yang sama.
14. Pengecoh dalam alternatife pilihan jawaban tidak terlalu tampak.
15. Pilihan jawaban memungkinkan siswa untuk mengerjakan
terlebih dahulu tanpa menebak langsung.
16. Soal disusun dari tingkat kesukaran mudah ke sulit.
17. Alokasi waktu yang ditetapkan untuk mengerjakan soal sesuai
dengan jumlah soal pilihan ganda.
3. Tes
Tes ini merupakan alat untuk mengukur hasil belajar siswa. Peneliti
menggunakan tes hasil belajar jenis pilihan ganda. Tes yang digunakan
sebagai uji coba produk sejumlah 60 soal yang dibuat dua tipe soal. Tes
tersebut diujicobakan di SD Kanisius Sorowajan dan SD Kanisius
Kadirojo pada kelas III. Setelah uji coba kepada peserta tes, soal tersebut
akan dianalisis agar mendapatkan soal yang berkualitas, yaitu soal yang
valid dan reliabel, soal yang memiliki tingkat kesukaran dan daya beda
yang baik, dan pengecoh yang dapat berfungsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3. 3 Instrumen Tabel Instrumen Soal Tes
No Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator dan
Ranaf Kognitif
Nomor soal
Tipe A dan
Tipe B
1. 2.
Menggunakan
pengukuran
waktu,
panjang dan
berat dalam
pemecahan
masalah
2.3 Mengenal
hubungan antar
satuan waktu,
antar satuan
panjang, dan
antar satuan
berat
Pengukuran
2.3.1Mengidentifikas
i contoh hubungan
antarsatuan panjang.
(Mengetahui)
1 dan 2
2.3.2Menunjukkan
contoh hubungan
antarsatuan berat.
(Mengetahui)
3 dan 4
2.3.3 Menghitung
contoh hubungan
antarsatuan waktu,
satuan panjang dan
satuan berat.
(Memahami)
5, 6, 7 dan 8
2.3.4 Mengurutkan
tangga satuan
panjang dari km (kilo
meter) sampai
mm(milimeter).
(Memahami)
9, 10, 11
2.3.5 Mengurutkan
tangga satuan berat
dari kg ( kilogram)
sampai mg
(miligram).
(Mengaplikasikan)
12, 13, 14,
dan 15
2.3.6 Memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
satuan panjang.
( Menganalisis)
16, 17, 18,
dan 19
2.3.7 Memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
satuan berat.
(Menganalisis)
20, 21 dan 22
2.3.8 Membuktikan
suatu satuan panjang
23 dan 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
dapat disetarakan
dengan satuan
panjang yang lain.
(Mengevaluasi)
2.3.9 Membuktikan
suatu satuan berat
dapat disetarakan
dengan satuan berat
yang lain.
(Mengevaluasi)
25 dan 26
2.3. 10 Membentuk
suatu satuan berat
dalam bentuk soal
yang berkaitan
dengan kehidupan
sehari-hari.
(Mencipta)
27, 28, 29
dan 30
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis
data kuantitatif dan kualitatif.
1. Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sebagai berikut:
a) Validitas
Validitas adalah suatu konsep yang berkaitan dengan sejauh
mana tes telah mengukur apa yang seharusnya diukur
(Surapranata, 2009: 50). Pengujian validitas berdasarkan
korelasi biserial yang digunakan peneliti yaitu korelasi biserial
menurut Surapranata (2004: 61. Korelasi biserial sebagai
berikut:
rbis= x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Keterangan:
rbis = koefisien korelasi biserial
Mp = rerata skor pada tes dari peserta tes yang memiliki
jawaban benar
Mt = rerata skor total
St = standar deviasi skor total
P = proporsi peserta tes yan jawabannya benar pada
soal (tingkat kesukaran)
q = 1- p (proporsi siswa menjawab salah)
Hasil analisis validitas pada penelitian ini dapat dilihat dari
hasil point biserial pada TAP (Test Analysis Program). Nilai
validitas dalam aplikasi TAP dapat dilihat pada nilai Mean
Point Biserial. Nilai validitas pada TAP adalah sebagai r hitung.
Peneliti menentukan validitas dengan cara membandingkan r
hitung dengan rtabel dengan taraf signifikan 5% untuk jumlah
siswa 30 sebesar 0,361 dan untuk jumlah siswa 32 sebesar
0,349 (Sugiyono , 2010: 258). Pada soal yang valid rhitung ≥ rtabel
maka butir soal dikatakan valid. Peneliti menggunakan taraf
signifikan 5% karena pada penelitian pendidikan taraf
signifikan 5% sudah dapat dikatakan layak untuk dijadikan
alat ukur. Alasan sebagai rhitung (hasil TAP) dikorelasikan
dengan rtabel, merupakan pengujian validitas menggunakan
statistik korelasi (suatu tes dikatakan memiliki validitas jika
hasilnya sesuai kriteria dalam arti kesejajaran antara hasil tes
dan kriteria (Purwanto, 2016: 116). Maka, antara hasil rhitung
harus dikorelasikan dengan rtabel. Berikut patokan yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
digunakan untuk menentukan tingkat validitas suatu instrumen
tes (Arikunto, 2013: 89)
Tabel 3. 4 Kategori Tingkat Validitas Tes
Nilai r Kategori
0,00 – 0,200 Sangat rendah
0,200– 0,400 Rendah
0,400 – 0,600 Cukup
0,600 - 0,800 Tinggi
0,800 – 1,00 Sangat tinggi
Namun dalam penelitian ini desain produk yang dianalisis
hanya ditentukan valid atau tidak valid dengan mengacu pada
korelasi rhitung dan rtabel. Item yang dapat dikatakan valid adalah
item yang mempunyai nilai rhitung ˃ rtabel dengan atas dasar taraf
signifikansi yang digunakan sebesar 5% atau 0,05 (Sugiyono,
2010: 258). rhitung adalah r yang diperoleh dari hasil TAP sama
dengan atau lebih besar dari rtabel dalam tabel signifikansi.
b) Reliabilitas
Purwanto (2006: 139) menjelaskan reliability (keandalan)
adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat evaluasi. Suatu tes atau
alat evaluasi dikatakan andal/ reliabel jika dapat dipercaya,
konsisten, atau stabil dan produktif. Jadi, yang dipentingkan di sini
adalah ketelitiannya, sejauhmana tes atau alat tersebut dapat
dipercaya kebenarannya. Dalam penelitian ini, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
menggunakan metode belah dua atau split-half method.
Pembelahan dilakukan dengan cara membelah atas item-item genap
dan item-item ganjil selanjutnya disebut belahan ganjil-genap.
Langkah pertama menggunakan rumus product moment dengan
angka kasar menurut Arikunto (2013:213) adalah sebagai berikut:
Keterangan:
r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Langkah kedua menggunakan formula Spearman-Brown
sebagai berikut: (Arikunto, 2013: 223-224)
Keterangan :
korelasi reliabilitas yang sudah disesuaikan
= korelasi antara skor-skor pada setiap belahan tes
Peneliti menggunakan metode belah dua ganjil-genap,
karena skor yang diperoleh antara belahan pertama dengan belahan
kedua dimungkinkan tidak jauh berbeda, hal ini disebabkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
tingkat kesukaran yang relatif sama antara belahan pertama dan
kedua. Berikut tabel kriteria tingkat reliabilitas menurut Rusdiana
(2015: 175):
Tabel 3. 5 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kategori
0,80 - 1,00 Sangat tinggi
0,60 - 0,79 Tinggi
0,40 - 0,59 Cukup
0,20 - 0,39 Rendah
00 - 0,19 Sangat rendah
Peneliti menetapkan bahwa soal yang baik digunakan
adalah soal yang memiliki tingkat reliabilitasnya (≥0,40), sehingga
penelitian ini tingkat reliabilitasnya yang digunakan adalah 0,41
hingga 1,00 (kategori cukup, tinggi, dan sangat tinggi). Artinya
soal telah memiliki tingkat keajegan yang cukup untuk digunakan
berulang kali pada subjek yang sama.
c) Daya Beda
Arikunto (2012: 226) menjelaskan daya pembeda soal adalah
kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang
pandai dengan siswa yang kurang pandai. Untuk menghitung daya
pembeda soal digunakan rumus sebagai berikut:
D = - = PA- PB
Keterangan:
J = jumlah peserta tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
JA = banyaknya peserta kelompok atas
JB = banyaknya peserta kelompok bawah
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab
soal dengan benar
BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang
menjawab soal dengan benar
PA = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab
benar
PB = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab
benar
(Arikunto, 2012: 232) menjelaskan klasifikasi daya pembeda
sebagai berikut:
Tabel 3. 6 Kriteria Daya Beda
Daya Beda Kategori
0,00 – 0,20 Jelek
0,21- 0,40 Cukup
0,41-0,70 Baik
0,71- 1,00 Baik sekali
Pada program TAP daya beda dapat dilihat pada
Discrimination Indeks. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
kriteria cukup (0,21- 0,40), baik (0,41-0,70), dan baik sekali (0,71-
1,00).
d) Tingkat Kesukaran
Arikunto (2012: 222) menjelaskan bahwa tingkat
kesukaran adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Untuk menghitung tingkat kesukaran digunakan rumus
sebagai berikut:
P =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Keterangan:
P = tingkat kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Arikunto (2012: 225) tingkat kesukaran diklasifikasikan
sebagai berikut:
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran
Indeks Kesukaran Kategori
0,00-0,30 Sukar
0,31-0,70 Sedang
0,71-1,00 Mudah
Pada program aplikasi TAP tingat kesukaran dapat dilihat pada
program item difficulty. Peneliti menggunakan proporsi jumlah soal
menurut Widoyoko (2014: 165) yaitu bahwa tingkat kesukaran yang
baik pada suatu tes adalah 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar.
e) Analisis Pengecoh
Arifin (2009: 278) memaparkan bahwa pengecoh dianggap
baik bila jumlah peserta didik yang memilih pengecoh itu sama
atau mendekati jumlah ideal. Pengecoh dihitung dengan rumus:
IP = x 100
Keterangan:
IP = indeks pengecoh
P = jumlah peserta didik yang memilih pengecoh
N = jumlah peserta yang ikut tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
B = jumlah peserta didik yang menjawab soal benar pada
setiap soal
n = jumlah alternatif jawaban (opsi)
1 = bilangan tetap
Arikunto (2012: 234) mengatakan bahwa suatu distraktor
dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5%
pengikut tes.
Sudijono (2011: 411) pengecoh dinyatakan telah dapat
menjalankan fungsinya dengan baik apabila distraktor/pengecoh
tersebut sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5% dari seluruh
peserta tes.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif berasal dari hasil analisis kebutuhan berupa
wawancara dengan guru kelas III sebelum melakukan penelitian. Hasil
wawancara yang dapat diperoleh oleh peneliti kemudian digunakan
untuk melaksanakan penelitian. Selain data dari wawancara, peneliti
juga memperoleh data kualitatif tambahan berdasarkan komentar dan
saran dari dosen ahli matematika dan tiga guru SD. Komentar dan saran
dari validator dimanfaatkan peniliti untuk memperbaiki produk yang
akan dikembangkan. Peneliti melakukan perbaikan produk tersebut
sesuai dengan komentar dan saran.
Kuesioner yang telah divalidasi oleh satu ahli matematika dan tiga
guru kelas III Sekolah Dasar. Kuesioner ini berisi 17 butir pernyataan
dengan rentang skor 1-4. Validasi kuesioner ini dilakukan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
kesesuaian setiap butir yang nantinya aan diujicobakan. Pengkonversian
nilai skala empat ini bertujuan untuk memperoleh nilai kualitas produk
tes hasil belajar.
Berikut ini adaptasi konversi nilai skor yang diperoleh
berdasarkan kategorinya (Widoyoko, 2014:144) dapat diuraikan sebagai
berikut.
Tabel 3. 8 Konversi Nilai Skala Empat menurut Widoyoko
Skor Akhir Klasifikasi
3,25 – 4,00 Sangat Baik (SB)
2,50 –3,25 Baik (B)
1,75 – 2,50 Cukup (C)
1,00 – 1,75 Kurang (K)
Setelah dibedakan menurut konversi nilai skala empat, peneliti
mencoba menghitung dan membedakan menurut skala hasilnya
akhirnya di rerata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini membahas dua pokok bahasan. Kedua pokok bahasan tersebut
meliputi hasil penelitian dan pembahasan. Berikut uraian dari kedua pokok
sebagai berikut:
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini membahas tentang hasil dari langkah-langkah
pengembangan tes dan kualitas produk tes hasil belajar yang telah
dilakukan dan kualitas dari tes hasil belajar, berikut uraiannya:
1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar
Peneliti dalam melakukan pengembangan tes hasil belajar
menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut
Borg and Gall yang telah dimodifikasi. Berikut langkah-langkah
pengembangan tes hasil belajar yang peneliti lakukan :
a. Potensi dan Masalah
Penelitian ini melakukan analisis kebutuhan dengan
melakukan wawancara kepada guru SD di SD Kanisius Sorowajan.
Analisis kebutuhan yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui
kebutuhan guru tentang prototipe soal mata pelajaran matematika
yang sudah dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda,
tingkat kesukaran, dan pengecoh. Peneliti mewawancarai Ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Monika Kristianingsih dan Ibu Nian Erika yang merupakan guru
kelas III.
Hasil wawancara dengan Ibu Monika Kristianingsih yaitu
sudah membuat soal sendiri dengan memperhatikan standar
kompetensi dan kompetensi dasar, sudah memuat ranah kognitif
hanya sampai taraf C3 (mengaplikasikan) saja. Beliau membuat
soal pilihan ganda dan bentuk uraian. Selain sudah membuat soal
sendiri juga menganalisis soal dengan manual. Kesulitan dalam
membuat soal pilihan ganda yaitu membuat peengecoh yang bisa
mengecoh siswa dalam menjawab. Selain itu, Bu Monika
Kristianingsih juga sangat membutuhkan contoh soal yang valid,
reliabel, mempunyai daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
pengecoh yang baik.
Wawancara kedua dengan Ibu Nian Erika yang merupakan
guru kelas IIIB. Beliau sudah membuat soal sendiri yang sudah
sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswanya. Soal yang dibuat
pun sudah memuat ranah kognitif. Soal pilihan ganda yang dibuat
ada beberapa yang sudah dalam bentuk soal cerita yang mengalisis
dan memecahkan masalah. Beliau juga membuat soal dengan
langkah-langkah membuat tes yang baik. Pertama yang dilakukan
adalah membuat soal dengan SK, KD, Tujuan Pembelajaran dan
Indikator yang ingin dicapai serta kisi-kisi soal. Langkah
selanjutnya yaitu menguji soal tersebut, dan menganalisis soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
tersebut dengan manual. Kesulitan dalam pembuatan soal yaitu
ketika membuat kisi-kisi soal sesuai dengan kompetensi dasar,
indikator dan tujuan pembelajaran. Ibu Nian Erika juga
menyatakan membutuhkan soal yang valid, reliabel, mempunyai
daya beda, pengecoh, dan tingkat kesukaran.
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa
kedua guru di sekolah dasar tersebut sudah membuat soal sendiri
sesuai dengan aturan pembuatan soal. Tetapi guru kesulitan dalam
membuat pengecoh agar mampu mengecoh jawaban siswa. Dalam
wawancara tersebut guru mengatakan bahwa masih membutuhkan
contoh soal yang berkualitas baik (valid, reliabel, daya pembeda,
tingkat kesukaran dan pengecoh).
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan
wawancara dan tes. Peneliti melakukan wawancara menggunakan
pedoman wawancara dapat dilihat pada tabel 3.1 . Pedoman
wawancara dilakukan untuk mendapatkan analisis kebutuhan.
Hasil wawancara dilakukan peneliti pada dua guru sekolah dasar
tersebut membutuhkan prototipe soal matematika yang sudah
dikatakan valid, reliabel, mempunyai daya beda, pengecoh, dan
tingkat kesukaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
c. Desain Produk
Desain produk yang dibuat diawali dengan menentukan
kelas yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelas III. Peneliti
membuat kisi-kisi soal dengan menentukan Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar yang akan digunakan. Kompetensi dasar
yang sudah ditentukan menjadi dasar untuk membuat indikator
sesuai dengan ranah kognitif. Berdasarkan indikator yang sudah
ada, peneliti membuat soal yang berjumlah 60 soal. Soal tersebut
memiliki tingkat kesukaran, untuk kriteria sukar 25%, sedang 50%,
dan mudah 25%. Pengecoh yang dibuat diharapkan mampu
mengecoh peserta tes minimal 5% dari peserta tes.
d. Validasi Desain
Pada validasi desain melihat kecocokan materi dengan soal
melalui expert judgement. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa ahli
matematika menyatakan apabila perangkat tes hasil belajar sudah
baik dan layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan
diperbaiki sesuai saran. Hasil validasi dari keempat ahli adalah
sebagai berikut:
Tabel 4. 1 Rekapitulasi Penilaian Validator
No Validator Skor Kategori
1. Dosen Matematika 3 Baik (B)
2. Guru SD K Sorowajan 3,17 Baik (B)
3. Guru SD K Kadirojo 3,35 Sangat Baik (SB)
4. Guru SD PL St. Yusuf Semarang 3,47 Sangat Baik (SB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Peneliti dapat memperoleh hasil penilaian validator di atas
berdasarkan Widoyoko (2014: 144) pada tabel 3.4 konversi nilai
skala empat.
e. Revisi Desain
Peneliti melakukan revisi terhadap kisi-kisi soal yang telah
divalidasi. Revisi dilakukan berdasarkan kritik dan saran dari para
ahli (lihat lampiran 9, 10, 11, dan 12). Perbaikan yang harus
dilakukan oleh peneliti adalah memperbaiki bahasa dalam soal,
soal yang ranah mencipta yang belum sesuai dengan ranah
kognitifnya, dan penyusunan pilihan jawaban yang kurang tepat.
f. Uji Coba Produk
Peneliti melakukan uji coba produk di SD Kanisius
Sorowajan pada hari Selasa, tanggal 15 November 2016. Uji coba
produk dilakukan pada siswa kelas III berjumlah 28 siswa. Uji
coba produk dilaksanakan 2 jp sebelum istirahat. Selain itu peneliti
melakukan uji coba di SD Kanisius Kadirojo pada hari Sabtu, 19
November. Uji coba produk dilakukan di kelas III yang berjumlah
34 siswa. Uji coba produk dilaksanakan selama 2 jp sebelum
istirahat. Hasil uji coba dianalisis menggunakan TAP untuk
mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran,
dan pengecoh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
g. Revisi Produk
Produk yang telah diujicobakan dihitung validitas,
reliabilitas, dan karakteristik butir soal. Peneliti melakukan revisi
terhadap soal yang telah dianalisis menggunakan software TAP.
Soal yang tidak valid dan mempunyai daya beda pada kriteria
cukup dan jelek dibuang demi mendapatkan soal yang berkualitas.
2. Kualitas Tes Hasil Belajar
a. Validitas
Berdasarkan analisis uji validitas menggunakan software TAP,
peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4. 2 Hasil Uji Validasi Butir Soal Paket A
Nomor
Soal
Point
Biserial
1. 0,34
2. 0,61
3. 0,61
4. 0,53
5. 0,72
6. 0,39
7. 0,55
8. 0,62
9. 0,01
10. 0,41
11. 0,54
12. 0,58
13. 0,76
14. 0,51
15. 0, 43
16. 0,61
17. 0,43
18. 0,33
19. 0,56
20. 0,53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
21. 0,63
22. 0,54
23. 0,59
24. 0,80
25. 0,56
26. 0,50
27. 0,65
28. 0,56
29. 0,75
30. 0,66
Soal tipe A dikerjakan sebanyak 30 siswa. Nilai r tabel
untuk responden sebanyak 30 adalah 0, 361. Item soal yang
dinyatakan valid adalah soal yang memiliki point biserial/validitas
≥ 0, 361.
Tabel 4. 3 Hasil Uji Validasi Butir Soal Tipe B
Nomor
Soal
Point
Biserial
1. 0,29
2. -0,26
3. 0,52
4. 0,23
5. 0,59
6. 0,63
7. 0,66
8. 0,47
9. 0,33
10. 0,38
11. 0,29
12. 0,25
13. 0,16
14. 0,33
15. 0,62
16. 0,58
17. 0,52
18. 0,28
19. 0,61
20. 0,63
21. 0,73
22. 0,58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
23. 0,08
24. 0,43
25. 0,75
26. 0,21
27. 0,57
28. 0,71
29. 0,55
30. 0,59
Soal tipe B dikerjakan sebanyak 32 siswa. Nilai r tabel
untuk responden sebanyak 32 adalah 0, 349. Item soal yang
dinyatakan valid adalah soal yang memiliki point biserial/ validitas
≥ 0, 349.
b. Reliabilitas
Hasil analisis uji reliabilitas menggunakan metode belah
dua dengan cara membelah instrumen secara ganjil-genap.
Reliabilitas soal tipe A Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.865
(with Spearman-Brown = 0.928) sedangkan reliabilitas soal tipe B
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0.821 (with Spearman-Brown =
0.902).
c. Daya Beda
Berdasarkan analisis untuk mengetahui daya beda menggunakan
software TAP, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4. 4 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe A
No Item Discrimination
Index
1 Item 1 0,33
2 Item 2 0,67
3 Item 3 0,67
4 Item 4 0,56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
5 Item 5 0,56
6 Item 6 0,22
7 Item 7 0,44
8 Item 8 0,44
9 Item 9 0,11
10 Item 10 0,56
11 Item 11 0,33
12 Item 12 0,89
13 Item 13 0,78
14 Item 14 0,44
15 Item 15 0,56
16 Item 16 0,56
17 Item 17 0,33
18 Item 18 0,44
19 Item 19 0,67
20 Item 20 0,44
21 Item 21 0,56
22 Item 22 0,44
23 Item 23 0,56
24 Item 24 0,78
25 Item 25 0,78
26 Item 26 0,56
27 Item 27 0,78
28 Item 28 0,67
29 Item 29 0,56
30 Item 30 0,78
Tabel diatas adalah tabel hasil uji daya beda soal
tipe A. Daya beda soal kategori baik sekali dengan rentang
(0,71 – 1, 00), baik dengan rentang (0, 41 – 0, 70), cukup
dengan rentang (0, 21 – 0, 40), dan jelek dengan rentang (0,
00 – 0, 20).
Tabel 4. 5 Hasil Uji Daya Pembeda Soal Tipe B
No Item Discrimination
Index
1 Item 1 0,37
2 Item 2 -0,18
3 Item 3 0,36
4 Item 4 0,27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
5 Item 5 0,64
6 Item 6 0,45
7 Item 7 0,45
8 Item 8 0,18
9 Item 9 0,23
10 Item 10 0,48
11 Item 11 0,18
12 Item 12 0,30
13 Item 13 0,16
14 Item 14 0,39
15 Item 15 0,73
16 Item 16 0,56
17 Item 17 0,36
18 Item 18 0,29
19 Item 19 0,64
20 Item 20 0,55
21 Item 21 0,82
22 Item 22 0,82
23 Item 23 0,04
24 Item 24 0,45
25 Item 25 0,64
26 Item 26 0,21
27 Item 27 0,65
28 Item 28 0,64
29 Item 29 0,37
30 Item 30 0,45
Tabel diatas adalah tabel hasil uji daya beda soal tipe B.
Daya beda soal kategori baik sekali dengan rentang (0,71 – 1, 00),
baik dengan rentang (0, 41 – 0, 70), cukup dengan rentang (0, 21 –
0, 40), dan jelek dengan rentang (0, 00 – 0, 20).
d. Tingkat Kesukaran
Berdasarkan analisis tingkat kesukaran menggunakan
software TAP, peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 4. 6 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe A
No Item Item
Difficulty
1 Item 1 0,90
2 Item 2 0,70
3 Item 3 0,70
4 Item 4 0,70
5 Item 5 0,83
6 Item 6 0,87
7 Item 7 0,83
8 Item 8 0,83
9 Item 9 0,33
10 Item 10 0,33
11 Item 11 0,90
12 Item 12 0,50
13 Item 13 0,67
14 Item 14 0,73
15 Item 15 0,60
16 Item 16 0,80
17 Item 17 0,87
18 Item 18 0,57
19 Item 19 0,70
20 Item 20 0,80
21 Item 21 0,70
22 Item 22 0,57
23 Item 23 0,63
24 Item 24 0,77
25 Item 25 0,50
26 Item 26 0,67
27 Item 27 0,63
28 Item 28 0,60
29 Item 29 0,77
30 Item 30 0,53
Tabel diatas adalah tabel hasil tingkat kesukaran soal tipe
A. Tingkat Kesukaran kategori sukar dengan rentang (0,00 – 0,
30), sedang dengan rentang (0, 31 – 0, 70), mudah dengan rentang
(0, 71 – 1, 00).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 4. 7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal Tipe B
No Item Item
Difficulty
1 Item 1 0,66
2 Item 2 0,16
3 Item 3 0,81
4 Item 4 0,84
5 Item 5 0,72
6 Item 6 0,78
7 Item 7 0,78
8 Item 8 0,91
9 Item 9 0,25
10 Item 10 0,41
11 Item 11 0,91
12 Item 12 0,47
13 Item 13 0,34
14 Item 14 0,47
15 Item 15 0,59
16 Item 16 0,63
17 Item 17 0,78
18 Item 18 0,69
19 Item 19 0,69
20 Item 20 0,78
21 Item 21 0,72
22 Item 22 0,50
23 Item 23 0,50
24 Item 24 0,72
25 Item 25 0,75
26 Item 26 0,66
27 Item 27 0,66
28 Item 28 0,75
29 Item 29 0,81
30 Item 30 0,81
Tabel diatas adalah tabel hasil tingkat kesukaran soal tipe
B. Tingkat Kesukaran kategori sukar dengan rentang (0,00 – 0,
30), sedang dengan rentang (0, 31 – 0, 70), mudah dengan rentang
(0, 71 – 1, 00).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
e. Pengecoh
Berdasarkan analisis pengecoh menggunakan software TAP,
peneliti mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4. 8 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe A
No
Soal
HASIL ANALISIS PENGECOH
PERHITUNGAN PILIHAN JAWABAN
A B C D
1 1 (0,003) 27*(0.900) 2 (0.067) 0(0.000)
2 21*
(0.700) 5 (0.167) 1(0.033) 3 (0.100)
3 4(0.133) 21*(0.700) 3 (0.100) 2 (0.067)
4 2 (0.067) 21*(0.700) 3 (0.100) 2 (0.067)
5 1 (0,003) 2 (0.067) 25*(0.833) 2 (0.067)
6. 3 (0.100) 0(0.000) 1(0.033) 26*(0.867)
7 25*(0.833) 4(0.133) 1(0.033) 0(0.000)
8 4(0.133) 0(0.000) 25*(0.833) 1(0.033)
9. 9(0,300) 8(0,267) 10*(0.333) 3 (0.100)
10 15(0,500) 10*(0.333) 4(0.133) 1 (0,003)
11 0(0.000) 1 (0,003) 2 (0.067) 27*(0.900)
12 15*(0,500) 5 (0.167) 6 (0.200) 4(0.133)
13 5(0.167) 3 (0.100) 20*
(0.667) 2 (0.067)
14 1 (0,003) 0(0.000) 7(0.233) 22*(0.733)
15 1 (0,003) 18*(0.600) 3 (0.100) 8(0,267)
16 2 (0.067) 1 (0,003) 3 (0.100) 24*(0.800)
17 2 (0.067) 26*(0.867) 1 (0,003) 1 (0,003)
18 3 (0.100) 9(0.300) 17*(0,567) 1(0.033)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
19 6 (0.200) 2 (0.067) 21*(0.700) 1(0.033)
20 1(0.033) 4(0.133) 24*(0.800) 1(0.033)
21 4(0.133) 21*(0.700) 3 (0.100) 2 (0.067)
22 2 (0.067) 3 (0.100) 8(0.267) 17*(0,567)
23 19*(0.633) 3 (0.100) 7(0.233) 1(0.033)
24 4(0.133) 23*(0.767) 1(0.033) 2 (0.067)
25 2 (0.067) 11(0.367) 15*(0.500) 2 (0.067)
26 6 (0.200) 2 (0.067) 2 (0.067) 20*(0.667)
27 19*(0.633) 3 (0.100) 2 (0.067) 6 (0.200)
28 3 (0.100) 5(0.167) 18*(0.600) 4(0.133)
29 23*(0.767) 1(0.033) 2 (0.067) 4(0.133)
30 5(0.167) 6 (0.200) 3 (0.100) 16*(0.533)
Ket : *tanda bintang dan cetak tebal pada salah satu jawaban
menandakan bahwa pilihan jawaban tersebut sebagai kunci jawaban
Tabel di atas adalah hasil uji pengecoh tipe A. Pengecoh
jawaban yang berfungsi jika dipilih ≥ 5% (0, 05).
Tabel 4. 9 Hasil Uji Pengecoh Soal Tipe B
No
Soal
HASIL ANALISIS PENGECOH
PERHITUNGAN PILIHAN JAWABAN
A B C D
1 2 (0.067) 1(0.033) 8(0,267) 21*(0.700)
2 1(0.033) 4(0.133) 22(0.688) 5*(0.156)
3 5(0.156) 26*(0.867) 0(0.000) 1(0.033)
4 27*(0.844) 5(0.156) 0(0.000) 0(0.000)
5 3 (0.100) 2 (0.067) 4(0.133) 23*(0.719)
6. 25*(0.833) 4(0.133) 0(0.000) 3 (0.100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
7 3(0.094) 25*(0.781) 3(0.094) 1(0.031)
8 0(0.000) 3(0.094) 29*(0.094) 0(0.000)
9. 10(0.313) 11(0.344) 8*(0.250) 3(0.063)
10 13*(0.406) 9(0.281) 8(0250) 2(0.063)
11 2(0.063) 29*(0.906) 1(0.031) 0(0.000)
12 2(0.063) 15*(0.469) 6(0.188) 9(0.281)
13 14(0.438) 11*(0.344) 6(0.188) 1(0.031)
14 0(0.000) 2(0.063) 15(0.469) 15*(0.469)
15 4(0.125) 4(0.125) 5(0.156) 19*(0.594)
16 6(0.188) 2(0.063) 20*(0.625) 4(0.125)
17 1(0.031) 25*(0.833) 6(0.188) 0(0.000)
18 2(0.063) 8(0.250) 22*(0.688) 0(0.000)
19 4(0.125) 2(0.063) 22*(0.688) 4(0.125)
20 4(0.125) 3(0.094) 25*(0.833) 0(0.000)
21 3(0.094) 23*(0.719) 5(0.156) 1(0.031)
22 8(0.250) 6(0.188) 2(0.063) 16*(0.500)
23 16*(0.500) 6(0.188) 10(0.313) 0(0.000)
24 1(0.031) 23*(0.719) 5(0.156) 3(0.094)
25 24*(0.750) 1(0.031) 3(0.094) 4(0.125)
26 2(0.063) 8(0.250) 21*(0.656) 1(0.031)
27 4(0.125) 5(0.156) 2(0.063) 21*(0.656)
28 24*(0.750) 2(0.063) 1(0.031) 5(0.156)
29 3(0.094) 2(0.063) 26*(0.813) 1(0.031)
30 26*(0.813) 3(0.094) 0(0.000) 3(0.094)
Ket : *tanda bintang dan cetak tebal pada salah satu jawaban
menandakan bahwa pilihan jawaban tersebut sebagai kunci jawaban
Tabel di atas adalah hasil uji pengecoh tipe B. Pengecoh jawaban
yang berfungsi jika dipilih ≥ 5% (0, 05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
B. Pembahasan
Pembahasan dalam hal ini berisi penjelasan dari data hasil penelitian
yang diperoleh dan setelah diolah menggunakan program aplikasi TAP.
Pembahasan ini meliputi langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar
dan kualitas tes hasil belajar. Berikut penjelasannya:
1. Prosedur Pengembangan Tes Hasil Belajar
Pada prosedur pengembangan tes hasil belajar matematika,
peneliti membahas tentang ketujuh langkah yang digunakan oleh
peneliti untuk mengembangkan tes hasil belajar.
Berikut merupakan langkah-langkah pengembangan tes hasil belajar:
a. Potensi dan Masalah
Pertama, peneliti mewawancarai Ibu Monika Kristianingsih
guru kelas IIIA di SD Kanisius Sorowajan. Guru tersebut sudah
membuat soal berdasarkan kisi-kisi soal sendiri berdasarkan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, tujuan
pembelajaran, dan indikator. Kesulitan saat membuat soal yang
harus sesuai dengan ranah kognitif taksonomi Bloom dan
menentukan pengecoh yang bisa mengecoh jawaban siswa. Ibu
Monika Kristiaaningsih dalam wawancara menyatakan masih
membutuhkan soal yang berkualitas baik (valid, reliabel,
memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh).
Wawancara kedua ini, peneliti mewawancarai Ibu Nian
Erika guru kelas IIIB di SD Kanisius Sorowajan. Guru tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
sudah membuat soal sendiri tetapi masih menemukan masalah
saat membuat tingkat kesukaran dan pengecoh pada soal.Ibu
Nian Erika juga masih membutuhkan soal yang berkualitas baik
(valid, reliabel, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan
pengecoh).
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu
menggunakan hasil wawancara, kuisoner, dan tes. Peneliti
melakukan wawancara menggunakan pedoman wawancara
dapat dilihat tabel 3.1. Pedoman wawancara tersebut digunakan
peneliti untuk mendapatkan analisis kebutuhan guru dan
kesulitan yang dihadapi guru saat membuat soal. Wawancara
yang dilakukan peneliti yaitu dengan dua guru sekolah dasar di
SD Kanisius Sorowajan. Kedua guru tersebut membutuhkan
soal matematika yang valid, reliabel, mempunyai daya beda,
pengecoh, dan tingkat kesukaran. Peneliti juga membagikan
kuisoner kepada validator yang bertujuan untuk menilai dan
menentukan kelayakan suatu soal yang sudah dibuat.
c. Desain Produk
Desain produk yang dibuat diawali dengan menentukan
kelas yang akan dijadikan subjek penelitian yaitu kelas III.
Peneliti membuat kisi-kisi tes dengan menentukan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Kompetensi Dasar yang sudah ditentukan menjadi dasar untuk
membuat indikator sesuai dengan proses kognitif mulai dari
mengingat hingga mencipta. Berdasarkan indikator yang sudah
ada, peneliti membuat soal yang berjumlah 60 soal. Soal
tersebut memiliki tingkat kesukaran, untuk kriteria sukar 25%,
sedang 50 %, dan mudah 25%. Pengecoh yang dibuat
diharapkan mampu mengecoh peserta tes tersebut minimal 5%
dari peserta tes.
d. Validasi Desain
Pada validasi desain, peneliti menggunakan jenis validasi
isi. Validasi isi dilakukan untuk melihat kecocokan materi
dengan soal melalui expert judgement. Rekapitulasi penilaian
para ahli dapat dilihat pada (tabel 4.1). Peneliti dapat
menyimpulkan bahwa ahli matematika menyatakan apabila
perangkat tes hasil belajar sudah dikatakan baik dan sudah layak
untuk digunakan/ diujicobakan dengan perbaikan sesuai saran
dari validator. Skor yang diperoleh peneliti adalah 3 (baik), 3,17
(baik), 3,35 (sangat baik) dan 3,47 (sangat baik). Peneliti dapat
menyimpulkan skor tersebut dari tabel 3.4 tentang konversi
Nilai Skala Empat.
e. Revisi Desain
Peneliti melakukan revisi terhadap kisi-kisi soal yang telah
divalidasi. Revisi dilakukan berdasarkan kritik dan saran dari 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
ahli yang dapat dilihat pada lampiran 8perbaikan yang harus
dilakukan oleh peneliti yaitu memperbaiki bahasa dalam soal,
soal yang ranah mencipta yang belum sesuai dengan ranah
kognitifnya, dan penyusunan pilihan jawaban yang kurang tepat.
f. Uji Coba Produk
Peneliti melakukan uji coba produk di SD Kanisius
Sorowajan dengan 28 siswa di kelas III pada hari Selasa tanggal
15 November 2016. Uji coba di SD Kanisius Kadirojo dilakukan
di kelas III pada hari Sabtu tanggal 19 November 2016. Hasil uji
coba dianalisis menggunakan TAP untuk mengetahui validitas,
reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran, dan pengecoh.
g. Revisi Produk
Peneliti merevisi produk setelah produk diujicobakan
dan sudah dianalisis menggunakan TAP (Test Analysis
Program) sehingga diketahui validitas, reliabilitas, daya
pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh. Revisi produk
dilakukan pada pengecoh yaitu soal tipe A dan tipe B.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tabel 4. 10 Daftar Pengecoh Tidak Berfungsi Soal Tipe A
dan Tipe B
Soal Tipe A
Nomor
Soal
Option Pengecoh yang
Tidak Berfungsi
Revisi
1 A (1. Ibu memiliki 2 kg
gula di dapur), D (2.
Ayah untuk sampai ke
kantor membutuhkan
waktu 1 jam dari rumah)
A (1. Ibu mempunyai 2 kg
gula pasir yang ada di
dapur), D (2. Perjalanan
ayah dari rumah sampai
kantor membutuhkan
waktu i jam)
2 C (4. Carissa memiliki 5
boneka dalam kamarnya)
C (4. Carissa memiliki 5
boneka beruang di kamar
tidurnya)
5 A (20 hari) A (28 hari)
6 B (5.000 hm),C (550 hm) B (55 hm), C (505 hm)
7 C (7.000 cm),D (770 cm) C (707 cm),D (77 cm)
8 B (4000 kg),D (40000
kg)
B (444 kg),D (404 kg)
10 D (tangga satuan panjang
satu tingkat dari hm
akaan naik ke mm)
D (tangga satuan panjang
satu tingkat dari hm akan
naik ke m)
11 A (1= m,2= dm,3=
dam),B (1=dm, 2= m, 3
=dam)
A (m,dm, dam),B (dm, m,
dam)
14 A (80 g),B (88 g) A (80g),B (80 g)
15 A (tangga satuan berat
satu tingkat dari g turun
ke ons)
A (tangga satuan berat satu
tingkat dari g turun ke mg)
16 B (500 cm) B (55 cm)
17 C (5000 dm),D (50.000
dm)
C (500 dm),D (5000 dm)
18 D (200.000 m) D (22.000 m)
19 D ( 30000 mm) D ( 3300mm)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
20 A ( 200 ons),D (20.000
ons)
A ( 22 ons),D (220 ons)
23 D (50:10 mm= 5 mm) D (500:10 mm= 5 mm)
24 C (8 x 1.000 km= 8000
km= 0,8 cm)
C (8 x 1.000 km= 8000
km= 0,008 cm)
29
B (70 kg + 50 kg= 120 kg
=12.000 g)
B (70 kg + 50 kg= 120 kg
=1.200g)
Soal Tipe B
Nomor
Soal
Option Pengecoh yang
Tidak Berfungsi
Revisi
1
B (Aji mempunyai
kelereng sebanyak 50
butir)
B (Aji memiliki kelereng
sebanyak 50 butir)
2 A ( 1 jam sama dengan
60 menit)
A ( 1 jam = 60 menit)
3
C ( Rumah Resa ke
sekolah menempuh
waktu selama 15 menit),
D (papan tulis di sekolah
memiliki panjang 1,5
meter)
C ( waktu yang di tempuh
dari rumah Resa ke sekolah
selama 15 menit), D
(papan tulis di kelas
memiliki panjang 1,5
meter)
4
C ( panjang lukisan
dinding di rumah Gebi
adalah 1 meter), D
(waktu tempuh pak
Thomas dari rumah ke
sekolah mencapai 30
menit)
C (lukisan dinding di
rumah Gebi memiliki
panjang 1 meter), D (waktu
yang tempuh pak Thomas
dari rumah ke sekolah
selama 30 menit)
7 D (10000 cm) D (11.000 cm)
8 A ( 800 hg),D (88 hg) A ( 880 hg),D (808 hg)
11
C ( 1= m,2=hm,3= cm),
D (1=cm,2=m,3=hm)
C (m, hm, cm),D (cm, m,
hm)
13
D (bawang merah 8 kg
dijadikan gram menjadi
800 gram)
D (bawang merah 8 kg
menjadi 800 gram)
14 A (80 g) A (800 g)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
17 A (5 dm),D (50.000 dm) A (55 dm), D (55.000 dm)
18 D (200.000 m) D (22.000 m)
20 D (20.000 ons) D (22.000 ons)
21 D (600.000 g) D (66.000 g)
23 D (70:10 mm= 7 mm) D (700:10 mm= 7 mm)
24 A (8 x 10 cm = 80 cm) A (8 x 10 cm = 88 cm)
25 B (1.500 mm) B (500 mm)
26
D (90 kg x 10.000 =
900.000 g)
D (99 kg x 10.000 =
990.000 g)
28
C (3 kg + 3 kg= 30 g+ 30
g= 60 g)
C (3 kg + 3 kg= 30 g+ 30
g= 600 g)
29
D (2 kg + 3 kg = 20.000
ons + 30.000 ons= 50.000
ons)
D (2 kg + 3 kg = 2.000 ons
+ 30.000 ons= 5.000 ons)
30
C (70 kg + 70 kg=140
kg=1.400.000 g)
C (70 kg + 70 kg=140
kg=144.000 g)
2. Kualitas Tes
a. Validitas
Validitas berdasarkan taraf signifikan 5 % untuk jumlah
siswa 30 adalah 0,361.
a) Soal Tipe A
Soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Tabel 4. 11 Hasil Analisis Validitas dan Kategori Butir Soal
Tipe A
Kriteria Nomor Soal
Valid 2, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 12, 13, 14, 16, 19, 20, 21, 22,
23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, dan 30
Tidak Valid 1, 6, 9, 10, 15, 17, dan 18
Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa soal yang valid
pada tipe A berjumlah 23 soal yang terdapat pada nomor 2, 3, 4,
5, 7, 8, 11, 12, 13, 14, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28,
29, dan 30. Soal yang tidak valid berjumlah 7 soal yang terdapat
pada nomor 1, 6, 9, 10, 15, 17, dan 18. Hasil validitas r hitung soal
tipe tertera pada tabel 4.2. soal tipe A dikerjakan oleh sebanyak
30 responden, maka r tabel untuk soal tipe A yaitu 0, 361. Soal
pada tipe A, dapat dikatakan valid apabila r hitung ≥ 0, 361.
b) Soal Tipe B
Soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4. 12 Hasil Analisis Validitas dan Kategori Butir Soal
Tipe B
Kriteria Nomor Soal
Valid 3, 5, 6, 7, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22,
25, 27, 28, 29, dan 30
Tidak Valid 1, 2, 4, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 18, 23,
24, dan 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Pada tabel 4.12 dapat dilihat bahwa soal yang valid
pada tipe berjumlah 16 soal yang terdapat pada nomor 3, 5, 6,
7, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 25, 27, 28, 29, dan 30. Soal yang
tidak valid berjumlah 14 soal yang terdapat pada nomor 1, 2, 4,
8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 18, 23, 24, dan 26.
Soal tipe B dikerjakkan sebanyak 30 siswa. nilai r tabel
utuk responden sebanyak 30 adalah 0, 361. Item soal yang
dinyatakan valid adalah soal yang memiliki point biserial/
validitas ≥ 0, 361.
b) Reliabilitas
Reliabilitas soal dihitung menggunakan instrumen skor
diskrit dengan metode belah dua dengan cara membelah instrumen
menjadi dua belahan ganjil-genap. Reliabilitas soal tipe A Split-
Half (Odd/Even) Reliability = 0.865 (with Spearman-Brown =
0.928) sedangkan reliabilitas soal tipe B Split-Half (Odd/Even)
Reliability = 0.821 (with Spearman-Brown = 0.902).Berdasarkan
tabel 3. 5 tentang kriteria Koefisien Reliabilitas dari Rusdiana
(2015:175) dapat dikategorikan “sangat tinggi” pada soal tipe A
dan tipe B.
c) Daya Beda
Kriteria daya beda dapat dilihat pada tabel 3.6. (Arikunto,
2012: 232). Daya beda dengan kategori baik dan sangat baik
skornya di atas 0,41 yang berarti bahwa soal tersebut sudah mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai,
sehingga soal tersebut digunakan oleh peneliti. Soal yang
mempunyai daya beda kurang dari 0,41 dibuang.
a. Soal Tipe A
Analisis daya beda soal tipe A dapat dilihat pada (tabel
4.4). Berikut ini adalah analisis daya beda dan kategorinya:
Tabel 4. 13 Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal
Tipe A
Kriteria Nomor Soal
Jelek 9
Cukup 1, 6, 11, dan 17
Baik 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 14, 15, 16, 18, 19, 20,
21, 22, 23, 26, 28, dan 29
Baik Sekali 12 ,13, 24, 25, 27, dan 30
Soal tipe A yang memenuhi kriteria baik sekali berjumlah 6
soal yang terdapat pada nomor 12, 13, 24, 25, 27, dan 30. Soal
yang mempunyai kriteria baik berjumlah 20 soal yang terdapat
pada nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23,
26, 28, dan 29. Soal yang mempunyai kriteria cukup berjumlah 4
soal yang terdapat pada nomor soal 1, 6, 11, dan 17. Soal yang
mempunyai kriteria jelek nomor 9. Soal yang masih bisa digunakan
oleh peneliti yang mempunyai kriteria baik sekali dan baik.
Sedangkan soal yang dibuang adalah soal yang mempunyai kriteria
cukup dan jelek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
b. Soal Tipe B
Analisis daya beda soal tipe B dapat dilihat pada (tabel 4.5).
Berikut ini adalah analisis daya beda dan kategorinya:
Tabel 4. 14 Hasil Analisis Daya Pembeda dan Kategori Soal
Tipe B
Kriteria Nomor Soal
Jelek 2, 8, 11, 13, dan 23
Cukup 1, 3, 4, 9, 12, 14, 17, 18, 26, dan 29
Baik 5, 6, 7, 10, 16, 19, 20, 24, 25, 27, 28, dan 30
Baik Sekali 15, 21,dan 22
Dari tabel 3.6. dapat dilihat antara soal yang memiliki
kriteria jelek, cukup, baik, dan baik sekali. Soal tipe B yang
memenuhi kriteria baik sekali berjumlah 3 soal yang terdapat pada
nomor 15, 21, dan 22. Soal yang mempunyai kriteria baik
berjumlah 12 soal yang terdapat pada nomor 5, 6, 7, 10, 16, 19, 20,
24, 25, 27, 28, dan 30. Soal yang mempunyai kriteria cukup
berjumlah 10 soal yang terdapat pada nomor 1, 3, 4, 9, 12, 14, 17,
18, 26, dan 29. Soal yang mempunyai kriteria jelek berjumlah 5
soal yang terdapat pada nomor 2, 8, 11, 13, dan 23. Soal yang
masih bisa digunakan oleh peneliti yang mempunyai kriteria baik
sekali dan baik. Sedangkan soal yang dibuang adalah soal yang
mempunyai kriteria cukup dan jelek.
d) Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran dibedakan menjadi kategori sukar, sedang,
dan mudah. Rentang nilai untuk kategori tersebut dapat dilihat
pada tabel 3.7 (Arikunto, 2012: 225).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
a. Soal Tipe A
Analisis tingkat kesukaran soal tipe A dapat dilihat pada
(tabel 4.6). Berikut ini adalah tingkat kesukaran dan kategori
pada analisis soal tipe A.
Tabel 4. 15 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori
soal Tipe A Kriteria Nomor Soal Jumlah
Sukar - -
Sedang 2, 3, 4, 10, 12, 13, 15, 18, 19, 21,
22, 23, 25, 26, 27, 28, 30
17
Mudah 1, 5, 6, 7, 8, 11, 16, 17, 20, 24, 29 11
Dari tabel 4.15 dapat diketahui tentang kategori sukar,
sedang, dan mudah untuk mengukur tingkat kesukaran. Soal tipe A
yang sukar tidak ada, sedang sebanyak 17 soal, dan mudah
sebanyak 11 soal.
b. Soal Tipe B
Analisis tingkat kesukaran soal tipe B dapat dilihat pada
(tabel 4.7). Berikut ini adalah tingkat kesukaran dan kategori
pada analisis soal tipe B.
Tabel 4. 16 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran dan Kategori
Soal Tipe B
Kriteria Nomor Soal Jumlah
Sukar 2, dan 9 2
Sedang 1, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 22,
23, 26 dan 27
13
Mudah 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 17, 20, 21, 24,
25, 28, 29, dan 30
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Dari tabel 4.16 dapat diketahui tentang kategori sukar,
sedang, dan mudah untuk mengukur tingkat kesukaran. Soal tipe B
yang dikatakan sukar berjumlah 2 soal, sedang 13 soal, dan mudah
16 soal.
e) Pengecoh
Pengecoh dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika pengecoh
tersebut paling sedikit yang dipilih oleh 5% peserta tes menurut Arikunto
(2012: 234)
a. Soal Tipe A
Analisis pengecoh soal tipe A dapat dilihat pada (tabel 4.8).
Berikut ini adalah pengecoh dan kategorinya:
Tabel 4. 17 Hasil Analisis Pengecoh Kategori Soal Tipe A
Nomor
Soal
Berfungsi Tidak Berfungsi
1. B,C A,D
2. A,B D C
3. A,B,C, D -
4. A,B,C, D -
5. B C D A
6. A, D B,C
7. A,B C,D
8. A,C B,D
9. A,B,C, D -
10. A,B,C D
11. A,B C,D
12. A,B,C, D -
13. A,B,C, D -
14. C,D A,B
15. B,C,D A
16. A,C,D B
17. A,B C,D
18. A,B,C D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
19. A,B,C D
20. B,C A,D
21. A,B,C,D -
22. A,B,C,D -
23. A,B,C D
24. A,B,D C
25. A,B,C,D -
26. A,B,C,D -
27. A,B,C,D -
28. A,B,C,D -
29. A,C,D B
30. A,B,C,D -
Dari tabel 4.17 dapat dilihat kategori dari pengecoh yang
berfungsi dan tidak berfungsi. Pengecoh yang berfungsi dengan
baik adalah soal nomor 3, 4, 9, 12, 13, 21, 22, 25, 26, 27, 28, dan
30. Pengecoh yang tidak berfungsi adalah soal nomor 1, 2, 5, 6, 7,
8, 10, 11, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 23, 24, 29.
b. Soal Tipe B
Analisis pengecoh soal tipe B dapat dilihat pada (tabel 4.9).
Berikut ini adalah pengecoh dan kategorinya:
Tabel 4. 18 Hasil Analisis Pengecoh Kategori Soal Tipe B
Nomor
Soal
Berfungsi Tidak Berfungsi
1. A,C,D B
2. B,C,D A
3. A,B C,D
4. A,B C,D
5. A,B,C,D -
6. A,B,D C
7. A,B,C D
8. B,C A,D
9. A,B,C,D -
10. A,B,C,D -
11. A,B C,D
12. A,B,C,D -
13. A,B,C D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
14. B,C,D A
15. A,B,C,D -
16. A,B,C,D -
17. A,B A,D
18. A,B,C D
19. A,B,C,D -
20. A,B,C D
21. A,B,C D
22. A,B,C,D -
23. A,B,C D
24. B,C,D A
25. A,C,D B
26. A,B,C D
27. A,B,C,D -
28. A,B,D C
29. A,B,C D
30. A,B,D C
Dari tabel 4.18 dapat dilihat kategori dari pengecoh yang
berfungsi dan tidak berfungsi. Pengecoh yang berfungsi dengan
baik adalah soal nomor 5, 9, 10, 12, 15, 16, 19, 22, dan 27.
Pengecoh yang tidak berfungsi dengan baik adalah nomor 1, 2, 3,
4, 6, 7, 8, 11, 13, 14, 17, 18, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 28, 29, dan 30.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
BAB V
PENUTUP
Pada bab V, peneliti membahas kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan
saran.
A. Kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada
bab IV adalah sebagai berikut:
1. Produk tes hasil belajar matematika dengan Kompetensi Dasar 2.3
mengenal hubungan antarsatuan waktu, panjang, dan berat untuk
siswa kelas III sekolah dasar dikembangkan berdasarkan prosedur
penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Terdapat sepuluh
langkah dalam prosedur penelitian dan pengembangan Borg dan
Gall, namun dalam penelitian dan pengembangan ini hanya
dilakukan hingga tujuh langkah yaitu (1) potensi dan masalah,
potensi dan masalah dalam penelitian ini berdasarkan analisis
kebutuhan dengan melakukan wawancara terhadap guru SD. Guru
SD tersebut membutuhkan contoh tes hasil belajar matematika
yang berkualitas baik yang akan digunakan untuk mengukur
kemampuan siswa. (2) pengumpulan data, pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan tes. (3) desain
produk, desain produk disusun peneliti berdasarkan ketentuan
pengembangan tes hasil belajar yang berkualitas baik. (4) validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
desain, validasi desain dilakukan untuk menilai dan mengetahui
kelayakan produk sebelum diuji coba. (5) revisi desain, revisi
desain dengan memperbaiki soal sesuai saran validasi yang telah
dilakukan oleh satu ahli matematika dan tiga guru kelas III SD. (6)
uji coba produk dilakukan di SD Kanisius Sorowajan pada hari
Selasa, 15 November 2016 dan di SD Kanisius Kadirojo dilakukan
di kelas III pada hari Sabtu, 19 November 2016. (7) revisi produk,
revisi produk dilakukan pada pengecoh yang tidak berfungsi pada
soal tipe A berjumlah 18 soal, dan pengecoh yang tidak berfungsi
pada soal tipe B berjumlah 21 soal.
2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui
tahap-tahap pengembangan, antara lain validasi oleh satu ahli
matematika, dan tiga guru kelas III SD. Peneliti memperoleh skor
ahli Matematika (I Nyoman Arcana) yaitu 3 dengan kategori
“baik”, guru kelas III (Monika Kristianingsih) yaitu 3,17 dengan
kategori “baik”, guru kelas tiga (Chandra Noveriawan) yaitu 3,35
dengan kategori “sangat baik”, dan guru kelas III (Vera Setiyawati)
yaitu 3,47 dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan hasil
analisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) didapatkan
hasil validitas soal tipe A dengan taraf signifikan 5 % dengan
jumlah 30 siswa diperoleh soal yang valid 23 soal atau 76%, soal
tipe Bdengan jumlah siswa 32 diperoleh 16 soal yang valid atau 53
% dari jumlah 30 soal. Hasil analisis uji reliabilitas menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
metode belah dua dengan cara membelah instrumen secara ganjil-
genap. Reliabilitas soal tipe A sebesar 0,865 ( sangat tinggi)
sedangkan reliabilitas soal tipe B sebesar 0, 821 (sangat tinggi).
Kualitas soal ditinjau dari kualitas tingkat kesukaran soal tipe A
dengan kategori “mudah” berjumlah 11 soal, kategori “sedang”
berjumlah 17 soal, dan soal yang memiliki tingkat kesukaran
dengan kategori “sukar” tidak ada, sedangkan soal tipe B yang
dikatakan sukar berjumlah 2 soal, sedang 13 soal, dan mudah 16
soal.Hasil uji daya pembeda tipe A kategori “jelek” berjumlah 9
soal atau 1%, kategori “cukup” berjumlah 4 soal atau 13 %,
kategori “baik” berjumlah 20 soal atau 67%, dan kategoti “baik
sekali” berjumlah 6 soal atau 20%. Sedangkan hasil uji daya
pembeda tipe B kategori “jelek” berjumlah 5 soal atau 16%,
kategori “cukup” berjumlah 10 soal atau 33 %, kategori“baik”
berjumlah 12 soal atau 50%, dan kategori “baik sekali” berjumlah 3
soal atau 10%. Pengecoh tipe A yang berfungsi dengan baik
berjumlah 12soal sedangkan pengecoh yang tidak berfungsi 18
soal. Pengecoh tipe B yang tidak berfungsi 20 soal, sedangkan
pengecoh yang berfungsi berjumlah 10 soal. Soal yang sudah valid
dan memiliki pengecoh yang berfungsi akan dijadikan buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai
berikut:
1. Pengumpulan data melalui wawancara hanya dilakukan pada dua guru
kelas III SD.
2. Validasi produk di validasi oleh satu dosen Pendidikan Matematika
dan tiga guru kelas III SD.
3. Prosedur penelitian dan pengembangan tes hasil belajar menurut teori
Borg dan Gall hanya terlaksana hingga langkah ke 7 karena sesuai
dengan keperluan penelitian tanpa mengurangi esensinya.
4. Produk tes hasil belajar matematika yang sudah baik tetapi perlu revisi
pengecoh tidak diujicobakan kembali oleh peneliti sehingga revisi
pengecoh tersebut belum diketahui apakah berfungsi atau tidak
berfungsi.
5. Tingkat kesukaran soal belum sesuai dengan kurva normal, dan
kriteria soal yang baik. Soal tes dikatakan baik jika taraf kesulitan 25
% mudah 50 % sedang dan 25 % sulit.
C. Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya yang akan dikembangkan produk tes
hasil belajar matematika adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya pengumpulan data melalui wawancara dilakukan lebih dari
dua guru kelas III SD. Sehingga memperoleh informasi yang benar-
benar dibutuhkan guru dalam membuat soal pilihan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
2. Sebaiknya penelitian dan pengembangan tes hasil belajar matematika
menurut teori Borg dan Gall dilakukan 10 langkah karena untuk dapat
menghasilkan sebuah produk pendidikan yang dapat
dipertanggungjawabkan atau digunakan secara menyeluruh di
sekolah-sekolah maka kesepuluh penelitian pengembangan harus
dilakukan.
3. Sebaiknya pengecoh yang sudah direvisi diujicobakan kembali agar
revisi pengecoh dapat diketahui apakah berfungsi atau tidak berfungsi.
4. Sebaiknya tingkat kesukaran dalam tes hasil belajar sesuai dengan
kurva normal yaitu 25% mudah, 50% sedang, dan 25% sukar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
DAFTAR PUSTAKA
Anderson dan Karthwoll. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran
Pengajaran, dan Assesment Revisi Taksonomi pendidikan
Bloom.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
--------------------------------. 2014. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran,
Pengajaran, dan Assesment. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Andriyastuti, A. 2016. Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika KD
Melakukan Operasi Hitung Satuan Waktu untuk Siswa Kelas V SD.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Arikunto, S. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja ROSDAKARYA.
Departement Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa edisi ke empat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Endrayanto, dan Harumurti. 2014. Penilaian Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Jihad, A dan Haris, A. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Kunandar. 2013. Penilaian Auntentik Penilaian Hasil Belajar didik Berdasarkan
Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Raja Garfindo Persada.
Kusaeri. 2014. Acuan dan Teknik Penilaian Proses dan Hasil Belajar dalam
Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Mardapi, Djemari. 2007. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes.
Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54
Tahun 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2015.
Purwanto. 2006. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
-----------. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Putra, S.R. 2013. Desain Evaluasi Belajar Berbasis Kinerja. Yogyakarta: DIVA
Press.
Rakhmat, C dan Suherdi, D. 2001. Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Kemendikbud.
Ratna Wulan, Elis dan Rusdiana. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: CV
Pustaka Setia.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Suwandi, S. 2010. Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Saputri, Intan Desy. 2016. Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika KD
Menuliskan Tanda Waktu dengan Menggunakan Notasi 24 jam untuk
Siswa Kelas V SD. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sofiyah, Susanto, dan Susi Setiawati. 2015. Pengembangan Paket Tes
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematika Berdasarkan Revisi
Taksonomi Bloom Pada Siswa Kelas V SD.Artikel Ilmiah Mahasiswa,
1(1), 1-7.
Subali, B. 2012. Prinsip Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: UNY
Press.
Sudijono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
--------------. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sulistyorini. 2009. Evaluasi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Yogyakarta: Teras.
Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Surapranata, S. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Intrepretasi Hasil Tes
Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
-----------------. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Intrepretasi Hasil Tes
Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
----------. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
----------. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2014. Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara.
---------. 2015. Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara.
Suwandi, Sarwiji. 2010. Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma
Pustaka.
Uno, Hamzah B. dan Koni, S. 2012. Assessment Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Widoyoko, Eko Putro. 2012. Prinsip Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran.
Yogyakarta: UNY Press.
---------------------------. 2014. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
---------------------------. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yusuf, M. 2015. Assesment dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia
group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 1 Surat Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
No Kisi-kisi Pertanyaan
1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi dari evaluasi pembelajaran?
Jawaban: fungsi dari evaluasi pembelajaran ialah mengukur
kemampuan belajar siswa
2. Berapa kali dalam satu semester bapak/ibu guru melakukan evaluasi
pembelajaran?
Jawaban: jika materi sudah selesai maka saya melakukan ulangan
harian
3. Tes yang baik menurut bapak/ibu guru itu seperti apa?
Jawaban: tes yang baik ya bisa dimengerti siswa, dan hasil yang
diperoleh pun bagus, selain itu harus sesuai dengan indikator dan
materi yang bersangkutan
4. Apakah bapak/ibu guru membuat sendiri soal evaluasi / ulangan
harian untuk mata pelajaran matematika yang diujikan?
Jawaban: kalau membuat sendiri ya membuat sendiri, tetapi gantian
membuat soal karena tergantung pembagian dari guru paralel kelas
satunya.
5. Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibuguru lakukan untuk
membuat soal ?Jika tidak membuat sendiri, lalu siapa yang
membuatkan soal? Apakah bapak / ibu mengetahui langkah-
langkahnya?
Jawaban: Langkah-langkah yang baik membuat soal harus sesuai
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang
bersangkutan dengan materi tersebut. Menurut saya itu sudah cukup
karena setiap membuat soal saya berpedoman terhadap kd, indikator
dan tujuan pembelajaran.
6. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana langkah-langkah yang
seharusnya dilakukan dalam pembuatan soal?
Jawaban: langkah-langkah yang baik selain harus sesuai kompetensi
dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang bersangkutan dengan
materi, harus sesuai dengan kemampuan siswa, sesuai dengan
keadaan siswa, selain itu perlu diperhatikan pengecoh yang mampu
mengecoh siswa dalam memilih jawaban siswa.
7. Apakah Bapak/Ibu guru dalam membuat soal memperhatikan
karakteristik butir soal? (Tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis
pengecoh)?
Jawaban: dalam membuat soal sendiri, saya memperhatikan pengecoh
Lampiran 3 Hasil Wawancara Monika Kristianingsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
, selain itu saya menambahkan tingkat kesukaran soal yang tidak
terlalu sulit bagi siswa. Terlebih untuk kelas III hanya bisa
mengerjakan soal yang tidak terlalu susah. Kalaupun soal itu susah
dikerjakan, siswa tersebut langsung menegur guru alasannya belum
pernah mengerjakan soal yang seperti itu jadi susah mengerjakan.
8. Bentuk tes(soal) apa saja yang pernah bapak/ibu guru buat?
Jawaban: pernah membuat soal pilihan ganda, uraian dan isian
singkat
9. Apakah ada kesulitan yang ditemui saat bapak/ibu guru membuat
soal?
Jawaban: kesulitan yang pernah temui itu dalam membuat variatif
soal. Karena keterbatasan waktu maka membuat soal hanya itu-itu
saja hanya di ganti materinya saja.
10. Saat kami belajar di mata kuliah evaluasi pembelajaran ada tingkatan
taraf kognitif Taksonomi bloom. (disinggung sedikit mengenai taraf
kognitif Taksonomi Bloom)
Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif
Taksonomi Bloom atau tidak?
Jika iya, berdasarkan tingkat kognitif Taksonomi Bloom, soal yang
biasanya digunakan di sekolah bapak/ibu guru sampai taraf apa?
Jawaban: membuat soal berdasarkan taksonomi bloom, tetapi hanya
sampai mengingat, dan memahami saja.
11 Apakah bapak/ibu guru melakukan uji validitas dan reliabilitas serta
menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh? Kalau
iya, bagaimana langkah-langkahnya?
Jawaban: melakukan analisis uji validitas saja, selain itu tidak.
Langkah-langkahnya yang pertama mengujikan soal terlebih dahulu,
kemudian dihitung secara manual.
12 Apakah bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda
matematika yang sudah memiliki kualitas baik dan disusun dengan
langkah-langkah yang baik yang teruji kevalidan dan reliabel,
menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh?
Jawaban: ya membutuhkan soal matematika bentuk pilihan ganda
yang berkualitas baik dan sudah teruji valid dan reliabel
13 Jika bapak ibu membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda, materi
matematika apa yang bapak/ibu butuhkan?
Jawaban: materi yang dibutuhkan yaitu tentang hubungan antarsatuan
waktu, panjang dan berat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
No Kisi-kisi Pertanyaan
1. Menurut bapak/ibu guru apa fungsi dari evaluasi pembelajaran?
Jawaban: fungsi dari evaluasi pembelajaran adalah mengukur
kemampuan siswa selama pembelajaran berlangsung.
2. Berapa kali dalam satu semester bapak/ibu guru melakukan evaluasi
pembelajaran?
Jawaban: melakukan evaluasi dalam satu bulan sekali, itu karena
untuk tambahan nilai siswa
3. Tes yang baik menurut bapak/ibu guru itu seperti apa?
Jawaban: tes yang baik itu harus sesuai dengan kompetensi dasar,
indikator dan tujuan pembelajaran serta berkaitan dengan materi
pembelajaran
4. Apakah bapak/ibu guru membuat sendiri soal evaluasi / ulangan
harian untuk mata pelajaran matematika yang diujikan?
Jawaban: pernah membuat soal sendiri, tetapi kalau ulangan harian
pembuatan soal itu bergiliran dengan kelas paralel yang lainnya.
5. Jika iya, langkah-langkah apa yang bapak/ibuguru lakukan untuk
membuat soal ?Jika tidak membuat sendiri, lalu siapa yang
membuatkan soal? Apakah bapak / ibu mengetahui langkah-
langkahnya?
Jawaban: Langkah-langkah yang baik membuat soal harus sesuai
kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang
bersangkutan dengan materi tersebut. Selain itu dalam membuat soal
harus disesuaikan dengan alokasi waktu dan sesuai dengan kisi-kisi
soal.
6. Menurut bapak/ibu guru, bagaimana langkah-langkah yang
seharusnya dilakukan dalam pembuatan soal?
Jawaban: langkah-langkah yang baik selain harus sesuai kompetensi
dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang bersangkutan dengan
materi, harus sesuai dengan alokasi waktu, sesuai dengan kisi-kisi
soal yang sudah dibuat sebelumnya.
7. Apakah Bapak/Ibu guru dalam membuat soal memperhatikan
karakteristik butir soal? (Tingkat kesulitan, daya beda, dan analisis
pengecoh)?
Jawaban: dalam membuat soal memperhatikan tingkat kesulitan soal
tersebut, memperhatikan pengecoh tersebut sudah dapat mengecoh
siswa. Karena kelas III adalah kelas peralihan dari kelas II ke kelas
III harus bisa dilatih dengan soal-soal yang sedikit sulit. Biar terbiasa
dengan soal yang sulit.
Lampiran 4 Hasil Wawancara Nian Erika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
8. Bentuk tes(soal) apa saja yang pernah bapak/ibu guru buat?
Jawaban: membuat soal pilihan ganda, uraian dan isian singkat
9. Apakah ada kesulitan yang ditemui saat bapak/ibu guru membuat
soal?
Jawaban: kesulitan yang pernah ditemui yaitu dalam membuat tingkat
kesukaran. Karena membuat soal yang baik itu diperlukan waktu
yang cukup lama sedangkan pekerjaan menuntut untuk membuat soal
dengan waktu yang ditentukan dan yang terjadi soalnya hanya satu
macam itu saja tidak bervariatif.
10. Saat kami belajar di mata kuliah evaluasi pembelajaran ada tingkatan
taraf kognitif Taksonomi bloom. (disinggung sedikit mengenai taraf
kognitif Taksonomi Bloom)
Jika bapak/ibu guru membuat soal berdasarkan taraf kognitif
Taksonomi Bloom atau tidak?
Jika iya, berdasarkan tingkat kognitif Taksonomi Bloom, soal yang
biasanya digunakan di sekolah bapak/ibu guru sampai taraf apa?
Jawaban: dalam penyusunan membuat soal kalau ada waktu yang
cukup menggunakan taraf kognitif Taksonomi Bloom. Taraf kognitif
yang digunakan pernah sampai ke menganalisis, tetapi lebih sering
memahami, mengingat dan mengaplikasikan.
11 Apakah bapak/ibu guru melakukan uji validitas dan reliabilitas serta
menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran dan pengecoh? Kalau
iya, bagaimana langkah-langkahnya?
Jawaban: melakukan uji validitas dan reliabel, kalau menganalisis
daya beda, tingkat kesukaran dan pengecoh itu tidak sering tetapi
pernah melakukannya. Langkah-langkahnya membuat soal terlebih
dahulu kemudian di uji cobakan ke siswa dan menganalisis hasil tes
tersebut.
12 Apakah bapak/ibu guru membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda
matematika yang sudah memiliki kualitas baik dan disusun dengan
langkah-langkah yang baik yang teruji kevalidan dan reliabel,
menganalisis daya pembeda, tingkat kesukaran, dan pengecoh?
Jawaban: ya membutuhkan soal matematika bentuk pilihan ganda
yang berkualitas baik dan sudah teruji valid dan reliabel, mempunyai
tingkat kesukaran, daya beda dan pengecoh yang baik
13 Jika bapak ibu membutuhkan prototipe bentuk pilihan ganda, materi
matematika apa yang bapak/ibu butuhkan?
Jawaban: materi yang dibutuhkan tentang hubungan antarsatuan
waktu, panjang dan berat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Judgemen Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal
Mata Pelajaran : Matematika
Semester : I (satu) / Ganjil
Kelas : III (tiga) SD
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Dimensi Proses Kognitif
Bloom
Tingkat
Kesulitan Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Mencipta
Rendah 25 % = 10 soal - - - -
Sedang 50 % = 20 soal
Tinggi 25 % = 10 soal
Lampiran 5 Tabel Spesifikasi Produk Soal Tipe A dan Tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Standar Kompetensi
2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar
2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu, panjang, dan berat.
Keterangan
Skor 1 = soal sangat kurang baik
Skor 2 = soal kurang baik
Skor 3 = soal baik
Skor 4 = soal sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Indikator Materi Aspek berpikir
yang diukur
Soal Skor Saran
1 2 3 4
2.3.1
Mengidentifi
kasi contoh
hubungan
antarsatuan
panjang.
Penguku
ran
(Mengetahui)C1 1. Perhatikan pernyataan di bawah ini.
1. Ibu memiliki 2 kg gula di dapur.
2. Ayah untuk sampai ke kantor
membutuhkan waktu 1 jam dari rumah.
3. Sari dibelikan penggaris 30 cm oleh
ibunya.
4. Bima memiliki berat badan 32 kg
Pernyataan di atas yang menunjukkan antar
satuan panjang adalah....
a. 1
b. 3
c. 4
d. 2
Kunci jawaban : B
Estimasi kesulitan soal : Mudah
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini.
1. Anisa memiliki tinggi badan 185 cm.
2. Ibu membeli 2 kg buah jeruk di pasar.
3. Angga berangkat sekolah hanya
membutuhkan 5 menit untuk sampai ke
sekolah dengan berjalan kaki.
Instrumen Paket A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
4. Carissa memiliki 5 boneka dalam
kamarnya.
Pernyataan di atas yang menunjukkan antar
satuan panjang adalah....
a. 1
b. 3
c. 4
d. 2
Kunci jawaban : A
Estimasi kesulitan soal : Mudah
2.3.2Menunj
ukkan
contoh
hubungan
antarsatuan
berat.
Penguku
ran
(Mengetahui)C1 3. Contoh di bawah ini yang merupakan antarsatuan
berat adalah....
a. Panjang penggaris Diko memiliki panjang 30
centimeter.
b. Ibu membeli beras di pasar sebanyak 10
kilogram dan ikan lele sebanyak 3 kilogram.
c. Rumah Dino ke sekolah menempuh waktu
selama 18 menit.
d. Tinggi badan Tiara mencapai 180 centimeter.
Kunci jawaban: B
Estimasi kesulitan soal: Mudah
4. Dari contoh di bawah ini yang merupakan
antarsatuan berat adalah....
a. Lukisan di rumah Karel memiliki panjang 2
meter.
b. Ayah membeli daging sapi untuk bahan
baku membuat bakso sebanyak 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
kilogram.
c. Jarak rumah Yudha ke rumah Tania mencapai
2 kilometer.
d. Perjalanan Ayah ke kantor mencapai waktu
selama 1 jam karena macet.
Kunci Jawaban: B
Estimasi kesulitan Soal : Mudah
2.3.3
Menghitung
contoh
hubungan
antarsatuan
waktu,
satuan
panjang dan
satuan berat.
Penguku
ran
(Memahami)C2 5. Jumlah hari pada bulan Juni=.... hari
a. 20 hari
b. 25 hari
c. 30 hari
d. 40 hari
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: Mudah
6. Hasil dari 5 km =....hm
a. 500 hm
b. 5.000 hm
c. 550 hm
d. 50 hm
Kunci jawaban: D
Estimasi kesulitan soal: Mudah
7. Hasil dari 7 m = .... cm
a. 700 cm
b. 70 cm
c. 7.000 cm
d. 770 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Kunci jawaban: A
Estimasi kesulitan soal: Mudah
8. Hasil dari 40 hg = ....kg
a. 400 kg
b. 4000 kg
c. 4 kg
d. 40000 kg
Kunci Jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: Mudah
2.3.4
Mengurutka
n tangga
satuan
panjang dari
km(kilo
meter)
sampai
mm(mili
meter).
Penguku
ran
(Memahami)C2 9. Ibu membeli kain sepanjang 2 m. Kain tersebut
dibuat baju sepanjang 150 cm. Siswa kain Ibu
adalah....
a. 1 m
b. 350 cm
c. 50 cm
d. 60 cm
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: sedang
10. Pilihlah pernyataan di bawah ini menurut urutan
antarsatuan panjang yang benar adalah....
a. Tangga satuan panjang satu tingkat dari km
akan turun ke cm
b. Tangga satuan panjang satu tingkat dari
dm akan naik ke m
c. Tangga satuan panjang satu tingkat dari cm
akan naik ke mm
d. Tangga satuan panjang satu tingkat dari hm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
akan naik ke mm
Kunci Jawaban: B
Estimasi kesulitan soal: Sedang
11. Dari tangga antarsatuan di bawah ini, lengkapilah
dengan satuan panjang yang benar.
Jawaban yang benar adalah....
a. 1 = m, 2 = dm, 3 = dam
b. 1= dm, 2 = m, 3 = dam
c. 1= dam, 2= dm, 3 = m
d. 1= dam,2 = m, 3 = dm
Kunci jawaban: D
Estimasi kesulitan soal: sedang
2.3.5
Mengurutka
n tangga
satuan berat
dari kg( kilo
gram)
Penguku
ran
(Mengaplikasikan)C
3
12. Hasil dari 50.000 g =....ons =....kg
a. 500 ons = 50 kg
b. 5000 ons= 500 kg
c. 50 0ns= 5 kg
d. 5 ons= 0,5 kg
Kunci Jawaban : A
km
hm
1....
.... 2....
. 3....
cm
mm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
sampai
mg(mili
gram).
Estimasi kesulitan soal: sedang
13. Hasil dari 700 g= ....ons
a. 70 ons
b. 77 ons
c. 7 ons
d. 0,7
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: sedang
14. Hasil dari 8 kg = ....g
a. 80 g
b. 88 g
c. 800 g
d. 8.000 g
Kunci Jawaban: D
Estimasi kesulitan soal: sedang
15. Pilihlah pernyataan yang benar di bawah ini
menurut tangga antarsatuan berat.
a. Tangga satuan berat satu tingkat dari g turun
ke ons
b. Tangga satuan berat satu tingkat dari kg
turun ke hg
c. Tangga satuan berat satu tingkat dari kg naik
ke mg
d. Tangga satuan berat satu tingkat dari g naik
ke ons
Kunci Jawaban: B
Estimasi kesulitan soal: sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
2.3.6
Memecahka
n masalah
yang
berkaitan
dengan
satuan
panjang.
Penguku
ran
(Menganalisis)C4 16. Jarak dari rumah Doni ke sekolah menempuh 5
km. Jika 5 km tersebut dijadikan ke satuan cm
adalah....
a. 50 cm
b. 500 cm
c. 5.000 cm
d. 50.000 cm
Kunci jawaban: D
Estimasi kesulitan soal: sedang
17. Lukisan dinding di rumah Sinta mempunyai
panjang 500 cm. Jika 500 cm tersebut dijadikan
ke satuan dm adalah....
a. 5 dm
b. 50 dm
c. 5.000 dm
d. 50.000 dm
Kunci jawaban: B
Estimasi kesulitan soal: sedang
18. Alfon saat berangkat ke sekolah diantarkan oleh
ayahnya. Karena jarak rumah Alfon untuk
sampai ke sekolah menempuh jarak 20 km. Jika
20 km tersebut dijadikan ke satuan m hasilnya
yaitu....
a. 200 m
b. 2.000 m
c. 20.000 m
d. 200.000 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: Sedang
19. Danis memiliki sebuah penggaris yang memiliki
panjang 30 cm. Jika 30 cm tersebut dijadikan ke
mm hasilnya adalah....
a. 3 mm
b. 3.000 mm
c. 300 mm
d. 30.000 mm
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: sedang
2.3.7
Memecahka
n masalah
yang
berkaitan
dengan
satuan berat.
Penguku
ran
(Menganalisis)C4 20. Ibu membeli salak 2 kg di pasar. Jika 2 kg
dijadikan ke satuan ons hasilnya adalah....
a. 200 ons
b. 2.000 ons
c. 20 ons
d. 20.000 ons
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: Sedang
21. Sepulang dari kantor Ayah membeli jeruk
sebanyak 2 kg. Jika 2 kg dijadikan satuan gram
hasilnya adalah....
a. 20 g
b. 2. 000 g
c. 20.000 g
d. 200.000 g
Kunci Jawaban: B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Estimasi kesulitan soal: Sedang
22. Ibu membeli bawang merah sebanyak 2 kg dan
bawang putih sebanyak 2 kg. Jika 2 kg bawang
merah dan 2 kg bawang putih dijadikan ke dg
hasilnya adalah....
a. 2 kg + 2kg = 4 kg= 40 dg
b. 2 kg + 2kg = 4 kg= 400 dg
c. 2 kg + 2kg = 4 kg= 4.000 dg
d. 2 kg + 2kg = 4 kg= 40.000 dg
Kunci jawaban: D
Estimasi kesulitan soal: Sedang
2.3.8
Membuktika
n suatu
satuan
panjang
dapat
disetarakan
dengan
satuan
panjang
yang lain.
Penguku
ran
(Mengevaluasi)C5 23. Hasil dari 50 m= ....mm
a. 50 x 1.000 mm = 50.000 mm
b. 50 x 100 mm = 500 mm
c. 50 x 10.000 mm = 500.000 mm
d. 50 : 10 mm = 5 mm
Kunci Jawaban: A
Estimasi kesulitan soal: Sulit
24. Hasil dari 8 km= ....cm
a. 8 x 10 km = 80 km= 0,0008 cm
b. 8 x 100.000 km = 800.000 km= 8 cm
c. 8 x 1.000 km = 8.000 km= 0,8 cm
d. 8 x 10.000 km = 80.000 km= 0,08 cm
Kunci Jawaban: B
Estimasi kesulitan soal: Sulit
2.3.9
Membuktika
Penguku
ran
(Mengevaluasi)C5 25. Hasil dari 80 kg =....g
a. 80 x 100 kg = 800 kg= 800.000g
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
n suatu
satuan berat
dapat
disetarakan
dengan
satuan berat
yang lain.
b. 80 x 100 kg = 8.000 kg = 8.000.000g
c. 80 x 1.000 kg = 80.000 kg = 80.000.000 g
d. 80 x 10.000 kg= 800.000kg= 80.000g
Kunci Jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: Sulit
26. Hasil dari 7 hg= ....dg
a. 7 hg x 10 = 70 hg= 70.000 dg
b. 7 hg x 100 = 700 hg= 700.000 dg
c. 7 hg x 10.000 = 70.000 hg= 70.000.000dg
d. 7 hg x 1.000= 7.000 hg= 7.000.000 dg
Kunci jawaban: D
Estimasi kesulitan soal: Sulit
2.3. 10
Membentuk
suatu satuan
berat dalam
bentuk soal
yang
berkaitan
dengan
kehidupan
sehari-hari.
Penguku
ran
(Mencipta) C6 27. Ibu membeli 2 kg ikan lele dan 3 kg buah
mangga. Ibu mengubah 2 kg ikan lele menjadi
2.000 g dan 3 kg menjadi 3.000 g dan jumlah
seluruhnya adalah 5.000 g. Bentuk soal dalam
cerita di atas yaitu....
a. 2 kg + 3 kg=(2 x 1000 kg) + (3 x 1.000
kg)= = 2.000 kg + 3.000 kg= 5.000 kg=
5.000.000 g
b. 2 kg + 3 kg= (2x 100 kg) + (3x 100 kg)= 500
g
c. 2 kg + 3 kg= (20x 10kg) + (30x10kg)= 50 g
d. 2 kg + 3 kg= (2x 10.000 kg) + (3x 10.000
kg)= 50.000 g
Kunci Jawaban: A
Estimasi kesulitan soal: Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
28. Ibu Rita membeli 1 kg daging sapi dan 3 kg
cabai. Ibu Rita mengubah 1 kg menjadi 10 ons
daging sapi dan 3 kg menjadi 30 ons cabai dan
jumlah seluruhnya adalah 40 ons. Bentuk soal
dalam cerita di atas yaitu....
a. 1 kg + 3 kg= (1x1.000 kg)+ (3x1.000 kg)=
40.000kg= 400.000 ons
b. 1 kg + 3 kg= (1x100kg) + (3x100kg)= 400
kg= 4.000 ons
c. 1 kg + 3 kg=(1x 10 kg)+(1x 30 kg)= 40 kg=
400 ons
d. 1 kg + 3 kg=(1x10.000 kg)+ (3x10.000 kg)=
40.000 kg= 400.000 ons
Kunci Jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: Sulit
29. Ani memiliki berat badan 70 kg dan Bima
memiliki berat badan 50 kg. Jika berat badan
keduanya di jumlahkan ada 120 kg. Kemudian
120 kg tersebut dijadikan dalam bentuk satuan g
menjadi 120.000 g. Bentuk soal yang sesuai
dengan pernyataan diatas adalah....
a. 70 kg + 50 kg = 120 kg = 120.000 g.
b. 70 kg + 50 kg = 120 kg= 12.000 g.
c. 70 kg + 50 kg = 120 kg= 1.200.000 g
d. 70 kg + 50 kg = 120 kg= 12.000.000 g
Kunci Jawaban: A
Estimasi kesulitan soal: Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
30. Ambar mempunyai berat badan 60 kg dan Okta
memiliki berat badan 75 kg. Jika berat badan
keduanya di jumlahkan ada 135 kg. Kemudian
135 kg tersebut dijadikan dalam bentuk satuan g
menjadi 135.000 g. Bentuk soal yang sesuai
dengan pernyataan diatas adalah....
a. 60 kg + 75 kg = 135 x 1.000.000=
135.000.000 g
b. 60 kg + 75 kg = 135 x 10.000kg= 1.350.000
g
c. 60 kg + 75 kg = 135 x 100.000kg=
13.500.000 g
d. 60 kg + 75 kg = 135 x 1.000 kg= 135.000 g
Kunci Jawaban: D
Estimasi kesulitan soal: Sulit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Indikator Materi Aspek Berpikir
yang diukur
Soal Skor Saran
1 2 3 4
2.3.1Mengidentifikasi
contoh hubungan
antarsatuan panjang.
Pengukuran (Mengetahui)C1 1. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
a. Bu Rani mempunyai 60 kg stock beras di
rumahnya.
b. Aji mempunyai kelereng sebanyak 50 butir.
c. Jarak sekolah dari rumah Rachel hanya 10 meter.
d. Jojo membutuhkan waktu selama 15 menit untuk
sampai ke rumah Bima.
Pernyataan di atas yang menunjukkan satuan panjang
adalah....
a. D
b. B
c. A
d. C
Kunci Jawaban : D
Estimasi kesulitan Soal : Mudah
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini.
1. Berat Ikan lele di dalam baskom tersebut adalah
3 kg.
2. Panjang pensil 2b milik Lidya adalah 18 cm.
3. Lamanya jam istirahat di SD Pelita adalah 30
Instrumen Paket B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
menit.
4. 1 jam sama dengan 60 menit.
Pernyataan di atas yang menunjukkan satuan panjang
adalah...
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: Mudah.
2.3.2 Menunjukkan
contoh hubungan
antarsatuan berat.
Pengukuran (Mengetahui)C1 3. Dari contoh di bawah ini yang merupakan satuan
berat adalah...
a. Penggaris Rita memiliki panjang 30 centi meter.
b. Buah mangga yang dibeli Ibu dari pasar
mempunyai berat 3 kilogram.
c. Rumah Resa ke sekolah menempuh waktu
selama 15 menit.
d. Papan tulis di sekolah memiliki panjang 1,5
meter.
Kunci jawaban: B
Estimasi kesulitan soal: Mudah
4. Dari contoh di bawah ini yang merupakan satuan
berat adalah....
a. Ibu membeli 2 kilogram daging sapi dan
buah apel sebanyak 4 kilogram.
b. Panjang penggaris kayu yang ada di sekolah
adalah 60 centimeter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
c. Panjang lukisan dinding di rumah Gebi adalah 1
meter.
d. Waktu tempuh perjalanan Pak Thomas dari
rumah ke sekolah mencapai 30 menit.
Kunci jawaban: A
Estimasi kesulitan soal: Mudah
2.3.3 Menghitung
contoh hubungan
antarsatuan waktu,
satuan panjang dan
satuan berat.
Pengukuran (Memahami)C2 5. 120 menit = ....jam
Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada
soal di atas yaitu ....
a. 1 jam
b. 3 jam
c. 1, 5 jam
d. 2 jam
Kunci Jawaban: D
Estimasi kesulitan soal : mudah
6. 80 cm = ....dm
Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik
pada soal di atas yaitu ....
a. 8 dm
b. 800 dm
c. 88 dm
d. 8.000 dm
Kunci jawaban: A
Estimasi kesulitan soal: Mudah
7. 1 m=.... cm
Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada
soal di atas yaitu ....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
a. 10 cm
b. 100 cm
c. 1000 cm
d. 10000 cm
Kunci jawaban: B
Estimasi soal: Mudah
8. 8 kg =.... hg
Hasil yang tepat untuk melengkapi titik-titik di atas
yaitu....
a. 800 hg
b. 8000 hg
c. 80 hg
d. 88 hg
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: Mudah
2.3.4 Mengurutkan
tangga satuan panjang
dari km(kilo meter)
sampai mm(mili
meter).
Pengukuran (Memahami)C3 9. Ibu membeli kain sepanjang 3 m. Kain tersebut
dibuat baju sepanjang 150 cm. Siswa kain Ibu
adalah....
e. 1 m
f. 350 cm
g. 150 cm
h. 60 cm
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: sedang
10. Pernyataan berikut yang paling benar yaitu....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
a. Tangga satuan panjang satu tingkat dari m akan
turun ke dm
b. Tangga satuan panjang satu tingkat dari cm akan
naik ke mm
c. Tangga satuan panjang satu tingkat dari km akan
turun ke cm
d. Tangga satuan panjang satu tingkat dari m akan
turun ke dam
Kunci Jawaban: A
Estimasi kesulitan soal: Sedang
11.Dari tangga antarsatuan di bawah ini, lengkapilah
dengan satuan panjang yang benar.
a. 1= hm, 2= cm, 3= m
km
1. ...
dam
2....
dm
3....
mm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
b. 1= hm, 2= m, 3= cm
c. 1= m, 2= hm , 3= cm
d. 1= cm, 2= m, 3= hm
Kunci Jawaban: B
Estimasi kesulitan soal : sedang
2.3.5 Mengurutkan
tangga satuan berat dari
kg( kilo gram) sampai
mg(mili gram).
Pengukuran (Mengaplikasikan)C
3
12. Ibu mempunyai kain sepanjang 3 m. Untuk
membuat baju ibu hanya membutuhkan kain
sepanjang 150 cm. Sisa kain ibu adalah...
a. 105 cm
b. 15 cm
c. 150 m
d. 150 cm
Kunci jawaban: D
Estimasi kesulitan soal: sedang
13. Pernyataan di bawah ini menurut tangga antar
satuan berat yang benar yaitu....
a. Buah apel 30 kg dijadikan dag menjadi 300 dag.
b. Buah mangga 50 kg dijadikan ons menjadi 500
ons.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
c. Minyak goreng 100 kg dijadikan gram menjadi
100.000 gram.
d. Bawang merah 8 kg dijadikan gram menjadi 800
gram.
Kunci jawaban: B
Estimasi kesulitan soal: sedang
14. Hasil dari 80 kg =....g
a. 80 g
b. 8 g
c. 8.000 g
d. 80.000 g
Kunci jawaban: D
Estimasi kesulitan soal : sedang
15. Dari urutan satuan berat berikut yang benar
adalah....
a. 1 kg 10 g
b. 200g 2 ons
c. 500 ons 5.000 hg
d. 60 kg 60.000 g
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Kunci Jawaban: D
Estimasi kesulitan soal: Sedang
2.3.6 Memecahkan
masalah yang berkaitan
dengan satuan panjang.
Pengukuran ( Menganalisis)C4 16. Jarak dari rumah Doni ke sekolah adalah 5 km.
Jika jarak rumah Doni diubah ke satuan cm, maka
akan menjadi....
a. 50 cm
b. 500 cm
c. 500.000 cm
d. 50.000 cm
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: sedang
17. Panjang lukisan di dinding rumah Sinta adalah 500
cm. Jika 500 cm tersebut dijadikan ke satuan dm,
maka akan menjadi....
a. 5 dm
b. 50 dm
c. 5.000 dm
d. 50.000 dm
Kunci jawaban: B
Estimasi kesulitan soal: sedang
18. Andro saat berangkat ke sekolah diantarkan oleh
ayahnya. Jarak rumah Alfon untuk sampai ke sekolah
menempuh jarak 20 km. Jika 20 km tersebut dijadikan
ke satuan m hasilnya yaitu....
a. 200 m
b. 2.000 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
c. 20.000 m
d. 200.000 m
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: Sedang
19.Daniel memiliki sebuah penggaris yang memiliki
panjang 30 cm. Jika 30 cm tersebut dijadikan ke mm
hasilnya adalah....
a. 3 mm
b. 3.000 mm
c. 300 mm
d. 30.000 mm
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: sedang
2.3.7 Memecahkan
masalah yang berkaitan
dengan satuan berat.
Pengukuran (Menganalisis)C4 20. Ibu Jessy membeli 2 kg salak di pasar. Jika satuan
kg dijadikan ke satuan ons hasilnya adalah....
a. 200 ons
b. 2.000 ons
c. 20 ons
d. 20.000 ons
Kunci jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: Sedang
21. Sepulang dari kantor Ibu membeli jeruk sebanyak
6 kg. Jika satuan kg diubah ke satuan gram hasilnya
adalah....
a. 60 g
b. 6. 000 g
c. 60.000 g
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
d. 600.000 g
Kunci Jawaban: B
Estimasi kesulitan soal: Sedang
22. Ibu membeli bawang merah sebanyak 4 kg dan
bawang putih sebanyak 4 kg. Dari cerita tersebut
bentuk operasi hitung dan hasilnya yaitu....
a. 4 kg + 4kg = 8 kg= 80 dg
b. 4 kg + 4kg = 8 kg= 800 dg
c. 4 kg + 4kg = 8 kg= 8.000 dg
d. 4 kg + 4kg = 8 kg= 80.000 dg
Kunci jawaban: D
Estimasi kesulitan soal: Sedang
2.3.8 Membuktikan
suatu satuan panjang
dapat disetarakan
dengan satuan panjang
yang lain
Pengukuran (Mengevaluasi)C5 23. 70 m= ....mm
Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada
soal diatas yaitu ....
a. 70 x 1.000 mm = 7.000 mm
b. 70 x 100 mm = 700 mm
c. 70 x 10.000 mm = 70.000 mm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
d. 70 : 10 mm = 7 mm
Kunci Jawaban: A
Estimasi kesulitan soal: Sulit
24. 8 km= ....cm
Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik
pada soal diatas yaitu ....
a. 8 x 10 cm = 80 cm
b. 8 x 100.000 cm= 800.000 cm
c. 8 x 1.000 cm= 8.000 cm
d. 8 x 10.000 cm= 80.000 cm
Kunci Jawaban: B
Estimasi kesulitan soal: Sulit
2.3.9 Membuktikan
suatu satuan berat dapat
disetarakan dengan
satuan berat yang lain.
Pengukuran (Mengevaluasi)C5 25. Felisia memiliki sebuah kotak pensil yang
memiliki panjang 15 cm. Jika 15 cm tersebut dijadikan
ke mm hasilnya adalah....
a. 150 mm
b. 1.500 mm
c. 15 mm
d. 15.000 mm
Kunci jawaban: A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Estimasi kesulitan soal: sedang
26. Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik
pada soal diatas yaitu ....
a. 90 kg x 10= 900 g
b. 90 kg x 100 = 9.000 g
c. 90 kg x 1.000 = 90.000 g
d. 90 kg x 10.000= 900.000 g
Kunci Jawaban: C
Estimasi kesulitan soal: Sulit
2.3. 10 Membentuk
suatu satuan berat
dalam bentuk soal yang
berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
Pengukuran (Mencipta)C6 27. Aji mempunyai berat badan 60 kg dan Rio
memiliki berat badan 60 kg. Jika berat badan
keduanya di jumlahkan ada 120 kg. Kemudian 120 kg
tersebut dijadikan dalam bentuk satuan g menjadi
120.000 g. Dari cerita tersebut dapat diubah ke dalam
cara pengerjaannya yaitu ....
a. 60 kg + 60 kg = 120 kg= 120.000.000 g
b. 60 kg + 60 kg = 120 kg= 1.200.000 g
c. 60 kg + 60kg = 120 kg= 12.000.000 g
d. 60 kg + 60 kg = 120 kg= 120.000 g
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Kunci Jawaban: D
Estimasi kesulitan soal: sulit
28. Ibu Gita membeli 3 kg buah jeruk dan 3 kg buah
mangga. Ibu mengubah 3 kg buah jeruk menjadi 3.000
g dan 3 kg menjadi 3.000 g dan jumlah seluruhnya
adalah 6.000 g. Bentuk soal dalam cerita di atas
yaitu....
a. 3 kg + 3 kg= 3.000 g + 3.000 g= 6.000 g
b. 3 kg + 3 kg= 300 g + 300 g= 600 g
c. 3 kg + 3 kg= 30g + 30 g= 60 g
d. 3 kg + 3 kg= 30.000 g + 30.000 g= 60.000 g
Kunci Jawaban: A
Estimasi kesulitan soal: Sulit
29. Ibu Lusi membeli 2 kg daging sapi dan 3 kg
bawang merah. Ibu Lusi mengubah 2 kg menjadi 20
ons daging sapi dan 3 kg menjadi 30 ons bawang
merah sehingga jumlah seluruhnya adalah 50 ons.
Bentuk soal dalam cerita di atas yaitu....
a. 2 kg + 3 kg= 2.000 ons + 3.000 ons= 5.000
ons
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
b. 2 kg + 3 kg=200 ons + 300 ons= 500 ons
c. 2 kg + 3 kg=20 ons + 30 ons= 50 ons
d. 2 kg + 3 kg= 20.000 ons + 30.000 ons=
50.000 ons
Kunci Jawaban: C
Estimasi ksulitan soal: Sulit
30. Sinta memiliki berat badan 70 kg dan Bima
memiliki berat badan 70 kg. Jika berat badan
keduanya di jumlahkan ada 140 kg. Kemudian 140 kg
tersebut dijadikan dalam bentuk satuan gram menjadi
140.000 g. Dari cerita tersebut dapat diubah ke dalam
cara pengerjaannya yaitu ....
a. 70 kg + 70 kg = 140 kg = 140.000 g.
b. 70 kg + 70kg = 140 kg= 14.000 g
c. 70 kg + 70 kg = 140 kg= 1.400.000 g
d. 70 kg + 70 kg = 140 kg= 14.000.000 g
Kunci Jawaban: A
Estimasi kesulitan soal: Sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Nomor
soal
Ahli
matematika
Guru
1
Guru
2
Guru
3
Rerata Kategori
1 4 4 4 3 3,75 Sangat baik
2 4 2 4 3 3,25 Baik
3 4 2 4 3 3,25 Baik
4 4 2 4 4 3,5 Sangat baik
5 4 3 3 3 3,25 Baik
6 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
7 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
8 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
9 4 3 3 4 3,5 Sangat baik
10 4 2 4 4 3,5 Sangat baik
11 4 4 4 4 4 Sangat baik
12 4 3 3 4 3,5 Sangat baik
13 3 3 4 4 3,5 Sangat baik
14 4 3 4 3 3,5 Sangat baik
15 4 2 4 3 3,25 Baik
16 4 2 2 3 2,75 Baik
17 4 2 4 4 3,5 Sangat baik
18 4 2 4 4 3,5 Sangat baik
19 4 2 4 3 3,25 Baik
20 4 2 4 4 3,5 Sangat baik
21 4 2 4 4 3,5 Sangat baik
22 4 2 4 3 3,25 Baik
23 4 2 4 3 3,25 Baik
24 4 2 4 3 3,25 Baik
25 4 2 1 3 3,33 Sangat baik
26 4 2 1 4 3,6 Sangat baik
27 4 1 2 4 3,6 Sangat baik
28 4 1 2 4 3,6 Sangat baik
29 4 1 4 3 3 Baik
30 4 1 3 3 2,75 Baik
Lampiran 6 Hasil Validasi Butir Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Nomor
Soal
Ahli
matematika
Guru
1
Guru 2 Guru 3 Rerata Kategori
1 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
2 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
3 4 3 4 3 3,25 Baik
4 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
5 4 3 4 3 3,25 Baik
6 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
7 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
8 4 3 4 3 3,25 Baik
9 4 2 3 4 3,25 Baik
10 4 1 4 3 3 Baik
11 3 3 4 3 3,25 Baik
12 4 1 4 3 3 Baik
13 3 1 4 3 3,25 Baik
14 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
15 4 1 3 4 3 Baik
16 3 3 4 4 3,5 Sangat baik
17 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
18 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
19 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
20 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
21 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
22 4 1 4 4 3,25 Baik
23 4 3 2 3 3 Baik
24 4 3 4 3 3,5 Sangat baik
25 4 3 4 4 3,75 Sangat baik
26 4 1 1 4 2,5 Cukup
27 4 1 4 4 3,25 Baik
28 4 1 4 4 3,25 Baik
29 3 1 4 4 3 Baik
30 4 1 4 4 3,25 Baik
Lampiran 7 Hasil Validasi Butir Soal Tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
NO Keterangan
Skala Komentar
1 2 3 4
1. Setiap butir soal mengacu pada
satu standar kompetensi.
2. Setiap butir soal mengacu pada
satu kompetensi dasar.
3. Setiap butir soal mengacu pada
Indikator.
4. Setiap butir soal mengacu pada
materi.
5. Kalimat perintah soal tepat, jelas
dan mudah dipahami.
6. kalimat soal sudah disusun
dengan benar dan sesuai kaidah
EYD.
7. Inti kalimat dalam setiap butir
soal tidak menggunakan bentuk
negatif.
8. Kalimat dalam setiap butir soal
tidak terdapat pengulangan kata.
9. Soal disajikan secara sistematis,
runtut, dan alur logika berfikir
sesuai dengan urutan sub materi.
10. Tingkat kesukaran soal
disesuaikan dengan taraf berpikir
siswa.
11. Setiap butir soal memuat satu
jawaban yang paling benar.
12. Option atau pilihan jawaban
disusun berdasarkan urutan
besarnya angka dan alphabet.
13. Setiap kalimat pada pilihan
jawaban butir soal memiliki
panjang pendek yang sama.
14. Pengecoh dalam alternative
pilihan jawaban tidak terlalu
tampak.
15. Pilihan jawaban memungkinkan
siswa untuk mengerjakan terlebih
dahulu tanpa menebak langsung.
Lampiran 8 Kuesioner Produk Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
16. Soal disusun dari tingkat
kesukaran mudah ke sulit.
17. Alokasi waktu yang ditetapkan
untuk mengerjakan soal sesuai
dengan jumlah soal pilihan ganda.
Jumlah
NA = Jumlah : 17
(Nilai Akhir / NA)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Lampiran 9 Hasil Validasi I Nyoman Arcana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 10 Hasil Validasi Monika Kristianingsih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran 11 Hasil Validasi Chandra Noveriawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Lampiran 12 Hasil Validasi Vera Setiyawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini.
1. Ibu memiliki 2 kg gula di dapur.
2. Ayah untuk sampai ke kantor membutuhkan waktu 1 jam dari rumah.
3. Sari dibelikan penggaris 30 cm oleh ibunya.
4. Bima memiliki berat badan 32 kg.
Pernyataan di atas yang menunjukkan antar satuan panjang adalah....
a. 1
b. 3
c. 4
d.2
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini.
1. Anisa memiliki tinggi badan 185 cm.
2. Ibu membeli 2 kg buah jeruk di pasar.
3. Angga berangkat sekolah hanya membutuhkan 5 menit untuk sampai ke
sekolah dengan berjalan kaki.
4. C
arissa memiliki 5 boneka dalam kamarnya.
Pernyataan di atas yang menunjukkan antar satuan panjang adalah....
a. 1
b. 3
c. 4
d. 2
3. Contoh di bawah ini yang merupakan antarsatuan berat adalah....
a. Panjang penggaris Diko memiliki panjang 30 centimeter.
b. Ibu membeli beras di pasar sebanyak 10 kilogram dan ikan lele sebanyak
3 kilogram.
c. Rumah Dino ke sekolah menempuh waktu selama 18 menit.
d. Tinggi badan Tiara mencapai 180 centimeter.
4. Dari contoh di bawah ini yang merupakan antarsatuan berat adalah....
a. Lukisan di rumah Karel memiliki panjang 2 meter.
b. Ayah membeli daging sapi untuk bahan baku membuat bakso sebanyak 10
Lampiran 13 Soal Uji Coba Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
kilogram.
c. Jarak rumah Yudha ke rumah Tania mencapai 2 kilometer.
d. Perjalanan Ayah ke kantor mencapai waktu selama 1 jam karena macet.
5. Jumlah hari pada bulan Juni adalah.... hari
a. 20 hari
b. 25 hari
c. 30 hari
d. 40 hari
6. Hasil dari 5 km =....hm
a. 500 hm
b. 5.000 hm
c. 550 hm
d. 50 hm
7. Hasil dari 7 m = .... cm
a. 700 cm
b. 70 cm
c. 7.000 cm
d. 770 cm
8. Hasil dari 40 hg = ....kg
a. 400 kg
b. 4000 kg
c. 4 kg
d. 40000 kg
9. Ibu membeli kain sepanjang 2 m. Kain tersebut dibuat baju sepanjang 150 cm.
Sisa kain Ibu adalah....
a. 1 m
b. 350 cm
c. 50 cm
d. 60 cm
10. Pilihlah pernyataan di bawah ini menurut urutan antarsatuan panjang yang benar
adalah....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
a. Tangga satuan panjang satu tingkat dari km akan turun ke cm
b. Tangga satuan panjang satu tingkat dari dm akan naik ke m
c. Tangga satuan panjang satu tingkat dari cm akan naik ke mm
d. Tangga satuan panjang satu tingkat dari hm akan naik ke mm
11. Dari tangga antarsatuan di bawah ini, lengkapilah dengan satuan panjang yang
benar.
Jawaban yang benar adalah....
a. 1 = m, 2 = dm, 3 = dam
b. 1= dm, 2 = m, 3 = dam
c. 1= dam, 2= dm, 3 = m
d. 1= dam,2 = m, 3 = dm
12. Hasil dari 50.000 g =....ons dan....kg
a. 500 ons dan 50 kg
b. 5000 ons dan 500 kg
c. 50 ons dan 5 kg
d. 5 ons dan 0,5 kg
13. Hasil dari 700 g= ....ons
a. 70 ons
b. 77 ons
c. 7 ons
d. 0,7
14. Hasil dari 8 kg = ....g
km
hm
1....
.... 2....
. 3....
cm
mm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
a. 80 g
b. 88 g
c. 800 g
d. 8.000 g
15. Pilihlah pernyataan yang benar di bawah ini menurut tangga antarsatuan berat.
a. Tangga satuan berat satu tingkat dari g turun ke ons
b. Tangga satuan berat satu tingkat dari kg turun ke hg
c. Tangga satuan berat satu tingkat dari kg naik ke mg
d. Tangga satuan berat satu tingkat dari g naik ke ons
16. Jarak dari rumah Doni ke sekolah menempuh 5 km. Jika 5 km tersebut dijadikan
ke satuan cm adalah....
a. 500 cm
b. 5.000 cm
c. 50.000 cm
d. 500.000 cm
17. Lukisan dinding di rumah Sinta mempunyai panjang 500 cm. Jika 500 cm
tersebut dijadikan ke satuan dm adalah....
a. 5 dm
b. 50 dm
c. 5.000 dm
d. 50.000 dm
18. Alfon saat berangkat ke sekolah diantarkan oleh ayahnya. Karena jarak rumah
Alfon untuk sampai ke sekolah menempuh jarak 20 km. Jika 20 km tersebut
dijadikan ke satuan m hasilnya yaitu....
a. 200 m
b. 2.000 m
c. 20.000 m
d. 200.000 m
19. Danis memiliki sebuah penggaris yang memiliki panjang 30 cm. Jika 30 cm
tersebut dijadikan ke mm hasilnya adalah....
a. 3 mm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
b. 3.000 mm
c. 300 mm
d. 30.000 mm
20. Ibu membeli salak 2 kg di pasar. Jika 2 kg dijadikan ke satuan ons hasilnya
adalah....
a. 200 ons
b. 2.000 ons
c. 20 ons
d. 20.000 ons
21. Sepulang dari kantor Ayah membeli jeruk sebanyak 2 kg. Jika 2 kg dijadikan
satuan gram hasilnya adalah....
a. 20 g
b. 2. 000 g
c. 20.000 g
d. 200.000 g
22. Ibu membeli bawang merah sebanyak 2 kg dan bawang putih sebanyak 2 kg. Jika
2 kg bawang merah dan 2 kg bawang putih dijadikan ke dg hasilnya adalah....
a. 2 kg + 2kg = 4 kg= 40 dg
b. 2 kg + 2kg = 4 kg= 400 dg
c. 2 kg + 2kg = 4 kg= 4.000 dg
d. 2 kg + 2kg = 4 kg= 40.000 dg
23. Hasil dari 50 m= ....mm
a. 50 x 1.000 mm = 50.000 mm
b. 50 x 100 mm = 500 mm
c. 50 x 10.000 mm = 500.000 mm
d. 50 : 10 mm = 5 mm
24. Hasil dari 8 km= ....cm
a. 8 x 10 km = 80 km= 0,0008 cm
b. 8 x 100.000 km = 800.000 km= 8 cm
c. 8 x 1.000 km = 8.000 km= 0,8 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
d. 8 x 10.000 km = 80.000 km= 0,08 cm
25. Hasil dari 80 kg =....g
a. 80 x 10 kg = 800 = 800.000g
b. 80 x 100 kg = 8.000 = 8.000.000g
c. 80 x 1.000 kg = 80.000 = 80.000g
d. 80 x 10.000 kg= 800.000 = 80.000g
26. Hasil dari 7 hg= ....dg
a. 7 hg x 10 = 70 = 70.000 dg
b. 7 hg x 100 = 700 = 700.000 dg
c. 7 hg x 10.000 = 70.000 = 70.000.000dg
d. 7 hg x 1.000= 7.000 = 7.000 dg
27. Ibu membeli 2 kg ikan lele dan 3 kg buah mangga. Ibu mengubah 2 kg ikan lele
menjadi 2.000 g dan 3 kg menjadi 3.000 g dan jumlah seluruhnya adalah 5.000 g.
Bentuk soal dalam cerita di atas yaitu....
a. 2 kg + 3 kg=(2 x 1000) + (3 x 1.000)= = 2.000 g + 3.000 g= 5.000 g
b. 2 kg + 3 kg= (2 x 100) + (3x 100)= 500 g
c. 2 kg + 3 kg= (20x 10) + (30x10)= 50 g
d. 2 kg + 3 kg= (2x 10.000) + (3x 10.000)= 50.000 g
28. Ibu Rita membeli 1 kg daging sapi dan 3 kg cabai. Ibu Rita mengubah 1 kg
menjadi 10 ons daging sapi dan 3 kg menjadi 30 ons cabai dan jumlah
seluruhnya adalah 40 ons. Bentuk soal dalam cerita di atas yaitu....
a. 1 kg + 3 kg= (1x1.000)+ (3x1.000)= 1.000 ons + 3.000 = 4.000 ons
b. 1 kg + 3 kg= (1x100) + (3x100)= 100 ons + 300 ons= 400 ons
c. 1 kg + 3 kg=(1x 10)+(1x 30)= 10 ons + 30 ons= 40 ons
d. 1 kg + 3 kg=(1x10.000)+ (3x10.000)= 10.000 ons+ 30.000 ons = 40.000
ons
29. Ani memiliki berat badan 70 kg dan Bima memiliki berat badan 50 kg. Jika berat
badan keduanya di jumlahkan ada 120 kg. Kemudian 120 kg tersebut dijadikan
dalam bentuk satuan g menjadi 120.000 g. Bentuk soal yang sesuai dengan
pernyataan diatas adalah....
a. 70 kg + 50 kg = 120 kg = 120.000 g.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
b. 70 kg + 50 kg = 120 kg= 12.000 g.
c. 70 kg + 50 kg = 120 kg= 1.200.000 g
d. 70 kg + 50 kg = 120 kg= 12.000.000 g
30. Ambar mempunyai berat badan 60 kg dan Okta memiliki berat badan 75 kg.
Jika berat badan keduanya di jumlahkan ada 135 kg. Kemudian 135 kg
tersebut dijadikan dalam bentuk satuan g menjadi 135.000 g. Bentuk soal
yang sesuai dengan pernyataan diatas adalah....
a. 60 kg + 75 kg = 135 kg x 1.000.000= 135.000.000 g
b. 60 kg + 75 kg = 135 kg x 10.000= 1.350.000 g
c. 60 kg + 75 kg = 135 kg x 100.000= 13.500.000 g
d. 60 kg + 75 kg = 135 kg x 1.000 = 135.000 g
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
1. Perhatikan pernyataan di bawah ini!
a. Bu Rani mempunyai 60 kg stock beras di rumahnya.
b. Aji mempunyai kelereng sebanyak 50 butir.
c. Jarak sekolah dari rumah Rachel hanya 10 meter.
d. Jojo membutuhkan waktu selama 15 menit untuk sampai ke rumah Bima.
Pernyataan di atas yang menunjukkan satuan panjang adalah....
a. D
b. B
c. A
d. C
2. Perhatikan pernyataan di bawah ini.
1. Berat ikan lele di dalam baskom tersebut adalah 3 kg.
2. Panjang pensil 2b milik Lidya adalah 18 cm.
3. Lamanya jam istirahat di SD Pelita adalah 30 menit.
4. 1 jam sama dengan 60 menit.
Pernyataan di atas yang menunjukkan satuan panjang adalah...
a. 4
b. 3
c. 2
d. 1
3. Dari contoh di bawah ini yang merupakan satuan berat adalah...
a. Penggaris Rita memiliki panjang 30 centi meter.
b. Buah mangga yang dibeli Ibu dari pasar mempunyai berat 3 kilogram.
c. Rumah Resa ke sekolah menempuh waktu selama 15 menit.
d. Papan tulis di sekolah memiliki panjang 1,5 meter.
4. Dari contoh di bawah ini yang merupakan satuan berat adalah....
a. Ibu membeli 2 kilogram daging sapi dan buah apel sebanyak 4 kilogram.
b. Panjang penggaris kayu yang ada di sekolah adalah 60 centimeter.
Lampiran 14 Soal Uji Coba Tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
c. Panjang lukisan dinding di rumah Gebi adalah 1 meter.
d. Waktu tempuh perjalanan Pak Thomas dari rumah ke sekolah mencapai 30
menit.
5. 120 menit = ....jam
Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal di atas yaitu ....
a. 1 jam
b. 3 jam
c. 1, 5 jam
d. 2 jam
6. 80 cm = ....dm
Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal di atas yaitu ....
a. 8 dm
b. 800 dm
c. 88 dm
d. 8.000 dm
7. 1 m=.... cm
Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal di atas yaitu ....
a. 10 cm
b. 100 cm
c. 1000 cm
d. 10000 cm
8. 8 kg =.... hg
Hasil yang tepat untuk melengkapi titik-titik di atas yaitu....
a. 800 hg
b. 8000 hg
c. 80 hg
d. 88 hg
9. Ibu membeli kain sepanjang 3 m. Kain tersebut dibuat baju sepanjang 150 cm.
Sisa kain Ibu adalah....
a. 1 m
b. 350 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
c. 150 cm
d. 60 cm
10. Pernyataan berikut yang paling benar yaitu....
a. Tangga satuan panjang satu tingkat dari m akan turun ke dm
b. Tangga satuan panjang satu tingkat dari cm akan naik ke mm
c. Tangga satuan panjang satu tingkat dari km akan turun ke cm
d. Tangga satuan panjang satu tingkat dari m akan turun ke dam
11. Dari tangga antarsatuan di bawah ini, lengkapilah dengan satuan panjang yang
benar.
a. 1= hm, 2= cm, 3= m
b. 1= hm, 2= m, 3= cm
c. 1= m, 2= hm , 3= cm
d. 1= cm, 2= m, 3= hm
12. Ibu mempunyai kain sepanjang 2 m. Untuk membuat baju ibu hanya
membutuhkan kain sepanjang 150 cm. Sisa kain ibu adalah...
a. 105 cm
b. 50 cm
c. 150 cm
d. 100 cm
13. Pernyataan di bawah ini menurut tangga antar satuan berat yang benar yaitu....
a. Buah apel 30 kg dijadikan dag menjadi 300 dag.
b. Buah mangga 50 kg dijadikan ons menjadi 500 ons.
km
1. ...
dam
2....
dm
3....
mm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
c. Minyak goreng 100 kg dijadikan gram menjadi 100.000 gram.
d. Bawang merah 8 kg dijadikan gram menjadi 800 gram.
14. Hasil dari 80 kg =....g
a. 80 g
b. 8 g
c. 8.000 g
d. 80.000 g
15. Dari urutan satuan berat berikut yang benar adalah....
a. 1 kg 10 g
b. 200g 20 ons
c. 500 ons 5.000 hg
d. 60 kg 60.000 g
16. Jarak dari rumah Doni ke sekolah adalah 5 km. Jika jarak rumah Doni diubah
ke satuan cm, maka akan menjadi....
a. 50 cm
b. 500 cm
c. 500.000 cm
d. 50.000 cm
17. Panjang lukisan di dinding rumah Sinta adalah 500 cm. Jika 500 cm tersebut
dijadikan ke satuan dm, maka akan menjadi....
a. 5 dm
b. 50 dm
c. 5.000 dm
d. 50.000 dm
18. Andro saat berangkat ke sekolah diantarkan oleh ayahnya. Jarak rumah Alfon
untuk sampai ke sekolah menempuh jarak 20 km. Jika 20 km tersebut dijadikan
ke satuan m hasilnya yaitu....
a. 200 m
b. 2.000 m
c. 20.000 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
d. 200.000 m
19.Daniel memiliki sebuah penggaris yang memiliki panjang 30 cm. Jika 30 cm
tersebut dijadikan ke mm hasilnya adalah....
a. 3 mm
b. 3.000 mm
c. 300 mm
d. 30.000 mm
20. Ibu Jessy membeli 2 kg salak di pasar. Jika satuan kg dijadikan ke satuan ons
hasilnya adalah....
a. 200 ons
b. 2.000 ons
c. 20 ons
d. 20.000 ons
21. Sepulang dari kantor Ibu membeli jeruk sebanyak 6 kg. Jika satuan kg diubah
ke satuan gram hasilnya adalah....
a. 60 g
b. 6. 000 g
c. 60.000 g
d. 600.000 g
22. Ibu membeli bawang merah sebanyak 4 kg dan bawang putih sebanyak 4 kg.
Dari cerita tersebut bentuk operasi hitung dan hasilnya yaitu....
a. 4 kg + 4kg = 8 kg= 80 dg
b. 4 kg + 4kg = 8 kg= 800 dg
c. 4 kg + 4kg = 8 kg= 8.000 dg
d. 4 kg + 4kg = 8 kg= 80.000 dg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
23. 70 m= ....mm
Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal di atas yaitu ....
a. 70 x 1.000 mm = 70.000 mm
b. 70 x 100 mm = 700 mm
c. 70 x 10.000 mm = 70.000 mm
d. 70 x 10 mm = 70 mm
24. 8 km= ....cm
Bilangan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada soal di atas yaitu ....
a. 8 x 10 cm = 80 cm
b. 8 x 100.000 cm= 800.000 cm
c. 8 x 1.000 cm= 8.000 cm
d. 8 x 10.000 cm= 80.000 cm
25. Felisia memiliki sebuah kotak pensil yang memiliki panjang 15 cm. Jika 15
cm tersebut dijadikan ke mm hasilnya adalah....
a. 150 mm
b. 1.500 mm
c. 15 mm
d. 15.000 mm
26. 90 kg=....g
Cara yang tepat untuk mengerjakan soal di atas yaitu ....
a. 90 kg x 10= 900 g
b. 90 kg x 100 = 9.000 g
c. 90 kg x 1.000 = 90.000 g
d. 99 kg x 10.000= 990.000 g
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
27. Aji mempunyai berat badan 60 kg dan Rio memiliki berat badan 60 kg. Jika
berat badan keduanya di jumlahkan ada 120 kg. Kemudian 120 kg tersebut
dijadikan dalam bentuk satuan g menjadi 120.000 g. Dari cerita tersebut
dapat diubah ke dalam cara pengerjaannya yaitu ....
a. 60 kg + 60 kg = 120 kg= 120.000.000 g
b. 60 kg + 60 kg = 120 kg= 1.200.000 g
c. 60 kg + 60kg = 120 kg= 12.000.000 g
d. 60 kg + 60 kg = 120 kg= 120.000 g
28. Ibu Gita membeli 3 kg buah jeruk dan 3 kg buah mangga. Ibu mengubah 3 kg
buah jeruk menjadi 3.000 g dan 3 kg menjadi 3.000 g dan jumlah seluruhnya
adalah 6.000 g. Bentuk soal dalam cerita di atas yaitu....
a. 3 kg + 3 kg= 3.000 g + 3.000 g= 6.000 g
b. 3 kg + 3 kg= 300 g + 300 g= 600 g
c. 3 kg + 3 kg= 30g + 30 g= 60 g
d. 3 kg + 3 kg= 30.000 g + 30.000 g= 60.000 g
29. Ibu Lusi membeli 2 kg daging sapi dan 3 kg bawang merah. Ibu Lusi
mengubah 2 kg menjadi 20 ons daging sapi dan 3 kg menjadi 30 ons bawang
merah sehingga jumlah seluruhnya adalah 50 ons. Bentuk soal dalam cerita
di atas yaitu....
a. 2 kg + 3 kg= 2.000 ons + 3.000 ons= 5.000 ons
b. 2 kg + 3 kg=200 ons + 300 ons= 500 ons
c. 2 kg + 3 kg=20 ons + 30 ons= 50 ons
d. 2 kg + 3 kg= 20.000 ons + 30.000 ons= 50.000 ons
30. Sinta memiliki berat badan 70 kg dan Bima memiliki berat badan 70 kg. Jika
berat badan keduanya di jumlahkan ada 140 kg. Kemudian 140 kg tersebut
dijadikan dalam bentuk satuan gram menjadi 140.000 g. Dari cerita tersebut
dapat diubah ke dalam cara pengerjaannya yaitu ....
a. 70 kg + 70 kg = 140 kg = 140.000 g.
b. 70 kg + 70kg = 140 kg= 14.000 g
c. 70 kg + 70 kg = 140 kg= 1.400.000 g
d. 70 kg + 70 kg = 140 kg= 14.000.000 g
Good Luck
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Jawaban Siswa Soal Tipe A
Siswa 1 BABBCDACBADBADDDBCBCBAABCDDAAD
Siswa 2 BBACDABADCCBACDABCADABCDCABADA
Siswa 3 BABBCDACBADCDDDDBCCCBCCBBBDCCB
Siswa 4 BABBCDACCBDACDBDBCCCBDABCDACAD
Siswa 5 BABBCDACCCDACDBDACCCBDABBDACAD
Siswa 6 BABBCDAACADACCDDBCCCCDABAAACAD
Siswa 7 BABBCDACCDDACDBDBCCCBDABCDABAC
Siswa 8 CCCCADACBADABCDCBABCDCBABDDCBA
Siswa 9 BABBCDACBCDBCDBDBCCCBDABBAACAD
Siswa 10 BABBCDACDBDACDBDBCCCBCCBCDACAD
Siswa 11 BABBCDACBADCCDBDBBCBBCABDAADCB
Siswa 12 BABBCDACBADBADBDBBCABDABBDBDAB
Siswa 13 BABBCDACAADCCDCDBCCCBDABCDACAD
Siswa 14 BABBCDACCADACCBDBCCCBDABCDACAD
Siswa 15 CABBCDBCAADDADBCAAACBDDBADCBAC
Siswa 16 BDACBDBACABDBDCDBDACDACDBADBDC
Siswa 17 BBCCDDACCCCDCCCDBBACBDABBDABAA
Siswa 18 BABBCDACDBBACDBDBCCCBCCBCDACAD
Siswa 19 BABBCDACBADBADDDBBCBCBAABCDDAD
Siswa 20 BBCCCDACABDACDDDBCCCBDCBCDACAB
Siswa 21 ADABCDBCAADCCDBDBCCCBCCABCBCAA
Siswa 22 BABBCDACBBDACDBDBBCCBCABCDACAD
Lampiran 15 Jawaban Siswa Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Siswa 23 BABBCDACCBDACDBDBCCCCDABCDACAD
Siswa 24 BDAABCADCBDDBCBADCCBACBCBDDBDB
Siswa 25 BABBCDACABDCCDBDBBACBDABCDAAAB
Siswa 26 BABACDACABDACDBCBBACBDABCDCCAD
Siswa 27 BBDDCAACAADACDBDBCCCBDABCDACAD
Siswa 28 BBDDCACCAADACABDABCCADABDAACAD
Siswa 29 CABBCDAACADCDCDBCADBABBABBADDC
Siswa 30 BABBCDACABDACDBDBBCCBDABCDACAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Jawaban Siswa Soal Tipe B Siswa 1 CDAADDDBABBBACAACAABCCCBCBBDAA
Siswa 2 BBBAABACADBDABAACCDCDBACDCCDCB
Siswa 3 DCBACBBCCBBCCDACBCACADABABBDAD
Siswa 4 DCBADABCADBDBDDCBCCCBDABACAACA
Siswa 5 CCBAAABCABCBABDACBCCCAABACADCA
Siswa 6 DABAAABCBCBDBCDCACCCBBBBACDACA
Siswa 7 CDBABBBCABBDCDDCBCCABACBACDACA
Siswa 8 CBBADABCCCBBBDDCBCCCBDABACDACA
Siswa 9 CCBADABCCCBBBCBBBBCCBDBCACDACA
Siswa 10 CDBACBBCACBDACBBBCCBBAABBACBBA
Siswa 11 DBABCAACBABDDDCABBABBAAADBDABD
Siswa 12 DCBADABCCABBCDDCBCCCBDABACBACA
Siswa 13 DCBADABCDCBBADDCBBCCBDCBACDACA
Siswa 14 DCBADABCCCBCACBCBBDCCABBAABDCA
Siswa 15 DCDABDCBDDADBCCDCCDACDBCCCACDD
Siswa 16 DCABCABCAABBCDDABCDAACACDCBACB
Siswa 17 ADABDABCBBBDBCDABCCCBAABDCDACA
Siswa 18 DCBADABCCABBCCDCBCCCBDABABDACA
Siswa 19 DCBADABCBABCBADCBCCCBDCBADDAAA
Siswa 20 CBBADABCBAAABDCCBCACBDCBACDACA
Siswa 21 ADABDABBBBBDBCDCBCCCBAADACDACA
Siswa 22 DCBADABCCABBACDCBCCCBDABABDACA
Siswa 23 DCBBDABCBBBAACACBCBACBCBABDACA
Lampiran 14 Jawaban Siswa Soal Tipe B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Siswa 24 CCBADAACAABBCCCDBACCAABCCCAACA
Siswa 25 DCBADABCBABCADDCBCBCBDABACDACA
Siswa 26 DCBADABCBABCBCDCBCCCBDCBACDACA
Siswa 27 DCBADABCCABBACBCBBCCBDABABDACA
Siswa 28 DCBADABCAABBADDDBCCCBDCBACDACA
Siswa 29 DCBADACCBBBCBDCCBBCCBBADACDACA
Siswa 30 DCBADABCBCBBBCDCCCCCBBCDACDACA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
TITLE: Soal Tipe A
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Item Analysis
******************************************************************
*********
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----
Item 01 (2 ) 27 0,90 0,33 9 (1,00) 6 (0,67) 0,34 0,30
Item 02 (1 ) 21 0,70 0,67 9 (1,00) 3 (0,33) 0,61 0,57
Item 03 (2 ) 21 0,70 0,67 9 (1,00) 3 (0,33) 0,61 0,57
Item 04 (2 ) 21 0,70 0,56 9 (1,00) 4 (0,44) 0,53 0,48
Item 05 (3 ) 25 0,83 0,56 9 (1,00) 4 (0,44) 0,72 0,70
Item 06 (4 ) 26 0,87 0,22 9 (1,00) 7 (0,78) 0,39 0,35
Item 07 (1 ) 25 0,83 0,44 9 (1,00) 5 (0,56) 0,55 0,51
Item 08 (3 ) 25 0,83 0,44 9 (1,00) 5 (0,56) 0,62 0,59
Item 09 (3 )# 10 0,33 0,11 5 (0,56) 4 (0,44) 0,01 -0,06
Item 10 (2 ) 10 0,33 0,56 6 (0,67) 1 (0,11) 0,41 0,36
Item 11 (4 ) 27 0,90 0,33 9 (1,00) 6 (0,67) 0,54 0,51
Item 12 (1 ) 15 0,50 0,89 9 (1,00) 1 (0,11) 0,58 0,53
Item 13 (3 ) 20 0,67 0,78 9 (1,00) 2 (0,22) 0,76 0,73
Item 14 (4 ) 22 0,73 0,44 8 (0,89) 4 (0,44) 0,51 0,46
Item 15 (2 ) 18 0,60 0,56 8 (0,89) 3 (0,33) 0,43 0,37
Item 16 (4 ) 24 0,80 0,56 9 (1,00) 4 (0,44) 0,61 0,57
Item 17 (2 ) 26 0,87 0,33 9 (1,00) 6 (0,67) 0,43 0,39
Item 18 (3 ) 17 0,57 0,44 7 (0,78) 3 (0,33) 0,33 0,27
Item 19 (3 ) 21 0,70 0,67 9 (1,00) 3 (0,33) 0,56 0,51
Item 20 (3 ) 24 0,80 0,44 9 (1,00) 5 (0,56) 0,53 0,49
Item 21 (2 ) 21 0,70 0,56 8 (0,89) 3 (0,33) 0,63 0,59
Item 22 (4 ) 17 0,57 0,44 6 (0,67) 2 (0,22) 0,54 0,48
Item 23 (1 ) 19 0,63 0,56 7 (0,78) 2 (0,22) 0,59 0,54
Item 24 (2 ) 23 0,77 0,78 9 (1,00) 2 (0,22) 0,80 0,78
Item 25 (3 ) 15 0,50 0,78 8 (0,89) 1 (0,11) 0,56 0,51
Item 26 (4 ) 20 0,67 0,56 9 (1,00) 4 (0,44) 0,50 0,45
Item 27 (1 ) 19 0,63 0,78 9 (1,00) 2 (0,22) 0,65 0,61
Item 28 (3 ) 18 0,60 0,67 8 (0,89) 2 (0,22) 0,56 0,51
Item 29 (1 ) 23 0,77 0,56 9 (1,00) 4 (0,44) 0,75 0,72
Item 30 (4 ) 16 0,53 0,78 8 (0,89) 1 (0,11) 0,66 0,62
==========================================================
================
Lampiran 16 Hasil Uji Analisis TAP Soal Tipe A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0)
These results have been sorted by item number
==========================================================
================
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,684
Mean Discrimination Index = 0,548
Mean Point Biserial = 0,543
Mean Adj. Point Biserial = 0,500
KR20 (Alpha) = 0,916
KR21 = 0,903
SEM (from KR20) = 2,067
High Grp Min Score (n=9) = 27,000
Low Grp Max Score (n=9) = 16,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 1
defined as: difficulty <= 0,20(0)
or: difficulty >= 0,95(0)
or: D index <= 0,00(0)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(1)
------------------------------------------
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 4,000 = 13,3%
Maximum Score = 30,000 = 100,0%
Mean Score = 20,533 = 68,4%
Standard Deviation = 7,131
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,742 (with Spearman-Brown = 0,852)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,865 (with Spearman-Brown = 0,928)
Minimum Item Diff. = 0,333, Maximum Item Diff. = 0,900
Minimum Disc. Index = 0,111, Maximum Disc. Index = 0,889
Minimum Pt. Biserial = 0,007, Maximum Pt. Biserial = 0,804
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0,37 times as long,
for a total of 11 items of similar quality to those in the test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 0,83 times as long,
for a total of 25 items of similar quality to those in the test now.
******************************************************************
*********
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Additional Item Analysis
******************************************************************
*********
TITLE: Soal Tipe A
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 1 (0,033) 27*(0,900) 2 (0,067) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 6 (0,667) 2 (0,222) 0 (0,000)
Diff -1(-0,111) 3 (0,333) -2(-0,222) 0 (0,000)
2 TOTAL 21*(0,700) 5 (0,167) 1 (0,033) 3 (0,100)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 2 (0,222) 1 (0,111) 3 (0,333)
Diff 6 (0,667) -2(-0,222) -1(-0,111) -3(-0,333)
3 TOTAL 4 (0,133) 21*(0,700) 3 (0,100) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 3 (0,333) 2 (0,222) 0 (0,000)
Diff -4(-0,444) 6 (0,667) -2(-0,222) 0 (0,000)
4 TOTAL 2 (0,067) 21*(0,700) 5 (0,167) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 4 (0,444) 4 (0,444) 0 (0,000)
Diff -1(-0,111) 5 (0,556) -4(-0,444) 0 (0,000)
5 TOTAL 1 (0,033) 2 (0,067) 25*(0,833) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 2 (0,222) 4 (0,444) 2 (0,222)
Diff -1(-0,111) -2(-0,222) 5 (0,556) -2(-0,222)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 3 (0,100) 0 (0,000) 1 (0,033) 26*(0,867)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 1 (0,111) 0 (0,000) 1 (0,111) 7 (0,778)
Diff -1(-0,111) 0 (0,000) -1(-0,111) 2 (0,222)
7 TOTAL 25*(0,833) 4 (0,133) 1 (0,033) 0 (0,000)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 5 (0,556) 4 (0,444) 0 (0,000) 0 (0,000)
Diff 4 (0,444) -4(-0,444) 0 (0,000) 0 (0,000)
8 TOTAL 4 (0,133) 0 (0,000) 25*(0,833) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 0 (0,000) 5 (0,556) 1 (0,111)
Diff -3(-0,333) 0 (0,000) 4 (0,444) -1(-0,111)
9 TOTAL 9 (0,300) 8 (0,267) 10*(0,333) 3 (0,100)
High 1 (0,111) 1 (0,111) 5 (0,556) 2 (0,222)
Low 2 (0,222) 2 (0,222) 4 (0,444) 1 (0,111)
Diff -1(-0,111) -1(-0,111) 1 (0,111) 1 (0,111)
10 TOTAL 15 (0,500) 10*(0,333) 4 (0,133) 1 (0,033)
High 1 (0,111) 6 (0,667) 1 (0,111) 1 (0,111)
Low 6 (0,667) 1 (0,111) 2 (0,222) 0 (0,000)
Diff -5(-0,556) 5 (0,556) -1(-0,111) 1 (0,111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 0 (0,000) 1 (0,033) 2 (0,067) 27*(0,900)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 0 (0,000) 1 (0,111) 2 (0,222) 6 (0,667)
Diff 0 (0,000) -1(-0,111) -2(-0,222) 3 (0,333)
12 TOTAL 15*(0,500) 5 (0,167) 6 (0,200) 4 (0,133)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 2 (0,222) 2 (0,222) 4 (0,444)
Diff 8 (0,889) -2(-0,222) -2(-0,222) -4(-0,444)
13 TOTAL 5 (0,167) 3 (0,100) 20*(0,667) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 3 (0,333) 2 (0,222) 1 (0,111)
Diff -3(-0,333) -3(-0,333) 7 (0,778) -1(-0,111)
14 TOTAL 1 (0,033) 0 (0,000) 7 (0,233) 22*(0,733)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Low 0 (0,000) 0 (0,000) 5 (0,556) 4 (0,444)
Diff 0 (0,000) 0 (0,000) -4(-0,444) 4 (0,444)
15 TOTAL 1 (0,033) 18*(0,600) 3 (0,100) 8 (0,267)
High 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 3 (0,333) 2 (0,222) 4 (0,444)
Diff 1 (0,111) 5 (0,556) -2(-0,222) -4(-0,444)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 2 (0,067) 1 (0,033) 3 (0,100) 24*(0,800)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 2 (0,222) 4 (0,444)
Diff -2(-0,222) -1(-0,111) -2(-0,222) 5 (0,556)
17 TOTAL 2 (0,067) 26*(0,867) 1 (0,033) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 6 (0,667) 1 (0,111) 1 (0,111)
Diff -1(-0,111) 3 (0,333) -1(-0,111) -1(-0,111)
18 TOTAL 3 (0,100) 9 (0,300) 17*(0,567) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 2 (0,222) 7 (0,778) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 2 (0,222) 3 (0,333) 1 (0,111)
Diff -3(-0,333) 0 (0,000) 4 (0,444) -1(-0,111)
19 TOTAL 6 (0,200) 2 (0,067) 21*(0,700) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 1 (0,111) 3 (0,333) 1 (0,111)
Diff -4(-0,444) -1(-0,111) 6 (0,667) -1(-0,111)
20 TOTAL 1 (0,033) 4 (0,133) 24*(0,800) 1 (0,033)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 3 (0,333) 5 (0,556) 1 (0,111)
Diff 0 (0,000) -3(-0,333) 4 (0,444) -1(-0,111)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 4 (0,133) 21*(0,700) 3 (0,100) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 8 (0,889) 1 (0,111) 0 (0,000)
Low 3 (0,333) 3 (0,333) 1 (0,111) 2 (0,222)
Diff -3(-0,333) 5 (0,556) 0 (0,000) -2(-0,222)
22 TOTAL 2 (0,067) 3 (0,100) 8 (0,267) 17*(0,567)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 3 (0,333) 6 (0,667)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Low 1 (0,111) 3 (0,333) 3 (0,333) 2 (0,222)
Diff -1(-0,111) -3(-0,333) 0 (0,000) 4 (0,444)
23 TOTAL 19*(0,633) 3 (0,100) 7 (0,233) 1 (0,033)
High 7 (0,778) 0 (0,000) 2 (0,222) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 3 (0,333) 3 (0,333) 1 (0,111)
Diff 5 (0,556) -3(-0,333) -1(-0,111) -1(-0,111)
24 TOTAL 4 (0,133) 23*(0,767) 1 (0,033) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 2 (0,222) 1 (0,111) 2 (0,222)
Diff -4(-0,444) 7 (0,778) -1(-0,111) -2(-0,222)
25 TOTAL 2 (0,067) 11 (0,367) 15*(0,500) 2 (0,067)
High 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 7 (0,778) 1 (0,111) 0 (0,000)
Diff -1(-0,111) -6(-0,667) 7 (0,778) 0 (0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 6 (0,200) 2 (0,067) 2 (0,067) 20*(0,667)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 9 (1,000)
Low 2 (0,222) 1 (0,111) 2 (0,222) 4 (0,444)
Diff -2(-0,222) -1(-0,111) -2(-0,222) 5 (0,556)
27 TOTAL 19*(0,633) 3 (0,100) 2 (0,067) 6 (0,200)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 2 (0,222) 2 (0,222) 1 (0,111) 4 (0,444)
Diff 7 (0,778) -2(-0,222) -1(-0,111) -4(-0,444)
28 TOTAL 3 (0,100) 5 (0,167) 18*(0,600) 4 (0,133)
High 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889) 0 (0,000)
Low 1 (0,111) 4 (0,444) 2 (0,222) 2 (0,222)
Diff -1(-0,111) -3(-0,333) 6 (0,667) -2(-0,222)
29 TOTAL 23*(0,767) 1 (0,033) 2 (0,067) 4 (0,133)
High 9 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,444) 1 (0,111) 0 (0,000) 4 (0,444)
Diff 5 (0,556) -1(-0,111) 0 (0,000) -4(-0,444)
30 TOTAL 5 (0,167) 6 (0,200) 3 (0,100) 16*(0,533)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,111) 8 (0,889)
Low 5 (0,556) 1 (0,111) 2 (0,222) 1 (0,111)
Diff -5(-0,556) -1(-0,111) -1(-0,111) 7 (0,778)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
TITLE: Soal Tipe B
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Item Analysis
******************************************************************
*********
Number Item Disc. # Correct # Correct Point Adj
Item Key Correct Diff Index in High Grp in Low Grp Biser PtBis
------- ----- ------- ---- ----- ------------ ------------ ----- -----
Item 01 (4 ) 21 0,66 0,37 11 (0,92) 6 (0,55) 0,29 0,21
Item 02 (4 )# 5 0,16 -0,18 0 (0,00) 2 (0,18) -0,26 -0,32
Item 03 (2 ) 26 0,81 0,36 12 (1,00) 7 (0,64) 0,52 0,47
Item 04 (1 ) 27 0,84 0,27 12 (1,00) 8 (0,73) 0,23 0,17
Item 05 (4 ) 23 0,72 0,64 12 (1,00) 4 (0,36) 0,59 0,54
Item 06 (1 ) 25 0,78 0,45 12 (1,00) 6 (0,55) 0,63 0,59
Item 07 (2 ) 25 0,78 0,45 12 (1,00) 6 (0,55) 0,66 0,61
Item 08 (3 ) 29 0,91 0,18 12 (1,00) 9 (0,82) 0,47 0,43
Item 09 (3 ) 8 0,25 0,23 5 (0,42) 2 (0,18) 0,33 0,26
Item 10 (1 ) 13 0,41 0,48 9 (0,75) 3 (0,27) 0,38 0,31
Item 11 (2 ) 29 0,91 0,18 12 (1,00) 9 (0,82) 0,29 0,24
Item 12 (2 ) 15 0,47 0,30 8 (0,67) 4 (0,36) 0,25 0,16
Item 13 (2 ) 11 0,34 0,16 3 (0,25) 1 (0,09) 0,16 0,08
Item 14 (4 ) 15 0,47 0,39 8 (0,67) 3 (0,27) 0,33 0,25
Item 15 (4 ) 19 0,59 0,73 11 (0,92) 2 (0,18) 0,62 0,57
Item 16 (3 ) 20 0,63 0,56 10 (0,83) 3 (0,27) 0,58 0,52
Item 17 (2 ) 25 0,78 0,36 12 (1,00) 7 (0,64) 0,52 0,46
Item 18 (3 ) 22 0,69 0,29 10 (0,83) 6 (0,55) 0,28 0,21
Item 19 (3 ) 22 0,69 0,64 11 (0,92) 3 (0,27) 0,61 0,55
Item 20 (3 ) 25 0,78 0,55 12 (1,00) 5 (0,45) 0,63 0,59
Item 21 (2 ) 23 0,72 0,82 12 (1,00) 2 (0,18) 0,73 0,69
Item 22 (4 ) 16 0,50 0,82 12 (1,00) 2 (0,18) 0,58 0,52
Item 23 (1 )# 16 0,50 0,04 7 (0,58) 6 (0,55) 0,08 -0,01
Item 24 (2 ) 23 0,72 0,45 12 (1,00) 6 (0,55) 0,43 0,36
Item 25 (1 ) 24 0,75 0,64 12 (1,00) 4 (0,36) 0,75 0,71
Item 26 (3 ) 21 0,66 0,21 8 (0,67) 5 (0,45) 0,21 0,13
Item 27 (4 ) 21 0,66 0,65 10 (0,83) 2 (0,18) 0,57 0,52
Item 28 (1 ) 24 0,75 0,64 12 (1,00) 4 (0,36) 0,71 0,67
Item 29 (3 ) 26 0,81 0,37 11 (0,92) 6 (0,55) 0,55 0,50
Item 30 (1 ) 26 0,81 0,45 12 (1,00) 6 (0,55) 0,59 0,55
==========================================================
================
# marks potential problems (p<0,2 or p>0,95, D<0, pbis<0, adjpbis<0)
Lampiran 17 Hasil Uji Analisis TAP Soal B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
These results have been sorted by item number
==========================================================
================
Number of Items Excluded = 0
Number of Items Analyzed = 30
Mean Item Difficulty = 0,651
Mean Discrimination Index = 0,418
Mean Point Biserial = 0,444
Mean Adj. Point Biserial = 0,385
KR20 (Alpha) = 0,858
KR21 = 0,827
SEM (from KR20) = 2,195
High Grp Min Score (n=12) = 24,000
Low Grp Max Score (n=11) = 16,000
---------------------------------------
# Potential Problem Items = 2
defined as: difficulty <= 0,20(1)
or: difficulty >= 0,95(0)
or: D index <= 0,00(1)
or: AdjPtBiserial <= 0,00(2)
------------------------------------------
Total Possible Score= 30
Minimum Score = 6,000 = 20,0%
Maximum Score = 27,000 = 90,0%
Mean Score = 19,531 = 65,1%
Standard Deviation = 5,826
Split-Half (1st/ 2nd) Reliability = 0,821 (with Spearman-Brown = 0,902)
Split-Half (Odd/Even) Reliability = 0,817 (with Spearman-Brown = 0,899)
Minimum Item Diff. = 0,156, Maximum Item Diff. = 0,906
Minimum Disc. Index = -0,182, Maximum Disc. Index = 0,818
Minimum Pt. Biserial = -0,261, Maximum Pt. Biserial = 0,746
To obtain a KR-20 Reliability of .80, the test must be 0,66 times as long,
for a total of 20 items of similar quality to those in the test now.
To obtain a KR-20 Reliability of .90, the test must be 1,49 times longer,
for a total of 45 items of similar quality to those in the test now.
******************************************************************
*********
Additional Item Analysis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
******************************************************************
*********
TITLE: Soal Paket B
COMMENT:
******************************************************************
*********
Quick Options Analysis
******************************************************************
*********
* is keyed answer, # is option that discriminates better than keyed answer
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
1 TOTAL 2 (0,063) 1 (0,031) 8 (0,250) 21*(0,656)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 1 (0,083) 11 (0,917)
Low 0 (0,000) 1 (0,091) 4 (0,364) 6 (0,545)
Diff 0 (0,000) -1(-0,091) -3(-0,280) 5 (0,371)
2 TOTAL 1 (0,031) 4 (0,125) 22 (0,688) 5*(0,156)
High 0 (0,000) 1 (0,083) 11 (0,917) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,182) 7 (0,636) 2 (0,182)
Diff 0#(0,000) -1(-0,098) 4#(0,280) -2(-0,182)
3 TOTAL 5 (0,156) 26*(0,813) 0 (0,000) 1 (0,031)
High 0 (0,000) 12 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 7 (0,636) 0 (0,000) 1 (0,091)
Diff -3(-0,273) 5 (0,364) 0 (0,000) -1(-0,091)
4 TOTAL 27*(0,844) 5 (0,156) 0 (0,000) 0 (0,000)
High 12 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 8 (0,727) 3 (0,273) 0 (0,000) 0 (0,000)
Diff 4 (0,273) -3(-0,273) 0 (0,000) 0 (0,000)
5 TOTAL 3 (0,094) 2 (0,063) 4 (0,125) 23*(0,719)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 12 (1,000)
Low 2 (0,182) 1 (0,091) 4 (0,364) 4 (0,364)
Diff -2(-0,182) -1(-0,091) -4(-0,364) 8 (0,636)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
6 TOTAL 25*(0,781) 4 (0,125) 0 (0,000) 3 (0,094)
High 12 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Low 6 (0,545) 3 (0,273) 0 (0,000) 2 (0,182)
Diff 6 (0,455) -3(-0,273) 0 (0,000) -2(-0,182)
7 TOTAL 3 (0,094) 25*(0,781) 3 (0,094) 1 (0,031)
High 0 (0,000) 12 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 6 (0,545) 1 (0,091) 1 (0,091)
Diff -3(-0,273) 6 (0,455) -1(-0,091) -1(-0,091)
8 TOTAL 0 (0,000) 3 (0,094) 29*(0,906) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 12 (1,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 2 (0,182) 9 (0,818) 0 (0,000)
Diff 0 (0,000) -2(-0,182) 3 (0,182) 0 (0,000)
9 TOTAL 10 (0,313) 11 (0,344) 8*(0,250) 3 (0,094)
High 3 (0,250) 3 (0,250) 5 (0,417) 1 (0,083)
Low 6 (0,545) 2 (0,182) 2 (0,182) 1 (0,091)
Diff -3(-0,295) 1 (0,068) 3 (0,235) 0(-0,008)
10 TOTAL 13*(0,406) 9 (0,281) 8 (0,250) 2 (0,063)
High 9 (0,750) 0 (0,000) 3 (0,250) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 4 (0,364) 2 (0,182) 2 (0,182)
Diff 6 (0,477) -4(-0,364) 1 (0,068) -2(-0,182)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
11 TOTAL 2 (0,063) 29*(0,906) 1 (0,031) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 12 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,091) 9 (0,818) 1 (0,091) 0 (0,000)
Diff -1(-0,091) 3 (0,182) -1(-0,091) 0 (0,000)
12 TOTAL 2 (0,063) 15*(0,469) 6 (0,188) 9 (0,281)
High 0 (0,000) 8 (0,667) 3 (0,250) 1 (0,083)
Low 1 (0,091) 4 (0,364) 2 (0,182) 4 (0,364)
Diff -1(-0,091) 4 (0,303) 1 (0,068) -3(-0,280)
13 TOTAL 14 (0,438) 11*(0,344) 6 (0,188) 1 (0,031)
High 7 (0,583) 3 (0,250) 2 (0,167) 0 (0,000)
Low 6 (0,545) 1 (0,091) 3 (0,273) 1 (0,091)
Diff 1 (0,038) 2 (0,159) -1(-0,106) -1(-0,091)
14 TOTAL 0 (0,000) 2 (0,063) 15 (0,469) 15*(0,469)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 4 (0,333) 8 (0,667)
Low 0 (0,000) 2 (0,182) 6 (0,545) 3 (0,273)
Diff 0 (0,000) -2(-0,182) -2(-0,212) 5 (0,394)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
15 TOTAL 4 (0,125) 4 (0,125) 5 (0,156) 19*(0,594)
High 0 (0,000) 1 (0,083) 0 (0,000) 11 (0,917)
Low 4 (0,364) 2 (0,182) 3 (0,273) 2 (0,182)
Diff -4(-0,364) -1(-0,098) -3(-0,273) 9 (0,735)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
16 TOTAL 6 (0,188) 2 (0,063) 20*(0,625) 4 (0,125)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 10 (0,833) 2 (0,167)
Low 5 (0,455) 1 (0,091) 3 (0,273) 2 (0,182)
Diff -5(-0,455) -1(-0,091) 7 (0,561) 0(-0,015)
17 TOTAL 1 (0,031) 25*(0,781) 6 (0,188) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 12 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 0 (0,000) 7 (0,636) 4 (0,364) 0 (0,000)
Diff 0 (0,000) 5 (0,364) -4(-0,364) 0 (0,000)
18 TOTAL 2 (0,063) 8 (0,250) 22*(0,688) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 2 (0,167) 10 (0,833) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 3 (0,273) 6 (0,545) 0 (0,000)
Diff -2(-0,182) -1(-0,106) 4 (0,288) 0 (0,000)
19 TOTAL 4 (0,125) 2 (0,063) 22*(0,688) 4 (0,125)
High 0 (0,000) 1 (0,083) 11 (0,917) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 1 (0,091) 3 (0,273) 4 (0,364)
Diff -3(-0,273) 0(-0,008) 8 (0,644) -4(-0,364)
20 TOTAL 4 (0,125) 3 (0,094) 25*(0,781) 0 (0,000)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 12 (1,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 3 (0,273) 5 (0,455) 0 (0,000)
Diff -3(-0,273) -3(-0,273) 7 (0,545) 0 (0,000)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
21 TOTAL 3 (0,094) 23*(0,719) 5 (0,156) 1 (0,031)
High 0 (0,000) 12 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 3 (0,273) 2 (0,182) 5 (0,455) 1 (0,091)
Diff -3(-0,273) 10 (0,818) -5(-0,455) -1(-0,091)
22 TOTAL 8 (0,250) 6 (0,188) 2 (0,063) 16*(0,500)
High 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 12 (1,000)
Low 5 (0,455) 2 (0,182) 2 (0,182) 2 (0,182)
Diff -5(-0,455) -2(-0,182) -2(-0,182) 10 (0,818)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
23 TOTAL 16*(0,500) 6 (0,188) 10 (0,313) 0 (0,000)
High 7 (0,583) 0 (0,000) 5 (0,417) 0 (0,000)
Low 6 (0,545) 3 (0,273) 2 (0,182) 0 (0,000)
Diff 1 (0,038) -3(-0,273) 3#(0,235) 0 (0,000)
24 TOTAL 1 (0,031) 23*(0,719) 5 (0,156) 3 (0,094)
High 0 (0,000) 12 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 1 (0,091) 6 (0,545) 4 (0,364) 0 (0,000)
Diff -1(-0,091) 6 (0,455) -4(-0,364) 0 (0,000)
25 TOTAL 24*(0,750) 1 (0,031) 3 (0,094) 4 (0,125)
High 12 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,364) 1 (0,091) 3 (0,273) 3 (0,273)
Diff 8 (0,636) -1(-0,091) -3(-0,273) -3(-0,273)
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
Item Group Option 1 Option 2 Option 3 Option 4
---- ----- ------------- ------------- ------------- -------------
26 TOTAL 2 (0,063) 8 (0,250) 21*(0,656) 1 (0,031)
High 0 (0,000) 3 (0,250) 8 (0,667) 1 (0,083)
Low 2 (0,182) 4 (0,364) 5 (0,455) 0 (0,000)
Diff -2(-0,182) -1(-0,114) 3 (0,212) 1 (0,083)
27 TOTAL 4 (0,125) 5 (0,156) 2 (0,063) 21*(0,656)
High 1 (0,083) 1 (0,083) 0 (0,000) 10 (0,833)
Low 3 (0,273) 4 (0,364) 2 (0,182) 2 (0,182)
Diff -2(-0,189) -3(-0,280) -2(-0,182) 8 (0,652)
28 TOTAL 24*(0,750) 2 (0,063) 1 (0,031) 5 (0,156)
High 12 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 4 (0,364) 1 (0,091) 1 (0,091) 5 (0,455)
Diff 8 (0,636) -1(-0,091) -1(-0,091) -5(-0,455)
29 TOTAL 3 (0,094) 2 (0,063) 26*(0,813) 1 (0,031)
High 1 (0,083) 0 (0,000) 11 (0,917) 0 (0,000)
Low 2 (0,182) 2 (0,182) 6 (0,545) 1 (0,091)
Diff -1(-0,098) -2(-0,182) 5 (0,371) -1(-0,091)
30 TOTAL 26*(0,813) 3 (0,094) 0 (0,000) 3 (0,094)
High 12 (1,000) 0 (0,000) 0 (0,000) 0 (0,000)
Low 6 (0,545) 2 (0,182) 0 (0,000) 3 (0,273)
Diff 6 (0,455) -2(-0,182) 0 (0,000) -3(-0,273)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
Lampiran 18 rtabel Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Keterangan:
- Gambar sebelah kiri merupakan dokumentasi di SD Kanisius Sorowajan
- Gambar sebelah kanan merupakan dokumentasi di SD Kanisius Kadirojo
Lampiran 19 Dokumentasi Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
CURRICULUM VITAE
Kristina Dessy Indriani lahir di Nusa Tunggal, 16
Desember 1994 anak ke empat dari empat bersaudara.
Pendidikan awal diperoleh di SD Negeri Nusa Tunggal
lulus pada tahun 2006. Pendidikan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) diperoleh di SMP Charitas 01 Belitang
lulus pada tahun 2009 dan pendidikan Sekolah
Menengah Atas (SMA) diperoleh di SMA Xaverius 01
Belitang. Pada tahun 2013 peneliti melanjutkan pendidikan di Universitas Sanata
Dharma (USD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Selama menempuh pendidikan di
PGSD, peneliti mengikuti kegiatan di luar perkuliahan seperti menjadi sekeretaris
dalam Malam Kreativitas Mahasiswa PGSD tahun 2015 dan menjadi pendamping
kelompok dalam Parade Gamelan Anak 2015 dengan menulis skripsi berjudul “
Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika pada Kompetensi Dasar 2.3
Mengenalkan Hubungan Antar satuan Waktu, Berat dan Panjang Untuk Siswa
Kelas III Sekolah Dasar.
Lampiran 20 Curriculum Vitae
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
top related