pendidikan kristen dalam konteks keluarga (silvia wiguno)

Post on 14-Apr-2017

4.811 Views

Category:

Spiritual

4 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Belajarsekolah, tuition, belajar mandiri

Bermaindi dalam rumah,di luar rumah

Istirahat

Berapa banyak waktu yang digunakan untuk:

Jadwal harian Samuel06.30 – 08.00 persiapan sekolah08.00 – 11.45 sekolah11.45 – 12.00 ganti baju dll.12.00 – 13.00 main13.00 – 14.15 makan, beres-beres14.15 – 16.00 istirahat (tidur)16.00 – 18.00 main, belajar18.00 – 19.00 makan19.00 – 21.00 mandi, nonton TV,

baca buku, persiapan tidur

21.00 – 06.30 baca alkitab, doa, tidur

Senin-Jumat: 8 jamSabtu-Minggu: 10-12 jam

Kesempatan yang bisa digunakan:

Pembicaraan di antara para ibu ...“Anak saya gak pernah lepas dari i-phone

nya. Di meja makan dia bawa, di MRT apalagi – sambil berdiri pun bisa liat

movie, main game, or chatting. Ke toilet pun dia bawa. Paling kesel kalau lagi

makan ke luar bareng, tangan kiri pegang i-phone tangan kanan pegang sendok. Untung aja gak salah masuk mulut!”

Tanggung jawab pendidikan Kristen

merupakan tanggung jawab orang tua

terhadap anak yang tidak bisa dialihkan kepada apa pun dan siapa pun juga, baik

kepada media, teman sebaya, sekolah, bahkan gereja!

Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala. Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami,

kami tidak hendak sembunyi-kan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada

angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukanNya.

Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya;

MAZMUR 78:2-7

Ada berapa generasi:

Nenek moyang

Anak-anak mereka

Angkatan yang kemudian, yang akan lahir kelak,

Anak-anak mereka

Apa yang harus dilakukan?Bagaimana caranya?

Manfaatkan waktu bersama setiap hari. Sebagaimana kebutuhan akan makanan dan istirahat, kita tidak bisa hanya mengandalkan 1 hari saja dalam seminggu dan berharap akan terjadi pertumbuhan yang baik.

Apa yang harus dilakukan?Bagaimana caranya?

Belajar melibatkan Tuhan di dalam setiap aspek kehidupan keluarga. Setiap perkataan, tindakan didasarkan pada nilai-nilai Firman Tuhan. Mencari kehendak Tuhan didalam pengambilan keputusan.

Apa yang harus dilakukan?Bagaimana caranya?

Peka terhadap situasi yang dialami anak yang dapat menjadi ‘pintu masuk’ bagi percakapan yang lebih dalam.Misalnya: Perkelahian teman di sekolah, Girls/boys Band favorit, Hukuman dari sekolah, Binatang peliharaan mati, Kakek/nenek sakit, Kematian orang dekat, Bencana alam, Menjelang tahun baru, dll.

Apa yang harus dilakukan?Bagaimana caranya?

Ciptakan tradisi keluarga.Jadikan waktu ‘belajar’ bersama menjadi saat yang dinantikan oleh seluruh anggota keluarga.Mulailah dengan seminggu sekali. Pilih waktu yang tepat bagi semua anggota keluarga. Buku panduan/bacaan yang tepat akan sangat menolong untuk memulai dan mengarahkan percakapan.

Apa yang harus dilakukan?Bagaimana caranya?

Topik pembahasan yang terencana.Di sekolah, anak menerima materi pembelajaran secara sistematis. Pokok bahasan yang sama akan diulang berkali-kali dengan metode yang berbeda (penjelasan, latihan, praktikum, PR, ulangan, dll.) sehingga anak benar-benar menguasai.Pendidikan Kristen di dalam keluarga juga perlu direncanakan secara sistematis sekaligus tetap fleksibel.

Apa yang harus dilakukan?Bagaimana caranya?

Pendidikan Kristen di dalam keluarga haruslah menolong anak agar seumur hidupnya senantiasa mengasihi TUHAN, Allahnya, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatannya.

Apa yang harus dilakukan?Bagaimana caranya?

Pendidikan Kristen di dalam keluarga haruslah menolong anak supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Tuhan dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Tuhan, tetapi memegang perintah-perintah-Nya.Anak tumbuh di dalam takut akan Tuhan. Senantiasa menaruh kepercayaannya kepada Allah–apa pun pergumulan hidup yang akan dialami nanti. Menjadi pribadi yang selalu ingat siapa dirinya dan siapa diri-Nya.

Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya;

MAZMUR 78:2-7

Bagian Daud adalah menyiapkan anaknya untuk mengerjakan apa yang Allah mau ia kerjakan.

DAUD & SALOMO

Daud melakukan yang terbaik, memberikan semua yang diperlukan Salomo agar Salomo dapat melakukan apa yang Tuhan mau. Tuhan disenangkan dengan apa yang Salomo lakukan.

DAUD & SALOMOKita tidak tahu apa yang menjadi rencana Tuhan atas diri anak kita. Tetapi mari kita mengerjakan bagian kita dengan baik. Mempersiapkan anak kita untuk mengerjakan panggilannya.

DAUD & SALOMO1 TAWARIKH 28:20 Nasihat Daud kepada anaknya Salomo

Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.”

MAZMUR 1Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Latihan• Pilih 1 ayat• Jadikan sebagai doa

permohonan• Jadikan sebagai doa

berkat

top related