pengadilan tinggi medan · dalam suatu surat perjanjian maupun dalam bentuk akta autentik, hal ini...
Post on 02-Mar-2019
216 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 1 dari 25
P U T U S A N Nomor 207/PDT/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata pada pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
Hj. Helmiati, bertempat tinggal di Jalan Sei. Batang Hari No. 84,
Lingkungan II, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan
Sunggal. Kotamadya Medan, Provinsi Sumatera Utara,
dalam hal ini memberikan Kuasa kepada Sahrunsyah,
SH., MH., Advokat/Penasehat Hukum beralamat di Jalan
Imam Bonjol No. 315 Kelurahan Teladan, Kecamatan
Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 23 Mei 2016 selanjutnya disebut
sebagai Pembanding semula Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
M E L A W A N
Sahat Hamonangan, bertempat tinggal di Jalan Kamboja Nomor 1,
Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kota Kisaran
Timur, Kabupaten Asahan, selanjutnya disebut sebagai Terbanding I semula Penggugat I Konvensi/Tergugat Rekonvensi;
Fauziah Silvia, bertempat tinggal di Jalan Kamboja Nomor 1, Kelurahan
Kisaran Naga, Kecamatan Kota Kisaran Timur,
Kabupaten Asahan, selanjutnya disebut sebagai
Terbanding II semula Penggugat II; Dalam hal ini Penggugat I Konvensi/Tergugat
Rekonvensi dan Penggugat II memberikan kuasa
kepada Zulkifli, SH, dan Dianti Novita Marwa, SH,
Advokat/Pengacara-Penasehat Hukum dari kantor
Advokat/Pengacara- Penasehat Hukum “Zulkifli, SH &
Associates”, beralamat di Jalan Durian Gang Kuini,
Lingkungan I, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 2 dari 25
Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 2 Mei 2016;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat I Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan
Penggugat II dengan surat gugatan tanggal 11 Mei 2016 yang diterima dan
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 11 Mei
2016 dalam Register Nomor 40/Pdt.G/2016/PN Kis, telah mengajukan gugatan
sebagai berikut:
1. Bahwa eksistensi dan kafasitas Para Penggugat dalam gugatan ini adalah
sebagai pemilik yang sah atas sebidang tanah berikut bangunan rumah
permanen bertingkat tiga ( 3 ) / gedung berlantai tiga, dengan luas tanah
100 M2 ( seratus meter persegi) yang terletak setempat dikenal dengan
Kompleks Graha Indah Kisaran Jalan Abdi Satya Bhakti No.45 Kisaran,
Kelurahan Sei Renggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten
Asahan, Provinsi Sumatera Utara;
2. Bahwa Penggugat - I mendapat tanah berikut rumah permanen tersebut
berdasarkan penyerahan ganti rugi yang dibuat dihadapan Notaris Kisaran
dengan Akta Pengikatan Jual Beli No.63 tahun 2012, dengan Sertifikat Hak
Milik Nomor: 356 tahun 2003. Kemudian oleh Penggugat - I atas tanah
berikut bangunan permanen berlantai tiga tersebut dihibahkan oleh
Penggugat - I kepada anak kandungnya yaitu Penggugat - II berdasarkan
Akta Hibah Nomor: 349 tahun 2015, tanggal 12 Juni 2015 dihadapan
Notaris Yusnah Kosim, SH di Kisaran;
3. Bahwa bangunan rumah permanen berlantai tiga tersebut yang berdiri
diatas tanah seluas 100 M2 (seratus meter persegii) dengan batas-batas
sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatas dengan Gang = 5 meter;
- Sebelah Selatan berbatas dengan Jalan = 5 meter;
- Sebelah Barat berbatas dengan dinding bangunan permanen = 20
meter;
- Sebelah Barat berbatas dengan dinding bangunan permanen = 20
meter;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 3 dari 25
Yang selanjutnya disebut tanah dan rumah terperkara;
4. Bahwa jauh sebelum tanah berikut bangunan rumah permanen berlantai
tiga tersebut dihibahkan oleh Penggugat - I kepada Penggugat - II, sekira
bulan Desember tahun 2010 bangunan rumah tersebut pernah disepakati
secara Jisan oleh Penggugat - I dengan Tergugat, untuk dimiliki oleh
Tergugat dengan cara ganti rugi kepada Penggugat - I, dengan harga jual
sebesar Rp. 275,000,000,- ( dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah);
5. Bahwa walaupun kesepakatan jual beli rumah tersebut tidak dituangkan
dalam suatu surat perjanjian maupun dalam bentuk akta autentik, hal ini
dikarenakan antara Penggugat - I dengan Tergugat sudah saling mengenal
terlebih lagi suami Tergugat pada waktu itu menjabat sebagai Bupati
Asahan , sehingga dengan rasa dan saling mempercayai, kesepakatan
untuk jual-beli rumah tersebut terlaksana, dan bahkan tanpa uang muka
(DP), Penggugat memberikan kesempatan kepada Tergugat untuk terlebih
dahulu menempati rumah tersebut, sehingga kesepakatan seperti ini secara
hukum dianggap sah dan mengikat bagi kedua belah pihak yang membuat
kesepakatan;
6. Bahwa awal Tergugat memasuki rumah Para Penggugat, Tergugat berjanji
akan membayar / melunasi pembayaran rumah tersebut setelah Tergugat
merenovasi lantai rumah dengan keramik, namun setelah merenovasi
rumah tersebut sampai dengan gugatan a quo ini dimajukan pembayaran
yang Tergugat janjikan tidak kunjung terlaksana, dan Penggugat - I sewaktu
menagih kepada Tergugat untuk membayar/melunasi rumah Para
Penggugat tersebut, berbagai alasan yang Tergugat sampaikan kepada
Penggugat - I, sehingga itikad baik Tergugat untuk membayar rumah
kepada Penggugat - I sebagaimana yang telah disepakati tidak terlaksana
dengan baik dan sempurna, dan menurut hukum perbuatan Tergugat
tersebut dikategorikan kepada perbuatan ingkar janji/wanprestasi;
7. Bahwa walaupun pemasangan keramik/merenovasi dan penempatan rumah
tersebut telah melampaui batas waktu yang disepakati bahkan sampai saat
ini sudah melebihi batas waktu ± 5 (lima) tahun, 5 (lima ) bulan, dari waktu
yang disepakati, ternyata Tergugat tidak juga melaksanakan pembayaran
pelunasan rumah tersebut, sehingga perbuatan Tergugat seperti yang telah
dikemukakan pada poin 6 (enam ) diatas, Para Penggugat telah menderita
kerugian dan sepatutnya menurut hukum Para Penggugat meminta
pertanggungjawaban secara hukum terhadap Tergugat yang secara terang
dan jelas melakukan Wanprestasi (Ingkar Janji );
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 4 dari 25
8. Bahwa akibat ingkar janji / wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat yang
tidak melaksanakan prestasinya untuk membayar pelunasan harga rumah
tersebut diatas sebesar Rp. Rp. 275,000,000,- ( dua ratus tujuh puluh lima
juta rupiah ), maka Para Penggugat telah mengalami kerugian selama ± 5 (
lima ) tahun, 5 ( lima ) bulan dimana Penggugat tidak dapat menggunakan
dan memanfaatkan rumah tersebut yang jika diuangkan hasil penjualan
rumah tersebut, serta diperhitungkan dengan rata-rata Bunga Bank sebesar
0,5 % perbulannya, jika uang Para Penggugat tersebut simpan ( tabung ) di
Bank, maka sudah pasti Para Penggugat akan mendapat keuntungan dari
hasil simpanannya tersebut sebesar 0,5/100 x Rp. 275,000,000,- =
Rp.1,375,000,- x 65 bulan = Rp 89,375,000,- (delapan puluh Sembilan juta
tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah);
9. Bahwa selain dari pada itu, kerugian materil secara ekonomis yang dialami
oleh Para Penggugat atas penguasaan yang dilakukan oleh Tergugat
dengan cara menempati rumah Para Penggugat tersebut selama ± 5 (lima )
tahun, 5 (lima ) bulan yang jika saja rumah tersebut Para Penggugat
kontrakan/sewakan kepada pihak lain, atau kepada Tergugat sendiri, maka
hal tersebut haruslah dihitung mengkontrak/menyewa rumah Para
Penggugat, dengan harga/uang kontrak pertahunnya sebesar
Rp.15,000,000,- ( lima belas juta rupiah ), sehingga Tergugat diharuskan
membayar uang kontrak kepada Para Penggugat selama ± 5 ( lima ) tahun,
5 ( lima ) bulan, secara tunai dan seketika sebesar Rp.81,250,000,-;
10. Bahwa oleh karena sampai saat sekarang ini ( sudah berjalan selama ± 5
Tahun 5 bulan ), Tergugat tidak juga membayar sama sekali harga rumah
tersebut sebesar Rp. 275,000,000,- ( dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah )
kepada Para Penggugat, maka Para Penggugat telah menderita kerugian
Materil dikarenakan tidak dapat menikmati keuntungan sebesar
Rp.89,375,000,- ( delapan puluh sembilan juta tiga ratus tujuh puluh lima
ribu rupiah ). Dan uang kontrak sebesar Rp. 81,250,000,-, yang jika ditotal
keseluruhan/ diperhitungkan yang belum dibayar Tergugat, maka jumlah
kerugian Para Penggugat yang harus dibayar oleh Tergugat secara tunai
dan seketika adalah sebesar : Rp 275,000,000 + Rp 89,375,000,- +
81,250,000,- = Rp 445,625,000,- ( empat ratus empat puluh lima juta enam
ratus dua puluh lima ribu rupiah );
11. Bahwa bilamana Tergugat tidak punya uang dan atau tidak mampu
membayar dalam bentuk uang tunai atas harga rumah tersebut, maka
dimohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 5 dari 25
ini agar Tergugat dihukum untuk meninggalkan / mengkosongkan rumah
terperkara tersebut dan menyerahkannya kembali kepada Para Penggugat
dengan baik dan sempurna tanpa dibebani biaya apapun kepada Para
Penggugat, dan Tergugat dibebankan untuk membayar uang sewa/uang
kontrak selama 5 tabun 5 bulan sebesar Rp. 81,250,000,- (delapan puluh
satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah ) setelah keputusan ini mempunyai
kekuatan hukum tetap;
12. Bahwa demi menjamin dipatuhinya tuntutan kerugian materil serta
pengosongan dan pengembalian tanah berikut bangunan rumah yang
berdiri diatasnya sebagaimana point 11 tersebut diatas, maka sangat wajar
dan berdasarkan hukum jika Tergugat dihukum membayar uang paksa (
dwangsom ) sebesar Rp.100,000,- ( seratus ribu rupiah ) untuk setiap
harinya apabila Tergugat terlambat /lalai untuk memenuhi isi putusan ini;
13. Bahwa Para Penggugat sakwa sangka yang cukup beralasan, bahwa
Tergugat akan mengagunkan/gadai, menjual, mengalihkan dan/atau
memindahtangankan rumah milik Para Menggugat tersebut dengan
Sertifikat Hak Milik No.356 tahun 2003 kepada pihak lain, maka beralasan
hukum kiranya apabila Para Penggugat bermohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Kisaran c/q. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran
yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar meletakkan sita jaminan (
Conservatoir Beslaag) terhadap objek tanah berikut bangunan rumah dalam
perkara a quo;
14. Bahwa gugatan ini telah didasari pada bukti-bukti otentik, maka sesuai
dengan ketentuan Pasal 180 ayat (1) HIR/191 RBg, Jo. Surat Edaran
mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2000, maka Para Penggugat mohon
agar putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu secara serta merta (
Uitvoerbaar bij vooraad ) meskipun ada upaya hukum banding, verzet
maupun kasasi;
15. Bahwa Penggugat - l telah berulang kali meminta kepada Tergugat agar
bersedia menyelesaikan masalah ini dengan kekeluargaan, namun tidak
mendapat tanggapan yang semestinya dari Tergugat;
Berdasarkan uraian-uraian yang disertai dengan dalil-dalil hukum yang Para
Penggugat kemukakan diatas maka dimohonkan kepada Ketua Pengadilan
Negeri Kisaran c/q. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran yang memeriksa
dan mengadili perkara ini agar sudilah kiranya untuk menetapkan suatu hari
persidangan, dan memanggil para pihak yang berperkara untuk hadir pada
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 6 dari 25
suatu hari persidangan yang ditentukan untuk itu dengan memberikan putusan
hukum yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan sah kesepakatan secara lisan antara Penggugat - I dengan
Tergugat tahun 2010 untuk menganti rugi rumah milik Para Penggugat;
3. Menyatakan demi hukum perbuatan Tergugat yang tidak melaksanakan
pembayaran rumah yang telah disepakati sebesar Rp. 275.000.000,- ( dua
ratus tujuh puluh lima juta rupiah ) merupakan perbuatan ingkar janji /
wanprestasi;
4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan ( Conservatoir Beslaag) yang
telah diletakkan dalam perkara ini;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Para Penggugat secara
tunai dan seketika sebesar Rp.275.000.000,- terhitung sejak putusan ini
berkekuatan hukum tetap;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materil sebesar Rp
89,375,000,- + Rp.81,250,000,- = Rp.170,625,000,- ( seratus tujuh puluh
juta enam ratus dua puluh lima ribu rupiah ), terhitung sejak putusan ini
berkekuatan hukum tetap;
7. Menyatakan demi hukum bilamana Tergugat tidak punya uang dan atau
tidak mampu membayar dalam bentuk uang tunai atas harga rumah
tersebut, maka Tergugat dihukum untuk meninggalkan / mengkosongkan
rumah terperkara tersebut dan menyerahkannya kembali kepada Para
Penggugat dengan baik dan sempurna tanpa dibebani biaya apapun
kepada Para Penggugat, dengan kewajiban Tergugat harus membayar
uang sewa/uang kontrak selama 5 tahun 5 bulan sebesar Rp. 81,250,000,-
(delapan puluh satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah ) setelah
keputusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
8. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa ( dwangsom ) sebesar
Rp.100,000,- ( seratus ribu rupiah ) untuk setiap harinya apabila Tergugat
terlambat/lalai memenuhi isi putusan ini;
9. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu ( Uitvoerbaar bij
vooraad ) meskipun ada upaya hukum banding, verzet maupun kasasi;
10. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini;
Atau jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat
lain, maka dalam peradilan yang baik ( naar geode justitie recht doen ) mohon
untuk menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya (ex aeque et bono;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 7 dari 25
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat I Konvensi/Tergugat
Rekonvensi dan Penggugat II tersebut Tergugat Konvensi/Penggugat
Rekonvensi memberikan jawaban dan sekaligus gugatan Rekonvensi yang
pada pokoknya sebagai berikut:
DALAM KONVENSI
I. TENTANG EKSEPSI :
A. Gugatan Penggugat Tidak Jelas/Kabur (Obscuur Libel)
a. Kaburnya dasar hak kepemilikan Penggugat
1. Bahwa dalil/posita gugatan Penggugat menyebutkan bahwa
"eksistensi dan kafasitas Para Penggugat dalam gugatan ini
adalah sebagai pemilik yang sah atas sebidang tanah berikut
bangunan rumah permanen bertingkat tiga (3)/gedung berlantai
tiga dengan luas tanah 100 m2 (seratus meter persegi) yang
terletak setempat dikenal dengan Kompleks Graha Indah Kisaran,
Jalan Abdi Satya Bakti No.45 Kisaran...dst dan Penggugat-I
mendapat tanah berikut bangunan rumah permanen tersebut ber-
dasarkan Penyerahan Ganti Rugi yang dibuat dihadapan Notaris
Kisaran dengan Akte Pengikatan Jual Beli No.63 tahun 2012
dengan Sertifikat Hak Milik No.356 tahun 2003, Kemudian oleh
Penggugat-I atas tanah berikut bangunan berlantai tiga tersebut
dihibahkan oleh Penggugat-I kepada anak kandungnya yaitu
Penggugat II berdasarkan Akta Hibah Nomor.349 tahun 2015
tanggal 12 Juni 2015 dihadapan Notaris Yusnah Kosim, SH di
Kisaran sebagaimana disebutkan Penggugat I dan Penggugat I
didalam gugatan pada halaman 2 point 1 dan poin 2;
2. Bahwa andaikata -quod non- benar Penggugat-1 mendapat tanah
berikut bangunan rumah permanen dengan Sertifikat Hak Milik
No.356 tahun 2003 tersebut berdasarkan Penyerahan Ganti Rugi
yang dibuat dihadapan Notaris Kisaran dengan Akte Pengikatan
Jual Beli No.63 tahun 2012, menurut hukum Pengikatan Jual Beli
tanah tersebut tunduk pada ketentuan Umum Perjanjian yang
terdapat pada Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
yang diatur didalam Pasal 1313 menyebutkan : "Suatu perjanjian
adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih lainya";
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 8 dari 25
3. Bahwa menurut Doktrina ilmu Hukum, oleh Prof.Subekti
memberikan pengertian Perjanjian adalah "Suatu peristiwa dimana
seorang berjanji pada orang lain atau dimana dua orang itu saling
berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal";
Dan oleh Supriadi dalam bukunya Etika dan Tanggung Jawab
Profesi Hukum di Indonesia menyebutkan "Akta Pengikatan Jual
Beli tanah dimaksudkan sebagai perjanjian Pendahuluan dari
maksud utama para pihak untuk melakukan peralihan hak atas
tanah";
4. Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal Pasal 37 Peraturan
Pemerintah No.24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah jo
Peraturan Pemerintah No.37 tahun 1998, ditentukan Peralihan hak
atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun melalui jual
beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan
perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan
hak melalui lelang hanya dapat dibuktikan dengan akta yang
dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
5. Bahwa dihubungkan dasar/alas hak Penggugat-I mendapat tanah
berikut bangunan rumah permanen dengan Sertifikat Hak Milik
No.356 tahun 2003 tersebut dengan dokumen pertanahan yang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, secara nyata
dokumen pertanahan yang mencantumkan nama Penggugat I
atau Penggugat II sebagai pemilik tanah berikut bangunan rumah
permanen bertingkat tiga (3)/gedung berlantai tiga dengan luas
tanah 100 m2 (seratus meter persegi) yang terletak setempat
dikenal dengan Kompleks Graha Indah Kisaran, Jalan Abdi Satya
Bakti No.45 Kisaran, dengan Sertifikat Hak Milik No.356 tahun
2003 yang disebutkan Penggugat tersebut, tidak sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku;
6. Bahwa menurut Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara Nomor: 61-550.2-
22-2002 tanggal 27 Nopember 2002, telah menetapkan :
PERTAMA : Menerima pelepasan sebagai Hak Guna Usaha
No.2/Kisaran Timur terdaftar atas nama PT.Bakrie
Sumatera Plantations Tbk berkedudukan di
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 9 dari 25
Kisaran, seluas 126.500 M2 (seratus dua puluh
enam ribu lima ratus meter persegi), sesuai Surat
Pernyataan Pelepasan/Penanggalan Hak tanggal
28 Desember 2001 terletak di Jalan Sudirman,
Keluharan Sei Rengas, Kecamatan Kota Kisaran
Barat, Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera
Utara dan menegaskan sebagian Hak Guna
Usaha No.2/Kisaran Timur terdaftar atas nama
PT.Bakrie Sumatera Plantations Tbk seluas
126.500 menjadi tanah yang dikuasai langusung
oleh Negara;
KEDUA : Dan seterusnya
KETIGA : Memberikan kepada PERSEROAN TERBATAS
GRAHA ASAHAN INDAH, Badan Hukum
Indonesia, berkedudukan di Kisaran, Hak Guna
Bangunan dalam jangka waktu 20 (dua puluh)
tahun sejak tanggal pendaftarannya di Kantor
Pertanahan Kabupaten Asahan di Kisaran, atas
tanah seluas 98.515 m2 (sembilan puluh delapan
ribu lima ratus lima belas meter persegi)
sebagaimana dilukiskan dalam Peta Bidang Tanah
No.02/VI/6/2002 Tanggal 12 Juni 2002 terletak di
Jalan Sudirman, Keluharan Sei Rengas,
Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten
Asahan, Propinsi Sumatera Utara dengan
ketentuan dan persyaratan sebagai berikut: Dan
seterusnya. Dan seterusnya sampai KEDELAPAN;
7. Bahwa dengan demikian, terhadap tanah luas seluas 98.515 m2
(sembilan puluh delapan ribu lima ratus lima belas meter persegi)
sebagaimana dilukiskan dalam Peta Bidang Tanah
No.02/VI/6/2002 Tanggal 12 Juni 2002 terletak di Jalan Sudirman,
Keluharan Sei Rengas, Kecamatan Kota Kisaran Barat,
Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara sekarang setempat
dikenal dengan Kompleks Graha Indah Kisaran, Jalan Abdi Satya
Bakti No.45 Kisaran adalah hak kepunyaan atau hak atas tanah
yang diberikan kepada PERSEROAN TERBATAS GRAHA
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 10 dari 25
ASAHAN INDAH, Badan Hukum Indonesia berkedudukan di
Kisaran;
8. Bahwa sesuai dengan Akta Pendirian PERSEROAN TERBATAS
Nomor : 87 yang dibuat oleh SITI AMINAH TARIGAN, SH Notaris
di Kisaran, bertanggal 16 Mei 2001, yang telah mendapat
pengesahan Dengan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak
Azasi Manusia RI Nomor : C-07059 HT.01.01.TH.2001 tertanggal
30 Agustus 2001, ditegaskan didalam pasal 11 angka 4 :
"Perbuatan untuk mengalihkan melepaskan hak atau menjadikan
jaminan hutang seluruh atau sebahagian besar harta kekayaan
perseroan dalam satu ahun buku baik dalam satu transaksi atau
beberapa transaksi yang berdiri sendiri atau berkaitan satu sama
lain, harus mendapat persetujan Rapat Umum Saham yang
memiliki 3/4 (tiga perempat) dari jumlah seluruh saham dengan
hak suara yang sah yang disetujui oleh 3/4 (tiga perempat) dari
jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat";
9. Bahwa dengan demikian, andaikata -quod non- benar Penggugat-I
mendapat tanah berikut bangunan rumah permanen setempat
dikenal dengan Kompleks Graha Indah Kisaran, Jalan Abdi Satya
Bakti No.45 Kisaran d/h Jalan Sudirman, Keluharan Sei Rengas,
Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan tersebut,
berdasarkan Penyerahan Ganti Rugi yang dibuat dihadapan
Notaris Kisaran dengan Akte Pengikatan Jual Beli No.63 tahun
2012, apabila pengalihan hak atas tanah yang diberikan kepada
PERSEROAN TERBATAS GRAHA ASAHAN INDAH tersebut
belum atau tidak ada mendapat persetujan Rapat Umum Saham
PT.GRAHA ASAHAN INDAH, menurut hukum Penggugat I
mendapatkan pengalihan jual beli hak atas tanah tersebut adalah
tidak sah atau cacat menurut hukum;
10. Bahwa oleh karena pengalihan hak atas tanah yang diberikan
kepada PT.GRAHA ASAHAN INDAH dialihkan oleh Penggugat I
adalah tidak sah atau cacat menurut hukum, dan alat bukti
pengalihan hak atas tanah tersebut bukan dengan Akta PPAT
yang ditentukan Undang- Undang, maka Penggugat I
mendapatkan peralihan hak atas tanah berikut bangunan rumah
permanen setempat dikenal dengan Kompleks Graha Indah
Kisaran, Jalan Abdi Satya Bakti No.45 Kisaran yang disebutkan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 11 dari 25
Penggugat dengan Sertifikat Hak Milik No.356 tahun 2003 tersebut
adalah masih kabur dan atau tidak jelasnya dasar kepemilikan
Penggugat I selaku pemiliknya;
11. Bahwa disamping itu, menurut Surat Keputusan Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara
Nomor : 61-550.2-22-2002 bertanggal 27 Nopember 2002, telah
menetapkan "Memberikan kepada PERSEROAN TERBATAS
GRAHA ASAHAN INDAH, Badan Hukum Indonesia,
berkedudukan di Kisaran, Hak Guna Bangunan dalam jangka
waktu 20 (dua puluh) tahun sejak tanggal pendaftarannya di
Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan di Kisaran, atas tanah
seluas 98.515 m2 (sembilan puluh delapan ribu lima ratus lima
belas meter persegi) sebagaimana dilukiskan dalam Peta Bidang
Tanah No.02/VI/6/2002 tanggal 12 Juni 2002 terletak di Jalan
Sudirman, Keluharan Sei Rengas, Kecamatan Kota Kisaran Barat,
Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara;
12. Bahwa akan tetapi dalil/posita gugatan Penggugat menyebutkan
bahwa "eksistensi dan kapasitas Para Penggugat dalam gugatan
a quo adalah Penggugat-I mendapat tanah berikut bangunan
rumah permanen dengan Sertifikat Hak Milik No.356 tahun 2003
tersebut berdasarkan Penyerahan Ganti Rugi yang dibuat
dihadapan Notaris Kisaran dengan Akte Pengikatan Jual Beli
No.63 tahun 2012;
13. Bahwa dengan demikian Dasar Hak Kepemilikan Penggugat I
mendapatkan peralihan hak atas tanah berikut bangunan rumah
permanen setempat dikenal dengan Kompleks Graha Indah
Kisaran, Jalan Abdi Satya Bakti No.45 Kisaran yang disebutkan
Penggugat dengan Sertifikat Hak Milik No.356 tahun 2003 tersebut
adalah telah kabur dan atau tidak jelas apakah dengan Sertifikat
Hak Milik atau dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan,
sebagaimana disebutkan didalam Surat Keputusan Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara
Nomor : 61-550.2-22- 2002 bertanggal 27 Nopember 2002;
b. Kaburnya Hubungan Penggugat I pribadi dengan Penggugat II dan
dengan Tergugat.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 12 dari 25
1. Bahwa Tergugat menempati/menghuni Bangunan Rumah Toko
permanen berlantai III (tiga) berikut dengan tanah pertapakannya
yang terletak di Komplek Graha Indah Jalan Abdi Satya No.45,
Kelurahan Sei Ranggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten
Asahan adalah atas pemberian dari Pemilik Bangunan Komplek
Graha Indah yang dikenal bernama Sdr AAN alias ANDY GUNAWAN
dahulu tinggal di Jalan Imam Bonjol Kisaran dan setahu Tergugat dan
sekalian orang di Kisaran juga mengetahui bahwa Sdr AAN alias
ANDY GUNAWAN tersebutlah Pemilik Bangunan Komplek Graha
Indah tersebut;
2. Bahwa hubungan hukum Tergugat menempati/menghuni Bangunan
Rumah Toko permanen berlantai III (tiga) berikut dengan tanah
pertapakannya yang terletak di Komplek Graha Indah Jalan Abdi
Satya No.45, Kelurahan Sei Ranggas, Kecamatan Kota Kisaran
Barat, Kabupaten Asahan tersebut adalah dengan PT Graha Indah
yang Direkturnya adalah Penggugat I, oleh karena itu hubungan
hukum Penggugat I secara pribadi menggugat Tergugat tidak jelas
(obscuur libel);
3. Bahwa demikian pula halnya oleh karena Penggugat-I mendapat
tanah berikut bangunan rumah permanen dengan Sertifikat No.356
tahun 2003 adalah bukan dengan Akta PPAT yang ditentukan
Undang-Undang, sehingga Penggugat I mendapat tanah berikut
bangunan rumah permanen dengan Sertifikat No.356 tahun 2003
tersebut adalah masih kabur dan atau tidak jelasnya dasar
kepemilikannya, maka pengalihan hak atas tanah dan bangunan
tersebut kepada Penggugat II juga telah kabur dan atau tidak jelasnya
dasar kepemilikan Penggugat II selaku pemiliknya sehingga
hubungan hukum Penggugat II menggugat Tergugat tidak jelas
(obscuur libel).
c. Kaburnya atau tidak jelasnya Petitum Gugatan Pengugat
1. Bahwa apabila ditelusuri Petitum gugatan Penggugat antara lain
menyebutkan :
- Menyatakan sah kesepakatan secara lisan antara Penggugat-I
dengan Tergugat tahun 2010 untuk mengganti rugi rumah milik
Para Penggugat;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 13 dari 25
2. Bahwa dari Petitum gugatan Penggugat tersebut, adalah tidak jelas
atau tidak spesifik kesepakatan secara lisan yang bagaimana bentuk
kesepakatan tersebut, tanggal atau hari apa kesepakatan tersebut,
tidak jelas yang dimohonkan Penggugat, maka cukup beralasan
gugatan Penggugat dapat dikatagorikan sebagai gugatan yang tidak
jelas atau kabur (obscuur libel).
- Bahwa menurut Hukum Acara Perdata gugatan yang tidak jelas
atau kabur {obscuur libel) harus dinyatakan tidak dapat diterima
{niet ontvankelijk verklaard) sebagaimana disebutkan dalam
Jurisprudensi Tetap Mahkamah Agung RI didalam beberapa
Putusannya antara lain:
1. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 616 K/Sip/1973
tanggal 05 Juni 1975 menyatakan : "Pertimbangan
Pengadilan Tinggi yang dibenarkan Mahkamah Agung :
Mengenai gugatan terhadap hasil sawah terperkara,
walaupun hal ini tidak ada dibantah dari tergugat, yang
seharusnya dengan demikian gugatan dapat dikabulkan,
tetapi karena penggugat tidak memberikan dasar dan alasan
dari pada gugatannya itu, ia tidak menjelaskan berapa hasil
sawah-sawah tersebut sehingga ia menuntut hasil sebanyakl
10 gunca, gugatan harus ditolak";
2. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 582 K/Sip/1973
tanggal 18 Desember 1975 menyebutkan : "Terhadap
gugatan yang isinya meminta agar:
1) Menetapkan hak Penggugat atas tanah sengketa;
2) Menghukum tergugat supaya berhenti melakukan
tindakan apapun atas tanah tersebut.
Dalam hal ini, hak apa yang dituntut tidak jelas apakah
Penggugat ingin ditetapkan sebagai pemilik, Penyewa
atau pemegang jaminan, Petitum selanjutnya juga tidak
jelas, tindakan mana yang harus dihentikan. Oleh
karenanya Mahkamah Agung RI berpendapat petitum
gugatan tersebut tidak jelas, maka harus dinyatakan tidak
dapat diterima";
3. Putusan Mahkamah Agung RI Nomor :250 K/Sip/1984 tanggal
16 Januari 1986 menyebutkan :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 14 dari 25
"...Gugatan dinyatakan kabur dan tidak jelas, karena tidak
dijelaskan sejaki kapan dan atas dasar apa penggugat
memperoleh hak atas tanah sengketa.... Dalil gugatan seperti
itu tidak memenuhi syarat formil oleh karena harus dinyatakan
tidak dapat diterima;
- Bahwa berdasarkan uraian dan alasan tersebut diatas, oleh
karena baik dalil/posita maupun Petitum gugatan Penggugat I
dan Penggugat secara nyata tidak jelas atau kabur (obscuur
libel), maka cukup beralasan gugatan Penggugat yang terdaftar
dengan Nomor : 40/Pdt.G/2016/PN-Kis tanggal 11 Mei 2016 di
Pengadilan Negeri Kisaran tersebut dinyatakan tidak dapat
diterima (niet ontvankelijk verklaard).
B. Penggugat Tidak Memiliki Legitima Persona Standi In Judicio (tidak
berwenang mengajukan gugatan a quo).
1. Bahwa sebagaimana telah diuraikan pada point huruf A diatas, bahwa
menurut Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional Propinsi Sumatera Utara Nomor : 61-550.2-22-2002
bertanggal 27 Nopember 2002, telah menetapkan "Memberikan
kepada PERSEROAN TERBATAS GRAHA ASAHAN INDAH, Badan
Hukum Indonesia, berkedudukan di Kisaran, Hak Guna Bangunan
dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun sejak tanggal
pendaftarannya di Kantor Pertanahan Kabupaten Asahan di Kisaran,
atas tanah seluas 98.515 m2 (sembilan puluh delapan ribu lima ratus
lima belas meter persegi) sebagaimana dilukiskan dalam Peta Bidang
Tanah No.02/VI/6/ 2002 Tanggal 12 Juni 2002 terletak di Jalan
Sudirman, Keluharan Sei Rengas, Kecamatan Kota Kisaran Barat,
Kabupaten Asahan, Propinsi Sumatera Utara;
2. Bahwa oleh karena sesuai dengan Akta Pendirian PERSEROAN
TERBATAS Nomor : 87 bertanggal 16 Mei 2001 tentang Pendirian
PT.GRAHA ASAHAN INDAH, yang telah mendapat pengesahan
Dengan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI
Nomor : C-07059 HT.01.01. TH.2001 tertanggal 30 Agustus 2001,
maka sesuai dengan Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, jo pasal 11 angka 3 Akta Pendirian
PERSEROAN TERBATAS Nomor : 87 tanggal 16 Mei 2001 tentang
pendirian PT.GRAHA ASAHAN INDAH, andaikata -quod non -
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 15 dari 25
Tergugat menempati/menghuni Bangunan Rumah Toko permanen
berlantai III (tiga) berikut dengan tanah pertapakannya yang terletak di
Komplek Graha Indah Jalan Abdi Satya No.45, Kelurahan Sei
Ranggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan
tersebut, tidak benar atas pemberian dari Pemilik Bangunan Komplek
Graha Indah yang dikenal bernama Sdr AAN alias ANDY GUNA W
AN menurut hukum yang berhak untuk mengajukan gugatan perkara
a quo, adalah Deriktur PT.GRAHA ASAHAN INDAH untuk atas nama
PT.GRAHA ASAHAN INDAH, bukan Penggugat I atas nama
pribadinya, sebagaimana disebutkan Penggugat I dan Penggugat II
didalam gugatan pada halaman 1 point 1;
3. Bahwa dengan demikian, eksistensi dan kapasitas Penggugat I
secara pribadi dan Penggugat II mengajukan gugatan perkara a quo,
adalah tidak memiliki Legitima Persona Standi In Judicio (tidak
berwenang mengajukan gugatan a quo), oleh karena itu cukup
beralasan gugatan Penggugat yang terdaftar dengan Nomor :
40/Pdt.G/2016/PN-Kis tanggal 11 Mei 2016 di Pengadilan Negeri
Kisaran tersebut dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
verklaard).
II. TENTANG POKOK PERKARA
1. Bahwa segala hal yang telah dikemukan didalam Eksepsi diatas, mohon
secara Mu'tatis Mutandis dianggap telah dimuat dalam jawab Pokok
Perkara ini, oleh karena itu tidak perlu diulangi lagi;
2. Bahwa Tergugat dengan tegas membantah dan menolak dalil gugatan
Penggugat yang menyebutkan "Para Penggugat dalam gugatan ini
adalah sebagai pemilik yang sah tanah berikut bangunan rumah toko
permanen berlantai III (tiga) yang terletak di Komplek Graha Indah Jalan
Abdi Satya No.45, Kelurahan Sei Ranggas, dan Pcnggugat-1 mendapat
tanah berikut bangunan rumah toko permanen tersebut berdasarkan
Penyerahan Ganti Rugi yang dibuat dihadapan Notaris Kisaran dengan
Akte Pengikatan Jual Beli No.63 tahun 2012 dengan Sertifikat Hak Milik
No.356 tahun 2003, Kemudian oleh Penggugat-I atas tanah berikut
bangunan berlantai tiga tersebut dihibahkan oleh Penggugat-I kepada
anak kandungnya yaitu Penggugat II berdasarkan Akta Hibah Nomor.349
tahun 2015 tanggal 12 Juni 2015 dihadapan Notaris Yusnah Kosim, SH
di Kisaran" sebagaimana disebutkan Penggugat I dan Penggugat I
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 16 dari 25
didalam gugatan pada halaman 2 poin 2, karena Tergugat
menempati/menghuni Bangunan Rumah Toko permanen berlantai III
(tiga) berikut dengan tanah pertapakannya yang terletak di Komplek
Graha Indah Jalan Abdi Satya No.45, Kelurahan Sei Ranggas,
Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan adalah atas
pemberian dari Pemilik Bangunan Komplek Graha Indah yang dikenal
bernama Sdr AAN alias ANDY GUNA W AN dahulu tinggal di Jalan Imam
Bonjol Kisaran, jauh sebelum tahun 2010 pada waktu Akte Pengikatan
Jual Beli No.63 tahun 2012 dibuat;
3. Bahwa demikian pula halnya dengan dalil gugatan Penggugat yang
menyebutkan "sebelum tanah berikut bangunan rumah permanen
berlantai tiga tersebut dihibahkan oleh Penggugat I kepada Penggugat II,
sekitar bulan Deseber 2010 bangunan rumah tersebut pernah disepakai
secara lisan oleh Penggugat I dengan Tergugat, untuk dimilik oleh
Tergugat dengan cara ganti rugi kepada Penggugat - I dengan harga jual
sebesar Rp 275.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah),
sebagaimana disebutkan Penggugat I dan Penggugat I didalam gugatan
pada halaman 2 poin 4, adalah dalil yang mengada- ngada dan tidak
benar, karena andaikata pun benar ada sekitar bulan Deseber 2010
disepakai secara lisan oleh Penggugat I dengan Tergugat, untuk membeli
dengan ganti rugi Bangunan Rumah Toko permanen berlantai III (tiga)
berikut dengan tanah pertapakannya yang terletak di Komplek Graha
Indah Jalan Abdi Satya Kelurahan Sei Ranggas, Kecamatan Kota
Kisaran Barat, Kabupaten Asahan tersebut adalah terhadap bangunan
Rumah Toko permanen berlantai III (tiga) berikut dengan tanah
pertapakannya yang terletak di Komplek Graha Indah Jalan Abdi Satya
pada No.46 atau yang bersebelahan dengan Bangunan Rumah Toko
permanen berlantai III (tiga) No.45 tersebut;
4. Bahwa atas kesepakatan lisan oleh Penggugat I dengan Tergugat untuk
membeli dengan ganti rugi Bangunan Rumah Toko permanen berlantai III
(tiga) berikut dengan tanah pertapakannya yang terletak di Komplek
Graha Indah Jalan Abdi Satya pada No.46 atau yang bersebelahan
dengan Bangunan Rumah Toko permanen berlantai III (tiga) No.45 yang
berikan oleh Sdr AAN alias ANDY GUNAWAN selaku Pemilik Bangunan
Komplek Graha Indah tersebut, Penggugat I menawarkan dengan harga
sebesar Rp 275.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dan
dari harga tersebut telah Tergugat bayar kepada Penggugat I sebesar Rp
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 17 dari 25
150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) dengan perjanjian
Penggugat I akan mengurus Sertifikat Tanahnya dahulu baru Tergugat
lunasi sesuai dengan kesepakatan. Oleh karena itulah pada Bangunan
Rumah Toko permanen berlantai III (tiga) yang terletak di Komplek Graha
Indah Jalan Abdi Satya pada No.46 atau yang bersebelahan dengan
Bangunan Rumah Toko permanen berlantai III (tiga) No.45 tersebut, telah
Tergugat masukkan bahan-bahan bangunan untuk memasang Lantai
Kramik dan pembuatan Kamar Mandi serta untuk membuat Kamar Tidur
pada lantai II bangunan rumah tersebut;
5. Bahwa akan tetapi setelah hampir 1 tahun Tergugat menunggu
Penggugat I untuk menyelesaikan pengurusan Sertifikat tanah bangunan
rumah toko tersebut, tidak juga selesai diurus Penggugat I, maka rencana
untuk memasang Lantai Kramik dan pembuatan Kamar Mandi serta
untuk membuat Kamar Tidur pada lantai II bangunan rumah tersebut
tidak jadi Tergugat lakukan sedang seluruh bahan bangunan yang telah
Tergugat masukkan kedalam rumah Toko Komplek Graha Indah Jalan
Abdi Satya pada No.46 tersebut tidak diketahui lagi keberadaannya
karena Kunci rumah tersebut ada dipegang oleh Penggugat I;
6. Bahwa oleh karena Tergugat menempati/menghuni Bangunan Rumah
Toko permanen berlantai III (tiga) berikut dengan tanah pertapakannya
yang terletak di Komplek Graha Indah Jalan Abdi Satya No.45, Kelurahan
Sei Ranggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan
tersebut adalah atas pemberian dari Pemilik Bangunan Komplek Graha
Indah yang dikenal bernama Sdr AAN alias ANDY GUNAWAN, dan
bukan atas kesepakatan oleh Penggugat I dengan Tergugat untuk
membeli dengan ganti rugi, sebagaimana disebutkan Penggugat I dalam
gugatannya pada halaman 2 point 4, dengan ini Tergugat dengan tegas
membantah dan menolak dalil gugatan Penggugat yang menyebutkan
"walaupun pemasangan keramik/merenoasi dan penempatan rumah
tersebut telah lampau batas waktu yang disepakati sampai saai ini sudah
melebihi batas waktu 5 (lima) tahun, 5 (lima) bulan .........., ternyata
Tergugat tidak juga melaksanakan pembayaran pelunasan rumah
tersebut, Para Penggugat meminta pertanggungjawaban secara hukum
terhadap Tergugat yang secara terang dan jelas melakukan Wanprestasi
(ingkar janji), sebagaimana disebutkan Penggugat I dalam gugatannya
pada halaman 3 point 7;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 18 dari 25
7. Bahwa terhadap dalil Penggugat yang menyebutkan "Bahwa akibat
ingkar janji/wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat..., jika Uang para
Penggugat tersebut simpan (tabung) di Bank, maka para Penggugat
akan mendapat keuntungan sebesar Rp 0,5/100 x Rp 275.000.000,-
= Rp 1,375.500,- x 65 bulan = Rp 89.375.000,-, sebagaimana disebutkan
Penggugat I dalam gugatannya pada halaman 3 point 8, dan Kerugian
material secara ekonomi yang alami para Penggugat,...sehingga
Tergugat harus membayar Uang Kontrakan kepada Para Penggugat
selama 5 (lima) tahun 5 (lima) bulan secara tunai dan seketika sebesar
Rp 81.250.000,- sebagaimana disebutkan Penggugat I dalam
gugatannya pada halaman 3 point 9, sehingga jumlah kerugian Para
Penggugat yang harus dibayar oleh Tergugat secar Tunai dan seketika
adalah sebesar Rp 275.000.000,- + Rp 89.375.000,- + Rp 81.250.000,- =
Rp 445.625.000,- (empat ratus empat puluh lima juta enam ratus dua
puluh lima ribu rupiah), sebagaimana disebutkan Penggugat I dalam
gugatannya pada halaman 3 point 10, adalah dalil yang tidak berdasar
menurut hukum, karena menurut pasal 1243 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata "Penggantian biaya, rugi, dan bungan karena tidak
dipenuhinya suatu perikatan, barulah mulai diwajibkan, apabila si
berhutang, setelah dinyatakan lalai memenuhi perikatannya" setelah
dimintakan di Pengadilan sebagaimana ditentukan didalam pasal 1250
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
8. Bahwa oleh karena itu Tergugat dengan tegas membantah dan menolak
dalil gugatan Penggugat yang menyebutkan sehingga jumlah kerugian
Para Penggugat yang harus dibayar oleh Tergugat secara Tunai dan
seketika adalah sebesar Rp 275.000.000,- + Rp 89.375.000,- + Rp
81.250.000,- = Rp 445.625.000,- (empat ratus empat puluh lima juta
enam ratus dua puluh lima ribu rupiah), sebagaimana disebutkan
Penggugat I dalam gugatannya pada halaman 3 point 10 tersebut dan
Petitum Gugatan penggugat pada point 6 dan point 7;
9. Bahwa selanjudnya, tentang gugatan Penggugat agar diletak sita jaminan
(conservatoir Beslaq) sebagaimana disebutkan Penggugat dalam
gugatannya pada halaman 4 point 5, oleh karena sesuai dengan
ketentuan pasal 261 Rbg/227 HIR, hanya terdapat cukup alasan
menjangkau orang yang berhutang sedang berusaha mengalihkan atau
menyingkirkan barang-barangnya dengan maksud untuk menjauhkan
barang-barang itu dari penagih hutang, dapat dikeluarkan perintah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 19 dari 25
supaya barang- barangnya disita, sedangkan sebagaimana telah
dijelaskan diatas, secara nyata tidak jelas atau kaburnya baik dalil/posita
gugatan Penggugat maupun Petitum yang digugatnnya, maka gugatan
Penggugat untuk meletakkan sita jaminan dimaksud, cukup beralasan
harus ditolak atau tidak perlu untuk dipertimbangkan;
10. Bahwa untuk mendukung alasan penolakan diletakkannya sita jaminan
dimaksud, Tergugat mohon dapat dibandingkan Jurisprudensi Mahkamah
Agung RI dalam Putusanya Nomor : 121 K/ Sip/1971 bertanggal 15 April
1972 dan Nomor : 597 K/Sip/1983 ber-tanggal 24 Mei 1984;
11. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, dengan hormat dengan ini
Tergugat mohon kepada yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Kisaran yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan
kiranya menolak seluruh gugatan Penggugat yang terdaftar dengan
Regeister Nomor : 40/Pdt. G/2016/PN-Kis tanggal 11 Mei 2016 tersebut.
III. DALAM REKONVENSI 1. Bahwa Tergugat Dalam Konvensi (dk) Penggugat Dalam Rekonvensi (dr)
dengan hormat menunjuk dengan tegas segala hal-hal yang telah
dikemukakan Dalam Konvensi mohon dianggap telah diulangi (Gein
sereerd) dalam Gugatan Rekonvensi ini;
2. Bahwa sebagaimana telah diuraian diatas bahwa Penggugat dr/Tergugat
dk menempati/menghuni Bangunan Rumah Toko permanen berlantai III
(tiga) berikut dengan tanah pertapakannya yang terletak di Komplek
Graha Indah Jalan Abdi Satya No.45, Kelurahan Sei Ranggas,
Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan adalah atas
pemberian dari Pemilik Bangunan Komplek Graha Indah yang dikenal
bernama Sdr AAN alias ANDY GUNAWAN dahulu tinggal di Jalan Imam
Bonjol Kisaran dan setahu Tergugat dk dan sekalian orang di Kisaran
mengetahui bahwa Sdr AAN alias ANDY GUNAWAN tersebutlah Pemilik
Bangunan Komplek Graha Indah tersebut, dan atas pemberian beliau
tersebut, baik Tergugat dk bersama suami Tergugat dk almarhum Drs,
Haji Risuddin maupun Sdr AAN alias Andy Gunawan telah berulang kali
memintakan kepada Penggugat I selaku Direktur PT Graha Indah
tersebut agar membuat surat pengalihan hak atas tanah dan bangunan
dimaksud kepada Penggugat dr/Tergugat dk akan tetapi Penggugat
I/Tergugat dr tidak menghiraukannya;
3. Bahwa oleh karena itu cukup beralasan, dinyatakan berdasar hukum
Penggugat dr/Tergugat dk menempati/menghuni Bangunan Rumah Toko
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 20 dari 25
permanen berlantai III (tiga) berikut dengan tanah pertapakannya yang
terletak di Komplek Graha Indah Jalan Abdi Satya No.45, Kelurahan Sei
Ranggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan adalah
penghuni yang sah yang mendapat perlindungan hukum sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
4. Bahwa oleh karena Penggugat dr/Tergugat dk menempati/menghuni
Bangunan Rumah Toko permanen berlantai III (tiga) berikut dengan
tanah pertapakannya yang terletak di Komplek Graha Indah Jalan Abdi
Satya No.45, Kelurahan Sei Ranggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat,
Kabupaten Asahan tersebut adalah atas penyerahan yang resmi/yang
benar dari Pemilik Bangunan Komplek Graha Indah yang dikenal
bernama Sdr AAN alias ANDY GUNAWAN, maka cukup beralasan
Penggugat dr/Tergugat dk menggugat Penggugat I dk/Tergugat dr selaku
Deriktur PT. GRAHA ASAHAN INDAH setelah mendapat persetujuan
Rapat Umum Saham sesuai dengan pasal 11 angka 4 Akta Pendirian
PERSEROAN TERBATAS Nomor: 87 bertanggal 16 Mei 2001, untuk
segera membuat pengalihan hak atas tanah berikut bangunan rumah
toko permanen berlantai III (tiga) yang terletak di Komplek Graha Indah
Jalan Abdi Satya No.45 tersebut kepada Penggugat dr/Tergugat dk
dalam Akta PPAT selaku Pembuat Akta Tanah sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku;
4. Bahwa demikian pula halnya terhadap bangunan Rumah Toko permanen
berlantai III (tiga) berikut dengan tanah pertapakannya yang terletak di
Komplek Graha Indah Jalan Abdi Satya dengan No.46, Kelurahan Sei
Ranggas, Kecamatan Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan tersebut,
sebagaimana diakui Tergugat dr/Pengugat I dk didalam dalil gugatannya,
oleh Tergugat I dr/ Penggugat I dk dengan Penggugat dr/Tergugat dk
telah terjadi kesepakatan untuk membeli dengan ganti rugi Rumah Toko
permanen berlantai III (tiga) berikut dengan tanah pertapakannya yang
terletak di Komplek Graha Indah Jalan Abdi Satya dengan No.46,
Kelurahan Sei Ranggas tersebut, sebagaimana diakui Tergugat
dr/Penggugat I dk dalam gugatannya pada halaman 2 point 4, dengan
harga sebesar Rp 275.000.000,- (dua ratus tujuh puluh lima juta rupiah)
dan dari harga tersebut telah Penggugat dr/Tergugat dk bayar kepada
Tergugat dr/Penggugat I sebesar Rp 150.000.000,- (seratus lima puluh
juta rupiah). Oleh karena penyerahan bangunan rumah Toko permanen
berlantai III (tiga) yang terletak di Komplek Graha Indah Jalan Abdi Satya
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 21 dari 25
pada No.46 tersebut secara defakto telah sesuai dengan ketentuan
hukum, karena Penggugat dr/Tergugat dk telah masukkan bahan-bahan
bangunan untuk memasang Lantai Kramik dan pembuatan Kamar Mandi
serta untuk membuat Kamar Tidur pada lantai II bangunan rumah
tersebut, maka cukup beralasan hukum Penggugat dr/Tergugat dk
menggugat Tergugat dr/Penggugat I dr selaku Deriktur PT. GRAHA
ASAHAN INDAH setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Saham
sesuai dengan pasal 11 angka 4 Akta Pendirian PERSEROAN
TERBATAS Nomor : 87 bertanggal 16 Mei 2001, untuk segera membuat
pengalihan hak atas tanah berikut bangunan rumah toko permanen
berlantai III (tiga) yang terletak di Komplek Graha Indah Jalan Abdi Satya
No.46 kepada Penggugat dr/Tergugat dk dalam Akta PPAT selaku
Pembuat Akta Tanah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku;
8. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas Penggugat dr/Tergugat dk
mohon kepada yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kisaran
yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar dapat memberikan
Putusan yang amarnya berbunyi:
Dalam Konvensi:
Tentang Eksepsi:
1. Mengabulkan eksepsi Tergugat;
2. Menyatakan gugatan Penggugat yang terdaftar dengan Nomor :
40/Pdt.G/2016/PN-Kis bertanggal 11 Mei 2016 di Pengadilan Negeri Kisaran
tersebut dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
ATAU
Dalam Pokok Perkara:
- Menolak seluruh gugatan Penggugat yang terdaftar dengan Regeister
Nomor : 40/Pdt.G/2016/PN- Kis tanggal 11 Mei 2016;
Dalam Rekonvensi:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat dr/Tergugat dk untuk seluruhnya;
2. Menyatakan menurut hukum Penggugat dr/Tergugat dk
menempati/menghuni bangunan Rumah Toko permanen berlantai III (tiga)
berikut dengan tanah pertapakannya yang terletak di Komplek Graha Indah
Jalan Abdi Satya No.45, Kelurahan Sei Ranggas, Kecamatan Kota Kisaran
Barat, Kabupaten Asahan adalah penghuni yang sah yang mendapat
perlindungan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
3. Menghukum Penggugat I dk/Tergugat dr selaku Deriktur PT. GRAHA
ASAHAN INDAH setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Saham untuk
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 22 dari 25
segera membuat pengalihan hak atas tanah berikut bangunan rumah toko
permanen berlantai III (tiga) yang terletak di Komplek Graha Indah Jalan
Abdi Satya No.45 tersebut kepada Penggugat dr/Tergugat dk dalam Akta
PPAT selaku Pembuat Akta Tanah sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku;
4. Menghukum Tergugat dr/Penggugat I dr selaku Deriktur PT. GRAHA
ASAHAN INDAH setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Saham
sesuai dengan pasal 11 angka 4 Akta Pendirian PERSEROAN TERBATAS
Nomor : 87 bertanggal 16 Mei 2001, untuk segera membuat pengalihan hak
atas tanah berikut bangunan rumah toko permanen berlantai III (tiga) yang
terletak di Komplek Graha Indah Jalan Abdi Satya No.46 kepada Penggugat
dr/Tergugat dk dalam Akta PPAT selaku Pembuat Akta Tanah sesuai
dengan ketentuan hukum yang berlaku;
- Apabila Pengadilan -s.o.r- berpendapat lain, mohon Penggugat Keadilan
seadil-adilnya (Ex Aeque Et Bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat tersebut
Pengadilan Negeri Kisaran telah menjatuhkan Putusan Nomor :
40/Pdt.G/2016/PN.Kis. tanggal 3 Januari 2017 yang amarnya berbunyi sebagai
berikut :
DALAM KONVENSI
Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi;
Dalam Pokok Perkara
- Menyatakan gugatan Penggugat I Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan
Penggugat II tidak dapat diterima;
DALAM REKONVENSI - Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI - Menghukum Penggugat I Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Penggugat II
untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp1.549.500,00 (satu juta lima ratus
empat puluh sembilan ribu lima ratus rupiah);
Menimbang, bahwa Akte Banding yang dibuat oleh Wakil Panitera
Pengadilan Negeri Kisaran, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum
Pembanding semuIa Tergugat, pada tanggal 26 Januari 2017, telah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 23 dari 25
mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Kisaran
Nomor 40/Pdt.G/2016/PN.Kis. tanggal 3 Januari 2017;
Menimbang, bahwa Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding yang
dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Kisaran, yang menerangkan
bahwa permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Hukum
Para Terbanding semula Para Penggugat pada tanggal 2 Februari 2017 ;
Menimbang, bahwa Relas Pemberitahuan Untuk Melihat, Membaca dan
Memeriksa Berkas Perkara Pengadilan Negeri Kisaran Nomor
40/Pdt.G/2016/PN.Kis. tanggal 3 Januari 2017, yang disampaikan masing-
masing kepada Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat pada tanggaI 21
Juni 2017 dan kepada Kuasa Hukum Para Terbanding semula Para Penggugat
tanggaI 13 Juni 2016, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14
(empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah
pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari
berkas perkara tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran sebelum
dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Para Pembanding semula Para Tergugat telah diajukan dalam tenggang
waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal
dapat diterima;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat telah
mengajukan permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Kisaran
Nomor 40/Pdt.G/2016/PN.Kis. tanggal 3 Januari 2017, akan tetapi Kuasa
Hukum Pembanding semula Tergugat tidak ada mengajukan memori banding
sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding tidak mengetahui alasan dan
keberatan dari Kuasa Hukum Pembanding semua Tergugat tersebut;
Menimbang, bahwa MajeIis Hakim Tingkat Banding setelah membaca,
meneliti, dan mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat
yang berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi Putusan Pengadilan
Negeri Kisaran Nomor 40/Pdt.G/2016/PN.Kis. tanggal 3 Januari 2017, MajeIis
Hakim Tingkat Banding berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang
telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 24 dari 25
dengan hal-hal yang disengketakan oleh para pihak, telah tepat dan benar
menurut hukum, maka MajeIis Hakim Tingkat Banding mengambil alih alasan
dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dan
menjadikan sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili
perkara ini ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 40/Pdt.G/2016/PN.Kis.
tanggal 3 Januari 2017, yang dimintakan banding tersebut haruslah dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat berada di
pihak yang kalah maka kepadanya dibebankan membayar biaya perkara
dikedua tingkat peradilan ;
Memperhatikan, Pasal 283 R.Bg, Pasal 157 Jo Pasal 158 R.Bg dan
peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula
Tergugat ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor
40/Pdt.G/2016/PN.Kis. tanggal 3 Januari 2017 yang dimohonkan banding
tersebut ;
- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara
dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan
sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Jumat tanggal 15 September 2017 oleh kami :
LINTON SIRAIT, SH., MH sebagai Hakim Ketua Majelis, ERWAN MUNAWAR, SH., MH dan AGUNG WIBOWO, SH., M.Hum masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam
pengadilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi
Medan nomor : 207/PDT/2017/PT.MDN tanggal 27 Juli 2017, putusan tersebut
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 04 Oktober 2017, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Putusan Perdata Nomor: 207/PDT/2017/PT.MDN Halaman 25 dari 25
serta JAINAB, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan,
tanpa dihadiri oleh kedua beIah pihak yang berperkara atau kuasanya;
Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
TTD TTD ttd ERWAN MUNAWAR, SH., MH LINTON SIRAIT, SH., MH
TTD
AGUNG WIBOWO, SH., M.Hum Panitera Pengganti,
TTD
JAINAB, SH tt D
Rincian biaya perkara: - Meterai : Rp. 6.000,- - Redaksi : Rp. 5.000,- - Pemberkasan : Rp.139.000,-
Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
top related