penerapan metode mind mapping dan index card...
Post on 30-Oct-2020
8 Views
Preview:
TRANSCRIPT
i
PENERAPAN METODE MIND MAPPING DAN INDEX
CARD MATCH DALAM UPAYA MENINGKATAN HASIL
BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA
KELAS VII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Oleh:
ARIF BUDI WIBOWO
12010160046
Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan
untuk gelar Magister Pendidikan
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
PENERAPAN METODE MIND MAPPING DAN INDEX CARD MATCH
DALAM UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 WONOSEGORO
KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan efektifitas dan
menganalisis metode mind mapping dan index card match dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VIIA di SMP Negeri 1 Wonosegoro.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui tahapan prasiklus, siklus I dan
siklus II. Teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, tes dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa; Pertama, penerapan metode
pembelajaran mind mapping dan index card match terbukti dapat meningkatkan
proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien baik untuk guru maupun siswa
pada materi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada kelas VIIA SMP N 1 Wonosegoro
Kabupaten Boyolali pada semester II tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat
diketahui dengan adanya peningkatan pemahaman siswa dan keaktifan siswa dalam
mengikuti pembelajaran PAI. Kedua, penerapan metode pembelajaran mind mapping
dan index card match terbukti dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama
Islam pada kelas VIIA SMP N 1 Wonosegoro Kabupaten Boyolali pada semester II
tahun pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan hasil belajar
siswa; pada siklus I hasil rata-rata belajar siswa yang semula (72,81: di pra-siklus)
menjadi 77,93; meningkat 5,87 di siklus I; kemudian meningkat kembali menjadi
(80,15) atau 2,22 di siklus II. Siswa yang lulus KKM meningkat (94%) pada siklus I
atau sejumlah (30 siswa) yang semula hanya 34% (11 siswa di pra-siklus); dan
menjadi 100% (32 siswa) di siklus II. Jadi terdapat peningkatan yang jauh lebih baik
sebanyak (7,34)dari pra-siklus ke siklus II.
Kata Kunci: penerapan metode mind mapping dan index card match, pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.
vi
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF MIND MAPPING AND INDEX CARD
MATCH METHODS TO IMPROVE ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION
ACHIEVEMENT AT THE SEVENTH YEAR STUDENTS OF SMP N 1
WONOSEGORO BOYOLALI REGENCY IN 2018/2019 ACADEMIC YEAR
This study aimed at finding out and analyzing the implementation and
effectiveness of mind mapping and index card match methods at the seventh year
students of SMP N 1 Wonosegoro, Boyolali Regency in 2018/2019 academic year.
This classroom action research was carried out through Pre-cycle, Cycle I, and Cycle
II stages. Data collection techniques used were observation, interviews, tests and
documentation.
The results of this study concluded that; First, the implementation of mind
mapping and index card match methods had proven to stimulate the teaching learning
process to be more effective and efficient both for teacher and students in Islamic
Religious Education (PAI) materials at class VIIA of SMP N 1 Wonosegoro,
Boyolali Regency, in Semester II of 2018/2019 academic year. This could be seen by
the improvement of students’ comprehension and activeness in participating in the
subject learned. Second, the application of mind mapping and index card match
methods had proven to be able to improve the students’ achievement. This could be
seen from the increase of their achievement from pre through the last cycle. In the
first cycle, the average result of learning which was originally (72.81: in pre-cycle)
became 77.93; increased 5.87 points in cycle one; then increased into (80.15) or 2.22
points in Cycle II. The students who passed the minimum passing grade increased
(94%) in cycle I (30 students) which was previously only 34% (11 students in the
pre-cycle); and became 100% (32 students) in cycle II. Thus there was a better
improvement (7.34 points) from pre to cycle II.
Keywords: application of mind mapping and index card match methods, Islamic
education learning.
vii
PRAKATA
بسم الله الرحمن الرحيم
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Penerapan Metode
Mind Mapping dan Index Card Match dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Pendidikan Agama Islam pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Wonosegoro, Kabupaten
Boyolali Tahun Pelajaran 2018/2019“. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk
mendapat gelar Magister Pendidikan Program Pascasarjana Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
Dalam penyusunan tesis ini, penulis memperoleh bimbingan dan pengarahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan
hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. Selaku Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga.
3. Bapak Hammam, Ph.D. Selaku Ketua Prodi PAI Pasacasarjana IAIN Salatiga.
4. Bapak Dr. Ruwandi, MA. Selaku dosen pembimbing yang penuh sabar telah
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dalam penulisan tesis ini.
5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmunya kepada
penulis.
viii
6. Bapak Qomarudin, S.Pd. selaku Kepala SMP N 1 Wonosegoro yang telah
memberikan izin penelitian sehingga penelitian ini dapat selesai.
7. Kedua orang tua penulis, istri, adik, semua saudara penulis serta seluruh
keluarga yang telah memberikan dukungan moral dan materi dalam
penyusunan tesis ini.
8. Sahabat-sahabat seperjuangan yang telah memberikan semangat dan motivasi
kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.
9. Bapak Jarot Prasetyo, S.Pd.I. selaku guru PAI kelas VII SMP N 1 Wonosegro
yang turut membantu dalam penelitian.
10. Kepada seluruh siswa kelas VIIA SMP N 1 Wonosegoro yang telah
mendukung dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian.
11. Semua pihak terkait yang dengan ikhlas telah memberikan bantuan baik
materil maupun spiritual dalam penulisan tesis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Salatiga, Januari 2019
Penulis
Arif Budi Wibowo
NIM. 12010160046
ix
MOTTO
“Orang yang berpikiran positif, dalam kondisi apapun
juga selalu memacu dirinya sendiri ke arah yang lebih
baik, tanpa terpengaruh oleh kondisi luar, selalu
berusaha melihat dari segi positif, dan menjadikan
halangan sebagai tantangan untuk maju”.
x
PERSEMBAHAN
Tesis ini saya persembahkan untuk. Bapak dan Ibuku tercinta, Bapak
Sartoni dan Ibu Dwi Hartini yang telah menyayangiku tanpa balas
dan pamrih, untuk istriku tersayang Ernie Setyorini Sutikno, untuk
adik-adikku Zulfa dan Dewi.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………….…...i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN TESIS ................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................................ iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
PRAKATA ............................................................................................................ vii
MOTTO.................................................................................................................. ix
PERSEMBAHAN ................................................................................................... x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
TRANSLITERASI ............................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
C. Signifikansi Penelitian ................................................................................. 4
D. Kajian Pustaka .............................................................................................. 5
E. Metode Penelitian ....................................................................................... 15
F. Sistematika Penulisan ................................................................................. 20
BAB II PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI
SMP N 1 WONOSEGORO…………………………………………………..22
A. Data Penelitian di SMP N 1 Wonosegoro .................................................. 22
1. Profil SMP N 1 Wonosegoro ...................................................................... 22
2. Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam ............................... 23
xii
BAB III PENERAPAN METODE MIND MAPPING DAN INDEX CARD MATCH
DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ........................ 25
A. Penerapan Metode Mind Mapping dan Index Card Match ........................ 25
B. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus .............................................................. 27
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ................................................ 39
A. Pembahasan ................................................................................................ 39
1. Pembahasan Siklus I………………………………………………………39
2. Pembahasan Siklus II………………………………………...…………...40
3. Hasil Rekapitulasi …………………...…………………………………...41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 46
A. Kesimpulan ................................................................................................ 46
B. Saran ........................................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 48
LAMPIRAN
xiii
TRANSLITERASI BAHASA ARAB
Huruf Arab Nama Huruf Latin
- Alif ا
Ba B ب
Ta T ت
Sa S ث
Jim J ج
Ha H ح
Kha Kh خ
Dal D د
Zal Z ذ
Ra R ر
Zai Z ز
Sin S س
Syin Syin ش
Sad S ص
Dad D ض
Ta T ط
xiv
Za Z ظ
‘ Ain‘ ع
Gain G غ
Fa F ف
Qof Q ق
Kaf K ك
Lam L ل
Mim M م
Nun N ن
Wau W و
Ha H ه
’_ Hamzah ء
Ya Y ي
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harokat dan huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
ت ma ta : ا م
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Pedoman Wawancara Guru Pendidikan Agama Islam………………17
1.2 Lembar Hasil Pengamatan Guru……………………………………..17
1.3 Lembar Hasil Pengamatan Siswa……………………………....…….18
1.4 Kisi-kisi Soal Penelitian……………………………………………...19
3.1 Hasil Pengamatan Guru Pra-Siklus……………...…………………...27
4.2 Hasil Pengamatan Siswa Pra-Siklus……………...………………….28
3.3 Daftar Nilai Pra-Siklus…………...…………………………………..30
3.4 Hasil Pengamatan Guru Siklus I………………………………..…....32
3.5 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I………..…………………………...33
3.6 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I…..………..………………………34
3.7 Hasil Pengamatan Guru Siklus II………………………....……….…35
3.8 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II……………………….……...…....36
3.9 Data Hasil belajar Siklus II……………………………..………........37
4.1 Data Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Per Siklus……..…………….41
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Skema kerangka teori penelitian tindakan kelas dengan
mind Mapping dan index card match……...…………………......8
2.1 Tahapan dalam siklus penelitian tindakan kelas…………………30
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Pedoman Wawancara
3. Lembar Tes Formatif Pra-Siklus
4. Lembar Jawaban Pra-Siklus
5. Lembar Tes Formatif Siklus I
6. Lembar Jawaban Siklus I
7. Lembar Tes Formatif Siklus II
8. Lembar Jawaban Siklus II
9. Lembar Pengamatan Guru Pra-Siklus
10. Lembar Pengamatan Siswa Pra-Siklus
11. Lembar Pengamatan Guru Siklus I
12. Lembar Pengamatan Siswa Siklus I
13. Lembar Pengamatan Guru Siklus II
14. Lembar Pengamatan Siswa Siklus II
15. Daftar Nilai Pra-Siklus
16. Hasil Belajar Siswa Siklus I
17. Hasil Belajar Siswa Siklus II
18. Dokumentasi
19. Lembar Konsultasi Tesis
20. Surat Pengantar Bimbingan Tesis
21. Surat Permoninan Izin Penelitian
22. Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian
23. Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah,
masyarakat, dan pemerintah. Menurut UU No. 2 tahun 2003 pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan akhlak bangsa dan negara.1
Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber
daya manusia yang berkualitas dan mampu menghadapi perkembangan suatu
bangsa agar tidak tertinggal dari bangsa lain.2 Oleh karena itu pendidikan
sebagai bagian integral dalam pembangunan harus berkualitas baik input,
proses, dan outputnya. Dalam proses pendidikan, manusia dipandang sebagai
objek sekaligus objek.
Dengan kata lain, manusia dididik sebagai makhluk yang sedang
dalam proses pertumbuhan dan perkembangan di bawah bimbingan pendidik
menuju kearah titik optimal pertumbuhan dan perkembangannya. Karenanya,
1 Darwin Syah, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Gaung
Persada Press, 2007, 5. 2 Natriani Syam & Ramlah, “Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SDN 54
Kota Parepare”, Jurnal Publikasi Pendidikan, Volume 5, Nomor 3 (3 September 2015), 184-197.
2
aktivitas pendidikan harus terfokus kepada siswa, dengan memposisikan siswa
secara aktif dalam situasi dan kondisi yang kondusif untuk mengembangkan
potensi diri. Untuk mengoptimalkan upaya tersebut ilmu pengetahuan dan
tehnologi sangat dibutuhkan. Dengan penerapan ilmu pengetahuan dan
tehnologi yang memadai, siswa dapat menyelesaikan berbagai masalah yang
muncul yang ditimbulkan dalam metode pembelajaran ceramah sebagaimana
terjadi di SMP N 1 Wonosegoro.
Dari hasil wawancara dengan guru SMP N 1 Wonosegoro tentang
aktivitas siswa di kelas dengan metode ceramah ditemukan kelemahan-
kelemahan sebagai berikut: 1) Siswa kurang disiplin dalam menyelesaikan
tugas; 2) Siswa banyak berbicara sendiri dan bermain dengan temannya; 3)
Siswa belum dapat menyelesaikan tugas tepat waktu; 4) Siswa sering izin ke
luar kelas; 5) Siswa kurang memperhatikan guru saat menerima penjelasan
materi pelajaran; 6) Siswa memperoleh nilai dibawah KKM, dengan bukti
dari 32 Siswa hanya 16 siswa atau 50% yang mencapai KKM dalam ulangan
harian.1 Keadaan itu harus diperbaiki sehingga hasil pembelajaran menjadi
jauh lebih baik.
Peningkatan hasil pembelajaran di sekolah dapat ditempuh dengan
berbagai cara, antara lain: peningkatan kurikulum, peningkatan kompetensi
guru, peningkatan kualitas pembelajaran, efektivitas metode pembelajaran,
peningkatan sarana dan prasarana belajar dan bahan ajar yang memadai.
1 Jarot Prasetyo Guru Agama Islam kelas VII, Wawancara pada tanggal 10 September 2018.
3
Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari peran guru dalam mengelola
sumber daya diatas. Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan
kelangsungan proses pembelajaran di kelas maupun efeknya di luar kelas.
Salah satu upaya peningkatan hasil belajar dapat dilakukan dengan penerapan
metode mind mapping dan index card match.
Pembelajaran Mind Mapping adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif untuk membantu mengoptimalkan kemampuan kedua belah otak
dengan membuat konsep atau memetakan ide atau pikiran dari inti pelajaran
dengan kombinasi warna, gambar dan cabang-cabang melengkung.1 Index
Card Match merupakan cara yang menyenangkan dan aktif untuk mengkaji
materi pembelajaran. Dalam proses pembelajaran siswa juga dapat
menjelaskan materi pelajaran kepada teman lainnya. Siswa juga memiliki
antusiasme dalam proses pembelajaran untuk berlomba-lomba mencari
pasangan dari setiap kartu yang dia miliki baik kartu yang berisi pertanyaan
maupun kartu yang berisi jawaban.2
B. Rumusan Masalah
Dari judul di atas muncul beberapa rumusan masalah diantaranya adalah
sebagai berikut:
1 Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map untuk Anak Agar Mudah Menghafal dan Konsentrasi,
Terjemahan Susi Purwoko, Jakarta: Gramedia Pustaka, 2007, 9. 2 Mel Silberman, 101 Cara Pelatihan dan Pembelajaran Aktif. Jakarta: PT Indexs, 2010, 246.
4
1. Bagaimana penerapan metode mind mapping dan index card match dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas VIIA SMP Negeri
1 Wonosegoro?
2. Bagaimana efektivitas metode mind mapping dan index card match dalam
upaya meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa
kelas VIIA SMP Negeri 1 Wonosegoro?
C. Signifikansi Penelitian
1. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui dan menganalisis penerapan metode mind mapping
dan index card match dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada
siswa kelas VIIA di SMP Negeri 1 Wonosegoro.
b. Untuk mengetahui efektivitas metode mind mapping dan index card match
dalam upaya meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam pada
siswa kelas VIIA SMP Negeri 1 Wonosegoro.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
5
a. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis adalah untuk mengukuhkan keefektifan dan kelebihan
metode mind mapping dan index card match yang dapat diterapkan dalam
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
b. Manfaat Praktis
a) Bagi sekolah
Memberikan masukan yang langsung dapat diterapkan oleh rekan-rekan
guru yang mengajar di SMP N 1 Wonosegoro.
b) Bagi guru
Dapat meningkatnya hasil belajar siswa, maka guru sebagai motor
dalam proses belajar mengajar akan terpacu untuk menggunakan metode
mind mapping dan index card match.
c) Bagi siswa
Setelah menggunakan metode mind mapping dan index card match,
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan siswa akan lebih
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
D. Kajian Pustaka
1. Penelitian Terdahulu
Berkaitan dengan judul di atas ada beberapa penelitian terdahulu
yang terkait, diantaranya sebagai berikut:
6
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Natriani Syam dan Ramlah
berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial Siswa Kelas IV SDN 54 Kota Pare-pare” menunjukkan bahwa
sebanyak 26 orang yang terdiri dari 11 laki-laki dan 15 perempuan. Pada
siklus I hasil belajar masih dalam kategori cukup. Pada siklus II hasil
belajar telah mencapai indikator keberhasilan dengan kategori baik.3
Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Riris Nur K.R. yang berjudul
“Penerapan Strategi Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia” Hasil belajar
sebelum menggunakan strategi index card 38,57% setelah menggunakan
strategi index card match naik menjadi 63,57% pada siklus I, kemudian
pada siklus II naik lagi menjadi 77,85%. Menunjukkan bahwa
menggunakan index card match hasil belajar mengalami kenaikan.4
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suwarni Al Suwartiani yang
berjudul “Metode Index Card Siswa untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Mapel IPS Kelas VI SD” Nilai yang tidak memenuhi KKM pada Pra
siklus(77,78%), setelah menggunakan penerapan metode index card
3 Natriani Syam & Ramlah, “Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas IV SDN 54
Kota Pare-pare”, Jurnal Publikasi Pendidikan, Volume 5, Nomor 3 (3 September 2015), 184-197. 4 Riris Nur K.R, “Penerapan Strategi Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia”, Jurnal Tarbiyah, Volume 25, Nomor 1 (Januari-Juli
2018), 93-124.
7
match pada siklus I menjadi (55,56%), dan siklus II menjadi (13,89%)
dan ketentuan belajar IPS dapat dilihat dari rata-rata hasil tes pada setiap
siklus yaitu pra- siklus (22,22%), siklus I menjadi (80,77%). Jadi, dari Pra
sikluske siklus II nilai rata-rata hasil belajar meningkat sebesar 21,67.5
Penelitian yang dilakukan oleh Brett D. Jones, dkk, dalam
artikelnya berjudul The Effects of Mind Mapping Activities on Students’
Motivation menguji 3 jenis aktivitas pembelajaran motivatif berbasis
mind mapping. Hasilnya aktivitas (berkelompok di kelas) dinilai sebagai
aktifitas pilihan siswa (42%) dan paling dinikmati (65%), sementara
aktivitas pertama (individual di luar kelas) dinilai paling efektif
mengoptimalkan daya serap siswa dalam menangkap pelajaran (40%).6
Penelitian yang dilakukan oleh Parikh, dalam penelitiannya
Effectiveness of Teaching Through Mind Mapping Technique menguji
pengajaran IPS di Kelas VIII dimana membagi 120 siswa ke dalam dua
grup. Keberhasilan akademik pada siswa laki-laki dan perempuan di grup
kontrol secara signifikan di bawah nilai mereka di grup eksperimen.7
5 Suwarti Al Suwartiani, “Metode Index Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mapel IPS
Kelas VI SD” Jurnal Pendidikan, Volume 1, Nomor 1 (Oktober 2017), 1-6. 6 Brett D. Jones dkk, “The Effects of Mind Mapping Activities on Students’ Motivation”,
International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning, Volume 6, Number 1 (2012), 1-
21. 7 Nikhilkumar D. Parikh., “Effectiveness of Teaching Through Mind Mapping Technique”,
The International Journal of Indian Psychology, Volume 3, Number 3 (April-June 2016), 149-156.
8
2. Kerangka Teori
Hasil belajar PAI dipengaruhi oleh kemampuan, keaktifan dan
kualitas antar komponen pendidikan. Metode pembelajaran adalah salah
satu penunjang yang sangat berpengaruh dalam pencapaian tujuan
pembelajaran dengan optimal. Peneliti menemukan fakta di lapangan
bahwa dalam proses belajar mengajar, guru masih menggunakan model
pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, dalam penelitian tindakan
kelas ini peneliti menerapkan metode mind mapping dan index card
match yang diidentifikasi dapat meningkatkan hasil belajar PAI. Berikut
skema kerangka teori mengenai penelitian tindakan kelas ini.
Gambar: 1.1 Skema kerangka teori penelitian tindakan kelas dengan
mind mapping dan index card match.
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu usaha sadar individu untuk mencapai
tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan dan
Kegiatan Belajar Mengajar Pendidikan
Agama Islam
Peserata didik Guru
Hasil belajar siswa rendah Mengajar bersifat
Konvensional
Mind Mapping dan Index Card
Match Mudah menguasai materi
Hasil belajar meningkat
Siswa berpartisipasi aktif
9
pengulangan-pengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena
kebetulan.8 Slameto mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.9 Belajar
adalah perubahan tingkah laku yang dihasilkan dari rangsangan.10
b. Tujuan Belajar
Belajar berlangsung karena adanya tujuan yang akan dicapai
seseorang. Tujuan inilah yang mendorong seseorang untuk melakukan
kegiatan belajar, sebagaimana pendapat yang dikemukakan oleh
Sudirman, bahwa tujuan belajar pada umumnya ada tiga macam, yaitu:
1) Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir, karena antara
kemampuan berpikir dan pemilihan pengetahuan tidak dapat
dipisahkan. Kemampuan berpikir tidak dapat dikembangkan
tanpa adanya pengetahuan dan sebaliknya kemampuan berpikir
akan memperkaya pengetahuan.
2) Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman konsep memerlukan keterampilan, baik
keterampilan jasmani maupun keterampilan rohani.
Keterampilan jasmani adalah keterampilan yang dapat diamati
sehingga akan menitikberatkan pada keterampilan penampilan
atau gerak dari seseorang yang sedang belajar termasuk dalam
hal ini adalah masalah atau pengulangan. Sedangkan
8 Mulyati, Psikologi Belajar, Yogyakarta: Andi Offset, 2005, 5. 9 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta,
1995, 2. 10
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, 2004, 34.
10
keterampilan rohani lebih rumit, karena lebih abstrak,
menyangkut persoalan penghayatan, keterampilan berpikir
serta kreativitas untuk menyelesaikan dan merumuskan suatu
konsep.
3) Pembentukan sikap
Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik tidak akan
terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, dengan dilandasi nilai,
anak didik akan dapat menumbuhkan kesadaran dan
kemampuan untuk memperaktikkan segala susuatu yang sudah
dipelajarinya.11
c. Strategi Belajar
Secara khusus strategi belajar dijelaskan oleh Michael Pressley yang
menyatakan bahwa strategi belajar adalah operator kognitif yang terdiri
atas proses yang secara langsung terlibat dalam menyelesaikan suatu
tugas.12
d. Hasil Belajar
Seseorang belajar pada dasarnya didorong oleh keinginannya untuk
mengembangkan perilakunya yang efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan. Perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari proses
belajar pada diri seseorang inilah disebut hasil belajar. Gagne dan
Briggs mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh
seseorang sesudah mengikuti proses belajar.13
11 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: Raja Wali I Pers, 2011,
26-28. 12 Michael Pressley, Pengertian Strategi Belajar, Bandung: CV Wacana Prima, 1991, 7. 13
Rosma Hartiny Sam’s, Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Sukses Offset, 2011,
33.
11
e. Pendidikan Agama
1) Pengertian Pendidikan Agama
Menurut PP. No. 55 tahun 2007 menjelaskan bahwa pendidikan
agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan
membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan siswa dalam
mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang
kurangnya melalui mata pelajaran atau kuliah pada semua jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan. 14
2) Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan siswa untuk mengenal, memahami, menghayati sehingga
mengimani ajaran agama Islam, dibarengi dengan tuntunan untuk
menghormati penganut agama lain dengan kerukunan antar umat
beragama.15
Pendidikan Agama Islam adalah proses penyampaian
informasi dalam rangka pembentukan insan yang beriman dan
bertaqwa agar manusia menyadari kedudukan tugas dan fungsinya
sebagai khalifah di bumi dengan selalu bertaqwa dalam makna
memelihara hubungannya dengan Allah, dirinya sendiri masyarakat
14
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Pendidikan Agama dan Keagamaan No. 55
Pasal 1 dan 2. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia, 2007, 2-3.
15 Departemen Pendidikan Nasional, Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat
Pendidikan Nasional, 2012, 3.
12
dan alam sekitarnya serta bertanggung jawab kepada Tuhan Yang
Maha Esa.16
Pendidikan agama Islam adalah usaha yang lebih khusus
ditekankan untuk mengembangkan fitrah keberagaman dan sumber
daya insani lainnya agar mampu memahami, menghayati, dan
mengamalkan ajaran Islam.17
3) Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
pendidikan agama Islam adalah kemampuan yang diperoleh siswa
setelah mengikuti kegiatan belajar pendidikan agama Islam, baik segi
kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga individu tersebut
menjalani kehidupannya dengan memelihara hubungannya dengan
Allah, dirinya sendiri, masyarakat dan alam sekitarnya.
f. Metode Pembelajaran
1) Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam
mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung
pembelajaran.18
Metode pembelajaran cara yang digunakan untuk
16
Muh. Daud Ali, Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008, 181. 17
Ahmadi, Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 1992,
103. 18 Nana Sudjana, Cara Belajar Siswa Aktif-Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar
Baru, 2005, 76.
13
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan
nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.19
Metode pembelajaran dapat diartikan cara atau pola yang khas
dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta
berbagai teknik dan sumberdaya terkait lainnya agar terjadi proses
pembelajaran pada diri pembelajar.20
Dengan kata lain metode
pembelajaran adalah teknik penyajian yang dikuasai oleh seorang
guru untukmenyajikan materi pelajaran kepada murid di dalam
kelas baik secara individual atau secara kelompok agar materi
pelajaran dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh murid
dengan baik.21
Dalam kenyataannya khusus metode pembelajaran di
kelas, efektifitas metode dipengaruhi oleh faktor tujuan, faktor
siswa, faktor situasi dan faktor guru itu sendiri. Karena keberhasilan
pembelajaran sangat tergantung pada cara guru dalam
menggunakan metode pembelajaran. Cepat lambatnya siswa dalam
belajar PAI sangat erat kaitannya dengan metode yang dipakai. Oleh
19
Wina Sanjaya, Strategi PembelajaranBerorientasi Standar ProsesPendidikan, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2008, 147. 20
Abdurrahaman Ginting, Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Humaniora,
2008, 42.
21
Abu Ahmadi dan Joko Tri Prastya, Strategi Belajar Mengajar, Bandung: CV Pustaka Setia,
2005, 52.
14
karena itu salah satu yang bertanggung jawab dalam pendidikan
adalah guru.
2) Mind Mapping
Mind Mapping adalah cara paling efektif dan efisien untuk
memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan data dari/ke otak.22
Buzan dalam Bukhari, berpendapat bahwa mind mapping cara mudah
menggali informasi dari dalam dan luar otak melalui proses menggali
ide, mencatat, mengorgansir pemikiran, dan mengembangkan
konsep.23
Lebih spesifik, Yunus menyampaikan bahwa mind
mapping memuat proses menuliskan ide pokok dan memunculkan
ide-ide baru dan berkaitan dari titik pusat.24
Blessing menekankan
hanya kata, frase, dan klausa paling penting saja yang digunakan dan
catatannya menjadi kombinasi gambar-gambar dengan sedikit kata-
kata.25
3) Index Card Match
Index Card Match merupakan cara yang menyenangkan dan aktif
untuk mengkaji materi pembelajaran. Metode index card match
22
Caroline Edward, Mind Mapping untuk Anak Sehat dan Cerdas, Yogyakarta: Wangun
Printika, 2009, 64. 23
Syeda Saima Ferheen Bukhari, “Mind Mapping Techniques to Enhance EFL Writing”,
International Journals of Linguistics and Communication, Volume 4, Number 1 ( June 2016), 58-77. 24
Melor Md Yunus & Chan Hua Chien, “The Use of Mind Mapping Strategy in Malaysian
University Englsih Test (MUET) Writing”, Creative Education, Volume 7 (April 2016), 619-626. 25
Oluwatosin O. Blessing & Bello T. Olufunke, “Comparative Effect of Mastery Learning
and Mind Mapping Approaches in Improving Secondary School Students’ Learning Outcomes in
Physics”, Science Journal of Education, Volume 3, Number 4 (30 July 2015), 78-84.
15
dengan alasan selain siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran
siswa juga akan belajar menyampaikan sesuatu pemahaman pada
teman serta dapat menjadi pendengar yang baik saat teman lain
menyampaikan suatu pemahaman. Selain itu dengan menggunakan
metode index card match siswa memiliki antusias dalam proses
pembelajaran untuk berlomba-lomba mencari pasangan dari setiap
kartu yang dia miliki baik kartu yang berisi pertanyaan maupun
kartu yang berisi jawaban.26
E. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian tindakan kelas;
penelitian tindakan kelas adalah sebuah penelitian yang dilakukan oleh
guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan dan
merefleksikan tindakan dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja
sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.27
Penelitian
tindakan kelas yang dilakukan terdiri atas empat rangkaian yaitu:
Perencanaan, Tindakan, Pengamatan, dan Refleksi.
26
Silberman Mel., 101 Cara Pelatihan dan Pembelajaran Aktif. Jakarta: PT Indexs, 2010,
246.
27 Rustam Mudilarto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional,
2004, 1.
16
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP N 1 Wonosegoro,
dengan jumlah siswa 32 orang yaitu siswa laki-laki 16 orang dan siswa
perempuan 16 orang serta guru Pendidikan Agama Islam.
3. Lokasi dan Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Wonosegoro, Jalan Raya
Wonosegoro, Desa Wonosegoro, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten
Boyolali, 11 Desember 2018 sampai 18 Januari 2019.
4. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan:
a. Wawancara atau interview merupakan bentuk komunikasi langsung
antara peneliti dan responden dalam bentuk tanya jawab.28
b. Pengamatan merupakan teknik pengumpulan data dengan
pengamatan pada kegiatan yang sedang berlangsung di sekolah.29
Untuk mencari data peneliti terjun langsung ke lapangan.
c. Tes/soal merupakan perangkat yang diberikan kepada seseorang
dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan
skor angka.30
Peneliti akan menggunakan tes objektif yaitu pilihan
ganda (multiple choice test), dan uraian.
28
W. Gulo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, 86. 29
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian, Yogyakarta: Depublisher, 2012, 220. 30
Nizar Alam Hamdani & Dody Hermana, Clasroom Research, Bandung: Rahayasa, 2008, 77.
17
d. Dokumentasi merupakan pencarian data yang berupa catatan,
transkip, buku, surat kabar, majalah, rapat, legger, dan agenda.31
Dokumen yang terhimpun disesuaikan dengan tujuan dan fokus
masalah.
5. Instrumen Penelitian
a. Wawancara
Berikut pedoman wawancara yang digunakan:
Tabel 1.1 Pedoman Wawancara Guru Pendidikan Agama Islam
No Indikator
1. Pemahaman tentang metode pembelajaran
2. Penerapan metode pembelajaran
3. Proses belajar mengajar yang terjadi
4. Antusias siswa saat mengikuti pembelajaran PAI
5. Faktor pendukung dan hambatan penerapan metode pembelajaran PAI dalam
meningkatkan hasil belajar siswa
b. Pedoman/lembar pengamatan (observasi)
Tabel 1.2 Lembar Hasil Pengamatan Guru
Kegiatan
Hasil Hal yang
mendukung Hal yang
menghambat Rencana perbaikan
B C D
Mengucapkan Salam
Melakukan presensi kehadiran siswa
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait
Penggunaan media pembelajaran
31
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1991,
106.
18
Menyajikan materi pembelajaran
Menguasai materi pembelajaran
Menjelaskan aturan penggunaan
metode index card match
Penerapan metode index card
match
Guru membimbing siswa
mencari pasangan
Memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
Guru dan siswa membuat
kesimpulan materi
Pelaksanaan evaluasi
pembelajaran
Mengucapkan salam penutup
Mengelola kelas saat pembelajaran
Keterangan:
B = Baik C = Cukup D = Kurang
Tabel 1.3 Lembar Hasil Pengamatan Siswa
Kegiatan
Hasil Hal yang
mendukung
Hal yang
menghambat
Rencana
perbaikan B C D
Siswa menjawab Salam
Siswa menjawab presensi
yang dilakukan guru
Siswa bertanya tentang maeri
yang terkait
Siswa mengamati media yang
dibawa guru
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Siswa menanggapi menjawab
pertanyaan
Siswa aktif dalam kegiatan
mencari pasangan
Siswa ikut menyimpulkan
materi
Siswa mengerjakan soal
evaluasi
Siswa menjawab salam
Keterangan: B = Baik C = Cukup D = Kurang
c. Tes/soal
Berikut kisi-kisi soal yang digunakan :
19
Tabel 1.4 Kisi-kisi Soal Penelitian
No. Kompetensi Dasar
1. Beriman kepada malaikat Allah SWT.
2. Menghayati perilaku disiplin sebagai cerminan makna iman kepada malaikat.
3. Memahami makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli.
4. Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat.
d. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), foto, Catatan lapangan yang berisi tentang
profil, data sekolah, foto keadaan sekolah.
6. Analisis Data
Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ada dua jenis data
yang digunakan, yaitu:
a. Data Kuantitatif (Nilai Hasil Belajar Siswa) yang dapat dianalisis
secara deskriptif dengan menggunakan analisa statistika
deskriptif.
b. Data Kualitatif merupakan informasi dalam bentuk kalimat yang
memberi gambaran peningkatan pemahaman terhadap mata
pelajaran, pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar
yang baru atau efektif.32
Langkah-langkah analisa data dalam
penelitian ini yaitu nilai pre tes dan post tes dibandingkan maka
dapat dirumuskan:
32 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Angkasa, 2008, 131.
20
Keterangan : M = Nilai rata-rata N = Jumlah siswa33
= Jumlah semua nilai siswa
Sedangkan untuk memperoleh atau menghitung presentase
ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan : P = Nilai dalam persen F = Frekuensi
N = Jumlah keseluruhan34
Setelah diketahui hasil prosentase kemudian mengambil kesimpulan
dalam bentuk kalimat.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman dalam tesis ini, berikut sistematikan:
1. Bagian Awal
Bagian awal meliputi: Halaman judul, halaman persetujuan
pembimbing, halaman persetujuan tesis, pernyataan keaslian tulisan,
abstrak, prakata, motto, persembahan, dartar isi, transliterasi, daftar
tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
33
Syaiful Bahri Djamarah & Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta, Rineka Cipta,
2006, 64. 34
Syaiful Bahri Djamarah & Zain Aswan, Strategi Belajar Mengajar…, 225-226.
21
2. Bagian Inti
BAB I: Pendahuluan, meliputi: latar belakang masalah, rumusan
masalah, signifikansi penelitian, kajian pustaka, metode
penelitian, dan sistematika penulisan tesis.
BAB II: Deskripsi Data Penelitian, meliputi: Deskripsi data penelitian
yang di dapat dilapangan mengenai pelaksanaan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas VII SMP Negeri 1
Wonosegoro.
BAB III: Analisis Data, Meliputi: Analisis data mengenai penerapan
metode mind mapping dan index card match dalam upaya
meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam bagi siswa
kelas VII SMP N 1 Wonosegoro.
BAB IV: Hasil Penelitian, meliputi: hasil belajar penerapan metode
mind mapping dan index card match dalam upaya
meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam bagi siswa
kelas VII SMP N 1 Wonosegoro.
BAB V: Penutup, Meliputi: kesimpulan dan saran.
3. Bagian Akhir
Bagian Akhir Meliputi: daftar pustaka, lampiran-lampiran, dan daftar
riwayat hidup.
22
BAB II
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI SMP N 1 WONOSEGORO
A. Data Penelitian di SMP Negeri 1 Wonosegoro
1. Profil SMP Negeri 1 Wonosegoro
SMP Negeri 1 Wonosegoro merupakan sekolah negeri yang
berkedudukan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Lokasinya berada di
Kecamatan Wonosegoro, kurang lebih 40 km dari kota Boyolali. Sekolah
dengan nuansa pedesaan ini, menjadikan SMP Negeri 1 Wonosegoro
sangat cocok untuk kegiatan belajar mengajar, karena keadaan lingkungan
yang masih sepi dan jauh dari kebisingan.
SMP Negeri 1 Wonosegoro diresmikan pada tanggal 30 Juli 1980.
SMP N 1 Wonosegoro termasuk Sekolah Standar Nasional, dengan sarana
prasarana 24 ruang kelas, 4 ruang Laboratorium, dan 1 ruang
perpusatakaan. Dengan tenaga pengajar 39. Jumlah siswa keseluruhan
774, laki-laki 373 dan 404 perempuan.
a. Visi SMP N 1 Wonosegoro
“Unggul dalam mutu, Berkarakter, Beriman, dan Bertaqwa”
b. Misi SMP N 1 Wonosegoro
1) Mewujudkan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang unggul
dalam mutu; 2) Mewujudkan semangat kompetitif secara sehat kepada
seluruh warga sekolah untuk berprestasi; 3) Mewujudkan
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
(PAIKEM) sehingga siswa berkembang secara optimal; 4)
Mewujudkan pembelajaran dengan Pendekatan saintifik dan
kontekstual; 5) Mewujudkan pembelajaran dengan metode Discovery
Learning, Problem Based Learning (PBL), dan Project Based Learning
23
(PBL); 6) Mewujudkan peningkatan kompetensi dan kinerja pendidik
dan tenaga kependidikan; 7) Mewujudkan sarana dan prasarana yang
memadai untuk keterlaksanaan pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan; 8) Mewujudkan Penilaian Outentik; 9) Mewujudkan
kegiatan ekstrakurikuler yang menyangkut pengembangan kompetensi
dan pelestarian budaya local untuk menumbuh kembangkan potensi
diri siswa; 10) Mewujudkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli, santun, rasa ingin tau, percaya diri, motivasi internal, toleransi,
berpola hidup sehat, ramah lingkungan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosisal dan dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya; 11) Mewujudkan siswa untuk mengenali potensi
dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal; 12)
Mewujudkan pribadi yang taat menjalankan ibadah sesuai dengan
ajaran agama yang dianut; 13) Mewujudkan penghayaran terhadap
ajaran agama yang dianit seningga menjadi sumber kearifan dalam
bertindak; 14) Mewujudkan toleransi dalam menjalankan syariat
agama sesuai dengan agama yang dianut.
2. Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
a. Tahap Perencanaan yaitu; 1) Membuat skenario pembelajaran dengan
metode mind mapping, metode index card match, silabus, dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP); 2) Mempersiapkan sumber belajar
yang relevan; 3) Menyusun daftar pertayaan untuk tanya jawab 4)
Mempersiapkan perlengkapan mind mapping dan index card match yang
dibutuhkan; (5) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk
penilaian pemahaman siswa; 6) Menyusun lembar pengamatan aktivitas
guru selama dalam pembelajaran; 7) Menyusun test formatif untuk
24
siswa; 8) Target yang diharapkan dalam penerapan metode mind
mapping dan index card match ini keberhasilan minimal memenuhi
kriteria KKM.
b. Tahap Tindakan Merupakan pelaksanaan yang dibuat serupa penerapan
pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada
RPP yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu, pendahuluan, inti, dan
penutup.
c. Tahap Pengamatan yaitu segala aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran diamati, dicatat, dan dinilai kemudian dianalisis untuk
dijadikan umpan balik.
d. Tahap Refleksi sebagai berikut; 1) Mencatat hasil observasi dan
pelaksanaan pembelajaran; 2) Evaluasi hasil observasi; 3) Analisis hasil
pembelajaran memperbaiki kelemahan siklus 1.
Untuk lebih jelasnya berikut skema siklus penelitian PTK.
Gambar 2.1 Tahapan dalam siklus penelitian tindakan kelas.1
1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Angkasa, 2007, 236.
Pelaksanaan SIKLUS I Refleksi
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan SIKLUS II
Pengamatan
Perencanaan
?
25
BAB III
PENERAPAN METODE MIND MAPPING DAN INDEX CARD MATCH
DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
A. Penerapan Metode Mind Mapping dan Index Card Match
Penerapan metode mind mapping dan Index card match dalam penelitian
tindakan kelas ini terdiri dari pra-siklus, siklus I, dan siklus II. Masing-masing
siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai. Pra
siklusdilaksanakan pada hari Kamis tanggal 3 Januari 2019, Siklus I
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 8 Januari 2019, dan Siklus II
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10 Januari 2019. Untuk mengetahui
seberapa jauh efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1
Wonosegoro dilakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru selain diskusi antara guru dengan peneliti.
Berdasarkan hasil observasi peneliti, maka untuk meningkatkan
keefektifan pembelajaran dan hasil belajar siswa salah satunya dapat melalui
penerapan metode belajar mind mapping dan index card match. Dengan
berpedoman pada refleksi awal tersebut, maka prosedur pelaksanaan tindakan
kelas ini meliputi: 1) Perencanaan (planning); 2) Tindakan (acting); 3)
Pengamatan (observing); 4) Refleksi (Reflecting)
Secara rinci prosedur penelitian tindakan ini dijabarkan dalam uraian
berikut ini:
26
1. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan ini kegiatannya meliputi: a) Peneliti menetapkan
alternatif peningkatan efektifitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam;
b) Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dengan
menerapkan metode mind mapping dan index card match untuk
meningkatkan hasil belajar siswa; c) Guru dan Peneliti mendiskusikan
tentang pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang meningkatkan hasil
belajar siswa; d) Membuat lembar pengamatan/observasi; e) Mendesain
alat evaluasi.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan ini kegiatannya adalah melaksanakan kegiatan
pembelajaran sebagaimana yang telah direncanakan.
3. Tahap Pengamatan (observasi)
Pada tahap pengamatan ini kegiatan yang dilaksanakan yaitu observasi
terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi
yang telah dipersiapkan.
4. Tahap Refleksi
Pada tahap refleksi ini kegiatannya meliputi analisis data yang diperoleh
melalui observasi. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat
merefleksikan diri tentang kelemahan kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan, sehingga guru dapat menentukan tindakan pada siklus
selanjutnya.
27
B. Deskripsi Pelaksanaan Per Siklus
1. Deskripsi Kondisi Awal (Pra siklus)
Dalam pengelolaan pembelajaran di kelas VIIA SMP Negeri 1
Wonosegoro, guru umumnya menggunakan metode ceramah dan
penugasan. Yang demikian itu membuat siswa bosan. Sebelum tindakan
dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti mengadakan pra siklus. Pra siklus
dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 3 Januari 2019. Hasil pra siklus,
siswa terlihat kurang antusias karena kurang adanya persiapan dalam
mempelajari materi yang ada pada pertemuan ini. Rata-rata pemahaman
siswa terhadap mata pelajaran PAI materi Meneladani Ketaatan Malaikat-
Malaikat Allah SWT masih kurang. Kreativitas siswa dalam mencatat kata-
kata penting tentang materi juga masih kurang.
Tabel 3.1 Hasil Pengamatan Guru Pra siklus
Kegiatan Hasil
Hal yang
mendukung
Hal yang
menghambat
Rencana
perbaikan B C D
Mengucapkan Salam
V Suara guru jelas
Melakukan
presensi kehadiran
siswa
V
Guru belum bisa
mengkondisikan kelas
Kelas harus
dikondisikan
terlebih dahulu
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran V
Guru sudah cukup
jelas dalam
menyampaikan
tujuan pembelajaran
Melakukan tanya
jawab tentang materi yang terkait
V Guru kurang pandai
menarik perhatian siswa
Buat suasana
yang menarik
Penggunaan media
pembelajaran
V
Media sudah cukup
bagus, siswa dapat
mengamati
Menyajikan materi
pembelajaran
V Penjelasan materi
terlalu cepat
Lebih tenang
dalam
menjelaskan
28
materi sehingga
siswa tidak
bingung
Menguasai materi
pembelajaran
V Penguasaan materi
sudah cukup baik
perlu ditingkatkan
Menjelaskan aturan
penggunaan metode index card match
V Guru kurang jelas
dalam memberi instruksi penggunanan
metode mind mapping
dan index card match
Instruksi harus
lebih jelas (memberikan
contoh)
Penerapan metode
ceramah
V Dapat diterapkan
dalam materi
pembelajaran
Guru membimbing
siswa mencari pasangan
V Belum opltimal Lebih
ditingkatkan dalam
membimbing
siswa
Memberi
kesempatan kepada
siswa untuk
bertanya
V Guru belum bisa
memancing
keingintauhan siswa
Harus bisa
memancing
keingintauhan
siswa
Guru dan siswa membuat
kesimpulan materi
V Guru kurang berinteraksi dengan
siswa
Membimbing siswa dalam
merumuskan
kesimpulan
Pelaksanaan
evaluasi
pembelajaran
V Perintah dan isi soal
jelas
Mengucapkan
salam penutup
V Suara guru sudah
jelas dalam menutup pelajaran
Mengelola kelas saat pembelajaran
V Ada beberapa siswa bermain sendiri
Pengelolaan kelas harus
ditingkatkan
Keterangan:
B = Baik C = Cukup D = Kurang
Tabel 3.2 Hasil Pengamatan Siswa Pra siklus
Kegiatan
Hasil Hal yang
mendukung Hal yang
menghambat Rencana perbaikan
B C D
Siswa menjawab
Salam
V
Ada yang tidak
menjawab salam
karena ramai
sendiri
Siswa menjawab
presensi yang dilakukan guru
V Ada beberapa
siswa yang ramai
Siswa bertanya tentang materi yang
V Ada beberapa
siswa yang Guru menegur/memberikan
29
terkait berbicara sendiri pertanyaan kepada
siswa yang ramai agar
mereka memperhati-
kan
Siswa mengamati
media yang dibawa guru
V Siswa tertarik
dengan media yang dibawa
guru
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
V
Ada beberapa
siswa yang
bermain/ bergurau
dengan teman
Guru harus lebih tegas
dengan menegur
siswa yang tidak
memperhati-kan
Siswa menanggapi
menjawab pertanyaan
V Siswa kurang
antusias dalam menanggapi
pertanyaan
Guru harus bisa
membangkit-kan antusias siswa
Siswa aktif dalam
kegiatan mencari
pasangan
V Siswa masih
kesulitan/sebagian
siswa belum
paham dengan intruksi guru
Siswa ikut
menyimpulkan materi
V Siswa tidak
tertarik
menyimpulkan
materi
Guru harus lebih
semangat
membimbing
siswa/lebih menarik
perhatian siswa
Siswa mengerjakan
soal evaluasi
V Dapat
diterapkan dalam materi
pembelajaran
Siswa menjawab
salam
Ada beberapa
siswa yang belum
menjawab salam
Guru mengulang
sampai semua siswa
menjawab
Keterangan: B = Baik C = Cukup D = Kurang
Dari hasil penelitian pra-siklusyang diambil dari nilai harian siswa,
masih terdapat banyak siswa yang kesulitan dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam khususnya pada materi Meneladani Ketaatan
Malaikat-Malaikat Allah SWT. Dari 32 siswa di kelas VIIA ada 21 siswa
atau sebanyak 66% yang berhasil memenuhi standar Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Untuk Kriteria Ketuntasan Minimal pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam adalah 70. Artinya masih ada 11 siswa atau
sebanyak 34% yang masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran,
30
sehingga perlu untuk memperbaiki keadaan tersebut. Berikut data hasil
dari penelitian pada kondisi awal atau pra siklus.
Tabel 3.3 Daftar Nilai Pra-Siklus
No Nama KKM Nilai Ketuntasan
1 Adi Kurniawan 70 73 T
2 Afif Lutfi Amalia 70 83 T
3 Ahmad Nur Kholil 70 80 T
4 Anggika Mega K. 70 66 TT
5 Deby Vatika Sari 70 86 T
6 Dina Wahyu Fitriana 70 63 TT
7 Fatwa Pratiwi 70 70 T
8 Firda Dewi Aulia 70 80 T
9 Galih Yudistra Dwi P. 70 63 T
10 Ilyas Adirangga 70 70 T
11 Julian Arya Mukti 70 70 T
12 Ken Salam 70 83 T
13 Khoirul Anwar 70 70 T
14 Lanjar Ardhianto 70 83 T
15 Lutifatul Hanifah 70 70 T
16 Mawadatul Khusna 70 83 T
17 M. Khoirul Zaki W. 70 86 T
18 M. Arif Kurniawan 70 63 TT
19 Muhammad Rifki 70 66 TT
20 Nurul Latifa 70 70 T
21 Raisul Umam 70 83 T
22 Rida Tsaniya Putri H. 70 66 TT
23 Rifky Miftakhul Huda 70 83 T
24 Rikky Erlangga D. 70 80 T
25 Rima Cahyani 70 70 T
26 Riska Devi Nuryati 70 73 T
31
27 Riza Aulia Ningsih 70 66 TT
28 Sekar Tri Utami 70 66 TT
29 Taufiq Bagus Prasetyo 70 63 TT
30 Umi Rahayu Winasti 70 66 TT
31 Yulming Wahyu P. 70 66 TT
32 Yusuf Damar Jati 70 70 T
Rata-rata 70 72,81
Keterangan: Tuntas (T) : 21 Siswa atau 66%
Tidak Tuntas (TT) : 11 siswa atau 34%
Dari data dan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pada Pra siklusdapat diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Adanya beberapa
siswa yang kurang memperhatikan, karena penyajian materi dengan
ceramah; 2) Adanya beberapa siswa yang belum mendapatkan nilai sesuai
dengan standar ketuntasan, hal ini dikarenakan masih menggunakan strategi
pembelajaran yang monoton; 3) Guru kurang berinteraksi dengan siswa,
sehingga masih ada siswa yang bicara sendiri; 4) Guru kurang melibatkan
siswa ketika proses pembelajaran sehingga siswa tidak berani untuk aktif
atau bertanya jawab.
Secara garis besar Pra siklusberjalan baik dan kondusif, walaupun
hasil belajar siswa belum mencapai standar nilai KKM yang ditentukan
yaitu 70 untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP N 1
Wonosegoro. Hal ini harus dibenahi dalam pelaksanaan siklus I.
32
2. Analisis Data Per Siklus
a) Deskripsi Siklus I
Dari hasil pengamatan guru dan siswa pada proses pembelajaran siklus I
mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil pengamatan pra-
siklus. Guru lebih menarik dan lebih jelas dalam menyampaikan materi
sehingga siswa juga lebih kondusif dan konsentrasi dalam mengikuti
pembelajaran. Berikut hasil pengamatan guru dan siswa pada siklus I:
Tabel 3.4 Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Kegiatan Hasil Hal yang mendukung
B C D
Mengucapkan
Salam V
Suara guru jelas
Melakukan
presensi kehadiran siswa
V
Guru sudah melakukan presensi
Menyampaikan tujuan pembelajaran V
Guru sudah jelas dalam
menyampai-
kan tujuan pembelajaran
Melakukan tanya jawab tentang materi
yang terkait
V Guru mulai bisa menarik perhatian
siswa
Penggunaan media pembelajaran V Media sudah bagus dan lengkap
sehingga siswa dapat mengamati dengan jelas
Menyajikan materi pembelajaran V Penjelasan guru sudah jelas
Menguasai materi pembelajaran V Penguasaan materi sudah baik
Menjelaskan aturan penggunaan metode
index card match
V Guru sudah bisa menginstruksi
penggunanan metode mind
mapping dan index card match
Penerapan metode mind mapping dan index
card match
V Dapat diterapkan dalam materi
pelajaran
Guru membimbing siswa mencari
pasangan
V Guru sudah optimal dalam
membimbing siswa mencari pasangan
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya
V Guru sudah memancing keingintahuan siswa
Guru dan siswa membuat kesimpulan materi
V Guru sudah bisa membimbing siswa untuk merumuskan
kesimpulan bersama-sama
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran V Perintah dan isi soal jelas
Mengucapkan salam penutup V Suara guru sudah jelas dalam
menutup pelajaran
Mengelola kelas saat pembelajaran V Guru sudah bisa mengelola kelas
dan sudah banyak mengetahui
karakter siswa
Keterangan: B = Baik C = Cukup D = Kurang
33
Tabel 3.5 Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
Kegiatan Hasil Hal yang mendukung
B C D
Siswa menjawab Salam
V
Siswa sudah bisa menjawab salam
Siswa menjawab presensi yang dilakukan guru
V Siswa merasa takut jika ketika bicara namanya dipanggil
Siswa bertanya tentang maeri yang terkait
V Siswa bersemangat untuk tau dan tidak malu-malu lagi bertanya
Siswa mengamati media yang dibawa guru
V Siswa tertarik dengan media yang dibawa guru
Siswa memperhatikan penjelasan guru
V Sebagian besar siswa sudah menyadari untuk memperhati-kan penjelasan dari
guru
Siswa menanggapi menjawab
pertanyaan
V Siswa antusias menanggapi pertanyaan
Siswa aktif dalam kegiatan mencari
pasangan
V Siswa sudah paham arahan guru untuk
mencari pasangan
Siswa ikut menyimpulkan materi V Siswa paham dengan materi yang
diajarkan
Siswa mengerjakan soal evaluasi V Siswa ingin mendapat nilai bagus
Siswa menjawab salam dari guru V Semua siswa antusias dengan materi yang telah dipelajari sehingga bersemangat
menjawab salam dari guru
Keterangan:
B = Baik C = Cukup D = Kurang
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus ini
dilaksanakan pada hari salasa tanggal 8 Januari 2019 di kelas VIIA
dengan jumlah 32 siswa. Adapun proses pembelajarannya mengacu
pada rencana pembelajaran , tes formatif dengan instrumen soal siklus I
dan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar pengamatan guru
dan siswa. Berikut ini hasil belajar siswa pada siklus I.
34
Tabel 3.6 Data Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Nama KKM Nilai Ketuntasan
1 Adi Kurniawan 70 83 T
2 Afif Lutfi Amalia 70 90 T
3 Ahmad Nur Kholil 70 90 T
4 Anggika Mega K. 70 70 T
5 Deby Vatika Sari 70 93 T
6 Dina Wahyu Fitriana 70 70 T
7 Fatwa Pratiwi 70 83 T
8 Firda Dewi Aulia 70 80 T
9 Galih Yudistra Dwi P. 70 66 T
10 Ilyas Adirangga 70 70 T
11 Julian Arya Mukti 70 73 T
12 Ken Salam 70 90 T
13 Khoirul Anwar 70 70 T
14 Lanjar Ardhianto 70 90 T
15 Lutifatul Hanifah 70 70 T
16 Mawadatul Khusna 70 86 T
17 M. Khoirul Zaki W. 70 90 T
18 M. Arif Kurniawan 70 73 T
19 Muhammad Rifki 70 70 T
20 Nurul Latifa 70 73 T
21 Raisul Umam 70 93 T
22 Rida Tsaniya Putri H. 70 66 TT
23 Rifky Miftakhul Huda 70 83 T
24 Rikky Erlangga D. 70 80 T
25 Rima Cahyani 70 80 T
26 Riska Devi Nuryati 70 83 T
35
27 Riza Aulia Ningsih 70 70 T
28 Sekar Tri Utami 70 73 T
29 Taufiq Bagus Prasetyo 70 70 T
30 Umi Rahayu Winasti 70 73 T
31 Yulming Wahyu P. 70 70 T
32 Yusuf Damar Jati 70 73 T
Rata-rata 70 77,93
Keterangan: Tuntas (T) : 30 Siswa atau 94%
Tidak tuntas (TT) : 2 Siswa atau 6%
b) Deskripsi Siklus II
Dari hasil pengamatan guru dan siswa pada proses pembelajaran siklus II
mengalami peningkatan dibandingkan dengan hasil pengamatan siklus I.
Pada hasil pengamatan siklus II ini guru sudah sangat menguasai metode
yang diterapkan pada materi yang disampaikan. Siswa juga sudah sangat
kondusif karena sudah paham dengan tahapan pembelajaran menggunakan
metode mind mapping dan index card match. Dengan hasil pengamatan
guru dan siswa pada siklus II sebagai berikut:
Tabel 3.7 Hasil Pengamatan Guru Siklus II
Kegiatan Hasil
Hal yang mendukung
B C D
Mengucapkan Salam
V Suara guru jelas
Melakukan presensi kehadiran siswa
V
Guru sudah melakukan presensi
Menyampaikan tujuan pembelajaran
V
Guru sudah jelas dalam menyampai- kan tujuan pembelajaran
Melakukan tanya jawab tentang materi yang terkait
V Guru mulai bisa menarik perhatian siswa
Penggunaan media pembelajaran
V Media sudah bagus dan lengkap sehingga siswa dapat mengamati dengan jelas
Menyajikan materi pembelajaran
V
Penjelasan guru sudah jelas
Menguasai materi pembelajaran
V Penguasaan materi sudah baik
36
Menjelaskan aturan
penggunaan metode index card
match
V Guru sudah bisa menginstruksi penggunanan
metode mind mapping dan index card match
Penerapan metode mind
mapping dan index card match
V Dapat diterapkan dalam materi pelajaran
Guru membimbing siswa
mencari pasangan
V Guru sudah optimal dalam membimbing
siswa mencari pasangan
Memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
V Guru sudah memancing keingintahuan siswa
Guru dan siswa membuat
kesimpulan materi
V Guru sudah bisa membimbing siswa untuk
merumuskan kesimpulan bersama-sama
Pelaksanaan evaluasi
pembelajaran
V Perintah dan isi soal jelas
Mengucapkan salam penutup V Suara guru sudah jelas dalam menutup
pelajaran
Mengelola kelas saat
pembelajaran
V Guru sudah bisa mengelola kelas dan sudah
banyak mengetahui karakter siswa
Keterangan:
B = Baik C = Cukup D = Kurang
Tabel 3.8 Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
Kegiatan Hasil Hal yang mendukung
B C D
Siswa menjawab
Salam
V
Siswa sudah bisa menjawab salam
Siswa menjawab presensi yang
dilakukan guru
V Siswa merasa takut jika ketika bicara namanya
dipanggil
Siswa bertanya tentang maeri
yang terkait
V Siswa bersemangat untuk tau dan tidak malu-
malu lagi bertanya
Siswa mengamati media yang
dibawa guru
V Siswa tertarik dengan media yang dibawa guru
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
V Sebagian besar siswa sudah menyadari untuk
memperhati-kan penjelasan dari guru
Siswa menanggapi menjawab
pertanyaan
V Siswa antusias menanggapi pertanyaan
Siswa aktif dalam kegiatan
mencari pasangan
V Siswa sudah paham arahan guru untuk mencari
pasangan
Siswa ikut menyimpulkan
materi
V Siswa paham dengan materi yang diajarkan
Siswa mengerjakan soal
evaluasi
V Siswa ingin mendapat nilai bagus
Siswa menjawab salam dari
guru
V Semua siswa antusias dengan materi yang telah
dipelajari sehingga bersemangat menjawab
salam dari guru
Keterangan:
B = Baik C = Cukup D = Kurang
37
Siklus II dilaksanakan hari kamis tanggal 10 Januari 2019 di kelas
VIIA dengan jumlah 32 siswa. Adapun proses pembelajarannya mengacu
pada rencana pembelajaran yang telah disiapkan, tes formatif dengan
instrumen soal yang sudah disiapkan, dan menggunakan instrumen
penelitian berupa lembar pengamatan guru dan siswa. Berikut ini hasil
belajar siswa pada siklus II.
Tabel 3.9 Data Hasil belajar Siklus II
No Nama KKM Nilai Ketuntasan
1 Adi Kurniawan 70 86 T
2 Afif Lutfi Amalia 70 93 T
3 Ahmad Nur Kholil 70 90 T
4 Anggika Mega K. 70 76 T
5 Deby Vatika Sari 70 93 T
6 Dina Wahyu Fitriana 70 70 T
7 Fatwa Pratiwi 70 86 T
8 Firda Dewi Aulia 70 83 T
9 Galih Yudistra Dwi P. 70 70 T
10 Ilyas Adirangga 70 73 T
11 Julian Arya Mukti 70 73 T
12 Ken Salam 70 90 T
13 Khoirul Anwar 70 76 T
14 Lanjar Ardhianto 70 90 T
15 Lutifatul Hanifah 70 73 T
16 Mawadatul Khusna 70 86 T
17 M. Khoirul Zaki W. 70 93 T
38
18 M. Arif Kurniawan 70 73 T
19 Muhammad Rifki 70 76 T
20 Nurul Latifa 70 76 T
21 Raisul Umam 70 93 T
22 Rida Tsaniya Putri H. 70 73 T
23 Rifky Miftakhul Huda 70 83 T
24 Rikky Erlangga D. 70 86 T
25 Rima Cahyani 70 80 T
26 Riska Devi Nuryati 70 83 T
27 Riza Aulia Ningsih 70 73 T
28 Sekar Tri Utami 70 76 T
29 Taufiq Bagus Prasetyo 70 73 T
30 Umi Rahayu Winasti 70 73 T
31 Yulming Wahyu P. 70 70 T
32 Yusuf Damar Jati 70 76 T
Rata-rata 70 80,15 T
Keterangan:
Tuntas (T) : 32 Siswa atau 100 %
Tidak Tuntas (TT) : 0 Siswa atau 0%
39
BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Pembahasan
Setelah melakukan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan siklus I dan
siklus II diperoleh data hasil belajar PAI. Berikut ini data hasil penelitian pada
siklus I dan siklus II:
1. Pembahasan Siklus I
Pada hasil pengamatan siklus I yang dilakukan peneliti pada guru PAI
secara garis besar sudah lebih baik dari Pra siklusdimana pada saat
pembelajaran berlangsung guru sudah dapat menciptakan suasana belajar
yang lebih aktif dan dapat menarik perhatian siswa dengan media yang
digunakan. Guru juga melakukan bimbingan dalam proses pembelajaran
sehingga guru dapat menguasai kelas dengan baik.
Berdasarkan hasil skor tes tersebut dapat dikatakan bahwa
penerapan metode mind mapping dan index card match ini terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar PAI materi Meneladani Ketaatan Malaikat-
Malaikat Allah SWT yang telah dipelajari. Karena terlihat adanya
peningkatan skor dari Pra siklusyang semula nilai rata-rata kelas dari Pra
siklussebesar (72,81) meningkat menjadi (77,93). Berdasarkan tabel di atas
dapat dikatakan bahwa tingkat keberhasilan kelas dari 32 siswa, yang
dinyatakan tuntas sebanyak 30 siswa. Sedangkan yang tidak tuntas
40
sebanyak 2 siswa. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan dalam
pemebelajaran pada siklus selanjutnya agar mencapai ketuntasan maksimal.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa dengan penerapan metode
mind mapping dan index card match pada pembelajaran PAI materi
Meneladani Ketaatan Malaikat-Malaikat Allah SWT dapat meningkatkan
keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu dengan
menggunakan metode index card match siswa memiliki antusias dalam
proses pembelajaran untuk berlomba-lomba mencari pasangan dari setiap
kartu yang dia miliki. Hal yang diperoleh dari siklus I ini belum mencapai
indikator yang diharapkan, maka masih perlu dilaksanakan siklus
selanjutnya yaitu siklus II.
2. Pembahasan Siklus II
Pada pengamatan siklus II terlihat guru sudah sangat menguasai dalam
menggunakan metode mind mapping dan index card match sehingga proses
pembelajaran lebih efektif dan guru dapat menguasai kelas dengan baik.
Dapat terlihat dari hasil pengamatan sudah tidak ada siswa yang gaduh
sendiri, maka terciptalah suasana kelas yang kondusif, sehingga dapat
meningkatkan proses maupun hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil skor tes tersebut dapat dikatakan bahwa
penerapan metode mind mapping dan index card match ini terbukti efektif
untuk meningkatkan Hasil belajar. Karena terlihat adanya peningkatan skor
41
yang semula nilai rata-rata kelas dari siklus I sebesar (77,93) meningkat
menjadi (80,15). Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa tingkat
keberhasilan kelas dari 32 siswa, keseluruhan dinyatakan tuntas. Hasil ini
sama dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Brett D. Jones dan
Parikh yang menyatakan adanya peningkatan hasil belajar siswa
menggunakan metode mind mapping. Dan hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan Natriani Syam dan Riris Nur K.R yang menyatakan adanya
peningkatan hasil belajar siswa menggunakan metode index card match.
Sedangkan perbedaan penelitian yang terdahulu dengan penelitian penulis
yaitu penelitian terdahulu hanya menggunakan satu metode sementara
penelitian penulis menerapkan dua metode yang digabungkan dalam satu
proses pembelajaran.
3. Hasil Rekapitulasi
Berikut rekapitulasi hasil belajar Pendidikan Agama Islam melalui
penerapan metode mind mapping dan index card match berikut ini:
Tabel 4.1 Data Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Per Siklus
No Nama Pra-Siklus Siklus I Siklus II
1 Adi Kurniawan 73 83 86
2 Afif Lutfi Amalia 83 90 93
3 Ahmad Nur Kholil 80 90 90
4 Anggika Mega K. 66 70 76
5 Deby Vatika Sari 86 93 93
42
6 Dina Wahyu Fitriana 63 70 70
7 Fatwa Pratiwi 70 83 86
8 Firda Dewi Aulia 80 80 83
9 Galih Yudistra Dwi P. 63 66 70
10 Ilyas Adirangga 70 70 73
11 Julian Arya Mukti 70 73 73
12 Ken Salam 83 90 90
13 Khoirul Anwar 70 70 76
14 Lanjar Ardhianto 83 90 90
15 Lutifatul Hanifah 70 70 73
16 Mawadatul Khusna 83 86 86
17 M. Khoirul Zaki W. 86 90 93
18 M. Arif Kurniawan 63 73 73
19 Muhammad Rifki 66 70 76
20 Nurul Latifa 70 73 76
21 Raisul Umam 83 93 93
22 Rida Tsaniya Putri H. 66 66 73
23 Rifky Miftakhul Huda 83 83 83
24 Rikky Erlangga D. 80 80 86
25 Rima Cahyani 70 80 80
26 Riska Devi Nuryati 73 83 83
27 Riza Aulia Ningsih 66 70 73
28 Sekar Tri Utami 66 73 76
29 Taufiq Bagus Prasetyo 63 70 73
30 Umi Rahayu Winasti 66 73 73
31 Yulming Wahyu P. 66 70 70
32 Yusuf Damar Jati 70 73 76
Rata-rata 72,81 77,93 80,15
43
a. Siklus I
Pada siklus I ini partisipasi siswa pada saat pembelajaran
jumlahnya bertambah, jika dibandingkan dengan pra-siklus, hal ini
dikarenakan siswa mulai mengenal penerapan pembelajaran mind
mapping dan index card match. Guru cukup membuat mereka mengerti
akan materi yang disajikan. Siswa sudah mulai aktif dengan berani
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan. Guru mulai melibatkan siswa
dalam pembelajaran.
Dari hasil belajar siswa terjadi peningkatan kemampuan dalam
menyelesaikan soal formatif yang diberikan oleh guru. Dari 32 siswa 30
siswa atau (94%) tuntas belajar, sedangkan siswa yang belum tuntas
belajarnya ada 2 siswa atau (6%) dengan nilai rata-rata (77,93).
Menurut pengamatan dan wawancara nilai mereka dapat meningkat
dan memenuhi KKM pada siklus I ini, di dukung oleh: 1) Motivasi yang
diberikan guru; 2) Siswa penasaran pada penerapan metode mind
mapping dan index card match yang mereka ikuti pada siklus I,
sehingga siswa banyak yang antusias dan memperhatikan pada saat
pembelajaran dimulai; 3) Siswa mulai paham dengan penerapan metode
mind mapping dan index card match; 4) Siswa mulai berani aktif karena
guru melibatkan siswa ketika dalam pembelajaran; 5) Guru mulai
berinteraksi dengan siswa.
44
b. Siklus II
Pada siklus II ini keseluruhan siswa berpartisipasi jalannya
pembelajaran mind mapping dan index card match dari awal sampai
akhir. Dalam menyelesaikan soal formatif yang diberikan oleh guru dari
32 siswa, siawa yang dapat tuntas dalam belajarnya sebanyak 32 siswa
atau (100%) dengan nilai rata-rata (80,15). Meningkatnya ketuntasan
siswa dalam siklus II tersebut dikarenakan: 1) Memperhatikan intruksi
dan perintah dari guru; 2) Memperhatikan penyampaian materi guru; 3)
Konsentrasi dalam mengerjakan soal; 4) Berani bertanya kepada guru
maupun kepada temannya yang sudah paham.
Setelah peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas dalam
pembelajaran PAI melalui penerapan mind mapping dan index card
match pada siswa kelas VIIA di SMP N 1 Wonosegoro, dapat
diketahui bahwa prosentase ketuntasan siswa dalam mata pelajaran
PAI dapat meningkat hingga mencapai (100%), dengan nilai rata-rata
yaitu (80,15). Dari hasil belajar siswa di atas dapat membuktikan
bahwa pembelajaran ini efektif meningkatkan hasil belajar pada siswa
di SMP N 1 Wonosegoro.
c. Kondisi Akhir
Setelah diadakan pembelajaran PAI dengan penerapan mind
mapping dan index card match terlihat bahwa pemahaman siswa
terhadap pembelajaran PAI meningkat secara signifikan. Siswa sudah
45
berpartisipasi dalam kegiatan belajar dan hasil belajar siswa pada tes
formatif juga meningkat. Dimana pada siklus I ini siswa yang tuntas
mencapai (94%) dengan hasil tes formatif rata-rata (77,93). Di siklus I
ini masih ditemukan siswa yang belum mencapai ketuntasan minimal
(KKM).
Kemudian diadakan siklus II dan hasil belajar siswa pada siklus
II mengalami peningkatan yang sempurna. Dari 32 siswa, 100%
mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata tes formatif (80,15). Dengan
demikian terjadi peningkatan hasil belajar dari Pra sikluske siklus I dan
II. Dari Pra sikluske siklus I nilai rata-rata hasil belajar meningkat
sebesar (5,12) dan angka ketuntasan nilai sebesar (94%) atau sebanyak
30 siswa. Dari siklus I ke siklus II nilai rata-rata hasil belajar meningkat
sebesar (2,22) dan angka ketuntasan nilai sebesar (100%) atau sebanyak
32 siswa.
Penerapan metode pembelajaran mind mapping dan index card
match terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi
Meneladani Ketaatan Malaikat-Malaikat Allah SWT pada siswa kelas
VIIA SMP N 1 Wonosegoro. Hal ini dapat diketahui dengan adanya
peningkatan pemahaman siswa dalam belajar dan hasil belajar PAI
yang diperoleh.
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Penerapan metode pembelajaran mind mapping dan index card match
terbukti dapat meningkatkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan
efisien baik untuk guru maupun siswa pada materi PAI pada kelas VIIA
SMP N 1 Wonosegoro. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan
pemahaman siswa dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran
PAI.
2. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya dapat disimpulkan bahwa
penerapan metode pembelajaran mind mapping dan index card match
terbukti dapat meningkatkan hasil belajar PAI pada kelas VIIA SMP N 1
Wonosegoro. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan hasil belajar siswa,
pada siklus I hasil belajar yang semula nilai rata-rata kelas pada Pra
siklussebesar (72,81) meningkat menjadi (77,93), pada siklus I kemudian
meningkat (80,15) pada siklus II. Untuk angka ketuntasan belajar siswa
dari Pra sikluske siklus I naik menjadi 30 siswa atau sebesar (94%) dan
menjadi 32 siswa pada siklus II atau sebesar (100%). Jadi angka
ketuntasan belajar dari Pra sikluske siklus II meningkat sebesar (34%) atau
sebanyak 11 siswa.
47
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyampaikan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru menjadikan metode
mind mapping dan index card match sebagai suatu alternatif dalam
pembelajaran PAI, sehingga situasi pembelajaran dapat menyenangkan,
iovatif, dan kreatif.
2. Bagi Siswa
Siswa hendak meningkatkan kesadaran untuk selalu berpartisipasi
aktif dalam setiap kegiatan belajar mengajar dan tidak takut atau malu
untuk menanyakan tentang materi peajaran yang belum dipahami.
3. Bagi Sekolah
Sekolah hendaknya selalu mendorong para guru yang berusaha
menggunakan strategi pembelajaran yang bersifat inovatif dan kreatif
dengan memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan selain itu juga
melatih para guru agar kompetensinya meningkat.
48
DAFTAR PUSTAKA
A.M, Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: RajaWali I Pers.
2011.
Ahmadi. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media,
1992.
Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prastya. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka
Setia, 2005.
Ali, Muh. Daud. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Angkasa, 2007.
Arikunto, Suharsimi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Angkasa, 2008.
Blessing, O. Omolara & Bello T. Olufunke, “Comparative Effect of Mastery
Learning and Mind Mapping Approaches in Improving Secondary School
Students’ Learning Outcomes in Physics”, Science Journal of Education 4
(2015): 78-84.
Bukhari, Syeda Saima Ferheen, “Mind Mapping Techniques to Enhance EFL
Writing”, International Journals of Linguistics and Communication 4 (2016): 58-
77.
Buzan, Tony. Buku Pintar Mind Map untuk Anak Agar Mudah Menghafal dan
Berkonsentrasi. Terjemahan Susi Purwoko. Jakarta: Gramedia Pustaka, 2007.
Departemen Pendidikan Nasional, Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat
Pendidikan Nasional, 2012.
Djamarah, Syaiful Bahri & Zain Aswan. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta, 2006.
Edward, Caroline. Mind Mapping untuk Anak Sehat dan Cerdas. Yogyakarta:
Wangun Printika, 2009.
Ginting, Abdurrahaman. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Humaniora, 2008.
Gulo, W. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
49
Hamdani, Nizar Alam & Dody Hermana. Clasroom Research. Bandung: Rahayasa,
2008
Jones, Brett D., “The Effects of Mind Mapping Activities on Students’ Motivation”,
International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning 6 (2012): 1-
21.
K.R., Riris Nur, “Penerapan Strategi Index Card Match Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia”, Jurnal Tarbiyah 25
(2018): 93-124.
Mudilarto, Rustam. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional, 2004.
Mulyati. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Andi Offset, 2005.
Mustaqim. Psikologi Pendidikan. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, 2004.
Parikh, Nikhilkumar D., “Effectiveness of Teaching Through Mind Mapping
Technique”, The International Journal of Indian Psychology 3 (2016): 149-156.
Pressley, Michael. Pengertian Strategi Belajar. Bandung: CV. Wacana Prima, 1991.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Pendidikan Agama dan Keagamaan No.
55 Pasal 1 dan 2. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia, 2007.
Sam’s, Rosma Hartiny. Model Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Sukses
Offset, 2010.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.
Silberman, Mel. 101 Cara Pelatihan dan Pembelajaran Aktif. Jakarta: PT Indexs,
2010.
Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta,
1995.
Subagyo, Joko. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta,
1991.
Sudjana, Nana. Cara Belajar Siswa Aktif-Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru, 2005.
50
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian. Yogyakarta: Depublisher, 2012.
Suprijono, Agus. Cooperatif Learning, Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pustaka
Pelajar, 2007.
Susanto, Ahmadi. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Preneda Media Group, 2013.
Suwartiani, Suwarti Al, “Metode Index Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mapel IPS
Kelas VI SD” Jurnal Pendidikan 1 (Oktober 2017): 1-6.
Syah, Darwin. Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta:
Gaung Persada Press, 2007.
Syam, Natriani & Ramlah, “Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Siswa Kelas IV SDN 54 Kota Parepare”, Jurnal Publikasi Pendidikan 3 (2015):
184-197.
Tu‟u, Tulus. Peran Disiplin Pada Perilaku dan prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo,
2004.
Wulandari, Trisa & ma’sumatun Ni’mah. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Klaten: Intan Pariwara, 2016.
Yunus, Melor Md & Chan Hua Chien, “The Use of Mind Mapping Strategy in
Malaysian University Englsih Test (MUET) Writing”, Creative Education 7
(2016):619-6
48
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP N 1 Wonosegoro
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester : VII/2
Materi Pokok : 7. Ingin Meneladani Ketaatan Malaikat-Malaikat Allah
SWT
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (6 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
49
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No
. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1
.
1.4 Beriman kepada
malaikat Allah SWT.
1.4.1 Meyakini bahwa malaikat adalah
makhluk Allah
1.4.2 Meyakini bahwa malaikat
diciptakan Allah sebagai makhluk
yang penuh dengan ketaatan
1.4.3 Menanggapi perilaku beriman
kepada malaikat
2
2.4 Menghayati
perilaku disiplin
sebagai cerminan
makna iman kepada
malaikat.
2.4.1 Menyenangi perilaku disiplin sebagai
cerminan makna iman kepada
malaikat.
2.4.2 Menampilkan perilaku disiplin
sebagai cerminan makna iman
kepada malaikat.
2.4.3 Mengikuti perilaku disiplin sebagai
cerminan makna iman kepada
50
malaikat.
2.4.4 Mengembangkan perilaku disiplin
sebagai cerminan makna iman
kepada malaikat.
3
.
3.2 Memahami makna iman
kepada malaikat
berdasarkan dalil naqli
3.2.1. Menjelaskan pengertian iman
kepada malaikat-malaikat Allah.
3.2.2. Menjelaskan dalil naqli dan aqli
tentang iman kepada Malaikat.
Allah Swt
3.2.3. Menjelaskan tugas-tugas malaikat.
Allah Swt
4. 4.2 Menyajikan contoh
perilaku yang
mencerminkan iman
kepada malaikat
4.2.1. Mengidentifikasi perilaku beriman
kepada Malaikat Allah Swt
4.2.2. Menunjukkan contoh perilaku
beriman kepada malaikat Allah
Swt.
4.2.3. Melaksanakan perintah Allah atas
dasar iman kepada malaikat Allah
Swt.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
a. Menyebutkan pengertian iman kepada malaikat-malaikat Allah.
b. Menyebutkan dalil naqli dan aqli tentang iman kepada Malaikat.
51
Pertemuan 2
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
a. Mengidentifikasi perilaku beriman kepada malaikat.
b. Menjelaskan tugas-tugas malaikat.
c. Menerangkan keterkaitan tugas malaikat dengan perbuatan.
Pertemuan 3
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat:
a. Menunjukkan contoh perilaku beriman kepada malaikat.
b. Melaksanakan perintah Allah atas dasar iman kepada malaikat.
D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
1. Iman kepada Malaikat Allah SWT.
1.1. Pengertian iman kepada Malaikat Allah SWT.
Iman kepada malaikat adalah percaya dan yakin bahwa Allah SWT
menciptakan malaikat dari cahaya (nur) untuk mengatur dan mengurus
alam semesta.
1.2. Nama-nama dan tugas Malaikat
Nama-nama itu adalah sebagai berikut.
1. Jibril
52
Malaikat Jibril tugasnya menyampaikan wahyu kepada nabi dan
rasul. Nama lain malaikat Jibril adalah Rμh al-Quds, ar-Ruh al-
Amin, dan Namμs.
2. Mikail
Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti
mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan
membagi-bagikan rezeki.
3. Israfil
Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat
dimulainya kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.
4. Izrail
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup,
baik manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba
waktunya.
5. Munkar
Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah meninggal
dan berada di alam kubur.
6. Nakir
Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan
berada di alam kubur.
53
7. Raqib
Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap
manusia sejak
aqil balig sampai akhir hayat.
8. Atid
Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap
manusia sejak aqil balig sampai akhir hayat.
9. Ridwan
Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan
penghuni surga.
10. Malik
Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga
dan mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.
2. Makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli.
2.1. Makna iman kepada malaikat berdasarkan dalil naqli.
Sama halnya dengan manusia malaikat juga termasuk makhluk
Allah SWT. Mahasuci Allah yang telah menciptakan makhluk dengan
berbagai macam bentuk dan keadaan. Meskipun tidak pernah berjumpa
dengan malaikat, kita harus percaya akan keberadaannya. Allah SWT.
menjelaskan dalam Q.S. al-Anbiya/21:19 berikut ini.
54
“Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan
(Malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh
untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.”(Q.S. al-
Anbiya/21:19)
Iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Malaikat
diciptakan dari nur iIlahi (cahaya Allah). Malaikat diciptakan oleh
Allah SWT. sebagai utusan-Nya untuk mengurusi berbagai urusan.
Materi Remidial
Dalil - dalil naqli dan aqli tentang iman kepada Malaikat.
Materi Pengayaan
Hal – hal yang berkaitan tugas malaikat dengan perbuatan
Siswa diminta membuat tugas kelompok mengenai contoh perbuatan
yang terkait dengan tugas – tugas malaikat
2.2. Perilaku orang yang beriman kepada malaikat Allah SWT.
Obyek Iman
Contoh Perilaku
Iman kepada Malaikat
Jibril
Selalu berusaha mencari dan
memohon hidayah kepada Allah.
Bersyukur dengan cara banyak
berbagi ilmu.
Iman kepada Malaikat
Mikail
Berusaha secara maksimal untuk
mencari rezeki yangbaik dan halal.
55
Iman kepada Malaikat
Israfil
Selalu memohon kepada Allah
SWT. agar diselamatkan dalam
menghadapai musibah dan huru
hara dunia, maupun saat terjadinya
hari kiamat.
Iman kepada Malaikat
Izrail
Berusaha mempersiapkan diri untuk
menghadapi kematian. Selalu
berdoa agar terhindar dari siksaan
sakaratul maut (ketika ajal
menjemput kita).
Iman kepada Malaikat
Munkar dan Nakir
Selalu memohon kepada Allah
SWT. agar dilapangkan di alam
kubur dan diringankan dari siksa
kubur.
Iman kepada Malaikat
Raqib
Selalu memiliki niat baik, dalam
segala perbuatan, baikucapan
maupun perbuatan.
Iman kepada Malaikat
Atid
Menjauhi niat buruk, perkataan
yang kotor, perbuatan yang jelek
dan menjauhi perilaku tercela.
Iman kepada Malaikat
Ridwan
Selalu memohon kepada Allah
SWT. agar masuk surge dengan
aman. Menciptakan kedamaian dan
ketentraman di dunia ini.
Iman kepada Malaikat
Malik
Selalu memohon kepada Allah
SWT.agar terhindar dari siksaan api
neraka.
E. Metode Pembelajaran
1. Pertemuan pertama menggunakaan Metode Ceramah
2. Pertemuan kedua menggunakan metode Mind Mapping dan Index Card Match.
3. Pertemuan ketiga menggunakan metode Mind Mapping dan Index Card Match.
F. Sumber Pembelajaran
1. Sumber Belajar
56
a. Mustahdi dan Sumiyati. 2013. Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
b. Muhammad Ahsan dkk. 2013. Pendidikan Islam dan Budi Pekerti
SMP/MTs kelas VII. Jakarta: ESIS Erlangga.
G. Media Pembelajaran
1. Media
a. Video pembelajaran
b. Papan Tulis
2. Alat
a. LCD
b. Laptop
c. Lembar Mind Mapp
d. Kartu Index
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
a. Pendahuluan (5 menit)
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
57
2) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi,
dan tempat duduk peserta didik.
3) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
5) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
b. Kegiatan inti (30 menit)
1) Mengamati:
a) Guru memotivasi peserta didik dengan cerita tentang siksa kubur
b) Siswa memperhatikan tayangan cerita tentang siksa kubur
2) Menanya:
a) Guru membangkitkan semangat anak mengajukan pertanyaan secara
komunikatif mengenai cerita siksa kubur dan mengaitkan materi iman
kepada malaikat Allah SWT
b) Siswa mengajukan pertanyaan mengenai cerita siksa kubur dan
mengaitkan materi iman kepada malaikat Allah SWT
3) Mengumpulkan informasi (mengeksplorasi):
a) Siswa diberi kesempatan membaca materi
b) Siswa diberi tugas untuk mengerjakan soal
58
4) Mengasosiasi:
a) Setiap siswa diminta untuk membacakan soal dan jawaban teman
5) Mengkomunikasikan:
a) Secara bergantian masing-masing diberi kesempatan untuk bertanya
tentang jawaban soal.
c. Penutup (5 menit)
1) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
3) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
4) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan
dengan peneladaan iman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-
hari yang selanjutnya disusun dalam sebuah naskah cerita sebagai
bahan materi pada pertemuan berikutnya.
5) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
Pertemuan 2
a. Pendahuluan (10 menit )
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
59
2) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah ayat
pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
3) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi,
dan tempat duduk peserta didik.
4) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
5) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
6) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
1) Mengamati:
a) Guru memotivasi peserta didik dengan cerita tentang tugas-tugas
malaikat
2) Menanya:
a). Guru bertanya kepada siswa apakah sudah tau bagaimana tugas-tugas
malikat.
3) Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi):
a) Siswa diminta memperhatika Mind Mapping yang dijelaskan oleh guru
b) Setiap siswa dibagi kartu index oleh guru yang berisi soal dan jawaban
60
secara acak
c) Siswa diberi tuga untuk mengerjakan tes formatif.
4) Mengasosiasi:
a) Siswa diminta mencocokkan antara soal dan jawaban dengan benar
5) Mengkomunikasikan:
a) Setiap siswa membacakan soal dan dan jawaban.
c. Penutup (10 menit)
1) Guru melakukan tanya jawab terhadap pemahaman peserta didik
selama proses pembelajaran.
2) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
4) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
5) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
6) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
61
Pertemuan 3
a. Pendahuluan (5 menit )
1) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
2) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan
tempat duduk peserta didik.
3) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.
5) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
b. Kegiatan inti (30 menit)
1) Mengamati:
a) Guru memotivasi peserta didik dengan cerita tentang perilaku beriman
kepada malaikat
2) Menanya:
a) Guru bertanya kepada siswa apakah sudah bisa menemukan
kejadian/cerita2 seperti itu di masyarakat.
3) Mengumpulkan informasi (Mengeksplorasi):
a) Siswa diminta memperhatika Mind Mapping yang dijelaskan oleh guru
62
c. Setiap siswa dibagi kartu index oleh guru yang berisi soal dan jawaban
secara acak
d. Siswa diberi tuga untuk mengerjakan tes formatif.
4) Mengasosiasi:
a) Siswa diminta mencocokkan antara soal dan jawaban dengan benar
5) Mengkomunikasikan:
a) Setiap siswa membacakan soal dan dan jawaban.
c. Penutup (5 menit)
1) Guru bersama-sama para peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2) Guru memberikan reward kepada “peserta didik terbaik”.
3) Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
4) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
5) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan
berdoa.
63
1. Penilaian
Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen : Pedoman Penilaian diri
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/Nilai Instrumen
1. Melaksanakan ibadah tepat waktu Terlampir
2. Memakai seragam sesuai dengan ketentuan tata
tertib Terlampir
3. Mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan
baik Terlampir
4. Disiplin dan tertib dalam mengikuti proses
pembelajaran Terlampir
5. Mengumpulkan tugas tepat waktu sesuai
ketentuan Terlampir
Pedoman penskoran :
N = x 100
Konfersi Nilai Kualitatif
MK = 9 - 10
MB = 8 - 8,9
MT = 6 - 7,9
BT = 4 - 5,9
Keterangan:
64
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-
tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi
belum
konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan
perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
No Kunci Skor
1
10
65
1. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda dan Uraian
c. Instrumen :
Contoh soal
Berilah tanda x(silang) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang paling
tepat!
1. Allah Swt. memberikan tugas kepada malaikat-malaikat-Nya. Malaikat yang
dimiliki tugas sama yaitu Malaikat . . . .
a. Munkar dan Nakir
b. Rakib dan Atid
c. Ridwan dan Malik
d. Israfil dan Izrail
2 Sifat-sifat dan perilaku malaikat antara lain:
1. Selalu patuh kepada Allah SWT. dan tidak
pernah berbuat maksiat kepada-Nya.
2. Malaikat dapat berubah wujud sesuai
kehendak Allah. Kadang-kadang Jibril
datang kepada Nabi Muhammad saw.
menyamar seperti sahabat yang bernama
Dihyah al-Kalbi, terkadang seperti sahabat
dari Arab Badui.
3. Malaikat tidak makan dan tidak minum.
4. Malaikat tidak memiliki jenis kelamin.
5. Malaikat tidak pernah letih dan tidak pula
berhenti beribadah kepada Allah SWT.
6. Malaikat senang mencari dan mengelilingi
majelis dzikir.
7. Malaikat berdoa bagi hamba yang duduk
menunggu shalat berjamaah.
10
66
2. Malaikat Rakib bertugas mencatat amal perbuatan baik manusia. Manusia akan
mengetahui isi buku catatan amal tersebut pada saat . . . .
a. sakaratul maut
b. berada di alam kubur
c. berkumpul di padang mahsyar
d. menunggu kebangkitan di alam barzah
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Bagaimana kedudukan iman kepada malaikat dalam rukun iman?Jelakan!
2. Sebutkan dua sifat yang menunjukkan ketaatan malaikat kepada Allah Swt.!
Kunci Jawaban dan skor
Pedoman penskoran : ...............
N = x 100
2. Keterampilan
a) Teknik Penilaian : Praktik bermain mencari pasangan
b) Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
c) Instrumen :
Mecocokkan soal dan jawaban denganmenggunankan kartu index tentang
Meneladani Ketaatan Malaikat-
malaikat Allah SWT.
Instrumen Penilaian Portofolio
No Kriteria Pengamatan
Skor Nilai
4
(sangat
baik)
3
(Baik)
2
(Cukup)
1
(Kurang)
1 Kecepatan mencari
pasangan
2 Ketepatan mencari
soal/jawaban
3 Kesesuaian soal dan
67
jawaban
4 Kesimpulan
Skor Maksimum : 16
N = x 100
Konfersi Nilai Kualitatif
MK = 14 - 16
MB = 11 - 13
MT = 7 - 10
BT = 4 - 6
Wonosegoro, 3 Januari 2019
Guru Mata Pelajaran
Peneliti PAI dan Budi Pekerti
Arif Budi Wibowo, S.Pd.I. Jarot Prasetyo, S.Pd.I
NIM . 12010160046 NIP.198411142009031001
Mengetahui;
Kepala Sekolah
Qomarudin, S.Pd.
NIP.196104241986011004
68
Lampiran 1 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)
Contoh Format Penilaian Diri Peserta Didik
Petunjuk :
Berilah tanda cek (√) pada kolom Ya atau Tidak, sesuai sikap tanggung jawab yang
kamu miliki
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti :
Nama : .........................
Kelas : .........................
Sikap yang dinilai : Disiplin
No Pernyataan
Alternatif
Jawaban
Ya Tidak
1 Melaksanakan ibadah tepat waktu
2 Memakai seragam sesuai dengan ketentuan tata
tertib
3 Mengarjakan tugas yang diberikan guru
dengan baik
4 Disiplin dan tertib dalam mengikuti proses
pembelajaran
5 Mengumpulkan tugas tepat waktu sesuai
ketentuan
Jumlah Skor Perolehan
Pedoman penilaian:
Jika jawaban YA maka diberi skor 2, dan jika jawaban TIDAK maka diberi skor 1.
Skor tertinggi adalah 2 (ya) X 5 (pernyataan) = 10
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
atau
69
PEDOMAN WAWANCARA
Nara sumber : Guru Pendidikan Agama Islam
No Indikator
1 Pemahaman tentang metode pembelajaran
2 Penerapan metode pembelajaran
3 Proses belajar mengajar yang terjadi
4 Antusias siswa saat mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam
5 Faktor pendukung dan hambatan penerapan metode pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan hasil belajar siswa
HASIL WAWANCARA
Hari, Tanggal, Jam : Senin, 18 September 2018
Nara Sumber : Bapak Jarot Prasetyo, S.Pd.
Tempat : Ruang Guru
No Peneliti Nara Sumber
1. Assalammualaikum
Bapak bolehkah saya
minta waktu bapak
sebentar untuk
wawancara?
Iya Boleh, silakan.
2. Apa yang bapak ketahui
tentang metode
pembelajaran?
Metode itu kan langkah atau
cara, jadi metode pembelajaran
berarti langkah atau cara yang
digunkan dalam pembelajaran.
3. Metode apa yang yang
sering bapak gunakan
Saya seringnya metode
ceramah, karena kan, lebih
70
dalam Pembelajaran
PAI di SMP N 1
Wonosegoro?mengapa?
mudah dan simple.
4. Selain ceramah metode
apa yang pernah bapak
laksanakan?mengapa?
Saya pernah juga pakai
Diskusi Kelompok, karena
dengan diskusi kelompok
siswa dapat saling bertukar
pikiran.
5. Bagaimana antusias
siswa saat mengikuti
pembelajaran PAI
dengan metode
ceramah?
siswa aktif mengikuti
pembelajaran meski banyak
juga yang ramai.
6. Apa sajakah kelemahan-
kelemahan dalam
menggunakan metode
ceramah?
Ada banyak pak,
-Siswa kurang disiplin dalam
menyelesaikan tugas
- Siswa kadang membuli
teman-temannya
-Siswa banyak berbicara
sendiri, suka melamun,
Dan bermain dengan
temannya.
-Siswa belum dapat
menyelesaikan tugas tepat
waktu; -Siswa sering izin ke
luar kelas
-Siswa kurang memperhatikan
guru saat menerima
penjelasan materi pelajaran
- Siswa gelisah dalam
71
mengerjakan tugas
-Siswa memperoleh nilai
dibawah KKM
72
Lampiran 3 Lembar Soal Tes Formatif Pra Siklus
A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling tepat!
1. Perhatikan ayat berikut!
ومنعندهليستكبرونعنعبادتهوليستحسرون ولهمنفيالسماواتوالرض
(Al-Anbiyā:19)
Ayat di atas menjelaskan tentang
a. Bukti keberadaan malaikat
b. Proses penciptaan malaikat
c. perintah beriman kepada malaikat
d. pertanyaan malaikat kepada Allah Swt. Tentang penciptaan manusia
2. Iman kepada malaikat artinya meyakini bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat
yang diutus untuk . . . .
a. Menjadi khalifah di bumi
b. Melaksanakan tugas-tugas tertentu
c. Melindungi manusia dari godaan setan
d. Menyampaikan kabar gembira kepada manusia
3. Perhatikan ayat berikut!
ياأيهاالذينآمنواآمنوابالله ورسوله 1)
لعلىرسوله والكتاب والكتابالذينز 2)
ومنيكفربالله وملئكتهوكتبهورسلهواليومالخر الذيأنزلمنقبل
(3
فقضلضلل بعي 4)
(An-Nisā:136)
Larangan ingkar kepada malaikat-malaikat Allah Swt. ditunjukkan oleh lafal
bernomor . . . .
a. 1)
b. 2)
73
c. 3)
d. 4)
4. Malaikat dan manusia memiliki perbedaan dalam segi penciptaan karena . . . .
a. Malaikat diciptakan dari cahaya
b. Manusia memiliki akal sebagai kelebihan
c. Manusia diciptakan jauh sebelum malaikat
d. Malaikat diciptakan atas permintaan manusia
5. Perhatikan beberapa pernyataan berikut !
1) Malaikat berbagi pengetahuan dengan para nabi dan rasul.
2) Malaikat memperoleh pengetahuan langsung dari Allah Swt.
3) Malaikat memiliki pengetahuan terbatas.
4) Malaikat gemat menambah pengetahuan.
5) Malaikat tidak memiliki akal.
Pernyatan yang sesuai dengan kandungan Surah al-Baqarah [2] ayat 31-32
ditunjukkan oleh nomor . . . .
a. 1), 2), dan 4)
b. 1), 3), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 3), dan 5)
6. Jumlah malaikat tidak pernah berkurang. Hal tersebut menunjukkan bahwa malaikat .
. . .
a. Mampu berubah wujud
b. Tidak membutuhkan istirahat
c. Tidak mati hingga hari kiamat
d. Memiliki ilmu tidak terbatas
7. Malaikat akan mengalami kematian pada hari kiamat kelak. Malaikat yang akan
mengalami kematian terakhir kali yaitu . . . .
a. Malaikat Jibril
b. Malaikat Israfil
c. Malaikat Ridwan
d. Malaikat Izrail
8. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
1) Malaikat gemar mengelilingi majelis zikir.
2) Malaikat mendoakan orang yang menuntut ilmu.
74
3) Malaikat mengikuti perkataan amino rang-orang yang melaksanakan shalat
berjamaah.
Pernyataan tersebut menunjukkan salah satu sifat malaikat yaitu . . .
a. Gemar mendatangi orang yang beriman.
b. Memiliki pengetahuan yang terbatas
c. Memiliki kemampuan berubah wujud.
d. Selalu menyertai manusia
9. Keimanan malaikat kepada Allah SWt, ditunjukkan dengan. . .
a. Menjaga kelestarian alam
b. Menjaga manusia dibumi
c. Senantiasa memuji Allah SWt.
d. Memanfaatkan ilmu yang diberikan Allah SWt.
10. Perhatikan table berikut !
Pasangan yang tepat terdapat pada nomor . . .
No. Sifat Makhluk
1. Membutuhkan makanan dan minuman Jin
2. Tidak berjenis kelamin Jin
3. Merupakan makhluk gaib Malaikat
4. Pikirannya berubah-ubah Malaikat
5. Ada yang patuh dan ada yang ingkar Manusia
a. 1), 2), dan 4)
b. 1), 3), dan 5)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Bagaimana kedudukan iman kepada malaikat dalam rukun iman?Jelakan!
2. Sebutkan dua sifat yang menunjukkan ketaatan malaikat kepada Allah SWt.!
3. Malaikat gemar mendatangi orang yang beriman dan bertaqwa. Apa yang dilakukan
malaikat untuk orang-orang yang beriman?
4. Sebutkan tiga perbedaan malaikat, manusia, dan jin!
5. Perhatikan ayat berikut!
75
شرقي واذكرفيالكتابمريمإذانتبذتمنأهلهامكانا
فاتخذتمندونهمحجابافأرسلناإليهاروحنافتمثللهابشراسوي
(Maryam:16-17)
Jelaskan kisah yang tercantum dalam ayat tersebut !
76
Lampiran 4 Lembar Jawab Tes Formatif Pra Siklus
A. Jawaban Soal Pilihan Ganda
1. A
2. B
3. C
4. A
5. D
6. C
7. D
8. A
9. C
10. B
B. Jawaban Soal Uraian.
1. Kedudukan iman kepada malaikat sejajar dengan rukun iman lainnya. Oleh
karena itu seorang ,muslim harus bersungguh-sungguh mengimani seluruh rukun
iman agar keimananannya sempurna.
2. Sifat malaikat yang menunjukkan ketaatan kepada Allah SWt. sebagai berikut:
a. selalu menjalankan perintah Allah SWt. tanpa mengeluh
b. selalu memuji Allah SWt. tanpa lelah
3. malaikat gemar mendatangi orang yang beriman. Mereka selalu mendoakan
kebaikn bagi orang yang beriman.
4. Perbedaan malaikat, manusia, dan jin sebagai berikut:
a. Malaikat diciptakan dari cahaya, manusia diciptakan dari tanah, dan jin
diciptakan dari api.
b. Malaikat tidak makan dan minum, sedangkan manusia dan jin membutuhkan
makan dan minum.
c. Malaikat tidak berkembang biak, sedangkan manusia dan jin berkembang
biak.
5. Ayat tersebut menjelaskan tentang kisah Maryam yang mengasingkan diri dari
keluarganya. Maryam berlindung di Baitul Maqdis kemudian Allah SWt.
mengutus Malaikat Jibril untuk menemuinya dalam wujud manusia.
77
Lampiran 5 Lembar Soal Tes Formatif Siklus I
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang paling tepat!
3. Perhatikan ayat berikut ini!
كمبألفمنالملئكةمردفي إذتستغيثونربكمفاستجابلكمأن يممد
(Al-Anfāl:9)
Ayat tersebut menunjukkan . . . .
a. Jumlah malaikat yang sangat banyak
b. Jumlah malaikat yang wajib diketahui
c. Tuga malaikat untuk menjaga manusia
d. Kedudukan malaikat di hadapan Allah Swt.
4. Malaikat jibril memiliki gelar Namus. Menurut sebagian ulama, Namus berarti . .
. .
a. Roh yang suci
b. Pemimpin malaikat
c. Penyimpan rahasia
d. Roh yang diberi kepercayaan
5. Setiap malaikat Allah Swt. memiliki tugas berbeda. Berikut merupakan tugas.
Malaikat Mikail, kecuali . . . .
a. Menurunkan
b. Memberikan rezeki
c. Memberikan cobaan
d. Menumbuhkan tanaman
6. Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala dua kali. Peristiwa yang akan
terjadi pada tiupan pertama yaitu . . . .
a. Manusia bangkit dari alam kubur
b. Dimulainya perhitungan amal manusia
c. Manusia berkumpul di padang mahsyar
d. Seluruh alam semesta beserta isinya hancur
7. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
1) Bertugas mencabut nyawa.
2) Diciptakan Allah Swt. dari cahaya.
3) Setiap manusia akan bertemu dengannya.
4) Selalu mengikuti manusia ke mana pun dan di mana pun.
5) Bertugas mengajuka pertanyaasn kepada manusia di alam kubur.
Pernyataan ysng sesuai dengan Malaikat Izrail ditunjukkan oleh nomor . . . .
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 2), dan 5)
78
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4) dan 5)
8. Allah Swt. memberikan tugas kepada malaikat-malaikat-Nya. Malaikat yang
dimiliki tugas sama yaitu Malaikat . . . .
e. Munkar dan Nakir
f. Rakib dan Atid
g. Ridwan dan Malik
h. Israfil dan Izrail
9. Malaikat Rakib bertugas mencatat amal perbuatan baik manusia. Manusia akan
mengetahui isi buku catatan amal tersebut pada saat . . . .
e. sakaratul maut
f. berada di alam kubur
g. berkumpul di padang mahsyar
h. menunggu kebangkitan di alam barzah
10. seluruh amal perbuatan manusia akan dihitung dan ditimbang. Orang yang
timbangan amal salehnya lebih banyak akan masuk surge dan bertemu dengan . .
. .
a. Malaikat Ridwan
b. Malaikat Jibril
c. Malaikat Rakib
d. Malaikat Malik
11. Perhatikan beberapa hikmah berikut!
1) Memotivasi selalu taat pada Allah Swt.
2) Menjaga perkataan dan perbuatan
3) Menghindari kehidupan duniawi
4) Optimis dalam berusaha
5) Menjalin silaturahmi.
Hikmah memahami tugas-tugas malaikat Allah Swt. terdapat pada nomor . . . .
a. 1), 2) dan 4)
b. 1), 3) dan 5)
c. 2), 3) dan 4)
d. 2), 4) dan 5)
12. Malaikat selalu menjalankan perintah Allah Swt. tanpa mengeluh. Kesadaran
tersebut hendaknya memotivasi setia muslim untuk . . . .
a. Memanfaatkan ilmu yang dimiliki
b. Menuntut ilmu sebanyak-banyaknya
c. Melaksanakan ibadah dengan ikhlas
d. Beribadah siang dan malam tanpa lelah
79
B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Allah Swt. memberikan rezeki kepada manusia dengan adil. Bagaimana
ketentuan Allah Swt. dalam membagi rezeki.
2. Jelaskan peristiwa yang terjadi saat malaikat Israfil meniup sangkakala!
3. Apa yang terjadi pada seorang muslim yang telah meninggal dunia dan berada di
alam kubur?
4. Mengapa memahami tugas-tugas Malaikat Mikail dapat menumbuhkan sikap
optimis dalam berusaha?
5. Berkaitan dengan tugas Malaikat Rakib dan Malaikat Atid, mengapa seorang
muslim harus senantiasa menjaga perkataan dan perbuatannya dari keburukan?
80
Lampiran 6 Lembar jawab Tes Formaif Siklus I
A. Jawaban soal pilihan ganda!
1. A
2. C
3. C
4. D
5. A
6. A
7. C
8. A
9. A
10. C
B. Jawaban soal Uraian!
1. Allah Swt memberikan rezeki kepada manusia sesuai kehendak-Nya serta
usaha dan kerja keras yang dilakukan manusia. Selanjutnya Allah Swt.
memerintahkan Malaikat Mikail untuk memberikan rezeki tersebut. Malaikat
mikail memberikan rezeki sesuai dengan ketentuan Allah Swt. tanpa
mengurangi atau menambahnya.
2. Malaikat Israfil meniup sangkakala dua kali. Peristiwa yang terjadi pada
tiupan kedua yaitu manusia dibangkitkan dari kubur dan selanjutnya
dikumpulkan di padang Mahsyar.
3. Seorang muslim yang telah meninggal dunia akan ditanyai oleh Malaikat
Munkar dan Nakir. Jika ia tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut. Ia
akan mendapat siksaan kejam.
4. Seseorang yang memahami tugas-tugas Malaikat Allah Swt. akan selalu
optimis dalam berusaha karena ia menyadari bahwa rezeki yang diberikan
81
Allah Swt. melalui perantara Malaikat Mikail dipengaruhi oleh usaha yang
dilakukan.
5. Setiap muslim harus menjaga setiap perkataan dan perbuatannya dari
keburukan karena selalu dicatat oleh Malaikat Rakib dan Atid. Selain itu,
setiap tindakan yang dilakukan aan dimintai pertanggungjawaban di akhirat
kelak.
82
Lampiran 7 Soal Tes Formatif Siklus II
A. Berilah Tanda Silang (X) pada jawaban yang paling tepat!
1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul Allah
Swt. Wahyu terakhir yang disampaikan Malaikat Jibril yaitu . . . .
a. Injil
b. Zabur
c. Taurat
d. Al-quran
2. Memahami kandungan ayat-ayat Al-Qur’an akan memotivasi seorang muslim
untuk ….
a. Bertasbih kepada Allah dan membaca sholawat Nabi
b. Membaca syahadat untuk menunjukkan keimanan
c. Mempertahankan dan meningkatkan keimanan
d. Meninggalkan kehidupan dunia yang bersifat sementara
3. Perhatikan beberapa tindakan berikut!
1) Aini mempelajari ayat-ayat Al-Qur’an.
2) Fahma membantu temannya yang mengalami kesulitan.
3) Rahma memngajarkan ilmu yang dimiliki kepada adikya.
4) Haris melaksaakan salat sesuai rukun yang telah dipelajarinya.
5) Zahid menghormati guru dan teman-temannya di sekolah.
Perilaku mensyukuri nikmat akal yang diberikan Allah Swt. ditunjukkan oleh . . .
.
a. Aini, Rahma, dan Haris
b. Fahma, Haris, dan Zahid
c. Aini, Fahma, dan Rahma
d. Fahma, Rahma, dan Haris
4. Sikap yang harus ditunjukkan setelah seorang muslim berusaha yaitu
a. Husnuzan
b. Tawakal
c. Ta.awun
83
d. Tafakur
5. Perhatikan tindakan berikut!
Alima ingin mendapat nilai yang baik saat ujian. Alima belajar dengan sungguh-
sungguh saat ujian, teman sebangku Alima menawarkan contekan. Alima
menolak tawaran tersebut. Alima yakin mampu mengerjakan ujian dengan baik.
Tindakan Alima menunjukkan perilaku beriman kepada Malaikat Mikai karena
ia . . . .
a. Percaya pada kemampuan diri untuk mencapai kebaikan
b. Tidak berputus asa menghadapi kegagalan
c. Menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh
d. Menjaga kerukunan sesame muslim
6. Perilaku beriman kepada malaikat Israfil dapat ditunjukkan dengan . . . .
a. Membaca dan mempelajari kandungan Al-Qur’an
b. Memohon perlindungan kepada Allah Swt.
c. Menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh
d. Menjaga kerukunan sesame muslim
7. Dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt. seorang muslim akan meninggal
dengan keadaan . . . .
a. Khunul khatimah
b. Suul khatimah
c. Fi sabililah
d. Syahid
8. Perhatikan beberapa tindakan berikut!
1) Senantiasa memperbaiki diri
2) Memperbanyak amal kebaikan
3) Percaya pada kemampuan diri sendiri
4) Mengajak orang lain berbuat kebaikan
5) Memohon perlindungan kepada Allah Swt.
Perilaku beriman kepada Malaikat Rakib terdapatpada nomor . . . .
a. 1), 2), dan 4)
b. 1), 3), dan 5)
84
c. 2), 3), dan 4)
d. 2), 4), dan 5)
9. Anwar melihat rono membuang sampah sembarangan. Anwar menegur Roni dan
mengingatkannya untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.
Tindakan Anwar menunjukkan peneladananan kepada . . . .
a. Malaikat Israfil
b. Malaikat Malik
c. Malaikat Ridwan
d. Malaikat Atid
10. Keimanan kepada Malaikat Malik dapat ditunjukkan dengan mempercayai
keberadaan neraka. Kepercayaan akan adanya neraka akan mendorong seorang
muslim untuk . . . .
a. Mempererat silaturrahmi
b. Meninggalkan perbuatan tercela
c. Menuntut ilmu setinggi-tingginya
d. Mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah Swt.
B. Kerjakan soal-soal berikut!
1. Rezeki yang dimiliki manusia berasal dari Allah Swt. Apa yang harus dilakukan
seorang muslim agar memperoleh rezeki tersebut? Jelaskan!
2. Hanya kepada Allah Swt. yang mengetahui waktu kedatangan kiamat. Mengapa
seorang muslim dianjurkan memohon perlindungan agar terhindar dari kiamat?
3. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa manusia. Sebutkan tiga perilaku
beriman kepada Malaikat Izrail!
4. Salah satu contoh perilaku beriman kepada Malaikat Atid yaitu berperilaku
mawas diri. Sebutkan tiga contoh perilaku mawas diri dalam keseharian!
5. Manusia kadang melakukan kesalahan dengan melanggar syariat agama. Apa
yang harus dilakukan manusia saat menyadari kesalahannya!
85
Lampiran 8 Lembar jawab Tes Formatif Siklus II
A. Jawaban soal pilihan ganda
1. D
2. C
3. A
4. B
5. A
6. B
7. A
8. A
9. D
10. B
B. Jawaban Soal Uraian!
1. Seorang muslim harus bekerja dan berusaha dengan sngguh-sungguh untuk
memperoleh rezeki dari Allah Swt. cara memperoleh rezeki harus sesuai
dengan syariat Islam. Selain itu, usaha yang dilakukan harus disertai doa dan
sikap tawakal kepada Allah Swt.
2. Seorang muslim dianjurkan memohon perlindungan agar terhindar dari kiamat
karena pada hari itu akan terjadi bencana dahsyar yang tidak akan mampu
dibayangkan manusia. Manusia yang mengalami peristiwa tersebut merupakan
seburuk-buruknya umat.
3. Perilaku beriman kepada Malaikat Izrail sebanyak berikut.
a. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt.
b. Memohon kepada Allah Swt. agar terhindar dari siksaansakaratul maut.
c. Mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan memperbanyak amal
saleh.
4. Contoh perilaku mawas diri dalam keseharian sebagai berikut.
a. Menjaga lisan dari hal-hal buruk.
86
b. Menolak ajakan orang lain untuk melakukan keburukan
c. Memikirkan manfaat dan akibat dan perbuatan yang akan dilakukan
5. Saat menyadari kesalahan yang telah diperbuat manusia hendaknya segera
bertaubat kepada Allah Swt. tobat yang dilakukan haruslah tobat nasuha.
Setelah bertobat hendaknya ia segera memperbaiki kesalahan yang dilakukan.
Allah Swt. akan memberikan ampunan bagi hamba-Nya yang bertaubat
dengan sungguh-sungguh.
87
Lampiran 9
Lembar Hasil Pengamatan Guru Pra Siklus
Kegiatan Hasil Hal yang
mendukung
Hal yang
menghambat
Rencana
perbaikan B C D
Mengucapkan
Salam V
Suara guru jelas
Melakukan
presensi
kehadiran siswa V
Guru belum
bisa
mengkondisik
an kelas
Kelas harus
dikondisikan
terlebih dahulu
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran V
Guru sudah cukup
jelas dalam
menyampaikan
tujuan
pembelajaran
Melakukan tanya
jawab tentang
materi yang
terkait
V Guru kurang
pandai
menarik
perhatian
siswa
Buat suasana
yang menarik
Penggunaan
media
pembelajaran
V Media sudah
cukup bagus,
siswa dapat
mengamati
Menyajikan
materi
pembelajaran
V Penjelasan
materi terlalu
cepat
Lebih tenang
dalam
menjelaskan
materi sehingga
siswa tidak
bingung
Menguasai materi
pembelajaran
V Penguasaan
materi sudah
cukup baik perlu
ditingkatkan
Menjelaskan
aturan
penggunaan
metode index
card match
V Guru kurang
jelas dalam
memberi
instruksi
penggunanan
metode mind
mapping dan
index card
match
Instruksi harus
lebih jelas
(memberikan
contoh)
Penerapan
metode ceramah
V Dapat diterapkan
dalam materi
pembelajaran
Guru
membimbing
siswa mencari
V Belum
opltimal
Lebih
ditingkatkan
dalam
88
pasangan membimbing
siswa
Memberi
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
V Guru belum
bisa
memancing
keingintauhan
siswa
Harus bisa
memancing
keingintauhan
siswa
Guru dan siswa
membuat
kesimpulan
materi
V Guru kurang
berinteraksi
dengan siswa
Membimbing
siswa dalam
merumuskan
kesimpulan
Pelaksanaan
evaluasi
pembelajaran
V Perintah dan isi
soal jelas
Mengucapkan
salam penutup
V Suara guru sudah
jelas dalam
menutup pelajaran
Mengelola kelas
saat pembelajaran
V Ada beberapa
siswa bermain
sendiri
Pengelolaan
kelas harus
ditingkatkan
Keterangan:
B = Baik C = Cukup D = Kurang
89
Lampiran 10
Lembar Hasil Pengamatan Siswa Pra Siklus
Kegiatan
Hasil Hal yang
mendukung
Hal yang
menghambat Rencana perbaikan
B C D
Siswa menjawab
Salam
V
Ada yang tidak
menjawab salam
karena ramai
sendiri
Siswa menjawab
presensi yang
dilakukan guru
V Ada beberapa
siswa yang ramai
Siswa bertanya
tentang maeri yang
terkait
V Ada beberapa
siswa yang
berbicara sendiri
Guru
menegur/memberik
an pertanyaan
kepada siswa yang
ramai agar mereka
memperhati-kan
Siswa mengamati
media yang dibawa
guru
V Siswa tertarik
dengan media
yang dibawa
guru
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
V
Ada beberapa
siswa yang
bermain/ bergurau
dengan teman
Guru harus lebih
tegas dengan
menegur siswa
yang tidak
memperhati-kan
Siswa menanggapi
menjawab
pertanyaan
V Siswa kurang
antusias dalam
menanggapi
pertanyaan
Guru harus bisa
membangkit-kan
antusias siswa
Siswa aktif dalam
kegiatan mencari
pasangan
V Siswa masih
kesulitan/sebagian
siswa belum
paham dengan
intruksi guru
Siswa ikut
menyimpulkan
materi
V Siswa tidak
tertarik
menyimpulkan
materi
Guru harus lebih
semangat
membimbing
siswa/lebih menarik
perhatian siswa
Siswa mengerjakan
soal evaluasi
V Dapat
diterapkan
dalam materi
pembelajaran
Siswa menjawab
salam
Ada beberapa
siswa yang belum
menjawab salam
Guru mengulang
sampai semua siswa
menjawab
Keterangan: B = Baik C = Cukup D = Kurang
90
Lampiran 11
Lembar Hasil Pengamatan Guru Siklus I
Kegiatan Hasil Hal yang
mendukung
Hal yang
menghambat
Rencana
perbaikan B C D
Mengucapkan
Salam V
Suara guru jelas
Melakukan
presensi kehadiran
siswa
V
Guru sudah
melakukan presensi
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
V
Guru sudah jelas
dalam menyampai-
kan tujuan
pembelajaran
Melakukan tanya
jawab tentang materi
yang terkait
V Guru mulai bisa
menarik perhatian
siswa
Penggunaan media
pembelajaran
V Media sudah bagus
dan lengkap
sehingga siswa
dapat mengamati
dengan jelas
Menyajikan materi
pembelajaran
V
Penjelasan guru
sudah jelas
Menguasai materi
pembelajaran
V Penguasaan materi
sudah baik
Menjelaskan aturan
penggunaan metode
index card match
V Guru sudah bisa
menginstruksi
penggunanan
metode mind
mapping dan index
card match
Penerapan metode
mind mapping dan
index card match
V Dapat diterapkan
dalam materi
pelajaran
Guru membimbing
siswa mencari
pasangan
V Guru sudah optimal
dalam membimbing
siswa mencari
pasangan
Memberi kesempatan
kepada siswa untuk
bertanya
V Guru sudah
memancing
keingintahuan
siswa
Guru dan siswa
membuat kesimpulan
materi
V Guru sudah bisa
membimbing siswa
untuk merumuskan
kesimpulan
bersama-sama
Pelaksanaan evaluasi
pembelajaran
V Perintah dan isi soal
jelas
Mengucapkan salam V Suara guru sudah
91
penutup jelas dalam
menutup pelajaran
Mengelola kelas saat
pembelajaran
V Guru sudah bisa
mengelola kelas
dan sudah banyak
mengetahui
karakter siswa
Keterangan:
B = Baik C = Cukup D = Kurang
92
Lampiran 12
Lembar Hasil Pengamatan Siswa Siklus I
Kegiatan Hasil
Hal yang mendukung
Hal yang
menghambat
Rencana
perbaikan B C D
Siswa menjawab
Salam
V
Siswa sudah bisa
menjawab salam
Siswa menjawab
presensi yang
dilakukan guru
V Siswa merasa takut jika
ketika bicara namanya
dipanggil
Siswa bertanya
tentang maeri
yang terkait
V Siswa bersemangat untuk
tau dan tidak malu-malu
lagi bertanya
Siswa mengamati
media yang
dibawa guru
V Siswa tertarik dengan
media yang dibawa guru
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
V Sebagian besar siswa
sudah menyadari untuk
memperhati-kan
penjelasan dari guru
Siswa
menanggapi
menjawab
pertanyaan
V Siswa antusias
menanggapi pertanyaan
Siswa aktif dalam
kegiatan mencari
pasangan
V Siswa sudah paham
arahan guru untuk
mencari pasangan
Siswa ikut
menyimpulkan
materi
V Siswa paham dengan
materi yang diajarkan
Siswa
mengerjakan soal
evaluasi
V Siswa ingin mendapat
nilai bagus
Siswa menjawab
salam dari guru
V Semua siswa antusias
dengan materi yang telah
dipelajari sehingga
bersemangat menjawab
salam dari guru
Keterangan:
B = Baik C = Cukup D = Kurang
93
Lampiran 13
Lembar Hasil Pengamatan Guru Siklus II
Kegiatan Hasil
Hal yang mendukung Hal yang
menghambat
Rencana
perbaikan B C D
Mengucapkan
Salam V
Suara guru jelas
Melakukan
presensi
kehadiran siswa
V
Guru sudah melakukan
presensi
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
V
Guru sudah jelas dalam
menyampai-
kan tujuan pembelajaran
Melakukan tanya
jawab tentang
materi yang
terkait
V Guru mulai bisa menarik
perhatian siswa
Penggunaan
media
pembelajaran
V Media sudah bagus dan
lengkap sehingga siswa
dapat mengamati dengan
jelas
Menyajikan
materi
pembelajaran
V
Penjelasan guru sudah
jelas
Menguasai materi
pembelajaran
V Penguasaan materi sudah
baik
Menjelaskan
aturan
penggunaan
metode index
card match
V Guru sudah bisa
menginstruksi
penggunanan metode
mind mapping dan index
card match
Penerapan
metode mind
mapping dan
index card match
V Dapat diterapkan dalam
materi pelajaran
Guru
membimbing
siswa mencari
pasangan
V Guru sudah optimal
dalam membimbing
siswa mencari pasangan
Memberi
kesempatan
kepada siswa
untuk bertanya
V Guru sudah memancing
keingintahuan siswa
Guru dan siswa
membuat
kesimpulan
materi
V Guru sudah bisa
membimbing siswa
untuk merumuskan
kesimpulan bersama-
sama
Pelaksanaan
evaluasi
pembelajaran
V Perintah dan isi soal jelas
94
Mengucapkan
salam penutup
V Suara guru sudah jelas
dalam menutup pelajaran
Mengelola kelas
saat pembelajaran
V Guru sudah bisa
mengelola kelas dan
sudah banyak
mengetahui karakter
siswa
Keterangan:
B = Baik C = Cukup D = Kurang
95
Lampiran 14
Lembar Hasil Pengamatan Siswa Siklus II
Kegiatan Hasil
Hal yang mendukung Hal yang
menghambat
Rencana
perbaikan B C D
Siswa menjawab
Salam
V
Siswa sudah bisa
menjawab salam
Siswa menjawab
presensi yang
dilakukan guru
V Siswa merasa takut jika
ketika bicara namanya
dipanggil
Siswa bertanya
tentang maeri
yang terkait
V Siswa bersemangat
untuk tau dan tidak
malu-malu lagi
bertanya
Siswa mengamati
media yang
dibawa guru
V Siswa tertarik dengan
media yang dibawa
guru
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
V Sebagian besar siswa
sudah menyadari untuk
memperhati-kan
penjelasan dari guru
Siswa
menanggapi
menjawab
pertanyaan
V Siswa antusias
menanggapi pertanyaan
Siswa aktif dalam
kegiatan mencari
pasangan
V Siswa sudah paham
arahan guru untuk
mencari pasangan
Siswa ikut
menyimpulkan
materi
V Siswa paham dengan
materi yang diajarkan
Siswa
mengerjakan soal
evaluasi
V Siswa ingin mendapat
nilai bagus
Siswa menjawab
salam dari guru
V Semua siswa antusias
dengan materi yang
telah dipelajari
sehingga bersemangat
menjawab salam dari
guru
Keterangan:
B = Baik C = Cukup D = Kurang
96
Lampiran 15
Daftar Nilai Pra-Siklus
No Nama KKM Nilai Ketuntasan
1 Adi Kurniawan 70 73 T
2 Afif Lutfi Amalia 70 83 T
3 Ahmad Nur Kholil 70 80 T
4 Anggika Mega K. 70 66 TT
5 Deby Vatika Sari 70 86 T
6 Dina Wahyu Fitriana 70 63 TT
7 Fatwa Pratiwi 70 70 T
8 Firda Dewi Aulia 70 80 T
9 Galih Yudistra Dwi P. 70 63 T
10 Ilyas Adirangga 70 70 T
11 Julian Arya Mukti 70 70 T
12 Ken Salam 70 83 T
13 Khoirul Anwar 70 70 T
14 Lanjar Ardhianto 70 83 T
15 Lutifatul Hanifah 70 70 T
16 Mawadatul Khusna 70 83 T
17 M. Khoirul Zaki W. 70 86 T
18 M. Arif Kurniawan 70 63 TT
19 Muhammad Rifki 70 66 TT
20 Nurul Latifa 70 70 T
21 Raisul Umam 70 83 T
22 Rida Tsaniya Putri H. 70 66 TT
23 Rifky Miftakhul Huda 70 83 T
24 Rikky Erlangga D. 70 80 T
25 Rima Cahyani 70 70 T
26 Riska Devi Nuryati 70 73 T
27 Riza Aulia Ningsih 70 66 TT
28 Sekar Tri Utami 70 66 TT
29 Taufiq Bagus Prasetyo 70 63 TT
30 Umi Rahayu Winasti 70 66 TT
97
31 Yulming Wahyu P. 70 66 TT
32 Yusuf Damar Jati 70 70 T
Rata-rata 70 72,81
Keterangan:
Tuntas (T) : 21 Siswa atau 66%
Tidak Tuntas (TT) : 11 siswa atau 34%
98
Lampiran 16
Hasil Belajar Siswa Siklus I
No Nama KKM Nilai Ketuntasan
1 Adi Kurniawan 70 83 T
2 Afif Lutfi Amalia 70 90 T
3 Ahmad Nur Kholil 70 90 T
4 Anggika Mega K. 70 70 T
5 Deby Vatika Sari 70 93 T
6 Dina Wahyu Fitriana 70 70 T
7 Fatwa Pratiwi 70 83 T
8 Firda Dewi Aulia 70 80 T
9 Galih Yudistra Dwi P. 70 66 T
10 Ilyas Adirangga 70 70 T
11 Julian Arya Mukti 70 73 T
12 Ken Salam 70 90 T
13 Khoirul Anwar 70 70 T
14 Lanjar Ardhianto 70 90 T
15 Lutifatul Hanifah 70 70 T
16 Mawadatul Khusna 70 86 T
17 M. Khoirul Zaki W. 70 90 T
18 M. Arif Kurniawan 70 73 T
19 Muhammad Rifki 70 70 T
20 Nurul Latifa 70 73 T
21 Raisul Umam 70 93 T
22 Rida Tsaniya Putri H. 70 66 TT
23 Rifky Miftakhul Huda 70 83 T
24 Rikky Erlangga D. 70 80 T
25 Rima Cahyani 70 80 T
26 Riska Devi Nuryati 70 83 T
27 Riza Aulia Ningsih 70 70 T
99
28 Sekar Tri Utami 70 73 T
29 Taufiq Bagus Prasetyo 70 70 T
30 Umi Rahayu Winasti 70 73 T
31 Yulming Wahyu P. 70 70 T
32 Yusuf Damar Jati 70 73 T
Rata-rata 70 77,93
Keterangan:
Tuntas (T) : 30 Siswa atau 94%
Tidak tuntas (TT) : 2 Siswa atau 6%
100
Lampiran 17
Hasil belajar Siswa Siklus II
No Nama KKM Nilai Ketuntasan
1 Adi Kurniawan 70 86 T
2 Afif Lutfi Amalia 70 93 T
3 Ahmad Nur Kholil 70 90 T
4 Anggika Mega K. 70 76 T
5 Deby Vatika Sari 70 93 T
6 Dina Wahyu Fitriana 70 70 T
7 Fatwa Pratiwi 70 86 T
8 Firda Dewi Aulia 70 83 T
9 Galih Yudistra Dwi P. 70 70 T
10 Ilyas Adirangga 70 73 T
11 Julian Arya Mukti 70 73 T
12 Ken Salam 70 90 T
13 Khoirul Anwar 70 76 T
14 Lanjar Ardhianto 70 90 T
15 Lutifatul Hanifah 70 73 T
16 Mawadatul Khusna 70 86 T
17 M. Khoirul Zaki W. 70 93 T
18 M. Arif Kurniawan 70 73 T
19 Muhammad Rifki 70 76 T
20 Nurul Latifa 70 76 T
21 Raisul Umam 70 93 T
22 Rida Tsaniya Putri H. 70 73 T
23 Rifky Miftakhul Huda 70 83 T
24 Rikky Erlangga D. 70 86 T
25 Rima Cahyani 70 80 T
26 Riska Devi Nuryati 70 83 T
27 Riza Aulia Ningsih 70 73 T
101
28 Sekar Tri Utami 70 76 T
29 Taufiq Bagus Prasetyo 70 73 T
30 Umi Rahayu Winasti 70 73 T
31 Yulming Wahyu P. 70 70 T
32 Yusuf Damar Jati 70 76 T
Rata-rata 70 80,15 T
Keterangan:
Tuntas (T) : 32 Siswa atau 100 %
Tidak Tuntas (TT) : 0 Siswa atau 0%
102
Lampiran 18 Dokumentasi
Gb. 1 Foto SMP N 1 Wonosegoro (Depan)
Gb. 2 Foto SMP N 1 Wonosegoro (Dalam)
103
.
Gb. 3 Foto SMP N 1 Wonosegoro (Dalam)
Gb. 4 Foto Wawancara dengan Bapak Jarot Prasetyo, S.Pd.I
104
Gb. 5 Foto Materi Mind Mapping yang disampaikan di Kelas VIIA
Gb. 6 Foto Guru Menerapkan Mind Mapping
105
Gb. 7 Foto Guru saat mengajar di Kelas
Gb. 8 Foto pemusatan perhatian pada siswa
106
Gb. 9 Foto Aktivitas Siswa Bertanya
Gb. 10 Foto Aktivitas Guru Membantu Siswa yang Mengalami Kesulitan
107
Gb. 11 Foto Aktivitas Siswa Bertanya
Gb. 12 Foto Aktivitas Guru Memberikan Pertanyaan pada Siswa
108
Gb. 13 Foto Guru Menyimpulkan Materi
Gb. 14 Foto Guru Membagikan Kartu Index
109
Gb. 15 Foto Aktivitas Siswa Mencari Pasangan
Gb. 16 Foto Aktivitas Siswa Mencocokkan Soal dan Jawaban
110
Gb. 17 Foto Catatan Mind Mapping Siswa
Gb. 18 Foto Kartu Indeks
111
112
top related