pemerintah provinsi bengkulu...tabel 3.15 rata-rata pertumbuhan neraca daerah provinsi bengkulu 73...
Post on 20-May-2021
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
-------------------------------------------------------------------------------------------------
PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU
Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
i
GUBERNUR BENGKULU
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas
segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Perubahan Kedua Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 dapat
diselesaikan. Penyusunan Perubahan Kedua RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
didasarkan kepada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) , serta
Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan RKPD.
Tujuan penyusunan Perubahan Kedua RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 adalah
untuk memberikan arah bagi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan selama sisa tahun
perencanaan. Secara umum materi Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 berisi
tentang visi, misi, tujuan, sasaran dan program Kepala Daerah. Perubahan RPJMD Provinsi
Bengkulu Tahun 2016-2021 ini harus menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan, baik
itu pemerintah daerah, masyarakat, maupun dunia usaha dalam mewujudkan Visi dan Misi
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 secara sinergis, koordinatif dan saling melengkapi.
Harapan kami dalam mengemban amanah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur
Bengkulu masa bakti 2016-2021 adalah mengajak seluruh pemangku kepentingan secara
bersama-sama berbuat untuk membenahi dan mensejahterakan masyarakat Provinsi Bengkulu.
Dengan bekerja keras dan dengan ketulusan hati serta penuh rasa tanggung jawab, Insya Allah
kita dapat mewujudkan Visi : “Terwujudnya Bengkulu Yang Maju, Sejahtera, Bermartabat, dan
Berdaya Saing”.
Sebagai penutup, saya menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada DPRD
Provinsi Bengkulu dan semua pihak yang telah membantu penyusunan Perubahan Kedua RPJMD
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 ini. Semoga segala upaya yang mulia dari kita dalam menata
pembangunan Provinsi Bengkulu ke depan selalu mendapatkan bimbingan dan ridho Allah SWT,
sehingga membuahkan hasil yang berdaya guna dan memberikan maslahat bagi masyarakat
Provinsi Bengkulu.
Bengkulu, Mei 2020
GUBERNUR BENGKULU
Dr. H. ROHIDIN MERSYAH
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI .............................................................................................................
I
Ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG .......................................................................... 1
1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN ………………………………………………….. 3
1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN …………………………………………………. 5
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN ……........................................................ 10
1.5 MAKSUD DAN TUJUAN ……………………………………………………………… 11
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH ……………………………………………….. 14
2.1 ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI ………………………………………….. 14
2.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT………………………………………. 35
2.3 ASPEK PELAYANAN UMUM ……………………………………………………….. 46
2.4. ASPEK DAYA SAING DAERAH………………………………………………………. 59
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN ………….…………………..
63
3.1 KINERJA KEUANGAN MASA LALU ……………………………………………… 63
3.2 KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU ….……………… 82
3.3 KERANGKA PENDANAAN ............................................................... 84
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS DAERAH ……………………………………………….. 94
4.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN ……………………………………………. 94
4.2 ISU STRATEGIS ………………………………….………………………………………. 104
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN …………………………………………………….. 122
5.1 VISI …………………………………………………………………………………………… 122
5.2 MISI ………………………………………………………………..…………………........ 123
5.3 TUJUAN DAN SASARAN ……………………………………………………………. 135
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
iii
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH ...................………………………………….……….
163
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH ........................................................................…
206
BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAAN PEMERINTAHAN DAERAH ................... 333
BAB IX PENUTUP………………………………………………..…………………………………………. 342
Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
iv
DAFTAR GAMBAR
Hal
BAB I PENDAHULUAN
Gambar 1.1 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Daerah dan Nasional 5
Gambar 1.2 Hubungan RPJMD dengan Dokumen Lainnya 6
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Gambar 2.1 Peta Administratif Provinsi Bengkulu 14
Gambar 2.2 Ketinggian Tempat di Provinsi Bengkulu 16
Gambar 2.3 Perkembangan IPM Provinsi Bengkulu dan Nasional Tahun 2011-2016 39
Gambar 2.4 Angka Melek Huruf Menurut Kab/Kota di Provinsi Bengkulu Tahun 2016 41
Gambar 2.5 Angka Harapan Hidup Provinsi Bengkulu Tahun 2011-2016 42
Gambar 2.6 Jumlah Puskesmas Per Kabupaten/Kota Tahun 2015 50
Gambar 2.7 Jumlah Puskesmas Pembantu Per Kabupaten/Kota Tahun 2016 50
Gambar 2.8 Jumlah Tenaga Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2015 51
Gambar 2.9 Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk Tahun 2015 51
Gambar 2.10 Sebaran Tenaga Kesehatan Menurut Sarana Kesehatan Tahun 2015 52
Gambar 2.11 Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Februari
2017
56
Gambar 2.12 Persentase Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Menurut Jenis
Kekerasan di Provinsi Bengkulu Tahun 2014
59
Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
v
DAFTAR TABEL
Hal
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Tabel 2.1 Luas wilayah Provinsi Bengkulu dirinci menurut Kabupaten/Kota 14
Tabel 2.2 Jumlah Kabupaten, Kecamatan, dan Kelurahan/Desa Provinsi Bengkulu
Tahun 2015
15
Tabel 2.3 Luas Hutan Menurut Fungsinya dan Kabupaten/Kota (Ha) Provinsi
Bengkulu Tahun 2016
17
Tabel 2.4 Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Ladang menurut
Kabupaten/Kota, Provinsi Bengkulu Tahun 2014 dan 2015
18
Tabel 2.5 Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Swasta menurut lokasi
komoditi dan keadaan tanaman Provinsi Bengkulu Tahun 2015
18
Tabel 2.6 Luas Areal dan Produksi Perkebunan rakyat menurut kabupaten/kota,
Provinsi Bengkulu tahun 2014 dan 2015
19
Tabel 2.7 Produksi dan Rumah Tangga Nelayan Provinsi Bengkulu Tahun 2015
dan 2016
22
Tabel 2.8 Potensi Bencana Alam di Provinsi Bengkulu 23
Tabel 2.9 Jumlah Penduduk Menurut Kab/Kota Tahun 2012 – 2016 25
Tabel 2.10 PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2016 36
Tabel 2.11 PDRB ADHB per Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2016 37
Tabel 2.12 Perbandingan PDRB Provinsi Bengkulu dan PDB Nasional Tahun 2012 –
2016
37
Tabel 2.13 Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Provinsi Bengkulu Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2011 – 2016
39
Tabel 2.14 Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
Provinsi Bengkulu Tahun 2011 – 2016
40
Tabel 2.15
Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Bayi dan Angka Kematian
Ibu Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2016
42
Tabel 2.16 Angka Kemiskinan Provinsi Bengkulu Tahun 2011 – 2017 43
Tabel 2.17 Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota (%) Provinsi
Bengkulu Tahun 2013-2017.
43
Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
vi
Tabel 2.18 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan dan
Koefisien Gini Provinsi Bengkulu Tahun 2014-2017
43
Tabel 2.19 Jenis dan Jumlah Sarana Olahraga Pemprov Bengkulu 45
Tabel 2.20 Prestasi POPNAS Provinsi Bengkulu 46
Tabel 2.21 Rasio Murid-Guru dan Murid-Sekolah 47
Tabel 2.22 Data Akreditasi SD Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015 47
Tabel 2.23 Data Akreditasi SLTP Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015 48
Tabel 2.24 Data Akreditasi SLTA Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015 48
Tabel 2.25 Data Akreditasi SMK Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015 49
Tabel 2.26 Kondisi Jalan di Provinsi Bengkulu Tahun 2016 53
Tabel 2.27 Kondisi Jalan Desa se Provinsi Bengkulu Tahun 2015 53
Tabel 2.28 Jalur Penerbangan di Provinsi Bengkulu Tahun 2017 54
Tabel 2.29 IPG Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2014 57
Tabel 2.30 IDG Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2014 58
Tabel 2.31
Jumlah Kecamatan dan Desa di Provinsi Bengkulu Yang Belum Teraliri
Listrik Tahun 2015
61
Tabel 2.32 Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan di Provinsi Bengkulu 62
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA
PENDANAAN
Tabel 3.1 Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2010 s/d
2016 Provinsi Bengkulu
64
Tabel 3.2 Persentase Proporsi Realisasi Komponen pendapatan terhadap total
pendapatan daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
65
Tabel 3.3 Proporsi Realisasi komponen pendapatan terhadap total pendapatan
daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
66
Tabel 3.4 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2010-2016
67
Tabel 3.5 Target dan Realisasi Pajak Daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran
2010-2016
68
Tabel 3.6 Target dan Realisasi Retribusi Daerah Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2016
68
Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
vii
Tabel 3.7 Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
69
Tabel 3.8 Target dan Realisasi Lain-lain PAD yang sah Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2015
69
Tabel 3.9 Target dan Realisasi Dana Perimbangan Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2016
70
Tabel 3.10 Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
70
Tabel 3.11 Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2016
71
Tabel 3.12 Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2016
71
Tabel 3.13 Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan yang Sah Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2010-2016
72
Tabel 3.14 Target dan Realisasi Pendapatan Hibah Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2016
72
Tabel 3.15 Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Provinsi Bengkulu 73
Tabel 3.16 Analisis Rasio Keuangan Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2015 74
Tabel 3.17 Target dan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2015
75
Tabel 3.18 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2015
76
Tabel 3.19 Target dan Realisasi Belanja Pegawai Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2015
76
Tabel 3.20 Target dan Realisasi Belanja Subsidi Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran
2010-2015
76
Tabel 3.21 Target dan Realisasi Belanja Hibah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran
2010-2015
77
Tabel 3.22 Target dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2015
77
Tabel 3.23 Target dan Realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada
Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
78
Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
viii
Tabel 3.24 Target dan Realisasi Belanja Tidak Terduga Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2015
78
Tabel 3.25 Target dan Realisasi Belanja Bantuan Bagi Hasil kepada
Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
79
Tabel 3.26 Target dan Realisasi Belanja Langsung Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2015
79
Tabel 3.27 Target dan Realisasi Belanja Pegawai Pada Belanja Langsung Provinsi
Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
80
Tabel 3.28 Target dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Provinsi Bengkulu Tahun
Anggaran 2010-2015
80
Tabel 3.29 Target dan Realisasi Belanja Modal Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran
2010-2015
81
Tabel 3.30 Rincian Target dan Realisasi Belanja Penerimaan Pembiayaan Provinsi
Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
81
Tabel 3.31 Rincian Estimasi dan Realisasi SILPA Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran
2010-2015
82
Tabel 3.32 Analisis Proporsi Belanja Pemenuhaan Kebutuhan Aparatur Provinsi
Bengkulu
82
Tabel 3.33 Defisit Riil Anggaran Provinsi Bengkulu 83
Tabel 3.34 Komposisi Penutp Defisit Rill Anggaran Provinsi Bengkulu 83
Tabel 3.35 Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Provinsi Bengkulu 84
Tabel 3.36 Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta Perioritas Utama
Provinsi Bengkulu
85
Tabel 3.37 Proyeksi Pendapatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 91
Tabel 3.38 Proyeksi Belanja Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 92
Tabel 3.39 Proyeksi Pembiayaan Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 93
BAB IV PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGI DAERAH
Tabel 4.1 Keselarasan Isu Strategis Pembangunan Daerah 113
Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
ix
BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Tabel 5.1 Koherensi Visi, Misi dan Prioritas RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun
2016-2021
129
Tabel 5.2 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator RPJMD 136
Tabel 5.3 Pemetaan Misi, Tujuan dan Sasaran Kepala Daerah, Tujuan dan
Sasaran Kepala Perangkat Daerah dan Program Pembangunan
140
Tabel 5.4 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator RPJMD 158
Tabel 5.5 Keselarasan Sasaran Pembangunan RPJMD dan RPJMN 161
BAB VI STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH
Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan 163
Tabel 6.2 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah 170
Tabel 6.3 Program Pembagunan Daerah yang disertai Pagu Indikatif 188
Tabel 6.4 Keselararasan Strategi dan Arah Kebijakan RPJMD dengan RPJMN 199
BAB VII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
Tabel 7.1 Rekapitulasi Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai
Kebutuhan Pendanaan
207
Tabel 7.2 Rekapitulasi Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai
Kebutuhan Pendanaan
263
Tabel 7.3 Keselarasan Program Prioritas Nasional dengan Program
Pembangunan RPJMD
331
BAB VIII KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH
Tabel 8.1 Penetapan Indikator Kinerja 334
Tabel 8.2 Indikator Kinerja Utama 339
Tabel 8.3 Penetapan Indikator Kinerja Daerah 340
BAB IX PENUTUP
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengacu kepada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah maka
Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu perlu menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana
Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang dilaksanakan melalui Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) oleh unsur penyelenggaraan pemerintahan di daerah
dengan melibatkan masyarakat.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyiapkan
Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah sebagai penjabaran dari visi,
misi, dan program Kepala Daerah terpilih yang telah dilantik pada tanggal 12 Februari 2016 ke
dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan
arah kebijakan keuangan daerah.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, selanjutnya Rancangan Awal RPJMD 2016-2021 yang telah
disusun oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tersebut akan disampaikan
kepada semua Kepala Perangkat Daerah (PD) untuk digunakan sebagai rujukan penyusunan
Rancangan Rencana Strategis Perangkat Daerah (RENSTRA PD).
Dalam rangka penyusunan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
perlu diselenggarakan Musrenbang Perubahan RPJMD dengan menggunakan Rancangan Awal
RPJMD 2016-2021 sebagai bahan pembahasan pokok. Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD
bertujuan untuk (1) Mendukung koordinasi lintas pelaku pembangunan; (2) Menjamin terciptanya
integrasi, sinkronisasi, dan sinergi; (3) Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; (4) Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
(5) Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan dalam kurun waktu jangka menengah selama lima tahun ke depan.
Dengan perhatian pada semangat partisipatif yang ada dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka penyusunan dokumen
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2
Perubahan RPJMD 2016-2021 perlu dilakukan secara partisipatif dengan memastikan
kesepahaman dan komitmen bersama dari para pengambil keputusan dan pelaksana kebijakan
publik terutama pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, serta
dengan melibatkan peran serta dan kontribusi lintas pelaku lainnya seperti kalangan dunia usaha
dan lembaga swadaya masyarakat yang mewakili aspirasi masyarakat madani (civil society) di
tingkat Povinsi dan Kabupaten/Kota.
Penjabaran visi, misi dan program Gubernur Bengkulu telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Provinsi Bengkulu Nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi
Bengkulu Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021.
Berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi, dalam Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP) terdapat ketidaksempurnaan substansi pada dokumen RPJMD yang
menyebabkan nilai SAKIP Pemerintah Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak bisa naik kecuali
dilakukan perubahan substansi pada dokumen RPJMD. Ketidaksempurnaan substansi pada
dokumen RPJMD tersebut adalah :
1. Belum adanya pemetaan kinerja di dalam dokumen RPJMD sehingga pemetaan indikator
kinerja mulai dari Kepala Daerah hingga eselon III belum tergambar dengan baik.
2. Belum seluruh sasaran strategis dan indikator kinerja program berorientasi pada hasil
sehingga akuntabilitas kinerja belum terukur dengan baik.
3. Realisasi pendanaan pada APBD Provinsi Bengkulu Tahun 2017-2019 jauh di bawah proyeksi
pendanaan pada RPJMD sehingga perlu dilakukan penyesuaian.
Berdasarkan hal tersebut diatas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi melalui surat dengan nomor : B/876/M.AA.05/2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang
Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Tahun 2018 memberikan
rekomendasi agar pemerintah Provinsi Bengkulu :
1. Melakukan reviu atas dokumen perencanaan untuk lebih memastikan seluruh sasaran
strategis dan inikator kinerja telah berorientasi pada hasil berupa manfaat langsung yang
dirasakan masyarakat (result oriented), memperhatikan keterpaduan perencanaan
(integrated development plan).
2. Melanjutkan penyempurnaan pada kualitas IKU, menjabarkan kinerja (cascade down) dari
level Gubernur sampai ke individu pegawai di seluruh OPD. Hasil penyempurnaan tersebut
ditindaklanjuti dengan perbaikan pada RPJMD, Renstra PD dan Perjanjian Kinerja.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
3
Selain itu dengan keluarnya Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2020-2024, maka diperlukan penyesuaian terhadap
kebijakan nasional yang tertuang dalam RPJMN Tahun 2020-2024 ke dalam RPJMD Provinsi
Bengkulu Tahun 2016-2021.
Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Pasal 342 menyatakan bahwa :
(1) Perubahan RPJPD dan RPJMD dapat dilakukan apabila: a. hasil pengendalian dan evaluasi
menunjukkan bahwa proses perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara
penyusunan rencana pembangunan Daerah yang diatur dalam Peraturan Menteri ini; b. hasil
pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi yang dirumuskan, tidak sesuai
dengan Peraturan Menteri ini; dan c. terjadi perubahan yang mendasar.
(2) Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, mencakup
terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan
keamanan, pemekaran Daerah, atau perubahan kebijakan nasional.
Sehubungan dengan uraian tersebut diatas, maka Perubahan substansi RPJMD terkait dengan
pemetaan kinerja dan penyesuaian terhadap kebijakan nasional dalam RPJMN tahun 2020-2024
termasuk dalam kategori perubahan yang mendasar. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi
Bengkulu dapat melakukan perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021.
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
1 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2828);
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
4
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 1967 Dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 34, Tambahan Lambaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2854);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 3);
9 Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 10);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Kajian
Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan
Daerah ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara perencanaan,
pengendalian dan evaluasi Pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan
Daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah Dan rencana
pembangunan jangka menengah daerah, serta Tata cara perubahan rencana
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
5
pembangunan jangka panjang Daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah,
dan Rencana kerja pemerintah daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
12. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2008 Nomor 4), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025 (Lembaran
Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2013 Nomor 15);
13. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun
2012 Nomor 2);
13. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Bengkulu (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu
Tahun 2016 Nomor 8)
14. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 7 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021;
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun
2016-2021 memiliki keterkaitan yang erat dengan dokumen perencanaan lainnya. Penyusunan
RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025 dan Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2032 serta mempedomani Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) serta memperhatikan RPJMD dan RTRW Provinsi tetangga.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
6
Gambar 1.1.
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Daerah dan Nasional
Sebagai subsistem, maka berbagai dokumen perencanaan yang berkaitan dengan Perubahan
Kedua RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 juga perlu ditelaah, baik dokumen pada level
nasional dan Provinsi tetangga, yaitu :
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020 – 2024;
2. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Bengkulu;
3. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi bengkulu;
4. Rencana Tata Ruang Wilayah dan RPJMD tetangga Provinsi Bengkulu
5. Dokumen terkait lainnya (yang bersifat perencanaan sektoral);
Skema hubungan antara Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 dengan
dokumen lainnya dapat dilihat dalam Gambar berikut ini.
Gambar 1.2. Hubungan RPJMD dengan Dokumen Lainnya
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
7
Secara lebih terperinci hubungan antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya adalah
sebagai berikut :
A. RPJMD dan RPJPD Provinsi Bengkulu
RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 merupakan rencana pembangunan tahap
ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2005-2025. Oleh
sebab itu, penyusunan RPJMD selain memuat visi, misi dan program Gubernur dan Wakil
Gubernur periode 2016-2021, juga berpedoman pada visi dan misi Provinsi Bengkulu
beserta arah pembangunannya dalam RPJPD Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari visi Pembangunan Nasional Tahun 2005-
2025 yang diarahkan pada pencapaian tujuan nasional.
Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka panjang “Provinsi Bengkulu yang sejahtera,
adil dan demokrasi bertumpu pada sumber daya manusia unggul dan bertaqwa serta
perekonomian kokoh”, ditempuh melalui 5 (lima) misi pembangunan yaitu :
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang menguasai IPTEK dan IMTAQ;
2. Mewujudkan infrastruktur yang berkualitas, merata dan bermanfaat;
3. Mewujudkan perekonomian yang berdaya saing tinggi;
4. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan;
5. Mewujudkan masyarakat adil dan demokrasi.
Pada tahap ketiga RPJPD Provinsi Bengkulu, fokus pembangunan masing-masing misi
diarahkan pada pemanfaatkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang
dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan
keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan
ilmu dan teknologi yang terus meningkat, yang difokuskan kepada:
1. Kesejahteraan masyarakat Provinsi Bengkulu terus meningkat sebanding dengan
tingkat kesejahteraan daerah-daerah di wilayah Indonesia yang berpenghasilan
menengah, dan merata yang didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas disertai terwujudnya lembaga jaminan sosial. Kualitas sumberdaya
manusia terus membaik ditandai oleh meningkatnya kualitas relevasi pendidikan,
termasuk yang berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh manajemen pelayanan
pendidikan yang efisien dan efektif; meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat; meningkatnya kesejahteraan gender; meningkatnya tumbuh kembang
optimal, serta, kesejahteraan dan perlindungan anak; tercapainya kondisi penduduk
tumbuh seimbang; dan mantapnya budaya dan karakter bangsa.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
8
2. Pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan yang semakin mantap dicerminkan
oleh terjaganya daya dukung lingkungan dan kemampuan pemulihan untuk
mendukung kualitas kehidupan sosial dan perekonomian secara serasi, seimbang
dan lestari; terus membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam
yang diimbangi dengan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup dan didukung oleh
meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat; serta semakin
mantapnya kelembagaan dan kapasitas penataan ruang di seluruh wilayah Provinsi
Bengkulu. Peningkatan pemantapan pembangunan kelembagaan dan kapasitas
antisipatif serta penanggulangan bencana di setiap tingkatan pemerintahan dan
disertai partisipasi aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana alam.
3. Daya saing perekonomian Provinsi Bengkulu semakin meningkat, terutama industri
rakyat berbasiskan sumber daya lokal meliputi pertanian, kelautan dan sumber daya
alam lainnya secara berkelanjutan; terpenuhinya ketersediaan infrastruktur yang
didukung oleh mantapnya kerja sama pemerintah dan dunia usaha, makin selarasnya
pembangunan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi dan industri serta
terlaksananya penataan kelembagaan ekonomi untuk mendorong peningkatan
efisiensi, produktivitas, penguasaan dan penerapan teknologi oleh masyarakat dalam
kegiatan perekonomian.
4. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang ditandai oleh
berkembangnya jaringan infrastruktur transportasi; peningkatan pasokan tenaga
listrik yang lebih optimal dan efisien sesuai kebutuhan sehingga elektrifikasi rumah
tangga dan elektrifikasi perdesaan dapat teratasi dengan baik; terselenggaranya
pelayanan pos dan telematika yang efisien; terwujudnya konservasi sumber daya air
yang mampu menjaga keberlanjutan fungsi sumber daya air dan pengembangan
sumber daya air serta terpenuhinya penyediaan air minum untuk memenuhi
kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu, pengembangan infrastruktur perdesaan
akan terus dikembangkan, terutama untuk mendukung pembangunan pertanian.
Sejalan dengan itu, pemenuhan kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana
dan sarana pendukung bagi seluruh masyarakat terus meningkat karena didukung
oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang dan berkelanjutan, efisien, dan
akuntabel. Kondisi itu semakin mendorong terwujudnya kota tanpa permukiman
kumuh.
5. Pembangunan kelembagaan politik dan hukum terus ditingkatkan dan diupayakan
dalam rangka terwujudnya konsolidasi demokrasi yang kokoh dalam berbagai aspek
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
9
kehidupan politik serta supremasi hukum dan penegakan hak-hak asasi manusia;
peningkatan pembangunan tata kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa
yang berdasarkan hukum, serta birokrasi yang profesional dan netral lebih
ditingkatkan demi terwujudnya masyarakat Provinsi Bengkulu yang sejahtera, adil
dan demokratis.
B. RPJMD dengan RTRW Provinsi Bengkulu
Penyusunan RPJMD memperhatikan dan mempertimbangkan berbagai pola dan struktur
tata ruang yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu
Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu Tahun
2012-2032, sebagai acuan untuk mengarahkan lokasi kegiatan dan menyusun program
pembangunan yang berkaitan pemanfaatan ruang.
Penelaahan rencana tata ruang bertujuan untuk melihat kerangka pemanfaatan ruang
daerah dalam 5 (lima) tahun mendatang. Kebijakan penataan ruang Provinsi
Bengkulu sesuai dengan RPJPD Tahun 2012-2032 dalam rangka mendukung capaian
RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 dilakukan untuk:
1. Meningkatkan aksesibilitas dan pemerataan pelayanan sosial ekonomi dan budaya
ke seluruh wilayah provinsi;
2. Memelihara dan mewujudkan kelestarian lingkungan hidup, serta mengurangi resiko
bencana alam;
3. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang kawasan budidaya sesuai dengan daya
dukung dan daya tampung lingkungan;
4. Meningkatkan produktifitas sektor-sektor unggulan sesuai dengan daya dukung
lahan;
5. Membuka peluang investasi dalam rangka meningkatkan perekonomian wilayah
dengan mengutamakan kepentingan masyarakat dan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup ;
6. Mengentaskan kemiskinan di kawasan tertinggal;
7. Mendukung fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan
Dalam menyusun RPJMD ini juga selain berpedoman pada RTRW daerah sendiri, juga perlu
memperhatikan RTRW daerah lain, guna tercipta sinkronisasi dan sinergi pembangunan
jangka menengah daerah antar kabupaten/kota serta keterpaduan struktur dan pola
ruang kabupaten/kota lainnya, terutama yang berdekatan atau yang ditetapkan sebagai
satu kesatuan wilayah pembangunan kabupaten/kota, dan atau yang memiliki hubungan
keterkaitan atau pengaruh dalam pelaksanaan pembangunan daerah.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
10
C. RPJMD dengan Rencana Strategis Perangkat Daerah
RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 menjadi pedoman dalam penyusunan
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) dalam rentang waktu 5 (lima)
tahun. Renstra PD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen
perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program
dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5
(lima) tahunan, yang disusun oleh setiap Perangkat Daerah (PD) di bawah koordinasi
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Bengkulu.
D. RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Pelaksanaan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 setiap tahunnya akan dijabarkan
ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai suatu dokumen perencanaan
tahunan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang memuat prioritas program dan kegiatan
dari Rencana Kerja Perangkat Daerah. RKPD merupakan bahan utama pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah Provinsi Bengkulu yang
dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat Desa hingga Kabupaten.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I. Pendahuluan
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan RPJMD agar substansi pada
bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik
BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bagian ini sangat penting untuk menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar analisis,
gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator
kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah. Bagian ini dijabarkan berdasarkan hasil analisis dan
kajian gambaran umum kondisi daerah pada tahap perumusan. Tidak seluruh informasi dalam
perumusan tentang gambaran umum kondisi daerah ditampilkan dalam penyajian. Hanya
informasi yang relavan dan penting saja yang perlu dicantumkan untuk mendapatkan fokus yang
baik dalam dokumen. Informasi dianggap relevan dan penting jika menjelaskan gambaran umum
kondisi daerah yang selaras dan mendukung isu strategis, permasalahan pembangunan daerah,
visi/misi kepala daerah, dan kebutuhan perumusan strategi
BAB III. Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah
Bab ini menggambarkan analisis pengelolaan keuangan daerah pada dasarnya dimaksudkan untuk
menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan keuangan daerah dalam mendanai
penyelenggaraan pembangunan daerah.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
11
BAB IV. Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah
Permasalahan dan isu-isu strategis daerah merupakan salah satu bagian terpenting dokumen
RPJMD karena menjadi dasar utama visi dan misi pembangunan jangka menengah. Oleh karena
itu, penyajian analisis ini harus dapat menjelaskan butir-butir penting isu-isu strategis yang akan
menentukan kinerja pembangunan dalam 5 (lima) tahun mendatang. Penyajian isu-isu strategis
meliputi permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis.
BAB V. Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran
Bab ini berisi tentang visi dan misi Kepala Daerah terpilih yang sekaligus sebagai visi dan misi
RPJMD Provinsi Bengkulu 2016-2021 beserta penjelasannya. Bab ini juga menjelaskan mengenai
tujuan dan sasaran dari setiap misi.
Bab VI. Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan Daerah
Dalam bagian ini diuraikan strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan danasaran serta arah
kebijakan dari setiap strategi terpilih. Selain itu diberikan penjelasan hubungan setiap strategi
dengan arah dan kebijakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
Program pembangunan daerah dirumuskan dari masing-masing strategi untuk mendapatkan
program prioritas. Program pembangunan daerah menggambarkan kepaduan program prioritas
terhadap sasaran pembangunan melalui strategi yang dipilih.
BAB VII. Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program Perangkat Daerah
Bab ini memuat program prioritas dalam pencapaian visi dan misi serta seluruh program yang
dirumuskan dalam renstra Perangkat Daerah beserta indikator kinerja, pagu indikatif target,
Perangkat Daerah penanggung jawab berdasarkan bidang urusan.
BAB VIII. Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran
keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang ditetapkan
menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah dan indikator kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode
masa jabatan.
BAB IX. Penutup
1.5 Maksud dan Tujuan
RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 merupakan dokumen yang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu yang dilaksanakan selama periode 5 (lima) tahun dalam
rangka melaksanakan ketentuan sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
12
Maksud dari penyusunan Perubahan RPJMD Tahun 2016-2021 adalah :
a. Menjabarkan visi, misi dan program prioritas Kepala Daerah ke dalam rencana
pembangunan periode 5 (lima) tahun yang bersifat indikatif;
b. Menjabarkan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah; dan
c. Mensinergikan dan menyelaraskan kebijakan dan program pembangunan baik di tingkat
pusat maupun di daerah, serta aspirasi masyarakat.
Tujuan Penyusunan Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu periode 2016-2021 adalah (1) untuk
memberikan landasan yang tepat dan gambaran akan kemajuan yang akan dicapai daerah dalam
menyusun perencanaan setiap tahunnya secara terintegrasi antar PD; (2) untuk menterjemahkan
visi-misi pemerintah daerah secara konkrit dan (3) untuk menilai tingkat capaian target dan
program/kegiatan yang telah dilaksanakan serta penyesuaian dengan target nasional (RPJMN
2015-2019). Selanjutnya dokumen RPJMD Provinsi Bengkulu 2016-2021 ini akan menjadi acuan
untuk penyusunan :
a. Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD);
b. Rencana Kerja Tahunan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu dalam bentuk dokumen
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bengkulu; serta
c. Sebagai landasan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(RAPBD) Provinsi Bengkulu.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
13
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah
Provinsi Bengkulu dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang
Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828). Pada awalnya, Provinsi Bengkulu
merupakan Karesidenan yang tergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Sejak Tahun 1967,
Provinsi Bengkulu mengalami beberapa kali pemekaran. Semula Provinsi Bengkulu terdiri dari 3
(tiga) Kabupaten dan 1 (satu) Kota, akan tetapi sejak dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 3
Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten
Kaur kemudian Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Lebong
dan Kabupaten Kepahiang, serta dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2008
tentang Pembentukan Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), maka Provinsi Bengkulu terdiri dari
9 (Sembilan) Kabupaten dan 1 (satu) Kota, dan 128 (seratus dua puluh delapan) Kecamatan.
Provinsi Bengkulu terletak di wilayah pantai barat Pulau Sumatera yang berhadapan langsung
dengan Samudera Hindia dengan garis pantai sepanjang 525 km. Wilayah di bagian timur
merupakan daerah berbukit-bukit yang merupakan bagian dari Bukit Barisan yang membentang di
sepanjang Pulau Sumatera dan bagian lainnya merupakan wilayah yang relatif datar. Secara
astronomis, Provinsi Bengkulu terletak di pantai barat Pulau Sumatera pada garis lintang 2°16´ -
3°31’ LS dan garis bujur 101°1´ - 103°41’ BT, sedangkan secara administratif berbatasan dengan
wilayah-wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara dengan Provinsi Sumatera Barat
2. Sebelah Selatan dengan Samudera Hindia dan Provinsi Lampung.
3. Sebelah Barat dengan Samudera Hindia.
4. Sebelah Timur dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.
Adapun luas wilayahnya sendiri mencapai ± 32.365,6 Km² dengan luas daratan ± 20.030,5 Km²
dan luas perairan (laut) mencapai ± 12.335,2 Km² dengan panjang garis pantai mencapai ±525 Km
yang seluruhnya terletak di bagian barat Provinsi Bengkulu. Selain itu, Provinsi Bengkulu memiliki
beberapa pulau kecil baik yang berpenghuni seperti Pulau Enggano, serta pulau-pulau kecil yang
tidak berpenghuni seperti Pulau Dua, Pulau Merbau, Pulau Bangkai, Pulau Satu, Pulau Mega dan
Pulau Tikus.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
14
Tabel 2.1
Luas Wilayah Provinsi Bengkulu dirinci menurut Kabupaten/Kota
No. Kabupaten/ kota Luas darat (km²) Luas Laut(km²)
1 Bengkulu Selatan 1.218,5 307,7
2 Rejang Lebong 1.506,8 0,0
3 Bengkulu Utara 4.392,96 1.495,93
4 Kaur 2.547,0 606,0
5 Seluma 2.461,5 422,7
6 Mukomuko 4.143,7 862,2
7 Lebong 1.672,2 0,0
8 Kepahiang 713,1 0,0
9 Kota Bengkulu 151,7 387,6
10. Bengkulu Tengah 1.223,94 622,27
Jumlah 20.030,5 12.335,2 Sumber : RTRW Provinsi Bengkulu 2012-2032
Berdasarkan luas wilayah, Kabupaten Bengkulu Utara merupakan kabupaten yang paling luas
yang mencapai 4.392,96 Km², atau sebesar 21,93% dari total wilayah Provinsi Bengkulu.
Sedangkan Kota Bengkulu menjadi satu-satunya kota administratif di Provinsi Bengkulu, yang juga
menjadi Ibukota Provinsi dan memiliki wilayah terkecil.
Gambar 2.1
Peta Administratif Provinsi Bengkulu
Sumber : RTRW Provinsi Bengkulu 2012-2032
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
15
Provinsi Bengkulu terdiri dari 128 Kecamatan dan 1.515 Desa/Kelurahan. Jumlah Kecamatan dan
Desa/Kelurahan dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut :
Tabel 2.2 Jumlah Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan/Desa
Provinsi Bengkulu Tahun 2016
No Kabupaten/Kota Ibu Kota Kecamatan Desa/Kelurahan
1 Bengkulu Selatan Manna 11 159
2 Rejang Lebong Curup 15 156
3 Bengkulu Utara Arga Makmur 19 220
4 Kaur Bintuhan 15 195
5 Seluma Tais 14 202
6 Mukomuko Mukomuko 15 152
7 Lebong Muara Aman 12 104
8 Kepahiang Kepahiang 8 117
9 Bengkulu Tengah Karang Tinggi 10 143
10 Kota Bengkulu Kota Bengkulu 9 67
J u m l a h 128 1.515
Sumber : Bengkulu Dalam Angka Tahun, 2017.
Secara geografis, Provinsi Bengkulu terletak di Pantai Barat Pulau Sumatera, membujur dari Utara
ke Selatan. Di sebelah Timur merupakan hutan suaka alam dan hutan lindung, dan Samudera
Indonesia di sebelah Barat serta dataran tinggi yang membentang dari ujung utara sampai ujung
selatan dengan lebar +50 Km. Dataran tinggi merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan.
Provinsi Bengkulu memiliki bentuk wilayah relatif memanjang sejajar garis pantai, dengan panjang
garis pantai +525 Km. Wilayah Provinsi Bengkulu memiliki kontur yang bergelombang dengan
ketinggian tempat (altitude) berkisar antara 0 - 1.938 meter di atas permukaan laut (dpl). Titik
terendah dijumpai di sepanjang pantai sedang titik tertinggi terletak di Puncak Gunung Kaba.
Ditinjau berdasarkan kelas ketinggian tempat, maka wilayah Provinsi Bengkulu dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Wilayah dengan ketinggian tempat 0 - 250 m dpl, meliputi areal seluas 976.624 ha yang
menyebar disepanjang pantai dari utara sampai bagian selatan yang merupakan dataran
aluvium;
b. Wilayah dengan ketinggian tempat >250 - 500 m dpl, meliputi areal seluas 338.365 ha yang
menyebar disepanjang pantai dari utara sampai bagian selatan yang merupakan peralihan dari
aluvium ke perbukitan;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
16
c. Wilayah dengan ketinggian tempat >500 - 750 m dpl, meliputi areal seluas 228.881 ha yang
menyebar disebagian besar Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong;
d. Wilayah dengan ketinggian tempat >750 - 1000 m dpl, meliputi areal seluas 181.548 ha yang
menyebar di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Kabupaten Kaur yang
merupakan Taman Nasional;
e. Wilayah dengan ketinggian tempat >1.000 - 1.250 m dpl, meliputi areal seluas 128.664 ha di
sepanjang bagian bawah pegunungan bukit barisan yang merupakan Taman Nasional;
f. Wilayah dengan ketinggian tempat >1.250 - 1.500 m dpl, meliputi areal seluas 78.630 ha yang
sebagian besar menyebar di sepanjang bagian bawah pegunungan bukit barisan di Kabupaten
Lebong, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kaur;
g. Wilayah dengan ketinggian tempat >1.500 - 2.000 m dpl, meliputi areal seluas 70.338 ha yang
merupakan puncak gunung-gunung di sepanjang pegunungan Bukit Barisan.
Gambar 2.2
Ketinggian Tempat di Provinsi Bengkulu
Sumber : Bengkulu Dalam Angka Tahun, 2017.
Pada tahun 2016, total luas areal hutan di Provinsi Bengkulu adalah 924.630,77 hektar yang
terdiri atas: hutan lindung seluas 250.749,96 ha, suaka alam seluas 462.964,33 ha, hutan produksi
terbatas seluas 173.280,03 ha, hutan produksi tetap seluas 25.871,7 ha dan hutan fungsi khusus
seluas 11.762,75 ha. Komoditas hasil hutan Provinsi Bengkulu adalah kayu bulat dan kayu
gergajian.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
17
Tabel 2.3 Luas Hutan Menurut Fungsinya Dan Kabupaten/Kota (Ha)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016
Uraian
Kabupaten/Kota - Regency/Municipality
Bengkulu
Selatan
Rejang
Lebong
Bengkulu
Utara Kaur Seluma Mukomuko Kepahiang Lebong
Bengkulu
Tengah
Kota
Bengkulu
A. Kawasan Swaka
Alam/Pelestarian Alam
594,7 32.492,4 89.854,53 66.560,9 6.163,7 150.817,5 8.456,9 101.282,7 4.957,8 1.783,2
- Taman Nasional 0 25.813,9 72.973,56 66.483,1 0 148.649,9 0 98.404,1 0 0
- Cagar Alam 0 0,6 2.656,91 0 748,6 124,1 8,8 154,1 3,7 610,6
- Taman Wisata Alam 8,7 6.677,9 6.469,27 77,8 0 2.043,5 8.448,1 2.724,5 0 1.172,6
- Taman Buru 0 0 7.754,79 0 5.415,1 0 0 0 3.792,4 0
- Taman Hutan Raya 586 0 0 0 0 0 0 0 1.161,7 0
B. Hutan Lindung 32.756,2 20.830,4 40.821,36 44.584,1 66.527,6 0 9.245 17.557,6 18.427,7 0
C. Hutan Produksi terbatas 14.244,6 125,4 45.306,93 31.565,4 15.708,6 63.356,2 0 46,7 2.927,2 0
D. Hutan Produksi Tetap 1.704,2 0 9.762,6 2.069,4 0 11.318,8 0 0 1.017,7 0
E. Konversi 0 0 8.877,25 0 0 2.885,5 0 0 0 0
Sumber : Bengkulu Dalam Angka, 2017.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
18
2.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah
2.1.2.1. Pertanian Tanaman Pangan
Sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian Provinsi Bengkulu karena merupakan
sektor utama yang memberikan peranan terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB). Pada tahun 2015 rata-rata produksi/Ha padi sawah mencapai 4,59 ton/Ha,
sedangkan padi ladang sebesar 3,08 ton/Ha. Untuk total produksi, padi ladang sebesar 25.941 ton
sementara padi sawah sebesar 552.713 ton.
Tabel 2.4
Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Ladang menurut Kabupaten/Kota,
Provinsi Bengkulu Tahun 2014 dan Tahun 2015
Kabupaten/
Kota
Padi Sawah Padi Ladang
Luas Panen (Ha) Produksi
(Ton) Luas Panen (Ha)
Produksi
(Ton)
2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015
Bengkulu Selatan 19.488 17.355 87.724 88.180 331 248 583 609
Rejang Lebong 20.016 19.490 89.108 83.555 2.399 757 4.648 1.629
Bengkulu Utara 22.827 15.872 102.530 71.665 2.407 1.076 4.337 2.042
Kaur 8.951 10.010 36.451 43.399 1.383 1.697 4.175 8.619
Seluma 20,108 16.024 61.608 54.095 1.048 1.485 1.831 5.366
Mukomuko 10.026 13.085 46.530 79.231 2.838 1.174 6.051 2.524
Lebong 9.685 9.348 44.771 51.034 1.039 250 1.685 456
Kepahiang 10.983 10.913 50.743 47.206 852 282 1.508 532
Bengkulu Tengah 7.167 6.169 26.159 27.461 3.120 1.465 8.548 4.164
Kota Bengkulu 2.904 2.138 14.205 6.888 0 0 0 0
Provinsi Bengkulu 132.155 120.404 559.829 552.713 15.417 8.429 33.366 25.941
Sumber: Bengkulu Dalam Angka, 2017.
2.1.2.2. Perkebunan
Selain pertanian tanaman pangan, perkebunan juga merupakan salah satu sub sektor
penyumbang PDRB yang cukup besar di Provinsi Bengkulu. Dukungan luas wilayah dan kondisi
lahan di Provinsi Bengkulu terhadap komoditas tanaman perkebunan menjadikan wilayah ini
banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan. Selain dikelola oleh perusahaan pemerintah
(Perkebunan Besar Negara) dan swasta (Perkebunan Besar Swasta), terdapat juga perkebunan
yang dimiliki dan dikelola rakyat. Komoditi yang dihasilkan antara lain kelapa sawit, karet, kopi,
dan lain- lain. Pada tahun 2015, kelapa sawit dengan produksi sebesar 451.919 ton atau 73,42 %,
karet dengan produksi sebesar 88.476 ton atau 14,37 %, dan kopi robusta dengan produksi
sebesar 55.168 atau 8,96 % ton.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
19
Tabel 2.5
Luas Areal dan Produksi Perkebunan Besar Swasta Menurut Lokasi Komoditi dan Keadaan Tanaman
Provinsi Bengkulu Tahun 2015
Lokasi
Komoditi
Keadaan Tanaman (Ha)
Produksi (ton)
Produksi Rata-
Rata (ton/Ha) TBM TM TTM Jumlah
2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015
Bengkulu Utara Kelapa Sawit 2.739 2.690 18.139 18.139 - 49 20.787 20.878 74.188 74.200 4,09 4,09
Karet 1.178 1.178 3.299 3.299 - - 4.477 4.477 5.262 5.264 1,59 1,59
Seluma Kelapa Sawit 1.454 1.404 6.375 6.425 - - 7.829 7.829 24.964 25.100 3,91 3,90
Bengkulu Tengah Kelapa Sawit 1.762 1.762 10.635 10.635 - - 12.397 12.397 34.702 34.700 3,26 3,26
Mukomuko Kelapa Sawit 8.884 8.884 31.251 31.251 296 296 40.431 40.431 125.879 125.879 4,02 4,02
Karet 409 489 1.560 1.560 - - 2.0049 2.049 2.546 2.549 1,63 1,63
Kaur Kelapa Sawit 1.164 11.055 350 500 - - 1.514 11.555 1.053 1.504 3,01 3,01
Rejang Lebong Teh 268 268 141 141 - - 1.514 409 214 214 1,51 1,51
Lebong Kopi Arabika 5 5 192 192 208 208 405 405 144 140 0,75 0,72
Kepahiang Teh - 67 539 544 275 270 814 881 1.102 1.105 2,04 2,03
Provinsi Bengkulu Total 17.943 27.802 72.481 72.686 779 823 91.203 101.311 270.054 270.655
Sumber: Bengkulu Dalam Angka, 2017
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
20
Dari data produksi perkebunan besar swasta per kabupaten terlihat bahwa komoditi kelapa sawit
paling besar di produksi di Kabupaten Mukomuko yaitu pada tahun 2014 sebesar 125.879 ton dan
pada tahun 2015 sebesar 125.879 ton sedangkan di Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2014
sebesar 74.188 ton dan pada tahun 2015 sebesar 74.200 ton. Untuk komoditi karet paling besar
diproduksi di Kabupaten Bengkulu Utara yaitu pada tahun 2014 sebesar 5.262 ton dan tahun 2015
sebesar 5.264 ton serta di Kabupaten Mukomuko pada tahun 2014 sebesar 2.546 ton dan pada
tahun 2015 sebesar 2.549 ton.
Tabel 2.6 Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Kabupaten/Kota,
Provinsi Bengkulu Tahun 2014 dan 2015
Kabupaten/Kota Luas Areal (Ha) Produksi (Ton)
2014 2015 2014 2015
Bengkulu Selatan 24.264 24.452 40.854 21.186
Rejang Lebong 35.686 35.682 21.305 21.102
Bengkulu Utara 75.157 75.256 102.380 102.340
Kaur 24.479 33.215 21.335 21.690
Seluma 68.850 68.835 100.135 99.821
Mukomuko 110.288 110.969 282.242 285.654
Lebong 26.195 26.403 8.098 7.652
Kepahiang 33.253 33.238 22.120 22.076
Bengkulu Tengah 25.429 25.439 27.871 28.154
Kota Bengkulu 2.213 2.220 6.586 5.778
Provinsi Bengkulu 434.101 435.723 637.969 615.455
Sumber : Bengkulu Dalam Angka, 2017.
Dari data per kabupaten/kota, produksi perkebunan rakyat terbesar ada di Kabupaten Mukomuko
yaitu pada tahun 2014 sebesar 282.242 ton dan tahun 2015 sebesar 285.654 ton, diikuti
Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 2014 sebesar 102.380 ton dan tahun 2015 sebesar
102.340 ton. Selanjutnya Kabupaten Seluma pada tahun 2014 sebesar 100.135 ton dan tahun
2015 sebesar 99.821.
2.1.2.3. Pertambangan dan Industri
Subsektor pertambangan juga merupakan subsektor yang kecil peranannya dalam perekonomian
Provinsi Bengkulu seperti terlihat dari relatif rendahnya peranan subsektor pertambangan dalam
PDRB Provinsi Bengkulu. Selama waktu 2000-2016 peranan subsektor pertambangan dalam PDRB
rata-rata berkisar antara 3% - 4% per tahun. Rendahnya peranan subsektor pertambangan dalam
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
21
perekonomian disebabkan belum optimalnya eksploitasi bahan-bahan tambang yang terkandung
di bumi Provinsi Bengkulu.
Batubara merupakan bahan tambang unggulan pada subsektor pertambangan di Provinsi
Bengkulu. Pada tahun 2016, produksi batubara di Provinsi Bengkulu mencapai 3,16 juta ton, lebih
rendah dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 4,54 juta ton dan tahun 2014 sebesar 6,29 juta
ton. Sedangkan volume penjualan juga mengalami penurunan selama 3 tahun terakhir dimana
volume penjualan tahun 2014 sebesar 5,6 juta ton, turun menjadi 4,85 juta ton tahun 2015 dan
turun lagi menjadi 4,27 juta ton tahun 2016.
Potensi tambang di Provinsi Bengkulu meliputi batubara, pasir besi, serta emas dan mineral
pengikutnya. Kegiatan eksploitasi tambang batubara berada di Kabupaten Bengkulu Utara,
Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kabupaten Seluma. Di Kabupaten Bengkulu Utara kegiatan
eksplorasi batubara berada di beberapa wilayah seperti Kecamatan Ketahun, Kecamatan Batik
Nau dan Kecamatan Lais. Sementara di Kabupaten Bengkulu Tengah eksplorasi batubara berada
di wilayah Kecamatan Air Napal, Kecamatan Karang Tinggi dan Kecamatan Taba Penanjung. Di
Kabupaten Seluma eksplorasi batubara berada di wilayah kecamatan Sukaraja, Kecamatan Seluma
dan Kecamatan Talo. Di Kabupaten Bengkulu Selatan eksplorasi batubara berada di wilayah
Kecamatan Kedurang. Di Kabupaten Kaur eksplorasi batubara berada di wilayah Kecamatan Kaur
Utara.
Kegiatan pertambangan pasir besi di Provinsi Bengkulu, pada umumnya terdapat di kawasan
pantai barat yang tersebar di beberapa wilayah di masing-masing Kabupaten. Sedangkan untuk
potensi tambang emas dan mineral pengikutnya (dmp), telah dikeluarkan beberapa SIPP (Surat
Ijin Penyelidikan Pendahuluan) di Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten
Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan dan
Kabupaten Kaur.
2.1.2.4. Kelautan dan Perikanan
Subsektor perikanan memiliki potensi yang cukup besar, terutama perikanan laut. Hal ini
disebabkan letak wilayah Provinsi Bengkulu yang sebagian besar menghadap ke Samudera Hindia
dengan panjang pantai ±525 Km, dengan luas Laut Teritorial sebesar 11.667,6 km2 dan luas Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) yaitu batas jarak 12-200 mil laut dari pantai dengan luas
sebesar 194.460 km2. Wilayah Provinsi Bengkulu yang berbatasan langsung dengan Samudera
Hindia menunjukkan besarnya potensi perikanan tangkap. Produksi perikanan tangkap pada
tahun 2016 sebesar 65.749 ton, turun dari produksi perikanan tahun 2015 sebesar 65.827 ton.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
22
Sedangkan total rumah tangga perikanan tahun 2016 sebanyak 16.437 rumah tangga turun
dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 17.001.
Sementara itu, usaha budidaya pengembangan perikanan air tawar (perikanan darat) di Provinsi
Bengkulu pada umumnya diusahakan melalui tambak, keramba, sawah dan perairan umum
lainnya. Adapun luasnya mencapai 50.867,5 ha yang tersebar di Kabupaten Bengkulu Utara,
Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur,
Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, serta Kabupaten Lebong. Luas kawasan yang
digunakan untuk perikanan darat di Kabupaten Bengkulu Utara dan Kabupaten Mukomuko
mencapai 14.106,25 ha, dan di Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, serta Kabupaten
Kaur seluas 19.545 ha. Sedangkan di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, dan
Kabupaten Lebong mencapai 10.000 ha.
Tabel 2.7
Produksi dan Rumah Tangga Nelayan Provinsi Bengkulu Tahun 2015 dan 2016
No
Usaha
Perikanan
Produksi (Ton) Nilai (juta Rp) Rumah Tangga
Nelayan
2015 2016 2015 2016 2015 2016
1 Perikanan Laut 62.290 62.213 1.345.008 1.383.751 7.583 7.583
2 Perairan
Umum :
1.769 1.790 48.899 49.335 4.709 4.427
a Sungai
1.106 1.122 31.478 31.923 3.869 3.869
b Waduk
201 207 5.143 5.266 291 254
c Danau
80 70 2.485 2.159 296 51
d Rawa
381 389 9.793 9.986 253 253
Jumlah
65.827 65.791 1.442.806 1.482.420 17.001 16.437
Sumber : Bengkulu dalam Angka 2017
2.1.2.5. Pariwisata dan Budaya
Sumberdaya pariwisata di Provinsi Bengkulu pada dasarnya cukup potensial untuk dikembangkan
agar berdaya saing tinggi dibandingkan dengan provinsi sekitar. Namun demikian, dari data yang
ada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu relatif masih terbatas. Pada tahun
2016, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu berjumlah 492.841 orang dengan
tingkat hunian hotel dan rata-rata lama menginap untuk hotel berbintang sebesar 57 persen dan
1,54 hari serta hotel melati sebesar 22 persen dan 1,17 hari. Sedangkan jumlah hotel stahun 2016
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
23
sebanyak 60 hotel terdiri atas hotel berbintang sebanyak 9 hotel dan hotel melati sebanyak 51
hotel.
Berikut ini merupakan beberapa objek wisata yang dimiliki Provinsi Bengkulu adalah sebagai
berikut: Kota Bengkulu; (1) Pantai Panjang (2) Danau Dendam Tak Sudah (3) Tapak Padri & Pantai
Jakat, (4) Benteng Marlborough, (5) Rumah Peninggalan Bung Karno, (6) Monumen Parr &
Hamilton (7) Makam Sentot Ali Basya (8) Masjid Jamik. Kabupaten Rejang Lebong; (1) Telaga 7
Warna (2) Air Terjun & Air Panas Suban, (3) Bukit Kaba. Kabupaten Lebong (1) Danau Tes.
Kabupaten Bengkulu Utara; (1) Pantai Lais, (2) Air Terjun Kemumu, (3) Taman Nasional Kerinci
Seblat, (4) Air Terjun 9 Tingkat, (5) Danau Gedang, (6) Peninggalan Kerajaan Balai Buntar.
Kabupaten Bengkulu Selatan; (1) Pantai Pasar Bawah, (2) Danau Ulu Seginim, (3) Pantai Gunung
Perak Mutiara Kedurang, (4) Air Sungai Manna. Kabupaten Mukomuko; (1) Pantai Indah, (2)
Bendungan Air Manjunto. Kabupaten Kaur; (1) Pantai Muara Kedurang, (2) Pantai Linau.
Kabupaten Seluma; (1) Air Terjun Batu Bekinyau, (2) Bendungan Seluma, (3) Pantai Seluma.
Kabupaten Kepahiang; (1) Air Terjun Curug Embun Kabawetan, (2) Kebun Teh Kabawetan, (3)
Cagar Alam Bunga Rafflesia. Kabupaten Bengkulu Tengah; (1) Pantai Sungai Suci
Saat ini jenis wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan mancanegara maupun domestik
adalah wisata budaya berupa perayaan Tabot yang setiap tahunnya diagendakan pemerintah
daerah dengan acara puncaknya setiap tanggal 10 Muharam Tahun Hijriah. Pembangunan
infrastruktur dan fasilitas penunjang kepariwisataan dilaksanakan secara lintas sektoral dan
mendapat dukungan dari dinas/ instansi terkait melalui program multi years seperti penataan
kawasan wisata pantai panjang, berupa pembuatan jalan dua jalur, jogging track, sea wall, sunset
deck, gazebo, revitalisasi objek wisata sejarah, panggung terbuka, sport center, view tower, mess
pemda, marina, dan lain-lain.
2.1.3. Wilayah Rawan Bencana
Secara geomorfologi Provinsi Bengkulu mempunyai empat karakter utama yaitu dataran pantai
yang membentang dari Kabupaten Mukomuko sampai Kabupaten Kaur, dataran alluvial dan zona
vulkanik yang merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan dengan karakter pegunungan
yang dikenal dengan Patahan Semangko. Dengan kondisi ini, maka Provinsi Bengkulu termasuk
wilayah yang rawan bencana, terutama untuk pulau-pulau kecil yang berada di Samudera Hindia
seperti Pulau Enggano, Pulau Merbau, Pulau Tapak Balai dan lain-lain. Bencana alam yang cukup
tinggi yang terjadi baru-baru ini adalah gempa bumi yang berkekuatan 7,9 SR tanggal 12
September 2009 di Kabupaten Mukomuko dengan korban meninggal 14 (empat belas) jiwa, luka
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
24
berat 12 (dua belas) orang dan 26 (dua puluh enam) orang luka ringan serta menimbulkan
kepanikan isu tsunami.
Tabel 2.8
Potensi Bencana Alam di Provinsi Bengkulu
NO JENIS BENCANA LOKASI KETERANGAN
1 Banjir (Rawan Banjir) Kota Bengkulu Muara Bangkahulu,
Bengkulu Utara Talang Empat
Mukomuko Mukomuko Utara
Lebong Lebong Selatan, Lebong Tengah
Kepahyang Bermani Ilir
Seluma Ilir Talo, Sukaraja dan Air Periukan.
Kaur Kaur Selatan, Nasal, Tanjung Iman
2 Tanah longsor Bengkulu Utara Pagar Jati, Taba Penanjung, Karang Tinggi
Mukomuko Lubuk Pinang, Teras Terunjam, Pondok
Suguh
Rejang Lebong Bermani Ulu Raya, Padang Ulak Tanding,
Lebong Lebong Selatan, dan Lebong Atas
Kepahyang Bermani Ilir
Seluma Ulu Talo, Talo, Seluma Utara dan Lubuk Sandi
Bengkulu Selatan Pino Raya, Ulu Manna, Kedurang Ilir
Kaur Nasal, Tanjung Iman, Tanjung Kemuning
3 Gunung Berapi Rejang Lebong Gunung Kaba
Lebong Gunung Belerang
4 Gempa bumi Gempa mengguncang pada tanggal 20 Juni
2000 sekitar pukul 23.38 WIB kekuatan 7,3
SR dan hari Rabu tanggal 12 September 2007
sekitar pukul 18.10 WIB.
Sumber : Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu 2010-2030
Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menetapkan prioritasnya yaitu mengurangi dampak bencana
dengan mengidentifikasi daerah-daerah rawan bencana, mengurangi kerentanan bencana dan
meningkatkan kapasitas untuk menanggapi bencana alam, yang didukung oleh Bappenas dan
UNDP melalui program kerjasama SCDRR (Safer Communities Through Disaster Risk Reduction).
Dalam rangka program BDRM (Bengkulu Disaster Risk Mapping), Pemerintah Provinsi Bengkulu
telah membentuk tim kerja multi-stakeholder sebagai ‘pemain’ utama, yang dibantu oleh tim ahli
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
25
dari Swisscontact sebagai ‘pelatih’. Tim kerja multi-stakeholder ini terdiri atas perwakilan dari
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, DPRD, masyarakat, sektor swasta, lembaga perguruan
tinggi dan media massa.
Berdasarkan masukan dari tim kerja multi-stakeholder, telah disiapkan peta detail tentang risiko
bencana yang dipresentasikan dalam atlas. Tipe-tipe bencana yang terkait dengan Provinsi
Bengkulu adalah gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, angin puting beliung, kekeringan,
banjir, tanah longsor, abrasi pantai dan kebakaran hutan. Untuk masing-masing tipe bencana,
juga telah disiapkan peta tematis yang meliputi Peta Bahaya, Peta Kerentanan, Peta Kapasitas dan
Peta Risiko. Peta risiko bencana ini berfungsi sebagai dasar untuk merumuskan rekomendasi
untuk menyiapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang berbasis mitigasi bencana seperti
dimandatkan oleh Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004.
2.1.4. Demografi
Jumlah penduduk Provinsi Bengkulu pada tahun 2016 berjumlah 1.904.793 jiwa sedangkan pada
tahun 2015 berjumlah 1.874.900. Kepadatan rata-ratanya 91 jiwa/meter persegi dan tingkat
pertumbuhan penduduk kurun waktu tahun 2011-2016 sebesar 1,70% per tahun di atas rata-rata
pertumbuhan penduduk nasional sebesar 1,40 %.
Tabel 2.9
Jumlah Penduduk Menurut Kab/Kota Tahun 2012 – 2016
No Kabupaten/Kota Jumlah Penduduk (jiwa)
2012 2013 2014 2015 2016
1. Bengkulu Selatan 147.106 148.854 150.601 152.200 153.930
2. Rejang Lebong 251.201 253.020 254.583 256.100 257.498
3. Bengkulu Utara 270.216 275.858 281.699 287.400 293.099
4. Kaur 111.405 112.894 114.398 115.800 117.269
5. Seluma 178.888 181.242 183.420 185.600 187.807
6. Mukomuko 164.603 168.654 172.882 177.100 181.343
7. Lebong 103.505 105.421 107.296 109.200 111.063
8. Kepahiang 128.179 129.706 131.016 132.400 133.703
9. Bengkulu Tengah 102.403 104.179 106.017 107.800 109.593
10. Kota Bengkulu 326.219 334.529 342.876 351.300 359.488
JUMLAH 1.783.725 1.814.357 1.844.788 1.874.900 1.904.793
Sumber : Bengkulu Dalam Angka Tahun 2017
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
26
Hasil analisa Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu terhadap
Bonus Demografi menggunakan proyeksi Penduduk dari Sensus Penduduk tahun 2010, Provinsi
Bengkulu telah memasuki apa yang disebut dengan Bonus Demografi tahun 2015 dan pada masa
tahun tersebut di proyeksikan fertilitas pada 2,3 rata-rata anak per Wanita Usia Subur dan akan
memasuki masa Window Of Opportunity pada tahun 2026 suatu kondisi dimana wilayah
bersangkutan masyarakatnya maju, mandiri, adil, makmur dan sejahtera , rentang masa panjang
dari 2015 sampai tahun 2026 harus dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dalam pembangunan
berwawasan kependudukan, hal ini disebabkan tingkat pendidikan, kemiskinan, fertilitas masih
menjadi catatan garapan serius bagi pembangunan di Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2029 akan
terjadi peledakan penduduk usia lanjut (Lansia) atau Population Aging Explosion suatu kondisi
yang tidak menguntungkan bilamana Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak dapat memperbaiki
kondisi terutama bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Total Fertility Rate (TFR) Tahun 2013 hasil olahan BKKBN sebesar 2,38 dengan Age Spesific Fertility
Rate (ASFR) pada kelompok umur muda yaitu kelompok umur 15 – 19 tahun jumlah anak
dilahirkan sebesar 43, tertinggi di Kabupaten Seluma dan Bengkulu Tengah masing-masing 74 dan
69, terendah Kota Bengkulu sebesar 8, pada kelompok umur 25 – 29 tahun sebesar 133,
kelompok 30 – 34 sebesar 101, pada kelompok umur 35 – 39 tahun sebesar 57, kelompok umur
40 – 44 tahun sebesar 17 dan kelompok umur 45 – 49 tahun sebesar 3. Tingginya anak dilahirkan
pada kelompok 15 – 19 tahun disebabkan oleh Usia Kawin Pertama 19,57 tahun dan Usia kawin
Pertama dibawah 14 tahun sebesar 2,99%, Usia kawin Pertama 15 – 16 tahun sebesar 15,74%,
Usia Kawin Pertama 17 – 18 tahun sebesar 24,77%.
2.1.5. Struktur Ruang dan Pola Ruang
2.1.5.1. Rencana Struktur Ruang
Rencana struktur ruang yang memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup,
meliputi: a) sistem perkotaan; b) sistem jaringan trasportasi; c) sistem jaringan energi; d) sistem
jaringan telekomunikasi; e) sistem jaringan sumberdaya air; f) sistem prasarana lingkungan.
A. Rencana Sistem Perkotaan
Berdasarkan kriteria dan arahan kebijakan pengembangan tata ruang Provinsi Bengkulu, maka
rencana struktur pusat kegiatan di Provinsi Bengkulu sampai tahun 2032 terdiri dari 1 (satu) kota
PKNp yaitu ibukota Provinsi Bengkulu yaitu Kota Bengkulu yang dipromosikan menjadi PKN, 3
(tiga) kota PKW, 3 (tiga) Kota PKL yang diusulkan menjasi PKW promosi (PKWp) dan 10 (sepuluh)
Pusat Kegiatan Lokal Kota PKL. Sistem Perkotaan fungsional wilayah Provinsi Bengkulu diarahkan
memiliki 3 (tiga) hirarki pusat pelayanan, yaitu :
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
27
1. Pusat Kegiatan Nasional promosi (PKNp) yaitu pusat yang melayani wilayah Provinsi Bengkulu
dan wilayah nasional/internasional yang lebih luas. Pusat pelayanan ini terletak di kawasan
perkotaan Bengkulu (Bengkulu, Sungai Hitam, Betungan dan Nakau). Pengembangan Kota
Bengkulu dan sekitarnya ini dipromosikan sebagai pusat pelayanan primer.
2. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yaitu pusat yang melayani satu atau lebih daerah
Kabupaten/Kota. Pusat pelayanan sekunder ini dikembangkan dengan intensitas yang lebih
tinggi untuk memacu pertumbuhan perekonomian di wilayah sekitarnya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008, maka ada 3 (tiga) Pusat Kegiatan
Wilayah yang telah ditetapkan yaitu Kota Curup (ibukota Kabupaten Rejang Lebong), Manna
(ibukota Kabupaten Bengkulu Selatan) dan Mukomuko ibukota Kabupaten Mukomuko.
Selanjutnya, selain PKW yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26
Tahun 2008, maka ibukota-ibukota kabupaten yang merupakan hasil pemekaran dan saat ini
berstatus sebagai PKL dipromosikan dalam perencanaan Provinsi Bengkulu 20 (dua puluh)
tahun mendatang untuk menjadi PKWp yaitu Kota Kepahiang, Arga Makmur dan Bintuhan.
3. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yaitu kota-kota pusat pelayanan tersier yang dikembangkan untuk
melayani satu atau lebih kecamatan. Pusat pelayanan tersier ini terutama dikembangkan
untuk menciptakan satuan ruang wilayah yang lebih efisien sebagai sentra pelayanan
kegiatan lokal. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) ditentukan berdasarkan analisis kebutuhan ruang
kawasan perkotaan di Provinsi Bengkulu hingga akhir tahun perencanaan adalah meliputi
Kota Ipuh di Kabupaten Mukomuko; Ketahun dan Malakoni (Pulau Enggano) di Kabupaten
Bengkulu Utara; Karang Tinggi di Kabupaten Bengkulu Tengah; Kota Padang di Kabupaten
Rejang Lebong; Dan selanjutnya Bermani Ilir di Kabupaten Kepahiang, Kota Muara Aman di
Kabupaten Lebong, Kota Tais di Kabupaten Seluma, Kota Linau di Kabupaten Kaur dan Kota
Masat di Kabupaten Bengkulu Selatan;
B. Rencana Sistem Jaringan Transportasi
Rencana pengembangan sistem jaringan transportasi, terdiri atas: a) Sistem jaringan transportasi
darat; b) Sistem jaringan transportasi laut; c) Sistem jaringan transportasi udara; d) Sistem
jaringan transportasi perkeretaapian.
Rencana Sistem Jaringan Transportasi Darat
1. Pengembangan dan pemantapan jaringan jalan Lintas Barat serta jaringan jalan penghubung
yang berfungsi menghubungkan Jalan Lintas Barat dengan Jalan Lintas Tengah Sumatera,
yaitu:
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
28
a. Pemantapan jaringan jalan arteri primer meliputi Nakau-Batas Kota Kepahiang, Jalan
Santoso, Jalan Lintas Bengkulu di kepahiang, Batas Kota Kepahiang – SP Taba Mulan – Batas
Kota Curup, Jalan Thamrin, Jalan Merdeka, Jalan A. Yani, Curup – S. Nangka, SP. Nangka –
Batas Prov. Sumsel;
b. Pengembangan jaringan jalan kolektor primer 1 yang berfungsi sebagai jaringan jalan
penghubung mulai dari Manna-Batas Provinsi Sumsel;
c. Pengembangan Jaringan Jalan Kolektor primer 2 dan 3 yang berfungsi sebagai jaringan jalan
penghubung mulai dari Tanjung Iman – Muara Sahung, Muara Sahung – Air Tembok.
2. Pengembangan jaringan jalan kolektor primer 2 dan 3 meliputi ruas jalan dan jembatan yaitu
yang direncanakan sebagai Jaringan Lintas Tengah Provinsi Bengkulu meliputi ruas jalan
dimulai dari Batas Provinsi Lampung – Muara Dua – Muara Sahung – Datar Lebar – Batu
Ampar – Palak Bengkerung -Simpang Pino – Sendawar – Padang Capo – Lubuk Sini – Pelajau – Lubuk
Durian – Gunung Selan – Giri Mulya – Dusun Baru – Napal Putih – Suka Merindu – Talang Gelumbang -
Talang Arah – Tunggang – Bunga Tanjung – Lubuk Saung – Lalang Petai – Lubuk Pinang – Batas
Sumatera Barat.
3. Pengembangan jaringan jalan bebas hambatan, yaitu ruas jalan yang menghubungkan Linggau-
Curup – Bengkulu dan Bengkulu Outer Ring Road (BORR).
4. Pengembangan dan pemberdayaan sistem terminal meliputi terminal regional tipe A dan
terminal regional tipe B serta pengembangan angkutan massal perkotaan.
Rencana Sistem Jaringan Transportasi Laut
Pengembangan sistem transportasi laut dilakukan melalui pengembangan dan/atau
pengembangan pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul serta pembangunan pelabuhan
pengumpan. Untuk menunjang pengembangan ekonomi daerah, pengembangan dilakukan
melalui:
a. Meningkatkan pelabuhan pengumpul Pulau Baai yang direncanakan menjadi Pelabuhan Utama
b. Peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan pengumpan yaitu pelabuhan linau yang
direncanakan menjadi pelabuhan pengumpul dan pelabuhan Malakoni dan Bantal
direncanakan menjadi pelabuhan pengumpan serta beberapa titik pengembangan di pesisir
pantai barat.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
29
Rencana Sistem Jaringan Transportasi Udara
Rencana pengembangan bandar udara sebagai pusat penerbangan terdiri atas:
a. Pengembangan bandar udara Fatmawati Soekarno sebagai bandar udara pengumpul dan
bandara evakuasi saat bencana alam
b. Pendayagunaan bandar udara Mukomuko dan Bandar udara Enggano sebagai bandar udara
pengumpan
c. Pengembangan bandar udara Mukomuko dan Bandar udara Enggano untuk mendukung
aktivitas perkebunan, untuk menunjang kegiatan pariwisata, untuk navigasi dan mitigasi
bencana.
Rencana Sistem Jaringan Transportasi Perkeretaapian
Pengembangan jalur kereta api sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditujukan untuk
meningkatkan perekonomian daerah, angkutan barang dan angkutan penumpang serta
keterpaduan antar moda transportasi yang dilakukan melalui :
a. Pelayanan kawasan sentra produksi pertanian, perkebunan, pertambangan, industri dan
sinergi dengan pelabuhan Pulau Baai dan Linau yaitu jalur jaringan kereta api Kota Padang-
Bengkulu dan jalur jaringan kereta api Tanjung Enim – Linau.
b. Pengoperasian kereta api penumpang reguler, wisata dan barang memperkuat posisi jaringan
kereta api Bengkulu dalam rencana pengembangan jaringan jalur kereta api Trans Sumatera (
Trans Sumatera Railways), perbatasan Provinsi Sumatera Barat-Kota Bengkulu – perbatasan
Provinsi Lampung.
C. Rencana Sistem Jaringan Energi
Sistem jaringan energi Provinsi Bengkulu sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) huruf c
terdiri atas pengembangan pembangkit listrik, meliputi:
a. Peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Air, yakni PLTA Tes dan PLTA Musi;
b. Pengembangan potensi panas bumi di Tambang Sawah, Suban, dan Lebong Simpang, Potensi
panas bumi tersebut dapat dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi;
c. Pembangunan pembangkit listrik baru, meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)
Hulu Lais;
d. Pembangunan listrik pembangkit baru, meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di
Napal Putih;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
30
e. Pengembangan Energi Pembangkit Listrik Tenaga Air di Provinsi Bengkulu, meliputi Air
Ketahun, Air Elang, Air Numan, Air Nasal, Air Padang Guci, dan Air Seginim.
Pengembangan jaringan listrik untuk wilayah terisolasi pada pulau-pulau kecil atau gugus pulau
serta daerah terpencil dilaksanakan dengan menggunakan sistem pembangkit tenaga air skala
kecil, tenaga surya, tenaga angin, dan tenaga diesel serta lebih mengutamakan potensi energi
yang ada di daerahnya.
D. Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi
Pengembangan prasarana telekomunikasi meliputi sistem terestrial yang terdiri dari sistem kabel,
sistem seluler, dan sistem satelit sebagai penghubung antara pusat-pusat pertumbuhan.
Pengembangan prasarana telekomunikasi dilakukan hingga ke pelosok wilayah yang belum
terjangkau sarana prasarana telekomunikasi sampai keperdesaan.
E. Rencana dan Kriteria Sistem Jaringan Sumber Daya Air
Pengembangan jaringan irigasi diutamakan untuk mengairi areal pertanian potensial yang antara
lain wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Kaur, Kabupaten
Kepahiang, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten
Bengkulu Selatan. Pengembangan sarana atau prasarana sumber daya air, yaitu pemeliharaan
kawasan di sekitar bendung yang meliputi Bendung Mukomuko Kiri, Bendung Air Manjuto,
Bendung Air Kesubun, Bendung Air Lais Kurotidur, Bendung Air Seluma, Bendung Air Selebang
Kedurang, dan Bendung Batutegi.
2.1.5.2. Rencana Pola Ruang
Rencana pola ruang meliputi pola ruang kawasan lindung dan pola ruang kawasan budidaya.
A. Pola Ruang Kawasan Lindung
Rencana pengelolaan kawasan lindung, meliputi:
1. Kawasan hutan lindung
Kawasan hutan lindung, letaknya tersebar dan terdiri dari Hutan Lindung Bukit Raja Mendara
dengan luas kurang lebih 63.294 ha, Hutan Lindung Bukit Sanggul dengan luas kurang lebih
70.924 ha, Hutan Lindung Bukit Riki dengan luas kurang lebih 4.370 ha, Hutan Lindung Bukit
Daun dengan luas kurang lebih 90.800 ha, Hutan Lindung Koho Buwabuwa dengan luas kurang
lebih 3.450 ha, Hutan Lindung Rimbo Donok dengan luas kurang lebih 433 ha, Hutan Lindung
Balai Rejang dengan luas kurang lebih 18.069 ha, Hutan Lindung Bukit Basa dengan luas kurang
lebih 128 ha, dan Hutan Lindung Konak dengan luas kurang lebih 11 ha.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
31
2. Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya
Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya meliputi:
a. Kawasan bergambut letaknya menyebar, yaitu di kabupaten Seluma, Bengkulu Utara, dan Muko
Muko yang secara rinci kawasan tersebut akan ditetapkan oleh masing-masing kabupaten yang
bersangkutan
b. Kawasan resapan air terletak menyebar di wilayah kabupaten/kota, yang secara rinci
kawasan tersebut akan ditetapkan oleh masing – masing kabupaten/kota
c. Kawasan Lindung sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan pelindung sumber-
sumber air alam dan buatan, seperti danau, waduk, sungai, dan sumber daya air lainnya
yang secara rinci kawasan tersebut ditetapkan oleh masing-masing kabupaten/kota
d. Kawasan-kawasan di luar kawasan hutan yang memiliki lereng lapangan lebih besar atau sama
dengan 40% dan memberikan perlindungan terhadap kawasan di bawahnya, akan ditetapkan
sebagai kawasan lindung oleh gubernur atas usulan masing-masing kabupaten/kota.
3. Kawasan perlindungan setempat
Kawasan perlindungan setempat sebagaimana dimaksud dalam pasal 34 huruf c, terdiri atas:
a. Kawasan sempadan pantai, meliputi dataran sepanjang tepian pantai yang lebarnya
proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dihitung dari titik
pasang tertinggi ke arah daratan
b. Kawasan sempadan sungai, meliputi daratan sepanjang kiri dan kanan sungai-sungai besar
dan kecil yang akan diatur oleh masing-masing kabupaten dan kota
c. Kawasan sekitar danau/waduk, meliputi daratan sekeliling tepian yang lebarnya
proporsional dengan bentuk kondisi fisik danau/waduk (antara 50 – 100 meter dari titik
pasang tertinggi ke arah daratan)
d. Kawasan sekitar mata air, meliputi kawasan sekurang-kurangnya dengan radius 200 meter
di sekililing mata air, kecuali untuk kepentingan umum
e. Ruang terbuka hijau kota paling sedikit 30% dari luas wilayah dengan dominasi komunitas
tumbuhan yang dapat berbentuk satu hamparan, berbentuk jalur, dan/atau kombinasi
keduanya, yang akan diatur oleh masing-masing kabupaten dan kota.
4. Kawasan suaka alam, pelestarian alam, cagar alam, dan taman hutan raya
Kawasan Suaka, Kawasan Pelestarian Alam, dan Cagar Alam, dan Taman Hutan Raya terdiri
atas:
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
32
a. kawasan Suaka Alam, meliputi:
1) Cagar Alam terdiri Cagar Alam Mukomuko 1 dengan luas kurang lebih 230 ha, Cagar
Alam Mukomuko 2 dengan luas kurang lebih 103 ha, Cagar Alam Air Rami 1 dengan
luas kurang lebih 233 ha , Cagar Alam Air Rami 2 dengan luas kurang lebih 38 ha,
Cagar Alam Danau Menghijau dengan luas kurang lebih 139 ha, Cagar Alam Danau
Tes dengan luas kurang lebih 2.882 ha, Cagar Alam Talang Ulu 1 dengan luas kurang
lebih 1 ha, Cagar Alam Talang Ulu 2 dengan luas kurang lebih 1 ha, Cagar Alam Pagar
Gunung 1 dengan luas kurang lebih 2 ha, Cagar Alam Pagar Gunung 2 dengan luas
kurang lebih 1 ha, Cagar Alam Pagar Gunung 3 dengan luas kurang lebih 1 ha, Cagar
Alam Pagar Gunung 4 dengan luas kurang lebih 1 ha, Cagar Alam Pagar Gunung 5
dengan luas kurang lebih 1 ha, Cagar Alam Seblat dengan luas kurang lebih 89 ha,
Cagar Alam Danau Dusun Besar dengan luas kurang lebih 577 ha, Cagar Alam Taba
Penanjung 1 dengan luas kurang lebih 2 ha, Cagar Alam Taba Penanjung 2 dengan
luas kurang lebih 2 ha, Cagar Alam Tanjung Laksaha dengan luas kurang lebih 333 ha,
Cagar Alam Teluk Klowe dengan luas kurang lebih 331 ha, Cagar Alam Sungai Bahewo
dengan luas kurang lebih 495 ha, Cagar Alam Kloyo 1,2 dengan luas kurang lebih 305
ha , Cagar Alam Pasar Seluma dengan luas kurang lebih 159 ha, Cagar Alam Pasar
Ngalam dengan luas kurang lebih 256 ha, Cagar Alam Pasar Talo dengan luas kurang
lebih 487 ha, Cagar Alam Air Alas dengan luas kurang lebih 59 ha.
2) Taman Nasional terdiri Taman Nasional Kerinci Sebelat dengan luas kurang lebih
340.575 ha dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dengan luas kurang lebih
64.711 ha.
3) Taman Wisata Alam terdiri Taman Wisata Alam Air Hitam dengan luas kurang lebih
433 ha, Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai dengan luas kurang lebih
967 ha, Taman Wisata Alam Way Hawang dengan luas kurang lebih 64ha, Taman
Wisata Alam Bukit Kaba dengan luas kurang lebih 13.490 ha, Taman Wisata Alam
Lubuk Tapi Kayu Ajaran dengan luas kurang lebih 6 ha, dan Tahura Raja lelo dengan
luas kurang lebih 1.122 ha.
b. Kawasan Pantai Berhutan Bakau dengan jarak minimal 130 kali nilai rata-rata tahunan
perbedaan tinggi air pasang tertinggi dan terendah tahunan diukur dari garis surut
terendah ke arah darat. Pada areal kawasan pantai berhutan yang terletak di luar
kawasan hutan ditetapkan oleh Gubernur atas usulan Bupati dan Walikota;
c. Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam, meliputi kawasan berhutan atau
bervegetasi tetap yang memiliki flora dan fauna beraneka ragam, bentang alam yang
baik dan akses yang baik untuk keperluan pariwisata, terletak di:
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
33
1) Taman Wisata Alam Air Hitam dengan luas kurang lebih 433 ha;
2) Taman Wisata Alam Bukit Kaba dengan luas kurang lebih 13.490 ha;
3) Taman Wisata Alam Pantai Panjang dan Pulau Baai dengan luas kurang lebih 967.20
ha;
4) Taman Wisata Alam Lubuk Tapi-Kayu Ajaran dengan luas kurang lebih 6 ha;
5) Taman Wisata Alam Way Hawang dengan luas kurang lebih 64 ha;
6) Tahura Rajalelo Bengkulu dengan luas kurang lebih 1.122 ha.
5. Kawasan lindung geologi
Kawasan lindung geologi terdiri kawasan Tanah Longsor (Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang
Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur), Gempa Bumi,
Tsunami, dan Gelombang Pasang (sepanjang pesisir pantai wilayah Provinsi Bengkulu) serta
Gunung Berapi (Kabupaten Rejang Lebong).
6. Kawasan rawan bencana alam
Kawasan Rawan Bencana terdiri daerah yang sering dan berpotensi tinggi mengalami bencana
alam, seperti Kebakaran Hutan (Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu
Utara, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Lebong, dan Kabupaten Bengkulu Tengah), banjir
(tersebar di Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur).
7. Kawasan lindung lainnya.
Kawasan lindung lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 huruf g terdiri Taman Buru
Semidang Bukit Kabu dengan luas kurang lebih 9.031 ha dan Taman Buru Gunung Nanu’ua
dengan luas kurang lebih 7.271ha.
B. Pola Ruang Kawasan Budidaya
Rencana pola ruang kawasan budidaya meliputi :
1. Kawasan peruntukan hutan produksi
Rencana pengembangan kawasan peruntukan hutan produksi meliputi:
a. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dikembangkan di Kabupaten seluruh
wilayah Provinsi Bengkulu, yaitu Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara,
Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur, yaitu HPT Air
Manjunto dengan luas kurang lebih 28.763 ha, HPT Air Ipuh I dengan luas kurang lebih
20.544 ha, HPT Air Ipuh II dengan luas kurang lebih 20.667 ha, HPT Lebong Kandis dengan
luas kurang lebih 31.967 ha, HPT Air Ketahun dengan luas kurang lebih 15.011 ha, HPT Air
Hulu Malakoni dengan luas kurang lebih 2.191 ha, HPT Bukit Badas dengan luas kurang lebih
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
34
9.044 ha, HPT Air Talo dengan luas kurang lebih 2.534 ha, HPT Bukit Rabang dengan luas
kurang lebih 6.849 ha, HPT Peraduan Tinggi dengan luas kurang lebih 9.158 ha, HPT Air
Kedurang dengan luas kurang lebih 5.247 ha, HPT Air Kinal dengan luas kurang lebih 5.568
ha, HPT Kaur Tengah dengan luas kurang lebih 13.932 ha, dan HPT Bukit Kumbang dengan
luas kurang lebih 10.733 ha
b. Kawasan Peruntukan Hutan Produksi Tetap (HP) terletak di Kabupaten Mukomuko,
Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan
Kabupaten Kaur, yaitu HP Air Dikit dengan luas kurang lebih 2.730 ha, HP Air Teramang
dengan luas kurang lebih 4.854 ha, HP Air Rami dengan luas kurang lebih 13.763 ha, HP
Urai-Serangai dengan luas kurang lebih 6.640 ha, HP Air Bintunan dengan luas kurang lebih
3.461 ha, HP Air Rindu Hati1,2 dengan luas kurang lebih 1.046 ha, HP Air Bengkenang
dengan luas kurang lebih 1.579 ha, dan HP Air Sambat dengan luas kurang lebih 1.938 ha.
2. Kawasan peruntukan hutan rakyat
Kawasan Peruntukan Hutan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam pasal 36 huruf b ditetapkan
dengan kriteria kawasan yang dapat diusahakan sebagai hutan pada tanah yang dibebani hak
milik, Kriteria teknis kawasan peruntukan hutan rakyat ditetapkan oleh dinas yang
bertanggung jawab di bidang kehutanan, arahan pengembangan kawasan hutan rakyat di
wilayah Provinsi Bengkulu adalah kurang lebih 40.489 ha atau merupakan 2,02% dari luas
wilayah total Provinsi Bengkulu.
3. Kawasan peruntukan pertanian
Kawasan peruntukan pertanian berupa:
a. Kawasan peruntukan tanaman pangan
Kawasan peruntukan pangan meliputi kawasan budidaya pertanian tanaman pangan lahan basah
yang tersebar diseluruh pertanian pangan kabupaten/ kota di wilayah Provinsi Bengkulu, kecuali
Kota Bengkulu dan pengembangan kawasan budidaya pertanian tanaman pangan rakyat di lahan
kering dengan tanaman yang sesuai dengan potensi daerah.
b. Kawasan peruntukan hortikultura
Kawasan peruntukan hortikultura dapat dikembangkan tersendiri atau terpadu dengan
kawasan lain yang tersebar di seluruh kabupaten/ kota di wilayah Provinsi Bengkulu.
c. Kawasan peruntukan peternakan
Kawasan peruntukan peternakan terdiri dari kawasan usaha pembibitan, kawasan
budidaya, dan kawasan usaha pengolahan yang dapat dilakukan secara terpadu dan optimal
dengan melibatkan unsur pemerintah, masyarakat, dan swasta atau dunia usaha di seluruh
kabupaten/ kota di wilayah Provinsi Bengkulu.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
35
d. Kawasan peruntukan perkebunan
Kawasan peruntukan perkebunan tersebar di wilayah Kabupaten Seluma, Kabupaten Kaur,
Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Tengah,
Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong dan Kabupaten
Kepahiang.
4. Kawasan peruntukan perikanan
Kawasan peruntukan perikanan di Provinsi Bengkulu terdiri dari:
a. Pengembangan kawasan budi daya perikanan darat di Kabupaten Lebong, Rejang Lebong,
Kepahiang, Bengkulu Utara, Seluma, Bengkulu Selatan ,Bengkulu Tengah, Mukomuko, dan
Kaur
b. Pengembangan kawasan budi daya perikanan laut dan fasilitas pelabuhan perikanan di
daerah pesisir pantai barat. Pengembangan pertambakan terdapat di pesisir barat
dilaksanakan dengan sangat memperhatikan kelestarian hutan mangrove.
5. Kawasan peruntukan pertambangan
Kawasan pertambangan di Provinsi Bengkulu tersebar di Kabupaten Seluma (batu bara dan
Pasir Besi), Bengkulu Utara, Mukomuko, Bengkulu Tengah (batu bara), Lebong (Granit,
mangan, dan emas), dan Kaur, Kepahiang (pasir kuarsa, migas, emas, andesit, dan marmer).
6. Kawasan peruntukan permukiman
Kawasan peruntukan permukiman di Provinsi Bengkulu diarahkan untuk permukiman
berkepadatan tinggi (Kota Bengkulu, Kota Manna, Kota Curup); kepadatan sedang (Kota
Mukomuko, Kota Kepahiang, Kota Arga Makmur, Kota Bintuhan); kepadatan rendah (Kota
Karang Tinggi, Kota Tais, Kota Muara Aman)
7. Kawasan peruntukan industri
Jenis dan sebaran kawasan industri Provinsi Bengkulu terletak di Kota Bengkulu, Kabupaten
Seluma, Kabupaten Kaur, Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten
Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Rejang Lebong sesuai dengan kesesuaian lokasi, tata guna
lahan, dukungan prasarana, dan potensi daerah sekitar yang ditetapkan berdasarkan analisa
daya dukung ekosistem.
8. Kawasan peruntukan pariwisata
Jenis dan sebaran kawasan peruntukan pariwisata Provinsi Bengkulu meliputi:
a. Wisata alam dikembangkan di Kabupaten Kaur, Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang,
Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kota Bengkulu, Pulau Tikus
dan Kepulauan Enggano
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
36
b. Wisata budaya dikembangkan di Kota Bengkulu, Curup, Kepahiang, Kaur, dan Mukomuko
c. Wisata buatan (man made) dikembangkan di Kota Bengkulu (LAMBAITARITAM), Curup
(Danau Harun Bestari dan Suban Air Panas), Kepahiang dan Bengkulu Tengah (PLTA Musi),
serta Lebong (Danau Tes).
9. Kawasan peruntukan lainnya
2.2 . Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.2.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
2.2.1.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Jika dilihat dari perkembangan PDRB mulai tahun 2012-2016, kinerja perekonomian Provinsi
Bengkulu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. PDRB menggambarkan kemampuan suatu
daerah dalam mengelola sumber daya alam dan indikator faktor produksi lainnya untuk
memberikan nilai tambah yang diperoleh dari seluruh aktifitas perekonomian disuatu daerah.
Nilai PDRB Atas dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan di Provinsi Bengkulu dari tahun 2012 -
2016 untuk jelasnya dapat dilihat pada indikator dibawah ini.
Tabel 2.10
PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2016
Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
PDRB ADHB (Miliar
Rupiah) 36.207,6 40.565,5 45.389,9 50.337 55.402,5
PDRB ADHK 2010
(Miliar Rupiah) 32.363 34.326,4 36.206,7 38.067,5 40.082,9
Jumlah Penduduk
(Orang) 1.783.725 1.814.357 1.844.788 1.874.900 1.904.793
PDRB perkapita
(Rupiah) 20.298.912 22.358.053 24.604.401 26.847.196 29.085.841
Pertumbuhan
Ekonomi (%) 6,83 6,07 5,48 5,13 5,3
Sumber : Bengkulu Dalam Angka, 2017.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator untuk mengukur pertumbuhan
ekonomi suatu wilayah. Pada tahun 2015 PDRB Provinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku telah
mencapai 50,34 triliun rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar 38,07
triliun rupiah. Sedangkan pada tahun 2016 PDRB Provinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku telah
mencapai 55,40 triliun rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar 40,08
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
37
triliun rupiah. Sedangkan pertumbuhan ekonomi mengalami kenaikan dari tahun 2015 sebesar
5,13 persen menjadi 5,30 persen di tahun 2016.
Peranan sektor pertanian dalam perekonomian Provinsi Bengkulu hingga tahun 2016 masih
sangat dominan. Kedudukan sektor pertanian sebagai leading sector dalam perekonomian
Provinsi Bengkulu masih sulit digeser oleh sektor-sektor lainnya. Fenomena itu terlihat dari relatif
besarnya peranan sektor pertanian dalam PDRB Provinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku
dibandingkan sektor-sektor lainnya. Nilai nominal PDRB sektor pertanian atas dasar harga berlaku
pada tahun 2016 16.537,9 Miliar Rupiah dan peranannya dalam PDRB Provinsi Bengkulu sebesar
29,85 %. Kemudian diikuti sektor perdagangan besar dan eceran dengan nilai nominal atas dasar
harga berlaku pada tahun 2016 sebesar 7.688,8 Miliar Rupiah dengan peran sebesar 13,88 %.
Sedangkan sektor terendah adalah Pengadaan Listrik dan Gas dimana PDRB atas harga berlaku
untuk sektor tersebut adalah 43,8 Miliar Rupiah dan perannya dalam PDRB Provinsi Bengkulu
sebesar 0,08 %.
Pada tahun 2016, tiga wilayah dengan tingkat PDRB tinggi di Provinsi Bengkulu adalah Kota
Bengkulu, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara, sedangkan yang terendah
adalah Kabupaten Lebong.
Tabel 2.11
PDRB ADHB per Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2016
No Kabupaten/Kota
PDRB ADHB (Miliar Rp)
2013 2014 2015 2016
1 Bengkulu Selatan 3.225,33 3.621,88 4.038,67 4.431,85
2 Rejang Lebong 5.344,36 5.951,12 6.621,25 7.261,64
3 Bengkulu Utara 4.607,41 5.154,38 5.735,88 6.353,62
4 Kaur 1.914,7 2.106,32 2.345,76 2.715,1
5 Seluma 2.582,54 2.886,39 3.198,2 3.502,08
6 Mukomuko 2.860,42 3.230,73 3.564,97 3.950,32
7 Lebong 1.858,93 2.088,13 2.330,47 2.593,89
8 Kepahiang 2.365,95 2.636,38 2.951,86 3.284,50
9 Bengkulu Tengah 2.612,05 2.952,17 3.286,03 3.559,07
10 Kota Bengkulu 12.710,34 14.190,37 15.815,37 17.510,86
Provinsi Bengkulu 40.565,49 45.389,90 50.336,99 55.402,50
Sumber: Bengkulu Dalam Angka, 2017.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
38
Perekonomian Provinsi Bengkulu sepanjang tahun 2016 tercatat mengalami pertumbuhan
sebesar 5,30%. Pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari tahun 2015 sebesar 5,14%.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu relatif tinggi bila dibandingkan ekonomi Nasional yang
tumbuh sebesar 5,02% pada periode yang sama. Namun kontribusi PDRB Provinsi Bengkulu
terhadap PDB Nasional tahun 2016 masih sangat kecil yaitu sebesar 0,44 %.
Tabel 2.12
Perbandingan PDRB Provinsi Bengkulu dan
PDB Nasional Tahun 2012 – 2016
Tahun
PDRB Provinsi Bengkulu (juta rupiah) PDB Indonesia (triliun rupiah)
Harga berlaku Harga Konstan
2010
Pertumbu
han
(%)
Harga berlaku
Harga
Konstan
2010
Pertumbuh
an
(%)
2012 36.207.676,97 32.363.037,83 6,83 8.615,70 7.727,08 6,03
2013 40.565.490,15 34.326.371,68 6,07 9.546,13 8.156,49 5,56
2014 45.392.750,77 36.206.678,91 5,48 10.569,70 8.564,90 5,02
2015 50.341.717,69 38.067.501,98 5,14 11.531,70 8.982,50 4,79
2016 55.402.507,51 40.082.870,83 5,30 12.406,80 9.433,00 5,02
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat dan Provinsi Bengkulu, 2017.
2.2.1.2. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur pencapaian hasil pembangunan dari suatu
daerah/wilayah dalam tiga dimensi dasar pembangunan yaitu: pendidikan, kesehatan dan
pengeluaran. Kegunaan IPM adalah untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah
negara maju, negara berkembang, atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh
dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IPM Provinsi Bengkulu tahun 2016 berada pada nilai
69,33, naik dari tahun 2015 sebesar 68,59 namun lebih rendah dari IPM Indonesia secara
keseluruhan sebesar 70,18. Angka IPM di Provinsi Bengkulu tercatat terus mengalami kenaikan
sejak tahun 2010 yang berada pada nilai 65,35. Hal tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan
kualitas hidup manusia di Provinsi Bengkulu.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
39
Gambar 2.3
Perkembangan IPM Provinsi Bengkulu dan Nasional Tahun 2011-2016
Sumber : BPS Provinsi Bengkulu dan BPS RI Tahun 2016.
Dengan tingkat IPM sebesar 69,33 Provinsi Bengkulu tergolong ke dalam wilayah dengan kategori
IPM sedang. Provinsi dengan tingkat IPM tertinggi di Indonesia adalah DKI Jakarta dengan IPM
79,60 sedangkan provinsi yang memiliki IPM terendah adalah Papua, yang tercatat memiliki IPM
sebesar 58,05.
Tabel 2.13
Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Provinsi Bengkulu
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 – 2016
Kabupaten/Kota IPM
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Bengkulu Selatan 66,50 66,77 67,61 68,28 68,57 68,71
Rejang Lebong 64,92 65,51 66,11 66,55 67,51 68,34
Bengkulu Utara 64,61 65,47 66,67 67,27 67,46 67,63
Kaur 61,85 62,32 63,17 63,75 64,47 64,95
Seluma 61,01 61,55 62,10 62,94 63,41 64,04
Muko – Muko 63,71 64,79 64,79 65,31 65,77 66,52
Lebong 62,43 62,84 63,15 63,90 64,72 65,58
Kepahiang 63,44 63,86 64,44 65,22 65,45 66,35
Bengkulu Tengah 62,54 63,12 63,71 64,10 64,68 65,44
Kota Bengkulu 75,31 75,71 76,16 76,49 77,16 77,94
Provinsi Bengkulu 65,96 66,61 67,50 68,06 68,59 69,33
Sumber : BPS Provinsi Bengkulu, 2017.
65,96
66,61
67,50
68,0668,59
69,33
66,53
67,30
68,20
68,90
69,5570,18
64
65
66
67
68
69
70
71
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Bengkulu
Nasional
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
40
Berdasarkan Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Bengkulu, IPM tertinggi dicapai oleh Kota
Bengkulu sebesar 77,94. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat kualitas hidup dengan kriteria
pendidikan, kesehatan dan pendapatan di wilayah Kota Bengkulu lebih baik daripada wilayah lain
di Provinsi Bengkulu. Kabupaten dengan IPM terendah adalah Kabupaten Seluma, dengan indeks
sebesar 64,04. Seluruh Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Bengkulu juga masuk dalam kategori
wilayah dengan nilai IPM sedang.
2.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial
1. Pendidikan
a. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
Indikator kemajuan pendidikan dapat diukur dari Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka
Partisipasi Murni (APM) disetiap jenjag pendidikan. Di Provinsi Bengkulu APK dan APM tiap
jenjang pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2.14.
Tabel 2.14
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
Provinsi Bengkulu Tahun 2011 – 2016
Jenjang
Pendidikan
APK (%) APM (%)
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016
SD 105,45 107,6 111,36 113,95 116,16 113,13 92,6 94,1 97,37 98,03 98,10 98,22
SLTP 91,33 95,93 85,06 88,23 88,79 90,38 68,81 71,97 73,07 76,44 76,88 77,02
SLTA 67,61 67,42 72,71 79,49 82,79 83,56 50,78 50,83 60,32 64,61 64,97 65,29
Sumber : Bengkulu Dalam Angka, 2017.
Dari Tabel 2.18 dapat dilihat untuk tingkat SD, Angka Partisipasi Kasar (APK) sudah melebihi 100
%. Ini artinya masih banyak siswa yang berumur di bawah tujuh tahun (underage) dan di atas 12
tahun (overage) yang masih mengikuti pendidikan di tingkat SD.
Angka Partisipasi Murni (APM) menurut jenjang pendidikan bertujuan mengukur banyaknya usia
sekolah yang bersekolah tepat waktu dalam suatu jenjang pendidikan dari setiap 100 penduduk
usia sekolah, yaitu SD 7-12 tahun, SLTP 13-15 tahun dan SLTA 16-18 tahun. Dari data diatas
terlihat bahwa, semakin tinggi tingkat pendidikan maka tingkat partisipasi sekolah semakin kecil,
hal ini di sebabkan oleh kurangnya fasilitas pendidikan dan keterbatasan ekonomi yang memaksa
mereka harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Angka Partisipasi Murni (APM) per
jenjang pendidikan terus meningkat selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Ini menunjukan bahwa
akses masyarakat untuk memasuki sekolah per jenjang pendidikan terus meningkat.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
41
b. Angka Melek Huruf
Pendidikan merupakan sarana dalam pemberantasan buta huruf. Angka melek huruf juga
merupakan indikator kualitas sumber daya manusia dan sekaligus merupakan indikator ekonomi
daerah. Semakin tinggi angka melek huruf maka semakin kecil tingkat buta huruf, demikian juga
sebaliknya. Angka melek huruf di Provinsi Bengkulu dapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut ini :
Gambar 2.4
Angka Melek Huruf Menurut Kab/Kota di Provinsi Bengkulu Tahun 2016
Dari data angka melek huruf per Kabupaten/Kota tahun 2016 dapat terlihat bahwa Kota Bengkulu
mencapai angka melek huruf paling tinggi sebesar 99,38 % disusul Kabupaten Lebong sebesar
98,96 %. Sedangkan Kabupaten dengan angka melek huruf paling rendah yaitu Kabupaten
Bengkulu Tengah sebesar 93,29 %.
2. Kesehatan
a. Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI)
Salah satu indikator dalam penilaian tingkat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi
(AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI). Angka kematian bayi adalah angka kematian yang terjadi
pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun. Angka kematian bayi (umur penduduk dibawah satu
tahun) adalah jumlah kematian bayi yang dibandingkan dengan jumlah kelahiran bayi pada tahun
tertentu per seribu kelahiran hidup. Angka kematian ibu adalah merupakan salah satu indikator
untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Salah satu faktor tingginya angka kematian ibu di
Indonesia adalah disebabkan karena relatif masih rendahnya pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan. Penurunan angka kematian Ibu, bukan saja disebabkan oleh faktor kesehatan,
ekonomi, dan cultur tetapi juga ditentukan oleh kecenderungan usia perkawinan.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
42
Angka kematian bayi di Provinsi Bengkulu sejak 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan
kecenderungan menurun. Pada tahun 2012 angka kematian bayi sebesar 27 dan menurun
menjadi 10,1 pada tahun 2016. Provinsi Bengkulu memiliki angka kematian ibu yang cukup tinggi.
Pada tahun 2012 AKI di Provinsi Bengkulu adalah sebesar 124 dan menurun menjadi 117 pada
tahun 2016. seperti pada tabel 2.15.
Tabel 2.15
Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Bayi dan Angka Kematian Ibu
Provinsi Bengkulu Tahun 2012-2016
Item 2012 2013 2014 2015 2016
Angka Kematian Bayi (AKB) 27 23 29,7 10 10,1
Angka Kematian Ibu (AKI) 124 102 149 162 117
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, 2017.
b. Angka Harapan Hidup
Dari tahun ke tahun, angka harapan hidup di Provinsi Bengkulu terus mengalami kenaikan. Jika
pada tahun 2011, angka harapan hidup di Provinsi Bengkulu berada pada 69,31 tahun maka pada
tahun 2016 angka tersebut naik menjadi 69,92 tahun, artinya anak yang lahir hidup pada tahun
2016 diperkirakan akan hidup sampai usia rata-rata 69,92 tahun.
Gambar 2.5
Angka Harapan Hidup Provinsi Bengkulu Tahun 2011-2016
Sumber : Indikator Kesejahteraan Rakyat, BPS 2016
3. Kemiskinan
Persentase penduduk miskin terus mengalami penurunan selama 7 tahun terakhir. Selama tahun
2011-2016 angka kemiskinan cenderung stagnan dimana tahun 2011 sebesar 17,36 % dan tahun
2016 sebesar 17,03 %. Namun dalam periode 2016-2017, angka kemiskinan turun cukup drastis
sebanyak 0,58 % dimana angka kemiskinan per Maret 2017 sebesar 16,45 %.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
43
Tabel 2.16
Angka Kemiskinan Provinsi Bengkulu Tahun 2011 – 2017
Item Satuan 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Provinsi Bengkulu % 17,36 17,51 17,75 17,09 17,16 17,03 16,45
Nasional % 12,49 11,66 11,37 10,96 11,13 10,70 10,12
Sumber: BPS Nasional, 2017
Tabel 2.17
Persentase Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota (%)
Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2017
Kab/Kota 2013 2014 2015 2016 Maret 2017
Bengkulu Selatan 22,59 21,91 22,76 22,10 21,06
Rejang Lebong 18,48 17,99 18,03 17,81 16,97
Bengkulu Utara 14,50 13,95 14,78 13,67 13,11
Kaur 23,25 21,96 22,87 22,36 21,54
Seluma 21,84 21,17 22,98 21,68 20,73
Mukomuko 12,98 12,48 13,45 13,01 12,20
Lebong 12,89 12,44 12,32 12,26 11,83
Kepahiang 16,13 15,65 16,83 16,31 15,95
Bengkulu Tengah 7,24 8,22 8,33 8,71 8,41
Kota Bengkulu 21,51 20,16 21,14 20,72 19,18
Sumber : BPS Provinsi Bengkulu, 2017.
Dari data persentase penduduk miskin menurut kabupaten/kota tahun 2015 terlihat bahwa
kabupaten dengan persentase penduduk miskin tertinggi berada di Kabupaten Kaur sebesar
21,54% dan terendah berada di Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 8,41%.
Tabel 2.18
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Garis Kemiskinan dan Koefisien Gini
Provinsi Bengkulu Tahun 2014-2017
Uraian 2014 2015 2016 2017
Penduduk Miskin (Ribu jiwa) 316,5 322,8 325,6 302,62
% Penduduk Miskin 17,09 17,16 17,73 15,59
Garis Kemiskinan (000 Rp/kap/bln) 356,6 410,8 437,18 462,77
Koefisien Gini 0,36 0,37 0,35 0,35
Sumber: BPS Provinsi Bengkulu 2017
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
44
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan di
bawah garis kemiskinan. Sedangkan garis kemiskinan adalah nilai pengeluaran kebutuhan
minimum makanan yang disetarakan dengan 2.100 kalori per hari ditambah kebutuhan minimum
non makanan yang mencakup perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Angka Koefisien
Gini merupakan ukuran kemerataan pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas pendapatan.
Angka koefisien Gini terletak antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nol merupakan kemerataan sempurna
dan satu menggambarkan ketidakmerataan sempurna.
4. Kesempatan kerja
Jumlah angkatan kerja keadaan Februari 2017 sebanyak 1,03 juta orang, bila angka angkatan kerja
tersebut dibagi dengan jumlah penduduk usia kerja maka diperoleh Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK) keadaan Februari 2017 sebesar 74,59 persen. Dibandingkan dengan keadaan Agustus
2016 jumlah angkatan kerja bertambah sebanyak 35,7 ribu orang atau naik sebesar 3,57 persen.
Namun jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2016, jumlah angkatan kerja mengalami
peningkatan sebanyak 33,7 ribu orang atau naik sebesar 3,37 persen.
Jumlah penduduk yang bekerja keadaan Februari 2017 sebanyak 1,0 juta orang, bila angka
penduduk yang bekerja tersebut dibagi dengan jumlah angkatan kerja maka diperoleh Tingkat
Kesempatan Kerja (TKK) keadaan Februari 2017 sebesar 97,2 persen. Dibandingkan dengan
keadaan Agustus 2016 jumlah penduduk yang bekerja bertambah sebanyak 39,6 ribu orang atau
naik sebesar 4,1 persen. Apabila dibandingkan dengan keadaan Februari 2016 jumlah penduduk
yang bekerja mengalami peningkatan sebanyak 43,1 ribu orang atau naik sebesar 4,5 persen.
Jumlah pengangguran terbuka keadaan Februari 2017 sebanyak 29,0 ribu orang, bila angka
pengangguran terbuka tersebut dibagi dengan jumlah angkatan kerja maka diperoleh Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) keadaan Februari 2017 sebesar 2,81 persen. Dibandingkan keadaan
Agustus 2016 jumlah pengangguran terbuka berkurang sebanyak 3,9 ribu orang atau turun
sebesar 11,9 persen. Bila dibandingkan dengan keadaan Februari 2016 jumlah pengangguran
terbuka mengalami penurunan sebanyak 9,3 ribu orang atau turun 24,3 persen.
5. Kriminalitas
Di bidang keamanan, jumlah tindak kejahatan yang berkaitan dengan penganiayaan, pencurian/
perampokan, pembunuhan, penipuan, kesusilaan dan pelanggaran lainnya disajikan menurut
kabupaten/kota. Secara umum jumlah tindak kejahatan yang dilaporkan pada tahun 2016
mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yaitu dari 4.562 kasus menjadi 5.375 kasus
di tahun 2016. Demikian juga halnya dengan jumlah kecelakaan lalu lintas yang mengalami
peningkatan dari 551 kasus tahun 2015 menjadi 631 kasus pada tahun 2016.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
45
2.2.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Pembangunan bidang seni dan budaya sangat terkait erat dengan kualitas hidup manusia dan
masyarakat. Pembangunan sektor kebudayaan di Provinsi Bengkulu harus terus dilakukan untuk
menjaga kultur budaya Bengkulu yang dihormati dan dijunjung tinggi. Pada tahun 2015, tercatat
sedikitnya terdapat 50 grup kesenian di Provinsi Bengkulu. Grup kesenian tersebut merupakan
grup kesenian yang bergerak dibidang tari kebudayaan, teater dan musik daerah. Perwujudan
Bengkulu yang Berdaya Saing Tinggi diperlukan dengan memulai penguatan pondasi kultur dan
budaya melalui grup-grup kesenian daerah. Terkait dengan bidang olahraga, sampai dengan
tahun 2015 Pemerintah Provinsi Bengkulu telah membangun sedikitnys 13 sarana olahraga.
Tabel 2.19. Jenis dan Jumlah Sarana Olahraga Pemprov Bengkulu
No. Jenis Sarana Nama Sarana
1. Gedung Olah Raga 1. GOR Sawah Lebar
2. Stadion 1. Stadion Sawah Lebar
3. Lapangan Tenis 1. Lapangan Tenis Sawah Lebar
2. Lapangan Tenis Timur Indah
3. Lapangan Tenis Dinkes
4. Lapangan Tenis Pemprov
5. Lapangan Tenis Kolam Raflesia
4. Kolam Renang 1. Kolam Renang Raflesia
2. Kolam Renang Pantai Panjang
5. Lapangan Futsal 1. Lapangan Futsal Sawah Lebar
6. Lapangan Basket 1. Lapangan Basket Sprot Center
2. Lapangan Basket Sawah Lebar
3. Lapangan Basket Raflesia
7. Lapangan Volly 1. Lapangan Volly Pantai
2. Lapangan Volly Sawah Lebar
Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, 2016
Dari segi prestasi olahraga, pada gelaran PON Tahun 2012, Provinsi Bengkulu berhasil meraih
medali berupa 2 Medali Perak dan 4 Medali Perunggu dan menduduki peringkat 31 Nasional.
Selain PON, capaian prestasi yang berhasil diraih oleh Provinsi Bengkulu salah satunya adalah
pada gelaran POPNAS yaitu sebagai berikut:
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
46
Tabel 2.20
Prestasi POPNAS Provinsi Bengkulu
No. Tahun Peringkat
Provinsi
Emas Perak Perunggu
1. 2009 24 1 1 2
2. 2011 25 1 2 3
3. 2013 23 1 3 -
4. 2015 30 - 2 4
Sumber : Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, 2016
2.3. Aspek Pelayanan Umum
2.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib
1. Pendidikan
Rasio murid-sekolah dan rasio murid-guru adalah indikator yang dapat digunakan untuk
mengevaluasi kebijakan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan. Jumlah murid per sekolah
adalah indikator input yang erat kaitannya untuk menentukan perlunya suatu sekolah baru harus
dibangun di suatu wilayah. Sedangkan rasio murid-guru digunakan untuk menggambarkan beban
guru dalam mengajar.
Berdasarkan Tabel 2.21, pada tahun ajaran 2016/2017 rasio murid sekolah jenjang pendidikan SD,
SMP, dan SMA menunjukkan masih kurang ideal. Di jenjang pendidikan SD rasio murid-sekolah
sebesar 160,29, di jenjang pendidikan SMP sebesar 214,00 dan di jenjang pendidikan SMA sebesar
358,54. Angka-angka tersebut mencerminkan bahwa penyediaan sarana pendidikan di semua
jenjang pendidikan belum dapat mengimbangi pertambahan murid. Diharapkan peningkatan
fasilitas belajar pada pendidikan dasar dan menengah akan meningkatkan partisipasi sekolah
penduduk pada kedua jenjang pendidikan tersebut.
Rasio murid-guru di jenjang pendidikan SD pada tahun ajaran 2016/2017 sebesar 15,82. Rasio
murid-guru di jenjang SD tersebut mengungkapkan bahwa secara rata-rata setiap satu guru untuk
lebih kurang 16 orang murid. Rasio murid-guru yang relatif kecil juga terdapat dijenjang
pendidikan SMP dan SMA yaitu sebesar 12,69 untuk SMP dan 12,49 untuk SMA. Rasio murid-guru
di SMP dan SMA yang rendah, mengindikasikan bahwa rasio murid-guru semakin ideal.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
47
Tabel 2.21
Rasio Murid-Guru dan Murid-Sekolah
Sedangkan jika melihat data akreditasi SD di Provinsi Bengkulu tahun 2015, dari total 1.330 SD se
Provinsi Bengkulu, SD yang belum terakreditasi sebanyak 185 SD atau 13,91 % dimana Kabupaten
belum memiliki akreditasi tertinggi adalah Kabupaten Kaur sebanyak 59 SD sedangkan Kota
Bengkulu tinggal 1 SD yang belum terakreditasi.
Tabel 2.22
Data Akreditasi SD Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015
Kab/Kota Jumlah Sekolah Terakreditasi Belum
terakreditasi A B C Jumlah
Kota Bengkulu 91 30 54 6 90 1
Bengkulu Utara 225 14 97 84 195 30
Bengkulu Selatan 124 10 66 37 113 11
Rejang Lebong 180 16 93 58 167 13
Kaur 131 2 21 49 72 59
Seluma 179 5 52 99 156 23
Bengkulu Tengah 91 1 32 47 80 11
Kepahiang 97 4 50 24 78 19
Lebong 96 2 36 51 89 7
Mukomuko 116 3 61 41 105 11
Provinsi Bengkulu 1.330 87 562 496 1.145 185
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, 2016.
Data akreditasi SLTP di Provinsi Bengkulu tahun 2015, dari total 406 SLTP se Provinsi Bengkulu,
SLTP yang belum terakreditasi sebanyak 70 SLTP dimana Kabupaten belum memiliki akreditasi
tertinggi adalah Kabupaten Kaur dan Mukomuko masing-masing sebanyak sebanyak 14 SLTP
sedangkan kabupaten Lebong dan Kota Bengkulu masing-masing tinggal 1 SLTP dan 2 SLTP yang
belum terakreditasi.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
48
Tabel 2.23
Data Akreditasi SLTP Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015
Kab/Kota Jumlah Sekolah Terakreditasi Belum di-
akreditasi A B C Jumlah
Kota Bengkulu 37 17 14 4 35 2
Bengkulu Utara 69 14 23 24 61 8
Bengkulu Selatan 35 7 12 12 31 4
Rejang Lebong 50 12 19 10 41 9
Kaur 39 4 10 11 25 14
Seluma 47 3 19 18 40 7
Bengkulu Tengah 32 3 10 11 24 8
Kepahiang 28 4 10 11 25 3
Lebong 24 4 8 11 23 1
Mukomuko 45 4 17 10 31 14
Provinsi Bengkulu 406 72 142 122 336 70
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, 2016
Data akreditasi SLTA di Provinsi Bengkulu tahun 2015, dari total 123 SLTA se Provinsi Bengkulu,
SLTA yang belum terakreditasi sebanyak 3 SLTA tersebar di kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten
Kaur dan Kabupaten Seluma.
Tabel 2.24
Data Akreditasi SLTA Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015
Kab/Kota Jumlah Sekolah Terakreditasi Belum di-
akreditasi A B C Jumlah
Kota Bengkulu 22 12 8 2 22 -
Bengkulu Utara 15 8 5 2 15 -
Bengkulu Selatan 14 6 5 3 14 -
Rejang Lebong 15 7 6 1 14 1
Kaur 11 2 4 4 10 1
Seluma 11 2 5 3 10 1
Bengkulu Tengah 6 2 2 2 6 -
Kepahiang 8 2 4 2 8 -
Lebong 7 2 4 1 7 -
Mukomuko 14 5 3 6 14 -
Provinsi Bengkulu 123 48 46 26 120 3
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, 2016
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
49
Data akreditasi SMK di Provinsi Bengkulu tahun 2015, dari total 233 kompetensi kejuruan se
Provinsi Bengkulu, kompetensi kejuruan yang belum terakreditasi sebanyak 21 kompetensi
kejuruan.
Tabel 2.25
Data Akreditasi SMK Di Provinsi Bengkulu Tahun 2015
Kab/Kota
Kompetensi Kejuruan (KK) KK Belum di-
akreditasi Jumlah
Sekolah
Jumlah
KK
Terakreditasi
A B C Jumlah
Kota Bengkulu 20 68 24 40 2 66 2
Bengkulu Utara 10 33 4 18 9 31 2
Bengkulu Selatan 5 18 2 10 3 15 3
Rejang Lebong 13 37 5 24 7 36 1
Kaur 7 16 - 8 4 12 4
Seluma 3 11 - 4 6 10 1
Bengkulu Tengah 2 6 - 2 2 4 2
Kepahiang 6 19 - 13 2 15 4
Lebong 4 12 - 6 6 12 -
Mukomuko 5 13 - 8 3 11 2
Provinsi Bengkulu 75 233 35 133 44 212 21
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu, 2016.
2. Kesehatan
Fasilitas kesehatan merupakan salah satu tolak ukur dalam pencapaian pelaksanaan
pembangunan di Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2016 terdapat 20 rumah sakit di wilayah Provinsi
Bengkulu, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta. Jumlah Puskesmas di Provinsi Bengkulu
pada tahun 2016 tidak mengalami penambahan, yaitu sebanyak 180 puskesmas. Terdiri dari 45
puskesmas perawatan dan 135 puskesmas non perawatan. Hingga tahun 2016, 30.000 jiwa
penduduk Provinsi Bengkulu sudah dapat dilayani 3 Puskesmas atau 1 puskesmas sudah dapat
melayani 10.000 jiwa penduduk. Untuk jumlah puskesmas pembantu di Provinsi Bengkulu pada
tahun 2016 belum mengalami penambahan masih berjumlah 469 puskesmas pembantu, dengan
Rasio 1 pustu per 2.500 jiwa penduduk.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
50
Gambar 2.6
Jumlah Puskesmas Per Kabupaten/Kota Tahun 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016
Gambar 2.7
Jumlah Puskesmas Pembantu Per Kabupaten/Kota Tahun 2016
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016
Data tenaga kesehatan yang disajikan terdiri dari tenaga medis (Dokter umum, Dokter Gigi,
Dr/Drg Spesialis), perawat & bidan (termasuk lulusan DIII dan S1), farmasi (Apoteker, Asisten
Apoteker), gizi (Lulusan D-I, D-III Gizi (SPAG dan AKZI dan D-IV), teknisi medis (Analis, ATEM dan
Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi), sanitasi (Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan
Lingkungan) dan kesehatan masyarakat (SKM),dll. Persentase tenaga kesehatan menurut jenisnya
disajikan pada gambar berikut:
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
51
Gambar 2.8
Jumlah tenaga kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016
Apabila mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1202 Tahun 2003 standar Indonesia
Sehat, rasio dokter dengan jumlah penduduk adalah 1 banding 2.500 orang (40 dokter untuk 100
ribu penduduk). Jumlah Dokter di Provinsi Bengkulu pada tahun 2015 ada 529 orang (29 dokter
per.100 ribu penduduk),. Sehingga dapat diasumsikan jumlah dokter di Bengkulu untuk melayani
1.874.944 jiwa dibutuhkan sekitar 720 dokter maka dengan demikian menurut perhitungan
metode ratio Provinsi Bengkulu masih mengalami kekurangan sekitar 191 dokter. Secara
keseluruhan Rasio tenaga kesehatan di Provinsi Bengkulu tahun 2015 sebesar 464 per 100.000
penduduk. Ini berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh sekitar 464 tenaga kesehatan.
Rasio untuk masing-masing jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk dapat dilihat pada
gambar berikut:
Gambar 2.9
Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 penduduk tahun 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
52
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa rasio tenaga kesehatan terbesar adalah rasio tenaga
bidan yaitu sebesar 309 per 100.000 penduduk, dan tenaga Perawat 177 per 100.000 penduduk,
dan rasio yang paling kecil adalah rasio dokter spesilais yaitu sebesar 0,2 per 100.000 penduduk.
Persebaran tenaga kesehatan menurut unit kerja, sebagian besar tersebar di Puskesmas
(termasuk Pustu dan Polindes) yaitu sebesar 60%, di Rumah sakit sebesar (31%), Klnik di Dinas
Kesehatan Kab/Kota 8%, di Institusi sarana kesehatan lain 1% dan Klinik di Institusi
Diklat/Diknakes 0%.
Gambar 2.10
Sebaran Tenaga Kesehatan menurut Sarana Kesehatan Tahun 2015
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016
3. Sarana Prasarana Jalan
Pembangunan dan peningkatan fasilitas transportasi seperti jalan dan jembatan penting demi
memudahkan hubungan komunikasi dan proses mobilisasi penduduk antar daerah dalam
menunjang kelancaran distribusi barang dan jasa sehingga berdampak pada peningkatan
pertumbuhan ekonomi, utamanya untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau dan terisolir. Pada
tahun 2016, panjang jalan Provinsi Bengkulu adalah 1.562,7 km. Sekitar 23,80 persen dari panjang
tersebut dalam kondisi baik, 18,29 persennya dalam kondisi sedang dan kondisi rusak sebanyak
18,10 persen. Sementara itu, sebagian besar jalan dalam kondisi rusak berat, yakni 37,39 persen
dan sisanya 2,43 persen dalam tahap pengerjaan.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
53
Tabel 2.26
Kondisi Jalan di Provinsi Bengkulu Tahun 2016
Kabupaten/kota
Kondisi jalan (km)
Baik Sedang Rusak Rusak
Berat
Belum
tembus
Bengkulu selatan 39,9 39,9 21,8 62,2
Rejang lebong 51,7 21,7 19,3 57,27
Bengkulu utara 112,78 93 120,77 245,53
Kaur 41,65 18 28,8 31,85
Seluma 24,2 23,8 30,2 58,3 38,8
Mukomuko 15,96 38,87 19,17 23,22
Lebong 13,8 15,5 8,2 28,66
Kepahiang 29 20,5 19,72 54,4
Bengkulu tengah 9,1 10,3 11,5 20
Kota bengkulu 33,9 4,18 3,3 2,8
Sumber : Bengkulu Dalam Angka, 2017
Kondisi jalan rusak di Provinsi Bengkulu diakibatkan percepatan kerusakan yang sangat signifikan
karena perkerasan yang semula kondisi rusak ringan kemudian menjadi rusak berat dan tidak
diimbangi pendanaan yang cukup serta kondisi Momen Sumbu Tekan (MST) jalan yang tidak
seragam ditambah kendaraan yang lewat melebihi tonase, juga disebabkan Provinsi Bengkulu
belum memiliki Jalan Lingkar Luar (Outer Ring Road) yang saat ini masih dalam proses
penyelesaian izin prinsip dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Tabel 2.27
Kondisi Jalan Desa se Provinsi Bengkulu Tahun 2015
NO
KABUPATEN
KONDISI JALAN DESA
TIDAK ADA
JALAN TANAH
BATU
KERIKIL
JALAN
SETAPAK AIR
RUSAK
BERAT
1 SELUMA - 10 51 1 - 5
2 BENGKULU SELATAN - 1 18 - - 1
3 KAUR 3 12 18 - - 12
4 KEPAHIANG 1 1 5 - - -
5 REJANG LEBONG - 2 2 - - 1
6 LEBONG 10 - 10 1 - 1
7 BENGKULU TENGAH - 9 37 1 - 6
8 BENGKULU UTARA - 6 9 1 1 18
9 MUKOMUKO 3 4 21 - - 1
JUMLAH 17 45 171 4 1 45
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu, 2016.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
54
4. Transportasi
Provinsi Bengkulu saat ini memiliki bandara Fatmawati Soekarno yang merupakan gerbang utama
lalu lintas angkutan udara di Provinsi Bengkulu, yang saat ini dapat melayani pesawat jenis Boeing
737 – 900, serta memiliki Bandara Perintis di Mukomuko dan Pulau Enggano. Bandara Fatmawati
saat ini memiliki Panjang Landasan 2.250 M dan Lebar 45 M. Pengembangan Bandara Fatmawati
Soekarno dari bandara domestik menjadi bandara bertaraf Internasional dan Embarkasi Haji
Antara serta Bandara Evakuasi Bencana. Untuk rencana kedepan akan dilakukan Perluasan dan
penambahan gedung terminal, perluasan dan penambahan jalur masuk dan keluar bandara serta
perpanjangan runway. Jadwal Penerbangan Eksisting Domestik dan Perintis di Provinsi Bengkulu
dapat dilihat dari tabel berikut ini :
Tabel 2.28
Jalur Penerbangan di Provinsi Bengkulu Tahun 2017
NO MASKAPAI RUTE JADWAL FREKUENSI
1 Lion Air Bengkulu-Jakarta Setiap Hari 4 x
2 Garuda
Indonesia
Bengkulu-Jakarta Setiap Hari 2 x
Bengkulu-Palembang Setiap Hari 2 x
3 Citilink Bengkulu-Jakarta Setiap Hari 1 x
4 Sriwijaya Air Bengkulu-Jakarta Setiap Hari 2 x
5 Batik Air Bengkulu-Jakarta Setiap Hari 2 x
6 Wings Air Bengkulu-Batam Setiap Hari 1 x
Bengkulu-Palembang Setiap Hari 2 x
7 Susi Air Bengkulu-Mukomuko-
Padang
2 x seminggu 1 x
Sumber: Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, 2017
Dari tahun ke tahun jumlah penumpang yang memanfaatkan transportasi udara di Provinsi
Bengkulu selalu mengalami peningkatan. Peningkatannya sebesar 16,20 persen dari tahun 2015
ke tahun 2016. Pada tahun 2016, dalam waktu satu tahun jumlah penumpang yang berangkat
sebanyak 441.750 orang, sedangkan yang datang sebanyak 468.436 orang.
Transportasi laut melalui Pelabuhan Pulau Baai yang merupakan pintu gerbang utama lalu lintas
angkutan barang melalui Barat Laut bagi Provinsi Bengkulu yang terletak sekitar 25 km dari pusat
kota dan mempunyai akses yang cukup dekat dengan sentra produksi pertanian di bagian Selatan
Pulau Sumatera. Dan secara ekonomis mempunyai potensi strategis sebagai Pelabuhan untuk laut
lepas di bagian Barat Pulau Sumatera.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
55
Pelabuhan Pulau Baai ditunjang dengan prasarana pokok seperti : lahan Pelabuhan seluas 1.200
Ha, wilayah perairan seluas 3.180 Ha, kolam pelabuhan seluas 250 Ha. Kondisi fisik Pelabuhan
Pulau Baai saat ini panjang alur masuk pelabuhan adalah 800 m dengan jumlah dermaga sebanyak
3 buah yaitu Dermaga Samudera panjang 165 m dan lebar 18 m, Dermaga Nusantara panjang 84
m dan lebar 18 m serta Dermaga Lokal panjang 124 m dan lebar 10 m. Peralatan bongkar muat
sebanyak 2 unit dengan kapasitas 500 ton/jam dan 1000 ton/jam. Break water kanan panjang 420
m dan tinggi 4,7 m; break water kiri panjang 395 m dan tinggi 4,7 m.
Sebagai pelabuhan terbesar dan merupakan pintu utama transportasi laut di Provinsi Bengkulu,
Pelabuhan Pulau Baai menjadi pelabuhan terpenting di Provinsi Bengkulu. Pada tahun 2016,
volume barang angkutan dalam negeri yang dimuat di pelabuhan ini sebanyak 738,83 ribu ton,
demikian halnya dengan volume barang yang dibongkar pula pada tahun yang sama tercatat
881,34 ribu ton.
2.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan
2.3.2.1 Industri Kecil Dan Menengah
Jumlah industri di Provinsi Bengkulu tahun 2016 berjumlah 5.642 unit terdiri dari 37 industri
menengah dan besar dan 5.605 industri kecil. Industri kecil ini tersebar di seluruh kabupaten/kota
se Provinsi Bengkulu dimana pada tahun 2016, jumlah industri kecil terbanyak terdapat di
Kabupaten Mukomuko sebanyak 1.160 unit dan paling sedikit terdapat di Kabupaten Kaur
sebanyak 210 unit.
Jumlah industri kecil meningkat sebanyak 699 unit selama periode 2015-2016 dimana jumlah
jumlah industri kecil pada tahun 2015 berjumlah 4.906 unit. Selain jumlah industri, kenaikan juga
terjadi pada nilai investasi dan jumlah tenaga kerja yang terserap. Jumlah investasi pada tahun
2015 sebesar Rp. 162 M dan naik sebesar menjadi Rp. 169 M pada tahun 2016. Sedangkan jumlah
tenaga kerja naik dari 14.872 orang pada tahun 2015 menjadi 16.141 orang tahun 2016. Namun
sebaliknya jumlah produksi mengalami penurunan yaitu pada tahun 2015 sebesar Rp. 559 M
menjadi sebesar Rp. 420 M tahun 2015.
2.3.2.2 Ketenagakerjaan
Perkembangan ekonomi suatu wilayah sangat berpengaruh terhadap kondisi ketenagakerjaan di
wilayah tersebut. Angkatan kerja adalah penduduk yang sudah memasuki usia kerja, baik yang
sudah bekerja maupun belum bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Beberapa permasalahan
dalam ketenagakerjaan yang ditemui masyarakat antara lain terkait dengan tingginya tingkat
pengangguran, penyediaan lapangan kerja yang terbatas, serta produktivitas tenaga kerja yang
rendah. Penyelesaian dari permasalahan tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu barometer
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
56
keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi diharapkan dapat
menciptakan lapangan kerja baru sehingga tingkat pengangguran dapat berkurang.
Dilihat dari status pekerjaan utama, penduduk yang bekerja pada tahun 2017 lebih banyak
bekerja dengan status buruh karyawan sebanyak 252,6 ribu orang atau sebesar 25,14 persen. Bila
dibandingkan dengan kondisi Agustus 2016 penduduk yang bekerja dengan status buruh
karyawan mengalami peningkatan sebanyak 42,8 ribu orang atau turun sebesar 14,5 persen.
Penduduk yang bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 23,03 persen
atau sebanyak 231,4 ribu orang, sedangkan pekerja keluarga sebanyak 221,9 ribu orang atau
22,09 persen.
Penduduk yang bekerja di Provinsi Bengkulu pada tahun 2017 pada umumnya masih
berpendidikan rendah yaitu berpendidikan SD ke bawah sebanyak 447,8 ribu orang atau sebanyak
44,57 persen, bila dibandingkan dengan kondisi Agustus 2016 mengalami peningkatan sebanyak
103,4 ribu orang atau 30,0 persen. Sedangkan penduduk yang bekerja dengan tingkat pendidikan
tinggi yaitu diploma dan universitas sebanyak 107,0 ribu orang atau sebesar 10,65 persen.
Gambar 2.11
Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Februari 2017
2.3.2.3 Keluarga Berencana
Di bidang Keluarga Berencana (KB), berdasarkan data dari BKKBN Provinsi Bengkulu menunjukkan
bahwa jumlah peserta KB aktif atau akseptor aktif di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan
dibanding tahun 2015. Pada tahun 2016 jumlah akseptor aktif di Provinsi Bengkulu sebanyak
253.911 pasangan sedangkan tahun 2015 sebanyak 220.896 pasangan. Hal ini dikarenakan jumlah
pasangan usia subur (PUS) di Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan dari 304.950 tahun 2015
menjadi 318.822 pasangan di tahun 2016.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
57
2.3.2.4 Pembangunan dan Pemberdayaan Gender
Indeks Pembangunan Gender (IPG) adalah indeks pencapaian kemampuan dasar pembangunan
manusia yang sama seperti IPM dengan memperhitungkan ketimpangan gender. IPG digunakan
untuk mengukur pencapaian dalam dimensi yang sama dan menggunakan indikator yang sama
dengan IPM, namun lebih diarahkan untuk mengungkapkan ketimpangan antara laki-laki dan
perempuan. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Provinsi Bengkulu dalam kurun waktu 2005 –
2014, terus mengalami kenaikan dan selalu berada di atas rata – rata Nasional. Terakhir posisi IPG
Prov. Bengkulu tahun 2014 berada di angka 69,69. Hal ini menandakan bahwa disparitas gender
dalam pembangunan di Provinsi Bengkulu sudah dapat ditekan pada level yang lebih rendah.
Tabel 2.29
IPG Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2014
Kabupaten/Kota Angka
Harapan
Hidup
(Tahun)
Harapan Lama
Sekolah
(Tahun)
Rata-rata
lama Sekolah
(Tahun)
Pengeluaran per
Kapita
disesuaikan
(Ribu Rupiah)
IPG
L P L P L P L P 2013 2014
BENGKULU 66.47 70.35 12.86 13.19 8.67 7.88 12,653 7,489 90.55 91.02
Bengkulu Selatan 65.12 68.91 13.03 13.60 9.23 8.26 11,954 8,749 93.60 94.00
Rejang Lebong 65.46 69.28 12.73 12.78 7.94 7.13 12,376 8,447 92.44 92.55
Bengkulu Utara 65.40 69.23 12.40 13.10 8.29 7.28 13,554 8,047 91.09 91.32
Kaur 63.54 67.28 13.11 12.40 8.40 7.14 10,884 5,525 85.34 85.66
Seluma 64.46 68.24 12.18 12.92 7.87 6.86 10,725 4,578 83.51 84.80
Mukomuko 63.89 67.65 11.75 12.46 7.82 6.93 14,303 5,293 83.84 84.25
Lebong 60.17 63.76 10.97 11.87 8.05 7.18 15,874 8,847 90.45 91.11
Kepahiang 64.70 68.49 12.01 12.92 8.39 7.29 10,631 8,325 93.75 94.99
Bengkulu Tengah 65.64 69.47 12.50 12.18 7.52 6.20 12,250 5,544 80.83 84.68
Kota Bengkulu 67.46 71.35 14.19 14.52 11.75 11.15 14,968 11,716 94.34 95.71
Sumber: BPS Provinsi Bengkulu, 2015.
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) merupakan ukuran untuk menggambarkan persamaan
peranan antara perempuan dan laki-laki dalam aspek-aspek tersebut yaitu kehidupan ekonomi,
politik dan pengambilan keputusan. Sehingga, IDG menggambarkan besarnya peranan
perempuan dalam hal pencapaian kapabilitas berdasarkan status dan kedudukan perempuan
dibandingkan dengan laki-laki. IDG Provinsi Bengkulu Tahun 2013 merupakan IDG tertinggi yang
mencapai 73,45. Namun pada tahun 2014 menurun menjadi 68,76 dan berada di bawah capaian
IDG Nasional. Hal ini menadakan jika semakin sempitnya peluang perempuan untuk berpartisipasi
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
58
di dalam penciptaan output perekonomian, pengambilan keputusan, dan kapabilitasnya sebagai
bagian dari angkatan kerja.
Tabel 2.30
IDG Provinsi Bengkulu Tahun 2013-2014
Kabupaten/Kota Keterlibatan
Perempuan dalam
Parlemen (%)
Perempuan sbg
Tenaga
Profesional (%)
Sumbangan
Pendapatan
Perempuan (%)
IDG
2013 2014
BENGKULU 15.56 50.75 34.34 73.45 68.76
Bengkulu Selatan 4.00 57.57 41.61 63.45 58.63
Rejang Lebong 13.33 50.99 23.97 57.23 57.76
Bengkulu Utara 10.00 53.16 38.25 64.81 65.15
Kaur 8.00 46.11 36.68 60.77 61.69
Seluma 16.67 57.45 33.32 68.56 66.86
Mukomuko 8.00 57.80 32.54 54.21 59.74
Lebong 28.00 41.31 37.93 69.77 77.91
Kepahiang 28.00 51.89 35.56 66.65 77.61
Bengkulu Tengah 12.00 49.98 40.00 64.50 66.22
Kota Bengkulu 25.71 47.86 32.08 75.64 75.97
Sumber: BPS Provinsi Bengkulu, 2015.
2.3.2.5 Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak
Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Provinsi Bengkulu masih tergolong
tinggi. Pada tahun 2014, jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tercatat
sebanyak 425 kasus. Kasus kekerasan fisik adalah kasus terbanyak yang dialami oleh perempuan
dan anak dengan persentase sebesar 48,3%, dan kasus human traficking adalah jenis kasus
terkecil yang ditemukan yang hanya sebesar 0,5%.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
59
Gambar 2.12
Persentase Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
menurut Jenis Kekerasan di Provinsi Bengkulu Tahun 2014
2.4. Aspek Daya Saing Daerah
2.4.1. Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator untuk mengukur pertumbuhan
ekonomi suatu wilayah. Pada tahun 2016 PDRB Provinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku telah
mencapai 55.402,5 miliar Rupiah, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 sebesar
40.082,9 miliar Rupiah. Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, PDRB Provinsi Bengkulu tahun
2016 atas dasar harga berlaku telah mengalami perkembangan sebesar 10,06 persen, sedangkan
PDRB Provinsi Bengkulu tahun 2016 atas dasar harga konstan 2010 mengalami pertumbuhan
sebesar 5,30 persen.
Provinsi Bengkulu mempunyai potensi yang cukup besar dalam perdagangan luar negeri melalui
ekspor berbagai komoditas, khususnya komoditas yang berasal dari sumber daya alam. Komoditas
ekspor Provinsi Bengkulu antara lain cangkang sawit, CPO, batubara dan karet. Pada tahun 2016,
total nilai ekspor mencapai 158,8879 juta US dollar. Apabila ditinjau dari nilai ekspor tersebut,
batubara merupakan komoditas utama ekspor Provinsi Bengkulu yaitu senilai 66,8464 juta US
dollar dengan persentase 42,07 persen dari total ekspor, kemudian diikuti komoditas CPO 34,25
persen dan karet 19,99 persen.
Komoditas sumber daya alam yang dihasilkan Provinsi Bengkulu diekspor ke beberapa negara.
Inggris dan Belanda merupakan negara tujuan utama ekspor yang berasal dari Provinsi Bengkulu,
masing-masing nilai ekspornya sebesar 34,3720 juta US dollar dan 20,0518 juta US dollar. Selain
itu negara yang merupakan tujuan utama ekspor di ASEAN adalah Philipina dengan nilai
ekspornya sebesar 18,6182 juta US dollar.
48,3%
6,2%
38,1%
3,1% 0,5%3,8%
FISIK PSIKIS SEKSUAL PENELANTARAN TRAFIKING LAINNYA
Sumber: BPPPA Provinsi Bengkulu, 2015.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
60
2.4.2. Fokus Fasilitas Wilayah/ Infrastruktur
Energi yang potensial dikembangkan di Provinsi Bengkulu adalah energi kelistrikan, baik yang
berasal dari pembangkit listrik tenaga air skala besar (PLTA), pembangkit listrik tenaga skala mikro
hidro (PLTMH), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dan pembangkit listrik tenaga geothermal
(PLTG). Sebaran pembangkit listrik di Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut:
- Pembangkit listrik PLTA Tes 1 dengan kapasitas 16 MW, PLTA Tes 2, dan PLTA Musi dengan
kapasitas 3x70.000 MW.
- Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro tersebar di beberapa wilayah kabupaten seperti PLTMH
Air Ketahun dengan kapasitas 12 KW, PLTMA Air Seginim di Kabupaten Bengkulu Selatan,
PLTMH Air Kulik di Kabupaten Kaur
- Pembangkit Listrik Tenaga Uap batubara terdapat di Kota Bengkulu dan di Ketahun dengan
kapasitas 2x50 MW
- Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal di Desa Hulu Lais 660 MW, Tambang Sawah 250 MW
dan Bukit Danau 173 MW di Kabupaten Lebong.
Sedangkan untuk bidang energi, sumber daya energi listrik di Provinsi Bengkulu memanfaatkan
tenaga diesel dan sumber daya alam yaitu Pembangkit listrik Tenaga Air (PLTA). Provinsi Bengkulu
memiliki 2 PLTA yaitu PLTA Danau Tes dan PLTA Musi. PLTA Danau Tes menghasilkan listrik
dengan kapasitas 2 x 660 KW dan 4 x 4.410 KW (18.960 KW), sedangkan PLTA Musi mempunyai
kapasitas pembangkit 3x70 MW (210 MW) yang mampu membangkitkan energi listrik sebesar
1.140 GWH/tahun. Daya listrik yang dibangkitkan PLTA Musi untuk memenuhi dan mensuplai
listrik seluruh wilayah Sumatera melalui jaringan interkoneksi 150 kV/275 kV baik untuk wilayah
bagian selatan maupun utara.
Jumlah kecamatan yang belum teraliri listrik Tahun 2015 sebesar 27 (dua puluh tujuh) Kecamatan
dan 57 (lima puluh tujuh) Desa dari 1.524 (seribu lima ratus dua puluh empat) desa di Provinsi
Bengkulu dimana kabupaten terbanyak yang belum teraliri listrik adalah Kabupaten Mukomuko
dan terendah adalah Kabupaten Kaur.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
61
Tabel 2.31
Jumlah Kecamatan dan Desa di Provinsi Bengkulu
Yang Belum Teraliri Listrik Tahun 2015
No Kabupaten/Kota Kecamatan Desa
1. Mukomuko 4 14
2. Bengkulu Utara 5 12
3. Rejang Lebong 6 11
4. Lebong - -
5. Kaur 2 4
6. Seluma 7 9
7. Kota Bengkulu - -
8. Bengkulu Tengah - -
9. Kepahiang 3 7
10 Bengkulu Selatan - -
Jumlah 27 57
Sumber: Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu, 2015.
2.4.3. Fokus Iklim Berinvestasi
Pada tahun 2016, nilai investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Bengkulu
mencapai angka Rp. 949 M dengan total proyek investasi sebanyak 31 proyek. Angka ini
menempatkan Provinsi Bengkulu pada posisi ke 25 dari 34 provinsi se Indonesia berdasarkan nilai
investasi yang masuk sepanjang tahun 2016. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2015, nilai
investasi PMDN Provinsi Bengkulu naik cukup drastis, dimana nilai investasi PMDN Provinsi
Bengkulu tahun 2015 adalah sebesar Rp. 554 M dengan total proyek sebanyak 18 buah (sumber :
BKPM 2017).
Dari sisi Penanaman Modal Asing (PMA), pada tahun 2016 Provinsi Bengkulu menempati posisi ke
30 dengan total investasi sebesar 55,7 juta US$ dan total proyek sebanyak 59 buah. Angka ini juga
naik cukup drastis jika dibandingkan dengan tahun 2015, dimana nilai investasi PMA sebesar 20,6
juta US$ dengan total proyek sebanyak 32 buah (sumber : BKPM 2017).
2.4.4. Fokus Sumber Daya Manusia
Salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka pembangunan daerah
adalah menyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM ini berkaitan erat dengan
kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan kerja di dalam negeri dan di luar
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
62
negeri. Kualitas tenaga kerja di suatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan. Artinya
semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik
kualitas tenaga kerjanya.
Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2016 masih didominasi oleh penduduk bekerja
berpendidikan rendah SD ke bawah sebanyak 367,3 ribu orang atau 38,20 persen dan Sekolah
Menengah Atas sebanyak 188,1 ribu orang atau 19,57 persen. Penduduk bekerja berpendidikan
tinggi hanya sebanyak 140,9 ribu orang atau 14,66 persen yang terdiri dari 27,8 ribu orang
berpendidikan Diploma atau 2,90 persen dan 113,1 ribu orang atau 11,76 persen berpendidikan
S1/DIV keatas. Perbaikan kualitas penduduk yang bekerja ditunjukkan oleh kecenderungan
menurunnya penduduk bekerja berpendidikan rendah atau tamat SD kebawah serta
meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan tinggi atau tamat Diploma dan Universitas. Dalam
setahun terakhir Februari 2015 - Februari 2016 penduduk bekerja berpendidikan rendah
berkurang sebanyak 23,8 ribu orang atau turun 6,08 persen. Sementara itu penduduk bekerja
berpendidikan tinggi bertambah sebanyak 17,7 ribu orang atau naik 21,74 persen.
Tabel 2.32
Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan di Provinsi Bengkulu
Pendidikan Tertitinggi 2014 2015 2016
(000 orang) % (000 orang) % (000 orang) %
1. SD kebawah 417,4 43,82 391,1 41,43 367,3 38,20
2. SMP 188,5 19,79 181,5 19,20 182,1 18,94
3. SMA 181,3 19,04 171,2 18,14 188,1 19,57
4. SMK 69,6 7,31 77,1 8,17 83,0 8,63
5. DI/DII/DIII 15,3 1,60 26,6 2,82 27,8 2,90
6. S1/DIV keatas 80,4 8,44 96,7 10,25 113,1 11,76
Jumlah 952,5 100 943,9 100 961,5 100
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, 2016
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
63
BAB III
GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
SERTA KERANGKA PENDANAAN
3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada dasarnya bertujuan untuk
menyelaraskan kebijakan ekonomi makro dan sumber daya yang tersedia, mengalokasikan
sumber daya secara tepat sesuai kebijakan pemerintah dan mempersiapkan kondisi bagi
pelaksanaan pengelolaan anggaran secara baik. Aspek penting dalam penyusunan anggaran
adalah penyelarasan antara kebijakan (policy), perencanaan (planning) dengan penganggaran
(budgeting) antara pemerintah dengan pemerintah daerah.
3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD
Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016 Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu terus
meningkat, dimana pada tahun 2010 pendapatan sebesar Rp. 1.000.860.633.676,22 menjadi
Rp. 2.355.704.992.229,69 pada tahun 2016 dengan rata-rata pertumbuhan 14,61 %. Sumbangan
pendapatan yang terbesar terdiri dari sektor :
1. Lain-lain PAD yang sah, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 69,62 %
2. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar 197,31 %
3. Dana Alokasi Khusus, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 143,11 %
4. Pajak daerah dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 13,26 %.
Sedangkan Pendapatan Daerah yang mengalami penurunan adalah Retribusi Daerah, dari Rp.
59.610.610.114,02 pada tahun 2010 menjadi Rp. 4.581.080.771,00 di tahun 2016, dengan rata-
rata penurunan sebesar 12,53 %. Hal ini dapat dilihat dari Rata-Rata Pertumbuhan Realisasi
Pendapatan Daerah tahun 2010 sampai dengan 2016, disajikan pada Tabel 3.1
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
64
Tabel 3.1
Rata-rata Pertumbuhan Realisasi Pendapatan Daerah
Tahun 2010 s/d 2016 Provinsi Bengkulu
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Pendapatan 1.000.860.633.676,22 1.166.982.246.117,93 1.562.525.395.259,19 1.696.369.921.111,81 1.986.238.994.265,82 2.180.678.757.436,96 2.355.704.992.229,69
1.1 Pendapatan Asli Daerah 351.091.488.316,22 440.920.183.714,43 483.768.274.997,19 525.207.934.928,81 672.064.468.248,82 701.300.383.228,96 734.791.873.386,69
1.1.1 Pajak Daerah 259.804.030.509,00 333.095.936.271,00 370.247.702.785,00 394.141.932.690,00 483.711.050.510,33 510.664.691.644,03 526.386.011.060,00
1.1.2 Retribusi Daerah 59.610.610.114,02 6.590.792.486,00 7.655.852.673,00 12.326.201.961,00 4.625.282.039,00 4.048.631.654,00 5.022.740.139,00
1.1.3 Hasil Pengelolaan Keuangan Daerah yg
dipisahkan
10.895.322.281,86 12.488.395.444,06 7.636.009.367,62 12.069.161.322,93 17.080.375.706,79 18.128.899.632,61 18.036.697.197,10
1.1.4 Lain-lain PAD yang Sah 20.781.525.411,34 88.745.059.513,37 98.228.710.171,57 106.670.638.954,88 166.647.759.992,70 168.458.160.298,32 185.346.424.990,59
1.2 Dana Perimbangan 598.799.426.879,00 712.264.324.698,00 882.996.672.752,00 977.347.953.983,00 1.104.582.675.517,00 1.208.985.365.208,00 1.616.462.129.843
1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak 54.774.236.879,00 18.527.693.522,00 61.848.269.048,00 71.112.795.983,00 95.560.468.517,00 99.011.345.208,00 77.348.428.343
1.2.2 Dana Alokasi Umum 523.041.290.000,00 607.388.036.000,00 775.311.166.000,00 854.647.828.000,00 955.095.187.000,00 1.046.080.820.000,00 1.070.751.292.000
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 20.983.900.000,00 36.609.600.000,00 28.620.610.000,00 51.587.330.000,00 53.927.020.000,00 63.893.200.000,00 468.362.409.500
1.3 Lain- lain Pendapatan Daerah yang Sah 50.969.718.481,00 13.797.737.705,50 195.760.447.510,00 193.814.032.200,00 209.591.850.500,00 270.393.009.000,00 4.450.989.000
1.3.1 hibah - 4.557.666.705,50 2.677.055.010,00 2.089.174.700,00 2.383.547.000,00 -
1.3.2 Dana Darurat - - - - -
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Prov dan
Pemerintah Daerah Lainnya
1.999.694.000,00
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 13.887.568.100,00 9.240.071.000,00 193.083.392.500,00 191.724.857.500,00 207.208.303.500,00 268.393.315.000,00
1.3.5 Bantuan Keuangan dan Provinsi atau
Pemerintah Daerah lainnya
- - - - - -
1.3.6 Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal
dan Percepatan Pembangunan Daerah
(DPDF dan PPD)
37.082.150.381,00 - - - - -
NO URAIAN
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
65
Berdasarkan pencermatan terhadap realisasi Pendapatan Daerah, proporsi komponen
pendapatan terhadap total pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu selama Tahun Anggaran
2010-2016 ditunjukkan pada Tabel 3.2 dan Tabel 3.3.
Tabel 3.2
Persentase Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan Terhadap
Total Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
Jenis Penerimaan
Proporsi Terhadap Total Pendapatan Daerah Menurut Tahun (%)
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
P A D 35,07 37,60 30,96 30,96 33,84 32,16 31,19
Dana Perimbangan 59,84 61,22 68,87 68,92 66,04 67,75 68,62
Lain - lain Pendapatan
Daerah yang Sah 5,09 1,19 0,17 0,12 0,12 0,09 0,19
T o t a l 100 100 100 100 100 100 100
Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
66
Tabel 3.3
Proporsi Realisasi Komponen Pendapatan Terhadap
Total Pendapatan Daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
No. Jenis Penerimaan 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 PAD 351.091.488.316,22 440.920.183.714,43 483.768.274.997,19 525.207.934.928,81 672.064.468.248,82 701.300.383.228,96 734.791.873.386,69
2 Dana Perimbangan 598.799.426.879,00 712.264.324.698,00 882.996.672.752,00 977.347.953.983,00 1.104.582.675.517,00 1.208.985.365.208,00 1.616.462.129.843,00
3 Lain-lain Pendapatan Yang
Sah 50.969.718.481,00 13.797.737.705,50 195.760.447.510,00 193.814.032.200,00 209.291.850.500,00 270.393.009.000,00 4.450.989.000,00
Total 1.000.860.633.676,22 1.166.982.246.117,93 1.562.525.395.259,19 1.696.369.921.111,81 1.985.938.994.265,82 2.180.678.757.436,96 2.355.704.992.229,69
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
67
secara terperinci, target dan realisasi pendapatan daerah selama periode Tahun Anggaran
2010-2016, tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
1) Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Asli Daerah terdiri atas: (a) Pajak Daerah, (b) Retribusi Daerah, (c) Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan dan (d) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Target
dan realisasi Pendapatan Asli Daerah secara rata-rata terlampaui, kecuali tahun 2010 sebesar
83,88 % dan Tahun 2016 sebesar 97,36 %. Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016, dari hasil
akumulasi target tahunan sebesar Rp. 3.892.561.379.540,16,- realisasinya melampaui target yang
ditetapkan, yaitu tercapai sebesar Rp. 3.909.144.606.821,12- atau 100,43 %, seperti dijelaskan
pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2010-2016
Tahun
Anggaran
Target PAD Setelah
Perubahan APBD Realisasi Pajak PAD % Lebih/Kurang
2010 418.587.239.610,00 351.091.488.316,22 83,88 -67.495.751.293,78
2011 426.601.946.673,00 440.920.183.714,43 103,36 14.318.237.041,43
2012 477.029.472.785,00 483.768.274.997,19 101,41 6.738.802.212,19
2013 512.962.106.531,00 525.207.934.928,81 102,39 12.245.828.397,81
2014 608.982.474.365,25 672.064.468.248,82 110,36 63.081.993.883,57
2015 693.784.348.935,49 701.300.383.228,96 101,08 7.516.034.293,47
2016 754.613.790.640,42 734.791.873.386,69 97,37 -19.821.917.253,73
Jumlah 3.892.561.379.540,16 3.909.144.606.821,12 100,43 16.583.227.280,96
Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016 target dan realisasi Pajak Daerah terlampaui, total
target Pajak Daerah sebesar Rp. 2.798.616.334.099,- dan total realisasinya sebesar
Rp. 2.878.05.355.469,03,- atau 102,84 % disajikan pada Tabel 3.5.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
68
Tabel 3.5
Target dan Realisasi Pajak Daerah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
Tahun
Anggaran
Target Pajak Daerah
Setelah Perubahan
APBD
Realisasi Pajak
Daerah % Lebih/kurang
2010 250.968.989.603,00 259.804.030.509,00 103,52 8.835.040.906,00
2011 293.672.568.725,00 333.095.936.271,00 113,42 39.423.367.546,00
2012 362.692.164.000,00 370.247.702.785,00 102,08 7.555.538.785,00
2013 393.560.043.061,00 394.141.932.690,00 100,15 581.889.629,00
2014 458.747.536.346,00 483.711.050.510,00 105,44 24.963.514.164,00
2015 500.443.644.035,00 510.664.691.644,03 102,04 10.221.047.609,03
2016 538.541.388.329,00 526.386.011.060,00 97,74 -12.155.377.269,00
Jumlah 2.798.626.334.099,00 2.878.051.355.469,03 102,84 79.425.021.370,03
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Retribusi Daerah merupakan pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin
tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh pemerintah provinsi kepada
kepentingan orang pribadi atau badan, baik yang bersifat pelayanan jasa umum, jasa usaha
dan perizinan tertentu. Target dan realisasi Retribusi Daerah selama periode 2010-2016 hanya
2013 – 2016 yang tercapai, yaitu sebesar 132,32 % pada tahun 2013, sebesar 109,75 % pada
tahun 2014, 100,86 % pada tahun 2015 dan 109,64 % pada tahun 2016 . Selama periode Tahun
Anggaran 2010-2016, target Retribusi Daerah secara akumulasi sebesar Rp.
112.566.997.194,08,- dan realisasinya belum melampaui target yang ditetapkan, yaitu sebesar
Rp. 99.880.111.066,00,- atau 88,73 %, disajikan pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Target dan Realisasi Retribusi Daerah Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2010-2016
Tahun
Anggaran
Target Retribusi
Daerah Setelah
Perubahan APBD
Realisasi Retribusi
Daerah % Lebih/Kurang
2010 69.704.633.088,00 59.610.610.114,00 85,52 -10.094.022.974,00
2011 12.305.420.300,00 6.590.792.486,00 53,56 -5.714.627.814,00
2012 8.432.166.000,00 7.655.852.673,00 90,79 -776.313.327,00
2013 9.315.114.255,08 12.326.201.961,00 132,32 3.011.087.705,92
2014 4.214.527.428,00 4.625.282.039,00 109,75 410.754.611,00
2015 4.014.055.352,00 4.048.631.654,00 100,86 34.576.302,00
2016 4.581.080.771,00 5.022.740.139,00 109,64 441.659.368,00
Jumlah 112.566.997.194,08 99.880.111.066,00 88,73 -12.686.886.128,08
Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
69
Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016, target Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan secara akumulasi sebesar Rp. 96.667.133.301,90,- dengan realisasinya sebesar
Rp. 97.654.928.600,87,- atau 101,02 %, disajikan pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7
Target dan Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
Tahun
Anggaran
Target Retribusi
Daerah Setelah
Perubahan APBD
Realisasi Retribusi
Daerah % Lebih/Kurang
2010 10.913.156.477,00 10.895.322.281,86 99,84 -17.834.195,14
2011 12.101.760.000,00 12.488.395.444,06 103,19 386.635.444,06
2012 7.601.760.000,00 7.636.009.367,62 100,45 34.249.367,62
2013 12.146.443.446,92 12.069.161.322,93 99,36 -77.282.123,99
2014 16.652.096.483,37 17.080.375.706,79 102,57 428.279.223,42
2015 17.895.152.049,61 18.128.899.632,61 101,31 233.747.583,00
2016 19.356.764.845,00 18.036.697.197,10 93,18 1.320.067.647,90
Jumlah 96.667.133.301,90 97.654.928.600,87 101,02 987.795.298,97
Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016, target Penerimaan dari Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang sah sebesar Rp. 884.710.914.945,18,- sedangkan realisasinya mencapai
Rp. 938.777.973.571,77,- atau sebesar 94,35 %, disajikan pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8
Target dan Realisasi Lain-lain PAD yang Sah Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2010-2016
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBD Realisasi % Lebih/kurang
2010 87.000.460.442,00 50.969.718.481,00 58,59 -36.030.741.961,00
2011 108.522.197.648,00 13.797.737.705,50 12,71 -94.724.459.942,50
2012 98.303.382.785,00 195.760.447.510,00 199,14 97.457.064.725,00
2013 97.940.505.768,00 193.814.032.200,00 197,89 95.873.526.432,00
2014 129.378.314.107,88 209.591.850.500,00 162,00 80.213.536.392,12
2015 171.431.497.498,88 270.393.009.000,00 157,73 98.961.511.501,12
2016 192.134.556.695,42 4.450.989.000,00 2,32 -187.683.567.695,42
Jumlah 884.710.914.945,18 938.777.784.396,50 106,11 54.066.869.451,32
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
70
2) Dana Perimbangan
Dana Perimbangan yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terdiri
atas: (a) Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak, (b) Dana Alokasi Umum dan (c) Dana
Alokasi Khusus. Secara keseluruhan, target pendapatan daerah yang bersumber dari Dana
Perimbangan selama periode Tahun Anggaran 2010-2016 sebesar Rp. 7.319.848.568.652,00,-
dengan realisasi sebesar Rp. 7.101.438.548.880,00- atau sebesar 97,02 %.
Tabel 3.9 Target dan Realisasi Dana Perimbangan Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2010-2016
2010 598.910.462.479,00 598.799.426.879,00 99,98 (111.035.600,00)
2011 694.595.975.358,00 712.264.324.698,00 102,54 17.668.349.340,00
2012 1.076.964.618.907,00 882.996.672.752,00 81,99 (193.967.946.155,00)
2013 1.163.713.904.701,00 977.347.953.983,00 83,99 (186.365.950.718,00)
2014 1.076.161.876.799,00 1.104.582.675.517,00 102,64 28.420.798.718,00
2015 1.250.182.486.758,00 1.208.985.365.208,00 96,70 (41.197.121.550,00)
2016 1.459.319.243.650,00 1.616.462.129.843,00 110,77 157.142.886.193,00
JUMLAH 7.319.848.568.652,00 7.101.438.548.880,00 97,02 (218.410.019.772,00)
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBD Realisasi % Bertambah/ Berkurang
Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Secara keseluruhan, target penerimaan Dana Perimbangan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil
Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak selama periode Tahun Anggaran 2010-2016 adalah sebesar
Rp. 517.436.768.108,- sedangkan realisasinya mencapai sebesar Rp. 478.183.237.500,- atau 92,41
% dari target, disajikan pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10
Target dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak/Dana Bagi Hasil Bukan Pajak
Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBD Realisasi % Lebih/Kurang
2010 54.885.272.479,00 54.774.236.879,00 99,80 -111.035.600,00
2011 50.598.339.358,00 18.527.693.522,00 36,62 -32.070.645.836,00
2012 69.513.482.907,00 61.848.269.048,00 88,97 -7.665.213.859,00
2013 65.554.393.701,00 71.112.795.983,00 108,48 5.558.402.282,00
2014 67.139.669.799,00 95.560.468.517,00 142,33 28.420.798.718,00
2015 140.208.466.758,00 99.011.345.208,00 70,62 -41.197.121.550,00
2016 69.537.143.106,00 77.348.428.343,00 111,2332559 7.811.285.237,00
Jumlah 517.436.768.108,00 478.183.237.500,00 92,41 -39.253.530.608,00
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
71
Target penerimaan Dana Perimbangan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum selama periode
Tahun Anggaran 2010-2016 adalah sebesar Rp. 5.638.440.856.544,- sedangkan realisasinya
mencapai sebesar Rp. 5.832.315.619.000,- atau 103,44 % dari target, disajikan pada Tabel
3.11.
Tabel 3.11
Target dan Realisasi Dana Alokasi Umum Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Dana Perimbangan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus selama periode tahun 2010-2016
dengan target sebesar Rp. 768.527.234.000,- dan realisasi penerimaan selama periode Tahun
A n g g a r a n 2010-2016 adalah sebesar Rp. 723.984.069.500,- atau 94,20 % dari target,
disajikan pada Tabel 3.12.
Tabel 3.12
Target dan Realisasi Dana Alokasi Khusus Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
Tahun Target Setelah Realisasi %
Bertambah/
Berkurang Anggaran Perubahan APBD
2010 20.983.900.000 20.983.900.000 100 - 2011 36.609.600.000 36.609.600.000 100 -
2012 28.620.610.000 28.620.610.000 100 -
2013 51.587.333.000 51.587.330.000 100 -
2014 53.927.020.000 53.927.020.000 100 -
2015 63.893.200.000 63.893.200.000 100 -
2016 512.905.571.000 468.362.409.500 91,32 (44.543.161.500)
Jumlah 768.527.234.000 723.984.069.500 94,20 (44.543.164.500)
- Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Tahun Anggaran
Target Setelah Perubahan Realisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 523.041.290.000 523.041.290.000 100,00 0
2011 607.388.036.000 607.388.036.000 100,00 0
2012 775.311.166.000 775.311.166.000 100,00 0
2013 854.647.828.000 854.647.828.000 100,00 0
2014 955.095.187.000 955.095.187.000 100,00 0
2015 1.046.080.820.000 1.046.080.820.000 100,00 0
2016 876.876.529.544 1.070.751.292.000 122,11 193.874.762.456
JUMLAH 5.638.440.856.544 5.832.315.619.000 103,44 193.874.762.456
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
72
3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016, ditargetkan sebesar Rp. 602.577.961.090,-
dengan realisasi sebesar Rp. 939.318.435.396,50,- atau sebesar 155 , 88 % dari target,
disajikan pada Tabel 3.13.
Tabel 3.13
Target dan Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBD Realisasi % Lebih/kurang
2010 57.406.193.100,00 50.969.718.481,00 88,79 -6.436.474.619,00
2011 38.878.571.000,00 13.797.737.705,50 35,49 -25.080.833.294,50
2012 4.325.560.459,00 195.760.447.510,00 4.525,67 191.434.887.051,00
2013 4.325.560.459,00 193.814.032.200,00 4.480,67 189.488.471.741,00
2014 209.213.510.000,00 209.591.850.500,00 100,18 378.340.500,00
2015 283.436.926.072,00 270.393.009.000,00 95,40 -13.043.917.072,00
2016 4.991.640.000,00 4.450.989.000,00 2,32 187.683.567.695,42
Jumlah 602.577.961.090,00 939.318.435.396,50 155,88 336.740.474.306,50
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Selama periode Tahun Anggaran 2010-2016, target Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
bersumber dari Pendapatan Hibah sebesar Rp. 47.342.120.918,- sedangkan realisasinya
Rp.11.707.443.416,- atau sebesar 24,7 % dari target, disajikan pada Tabel 3.14.
Tabel 3.14
Target dan Realisasi Pendapatan Hibah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2016
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBDRealisasi % Lebih/kurang
2010 6.335.000.000 - - (6.335.000.000,00)
2011 29.850.000.000 4.557.666.705,5 15,3 (25.292.333.294,50)
2012 4.325.560.459 2.677.055.010 61,9 (1.648.505.449,00)
2013 4.325.560.459 2.089.174.700 48,3 (2.236.385.759,00)
2014 2.506.000.000 2.383.547.000 95,1 (122.453.000,00)
2015 - - - -
Jumlah 47.342.120.918 11.707.443.416 24,7 (35.634.677.502,50)
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2016
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
73
3.1.2. Neraca Daerah
Analisis neraca daerah bertujuan untuk mengetahui kemampuan keuangan pemerintah daerah
melalui perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rasio aktivitas serta kemampuan aset daerah
untuk penyediaan dana pembangunan daerah.
Tabel 3.15
Rata-Rata Pertumbuhan Neraca Daerah Provinsi Bengkulu
RATA-RATA PERTUMBUHAN
(%)
ASET
ASET LANCAR
1 Kas 1,90
2 Piutang 8,52
3 Persediaan 31,52
ASET TETAP
12 Tanah 12,20
13 Peralatan dan Mesin 10,44
14 Gedung dan Bangunan 9,37
15 Jalan Irigasi dan Jaringan 15,12
16 Aset Tetap Lainnya 36,73
17 Konstruksi Dalam Pengerjaan (68,75)
ASET LAINNYA
20 Aset Tak Berwujud (36,93)
21 Tagihan Penjualan Angsuran (27,45)
22 Tuntutan Ganti Rugi (23,16)
23 Kemitraan dengan Pihak ke Tiga 13,37
24 Aset Lain-Lain (10,11)
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan fihak ke 3 4.230,94
Pendapatan diterima dimuka 100,00
Utang Beban 100,00
Utang Jangka Pendek Lainnya (2,11)
Utang Pada Pihak ke 3 100,00
Utang Jangka Panjang Lainnya 0,33
EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
27 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 3,18
28 Pendapatan yang ditangguhkan (2.293,47)
29 Cadangan Piutang (5,52)
30 Cadangan Persediaan 31,52
31
Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang
Jgk Pendek 23,37
EKUITAS DANA INVESTASI
32 Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang 13,63
33 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 8,92
34 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya (5,86)
35 Dana yang Harus Disediakan Untuk Pembayaran Utang
Jgk Panjang
72,35
EKUITAS DANA CADANGAN
36 Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan
URAIAN
Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
74
Tabel 3.16
Analisis Rasio Keuangan Provinsi Bengkulu Tahun 2013 - 2015
No Uraian 2013 (%) 2014 (%) 2015 (%)
1 Rasio Lancar (current ratio) 335,11 669,30 225,25
2 Rasio quick (quick ratio) 290,12 557,48 62,88
3 Rasio total hutang terhadap total aset 2,20 1,17 1,93
Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Rasio keuangan yang dianalisis yaitu rasio likuiditas dan rasio solvabilitas (leverage). Rasio
Likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dan memenuhi
kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang digunakan dalam analisis ini yaitu:
1. Current Rasio, rasio yang menunjukan kemampuan untuk membayar hutang yang segera
harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Semakin besar nilan Current Ratio artinya semakin
likiud, dengan nilai proposional berada pada batas 200%. Dari tabel diatas, dapat dilihat
bahwa pada tahun 2013, setiap 100% hutang lancar dijamin oleh Aktiva Lancar sebesar
335,11%, tahun 2014 sebesar 669,30% dan tahun 2015 sebesar 225,25%;
2. Quick Ratio yaitu ukuran kemampuan Pemerintah Daerah dalam membayar kewajiban
jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid, dimana nilai yang
baik berada pada batas 100 persen. Dengan melihat pada tabel diatas, terlihat
bahwa hutang lancar sebesar 100 % dijamin dengan Aktiva sebesar 290,12 % pada
tahun 2013; tahun 2014 sebesar 557,48%; dan tahun 2015 sebesar 62,88%. Hal
tersebut menunjukkan kelebihan kas dan piutang untuk membayar kewajiban jangka
pendek.
Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi kewajiban-
kewajiban jangka panjang, yang sekaligus menunjukkan indikasi tingkat keamanan bagi para
pemberi pinjaman. Rasio yang digunakan yaitu rasio total hutang terhadap total aset, yang
menunjukkan seberapa besar pengaruh hutang terhadap aktiva, dimana semakin besar
nilainya diartikan semakin besar pula pengaruh hutang terhadap pembiayaan, juga
menandakan semakin besar resiko yang dihadapi oleh kreditur. Pengaruh hutang terhadap
aktiva tahun 2013 sebesar 2,20 persen, tahun 2014 sebesar 1,17 persen, dan tahun 2015 sebesar
1,93 persen.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
75
Target dan Realisasi Belanja Daerah
Belanja Daerah diprioritaskan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat sebagai
kewajiban daerah, yang diwujudkan melalui peningkatan pelayanan dasar, pendidikan,
kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan
sosial. Mengacu pada prinsip-prinsip penganggaran, Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010-2015,
disusun menggunakan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari
input yang direncanakan, dengan memperhatikan prestasi kerja setiap organisasi perangkat
daerah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
akuntabilitas perencanaan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan
anggaran.
Selama periode Tahun Anggaran 2010-2015, dari akumulasi target Belanja Daerah sebesar
Rp. 10.504.750.778.416,40,- terealisasi sebesar Rp. 9.443.414.958.764,31,- atau 89,90 %,
disajikan pada Tabel 3.18.
Tabel 3.17
Target dan Realisasi Belanja Daerah Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 1.083.364.041.159,00 971.200.061.122,66 89,65 (112.163.980.036,34)
2011 1.192.127.514.821,00 1.009.215.053.873,68 84,66 (182.912.460.947,32)
2012 1.755.659.122.969,00 1.518.452.804.792,60 86,49 (237.206.318.176,40)
2013 1.922.413.632.975,00 1.727.482.061.723,53 89,86 (194.931.571.251,47)
2014 2.092.057.074.189,25 1.934.721.597.643,06 92,48 (157.335.476.546,19)
2015 2.459.129.392.303,18 2.282.344.879.608,78 92,81 (176.784.512.694,40)
Jumlah 10.504.750.778.416,40 9.443.416.458.764,31 89,90 (1.061.334.319.652,12)
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Belanja Daerah terbagi ke dalam dua kelompok belanja yaitu: 1) Belanja Tidak Langsung
dan 2) Belanja Langsung.
1) Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung terdiri atas: (a) Belanja Pegawai, (b) Belanja Bunga, (c) Belanja
Subsidi, (d) Belanja Hibah, (e) Belanja Bantuan Sosial, (f) Belanja Bagi Hasil kepada
Kabupaten/Kota, (g) Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota dan (h) Belanja Tidak
Terduga. Selama periode Tahun Anggaran 2010-2015 dari target sebesar
Rp. 5.290.439.288.679,43 dan realisasi sebesar Rp. 4.814.465.774.566,19,- atau 91,00 %
sebagaimana disajikan pada Tabel 3.19.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
76
Tabel 3.18 Target dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBD Realisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 581.481.066.707,00 521.635.607.018,66 89,71 (59.845.459.688,34)
2011 583.566.697.423,00 494.038.124.707,68 84,66 (89.528.572.715,32)
2012 870.905.409.594,00 786.792.391.071,60 90,34 (84.113.018.522,40)
2013 860.466.466.802,00 795.787.286.113,53 92,48 (64.679.180.688,47)
2014 973.255.373.412,25 908.754.312.643,06 93,37 (64.501.060.769,19)
2015 1.122.626.499.696,18 1.069.307.494.995,78 95,25 (53.319.004.700,40)
Jumlah 4.992.301.513.634,43 4.576.315.216.550,31 91,67 (415.986.297.084,12)
Sumber : Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Target Belanja Pegawai Provinsi Bengkulu selama periode Tahun Anggaran 2010-2015 sebesar
Rp. 3.409.693.938.866,31 dengan realisasi sebesar Rp. 3.194.454.315.179,24 atau 93,69 %,
sebagaimana disajikan pada Tabel 3.20.
Tabel 3.19
Target dan Realisasi Belanja Pegawai Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBD Realiasai % Bertambah/ Berkurang
2010 367.451.147.401,00 329.366.251.062,00 89,64 (38.084.896.339,00)
2011 378.790.133.862,00 364.245.284.071,00 96,16 (14.544.849.791,00)
2012 432.834.821.000,00 407.803.333.177,00 94,22 (25.031.487.823,00)
2013 450.506.790.018,00 426.204.230.386,40 94,61 (24.302.559.631,60)
2014 476.398.824.381,00 450.265.492.550,00 94,51 (26.133.331.831,00)
2015 508.723.898.128,06 493.881.156.995,78 97,08 (14.842.741.132,28)
Jumlah 2.614.705.614.790,06 2.471.765.748.242,18 94,53 (142.939.866.547,88)
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Target Belanja Subsidi, selama periode Tahun Anggaran 2010 -2015 terealisasi Rp 0 atau 0 %
dari target sebesar Rp. 1,000,000,000,- seperti disajikan pada Tabel 3.21.
Tabel 3.20 Target dan Realisasi Belanja Subsidi Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun Anggaran
Target Setelah Perubahan APBD
Realisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 - - - -
2011 1,000,000,000 0 0 (1,000,000,000)
2012 - - - -
2013 - - - -
2014 - - - -
2015 - - - -
Jumlah 1,000,000,000 0 0 (1,000,000,000) Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
77
Target Belanja Hibah selama periode Tahun Anggaran 2010 – 2015 adalah sebesar
Rp. 1.130.067.431.360,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.099.757.584.360 atau 97,32 %. Pada
Tahun Anggaran 2012 Belanja Hibah mengalami kenaikan yang cukup signifikan bila
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yang disebabkan adanya dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah, disajikan pada Tabel 3.22.
Tabel 3.21
Target dan Realisasi Belanja Hibah Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Selama periode Tahun Anggaran 2010 - 2015, Belanja Bantuan Sosial terealisasi sebesar
Rp. 29,021,785,000.00 atau 90.32 % dari target sebesar Rp. 32,132,460,000.00. Pada Tahun
Anggaran 2012, target dan realisasinya mengalami penurunan yang cukup signifikan disebabkan
mulai berlakunya Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana
disajikan dalam Tabel 3.23.
Tabel 3.22
Target dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 20.541.300.000 20.358.540.000,00 99,11 (182.760.000,00)
2011 11.591.160.000 8.663.245.000,00 74,74 (2.927.915.000,00)
2012 - - - -
2013 - - - -
2014 - - - -
2015 - - - -
Jumlah 32.132.460.000 29.021.785.000 90,32 (3.110.675.000,00) Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 62.013.323.860 61.461.173.860 99,11 (552.150.000,00)
2011 21.600.000.000 19.369.140.000 89,67 (2.230.860.000,00)
2012 237.227.020.000 221.706.458.000 93,46 (15.520.562.000,00)
2013 210.575.350.000 209.507.795.000 99,49 (1.067.555.000,00)
2014 233.452.217.500 225.782.947.500 96,71 (7.669.270.000,00)
2015 365.199.520.000 361.930.070.000 99,10 (3.269.450.000,00)
Jumlah 1.130.067.431.360 1.099.757.584.360 97,32 (30.309.847.000,00)
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
78
Target Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota selama periode Tahun Anggaran
2010-2015 Rp. 52.828.930.939,- dengan realisasi sebesar Rp. 46.674.448.496,- atau 88.35 %,
sebagaimana disajikan pada Tabel 3.24.
Tabel 3.23
Target dan Realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota
Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBDRealisasi %
Bertambah/
Berkurang
2010 4.000.000.000 3.944.789.000 98,62 (55.211.000,00)
2011 4.000.000.000 944.789.000 23,62 (3.055.211.000,00)
2012 3.904.000.000 3.444.789.000 88,24 (459.211.000,00)
2013 17.377.648.000 15.627.639.000 89,93 (1.750.009.000,00)
2014 21.644.798.000 21.144.500.513 97,69 (500.297.487,00)
2015 1.902.484.939 1.567.941.983 82,42 (334.542.956,00)
Jumlah 52.828.930.939 46.674.448.496 88,35 (6.154.482.443,00) Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Target Belanja Tidak Terduga (BTT) selama periode Tahun Anggaran 2010–2015 sebesar
Rp. 90.174.071.706,74,- dengan realisasi sebesar Rp. 19.043.014.332,92 atau 21,12 %. Kecilnya
realisasi BTT disebabkan pencairan dana tersebut mensyaratkan kriteria yang setiap tahun diatur
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI, sebagaimana disajikan pada Tabel 3.25.
Tabel 3.24
Target dan Realisasi Belanja Tidak Terduga Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah Perubahan
APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 10.000.000.000 7.399.467.000 73,99 (2.600.533.000,00)
2011 38.925.000.000 - - -
2012 13.721.241.757 - - -
2013 5.156.205.598 1.821.108.000 35,32 (3.335.097.598,00)
2014 13.054.628.019,82 505.443.000 3,87 (12.549.185.019,82)
2015 9.316.996.331,92 9.316.996.331,92 100,00 -
Jumlah 90.174.071.706,74 19.043.014.331,92 21,12 (71.131.057.374,82)
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Target Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota selama periode Tahun Anggaran 2010 – 2015
sebesar Rp. 1.071.392.913.838,63 dengan realisasi sebesar Rp. 919.369.632.472,71 atau 85.81 %,
sebagaimana pada Tabel 3.26.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
79
Tabel 3.25
Target dan Realisasi Belanja Bagi Hasil kepada Kabupaten/Kota
Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah Perubahan
APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 117.475.295.446,00 99.105.386.096,66 84,36 (18,369,909,349.34)
2011 127.660.403.561,00 100.815.666.636,68 78,97 (26,844,736,924.32)
2012 183.218.326.837,00 153.837.810.894,60 83,96 (29,380,515,942.40)
2013 176.850.473.186,00 142.626.513.727,13 80,65 (34,223,959,458.87)
2014 228.704.905.511,43 211.055.929.080,06 92,28 (17,648,976,431.37)
2015 237.483.509.297,20 211.928.326.037,58 89,24 (25.555.183.259,62)
Jumlah 1.071.392.913.838,63 919.369.632.472,71 85,81 (152.023.281.365,92)
Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
2) Belanja Langsung
Belanja Langsung terdiri dari: (a) Belanja Pegawai, (b) Belanja Barang dan Jasa, serta (c) Belanja
Modal. Selama periode Tahun Anggaran 2010 - 2015, rata-rata realisasi Belanja Langsung secara
akumulatif tidak mencapai target, yaitu sebesar Rp. 4.625.992.213.418,40 dari target
Rp. 5.214.317.489.737,- atau 88.72 %, disajikan pada Tabel 3.27.
Tabel 3.26
Target dan Realisasi Belanja Langsung Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah Perubahan
APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 453.077.306.552,00 405.522.122.828,00 89,50 (47.555.183.724,00)
2011 543.007.188.548,00 458.480.222.347,00 84,43 (84.526.966.201,00)
2012 800.821.160.575,00 658.986.489.132,00 82,29 (141.834.671.443,00)
2013 962.107.240.678,00 840.770.918.450,00 87,39 (121.336.322.228,00)
2014 1.118.801.700.777,00 1.025.967.285.000,00 91,70 (92.834.415.777,00)
2015 1.336.502.892.607,00 1.236.265.175.661,40 92,50 (100.237.716.945,60)
Jumlah 5.214.317.489.737,00 4.625.992.213.418,40 88,72 (588.325.276.318,60) Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Target Belanja Pegawai pada Belanja Langsung selama periode Tahun Anggaran 2010 - 2015
sebesar Rp. 521.733,326.519,00 dengan realisasi sebesar Rp. 468.881.421.469,00 atau 89,87 %,
disajikan pada Tabel 3.28.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
80
Tabel 3.27
Target dan Realisasi Belanja Pegawai pada Belanja Langsung
Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 48.805.667.900 44.005.107.276 90,16 (4.800.560.624,00)
2011 65.553.628.850 56.696.706.819 86,49 (8.856.922.031,00)
2012 83.932.552.800 72.673.924.589 86,59 (11.258.628.211,00)
2013 99.839.925.495 90.923.857.160 91,07 (8.916.068.335,00)
2014 102.783.526.900 96.977.552.925 94,35 (5.805.973.975,00)
2015 120.818.024.574,00 107.604.272.700,00 89,06 (13.213.751.874,00)
Jumlah 521.733.326.519,00 468.881.421.469,00 89,87 (52.851.905.050,00) Sumber : P erda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Target Belanja Barang dan Jasa pada Belanja Langsung selama periode Tahun Anggaran 2010-
2015 sebesar Rp. 3.018.051.505.710 sedangkan realisasinya sebesar Rp. 2.660.389.334.348 atau
88,15 %, disajikan pada Tabel 3.29.
Tabel 3.28
Target dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 265.750.872.857 240.495.882.498 90,50 (25.254.990.359,00)
2011 292.737.971.948 237.590.663.074 81,16 (55.147.308.874,00)
2012 433.693.201.120 368.721.829.924 85,02 (64.971.371.196,00)
2013 633.673.341.582 563.392.939.381 88,91 (70.280.402.201,00)
2014 685.871.248.519 623.936.193.665 90,97 (61.935.054.854,00)
2015 706.324.869.684 626.251.825.806 88,66 (80.073.043.878,00)
Jumlah 3.018.051.505.710 2.660.389.334.348 88,15 (357.662.171.362,00) Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Belanja Modal pada Belanja Langsung, selama periode Tahun Anggaran 2010 - 2015 terealisasi
Rp. 1.737.828.986.397 atau 88,10 % dari target sebesar Rp. 1.972.664.432.553, disajikan pada
Tabel 3.30.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
81
Tabel 3.29
Target dan Realisasi Belanja Modal Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah
Perubahan APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 187.326.433.695 165.061.964.330 88,11 (22.264.469.365,00)
2011 250.269.216.600 220.889.559.273 88,26 (29.379.657.327,00)
2012 367.127.959.455 290.264.659.208 79,06 (76.863.300.247,00)
2013 328.433.899.096 277.377.979.069 84,45 (51.055.920.027,00)
2014 330.146.925.358 305.053.538.410 92,40 (25.093.386.948,00)
2015 509.359.998.349 479.181.286.107 94,08 (30.178.712.242,00)
Jumlah 1.972.664.432.553 1.737.828.986.397 88,10 (234.835.446.156,00) Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah
1) Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan antara lain berasal dari: (a) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun
lalu (SiLPA), (b) Koreksi (contra post), (c) Pencairan Dana Cadangan, (d) Hasil Penjualan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, (e) Penerimaan Pinjaman Daerah, (f) Penerimaan kembali
pemberian pinjaman, (g) penerimaan piutang daerah.
Target penerimaan Pembiayaan selama periode Tahun Anggaran 2010 – 2015 sebesar
Rp. 923.342.226.871,69,-sedangkan realisasinya mencapai Rp. 930.434.848.203,24,- atau
100,77%, seperti disajikan dalam Tabel 3.31.
Tabel 3.30
Rincian Target dan Realisasi Penerimaan Pembiayaan
Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2010-2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah Perubahan
APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 10.570.145.970 459.938.862,66 4,35 (10.110.207.107,34)
2011 32.051.021.790 43.371.660.401,42 135,32 11.320.638.611,42
2012 197.339.470.818 197.339.470.817,67 100,00 (0,33)
2013 241.412.061.284 241.356.037.084,26 99,98 (56.024.199,74)
2014 210.243.896.472 210.176.309.411,54 99,97 (67.587.060,46)
2015 231.725.630.537,69 237.731.431.625,69 102,59 6.005.801.088,00
Jumlah 923.342.226.871,69 930.434.848.203,24 100,77 7.092.621.331,55 Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
82
Realisasi SILPA, selama periode Tahun Anggaran 2010 – 2015 Rp. 948.491.736.244,85 atau
100,77 % dari target sebesar Rp. 941.241.958.871,30 disajikan pada Tabel 3.32.
Tabel 3.31
Rincian Estimasi dan Realisasi SiLPA Provinsi Bengkulu
Tahun Anggaran 2010 – 2015
Tahun
Anggaran
Target Setelah Perubahan
APBDRealisasi % Bertambah/ Berkurang
2010 10.570.145.970 459.938.862,66 4,35 (10.110.207.107,34)
2011 32.157.361.740 43.478.100.351,42 135,20 11.320.738.611,42
2012 197.339.470.818 197.339.470.817,67 100,00 (0,33)
2013 241.412.061.284 241.356.037.084,26 99,98 (56.024.199,74)
2014 210.243.896.472 210.176.309.411,54 99,97 (67.587.060,46)
2015 249.519.022.587,30 255.681.879.717,30 102,47 6.162.857.130,00
Jumlah 941.241.958.871,30 948.491.736.244,85 100,77 7.249.777.373,55 Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu
3.2.1 Proporsi Penggunaan Anggaran
Untuk melihat upaya pemenuhan kebutuhan aparatur selama 3 (tiga) tahun terakhir, dapat dilihat
rincian proporsi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.32
Analisis Proporsi Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur Provinsi Bengkulu
NO Uraian
Total Belanja Untuk
Pemenuhan Kebutuhan
Aparatur ( Rp )
Total Pengeluaran
( Belanja + Pembiayaan ) (
Rp)
Prosentase
1 TAHUN ANGGARAN 2013 1.305.656.460.927,40 1.727.482.061.723,53 0,76
2 TAHUN ANGGARAN 2014 1.934.721.597.643,06 1.946.896.281.090,06 0,99
3 TAHUN ANGGARAN 2015 1.591.235.267.464,20 2.300.138.271.658,39 0,69
Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Persentase belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur dibandingkan dengan total
pengeluaran daerah mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu, tahun 2013 sebesar 0,76 persen;
tahun 2014 sebesar 0,99 persen dan tahun 2015 sebesar 0,69 persen.
Dari persentase belanja pemenuhan kebutuhan aparatur terhadap total pengeluaran, dapat
disimpulkan bahwa belanja untuk pembangunan lebih kecil proporsinya terhadap APBD
dibandingkan dengan belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur. Selain itu, dari tahun ke
tahun diupayakan efisiensi belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur jika diproporsikan
terhadap APBD, meskipun jumlah aparatur terus meningkat.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
83
3.2.2 Analisis Pembiayaan
Analisis pembiayaan daerah dilakukan dengan terlebih dahulu mencari besarnya defisit riil
anggaran, sekaligus mencari penutup defisit riil anggaran tersebut.
1. Analisis Sumber Penutup Defisit Riil
Analisis ini dilakukan untuk memberi gambaran masa lalu tentang kebijakan anggaran
untuk menutup defisit riil anggaran. Langkah awal dalam melakukan analisis ini dilakukan
dengan mencari nilai defisit riil anggaran, yaitu mencari nilai realisasi pendapatan,
setelah dikurangi realisasi Belanja Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan. Selanjutnya, dilihat
apakah ada Penerimaan Pembiayaan yang digunakan untuk menutup defisit riil anggaran,
sehingga diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran. Untuk melihat perkembangan
defisit rill anggaran, dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 3.33
Defisit Riil Anggaran Provinsi Bengkulu
No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Realisasi Pendapatan Daerah 1,696,369,921,111.81 1,986,238,994,265.82 2,180,678,757,436.962 Realisasi Belanja Daerah 1,727,482,061,723.53 1,934,721,597,643.06 2,282,344,879,608.783 Pengeluaran Pembiayaan Daerah 12,174,683,447.00 17,793,392,049.61
31,112,140,611.72- 51,517,396,622.76 -101,666,122,171.82 Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Tabel 3.34
Komposisi Penutup Defisit Riil Anggaran
Provinsi Bengkulu
2013 2014 2015
% % %
1SiLPA Tahun Anggaran
Sebelumnya210.243.896.472,54 249.519.022.587,30 136.222.365.495,87
Proporsi dari Total Defisit riilUraianNo
Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
2. Analisis SILPA
Analisa SILPA diperlukan untuk melihat darimana sumber peroleh SILPA dan seberapa besar
kontribusi yang diberikan. Berikut adalah gambaran peroleh SILPA selama Tahun 2013- 2015
di Provinsi Bengkulu.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
84
Tabel 3.35
Realisasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Provinsi Bengkulu
Rp % Rp % Rp %
1 Jumlah Silpa 210.243.896.472,54 249.519.022.587,30 136.222.365.495,87
2 Pelampauan Penerimaan PAD 12.245.828.397,81 5,82 63.081.993.883,57 25,28 7.516.034.293,47 5,52
3 Pelampauan Penerimaan Dana
Perimbangan
5.358.906.782,00 2,55 28.420.798.718,00 11,39 41.778.606.550,00- -30,67
4 Pelampauan Penerimaan Lain-Lain
Pendapatan Daerah yang Sah
2.236.385.759,00- 1,06- 122.453.000,00- -0,05 12.462.432.072,00- -9,15
5 Sisa Penghematan Belanja Atau Akibat
lainnya
194.931.571.251,47 92,72 157.335.476.546,19 63,06 176.784.512.694,40 129,78
6 Kewajiban Kepada Pihak Ketiga sampai
akhir tahun belum selesai
- 0,00 - 0,00 - 0,00
7 Kegiatan Lanjutan - 0,00 - 0,00 - 0,00
2013 2014 2015No Uraian
Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
3.3 Kerangka Pendanaan
Analisis kerangka pendanaan bertujuan untuk menghitung kapasitas riil keuangan daerah yang
akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah daerah selama 5
(lima) tahun mendatang. Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi seluruh
penerimaan daerah sebagaimana telah dihitung pada bagian di atas dan ke pos-pos mana
sumber penerimaan tersebut akan dialokasikan. Kapasitas riil keuangan daerah merupakan
total penerimaan daerah setelah dikurangkan dengan berbagai pos atau belanja dan
pengeluaran pembiayaan yang wajib dan mengikat serta prioritas utama
3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta prioritas Utama
Realisasi pengeluaran wajib dan mengikat dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
85
Tabel 3.36
Pengeluaran Periodik,Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama Provinsi Bengkulu
NO URAIAN 2015 2014 Pertumbuhan %
A Belanja Tidak Langsung 1,069,307,494,995.78 908,754,312,643.06 160,553,182,352.72 15.01
1 Belanja Gaji dan Tunjangan 402,117,460,329.00 368,931,559,524.00 33,185,900,805.00 8.25
2 Belanja Tambahan Penghasilan PNS 78,547,191,952.20 64,953,598,426.00 13,593,593,526.20 17.31
3Belanja Penerimaan lainnya Pimpinan dan anggota DPRD
serta KDH/WKDH 1,239,000,000.00 4,814,000,000.00 (3,575,000,000.00) (288.54)
4 Insentif Pemungutan Pajak Daerah 11,977,504,694.00 11,566,334,600.00 411,170,094.00 3.43
5 Belanja Hibah 361,930,070,000.00 225,782,947,500.00 136,147,122,500.00 37.62
6Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa 211,928,326,037.58 211,055,929,080.06 872,396,957.52 0.41
7Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa 1,567,941,983.00 21,144,500,513.00 (19,576,558,530.00) (1,248.55)
B Belanja Langsung 1,213,037,384,613.00 1,025,967,285,000.00 187,070,099,613.00 15.42
1 Honorarium PNS 68,503,278,500.00 63,313,448,800.00 5,189,829,700.00 7.58
2 Honorarium Non PNS 34,843,135,400.00 29,466,089,625.00 5,377,045,775.00 15.43
3 Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 269,700,000.00 54,000,000.00 215,700,000.00 79.98
4 Belanja Honorarium Non Pegawai 155,800,000.00 155,800,000.00 100.00
5 Belanja Pegawai BLUD Rumah Sakit 3,832,358,800.00 4,144,014,500.00 (311,655,700.00) (8.13)
6 Belanja Bahan Pakai Habis 22,061,623,283.00 15,622,991,295.00 6,438,631,988.00 29.18
7 Belanja Bahan/Material 83,390,144,378.00 86,103,150,154.00 (2,713,005,776.00) (3.25)
8 Belanja Jasa Kantor 81,609,382,330.00 95,783,739,781.00 (14,174,357,451.00) (17.37)
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
86
9 Belanja Premi Asuransi 11.315.496.700,00 748.428.862,00 10.567.067.838,00 93,39
10 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 12.028.563.765,00 11.113.088.070,00 915.475.695,00 7,61
11 Belanja Cetak dan Penggandaan 16.415.701.625,00 15.866.893.550,00 548.808.075,00 3,34
12 Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir 4.851.569.861,00 6.351.520.182,00 (1.499.950.321,00) (30,92)
13 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 5.545.763.600,00 6.306.097.341,00 (760.333.741,00) (13,71)
14 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 1.642.080.000,00 4.481.748.217,00 (2.839.668.217,00) (172,93)
15 Belanja Makanan dan Minuman 36.115.256.493,00 36.443.730.169,00 (328.473.676,00) (0,91)
16 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 2.257.077.750,00 2.657.968.000,00 (400.890.250,00) (17,76)
17 Belanja Pakaian Kerja 745.056.500,00 255.732.000,00 489.324.500,00 65,68
18 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 3.310.917.300,00 8.829.487.800,00 (5.518.570.500,00) (166,68)
19 Belanja Perjalanan Dinas 107.466.660.555,00 144.960.404.590,00 (37.493.744.035,00) (34,89)
20 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS 802.735.000,00 1.971.500.000,00 (1.168.765.000,00) (145,60)
21Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis
PNS 7.353.131.907,00 9.179.285.324,00 (1.826.153.417,00) (24,84)
22 Belanja Pemeliharaan 69.123.072.980,00 28.457.082.811,00 40.665.990.169,00 58,83
23 Belanja Jasa Konsultansi 27.760.744.306,00 15.329.164.900,00 12.431.579.406,00 44,78
24Belanja Barang Untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pihak Ketiga 24.196.517.315,00 31.996.408.798,00 (7.799.891.483,00) (32,24)
25Belanja Barang Untuk Dijual kepada Masyarakat/Pihak
Ketiga 31.600.000,00 31.600.000,00 100,00
26 Belanja Barang dan Jasa 102.250.668.638,00 97.146.091.821,00 5.104.576.817,00 4,99
27 Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga 5.978.061.520,00 3.915.760.000,00 2.062.301.520,00 34,50
C Pembiayaan Pengeluaran 17.793.392.049,61 12.174.683.447,00 5.618.708.602,61 31,58
1 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah 17.793.392.049,61 12.174.683.447,00 5.618.708.602,61 31,58
Sumber : P erd a Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA. 2010 s.d. 2015
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
87
Total pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama pada tabel diatas menjadi dasar
untuk menentukan kebutuhan anggaran belanja yang tidak dapat dihindari dan tidak dapat
ditunda dalam rangka penghitungan kapasitas riil keuangan daerah dan analisis kerangka
pendanaan.
3.3.2. Realisasi dan Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Tahun 2017-2021
Belanja Daerah diarahkan untuk dapat mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan lima
tahun ke depan ditambah satu tahun transisi. Sesuai dengan visi pembangunan yang telah
ditetapkan, belanja daerah dapat digunakan sebagai instrumen pencapaian visi tersebut.
Pengelolaan belanja sejak proses perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban
harus memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas. Belanja
harus diarahkan untuk mendukung kebijakan yang telah ditetapkan dengan memperhatikan
perbandingan antara masukan dan keluaran (efisiensi). Keluaran dari belanja dimaksud
seharusnya dapat dinikmati hasilnya oleh masyarakat (efektifitas). Selanjutnya alokasi
anggaran perlu dilaksanakan secara terbuka berdasarkan skala prioritas dan kebutuhan
(transparansi), selain itu pengelolaan belanja harus diadministrasikan dan
dipertanggungjawabkan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku (akuntabilitas).
Belanja Daerah, atau yang dikenal dengan pengeluaran pemerintah daerah dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), merupakan salah satu faktor pendorong
pertumbuhan ekonomi daerah. Karena itu, belanja daerah dikenal sebagai salah satu
instrumen kebijakan fiskal yang dilakukan pemerintah (pemerintah daerah), di samping pos
pendapatan pemerintah daerah. Semakin besar belanja daerah diharapkan akan makin
meningkatkan kegiatan perekonomian daerah (terjadi ekspansi perekonomian).
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 menegaskan, belanja daerah
merupakan semua pengeluaran dari rekening kas umum daerah yang mengurangi ekuitas
dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan
diperoleh pembayarannya kembali oleh daerah. Belanja daerah digunakan untuk
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah (propinsi
ataupun kabupaten/kota) yang meliputi urusan wajib dan urusan pilihan. Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 juga telah menentukan, struktur belanja terdiri dari
belanja tidak langsung, dan belanja langsung. Belanja tidak langsung merupakan belanja yang
dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang
meliputi: belanja pegawai, belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, bantuan sosial,
belanja bagi hasil, bantuan keuangan, dan belanja tidak terduga.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
88
Sedangkan belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung
dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang meliputi: belanja pegawai, belanja barang
dan jasa, serta belanja modal.
Selain itu belanja penyelenggaraan urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 diprioritaskan untuk melindungi dan
meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah
yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas
sosial dan fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.
Arah kebijakan belanja tidak langsung sampai dengan tahun 2017-2021 diperkirakan akan
didominasi oleh belanja pegawai yang masih merupakan proporsi terbesar. Proporsi pengeluaran
belanja tidak langsung terbesar kedua adalah pada belanja bagi hasil kepada kabupaten/kota.
Kemungkinan dalam lima tahun ke depan pemerintah akan menaikkan kembali gaji PNS, sehingga
selama lima tahun mendatang diperkirakan belanja tidak langsung akan mengalami kenaikan
yang cukup signifikan terutama untuk biaya gaji tetap. Kenaikan gaji PNS tersebut dibiayai
oleh sumber pendapatan dari DAU. Dengan demikian kenaikan gaji pegawai diharapkan
dapat diikuti oleh kenaikan DAU. Belanja yang signifikan pada kelompok belanja tidak
langsung adalah belanja bantuan hibah. Alokasi belanja hibah diarahkan kepada berbagai
organisasi baik profesi maupun kemasyarakatan. Tujuan alokasi belanja hibah merupakan
manifestasi pemerintah dalam memberdayakan masyarakat.
Belanja langsung adalah belanja pemerintah daerah yang berhubungan langsung dengan
program dan kegiatan. Program dan kegiatan yang diusulkan pada belanja langsung disesuaikan
dengan kebijakan umum APBD, prioritas dan plafon anggaran, dan Rencana Strategis SKPD.
Belanja langsung terdiri atas belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal.
Belanja pegawai dalam belanja langsung ini berbeda dengan belanja pegawai pada belanja tidak
langsung. Belanja pegawai pada belanja langsung antara lain untuk honorarium, uang lembur,
belanja beasiswa pendidikan, dan belanja kursus.
Belanja langsung untuk jangka waktu lima tahun ke depan diarahkan pada pencapaian visi
dan misi lima tahun Provinsi Bengkulu, antara lain untuk peningkatan kualitas SDM melalui
pendidikan, kesehaptan, pengurangan kemiskinan, eksplorasi potensi pariwisata serta perbaikan
infrastruktur untuk peningkatan pelayanan jasa. Besarnya dana yang dikeluarkan untuk
masing–masing kegiatan juga diperkirakan akan meningkat. Sementara itu, khusus untuk belanja
modal, pengeluaran belanja modal pada Lima tahun mendatang diprioritaskan untuk membangun
prasarana dan sarana yang mendukung tercapainya Visi Pembangunan Provinsi Bengkulu.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
89
Untuk mewujudkan sasaran tersebut, maka pengelolaan belanja daerah dilaksanakan dalam
kerangka arah kebijakan, sebagai berikut:
1. Belanja daerah diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara
efisien dan efektif. Belanja daerah disusun atas dasar kebutuhan nyata masyarakat,
sesuai strategi pembangunan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan
masyarakat. Optimalisasi belanja daerah untuk pembangunan infrastruktur publik dapat
dikerjasamakan dengan pihak swasta.
2. Memprioritaskan alokasi anggaran belanja daerah pada sektor-sektor peningkatan
pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial dan fasilitas umum yang
berkualitas, serta mengembangkan sistem jaminan sosial, sesuai amanat undang-
undang, serta visi, misi dan program kepala/wakil kepala daerah.
3. Meningkatkan anggaran belanja daerah untuk program-program penanggulangan
kemiskinan.
4. Mengarahkan alokasi anggaran belanja daerah pada pembangunan infrastruktur yang
mendukung pembangunan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan .
5. Meningkatkan kepedulian terhadap penerapan prinsip-prinsip efisiensi belanja dalam
pelayanan publik yang meliputi manfaat ekonomi, faktor eksternalitas, kesenjangan
potensi ekonomi, dan kapasitas administrasi, kecenderungan masyarakat terhadap
pelayanan publik, serta pemeliharaan stabilitas ekonomi makro.
6. Meningkatkan efektivitas kebijakan belanja daerah melalui penciptaan kerja sama yang
harmonis antara eksekutif, legislatif, serta partisipasi masyarakat dalam pembahasan
dan penetapan anggaran belanja daerah.
7. Setiap pengeluaran belanja, dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, melalui publikasi masyarakat sehingga mudah dan tidak
mendapatkan hambatan dalam mengakses informasi belanja. Pertanggungjawaban
belanja tidak hanya menyangkut aspek administrasi keuangan, tetapi juga proses, keluaran
dan hasil.
Dengan diberlakukannya anggaran kinerja, maka dalam penyusunan APBD dimungkinkan adanya
defisit maupun surplus. Pembiayaan defisit anggaran antara lain bersumber dari pinjaman daerah,
sisa lebih perhitungan anggaran, dana cadangan dan penjualan aset. Pemerintah daerah juga
berhak melakukan pinjaman daerah. Selain dilakukan secara hati-hati sesuai dengan kemampuan
keuangan daerah, pinjaman yang dilakukan harus tepat sasaran. Alokasi pinjaman daerah selain
memberikan pemasukan pada PAD juga diharapkan mampu untuk meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi dengan berkembangnya sektor perdagangan dan jasa.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
90
Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan diprioritaskan pada pengeluaran yang bersifat
wajib, antara lain untuk pembayaran hutang pokok yang telah jatuh tempo.
Setelah pengeluaran wajib terpenuhi, maka pengeluaran pembiayaan diarahkan untuk
penyertaan modal kepada BUMD yang berorientasi keuntungan dan bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan penyertaan modal yang dilakukan
diharapkan dapat menghasilkan bagi hasil laba yang dapat meningkatkan pendapatan daerah
sekaligus kinerja lembaga yang mendapat tambahan modal dalam melayani masyarakat.
Proyeksi pendapatan dan alokasi belanja Provinsi Bengkulu selama 5 (lima) tahun kedepan Tahun
2017-2021 dapat dilihat pada tabel berikut :
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
91
Tabel 3.37
Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Provinsi Bengkulu Tahun 2017-2021
URAIAN Proyeksi 2017 Realisasi 2017 Proyeksi 2018 Realisasi 2018 Proyeksi 2019 Realisasi 2019 Proyeksi 2020 Proyeksi 2021
PENDAPATAN 3.041.325.078.997 2.804.577.827.356 3.616.699.983.226 2.851.808.282.196 4.067.620.365.899 2.939.877.463.728 2.809.257.854.508 2.968.621.251.054
PENDAPATAN ASLI DAERAH
905.536.548.769 804.575.838.594 992.830.272.070 872.257.738.965 1.088.539.110.297 832.494.458.384 753.999.323.178 828.224.064.937
Pendapatan Pajak Daerah
646.249.665.995 597.694.185.212 708.548.133.797 679.457.749.006 776.852.173.895 622.484.621.719 611.286.689.697 672.415.358.666
Hasil Retribusi Daerah
14.924.662.000 5.374.651.415 16.363.399.417 4.095.104.357 17.940.831.121 4.661.820.320 4.859.181.201 5.359.181.201
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
22.067.685.167 17.657.206.696 24.195.010.017 17.379.569.025 26.527.408.982 13.981.579.485 14.081.579.485 14.300.464.995
Lain - lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
222.294.535.607 183.849.795.270 243.723.728.840 171.325.316.576 267.218.696.300 191.366.436.860 123.771.872.795 136.149.060.075
DANA PERIMBANGAN
2.132.917.440.228 1.997.884.640.743 2.620.855.066.656 1.978.482.543.231 2.975.915.878.877 106.267.005.344 2.054.142.531.330 2.139.281.186.117
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
79.834.140.000 61.311.707.511 87.817.554.000 66.368.734.844 96.599.309.400 46.258.205.454 68.036.215.000 68.036.215.000
Dana Alokasi Umum
1.354.429.212.228 1.301.538.847.000 1.622.905.971.836 1.300.978.160.419 1.869.058.391.641 1.334.178.390.000 1.229.164.175.330 1.253.747.458.837
Dana Alokasi Khusus
698.654.088.000 635.034.086.232 910.131.540.820 611.135.647.968 1.010.258.177.836 725.830.409.890 756.942.141.000 817.497.512.280
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
2.871.090.000 2.117.348.019 3.014.644.500 1.068.000.000 3.165.376.725 1.116.000.000 1.116.000.000 1.116.000.000
Pendapatan Lainnya
2.871.090.000 2.117.348.019 3.014.644.500 1.068.000.000 3.165.376.725 1.116.000.000 1.116.000.000 1.116.000.000
Sumber : Bada n P eng elo la an Keu ang an Da era h P ro v in s i Ben g ku lu, 20 20
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
92
Tabel 3.38
Realisasi dan Proyeksi Belanja Provinsi Bengkulu Tahun 2017-2021
URAIAN Proyeksi 2017 Realisasi 2017 Proyeksi 2018 Realisasi 2018 Proyeksi 2019 Realisasi 2019 Proyeksi 2020 Proyeksi 2021
BELANJA 3.296.770.279.787 2.868.814.054.579 3.892.601.490.936 2.978.797.167.716 4.292.204.919.887 3.123.503.041.131 2.803.513.546.899 2.970.621.251.054
BELANJA TIDAK LANGSUNG
1.580.112.191.787 1.500.252.284.671 1.840.484.413.936 1.622.411.064.256 1.983.474.303.887 1.571.004.078.315 1.803.545.795.085 1.915.039.112.854
Belanja Pegawai 975.543.933.531 958.716.986.706 1.094.245.199.759 1.018.412.868.261 1.146.946.465.987 1.028.509.363.204 1.096.455.297.611 .146.070.672.854
Belanja Hibah 290.789.209.000 278.389.957.000 359.974.969.255 324.924.782.000 412.837.168.486 341.978.235.000 529.843.170.323 403.668.440.000
Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
294.245.598.256 261.415.985.349 354.264.244.922 277.516.027.247 389.690.669.414 196.203.764.259
154.947.327.151 358.000.000.000
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
14.533.451.000 1.729.355.616 20.000.000.000 1.549.873.648 20.000.000.000 1.598.555.852
2.300.000.000 2.300.000.000
Belanja Tidak Terduga 5.000.000.000 0 12.000.000.000 7.513.100 14.000.000.000 2.714.160.000 20.000.000.000 5.000.000.000
BELANJA LANGSUNG 1.716.658.088.000 1.368.561.769.908 2.052.117.077.000 1.356.386.103.459 2.308.730.616.000 1.552.498.962.817 999.967.751.814 1.055.582.138.200 Sumber : Bada n P eng elo la an Keu ang an Da era h P ro v in s i Ben g ku lu, 20 20
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
93
Tabel 3.39
Realisasi dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2017-2021
URAIAN Proyeksi 2017 Realisasi 2017 Proyeksi 2018 Realisasi 2018 Proyeksi 2019 Realisasi 2019 Proyeksi 2020 Proyeksi 2021
PEMBIAYAAN DAERAH 255.445.200.790 413.723.668.426 275.901.507.710 341.088.168.926 224.584.553.988 212.698.214.221 5.744.307.609 2.000.000.000
PENERIMAAN
PEMBIAYAAN DAERAH
273.445.200.790 438.813.668.426 293.901.507.710 351.088.168.926 242.584.553.988 213.318.214.221 9.255.692.391 5.000.000.000
SILPA tahun sebelumnya 293.901.507.710 438.813.668.426 242.584.553.988 351.088.168.926 209.517.071.202 213.318.214.221 9.255.692.391 15.000.000.000
PENGELUARAN
PEMBIAYAAN DAERAH
18.000.000.000 25.090.000.000 18.000.000.000 10.000.000.000 18.000.000.000 620.000.000 15.000.000.000 13.000.000.000
Penyertaan Modal
(Investasi) Pemerintah
Daerah
18.000.000.000 25.090.000.000 18.000.000.000 10.000.000.000 18.000.000.000 620.000.000
15.000.000.000 13.000.000.000
SILPA tahun anggaran
berkenaan
0 351.088.168.926 0 213.318.214.221 0 29.072.636.817 0 0
Sumber : Bad an P eng e lo laa n Keu an ga n Da era h P rov ins i B eng ku lu , 2020
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
94
BAB IV
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DAERAH
Dalam bab ini dideskripsikan berbagai permasalahan kekinian yang dihadapi Provinsi Bengkulu
yang secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap percepatan
pembangunan lima tahun mendatang. Analisis permasalahan dan isu-isu strategis menjadi sangat
penting sebagai salah satu pertimbangan dalam rangka perumusan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
4.1. Permasalahan Pembangunan
4.1.1. Kondisi Makro Perekonomian Provinsi Bengkulu
Pembangunan ekonomi Provinsi Bengkulu 5 (lima) tahun terakhir telah menunjukkan pencapaian
yang positif dalam beberapa aspek seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 69,33
meskipun masih berada di bawah rata-rata IPM nasional yang sebesar 70,18. Berdasarkan pada
IPM kabupaten/kota, hanya Kota Bengkulu yang memiliki IPM di atas rata-rata provinsi, yaitu
sebesar 77,94.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bengkulu atas dasar harga berlaku mencapai Rp 55,40
triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp 29,08 Juta, menduduki urutan 27 dari 34 provinsi yang
ada. Ekonomi Provinsi Bengkulu tahun 2016 tumbuh 5,30 persen lebih tinggi dibanding tahun
2015 sebesar 5,14 persen.
Sementara itu, hasil analisis pembangunan wilayah yang diterbitkan Bappenas tahun 2015,
persebaran pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu berdasarkan kabupaten, dapat
dideskripsikan sebagai berikut. Pertama; Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kepahiang,
Kabupaten Mukomuko, dan Kabupaten Rejang Lebong termasuk kabupaten dengan rata-rata
pertumbuhan ekonomi dan pengurangan pengangguran di atas rata-rata provinsi. Kondisi ini
menyiratkan bahwa pertumbuhan ekonomi dapat mendorong perluasan lapangan kerja (pro-
growth, pro-job). Tantangan yang dihadapi oleh pemerintah daerah adalah menjaga momentum
pertumbuhan dengan tetap meningkatkan produktivitas dan nilai tambah sektor-sektor yang
menyerap tenaga kerja seperti pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan. Kedua ;
Kabupaten Seluma dan Kabupaten Bengkulu Utara yang terletak di kuadran II termasuk kategori
daerah dengan pertumbuhan ekonomi di bawah rata -rata, tapi pengurangan pengangguran di
atas rata-rata (low growth, pro–job). Hal ini mengindikasikan bahwa perluasan lapangan kerja
terjadi pada sektor ekonomi dengan pertumbuhan rendah seperti pertanian dan perikanan.
Ketiga; Kabupaten Lebong dan Kabupaten Kaur terletak di kuadran III dengan rata-rata
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
95
pertumbuhan ekonomi dan pengurangan pengangguran di bawah rata-rata provinsi (low growth,
less pro–job). Hal ini menegaskan bahwa pemerintah daerah harus bekerja keras untuk memacu
pengembangan sektor atau kegiatan ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja secara lebih
besar. Keempat ; Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu terletak di kuadran IV dengan
rata -rata pertumbuhan tinggi di atas rata-rata, tapi pengurangan pengangguran di bawah rata -
rata (high-growth, less–pro job). Hal ini menunjukan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tinggi di wilayah tersebut, tetapi tidak dapat menurunkan jumlah pengangguran.
4.1.2. Tata Kelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Kondisi APBD Bengkulu menunjukkan relatif sempitnya ruang fiskal untuk membiayai kegiatan
yang menjadi prioritas. Sebagai ilustrasi, hasil deskripsi dan analisis APBD 2014 oleh Kementerian
Keuangan Republik Indonesia menunjukkan bahwa secara nasional, rata-rata pemerintah provinsi
di Indonesia memiliki ruang fiskal sebesar 57,97 persen dari total pendapatannya. Sementara,
Provinsi Bengkulu memiliki ruang fiskal sebesar 52,3 persen, masih berada di bawah rata-rata
Nasional. Sementara itu, total Pendapatan APBD Tahun 2014 sebesar Rp 1,805 Trilyun dan
Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp 532 Milyar atau 29,52 persen. Dengan demikian, rasio
kemandirian keuangan daerah dan derajat desentralisasi keuanganya berada dalam kategori
“Cukup”. Artinya, ketergantungan kebutuhan biaya pembangunan untuk percepatan
pembangunan di Provinsi Bengkulu pada dana pusat/fiskal pusat masih sangat besar, yakni
Rp.1,272 Trilyun atau 70,48 persen.
Sementara itu, rasio PAD dan rasio dana transfer terhadap total pendapatan daerah menjadi
indikator ketergantungan provinsi terhadap bantuan pihak eksternal. Untuk tingkat pemerintah
provinsi di Indonesia, rata-rata rasio PAD terhadap pendapatan adalah 36,3 persen dan untuk
rasio dana transfer terhadap pendapatan sebesar 62,6 persen. Rasio PAD terhadap pendapatan
daerah Provinsi Bengkulu sebesar 28 persen dan rasio dana transfer sebesar 72 persen. Artinya,
ketergantungan Provinsi Bengkulu sangat tinggi terhadap dana eksternal.
Berdasarkan pada belanja APBD, rata-rata nasional rasio belanja pegawai terhadap belanja
daerah pemerintah provinsi sebesar 19,33 persen, sementara Provinsi Bengkulu memiliki rasio
30,72 persen, terbesar di seluruh provinsi di Indonesia. Sementara itu, rasio belanja modal
terhadap belanja daerah secara nasional sebesar 18,85 persen dan Provinsi Bengkulu sekitar 17
persen lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional, begitu pula dengan rata-rata
provinsi di sumatera sebesar 25,35 persen.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
96
Oleh karena itu, diperlukan re-orientasi pemanfaatan dan penggunaan APBD melalui reformasi
perencanaan dan penganggaran yang lebih transparan, akuntabel dan berorientasi pada upaya
peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan publik.
4.1.3. Tata Kelola Pemerintahan
Data tahun 2014 yang dilansir Bappenas terkait dengan tata kelola pemerintahan, Provinsi
Bengkulu menduduki urutan ke 31 dari 34 provinsi di Indonesia. Merujuk pada data yang disajikan
Bappenas terkait dengan tata kelola pemerintahan yang baik tahun 2014 menunjukkan bahwa
Provinsi Bengkulu menduduki 5 (lima) provinsi yang tata kelola pemerintahannya berkategori
buruk atau ranking 31 dari 34 provinsi di Indonesia, seperti ilustrasi berikut: Provinsi Maluku
Utara (4.45), Provinsi Papua Barat (4.48), Provinsi Bengkulu (4.48), Provinsi Nusa Tenggara Timur
(4.87), dan Provinsi Papua (4.88). Bandingkan dengan Provinsi Jambi (urutan 4), Provinsi Sumatera
Selatan (urutan 6), dan Provinsi Lampung (urutan 10).
Sementara itu, 10 persen OPD Provinsi yang memperoleh nilai SAKIP minimal BB dan kondisi ini
memang masih cukup mengkhawatirkan. Selain itu, hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi, pelayanan birokrasi Provinsi Bengkulu masih berada
dalam kategori C.
Kondisi ini juga ditunjang oleh lemahnya kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN). Persentase
SKPD provinsi yang memiliki jumlah ASN sesuai dengan kebutuhan tahun 2016 sebesar 25%.
Sedangkan persentase penempatan pejabat ASN pemerintah provinsi berdasarkan kualifikasi
pendidikan tahun 2016, eselon II sebesar 80% sedangkan eselon III dan IV masing-masing sebesar
88%. Nilai pelayanan publik provinsi Bengkulu tahun 2016 berada pada posisi hijau dan Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) Pemerintah Provinsi Bengkulu pada perizinan pelayanan terpadu
sebesar 80.
Sampai saat ini, Provinsi Bengkulu masih dihadapkan pada persoalan tata kelola pemerintahan
yang ditunjukkan oleh belum optimalnya pengelolaan pemerintahan dan birokrasi. Data hasil
penelitian IGI (Index Governance Indonesia) dari Kemitraan tahun 2014 menunjukan bahwa
peringkat Provinsi Bengkulu masih sangat rendah yaitu peringkat 30 dari 33 provinsi dengan
indeks secara keselurahan 4,81.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
97
Skor tata kelola pemerintahan merupakan indeks komposit dari beberapa variabel yang
bersumber dari data primer dan data sekunder (data obyektif). Skor ini merupakan parameter
dari peran institusi strategis yang dalam penelitian ini disebut dengan arena yaitu pemerintah,
birokrasi, masyarakat sipil dan masyarakat ekonomi. Rendahnya indeks tata kelola pemerintahan
di Bengkulu disebabkan oleh arena pemerintah dan birokrasi. Skor untuk Pemerintah hanya 3,98
dibawah rata-rata nasional yang mencapai 5,28. Sedangkan skor untuk arena Birokrasi hanya 4,50
dibawah rata-rata nasional yang mencapai 5,68. Dengan skor tersebut maka Tata Kelola
Pemerintahan di Bengkulu tergolong “buruk”. Tingkat Governance dikelompokkan menjadi tiga
kategori yakni “baik” (indeks > 8), “sedang” (indeks 6 – 8), dan “buruk” (indeks < 6). Rendahnya
skor arena Pemerintah ini disumbang oleh rendahnya skor prinsip tata kelola pemerintahan
khususnya prinsip transparansi dan keadilan, masing-masing 2,99 dan 3,19.
Indikator dominan yang berhubungan secara signifikan dengan rendahnya skor prinsip tata kelola
pemerintahan tersebut adalah politik anggaran yang dirasakan tidak adil, tidak transparan dan
inefisiensi. Hal ini diperkuat dengan hasil workshop WIP yang menyatakan transparansi dan
alokasi anggaran yang tidak adil khususnya terkait dengan anggaran penanggulangan kemiskinan
dan pemberdayaan perempuan. Lebih jauh, skor alokasi anggaran APBD untuk penanganan
kemiskinan dan pendidikan yang merupakan aspek krusial di negeri ini masih relatif rendah yaitu
1,46 dan 2,52.
Pada Arena Birokrasi menunjukan fenomena yang hampir sama, di mana skor pada implementasi
prinsip-prinsip good governance pada arena ini juga relatif lebih rendah dibandingkan dengan
capaian skor rata-rata secara nasional, 4,50 dibanding dengan 5,68. Artinya penerapan prinsip-
prinsip tata kelola pemerintahan yang baik berada dalam kategori “buruk”.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, maka diperlukan reformasi dalam arena
pemerintah, birokrasi, masyarakat sipil dan masyarakat ekonomi dalam rangka mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean
government). Hal ini menjadi sangat penting mengingat Provinsi Bengkulu memerlukan
percepatan dalam pembangunannya untuk mengejar ketertinggalan dibandingkan provinsi
lainnya di Indonesia.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
98
4.1.4. Penyelenggaraan Sistem Demokrasi
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan pengukuran sejauh mana konsolidasi demokrasi
telah dilakukan di Indonesia dengan menilai kemajuan setiap provinsi dari segi tiga pilar
demokrasi-Kebebasan Sipil, Hak Politik, dan Lembaga Demokrasi. Indeks Demokrasi Indonesia
(IDI) Provinsi Bengkulu 2016 mencapai angka 74,23 (dalam skala 0 sampai 100. Angka ini
mengalami peningkatan dibandingkan dengan angka IDI 2015 yang sebesar 73,60 (naik 0,63 poin).
Capaian kinerja demokrasi Indonesia tersebut masih berada pada kategori “sedang”. Klasifikasi
tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni “baik” (indeks > 80), “sedang”
(indeks 60 – 80), dan “buruk” (indeks < 60).
Perubahan angka Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Bengkulu dari 2015-2016 dipengaruhi
oleh dua aspek demokrasi yakni (1) Kebebasan Sipil yang naik 6,64 poin (dari 78,50 menjadi
85,14), (2) Lembaga-lembaga Demokrasi yang naik 1,4 poin (dari 75,61 menjadi 77,01) sedangkan
1 Aspel lainnya yakni Hak-hak Sipil mengalami penurunan sebesar 4,61 poin
4.1.5. Kemiskinan dan Ketertinggalan
Terkait dengan kemiskinan, dari data yang tersedia menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin
di Provinsi Bengkulu tahun 2015 tercatat 17,88 persen atau di atas rata-rata nasional sebesar
11,37 persen. Tahun 2016, angka kemiskinan Provinsi Bengkulu turun menjadi 17,03 persen dan
per Maret 2017 turun lagi menjadi sebesar 16,45 persen. Jumlah tersebut termasuk urutan ke
tujuh provinsi termiskin tingkat nasional dan termiskin kedua se-Sumatera setelah Aceh.
Dari sepuluh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, wilayah selatan provinsi merupakan daerah
dengan persentase penduduk miskin paling besar dibanding daerah lainnya, yaitu Kabupaten
Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur dan Seluma masing-masing sebesar 21,06 persen, 21,54
persen dan 20,73 persen disusul Kota Bengkulu sebesar 19,18 persen.
Sampai saat ini, Provinsi Bengkulu masih dihadapkan pada tingkat kemiskinan yang cukup rentan.
Jumlah penduduk miskin usia 15 tahun ke atas berdasarkan status pekerjaan, misalnya, sebanyak
51,79 persen miskin, meskipun mereka bekerja di sektor informal dan ada sekitar 31,82 persen
yang miskin dan tidak bekerja. Berdasarkan pada tingkat pendidikan, 25,70 persen penduduk yang
tidak tamat SD berkategori miskin. Paling besar proporsi penduduk yang miskin adalah mereka
yang berpendidikan tamat SD dan SMP sebesar 51,70 persen dan bahkan 22,60 persen mereka
yang tamat SLTA dan PT masih masuk dalam kategori miskin. Artinya, potensi kemiskinan tersebut
berada di hampir semua tingkat pendidikan.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
99
Ketertinggalan Provinsi Bengkulu dapat diilustrasikan dari beberapa kasus dibidang pelayanan
dasar pendidikan dan kesehatan. Sampai tahun 2015 terdapat 120 desa tertinggal yang belum
memiliki gedung sekolah dasar (SD); 13 kecamatan yang belum memiliki minimal dua SLTP dan 19
kecamatan yang memiliki sekolah SMU/SMK. Dibidang pelayanan kesehatan terdapat 10
kecamatan yang belum memiliki Puskesmas. Selain itu, terdapat 191 desa yang sama sekali belum
memiliki sarana dan prasarana kesehatan, dan 129 desa yang belum memiliki bidan desa.
Ketertinggalan dan keterisolasian Provinsi Bengkulu juga sangat dipengaruhi oleh terbatasnya
akses terhadap provinsi sekitar. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis dan peruntukan wilayah
yang sebagian besar berupa hutan konservasi baik hutan lindung maupun taman nasional.
Keterisolasian ini secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kualitas dan
kuantitas arus barang dan orang dari dan ke Provinsi Bengkulu.
4.1.6. Daya Saing Daerah dan Investasi
Dalam kaitannya dengan investasi, daya saing investasi di beberapa kabupaten menunjukkan
posisi yang relatif rendah. Sebagai ilustrasi, berdasarkan data yang dirilis Komite Pemantauaan
Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) pada 2012 lalu misalnya, Indeks Layanan Investasi Kota
Bengkulu menduduki peringkat 57 dari 74 kota. Kabupaten Seluma berada di peringkat 107 dari
217 kabupaten. Sedangkan Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menduduki peringkat 126, diikuti
Kabupaten Kepahiang (207), Kabupaten Bengkulu Selatan (210), Kabupaten Rejang Lebong (211)
dan Kabupaten Lebong (215). Berdasarkan data tersebut, tingkat investasi di Provinsi Bengkulu
dikategorikan rendah.
Terkait dengan iklim investasi, berdasarkan hasil kajian Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) dan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) tahun 2012, Indeks Iklim
Investasi di Provinsi Bengkulu relatif kurang yakni 50,18 atau urutan 31 dari 34 provinsi yang ada.
Indeks Kelembagaan Pelayanan Modal Bengkulu sebesar 43,98 menempati urutan 33. Demikian
juga, Indeks Promosi Investasi Daerah Provinsi Bengkulu menempati urutan 32 dengan besaran
35,50. Indeks Komitmen Pemerintah Provinsi Bengkulu juga masih relatif rendah, yakni
menduduki peringkat 25 dengan skor 53,48.
Temuan tersebut memang konsisten dengan hasil kajian Asia Competitiveness Institute National
University of Singapore, stabilitas makro Provinsi Bengkulu menduduki perigkat ke 31 tahun 2014,
menurun dibandingkan dengan tahun 2013 pada posisi 20. Demikian juga, peringkat perencanaan
daerah dan institusi, Provinsi Bengkulu masih menduduki posisi ke 30.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
100
Secara keseluruhan, kerangka daya saing daerah yang diukur dari stabilitas ekonomi makro,
perencanaan pemerintah dan institusi, kondidi keuangan, bisnis, dan tenaga kerja serta kualitas
hidup dan pembangunan infrastrukur, Provinsi Bengkulu berada dalam 10 provinsi yang memiliki
daya saing rendah, bersama-sama dengan Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Nusa
Tenggara Timur, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Sulawesi Tengah,
Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Gorontalo, dan Provinsi Maluku Utara.
4.1.7. Aparatur Negara yang Baik dan Bersih
Demokratisasi dalam banyak aspek, termasuk pengelolaan pemerintahan yang baik dan
pemerintah yang bersih (good governance and clean government) yang ditunjukkan dengan
desentralisasi substansial telah melahirkan prinsip-prinsip dasar pengelolaan pemerintahan.
Dimensi-dimensi transparansi, partisipasi dan akuntablitas pemerintah menjadi indikator, apakah
pengelolaan pemerintahan berjalan baik ataukah tidak. Oleh karena itu, ukuran-ukuran penilaian
atas kinerja lembaga pelayan publik menjadi isu sentral ketika mengukur kinerja pemerintahan.
Dalam banyak kasus, pengelolaan pemerintahan yang baik selalu dikaitkan dengan isu-isu korupsi,
kolusi dan nepotisme (KKN). Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), misalnya,
telah merilis hasil kajian tentang provinsi terkorup di Indonesia tahun 2014. Provinsi Bengkulu
menduduki urutan ke 10 sebagai provinsi terkorup dengan kerugian Rp 123 Milyar dengan 257
kasus. Dalam beberapa kasus, terdapat perencanaan pembangunan yang relatif belum baik
sehingga menimbulkan penyimpangan dan pemborosan keuangan negara. Kasus-kasus yang ada
secara langsung mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara pemerintahan
di daerah. Ini akan menimbulkan apatisme publik sehingga dikhawatirkan berpengaruh terhadap
kinerja pembangunan Provinsi Bengkulu ke depan.
4.1.8. Kondisi Infrastruktur Strategis
Di Provinsi Bengkulu, jaringan listrik dan infrastruktur perhubungan menjadi persoalan yang harus
segera diselesaikan. Terkait dengan intrastruktur strategis, paling tidak terdapat tiga hal yang
harus dibenahi Bengkulu: (1) Jaringan transmisi listrik; (2) kapasitas pelabuhan Pulai Baai, dan (3)
Bandar Udara Fatmawati. Ketiganya memiliki kaitan dengan percepatan pembangunan daerah
Bengkulu. Infrastruktur jalan yang ada belum mendukung kelancaran distribusi peti kemas dari
Pulau Baai ke berbagai daerah di sekitar Bengkulu. Jalan yang meghubungkan Kota Bengkulu
dengan Kota Lubuk Linggau (Sumatera Selatan) harus di revitalisasi agar mampu dilewati peti
kemas dan mempersingkat waktu tempuh ke arah timur yang merupakan koridor ekonomi
Sumatera.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
101
Demikian juga, hal yang harus dibenahi dan sangat penting untuk menunjang perekonomian
Provinsi Bengkulu adalah Bandara Udara Fatmawati. Mantan Menko Perekonomian waktu itu,
berharap Bandara Fatmawati dapat menjadi simpul konektivitas bagi daerah-daerah sekitar
Provinsi Bengkulu.
Kondisi infrastruktur jalan provinsi tahun 2016 memang cukup memprihatinkan. Sekitar 58 persen
jalan provinsi, misalnya, dalam kondisi buruk dan rusak. Hal ini membutuhkan penanganan khusus
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas arus barang dan orang. Tentunya, kondisi jalan
provinsi ini akan sangat tergantung pada ketersediaan anggaran yang ada di APBD yang memang
ruang fiskalnya relatif sangat terbatas.
4.1.9. Infrastruktur Dasar
Pembangunan yang dilaksanakan selama ini, dalam satu sisi telah menunjukkan kemajuan yang
substansial, namun di sisi lain masih banyak desa di Provinsi Bengkulu yang memang belum
menikmati makna dari demokratisasi dan otonomi. Menurut data dari Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Aparatur Desa (BPMD) Provinsi Bengkulu, misalnya, masih terdapat 653 desa
atau 48,69 persen dari di Bengkulu yang masih berada dalam kategori tertinggal. Indikator yang
dijadikan parameter ketertinggalan tersebut antara lain belum ada aliran listrik; minim sarana dan
prasarana pendidikan dan kesehatan; dan minimnya infrastruktur desa seperti jalan usaha tani,
jembatan, jalan penghubung antar desa, air bersih dan sanitasi.
Terkait dengan infrastruktur jalan misalnya, kondisi jalan nasional, provinsi dan kabupaten secara
akumulatif mengalami kerusakan, baik ringan dan berat. Pada tahun 2014 dari 783,86 Km panjang
jalan nasional 4,85 persen di antaranya dalam kondisi rusak berat. Sementara itu, jalan provinsi
mengalami hal yang sama yakni 41,74 persen atau 652,26 Km dalam kondisi rusak berat dan
ringan dari panjang jalan 1.562,67 Km (Sumber: Bengkulu Dalam Angka, 2015). Kondisi ini
memang sangat berpengaruh terhadap mobilitas angkutan barang dan orang dan ekonomi biaya
tinggi termasuk hambatan dalam kenyamanan investor dalam berusaha.
Selain itu, infrastruktur perdesaan seperti irigasi dan jaringan jalan ke pusat-pusat produksi
pertanian relatif masih terbatas. Jaringan irigasi ini menjadi sangat penting mengingat sektor
pertanian di Provinsi Bengkulu masih cukup dominan menyumbang PDRB yakni sekitar 30,66
persen pada tahun 2015 dengan nilai nominal Rp 15,4 Triliun. Rata-rata produksi per hektar padi
sawah mencapai 4,49 ton menghasilkan produksi 578.654 ton.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
102
Produksi padi per hektar sebenarnya dapat lebih ditingkatkan apabila infrastruktur irigasi
direvitalisasi dan ditingkatkan kapasitasnya. Tahun 2013, irigasi yang ada mampu mengaliri sawah
seluas 67.672 hektar dan menurun menjadi 66.128 hektar pada tahun 2014. Ini menunjukkan
penurunan dalam kapasitas irigasi yang ada.
4.1.10. Pembangunan Kemaritiman
Dengan panjang pantai hampir 525 Km, Provinsi Bengkulu memiliki potensi kemaritiman yang luar
biasa. Namun demikian, potensi tersebut belum dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk
kesejahteraan masyarakat. Di Bengkulu terdapat 17.001 rumah tangga nelayan pada tahun 2015
dan menurun menjadi 16.437 rumah tangga tahun 2016 (Sumber: Bengkulu Dalam Angka, 2017).
Produksi perikanan tangkap pada tahun 2016 sebesar 65.91 ton, turun dibandingkan produksi
tahun 2015 yang sebesar 65.827 ton. Penggunaan teknologi tangkap hanya berupa pukat kantong
dan jaring angkat. Diperkirakan nilai produksi ikan tangkap akan jauh lebih meningkat apabila ada
penerapan teknologi tangkap yang sesuai dengan perairan Bengkulu.
Pembangunan kemaritiman yang terpadu memerlukan kebijakan khusus sehingga benar-benar
mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Bengkulu.
Pembangunan kemaritiman harus diselaraskan dengan kebijakan nasional terkait dengan poros
maritim, infrastruktur pelabuhan utama dan pengumpan, infrastruktur jalan, pembangunan
kepariwisataan, pemberdayaan masyarakat nelayan dan berbagai kebijakan pendukung lainnya.
Pembangunan kemaritiman harus benar-benar berbasis potensi lokal dan oleh karenanya
memerlukan kebijakan pembangunan khusus yang berorientasi pada penurunan tingkat
kemiskinan nelayan, perbaikan permukiman dan diversifikasi lapangan kerja bagi masyarakat
nelayan.
4.1.11. Kepariwisataan
Sumberdaya pariwisata di Provinsi Bengkulu pada dasarnya cukup potensial untuk dikembangkan
agar berdaya saing tinggi dibandingkan dengan provinsi sekitar. Namun demikian, dari data yang
ada jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu relatif masih terbatas. Pada tahun
2016, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Bengkulu berjumlah 492.841 orang dengan
tingkat hunian hotel dan rata-rata lama menginap untuk hotel berbintang sebesar 57 persen dan
1,54 hari serta hotel melati sebesar 22 persen dan 1,17 hari. Sedangkan jumlah hotel stahun 2016
sebanyak 60 hotel terdiri atas hotel berbintang sebanyak 9 hotel dan hotel melati sebanyak 51
hotel.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
103
4.1.12. Pengelolaan Lingkungan yang berkelanjutan
Provinsi Bengkulu memiliki kekayaan hutan dan hasil ikutannya yang cukup melimpah. Sekitar 56
persen wilayah Bengkulu terdiri dari kawasan hutan, baik hutan lindung, taman nasional, cagar
alam, maupun hutan produksi. Namun demikian, keberadaan kawasan hutan itu sudah mulai
terancam oleh kegiatan-kegiatan perkebunan dan perladangan penduduk maupun perusahaan
yang mengkonversi hutan menjadi perkebunan. Keberadaan hutan juga belum memberikan
kontribusi kepada kesejahteraan penduduk.
Selain itu, Provinsi Bengkulu sangat kaya dengan aliran sungai yang mengandung konsekuensi
banyaknya daerah aliran sungai (DAS) yang sekarang mulai mengalami kerusakan akibat
perkebunan dan perladangan rakyat serta pertambangan. DAS yang mengalami kerusakan pada
gilirannya akan mempengaruhi pasokan air yang dibutuhkan untuk pembangkit tenaga listrik dan
atau kebutuhan baku air minum. Kasus yang terjadi, perusahaan batu bara dan atau pabrik
pengolahan karet yang membuang limbah ke sungai sehingga mempengaruhi kualitas air. Semua
ini sebagai akibat lemahnya penegakan hukum dan pengendalian yang terlalu longgar.
Dalam kasus lain, Provinsi Bengkulu memiliki kekayaan sumberdaya pertambangan seperti batu
bara, emas, dan bijih besi yang relatif cukup melimpah. Namun demikian, citra pertambangan ini
cenderung merusak lingkungan, termasuk kerusakan infrastruktur jalan. Pembuangan limbah
pertambangan di sisi yang lain ternyata mempengaruhi air baku untuk sumber air bersih.
Sumberdaya kelautan yang terbentang sepanjang 525 Km masih belum dioptimalkan dengan baik.
Sumberdaya potensial maupun aktual dari kelautan belum didayagunakan secara maksimal.
Kondisi ini lebih diperparah oleh fenomena merebaknya pencurian ikan dan pola-pola
penangkapan ikan yang merusak. Kerapkali pencurian tersebut dilakukan di pulau-pulau terluar
seperti Pulau Enggano yang masih belum dikelola dengan baik. Potensi kelautan belum dapat
dioptimalkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat.
4.1.13. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak
Indeks pembangunan gender (IPG) di Bengkulu sudah baik yakni 91,02 atau melebihi IPG nasional
sebesar 90,34. Namun indeks pemberdayaan perempuan yang mencapai 68.76 dan ini terutama
disebabkan oleh kesenjangan dalam bidang jabatan publik dimana hanya 34,28 persen
perempuan yang menduduki jabatan publik.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
104
Isu tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi sangat penting mengingat
jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 539 kasus tahun 2015. Selain
itu, pemberdayaan perempuan terutama di bidang ekonomi dan politik menjadi sangat penting
untuk menempatkan perempuan sejajar dengan laki-laki dalam proses pembangunan Bengkulu.
4.1.14. Ketertiban dan Keamanan
Ketertiban dan keamanan masyarakat juga menjadi sangat penting untuk dijadikan sebagai isu
strategis karena akan berkait dengan sektor-sektor ekonomi lainnya. Terdapat 4 (empat) jenis
kejahatan yang mendominasi Bengkulu dari tahun ke tahun yakni pencurian dengan pemberatan
(644 kasus); pencurian dengan kekerasan (181 kasus); penganiayaan berat (293 kasus); pencurian
kendaraan bermotor (372 kasus). Oleh karena itu, Risiko Penduduk Terkena Tindak Pidana (per
100.000) menurut Kepolisian Daerah di Pulau Sumatera, Provinsi Bengkulu relatif cukup tinggi,
yakni 258, menduduki urutan keempat setelah Provinsi Sumatera Utara (308), Provinsi Sumatera
Selatan (297), dan Provinsi Sumatera Barat (289).
Berdasarkan wilayah, terdapat beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu yang cenderung bergejolak
dan membutuhkan perhatian khusus. Kasus-kasus pemerkosaan dan perampokan menjadi sangat
dominan terjadi di wilayah tersebut.
4.1.15. Kerukunan Umat Beragama
Provinsi Bengkulu ini dikenal sebagai miniatur Indonesia yang terdiri dari beragam etnis dan
keyakinan. Oleh karena itu, penciptaan kerukunan umat beragama menjadi sangat penting agar
proses pembangunan daerah tidak terganggu. Keragaman ini menjadi modal utama
pembangunan daerah apabila dapat dikelola dengan baik. Sebaliknya akan sangat berbahaya
apabila keberbedaan tersebut justru dijadikan sebagai faktor yang menonjolkan prinsip-prinsip
eksklusivitas etnis dan atau golongan serta keyakinan.
4.2. Isu Strategis
Berdasarkan pada kondisi kekinian yang dihadapi oleh Provinsi Bengkulu, dapat diinventarisasi
beberapa isu strategis untuk dijadikan sebagai basis pertimbangan dalam perumusan kebijakan
pembangunan, antara lain:
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
105
4.2.1. Belum optimalnya penerapan pemerintahan yang baik (good governance) dan
pemerintahan yang bersih (clean government)
Reformasi tata kelola pemerintahan dilakukan dalam kaitannya dengan: perencanaan dan
peningkatan akuntabilitas publik; perkuatan kelembagaan dan ketata laksanaan; manajemen
sumberdaya aparatur pemerintah; manajemen keuangan (pengelolaan APBD) yang baik dan
transparan; serta perbaikan sistem pengawasan internal. Isu ini dapat diwujudkan melalui
peningkatan kinerja pemerintahan melalui profesionalisme tata kelola dan perluasan partisipasi
publik, pemberian insentif dan fasilitas kerja bagi aparatur pemerintahan, serta transparansi data
dan program pembangunan. Kualitas tata kelola pemerintahan juga dapat dilakukan melalui
perubahan pola pikir (mindset) aparatur terkait dengan: peningkatan kualitas pelayanan publik;
program-program yang menguntungkan daerah dan rakyat; kepercayaan, integritas dan semangat
kerja; transparansi dan akuntabilitas; orietasi ke masa depan, dan orientasi pada hasil kerja
4.2.2. Belum optimalnya sistem pengelolaan APBD yang akuntabel, transparan, dan
berorientasi pada pelayanan publik
Manajemen APBD setidaknya mencerminkan hal-hal sebagai berikut: menerapkan konsistensi
dengan dokumen perencanaan; kosisten dengan penerapan instrumen dalam bentuk target-
target kinerja; konsisten dengan pengendalian dan konsisten dalam pengawasan atau
akuntabilitas. Oleh karena itu, reformasi dalam pengelolaan APBD berorientasi pada: perubahan
pola pikir aparatur pemerintah; membangun sistem dan mekanisme anggaran yang akuntabel dan
transparan; menyelaraskan strategi dan program kerja pada tingkat operasional; menciptakan
jajaran kepemimpinan yang mampu melakukan perkuatan (empowering) dan budaya kerja yang
baik.
Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan APBD, diperlukan terobosan kebijakan fiskal daerah,
yakni mengurangi belanja pegawai baik lagsung ataupun tidak langsung dan sekaligus
memperbesar belaja modal. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan rangsangan investasi dan
pertumbuhan ekonomi yang dinamis.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
106
4.2.3. Rendahnya kualitas dan kuantitas layanan dasar
4.2.3.1. Bidang Pendidikan
Peningkatan akses dan pemerataan layanan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat;
peningkatan sarana dan prasarana pendidikan; dan peningkatan kuantitas/kualitas guru (kualitas
pendidikan); peningkatan kualitas pembelajaran (daya saing di pasar kerja); pemerataan
kualifikasi dan penempatan guru; dan pemantapan kesejahteraan guru.
4.2.3.2. Kesehatan
Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai; peningkatan akses pelayanan
kesehatan di wilayah-wilayah terpencil; peningkatan kuantitas dan kualitas dokter dan paramedis;
kepastian layanan jaminan kesehatan; pengembangan program kader dokter desa bekerja sama
dengan UNIB; dan pemantapan kesejahteraan dokter dan paramedis.
4.2.3.3. Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis keunggulan lokal
Peningkatan akses permodalan bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi dalam bentuk
kemitraan yang saling menguntungkan; peningkatan daya saing produk UKMK melalui pelatihan
dan pendampingan; pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal; revitalisasi koperasi
dan kelompok usaha baru (KUB); menggalakkan ekspose produk UKMK di tingkat nasional dan
regional.
4.2.4. Rendahnya kapasitas infrastruktur dasar
Peningkatan kapasitas dan pembangunan irigasi perdesaan; peningkatan kualitas jalan dan
jembatan; peningkatan jangkauan listrik perdesaan; dan pembangunan dan atau perbaikan jalan
desa ke sentra-sentra produksi; dan peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi dan air bersih.
Isu ini harus menghasilkan dihapuskannya desa-desa yang tidak terjagkau pelayanan dasar
pemerintah.
4.2.5. Rendahnya daya saing dan iklim investasi daerah
Isu ini menjadi sangat penting untuk meningkatkan daya saing daerah dan iklim investasi di
Bengkulu. Arah kebijakan ke depan dapat dilakukan, misalnya, melalui: deregulasi investasi yang
berorientasi pada pengurangan ekonomi biaya tinggi; perbaikan dalam hal iklim berusaha dan
investasi; pemantapan kelembagaan pelayanan penanaman modal, promosi investasi daerah,
komitmen pemerintah daerah terhadap investasi, penjaminan keamanan usaha dan investasi; dan
perbaikan infrastruktur daerah.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
107
4.2.6. Belum teruwujudnya aparatur yang bersih dan berwibawa
Isu ini dapat dicapai melalui indikator-indikator reformasi mental dan pola pikir seperti:
menciptakan hubungan saling percaya (trust) antara aparatur dan masyarakat; menonjolkan
keteladanan pemimpin untuk bersih dan berwibawa; berorientasi pada hasil kerja dan kinerja
aparatur; pengawasan internal terhadap kinerja birokrasi; pelibatan publik yang lebih besar dalam
hal pengawasan; perkuatan nilai dan budaya kerja yang jujur dan bersih di setiap jenjang
birokrasi.
4.2.7. Belum Optimalnya pengelolaan sumberdaya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan
Isu ini dapat dicapai melalui program-program antara lain: mengoptimalkan pemanfaatan
sumberdaya mineral yang berkelanjutan; meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya
laut; memanfaatkan sumberdaya panas bumi (geothermal) untuk memenuhi kebutuhan listrik
lokal dan regional; pemanfaatan batu bara untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik;
penciptaan nilai tambah produksi perkebunan; pengelolaan sumber daya hutan berbasis
masyarakat; pengolahan produksi hasil ikutan hutan untuk menciptakan nilai tambah;
pemanfaatan sumber daya mineral untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat; dan optimalisasi
produksi ikan tangkap dan ikan budidaya.
4.2.8. Rendahnya kapasitas infrastruktur strategis dan berdaya saing
4.2.8.1. Rendahnya kapasitas Pelabuhan Pulau Baai
Mengingat potensi peran Pelabuhan Pulau Baai dalam pembangunan ekonomi Provinsi Bengkulu,
maka diperlukan adanya terobosan kebijakan untuk optimalisasi kapasitas pelabuhan melalui:
peningkatan kapasitas sarana dan prasarananya, maupun tata kelolanya; pembangunan dan
pembangunan beberapa terminal pelabuhan (seperti peti kemas, benda cair, karantina hewan,
terminal pengantongan semen curah); pengembangan kerjasama dengan multi pihak untuk
menjadikan Pelabuhan Pulau Baai sebagai pusat koneksi pelabuhan samudera di Indonesia Bagian
Barat. Peningkatan kapasitas pelabuhan ini harus mencerminkan adanya keunggulan komparatif
dan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan pelabuhan sejenis yang ada di provinsi lain.
4.2.8.2. Rendahnya Kapasitas Bandara udara Fatmawati
Perluasan kapasitas bandara sebagai sarana transportasi orang dan barang; pembangunan sarana
dan prasarana kargo sesuai dengan standar internasional; menjadikan Bandara Fatmawati sebagai
pusat kegiatan lalu intas arus barang dan orang, paling tidak di wilayah sumatera bagian selatan.
Perluasan kapasitan bandara ini juga harus mampu mencerminkan keunggulan komparatif dan
keunggulan kompetitif dibandingkan dengan bandara lain.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
108
4.2.8.3. Belum Optimalnya Infrastrukur Kelistrikan
Pembangunan jaringan internal provinsi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan industri;
pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara (padat dan cair); pembangunan transmisi yang
menjangkau provins-provinsi tetangga; re-orientasi bisnis kelistrikan Bengkulu sebagai pemasok
tenaga listrik provinsi-provinsi di wilayah Sumatera bagian Selatan.
4.2.8.4. Rendahnya konektivitas akses Lintas Provinsi
Isu ini adalah: membuka keterisolasian dan atau kelancaran arus barang dan orang dari dan ke
Provinsi Bengkulu; membangun dan atau meningkatkan kapasitas infrastruktur jalan lintas
provinsi dari aspek jarak tempuh dan pengurangan biaya angkut; membangun kerjasama dengan
provinsi sekitar untuk membangun pola-pola pembangunan koridor. Peningkatan akses lintas
provinsi ini ditujukan agar Bengkulu memiliki keunggulan kompetitif dan berdaya saing untuk
menarik minat investor.
4.2.9. Belum optimalnya pengelolaan kepariwisataan
Isu ini dapat dilakukan melalui kebijakan dan atau program antara lain: (1) re-orientasi kebijakan
yang integratif kepariwisataan di Provinsi Bengkulu; (2) peningkatan kapasitas sarana dan
prasarana kepariwisataan; (3) peningkatan kapasitas insan kepariwisataan; (4) optimalisai
promosi dan ekspose potensi wisata Provinsi Bengkulu; (5) penyediaan tenaga ahli dan terampil
dalam bidang manajemen kepariwisataan; membangun jaringan wisata internasional; dan (6)
kemudahan investasi dibidang kepariwisataan.
4.2.10. Belum optimalnya pembangunan kemaritiman yang integratif, berdaya saing dan
berkelanjutan
Pembangunan kemaritiman diarahkan untuk menunjang pembangunan poros maritim nasional
melalui perumusan kebijakan dan program penanganan sektor-sektor kelautan antara lain (1)
Sektor perikanan tangkap melalui modernisasi alat tangkap dan pengolahan; (2) Sektor wisata
bahari, pemanfaatan maritim sebagai obyek dan daya tarik seperti wisata pantai, keragaman
hayati, seperti taman laut wisata alam, wisata bisnis, wisata budaya, maupun wisata olah raga; (3)
Sektor Transportasi Laut yakni memanfaatkan transportasi laut sebagai penunjang aktivitas
ekspor dn impor Bengkulu; (4) Industri maritim seperti Pembangunan Industri Kelautan dengan
berbagai jenis industri sebagai penciptaan nilai tambah; pengembangan industri pariwisata
bahari; pengembangan indiustri kreatif kebaharian; pembangunan infrastruktur kelautan seperti
pelabuhan dan Industri Perkapalan baik yang kecil, menengah, dan besar, industri pemeliharaan
dan perbaikan kapal dan atau galangan kapal;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
109
(5) Sektor pertambangan (Energi dan Sumberdaya Mineral) yaitu mengoptimalkan sumberdaya
mineral di kawasan laut Bengkulu, baik yang bersifat potensial maupun aktual; (6) Sektor
bangunan laut, yakni peningkatan kualtas, kuantitas serta kapasitas pelabuhan laut yang ada di
Bengkulu sebagai pusat aktivitas perekonomian barang dan jasa (antar pulau, ekspor maupun
impor), sehingga keberadaannya sangat diperlukan dalam pembangunan kelautan ; (7) Sektor jasa
kelautan dapat berupa aktivitas ekonomi yang meliputi jasa perdagangan, penelitian dibidang
kelautan, dan jasa-jasa lainnya.
4.2.11. Belum Optimalnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Isu ini dilakukan melalui kebijakan-kebijakan dan atau program antara lain: (1) Meningkatkan
kualitas dan kuantitas layanan dasar bagi perempuan (pendidikan, kesehatan, ekonomi); (2)
Memperkuat kapasitas kelembagaan pengarusutamaan (mainstreaming) gender dalam setiap
tahapan pembangunan; (3) Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan
jabatan publik dengan tidak menghilangkan kodratnya sebagai perempuan; (4) Menghapus
berbagai bentuk kekerasan dan ketidakadilan terhadap perempuan dan anak; (5) Meningkatkan
kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak; (6) Meningkatkan akses pelayanan
Keluarga Berencana (KB) dan peningkatan peran kaum laki-laki ber-KB; (7) Meningkatkan akses
pelayanan kesehatan reproduksi remaja berbasis gender; (8) perlindungan anak dari tindakan
kekerasan; dan (9) Menyediakan data dan informasi program pemberdayaan perempuan dan
keluarga.
4.2.12. Belum Optimalnya Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan
Pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dilakukan melalui kebijakan antara lain: (1)
Mengembangkan dan meningkatkan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup; (2)
Meningkatkan efektivitas pengelolaan, konservasi, dan rehabilitasi sumberdaya alam; (3)
Mencegah dan mengendalikan kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup; (4) Menata
kelembagaan daerah dalam pengelolaan sumbe rdaya alam dan pelestarian lingkungan hidup
serta penegakan hukum; (5) Meningkatkan peranan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya
alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan berbasiskan adat istiadat dan kearifan lokal;
(6) menggali potensi sumberdaya yang terbarukan bekerjasama dengan multi stakeholders; dan
(7) meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelestarian sumber daya alam dan lingkungan
hidup di kalangan generasi muda dan anak usia sekolah.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
110
4.2.13. Rendahnya Peningkatan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan
Peningkatan daya saing kepemudaan dilakukan: (1) Peningkatan kompetensi pemuda melalui pola
pengkaderan secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan sesuai dengan metode pendidikan,
pelatihan, pemagangan, pembimbingan, pendampingan, serta pemanfaatan kajian, kemitraan; (2)
Pengembangan kapasitas kepemudaan sebagai agen pembangunan dan perubahan yang
bertanggung jawab, berjiwa wirausaha dan mandiri; (3) Peningkatan pengetahuan pemuda dini
terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang lainnya sejak dini; (4)
Pembentukan dan pengembangan kelompok-kelompok kepemudaan sebagai media penyaluran
minat dan bakat; dan (5) Peningkatan profesionalisme dan etika pembina, penyelenggara, dan
pengelola kegiatan kepemudaan.
Peningkatan daya saing keolahragaan dilakukan melalui : (1) Pemanfaatan kemitraan lintas
sektoral, antar tingkat pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha untuk mendukung
pemassalan, pembudayaan, serta pengembangan industri dan sentra-sentra olahraga; (2)
Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana olah raga yang menunjang pencapaian prestasi agar
mampu bersaing tingkat nasional, regional maupun internasioanl; (3) Mewujudkan yang
olahragawan berprestasi pada kompetisi bertaraf nasional, regional dan internasional melalui
peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda potensial dan olahragawan andalan
nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan; dan (4) Meningkatkan
profesionalisme dan etika pembina, penyelenggara, pengelola dan pelaksana kegiatan
keolahragaan.
4.2.14. Tingginya Angka Kemiskinan dan Ketertinggalan
Penanggulangan kemiskinan dan ketertinggalan yang ada di Provinsi Bengkulu terutama ditujukan
untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan ketertinggalan, baik antara kelompok masyarakat
maupun antar wilayah. Isu-isu pembangunan yang sebaiknya diperhatikan antara lain:
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dan layanan pemenuhan hak-hak dasar
berusaha masyarakat tanpa membedakan suku, agama, dan golongan.
b. Pembukaan kesempatan kerja yang adil dan transparan, terutama bagi penurunan angka
pengangguran di kalangan terdidik melalui pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada
pasar kerja.
c. Mengembangkan program penciptaan wirausaha baru yang kompetitif dan berdaya saing
dalam pembangunan ekonomi Bengkulu.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
111
d. Meningkatkan infrastruktur jalan ke sentra-sentra produksi yang memungkinkan arus barang
dan manusia berlangsung dengan lancar dan sekaligus mengurangi ekonomi berbiaya tinggi.
e. Meningkatkan daya beli masyarakat miskin melalui pola-pola pemberdayaan yang
berorientasi pada kemandirian berusaha dan berkarya.
4.2.15. Belum Optimalnya Peranan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK)
Kebijakan utama bagi pelaku usaha ini adalah meningkatkan peranan UKMK sebagai pelaku yang
strategis dalam pembangunan ekonomi Provinsi Bengkulu. Oleh karena itu, program
pembangunan yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan peran UKMK tersebut antara lain:
a. Meningkatkan keterampilan pelaku UKMK melalui berbagai pelatihan dan pendidikan,
promosi produk, pendampingan manajerial usaha dan penguatan kelembagaan secara
berkelanjutan.
b. Meningkatkan akses permodalan UKMK terhadap sumber-sumber pembiayaan baik
perbankan maupun BUMN melalui pola-pola kemitraan yang bersifat mutualistik dan saling
menguntungkan.
c. Menciptakan pelaku usaha UKMK yang dapat dijadikan sebagai lokomotif pelaku ekonomi
melalui program-program bantuan dan hibah yang bersifat kompetitif, transparan, dan
berkeadilan.
4.2.16. Minimnya infrastruktur dibidang Informasi dan Telematika
Globalisasi menuntut adanya kecukupan infrastruktur informasi dan telematika yang
memungkinkan Provinsi Bengkulu menjadi bagian integral dari sistem informasi global. Oleh
karena itu, pembangunan jaringan telematika untuk kebutuhan peningkatan kualitas pengelolaan
pemerintahan (e-goverment) dan pelayanan publik menjadi isu pembangunan yang sangat
penting. Pembangunan kuantitas dan kualitas infrastruktur telematika diarahkan untuk
meningkatkan daya saing daerah, baik dalam bidang ekonomi, pariwisata maupun komoditas
unggulan daerah.
Dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, pengembangan infrastruktur di bidang
informasi, komunikasi dan telematika menjadi sangat penting. Sudah menjadi isu nasional apabila
e-goverment harus sudah mulai diimplementasikan ke dalam setiap aspek pemerintahan dan
pelayanan publik.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
112
4.2.17. Belum optimalnya kehidupan berdemokrasi, pengembangan budaya daerah dan
penerapan nilai-nilai agama
Provinsi Bengkulu merupakan miniatur Indonesia yang di dalamnya terdiri dari berbagai suku,
agama dan golongan dengan beragam kepentingan. Oleh karena itu, diperlukan peran
pemerintah daerah untuk menjaga dan menjamin rasa aman bagi umat beragama dalam
menjalankan aktivitas-aktivitas keagamaannya.
Pemerintah provinsi harus mampu memfasilitasi dialog antar umat beragama untuk menyamakan
pandangan terhadap kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dialog-dialog tersebut dipandang
sangat penting untuk menciptakan kepercayaan (trust) umat beragama. Selain itu, peningkatan
peran tokoh-tokoh agama untuk berperan aktif sebagai agen perubahan (agents of change) untuk
membina umat menjadi sangat penting. Dan yang lebih penting adalah menciptakan kondisi
dimana prinsip-prinsip keagamaan diintegrasikan ke dalam kegiatan pemerintahan dan pelayanan
publik. Dengan demikian, diharapkan aparatur pemerintahan mampu mengontrol diri dan
mencegah perbuatan-perbuatan yang melanggar aturan dan hukum yang ada.
Dalam kaitannya dengan kebudayaan, Provinsi Bengkulu ini terdiri dari sembilan etnis dengan
segala atribut kebudayaannya. Keragaman ini menjadi sangat berharga dan memerlukan
penanganan tersendiri agar budaya menjadi akar bagi masyarakat Bengkulu dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
113
TABEL 4.1
KESELARASAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DAERAH
NO ISU STRATEGIS
RPJMD PROVINSI BENGKULU RPJMN 2015-2019
(1) (2) (3)
1. Belum optimalnya penerapan
pemerintahan yang baik (good
governance) dan pemerintahan yang
bersih (clean government)
6.2.1 Birokrasi yang bersih dan akuntabel;
6.2.2 Birokrasi yang efektif dan efisien;
6.2.3 Birokrasi yang memiliki pelayanan
publik berkualitas
7.10.1 Restrukturisasi Organisasi Perangkat
Daerah (OPD)
7.10.7 Akuntabilitas dan tata pemerintahan
7.10.8 Peningkatan pelayanan publik
7.11.1 Manajemen sumber daya aparatur
pemerintah daerah
2. Belum optimalnya sistem pengelolaan
APBD yang akuntabel, transparan, dan
berorientasi pada pelayanan publik
17.12.1. Kemampuan fiskal daerah
17.12.2.Kualitas perencanaan dan
penganggaran daerah
17.12.3. Kualitas belanja dan pengelolaan
keuangan pemerintah daerah
3. Rendahnya kualitas dan kuantitas layanan
dasar (pendidikan, kesehatan dan
Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis
keunggulan lokal)
Pendidikan
1.3.1. Pelaksanaan Wajib Belajar 12
Tahun yang berkualitas;
1.3.2. Peningkatan kualitas
pembelajaran;
1.3.3. Peningkatan manajemen guru,
pendidikan keguruan, dan reformasi
Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK);
1.3.6. Peningkatan keterampilan kerja
dan penguatan pendidikan orang
dewasa;
1.3.9. Peningkatan efisiensi pembiayaan
pendidikan;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
114
Kesehatan
1.2.1. Peningkatan kesehatan ibu, anak,
remaja dan lansia;
1.2.2. Percepatan perbaikan status gizi
masyarakat;
1.2.3. Pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan;
1.2.4. Peningkatan akses pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan yang
berkualitas;
1.2.6. Pemenuhan sumber daya
manusia kesehatan;
1.2.7. Peningkatan promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat;
1.2.10. Pengembangan jaminan
kesehatan nasional.
Pemberdayaan ekonomi rakyat
berbasis keunggulan lokal
7.7.1 Nilai tambah potensi unggulan
daerah. Minimnya permodalan dan
pelatihan terkait upaya peningkatan
mutu kualitas komoditas daerah
maupun peningkatan kapasitas
produksi unggulan di daerah;
7.7.2 Konektivitas antara pusat-pusat
pertumbuhan dengan kawasan
penyangga. Keterbatasan infrastruktur
kawasan menyebabkan minimnya
investasi industri; sulitnya masyarakat
petani, nelayan, peternak, pengrajin
memasarkan produknya; serta
rendahnya kuantitas produk yang
dihasilkan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
115
7.7.3 Sumber daya manusia pelaku
usaha pertanian, nelayan, peternak,
industri di kawasan strategis masih
rendah kapasitasnya. Pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi tepat
guna yang masih belum optimal
16.4. Industri berbasis komoditas
kelapa sawit, karet, timah, bauksit, dan
kaolin;
16.5. Percepatan pembangunan
ekonomi berbasis maritim (kelautan)
melaluii pengembangan industri
perikanan, pariwisata bahari, industri
perkebunan, dan industri
pertambangan
4. Rendahnya kapasitas infrastruktur dasar 7.5.2 Ketersediaan sarana dan prasarana
fisik maupun non-fisik di desa dan kawasan
perdesaan yang belum memadai
7.9.3 Belum optimalnya kebijakan yang
afirmatif pada percepatan pembangunan
daerah tertinggal
7.9.5 Terbatasnya ketersediaan sarana dan
prasarana publik dasar di daerah tertinggal
8.2.4 Kebutuhan infrastruktur perumahan
dan permukiman; serta
8.2.5 Belum memadainya ketersediaan
daya listrik serta masih banyaknya rakyat di
wilayah terpencil dan perbatasan yang
belum memiliki akses terhadap daya listrik.
5. Rendahnya daya saing dan iklim investasi
daerah
2.10.3 Proses perijinan masih belum
efisien;
2.10.4 Implementasi insentif fiskal bagi
pengusaha belum optimal;
2.10.5 Ketersediaan infrastruktur dan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
116
energi yang masih terbatas;
2.10.6 Proses pengadaan dan perijinan
lahan yang masih menjadi Hambatan
2.10.7 Masih banyaknya regulasi yang tidak
harmonis dan peraturan daerah yang
distortif;
6. Belum terwujudnya aparatur yang bersih
dan berwibawa
6.2.1 Birokrasi yang bersih dan akuntabel;
6.2.2 Birokrasi yang efektif dan efisien;
6.2.3 Birokrasi yang memiliki pelayanan
publik berkualitas
7. Belum Optimalnya pengelolaan
sumberdaya alam yang berkeadilan dan
berkelanjutan
8.5.2Pembangunan infrastruktur/prasarana
dasar kawasan permukiman serta energi
dan ketenagalistrikan
9.4 Peningkatan tata kelola laut,
pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil
serta pengembangan ekonomi kelautan
berkelanjutan;
9.5 Peningkatan produksi hasil hutan dan
pengembangan jasa lingkungan;
9.6 Peningkatan konservasi dan tata kelola
hutan serta pengelolaan DAS
9.8 Peningkatan nilai tambah industri
mineral dan pertambangan berkelanjutan;
9.9 Peningkatan kualitas lingkungan hidup,
pengembangan pola produksi dan
konsumsi berkelanjutan, dan pelestarian
dan pemanfaatan keekonomian KEHATI;
9.10 Penanggulangan bencana dan
pengurangan risiko bencana; dan
9.11 Penanganan perubahan iklim serta
peningkatan kualitas informasi iklim dan
kebencanaan
8. Rendahnya kapasitas infrastruktur
strategis dan berdaya saing
8.3.12 Belum optimalnya konektivitas baik
di dalam koridor ekonomi utama maupun
aksesibilitas ke wilayah terpencil,
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
117
perbatasan, dan perdalaman
8.4.1 Diversifikasi, konservasi energi, dan
sistem multimoda yang belum optimal;
8.4.2 Tingginya kerusakan jaringan jalan di
daerah
8.5.4 Penguatan konektivitas nasional
untuk mencapai keseimbangan
pembangunan;
8.5.5 Pembangunan transportasi massal
perkotaan
8.5.6 Peningkatan efektifitas dan efisiensi
dalam pembiayaan infrastruktur
9. Belum optimalnya pengelolaan
kepariwisataan
2.8.1 Meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan sekaligus meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di daerah tujuan
wisata
2.9.1 Mencapai pertumbuhan yang tinggi
dan mengutamakan penumbuhan usaha
pemula di ekonomi kreatif
10. Belum optimalnya pembangunan
kemaritiman yang integratif, berdaya
saing dan berkelanjutan
9.3 Peningkatan produksi dan nilai tambah
perikanan serta kesejahteraan
nelayan/pembudidaya ikan/pengolah dan
pemasaran hasil perikanan/petambak
garam;
9.4 Peningkatan tata kelola laut,
pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil
serta pengembangan ekonomi kelautan
berkelanjutan
16.5. Percepatan pembangunan ekonomi
berbasis maritim (kelautan) melalui
pengembangan industri perikanan dan
pariwisata bahari
11. Belum Optimalnya Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
1.1.1. Pengendalian kuantitas penduduk
melalui keluarga berencana dan
pembangunan keluarga
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
118
1.9.1 Peningkatan kapasitas kelembagaan
Pengarusutamaan Gender (PUG) dan
kelembagaan perlindungan perempuan
dari berbagai tindak kekerasan
1.10.1 Peningkatan kualitas hidup dan
tumbuh kembang anak yang optimal;
1.10.2 Peningkatan perlindungan anak
dari tindak kekerasan, eksploitasi,
penelantaran, dan perlakuan salah
lainnya;
1.10.3 Peningkatkan efektivitas
kelembagaan perlindungan anak
12. Belum Optimalnya Pengelolaan
lingkungan yang berkelanjutan
8.4.3 Polusi yang tinggi penyebab utama
dari Gas Rumah Kaca (GRK)
9.4 Peningkatan tata kelola laut,
pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil
serta pengembangan ekonomi kelautan
berkelanjutan
9.6 Peningkatan konservasi dan tata kelola
hutan serta pengelolaan DAS
9.9 Peningkatan kualitas lingkungan hidup,
pengembangan pola produksi dan
konsumsi berkelanjutan, dan pelestarian
dan pemanfaatan keekonomian KEHATI
9.10 Penanggulangan bencana dan
pengurangan risiko bencana; dan
9.11 Penanganan perubahan iklim serta
peningkatan kualitas informasi iklim dan
kebencanaan
13. Rendahnya Peningkatan daya saing
Kepemudaan dan Keolahragaan
1.5.1. Peningkatan partisipasi pemuda
dalam pembangunan
1.5.2. Peningkatan budaya dan prestasi
olahraga
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
119
14. Tingginya Angka Kemiskinan dan
Ketertinggalan
2.13.2 Tingkat pertumbuhan eknomi belum
mampu mengatasi tantangan demografis
pertumbuhan angkatan kerja dan jumlah
penganggur
2.13.4 Rendahnya kualitas pekerja
menyebabkan produktivitas dan daya saing
rendah
2.13.6 Pasar tenaga kerja diwarnai banyak
pekerja rentan yang produktivitasnya
rendah
7.9.1 Adanya regulasi yang tidak
memihak/disharmonis terhadap
percepatan pembangunan daerah
tertinggal;
7.9.2 Masih lemahnya koordinasi
antarpelaku pembangunan untuk
percepatan pembangunan daerah
tertinggal;
7.9.3 Belum optimalnya kebijakan yang
afirmatif pada percepatanpembangunan
daerah tertinggal;
7.9.4 Masih rendahnya kualitas
sumberdaya manusia dan tingkat
kesejahteraan masyarakat di daerah
tertinggal;
7.9.5 Terbatasnya ketersediaan sarana dan
prasarana publik dasar di daerah tertinggal;
7.9.6 Rendahnya produktivitas masyarakat
di daerah tertinggal;
7.9.7 Belum optimalnya pengelolaan
potensi sumberdaya lokal dalam
pengembangan perekonomian di daerah
tertinggal;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
120
7.9.8 Kurangnya aksesibilitas daerah
tertinggal terhadap pusat-pusat
pertumbuhan wilayah;
7.9.9 Belum adanya insentif terhadap
sektor swasta dan pelaku usaha untuk
berinvestasi di daerah tertinggal
15. Belum Optimalnya Peranan Usaha Kecil,
Menengah dan Koperasi (UKMK)
2.7.1 Populasi UMKM masih didominasi
oleh usaha mikro yang informal (98,8%),
dan memiliki aset dan produktivitas yang
rendah
2.7.2 Partisipasi UMKM dalam ekspor
masih rendah (kurang dari 19,0%) dan
kontribusinya dalam ekspor terus
mengalami penurunan
2.7.3 Koperasi masih terkendala untuk
mengoptimalkan partisipasi dan
keswadayaan anggotanya dalam
menciptakan manfaat sosial ekonomi bagi
perbaikan kesejahteraan rakyat.
16. Minimnya infrastruktur dibidang Informasi
dan Telematika
2.17.1 Kebutuhan data dan informasi akibat
pemekaran daerah dan desentralisasi
2.17.4 Kurangnya jumlah SDM statistik yang
professional
2.17.6 Keterbatasan pada ketersediaan dan
penggunaan sistem TIK
7.1.2 Produksi data dan informasi
geospasial;
7.1.3 Jaringan distribusi data dan informasi
geospasial;
7.1.4 Pemanfaatan data dan informasi
geospasial
17. Belum optimalnya kehidupan
berdemokrasi, pengembangan budaya
1.7.2. Peningkatan apresiasi seni dan
kreativitas karya budaya;
1.7.3. Pelestarian warisan budaya
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
121
daerah dan penerapan nilai-nilai agama 1.7.1. Peningkatan kualitas pemahaman
dan pengamalan ajaran agama;
1.7.2. Peningkatan kerukunan umat
beragama
4.1.1 Penguatan peran lembaga
demokrasi;
4.1.2 Jaminan pemenuhan kebebasan
sipil dan hak-hak politik pakyat;
4.1.3 Keterbukaan informasi,
komunikasi publik, dan peningkatan
akses masyarakat terhadap informasi
public;
4.1.4 Pemantapan wasbang dan
karakter bangsa dalam
rangkamemperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
122
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
5.1. Visi
Berdasarkan pada kondisi makro, permasalahan dan isu-isu strategis yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya, maka visi Provinsi Bengkulu yang hendak dicapai tahun 2016-
2021 adalah:
“ TERWUJUDNYA BENGKULU YANG MAJU, SEJAHTERA, BERMARTABAT,
DAN BERDAYA SAING TINGGI“
Pemahaman Bengkulu maju, sejahtera, bermartabat dan berdaya saing tinggi adalah (1)
terpenuhinya kebutuhan layanan dasar masyarakat yang berkualitas; (2) meningkatnya hasil-hasil
pembangunan yang berkeadilan dengan didukung oleh kondisi aman, pemerintahan bersih dan
berwibawa, efektif, transparan dan mengayomi; (3) mewujudkan masyarakat Provinsi Bengkulu
yang berjiwa menghargai keberbedaan, memiliki kebanggaan terhadap sumber daya yang ada
dan menjunjung tinggi martabat bangsa; (4) meningkatnya daya saing Provinsi Bengkulu dalam
beragam aspek kehidupan dan pembangunan.
Bengkulu yang maju mengandung makna masyarakat Provinsi Bengkulu yang berpengetahuan
dan sadar akan kebutuhan secara individual atau kelompok serta mampu menyesuaikan dengan
perkembangan dan kebutuhan regional, nasional dan global dengan tetap mempertahankan ciri
dan identitas masyarakat Provinsi Bengkulu yang beragam serta bijaksana dalam menghargai adat
istiadat dan kearifan lokal.
Bengkulu yang sejahtera mengandung makna masyarakat Provinsi Bengkulu yang terpenuhinya
layanan dasar di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian rakyat serta terpenuhinya
kebutuhan jasmaniah dan rohani dalam kerangka kehidupan yang berkeseimbangan secara lahir
dan batin. Melalui pelaksanaan visi ini diharapkan akan terwujud derajat kehidupan masyarakat
Provinsi Bengkulu yang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sesuai dengan potensi sumberdaya
alam dan lingkungan.
Bengkulu yang bermartabat mengandung makna masyarakat Provinsi Bengkulu yang memiliki
kebanggaan dan dihargai sebagai masyarakat yang memiliki kompetensi, bertakwa serta memiliki
nilai-nilai luhur budaya bangsa. Visi ini dapat tercapai apabila masyarakat Provinsi Bengkulu sudah
maju dalam segenap aspek kehidupan, sejahtera dalam aspek jasmani dan rohani, dan
bermartabat dalam aspek kemampuan dan keunggulan diri.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
123
Bengkulu yang berdaya saing tinggi mengandung makna bahwa Provinsi Bengkulu memiliki
keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif, yang tercermin dalam tata kelola
pemerintahan, profesionalisme aparatur, pelayanan publik, iklim usaha dan investasi,
infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis, komoditas unggulan, kemaritiman serta
kepemudaan dan keolahragaan.
5.2. Misi
Untuk mewujudkan masyarakat Provinsi Bengkulu yang maju, sejahtera dan bermartabat, maka
misi yang diemban lima tahun ke depan adalah:
Misi Pertama: Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel
melalui reformasi tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada
pelayanan public
Misi ini bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan profesional melalui
perbaikan tata kelola pemerintahan; pengelolaan APBD yang efisien, transparan, akuntabel dan
partisipatif serta konsisten dengan perencanaan daerah; peningkatan daya saing daerah dan
investasi; mewujudkan aparatur yang bersih dan berwibawa; peningkatan kualitas pengelolaan
pemerintahan melalui model e-goverment.
Misi Kedua: Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar dalam rangka
pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan
Misi ini bertujuan untuk mewujudkan masarakat Provinsi Bengkulu yang sejahtera
melalui peningkatan kuantitas dan kualitas di bidang kesejahteraan sosial,
pendidikan, kesehatan dan bidang pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis
keunggulan lokal.
2.1. Bidang Kesejahteraan Sosial
Misi ini difokuskan pada uaya-upaya meningkatkan kualitas perlindungan sosial, rehabilitasi sosial
dan pembangunan sosial lainnya, termasuk di dalamnya penanganan kebencanaan.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
124
2.2. Bidang Pendidikan
Peningkatan akses dan pemerataan layanan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat;
peningkatan sarana dan prasarana pendidikan; dan peningkatan kuantitas/kualitas guru (kualitas
pendidikan); peningkatan kualitas pembelajaran (daya saing di pasar kerja); pemerataan
kualifikasi dan penempatan guru; dan pemantapan kesejahteraan guru.
2.3. Bidang Kesehatan
Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai; peningkatan akses pelayanan
kesehatan di wilayah-wilayah terpencil; peningkatan kuantitas dan kualitas dokter dan paramedis;
kepastian layanan jaminan kesehatan; pengembangan program kader dokter desa; dan
pemantapan kesejahteraan dokter dan paramedis.
2.4. Pemberdayaan ekonomi rakyat berbasis keunggulan lokal
Peningkatan akses permodalan bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi dalam bentuk
kemitraan yang saling menguntungkan; peningkatan daya saing produk UKMK melalui pelatihan
dan pendampingan; pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal; revitalisasi koperasi
dan kelompok usaha baru (KUB); menggalakkan ekspose produk UKMK di tingkat nasional dan
regional.
Misi Ketiga: Meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar dan
infrastruktur strategis
Misi ini bertujuan untuk mewujudkan Provinsi Bengkulu maju, sehat dan cerdas melalui
peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis :
3.1. Infrastruktur Dasar
Kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar dilakukan melalui peningkatan kapasitas dan
pembangunan sarana dan prasarana irigasi perdesaan; jalan dan jembatan; peningkatan
jangkauan listrik perdesaan; pembangunan dan atau perbaikan jalan desa ke sentra-sentra
produksi; dan peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi dan air bersih dan revitalisasi pasar
desa. Misi ini terutama ditujukan untuk menanggulangi kemiskinan dan ketertinggalan desa-desa
terpencil dan terisolir.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
125
3.2. Infrastruktur Strategis:
3.2.1. Meningkatkan Kapasitas Pelabuhan Pulau Baai
Mengingat potensi peran Pelabuhan Pulau Baai dalam pembangunan ekonomi Provinsi Bengkulu,
maka diperlukan adanya terobosan kebijakan untuk optimalisasi kapasitas pelabuhan melalui:
peningkatan kapasitas sarana dan prasarananya, maupun tata kelolanya; dan pembangunan
beberapa terminal pelabuhan (seperti peti kemas, benda cair, karantina hewan, pengantongan
semen curah pengembangan kerjasama dengan multi pihak untuk menjadikan Pelabuhan Pulau
Baai sebagai pusat koneksi pelabuhan samudera di Indonesia Bagian Barat. Peningkatan kapasitas
pelabuhan ini harus mencerminkan adanya keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif
dibandingkan dengan pelabuhan sejenis yang ada di provinsi lain.
3.2.2. Bandara Udara Fatmawati
Perluasan kapasitas bandara sebagai sarana transportasi orang dan barang; pembangunan sarana
dan prasarana kargo sesuai dengan standar internasional; menjadikan Bandara Fatmawati sebagai
pusat kegiatan lalu intas arus barang dan orang, paling tidak di wilayah sumatera bagian selatan.
Perluasan kapasitan bandara ini juga harus mampu mencerminkan keunggulan komparatif
dan keunggulan kompetitif dibandingkan dengan bandara lain.
3.2.3. Infrastrukur Kelistrikan
Pembangunan jaringan internal provinsi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan industri;
pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara (padat dan cair); pembangunan transmisi yang
menjangkau provins-provinsi tetangga; re-orientasi bisnis kelistrikan Provinsi Bengkulu sebagai
pemasok tenaga listrik provinsi-provinsi di wilayah sumatera bagian selatan.
3.2.4. Peningkatan akses Lintas Provinsi
Tujuan misi ini adalah: membuka keterisolasian dan atau kelancaran arus barang dan orang
dari dan ke Provinsi Bengkulu; membangun dan atau meningkatkan kapasitas infrastruktur jalan
lintas provinsi dari aspek jarak tempuh dan pengurangan biaya angkut; membangun kerjasama
dengan provinsi sekitar untuk membangun pola-pola pembangunan koridor. Peningkatan akses
lintas provinsi ini ditujukan agar Provinsi Bengkulu memiliki keunggulan kompetitif dan berdaya
saing untuk menarik minat investor
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
126
Misi Keempat: Mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang tangguh dan
pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan yang berkeadilan dan
berkelanjutan berbasis keunggulan lokal
Misi ini bertujuan untuk mewujudkan Provinsi Bengkulu yang sejahtera, bermartabat dan berdaya
saing melalui program-program antara lain: mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya mineral
yang berkelanjutan; meningkatkan akses masyarakat terhadap sumberdaya laut; memanfaatkan
sumberdaya panas bumi (geothermal) untuk memenuhi kebutuhan listrik lokal dan regional;
pemanfaatan batubara untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik; penciptaan nilai tambah
produksi perkebunan; pengelolaan sumberdaya hutan berbasis masyarakat; pengolahan produksi
hasil ikutan hutan untuk menciptakan nilai tambah; pemanfaatan sumberdaya mineral untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan optimalisasi produksi ikan tangkap dan ikan budidaya.
Selain itu, misi pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang berkelanjutan dan berkeadilan
ini juga diarahkan untuk mewujudkan pembangunan kepariswisataan yang tangguh dan berdaya
saing. Misi ini dapat dilakukan melalui kebijakan dan atau program antara lain: (1) re-orientasi
kebijakan yang integratif kepariwisataan di Provinsi Bengkulu; (2) peningkatan kapasitas sarana
dan prasarana kepariwisataan; (3) peningkatan kapasitas insan kepariwisataan; (4) optimalisai
promosi dan ekspose potensi wisata Provinsi Bengkulu; (5) penyediaan tenaga ahli dan terampil
dalam bidang manajemen kepariwisataan; membangun jaringan wisata internasional; dan (6)
kemudahan investasi dibidang kepariwisataan.
Misi Kelima: Mewujudkan pembangunan kemaritiman yang integratif dan berdaya saing
Pembangunan kemaritiman diarahkan untuk menunjang pembangunan poros maritim nasional
melalui perumusan kebijakan dan program penanganan sektor- sektor kelautan antara lain (1)
Sektor perikanan tangkap melalui modernisasi alat tangkap dan pengolahan; (2) Sektor wisata
bahari, pemanfaatan maritim sebagai obyek dan daya tarik seperti wisata pantai, keragaman
hayati, seperti taman laut wisata alam, wisata bisnis, wisata budaya maupun wisata olah raga, (3)
Sektor transportasi laut yakni memanfaatkan transportasi laut sebagai penunjang aktivitas ekspor
dan impor Provinsi Bengkulu; (4) industri maritim seperti Pembangunan Industri Kelautan dengan
berbagai jenis industri sebagai penciptaan nilai tambah; pengembangan Industri Pariwisata
Bahari; pengembangan Industri Kreatif Kebaharian; pembangunan Infrastruktur Kelautan, seperti
pelabuhan dan Industri Perkapalan baik yang kecil, menengah dan besar, industri pemeliharaan
dan perbaikan kapal dan atau galangan kapal;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
127
(5) Sektor pertambangan (Energi dan Sumberdaya Mineral), yaitu mengoptimalkan sumberdaya
mineral di kawasan laut Provinsi Bengkulu, baik yang bersifat potensial maupun aktual; (6) Sektor
bangunan laut yakni peningkatan kualitas, kuantitas serta kapasitas pelabuhan laut yang ada di
Provinsi Bengkulu sebagai pusat aktivitas perekonomian barang dan jasa (antar pulau, ekspor
maupun impor), sehingga keberadaannya sangat diperlukan dalam pembangunan kelautan; (7)
Sektor jasa kelautan dapat berupa aktivitas ekonomi yang meliputi jasa perdagangan, penelitian
dibidang kelautan dan jasa-jasa lainnya.
Misi Keenam: Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Misi ini dilakukan melalui kebijakan-kebijakan dan atau program antara lain: (1) Meningkatkan
kualitas dan kuantitas layanan dasar bagi perempuan (pendidikan, kesehatan dan ekonomi); (2)
Memperkuat kapasitas kelembagaan pengarusutamaan (mainstreaming) gender dalam setiap
tahapan pembangunan; (3) Meningkatkan keterlibatan perempuan dalam proses politik dan
jabatan publik dengan tidak menghilangkan kodratnya sebagai perempuan; (4) Menghapus
berbagai bentuk kekerasan dan ketidakadilan terhadap perempuan dan anak; (5) Meningkatkan
kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak; (6) Meningkatkan akses pelayanan
Keluarga Berencana (KB) dan peningkatan peran kaum laki-laki ber-KB; (7) Meningkatkan
akses pelayanan kesehatan reproduksi remaja berbasis gender; (8) Perlindungan anak dari
tindakan kekerasan; dan (9) Menyediakan data dan informasi Program Pemberdayaan
Perempuan dan Keluarga.
Misi Ketujuh: Meningkatkan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan
Peningkatan daya saing kepemudaan dilakukan : (1) Peningkatan kompetensi pemuda melalui
pola pengkaderan secara terencana sistematis dan berkelanjutan sesuai dengan metode
pendidikan, pelatihan, pemagangan, pembimbingan, pendampingan, serta pemanfaatan kajian,
kemitraan; (2) Pengembangan kapasitas kepemudaan sebagai agen pembangunan dan perubahan
yang bertanggung jawab, berjiwa wirausaha dan mandiri; (3) Peningkatan pengetahuan pemuda
dini terhadap bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang lainnya sejak dini; (4)
Pembentukan dan pengembangan kelompok-kelompok kepemudaan sebagai media penyaluran
minat dan bakat; (5) Peningkatan profesionalisme dan etika pembina, penyelenggara dan
pengelola kegiatan kepemudaan;
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
128
Peningkatan daya saing keolahragaan dilakukan melalui: (1) Pemanfaatan kemitraan lintas
sektoral antar tingkat pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha untuk mendukung
pemassalan, pembudayaan, serta pengembangan industri dan sentra-sentra olahraga; (2)
Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana olah raga yang menunjang pencapaian prestasi
agar mampu bersaing tingkat nasional, regional maupun internasional; (3) Mewujudkan yang
olahragawan berprestasi pada kompetisi bertaraf nasional, regional dan internasional melalui
peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda potensial dan olahragawan andalan
nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang dan berkelanjutan; (4) Meningkatkan
profesionalisme dan etika pembina, penyelenggara, pengelola dan pelaksana kegiatan
keolahragaan.
Misi Kedelapan: Mewujudkan masyarakat Bengkulu yang agamis, berbudaya,
berkesadaran wisata dan demokratis
Misi ini bertujuan untuk mewujudkan Provinsi Bengkulu yang sejahtera dan bermartabat. Sebagai
provinsi yang merefleksikan miniatur Indonesia yang didalamnya terdiri dari berbagai suku,
agama dan golongan dengan beragam kepentingan. Oleh karena itu, diperlukan peran
pemerintah daerah untuk menjaga dan menjamin rasa aman bagi umat beragama dalam
menjalankan aktivitas-aktivitas keagamaannya. Oleh karena itu, program yang harus dilakukan
antara lain:
a. Memfasilitasi dialog antar umat beragama untuk menyamakan pandangan terhadap
kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
b. Meningkatkan peran tokoh-tokoh agama untuk berperan aktif sebagai agen perubahan
(agents of change) untuk membina umat;
c. Menciptakan kondisi dimana prinsip-prinsip keagamaan diintegrasikan ke dalam kegiatan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Meningkatkan indeks demokrasi sebagai cerminan masyarakat Provinsi Bengkulu yang
demokratis dan berbudaya;
e. Melakukan pembinaan secara berkelanjutan terhadap insan budaya Provinsi Bengkulu
melalui pagelaran-pagelaran seni budaya; dan
f. Mempromosikan budaya daerah ke kancah nasional sebagai perwujudan ciri kepribadian
masyarakat Provisi Bengkulu.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
129
Proritas Provinsi Bengkulu
1. Bengkulu Sehat
2. Bengkulu Cerdas
3. Bengkulu Maju
4. Bengkulu Mapan
5. Bengkulu Bersih Profesional
6. Bengkulu Berbudaya dan Berkesadaran Wisata
7. Bengkulu Beriman
Rincian khusus koherensi atau sinkronisasi visi, misi dan prioritas RPJMD Provinsi Bengkulu tahun
2016-2021 dapat digambarkan dalam table 5.1 berikut ini.
TABEL 5.1 KOHERENSI VISI, MISI DAN PRIORITAS RPJMD PROVINSI BENGKULU
TAHUN 2016 – 2021
VISI : TERWUJUDNYA BENGKULU YANG MAJU, SEJAHTERA, BERMARTABAT,
DAN BERDAYA SAING TINGGI
NO MISI RPJMD KATA KUNCI VISI PRIORITAS
1. Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel melalui reformasi tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan public
- Maju
- Bermartabat
- Berdaya Saing Tinggi
- Bengkulu Bersih dan Profesional
- Bengkulu Maju
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar dalam rangka pengentasan kemiskinan dan peretasan
ketertinggalan
- Sejahtera
- Maju
- Bengkulu Cerdas
- Bengkulu Sehat
- Bengkulu Maju
3. Meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis
- Maju
- Berdaya Saing Tinggi
- Bengkulu Maju
- Bengkulu Mapan
4. Mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang tangguh dan pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan yang berkeadilan dan berkelanjutan berbasis keunggulan lokal
- Sejahtera
- Bermartabat
- Berdaya Saing Tinggi
- Bengkulu Mapan
- Bengkulu Maju
- Bengkulu berbudaya dan berkesadaran wisata
5. Mewujudkan pembangunan kemaritiman yang integratif dan berdaya saing
- Berdaya Saing Tinggi
- Maju
- Bengkulu Maju
- Bengkulu Mapan
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
130
NO MISI RPJMD KATA KUNCI VISI PRIORITAS
6. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- Bermartabat
- Sejahtera
- Bengkulu Mapan
7. Meningkatkan daya saing kepemudaan dan keolahragaan
- Berdaya Saing Tinggi
- Bengkulu Maju
8. Mewujudkan masyarakat Bengkulu yang agamis, berbudaya, berkesadaran wisata dan demokratis
- Sejahtera
- Bermartabat
- Bengkulu Berbudaya dan berkesadaran wisata
- Bengkulu Beriman
Program Prioritas Provinsi Bengkulu
Sedangkan 5 (lima) Program Prioritas Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 yaitu :
1. Pengentasan Kemiskinan dan Peretasan Ketertinggalan
Program pengentasan kemiskinan dan perentasan ketertinggalan merupakan salah satu program
prioritas yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan daerah di Provinsi
Bengkulu. Berdasarkan pada sifat dan karakteristik kemiskinan yang ada, maka strategi
pengentasan kemiskinan dan perentasan ketertinggalan dalam dikelompokkan ke dalam 3 (tiga)
bentuk pendekatan yakni :
1.1. Bantuan Masyarakat Miskin
Strategi penanggulangan kemiskinan berbasis rumah tangga miskin sebaiknya mencakup
penyediaan beberapa bantuan sosial yang akan diberikan kepada keluarga miskin, antara lain:
Pertama, Bantuan langsung kepada keluarga miskin dan hampir miskin. Bantuan langsung dapat
berupa bantuan langsung tunai bersyarat, bantuan langsung tunai tanpa syarat, bantuan langsung
dalam bentuk barang, seperti pemberian beras bagi masyarakat miskin (raskin), serta bantuan
bagi kelompok masyarakat rentan seperti mereka yang cacat, lansia, yatim/piatu dan sebagainya.
Penyediaan bantuan yang diadakan oleh pemerintah provinsi ini sekaligus melengkapi prioritas
Pemerintah Pusat sehingga dampaknya bagi rumah tangga miskin penerima manfaat strategi akan
akan semakin diperkuat.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
131
Kedua, bantuan pendidikan berupa beasiswa dan pendidikan anak usia dini. Bantuan ini diberikan
kepada anggota keluarga rumah tangga miskin dan hampir miskin yang masih berusia sekolah
melalui pemberian uang, dimana sebagai imbalannya keluarga penerima diwajibkan untuk
menyekolahkan anaknya yang berada dalam kategori usia sekolah. Termasuk dalam strategi ini
memberikan insentif bagi kepala keluarga rumah tangga miskin untuk memasukkan anak-anak
usia sekolah yang tidak berada di sekolah, seperti pekerja anak, untuk kembali ke bangku sekolah.
Bantuan-bantuan tersebut secara langsung melengkapi program-program nasional seperti Kartu
Indonesia Pintar (KIP).
Ketiga, bantuan ini dilakukan melalui pemberi pelayanan kesehatan yang ditunjuk. Bantuan ini
diberikan kepada ibu-ibu hamil atau yang sedang mengasuh anak balita dalam rumah tangga
miskin dan hampir miskin dengan syarat ibu-ibu hamil atau yang sedang mengasuh anak balita
tersebut memeriksakan kesehatan mereka atau anak balita mereka ke Puskesmas. Selain itu,
bantuan kesehatan ini dapat berupa jaminan kesehatan daerah, Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan
sebagainya.
Keempat, bantuan tunai untuk penanggulangan pengangguran sementara. Bantuan ini disediakan
bagi anggota keluarga rumah tangga miskin yang sudah berusia antara 15-24 tahun namun masih
belum mempunyai pekerjaan tetap. Mereka akan diberikan modal kerja sementara untuk
mempersiapkan memperoleh pekerjaan yang sesuai. Selain itu, mereka juga akan diberikan
pelatihan peningkatan kompetensi untuk dapat bersaing di pasar kerja.
Kelima, bantuan permodalan atau penyediaan kredit usaha bersama bagi kelompok rumah tangga
miskin. Program ini ditujukan untuk memberikan kesempatan pada kelompok-kelompok rumah
tangga miskin dan hampir miskin yang memiliki anggota keluarga produktif untuk memiliki usaha
mikro dan kecil. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan akses terhadap permodalan,
teknologi dan pasar. Strategi penanggulangan kemiskinan berbasis individu terpilih sebagai
pemicu pencapaian peningkatan pendapatan bagi kelompok rumah tangga miskin produktif ini
akan bersinergi dengan program KUR sehingga diharapkan akan berlangsung akselerasi
pengembangan kegiatan perekonomian terutama di sektor riil, perluasan kesempatan kerja, dan
peningkatan pendapatan keluarga miskin dan hampir miskin.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
132
1.2. Pembangunan Sarana dan prasarana Desa tertinggal
A. Pembangunan sarana dan prasarana untuk pemerataan Pendidikan
Masih banyaknya desa-desa yang belum memiliki sarana dan prasaran pendidikan. Apabila satu
desa tidak memungkinkan dibangun SD karena rasio penduduk tidak memungkinkan, maka perlu
dibangun SD berdasarkan kluster desa-desa terdekat. Pola kluster ini juga dapat diterapkan untuk
SLTP, dan SLTA. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pemerataan akses pendidikan
untuk masyarakat miskin dan hampir miskin agar mereka mampu bersekolah dengan baik.
B. Pembangunan sarana dan prasarana untuk pemerataan pelayanan Kesehatan
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan menjadi sangat krusial.
Diperlukan pemerataan akses pelayanan kesehatan untuk keluarga miskin dna hampir miskin.
Setiap desa sebaiknya sudah memiliki pusat-pusat pelayanan kesehatan (polindes, misalnya) agar
kesehatan masyarakat miskin dapat terlayani dengan baik. Demikian juga, diperlukan peningkatan
jumlah paramedis yang bertugas di pusat-pusat pelayanan kesehatan desa, misalnya bidan dan
perawat apabila penyediaan dokter tidak memungkinkan.
C. Pembangunan Sarana dan prasarana ekonomi desa
Peningkatan aktivitas perekonomian desa dapat ditingkatan melalui penyediaan sarana dan
prasarana yang diperlukan. Diperlukan program revitalisasi pasar desa (pasar kalangan), termasuk
di dalamnya revitalisasi pasar-pasar tradisional. Program ini menjadi sangat penting agar keluarga
miskin mampu mengases pasar untuk melakukan transaksi jual beli komoditas yang diusahakan
keluarga miskin. Angka kemiskinan tidak mungkin dapat diturunkan dengan baik apabila masalah
ketertinggalan dan keterisolasian desa tidak segera dipecahkan. Oleh karena itu, pembangunan
jalan desa ke pusat-pusat ekonomi dan produksi menjadi sangat mendesak. Hal ini ditujukan agar
keluarga miskin dapat menjual hasil produksi pertaniannya dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Dengan kata lain, pembangunan jalan desa ini ditujukan untuk meningkatkan arus barang dan
orang. Untuk meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan, diperlukan adanya
pembangunan jalan ke sentra-sentra usahatani dan sentra-sentra produksi. Selain itu, untuk
meningkatkan produksi pangan, maka pembangunan dan atau rehabilitasi saluran irigasi harus
menjadi perhatian. Demikian juga pengadaan sarana dan prasarana pertanian baik pangan,
perikanan dan peternakan, pembangunan industri pengolahan serta pasar hasil-hasil produksi
pertanian, menjadi program-program yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
penurunan angka kemiskinan.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
133
1.3. Pemberdayaan Masyarakat Miskin
Strategi pengentasan kemiskinan dan perentasan ketertinggalan dapat dilakukan melalui
pendekatan komunitas, atau dapat saja disebut sebagai pemberdayaan kelompok rumah tangga
miskin. Strategi ini bertujuan untuk: (1) membiasakan para rumah tangga miskin agar
berkelompok, belajar mengelola kegiatan secara bersama, memupuk solidaritas sosial; (2)
meningkatkan peranserta aktif kelompok rumah tangga miskin dalam satu satuan wilayah
terkecil; (3) meningkatkan akses bagi anggota masyarakat miskin kepada pelayanan sosial
maupun sarana dan prasarana sosial dasar. Pemberdayaan pada prinsipnya bertujuan untuk
memberikan kekuatan kepada pihak yang kurang berdaya agar memiliki kemampuan untuk
aktualisasi diri. Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses yang berkelanjutan sehingga
dibutuhkan partisipasi masyarakat agar mampu menyuarakan aspirasi mereka dan mampu
mempengaruhi proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan dengan kebijakan publik
yang berorientasi terhadap masyarakat miskin.
2. Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim dan Hilirisasi
Berdasarkan pada potensi dan agro-klimate Bengkulu, maka komoditas unggulan di Provinsi dapat
digolongkan ke dalam empat kelompok besar, yakni: (1) Komoditas pertambangan dan energi;
(2) Komoditas unggulan agro-maritim; dan (3) Komoditas unggulan wisata. Strategi perkuatan
komoditas unggulan dapat dilakukan melalui program-program berikut ini:
A. Inventarisasi produk-produk unggulan, baik yang potensial maupun actual
B. Intensifikasi produk
C. Ekstensifikasi produk
D. Diversifikasi produk
E. Pengaturan distribusi dan perluasan pasar
F. Penguatan kelembagaan dan Iptek
G. Akses keuangan dan permodalan
H. Penciptaan nilai tambah produk (hilirisasi)
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
134
3. Pengembangan Infrastruktur Strategis dan Industrialisasi
Beberapa program prioritas dalam pengembangan infrastruktur strategis dan industrialisasi di
Provinsi Bengkulu antara lain:
A. Pembukaan Akses dan Konektifitas Pesisir Barat Sumatera;
B. Pengembangan Pelabuhan Laut, Bandara, Kereta Api, Pembangkit Listrik dan Air Bersih;
C. Perintisan Kawasan Industri dan Kawasan Khusus;
D. Optimalisasi Potensi Pertambangan;
E. Pengembangan Pelabuhan Pulai Baai sebagai Poros Maritim Indonesia;
F. Pengembangan Bandara Perintis Pulau Enggano dan Bandara Perintis Mukomuko
4. Transformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Beberapa program prioritas dalam peningkatan Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT diantaranya :
A. Peningkatan Kualitas Indeks Kepuasan Masyarakat dalam Perizinan;
B. Penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan Kualifikasi Kompetensi;
C. Penerapan E-Government;
D. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah;
E. Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
5. Visit 2020 Wonderful Bengkulu
Berdasarkan pada kriteria atau unsur yang harus dipenuhi apabila kita ingin mengembangkan
kepariwisataan, maka pembangunan kepariwisataan di Bengkulu dapat dilakukan melalui
program-program sebagai berikut:
A. Penataan ruang pariwisata : wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata religi, wisata
kuliner dan wisata buatan;
B. Pengembangan destinasi wisata : daya tarik (even dan produk), aksesibilitas, sarana dan
prasarana dan pengembangan masyarakat sadar wisata;
C. Penguatan kelembagaan pariwisata : organisasi, sumberdaya manusia terampil serta penelitian
dan pengembangan;
D. Pengembangan pemasaran wisata : pasar, citra, kemitraan dan promosi;
E. Industri pariwisata : produk, teknologi, jaringan dan even.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
135
5.3. Tujuan dan Sasaran
Untuk mewujudkan 8 (delapan) misi dan program prioritas RPJMD tersebut maka disusunlah
tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama daerah yang mencerminkan pencapaian program
selama kurun waktu 2016-2021 seperti digambarkan dalam tabel 5.2 berikut ini :
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2015 2016 2017 2018 2019
Nilai Pelayanan Publik Provinsi Bengkulu 75% Hijau Hijau Hijau Hijau
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Pemerintah Provinsi Bengkulu pada perizinan
pelayanan terpadu
79 80 81 82 83
Meningkatnya kinerja Pengawasan
internal
Persentase kasus dan temuan yang
diselesaikan (%)
70 75 80 80 85
Nilai Evaluasi SAKIP Pemerintah Provinsi B B B BB BB
Opini atas laporan keuangan Pemerintah
Provinsi
WDP WTP WTP WTP WTP
Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi
C C CC CC B
2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas
pelayanan kesejahteraan sosial dan
layanan dasar
Meningkatnya layanan kualitas dan
kuantitas pelayanan kesejahteraan sosial
Angka Kemiskinan (%) 17,16 17,03 17,03-16,63 16,63-16,23 16,09-15,69
Angka partisipasti murni (APM) PAUD (%) 57,81 64,8 71,8 78,8 85,8
Angka partisipasti murni (APM) SD (%) 98,03 98,33 98,73 99,03 99,39
Angka partisipasti murni (APM) SLTP (%) 76,44 80,14 83,84 87,54 91,24
Angka partisipasti murni (APM) SLTA (%) 64,61 69,61 74,61 79,61 84,61
Angka buta aksara (%) 2,20 1,76 1,32 0,88 0,44
Persentase SD yang ter-akreditasi (%) 86 88 91 94 96
Persentase SLTP yang ter-akreditasi (%) 83 86 89 92 95
Persentase SLTA yang ter-akreditasi (%) 90,6 92 99 100 100
Persentase Kompetensi Kejurusan SMK yang
ter-akreditasi (%)
91 92,5 94 96 98
Meningkatnya kualitas pengelolaan
pemerintahan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
pelayanan dasar dalam rangka
pengentasan kemiskinan dan peretasan
ketertinggalan Meningkatnya akses dan pemerataan
layanan pendidikan serta meningkatnya
minat baca di semua lapisan masyarakat
Meningkatnya standar layanan
pendidikan dan relevansi pendidikan
terhadap pengembangan potensi daerah
TABEL 5.2 TUJUAN,SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DAERAH
NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANKONDISI AWAL TARGET
1 Mewujudkan pemerintahan yang baik,
bersih, transparan, dan akuntabel
melalui reformasi tata kelola
pemerintahan yang berorientasi pada
pelayanan publik
Meningkatnya kualitas tata kelola
pemerintahan dalam rangka pencapaian
pemerintahan yang baik dan bersih
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
136
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2015 2016 2017 2018 2019NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
KONDISI AWAL TARGET
Angka Harapan Hidup (tahun) 68,50 69,20 69,47 69,82 70,23
AKB/1.000 (Jiwa) 10,14 10,14 10 9 9
AKI/100.000 (Jiwa) 162 117,15 116 115 114
Persentase gizi buruk/gizi kurang (%) 8,7 8,7 8,5 8,3 7,9
Pertumbuhan penduduk (%) 1,65 1,69 1,55 1,50 1,45
Persentase Akseptor KB (%) 67,83 68 69 70 71
Pendapatan perkapita (Rp) 26.849.718 29.609.869 33.399.932 37.675.123 42.497.539
Jumlah kawasan kampung nelayan terpadu
yang dikembangkan (kawasan)
0 0 7 7 7
Persentase Peningkatan Volume Usaha
Koperasi
0 0 15% 15% 15%
Persentase Pertumbuhan Unit industri kecil6,56% 14,27% 14,80% 14,90% 15,00%
Nilai Investasi Sektor Industri (Rp) 162,6 Milyar 169,3 Milyar 169,3 Milyar 176,5 Milyar 185 Milyar
Meningkatnya kesempatan kerja dan
kompetensi tenaga kerja
Angka Pengangguran (%) 4,91 3,30 3,25 3,15 3,05
Meningkatnya Perekonomian Perdesaan Jumlah BUMDES yang difasilitasi dalam
pembentukan dan pengembangannya (unit)
116 116 60 60 60
Rasio Elektrifikasi (%) 85,55 89,8 89,8 91,1 94,5
Persentase jaringan irigasi wewenang
provinsi dalam kondisi baik (%)
58 60 61,73 62,31 62,5
Persentase jalan provinsi dalam kondisi
baik/sedang (%)
42 46 58 64 78
Persentase rumah tangga berakses air bersih
(%)
59,3 62,2 73,7 82,4 91,2
Persentase rumah tangga terlayani
pengelolaan air limbah bersanitasi (%)
34,92 41,6 60,6 37,7 86,9
Persentase rumah tangga terlayani
pengelolaan persampahan (%)
42 42 63 75 87
Jumlah Volume Bongkar/muat (ton) NA 2.582.269 2.632.269 2.682.270 2.732.269
Persentase Peningkatan Sarana dan
Prasarana Perhubungan (%)
0 0 20 20 20
Persentase Peningkatan Kapasitas Sarana dan
Prasarana Bandar Udara (%)
0 0 20 20 20
Meningkatnya kuantitas dan kualitas
infrastruktur strategis dan berdaya
saing
3 Meningkatkan dan memantapkan
kapasitas infrastruktur dasar dan
infrastruktur strategis
Meningkatnya ketersediaan
infrastruktur dasar dan infrastruktur
strategis dalam rangka peningkatan
produktivitas ekonomi dan layanan
dasar
Meningkatnya kualitas dan kuantitas
infrastruktur dasar
Meningkatnya kualitas kesehatan
masyarakat
Meningkatnya akses dan kualitas
pelayanan pengendalian penduduk, KB
dan kesehatan reproduksi remaja
Meningkatnya Pemberdayaan ekonomi
rakyat berbasis kewilayahan dan
keunggulan lokal
Meningkatnya kapasitas UMKM dan
Koperasi serta berkembangnya sarana
Perdagangan rakyat
137
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2015 2016 2017 2018 2019NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
KONDISI AWAL TARGET
Meningkatnya investasi Nilai Investasi (Rp trilyun) 1,4 1,9 2,4 2,7 3
Nilai Tukar Petani - NTP 93,9 97,80 101 102 103
Produksi Tanaman Pangan dan hortikultura
a. padi (ton) 593.194 668.140 668.140 695.000 701.972
b. Jagung (ton) 72.756 95.707 95.707 99.000 104.381
c. Kedelai (ton) 5.715 5.949 5.949 6.000 6.069
Jumlah Ketersediaan Pangan (Kkal/Kap/Hr) 3608 3650 3700 3800 3900
Produksi Perkebunan unggulan (ton)
a. Kelapa Sawit 469.238 509.639 553.519 601.177 652.938
b.Karet 93.552 96.433 99.403 102.465 105.621
c. Kopi 56.374 63.618 71.793 81.019 91.429
Produksi daging ternak (ton)
a. Sapi Potong 3006 3794 3343 3717 4134
b. Kambing / Domba 295 589 313 331 351
Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 64.059 64.110 66.033 68.344 70.804
Produksi Perikanan Budidaya (Ton) 74.857,85 87.939 97.101 106.957 119.580
Rata-rata lama tinggal (hari) 1,9 2,1 2,3 2,5 2,7
Persentase tingkat hunian hotel 33 43 53 63 73
Jumlah Wisatawan Mancanegara (Orang) 952 1952 2955 3972 4995
Indeks kualitas Air NA NA 66 67 67
Indeks kualitas Udara 86 86 85 85 85
Meningkatnya penyelenggaraan
penanggulangan bencana
Persentase desa tangguh bencana di daerah
zona merah (%)
12,5 30 30 - 45 45-60 60-75
Menurunnya luas lahan kritis Persentase luas tutupan lahan di luar
kawasan meningkat (%)
3,06 3,11 3,16 3,21 3,26
Jumlah kawasan wisata bahari yang
dikembangkan
0 0 1 1 1
Persentase Peningkatan Pelabuhan
Pengumpan di Provinsi Bengkulu (%)
0 0 0 0 0
Menurunnya pencemaran lingkungan
5 Menwujudkan pembangunan yang
integratif dan berdaya saing
Terwujudnya Bengkulu sebagai daerah
maritim yang berdaya saing
Meningkatnya pembangunan industri
maritim dan transportasi laut yang
integratif dan berdaya saing
Berkembangnya sektor pariwisata
Jumlah Wisatawan Nusantara (orang) 357.863 361.578 375.475,0 394.265 420.025
2713 2077 2826 2925
4 Mewujudkan pembangunan
kepariwisataan yang tangguh dan
pengelolaan sumber daya alam serta
lingkungan yang berkeadilan dan
berkelanjutan berbasis keunggulan lokal
Terjaminnya pengelolaan sumberdaya
alam dan lingkungan yang adil dan
berkelanjutanMeningkatnya pemanfaatan dan
pengelolaan sumber daya alam bagi
pembangunan
c. Ungggas 3094
138
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2015 2016 2017 2018 2019NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
KONDISI AWAL TARGET
Indeks pembangunan gender (IPG) 91,02 91,52 92,02 92,52 93,02
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 68,76 69,26 69,76 70,26 73,06
Meningkatnya perlindungan terhadap
perempuan dan anak
Persentase kasus kekerasan perempuan dan
anak yang diselesaikan (%)
30% 30%-50% 10% - 20% 20%-30% 30%-40%
7 Meningkatnya kompetensi pemuda dan
prestasi keolahragaan
Meningkatnya kapasitas pemuda
sebagai agen pembangunan dan
perubahan yang bertanggung jawab,
berjiwa wirausaha dan mandiri
Meningkatnya kapasitas pemuda
sebagai agen pembangunan dan
perubahan yang bertanggung jawab,
berjiwa wirausaha dan mandiri
Jumlah Pemuda kader, pemuda pelopor dan
pemuda wirausaha, Pramuka tingkat Provinsi
(orang)
20.190 4.190 4.190 4.190 4.190
Peringkat Prestasi Olahraga Berskala Nasional
a. PON 32 34 - - -
b. POPNAS 32 - 32 - 20 - 20 - 10
c. POPCANAS 28 - 28 - 20 - 20 - 10
d.POSPENAS 28 28 - 20 - - 20 - 10
e. PORWIL 10 - - - 6-5
Rasio Stabilitas Kesatuan Bangsa 0,57 0,58 0,6 0,63 0,65
Indeks Demokrasi Indonesia Prov. Bengkulu 73,6 74 75 75,4 76
8 Mewujudkan masyarakat Bengkulu yang
agamis, berbudaya, dan demokratis
Meningkatnya kualitas keagamaan,
kebudayaan, dan demokrasi masyarakat
Bengkulu
Meningkatnya kondisi dimana prinsip-
prinsip keagamaan , Budaya dan
Demokratis terintegrasikan dengan baik
dalam kegiatan pemerintahan dan
masyarakat
6 Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Meningkatnya kualitas dan kuantitas
pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
Meningkatnya kualitas dan kuantitas
layanan dasar bagi perempuan dan
peningkatan peran perempuan dalam
pembangunan
Meningkatnya daya saing dan prestasi
olahraga
Meningkatnya daya saing dan prestasi
olahraga
139
No Tujuan KadaIndikator Tujuan
KadaSasaran Kada
Indikator Sasaran kada
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Program UrusanOPD
Penanggungjawab
1 Meningkatnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan
Nilai SAKIP Daerah Meningkatnya kualitas perencanaan kinerja
Nilai perencanaan Persentase OPD yang menyusun dokumen Renstra, PK, IKU, Rencana Aksi
Meningkatnya kualitas pengukuran kinerja
Nilai pengukuran kinerja Persentase indikator kinerja tujuan dan sasaran dalam Renstra, PK dan IKU yang berorientasi hasil
Persentase indikator kinerja program dalam Renstra dan PK yang berorientasi hasil
Persentase tujuan dan sasaran dalam RPJMD yang berorientasi hasil
Persentase indikator kinerja program dalam RPJMD yang berorientasi hasil
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Peresentase keselarasan program antara RPJMD dengan RKPD
Persentase OPD yang menyusun dokumen Renja dan Laporan Evaluasi kinerja Triwulanan
Persentase indikator kinerja tujuan dan sasaran dalam Renja yang berorientasi hasil
Persentase indikator kinerja program dalam Renja yang berorientasi hasil
Persentase indikator kinerja program yang mendukung capaian indikator kinerja sasaran dan tujuan
Meningkatnya capaian target pembangunan
Nilai pencapaian kinerja Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase target indikator tujuan dan sasaran dalam RPJMD yang tercapai
Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar
Persentase target indikator tujuan dan sasaran dalam RPJMD bidang sosial dan pemerintahan yang Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi Persentase target indikator tujuan dan sasaran dalam RPJMD bidang ekonomi dan sumber daya alam yang Program Perencanaan
Pembnagunan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Persentase target indikator tujuan dan sasaran dalam RPJMD bidang ekonomi dan sumber daya alam yang
Tabel 5.3
Pemetaan Misi, Tujuan dan Sasaran Kepala Daerah, Tujuan dan Sasaran Kepala Perangkat Daerah dan Program Pembangunan
BappedaPerencanaan
MISI 1 MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG BAIK, BERSIH, TRANSPARAN, DAN AKUNTABEL MELALUI REFORMASI TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BERORIENTASI PADA PELAYANAN PUBLIK
Meningkatnya kualitas layanan dan tata kelola pemerintahan
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Nilai perencanaan pengukuran dan capaian kinerja
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian Kinerja dan Keuangan
Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengukuran kinerja serta capaian target pembangunan
140
No Tujuan KadaIndikator Tujuan
KadaSasaran Kada
Indikator Sasaran kada
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Program UrusanOPD
Penanggungjawab
Program Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya
Persentase target indikator tujuan dan sasaran dalam RPJMD bidang sosial dan pemerintahan yang Program Perencanaan
Pembangunan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
Persentase target indikator tujuan dan sasaran dalam RPJMD bidang infrastruktur dan prasarana Meningkatnya
pelaporan akuntabilitas kinerja
Persentase OPD yang menyusun dokumen LAKIP
Persentase OPD yang meyampaikan dokumen Lakip tepat waktu
Persentase OPD yang menyusun dokumen LAKIP
Persentase OPD yang meyampaikan dokumen Lakip tepat waktu
Persentase OPD yang menyusun laporan evaluasi triwulanan
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum dan
Perangkat Daerah
Inspektorat
Persentase OPD yang menyusun rencana aksi kinerja
Persentase OPD yang nilai rencana aksi kinerjanya "A"
Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Persentase Barang Milik Daerah yang diamankan
Persentase Barang Milik Daerah yang ditertibkan
Persentase Barang Milik Daerah yang dimanfaatkan
Meningkatnya kualitas tata kelola pelaporan keuangan
Persentase tingkat ketaatan penyusunan LKPD
Program Peningkatan Pengelolaan Akuntansi Keuangan Daerah
Persentase perangkat daerah yang menyusun dan menyampaikan laporan keuangan tepat waktu
Persentase perangkat daerah yang menyusun dan menyampaikan laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
Program Pengelolaan Anggaran Keuangan Daerah
Ketepatan waktu penetepan APBD
Meningkatnya kinerja pembinaan dan pengawasan internal
Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan
Meningkatnya kinerja pembinaan dan pengawasan internal
Persentase peningkatan jumlah tindak lanjut hasil pemeriksaan
Persentase OPD yang menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum dan Perangkat Daerah
Inspektorat
Persentase OPD yang menindaklanjuti temuan kerugian negara/daerah
BPKD
Nilai komponen pelaporan SAKIP Daerah
Meningkatnya kualitas tata kelola aset daerah
Persentase Pengelolaan Barang Milik Daerah yang dikelola dengan akuntabel
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum dan
Perangkat Daerah
Program peningkatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah
Meningkatnya pelaporan akuntabilitas kinerja
Biro Organisasi
Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan tata kelola keuangan
Program Peningkatan Pengelolaan Aset Provinsi
KeuanganMeningkatnya kualitas tata kelola keuangan daerah
Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Program Pengembangan Kinerja dan Reformasi Birokrasi
Persentase area perubahan yang nilainya minimal 75% dari standar
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
Nilai komponen evaluasi kinerja pada SAKIP daerah
Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan tata kelola keuangan
Nilai komponen evaluasi kinerja pada SAKIP daerah
141
No Tujuan KadaIndikator Tujuan
KadaSasaran Kada
Indikator Sasaran kada
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Program UrusanOPD
Penanggungjawab
Indeks profesionalitas ASN
Indeks profesionalitas ASN
Meningkatnya kompetensi dan kualifikasi ASN
Persentase ASN yang memenuhi syarat kompetensi dan kualifikasi
Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklat PIM
kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan
BKD dan BPSDM
Persentase PNS yang mengikuti diklat teknis dan diklat fungsional
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Persentase jumlah pejabat fungsional tertentu sesuai formasi
meningkatnya kinerja dan tingkat kedisiplinan ASN
persentase ASN yang dijatuhi hukuman disiplin
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
Persentase kasus disiplin PNS yang ditindaklanjuti
Rata - rata nilai SKP Persentase ASN yang mendapatkan peningkatan nilai SKP
indeks keterbukaan informasi publik
Meningkatnya keterbukaan informasi publik
indeks keterbukaan informasi publik
Meningkatnya keterbukaan informasi publik
Persentase peningkatan nilai indeks keterbukaan informasi publik
Program Pengembangan komunikasi, informasi, dan media masa
Persentase Dokumen pembangunan daerah yang dipublikasikan
Persentase OPD yang melapor ke PPID
Persentase kualitas infrastruktur dan jaringan TIK
Persentase pengembangan aplikasi
Persentase peningkatan kapasitas SDM e-Gov dan TIK
Progam Mengintensifkan Penanganan Pengadauan Masyarakat
Persentase kasus pengaduan yang ditindaklanjuti
persentase perizinan yang diselesaikan tepat waktuPersentase pelayanan perizinan secara onlinepersentase pemenuhan fasilitas pelayanan samsat
Persentase kecamatan yang terlayani pelayanan samsat
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
persentase pemenuhan fasilitas pelayanan samsat
Persentase kecamatan yang terlayani pelayanan samsat
Persentase wajib KTP yang telah memiliki KTP elektronik
Persentase kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-18 tahun
Persentase kepemilikan KIA usia 0-16 tahun
Persentase desa/kelurahan tertib adminduk
Komunikasi dan informatika
Diskominfo
BKD
Indeks e- Government (SPBE)
Meningkatnya pelaksanaan e- Government (S PBE)
Indeks e- Government (SPBE)
Meningkatnya kualitas infrastruktur, jaringan TIK dan layanan e- Government
Persentase peningkatan nilai Indeks e- Government (SPBE)
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Nilai Pelayanan Publik Meningkatnya kepuasan masyarakat di bidang pelayanan perizinan terpadu
Nilai survey kepuasan masyarakat bidang pelayanan perizinan terpadu
Meningkatnya kepuasan masyarakat di bidang pelayanan perizinan terpadu
Meningkatnya kualitas pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil
Persentase peningkatan layanan kependudukan dan catatan sipil
Meningkatnya kualitas pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil
Persentase peningkatan Nilai survey kepuasan masyarakat bidang pelayanan perizinan terpadu
Penanaman modal DPMPTSP
Program Peningkatan Pelayanan Publik
Program Peningkatan dan Pengembangan e- Government (SPBE)
Komunikasi dan informatika
Diskominfo
Persentase peningkatan layanan kependudukan dan catatan sipil
Program penataan administrasi kependudukan
Meningkatnya profesionalisme aparatur pemerintahan
Kependudukan dan catatan sipil
Dinas Dukcapil
Meningkatnya kepuasan masyarakat di bidang pelayanan samsat
Nilai Evaluasi Pelayanan Publik Samsat dari Kemenpan-RB
Meningkatnya kepuasan masyarakat di bidang pelayanan samsat
Nilai Evaluasi Pelayanan Publik Samsat dari Kemenpan-RB
Program Peningkatan Pelayanan Publik
Keuangan BPKD
142
Tujuan KadaIndikator Tujuan
KadaSasaran Kada
Indikator Sasaran kada
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Kinerja
ProgramUrusan Penanggung Jawab
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Angka Harapan Lama Sekolah
Angka Harapan Lama Sekolah
Rata-rata nilai Ujian SLTA Program manajemen
pelayanan pendidikan
Persentase SLTA yang melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan
Angka rata-rata lama sekolah
Angka rata-rata lama sekolah
Persentase Guru yang ditingkatkan kompetensinya
Persentase Guru SLTA yang bersertifikasi
Program Pendidikan Menengah Persentase SLTA terakreditasi
Persentase SMK yang terakreditasi
Meningkatnya akses pendidikan
Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA
Rasio ketersediaan ruang kelas SLTA terhadap rombongan belajar
Angka Putus Sekolah SLTA Persentase peningkatan jumlah SLTA
Program Pendidikan Khusus Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Khusus
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Angka harapan hidup Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Angka harapan hidup Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup
Program Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak dan Reproduksi
Persentase ibu melahirkan di fasilitas kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan
Persentase Kunjungan Ibu Hamil minimal 4 kali
Persentase ibu hamil yang mendapatkan makanan tambahan dan tablet tambah darah
Cakupan kunjungan neonatal
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Persentase balita gizi buruk
Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Persentase ketercapaian penurunan Angka Kesakitan
Angka Kesakitan TB per 100.000 Penduduk
Angka Kesakitan DBD per 100.000 Penduduk
Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk
Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
Angka Kesakitan Diabetes Melitus usia diatas 15 Tahun
MISI 2: MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PELAYANAN DASAR DALAM RANGKA PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PERETASAN KETERTINGGALAN
Pendidikan Dinas Dikbud
Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan
Meningkatnya kualitas pendidikan
Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan
Menurunnya angka kematian
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 Kelahiran
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Meningkatnya kualitas SDM dan Pemerataan Ekonomi
Program Pendidikan Menengah
Persentase kelulusan SLTA
143
Tujuan KadaIndikator Tujuan
KadaSasaran Kada
Indikator Sasaran kada
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Kinerja
ProgramUrusan Penanggung Jawab
Angka Kesakitan Hipertensi usia diatas 18 Tahun
Program Upaya Kesehatan masyarakat
Persentase akreditasi fasilitas kesehatan
Persentase desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana
Program penyehatan lingkungan Persentase desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Program standarisasi pelayanan kesehatan
Persentase akreditasi fasilitas kesehatan
Persentase pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana
Persentase Unmed need
Persentase Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) Wanita usia subur (WUS) 15-47 tahun
Angka kesuburan total/Total Fertility Rate (TFR)
Program kesehatan reproduksi remaja
Persentase remaja perempuan 15-19 tahun yang melahirkan
Indeks Gini Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
Meningkatnya Penanganan permasalahan Sosial
Persentase PMKS yang tertangani
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS Lainnya.
Persentase fakir miskin yang diberdayakan
Sosial Dinas sosial
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang Dibina, Direhab dan Dilayani
Program pelayanan dan perlindungan sosial anak
Jumlah anak yang bermasalah, yang dilayani dan dilindungi
Program Bantuan Dan Jaminan Kesejahteraan Sosial
Persentase PMKS yang Menerima Perlindungan dan Bantuan Jaminan Sosial
Meningkatnya Kapasitas PSKS dan Lembaga Kesejahteraan Sosial
Presentase PSKS yang diberdayakan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
Persentase partisipasi Masyarakat dalam Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial
Angka kemiskinan
Keluarga Berencana
Persentase PMKS yang mendapatkan manfaat pelayanan, perlindungan dan jaminan sosial
Meningkatnya pelayanan, perlindungan dan jaminan sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
DP3APPKB
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
Meningkatnya kesehatan reproduksi
Meningkatnya pengendalian pertumbuhan penduduk
Persentase laju pertumbuhan penduduk
Contraceptive Prevalence Rate (CPR)
Program Keluarga Berencana
144
Tujuan KadaIndikator Tujuan
KadaSasaran Kada
Indikator Sasaran kada
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Kinerja
ProgramUrusan Penanggung Jawab
Angka Pengangguran Persentase pencari kerja yang dilatih
Tenaga Kerja Disnakertrans
Persentase pencari kerja yang ditempatkan
Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
Persentase pencari kerja yang dilatih
Persentase pencari kerja yang memiliki sertifikasi kompetensi
Persentase pencari kerja yang ditempatkan
Meningkatnya partisipasi angkatan kerja
Persentase penurunan jumlah pengangguran
Meningkatnya Pembangunan Ketenagakerjaan
Indeks pembangunan ketenagakerjaan
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
145
Tujuan KadaIndikator Tujuan
KadaSasaran Kada
Indikator Sasaran kada
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Kinerja
ProgramUrusan Penanggung Jawab
Terpenuhinya akses masyarakat terhadap air minum layak
Terpenuhinya akses masyarakat terhadap air minum layak
Persentase rumah tangga yang memiliki sambungan rumah (SR) air minum layak
Jumlah Sumber Air Baku yang dibangun
Terpenuhinya akses masyarakat terhadap air bersih
Persentase rumah tangga yang memiliki akses air bersih
Terpenuhinya akses masyarakat terhadap air bersih
Persentase peningkatan jumlah rumah tangga yang memiliki akses air bersih
Program pengembangan infrastruktur dasar perumahan dan permukiman
Persentase peningkatan jumlah rumah tangga miskin yang dibangun sambungan rumah (SR) air bersih
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Perumahan dan Permukiman
Persentase peningkatan jumlah rumah tangga dikawasan kumuh yang dibangun sambungan rumah (SR) air bersih
Terpenuhinya akses masyarakat terhadap sanitasi layak
Persentase cakupan layanan akses sanitasi layak
Terpenuhinya akses masyarakat terhadap sanitasi layak
Persentase rumah tangga yang terlayani MCK /IPAL Komunal
Persentase rumah tangga yang terlayani Persampahan
Terpenuhinya akses masyarakat terhadap sanitasi layak
Persentase rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak
Terpenuhinya akses masyarakat terhadap sanitasi layak
Program pengembangan infrastruktur dasar perumahan dan permukiman
Persentase penigkatan jumlah rumah tangga miskin yang memiliki MCK layak
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Perumahan dan Permukiman
Persentase penigkatan jumlah rumah tangga dikawasan kumuh yang memiliki MCK layak
Rasio elektrifikasi Rasio elektrifikasi Persentase rumah tangga teraliri listrik
Dinas ESDM
Persentase Desa berlistrik
Persentase RumahLayak Huni
Meningkatnya akses permukiman layak huni
Persentase RumahLayak Huni
Meningkatnya akses Rumah Layak Huni
Persentase peningkatan jumlah Rumah Layak Huni
Program pengembangan perumahan
Persentase rumah layak huni yang dibangun
Perumahan dan Kawasan Permukiman
Dinas Perumahan dan kawasan permukiman
Persentase rumah tidak layak huni yang diperbaiki
Persentase Ketercapaian daya saing infrastruktur
Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar
Persentase rumah tangga yang memiliki akses air minum layak
Persentase rumah tangga yang memiliki akses air minum layak
Persentase peningkatan jumlah rumah tangga yang memiliki akses air minum layak
Menyediakan pasokan energi listrik yang terjangkau bagi masyarakat
Meningkatnya akses masyarakat terhadap energi listrik
Energi dan sumber daya mineral
Program pembinaaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan
Persentase peningkatan jumlah rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak
Persentase peningkatan Rasio elektrifikasi
Persentase rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak
Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis
Misi 3: MENINGKATKAN DAN MEMANTAPKAN KAPASITAS INFRASTRUKTUR DASAR DAN INFRASTRUKTUR STRATEGIS
Persentase peningkatan jumlah rumah tangga yang memiliki akses sanitasi layak
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum/Air Limbah
Pekerjaan umum
Perumahan dan Permukiman
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum/Air Limbah
Dinas PUPR
Dinas Perumahan dan kawasan permukiman
Pekerjaan umum Dinas PUPR
Perumahan dan Permukiman
Dinas Perumahan dan kawasan permukiman
146
Tujuan KadaIndikator Tujuan
KadaSasaran Kada
Indikator Sasaran kada
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Kinerja
ProgramUrusan Penanggung Jawab
Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur Strategis
Persentase pemenuhan prasarana dan fasilitas perhubungan
Meningkatnya prasarana dan fasilitas perhubungan
Persentase pemenuhan prasarana dan fasilitas perhubungan
Meningkatnya prasarana dan fasilitas perhubungan
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Persentase pemenuhan kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan
Perhubungan Dinas Perhubungan
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Persentase pemenuhan dokumen pengembangan transportasi
Persentase Jalan Provinsi dalam Kondisi Mantap
Meningkatnya kualitas jaringan jalan
Persentase Jalan Provinsi dalam Kondisi Mantap
Persentase jaringan jalan provinsi dalam kondisi baik dan sedang
Persentase Jaringan Jalan Provinsi dalam Kondisi Rusak Ringan dan Rusak Berat
Persentase jaringan irigasi wewenang provinsi dalam kondisi baik dan sedang
Persentase luas jaringan irigasi yang direhabilitasi/ditingkatkan
Persentase jumlah fasilitas penunjang irigasi
Persentase luas jaringan irigasi yang dipelihara secara rutin/berkala
Persentase peningkatan pemenuhan prasarana dan fasilitas perhubungan
Persentase ketercapaian indeks kinerja sistem irigasi
Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur jaringan irigasi
Dinas PUPRProgram pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya
Pekerjaan umumPersentase ketercapaian indeks kinerja sistem irigasi
Meningkatnya kualitas jaringan jalan
Persentase peningkatan panjang Jalan Provinsi dalam Kondisi Mantap
Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur jaringan irigasi
Pekerjaan umum Dinas PUPRProgram Peningkatan Jalan dan Jembatan
147
Tujuan KADAIndikator Tujuan
KADASasaran KADA
INDIKATOR SASARAN KD
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Program Urusan Penanggung jawab
Persentase peningkatan luas tanam padi
Produktivitas padi
Persentase kelompok tani tanaman pangan yang memiliki handtraktor dan mesin perontok padi
Persentase luas lahan sawah yang teraliri aliran irigasi
Persentase peningkatan luas tanam jagung
Produktivitas jagung
Persentase peningkatan luas tanam cabai merah
Produktivitas cabai merah
Persentase peningkatan luas tanam bawang merah
Produktivitas bawang merah
Persentase luas lahan karet (TTM/TR) yang dilakukan replanting
Produktivitas karet
Produktivitas Kopi
Persentase kebun kopi rakyat(TTM/TR) yang direhabilitasi/intensifikasi
Persentase luas lahan kelapa sawit (TTM/TR) yang dilakukan replanting
Produktivitas Kebun Sawit Rakyat
Meningkatnya produksi daging
Produksi daging sapi Peningkatan produksi hasil peternakan
Persentase peningkatan populasi sapi
Pangan Dinas Peternakan dan keswan
Produksi daging kambing Persentase peningkatan populasi kambing
Produksi daging unggas Persentase peningkatan populasi unggas
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Presentase penurunan angka kematian ternak akibat Penyakit Menular Hewan Strategis (PHMS) dan Zoonosis
Misi 4: MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN YANG TANGGUH DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM SERTA LINGKUNGAN YANG BERKEADILAN DAN BERKELANJUTAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
Meningkatnya perekonomian daerah yang berkelanjutan
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Pertanian Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan
Produksi Cabai Merah
Produksi padi
Produksi Jagung
Produksi Bawang Merah
Produksi Karet
Produksi Kopi
Produksi Kelapa Sawit Rakyat
Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan
Meningkatnya Kontribusi sub sektor Peternakan terhadap Perekonomian Daerah
Meningkatnya produksi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan unggulan
Persentase Kontribusi sub sektor pertanian dan perkebunan terhadap PDRB
Meningkatnya Kontribusi sub sektor pertanian dan perkebunan terhadap perekonomian daerah
Meningkatnya kontribusi sektor unggulan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Persentase Kontribusi sektor pertanian, kehutanan, perikanan, perindustrian, perdagangan, pariwisata, pertambangan dan penggalian terhadap PDRB
Persentase Kontibusi sub sektor peternakan terhadap PDRB
148
Tujuan KADAIndikator Tujuan
KADASasaran KADA
INDIKATOR SASARAN KD
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Program Urusan Penanggung jawab
Meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk hasil peternakan
Nilai tambah susu Peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
Persentase penambahan jenis produk olahan peternakan
Nilai tambah daging
Nilai tambah telur
Jumlah Pembudidaya Ikan
Persentase peningkatan luas lahan perikanan budidaya
Persentase pembudidaya ikan yang mengunakan bibit ikan unggul
Persentase pembudidaya ikan yang terpenuhi kebutuhan pakan ikan sesuai standar
Persentase nelayan yang mempunyai alat tangkap
Persentase nelayan yang mempunyai alat bantu penangkapan ikan sesuai standar
Persentase nelayan yang memiliki kapal
Persentase Peningkatan Jumlah Nelayan yang di Tingkatkan Keterampilannya
Persentase kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Program Pengembangan Industri Agro
Persentase pertumbuhan unit industri pengolahan non-migas sedang dan besar
Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Nilai Investasi industri sedang dan besar
Program pengembangan industri sedang besar
Persentase pertumbuhan unit industri sedang dan besar
Nilai Investasi industri sedang dan besar
Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Persentase pertumbuhan unit industri kecil dan menengah
Persentase sentra industri yang dikembangkan
Dinas kelautan dan perikanan
Kelautan dan perikananProduksi perikanan budidaya
Produksi perikanan tangkap Program Pengembangan perikanan tangkap
Program Pengembangan budidaya perikanan
Meningkatnya Kontribusi sub sektor perikanan terhadap perekonomian daerah
Persentase Kontibusi sub sektor perikanan terhadap PDRB
Meningkatnya Kontribusi sektor industri dan perdagangan terhadap perekonomian daerah
Persentase kontribusi sektor industri dan perdagangan terhadap PDRB
Meningkatnya kontribusi sektor industri terhadap perekonomian daerah
Persentase peningkatan pendapatan pelaku usaha peternakan
Meningkatnya produksi perikanan
149
Tujuan KADAIndikator Tujuan
KADASasaran KADA
INDIKATOR SASARAN KD
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Program Urusan Penanggung jawab
Persentase peningkatan nilai produksi kecil menengah
Program pengembangan sentra-sentra industri potensial
Persentase sentra industri yang dikembangkan
Persentase kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Persentase pertumbuhan koperasi aktif dan besertifikat NIK
Persentase koperasi aktif dan besertifikat NIK
Persentase pertumbuhan KSP/USP sehat
Persentase KSP/USP sehat
Program penciptaan iklim usaha yang kondusif
Persentase peningkatan volume usaha koperasi
Program pemberdayaan dan pengembangan usaha koperasi
Persentase peningkatan volume usaha koperasi
Program pemberdayaan usaha kecil dan kewirausahaan
Persentase pertumbuhan kelompok usaha baru (KUB)/Wira Usaha Baru (WUB)
Persentase pertumbuhan omzet
Persentase peningkatan nilai perdagangan besar dan eceran
Koefisien kestabilan harga
Persentase pertumbuhan sub sektor perdagangan dalam negeri
Persentase peningkatan nilai perdagangan besar dan eceran
Koefisien kestabilan harga
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Persentase Peningkatan Nilai Ekspor
Program Peningkatan dan Pengembangan Perdangan Luar Negeri
Persentase Peningkatan Nilai Ekspor
Dinas koperasi dan UKM
Program peningkatan pengawasan dan penilaian kesehatan KSP/USP
Program Peningkatan dan Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri
Koperasi dan UKM
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Persentase pertumbuhan sub sektor perdagangan dalam negeri
PerdaganganProgram Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
Meningktnya kontribusi sektor industri terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Persentase kontribusi sektor industri terhadap PDRB
Meningktnya kontribusi sektor industri terhadap perekonomian daerah
Meningkatnya Kontribusi sektor industri dan perdagangan terhadap perekonomian daerah
Persentase kontribusi sektor industri dan perdagangan terhadap PDRB
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
Meningkatnya kontribusi sektor perdagangan terhadap perekonomian daerah
150
Tujuan KADAIndikator Tujuan
KADASasaran KADA
INDIKATOR SASARAN KD
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Program Urusan Penanggung jawab
Meningkatnya kunjungan wisatawan
Jumlah wisatawan Program Pengembangan destinasi pariwisata
Persentase peningkatan jumlah destinasi wisata yang dikembangkan
Pariwisata Dinas Pariwisata
Rata-rata lama tinggal Jumlah Media Promosi Wisata
Tingkat hunian hotel Persentase peningkatan frekuensi promosi wisata
Persentase pemandu wisata yang ditingkatkan kompetensinya
Persentase Kelompok Sadar Wisata yang Dibina
Program Pengembangan Ekonomi Kreatif
Persentase pelaku ekraf berbasis EKMDI, seni dan budaya, edukasi dan kekayaan intelektual yang ditingkatkan kompetensinya
Persentase konstribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB
Program Optimalisasi Penerimaan negara di bidang Pertambangan
Persentase peningkatan nilai landrent dan royalti
Dinas ESDM
Program Pengembangan perizinan energi dan Sumber daya mineral
Persentase peningkatan PAD sektor pertambangan dan penggalian
Dinas ESDM
Program pengembangan dan akreditasi lab analisa mineral batubara dan lab analisa air
Persentase peningkatan PAD sektor pertambangan dan penggalian
Dinas ESDM
Meningkatnya konstribusi sub sektor kehutanan terhadap perekonomian daerah
Persentase konstribusi sub sektor kehutanan terhadap PDRB
Meningkatnya konstribusi sub sektor kehutanan terhadap perekonomian daerah
Persentase konstribusi sub sektor kehutanan terhadap PDRB
Program pemanfaatan Potensi Sumber daya Hutan
Persentase Peningkatan Nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sub sektor kehutanan Kehutanan DLHK
Meningkatnya realisasi penanaman modal
Persentase pertumbuhan investasi
Meningkatnya realisasi penanaman modal
Persentase pertumbuhan investasi
Meningkatnya nilai realisasi investasi
Nilai investasi Program Peningkatan promosi dan kerjasama investasi
Persentase peningkatan jumlah investor
Program Peningkatan Iklim Invstasi dan Realisasi Investasi
Persentase Peningkatan jumlah kerjasama investasi
Terkendalinya inflasi Laju inflasi Persentase peningkatan jumlah kelompok pemanfaatan pekarangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan
Persentase jumlah komoditas pangan segar yang diawasi
Program Peningkatan nilai tambah, daya saing dan pengawasan pangan segar
Persentase jumlah komoditas pangan segar yang disertifikasi
DPMPTSP
Persentase konstribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap PDRB
Nilai skor Pola Pangan Harapan (PPH) konsumsi pangan
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan pangan masyarakat.
Program Pengembangan Produk dan Pelayanan Wisata
Meningkatnya diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat
Energi dan sumber daya mineral
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Penanaman modal
Meningkatnya diversifikasi dan ketahanan pangan masyarakat
Meningkatnya konstribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap perekonomian daerah
Meningkatnya konstribusi sektor pertambangan dan penggalian terhadap perekonomian daerah
Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomian daerah
Persentase Kontribusi pariwisata terhadap PDRB
Nilai skor Pola Pangan Harapan (PPH) konsumsi pangan
151
Tujuan KADAIndikator Tujuan
KADASasaran KADA
INDIKATOR SASARAN KD
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Program Urusan Penanggung jawab
Program Kemandirian Pangan Persentase peningkatan jumlah kawasan mandiri pangan
Persentase peningkatan jumlah desa yang melakukan gerakan menanam
Stabilisasi Harga Pangan di Tingkat Produsen (gabah)
Stabilisasi Harga Pangan Ditingkat Konsumen (beras)
Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
jumlah sungai yang dipantau kualitas mutu airnya
Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan
jumlah sungai yang dipantau kualitas mutu airnya
Program peningkatan pengendalian polusi
jumlah sungai yang dipantau kualitas mutu airnya
Indeks kualitas udara Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
Jumlah Kabupaten/kota yang dipantau kualitas udara ambient
Program peningkatan pengendalian polusi
Jumlah Kabupaten/kota yang dipantau kualitas udara ambient
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Persentase luas lahan kritis
Program Konservasi Sumberdaya Hutan
Laju deforestasi
Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana
Persentase desa tangguh bencana
Persentase sekolah aman bencana
Persentase masyarakat yang diberi pemahaman pengurangan resiko bencana
Persentase ketersediaan logistik yang sesuai standar
Persentase jumlah peralatan yang sesuai standar
Program Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana
Persentase data kebencanaan yang dilaporkan
Program peningkatan kualitas SDM dan kesiapsiagaan tanggap darurat
Persentase SDM tanggap darurat yang ditingkatkan kompetensinya
DLHK
Indeks kualitas lingkungan hidup
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
Indeks kualitas lingkungan hidup
Nilai skor Pola Pangan Harapan (PPH) ketersediaan pangan
Nilai skor Pola Pangan Harapan (PPH) ketersediaan pangan
BPBD
Indeks tutupan lahan
Program Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan
Indeks resiko bencana Menurunnya resiko bencana
Lingkungan hidup
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Logistik
Menurunnya resiko bencana
Meningkatnya pola pengelolaan sumber daya hutan yang berkeadilan dan berkelanjutan
Indeks kualitas lingkungan hidup
Kehutanan
SosialIndeks resiko bencana
Indeks kualitas airMeningkatnya kualitas lingkungan hidup
Meningkatnya kualitas lingkungan air dan udara
152
Tujuan KADAIndikator Tujuan
KADASasaran KADA
INDIKATOR SASARAN KD
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Program Urusan Penanggung jawab
Program Pemulihan dengan Segera Sarana dan Prasarana Vital
Persentase SDM JITUPASNA yang ditingkatkan kompetensinya
Persentase sarana dan prasarana yang terdampak kerusakan dan kerugian yang dapat diidentifikasi
Persentase perusahaan pemegang IUP aktif
Dinas ESDM
Persentase Penurunan pertambangan tanpa izin
Dinas ESDM
Persentase luas lahan reklamasi
Dinas ESDM
Meningkatnya pengamanan terhadap sungai
Persentase panjang sungai yang dinormalisasi
Meningkatnya pengamanan terhadap sungai
Persentase panjang sungai yang dinormalisasi
Program pengendali banjir dan pengaman pantai
Persentase panjang sungai yang dibangun talud/bronjong
Pekerjaan Umum Dinas PUPR
Meningkatnya Kesinambungan pengelolaan pemanfaatan mineral, batuan dan batubara terhadap lingkungan
Persentase Pengelolaan Pertambangan Minerba yang Baik
Meningkatnya Kesinambungan pengelolaan pemanfaatan mineral, batuan dan batubara terhadap lingkungan
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan
Energi dan sumber daya mineral
Persentase Pengelolaan Pertambangan Minerba yang Baik
153
Tujuan Kada Indikator Tujuan Kada Sasaran Kada Indikator Sasaran kada
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Kinerja Program
Urusan Penanggung Jawab
Produksi perikanan tangkap Persentase nelayan yang mempunyai alat tangkap
Persentase nelayan yang mempunyai alat bantu penangkapan ikan sesuai standar
Persentase nelayan yang memiliki kapal
Persentase Peningkatan Jumlah Nelayan yang di Tingkatkan Keterampilannya
Persentase POKMASWAS yang dibina
Persentase pelaku usaha perikanan yang taat aturan
Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan
Persentase pemenuhan pelayanan jasa pelabuhan penyeberangan
Program peningkatan pelayanan angkutan
Persentase pemenuhan pelayanan jasa pelabuhan penyeberangan
Jumlah wisatawan Program Pengembangan destinasi wisata
Persentase peningkatan jumlah destinasi wisata yang dikembangkan
Rata-rata lama tinggal Program Pengembangan pemasaran pariwisata
Jumlah Media Promosi Wisata
Tingkat hunian hotel Persentase Peningkatan Frekuensi Promosi Wisata
Meningkatnya kontribusi kemaritiman terhadap perekonomian
Peningkatan nilai kontribusi kemaritiman terhadap PDRB
Meningkatnya kontribusi kemaritiman terhadap perekonomian
Persentase kontribusi kemaritiman terhadap PDRB
Persentase Kontibusi sub sektor perikanan terhadap PDRB
Meningkatnya Kontribusi sub sektor perikanan terhadap perekonomian daerah
Misi 5 : MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KEMARITIMAN YANG INTEGRATIF DAN BERDAYA SAING
Kelautan dan perikanan
Pariwisata Dispar
Dinas Kelautan dan Perikanan
Perhubungan Dishub
Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan
Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomian daerah
Persentase Kontribusi pariwisata terhadap PDRB
Meningkatnya kunjungan wisatawan
Meningkatnya produksi perikanan
Meningkatnya pengawasan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan
Meningkatnya pelayanan publik sektor perhubungan
Persentase pemenuhan pelayanan publik sektor perhubungan
Meningkatnya pelayanan publik sektor perhubungan
Persentase pemenuhan pelayanan publik sektor perhubungan
Program Pengembangan perikanan tangkap
Persentase ketercapaian pengawasan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan
154
Tujuan Kada Indikator Tujuan Kada Sasaran Kada Indikator Sasaran kada Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Kinerja Program UrusanPenanggung
Jawab
Indeks perempuan sebagai tenaga profesional
Persentase Peningkatan jumlah perempuan sebagai tenaga profesional
Indeks keterwakilan perempuan di parlemen
Persentase peningkatan jumlah perempuan di parlemen
Indeks sumbangan pendapatan perempuan
Persentase peningkatan sumbangan pendapatan perempuan
Persentase Peningkatan jumlah perempuan sebagai tenaga profesional
Persentase peningkatan jumlah perempuan di parlemen
Persentase peningkatan sumbangan pendapatan perempuan
Persentase penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan
Persentase peningkatan jumlah penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan
Persentase penanganan kasus kekerasan terhadap anak
Persentase peningkatan jumlah penanganan kasus kekerasan terhadap anak
Persentase peningkatan jumlah penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan
Persentase peningkatan jumlah penanganan kasus kekerasan terhadap anak
Persentase peningkatan jumlah penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan
Persentase peningkatan jumlah penanganan kasus kekerasan terhadap anak
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan
Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan
Misi 6: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
DP3APPKBMeningkatnya pemberdayaan perempuan serta perlindungan perempuan dan anak
Pemberdayaan perempuan
Meningkatnya pemberdayaan perempuan serta perlindungan perempuan dan anak
Meningkatnya pemberdayaan perempuan serta perlindungan perempuan dan anak
Meningkatnya pemberdayaan perempuan serta perlindungan perempuan dan anak
Indeks pemberdayaan gender
Persentase penanganan pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Peningkatan nilai Indeks pemberdayaan gender
Persentase penurunan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Indeks pemberdayaan gender
Persentase penanganan pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
Program peningkatan peran serta kesetaraan gender dalam pembangunan
155
Tujuan KadaIndikator Tujuan
KadaSasaran Kada
Indikator Sasaran
kadaTujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program
Indikator Kinerja
ProgramUrusan Penanggung Jawab
Persentase organisasi
Pemuda yang dibina
Persentase penigkatan
jumlah pemuda yang aktif
dalam kegiatan
pengembangan Program pemberdayaan
Pemuda
Persentase penigkatan
jumlah pemuda yang aktif
dalam kegiatan
pemberdayaan
kepemudaan
Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Olahraga
Persentase ketercukupan
sarana prasarana olahraga
Persentase sarana
prasarana olahraga dalam
kondisi baik
Program pembinaan olahraga
prestasiPersentase cabang
olahraga prestasi yang
dibina
Persentase peningkatan
jumlah wasit/juri yang
dibina
Meningkatnya prestasi
Olahraga
budaya/rekreasi
Persentase nomor lomba
olahraga budaya/rekreasi
yang dimenangkan tingkat
nasional
Program pembudayaan
olahragaPersentase peningkatan
jumlah atlit/calon atlit
yang dibina
Persentase atlit
berprestasi yang dibina
Program Pengembangan
pemuda
Misi 7: Meningkatkan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan
Persentase
peningkatan jumlah
pemuda yang aktif
dalam pembangunan
Meningkatnya peran
serta Pemuda dalam
pembangunan
Persentase peningkatan
jumlah pemuda yang aktif
dalam pembangunan
Kepemudaan dan olahraga Dinas Pemuda dan
olahraga
Meningkatnya
prestasi olahraga
dan peran serta
pemuda dalam
pembangunan
Meningkatnya prestasi
olahraga dan peran
serta pemuda dalam
pembangunan
Meningkatnya prestasi
Olahraga prestasi
Persentase
peningkatan jumlah
nomor lomba yang
dimenangkan tingkat
nasional
Persentase nomor
lomba yang
dimenangkan tingkat
nasional
Meningkatnya prestasi
olahraga
Meningkatnya
pemberdayaan
pengembangan
pemuda
Persentase
peningkatan jumlah
pemuda yang aktif
dalam pembangunan
Persentase
peningkatan jumlah
pemuda yang aktif
dalam pembangunan
Persentase
peningkatan jumlah
nomor lomba olahraga
prestasi yang
dimenangkan tingkat
nasional
Persentase nomor lomba
olahraga prestasi yang
dimenangkan tingkat
nasional
Persentase
peningkatan jumlah
nomor lomba olahraga
budaya/rekreasi yang
dimenangkan tingkat
nasional
156
Tujuan Kada Indikator Tujuan Kada
Sasaran Kada Indikator Sasaran kada
Tujuan PD Indikator Tujuan PD Sasaran PD Indikator Sasaran PD Program Indikator Kinerja Program
Urusan Penanggung Jawab
Rasio stabilitas kesatuan bangsa
Rasio stabilitas kesatuan bangsa
Peningkatan nilai Rasio stabilitas kesatuan bangsa
Peningkatan nilai Rasio stabilitas kesatuan bangsa
Program pengembangan wawasan kebangsaan
Persentase Peningkatan Jumlah Kader Penggerak Wawasan Kebangsaan dan Forum Pembauran
Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Persentase permasalahan strategis daerah yang diinventarisir
Persentase permasalahan strategis daerah yang ditindaklanjuti
Program pengembangan kemitraan wawasan kebangsaan
Persentase Peningkatan Jumlah Kader Anti Narkoba
Program pemberdayaan masyrakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan
Jumlah masyarakat, aparat yang mengerti pentingnya ketertiban dan keamanan
Peningkatan nilai indeks kebebasan sipil
Nilai indeks kebebasan sipil
Peningkatan nilai indeks pemenuhan hak-hak politik
Nilai indeks pemenuhan hak-hak politik
Peningkatan nilai indeks peran lembaga-lembaga demokrasi
Nilai indeks peran lembaga-lembaga demokrasi
Badan KesbangpolKetenteraman, ketertiban umum, dan pelindunganmasyarakat
Misi 8 : Mewujudkan Masyarakat Bengkulu yang Agamis, Berbudaya, berkesadaran wisata dan Demokratis
Program pendidikan politik masyarakat
Meningkatnya Stabilitas Kesatuan Bangsa dan Penegakan Demokrasi
Peningkatan nilai Indeks demokrasi Indonesia Provinsi Bengkulu
Meningkatnya Stabilitas Kesatuan Bangsa dan Penegakan Demokrasi
Indeks demokrasi Indonesia Provinsi Bengkulu
Meningkatnya Stabilitas Kesatuan Bangsa dan Penegakan Demokrasi
Indeks demokrasi Indonesia Provinsi Bengkulu
Meningkatnya Stabilitas Kesatuan Bangsa dan Penegakan Demokrasi
157
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2018 2019 2020 2021
1 Tujuan : Meningkatnya
kualitas layanan dan tata
kelola pemerintahan
Nilai Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (PMPRB)
B B BB BB
Sasaran 1.1 :
Meningkatnya kualitas
pelayanan publik Nilai Pelayanan Publik C B B BB
Nilai SAKIP B BB BB BB
Opini atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
WTP WTP WTP WTP
Indeks profesionalitas ASN N/A 71 71,5 72
Indeks keterbukaan informasi
publikN/A 60 65 70
Indeks E-Government (SPBE) N/A 2,4 2,6 2,8
2 Indeks Pembangunan Manusia
(IPM)
70,64 71 71,35 71,75
Indeks Gini 0,355 0,350 0,345 0,340
Angka Harapan Lama Sekolah
(tahun)
13,58 13,60 13,62 13,64
Angka rata-rata lama sekolah
(tahun)
8,61 8,70 8,75 8,80
Persentase kelulusan SLTA (%) 100 100 100 100
Sasaran 2.2 :
Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat
Angka harapan hidup (tahun) 68,84 68,9 69,5 70
Angka kemiskinan (%) 15,41 15,10 14,50 14,00
Angka pengangguran (%) 3,51 3,21 3,15 3,1
Tujuan : Meningkatnya
kuantitas dan kualitas
infrastruktur dasar dan
infrastruktur strategis
Persentase Ketercapaian daya
saing infrastruktur (%)
64,08 66,33 68,62 71,68
Persentase rumah tangga yang
memiliki akses air minum layak
(%)
60,18 64 65 66
Persentase rumah tangga yang
memiliki akses sanitasi layak
(%)
38,36 40 45 50
Rasio Elektrifikasi (%) 98,36 98,5 99 99,5
Persentase Rumah Layak Huni
(%)
62,01 62,75 63,47 64,1
Persentase pemenuhan
prasarana dan fasilitas
perhubungan (%)
65 66,25 72,75 84,25
Persentase Jalan Provinsi
dalam Kondisi Mantap (%)
58,58 66,29 68,14 70,14
Persentase Ketercapaian
Indeks kinerja sistem irigasi (%)
66,1 66,5 67 67,8
3 Meningkatkan dan
Memantapkan Kapasitas
Infrastruktur Dasar dan
Infrastruktur Strategis
Sasaran 3.1 :
Meningkatnya kuantitas
dan kualitas infrastruktur
dasar
Sasaran 3.2 :
Meningkatnya kuantitas
dan kualitas infrastruktur
Strategis
Mewujudkan
pemerintahan yang baik,
bersih, transparan, dan
akuntabel melalui
reformasi tata kelola
pemerintahan yang
berorientasi pada
pelayanan publik
Sasaran 2.3 :
Meningkatnya
kesejahteraan
masyarakat
Sasaran 1.2 :
Meningkatnya
akuntabilitas
penyelenggaraan
pemerintahan
Meningkatkan kualitas
dan kuantitas pelayanan
dasar dalam rangka
pengentasan kemiskinan
dan peretasan
ketertinggalan
Tujuan : Meningkatnya
kualitas SDM dan
Pemerataan Ekonomi
Sasaran 2.1 :
Meningkatnya akses dan
kualitas pendidikan
TABEL 5.4
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator RPJMD
VISI : TERWUJUDNYA BENGKULU YANG MAJU, SEJAHTERA, BERMARTABAT, DAN BERDAYA SAING TINGGI
NO MISI TUJUAN DAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN DAN
INDIKATOR SASARAN
TARGETKONDISI AWAL
158
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2018 2019 2020 2021
NO MISI TUJUAN DAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN DAN
INDIKATOR SASARAN
TARGETKONDISI AWAL
4 Tujuan 4.1 :
Meningkatnya
perekonomian daerah
yang berkelanjutan
Laju Pertumbuhan Ekonomi
(%)
4,99 5,10 5,15 5,2
Tujuan 4.2 : Indeks
Kualitas Lingkungan Hidup
Indeks kualitas lingkungan
hidup
N/A 71 71,5 72
Persentase Kontribusi sektor
pertanian, kehutanan,
perikanan, perindustrian,
perdagangan, pariwisata,
pertambangan dan penggalian
terhadap PDRB (%)
55 55,42 56,45 57,45
Sasaran 4.2 :
Meningkatnya realisasi
penanaman modal
Persentase pertumbuhan
investasi (%)
12,5 12,5 12,5 12,5
Ssaran 4.3 : Terkendalinya
inflasiLaju inflasi (%) 2,35 3,40 3,35 3,3
Sasaran 4.4 :
Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup
Indeks kualitas lingkungan
hidup
N/A 71 71,5 72
Tujuan : Meningkatnya
kontribusi kemaritiman
terhadap perekonomian
Peningkatan nilai kontribusi
kemaritiman terhadap PDRB
(%)0,07 0,09 0,11 0,13
Sasaran : Meningkatnya
kontribusi kemaritiman
terhadap perekonomian
Persentase kontribusi
kemaritiman terhadap PDRB
(%)9,56 9,65 9,76 9,89
Peningkatan nilai Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG)
- 0,2 0,4 0,6
Persentase penurunan kasus
kekerasan terhadap
perempuan dan anak (%)
15 17,5 20 22,5
Indeks Pemberdayaan Gender
(IDG)
69,6 69,8 70,2 70,8
Persentase penanganan
pengaduan kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak
(%)
100 100 100 100
Tujuan : Meningkatnya
Peran Serta Pemuda
dalam Pembangunan
Persentase Peningkatan
Jumlah Pemuda yang Aktif
dalam Pembangunan (%) 2,33 2,87 4,16 2,53
Sasaran : Meningkatnya
Peran Serta Pemuda
dalam Pembangunan
Persentase Peningkatan
Jumlah Pemuda yang Aktif
dalam Pembangunan (%) 2,33 2,87 4,16 2,53
Tujuan : Meningkatnya
Prestasi Olahraga
Persentase peningkatan
jumlah nomor lomba yang
dimenangkan tingkat nasional
(%)
3 5 6 7
Sasaran : Meningkatnya
Prestasi Olahraga
Persentase nomor lomba yang
dimenangkan tingkat nasional
(%)47 52 58 65
Tujuan : Meningkatnya
pemberdayaan
perempuan serta
perlindungan perempuan
dan anak
5 Mewujudkan
pembangunan
kemaritiman yang
integratif dan berdaya
saing
Mewujudkan
pembangunan
kepariwisataan yang
tangguh dan pengelolaan
sumber daya alam serta
lingkungan yang
berkeadilan dan
berkelanjutan berbasis
keunggulan lokal
6 Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
7 Meningkatkan daya saing
Kepemudaan dan
Keolahragaan
Sasaran 4.1 :
Meningkatnya kontribusi
sektor unggulan terhadap
pertumbuhan ekonomi
daerah
Sasaran : Meningkatnya
pemberdayaan
perempuan serta
perlindungan perempuan
dan anak
159
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2018 2019 2020 2021
NO MISI TUJUAN DAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN DAN
INDIKATOR SASARAN
TARGETKONDISI AWAL
8 Rasio Stabilitas Kesatuan
Bangsa
0,63 0,63 0,65 0,67
Peningkatan nilai Indeks
demokrasi Indonesia Provinsi
Bengkulu
- 0,29 0,3 0,35
Rasio Stabilitas Kesatuan
Bangsa
0,63 0,63 0,65 0,67
Indeks Demokrasi Indonesia
Provinsi Bengkulu
70,71 71 71,3 71,65
Sasaran : Meningkatnya
Stabilitas Kesatuan
Bangsa dan Penegakan
Demokrasi
Mewujudkan Masyarakat
Bengkulu yang Agamis,
Berbudaya, berkesadaran
wisata dan Demokratis
Tujuan : Meningkatnya
Stabilitas Kesatuan
Bangsa dan Penegakan
Demokrasi
160
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
1 Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
Nilai Pelayanan Publik Instansi Pemerintah (IP) dengan
tingkat Kepatuhan Pelayanan Publik
Kategori Baik (IP)
Nilai SAKIP Persentase Instansi Pemerintah
dengan Skor Sakip ≥ B
Opini atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Persentase Instansi Pemerintah yang
mendapatkan Opini WTP
Indeks profesionalitas ASN Persentase Instansi Pemerintah
dengan Indeks Sistem Merit Kategori ≥
Baik
Indeks keterbukaan
informasi publik
Persentase kepuasan masyarakat
terhadap konten informasi publik
terkait Kebijakan dan Program
Prioritas Pemerintah
Indeks E-Government (SPBE) Persentase Instansi Pemerintah
dengan Indeks Maturitas SPBE
kategori baik
2 Angka Harapan Lama
Sekolah
Angka Harapan Lama Sekolah
Angka rata-rata lama
sekolah
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk
Usia 15 Tahun ke Atas
Angka kematian ibu (per 100.000
kelahiran hidup)
Angka kematian bayi (per 1.000
kelahiran hidup)
Persentase penduduk yang tercakup
dalam program perlindungan sosial
Cakupan penerima bantuan sosial non-
tunai dan subsidi tepat sasaran
Angka pengangguran Meningkatnya nilai
tambah, lapangan kerja,
investasi, ekspor, dan
daya saing perekonomian
Angka pengangguran
Meningkatkan dan
Memantapkan
Kapasitas
Infrastruktur Dasar
Persentase rumah tangga
yang memiliki akses air
minum layak
Persentase Rumah Tangga yang
menempati hunian dengan akses air
minum layak dan aman
Persentase rumah tangga
yang memiliki akses sanitasi
layak
Persentase Rumah Tangga yang
menempati hunian dengan akses
sanitasi (air limbah domestik) layak
dan aman
Persentase Rumah Layak
Huni
Persentase Rumah Tangga yang
menempati hunian layak dan
terjangkau
Rasio Elektrifikasi Meningkatnya akses dan
pasokan energi dan
tenaga listrik yang merata,
andal, dan efisien
Rasio Elektrifikasi
Meningkatnya kuantitas dan
kualitas infrastruktur
Strategis
Panjang jalan tol baru yang terbangun
dan/ atau beroperasi
Panjang jaringan KA yang terbangun
(kumulatif)
Jumlah pelabuhan utama yang
memenuhi standar
Persentase Jalan Provinsi
dalam Kondisi Mantap
Persentase kondisi mantap jalan
nasional/ provinsi/kabupaten-kota
Meningkatnya
konektivitas wilayah
TABEL 5.5 KESELARASAN SASARAN PEMBANGUNAN RPJMD DAN RPJMN
NO MISI RPJMD SASARAN RPJMD INDIKATOR SASARAN
RPJMD
3
Meningkatnya akses dan
kualitas pendidikan
Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat
Meningkatnya akuntabilitas
penyelenggaraan
pemerintahan
SASARAN RPJMN INDIKATOR SASARAN RPJMN
Angka harapan hidup
Terpenuhinya layanan
dasar
Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat
Meningkatnya
perlindungan sosial bagi
seluruh penduduk
Angka kemiskinan
Mewujudkan
pemerintahan yang
baik, bersih,
transparan, dan
akuntabel melalui
reformasi tata kelola
pemerintahan yang
berorientasi pada
pelayanan publik
Menguatnya Stabilitas
Polhukhankam dan
Terlaksananya
Transformasi Pelayanan
Publik
Meningkatnya
penyediaan infrastruktur
layanan dasar
Persentase pemenuhan
prasarana dan fasilitas
perhubungan
Meningkatnya kuantitas dan
kualitas infrastruktur dasar
Meningkatkan
kualitas dan kuantitas
pelayanan dasar
dalam rangka
pengentasan
kemiskinan dan
peretasan
ketertinggalan
161
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
NO MISI RPJMD SASARAN RPJMD INDIKATOR SASARAN
RPJMD
SASARAN RPJMN INDIKATOR SASARAN RPJMN
Pembangunan jaringan irigasi baru
Peningkatan persentase irigasi
premium
Kontribusi UMKM terhadap PDB
Kontribusi PDB industri pengolahan
Pertumbuhan PDB pertanian
Pertumbuhan perdagangan besar dan
eceran
Kontribusi PDB pariwisata
Meningkatnya realisasi
penanaman modal
Persentase pertumbuhan
investasi
Nilai realisasi PMA dan PMDN
Terkendalinya inflasi Laju inflasi Laju inflasi
Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup
Indeks kualitas lingkungan
hidup
Peningkatan Kualitas
Lingkungan Hidup
Indeks kualitas lingkungan hidup
5 Mewujudkan
pembangunan
kemaritiman yang
integratif dan
berdaya saing
Meningkatnya kontribusi
kemaritiman terhadap
perekonomian
Persentase kontribusi
kemaritiman terhadap PDRB
Meningkatnya nilai
tambah, lapangan kerja,
investasi, ekspor, dan
daya saing perekonomian
Kontribusi PDB kemaritiman
6 Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Indeks Pemberdayaan
Gender (IDG)
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
Prevalensi kekerasan terhadap
perempuan usia 15-64 tahun di 12
bulan terakhir
Prevalensi anak usia 13-17 tahun yang
pernah mengalami kekerasan
sepanjang hidupnya
7 Meningkatnya Peran Serta
Pemuda dalam
Pembangunan
Persentase Peningkatan
Jumlah Pemuda yang Aktif
dalam Pembangunan
Meningkatnya kualitas
anak, perempuan dan
pemuda
Indeks Pembangunan Pemuda
Meningkatnya Prestasi
Olahraga
Persentase Nomor Lomba
Olahraga Prestasi dan
Budaya yang dimenangkan
tingkat nasional
Meningkatnya
Produktivitas dan Daya
Saing
Peringkat Asian Games
8 Mewujudkan
Masyarakat Bengkulu
yang Agamis,
Rasio Stabilitas Kesatuan
Bangsa
Indeks Keamanan dan Ketertiban
Nasional
Indeks Demokrasi Indonesia
Provinsi Bengkulu
Indeks Demokrasi Indonesia
Meningkatnya kualitas
anak, perempuan dan
pemuda
Menguatnya Stabilitas
Polhukhankam dan
Terlaksananya
Transformasi Pelayanan
Publik
Meningkatnya daya
dukung dan kualitas
sumber daya ekonomi
sebagai modalitas bagi
pembangunan ekonomi
yang berkelanjutan
Persentase Ketercapaian
Indeks kinerja sistem irigasi
Meningkatnya Stabilitas
Kesatuan Bangsa dan
Penegakan Demokrasi
Meningkatnya
pemberdayaan perempuan
serta perlindungan
perempuan dan anak
Meningkatkan daya
saing Kepemudaan
dan Keolahragaan
Meningkatnya nilai
tambah, lapangan kerja,
investasi, ekspor, dan
daya saing perekonomian
Persentase penanganan
pengaduan kasus kekerasan
terhadap perempuan dan
anak
4 Mewujudkan
pembangunan
kepariwisataan yang
tangguh dan
pengelolaan sumber
daya alam serta
Persentase Kontribusi sektor
pertanian, kehutanan,
perikanan, perindustrian,
perdagangan, pariwisata,
pertambangan dan
penggalian terhadap PDRB
Meningkatnya kontribusi
sektor unggulan terhadap
pertumbuhan ekonomi
daerah
162
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
BAB VI
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Strategi dan arah kebijakan merupakan komponen yang diperlukan dalam mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan jangka menengah, sebagai dasar perumusan program menurut urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Rumusan strategi merupakan uraian
pernyataan yang menjelaskan bagaimana misi, tujuan dan sasaran akan diwujudkan. Strategi
akan dilengkapi dengan arah kebijakan, yang menunjukkan fokus atau prioritas perhatian yang
ditetapkan untuk mendukung terjaganya proses pembangunan agar menuju pada pencapaian
tujuan dan sasaran dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Strategi dan arah kebijakan untuk
mencapai misi, tujuan dan sasaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
TABEL 6.1
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Visi : Terwujudnya Bengkulu Yang Maju, Sejahtera, Bermartabat, dan Berdaya Saing Tinggi “
Misi I: Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel melalui
reformasi tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
kualitas layanan dan
tata kelola
pemerintahan
Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik
Meningkatkan dan
memperluas
pelayanan publik
Meningkatkan standar kualitas
pelayanan publik
Meningkatnya
akuntabilitas
penyelenggaraan
pemerintahan
Meningkatkan
kompetensi dan
kualifikasi aparatur
1. Penempatan dan distribusi ASN
sesuai dengan kualifikasi
pendidikan dan kebutuhan
2. Meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan aparatur berbasis
kompetensi .
Meningkatkan
kinerja pengawasan
Pemerintahan
Daerah
Penguatan sistem pengendalian
internal
Meningkatkan
akuntabilitas kinerja
dan keuangan serta
penerapan e-
government
1. Optimalisasi penerapan sistem
akuntabilitas kinerja
2. Optimalisasi pengelolaan
keuangan dan aset daerah
3. Optimalisasi pelaksanaan
163
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
reformasi birokrasi
4. Penerapan e- government dalam
pengelolaan pemerintahan
Misi II : Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar dalam rangka pengentasan
kemiskinan dan peretasan ketertinggalan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
kualitas SDM dan
Pemerataan
Ekonomi
Meningkatnya
kesejahteraan
masyarakat
1. Pencegahan,Peng
urangan dan
Penanganan
Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
2. Meningkatkan
kesempatan kerja
dan kompetensi
tenaga kerja
serta
pengembangan
sarana prasarana
pelatihan kerja
Meningkatkan kualitas pelayanan
sosial masyarakat dan penyandang
kesejahteraan sosial.
1. Meningkatkan kesempatan dan
Kompetensi Tenaga Kerja melalui
pendidikan dan pelatihan yang
berorientasi pada pasar kerja.
2. Pembangunan Sarana dan
Prasarana Pelatihan Kerja
Meningkatnya akses
dan kualitas
pendidikan
Meningkatkan
jangkauan dan akses
layanan pendidikan
yang adil, merata
dan berkualitas
Pembangunan dan perbaikan sarana
& prasarana pendidikan dan
peningkatan pusat - pusat
Pembelajaran dan Pelatihan serta
meningkatkan minat baca
masyarakat
Meningkatkan
kualitas tenaga
pendidik dan standar
pendidikan
1. Peningkatan Mutu pendidikan
dan Kompetensi Tenaga Pendidik
2. Meningkatkan standar akreditasi
pendidikan
Meningkatnya
derajat kesehatan
masyarakat
Meningkatkan
kualitas kesehatan
masyarakat
1. Meningkatkan kualitas kesehatan
ibu dan anak
2. Meningkatkan pencegahan dan
penanggulangan penyakit
menular
164
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
Meningkatkan
ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan
yang memenuhi
standar
1. Pemenuhan kebutuhan
sumberdaya di setiap fasilitas
pelayanan kesehatan jaringannya
2. Meningkatkan akses dan
pemerataan layanan kesehatan
di daerah terpencil, perbatasan
dan kepulauan (DTPK)
Menurunkan angka
kelahiran penduduk
dan pemahaman
kesehatan
reproduksi bagi
remaja
1. Peningkatan akses dan pelayanan
KB yang merata dan berkualitas
2. Peningkatan intensitas layanan
kesehatan reproduksi bagi
remaja guna mencegah kelahiran
di usia remaja
Misi III : Meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas
infrastruktur
dasar dan
infrastruktur
strategis
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas infrastruktur
dasar
Membangun,
mengembangkan
dan memelihara
infrastruktur dasar di
seluruh wilayah
1. Peningkatan cakupan dan akses
masyarakat terhadap
ketenagalistrikan
2. Peningkatan akses penduduk
terhadap sanitasi dan air bersih.
3. Pembangunan infrastruktur
perumahan dan permukiman
Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas infrastruktur
Strategis
Membangun,
mengembangkan
dan memelihara
infrastruktur
strategis
1. Pembangunan, pengembangan
dan pemeliharaan jalan dan
jembatan
2. Peningkatan kapasitas Pelabuhan
3. Peningkatan kapasitas Bandar
udara
4. Peningkatan akses lintas Provinsi
5. Meningkatkan Sarana dan
Prasarana Pelayanan dan
Keselamatan transportasi darat
6. Pembangunan, pengembangan
dan pemeliharaan infrastruktur
pertanian
165
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
Misi IV: Mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang tangguh dan pengelolaan sumber
daya alam serta lingkungan yang berkeadilan dan berkelanjutan berbasis keunggulan lokal
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Terjaminnya
pengelolaan
sumberdaya alam
dan lingkungan
yang adil dan
berkelanjutan
Meningkatnya
investasi
Optimalisasi
pengelolaan
investasi
Meningkatkan promosi investasi dan
memperbanyak sumber dan jenis
investasi
Meningkatnya
pemanfaatan dan
pengelolaan sumber
daya alam bagi
pembangunan
Meningkatkan
pemanfaatan
sumber daya alam
1. Peningkatan produksi,
produktivitas dan mutu hasil
pertanian melalui ekstensifikasi
dan intensifikasi pertanian dan
perkebunan
2. Meningkatkan kualitas dan
kuantitas penyuluh
3. Meningkatkan produksi,
produktivitas dan mutu hasil
peternakan melalui
ekstensifikasi dan intensifikasi
peternakan
4. Meningkatkan nilai tambah
produk peternakan
5. Meningkatkan produksi dan
pengolahan hasil perikanan
tangkap
6. Meningkatkan produksi dan
pengolahan hasil perikanan
budidaya
7. Meningkatkan eksplorasi sumber
daya alam
8. Mengurangi dampak negatif
pemanfaatan mineral, batu bara
dan batuan terhadap lingkungan
9. Optimalisasi pengelolaan sumber
daya hutan untuk menciptakan
nilai tambah berbasis masyarakat
Meningkatkan daya
saing koperasi dan
UMKM serta
mengembangkan
1. Meningkatkan kapasitas teknis,
permodalan dan peralatan KUKM
dan IKM
166
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
sarana
perekonomian
rakyat
2. Mengembangkan sarana
perekonomian rakyat
Berkembangnya
sektor pariwisata
Mengembangkan
destinasi wisata
unggulan dan
meningkatkan
promosi wisata
Peningkatan pengembangan
pemasaran seni budaya dan
pariwisata dalam meningkatkan
kunjungan wisatawan
Pengembangan
objek wisata dan
produk unggulan
daerah yang
terintegrasi
Peningkatan kualitas objek wisata
unggulan dan seni budaya daerah
Menurunnya
pencemaran
lingkungan
Menurunkan beban
pencemaran
lingkungan
Peningkatan pengendalian
pencemaran lingkungan air dan
udara dengan meningkatkan daya
dukung penahanan laju kerusakan
lingkungan
Meningkatnya
penyelenggaraan
penanggulangan
bencana
Meningkatkan
kesiapsiagaan,
pengendalian dan
Pemulihan akibat
bencana
Meningkatkan peran serta dunia
Usaha, Swasta dan Masyarakat
dalam Pra, saat dan Pasca Bencana
Menurunnya luas
lahan kritis
Mempertahankan
fungsi hutan
Pemulihan lahan sangat kritis dan
kritis
Misi V: Mewujudkan pembangunan kemaritiman yang integratif dan berdaya saing
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Terwujudnya
Bengkulu sebagai
daerah maritim
yang berdaya
saing
Meningkatnya
pembangunan
industri maritim dan
transportasi laut
yang integratif dan
berdaya saing
Optimalisasi
pendayagunaan dan
pengendalian
kemaritiman
1. Meningkatkan pengelolaan dan
pengembangan sarana sumber
daya kemaritiman
2. Pembangunan dan peningkatan
fungsi pelabuhan
3. Meningkatkan produksi dan
pengolahan hasil perikanan
tangkap
167
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
Misi VI: Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas layanan
dasar bagi
perempuan dan
peningkatan peran
perempuan dalam
pembangunan
Meningkatnya
perlindungan
terhadap
perempuan dan
anak
Meningkatkan peran
dan akses
perempuan dalam
pembangunan
Melindungi
perempuan dan anak
dari tindak
kekerasan
Peningkatan Pengarusutaman
Gender dalam pembangunan
Meningkatkan layanan perlindungan
kepada perempuan dan anak korban
tindak kekerasan
Misi VII: Meningkatkan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
kompetensi
pemuda dan
prestasi
keolahragaan
Meningkatnya
kapasitas pemuda
sebagai agen
pembangunan dan
perubahan yang
bertanggung jawab,
berjiwa wirausaha
dan mandiri;
Meningkatkan peran,
potensi, prestasi
pemuda dan
olahraga
Peningkatan peran, kompetensi
pemuda melalui pola pengkaderan
secara terencana sistematis dan
berkelanjutan
Meningkatnya daya
saing dan prestasi
olahraga
Meningkatkan
prestasi pemuda dan
olahraga
1. Peningkatan kompetensi dan
prestasi di bidang olah raga
melalui pola pengkaderan
secara terencana sistematis dan
berkelanjutan.
2. Pembangunan Kawasan
olahraga terpadu berstandar
Internasional.
3. Peningkatan profesionalisme
dan etika pembina,
penyelenggara, pengelola
168
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
dan pelaksana kegiatan
keolahragaan
Misi VIII: Mewujudkan masyarakat Bengkulu yang agamis, berbudaya, berkesadaran wisata dan
demokratis
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatnya
kualitas
keagamaan,
kebudayaan, dan
demokrasi
masyarakat
Bengkulu
Meningkatnya
kondisi dimana
prinsip-prinsip
keagamaan , Budaya
dan Demokratis
terintegrasikan
dengan baik dalam
kegiatan
pemerintahan dan
masyarakat
Meningkatkan
pemahaman dan
pengamalan nilai-
nilai agama, budaya
dan demokrasi
dalam masyarakat.
1. Menciptakan kondisi yang
kondusif dalam kehidupan di
masyarakat
2. Meningkatkan penerapan
Demokrasi dalam kehidupan
bernegara
169
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) Pemerintah Provinsi
Bengkulu pada perizinan
pelayanan terpadu
79 80 81 82 83 Program Mengintensifkan
Pengaduan Masyarakat
APBD PROV DPMPTSP Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Nilai Pelayanan Publik Provinsi
Bengkulu
75% Hijau Hijau Hijau Hijau Program ketatalaksanaan
dan pelayanan publik
APBD PROV Biro Organisasi Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Jumlah jenis
perizinan/nonperizinan yang
dilayani (jenis)
95 96 97 217 220 Program Peningkatan
Pelayanan Publik
APBD PROV DPMPTSP Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Persentase penempatan
pejabat ASN pemerintah
provinsi berdasarkan kualifikasi
pendidikan (%) :
Eselon II 74 80 85 90 95
Eselon III 88 88 95 100 100
Eselon IV 88 88 95 100 100
Persentase SKPD provinsi yang
memiliki jumlah ASN sesuai
dengan kebutuhan (%)
8 25 50 75 100 Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
APBD PROV BKD Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Program pembinaan dan
pengembangan aparatur
BKD
- Eselon II 58 58 58 65 70
- Eselon III 33 33 52 71 90
- Eselon IV 26 26 44 62 75
Jumlah ASN yang mengikuti
diklat formal (orang) :
- Spesialis Kedokteran Lama : 1
Baru : 4
Lama : 5
Baru : 2
Lama : 6
Baru : 1
- S2 Lama : -
Baru : 2
Lama : 2
Baru : 2
Lama : 4
Baru : 2
- S3 Lama : -
Baru : 2
Lama : 2
Baru : 2
Lama : 4
Baru : 2
BKD Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Arah Kebijakan :
Meningkatkan
pengetahuan dan
kemampuan
aparatur berbasis
kompetensi
Persentase pejabat struktural
Pemprov yang telah mengikuti
diklat kepemimpinan (%)
APBD PROV Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT Program peningkatan
kapasitas sumberdaya
aparatur
BPSDM
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
APBD
PROV/APBN
1 Mewujudkan
pemerintahan yang
baik, bersih,
transparan, dan
akuntabel melalui
reformasi tata
kelola
pemerintahan yang
berorientasi pada
pelayanan publik
Meningkatnya
kualitas pelayanan
publik
Meningkatnya
profesionalisme
Aparatur
TABEL 6.2. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM
Arah kebijakan :
Penempatan dan
distribusi ASN sesuai
dengan kualifikasi
pendidikan dan
kebutuhan
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
APBD PROV BKD Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITAS
Strategi: Meningkatkan dan memperluas pelayanan publik
Arah Kebijakan:
Meningkatkan
standar kualitas
pelayanan publik
TARGET
170
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Persentase kasus dan temuan
yang diselesaikan (%)
70 75 80 80 85
Tingkat/Level Maturitas Sistem
Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP)
2 2 2 2 3
Tingkat Kapabilitas Aparat
Pengawasan Intern Pemerintah
(APIP)
2 2 2 2 3 Program Peningkatan
Profesional Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan
Nilai Evaluasi SAKIP Pemerintah
Provinsi
B B B BB BB Program pengembangan
kinerja dan reformasi
birokrasi
APBD Prov Setda/ Bappeda/
Inspektorat
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Jumlah SKPD Provinsi yang
memperoleh nilai SAKIP
minimal BB (SKPD)
4 10 23 31 35 Program Peningkatan
Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian
Pelaksanaan KDH
APBD Prov Setda/ Bappeda/
Inspektorat
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Arah Kebijakan:
Optimalisasi
pengelolaan
keuangan dan aset
daerah
Opini atas laporan keuangan
Pemerintah Provinsi
WDP WTP WTP WTP WTP Program Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
APBD Prov BPKD Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Arah Kebijakan:
Optimalisasi
pelaksanaan
reformasi birokrasi
Hasil Penilaian Mandiri
Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Pemerintah Provinsi
C C CC CC B Program Peningkatan
Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian
Pelaksanaan KDH
APBD Prov Inspektorat Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Program Pengembangan
Teknologi Informatika
Program pengkajian dan
penelitian bidang
komunikasi, Informatika dan Jumlah OPD yang
memanfaatkan Sitem Informasi
Administrasi Kependudukan
(SIAK)
0 0 1 4 5 Penataan Administrasi
Kependudukan
APBD PROV Dinas
Kependudukan
dan Catatan Sipil
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Jumlah desa yang belum
terkoneksi oleh jaringan TIK
(desa)
150 150 130 95 55 Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan
Media Massa
APBD Prov Dinas
Komunikasi,
Informatika dan
Statistik
1. Pengentasan Kemisikinan
dan Peretasan Ketertinggal; 2.
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Jumlah objek wisata yang
terkoneksi jaringan TIK (obyek)
0 0 0 3 3 Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan
Media Massa
APBD Prov Dinas
Komunikasi,
Informatika dan
Statistik
1. Transformasi Birokrasi &
Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT; 2. Visit 2020
Wonderful Bengkulu
APBD PROV Dinas
Komunikasi
Informatika dan
Statistik
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Arah Kebijakan:
Optimalisasi
penerapan sistem
akuntabilitas kinerja
Jumlah aplikasi elektronik yang
dikembangkan (aplikasi)
0 2 8 14 18
Meningkatnya
kualitas pengelolaan
pemerintahan
Arah kebijakan:
Penerapan e-
government dalam
pengelolaan
pemerintahan
Meningkatnya
kinerja Pengawasan
internal
Strategi : Meningkatkan kinerja pengawasan Pemerintahan Daerah
Arah kebijakan :
Penguatan sistem
pengendalian
internal
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian
Pelaksanaan KDH
APBD Prov Inspektorat
171
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Arah Kebijakan :
Meningkatkan
jumlah Rancangan
Perda yang disahkan
Persentase Raperda yang
ditetapkan menjadi Perda (%)
50 54 100 100 100 Program Peningkatan
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat Daerah
APBD PROV Sekretariat
DPRD
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Arah Kebijakan :
Peningkatan
Penyelesaian Batas
Daerah
Persentase Segmen Batas
Daerah Yang Diselesaikan (%)
75 100 100 100 100 Program Peningkatan Bina
Administrasi Kewilayahan
APBD PROV Biro
Pemerintahan
dan
Kesejahteraan
Rakyat SETDA
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
Arah Kebijakan :
Peningkatan sarana
dan Prasarana IT
Kearsipan
Persentase OPD yang
menyelenggarakan penataan
kearsipan berbasis IT (%)
0 0 20 20 50 Program Preservasi Arsip APBD PROV DINAS
PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
berbasis IT
1. Program Pemberdayaan
Fakir Miskin, Komunitas
Adat Terpencil (KAT) dan
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) Lainnya
APBD
Prov/kab/kota
dan APBN
Dinas Sosial
2. Program Penanganan
Fakir Miskin
1. Program Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan
Sosial
2. Program Rehabilitasi
Sosial
1. Program Pemberdayaan
Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
2. Program Pemberdayaan
Sosial
Jumlah orang yang Menerima
Perlindungan dan Bantuan
Jaminan Sosial (orang)
11.621 2.018 2.204 2.204 2.204 1. Program Bantuan dan
Jaminan Kesejahteraan
Sosial
Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
2. Program Perlindungan
dan Jaminan Sosial
Arah kebijakan:
Meningkatkan
kualitas pelayanan
sosial masyarakat
dan penyandang
kesejahteraan
sosial.
Meningkatnya
layanan kualitas dan
kuantitas pelayanan
kesejahteraan sosial
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas
pelayanan dasar
dalam rangka
pengentasan
kemiskinan dan
peretasan
ketertinggalan
2
2.928
1.785
1.472
1.817 1.579 1.785
1.210 1.138 2.700
Strategi : Pencegahan,Pengurangan dan Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Jumlah Kepala keluarga miskin
yang diberdayakan (KK)
2.920
Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Jumlah partisipasi masyarakat
dalam potensi dan sumber
kesejahteraan sosial (Orang)
8.952 1.532 1.192 1.182
Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Jumlah penyandang masalah
Kesejahteraan sosial yang
dibina, direhab dan dilayani
(Orang)
9.734
Strategi : Meningkatkan kerja sama antara Eksekutif dan legislatif
Strategi : Percepatan Penanganan Penyelesaian Batas Daerah
Strategi : Peningkatan sistem pelayanan arsip OPD
172
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Meningkatnya akses
dan pemerataan
Angka partisipasti murni (APM)
PAUD (%)
57,81 64,58 71,8 78,8 85,8 Program pendidikan anak
usia dini
APBD Kab/kota Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Angka partisipasti murni (APM)
SD (%)
98,03 98,33 98,73 99,03 99,39 Program wajib belajar
pendidikan dasar sembilan
tahun
APBD Kab/kota
dan APBN
Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Program wajib belajar
pendidikan dasar sembilan
tahun
APBD Kab/kota
dan APBN
Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Bantuan keuangan kepada
kab/kota
APBD Prov BPKD Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Angka partisipasti murni (APM)
SLTP (%)
76,44 80,14 83,84 87,54 91,24 Program wajar dikdas APBD Kab/kota
dan APBN
Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Program wajib belajar
pendidikan dasar sembilan
tahun
APBD Kab/kota
dan APBN
Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Bantuan Keuangan kepada
kab/kota
APBD Prov BPKD Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Angka partisipasti murni (APM)
SMA (%)
64,61 69,61 74,61 79,61 84,61 APBD Prov dan
APBN
Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Jumlah Kecamatan yang belum
memiliki SMA (Kecamatan)
18 17 14 10 APBD Prov dan
APBN
Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Angka buta aksara (%) 2,20 1,76 1,32 0,88 0,44 Program pendidikan non
formal
APBD Prov Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
ARAH KEBIJAKAN :
Peningkatan sarana
dan prasarana,
promosi gemar
membaca
Jumlah pengunjung
perpustakaan (orang/bulan)
23.437 24610 23437 24610 26110 PROGRAM
PENINGKATANAN SARANA
DAN PRASARANA
APARATUR, Program
Pengembangan Budaya
Baca dan Pembinaan
Perpustakaan
APBD Prov DINAS
PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN
Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
ARAH KEBIJAKAN :
Peningkatan sarana
dan prasarana
perpustakaan
sekolah
Prosentase sarana dan
prasarana digital Perpustakaan
sekolah sesuai standar Nasional
(%)
0 0 0 40 70 Program Pengembangan
Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan
APBD Prov DINAS
PERPUSTAKAAN
DAN KEARSIPAN
Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
107 - 78
1
Strategi : Meningkatkan jangkauan dan akses layanan pendidikan yang adil, merata dan berkualitas
Arah Kebijakan :
Pembangunan dan
perbaikan sarana &
prasarana
pendidikan dan
peningkatan pusat -
pusat Pembelajaran
dan Pelatihan serta
meningkatkan minat
baca masyarakat
Jumlah Desa Tertinggal yang
belum memiliki SD (Desa)
194 194 - 165
Program pendidikan
menengah
STRATEGI : Peningkatan kualitas layanan dan pembudayaan gemar membaca
Jumlah SLTP yang dibangun 2 2 0 1
165 - 136 136 - 107
173
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Persentase Guru SLTA yang
berpendidikan Minimal S1 (%)
96,8 96,8 97,6 98,4 99,2 Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
APBD Prov Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Persentase Guru SLTA
bersertifikasi (%)
38,7 50,96 63,22 75,48 87,74 Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
APBD Prov Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Persentase SD yang ter-
akreditasi (%)
86 88 91 94 96 Program Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
APBD kab/kota Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Persentase SLTP yang ter-
akreditasi (%)
83 86 89 92 95 Program Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
APBD kab/kota Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Persentase SLTA yang ter-
akreditasi (%)
90,6 92 99 100 100 Program pendidikan
menengah
APBD Prov Dikbud Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Persentase Kompetensi
Kejurusan SMK yang ter-
akreditasi (%)
91 92,5 94 96 98 Program pendidikan
menengah
APBD Prov Dikbud Penguatan komoditas
unggulan agromaritim dan
hilirisasi
Jumlah SMK berbasis potensi
unggulan daerah yang dibangun
(Unit)
0 0 1 1 1 Program pendidikan
menengah
APBD Prov Dikbud Penguatan komoditas
unggulan agromaritim dan
hilirisasi
Angka Kematian Bayi
(AKB)/1000 kelahiran hidup
10,14 10,14 10 9 9
Angka Kematian Ibu (AKI)
/100.000 kelahiran hidup
162 117,15 116 115 114
Persentase Gizi Buruk dan Gizi
Kurang (%)
8,7 8,7 8,5 8,3 7,9 Program Perbaikan Gizi
Masyarakat
Jumlah Kab/Kota mencapai
eliminasi malaria (kab/kota)
3 3 5 7 8
Angka kejadian DBD per
100.000 penduduk
49 89 60 50 45
Persentase Penderita Penyakit
Hipertensi Usia > 18 Th (%)
21,6 21,6 21,30 21,00 20,75
Persentasi Penderita Penyakit
Diabetes Militus usia > 15 Th
(%)
0,90 0,90 0,85 0,85 0,80
Program Pencegahan dan
pengendalian Penyakit
Tidak Menular
Meningkatnya
kualitas kesehatan
masyarakat
Strategi: Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
Arah Kebijakan:
Meningkatkan
kualitas kesehatan
ibu dan anak
Program Peningkatan
kesehatan Ibu, Anak dan
Reproduksi
APBD
Prov/kab/kota
dan APBN
Dinkes Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Arah Kebijakan:
Meningkatkan
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit menular
Program Pencegahan dan
pengendalian Penyakit
Menular
Meningkatnya
standar layanan
pendidikan dan
relevansi
pendidikan
terhadap
pengembangan
potensi daerah
Strategi : Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan standar pendidikan
Arah Kebijakan :
Peningkatan Mutu
pendidikan dan
Kompetensi Tenaga
Pendidik
Arah Kebijakan :
Meningkatkan
standar akreditasi
pendidikan
174
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Jumlah Puskesmas yang
Terakreditasi (unit)
30 30 86 135 180 Program Pengadaaan
Sarana dan
PrasaranaPuskesmas dan
Jaringannya
APBD
Prov/kab/kota
dan APBN
Dinkes
Jumlah Rumah Sakit yang
ditingkatkat kelas dari B ke A
1 1 1 1 1 Program
pengadaan/peningkatan
sarana dan prasarana RS
APBD Prov dan
APBN
RSUD M Yunus
Jumlah Kecamatan yang belum
memiliki Puskesmas (unit)
9 9 7 5 3 Program Pengadaaan
Sarana dan
PrasaranaPuskesmas dan
Jaringannya
APBD
Prov/kab/kota
dan APBN
Dinkes
Persentase masyarakat yang
memiliki jaminan kesehatan (%)
63 75 85 100 Program Jaminan
Kesehatan Nasional
APBD
Prov/kab/kota
dan APBN
Dinkes/Dinsos/
BPJS
Jumlah Desa Tertinggal yang
belum memiliki sarana
kesehatan (desa)
191 191 191-161 161-131 131-101 Program Pembangunan
sarana kesehatan/Bantuan
keuangan kepada kab/kota
APBD
Prov/kab/kota
Dinkes/BPKD
Jumlah Pelayanan kesehatan
spesialistik di DTPK (desa)
35 35 37 40 45 Program Kemitraan
Pelayanan Kesehatan
APBD
Prov/kab/kota
Dinkes
Program keluarga
Berencana
Program Pengembangan
Pusat Pelayanan Informasi
dan Konseling KRR
Program Keluarga
Berencana
Program Pelayanan
Kontrasepsi
Program Kesehatan
Reproduksi Remaja
Program Pengembangan
Pusat Pelayanan Informasi
dan Konseling KRR
1,45
71
32,55
P3A, PP & KB
APBD
Prov/kab/kota
dan APBN
P3A, PP & KB Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
APBD
Prov/kab/kota
dan APBN
P3A, PP & KB Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Persentase Rasio Akseptor KB 67,83 68 69 70
Meningkatnya akses
dan kualitas
pelayanan
pengendalian
penduduk, KB dan
kesehatan
reproduksi remaja
Strategi : Menurunkan angka kelahiran penduduk dan pemahaman kesehatan reproduksi bagi remaja
Arah Kebijakan :
Peningkatan akses
dan pelayanan KB
yang merata dan
berkualitas
Pertumbuhan Penduduk (%) 1,65 1,69 1,55 1,50
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Arah Kebijakan :
Peningkatan
intensitas layanan
kesehatan
reproduksi bagi
remaja guna
mencegah kelahiran
di usia remaja
Persentase remaja perempuan
15-19 tahun yang melahirkan
(%)
45,10 41,57 38,31 35,31
APBD
Prov/kab/kota
dan APBN
Meningkatnya
akses, pemerataan
dan standar layanan
kesehatan
Strategi:Meningkatkan ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang memenuhi standar
Arah kebijakan:
Pemenuhuan
kebutuhan
sumberdaya di
setiap fasilitas
pelayanan
kesehatan
jaringannya
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Arah kebijakan:
Meningkatkan akses
dan pemerataan
layanan kesehatan
di daerah terpencil,
perbatasan dan
kepualauan (DTPK)
175
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Program Pengembangan
Sentra-Sentra Industri
Potensial
Disperindag
Program Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor
Program Penataan Struktur
Industri
Program Pengembangan
Industri Agro
0 0 7 7 7 Program Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Pesisir
APBD DKP
Program Pengembangan
Perikanan tangkap
APBD DAN
APBN
DKP
Program optimalisasi
pengelolaan dan pemasaran
produksi perikanan
APBD DKP
Program Pengembangan
Wilayah Strategis Cepat
Tumbuh
APBD Dinas PUTR
Program Peningkatan
Kelembagaan Koperasi
APBD DAN
APBN
DiskopUKM
Program Pengembangan
Sistem Pendukung Usaha
Bagi Usaha Mikro Kecil
Menengah
APBD DAN
APBN
DiskopUKM
Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan
APBD DAN
APBN
Dinas
Peternakan dan
keswan
Program Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan
APBD DAN
APBN
Dinas tanaman
pangan,hortikult
ura dan
perkebunan
Program Peningkatan
Diversifikasi Pangan
APBD BKP
Program Perencanaan
Pengembangan Wilayah
Strategis dan cepat tumbuh
APBD BAPPEDA
Program wajib belajar
pendidikan dasar sembilan
tahun
APBD Dikbud
Meningkatnya
pemberdayaan
ekonomi rakyat
berbasis
kewilayahan dan
keunggulan lokal
Arah Kebijakan :
Mengembangkan
kawasan kampung
nelayan terpadu
berbasis agro
maritim
Jumlah kawasan kampung
nelayan terpadu yang
dikembangkan
1. Pengentasan kemiskinan
dan peretasan ketertinggalan;
2. Penguatan komoditas
unggulan agromaritim dan
hilirisasi
Strategi : Mengembangkan kawasan ekonomi terpadu
Arah Kebijakan :
Mengembangkan
industri berbasis
sumber daya lokal
Jumlah Sentra IKM yang
dikembangkan
- - APBD
Prov/kab/kota
dan APBN
1. Pengentasan kemiskinan
dan peretasan ketertinggalan;
2. Penguatan komoditas
unggulan agromaritim dan
hilirisasi; 3. Pengembangan
infrastruktur strategis dan
industrialisasi
1 sentra 3 sentra 20 sentra
176
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Ptogram pelayanan
kesehatan penduduk miskin
APBD Dinkes
Program pengembangan
perumahan
APBD DAN
APBN
Dinas
perumahan
rakyat
Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Perdesaan
APBD DPMPD
Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
APBD Disperindag
Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata
APBD Dinas Pariwisata
Program Pemberdayaan
Fakir Miskin , KAT dan PMKS
Lainnya.
APBD/APBN Dinas sosial
Program pengembangan
ketenagalistrikan
APBD/APBN Dinas ESDM
Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
APBD Disnakertrans
Program Pemanfaatan
Potensi Sumber Daya Hutan
APBD/APBN DishutLH
Program keluarga
Berencana dan Program
Peningkatan Peran Serta
Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan
APBD BP3AKB
Arah Kebijakan :
Meningkatkan
kapasitas teknis,
permodalan dan
Persentase Peningkatan
Volume Usaha Koperasi
0 0 15% 15% 15% Program Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
APBD DAN
APBN
Program Pengembangan
Sentra-Sentra Industri
Potensial
Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
Persentase Pertumbuhan Unit
industri kecil
6,56% 14,27% 14,80% 14,90% 15,00% Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
APBD DAN
APBN
Disperindag
Nilai Investasi Sektor Industri
162.6 Milyar 169.3 Milyar 169.3 Milyar 176.5 Milyar 185 Milyar Program Pengembangan
Industri Kecil dan
Menengah
Meningkatnya
kapasitas Koperasi
Usaha Kecil
Menengah (KUKM)
dan Industi Kecil
Menengah (IKM)
serta
berkembangnya
sarana
perekonomian
rakyat
APBD DAN
APBN
1. Pengentasan kemiskinan
dan peretasan ketertinggalan;
2. Penguatan komoditas
unggulan agromaritim dan
hilirisasi
- 20 sentra 30 sentra
Strategi : meningkatkan daya saing KUKM dan IKM serta mengembangkan sarana perdagangan rakyat
Diskop UKM 1. Pengentasan kemiskinan
dan peretasan ketertinggalan;
2. Penguatan komoditas
unggulan agromaritim dan
hilirisasiJumlah Sentra Usaha Mikro,
Kecil Dan Menengah Yang
Dibangun
- 40 sentra
177
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Arah Kebijakan :
Mengembangkan
sarana
perekonomian
rakyat
Jumlah pasar tradisional yang di
revitalisasi
18 18 10 10 11 Program Peningkatan
Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri
APBD DAN
APBN
Disperindag pengentasan kemiskinan dan
peretasan ketertinggalan
Jumlah tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan
keterampilan/berbasis
kompetensi/berbasis
masyarakat
336 96 96 325 387 Program Peningkatan
Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja
1. Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
2. Penguatan Komoditas
Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi
Jumlah tenaga kerja yang
mendapatkan sertifikat
kompetensi
0 0 64 160 224 Program Peningkatan
Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja
1. Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Jumlah masyarakat kurang
mampu yang mengikuti
pelatihan kewirausahaan,
keterampilan dan keahlian
dalam memulai usaha
- - 80 300 400 Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
1. Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
2. Penguatan Komoditas
Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi
Jumlah pencari kerja yang
ditempatkan
171 140 200 225 250 Program Peningkatan
Kesempatan Kerja
1. Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
Arah Kebijakan:
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana Pelatihan
Kerja
Jumlah BLK yang ditingkatkan
dari tipe B ke A
- - - - 1 Program Peningkatan
Kualitas dan Produktivitas
Tenaga Kerja
1. Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
2. Penguatan Komoditas
Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi
Jumlah Bumdes yang Difasilitasi
dalam Pembentukan &
Pengembangan (Bumdes)
116 116 60 60 60
Jumlah masyarakat yang
ditingkatkan kapasitasnya
dalam bidang ekonomi
produktif
120 180 220 200 240
Arah Kebijakan:
Meningkatkan
kapasitas aparat
pemerintah desa
Jumlah Aparatur desa yang
ditingkatkan kapasitasnya
480 280 481 1056 1056 Program Peningkatan
Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
Meningkatnya
Perekonomian
Perdesaan dan
Kapasitas Aparatur
Desa
Strategi: Meningkatkan kapasitas pemerintahan desa dan pemberdayaan ekonomi perdesaan
Arah Kebijakan:
Meningkatkan
pemberdayaan
ekonomi perdesaan
Program Pengembangan
Lembaga Ekonomi
Perdesaan
APBD DPMPD 1.Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
Meningkatnya
kesempatan kerja
dan kompetensi
tenaga kerja
Strategi: Meningkatkan kesempatan kerja dan kompetensi tenaga kerja serta pengembangan sarana prasarana pelatihan kerja
Arah kebijakan:
Meningkatkan
kesempatan dan
Kompetensi Tenaga
Kerja melalui
pendidikan dan
pelatihan yang
berorientasi pada
pasar kerja.
APBD DAN
APBN
Disnakertrans
178
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
3
Arah kebijakan :
Pembangunan,
pengembangan dan
pemeliharaan
infrastruktur listrik
Persentase desa yang belum
teraliri listrik (%)
- - 5,5-5% 5-3,5 3,5-2 Program Pembinaan dan
Pengembangan
Ketenagalistrikan
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA,
APBN
ESDM pengentasan kemiskinan dan
peretasan ketertinggalan
Panjang jalan usaha tani yang
dibangun (m)
31.500 - - 15.000 16.000 APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA
Dinas TPHP
Panjang jalan usaha Tani yang
direhabilitasi (m)
- - - 6.000 6.000 APBD Prov/
APBD
Kab/Kota
Dinas TPHP
Panjang jalan sentra produksi
yang di bangun (m)
106.600 0 1.000 8.900 5.000 APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA
Dinas TPHP
Panjang Jalan sentra Produksi
yang ditingkatkan kualitasnya
(M)
34.100 - - 10.400 10.000 APBD Dinas TPHP
Program Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA
Dinas TPHP
Program Penyediaan dan
pengembangan prasarana
dan sarana pertanian
APBN Kementan
Persentase jaringan irigasi
wewenang provinsi dalam
kondisi baik (%)
58 60 61,73 62,31 62,5 Program : Pengembangan
dan Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa, dan Jaringan
Pengairan
APBD PROV Dinas PU dan
Tata Ruang
Persentase jalan provinsi dalam
kondisi baik/sedang(%)
42 46 58 64 78 1. Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan
APBD PROV Dinas PU dan
Tata Ruang
pengembangan infrastruktur
strategis dan industrialisasi
Jumlah desa tertinggal yang
belum dihotmix pada ruas jalan
provinsi (desa)
64 62 56 48 30 1. Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan
APBD PROV Dinas PU dan
Tata Ruang
pengentasan kemiskinan dan
peretasan ketertinggalan
Persentase rumah tangga
berakses air bersih (%)
59,3 62,2 73,7 82,4 91,2 Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan air
Minum dan Air Limbah
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA,
APBN
PUTR, DINKES,
PDAM, ESDM,
DINAS PKPP,
DPMPD
pengentasan kemiskinan dan
peretasan ketertinggalan
Persentase rumah tangga
terlayani pengelolaan air limbah
bersanitasi (%)
34,92 41,6 60,6 37,7 86,9 Program Pengembangan
Kinerja Pengelolaan air
Minum dan Air Limbah
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA,
APBN
PUTR, DINKES,
Dinas LH dan
HUT, DPMPD
pengentasan kemiskinan dan
peretasan ketertinggalan
Persentase rumah tangga
terlayani pengelolaan
persampahan (%)
42 42 63 75 87 APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA,
APBN
PUTR, DINKES,
Dinas LH dan
HUT
pengentasan kemiskinan dan
peretasan ketertinggalan
Meningkatkan dan
memantapkan
kapasitas
infrastruktur dasar
dan infrastruktur
strategis
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
infrastruktur dasar
Arah Kebijakan :
Peningkatan akses
penduduk terhadap
sanitasi dan air
bersih.
- - -
Strategi : Membangun, mengembangkan dan memelihara infrastruktur dasar di seluruh wilayah
Arah kebijakan :
Pembangunan,
pengembangan dan
pemeliharaan
infrastruktur
pertanian
Program Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan
1. Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
2. Penguatan Komoditas
Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi
Program Peningkatan
Produksi
Pertanian/Perkebunan
Luas Jaringan irigasi usaha tani
yang diperbaiki/dibangun (Ha)
-
Arah kebijakan :
Pembangunan,
pengembangan dan
pemeliharaan jalan
dan jembatan
-
179
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Jumlah rumah layak huni yang
dibangun (unit)
0 0 44 70 200 Program pengembangan
perumahan
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA,
APBN
Dinas
perumahan
rakyat
pengentasan kemiskinan dan
peretasan ketertinggalan
Luas kawasan permukiman
yang ditingkatkan kualitasnya
(ha)
0 0 0 2 3 Program pengembangan
infrastruktur dasar
perumahan dan
permukiman
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA,
APBN
Arah kebijakan :
Peningkatan
cakupan sarana
informasi dan
komunikasi msy
Persentase Jangkauan daerah
terakses infrastruktur TIK (%)
10 20 20-40 40-60 60-75 Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan
Media Massa
APBD Provinsi/
APBD
Kab/Kota
Dinas
Komunikasi,
Informatika dan
Statistik
1.pengentasan kemiskinan
dan peretasan ketertinggalan;
2. transformasi birokrasi dan
pengelolaan pemerintahan
berbasis IT
Arah Kebiijakan :
Peningkatan
cakupan dan akses
masyarakat
terhadap
ketenagalistrikan
Rasio Elektrifikasi (%) 85,55 89,8 89,8 91,1 94,5 Program Pembinaan dan
Pengembangan
Ketenagalistrikan
APBN/APBD
PROV
ESDM pengembangan infrastruktur
strategis dan industrialisasi
Persentase Peningkatan
Kapasitas Sarana dan Prasarana
Bandara (%)
0 0 20 20 20
Jumlah Bandara Pengumpul
Yang dikembangkan (unit)
0 0 3 3 3
Arah Kebijakan :
Peningkatan
Kapasitas pelabuhan
Jumlah Volume Bongkar/muat
(ton)
NA 2.582.269 2.632.269 2.682.270 2.732.269 Program peningkatan
sarana dan prasarana
perhubungan
APBN/APBD
PROV
Dishub/Kemenh
ub
pengembangan infrastruktur
strategis dan industrialisasi
Arah Kebijakan :
Peningkatan akses
lintas Prov
Jumlah ruas jalan konektivitas
antar provinsi (ruas)
- - - 9 9 Program Pembangunan
Jalan dan Jembatan
APBD DAN
APBN
Dinas PU dan
Tata Ruang
pengembangan infrastruktur
strategis dan industrialisasi
Arah kebijakan :
Meningkatkan
Sarana dan
Prasarana
Pelayanan dan
Keselamatan
transportasi darat
Jumlah Jenis Sarana dan
Prasarana Transportasi Darat
yang dibangun (jenis)
6 6 6 6 6 Program peningkatan
sarana dan prasarana
perhubungan
APBN/APBD
PROV
Dishub/kemenh
ub
pengembangan infrastruktur
strategis dan industrialisasi
Strategi : Membangun, mengembangkan dan memelihar infrastruktur strategis
Arah Kebijakan :
Peningkatan
Kapasitas Bandar
Udara
Program peningkatan
sarana dan prasarana
perhubungan
APBN/APBD
PROV
Dishub/kemenh
ub
pengembangan infrastruktur
strategis dan industrialisasi
Arah kebijakan :
Pembangunan
infrastruktur
perumahan dan
permukiman
180
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
4
Arah Kebijakan :
Meningkatkan
promosi investasi
dan memperbanyak
sumber dan jenis
investasi
Nilai Investasi (Rp trilyun) 1,4 1,9 2,4 2,7 3 Program Peningkatan
Promosi dan Kerjasama
Investasi
APBD Prov, DPMPTSP Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program peningkatan
produksi
pertanian/perkebunan
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA
Dinas TPHP
Program Penyediaan dan
pengembangan prasarana
dan sarana pertanian
APBN Kementan
Produksi Tanaman Pangan dan
hortikultura (ton) :
Program Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Produksi
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA
Dinas TPHP
a. padi 593.194 668.140 668.140 695.000 701.972
b. Jagung 72.756 95.707 95.707 99.000 104.381
c. Kedelai 5.715 5.949 5.949 6.000 6.069 Program Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana
dan Sarana Pertanian
APBN Kementan
d.Cabe Merah 46.670 47.207 47.207 47.826 48.458 Program Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Produksi
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA
Dinas TPHP
e. Bawang Merah 471 521 521 630- 693 APBD PROV,
APBD
Dinas TPHP
f- Jeruk 7.254 7.261 7.261 7.286 8.488
Jumlah Desa Mandiri Benih
yang dibangun
9 2 8 2 5 Program Peningkatan
Produksi, Produktivitas dan
Mutu Hasil Tanaman
Pangan
APBN Kementan
desa 60 0 5 7
kawasan 2 2 2 3
Jumlah Penumbuhan Desa
Mandiri Pangan
Desa 22 5 5 5
Mewujudkan
pembangunan
kepariwisataan
yang tangguh dan
pengelolaan
sumber daya alam
serta lingkungan
yang berkeadilan
dan berkelanjutan
berbasis
keunggulan lokal
Meningkatnya
pemanfaatan dan
pengelolaan
sumber daya alam
bagi pembangunan
Arah Kebijakan:
Peningkatan
produksi,
produktifitas dan
mutu hasil
pertanian melalui
ekstensifikasi dan
intensifikasi
pertanian dan
perkebunan
Meningkatkan
Investasi
Strategi : Optimalisasi Pengelolaan Investasi
Strategi: Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
100,0
Program kemandirian
pangan
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA
Dinas Ketahanan
Pangan
Program Peningkatan
Teknologi, Sarana dan
Prasarana Pertanian
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA
Dinas TPHP
Program Peningkatan
Teknologi, Sarana dan
Prasarana Pertanian
Jumlah desa mandiri pangan
yang di bina dan Kawasan
Mandiri Pangan yang
diKembangkan
2.000 1.500,0Cetak sawah baru (ha) 91.651 91.791 1. Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan
2. Penguatan Komoditas
Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi
181
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Jumlah Gapoktan untuk
pengembangan Packaging
Beras
Gapoktan 3 1 4 5 Program pengembangan
sistem distribusi dan
stabilitas harga pangan
APBD Dinas Ketahanan
Pangan
Produksi Perkebunan unggulan
(ton)
Program peningkatan
produksi pertanian /
perkebunan
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA
Dinas TPHP
a. Kelapa Sawit 469.238 509.639 553.519 601.177 652.938 Program Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Produksi
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA
Dinas TPHP
b.Karet 93.552 96.433 99.403 102.465 105.621 Program Peningkatan
Teknologi, Sarana dan
Prasarana Pertanian
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA
Dinas TPHP
c. Kopi 56.374 63.618 71.793 81.019 91.429 Program Penyediaan dan
Pengembangan Prasarana
dan Sarana Pertanian
APBN Kementan
d. Pala 26 44 75 127 215
Jumlah Bibit Pala yang tersalur
ke petani (batang)
- - 46.557 1.000 1.000
Rasio Penyuluh terhadap
Kelompok Tani
1:18 1:18 1:16 1:14 1:12 Program Program
Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan
Lapangan
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA,
APBN
Dinas TPHP
Jumlah Penyuluh Yang
ditingkatkan Kompetensinya
0 30 30 120 120 Program Peningkatan
Penyuluhan dan Pelatihan
Pertanian
APBN Kementan
Produksi daging ternak (ton)
a. Sapi Potong 3006 3794 3343 3717 4134
b. Kambing / Domba 295 589 313 331 351
Program Peningkatan
Produksi hasil peternakan
APBD PROV,
APBD
Kab/kota,
Disnak Keswan
dan Kementan
d. Produksi telur 3632 3902 4351 4858 5429 Program Pemenuhan
Pangan Asal Ternak dan
Agribisnis Peternakan
Rakyat
APBN Disnak Keswan
dan Kementan
Populasi Sapi Perah ((ekor) 237 270 373 769 3.380 Program Peningkatan
Produksi hasil peternakan
APBD PROV,
APBD
Kab/kota,
Disnak Keswan
dan Kementan
Program Pemenuhan
Pangan Asal Ternak dan
Agribisnis Peternakan
Rakyat
APBN Disnak Keswan
dan Kementan
Arah kebijakan:
Meningkatkan
kualitas dan
kuantitas penyuluh
2925
Program Pemenuhan
Pangan Asal Ternak dan
Agribisnis Peternakan
Rakyat
APBN Disnak Keswan
dan Kementan
c. Ungggas 2713 2077 3094
Arah Kebijakan :
Meningkatkan
Produksi,
produktifitas, dan
mutu hasil
peternakan melalui
eksentensifikasi dan
intensifikasi
peternakan
Program Peningkatan
Produksi Komoditas
Perkebunan Berkelanjutan
2826
APBN Kementan
182
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Arah Kebijakan :
meningkatkan nilai
tambah produk
peternakan
Jumlah unit pengolahan hasil
peternakan yang direvitalisasi
0 0 0 2 2 Program Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan
APBD PROV,
APBD
Kab/kota,
Disnak Keswan
dan Kementan
Program Pemenuhan
Pangan Asal Ternak dan
Agribisnis Peternakan
APBN Disnak Keswan
dan Kementan
Arah kebijakan :
Meningkatkan
produksi dan
pengolahan hasil
perikanan tangkap
Produksi Perikanan Tangkap
(Ton)
64.059 64.110 66.033 68.344 70.804 Program Pengembangan
Perikanan Tangkap
APBD PROV,
APBD
Kab/kota,
DKP/kemen KKP
Arahnkebijakan :
Meningkatkan
produksi dan
pengolahan hasil
perikanan budidaya
Produksi Perikanan Budidaya
(Ton)
74.857,85 87.939 97.101 106.957 119.580 Program pengembangan
budidaya perikanan
APBD PROV,
APBD
Kab/kota,
DKP/kemen KKP
Arah kebijakan :
Meningkatkan
eksplorasi sumber
daya alam
Jumlah Penerimaan Negara
Bukan Pajak Sektor Energi dan
Sumber Daya Mineral (Rp M)
110 86 100-105 105-110 110-115 Program Optimalisasi
penerimaan negara
dibidang pertambangan
APBD Prov,
APBD
Kab/Kota
ESDM Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan;
Pengembangan infrastruktur
strategis dan industrialisasi
Arah kebijakan :
Mengurangi dampak
negatif
pemanfaatan
mineral, batu bara
dan batuan
terhadap lingkungan
Persentase Luas Lahan
Reklamasi (%)
- 20% 40% Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang
Pertambangan
APBD ESDM Pengembangan infrastruktur
strategis dan industrialisasi
Luas hutan yang dikelola
masyakat (ha)
- 31.535 49.990 72.847 83.192 Pengentasan kemiskinan dan
peretasan ketertinggalan
Jumlah bahan baku industri
hasil hutan (btg)
0 0 14 22 30 Penguatan komoditas
unggulan agromaritim dan
hilirisasi
DishutLHArah kebijakan :
Optimalisasi
pengelolaan sumber
daya hutan untuk
menciptakan nilai
tambah berbasis
masyarakat
Program Pemanfaatan
Potensi Sumber Daya Hutan
APBD DAN
APBN
183
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Jumlah wisatawan
Mancanegara
952 1952 2955 3972 4995
Jumlah Wisatawan Nusantara 357.863 361.578 375.475 394.265 420.025
Persentase tingkat hunian hotel 33 43 53 63 73
Rata- rata lama tinggal 1,9 2,1 2,3 2,5 2,7
Arah kebijakan :
Peningkatan kualitas
objek wisata
unggulan dan seni
budaya daerah
Jumlah obyek wisata unggulan
kabupaten/Kota yang
dikembangkan
0 0 10 10 10 Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata
APBD dan
APBN
Dinas Pariwisata Visit 2020 wonderful
Bengkulu
Indeks kualitas air - - 66 67 67
Indeks kualitas udara 71,33 71,06 70,79 70,53 69,2
Arah kebijakan :
Meningkatkan
kebersihan dan
penataan
lingkungan
perkotaan
Persentase kota sehat adipura
(%)
- - 20% 40% 60% Program Pengembangan
kinerja pengelolaan
persampahan
APBD Prov /
Kab
Dinas LHK Visit 2020 wonderful
Bengkulu
Strategi : Pengembangan objek wisata dan produk unggulan daerah yang terintegrasi
Meningkatnya
jumlah daerah yang
bersih dan tertata
Strategi : Meningkatkan kebersihan dan penataan lingkungan perkotaan
Menurunnya
Pencemaran
Lingkungan
Strategi : Menurunkan beban pencemaran lingkungan
Arah kebijakan :
Peningkatan
pengendalian
pencemaran
lingkungan air dan
udara dengan
meningkatkan daya
dukung penahanan
laju kerusakan
lingkungan
Program Pengendalian
Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan
APBD Prov /
Kab
Dinas LHK Visit 2020 wonderful
Bengkulu
Berkembangnya
Sektor Pariwisata
Strategi : Mengembangkan destinasi wisata unggulan
Arah Kebijakan :
Peningkatan
pengembangan
pemasaran seni
budaya dan
pariwisata dalam
meningkatkan
kunjungan
wisatawan
Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
APBD PROV,
APBD Kab/kota
dan APBN
Dinas Pariwisata Visit 2020 wonderful
Bengkulu
184
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
1. Program pengurangan
risiko bencana
2. Program Pencegahan dan
Mitigasi Bencana
3. Program Peningkatan
Kesiapsiagaan Menghadapi
Bencana
4. Program Pemulihan
Dengan Segera Sarana Dan
Prasarana Vital
Arah kebijakan :
Pemulihan lahan
kritis
Persentase luas tutupan lahan
di luar kawasan meningkat
3,06 3,11 3,16 3,21 3,26 Program Rehabilitasi Hutan
dan Lahan
APBD Prov Dinas LHK Visit 2020 wonderful
Bengkulu
Arah Kebijakan :
Meningkatkan
pengelolaan dan
pengembangan
sarana sumber daya
kemaritiman
Jumlah kawasan wisata bahari
yang dikembangkan (kawasan)
0 0 0 1 1 Program Pengembangan
Destinasi Pariwisata
APBD PROV,
APBN
DKP, Kemen
Pariwisata,
Kemen KKP
Visit 2020 Wonderful
Bengkulu
Jumlah Pelabuhan Perikanan
Yang dikembangkan(unit) :
0 0 2 1 1 Program Pengembangan
Perikanan Tangkap
APBD DAN
APBN
DKP, Kemen KKP Pengembangan Infrastruktur
Strategis dan Industrialisasi
Persentase peningkatan
pelabuhan pengumpan (%)
- - - - - Program peningkatan
sarana dan prasarana
perhubungan
APBN/APBD
PROV
Dishub/Kemenh
ub
pengembangan infrastruktur
strategis dan industrialisasi
6 Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak Indeks pembangunan gender
(IPG)
91,02 91,52 92,02 92,52 93,02 Program Peningkatan Peran
Serta Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
Indeks Pemberdayaan Gender
(IDG)
68,76 69,26 69,76 70,26 73,06 Program Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender
dan Anak
60-75
Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas layanan
dasar bagi
perempuan dan
peningkatan peran
perempuan dalam
pembangunan
Strategi : Meningkatkan peran dan akses perempuan dalam pembangunan
Arah Kebijakan :
Peningkatan
Pengarusutaman
Gender dalam
pembangunan
APBD Prov PP dan PA Pengentasan kemiskinan dan
peretasan ketertinggalan
Menurunnya luas
lahan kritis
Strategi : Mempertahankan fungsi hutan
5 Mewujudkan
pembangunan
kemaritiman yang
integratif dan
berdaya saing
Meningkatnya
pembangunan
industri maritim
dan transportasi
laut yang integratif
dan berdaya saing
Strategi : Optimalisasi pendayagunaan dan pengendalian kemaritiman
Arah Kebijakan :
Pembangunan dan
peningkatan fungsi
pelabuhan
APBD Provinsi/
APBD
Kab/Kota
BPBD
Meningkatnya
Penyelenggaraan
Penanggulangan
Bencana
Strategi : Meningkatkan kesiapsiagaan, pengendalian dan pemulihan akibat bencana
Arah Kebijakan :
Meningkatkan peran
serta dunia usaha,
swasta dan
masyarakat dalam
Pra, Saat dan Pasca
Bencana
Persentase desa tangguh
bencana
12,5 12,5 - 30 30-45 45-60 Visit 2020 wonderful
Bengkulu
185
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Program keserasian
kebijakan peningkatan
kualitas Anak dan
Perempuan
Program Penguatan
Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender
dan Anak
Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan
Perlindungan Perempuan
Program Peningkatan Peran
Serta Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
Jumlah anak yang dilayani dan
dilindungi di dalam dan luar
panti (orang)
912 210 194 194 194 Program Pelayanan dan
Perlindungan Sosial Anak
APBD PROV Dinkesos
7
Jumlah kelompok usaha
pemuda produktif yang dibina
dan dikembangkan (kelompok)
10 0 20 20 20 Program peningkatan upaya
penumbuhan
kewirausahaan dan
kecakapan hidup pemuda
APBD PROV,
APBD
KAB/KOTA,
APBN
DISPORA pengentasan kemiskinan dan
peretasan ketertinggalan
Jumlah Pemuda kader, pemuda
pelopor dan pemuda
wirausaha, Pramuka tingkat
Provinsi (orang)
20.190 4.190 4.190 4.190 4.190 Program peningkatan peran
serta kepemudaan
APBD Prov/
APBN
DISPORA visit 2020 wonderful bengkulu
Meningkatnya daya
saing dan prestasi Arah Kebijakan:
Peningkatan
kompetensi dan
Peringkat Prestasi Olahraga
Berskala Nasional
Program Pembinaan
Olahraga Prestasi/ Program
Pemberdayaan dan
APBD Prov/
APBD
Kab/Kota
DISPORA visit 2020 wonderful bengkulu
a. PON 32 32-20 - - -
b. POPNAS 32 - 32-20 - 20-10
c. POMNAS 32 - 28-20 - 20-10
d. PORWIL 10 - - - 6 - 5
100%Meningkatkan
layanan
perlindungan
kepada perempuan
dan anak korban
tindak kekerasan
Persentase kasus kekerasan
perempuan dan anak yang
diselesaikan di DP3APPKB (%)
80%
Meningkatnya
kapasitas pemuda
sebagai agen
pembangunan dan
perubahan yang
bertanggung
jawab, berjiwa
wirausaha dan
mandiri;
Strategi: Meningkatkan peran, potensi, prestasi pemuda dan olahraga
Arah kebijakan:
Peningkatan peran,
kompetensi
pemuda melalui
pola pengkaderan
secara terencana
sistematis dan
berkelanjutan
Strategi: Meningkatkan prestasi pemuda dan olahraga
Meningkatkan daya
saing Kepemudaan
dan Keolahragaan
90% 100% 100%
Meningkatnya
layanan
perlindungan
terhadap
perempuan dan
anak
Strategi : Melindungi perempuan dan anak dari tindak kekerasan
APBD PROV PP dan PA Pengentasan kemiskinan dan
peretasan ketertinggalan
186
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 2015 2016 2017 2018 2019
NO MISI SASARAN INDIKATOR SASARAN KONDISI AWAL PROGRAM SUMBER
DANA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITASTARGET
Arah Kebijakan:
Pembangunan
Kawasan olahraga
terpadu berstandar
Internasional
Persentase Pembangunan
kawasan Internasional Sport
Center di Provinsi Bengkulu
(BISC) (%)
0 0% 5%-25% 25-55% 55-90% Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Olahraga
APBD Prov/
APBD
Kab/Kota
DISPORA
Arah Kebijakan :
Peningkatan
profesionalisme
pembina, pengelola
dan pelaksana
kegiatan
keolahragaan
Jumlah Wasit/Pelatih/Juri 16 120 110 110 Program Pengembangan
Kebijakan dan Manajemen
Olahraga
APBD Prov/
APBD
Kab/Kota
DISPORA
Arah Kebijakan:
Menciptakan kondisi
yang kondusif dalam
kehidupan di
masyarakat
Rasio Stabilitas Kesatuan
Bangsa
0,57 0,58 0,6 0,63 0,65 Program pengembangan
wawasan kebangsaan
APBD Provinsi/
APBD
Kab/Kota
Kesbangpol
Arah Kebijakan :
Meningkatkan
penerapan
Demokrasi dalam
kehidupan
bernegara
Indeks Demokrasi Indonesia
Prov. Bengkulu
73,60 74,00 75,00 75,40 76,00 Program Pendidikan Politik
Masyarakat
APBD Provinsi/
APBD
Kab/Kota
Kesbangpol
8 Mewujudkan
Masyarakat
Bengkulu yang
Agamis,
Berbudaya,
berkesadaran
wisata dan
Demokratis
Meningkatnya
kondisi dimana
prinsip-prinsip
keagamaan ,
Budaya dan
Demokratis
terintegrasikan
dengan baik dalam
kegiatan
pemerintahan dan
masyarakat
Strategi : Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama, budaya dan demokrasi dalam masyarakat.
visit 2020 wonderful bengkulu
187
Target Rp Target Rp
Tujuan : Meningkatnya kualitas
layanan dan tata kelola
pemerintahan
Nilai PMPRB BB BB
Sasaran : Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
Nilai Pelayanan Publik B BB
Program Mengintensifkan
Penanganan Pengaduan
Masyarakat
Persentase kasus pengaduan yang
ditindaklanjuti
95% 188.600.000 100% 198.030.000 DPMPTSP
Persentase perizinan yang diselesaikan
tepat waktu
100% 100%
Persentase pelayanan perizinan secara
online
100% 100%
Program Peningkatan Mutu
Pelayanan Kesehatan
Kepatuhan terhadap clinical pathway 3 117.350.977.000 3 120.284.751.425 RSUD M. YUNUS
Program Pengadaan dan
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit
Persentase pemenuhan sarana
prasarana sesuai standar Rumah Sakit
Kelas A
95% 24.828.194.000 100% 26.069.603.700 RSUD M. YUNUS
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Tingkat penilaian proper Biru 150.000.000 Biru 150.000.000 RSUD M. YUNUS
Persentase pemenuhan fasilitas
pelayanan samsat
71,57% 74,27% BPKD
Persentase kecamatan yang terlayani
pelayanan samsat
46,46% 48,03%
Persentase pemenuhan fasilitas
pelayanan samsat
71,57% 74,27% BPKD
Persentase kecamatan yang terlayani
pelayanan samsat
46,46% 48,03%
Persentase wajib KTP yang telah
memiliki KTP elektronik
98% 100%
Persentase kepemilikan KIA usia 0-16
tahun
20% 30%
Persentase kepemilikan akta kelahiran
anak usia 0-18 tahun
95% 100%
persentase desa/kelurahan tertib
adminduk
85% 100%
Sasaran : Meningkatnya
akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan
Nilai SAKIP Daerah BB BB
Persentase OPD yang menyusun
dokumen Renstra, PK, IKU, Rencana
Aksi
100% 100%
Persentase indikator kinerja tujuan
dan sasaran dalam Renstra, PK dan
IKU yang berorientasi hasil
100% 100%
Persentase indikator kinerja program
dalam Renstra dan PK yang
berorientasi hasil
95% 100%
Persentase tujuan dan sasaran dalam
RPJMD yang berorientasi hasil
100% 100%
Persentase indikator kinerja program
dalam RPJMD yang berorientasi hasil
100% 100%
Program perencanaan
pembangunan daerah
Peresentase keselarasan program
antara RPJMD dengan RKPD
100% 1.450.000.000 100% 1.750.000.000 Bappeda
Persentase OPD yang menyusun
dokumen Renja dan Laporan Evaluasi
kinerja Triwulanan
100% 100%
Persentase indikator kinerja tujuan
dan sasaran dalam Renja yang
berorientasi hasil
100% 100%
988.695.750
Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
DPMPTSP
5.390.436.000 2.840.436.000
Dinas DUKCAPILProgram penataan administrasi
kependudukan
941.615.000
400.000.000 400.000.000 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan
capaian Kinerja dan Keuangan
Bappeda
Misi 1 : Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel melalui reformasi tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik
Program Program Peningkatan
Pelayanan Publik
Program peningkatan pelayanan
publik
450.000.000 472.500.000
556.870.000 584.713.500
TABEL 6.3
Program Pembangunan Daerah yang disertai Pagu Indikatif
2020 2021Misi, Tujuan, Sasaran dan Program
Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Perangkat daerah
188
Target Rp Target Rp
2020 2021Misi, Tujuan, Sasaran dan Program
Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Perangkat daerah
Persentase indikator kinerja program
dalam Renja yang berorientasi hasil
95% 100%
Persentase indikator kinerja program
yang mendukung capaian indikator
kinerja sasaran dan tujuan
100% 100%
Program perencanaan
pembangunan daerah
Persentase target indikator tujuan dan
sasaran dalam RPJMD yang tercapai
100% 450.000.000 100% 500.000.000 Bappeda
Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
Persentase target indikator tujuan dan
sasaran dalam RPJMD bidang ekonomi
dan sumber daya alam yang tercapai
100% 1.225.000.000 100% 1.225.000.000 Bappeda
Program Perencanaan
Pembangunan Bidang Sosial
Budaya
Persentase target indikator tujuan dan
sasaran dalam RPJMD bidang sosial
dan pemerintahan yang tercapai
100% 1.275.000.000 100% 1.275.000.000 Bappeda
Program Perencanaan
Pembangunan Prasarana Wilayah
dan Sumber Daya Alam
Persentase target indikator tujuan dan
sasaran dalam RPJMD bidang
infrastruktur dan prasarana wilayah
yang tercapai
100% 1.225.000.000 100% 1.225.000.000 Bappeda
Persentase OPD Yang Menyusun
Dokumen LAKIP
100% 100%
Persentase OPD yang menyampaikan
dokumen LAKIP tepat waktu
100% 100%
Persentase OPD yang menyusun
laporan evaluasi pencapaian kinerja
triwulanan
100% 100%
Persentase OPD yang menyusun
Rencana Aksi Kinerja
100% 100%
Persentase OPD yang nilai Rencana
Aksi Kinerjanya "A"
50% 100%
Sasaran : Meningkatnya
akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan
Opini atas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
WTP WTP
Persentase barang milik daerah
daerah yang diamankan
100% 100% BPKD
Persentase barang milik daerah
daerah yang ditertibkan
75% 78,67%
Persentase barang milik daerah
daerah yang dimanfaatkan
67% 67%
Persentase perangkat daerah yang
menyusun dan menyampaiakan
laporan keuangan tepat waktu
100% 100% BPKD
Persentase perangkat daerah yang
menyusun dan menyampaikan
laporan keuangan sesuai Standar
Akuntasi Pemerintah
100% 100%
Program pengelolaan anggaran
keuangan Daerah
Ketepatan waktu penetapan APBD Tepat waktu 5.400.000.000 Tepat waktu 5.400.000.000 BPKD
Persentase OPD yang menindaklanjuti
rekomendasi hasil pemeriksaan
100% 100%
Persentase OPD yang menindaklanjuti
temuan kerugian negara/daerah
100% 100%
Sasaran : Meningkatnya
akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan
Indeks profesionalitas ASN 71,5 72
Program peningkatan kapasitas
sumber daya aparatur
Persentase pejabat struktural yang
telah mengikuti diklat PIM
77% 277.500.000 80,60% 300.000.000 BKD
Inspektorat
3.800.000.000
Inspektorat
400.000.000 420.000.000 Program Pengembangan Kinerja
dan Reformasi Birokrasi
Biro Organisasi
1.005.000.000
Program peningkatan sistem
pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
3.500.000.000
4.268.112.000 4.481.517.600
Program Peningkatan Pengelolaan
Aset Provinsi
Program peningkatan Pengelolaan
akuntansi keuangan daerah
1.110.000.000
550.000.000 577.500.000 Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH
189
Target Rp Target Rp
2020 2021Misi, Tujuan, Sasaran dan Program
Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Perangkat daerah
Persentase PNS yang mengikuti diklat
teknis dan diklat fungsional
9,7% 87,37%
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
Persentase jumlah pejabat fungsional
tertentu sesuai formasi
91,29% 170.000.000 93,60% 200.000.000 BKD
Persentase Kasus disiplin PNS yang
ditindak lanjuti
100% 140.250.000 100% 150.000.000
Persentase ASN yang mendapatkan
peningkatan nilai SKP
86,410% 246.500.000 86,416% 250.000.000
Sasaran : Meningkatnya
akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan
indeks keterbukaan informasi publik 65 70
Persentase Dokumen pembangunan
daerah yang dipublikasikan
100% 100%
Persentase OPD yang melapor ke PPID 80% 90%
Sasaran : Meningkatnya
akuntabilitas penyelenggaraan
pemerintahan
Indeks E-Government SPBE 2,6 2,8
Persentase kualiatas infrastruktur dan
jaringan TIK
46% 50%
Persentase pengembangan aplikasi 46% 50%
Persentase peningkatan kapasitas
SDM e-Gov dan TIK
46% 50%
Tujuan : Meningkatnya kualitas
SDM dan Pemerataan Ekonomi
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,35 71,75
Angka Harapan Lama Sekolah 13,62 Tahun 13,64 Tahun
Angka rata-rata lama sekolah 8,75 Tahun 8,8 tahun
Persentase kelulusan SLTA 100% 100%
Program manajemen pelayanan
pendidikan
Persentase SLTA yang melaksanakan
kurikulum sesuai ketentuan
71% 11.780.388.600 81% 1.500.000.000 Dinas Dikbud
Program Dana BOS Persentase SLTA yang melaksanakan
kurikulum sesuai ketentuan
71% 100.000.000.000 81% 100.000.000.000 Dinas Dikbud
Persentase guru yang ditingkatkan
kompetensinya
70,25% 71,34% Dinas Dikbud
Persentase Guru SLTA yang
bersertifikasi
76,69% 83,48%
Persentase SLTA terakreditasi 98,58% 100% Dinas Dikbud
Persentase SMK yang terakreditasi 97,17% 100%
Rasio ketersediaan ruang kelas SLTA
terhadap rombongan belajar
1:4 1:3
Persentase peningkatan jumlah SLTA 0,71% 0,71%
Program pendidikan luar biasa Angka partisipasi kasar pendidikan
khusus
77% 4.007.184.000 78% 4.500.000.000 Dinas Dikbud
Sasaran : Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat
Angka harapan hidup 69,5 tahun 70 Tahun
Persentase ibu melahirkan di fasilitas
kesehatan
86% 87% Dinas Kesehatan
Persentase Kunjungan Ibu Hamil
minimal 4 kali
92% 95%
Persentase ibu hamil yang
mendapatkan makanan tambahan
dan tablet tambah darah
90% 92%
Cakupan kunjungan neonatal 98% 99%
Persentase balita gizi buruk 0,28% 0%
Cakupan kunjungan neonatal 98% 150.000.000 99% 200.000.000 Dinas Kesehatan
Persentase balita gizi buruk 0,28% 0%
3.686.950.200 4.000.000.000
Program peningkatan mutu
pendidik dan tenaga kependidikan
Misi 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar dalam rangka pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan
BKD
2.657.120.000 3.000.000.000
Program Peningkatan dan
Pengembangan e-Government
(SPBE)
Diskominfo
Diskominfo
Program Pembinaan dan
Pengembangan Aparatur
100.000.000 150.000.000
Program Pengembangan
komunikasi, informasi, dan media
massa
500.000.000 500.000.000
Sasaran : Meningkatnya akses dan
kualitas pendidikan
Program Pendidikan Menengah 120.400.000.000 121.000.000.000
Program Peningkatan Kesehatan
Ibu, Anak dan Reproduksi
Program Kesehatan Bayi, Anak dan
Remaja
190
Target Rp Target Rp
2020 2021Misi, Tujuan, Sasaran dan Program
Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Perangkat daerah
Program perbaikan gizi masyarakat Persentase balita gizi buruk 0,28% 3.639.999.000,00 0% 4.000.000.000 Dinas Kesehatan
Angka Kesakitan DBD Per 100.000
Penduduk
<49 <49 Dinas Kesehatan
Angka Kesakitan Malaria per 1.000
Penduduk
<1 <1
Angka Kesakitan TB per 100.000
Penduduk
384 379
Persentase cakupan Imunisasi Dasar
Lengkap
93,5% 94%
Angka kesakitan Diabetes Melitus usia
di atas 15 tahun
0,7 0,5 Dinas Kesehatan
Angka Kesakitan Hipertensi Usia diatas
18 Tahun
27,8 27,5
Persentase Unmed need 14,45% 14,4% DP3APPKB
Persentase kehamilan tidak diinginkan
(KTD) Wanita Usia Subur (WUS) 15-47
tahun
2,27% 2,26%
Program Kesehatan Reproduksi
Remaja
Persentase Remaja Perempuan 15-19
tahun yang melahirkan
27% 100.000.000 25% 125.000.000 DP3APPKB
Tujuan : Meningkatnya kualitas
SDM dan Pemerataan Ekonomi
Indeks Gini 0,345 0,34
Sasaran : Meningkatnya
kesejahteraan masyarakat
Angka kemiskinan 14,5% 14%
Program Pemberdayaan Fakir
Miskin, KAT dan PMKS Lainnya.
Persentase Fakir miskin yang
diberdayakan
1,63% 731.520.000 1,71% 750.000.000 Dinas sosial
Program Pelayanan dan
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Persentase Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial yang Dibina,
Direhab dan Dilayani
16,6% 6.214.209.000 17,3% 450.000.000 Dinas sosial
Program bantuan dan jaminan
Kesejahteraan Sosial
Persentase PMKS yang Menerima
Perlindungan dan Bantuan Jaminan
Sosial
74% 561.000.000 75% 600.000.000 Dinas sosial
Sasaran : Meningkatnya
kesejahteraan masyarakat
Angka pengangguran 3,15% 3,1%
Persentase pencari kerja yang
ditempatkan
98% 99% Disnakertrans
Persentase pencari kerja yang dilatih 11,16% 13%
Persentase pencari kerja yang
memiliki sertifikasi kompetensi
91% 95% Disnakertrans
Persentase pencari kerja yang dilatih 11.16% 13%
Persentase pencari kerja yang
ditempatkan
98% 99%
Tujuan : Meningkatnya kuantitas
dan kualitas infrastruktur dasar
dan infrastruktur strategis
Persentase ketercapaian daya saing
infrastruktur
68,62% 71,68%
Sasaran : Meningkatnya kuantitas
dan kualitas infrastruktur dasar
Persentase rumah tangga yang
memiliki akses air minum layak
65% 66%
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan air Minum dan Air
Limbah
Persentase rumah tangga yang
memiliki sambungan rumah (SR) Air
Minum layak
25% 100.000.000 30% 150.000.000 Dinas PUPR
Persentase rumah tangga yang
memiliki sambungan rumah (SR) Air
Minum layak
25% 30%
Jumlah Sumber Air Baku yang
dibangun
1 unit 1 unit
Program pengembangan
infrastruktur dasar perumahan dan
permukiman
Persentase peningkatan jumlah
rumah tangga miskin yang dibangun
sambungan rumah (SR) air bersih
1,5% 450.000.000 1,5% 450.000.000 Dinas Perumahan
dan kawasan
permukiman
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat Perumahan dan
Permukiman
Persentase peningkatan jumlah
rumah tangga dikawasan kumuh yang
dibangun sambungan rumah (SR) air
bersih
1,5% 450.000.000 1,5% 450.000.000 Dinas Perumahan
dan kawasan
permukiman
1.715.000.000
Misi 3 : Meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis
Program Peningkatan Kesempatan
Kerja
Program Pengelolaan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM)
Regional KOBEMA
500.000.000 Dinas PUPR
1.651.071.000 2.000.000.000
Program Keluarga Berencana 100.000.000
Program pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular
475.000.000 550.000.000
Program pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak
menular
150.000.000 200.000.000
125.000.000
Program peningkatan kualitas dan
produktivitas tenaga kerja
330.000.000 500.000.000
191
Target Rp Target Rp
2020 2021Misi, Tujuan, Sasaran dan Program
Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Perangkat daerah
Sasaran : Meningkatnya kuantitas
dan kualitas infrastruktur dasar
Persentase rumah tangga yang
memiliki akses sanitasi layak
45% 50%
Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Air Minum/Air Limbah
Persentase rumah tangga yang
terlayani MCK Komunal/IPAL Komunal
38% 100.000.000 40% 150.000.000 Dinas PUPR
Program pengembangan
infrastruktur dasar perumahan dan
permukiman
Persentase Peningkatan Jumlah rumah
tangga miskin yang memiliki MCK
layak
2,50% 650.000.000 2,50% 650.000.000 Dinas Perumahan
dan kawasan
permukiman
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat Perumahan dan
Permukiman
Persentase penigkatan jumlah rumah
tangga dikawasan kumuh yang
memiliki MCK
1,5% 450.000.000 1,5% 450.000.000 Dinas Perumahan
dan kawasan
permukiman
Sasaran : Meningkatnya kuantitas
dan kualitas infrastruktur dasar
Persentase Rumah Layak Huni (%) 63,47% 64,1%
Persentase rumah tidak layak huni
yang diperbaiki
13,50 13,61
Persentase rumah layak huni yang
dibangun
0,06 0,06
Sasaran : Meningkatnya kuantitas
dan kualitas infrastruktur dasar
Rasio Elektrifikasi (%) 99% 99,5%
Persentase rumah tangga teraliri listrik 99% 99,5%
Persentase desa berlistrik 100% 100%
Sasaran : Meningkatnya kuantitas
dan kualitas dan infrastruktur
strategis
Persentase jalan provinsi dalam
kondisi mantap
68,14% 70,14%
Persentase Jaringan Jalan Provinsi
dalam Kondisi Baik dan Sedang
68,14% 71,14%
Persentase Jaringan Jalan Provinsi
dalam Kondisi Rusak Ringan dan Rusak
Berat
31,86% 28,86%
Persentase Jaringan Jalan Provinsi
dalam Kondisi Baik dan Sedang
68,14% 71,14%
Persentase Jaringan Jalan Provinsi
dalam Kondisi Rusak Ringan dan Rusak
Berat
31,86% 28,86%
Sasaran : Meningkatnya kuantitas
dan kualitas dan infrastruktur
strategis
Persentase pemenuhan prasarana
dan fasilitas perhubungan (%)
72,75% 84,25%
Program Pengendalian dan
Pengamanan Lalu Lintas
Persentase pemenuhan kebutuhan
fasilitas perlengkapan jalan
83% 650.000.000 86% 650.000.000 Dinas
Perhubungan
Program Pembangunan Prasarana
dan Fasilitas Perhubungan
Persentase pemenuhan dokumen
pengembangan transportasi
83% 1.572.500.000 86% 1.212.500.000 Dinas
Perhubungan
Program peningkatan pelayanan
angkutan
Persentase pemenuhan dokumen
pengembangan transportasi
83% 10.271.664.000 86% 1.775.000.000 Dinas
Perhubungan
Sasaran : Meningkatnya kuantitas
dan kualitas dan infrastruktur
strategis
Persentase Ketercapaian Indeks
kinerja sistem irigasi (%)
67% 67,8%
Persentase luas jaringan irigasi yang
direhabilitasi/ditingkatkan
7% 7,8%
Persentase luas jaringan irigasi yang
dipelihara secara rutin/berkala
61,2% 62,3%
Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,15% 5,20%
Indeks kualitas lingkungan hidup 71,5 72
Sasaran : Meningkatnya
kontribusi sektor unggulan
terhadap pertumbuhan ekonomi
daerah
Persentase Kontribusi sektor
pertanian, kehutanan, perikanan,
perindustrian, perdagangan,
pariwisata, pertambangan dan
penggalian terhadap PDRB
56,45% 57,45%
Dinas Perumahan
dan kawasan
permukiman
Program pengembangan dan
pengelolaan jaringan irigasi, rawa
dan jaringan pengairan lainnya
Dinas PUPR
Program pembangunan jalan dan
jembatan
47.000.000.000 200.000.000.000 Dinas PUPR
1.500.000.000 Dinas ESDM
Program pengembangan
perumahan
Program rehabilitasi/pemeliharaan
jalan dan jembatan
Misi 4 : Mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang tangguh dan pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan yang berkeadilan dan berkelanjutan berbasis
keunggulan lokal
Tujuan : Meningkatnya
perekonomian daerah yang
berkelanjutan
Dinas PUPR 11.664.290.000 12.000.000.000
Program pembinaan dan
pengembangan bidang
ketenagalistrikan
1.820.000.000
1.515.750.000 1.500.000.000
320.000.000 4.000.000.000
192
Target Rp Target Rp
2020 2021Misi, Tujuan, Sasaran dan Program
Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Perangkat daerah
Persentase peningkatan luas tanam
padi
0.31% 0,31%
Produktivitas padi (Kwintal/Hektar) 44,55 44,75
Persentase Poktan Tanaman Pangan
yang memiliki handtraktor dan mesin
perontok padi
55,91% 65,17%
Persentase luas lahan sawah yang
teraliri aliran irigasi
73,60% 74,75%
Persentase peningkatan luas tanam
jagung
0,04% 0,04%
Produktivitas jagung (Kwintal/Hektar) 61,35 61,40
Persentase Peningkatan Luas Tanam
Bawang Merah
21,28 8,77
Produktivitas Bawang Merah (kw/Ha) 45 50
Persentase Peningkatan Luas Tanam
Cabai Merah
2,10 1,17
Produktivitas Cabai (Kw/Ha) 43,50 45
Produktivitas karet
(Ton/Hektar)
2,16 2,41
Produktivitas Kopi
(Ton/Hektar)
1,22 1,51
Produktivitas Kebun
Sawit Rakyat (Ton/Hektar)
3,89 4,11
Persentase luas lahan
karet (TTM/TR) yang dilakukan
replanting
21,09% 30,53%
Persentase kebun kopi
rakyat (TTM/TR) yang
direhabilitasi/intensifikasi
52,30% 62,28%
Persentase luas lahan
kelapa sawit (TTM/TR) yang dilakukan
replanting
59,06% 88,59%
Persentase peningkatan populasi sapi 5% 7.205.000.000 5% 7.300.000.000
Persentase peningkatan populasi
kambing
12,30% 12,30%
Persentase peningkatan populasi
unggas
6,30% 6,70%
Persentase Penurunan angka
kematian ternak akibat penyakit
Menular Hewan Strategis ( PHMS) dan
Zoonosis
60% 70%
Persentase penurunan kasus penyakit
hewan menular strategis
75% 80%
Persentase penurunan kasus penyakit-
penyakit zoonosis
75% 80%
Persentase Penambahan Jenis Produk
Olahan Peternakan
12% 6%
Persentase Peningkatan Pendapatan
Pelaku Usaha Peternakan
82% 100%
Jumlah pembudidaya ikan (orang) 121.797 126.497 Dinas kelautan
dan perikanan
Persentase peningkatan luas lahan
perikanan budidaya
17% 18,29%
Persentase pembudidaya ikan yang
mengunakan bibit ikan unggul
9,40% 10,70%
Persentase pembudidaya ikan yang
terpenuhi kebutuhan pakan ikan
sesuai standar
15% 17%
Persentase nelayan yang mempunyai
alat tangkap
87,09% 4.267.174.000 93,85% 1.500.000.000
Persentase nelayan yang mempunyai
alat bantu penangkapan ikan sesuai
standar
80,37% 83,93%
Dinas Tanaman
Pangan,
Holtikultura dan
Perkebunan
Program Peningkatan pemasaran
hasil produksi peternakan
Program Pengembangan budidaya
perikanan
Program Peningkatan produksi
pertanian/ perkebunan
Program Peningkatan produksi
pertanian/ perkebunan
3.000.000.000
Peningkatan produksi pertanian/
perkebunan
Peningkatan produksi hasil
peternakan
1.500.000.000
Program Pengembangan perikanan
tangkap
2.800.000.000
1.665.000.000 1.700.000.000
1.646.480.000 1.500.000.000
Dinas Peternakan
dan keswan
536.000.000 600.000.000
2.375.000.000 2.500.000.000
1.350.000.000
Program pencegahan dan
penanggulangan penyakit ternak
193
Target Rp Target Rp
2020 2021Misi, Tujuan, Sasaran dan Program
Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Perangkat daerah
Persentase nelayan yang memiliki
kapal
46,20% 46,72%
Persentase peningkatan jumlah
nelayan yang ditingkatkan
keterampilannya
2,75% 2,68%
Persentase pertumbuhan unit industri
pengolahan non-migas sedang dan
besar
6,5% 7%
Nilai Investasi industri sedang dan
besar
270 M 297 M
Persentase pertumbuhan unit industri
kecil dan menengah
11% 13%
Persentase sentra industri yang
dikembangkan
3,79% 5,05%
Persentase peningkatan nilai produksi
kecil menengah
6% 8%
Persentase pertumbuhan koperasi
aktif dan bersertifikat NIK
17,50% 20%
Persentase koperasi aktif dan
bersertifikat NIK
22,50% 22,75%
Persentase pertumbuhan KSP/USP
sehat
12,50% 14,44%
Persentase KSP/USP sehat 14,20% 16,23%
Program pemberdayaan dan
pengembangan usaha koperasi
Persentase peningkatan volume usaha
koperasi
5,32% 150.000.000 6,36% 175.000.000
Persentase pertumbuhan Kelompok
Usaha Baru (KUB)/Wira Usaha Baru
(WUB)
3,59% 3,72%
Persentase pertumbuhan omzet 3,37% 3,84%
Persentase pertumbuhan sub sektor
perdagangan dalam negeri
2% 2% Dinas
Perindustrian dan
Perdagangan
Persentase peningkatan nilai
perdagangan besar dan eceran
5% 5%
Koefisien kestabilan harga >10 >10
0 Koefisien kestabilan harga 80 - 81 3.300.000.000
Program Peningkatan dan
Pengembangan Luar Negeri
Persentase Peningkatan Nilai Ekspor 16,24% 1.695.919.700 16,84% 1.000.000.000
Program Pengembangan destinasi
pariwisata
Persentase peningkatan jumlah
destinasi wisata yang dikembangkan
28,57% 175.000.000 22,22% 250.000.000
Jumlah media promosi wisata 8 media 9 media
Persentase peningkatan frekuensi
promosi wisata
25% 30%
Persentase pemandu wisata yang
ditingkatkan kompetensinya
75% 100%
Persentase kelompok sadar wisata
yang dibina
75% 100%
Jumlah Pelaku Ekraf Berbasis EKMDI
yang ditingkatkan kompetensinya
50 orang 50 orang
Jumlah Pelaku Ekraf Berbasis Seni dan
Budaya yang ditingkatkan
kompetensinya
7 orang 10 orang
Jumlah Pelaku Ekraf Berbasis Edukasi
dan Kekayaan Intelektual yang
ditingkatkan kompetensinya
50 orang 50 orang
Program optimalisasi penerimaan
negara dibidang pertambangan
Persentase peningkatan nilai landrent
dan royalti
3,5 % 150.000.000 4% 200.000.000 Dinas ESDM
300.000.000
150.000.000 175.000.000 Dinas koperasi
dan UKM
Program Pengembangan Ekonomi
Kreatif
100.000.000
1.018.220.100
125.000.000
Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah
Program peningkatan kualitas
kelembagaan koperasi
Program peningkatan pegawasan
dan penilaian kesehatan KSP/USP
Disperindag
295.000.000
1.005.000.000 7.000.000.000
Dinas Pariwisata
650.000.000 1.000.000.000
400.000.000
125.000.000
109.225.000
Program pemberdayaan usaha
kecil dan kewirausahaan
1.300.000.000 1.300.000.000
377.630.000
Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
Program Pengembangan Produk
dan Pelayanan Wisata
Program Peningkatan dan
Pengembangan Perdagangan
dalam Negeri
Program Pengembangan Industri
Sedang Besar
1.100.000.000
194
Target Rp Target Rp
2020 2021Misi, Tujuan, Sasaran dan Program
Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Perangkat daerah
Program pengembangan perizinan
energi dan sumber daya mineral
Persentase peningkatan PAD sektor
pertambangan dan penggalian
35% 225.000.000 40% 250.000.000
Program pengembangan dan
akreditasi lab analisa mineral
batubara dan lab analisa air
Persentase peningkatan PAD sektor
pertambangan dan penggalian
35% 350.000.000 40% 300.000.000
Program pemanfaatan Potensi
Sumber daya Hutan
Persentase Peningkatan Nilai
Penerimaan Negara Bukan Pajak
(PNBP) sub sektor kehutanan
20% 390.000.000 20% 400.000.000 DLHK
Sasaran : Meningkatnya realisasi
penanaman modal
Persentase pertumbuhan investasi 12,50% 12,50%
Program Peningkatan promosi dan
kerjasama investasi
Persentase peningkatan jumlah
investor
20% 425.000.000 25% 450.000.000
Program peningkatan iklim
investasi dan realisasi investasi
Persentase peningkatan jumlah
kerjasama investasi
12,50% 405.000.000 12,50% 450.000.000
Sasaran 4.3 : Terkendalinya inflasi Laju inflasi 3,35% 3,30%
Persentase Peningkatan Jumlah
Kelompok Pemanfaatan Pekarangan
30% 60%
Persentase Jumlah Komoditas Pangan
Segar yang diawasi
60% 100%
Persentase peningkatan jumlah
kawasan mandiri pangan
67% 67%
Persentase peningkatan jumlah desa
yang melakukan gerakan menanam
67% 100%
Stabilisasi Harga Pangan di Tingkat
Produsen (Gabah)
4,45% 4,05%
Stabilisasi harga pangan di tingkat
konsumen (Beras)
4,25% 3,95%
Sasaran : Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup
Indeks kualitas lingkungan hidup 71,5 72
jumlah sungai yang dipantau kualitas
mutu airnya
6 sungai 6 sungai
Jumlah kabupaten/kota yang dipantau
kualitas udara ambient
10 kab/kota 10 kab/kota
Program Rehabilitasi Hutan dan
Lahan
Persentase luas lahan kritis 3,1% 2.209.850.000 3,0% 735.000.000
Program perlindungan Konservasi
Sumberdaya Hutan
Laju Deforestasi 0,05% 826.084.000 0,045% 650.000.000
Persentase Desa Tangguh Bencana 52% 60% BPBD
Persentase Sekolah Aman Bencana 41% 46%
Persentase masyarakat yang diberi
pemahaman pengurangan resiko
bencana
11,92% 13,12%
Program peningkatan kualitas SDM
dan kesiapsiagaan tanggap darurat
persentase SDM tanggap darurat yang
ditingkatkan kompetensinya
66% 157.680.000 74% 175.000.000
Program Peningkatan
Kesiapsiagaan Menghadapi
Bencana
Persentase data kebencanaan yang
dilaporkan
80% 325.000.000 100% 350.000.000
Persentasepersediaan logistik yang
sesuai standar
65% 68%
Persentase jumlah peralatan yang
sesuai standar
66% 69%
Program pemulihan dengan segera
sarana dan prasarana vital
Persentase SDM JITUPASNA yang
ditingkatkan kompetensi
40% 150.000.000 48% 150.000.000
Program peningkatan sarana dan
prasarana logistik
DLHK
Program kemandirian pangan
Program pengendalian
pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
915.000.000 750.000.000
410.000.000 450.000.000
1.000.000.000
400.000.000 400.000.000
Program Pencegahan dan Mitigasi
Bencana
1.150.000.000
DPMPTSP
Dinas Ketahanan
Pangan
Program Peningkatan Diversifikasi
dan ketahanan Pangan
Program Pengembangan Sistem
Distribusi dan Stabilitas Harga
Pangan
811.900.000 800.000.000
350.000.000 400.000.000
195
Target Rp Target Rp
2020 2021Misi, Tujuan, Sasaran dan Program
Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Perangkat daerah
Persentase sarana dan prasarana yang
terdampak kerusakan dan kerugian
yang dapat diidentifikasi
100% 100%
Persentase Perusahaan Pemegang IUP
Aktif
34% 38%
Persentase penurunan pertambangan
tanpa izin
59% 100%
Persentase luas lahan reklamasi 40% 50%
Program pengendali banjir dan
pengaman pantai
Persentase panjang sungai yang
dibangun talud/bronjong
0,23% 1.200.000.000 0,23% 2.000.000.000 Dinas PUPR
Tujuan : Meningkatnya kontribusi
kemaritiman terhadap
perekonomian
Peningkatan nilai kontribusi
kemaritiman terhadap PDRB (%)
0,11% 0,13%
Sasaran 5.1: Meningkatnya
kontribusi kemaritiman terhadap
perekonomian
Persentase kontribusi kemaritiman
terhadap PDRB
9,76% 9,89%
Persentase nelayan yang mempunyai
alat tangkap
87,09% 93,85%
Persentase nelayan yang mempunyai
alat bantu penangkapan ikan sesuai
standar
80,37% 83,93%
Persentase nelayan yang memiliki
kapal
46,20% 46,72%
Persentase peningkatan jumlah
nelayan yang ditingkatkan
keterampilannya
2,75% 2,68%
Persentase POKMASWAS yang dibina 88,46% 100%
Persentase pelaku usaha perikanan
yang taat aturan
100% 100%
Persentase biota laut yang telah
dilakukan upaya pelestarian
100% 100%
Luas vegetasi pantai yang dikonservasi 9,35% 14,02%
Program Pembangunan Prasarana
dan Fasilitas Perhubungan
Persentase Pemenuhan Pelayanan
Jasa Pelabuhan Penyeberangan
67,68% 1.572.500.000 70% 1.212.500.000 Dinas
Perhubungan
Program Peningkatan Pelayanan
Angkutan
Persentase Pemenuhan Pelayanan
Jasa Pelabuhan Penyebrangan
67,68% 10.271.664.000 70% 1.775.000.000 Dinas
Perhubungan
Pengembangan destinasi wisata Persentase peningkatan jumlah
destinasi wisata yang dikembangkan
28,57% 175.000.000 22,22% 500.000.000
Pengembangan pemasaran
pariwisata
Persentase peningkatan frekuensi
promosi wisata
25% 1.005.000.000 30% 9.500.000.000
Peningkatan nilai Indeks
Pemberdayaan Gender (IDG)
0,4 0,6
Persentase penurunan kasus
kekerasan terhadap perempuan dan
anak (%)
20% 22,5%
Indeks pemberdayaan gender 69,9 69,95
Persentase penanganan pengaduan
kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak
100% 100%
Indeks perempuan sebagai tenaga
profesional
34,27 242.500.000 34,29 250.000.000 DP3APPKB
Indeks keterwakilan perempuan di
parlemen
10,96 10,98
Indeks sumbangan pendapatan
perempuan
24,67 24,69
Program Peningkatan Peran serta
Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan
Program pemberdayaan
masyarakat dalam pengawasan
dan pengendalian sumber daya
kelautan
Program Pengelolaan wilayah
pesisir dan pulau pulau kecil
Program Pembinaan dan
Pengawasan Bidang Pertambangan
Dinas Kelautan
dan Perikanan
4.267.174.000 1.500.000.000
1.265.750.000 300.000.000
Tujuan : Meningkatnya
pemberdayaan perempuan serta
perlindungan perempuan dan
anak
Sasaran 6.1 : Meningkatnya
pemberdayaan perempuan serta
perlindungan perempuan dan
anak
Program Pengembangan perikanan
tangkap
Misi 6 : Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Misi 5 : Mewujudkan pembangunan kemaritiman yang integratif dan berdaya saing
Dinas Pariwisata
931.750.000 700.000.000
550.000.000 Dinas ESDM400.000.000
196
Target Rp Target Rp
2020 2021Misi, Tujuan, Sasaran dan Program
Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Perangkat daerah
Indeks perempuan sebagai tenaga
profesional
34,27 1.110.000.000 34,29 200.000.000
Indeks keterwakilan perempuan di
parlemen
10,96 10,98
Indeks sumbangan pendapatan
perempuan
24,67 24,69
Persentase penanganan kasus
kekerasan terhadap perempuan
100% 100%
Persentase penanganan kasus
kekerasan terhadap anak
100% 100%
Persentase Penanganan Kasus
Kekerasan terhadap Perempuan
100% 100%
Persentase Penanganan Kasus
Kekerasan terhadap Anak
100% 100%
Persentase Penanganan Kasus
Kekerasan terhadap Perempuan
100% 100%
Persentase Penanganan Kasus
Kekerasan terhadap Anak
100% 100%
Persentase Peningkatan Jumlah
Pemuda yang Aktif dalam
Pembangunan (%)
4,16% 2,53%
Persentase peningkatan jumlah
nomor lomba yang dimenangkan
tingkat nasional (%)
6% 7%
Persentase Peningkatan Jumlah
Pemuda yang Aktif dalam
Pembangunan (%)
4,16% 2,53%
Persentase nomor lomba yang
dimenangkan tingkat nasional (%)
58% 65%
Persentase organisasi Pemuda yang
dibina
47% 50%
Persentase peningkatan jumlah
pemuda yang aktif dalam kegiatan
pengembangan kepemudaan
1,58% 1,19%
Program Pemberdayaan pemuda Persentase peningkatan jumlah
pemuda yang aktif dalam kegiatan
pemberdayaan kepemudaan
33% 550.000.000 25% 550.000.000
Persentase Cabang Olahraga Prestasi
yang dibina
71,43% 85,71%
Persentase Pelatih dan Wasit yang
ditingkatkan Kompetensinya
75% 90%
Persentase Nomor Lomba Olahraga
Prestasi yang dimenangkan tingkat
nasional
55% 65%
Persentase Nomor Lomba Olahraga
Budaya/rekreasi yang dimenangkan
tingkat nasional
60% 65%
Persentase Peningkatan Jumlah
Atlit/Calon Atlit yang dibina
9,65% 6%
Rasio stabilitas kesatuan bangsa 0,65 0,67
Peningkatan nilai Indeks demokrasi
Indonesia Provinsi Bengkulu
0,3 0,35
Rasio stabilitas kesatuan bangsa 0,65 0,67
Indeks demokrasi 71,3 71,65
Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan
Anak
4.690.000.000 4.000.000.000 Program Pembinaan Olahraga
Prestasi
Program Pembudayaan Olahraga 3.575.479.899,00 3.600.000.000
Dinas Pemuda dan
olahraga
Tujuan : Meningkatnya
pemberdayaan pengembangan
pemuda dan olahraga
Sasaran : Meningkatnya
pemberdayaan pengembangan
pemuda dan olahraga
Program pengembangan pemuda 1.700.000.000 1.700.000.000
Sasaran 8.1 : Meningkatnya
Stabilitas Kesatuan Bangsa dan
Penegakan Demokrasi
Program Keserasian Kebijakan
Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan
287.215.000 300.000.000
Program Peningkatan Kualitas
Hidup dan Perlindungan
Perempuan
240.000.000 250.000.000
Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan
Anak
226.040.000 250.000.000
Misi 7 : Meningkatkan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan
Misi 8 : Mewujudkan Masyarakat Bengkulu yang Agamis, Berbudaya, berkesadaran wisata dan Demokratis
Tujuan : Meningkatnya Stabilitas
Kesatuan Bangsa dan Penegakan
Demokrasi
197
Target Rp Target Rp
2020 2021Misi, Tujuan, Sasaran dan Program
Pembangunan Daerah
Indikator Kinerja Perangkat daerah
Program pengembangan wawasan
kebangsaan
Persentase Peningkatan Jumlah Kader
Penggerak Wawasan Kebangsaan dan
Forum Pembauran
23,98% 130.000.000 13,54% 130.000.000
Persentase permasalahan strategis
daerah yang diinventarisir
100% 100%
Persentase permasalahan strategis
daerah yang ditindaklanjuti
100% 100%
Program pengembangan kemitraan
wawasan kebangsaan
Persentase Peningkatan Jumlah Kader
Anti Narkoba
9,30 150.000.000 20,21 150.000.000
Persentase peningkatan kebebasan
sipil
79,77% 80,27%
Persentase peningkatan pemenuhan
hak-hak politik
75,13% 75,63%
Persentase peningkatan peran
lembaga-lembaga demokrasi
63,18% 63,68%
415.000.000 400.000.000
Badan Kesbangpol
Program pendidikan politik
masyarakat
7.740.000.000 1.300.000.000 Program peningkatan keamanan
dan kenyamanan lingkungan
198
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
Tabel 6.4
KESELARASAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN RPJMD DENGAN RPJMN
NO RPJMD PROVINSI RPJMN RPJMD PROVINSI RPJMN
Sasaran Strategi Strategi Arah Kebijakan Arah Kebijakan
1. Meningkatnya kualitas
pelayanan publik
Meningkatkan dan
memperluas pelayanan publik
Transformasi pelayanan publik Meningkatkan standar kualitas
pelayanan publik
Pelayanan publik berbasis elektronik (e-
service), penguatan pengawasan
masyarakat atas kinerja pelayanan
publik, penguatan ekosistem inovasi,
dan penguatan pelayanan terpadu.
2. Meningkatnya akuntabilitas
penyelenggaraan
pemerintahan
Meningkatkan kompetensi dan
kualifikasi aparatur
Penguatan implementasi manajemen
ASN
Penempatan dan distribusi ASN sesuai
dengan kualifikasi pendidikan dan
kebutuhan
Penerapan manajemen talenta
nasional ASN, peningkatan sistem
merit ASN, penyederhanaan
eselonisasi, serta penataan jabatan
fungsional
Meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan aparatur berbasis
kompetensi
Meningkatkan kinerja
pengawasan Pemerintahan
Daerah
Peningkatkan transparansi dalam
pengawasan dan pengelolaan
tindaklanjut hasil pengawasan, dan
penyusunan rencana pengawasan
intern nasional terpadu dan terfokus
pada pengawalan prioritas
pembangunan
Penguatan sistem pengendalian internal Penerapan pengawasan yang
independen, profesional, dan sinergis
Meningkatkan akuntabilitas
kinerja dan keuangan serta
penerapan e-government
Reformasi sistem akuntabilitas kinerja
Optimalisasi penerapan sistem
akuntabilitas kinerja, Optimalisasi
pengelolaan keuangan dan aset daerah,
Optimalisasi pelaksanaan reformasi
birokrasi serta penerapan e- government
dalam pengelolaan pemerintahan
Perluasan implementasi sistem
integritas, penguatan pengelolaan
reformasi birokrasi dan akuntabilitas
kinerja organisasi, reformasi sistem
perencanaan dan penganggaran serta
penerapan SPBE terintegrasi
199
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
NO RPJMD PROVINSI RPJMN RPJMD PROVINSI RPJMN
Sasaran Strategi Strategi Arah Kebijakan Arah Kebijakan
3. Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat
Pencegahan,Pengurangan dan
Penanganan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS)
Memperkuat pelaksanaan
perlindungan sosial
Meningkatkan kualitas pelayanan sosial
masyarakat dan penyandang
kesejahteraan sosial.
Penguatan pelaksanaan jaminan sosial,
Penguatan pelaksanaan penyaluran
bantuan sosial dan subsidi yang
terintegrasi dan tepat sasaran,
Perlindungan sosial adaptif,
Peningkatan kesejahteraan social.
Meningkatkan kesempatan
kerja dan kompetensi tenaga
kerja serta pengembangan
sarana prasarana pelatihan
kerja
Pemberian pelatihan untuk memasuki
pasar tenaga kerja dan penerapan
model wirausaha serta pendampingan
untuk pemberdayaan usaha mandiri
Mengembangkan program kemitraan
antara pemerintah dengan dunia
usaha/industri dan antara pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah untuk
peningkatkan kualitas tenaga kerja
Meningkatkan kesempatan dan
Kompetensi Tenaga Kerja melalui
pendidikan dan pelatihan yang
berorientasi pada pasar kerja serta
pembangunan Sarana dan Prasarana
Pelatihan Kerja
Memfungsikan pasar tenaga
Kerja serta meningkatkan akses,
kualitas, dan relevansi pendidikan dan
pelatihan keterampilan kerja
4. Meningkatnya akses dan
kualitas pendidikan
Meningkatkan jangkauan dan
akses layanan pendidikan yang
adil, merata dan berkualitas
serta meningkatkan kualitas
tenaga pendidik dan standar
pendidikan
Meningkatkan pemerataan layanan
pendidikan berkualitas
Pembangunan dan perbaikan sarana
dan prasarana pendidikan, peningkatan
Mutu pendidikan dan Kompetensi
Tenaga Pendidik serta Meningkatkan
standar akreditasi pendidikan
Peningkatan kualitas pengajaran dan
pembelajaran, peningkatan
pemerataan akses layanan Pendidikan
serta peningkatan profesionalisme,
kualitas, pengelolaan, dan
penempatan pendidik dan tenaga
kependidikan yang merata
5. Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat
Meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat,
meningkatkan ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan
yang memenuhi standar serta
Meningkatkan pelayanan kesehatan
menuju cakupan kesehatan semesta
Meningkatkan kualitas kesehatan ibu
dan anak, meningkatkan pencegahan
dan penanggulangan penyakit menular,
pemenuhan kebutuhan sumberdaya di
setiap fasilitas pelayanan kesehatan
jaringannya, peningkatan akses dan
Peningkatan kesehatan ibu, anak,
keluarga berencana (KB) dan
kesehatan reproduksi, Percepatan
perbaikan gizi masyarakat serta
Peningkatan pengendalian penyakit
200
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
NO RPJMD PROVINSI RPJMN RPJMD PROVINSI RPJMN
Sasaran Strategi Strategi Arah Kebijakan Arah Kebijakan
meningkatkan kesehatan
reproduksi
pelayanan KB serta peningkatan
intensitas layanan kesehatan reproduksi
6. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas infrastruktur dasar
Membangun,
mengembangkan dan
memelihara infrastruktur
dasar di seluruh wilayah
Meningkatkan pemenuhan akses,
pasokan energi, dan tenaga listrik
merata, handal, efisien, dan
berkelanjutan
Penyediaan Akses Air Minum dan
Sanitasi Layak dan Aman
Penyediaan Akses Perumahan dan
Permukiman Layak, Aman dan
Terjangkau
Peningkatan cakupan dan akses
masyarakat terhadap ketenagalistrikan
Peningkatan akses penduduk terhadap
sanitasi dan air bersih.
Pembangunan infrastruktur perumahan
dan permukiman
Diversifikasi energi dan
ketenagalistrikan untuk pemenuhan
kebutuhan, Peningkatan efisiensi
pemanfaatan energi dan tenaga listrik
serta Penguatan dan perluasan
pelayanan pasokan energi dan tenaga
listrik
Peningkatan kapasitas penyelenggara
air minum, Pengembangan dan
pengelolaan SPAM serta
Pengembangan infrastruktur dan
layanan sanitasi permukiman
Perluasan fasilitas pembiayaan
perumahan terutama bagi masyarakat
berpenghasilan tidak tetap,
Peningkatan penyediaan perumahan
serta Pengembangan sistem
perumahan publik berbasis rumah
susun di perkotaan
7. Meningkatnya kuantitas dan
kualitas infrastruktur
strategis
Membangun,
mengembangkan dan
memelihar infrastruktur
strategis
Peningkatan kualitas jalan dan
ketersediaan jaringan jalan yang
mendukung pengembangan wilayah
Pembangunan, pengembangan dan
pemeliharaan jalan dan jembatan serta
Peningkatan akses lintas Provinsi
Pemenuhan kebutuhan pemeliharaan
jalan, termasuk pemeliharaan rutin
jalan serta pemenuhan kelengkapan
jalan serta pembangunan jalan pada
jalan lintas utama pulau, jalan yang
mendukung kawasan industri dan
201
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
NO RPJMD PROVINSI RPJMN RPJMD PROVINSI RPJMN
Sasaran Strategi Strategi Arah Kebijakan Arah Kebijakan
Pembangunan konektivitas
transportasi laut untuk mendukung
kinerja logistik nasional
Pembangunan/peningkatan kapasitas
bandara
Peningkatan kapasitas Pelabuhan
Peningkatan kapasitas Bandar udara
pariwisata prioritas, jalan akses ke
simpul transportasi prioritas, jalan
lingkar/trans pulau terluar dan jalan
akses mendukung wilayah 3T dan
kawasan perbatasan
Penetapan standardisasi kinerja
meliputi tingkat kedalaman pelabuhan,
panjang dermaga, dan kinerja bongkar
muat, peremajaan kapal niaga serta
penguatan keterpaduan angkutan tol
laut bersubsidi dengan moda
transportasi lain termasuk angkutan
barang udara bersubsidi dan angkutan
perintis darat
Pembangunan bandara baru,
pengembangan bandara hub primer,
rehabilitasi dan pengembangan
bandara, pengembangan bandara
mendukung kawasan prioritas (KSPN,
KEK, dan KI) serta pembangunan
bandara perairan (waterbased airport)
untuk mendukung destinasi pariwisata
perairan
202
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
NO RPJMD PROVINSI RPJMN RPJMD PROVINSI RPJMN
Sasaran Strategi Strategi Arah Kebijakan Arah Kebijakan
8. Meningkatnya realisasi
penanaman modal
Optimalisasi pengelolaan
investasi
Perbaikan iklim usaha dan peningkatan
investasi
Meningkatkan promosi investasi dan
memperbanyak sumber dan jenis
investasi
Peningkatan kepastian hukum terkait
investasi, penyederhanaan prosedur
perijinan, Pengembangan layanan
investasi serta
Pemberian insentif dan fasilitasi
investasi
9. Meningkatnya kontribusi
sektor unggulan terhadap
pertumbuhan ekonomi
daerah
Meningkatkan pemanfaatan
sumber daya alam
Meningkatkan daya saing
koperasi dan UMKM serta
mengembangkan sarana
perekonomian rakyat
Peningkatan ketersediaan, akses dan
kualitas konsumsi pangan serta
Peningkatan nilai tambah, lapangan
kerja, dan investasi di sektor riil, dan
industrialisasi
Penguatan kewirausahaan, usaha mikro,
kecil dan menengah (UMKM) dan
koperasi
Peningkatan produksi, mutu dan nilai
tambah produk pertanian, perkebunan,
peternakan serta kelautan perikanan
melalui ekstensifikasi, intensifikasi,
rekayasa teknologi dan pengolahan hasil
Meningkatkan kapasitas teknis,
permodalan dan peralatan KUKM dan
IKM serta Mengembangkan sarana
perekonomian rakyat
Meningkatkan ketersediaan pangan
hasil pertanian, perikanan dan pangan
hasil laut terutama melalui
peningkatan produktivitas dan teknik
produksi secara berkelanjutan,
menjaga keberlanjutan produktivitas
sumber daya pertanian yang adaptif
terhadap perubahan iklim, sistem
pertanian presisi, pengelolaan lahan
dan air irigasi serta meningkatkan
industrialisasi berbasis pengolahan
komoditas pertanian, kehutanan,
perikanan, kemaritiman yang
terintegrasi hulu-hilir
Meningkatkan kemitraan usaha antara
usaha mikro kecil dan usaha
menengah besar, meningkatkan
kapasitas usaha dan akses pembiayaan
bagi wirausaha serta meningkatkan
kapasitas, jangkauan, dan inovasi
koperasi
203
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
NO RPJMD PROVINSI RPJMN RPJMD PROVINSI RPJMN
Sasaran Strategi Strategi Arah Kebijakan Arah Kebijakan
Mengembangkan destinasi
wisata unggulan dan
meningkatkan promosi wisata
Pengembangan amenitas, atraksi dan
akses wisata
Peningkatan pengembangan pemasaran
seni budaya dan pariwisata serta
Peningkatan kualitas objek wisata
unggulan dan seni budaya daerah
Peningkatan kerja sama pembiayaan,
perbaikan pengelolaan destinasi,
penerapan standar layanan,
penguatan rantai pasok industri
pariwisata, penataan kota sebagai
service hub pariwisata, penataan
kawasan perdesaan untuk mendukung
pariwisata, serta pengembangan desa
wisata
10.
Meningkatnya kualitas
lingkungan hidup
Menurunkan beban
pencemaran lingkungan,
Meningkatkan kesiapsiagaan,
pengendalian dan Pemulihan
akibat bencana serta
Mempertahankan fungsi hutan
Pencegahan Pencemaran dan
Kerusakan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup, Penanggulangan
Pencemaran dan Kerusakan Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup,
Pemulihan Pencemaran dan Kerusakan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup serta Peningkatan Ketahanan
Bencana dan Iklim
Peningkatan pengendalian pencemaran
lingkungan air dan udara dengan
meningkatkan daya dukung penahanan
laju kerusakan lingkungan, Mengurangi
dampak negatif pemanfaatan mineral,
batu bara dan batuan terhadap
lingkungan, Meningkatkan peran serta
dunia Usaha, Swasta dan Masyarakat
dalam Pra, saat dan Pasca Bencana serta
Pemulihan lahan sangat kritis dan kritis
Pemantauan Kualitas Udara, Air, dan
Air Laut, Pemantauan Kinerja
Pengelolaan Lingkungan pada Usaha,
Pencegahan Kebakaran Lahan dan
Hutan, Pencegahan dan Pengendalian
Pencemaran Laut dan Pesisir,
Penanganan Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan, Pengelolaan
Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Plastik, Pembangunan Fasilitas
Pengolahan Limbah B3 dan Limbah
Medis secara terpadu, Restorasi dan
Pemulihan Lahan Gambut, Pemulihan
Lahan Bekas Tambang dan Lahan
Terkontaminasi Limbah B3 serta
Pemulihan Kerusakan Ekosistem dan
Lingkungan Pesisir dan Laut, termasuk
204
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
NO RPJMD PROVINSI RPJMN RPJMD PROVINSI RPJMN
Sasaran Strategi Strategi Arah Kebijakan Arah Kebijakan
ekosistem mangrove, terumbu karang,
dan padang lamun
11. Meningkatnya kontribusi
kemaritiman terhadap
perekonomian
Optimalisasi pendayagunaan
dan pengendalian
kemaritiman
Peningkatan pengelolaan kemaritiman,
perikanan dan kelautan
Meningkatkan pengelolaan dan
pengembangan sarana sumber daya
kemaritiman, Pembangunan dan
peningkatan fungsi pelabuhan serta
Meningkatkan produksi dan pengolahan
hasil perikanan tangkap
Mengelola ekosistem kelautan dan
pemanfaatan jasa kelautan secara
berkelanjutan, meningkatkan produksi,
produktivitas, standardisasi, jaminan
mutu dan keamanan produk kelautan
dan perikanan, meningkatkan fasilitasi
usaha, pembiayaan, teknologi dan
pasar, peningkatan kesejahteraan dan
pemberdayaan nelayan terpadu,
perlindungan usaha kelautan dan
perikanan skala kecil
12. Meningkatnya pemberdayaan
perempuan serta
perlindungan perempuan dan
anak
Meningkatkan peran dan akses
perempuan dalam
pembangunan serta
Melindungi perempuan dan
anak dari tindak kekerasan
Peningkatan kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan serta
Peningkatan perlindungan perempuan,
termasuk pekerja migran dari kekerasan
dan TPPO
Peningkatan Pengarusutaman
Gender dalam pembangunan serta
meningkatkan layanan perlindungan
kepada perempuan dan anak korban
tindak kekeraran
Penguatan kebijakan dan regulasi,
Penguatan pelembagaan PUG dan
penguatan perencanaan dan
penganggaran yang responsif gender
(PPRG), peningkatan peran dan
partisipasi perempuan dalam
pembangunan, peningkatan
pengetahuan dan pemahaman tentang
KtP dan TPPO, peningkatan kapasitas
aparat penegak hukum dan
penyelenggara pemerintahan tentang
KtP dan TPPO serta penguatan
kelembagaan perlindungan
perempuan dari tindak kekerasan
205
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
NO RPJMD PROVINSI RPJMN RPJMD PROVINSI RPJMN
Sasaran Strategi Strategi Arah Kebijakan Arah Kebijakan
13. Meningkatnya prestasi
olahraga dan peran serta
pemuda dalam pembangunan
Meningkatkan peran, potensi,
prestasi pemuda dan olahraga
serta Meningkatkan prestasi
pemuda dan olahraga
Peningkatan kualitas pemuda serta
peningkatan prestasi olahraga di
tingkat regional dan internasional
Peningkatan peran, kompetensi
pemuda melalui pola pengkaderan
secara terencana sistematis dan
berkelanjutan serta Peningkatan
kompetensi dan prestasi di bidang olah
raga melalui pola pengkaderan secara
terencana sistematis dan berkelanjutan
Penguatan kapasitas kelembagaan,
pengembangan peran dunia usaha dan
masyarakat dalam menyelenggarakan
pelayanan kepemudaan, peningkatan
partisipasi aktif sosial dan politik
pemuda, pencegahan perilaku berisiko
pada pemuda, Pengembangan budaya
olahraga, Penataan sistem pembinaan
olahraga secara berjenjang dan
berkesinambungan, Penataan
kelembagaan olahraga, Peningkatan
ketersediaan tenaga keolahragaan dan
prasarana dan sarana olahraga
berstandar internasional
14. Meningkatnya Stabilitas
Kesatuan Bangsa dan
Penegakan Demokrasi
Meningkatkan pemahaman
dan pengamalan nilai-nilai
agama, budaya dan demokrasi
dalam masyarakat
Penguatan Kapasitas Lembaga
Demokrasi, Penguatan Kesetaraan dan
Kebebasan serta Peningkatan
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Menciptakan kondisi yang kondusif
dalam kehidupan di masyarakat serta
Meningkatkan penerapan Demokrasi
dalam kehidupan bernegara
Pemantapan demokrasi parpol,
Penguatan penyelenggara Pemilu,
Pendidikan politik dan pemilih,
Peningkatan kualitas dan kapasitas
organisasi masyarakat sipil,
Penyelenggaraan kepemiluan yang
baik, Pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan narkotika serta
Penanganan kasus TPPO dan kejahatan
lainnya
206
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
BAB VII
KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN
DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH
Indikasi rencana program prioritas Provinsi Bengkulu, berisi program-program prioritas baik
untuk mencapai visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah maupun untuk
pemenuhan layanan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan daerah. Adapun pagu indikatif sebagai wujud kebutuhan pendanaan adalah
jumlah dana yang tersedia untuk penyusunan program prioritas kegiatan tahunan.
Program-program prioritas yang telah disertai kebutuhan pendanaan atau pagu indikatif
selanjutnya dijadikan sebagai acuan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penyusunan
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD), termasuk dalam menjabarkannya ke dalam
kegiatan prioritas beserta kebutuhan pendanaannya.
Pada akhirnya, keseluruhan rangkaian perencanaan pembangunan daerah bermuara pada
penentuan program prioritas yang selanjutnya harus diterjemahkan oleh tiap-tiap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) ke dalam kegiatan prioritas. Perencanaan program prioritas dalam
dokumen RPJMD ini dirumuskan dengan seksama mengingat pentingnya makna program prioritas
bagi rujukan utama dalam pelaksanaan perencanaan tiap tahun kedalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bengkulu.
206
2016 2017 2018 2019
(Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) (Rp. 000) TOTAL 1.097.430.955 1.716.542.088 2.050.897.077 2.308.530.616
I. Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar
1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 82.291.185 225.062.553 287.004.943 296.067.195
2 Dinas Kesehatan 52.834.363 22.554.712 49.844.262 52.183.485
3 RSUD M. Yunus 151.761.799 226.407.016 222.453.590 236.630.483
4 RSJK Soeprapto 25.151.448 25.836.258 25.570.000 24.000.000
5 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang 312.232.140 687.595.446 739.642.503 925.535.710
6 Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan 5.116.258 20.090.000 22.755.000
7 Satpol PP 10.990.154 8.505.621 8.225.622 9.173.184
8 Badan Kesbangpol 10.023.909 10.618.805 7.157.886 7.394.070
9 Dinas Kesejahteraan Sosial 19.829.437 22.762.897 27.645.083 29.816.415
II. Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
10 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3.496.309 5.716.209 9.405.100 13.033.900
11 Dinas PPPA dan KB 6.374.866 6.349.982 12.387.551 13.501.068
12 Dinas Ketahanan Pangan 10.743.936 6.529.699 7.680.920 11.408.500
13 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan 24.095.088 10.994.356 11.267.944 13.704.156
14 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 6.590.624 9.559.818 16.030.583 24.057.935
15 Dinas Perhubungan 9.188.244 13.630.290 47.181.524 36.087.760
16 Dinas Komunikasi, Informatika & Statistik 15.749.513 22.050.000 19.920.000
17 Dinas Koperasi dan UKM 7.121.544 12.575.450 14.394.495
18 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 11.768.795 8.550.669 16.202.496 20.969.369
19 Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu 5.807.300 5.173.971 9.095.162 8.873.427
20 Dinas Pemuda dan Olahraga 18.244.025 24.232.565 39.868.740 32.078.740
21 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 5.050.596 3.805.541 13.726.062 10.608.434
22 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 3.733.848 9.721.921 5.556.022
III. Urusan Pemerintahan Pilihan
23 Dinas Kelautan Perikanan 18.963.218 19.760.285 19.775.782 29.214.800
24 Dinas Pariwisata 5.464.966 15.754.181 22.241.800 19.163.400
25 Dinas Tanaman Pangan, Holtikutura dan Perkebunan 51.592.944 24.592.978 36.093.619 43.284.636
26 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 21.560.683 24.426.307 29.864.305 53.738.232
27 Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 3.669.565 4.564.281 12.450.000 10.646.000
IV. Fungsi Lain Sesuai Sengan Peraturan Perundang-Undangan
28 Bappeda 14.208.367 14.225.787 25.595.820 20.330.320
29 Badan Pengelolaan Keuangan Daerah 22.443.304 29.165.470 35.481.988 31.475.296
30 Badan Kepegawaian Daerah 5.774.573 5.379.890 10.435.153 10.162.201
31 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 13.627.849 16.297.397 21.561.332 20.291.980
32 Inspektorat 8.177.361 12.733.746 20.547.324 22.149.079
Biro Organisasi 3.804.180 2.775.000 8.110.000 8.675.000
Biro Adm. Pembangunan 3.694.916 4.600.380 5.561.490 6.147.340
Biro Adm. Perekonomian dan SDA 6.376.890 3.610.534 3.771.596 4.430.400
Biro Adm. Pemerintahan & Kesra 13.885.625 15.622.050 16.355.000 18.030.000
Biro Hukum 3.891.248 4.938.204 6.335.000 7.921.200
KDH/WKDH, Setda, Biro Umum dan Humas Protokol 63.474.776 70.686.688 77.711.367 84.278.359
34 Badan Penghubung 6.595.478 4.568.626 7.396.866 5.876.648
35 Sekretariat DPRD 58.098.471 82.274.634 67.961.293 74.716.377
36 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 5.652.324 4.958.080 8.820.000 10.250.000
NO SKPD
REKAPITULASI INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
TABEL 7.1
237
207
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi
Perkantoran yang dilaksanakanJenis 17 17 3.042.268 17 14.354.173 22 27.584.970 22 29.805.970 Dikbud
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Jumlah Sarana Prasaran perkantoran yang
dibangun/direhab/dipeliharaUnit 106 106 1.964.535 55 863.275 52 5.650.000 35 4.050.000 Dikbud
Jumlah Pakaian Dinas yang diadakan Set
Jumlah Guru Yang Naik Pangkat dan gaji Guru 3000 50.000
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Jumlah Dokumen perencanaan,
Penganggaran dan Pelaporan yang
disusun
Dokumen 10 10 297.750 10 50.000 10 200.000 10 400.000 Dikbud
Angka partisipasti murni (APM) (%) SLTA % 64,61 69,61% 74,61% 79,61% 84,61% Dikbud
Jumlah Kecamatan yang belum memiliki
SMA/SMKKecamatan 18 18 17 14 10 Dikbud
Persentase SLTA yang ter-akreditasi % 90,6 92 99 100 100 Dikbud
Jumlah SMK berbasis potensi unggulan
daerah yang dibangunSekolah 0 0 1 1 1 Dikbud
Persentase Guru SLTA yang
berpendidikan Minimal S1 (%)% 0 96,8 97,6 98,4 99,2 Dikbud
Persentase Guru SLTA bersertifikasi (%) % 38,70 50,96 63,22 75,48 87,74
Persentase SLTA yang ter-akreditasi % 90,6 92 99 100 100 Dikbud
Angka Buta Aksara % 2,20 1,76 1,32 0,88 0,44 Dikbud
Program Pendidikan Luar Biasa Angka partisipasti murni (APM) (%) SLTA % 64,61 69,61% 22.396.310 74,61% 9.566.360 79,61% 13.375.000 84,61% 8.375.000 Dikbud
jumlah wisatawan mencanegara Orang 952 1952 2.955 3972 4995 Dikbud
jumlah wisatawan nusantara Orang 357.863 361.578 375.475 394.265 420.025 DikbudVisit 2020 Wonderful Bengkulu
Program Pendidikan Menengah
Program Peningkatan Mutu Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan
475.300 3.499.000
17.548.538 73.988.512 73.676.748 75.000.000
Program Pengembangan Nilai Budaya 3.899.000
1.649.860 829.448 4.255.000 4.255.000
Tabel 7.1 INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian Pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
OPD
Penanggung
Jawab
Program PrioritasTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Pendidikan
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Dikbud
1. Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan;
2. Penguatan Komoditas
Unggulan Agro- Maritim dan
Hilirisasi
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan, Visit
2020 Wonderfull Bengkulu
35.391.924 29.123.545 55.489.225 62.107.225
239
208
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian Pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
OPD
Penanggung
Jawab
Program PrioritasTahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
jumlah wisatawan mencanegara Orang 952 1952 2.955 3972 4995 Dikbud
jumlah wisatawan nusantara Orang 357.863 361.578 375.475 394.265 420.025 Dikbud
jumlah wisatawan mencanegara Orang 952 1952 2.955 3972 4995 Dikbud
jumlah wisatawan nusantara Orang 357.863 361.578 375.475 394.265 420.025 Dikbud
Program BosProsentase Capaian Pelaksanaan
Kegiatan dana BOS% 100 94.513.000 100 100.000.000 100 105.000.000 Dikbud
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
82.291.185 225.062.553 287.004.943 296.067.195
299.440 200.000 200.000
2.975.000 Program Pengelolaan Keragaman
Budaya
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
3.075.000 949.500
T O T A L (Rp.000,-)
Visit 2020 Wonderfull
Bengkulu
Visit 2020 Wonderful Bengkulu
240
209
2015 2016 Rp. Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Layanan Administrasi Perkantoran yang
dilaksanakanJenis 20 20 2.880.954 16 2.502.602 20 5.585.400 20 2.843.348 Dinkes
Program peningkatan sarana dan prasarana aparaturJumlah Sarana dan Prasarana perkantoran yang
diadakan/dibangun/direhab/dipelihara unit 21 15 910.500 17 4.024.580 27 4.170.000 27 3.961.142 Dinkes
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Jumlah ASN yang ditingkatkan kapasitasnya orang 38 38 430.772 38 171.100 38 1.220.000 38 372.031 Dinkes
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah aparatur yang ditingkatkan disiplinnya orang Dinkes
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen perencanaan,pengangggaran dan
pelaporan yang disusundokumen 6 6 360.000 4 56.560 4 400.000 4 440.000 Dinkes
Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan
Kesehatan
Jumlah Dokumen perencanaan pembangunan
kesehatan yang disusundokumen 4 4 844.000 20 624.960 20 730.000 20 803.000 Dinkes
Transformasi Birokrasi dan
Pengelolaaan Pemerintahan Berbasis
IT
Program Pengembangan Sistem Informasi kesehatanJumlah Sistem Informasi Kesehatan yang
dikembangkanaplikasi 7 6 9 1.430.240 9 2.372.000 9 1.771.400 Dinkes
Transformasi Birokrasi dan
Pengelolaaan Pemerintahan Berbasis
ITProgram peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan
anakAngka Kematian Bayi (AKB)/1000 Kelahiran Hidup jiwa 10 10,14 1.495.784 Dinkes
Program Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak dan
ReproduksiAngka Kematian Bayi (AKB)/1000 Kelahiran Hidup jiwa 10,05 10 9 Dinkes
Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 kelahiran hidup jiwa 162 117 147 145 143 Dinkes
Program Kesehatan Bayi, anak, dan RemajaPersentase Pelayanan Kesehatan Bayi, anak, dan
Remaja% 92 1.850.000 93 4.852.425
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Kesehatan Lanjut Usia Persentase Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia % 40 500.000 50 575.000 Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Gizi Buruk dan Gizi Kurang % 9 8,7 745.000 8,3 1.245.220 7,9 2.550.000 7,5 3.835.000 Dinkes Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
Jumlah Tema Pesan dalam Komunikasi, informasi dan
edukasi kepada masyarakattema 15 767.000 10 490.000 10 1.700.000 10 2.600.000 Dinkes
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi malaria (kab/kota) kab/kota 3 3 1.493.500 5 1.836.170 7 9.834.787 8 8.231.170 Dinkes Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak
Menular
Persentase Penderita Penyakit Diabetes Militus usia >
15 Th yg mendapat pelayanan sesuai standart% 0.90 0.90 100 2.100.000 100 1.790.000 100 5.422.695 Dinkes
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Pengembangan SDM Kesehatan Jumlah SDM Kesehatan dikembangkan orang 129 77 20.932.999 402 431.250 382 2.832.075 382 2.525.283 Dinkes
Transformasi Birokrasi dan
Pengelolaaan Pemerintahan Berbasis
IT
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Jumlah Puskesmas yang terakreditasi unit 75 12.738.500 70 385.000 75 4.010.000 80 1.345.000 Dinkes Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Obat dan Perbekalan KeseghatanJumlah Puskesmas yang melaksanakan Pelayanan
Kefarmasian sesuai Standartunit 175 175 9.041.354 175 932.680 175 1.850.000 175 2.057.860 Dinkes
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Jaminan Kesehatan NasionalPersentase Masyarakat yang memiliki jaminnan
kesehatan% 75 3.647.750 85 1.600.000 100 4.076.318 Dinkes
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Kemitraan Pelayanan KesehatanJumlah Desa yang mendapatkan Pelayanan kesehatan
oleh Tim PKBdesa 45 194.000 45 350.000 45 1.625.000 45 1.115.000 Dinkes
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Kesehatan Kerja dan Olah RagaJumlah kab/kota yang melakukan Kesehatan Kerja dan
Olahragakab/kota 10 10 595.000 10 1.007.000 Dinkes
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Kesehatan
Indikator Kinerja
1.716.700 2.030.000 2.225.000 Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Prioritas
2017 2018 2019
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Data Capaian pada Tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD
Penanggung
Jawab
240210
2015 2016 Rp. Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000
Indikator Kinerja Program Prioritas
2017 2018 2019
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Data Capaian pada Tahun
awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan OPD
Penanggung
Jawab
Program Penyehatan LingkunganJumlah Desa/ Kelurahan yang melaksanakan (STBM)
(Desa)
desa/kelur
ahan73 73 82 609.900 86 2.600.000 90 2.124.813 Dinkes
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
52.834.363 22.554.712 49.844.262 52.183.485 Jumlah
241211
2015
Kinerja Kinerja Rp.000 TARGET Rp.000 TARGET Rp.000 TARGET Rp.000
Jumlah petugas medis dan non
medis yang mendaptakan pelatihan
diluar provinsi Bengkulu
orang 20 320.000 20 690.000 RSUD M. YUNUS
Jumlah dokter spesialis yang
mengikuti pendidikan sub spesialisorang 7 300.000 RSUD M. YUNUS
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan SKPD
Jumlah dokumen dokumen 5 5 71.450 5 53.750 5 85.710 5 85.710 RSUD M. YUNUS
Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan Kepatuhan terhadap Clinical Pathway % 70 75 413.900 80 797.541 85 1.375.000 90 1.435.000 RSUD M. YUNUS
Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
Program Pengembangan Lingkungan
SehatTingkat penilaian Profer status hijau Hijau 150.000 Hijau 150.000 Biru 150.000 RSUD M. YUNUS
Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
Program Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan
Persentase sarana dan prasarana
sesuai standar RS Kelas A% 60 60 11.912.170 70 20.753.200 80 42.000.000 90 52.759.999 RSUD M. YUNUS
Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
Program Peningkatan Mutu Pelayanan
KesehatanKepatuhan terhadap Clinical Pathway angka 1 139.364.279 1 203.852.525 2 177.122.880 3 179.859.774 RSUD M. YUNUS
Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
Program Kemitraan Peningkatan
Pelayanan KesehatanTingkat penilaian Profer rasio 1 : 5 1 : 5 500.000 1 : 5 400.000 1 : 5 650.000 RSUD M. YUNUS
Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
Program Pemeliharaan sarana dan
Prasarana Rumah sakit/RS Jiwa /RS
Paru-paru/ RS mata
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway % 60 70 70 1.000.000 90 1.000.000 RSUD M. YUNUSPengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
151.761.799 226.407.016 222.453.590 236.630.483
Data Capaian pada Tahun awal
Perencanaan
INDIKATOR KINERJA
Jumlah
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN
Kesehatan
OPD Penanggung
Jawab
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Program Prioritas
2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
242
212
kinerja Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000 Target Rp.000
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah Sakit Mata
persentase menuju Akreditasi Paripurna dan
persentase peningkatan BOR RSKJ.% 20 4.604.591 35 8.992.300 60 6.100.000 75 5.100.000 RSKJ
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparaturpersentase menuju Akreditasi Paripurna dan
persentase peningkatan BOR RSKJ% 20 - 35 150.000 60 900.000 75 900.000 RSKJ
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatanpersentase menuju Akreditasi Paripurna dan
persentase peningkatan BOR RSKJ.% 20 - 35 75.000 60 320.000 75 - RSKJ
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana RSKJ persentase menuju Akreditasi Paripurna dan
persentase peningkatan BOR RSKJ.% 20 2.345.000 35 199.555 60 2.250.000 75 1.000.000 RSKJ
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan persentase menuju Akreditasi Paripurna dan
persentase peningkatan BOR RSKJ.% 20 18.201.857 35 15.919.403 60 15.000.000 75 16.000.000 RSKJ
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat persentase menuju Akreditasi Paripurna dan
persentase peningkatan BOR RSKJ.% 20 - 35 500.000 60 1.000.000 75 1.000.000 RSKJ
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
25.151.448 25.836.258 25.570.000 24.000.000 Jumlah
Data Capaian pada Tahun
awal Perencanaan
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Kesehatan
Program PrioritasOPD
Penanggung
Jawab2017 2018 2019
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanIndikator Kinerja
213
Tahun
2015
Kinerja Kinerja Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-)
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran yang
dilaksanakan12 Jenis 13 Jenis 2.633.580 12 Jenis 4.009.260 12 Jenis 4.069.579 12 Jenis 4.176.861 Dinas PU-TR
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Sarana dan Prasarana yang dibangun/ diadakan/
dipelihara/ direhab 775.306 2.455.000 1.385.000 1.038.000 Dinas PU-TR
Jumlah Aparatur yang ditingkatkan Kapasitasnya 60 Orang 60 Orang 200.000 60 Orang 172.350 60 Orang 200.000 60 Orang 200.000 Dinas PU-TR
Jumlah Koordinasi dan sinkronisasi program/kegiatan
kab/kota/prov/nasional0 1 kali 360.000 1 kali 335.000 Dinas PU-TR
Program Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Kinerja, dan Keuangan
yang disusun8 Dokumen
8
Dokumen 355.570 8 Dokumen - 8 Dokumen 350.000 8 Dokumen 180.000 Dinas PU-TR
Jumlah Laporan Bulanan, Triwulan APBD/APBN 28 Laporan 200.000 - 28 Laporan 200.000 28 Laporan 200.000 Dinas PU-TR
Jumlah Dokumen TEPRA dan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ)1 Dokumen 46.600 1 Dokumen - 1 Dokumen - Dinas PU-TR
Jumlah Dokumen Perencanaan, Kinerja, dan Laporan
Pengendalian4 Dokumen 492.200 4 Dokumen - 4 Dokumen - Dinas PU-TR
Jumlah tenaga ahli dan terampil yang dilatih (orang) 150 Orang 90 Orang 564.000 60 Orang 438.400 50 Orang 482.240 54 Orang 530.464 Dinas PU-TR
Persentase Capaian Kinerja Tersedianya 3 (Tiga)
Layanan Informasi Jasa Konstruksi Tingkat Provinsi
pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi (%)
70% 70% 85% 95% 1 Dinas PU-TR
Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan Persentase Alat Berat Dalam Kondisi Baik (%) 65% 70% 2.343.500 75% 10.689.422 78% 2.312.000 1 493.500 Dinas PU-TR
Peningkatan Kapasitas Laboratorium Persentase Alat Laboratorium dalam Kondisi Baik (%) 68% 78% 414.296 79,61% 369.296 81,38% 414.296 1 414.296 Dinas PU-TR
Peningkatan Kapasitas Laboratorium Ke PU an Persentase Alat Laboratorium dalam Kondisi Baik (%) 68% 78% 1.500.000 79,61% 500.000 81,38% 500.000 0,83 500.000 Dinas PU-TR
Program Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan Persentase jalan Propinsi dalam kondisi baik/sedang 42% 46% 58% 548.059.405 Dinas PU-TR
Persentase jalan Propinsi dalam kondisi baik/sedang 42% 46% 164.415.131 58% 47.100 64% 481.529.101 78% 726.045.992 Dinas PU-TR
Jumlah ruas jalan konektivitas antar provinsi (ruas) 9 Ruas 9 Ruas Dinas PU-TR
Program Pembangunan Jembatan 71.000.000 Dinas PU-TR
Data capaian tahun awal perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Ke PU an
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Indikator Kinerja
OPD Penanggung
Jawab
Program
Perioritas
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Program Pengaturan Jasa Konstruksi
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
244214
Tahun
2015
Kinerja Kinerja Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-) Target Rp.(000,-)
Data capaian tahun awal perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikator Kinerja
OPD Penanggung
Jawab
Program
Perioritas
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa
Tertinggal
Jumlah Desa Tertinggal yang belum di hotmix pada ruas
jalan provinsi (desa) 62 Desa 56 Desa 48 Desa 10.000.000 30 Desa 20.000.000 Dinas PU-TR
Program Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Persentase jalan Propinsi dalam kondisi baik/sedang 42% 46% 47.114.256 58% 14.181.469 64% 9.200.000 78% 38.000.000 Dinas PU-TR
Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan Persentase jalan Propinsi dalam kondisi baik/sedang 42% 46% 2.700.000 58% 64% - 78% - Dinas PU-TR
Persentase Luas Kawasan Strategis yang tertata
(Kawasan)20% 20% 20% 21% 22% Dinas PU-TR
Persentase Bangunan Gedung Strategis Provinsi dalam
Keadaan Baik (%)50% 50% 55% 60% 65% Dinas PU-TR
Persentase Akses air minum aman dengan sistem
perpipaan (%)20% 20% 21% 23% 28% Dinas PU-TR
Persentase Akses sanitasi layak (%) 12,3% 12,3% 13,3% 14,3% 15,3% Dinas PU-TR
Program Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong -
Gorong
Persentase Drainase lintas kabupaten kota dalam
kondisi baik (%)0,00% 0% 1.950.000 0% 7.550.000 1% 3.800.000 6% 2.000.000 Dinas PU-TR
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan
Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan lainnya
Persentase Jaringan Irigasi Wewenang Propinsi dalam
Keadaan Baik (%)58% 60% 48.272.034 61,73% 37.157.582 62,31% 27.753.078 62,5% 30.616.802 Dinas PU-TR
Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku Jumlah Bangunan Air baku yang dibangun - 976.350 - - Dinas PU-TR
Program Pengendalian Banjir Panjang Sungai yang dinormalisasi (Km) 1,5 Km 10.150.276 8,5 Km 23.964.792 8,7 Km 37.125.709 10,15 Km 44.522.652 Dinas PU-TR
Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi
Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air lainnya3.139.000
Persentase Tersedianya Informasi Mengenai Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Beserta Rencana
Rinci Tata Ruang Kawasan Strategis Provinsi (%)
50% 62,5% 500.000 75% 1.325.000 87,5% 1.300.000 90% 500.000 Dinas PU-TR
Jumlah Sumber Daya Manusia yang Dilatih dalam
Perencanaan Penataan Ruang25 Orang 200.000 75 Orang - 75 Orang 400.000 75 Orang 800.000 Dinas PU-TR
Jumlah peraturan yang disusun untuk pedoman tata
ruang - - - 2 Dokumen 557.500 1 Dokumen 300.000,00 Dinas PU-TR
Persentase kesesuaian program pembangunan
terhadap RTRW - - 25% 200.000 50% 350.000,00 Dinas PU-TR
Jumlah Data yang diinventarisir - - 1 Laporan 413.250,00 Dinas PU-TR
Program Pengendalian Pemanfaatan RuangJumlah laporan pengawasan dan pengendalian tata
ruang - 2 laporan 300.000 2 laporan 400.000 2 laporan 700.000 Dinas PU-TR
312.232.140 687.595.446 739.642.503 925.535.710 Jumlah
Program Perencanaan Penataan Ruang
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air Minum
dan Air Limbah 5.149.390 2.550.000 8.325.000 4.800.000
22.434.801,500 31.976.220 75.000.000 48.753.893
Program Pemanfaatan Ruang dan Pengembangan
Kawasan
Program Pengembangan Wilayah Strategis Cepat
Tumbuh
245215
2015
Kinerja Kinerja Rp. Target Rp.
(000) Target
Rp.
(000) Target
Rp.
(000)
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Program Pelayanan Administrasi perkantoranjumlah jenis pelayanan administrasi perkantoran yang di
laksanakan13 Jenis 1.328.698
13
Jenis2.145.000
13
Jenis2.170.000 DPKPP
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Infrastruktur Untuk Peningkatan pelayanan secara optimal 149 unit 1.029.490 109
unit915.000 91 unit 825.000 DPKKP
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah aparatur yang ditingkatkan disiplinnya
Program Peningkatan Pelayanan Publik jumlah pelayanan publik 3 Jenis 110.000 3 Jenis 110.000 DPKKP
Program peningkatan kapasitas sumber Daya AparaturJumlah SDM yang menguasai Bidang Perkimta dengan Nilai
Rata rata 7050 org 153.240 60 org 300.000 60 org 300.000 DPKKP
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuanganJumlah laporan kinerja dan keuangan yang akurat 13 Dok 177.400 10 Dok 710.000 10 Dok 710.000 DPKKP
Program Pengembangan Perumahan Jumlah rumah layak huni yang dibangun (unit) 44 unit 670.140 70 unit 6.050.000 200 Unit 6.207.000 DPKPPPengentasan Kemiskinan & Pengentasan
Ketertinggalan
Program Perbaikan Perumahan akibat Bencana Alam/Sosial Jumlah rumah yang diperbaiki dari area rawan bencana
alam/sosial (unit)1 Dok 200.000 3 unit 500.000 6 unit 800.000 DPKPP
Pengentasan Kemiskinan & Pengentasan
Ketertinggalan
Pengembangan Wilayah Strategis Cepat Tumbuh Jumlah Peningkatan Infrastruktur Dasar (kawasan) 6 Kawasan 31.440 - - DPKPPPengentasan Kemiskinan & Pengentasan
Ketertinggalan
Program pengembangan lingkungan sehat perumahan dan
permukiman
jumlah permukiman kumuh yang ditingkatkan kualitasnya
(kawasan) -
2
kawasa
n
4.550.000
3
kawasa
n
5.000.000 DPKPPPengentasan Kemiskinan & Pengentasan
Ketertinggalan
Program pengembangan infrastruktur dasar perumahan dan
permukiman
Jumlah jenis sarana prasarana di kawasan perumahan dan
permukiman yang dibangun (Jenis)5 Dok 1.000.000 4 Jenis 4.810.000 4 Jenis 6.633.000 DPKPP
Pengentasan Kemiskinan & Pengentasan
Ketertinggalan
program lingkungan sehat perumahan jumlah jenis sarana prasarana perumahan 2 Dok 521.310 - - DPKPPPengentasan Kemiskinan & Pengentasan
Ketertinggalan
Program Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong -
Gorong
Jumlah sarana prasarana di kawasan perumahan dan
permukiman 2 kegiatan 4.540 - - DPKPP
Pengentasan Kemiskinan & Pengentasan
Ketertinggalan
5.116.258 20.090.000 22.755.000
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Jumlah
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNANINDIKATOR KINERJA
Data Capaian pada Tahun
awal Perencanaan TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
OPD
Penanggung
Jawab
Program Prioritas2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
246216
2015
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah pelayanan administrasi perkantoran
yang dilaksanakanJenis 13 13 9.131.430 14 4.676.100 14 4.550.622 14 4.823.184 Satpol PP
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Jumlah sarana dan prasarana yang dibangun/
direhab/ dipeliharaUnit 40 40 1.035.937 14 782.051 14 1.250.000 14 1.325.000 Satpol PP
Program Peningkatan Disiplin AparaturJumlah Pakaian Dinas Beserta
PerlengkapannyaOrg 275 380 162.709 168 300.000 168 415.000 200 475.000 Satpol PP
jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan
kapasitas tugasnyaOrg 50 65 281.100 145 1.014.170 125 1.195.000 100 1.050.000 Satpol PP
jumlah anggota linmas yang ditingkatkan
kapasitasnya- 20 61.100 25 0 25 0 25 100.000 Satpol PP
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
jumlah dokumen perencanaan, penganggaran
dan pelaporan yang disusunDokumen 6 6 176.391 6 203.300 6 175.000 6 250.000 Satpol PP
jumlah patroli yang dilaksanakan Kali 10 1 126.487 60 1.530.000 60 640.000 60 850.000 Satpol PP Visit 2020 Wonderfull Bengkulu
jumlah perda/pergub yang ditegakkan - 10 15.000 5 - 5 0 5 300.000 Satpol PP Visit 2020 Wonderfull Bengkulu
jumlah masyarakat yang dibina - - - - - 30 0 30 - Satpol PP Visit 2020 Wonderfull Bengkulu
10.990.154 8.505.621 8.225.622 9.173.184
OPD Penanggung
Jawab
Kinerja (Rp. 000) Kinerja (Rp. 000)Kinerja
2017 2018 2019
Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2016INDIKATOR KINERJA
Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Total (Rp. 000)
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Satpol PP
Kinerja (Rp. 000) Target (Rp. 000)
Program Prioritas
Data Capaian Pada Tahun Awal
Perencanaan
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
248
217
2015
Kinerja Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)
Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran Yang
Dilaksanakan12 Kali 13 Jenis 1.065.853 13 Jenis 792.798 13 Jenis 754.326 13 Jenis 888.690
Jumlah Sarana Prasarana Aparatur Yang
Diadakan/Dibangun/Direhab/DiPelihara85 Unit 109 Unit 353.080 62 Unit 600.000 61 Unit 364.000 63 Unit 290.400
Jumlah Aparatur Yang Ditingkatkan Kapasitasnya 2 Orang - 10 Orang 20.000 10 Orang 22.000 10 Orang 24.200
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan
Pelaporan Yang Disusun3 Dokumen 6 Dokumen 952.220 7 Dokumen 256.247 6 Dokumen 340.000 6 Dokumen 662.000
Jumlah Laporan Daerah Rawan Konflik yang mampu dibuat 0 1 Laporan 3.843.500 1 Laporan 2.221.350 1 Laporan 1.442.560 1 Laporan 1.512.470
Jumlah Masyarakat yang memahami Wawasan
Kebangsaan690 Orang 655 Orang 1.109.200 200 Orang 546.000 182 Orang 605.000 236 Orang 677.060
Jumlah Masyarakat yang Menyadari Pentingnya Ideologi
Negara335 Orang 820 Orang 948.460 470 Orang 800.050 445 Orang 1.245.000 420 Orang 1.277.000
Jumlah Masyarakat, Aparat Yang Mengerti Pentingnya
Ketertiban Dan Keamanan160 Orang 420 Orang 329.000 140 Orang 425.000 260 Orang 985.000 280 Orang 1.106.250
Indeks Demokrasi Indonesia Provinsi Bengkulu 73,60 1.422.596 4.957.360 1.400.000 956.000
10.023.909 10.618.805 7.157.886 7.394.070
Program
Prioritas2016 2017 2018 2019
Kinerja Target
Data Capaian Pada Tahun Awal
Perencanaan OPD
Penanggung
Jawab
Target Target
INDIKATOR KINERJABIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga
Ketertiban dan Keamanan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bengkulu
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Pengembangan Kemitraan Wawasan Kebangsaan
Pelayanan Administrasi Perkantoran
JUMLAH
Pendidikan Politik Masyarakat 74,00 75,00 75,40 76,00
249
218
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Dinas Kesejahteraan Sosial
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Jumlah kegiatan administrasi
perkantoran yang dilaksanakanJenis 12 jenis 12 jenis 2.394.230 12 jenis 2.738.435 12 jenis 3.055.513 12 jenis 3.208.289 Dinas Sosial
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Jumlah sarana dan prasarana yang
diadakanunit 158 56 unit 836.800 48 unit 581.880 48 unit 472.500 48 unit 496.126 Dinas Sosial
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Jumlah Kegiatan Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Diklat/Kurs
us/ASN25 5 29.300 6 40.000 6 42.000 6 44.100 Dinas Sosial
Program Peningkatan Disiplin AparaturJumlah aparatur yang ditingkatkan
disiplinnyaOrg Dinas Sosial
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Jumlah peningkatan pengembangan
sistem capaian kinerja dan pelaporan
yang dilaksankan
Dokumen/
Laporan24 9 133.000 10 257.353 12 298.000 12 312.900 Dinas Sosial
Program Pemberdayaan Fakir Miskin,
KAT dan PMKS Lainnya.
Jumlah keluarga miskin yang
diberdayakanKK 2.920 1.210 3.336.869 1.138 5.124.033 2.700 10.163.235 2.928 11.206.896 Dinas Sosial
Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan
Ketertinggalan
Program Pemberdayaan Kelembagaan
Kesejahteraan Sosial
Jumlah partisipasi masyarakat dalam
Potensi dan sumber kesejahteraan sosialPSKS 8.952 1.532 3.360.525 1.192 2.987.888 1.182 2.845.382 1.472 3.241.227 Dinas Sosial
Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan
Ketertinggalan
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Jumlah penyandang masalah
kesejahteraan sosial yang dibina,
direhab, dan dilayani
PMKS 9.734 1.817 2.828.767 1.579 3.461.048 1.785 3.319.101 1.785 3.485.057 Dinas Sosial
Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan
Ketertinggalan
Program Pelayanan dan Perlindungan
Sosial Anak
Jumlah anak yang bermasalah yang
dilayani dan dilindungiAnak 912 210 813.950 194 1.097.030 194 679.382 194 713.351 Dinas Sosial
Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan
Ketertinggalan
Program Bantuan dan Jaminan
Kesejahteraan Sosial
Jumlah Orang yang Menerima
Perlindungan dan Bantuan Jaminan
Sosial
Orang 11.621 2.018 5.660.016 2.204 6.035.132 2.204 6.284.389 2.204 6.598.609 Dinas Sosial
Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan
Ketertinggalan
Program Peningkatan Pengembangan
Kualitas SDM Dinas Sosial
Jumlah SDM Dinas Sosial yang
ditingkatkan dan dikembangkan% 1 1 435.980 1 440.098 1 485.581 1 509.860 Dinas Sosial
Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan
Ketertinggalan
19.829.437 22.762.897 27.645.083 29.816.415
Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN
INDIKATOR KINERJAOPD Penanggung
Jawab
Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2015
JUMLAH
219
Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Jenis pelayanan admimistrasi
perkantoran yang tersedia12 kegiatan 12 kegiatan 1.350.529 12 kegiatan 1.674.284 12 Kegiatan 1.651.000 12 Kegiatan 1.679.000 Disnaker
Program peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
Jumlah sapras aparatur yang
tersedia6 Jenis 6 Jenis 417.400 6 Jenis 698.510 6 Jenis 975.000 6 Jenis 1.560.000 Disnaker
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Jumlah penyediaan perlengkapan
perorangan pegawai untuk
menunjang pelaksanaan tugas yang
tersedia
0 Org 0 Org - 0 Org - 0 Org 0 337 Org 315.000 Disnaker
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Jumlah pegawai yang mengikuti
bimtek/diklat40 Org 40 Org 193.100 40 Org 115.000 30 Org 120.000 40 Org 150.000 Disnaker
Program peningkatan pengembangan
sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Jumlah dokumen perencanaan dan
pelaporan yang disusun8 Dok 13 Dok 203.100 8 Dok 368.625 11 Dok 260.000 11 Dok 370.000 Disnaker
Jumlah tenaga kerja yang
mendapatkan pelatihan keterampilan 336 Org 96 Org 356.480 80 Org 325.000 325 Org 587.500 387 Org 688.000 Disnaker
Jumlah tenaga kerja yang
mendapatkan sertifikat kompetensiOrg - 98 Org 115.000 110 Org 750.000 120 Org 580.000 Disnaker
Jumlah BLK yang ditingkatkan dari
tipe B ke A1 BLK - 1 DOK 500.000 2 BLK 2.241.900 Disnaker
Jumlah peserta pelatihan 0 Org 0 Org - 80 Org 200.000 300 Org 550.000 400 Org 650.000 Disnaker
Jumlah pencari kerja yang
ditempatkan 171 Org 140 Org 204.850 200 Org 779.180 225 Org 1.060.000 250 Org 970.000 Disnaker
Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
Jumlah pencari kerja yang
ditempatkan 171 Org 140 Org 145.400 200 Org 556.000 225 Org 1.116.600 250 Org 1.145.000 Disnaker
Pengentasan
Kemiskinan dan
Peretasan
Ketertinggalan
Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Tenaga
Kerja
Nilai Upah Minimum Provinsi
Bengkulu 1.500.000 Rp/Bulan 1.605.000 Rp/Bulan 141.000 ########
Rp/Bula
n 185.000 ######## Rp/Bulan 150.000 2.136.300 Rp/Bulan 200.000 Disnaker
Persentase kasus yang diselesaikan
dengan Perjanjian Bersama (PB) 100 % 100 % 57.950 100 % 75.000 100 % 170.000 100 % 190.000 Disnaker
Jumlah perusahaan yang diperiksa 10 Prushn 20 Prushn 110.500 20 Prushn 199.520 10 Prushn 500.000 40 Prushn 840.000 Disnaker
Program Pengembangan Wilayah
Transmigrasi
Jumlah Satuan Permukiman (SP)
transmigrasi yang dibangun 3 SP 6 SP 47.000 9 SP 91.000 3 SP 435.000 3 SP 735.000 Disnaker
Jumlah Kepala Keluarga (KK) di
permukiman transmigrasi yang
mendapatkan pembinaan
696 KK 600 KK 47.000 900 KK 334.090 900 KK 580.000 900 KK 720.000 Disnaker
Program Penyusunan Perencanaan Jumlah dokumen perencanaan yang
disusun7 DOK 7 DOK 222.000 Disnaker
3.496.309 5.716.209 9.405.100 13.033.900 Disnaker
Program Peningkatan Kesempatan
Kerja
Pengentasan
Kemiskinan dan
Peretasan
Ketertinggalan
Jumlah
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Pengentasan
Kemiskinan dan
Peretasan
Ketertinggalan,
Penguatan
Komoditas Unggulan
Agro- Maritim dan
Hilirisasi Pengentasan
Kemiskinan dan
Peretasan
Ketertinggalan
Pengentasan
Kemiskinan dan
Peretasan
Ketertinggalan
Program Prioritas Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kinerja
Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja
OPD
Penanggung
Jawab Target Target
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN
DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN
INDIKATOR KINERJA Tahun 2015
Data Capaian Pada Tahun Awal Perencanaan
Kinerja
251
220
Tahun 2015
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Jumlah, jenis pelayanan administrasi perkantoran yang
dilaksanakan12 Jenis 12 Jenis 1.180.188 12 Jenis 1.110.690 12 Jenis 1.222.076 12 Jenis 1.341.104
Jumlah sarana dan prasarana perkantoran yang
dibangun/ direhab/ dipelihara50 Unit 55 Unit 687.310 46 Unit 400.000 100 Unit 922.871 122 Unit 949.711
Jumlah SDM aparatur yang ditingkatkan kapasitasnya - 20 Orang 25.000 29 Orang 30.000 33 Orang 55.000
Jumlah dokumen perencanaan, pengganggaran dan
pelaporan yang disusun
9 dokumen
dan 2
Pertemuan
9 dokumen
dan 2
Pertemuan
412.500
12 dokumen
dan 2
Pertemuan
316.300
12 dokumen
dan 2
Pertemuan
943.842
12
dokumen
dan 2
Pertemua
706.857
Pertumbuhan penduduk (%) 1,65 1,69 1,55 1,50 1,45
Persentase Rasio Akseptor KB 67,83 68 68-69 69-70 70-71
Persentase remaja perempuan 15-19 tahun yang
melahirkan (%)45,1 45,10 -41,57 41,57- 38,31 38,31- 35,31
35,31-
32,55
Pertumbuhan penduduk (%) 1,65 1,69 1,55 1,50 1,45
Persentase remaja perempuan 15-19 tahun yang
melahirkan (%)45,1 45,10 -41,57 41,57- 38,31 38,31- 35,31
35,31-
32,55
Program Pelayanan Kontrasepsi Persentase Rasio Akseptor KB 67,83 68 68-69 69-70 250.000 275.000
Persentase remaja perempuan 15-19 tahun yang
melahirkan (%)45,1 45,10 -41,57 41,57- 38,31 38,31- 35,31 250.000 110.000
Indeks pembangunan gender (IPG) 91,02 91,02-91,52 91,52-92,02 92,02-92,52 92,52-
93,02
Persentase kasus kekerasan perempuan dan anak
yang diselesaikan di DP3APPKB (%)80% 90% 100% 100% 100%
Indeks pembangunan gender (IPG) 91,02 91,02-91,52 91,52-92,02 92,02-92,52 92,52-
93,02
jumlah kab/kota yang difasilitasi pembentukan kota
layak anak- 1 1 2 2
Jumlah anak yang membutuhkan perlindungan khusus
yang memperoleh layanan sesuai dengan standar
(1000 anak ABK)
- 300 400 500 600
Lembaga penyedia layanan perlindungan khusus
kepada anak yang mampu memberikan layanan
komprehensif sesuai dengan standar (%)
- 10 10 20 20
Jumlah kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan
Anak425 425-350 425-400 400-375 375-350
Indikator Kinerja BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM
PRIORITAS PEMBANGUNAN
Unit kerja SKPD
Penanggung jawabTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
DP3A & PP KB
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak
dan Perempuan 444.093 - 1.000.000
Program keluarga Berencana 783.208 383.228
Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan
Konseling KRR - - 250.000 254.656
835.000
Data capaian pada tahun awal perencanaan
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
252
221
Tahun 2015
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Indikator Kinerja BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM
PRIORITAS PEMBANGUNAN
Unit kerja SKPD
Penanggung jawabTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANData capaian pada tahun awal perencanaan
Persentase kasus kekerasan perempuan dan anak
yang diselesaikan di DP3APPKB (%)80% 90% 100% 100% 100%
Indeks pembangunan gender (IPG) 91,02 91,02-91,52 91,52-92,02 92,02-92,52 92,52-
93,02 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 68,76 68,76- 69,26 69,26-69,76 69,76-70,26
70,26-
73,06
jumlah kab/kota yang difasilitasi pembentukan kota
layak anak- 1 1 2 2
Persentase anak yang membutuhkan perlindungan
khusus yang memperoleh layanan sesuai dengan
standar (1000 anak ABK)
- 300 400 500 600
Lembaga penyedia layanan perlindungan khusus
kepada anak yang mampu memberikan layanan
komprehensif sesuai dengan standar (%)
- 10 10 20 20
Persentase perempuan yang duduk di jabatan publik
(%)34,34 34,34-34,94 34,94-35,54 35,54-36,14
36,14-
36,74
Persentase kasus kekerasan perempuan dan anak
yang diselesaikan di DP3APPKB (%)80% 90% 100% 100% 100%
Indeks pembangunan gender (IPG) 91,02 91,02-91,52 91,52-92,02 92,02-92,52 92,52-
93,02
Persentase kasus kekerasan perempuan dan anak
yang diselesaikan di DP3APPKB (%)80% 90% 100% 100% 100%
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 68,76 68,76- 69,26 69,26-69,76 69,76-70,26 70,26-
73,06
Pengeluaran perkapita perempuan yang disesuaikan
(Rp.000) 7.489 7,489-7,889 7,889-8,289 8,289-8,689
8,689-
9,089
Persentase sumbangan pendapatan perempuan (%) 34,00 34,34-34,94 34,94-35,54 35,54-36,1436,14-
36,74
Persentase kasus kekerasan perempuan dan anak
yang diselesaikan di DP3APPBK (%)80% 90% 100% 100% 100%
6.374.866 6.349.982 12.387.551 13.501.068
DP3A & PP KB
1.810.600 425.000
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan
Gender dan Anak 500.000 1.628.820 2.048.156 2.350.562
TOTAL
Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan1.875.000 737.130 2.226.574 2.554.321
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan
Perempuan 331.339 1.365.415
253
222
2015
Kinerja Kinerja Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000)
Persentase Pelayanan Administrasi
PerkantoranJenis 12 12 774.700 12 936.050 12 995.100 12 1.053.500
Dinas Ketahanan
Pangan
Jumlah Peningkatan Disiplin Aparatur Orang 73 32.850 Dinas Ketahanan
Pangan
Jumlah Sarana dan Prasarana Aparatur yang
dipelihara / direhabilitasi / diadakanUnit 33 24 335.300 25 372.000 45 575.000 39 466.000
Dinas Ketahanan
Pangan
Jumlah Aparatur yang ditingkatkan
kapasitasnyaOrang 11 5 20.000 15 108.100 10 40.000 10 42.000
Dinas Ketahanan
Pangan
Jumlah Dokumen Perencanaan,
Penganggaran dan pelaporan Dokumen 14 13 711.700 11 322.370 11 370.000 11 625.000
Dinas Ketahanan
Pangan
1. Nilai Skor PPH Point 80 80 840.000 82 786.500 84 1.130.000 85 1.955.000 Dinas Ketahanan
Pangan
2. Jumlah lokasi keamanan pangan Lokasi 3 3 3 30 30Dinas Ketahanan
Pangan
3. Jumlah Kelompok Pekarangan yang
diberdayakan di Kawasan Kampung Nelayan
terpadu
Kelompok 55 0 10 10 30Dinas Ketahanan
Pangan
1. Jumlah Ketersediaan Pangan kkal/kap/hari 3.700 3.650 470.000 3.700 1.508.300 3.800 1.300.000 3.800 1.995.000 Dinas Ketahanan
Pangan
2. Persentase Wilayah Rawan Pangan Persen 15,5 15,5 15 14,5 14Dinas Ketahanan
Pangan
Desa 0 60 0 5 7Dinas Ketahanan
Pangan
Kawasan 0 2 2 2 3
4.Jumlah penumbuhan desa mandiri pangan Desa 0 22 5 5 5Dinas Ketahanan
Pangan
3. Jumlah desa mandiri pangan yang dibina
dan kawasan mandiri pangan yang
dikembangkan
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN
DATA CAPAIAN PADA TAHUN
AWAL PERENCANAAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM PRIORITASTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
CAPAIAN KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
Dinas Ketahanan Pangan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program peningkatan disiplin Aparatur
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan
TABEL 7.1
Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan,
Penguatan Komoditas Unggulan
Agro-Maritim & Hilirisasi, visit 2020
wonderful bengkulu
Program Kemandirian Pangan
Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan,
Penguatan Komoditas Unggulan
Agro-Maritim & Hilirisasi
254
223
1. Stabilisasi Harga Pangan di Tingkat
Produsen (Gabah)Persen 90 90 354.135 90 1.172.379 90 1.580.000 90 2.890.000
Dinas Ketahanan
Pangan
2. Stabilisasi harga pangan di tingkat
konsumen (Beras)Persen 90 95 95 95 95
Dinas Ketahanan
Pangan
3. Persentase Pemenuhan Kebutuhan
Pangan MasyarakatPersen 100 100 100 100 100
Dinas Ketahanan
Pangan
4. Jumlah gapoktan untuk pengembangan
packaging berasgapoktan 0 3 1 4 5
Dinas Ketahanan
Pangan
5. Jumlah Cadangan Pangan Pemerintah
ProvinsiTon 10 35
Jumlah Dokumen koordinasi analisis dan
rumusan kebijakan ketahanan panganDokumen 2 2 1.106.231 2 830.000 2 1.247.970 2 1.760.000
Dinas Ketahanan
Pangan
Jumlah Peningkatan Mutu dan Sertifikasi
Pangan Segar Hasil Pertanian Komoditi 7 6.131.870 7 494.000 10 410.000 10 622.000
Dinas Ketahanan
Pangan
10.743.936 6.529.699 7.680.920 11.408.500
Program Pengembangan Sistem Distribusi dan
Stabilitas Harga Pangan
Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan,
Penguatan Komoditas Unggulan
Agro-Maritim & Hilirisasi
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Pangan
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya
Saing dan Pengawasan Pangan Segar
Jumlah
255
224
2015 2016
Kinerja Kinerja Target (Rp.000) Target (Rp.000) Target (Rp.000)
Program Pelayanan Admintrasi Perkantoran Jumlah jenis administrasi perkantoran yang di laksanakan 14 jenis 14 jenis 14 jenis 1.807.856 14 jenis 1.738.856 14 jenis 1.962.716 Transpormasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan
berbasis IT
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturjumlah sarana prsarana perkantoran yang diadakan/
dibangun/ direhab/ diperlihara353 unit 117 unit 1.680.000 117 unit 435.000 117 unit 545.000
Transpormasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan
berbasis IT
Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur Jumlah SDM aparatur yang ditingkatkan kapasitasnya 12 orang 12 orang 360.000 12 orang 95.000 12 orang 125.000 Transpormasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan
berbasis IT
Program peningkatan disiplin Aparatur Jumlah Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
jumlah dokumen perencanan, penganggaran dan
pelaporan yg disusun16 dokumen 16 dokumen 318.000 16 dokumen 281.200 16 dokumen 283.200
Transpormasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan
berbasis IT
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Luas hutan yang dikelola masyakat (ha) 31.535 Ha 49.990 Ha 868.100 72.847 Ha 83.192 1.020.000 Pengentasan Kemiskinan dan Peretasan Ketertingalan
Jumlah potensi sumber daya hutan yang manfaatkan 0 0 14.000 676.000 2 potensi 150.000 1 potensi 100.000 Penguatan kualitas agro- maritim dan hilirisasi
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Persentase luas tutupan lahan di luar kawasan meningkat
3,06%
(33,100,41
ha)
3,11% (33.668,64
ha)
3,16%
(34.209,94 ha) 1.650.000 3,21% 1.290.000 3,26% 845.000 Dinas LHK Visit 2020 Wonderful Bengkulu
Program Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS Jumlah dokumen yang dihasilkan - 2 dokumen 100.000 2 dokumen 100.000 Visit 2020 Wonderful Bengkulu
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya
Hutan
Persentase laju deforestrasi dari luas tutupan lahan yang
berhutan pada kawasan hutan.
71,33%
(659.546,41
ha)
71,06%
(657.049,79 ha)
70,79%
(654.546,28 ha) 1.185.310 70,53% 1.166.000 70,26% 755.000 Dinas LHK Visit 2020 Wonderful Bengkulu
Program Pengembangan dan Perencanaan HutanJumlah dokumen perencanaan, data dan informasi yang
tersedia16 dokumen 9 dokumen 1 dokumen 146.100 13 dokumen 1.050.000 7 dokumen 700.000 Pengembangan infrastruktur strategis dan industrialisasi
Program Pemantapan Kawasan Hutan Rasio panjang batas yang dipelihara10,8%
(280 km)13,12% (60 km) 500.000 18,53% 950.000 850.000 Pengentasan Kemiskinan dan Peretasan Ketertingalan
Jumlah Dokumen yang dihasilkan 1 dokumen 1 dokumen
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
PersampahanJumlah Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 10 unit 140.000 2 unit 420.000 6 unit 2.800.000
Visit 2020 Wonderful Bengkulu/ Pengembangan
infrastruktur strategis dan industrialisasi
Indeks Kualitas Air 54 220.300 54 475.000 54 475.000 Visit 2020 Wonderful Bengkulu/ Pengembangan
infrastruktur strategis dan industrialisasi
Persentase kota sehat adipura (%) 20% 937.210 40% 2.007.944 60% 1.917.796
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA
dan LH
Jumlah dokumen informasi lingkungan dan kehutanan
Provinsi Bengkulu2 Dokumen 2 Dokumen 2 dokumen 65.200 5 dokumen 250.000 7 dokumen 287.000 Visit 2020 Wonderful Bengkulu
Program Peningkatan Pengendalian Polusi Indek Kualitas Udara 86 85 440.280 85 858.944 85 938.444 Visit 2020 Wonderful Bengkulu
24.095.088 10.994.356 11.267.944 13.704.156 JUMLAH
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Program PrioritasTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian Pada Tahun Awal
Perencanaan OPD
PENANGGUNG
JAWAB
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Ling.
Hidup
255
225
Kinerja Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Perkantoran yang
dilaksanakanJenis 12 12 788.960 12 1.639.715 12 1.242.583 12 1.380.935 Dinas PMD
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Sarana dan Prasarana Perkantoran yang
dibangun/direhap/dipeliharaUnit 165 128 478.000 266 607.260 278 855.000 298 1.000.000 Dinas PMD
Program Peningkatan Disiplin AparaturJumlah Pengadaan Pakaian Dinas Hari-hari
TertentuStel 84 0 0 84 42.000 86 45.000 86 47.000 Dinas PMD
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturJumlah Pegawai mengikuti Pendidikan dan
Pelatihan Formal Orang 4 4 30.000 4 23.100 4 100.000 4 100.000 Dinas PMD
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPDDokumen 34 18 424.908 29 323.990 29 393.000 29 460.000 Dinas PMD
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Perdesaan
Jumlah masyarakat perdesaan yang ditingkatkan
keberdayaannyaOrang 0 0 900.000 170 877.268 190 2.245.000 100 5.870.000 Dinas PMD
Jumlah posyantek yang dibina dan berfungsi Kab/Kota 9 0 9 9 9 Dinas PMD
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi PerdesaanJumlah Bumdes yang Difasilitasi dalam
Pembentukan & Pengembangan Bumdes 116 116 991.800 60 879.753 60 1.350.000 80 1.900.000 Dinas PMD
Jumlah masyarakat yang ditingkatkan
kapasitasnya dalam bidang ekonomi produktifOrang 60 0 70 660 60 Dinas PMD
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam
Membangun Desa
Jumlah masyarakat yang ditingkatkan
kapasitasnya dalam bidang pemberdayaanOrang 325 145 1.600.000 265 1.006.312 455 2.450.000 165 3.650.000 Dinas PMD
Program Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah
DesaJumlah Aparatur yang ditingkatkan kapasitasnya Orang 480 280 1.376.956 699 1.423.835 1348 2.100.000 1056 3.200.000 Dinas PMD
Program Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
Program Peningkatan Peran perempuan di PerdesaanJumlah perempuan diperdesaan yang
ditingkatkan kapasitasnyaOrang 80 120 0 180 450.000 180 500.000 180 350.000 Dinas PMD
Program Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa/Kelurahan
Jumlah Kab/Kota yang Difasilitasi dalam
Pemberdayaan & Kesejahteraan KeluargaKab/Kota 10 0 0 10 2.286.585 10 2.500.000 10 3.500.000 Dinas PMD
Program Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
Program Pembanguanan kawasan perdesaan Jumlah masyarakat yang ditingkatkan
kapasitasnya di wilayah kawasan perdesaanOrang 0 0 0 0 0 262 2.250.000 225 2.600.000 Dinas PMD
Program Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
6.590.624 9.559.818 16.030.583 24.057.935Jumlah
Urusan Pemerintahan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Program Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
Program Pengentasan Kemiskinan
dan Peretasan Ketertinggalan
TARGET KINERJA PROGRAM & KERANGKA PENDANAAN
PROGRAM PRIORITAS TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM
PRIORITAS PEMBANGUNANINDIKATOR KINERJA 2015
DATA CAPAIAN PADA AWAL
TAHUN PERENCANAAN
256226
2015
Kinerja Kinerja Rp. (000) TARGET RP. (000) TARGET RP. (000) TARGET RP. (000)
Urusan Pemerintahan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
Perhubungan
Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi
Perkantoran yang dilakukanJenis 11 11 1.590.473 10 1.595.500 11 1.734.600 11 1.799.600
Dishub
(sekretariat)
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Jumlah Sarana dan Prasarana
Perkantoran yang dibangun/
direhab/dipelihara
Unit 120 90 1.767.033 60 1.047.367 59 2.363.880 46 1.000.000Dishub
(sekretariat)
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Jumlah SDM Aparatur yang
ditingkatkan kapasitasnyaOrang 25 25 75.000 25 55.000 30 300.000 30 300.000
Dishub
(sekretariat)
Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Keinerja dan
Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan,
Penganggaran dan Pelaporan yang
disusun
Dok 6 8 375.200 7 44.480 7 150.000 7 150.000Dishub
(sekretariat)
Program Peningkatan Disiplin AparaturJumlah Pengadaan Pakaian Dinas Dan
AtributOrang - 0 115 100.000
Dishub
(sekretariat)
Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
Persentase Rencana Pembangunan
Prasarana dan Fasilitas Perhubungan% 9 10 1.138.481 20 2.145.197 30 8.650.000 40 7.738.160 DISHUB
Pengentasan kemiskinan & peretasan
ketertinggalan, penguatan komoditas
unggulan agro-maritim & hilirisasi,
pengembangan infrastruktur strategis
& industrialisasi. Visit 2020 wonderful
bengkulu
Peningkatan Pelayanan AngkutanPersentase Peningkatan Pelayanan
Angkutan% 9% 10% 423.000 20% 1.887.030 30% 18.058.044 40% 10.675.000 Dishub (Bid.LLAJ)
Pengentasan Kemiskinan &
Peretasan Ketertinggalan,
Pengembangan Infrastruktur Strategis
& Industrialisasi
Pengendalian dan Pengamanan Lalu
Lintas
Jumlah Jenis Sarana dan Prasarana
Transportasi DaratJenis 7 3 3.819.057 6 6.855.716 6 14.825.000 6 14.425.000 Dishub (Bid.LLAJ)
Prioritas Pengembangan Infrastruktur
Strategis & Industrialisasi
Rehabilitasi dan Pemeliharaan
Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Jumlah Jenis Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas
LLAJ
Jenis 0 0 0 0 1 Jenis 1.000.000 Dishub (Bid.LLAJ)Prioritas Pengembangan Infrastruktur
Strategis & Industrialisasi
9.188.244 13.630.290 47.181.524 36.087.760JUMLAH
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
PROGRAM PRIORITAS
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAANBidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas Pembangunan
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
PERENCANAAN
Tahun 2016
INDIKATOR KINERJA
257
227
Tahun 2015
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000)
Urusan Pemerintahan Wajib Non
Pelayanan Dasar
Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah pelayanan administrasi
perkantoran yang dilaksanakanJenis 11 Jenis 1.489.139 12 Jenis 1.756.592 12 Jenis 1.545.696
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur
Jumlah sarana dan prasarana
perkantoran yang dibangun dan
direhab
unit 109 1.184.498 63 1.282.255 62 725.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
AparaturJumlah peningkatan sumber daya
aparaturOrang 25 225.000 30 138.000 130 400.000
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja Dan KeuanganJumlah dokumen pelaporan capaian
kinerja dan keuangan yang akuntabelDokumen 2 113.860 7 380.000 6 150.000
Pengembangan Komunkasi, Informasi Dan
Media Massa
Persentase Jangkauan Daerah
Terakses Infrastruktur Telematika% 20% - 40% 927616200% 40% - 60 % 3.444.473 60% - 75% 1.349.304
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Pengkajian Dan Penelitian Bidang Informasi
dan Komunikasi
Jumlah Dokumen yang dikaji dan di
telitidokumen 300% 173416100% 400% 8.788.680 1 6.555.000
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Pemeliharaan dan Pengendalian Infrastruktur
(Tik)
Jumlah pengembangan dan
pemeliharaan jaringan intranet OPD
Prov Bkl serta jaringan internet
wilayah terpencil
titik 0 0 57 2.000.000 222 4.000.000Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Pengembangan Teknologi
Informatika
Jumlah teknologi informatika yang
dikembangkanpaket 0 3 1.300.000 4 1.500.000
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Pembinaan Aparatur dan MasyarakatJumlah Pembinaan Aparatur dan
Masyarakat kali 9 0 12 550.000 16 550.000
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Kerjasama Informasi dan Mass MediaPersentase Penyebarluasan Informasi
Kepada Masyarakat% 10-19% 1.726.693 20-39 % 910.000 40-64% 580.000
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Pengelolaan Opini dan Aspirasi PublikPersentase Opini dan Aspirasi Publik
yang dikelola% 0 0 70 300.000 80 650.000
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Pengelolaan dan Pelayanan Informasi
Publik
Jumlah informasi yang dikelola dan
diberikan kepada masyarakatDokumen 0 0 7 550.000 27 600.000
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Peningkatan Kualitas Diseminasi
Informasi
Jumlah layanan informasi yang
disebarluaskan kepada masyarakatmedia 0 0 1 450.000 1 815.000
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Pengelolaan Jaringan KomunikasiJumlah Lembaga Komunikasi dan
Infomasi yang diberdayakanlembaga 0 0 0 0 3 300.000
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas Pembangunan
Data Capaian Pada Tahun Awal
PerencanaanOPD Penanggung
JawabTahun 2016PROGRAM PRIORITAS
2017 2018 2019
Diskominfo dan
Statistik Provinsi
Bengkulu
APBD
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
258
228
Tahun 2015
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000)
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas Pembangunan
Data Capaian Pada Tahun Awal
PerencanaanOPD Penanggung
JawabTahun 2016PROGRAM PRIORITAS
2017 2018 2019INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Program Optimalisasi Peran Persandian
Sebagai Pengaman Informasi Milik
Pemerintah Daerah
Jumlah ASN yang memiliki
kompetensi TIK dan PersandianOrang 0 0 70 200.000 90 200.000
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
15.749.513 22.050.000 19.920.000Jumlah
259
229
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran Yang
Dilaksanakan10 jenis 1.059.045 10 jenis 1.410.450 10 Jenis 1.660.000 Sekretariat
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana AparaturJumlah Sarana Dan Prasarana Aparatur Dan Perkantoran
Yang diadakan/dibangun/direhab/dipelihara125 unit 914.944 142 unit 1.450.000 151 unit 1.625.000 Sekretariat
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturJumlah Sumber Daya Aparatur Yang Ditingkatkan
Kapasitasnya65 orang 65.000 30 orang 75.000 30 orang 85.000 Sekretariat
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah Pengadaan Pakaian Dinas Dan Atribut
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja Dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan Kegiatan, Anggaran Dan
Pelaporan Yang Disusun10 dok 84.055 10 dok 200.000 10 dok 250.000 Sekretariat
Persentase Pertumbuhan Kelompok Usaha Baru
(KUB)/Wira Usaha Baru (WUB)- - 20% 20% 20
Jumlah Sentra Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Yang
Dibangun - - 20 Sentra 30 Sentra 40
Program Pemberdayaan Dan Pengembangan Usaha
KoperasiPersentase Peningkatan Volume Usaha Koperasi 15 1.880.000 15 990.000 15 1.050.000
Bidang Pemberdayaan
Koperasi
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Jumlah Koperasi Sehat Dan Aktif 1975 Koperasi 661.400 2025 Koperasi 1.350.000 100 Koperasi 1.450.000 Bidang Perizinan dan
Kelembagaan
Program Penciptaan Iklim Usaha Yang Kondusif Persentase Peningkatan Volume Usaha Koperasi 15% 225.000 15% 550.000 15 700.000 Sekretariat
Program Peningkatan Pengawasan dan Penilaian Kesehatan
KSP/USPPersentase Pertumbuhan KSP/USP Sehat 20% 294.100 20% 900.000 20 990.000
Bidang Pengawasan dan
Pemeriksaan
Jumlah Pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Yang
Mendapat Bimbingan Teknis, Pelatihan Dan
Pendampingan
69 KUB/WUB 89 KUB/WUB 550 Orang 400.000 550 Orang 2.250.000 50 KUB/WUB 2.634.495 UPTD Pendidikan dan
Pelatihan KUKM
Jumlah Pengurus Koperasi Yang Mendapat Bimbingan
Teknis, Pelatihan Dan Pendampingan40 Orang 60 Orang
Program Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM
Melalui Layanan Usaha Terpadu
Jumlah Produk Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Yang
Terstandarisasi (SNI, Halal, BPPOM dll)150 Unit 450.000 150 Unit 1.250.000 45 jenis 1.300.000
UPTD Pusat Layanan Usaha
Terpadu KUKM
7.121.544 12.575.450 14.394.495
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
DATA CAPAIAN PADA TAHUN
AWAL PERENCANAANTARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Prioritas Pembangunan Daerah
Tahun 2015 Tahun 2016Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
OPD Penanggung Jawab
Jumlah
Prioritas 1. Pengentasan Kemiskinan & Peretasan
Ketertinggalan, Prioritas 2. Penguatan Komoditas Unggulan
Agro-Maritim & Hilirisasi Prioritas 3 Visit 2020 Wonderful
Bengkulu
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Pelatihan Koperasi
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Dinas Koperasi dan UKM
Program Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Kewirausahaan 1.088.000 2.150.000 2.650.000 Bidang Pemberdayaan Usaha
Kecil
230
2015
Target Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Adm Perkantoran
yang Dilaksanakan9 KEG 9 KEG 1.128.490 10 KEG 1.170.150 13 KEG 1.404.000 13 KEG 1.764.870 DISPERINDAG
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Progam Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Jumlah Sarana Prasarana Perkantoran yang
Diadakan/Dibangun/Direhab/Dipelihara5 Unit 101 Unit 3.119.211 118 Unit 1.699.499 234 Unit 6.752.766 231 Unit 3.072.571 DISPERINDAG
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Disiplin AparaturJumlah SDM Aparatur yang Ditingkatkan
Disiplinnya - 40.000 150 Org - 150 Org 155.000 150 Org - DISPERINDAG
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
Jumlah SDM Aparatur yang Ditingkatkan
Kapasitasnya15 Org 28.950 25 Org 83.705 74 Org 50.000 80 Org 243.928 DISPERINDAG
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Nilai Sakip 80 80 80 90
Nilai LPPD 80 80 80 85
Persentase Penyelesaian Administrasi
Perkantoran sesuai SOP 70 Persen 70 Persen 75 Persen 80 Persen
Penerapan E-Government - - - 1 Aplikasi
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap
Perlindungan Konsumen0 - 60% 65% DISPERINDAG
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Persentase Produk dan Jasa yang diawasi
sesuai dengan ketentuan75 Persen 75 Persen 80 Persen 85 Persen DISPERINDAG
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan
Persentase Peningkatan nilai Ekspor
Nilai Neraca Perdagangan Daerah
Persentase penurunan nilai impor
Koefisien Kestabilan Harga >10 >10
Persentase Pertumbuhan Sub Sektor
Perdagangan Dalam Negeri7,30% 7,82% 8,00% 9,00% 9,22%
Program Persaingan UsahaJumlah Kebijakan yang mengatur persaingan
usaha- - - - - - - 1 Dok 350.000 DISPERINDAG
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan dan
Penguatan Komoditas Unggulan
Agro - Maritim & Hilirisasi
Persentase Peningkatan Penguasaan
Teknologi Industri - - 30 Persen 40 Persen
Jumlah SDM Industri kompeten dan
bersertifikasi - - 5 SDM 5 SDM
DISPERINDAG
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan dan
Penguatan Komoditas Unggulan
Agro - Maritim & Hilirisasi
DISPERINDAG
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan dan
Penguatan Komoditas Unggulan
Agro - Maritim & Hilirisasi
Program Peningkatan dan Pengembangan
Ekspor1.484.036 703.000 3.000.000 6.620.000
Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan
Dalam Negeri171.766 651.000
Penguatan Komoditas Unggulan
Agro - Maritim dan Hilirisasi, Visit
2020 Wonderful Bengkulu
500.000 1.425.000
Program Peningkatan Kemampuan Teknologi
Industri0 0 200.000 200.000
DISPERINDAGTransformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Program Perlindungan Konsumen dan
Pengamanan Perdagangan0 532.425 276.200 595.730
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan123.500 296.000 695.000 1.130.000
965.000
Urusan Pilihan
Perindustrian dan Perdagangan
Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian Pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
OPD Penanggung
Jawab
260
231
2015
Target Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)
Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian Pada Tahun Awal
Perencanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan
OPD Penanggung
Jawab
Program Pengembangan Sentra - Sentra Industri
PotensialJumlah Sentra IKM yang dikembangkan - - 625.000 1 Sentra 1.708.582 3 Sentra 1.650.000 20 Sentra 2.450.000
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan, Penguatan
Komoditas Unggulan Agro - Maritim
dan Hilirisasi, Pengembangan
Infrastruktur Strategis dan
Industrialisasi, Visit 2020 Wonderful
Bengkulu
Persentase Pertumbuhan Unit industri kecil 6,56% 14,27% 14,80% 14,90% 15,00%
Nilai Investasi Sektor Industri 162.6
Milyar
169.3
Milyar
169.3
Milyar 176.5 Milyar 185 Milyar
Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Sektor
Industri 14.872 TK 16.141 TK 16.400 TK 16.761 TK 17.180 TK
Jumlah Wirausaha Baru 5 WUB
Jumlah IKM yang difasilitasi standarisasi
Industri 10 IKM 15 IKM
Persentase Pertumbuhan Unit industri
pengolahan non-migas besar sedang6,00% 6,20% 6,30%
Kontribusi Industri Pengolahan terhadap
PDRB6,18% 6,20% 6,25% 6,30% 6,50%
Nilai Investasi Sektor Industri 162.6
Milyar
169.3
Milyar
169.3
Milyar 176.5 Milyar 185 Milyar
Kawasan Industri yang dibangun
Jumlah KPI, KI, dan Sentra IKM yang
dikembangkan
Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah
yang Kondusif - - 373.750 - - - - - -
Penguatan Komoditas Unggulan
Agro - Maritim dan Hilirisasi, Visit
2020 Wonderful Bengkulu
Program Pengembangan Sistem Pendukung
Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah - - 783.255 - - - - - -
Penguatan Komoditas Unggulan
Agro - Maritim dan Hilirisasi, Visit
2020 Wonderful Bengkulu
Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif
Jumlah IKM/ UKM yang mendapatkan
pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis dan
pendampingan
- - 3.218.412 30 IKM 1.342.791 - - - - DISPERINDAG
Penguatan Komoditas Unggulan
Agro - Maritim dan Hilirisasi, Visit
2020 Wonderful Bengkulu
11.768.795 8.550.669 16.202.496 20.969.369
Pengembangan Infrastruktur
Strategis dan Industrialisasi Program Penataan Struktur Industri - - 500.000
Jumlah
400.000
Program Pengembangan Industri Agro 140.000 594.122 550.000 993.000
Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah- 25.620 250.000 1.255.000
Pengembangan Infrastruktur
Strategis dan Industrialisasi
Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan, Penguatan
Komoditas Unggulan Agro - Maritim
dan Hilirisasi, Pengembangan
Infrastruktur Strategis dan
Industrialisasi, Visit 2020 Wonderful
Bengkulu
261
232
2015
TARGET TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000) TARGET Rp. (000)
Program Pelayanan Administrasi KantorJumlah jenis pelayanan administrasi perkantoran
yang dilaksanakan12 jenis 12 jenis 1.181.755 12 jenis 985.300 12 jenis 1.194.125 13 jenis 1.336.662 DPMPTSP
Program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur
Jumlah sarana/prasarana perkantoran yang
dibangun/rehab/dipelihara29 Unit 30 Unit 1.037.419 30 Unit 1.488.081 30 Unit 1.973.800 30 Unit 2.164.870 DPMPTSP
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah Pakaian ASN - - - - 297 STEL 260.000 - DPMPTSP
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Jumlah SDM Aparatur yang ditingkatkan
kapasitasnya37 Aparatur 37 Aparatur 10.000 99 Aparatur 107.080
99
Aparatur120.000
109
Aparatur230.000 DPMPTSP
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Jumlah Dokumen
Perencanaan/Pelaporan/Anggaran yang disusun14 Dok 14 Dok 569.692 8 Dok 197.810 6 Dok 120.000 6 Dok 122.500 DPMPTSP
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
investasiNilai Rencana Investasi yang disetujui per tahun 1,4 T 1,9 T 1.064.118 2,4 T 452.650 2,7 T 1.095.000 3 T 1.315.000 DPMPTSP
Program Prioritas Pembangunan Daerah-
Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi (Prioritas-2), Pengembangan
Infrastruktur Strategis & Industrialisasi (Prioritas-
3) dan Visit-2020 Wonderful Bengkulu (Prioritas
- 5)
Program Peningkatan Iklim Investasi dan
Realisasi InvestasiPersentase Laju Investasi pertahun 11% 12,20 % 772.720 12,30 % 954.950 12,50 % 1.600.000 12,50 % 1.583.750 DPMPTSP
Program Prioritas Pembangunan Daerah-
Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi (Prioritas-2), Pengembangan
Infrastruktur Strategis & Industrialisasi (Prioritas-
3) dan Visit-2020 Wonderful Bengkulu (Prioritas
- 5)
Jumlah Jenis Media Promosi Investasi 4 Jenis 5 Jenis 5 Jenis
Jumlah Aparatur terlatih dan terdidik 99 Orang 99 Orang 99 Orang
Program Mengintensifkan Penanganan
Pengaduan MasyarakatNilai Survey Kepuasan Masyarakat Nilai 79 Nilai 80 119.221 Nilai 81 224.230 Nilai 82 280.288 Nilai 83 313.611 DPMPTSP
transformasi birokrasi dantata kelola
pemerintahan berbasis IT
Program Penataan Peraturan Perundang-
undangan
Jumlah sektor yang memiliki permasalahan regulasi
terkait Perizinan dan Nonperizinan 1 sektor 2 sektor 60.010 - - - DPMPTSP
Program Prioritas Pembangunan Daerah-
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT (Prioritas 4)
Jumlah Jenis Perizinan dan Nonperizinan yang
dilayani
95
izin/nonizin
95
izin/nonizin
212 izin/
nonizin
217
izin/non
izin
220
izin/non
izin
Jumlah Jenis Perizinan dan Nonperizinan yang
dilayani secara online3 5 8 11 14
5.807.300 5.173.971 9.095.162 8.873.427
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas PembangunanINDIKATOR KINERJA
Data Capaian Pada Tahun Awal
PerencanaanTarget Kinerja dan Kerangka Pendanaan
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNANTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
OPD
Penanggun
g Jawab
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana
& Prasarana406.000 125.000 768.750 748.125 DPMPTSP
Program Prioritas Pembangunan Daerah-
Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi (Prioritas-2), Pengembangan
Infrastruktur Strategis & Industrialisasi (Prioritas-
3) dan Visit-2020 Wonderful Bengkulu (Prioritas
- 5)
Program Prioritas Pembangunan Daerah-
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT (Prioritas 4)
Jumlah
DPMPTSPProgram Peningkatan Pelayanan Publik 586.365 638.870 1.683.199 1.058.909
262233
Tahun 2015
Target Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi
Perkantoran Yang Dilaksanakan12 Jenis 12 Jenis 1.174.025 12 Jenis 2.078.880 12 Jenis 2.069.540 12 Jenis 2.093.760 DISPORA PROVINSI
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Jumlah sarana prasarana perkantoran yang
diadakan/dibangun/direhab/dipelihara50 Unit 50 Unit 524.440 53 Unit 245.000 48 Unit 1.173.200 48 Unit 1.620.000 DISPORA PROVINSI
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Jumlah Kapasitas Sumber Daya Aparatur
yang ditingkatkan Kapasitasnya - 100.000 156.000 150.000
Program Peningkatan Disiplin AparaturJumlah peningkatan disiplin aparatur yang
dilaksanakan- 6 Orang 9.400 0 80 Orang 80.000 80 Orang 9.400 DISPORA PROVINSI
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan penganggaran
yang disusun13 dokumen 13 dokumen 112.800
25
dokumen7.400 9 Dokumen 100.000 9 Dokumen 150.000 DISPORA PROVINSI
Program Pengembangan dan Keserasian
Kebijakan Pemuda
Jumlah Dokumen kepemudaan dan
Keolahragaan yang serasi antar Pemerintah
Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten
Kota
1 Dokumen 1 Dokumen 94.000 2 Dokumen 190.000 2 Dokumen 320.000 2 Dokumen 370.000 DISPORA PROVINSI
Program Pengembangan Pemuda
Jumlah Pemuda Kader, Pemuda Pelopor,
anggota pramuka dan Pemuda Wirausaha
Tingkat Provinsi
1.888.355 1.965.295 3.600.000 3.100.000 DISPORA PROVINSI
Prioritas 1 Pengentasan
Kemiskinan & Peretasan
Ketertinggalan
Program peningkatan upaya penumbuhan
kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
Jumlah Kelompok Usaha Pemuda produktif
yang dibina dan dikembangkan (Kelompok) - 150.000 - 1.550.000 - 750.000
Program Pemberdayaan Pemuda 0 2.500.000 150.000
Program upaya pencegahan penyalahgunaan
narkoba
Jumlah Pemuda yang difasilitasi dalam
peningkatan dan pengetahuan terhadap
bahaya penyalahgunaan Narkotika dan obat-
obat terlarang lainnya
100 Org - 100 Org -
Program Pengembangan Kebijakan dan
Manajemen Olahraga
tersedianya Pelatih/Wasit/Juri bersertifikat
Nasional/ Internasional 0 - - 446.480 90 orang 250.000 90 orang 200.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Olahraga
Persentase Pembangunan kawasan
Internasional Sport Center (BISC), lintasan
lari sentetis, pembangunan sarana dan
prasarana olahraga
7.249.955 969.500 14.170.000 14.985.580
Pembangunan Stadion Utama BISC
Persentase Pembangunan kawasan
Internasional Sport Center di Provinsi
Bengkulu (BISC) bengkulu internasional sport
centre (APBN)
0 0 5%-25% - 25%-55% 300.000.000 25%-55% 70.000.000 DISPORA PROVINSIPrioritas 5 VISIT 2020
WONDERFUL BENGKULU
Pembangunan Lintasan Lari Sintetis Tahun
2016 (APBN) di Stadion Semarak untuk Cabor
Atletik (APBN)
Jumlah Lintasan Lari Sintetis Tahun 2016
(APBN) di Stadion Semarak untuk Cabor
Atletik
1 Unit 11 Unit 3.000.000 5 Unit/jenis - 15 Unit 7.000.000 15 Unit 7.000.000
Program Pembudayaan OlahragaPeningkatan Olahraga Rekreasi Berskala
Nasional 1.786.000 959.860 1 Keg 7.450.000 1 Keg 5.200.000
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
jawabProgram PrioritasTahun 2016 Tahun 2017
Data Capaian Pada Tahun Awal
PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2018 Tahun 2019
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
263
234
Tahun 2015
Target Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
jawabProgram PrioritasTahun 2016 Tahun 2017
Data Capaian Pada Tahun Awal
PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2018 Tahun 2019
Program Pembinaan Olahraga Prestasi Pringkat Prestasi Olahraga Berskala Nasional 5.123.050 8.744.150 4.700.000 2.600.000 DISPORA PROVINSIPrioritas 5 VISIT 2020
WONDERFUL BENGKULU
Program Balai Pemeliharaan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana
Olahragaan
Tersedianya Sarana dan Prasarana Olahraga
yang terpelihara dan layak pakai 282.000 8.376.000
Program UPTD Pemeliharaan dan
Pengembangan Sarana dan Prasarana
Kepemudaan dan Keolahragaan
Tersedianya Sarana dan Prasarana Olahraga
yang terpelihara dan layak pakai - - 1.750.000 700.000
18.244.025 24.232.565 39.868.740 32.078.740 Jumlah
264
235
2015
Target Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Indeks Kepuasan Aparatur/ masyarakat terhadap
pelayanan administrasi perkantoran dan
kenyamanan kantor
73 73 1.079.200 75 1.174.385 80 940.937 82 953.434 Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Program Peningkatanan Sarana Dan
Prasarana Aparatur
Prosentase sarana dan prasarana aparatur yang
layak fungsi (jumlah sarana layak pakai/ jumlah
total sarana dan prasarana aparatur)
70 75 1.056.690 80 943.150 85 2.475.125 90 385.000 Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Prosentase kesesuaian kebutuhan sumber daya
aparatur dengan kompetensi yang dibutuhkan100 167.000 100 45.000 100 75.000 100 75.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah Pakaian Dinas yang diadakan (stel)
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuanganNilai indeks akuntabilitas kinerja OPD B BB 362.110 A 142.416 A 250.000 A 250.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Program Pengembangan Budaya Baca dan
Pembinaan Perpustakaan
Prosentase sarana dan prasarana digital
Perpustakaan Provinsi sesuai standar Nasional
(1 komputer layanan/100.000 penduduk)
42 42 63 996.817 100 85.000 100 85.000Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
prosentase sarana dan prasarana digital
Perpustakaan sekolah sesuai standar Nasional 0 0 40 0 70 2.640.000 100 2.375.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Jumlah Koleksi Perpustakaan Provinsi (judul
buku)47.350 50.295 52809 0 55450 630.000 58.222 635.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Jumlah Koleksi perpustakaan sekolah
(SMA/SMK/MA) Provinsi Bengkulu (judul buku)249.261 249.261 261.761 0 277.761 1.595.000 291.761 790.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Jumlah Koleksi deposit Provinsi Bengkulu 940 990 1040 0 1240 60.000 1340 60.000Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Jumlah serah terima KCKR ke Perpustakaan
Provinsi Bengkulu96 96 105 0 115 70.000 120 70.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Jumlah Pengunjung Perpustakaan23.437/
bulan24.610/ bulan
23.437/
bulan0
24.610/
bulan2.095.000
26.110/
bulan2.055.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM) 74,95 78 80 0 82 440.000 85 375.000Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
1.795.836
Pengentasan Kemiskinan
dan Perentasan
Ketertinggalan di Provinsi
Bengkulu, Visit wonderfull
Bengkulu 2020
PROGRAM PRIORITASTAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanINDIKATOR KINERJA
Data Capaian pada Awal tahun
Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
OPD PENANGGUNG
JAWAB
265
236
2015
Target Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
PROGRAM PRIORITASTAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanINDIKATOR KINERJA
Data Capaian pada Awal tahun
Perencanaan
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
OPD PENANGGUNG
JAWAB
Program Sistem Informasi Kearsipan Daerahpersentase OPD yang menyelenggarakan
penataan kearsipan secara baku30 30 - 30% - 40% 250.000 50% 250.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
persentase OPD yang menyelenggarakan
penataan kearsipan berbasis IT (%)0 0 - 2% - 20% 750.000 50% 750.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Program Peningkatan Layanan Dan
Pemanfaatan Arsip
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap layanan
kearsipan0 0 - 75 - 75 125.000 77 125.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Program Penyelamatan Arsip jumlah arsip yang terkumpul (statis dan dinamis)27.924
berkas
28.200
berkas 589.760
28.750
berkas 503.774
29.550
berkas 1.245.000
30.450
berkas 1.375.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Jumlah Pengguna Layanan Arsip 0 0 - 0 0 100 0 150 0Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
5.050.596 3.805.541 13.726.062 10.608.434 Jumlah
Tranformasi Birokrasi &
Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
Tranformasi Birokrasi &
Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
266
237
2015
Target Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi
Perkantoran ( jenis)10 Jenis 1.129.564 9 jenis 1.590.715 12 Jenis 1.284.000 Dukcapil
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Sarana Dan
Prasarana Aparatur
Jumlah Sarana dan Prasarana perkantoran
yang dibangun, direhab dan dipelihara (unit)126 774.300 238 2.756.000 238 1.356.423 Dukcapil
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah Pakaian Dinas yang diadakan (stel) - - 84 65.000 Dukcapil
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Jumlah Dokumen pelaporan capaian kinerja
dan keuangan ( dok )- - 4 250.000 4 250.000 Dukcapil
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Jumlah aparatur yang meningkat
kompetensinya (asn )- - - - 15 150.000 Dukcapil
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Peninngkatan Perencanaan Pelaporan
Capaian Kinerja Keuangan Daerah- - - - - - Dukcapil
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Persentase Kepemilikan Akta Kelahiran Anak
Usia 0-18 Tahun85% 87,5% 87,5%
Jumlah OPD yang Memanfaatkan Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)1 OPD 4 OPD 5 OPD
Persentase Jumlah Penduduk Wajib KTP
yang sudah melakukan Perekaman100% 1.829.984 93% 5.125.206 93% 2.450.599 Dukcapil
Transformasi Birokrasi & Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
3.733.848 9.721.921 5.556.022
Capaian Kinerja Program dan Kerangka PendanaanData Capaian pada Awal
tahun Perencanaan
Program Penataan Administrasi
Kependudukan
Jumlah
OPD
Penanggung
Jawab
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja Program
PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNANTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
267238
TAHUN 2015
TARGET TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000)
Jumlah jenis pelayanan administrasi yang
dilaksanakan11 11 1.837.559 11 1.650.154 13 2.356.982 13 2.346.900 DKP
Jumlah sarpras aparatur yang
dibangun/direhab/dipelihara (Unit)29 28 1.665.593 35 3.829.264 34 2.932.000 32 835.000 DKP
Jumlah aparatur yang ditingkatkan kapasitasnya 0 diklat 28.200 300.000 435.000 435.000 DKP
Jumlah pakaian dinas yang diadakan 0 0 0 0 0 0 0 DKP
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan yang disusun0 253.800 172.400 970.000 720.000 DKP
Jumlah aparatur yang ditingkatkan kapasitasnya 65.800 70.406 - - DKP
Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 64.059,90 64.110 314.900 64.110-66.033 1.897.20066.033-
68.3442.850.000
68.344-
70.8044.255.900 DKP
1. Pengentasan Kemiskinan & Peretasan Ketertinggalan
2. Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi
3. Pengembangan Infrastruktur Strategis & Industrialisasi
Birokrasi & Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
5. Visit 2020
Wonderful Bengkulu
Jumlah Pelabuhan Perikanan yang Dikembangkan
(Lokasi)- 1 5.451.286 3 5.446.661 1 1.750.000 1 3.200.000 Pengembangan Infrastruktur Strategi & Industrialisasi
Jumlah industri galangan kapal/perahu yang
dibangun (unit)- - 0 0 0 1 150.000 1 1.150.000 Pengembangan Infrastruktur Strategi & Industrialisasi
Jumlah kawasan kampung nelayan terpadu yang
dikembangkan (Kawasan)0 0 141.000 7 1.030.000 7 600.000 7 600.000 DKP Pengentasan Kemiskinan & Peretasan Ketertingalan
Produksi Perikanan Budidaya (Ton) 74.857,85 90.530,26 7.974.338 87.939-97.101 1.630.00097.101-
106.9572.340.000
106.957-
119.5802.225.000 DKP
1. Pengentasan Kemiskinan & Peretasan
Ketertinggalan5. Visit 2020
Wonderful Bengkulu
Jumlah Unit Budidaya tersertifikasi Cara Budidaya
Ikan yang Baik (CBIB) (Unit Budidaya)- 1,00 50 Pengentasan Kemiskinan & Peretasan Ketertingalan
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikananJumlah Unit Pengolahan Hasil Perikanan (unit) 45 47 605.642 50 623.000 50 1.220.000 50 1.180.000 DKP
1. Pengentasan Kemiskinan & Peretasan Ketertinggalan
4. Transformasi Birokrasi & Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
5. Visit 2020
Wonderful Bengkulu
Jumlah Kawasan Wisata Bahari Berbasis
Konservasi yang dikembangkan (Kawasan)- - 170.500 - - 1 1.195.000 1 3.712.000 DKP Visit 2020 Wonderful Bengkulu
Program pengembangan perikanan tangkap
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Program pengembangan budidaya perikanan
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Urusan Pemerintahan Pilihan
Kelautan dan Perikanan
Program Pelayanan administrasi perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program peningkatan pengembangan sistem Pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Peningkatan SDM Perikanan
KETERANGANTAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanINDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
PERENCANAAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
268 239
TAHUN 2015
TARGET TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000) TARGET (Rp. 000)
KETERANGANTAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanINDIKATOR KINERJA
DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL
PERENCANAAN TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN
Jumlah dokumen Rencana Zonasi Wilayah Pesisir,
Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) yang tersedia- - - 1 2.294.950 - 2.145.300 - 7.765.000 DKP
2. Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi
4. Transformasi Birokrasi & Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
5. Visit 2020
Wonderful Bengkulu
210.200 540.800 151.500 115.000 DKP
2. Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi
4. Transformasi Birokrasi & Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
5. Visit 2020
Wonderful Bengkulu
Persentase pelaku usaha kelautan dan perikanan
yang taat aturan (%)50 55 244.400 60 275.450 65 680.000 70 675.000 DKP
1. Pengentasan Kemiskinan & Peretasan Ketertinggalan
2. Penguatan Komoditas Unggulan Agro-Maritim &
Hilirisasi
4. Transformasi Birokrasi & Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
18.963.218 19.760.285 19.775.782 29.214.800
Program Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau
Kecil
Program Perlindungan dan Konservasi SDA
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan
dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan
Jumlah
269 240
TARGET Rp TARGET Rp
Tujuan : Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai evaluasi SAKIP Dinas Pariwisata BB A
Sasaran : Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai evaluasi SAKIP Dinas Pariwisata BB A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah jenis administrasi perkantoran yang dilaksanakan 15 jenis 1.353.944.000 15 jenis 1.400.000.000 Dinas Pariwisata
Program peningkatan sarana dan prasarana aparaturJumlah sarana dan prasarana perkantoran yang diadakan
dibangun / direhab /dipelihara 68 unit 170.000.000 68 unit 150.000.000 Dinas Pariwisata
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase aparatur yang ditingkatkan kompetensinya 25% 20.000.000 30% 20.000.000 Dinas Pariwisata
Program peningkatan pengembangan sistem Pelaporan
capaian kinerja keuangan
Jumlah dokumen perencanaan pelaporan dan keuangan
yang disusun9 dokumen 110.000.000 9 dokumen 150.000.000 Dinas Pariwisata
Tujuan : Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap
perekonomian daerahPersentase kontribusi pariwisata terhadap PDRB 1,93% 2,20%
Jumlah Wisatawan 430.600 445.500
Rata-rata Lama Tinggal 2,1 Hari 2,18 Hari
Tingkat Hunian Hotel 58% 63%
Jumlah media promosi wisata 8 9 Dinas Pariwisata
Persentase peningkatan frekuensi promosi wisata 25% 30% Dinas Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi PariwisataPersentase peningkatan jumlah destinasi wisata yang
dikembangkan28,57% 175.000.000 22,22% 250.000.000 Dinas Pariwisata
Program Pengembangan Produk dan Pelayanan WisataPersentase pemandu wisata yang ditingkatkan
kompetensinya75% 100% Dinas Pariwisata
Persentase kelompok sadar wisata yang dibina 75% 100%
Program Pengembangan Ekonomi Kreatif
Persentase Pelaku Ekraf Berbasis EKMDI, Seni dan
Budaya, Edukasi dan Kekayaan Intelektual yang
ditingkatkan kompetensinya
60% 100.000.000 95% 200.000.000 Dinas Pariwisata
3.128.944.000 7.920.000.000
Sasaran : Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
OPD Penanggung
Jawab
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
TAHUN 2020 TAHUN 2021
Urusan Pemerintahan Pilihan
Dinas Pariwisata
800.000.000 5.000.000.000
Jumlah
400.000.000 750.000.000
246241
2015
Target Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah jenis pelayanan administrasi
perkantoran yang dilaksanakan 16 Jenis 16 Jenis 5.939.946 16 Jenis 3.724.730 16 Jenis 4.361.478 16 Jenis 5.015.700 Dinas TPHP
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Jumlah sarana prasarana aparatur yang
diadakan/ dibangun/ direhab/dipelihara 23 unit 23 unit 24.235.403 23 unit 4.747.381 22 unit 1.805.000 23 unit 3.575.750 Dinas TPHP
Program Peningkatan Disiplin AparaturJumlah aparatur yang ditingkatkan
kedisipilinannya
432
orang 216.000
450
orang 225.000 Dinas TPHP
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
Jumlah aparatur yang ditingkatkan
kapasitasnya 30 orang
30
orang 2.371.796 30 orang 100.000 30 orang 180.000 30 orang 207.000 Dinas TPHP
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Pencapaian Kinerja dan Keuangan
Dokumen perencanaan dan pelaporan yang
disusun 9 Dok 9 Dok 1.158.747 9 Dok 275.000 10 Dok 470.000 10 Dok 540.500 Dinas TPHP
Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan 11.500.155 12.870.750 23.088.641 26.776.937 Dinas TPHP
Panjang jalan usaha tani yang dibangun (m) - 15.000 16.000 Dinas TPHP
Panjang jalan usaha Tani yang direhabilitasi
(m)- 6.000 6.000 Dinas TPHP
Panjang jalan sentra produksi yang di bangun
(m)1.000 8.900 5.000 Dinas TPHP
Panjang Jalan sentra Produksi yang
ditingkatkan kualitasnya (M)- 10.400 10.000 Dinas TPHP
Luas Jaringan irigasi usaha tani yang
diperbaiki/dibangun (Ha)- 1.000 500 Dinas TPHP
Cetak sawah baru (ha) 2.000 1.500,0 100,0 Dinas TPHP
Produksi Padi593194
ton
668140
ton
668140
ton
695000
Ton
701972
Ton Dinas TPHP
Produksi Jagung 72756 ton95707
ton
99640
ton
99000
Ton
104381
Ton Dinas TPHP
Produksi Kedelai 5715 ton 5949 ton 5388 ton 6000
Ton
6069
Ton Dinas TPHP
Produksi Cabe Merah 46670 ton47207
ton
47825
ton
47826
Ton
48458
Ton Dinas TPHP
Produksi Bawang Merah 471 ton 521 ton 630 ton 630- Ton 693 Ton Dinas TPHP
OPD Penanggung
Jawab
Kondisi Awal
2016
Urusan Pemerintahan Pilihan
Pertanian
KET
2017 2018 2019
Urusan/Bidang/Urusan Pemerintahan dan
Program dan kegiatanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program/Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
271
242
2015
Target Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)
OPD Penanggung
Jawab
Kondisi Awal
2016
KET
2017 2018 2019
Urusan/Bidang/Urusan Pemerintahan dan
Program dan kegiatanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program/Kegiatan dan Kerangka Pendanaan
Produksi Jeruk 7254 ton 7261 ton 7286 ton 7286
Ton
8488
Ton Dinas TPHP
Produksi Kelapa Sawit469238
ton
509639
ton
553519
ton
553519
Ton
601177
Ton Dinas TPHP
Produksi Karet 93552 ton96433
ton
99403
ton
99403
Ton
102465
Ton Dinas TPHP
Produksi Kopi 56374 ton63618
ton
71793
ton
71793
Ton
81018
Ton Dinas TPHP
Produksi Pala 26 ton 44 ton 75 ton 100 Ton 127 Ton Dinas TPHP
Program Pemberdayaan Penyuluh
Pertanian/Perkebunan Lapangan 2.541.740 677.500 3.075.000 3.806.250 Dinas TPHP
Rasio penyuluh terhadap kelompok tani 1:18 1:17 1:16 Dinas TPHP
Jumlah penyuluh yang ditingkatkan
kompetensinya 30 orang 90 orang 90 orang Dinas TPHP
Kelompok tani yang meningkat klasnya Dinas TPHP
1.475.000 850.000 1.297.500 1.222.500 Dinas TPHP
Jumlah Siswa SPP Negeri Bengkulu 100
siswa
120
siswa
130
siswa Dinas TPHP
Nilai Akreditasi SPP Negeri Bengkulu B B B Dinas TPHP
Aparatur dan Non Aparatur Yang Dilatih
Teknis Pertanian 30 orang 60 orang 60 orang Dinas TPHP
2.370.157 1.347.617 1.600.000 1.915.000 Dinas TPHP
Jumlah pameran yang diikuti 4
pameran
4
pameran
4
pameran Dinas TPHP
Jumlah KTNA yang mengikti PEDA/PENAS 40 KTNA 40 KTNA 40 KTNA Dinas TPHP
JUMLAH BELANJA LANGSUNG 51.592.944 24.592.978 36.093.619 43.284.636
Program Peningkatan Teknologi, Sarana dan
Prasarana Pertanian
Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Produksi
272
243
2015
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah jenis pelayanan administrasi yang dilaksanakan jenis 13 12 1.750.656 12 1.475.299 13 2.130.131 13 2.531.590 Diskeswan
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Aparatur
Jumlah sarana prasarana aparatur yang
dibangun/direhab/dipeliharaUnit 554 159 486.477 198 543.685 194 2.471.727 201 2.580.525 Diskeswan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah aparatur yang ditingkatkan kapasitasnya orang 8 10 75.000 8 30.000 12 100.000 16 125.000 Diskeswan
Program Peningkatan Disiplin AparaturJumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang
tersediastell 200 0 0 0 0 146 353.750 0 0 Diskeswan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Pencapaian Kinerja Dan Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan,
penganggaran,pelaporan yang disusunDokumen 15 15 143.967 12 99.310 16 163.000 15 191.000 Diskeswan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Ternak
- Jumlah penyakit hewan menular strategis dan
Zoonosis yang dapat dikendalikanJenis 5 5 1.100.160 5 1.399.270 5 1.539.197 5 1.943.117 Diskeswan
Jumlah kabupaten/kota yang dapat menurunkan kasus
PHMS Zoonosis dan Gangguan ReproduksiKab/kota 10 Kab./Kota 10 Kab./Kota
10
Kab./Kota10 Kab./Kota 10 Kab./Kota
- Jumlah Pelayanan Laboratorium Klinik dan Keswan Jenis 5 5 5 5 5
- Jumlah Pelayanan Laboratorium Kesmavet Jenis 5 5 5 5 5
Jumlah Kabupaten/Kota yang terawasi Pangan Asal
Hewan dan Bahan Asal Hewan nya dengan baikKab./Kota 0 10 Kab./kota
10
Kab./kota10 Kab./kota 10 Kab./kota
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 1. Jumlah Produksi Daging 17.641.951 20.515.743 22.276.500 45.452.000
a. Sapi Potong Ton 3.006 3.794 3.343 3.717 4.134
b. Kambing/Domba Ton 295 589 313 331 351
c. Unggas Ton 2.713 2.077 2.826 2.925 3.094
2. Jumlah Produksi Telur Ton 3.632,28 3.902,11 4.351,83 4.858,45 5.429,77
3. Jumlah Populasi Sapi Perah Ekor 237 270 373 769 3.380
4. Jumlah kelompok perbibitan yang terbentuk Kelompok 0 0 3 3 3
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Peternakan
- Jumlah makanan yang dihasilkan oleh kelompok tani
yang bahan bakunya berasal dari hewan Jenis 4 4 362.472 4 363.000 4 830.000 4 915.000 Diskeswan
- Jumlah produk peternakan yang mampu diterima
dipasaran lokal Jenis 14 14 14 14 14 Diskeswan
- Jumlah permodalan yang ditanamkan dalam usaha
peternakanMiliyard 45 45 20 25 30 Diskeswan
- Jumlah unit pengolahan hasil peternakan yang
direvitalisasiunit 0 0 2 2 Diskeswan
21.560.683 24.426.307 29.864.305 53.738.232
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
Peternakan dan Kesehatan Hewan
Pengentasan Kemiskinan dan Peretasan
Ketertinggalan
Pengentasan Kemiskinan dan Peretasan
Ketertinggalan
Pengentasan Kemiskinan dan Peretasan
Ketertinggalan
Jumlah
OPD
Penanggung
Jawab
PROGRAM PRIORITASTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Data Capaian pada Tahun Awal
PerencanaanCapaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SatuanIndikator Kinerja
273244
Kinerja Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)
Jumlah/Jenis pelayanan yang
dilaksanakan13 jenis 868.111 14 jenis 962.461 14 jenis 1.031.600 14 jenis 1.141.840 Sekretariat
Jumlah sarana dan prasarana
perkantoran yang diadakan/dibangun
/direhab/ dipelihara
75 unit 495.568 227 unit 722.000 180 unit 855.000 172 unit 400.000 Sekretariat
Jumlah pakaian Dinas yang diadakan 25 stel 81 Stel 108.000 - Stel - Sekretariat
Jumlah SDM aparatur yang
ditingkatkan30 orang 47.564 80 Orang 100.000 40 Orang 130.000 85 Orang 130.000 Sekretariat
Jumlah sarana informasi publik
berbasis teknologi informasi yang
dikelola dengan baik
1 Website 283.020 1 Website 170.000 1 Website 270.000 Sekretariat
Jumlah dokumen perencanaan
penganggaran dan pelaporan23 Dok 439.027 9 Dok 31.050 9 Dok 260.000 9 Dok 60.000 Sekretariat
Ratio Elektrifikasi 85,5 % 89,8% 276.300 796.500 Bid. Energi
Persentase Desa belum teraliri listrik 5,5% Bid. Energi
Jumlah Pabrik semen dan Smelter
yang Dibangun 160.000
Bid. Geologi dan
Bid, Minerba
Pembangunan Infrastruktur Strategis dan
Industrialisasi
Jumlah rekomendasi/izin bidang
energi dan sumber daya mineral
yang terbit
80
Izin/Reko
mendasi
Izin
30
Izin/Re
komen
dasi
Izin
371.206 500.000 25
Izin/Rek
omenda
si Izin
25
Izin/Re
komen
dasi
Izin
260.000 SekretariatPengembangan Insfrastruktur Strategis &
Industrialisasi
Target penerimaan Negara bukan
pajak (PNBP) 110 M 94.000 169.200 350.000 350.000 Sekretariat
Pengentasan kemiskinan dan peretasa
ketertinggalan, Pengembangan
Insfrastruktur Strategis dan Industrialisasi
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian pada Tahun Awal
PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
OPD
Penanggung
Jawab
Tahun 2019
Kinerja Target
Program Peningkatan Kapasitas Bidang
Energi dan Sumber Daya Mineral
Target Target
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Urusan Pemerintahan Pilihan
Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Tahun
2015
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Pembinaan dan
Pengembangan Bidang
Ketenagalistrikan
89,8%-91,1%91,1%-94,5%
6.335.400
Pengentasan kemiskinan dan peretasa
ketertinggalan, dan Visit 2020 Wonderful
BengkuluPengembangan Insfrastruktur
Strategis dan Industrialisasi5,5%-5% 5%-3,5% 3,5%-2% 2%-1%
5.726.400
94,5%-97,5%
Program Pengembangan Perizinan
Energi dan Sumber Daya Mineral : 630.000
Program Optimalisasi Penerimaan
Negara di bidang Pertambangan : 100-105 M 105-110 M 110-115 M
275
245
Kinerja Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian pada Tahun Awal
PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
OPD
Penanggung
Jawab
Tahun 2019
Kinerja Target Target Target
Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Tahun
2015
Persentase Perusahaan Pemegang
IUP aktif terhadap total Perusahaan
yang ada.
223.250
80%
135.000 510.000 Bid. Minerba
Persentase Luas Lahan Reklamasi Bid. Minerba
Jumlah peti yang terdata 127.910 738.760 Bid. Minerba
Tersedianya informasi/peta
kegeologian 652.345 5
Peta
/Info328.800 10
Peta
/Info800.000 10
Peta
/Info415.000 Bid. Geologi
Pengembangan Insfrastruktur Strategis
dan Industrialisasi
Jumlah Kajian potensi Air Tanah 1 Kajian 80.000 1 Kajian 100.000 1 Kajian 120.000 Bid. Geologi AT
Peningkatan Status UPT Yang
Terakreditasi64.456 1 KAN 98.460 UPTD
Pengembangan Insfrastruktur Strategis
dan Industrialisasi
Jumlah pengujian yang dilaksanakan 137.738 5 Kali 229.880 50 Kali 70 Kali 364.000 UPTDPengembangan Insfrastruktur Strategis
dan Industrialisasi
3.669.565 4.564.281 12.450.000 10.646.000
Program Pembinaan dan Pengawasan
Bidang Pertambangan :
80%
830.000
85%
Pengembangan Insfrastruktur Strategis
dan Industrialisasi20% 40%
200 PETI 200 PETI
Program Penelitian, Pelayanan,
Informasi Geologi dan Air Tanah
Program Pengembangan dan
Akreditatasi Laboratorium Analisa
Mineral Batubara dan Laboratorium
Analisa Air
850.000
Jumlah
276
246
2015
Kinerja Kinerja (Rp. 000) Target (Rp. 000) Target (Rp. 000) Target (Rp. 000)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Pelayanan Administrasi Perkantoran 12 Jenis 12 Jenis 2.358.378 14 Jenis 2.532.217 14 Jenis 2.478.000 14 Jenis 2.363.000 Bappeda
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
AparaturSarana dan Prasarana Aparatur 106 Unit 106 Unit 750.476 102 Unit 2.104.190 110 Unit 6.972.820 107 Unit 1.092.820 Bappeda
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
AparaturKapasitas Sumber Daya Aparatur (orang) 209 Orang 206 Orang 121.412 239 Orang 815.000 239 Orang 1.025.000 239 Orang 1.035.000 Bappeda
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah pakaian Dinas yang diadakan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja Dan KeuanganSistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 329.000
10
Dokumen 140.190
9
Dokumen 175.000
9
Dokumen 250.000 Bappeda
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan Pembangunan Daerah
Jumlah Aparat Perencana Daerah yang
ditingkatkan kemampuan teknisnya 11 Bulan 7 Aparatur 188.000 Bappeda
1. Persentase keselarasan program dalam RKPD
dengan program dalam RPJMD (%)93,75 100 100 100 100 Bappeda
Transportasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan berbasis IT
2. Persentase keselarasan program dalam
KUA/PPAS dengan program dalam RKPD (%)100 100 2.316.340 100 1.982.230 100 1.785.000 100 1.951.000 Bappeda
Transportasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan berbasis IT
3. Persentase keselarasan program dalam APBD
dengan program dalam KUA/PPAS (%)100 100 100 100 100 Bappeda
Transportasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan berbasis IT
Program Perencanaan Sosial Budaya Jumlah dokumen perencanaan sosial budaya 2 Dok 2 Dok 715.724 3 Dok 1.070.000 6 Dok 1.950.000 6
Dokumen 2.000.000
Transportasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan berbasis IT
Program perencanaaan Pengembangan Kota-kota
Menengah dan besar
Jumlah Dokumen perencanaaan Pengembangan
Kota-kota Menengah dan besar1 dok 1 Laporan 237.820 1 Dok 250.000 1 Dok 300.000
1
Dokumen 350.000
Transportasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan berbasis IT
Program Perencanaan Pembangunan Prasarana
Wilayah dan Sumber Daya Alam
Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan
Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam2 Dok 2 Dok 978.000 4 Dok 1.125.000 4 Dok 2.050.000
4
Dokumen 2.050.000
Transportasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan berbasis IT
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam
Jumlah Dokumen Perencanaan Prasarana
Wilayah dan Sumber Daya Alam 1 Dok 250.000 1
Dokumen 300.000
Program Pengembangan Data/Informasi Jumlah Jenis data yang disusun dan
diinformasikan 4 4 436.500 4 712.220 4 1.310.000 4 1.456.000 Transportasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan berbasis IT
Program Pengembangan Komunikasi dan Informatika Jumlah Pengembangan Komunikasi dan
Informatika 0 0 404.920 1 Jaringan 217.440 1 Jaringan 875.000 1 Jaringan 932.500 - Transportasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan berbasis IT
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi
Informasi
Jumlah Dokumen Pemanfaatan Teknologi
Informasi 0 0 2.021.000 1 Dok 1.000.000 1 Dok 1.425.000 1 Dokumen 1.500.000 Transportasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan berbasis IT
Program Pengkajian, Penelitian dan Iptek JumlahDokumen Pengkajian, Penelitian dan Iptek0 0 580.196 4 Dok 305.000 8 Dok 1.750.000
7
Dokumen 1.650.000
Transportasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan berbasis IT
Program Kerjasama Pembangunan Jumlah MOU Kerjasama pembangunan (MOU) 3 3 488.800 3 250.000 3 300.000 3 350.000 Transportasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan berbasis IT
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian Pada Tahun Awal
PerencanaanTarget Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan
OPD
Penanggun
g Jawab
Program Prioritas2016 2017 2018 2019
Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
Program perencanaan pembangunan daerah
276247
2015
Kinerja Kinerja (Rp. 000) Target (Rp. 000) Target (Rp. 000) Target (Rp. 000)
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian Pada Tahun Awal
PerencanaanTarget Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan
OPD
Penanggun
g Jawab
Program Prioritas2016 2017 2018 2019
Program Perencanaan Pengembangan wilayah
Strategis dan cepat tumbuh
Jumlah Dokumen Perencanaan Pengembangan
wilayah Strategis dan cepat tumbuh
10
Kab/Kota 217.800
Pengembangan Infrastruktur Strategis
dan Industrialisasi
Program Perencanaan Tata Ruang Jumlah Dokumen Perencanaan Tata Ruang 1 dokumen 200.000 Visit 2020 Wonderful Bengkulu
Program Perencanaan Pembangunan EkonomiJumlah Kawasan Kampung Nelayan Terpadu
yangDikembangkan0 0 1.864.000 7 1.722.300 7 3.200.000 7 3.350.000
Pengentasan Kemiskimnan dan
Peretasan Ketertinggalan
14.208.367 14.225.787 25.595.820 20.330.320 TOTAL
277248
2015 2016
Program Pelayanan Adm PerkantoranJumlah jenis pelayanan administrasi
perkantoran yang dilaksanakan 6.041.787 7.243.370 13 Jenis 9.250.481 13 Jenis 8.927.900 13 Jenis 9.811.260 BPKD
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Jumlah Sarana dan Prasarana Perkantoran
yang dibangun/direhab/ dipelihara 1.727.680 1.466.336 641 Unit 7.901.844 641 Unit 10.745.576 641 Unit 10.558.074 BPKD
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
AparaturJumlah SDM yang mengikuti Diklat 100.000 47.000 28 Org 200.000 30 Org 220.000 32 Org 250.000 BPKD
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah pakaian Dinas yang diadakan - - - - 443 Stel 250.000 - - BPKD
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan,
Penganggaran dan pelaporan yang disusun 495.000 376.000 18 Dok 190.350 18 Dok 158.052 18 Dok 184.362 BPKD
Program Peningkatan Dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan DaerahPeningkatan Pendapatan Daerah 2.416.300 2.153.650
20% dari
tahun
sebelumnya
2.937.700
9.64% dari
tahun
sebelumnya
3.751.000
9.64% dari
tahun
sebelumnya
3.422.600 BPKDTransformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Pelayanan PublikJumh Pelayanan Publik untuk peningkatan
PAD 351.700 329.000 15 Unit 601.000 15 Unit 656.000 15 Unit 615.000 BPKD
Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Pengelolaan Anggaran Keuangan
Daerah
Jumlah Dokumen Penganggaran yang disusun
dan di evaluasi - 3.663.653,156 14 Dok 3.323.090 14 Dok 3.580.000 14 Dok 2.590.000 BPKD
Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Perbendaharaan
Keuangan Daerah
Opini Laporan keuangan Pemerintah Provinsi
Bengkulu - 1.614.725,260 WTP 610.000 WTP 779.000 WTP 632.000 BPKD
Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Pengelolaan Akutansi
KeuanganOpini Laporan keuangan Pemerintah Bengkulu - 1.571.249,8 WTP 910.000 WTP 800.000 WTP 910.000 BPKD
Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Pengelolaan Akutansi
Keuangan Kabupaten Kota
Keputusan Tentang Evaluasi
pertanggungjawaban Kabupaten/Kota - 217.790 10 Dok 300.160 10 Dok 160.000 10 Dok 130.000 BPKD
Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Pengelolaan Sistem Kas
DaerahJumlah Dokumen - 1.271.756 WTP 150.000 WTP 120.000 WTP 150.000 BPKD
Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Pengelolaan Aset
Provinsi
Jumlah Aset Daerah yg dibukukan yang
menjadi kekayaan daerah - 2.488.773,610 WTP 2.790.845 WTP 5.334.460 WTP 2.222.000 BPKD
Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
11.132.467 22.443.304 29.165.470 35.481.988 31.475.296 Jumlah
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Rp.(000) TARGET Rp.(000)
2017 2018 2019
Rp.(000)
DATA CAPAIAN TAHUN AWAL
PERENCANAANTarget Kinerja Program Dan Kerangka Pendanaan
Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang
Badan Keuangan Daerah
OPD
PENANGUN
G JAWAB
Program Prioritas
Rp. (000) TARGET Rp.(000) TARGET
278249
Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 14 jenis 14 jenis 1.144.975 14 jenis 883.535 14 jenis 1.121.889 14 jenis 1.219.077 BKD
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur86 Unit 112 Unit 493.246 116 Unit 455.500 204 Unit 2.519.050 199 Unit 1.626.955 BKD
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 0 Stel 0 Stel - 0 Stel - 102 Stel 134.670 102 Stel 134.670 BKD
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan9 dok 9 dok 145.028 9 dok 9 dok - 9 dok 180.000 BKD
Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur21 keg 21 keg 2.573.112 19 keg 2.140.815 22 keg 5.067.986 22 keg 5.339.785 BKD
74 % 80 % 85 % 90 % 95 %
88 % 88 % 95 % 100 % 100 %
88 % 88 % 95 % 100 % 100 %
8 % 25 % 50 % 75 % 100 %
Program Peningkatan Kualitas Pegawai Negeri
Sipil5 keg 5 keg 1.418.212
1 org 1 org
1 org
0 org 0 org
0 org
4 org 0 org
- Eselon II 58 % 58 %
- Eselon III 33 % 33 %
- Eselon IV 26 % 26 %
Transformasi
Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan
Berbasis ITMeningkatnya Jumlah ASN yang mengikuti BKD
S.2 Specialis
S.2
S.3
Persentase Pejabat Stuktural Pemerintah
Provinsi Bengkulu yang telah mengikuti Diklat
Kepemimpinan
BKD Transformasi
Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kinerja
Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang
Badan Kepegawaian Daerah
Tahun 2015
Kinerja
Program Prioritas
Target
Kinerja
OPD
Penanggung
Jawab
Data Capaian Pada Tahun Awal
PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Target
Kinerja
Target
Kinerja
Transformasi
Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan
Berbasis IT Persentase Penempatan Aparatur Sipil Negara
(ASN) Pemerintah Provinsi berdasarkan
kualifikasi pendidikan
- Eselon II
- Eselon III
- Eselon IV
Persentase SKPD provinsi yang memiliki ASN
sesuai kebutuhan
Jumlah pelayanan administrasi kepegawaian
Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur
Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi
Perkantoran yang dilaksanakan
Jumlah sarana prasarana perkantoran yang
diadakan/ dibangun/ direhab/ dipelihara
Jumlah pakaian Dinas yang diadakan
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran,
dan pelaporan yang disusun
279250
Rp (000) Rp (000) Rp (000) Rp (000)
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Kinerja
Tahun 2015
Kinerja
Program Prioritas
Target
Kinerja
OPD
Penanggung
Jawab
Data Capaian Pada Tahun Awal
PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Target
Kinerja
Target
Kinerja
5 1.900.040 2 1.301.558 2 1.371.714
1 org 5 org 6 org
4 org 2 org 1 org
0 org 2 org 4 org
2 org 2 org 2 org
0 org 2 org 6 org
- Eselon II 58 % 65 % 70 %
- Eselon III 52 % 71 % 90 %
- Eselon IV 44 % 62 % 75 %
Program Pegembangan Komunikasi dan
Informatika3 jenis 290.000 3 jenis 290.000 BKD
5.774.573 5.379.890 10.435.153 10.162.201
BKDPersentase Pejabat Stuktural Pemerintah
Provinsi Bengkulu yang telah mengikuti Diklat
Kepemimpinan
Jumlah Aplikasi yang dikembangkan
Jumlah
Transformasi
Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
S.2 Specialis
S.2
S.3
Meningkatnya Jumlah ASN yang mengikuti BKDProgram peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur
280251
Tahun 2015
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)Target
Rp. (000)
16 16 2.059.235 15 2.136.819 13 2.552.320 12 2.536.100 BPSDM
37 30 245.411 44 3.064.650 53 5.196.076 50 7.474.960 BPSDM
4 8 478.295 3 36.620 3 350.000 3 250.000 BPSDM
12 12 233.100 12 140.880 12 175.000 12 175.000 BPSDM Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
-Jumlah kegiatan pengembangan diklat
bpsdm 4 1 3 11 8
-Jumlah aparatur yang mengikuti uji
kompetensi - 62 62 1.400 1.400
-Jumlah Aparatur yang mengikuti diklat
struktural (aparatur)1.818 1.362 10.123.990 360 6.762.019 281 7.437.936 160 5.812.240
Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
-Jumlah Aparatur yang mengikuti diklat
fungsional dan teknis umum (aparatur)120 60 142 1.672.476 115 30 550.000
Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT,
penguatan komoditas unggulan
agromaritim dan hilirisasi, visit 2020
wonderful bengkulu
115 40 312.818 80 974.000 450 3.650.000 255 2.200.000 BPSDM
Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT,
penguatan komoditas unggulan
agromaritim dan hilirisasi, visit 2020
wonderful bengkulu
13.627.849 16.297.397 21.561.332 20.291.980 BPSDM
Program Pendidikan KedinasanJumlah Aparatur yang mengikuti Diklat Teknis
Inti
Total
BPSDM
Transformasi Birokrasi Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
BPSDM
Program Pembinaan dan Pengembangan
Aparatur
175.000 1.509.933 2.200.000 1.293.680
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran dan pelaporan yang disusun
(Dokumen)
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi
Informasi
Jumlah Pemenuhan layanan informasi melalui
teknologi informasi ( bulan )
Urusan Pemerintahan Pilihan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan administrasi
perkantoran ( jenis )
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Jumlah sarana prasarana perkantoran yang
diadakan/dibangun/ direhab/dipelihara (jenis)
Program PrioritasTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanBidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas Pembangunan
Indikator Kinerja
OPD
Penanggung
Jawab
Data Capaian Pada Tahun Awal
Perencanaan
Tahun 2016
281252
Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000) Target Rp (000)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 10 Jenis 1.009.499 12 Jenis 1.636.541 14 Jenis 1.582.861 14 Jenis 2.483.291 14 Jenis 2.586.099 Inspektorat
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur26 Unit 380.000 175 Unit 498.000 178 Unit 1.194.813 182 Unit 2.855.352 189 Unit 2.954.932 Inspektorat
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur15 org 100.000 18 org 250.000 19 org 884.000 22 org 922.400 Inspektorat
Program Peningkatan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan7 dok 100.020 10 dok 214.500 11 dok 75.000 10 dok 107.208 10 dok 107.208 Inspektorat
4 3.996.309 10 5.026.920 23 7.574.912 31 13.161.000 35 14.556.800 Inspektorat
C C CC CC B
75 500.000 77 600.000 2 1.868.500 81 440.000 83 943.000 Inspektorat
2
1 MOU
Program Mengintensifkan Penanganan
Pengaduan Masyarakat70% 300.000 75% 101.400 80% 187.660 80% 616.473 85% 78.640 Inspektorat
Tranformasi Birokrasi &
Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
6.285.828 8.177.361 12.733.746 20.547.324 22.149.079Jumlah
Program Peningkatan Profesional Tenaga
Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Tingkat/Level Maturitas Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP)
Jumlah dokumen perencanaan penganggaran
dan pelaporan yg disusun
Jumlah SKPD Provinsi yang memperoleh nilai
SAKIP minimal BB (SKPD)
Tingkat Kapabilitas Aparatur Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP)
Jumlah Kerjasama MOU Antara Apip dan APH
Persentase kasus dan temuan yang
diselesaikan
Hasil penilaian mandiri pelaksanaan reformasi
birokrasi
Program peningkatan sistem pengawasan
internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
Tahun 2015 Tahun 2016
Tranformasi Birokrasi &
Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
Tranformasi Birokrasi &
Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
Jumlah pakaian Dinas yang diadakan
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanOPD
Penanggung
Jawab
Program PrioritasTahun 2017 Tahun 2018
Urusan Pemerintahan Pilihan
Inspektorat
Jumlah,Jenis,Pelayanan ADM Perkantoran Yg
dilaksanakan
Jumlah Sarana prasaran perkantoran yg
diadakan/ dibangun/direhab/dipelihara
Tahun 2019
282
253
Tahun
2015
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Persentase (%) Pelayanan Administrasi
Perkantoran yg dilaksanakan100% 100% 288.444 100% 1.401.365 100% 650.000 100% 850.000 Biro Organisasi Provinsi Bengkulu
Nilai Pelayanan Publik Provinsi Bengkulu10
Kab/KotaKuning Hijau Hijau Hijau Biro Organisasi Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Berbasis IT
Jumlah Unit Pelayanan Kerja Penyelenggara
Pelayanan Publik yang Nilai IKM nya Baik
(Unit)
10 12 580.000 14 174.870 16 750.000 18 800.000 Biro Organisasi Provinsi BengkuluTransformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Berbasis IT
Nilai Evaluasi SAKIP B B BB BB BB Biro Organisasi Provinsi BengkuluTransformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Berbasis IT
Persentase SKPD yang memperoleh Nilai
SAKIP Minimal CC80 84 561.214 88 196.775 92 1.200.000 96 1.275.000 Biro Organisasi Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Berbasis IT
Persentase (%) SKPD dengan Analisis
Jabatan yang telah di Evaluasi.65% - 4.556,00 85% 229.710 85% 1.510.000 85% 1.550.000 Biro Organisasi Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Berbasis IT
Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi BirokrasiCC CC 189.000 B 87.290 B 250.000 A 275.000 Biro Organisasi Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Berbasis IT
Jumlah Dokumen terkait Perencanaan yang
dihasilkan12 Dok 13 Dok 959.567 13 Dok - 13 Dok 1.125.000 13 Dok 1.150.000 Biro Organisasi Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Berbasis IT
Jumlah Kajian Rumusan Kebijakan SDM dan
Aparatur100% 1 Kebjkn 195.000 1 Kebjkn - 1 Kebjkn 300.000 1 Kebjkn 325.000 Biro Organisasi Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Berbasis IT
Prosentase (%) Kelembagaan yang Rightsizing
di Provinsi Bengkulu100% 100% 885.400 100% 534.330 100% 1.600.000 100% 1.725.000 Biro Organisasi Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Berbasis IT
Persentase (%) SKPD yg mempedomani
aturan ketatalaksanaan100% 100% 141.000 100% 150.660 100% 725.000 100% 725.000 Biro Organisasi Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Berbasis IT
3.804.180 2.775.000 8.110.000 8.675.000 Jumlah
Urusan Pemerintahan Pilihan
Biro ORTALA
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Pelayanan Publik
Program Peningkatan Akuntabilitas Kinerja
Program Peningkatan Penataan dan Evaluasi
Jabatan
Program Peningkatan Reformasi birokrasi
Program Peningkatan Perencanaan,Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Program Penataan SDM dan Aparatur
Program Penataan Kelembagaan
Program Peningkatan Ketatalaksanaan
Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program
Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
JawabLokasi
283
254
Tahun 2015
Kinerja Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)
Jumlah rumusan kebijakan pengawasan
penyaluran BBM dan gas elpiji1 Dokumen 267.900
1
Dokumen116.000
1
Dokumen200.000 1 Dokumen 200.000
Biro adm. Perekonomian dan
SDA
Jumlah Koordinasi perkembangan
perekonomian daerah yang dilaksanakan
10 kab/kota
dan 18 kali
rapat
540.50023 kali
rapat450.000
20 kali
rapat406.996 33 kali rapat 550.000 Biro adm. Perekonomian
Pengetasan
Kemiskinan dan
ketertinggalan
Jumlah Fasilitasi Wirausaha4 UKM dan
80 Koperasi401.134
4 UKM
dan 120
Koperasi
305.516
14 UKM
dan 120
Koperasi
550.000
45 UKM
dan 120
Koperasi
Biro adm. Perekonomian dan
SDA
Jumlah Rumusan Kebijakan
Pengembangan Pariwisata10 Kab/ Kota 282.000
10 Kab/
Kota240.925
1
Dokumen289.600 1 Dokumen 290.000
Biro adm. Perekonomian dan
SDA
Visit 2010 Wonderful
Bengkulu
Jumlah Dokumen yang Dihasilkan 6 dokumen 408.430 5 dokumen 46.750 0 0Biro adm. Perekonomian dan
SDA
Jumlah dokumen Administrasi
Perkantoran dan ketatausahaan yg
dilaksanakan
1 dokumen 534.576 2 dokumen 272.596 2 dokumen 350.000 2 dokumen 410.400Biro adm. Perekonomian dan
SDA
Jumlah Rumusan Kebijakan
Pengembangan Perhubungan
1 Dok dan
10 Kab/Kota401.380
1 Dok dan
10
Kab/Kota
239.360
1 Dok dan
10
Kab/Kota
325.0001 Dok dan
10 Kab/Kota325.000
Biro Adm Perekonomian Dan
SDA
Jumlah Rumusan Kebijakan
Pengembangan Usaha dan Penanaman
Modal
1 dokumen 871.626 1 dokumen 803.965 1 dokumen 100.000 1 dokumen 1.055.000Biro adm. Perekonomian dan
SDA
Penguatan Komuditas
unggulan Agro Maritim
& Hilirisasi
Jumlah Monitoring dan evaluasi serta
Persentase Produksi Hasil Hutan Setiap
Tahun.
10 Kab/Kota 10 Kab/Kota 501.11010
Kab/Kota273.192
10
Kab/Kota400.000 10 Kab/Kota 400.000
Biro Adm Perekonomian dan
SDA
Jumlah Evaluasi dan pembinaan bidang
Pertambangan dan Energi- 10 Kab/Kota 962.601
10
Kab/Kota277.910
10
Kab/Kota400.000 10 Kab/Kota 400.000
Biro adm Perekonomian dan
SDA
Jumlah Fasilitasi dan Kerjasama Bidang
Lingkungan Hidup dan Penyuluhan10 Kab/Kota 10 Kab/Kota 861.316
10
Kab/Kota455.135
10
Kab/Kota550.000 10 Kab/Kota 600.000
Biro adm. Perekonomian dan
SDA
Jumlah sinkronisasi, koordinasi, dan
fasilitasi bidang ketahanan pangan dan
perikanan
100 kali70 kali + 1
dokumen612.216
26 kali
koordinasi245.185
40 kali
koordinasi400.000
50 kali
Koordinasi400.000
Biro adm. Perekonomian dan
SDA
6.376.890 3.610.534 3.771.596 4.430.400
Program Peningkatan dan pembinaan
SDA bidang LH dan penyuluhan
Program Peningkatan dan pembinaan
SDA bidang Ketahanan Pangan
Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Program Peningkatan perencanaan,
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Program Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Perhubungan
Program Pengembangan Usaha dan
Penanaman Modal
Program Pengembangan Kewirausahaan
dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Program Peningkatan dan pembinaan
SDA bidang Kehutanan & Perkebunan
Program Peningkatan dan pembinaan
SDA bidang pertambangan & energi
Jumlah
OPD Penanggung Jawab Program ProritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan Pemerintahan Pilihan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan
Program Perlindungan Konsumen dan
Pengembangan Perdagangan
Program Peningkatan dan Pengembangan
Ekonomi Daerah
284255
Tahun 2015
Kinerja Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)Target Anggaran
(Rp.000)Target Rp.(000)
Target Anggaran
(Rp.000)
Persentase Penataan Daerah
Otonomi Beru60% 100 97.125 100 50.000 100 100.000 100.000.000 100 100.000 100.000.000
Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Persentase Peningkatan
Perencanaan, Pelaporan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
100% 100 129.500 100 50.000 100 50.000 75.000.000 100 75.000 75.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Persentase peningkatan
administrasi perkantoran95% 100 203.875 100 644.000 100 500.000 555.000.000 100 600.000 600.000.000
Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Peningkatan Skor penilaian
Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
2,1 2,0 - 3,0 663.688 2,0 - 3,0 405.030 2,0 - 3,0 350.000 350.000.000 2,0 - 3,0 350.000 350.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Persentase Peningkatan Bina
Administrasi Kewilayahaan75% 100 696.063 100 990.200 100 925.000 925.000.000 100 400.000 400.000.000
Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Persentase Peningkatan
Administrasi Pemerintahan
Umum
80 100 380.625 100 1.222.020 100 480.000 475.000.000 100 400.000 400.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Persentase Peningkatan
Kapasitas Lembaga
Perwakilan Rakyat
85% 100 129.500 100 210.000 100 200.000 200.000.000 100 200.000 200.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Persentase Peningkatan
Ketertiban Masyarakat75% 100 - 100 131.000 100 150.000 150.000.000 100 150.000 150.000.000
Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Persentase Pengembangan
Komunikasi dan Informatika
Biro
0 - 30 - 50 225.160 30 - 50 100.000 150.000.000 50 - 70 150.000 150.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Persentase Penataan,
Penguasaan, Penggunaan,
dan Pemanfaatan Tanah
70% 70 476.000 100 71.810 100 150.000 100.000.000 100 100.000 100.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Penataan Peraturan
Perundang-Undangan0 0 - 100 100.000 100 100.000 150.000.000 100 100.000 100.000.000
Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Persentase Peningkatan
Kerjasama Daerah60% 60 194.250 100 185.730 100 150.000 200.000.000 100 200.000 200.000.000
Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Transformasi Birokrasi Dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Persentase peningkatan nilai-
nilai agama di masyrakat100% 100 10.440.000 100 11.033.720 100 11.300.000 11.375.000.000 100 13.125.000 13.125.000.000
Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Pengentasan Kemiskinan Dan
Peretasan Ketertinggalan
Persentase Peningkatan
Kapibilitas Sosial dan
Kesehatan Masyarakat
0 1 350.000 100 100 400.000 450.000.000 100 450.000 450.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Pengentasan Kemiskinan Dan
Peretasan Ketertinggalan
Persentase Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan
anak, Peran Serta dan
Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan
0 - 100 68.380 100 200.000 200.000.000 100 200.000 200.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Pengentasan Kemiskinan Dan
Peretasan Ketertinggalan
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
PRIORITASTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 OPD Penanggung Jawab
Program Penataan, Penguasaan,
Penggunaan, dan Pemanfaatan
Tanah
Urusan Pemerintahan Pilihan
Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Program Penataan Daerah Otonomi
Baru
Program Peningkatan Perencanaan,
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program Peningkatan Administrasi
Perkantoran
Program Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
Program Peningkatan Bina
Administrasi Kewilayahan
Program Peningkatan Administrasi
Pemerintahan Umum
Program Peningkatan Kapasitas
Lembaga Perwakilan Rakyat
Program Fasilitasi Ketertiban
Masyarakat
Program Pengembangan
Komunikasi dan Informatika
Program Penataan Peraturan
Perundang-Undangan
Program Peningkatan Kerjasama
Antar Daerah
Program Meningkatnya tentang nilai-
nilai agama di masyarakat
Program Peningkatan Kapibilitas
sosial dan kesehatan masyarakat
Program Peningkatan Kualitas Hidup
Perempuan, Perlindungan anak,
Peran Serta dan Kesetaraan Gender
dalam Pembangunan
285256
Tahun 2015
Kinerja Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000)Target Anggaran
(Rp.000)Target Rp.(000)
Target Anggaran
(Rp.000)
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
PRIORITASTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 OPD Penanggung Jawab
Persentase remaja
perempuan 15-19 tahun yang
melahirkan (%)
45,1 - - 38,31-
35,31 150.000 150.000.000
35,31-
32,55 200.000 200.000.000
Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Pengentasan Kemiskinan Dan
Peretasan Ketertinggalan
Persentase peningkatan
ketenagakerjaan dan
Transmigrasi
0 - 100 70.000 100 250.000 300.000.000 100 330.000 330.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Pengentasan Kemiskinan Dan
Peretasan Ketertinggalan
Persentase Peningkatan
kualitas tenaga pendidik dan
Kependidikan pada setiap
sekolah seProvinsi Bengkulu
serta Kebudayaan
0 P 100 70.000 100 450.000 600.000.000 100 550.000 550.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Pengentasan Kemiskinan Dan
Peretasan Ketertinggalan
Persentase peningkatan dan
Pengembangan Kualitas
Kepemudaan dan Olahraga
100 100 125.000 100 95.000 100 350.000 350.000.000 100 350.000 350.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Pengentasan Kemiskinan Dan
Peretasan Ketertinggalan
13.885.625 15.622.050 16.355.000 16.855.000.000 18.030.000 18.030.000.000
Program Peningkatan Kualitas
Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
Program Peningkatan Kualitas
Tenaga Pendidik dan Kependidikan
serta Kebudayaan
Program Peningkatan
Pengembangan Kualitas
Kepemudaan dan Olahraga
Jumlah
Program Pengembangan Model
Operasional BKB-Posyandu-Posdu
286257
Rp.(000) Rp. (000) Rp. (000) Rp. (000)
1 Lap 1 Lap 1 Lap
36 OPD 36 OPD 36 OPD
Program Pelayanan Administrasi
PerkantoranJumlah Dokumen yang dihasilkan 4 Laporan 4 Laporan 311.200 4 Laporan 418.910 4 Laporan 550.000 4 Laporan 575.000 Biro Pembangunan
TABEL 7.1
Jumlah Data Perencanaan dan
Pelaporan Kegiatan biro
Administrasi pembangunan
4 Laporan 4 Laporan 110.393 0 Laporan - 0 Laporan - 0 Laporan - Biro Pembangunan
800 Paket 800 Paket 800 Paket
36 OPD 36 OPD 36 OPD
11 Laporan 11 Laporan 11 Laporan
36 OPD 36 OPD 36 OPD
3.694.916 4.600.380 5.561.490 6.147.340
Transformasi Birokrasi dan Tata Kelola
Pemerintahan Berbasis IT
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 PROGRAM PRIORITAS
Target Target
OPD PENANGGUNG
JAWAB
Pengembangan Infrastruktur Strategis dan
Industrialisasi, Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan, Penguatan
Komoditas Unggulan Agro Maritim dan
Hilirisasi, Visit 2020 Wonderful Bengkulu
353.530 850.000 900.000 Biro Pembangunan
Jumlah
Peningkatan Pengawasan dan
Evaluasi Pembangunan
Jumlah OPD dan Paket Kegiatan
Pembangunan yang dilakukan
Pengawasan untuk dievaluasi
Pengembangan Infrastruktur Strategis dan
Industrialisasi, Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan, Visit 2020
Wonderful Bengkulu
Program Pembinaan dan
Pengembangan Administrasi
Pembangunan Daerah
Jumlah Rekomendasi
Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengendalian Kegiatan
Pembangunan
Pengembangan Infrastruktur Strategis dan
Industrialisasi, Pengentasan Kemiskinan dan
Peretasan Ketertinggalan, Transformasi
Birokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT, Visit 2020 Wonderful Bengkulu
373.100 1.628.570 1.640.000 2.007.850 Biro Pembangunan
15 Laporan # Laporan
673.747
Tahun 2016
Urusan Pemerintahan Pilihan
Biro Adm. Pembangunan
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Jumlah Kajian Rumusan Kebijakan
Perencanaan Program
Pembangunan Daerah
Bidang urusan Pemerintahan
dan Program PrioritasIndikator kinerja
Target
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2015
Kinerja
8
Kinerja
16 Laporan # Laporan
# LapLaporan
2.664.490 Biro Pembangunan 2.226.476 2.199.370 2.521.490
287
258
OPD
Tahun 2015 Penanggung
Kinerja Kinerja Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Target Rp.(000) Jawab
jumlah jenis Administrasi Perkantoran
dan ketatausahaan yg dilaksanakan1300 Surat 100% 188.000 1 jenis 268.108 1 jenis 340.000 100% 440.000 Biro Hukum
Provinsi
Bengkulu
Jumlah Dokumen Perencanaan,
Penganggaran dan Pelaporan yang
disusun
5 Dokumen5
Dokumen147.580
4
Dokumen14.850
5
Dokumen100.000
5
Dokumen1.937.600 Biro Hukum
Provinsi
Bengkulu
Jumlah Perkada yang dikaji dan di
evaluasi8 Perda 100% 1.523.818 25 Perda 1.836.366
35 Perda
dan
Perkada
2.230.000 100% 1.847.600 Biro HukumProvinsi
Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
Persentase kasus dan permasalahan
hukum yang diselesaikan100% 100% 890.454
20
Sengketa1.749.900 60 kasus 1.860.000 100% 2.456.000 Biro Hukum
Provinsi
Bengkulu
Jumlah Draft Kontrak, Kerjasama
(MoU), Hibah yang di Verifikasi
sehingga sesuai aturan
500 Kontrak 20
MoU
600
Kontrak 20
MoU
446.970 Biro HukumProvinsi
Bengkulu
Jumlah Produk Hukum yang
diperifikasi
118 Produk
Hukum
150
Produk
Hukum
694.425
150
Eksempla
r/Buku
1.068.98080 Produk
Hukum1.805.000
80 Produk
Hukum1.240.000 Biro Hukum
Provinsi
Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
JUMLAH 3.891.248 4.938.204 6.335.000 7.921.200
Program Publikasi Produk Hukum
Program Penanganan Bantuan
Hukum serta Pembinaan dan
Pengawasan HAM dan PPNS
Transformasi Birokrasi dan
Tata Kelola Pemerintahan
Berbasis IT
Program Peningkatan Legalitas
Kontrak Perjanjian
Urusan Pemerintahan Pilihan
Biro Hukum
Program : peningkatan Administrasi
Perkantoran
Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Program penataan peraturan
perundang undangan
Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Lokasi
Bidang Urusan Pemerintahan
dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
288259
2015
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Program : Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase (%) Pelayanan
Administrasi Perkantoran
12
Bulan100% 100% 33.683.301 100% 35.559.506 100% 39.281.621
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Program : Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase (%) Pengadaan dan
Pengelolaan Barang/ Jasa terhadap
BMD
12
Bulan100% 100% 21.758.325 100% 27.615.842 100% 29.510.379
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah pakaian Dinas yang diadakan 1 Tahun 331.500 1 Tahun 371.280 1 Tahun 411.408
Program : Layanan Fasilitasi
Pindah/Purnah Tugas ASN/PNS
Persentase (%) Layanan Fasilitasi
Pindah/Purnah Tugas ASN/PNS
12
Bulan100% 100% 42.000 100% 44.100 100% 48.510
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Program : Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Persentase (%) Peningktan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
12
Bulan100% 1 Tahun 269.941 100% 440.938 100% 485.032
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Program : Peningkatan elayanan
Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah
Persentase (%) Pelayanan Kunjungan
Kerja Pejabat Negara/
Departemen/Lembaga/Pemerintah
Non Departemen/ Luar Negeri
12
Bulan100% 100% 6.492.588 100% 5.771.847 100% 6.436.216
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Program : Peningkatan Kapasitas
Protokoler dan Administrasi Umum
Persentase (%) Pelayanan ke
Protokolan di Lingkungan Setda dan
Pemerintah Provinsi Bengkulu
12
Bulan100% 100% 1.170.350 100% 1.691.135 100% 1.744.419
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Program : Perencanaan, Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan DaerahDokumen yang dihasilkan
12
Bulan100% 6 Dokumen 100.080 100% 115.588 100% 132.926
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Program : Peningkatan dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Penguatan SDM Pengelolaan
Keuangan dan Pelayanan
Penatausahaan Keuangan yang
akuntabel di Lingkungan Setda
Prrovinsi Bengkuku
12
Bulan100%
6 Biro di
Lingkungan
Setda
Provinsi
Bengkulu
286.030 100% 332.090 100% 381.903 Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
Program : Kehumasan Provinsi
Bengkulu
Penyediaan Berita dan Keterbukaan
Informasi
12
Bulan100% 1 Tahun 6.552.573 100% 5.769.041 100% 5.845.945
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Transformasi Birokrasi dan Tata
Kelola Pemerintahan Berbasis IT
70.686.688 77.711.367 84.278.359
SETDA
JUMLAH
Program Prioritas2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja
Data Capaian pada Tahun
Awal PerencanaanTarget Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
OPD PENANGGUNG
JAWAB
Urusan Pemerintahan Pilihan
289260
Tahun 2015
Kinerja Kinerja Rp.(000) Kinerja Rp.(000) Kinerja Rp.(000) Kinerja Rp.(000)
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Jumlah jenis Pelayanan
Administrasi Perkantoran yang
dilaksanakan
14 Jenis 14 Jenis 3.466.428 14 Jenis 2.323.718 14 Jenis 2.390.646 14 Jenis 2.672.791 Badan
Penghubung
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Jumlah Sarana dan Prasarana
Perkantoran yang dibangun/
dipelihara
Unit 1.326.150 1.054.908 2.324.960 1.347.456 Badan
Penghubung
Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Jumlah pakaian dinas yang
dihasilkan80 stel 80 stel 75.000 0 - 31 stel 75.000 0 0
Badan
Penghubung
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Jumlah SDM aparatur yang
dilatih
5 Jenis diklat
dan Kursus
5 Jenis diklat
dan Kursus 150.000
3 Jenis diklat/
Kursus 50.000 15 orang 90.000 15 orang 90.000
Badan
Penghubung
Program Peningkatan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan,
Penganggaran dan Pelaporan
yang disusun
7 Dokumen 7 Dokumen 54.800 5 dokumen 30.000 5 dokumen 33.000 5 dokumen 36.308 Badan
Penghubung
Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah
Jumlah Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah / Wakil Kepala
Daerah
150
Pendampingan
80
Pendampingan321.000
60
Pendampingan200.000
60
Pendampingan300.000 60 Pendampingan 300.000
Badan
Penghubung
Transformasi birokrasi dan
pengelolaan pemerintahan
berbasis IT
Program Pendampingan Kerja
Sama Antar Pemerintah Daerah
Jumlah Kerja Sama Antar
Pemerintah Daerah
185
Pendampingan
80
Pendampingan635.500
60
Pendampingan100.000
60
Pendampingan450.000 60 Pendampingan 450.000
Badan
Penghubung
visit 2020 wonderful
bengkulu
Program Promosi Pemerintah
Daerah Bengkulu
Jumlah Promosi Pemerintah
Daerah Bengkulu11 kegiatan 11 kegiatan 566.600
14 pagelaran /
event810.000
14 pagelaran /
event 1.733.260
14 pagelaran /
event 980.093
Badan
Penghubung
visit 2020 wonderful
bengkulu
6.595.478 4.568.626 7.396.866 5.876.648
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanData Capaian pada Tahun Awal Perencanaan
Total
Bidang Urusan Pemerintahan
dan Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Urusan Pemerintahan Pilihan
Badan Penghubung
Program PrioritasTahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019OPD
PENANGGUN
G JAWAB
290
261
TAHUN
2015
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Pelayanan Administrasi Perkantoran yang
dilaksanakan 1 Th 17 Jenis 14.756.495 17 Jenis 14.913.147 17 Jenis 15.396.818 17 Jenis 16.936.500 DPRD PROVINSI
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Jumlah sarana dan prasarana aparatur yang
diadakan/dibangun/ direhab/dipelihara 1 Th 132 Unit 6.213.920 107 unit 5.161.447 132 Unit 4.995.056 136 Unit 6.490.561 DPRD PROVINSI
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah pakaian dinas yang di adakan 1 paket 1 paket 579.700 225 stel 523.610 225 stel 575.971 225 stel 633.568 DPRD PROVINSI
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
AparaturJumlah pegawai yang mengikuti Bimtek 1 Keg 1 Keg 760.000 60 orang 660.000 60 orang 726.000 60 orang 798.600 DPRD PROVINSI
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran
dan Pelaporan yang disusun (Dokumen) 15 dok 15 dok - 8 dok 77.500 8 dok 63.800 8 dok 70.180 DPRD PROVINSI
Program peningkatan kapasitas lembaga
perwakilan rakyat daerah
Persentase Raperda yang disahkan menjadi Perda
(%) 50 54 35.788.356 100% 60.938.930 100% 46.203.648 100% 49.786.968 DPRD PROVINSI
Jumlah 58.098.471 82.274.634 67.961.293 74.716.377
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Urusan Pemerintahan Pilihan
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN
PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNANINDIKATOR KINERJA
OPD PENANGGUNG
JAWABTAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanData Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan
291262
Tahun 2015
Kinerja Kinerja Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis pelayanan administrasi perkantoran yang
dilaksanakan12 Keg 14 Keg 1.376.522 15 Keg 1.471.960 17 Keg 1.590.000 17 Keg 1.590.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana dan prasarana perkantoran yang diadakan/
dibangun/ direhab/ dipelihara 31 unit 31 unit 560.240 31 unit 430.000
31 unit,
40 org,
100%
480.000
31 unit,
40 org,
100%
530.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan yang disusun16 Doc 18 Doc 434.900 6 Doc 278.400 7 Dok 460.000 7 Doc 430.000
Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana 71-75% 179.200 75-80% 386.620 80-85% 1.370.000 85-90% 2.250.000
1. Persentase Desa Tangguh Bencana12.5 - 30
%179.200 30-45% 276.620 45-60% 300.000 60-75% 300.000
2. Persentase Sekolah Aman Bencana 10-28% 28-40% 40-55% 250.000 55-70% 250.000
3. Persentase Kegiatan Mitigasi Bencana 30-45% 110.000 45-60% 570.000 60-75% 1.400.000
4. Persentase ketersediaan peta daerah rawan bencana
Provinsi Bengkulu skala besar55-70% 250.000 70-85% 300.000
Program Pengurangan risiko bencana Persentase Laporan Kegiatan Pengurangan Risiko
Bencana100% 150.000 60-75% 400.000
Program Perencanaan Penanggulangan Bencana Persentase Dokumen Penanggulangan Bencana 30-45% 188.000 30-45% 139.030 45-60% 250.000 60-75% 50.000
Program Penguatan Peraturan Perundangan dan Kapasitas
Kelembagaan Produk Hukum penyelenggaraan PB tersusun dengan baik 30-45% 705.000 30-45% 702.270 45-60% 500.000 60-75% 300.000
Program Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Persentase Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana 75-80% 233.200 80-85% 500.000 85-90% 550.000
Program Peningkatan Kualitas SDM dan Kesiapsiagaan Tanggap
DaruratPersentase SDM Tanggap Darurat 65-70% 70-75% 293.912 75-80% 140.440 80-85% 350.000 85-90% 150.000
Program Pemulihan Dengan Segera Sarana Dan Prasarana Vital 65-70% 70-75% 621.000 75-80% 107.320 80-85% 450.000 85-90% 300.000
1. Persentase SDM yang mampu melaksanakan Jitupasna71-75% 235.000 76-80% 107.320 81-85% 450.000 86-90% 200.000
2. Persentase Pemulihan Fisik Dan Non Fisik
Pemerintahan71-75% 386.000 75-90% 100.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Logistik Persentase sarana dan pra sarana logistik 65-70% 70-75% 178.600 75-80% 574.900 80-85% 850.000 85-90% 850.000
Program Sinkronisasi dan Koordinasi Sumber-Sumber Peralatan dan
Logistik Penananggulang-an Bencana
Persentase Sinkronisasi dan Koordinasi Sumber-Sumber
Peralatan dan Logistik Penananggulang-an Bencana75-80% 75-80% 164.750
Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur Penanggulangan
Bencana Bidang Logistik dan Peralatan
Persentase Sumber Daya Aparatur Penanggulangan
Bencana Bidang Logistik dan Peralatan75-80% 80-85% 200.000 85-90% 200.000
5.652.324,40 4.958.080,00 8.820.000,00 10.250.000,00
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan Pemerintahan Pilihan
Penanggulangan Bencana Daerah
OPD
PENANGGUNG
JAWABTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
TOTAL
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Indikator Kinerja
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan
Tahun 2016
292263
Target Rp Target Rp
Tujuan: Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai Evaluasi Sakip A A
Sasaran: Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai Evaluasi Sakip A A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran yang
dilaksanakanJenis 19 52.800.292.800 19 54.000.000.000 Dikbud
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Sarana Prasaran perkantoran yang dibangun/
direhab/dipeliharaUnit 29 2.415.000.000 33 1.500.000.000 Dikbud
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen perencanaan, Penganggaran dan
Pelaporan yang disusunDokumen 10 100.000.000 10 100.000.000 Dikbud
Angka Harapan Lama Sekolah Tahun 13,62 13,64
Angaka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8,75 8,8
Persentase Kelulusan SLTA % 100 100
Sasaran: Meningkatnya kualitas pendidikan Rata-Rata Nilai UN SLTA Nilai 49 50
Program Manajemen Pelayanan PendidikanPersentase SLTA yang melaksanakan kurikulum sesuai
ketentuan% 71 81 Dikbud
Persentase Cabang Lomba tingkat Dasar dan menengah
yang dimenangkan tingkat nasional% 21 27 Dikbud
Program Dana BOS Persentase SLTA yang melaksanakan kurikulum sesuai
ketentuan
%71 98.500.000.000 81 100.000.000.000
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Pendidikan
Tahun 2020 Tahun 2021
Tabel 7.2 INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
OPD Penanggung
JawabSatuanIndikator Kinerja
Tujuan: Meningkatnya akses dan kualitas pendidikan
11.792.388.600 1.500.000.000
246264
Target Rp Target Rp
Tahun 2020 Tahun 2021Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
OPD Penanggung
JawabSatuanIndikator Kinerja
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Persentase Guru yang ditingkatkan kompetensinya % 70,25 71,34 Dikbud
Persentase Cabang Lomba tingkat PTK yang
dimenangkan tingkat nasional% 15,38 23
Persentase Guru SLTA bersertifikasi % 76,69 83,48
Program Pendidikan Menengah Persentase SLTA terakreditasi % 98,58% 100 Dikbud
Persentase Cabang Lomba tingkat SLTA yang
dimenangkan tingkat nasional% 25 37,5 Dikbud
Persentase SMK yang terakreditasi % 97,17 100 Dikbud
Angka Partisipasi Murni (APM) SLTA % 66,5 67
Angka Putus Sekolah SLTA % 11,53 11,03
Program Pendidikan MenengahRasio ketersediaan ruang kelas SLTA terhadap
rombongan belajarrasio 1:4 1:3 Dikbud
Persentase Peningkatan Jumlah SLTA % 0,71 0,71 Dikbud
Program Pendidikan Luar Biasa Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Khusus % 77 78 Dikbud
Persentase Cabang Lomba tingkat SLB yang
dimenangkan tingkat nasional% 15 23 Dikbud
Tujuan: Meningkatnya Kunjungan Wisatawan budaya Jumlah Wisatawan Budaya orang 12.200 12.270
Sasaran: Meningkatnya Kunjungan Wisatawan budaya Jumlah Wisatawan Budaya orang 12.200 12.270
Program Pengembangan Nilai Budaya Jumlah Pengunjung Museum orang 5.600 4.302.500.000 5620 5.000.000.000 Dikbud
Jumlah Pengunjung Pergelaran Seni Budaya orang 6600 6650 Dikbud
Jumlah cagar budaya yang dilestarikan dan dikelola Cagar 6 8 Dikbud
303.799.404.570 288.600.000.000T O T A L
Program Pengelolaan Keragaman Budaya 300.000.000 400.000.000
27.500.000.000 33.000.000.000
4.007.184.000 4.500.000.000
Sasaran: Meningkatnya Akses pendidikan
647.380.000
101.334.659.170 88.000.000.000
700.000.000
247265
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Rp Target Rp
Tujuan : Meningkatnya capaian kinerja OPD Nilai SAKIP Dinas Kesehatan A A
Meningkatnya capaian kinerja OPD Nilai SAKIP Dinas Kesehatan A A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Layanan Administrasi Perkantoran yang
dilaksanakanJenis 14 2.458.000.000 14 2.500.000.000 Dinkes
Program peningkatan sarana dan prasarana aparaturJumlah Sarana dan Prasarana perkantoran yang
diadakan/dibangun/ direhab/dipelihara unit 16 400.000.000 14 400.000.000 Dinkes
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Persentase ASN yang ditingkatkan kompetensinya persen 51 25.000.000 56 25.000.000 Dinkes
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen perencanaan,pengangggaran dan pelaporan
yang disusundokumen 13 100.000.000 13 300.000.000 Dinkes
Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan
Kesehatan
Jumlah Dokumen perencanaan pembangunan kesehatan yang
disusundokumen 2 7.811.283.000 2 7.800.000.000 Dinkes
Program Pengembangan Sistem Informasi kesehatan Jumlah Sistem Informasi Kesehatan yang dikembangkan aplikasi 2 75.000.000 2 75.000.000 Dinkes
Tujuan : Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat Angka harapan hidup Tahun 70 70,1
Sasaran I : Menurunnya Angka Kematian Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup 105 100
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 Kelahiran 6 5
Persentase Ibu Melahirkan di Fasilitas Kesehatan % 86 87 Dinkes
Persentase Kunjungan Ibu Hamil Minimal 4 Kali % 92 95
Persentase Ibu Hamil yang mendapatkan Makanan Tambahan
dan Tablet Tambah Darah% 90 92
Cakupan Kunjungan Neonatal % 98 99 Dinkes
Persentase Balita Gizi Buruk persen 0,28 0 Dinkes
Program Kesehatan Bayi, anak, dan Remaja Cakupan Kunjungan Neonatal % 98 99
Persentase Balita Gizi Buruk persen 0,28 0
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Balita Gizi Buruk persen 3.639.999.000 3.700.000.000 Dinkes
150.000.000
Program Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak dan Reproduksi
150.000.000
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
OPD
Penanggung
Jawab2020 2021SatuanIndikator Kinerja
Kesehatan
200.000.000
100.000.000
246266
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Target Rp Target Rp
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
OPD
Penanggung
Jawab2020 2021SatuanIndikator Kinerja
Sasaran : Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat Persentase ketercapaian penurunan Angka Kesakitan persen 90 91
Angka Kesakitan DBD Per 100.000 Penduduk <49 <49 Dinkes
Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk <1 <1
Angka Kesakitan TB per 100.000 Penduduk 384 379
Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap persen 93,5 94,0
Jumlah tema pesan dalam komunikasi, informasi dan edukasi
kepada masyarakatTema 10 10 Dinkes
Jumlah Kab/Kota yang memiliki kebijakan PHBS Kab/Kota 10 10
Persentase Akreditasi Fasilitas Kesehatan persen 96 Dinkes
Persentase Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak
Krisis Kesehatan akibat Bencanapersen 100
Program Obat dan Perbekalan KeseghatanJumlah Puskesmas yang melaksanakan layanan Kefarmasian
sesuai Standartunit 175 1.590.417.000 Dinkes
Program Penyehatan LingkunganPersentase Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakatpersen 50 50.000.000 Dinkes
Angka Kesakitan Diabetes Melitus Usia Diatas 15 Tahun 0,7 0,5 Dinkes
Angka Kesakitan Hipertensi Usia diatas 18 Tahun 27,8 27,5 Dinkes
Persentase Akreditasi Fasilitas Kesehatan persen 100 Dinkes
Persentase Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakatpersen 55 Dinkes
Persentase Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk Terdampak
Krisis Kesehatan akibat Bencanapersen 100% Dinkes
37.110.949.000 29.550.000.000
Program Pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak
Menular
1.115.000.000 400.000.000
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan 200.000.000
Jumlah
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
19.046.250.000 13.500.000.000
Program Pencegahan dan penanggulangan Penyakit Menular
200.000.000 300.000.000
Program Upaya Kesehatan
150.000.000 200.000.000
247267
TARGET Rp TARGET Rp
Program Pelayanan Admnistrasi Perkantoranjumlah jenis layanan admnistrasi perkantoran yang
dilaksanakanJenis 15 100.000.000 15 100.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan SKPD
Jumlah dokumen perencanaan,pengangggaran dan
pelaporan yang disusunDok 10 150.000.000 10 150.000.000 RSUD M. YUNUS
Program Pengembangan Lingkungan Sehat Tingkat penilaian Profer status Biru 100.000.000 Biru 100.000.000 RSUD M. YUNUS
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase Tingkat Kepatuhan Penggunaan
Formularium NasionalPersen 90% 300.000.000 100% 400.000.000 RSUD M. YUNUS
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit
Persentase sarana dan prasarana sesuai standar RS
Kelas APersen 90% 32.408.194.000 100% 25.000.000.000 RSUD M. YUNUS
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Kepatuhan terhadap Clinical Pathway Persen 90% 117.000.977.000 100% 118.000.000.000 RSUD M. YUNUS
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Tingkat penilaian Profer status Biru 200.000.000 Biru 200.000.000 RSUD M. YUNUS
Program Pemeliharaan sarana dan Prasarana Rumah sakit/RS Jiwa
/RS Paru-paru/ RS mataKepatuhan terhadap Clinical Pathway Persen 90% 900.000.000 100% 1.000.000.000 RSUD M. YUNUS
151.159.171.000 144.950.000.000 Jumlah
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN
Kesehatan
OPD Penanggung
Jawab
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
TAHUN 2020SATUANINDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
TAHUN 2021
246268
Target Rp Target Rp
Persentase Terpenuhi Akreditasi Paripurna Snars I % 80% 100%
Nilai Survei Kepuasan Masyarakat 78 80
Program Peningkatan Sarana dan Prasaran RSKJpersentase sarana dan prasarana RS yang memenuhi
standar type RS% 90% 4.047.715.000 100% 5.500.000.000 RSKJ
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase tercapainya akreditasi paripurna SNARS I % 80% 145.000.000 100% 150.000.000 RSKJ
Program Upaya Kesehatan Masyarakat persentase menuju Akreditasi Paripurna SNARS I dan
persentase peningkatan BOR RSKJ.% 60% 2.256.000.000 100% 2.300.000.000 RSKJ
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Prosentase Peningkatan mutu pelayanan kesehatan % 80% 15.050.000.000 90% 15.100.000.000 RSKJ
21.498.715.000 23.050.000.000
Indikator Kinerja
Jumlah
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Kesehatan
OPD Penanggung
Jawab2020 2021
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanSatuan
Sasaran I : Pelayanan yang bermutu berfokus pada keselamatan
pasien dan kepuasan pelanggan
246269
Target Rp Target Rp
Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP DPUTR A A
Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP DPUTR A A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Layanan administrasi Perkantoran Yang
Dilaksanakan 12 jenis 3.746.913.350 12 jenis 3.850.000.000 Dinas PU-TR
Program Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Jenis Sarana dan Prasarana Kantor yang
dibangun/dipelihara/ direhab 4 jenis 125.000.000 4 jenis 250.000.000 Dinas PU-TR
Program Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah ASN yang ditingkatkan kapasitasnya 15 0rang 20.000.000 15 orang 20.000.000 Dinas PU-TR
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen perencanaan,pengangggaran dan
pelaporan yang disusun 8 Dokumen 150.000.000 8 Dokumen 250.000.000 Dinas PU-TR
Tujuan : Terpenuhinya akses masyarakat terhadap air minum layakPersentase rumah tangga yang memiliki akses air
minum layak67 persen 70 persen
Sasaran : Terpenuhinya akses masyarakat terhadap air minum
layak
Persentase peningkatan jumlah rumah tangga yang
memiliki akses air minum layak3 persen 3 persen
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air Minum/Air LimbahPersentase rumah tangga yang memiliki sambungan
rumah (SR) Air Minum layak25% 100.000.000 30% 150.000.000 Dinas PU-TR
Persentase rumah tangga yang memiliki sambungan rumah (SR)
Air Minum layak
25% 30%
Jumlah Sumber Air Baku yang dibangun 1 unit 1 unit
Tujuan : Terpenuhinya akses masyarakat terhadap sanitasi layak Persentase cakupan layanan akses sanitasi layak 45 persen 50 persen
Sasaran : Terpenuhinya akses masyarakat terhadap sanitasi layakPersentase peningkatan jumlah rumah tangga yang
memiliki akses sanitasi layak5 persen 5 persen
Persentase rumah tangga yang terlayani MCK/IPAL
Komunal38 persen 100.000.000 40 persen 150.000.000 Dinas PU-TR
Persentase rumah tangga yang terlayani persampahan 50 persen 60 persen Dinas PU-TR
Dinas PU-TR
Program Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional KOBEMA 1.715.000.000 500.000.000
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan air Minum dan Air
Limbah
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
OPD Penanggung
JawabTahun 2020 Tahun 2021
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
246270
Target Rp Target Rp
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanOPD Penanggung
JawabTahun 2020 Tahun 2021
Tujuan : Meningkatanya Kualitas Jaringan Jalan Persentase jalan Provinsi dalam kondisi mantap 68,14 70,14
Sasaran : Meningkatanya Kualitas Jaringan JalanPersentase peningkatan panjang Jalan Provinsi
dalam Kondisi Mantap1,85 2,00
Program Pembangunan Jalan dan JembatanPersentase Jaringan Jalan Provinsi dalam Kondisi Baik
dan Sedang
68,14
Persen70,14 Persen Dinas PU-TR
Persentase Jaringan Jalan Provinsi dalam Kondisi Rusak
Ringan dan Rusak Berat
31,86
Persen29,86 Persen Dinas PU-TR
Persentase jaringan jalan provinsi dalam kondisi baik dan
sedang
68,14
Persen70,14 Persen Dinas PU-TR
Persentase Jaringan Jalan Provinsi dalam Kondisi Rusak
Ringan dan Rusak Berat
31,86
Persen29,86 Persen Dinas PU-TR
Tujuan : Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas infrastruktur
jaringan IrigasiPersentase Ketercapaian Indeks kinerja sistem irigasi 67 persen 67,8 Persen
Sasaran : Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas infrastruktur
jaringan Irigasi
Persentase jaringan Irigasi wewenang provinsi dalam
kondisi baik sedang36,7 persen 37,1 persen
Persentase peningkatan jumlah fasilitas penunjang
irigasi30,3 persen 30,7 persen
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan
Jaringan Pengairan lainnya
Persentase luas jaringan irigasi yang
direhabilitasi/ditingkatkan7% 7,8%
Persentase luas jaringan irigasi yang dipelihara secara
rutin/berkala61,20% 62,30%
Tujuan : Meningkatnya pengamanan terhadap sungai dan pantai Persentase panjang sungai yang dinormalisasi0,007
persen0,01 persen
Sasaran : Meningkatnya pengamanan terhadap sungai dan pantai Persentase panjang sungai yang dinormalisasi0,007
persen0,01 persen
Program pengendali banjir dan pengaman pantaiPersentase panjang sungai yang dibangun
talud/bronjong0,230 persen 1.175.000.000 0,231 persen 1.000.000.000 Dinas PU-TR
Tujuan : Meningkatnya kualitas dan kuantitas bangunan gedung persentase bangunan gedung strategis yang
ditingkatkan kualitasnya
27,27
persen27,27 persen
Jumlah bangunan gedung yang dibangun dan di
rehab7 unit 1 unit
127.222.499.255 200.000.000.000
Dinas PU-TR
Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
11.000.000.000 12.000.000.000
2.025.000.000 2.000.000.000
247271
Target Rp Target Rp
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanOPD Penanggung
JawabTahun 2020 Tahun 2021
Sasaran : Meningkatnya kualitas dan kuantitas bangunan gedung persentase bangunan gedung strategis yang
ditingkatkan kualitasnya
27,27
persen27,27 persen
Jumlah bangunan gedung yang dibangun dan di
rehab7 unit 1 unit
Jumlah bangunan gedung strategis yang direhab dan
renovasi 3 unit 2 unit Dinas PU-TR
Jumlah bangunan gedung yang dibangun 5 unit 0 unit Dinas PU-TR
Jumlah bangunan gedung yang direhab dan renovasi 2 unit 1 unit Dinas PU-TR
Tujuan : Optimalnya Informasi Tata Ruang
Persentase tersedianya informasi mengenai Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi beserta rencana
rinci tata ruang kawasan strategis provinsi (%)
72 Persen 75 Persen
Sasaran : Optimalnya Informasi Tata Ruang
Persentase tersedianya informasi mengenai Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi beserta rencana
rinci tata ruang kawasan strategis provinsi (%)
72 Persen 75 Persen
Program Perencanaan Penataan Ruang
Jumlah dokumen informasi mengenai Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi beserta rencana rinci
tata ruang kawasan strategis provinsi
1 Dokumen 150.000.000 1 Dokumen 150.000.000 Dinas PU-TR
Program Pengendalian Pemanfaatan RuangJumlah Laporan Pengawasan dan pengendalian yang
disusun2 laporan 75.000.000 1 laporan 100.000.000 Dinas PU-TR
Program Pemanfaatan Ruang dan Pengembangan KawasanJumlah Dokumen yang disusun untuk Pedoman
Pemanfaatan Ruang1 dokumen 100.000.000 1 dokumen 100.000.000 Dinas PU-TR
Tujuan : Terselenggaranya kebijakan dibidang pembinaan jasa
konstruksi
Persentase capaian kinerja tersedianya 3 (Tiga)
layanan informasi jasa konstruksi tingkat provinsi
pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi
100 Persen 100 Persen
Sasaran : Terselenggaranya kebijakan dibidang pembinaan jasa
konstruksi
Persentase capaian kinerja tersedianya 3 (Tiga)
layanan informasi jasa konstruksi tingkat provinsi
pada Sistem Informasi Pembina Jasa Konstruksi
100 Persen 100 Persen
Program Pengaturan Jasa Konstruksi Jumlah Tenaga Ahli yang mendapatkan sertifikat 30 Orang 65 Orang Dinas PU-TR
Jumlah Dokumen Data Jasa Konstruksi yang akurat 1 Dokumen 1 Dokumen Dinas PU-TR
Program Wilayah Strategis Cepat Tumbuh 28.582.881.128 40.000.000.000
145.000.000 200.000.000
248272
Target Rp Target Rp
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanOPD Penanggung
JawabTahun 2020 Tahun 2021
Persentase Alat Berat Dalam Kondisi Baik 85 Persen 90 Persen
Persentase Alat Laboratorium Dalam Kondisi Baik 85 Persen 90 Persen
Persentase Alat Berat Dalam Kondisi Baik 85 Persen 90 Persen
Persentase Alat Laboratorium Dalam Kondisi Baik 85 Persen 90 Persen
Jumlah Alat Berat dan Alat Bantu yang dipelihara 10 unit 12 unit Dinas PU-TR
Jumlah Alat Berat yang diadakan 3 unit 0 unit Dinas PU-TR
Jenis layanan UPTD yang disediakan 1 Jenis 1 Jenis Dinas PU-TR
Jumlah alat labor yang dipelihara dan dikalibrasi 4 jenis 4 jenis Dinas PU-TR
Jumlah Alat labor yang diadakan 2 jenis 4 jenis Dinas PU-TR
Jenis peningkatan layanan UPTD 4 jenis 4 jenis Dinas PU-TR
179.038.893.733 261.720.000.000
500.000.000
450.000.000 500.000.000
Sasaran : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Alat Berat dan Alat
Laboratorium
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
Program peningkatan kapasitan laboratorium Ke Puan
Jumlah
2.156.600.000
Tujuan : Meningkatnya kualitas dan kuantitas Alat Berat dan Alat
Laboratorium
249273
Target Rp. Target Rp.
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Tujuan : Meningkatnya tatakelola kinerja OPD Nilai SAKIP A A
Sasaran : Meningkatnya tatakelola kinerja OPD Nilai SAKIP A A
Program Pelayanan Administrasi perkantoranjumlah jenis pelayanan administrasi perkantoran yang di
laksanakan13 Jenis 850.380.000 13 Jenis 950.000.000 DPKPP
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Jumlah Sarana dan Prasarana Aparutur Yang
Dibangun/Direhab/Diadakan/Dipelihara36 unit 170.000.000 37 unit 200.000.000 DPKKP
Program peningkatan kapasitas sumber Daya Aparatur Jumlah ASN Yang ditingkatkan Kompetensinya 2 orang 25.000.000 2 orang 25.000.000 DPKKP
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan
Pelaporan Yang Disusun7 Dokumen 150.000.000 7 Dokumen 175.000.000 DPKKP
Tujuan : Meningkatnya akses permukiman layak huni Persentase Rumah layak Huni63,47
persen64,10 persen
Sasaran : Meningkatnya akses Rumah Layak Huni Persentase peningkatan jumlah Rumah Layak Huni 0,72 persen 0,63 persen
Persentase rumah tidak layak huni yang diperbaiki 13,50 persen 13,61 persen
Persentase rumah layak huni yang dibangun 0,06 persen 0,06 persen
Tujuan : Terpenuhinya akses masyarakat terhadap air bersihPersentase rumah tangga yang memiliki akses air
bersih
79,11
Persen82,11 persen
Tujuan : Terpenuhinya akses masyarakat terhadap sanitasi layakPersentase rumah tangga yang memiliki akses
sanitasi layak45 Persen 50 persen
Sasaran : Terpenuhinya akses masyarakat terhadap air bersihPersentase peningkatan jumlah rumah tangga yang
memiliki akses air bersih3 persen 3 persen
Sasaran : Terpenuhinya akses masyarakat terhadap sanitasi layakPersentase peningkatan jumlah rumah tangga yang
memiliki akses sanitasi layak5 persen 5 persen
Persentase peningkatan jumlah rumah tangga miskin
yang dibangun sambungan rumah (SR) air bersih1,50 Persen 1,50 Persen
Persentase Peningkatan Jumlah rumah tangga miskin
yang memiliki MCK layak2,50 Persen 2,50 Persen
Persentase Peningkatan jumlah rumah tangga
dikawasan kumuh yang memiliki akses air bersih1,50 Persen 1,50 Persen
Persentase Peningkatan Jumlah rumah tangga
dikawasan kumuh yang memiliki MCK layak0,22 persen 0,52 persen
2.695.380.000 3.350.000.000
OPD Penanggung Jawab
DPKPP
Program pengembangan lingkungan sehat perumahan dan
permukiman 500.000.000 500.000.000 DPKPP
TAHUN 2020 TAHUN 2021BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN INDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Jumlah
Program Pengembangan Perumahan 500.000.000 1.000.000.000 DPKPP
Program pengembangan infrastruktur dasar perumahan dan
permukiman 500.000.000 500.000.000
246274
Target Rp Target Rp
Tujuan : Meningkatanya tata kelola kinerja OPD Nilai Sakip Kesbangpol A A
Sasaran : Meningkatanya tata kelola kinerja OPD Nilai Sakip Kesbangpol A A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran Yang
Dilaksanakanjenis 13 864.820.000 13 900.000.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Sarana Prasarana Aparatur Yang
diadakan/dibangun/direhab/dipeliharaUnit/ paket 64 156.000.000 53 20.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah Aparatur Yang Ditingkatkan Kapasitasnya Orang 10 15.000.000 10 15.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan
Yang DisusunDokumen/kali 6 200.000.000 8 150.000.000
Peningkatan nilai Rasio stabilitas kesatuan bangsa 0,02 0,02
Indeks Demokrasi Indonesia Provinsi Bengkulu 71,5 72
Sasaran : Meningkatnya stabilitas kesatuan bangsa dan penegakan
demokrasiPeningkatan nilai Rasio stabilitas kesatuan bangsa 0,02 0,02
Persentase Permasalahan Strategis Daerah yang Diinventarisir persen 100 100
Persentase Permasalahan Strategis Daerah yang ditindaklanjuti persen 100 100
Program Pengembangan Wawasan KebangsaanPersentase Peningkatan Jumlah Kader Penggerak Wawasan
Kebangsaan dan Forum Pembauran
Orang/
lap/keg23,98 130.000.000 13,54 130.000.000
Program Pengembangan Kemitraan Wawasan Kebangsaan Persentase Peningkatan Jumlah Kader Anti Narkoba Orang 9,30 150.000.000 20,21 150.000.000
Peningkatan nilai indeks kebebasan sipil 0,50 0,50
Peningkatan nilai indeks pemenuhan hak-hak politik 0,50 0,50
Peningkatan nilai indeks peran lembaga-lembaga demokrasi 0,50 0,50
Persentase peningkatan kebebasan sipil persen 79,77 80,27
Persentase peningkatan pemenuhan hak-hak politik persen 75,13 75,63
Persentase peningkatan peran lembaga-lembaga demokrasi persen 63,18 63,68
9.385.820.000 3.765.000.000 JUMLAH
7.455.000.000 2.000.000.000
415.000.000 400.000.000
Sasaran : Meningkatnya stabilitas kesatuan bangsa dan penegakan
demokrasi
Program Pendidikan Politik Masyarakat
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanOPD Penanggung
JawabINDIKATOR KINERJA
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNANSATUAN
Tujuan : Meningkatnya stabilitas kesatuan bangsa dan penegakan
demokrasi
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bengkulu
2020 2021
246275
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai evaluasi SAKIP SATPOL PP BB BB A
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai evaluasi SAKIP SATPOL PP BB BB A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi perkantoran yang
dilaksanakanjenis 3 5.062.550.000 3 5.100.000.000 Satpol PP
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana dan prasarana yang dibangun/ direhab/
dipeliharaUnit 38 150.000.000 38 175.000.000 Satpol PP
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan yang disusunDokumen 10 100.000.000 10 100.000.000 Satpol PP
Tujuan : Meningkatnya Penegakkan Perda, Penyelenggaraan
Ketertiban Umum dan ketentraman Masyarakat, pengembangan
SDA serta Perlindungan Masyarakat
Persentase Penegakkan perda, Penyelenggaraan
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat,
Pengembangan SDA serta Perlindungan Masyarakat
% 62,29 72,73
Sasaran : Meningkatnya Penegakkan Perda, Penyelenggaraan
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Pengembangan
SDA serta Perlindungan Masyarakat
Persentase Penegakkan perda, Penyelenggaraan
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat,
Pengembangan SDA serta Perlindungan Masyarakat
% 62,29 72,73
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Peningkatan disiplin aparatur % 0,51 30.000.000 0,43 30.000.000 Satpol PP
Persentase ASN Satpol yang ditingkatkan kompetensinya % 90,95 93,21 Satpol PP
Persentase ASN yang terkena hukuman disiplin % 0,51 0,43 Satpol PP
Persentase perda yang ditertibkan % 50 70 Satpol PP
Rasio LINMAS per satuan penduduk
61/10.00
0
penduduk
61/10.000
pendudukSatpol PP
Persentase kasus trantibum dan trantibmas yang
ditindaklanjuti% 100% 100% Satpol PP
Persentase kabupaten/kota yang dipantau dan diawasi
rawan kebakarannya% 70% 100% Satpol PP
6.577.550.000 6.705.000.000
INDIKATOR KINERJA
Total (Rp. 000)
Kinerja Rp
Program Peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
280.000.000 300.000.000
955.000.000 1.000.000.000
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Satpol PP
Kinerja Rp
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
OPD Penanggung
Jawab
20212020SATUAN
246276
Target Rp. Target Rp.
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPDNilai Evaluasi SAKIP Badan Penanggulangan
Bencana Daerah BB A
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPDNilai Evaluasi SAKIP Badan Penanggulangan
Bencana Daerah BB A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis pelayanan administrasi perkantoran yang
dilaksanakan13 jenis 1.926.120.000 13 jenis 1.950.000.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana dan prasarana perkantoran yang
diadakan/ dibangun/ direhab/ dipelihara 131 unit 100.000.000 131 unit 200.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan yang disusun11 dok 150.000.000 11 dok 150.000.000
Menurunnya Risiko Bencana Indeks Risiko Bencana 157,22 151,78
Sasaran 1 : Menurunnya Risiko Bencana Indeks Risiko Bencana 157,22 151,78
Persentase Desa Tangguh Bencana 52% 60%
Persentase Sekolah Aman Bencana 41% 46%
Persentase masyarakat yang diberi pemahaman
pengurangan resiko bencana11,92% 13,12%
Program Perencanaan Penanggulangan Bencana Persentase Dokumen Penanggulangan Bencana 100% 100.000.000 100.000.000
Program Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Persentase Data Kebencanaan yang dilaporkan 80% 175.000.000 100% 200.000.000
Program Peningkatan Kualitas SDM dan Kesiapsiagaan Tanggap
Darurat
Persentase SDM Tanggap Darurat yang ditingkatkan
kompetensinya66% 50.000.000 74% 100.000.000
Persentase Ketersediaan Logistik yang sesuai standar 65% 68%
Persentase Jumlah Peralatan yang sesuai standar 66% 69%
Program Peningkatan Sumber Daya Aparatur Penanggulangan
Bencana Bidang Logistik dan Peralatan
Persentase Sumber Daya Aparatur Penanggulangan
Bencana Bidang Logistik dan Peralatan yang
ditingkatkan kompetensinya
68% 150.000.000 80% 100.000.000
1. Persentase sarana dan prasarana yang terdampak
kerusakan dan kerugian yang dapat diidentifikasi 100% 100%
2. Persentase SDM Jitupasna yang ditingkatkan
kompetensinya40% 48%
14.606.799.000 3.550.000.000
Urusan Pemerintahan Pilihan
Penanggulangan Bencana Daerah
OPD PENANGGUNG
JAWABTahun 2020 Tahun 2021
150.000.000 150.000.000
Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana 11.605.679.000 300.000.000
JUMLAH
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Indikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
200.000.000 300.000.000 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Logistik
Program Pemulihan Dengan Segera Sarana Dan Prasarana Vital
246277
Target Rp. Target Rp.
Urusan Pemerintahan Wajib yang Berkaitan dengan Pelayanan Dasar
Dinas Kesejahteraan Sosial
Tujuan : Meningkatnya capaian kinerja OPD Nilai SAKIP Dinas Sosial A A
Sasaran : Meningkatnya Capaian Kinerja OPD Nilai SAKIP Dinas Sosial A A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi perkantoran yang
dilaksanakan11 jenis 3.061.020.500 11 jenis 3.100.000.000 Dinas Sosial
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana dan prasarana yang
diadakan/dibangun/direhab/ dipelihara40 unit 170.732.500 46 unit 225.000.000 Dinas Sosial
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase ASN yang ditingkatkan kompetensinya 50% 25.000.000 70% 25.000.000 Dinas Sosial
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan Penganggaran dan
Pelaporan yang disusun8 dokumen 100.000.000 8 dokumen 150.000.000 Dinas Sosial
Tujuan : Meningkatnya pelayanan, perlindungan dan jaminan
sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
Persentase PMKS yang mendapatkan manfaat
pelayanan, perlindungan dan jaminan sosial60,6% 60,95%
Sasaran : Meningkatnya Penanganan permasalahan Sosial Persentase PMKS yang tertangani 69,3% 69,9%
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan PMKS Lainnya. Persentase Fakir Miskin yang di berdayakan 1,63% 100.000.000 1,71% 500.000.000 Dinas Sosial
Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial
yang dibina, direhab, dan dilayani16,6% 255.000.000 17,3% 300.000.000 Dinas Sosial
Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan SosialPersentase PMKS yang Menerima Perlindungan dan
Bantuan Jaminan Sosial74% 200.000.000 75% 300.000.000 Dinas Sosial
Sasaran : Meningkatnya Kapasitas PSKS dan Lembaga
Kesejahteraan Sosial
Presentase PSKS yang diberdayakan dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial52% 55%
Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan SosialPersentase partisipasi Masyarakat dalam Potensi dan
Sumber Kesejahteraan Sosial52% 112.520.000 55% 200.000.000 Dinas Sosial
4.024.273.000 4.800.000.000
Tahun 2020BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNANINDIKATOR KINERJA
OPD Penanggung
Jawab
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2021
JUMLAH
246278
Target Rp Target Rp
Tujuan: Meningkatnya Tata Kelola OPD Nilai SAKIP Disnakertrans A A
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola OPD Nilai SAKIP Disnakertrans A A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi perkantoran
dilaksanakanJenis 11 2.477.091.200 11 2.500.000.000 Disnaker
Program peningkatan sarana dan prasarana aparaturJumlah Sarana dan Prasarana yang dibangun/direhab/
dipeliharaJenis 8 150.000.000 5 200.000.000 Disnaker
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase ASN yang ditingkatkan kompetensinya persen 67,56 25.000.000 72,07 25.000.000 Disnaker
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan yang disusunDok 9 125.000.000 9 250.000.000 Disnaker
Tujuan : Meningkatnya partisipasi angkatan kerja Persentase penurunan jumlah pengangguran persen 0,06 0,05
Sasaran : Meningkatnya pembangunan ketenagakerjaan Indek pembangunan ketenagakerjaan 64,06 65,06
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Persentase pencari kerja yang memiliki sertifikasi
kompetensi% 91 95 Disnaker
Persentase pencari kerja yang ditempatkan % 98 99 Disnaker
Persentase pencari kerja yang dilatih % 11,16 13,00 Disnaker
Program Peningkatan Kesempatan Kerja Persentase pencari kerja yang ditempatkan % 98 99 Disnaker
Persentase pencari kerja yang dilatih % 11,16 13,00 Disnaker
Tujuan :Meningkatnya kepatuhan pelaksanaan peraturan hukum
ketenagakerjaan
Persentase tingkat kepatuhan pelaksanaan peraturan
hukum ketenagakerjaan % 52,34 58,10
Sasaran :Meningkatnya kepatuhan pelaksanaan peraturan
hukum ketenagakerjaan
Persentase tingkat kepatuhan pelaksanaan peraturan
hukum ketenagakerjaan % 52,34 58,10
Persentase Perusahaan yang taat NSPK % 38 40 Disnaker
Persentase kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian
Bersama (PB) % 90,00 95,57 Disnaker
Tujuan : Meningkatnya kawasan transmigrasi yang produktif,
berdaya saing, mandiri dan sejahtera
Persentase kawasan transmigrasi yang produktif,
berdaya saing, mandiri dan sejahterapersen 83,35 100
Sasaran 1 : Terselenggaranya Pembangunan TransmigrasiPersentase Peningkatan kawasan transmigrasi yang
telah dikembangkanpersen 100 100
Sasaran 2: Terbinanya warga masyarakat TransmigrasiPersentase Kepala Keluarga (KK) di permukiman
transmigrasi yang telah mendapatkan pembinaanpersen 66,7 100
Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi Jumlah kawasan transmigrasi yang telah dikembangkan kawasan 7 7 Disnaker
300.000.000
SATUAN
1.651.071.000 2.000.000.000
330.000.000 500.000.000
Tahun 2020 Tahun 2021 OPD Penanggung
Jawab
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
200.000.000 200.000.000
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN INDIKATOR KINERJA
150.000.000
246279
Target Rp Target Rp
SATUAN Tahun 2020 Tahun 2021 OPD Penanggung
Jawab
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN INDIKATOR KINERJA
Jumlah Kepala Keluarga (KK) di permukiman
transmigrasi yang telah mendapatkan pembinaanKK 200 300 Disnaker
5.108.162.200 5.975.000.000 Disnaker Jumlah
200.000.000 200.000.000
247280
Target Rp Target Rp
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja DP3A&PPKB Nilai Evaluasi SAKIP DP3A&PPKB A A
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja DP3A&PPKB Nilai Evaluasi SAKIP DP3A&PPKB A A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran yang
dilaksanakanJenis 12 945.395.200 12 975.000.000 DP3APP&KB
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Sarana dan Prasarana Aparatur yang dipelihara /
direhabilitasi / diadakanunit 95 125.000.000 35 175.000.000 DP3APP&KB
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan
pelaporan jumlah
12
dokumen 100.000.000
12
dokumen 125.000.000 DP3APP&KB
Tujuan : Meningkatnya pengendalian pertumbuhan penduduk Persentase laju pertumbuhan penduduk persentase 1,45 - 1,40 -
Sasaran : Meningkatnya kesehatan reproduksi Contraceptive Prevalence Rate (CPR) persentase 68,09 - 68,01 -
Angka Kesuburan Total/Total Fertility Rate (TFR) angka 2,27 - 2,26 -
Program keluarga Berencana Persentase Unmed Need persentase 14,45 14,40 DP3APP&KB
Persentase Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)) Wanita
Usia Subur (WUS) 15-47 tahunpersentase 2,27 2,26
Sasaran : Meningkatnya kesehatan reproduksi Angka Kesuburan Total/Total Fertility Rate (TFR) angka 2,27 - 2,26 -
Program Kesehatan Reproduksi RemajaPersentase remaja perempuan 15-19 tahun yang
melahirkan (%)persentase 27 100.000.000 25 100.000.000 DP3APP&KB
100.000.000
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNANINDIKATOR KINERJA Satuan
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanOPD PENANGGUNG
JAWABTahun 2020 Tahun 2021
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
100.000.000
246281
Target Rp Target Rp
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNANINDIKATOR KINERJA Satuan
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanOPD PENANGGUNG
JAWABTahun 2020 Tahun 2021
Tujuan : Meningkatnya pemberdayaan perempuan serta
perlindungan perempuan dan anakIndeks Pembrdayaan Gender (IDG) Indeks 69,9 - 69,95 -
Sasaran : Meningkatnya pemberdayaan perempuan serta
perlindungan perempuan dan anakIndeks Pembrdayaan Gender (IDG) Indeks 69,9 - 69,95 -
Indeks perempuan sebagai tenaga profesional Indeks 34,27 34,29
Indeks keterwakilan perempuan diparlemen Indeks 10,96 10,98
Indeks sumbangan pendapatan perempuan Indeks 24,67 24,69
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
AnakIndeks perempuan sebagai tenaga profesional Indeks 34,27 100.000.000 34,29 100.000.000
Indek Perempuan sebagai tenaga Profesional Indeks 34,27 34,29
Indeks sumbangan pendapatan perempuan Indeks 24,67 24,69
Sasaran : Meningkatnya pemberdayaan perempuan serta
perlindungan perempuan dan anak
Persentase penanganan pengaduan kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anakPersentase 100 - 100 -
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak
Persentase Penanganan kasus kekerasan terhadap
perempuan Persentase 100 100
Persentase Penanganan kasus kekerasan terhadap
anakPersentase 100 100
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan PerempuanPersentase Penanganan kasus kekerasan terhadap
perempuan Persentase 100 100
Persentase Penanganan kasus kekerasan terhadap anak Persentase 100 100
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan
Perempuan
Persentase Penanganan kasus kekerasan terhadap
perempuan Persentase 100 100
Persentase Penanganan kasus kekerasan terhadap anak Persentase 100 100
2.130.395.200 2.275.000.000 Jumlah
Program Peningkatan Peran Serta Kesetaraan Gender dalam
Pembangunan
Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
110.000.000 125.000.000
100.000.000 100.000.000
200.000.000 225.000.000
125.000.000 125.000.000
125.000.000 125.000.000
247282
Target Rp. Target Rp.
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi Sakip A A
Sasaran 3 : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi Sakip A A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah jenis pelayanan administrasi yang dilaksanakan jenis 10 1.389.240.000 10 1.400.000.000 Diskeswan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Jumlah sarana prasarana aparatur yan dibangun/direhab/dipelihara Unit 80 100.000.000 80 200.000.000 Diskeswan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur jumlah ASN yang ditingkatkan Kompetensinya orang 15 20.000.000 15 20.000.000 Diskeswan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Pencapaian Kinerja Dan
Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran,pelaporan yang
disusunDokumen 10 160.000.000 10 175.000.000 Diskeswan
Tujuan : Meningkatnya Kontribusi Sub Sektor Peternakan terhadap
perekonomian daerah Persentase Kontribusi sub sektor peternakan terhadap PDRB % 4,16 4,18
Sasaran : Meningkatnya Produksi Daging Produksi Daging Sapi ton 3.580 4.012
Produksi Daging Kambing ton 115 122
Produksi Daging Unggas ton 10.153 11.531
Persentase peningkatan populasi sapi % 5 850.000.000 5 1.500.000.000
Persentase peningkatan populasi Kambing % 12,3 12,3
Persentase peningkatan populasi Unggas % 6,3 6,7
Persentase Penurunan kasus penyakit hewan menular strategis % 75 300.000.000 80 500.000.000 Diskeswan
Persentase Penurunan angka kematian ternak akibat penyakit
Menular Hewan Strategis (PHMS) dan Zoonosis % 60 70
Persentase penurunan kasus penyakit -penyakit zoonozis % 75 80
Persentase Penjaminan Produk Hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan
Halal (ASUH) % 100 100
Nilai Tambah Susu % 3 3
Nilai Tambah daging % 3 3
Nilai Tambah Telur % 3 3
Persentase Penambahan Jenis Produk Olahan Peternakan % 12 6 Diskeswan
Persentase Peningkatan Pendapatan Pelaku Usaha Peternakan % 82 100 Diskeswan
3.019.240.000 4.045.000.000
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SatuanIndikator Kinerja OPD Penanggung JawabTahun 2020 Tahun 2021
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
Peternakan dan Kesehatan Hewan
Jumlah
200.000.000 250.000.000
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Sasaran : Meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk hasil peternakan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
246283
Target Rp Target Rp
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP A A
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP A A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran Jenis 11 857.015.200 11 875.000.000 Dinas Ketahanan
Pangan
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Sarana dan Prasarana Aparatur yang dipelihara /
direhabilitasi / diadakanUnit 34 91.500.000 34 125.000.000
Dinas Ketahanan
Pangan
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Persentase Aparatur yang ditingkatkan Kompetensinya % 56 20.000.000 69 20.000.000 Dinas Ketahanan
Pangan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan
pelaporan Dokumen 11 75.000.000 11 125.000.000
Dinas Ketahanan
Pangan
Tujuan : Meningkatnya Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Masyarakat
Nilai Skor Pola Pangan Harapan (PPH) kosumsi
pangan Skor 83 83,5
Sasaran : Meningkatnya Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Masyarakat
Nilai Skor Pola Pangan Harapan (PPH) kosumsi
pangan Skor 83 83,5
Persentase Peningkatan Jumlah Kelompok Pemanfaatan
Pekarangan% 30 60
Dinas Ketahanan
Pangan
Persentase Jumlah Komoditas Pangan Segar yang
diawasi% 60 100
Dinas Ketahanan
Pangan
Tujuan : Meningkatnya Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Masyarakat
Nilai Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Jumlah
Ketersediaan PanganSkor 82,0 82,5
Sasaran : Meningkatnya Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Masyarakat
Nilai Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Jumlah
Ketersediaan PanganSkor 82,0 82,5
Persentase Peningkatan Jumlah Kawasan Mandiri
Pangan% 67 100
Dinas Ketahanan
Pangan
Persentase Peningkatan Jumlah Desa yang melakukan
Gerakan Tanam% 67 100
Dinas Ketahanan
Pangan
1. Stabilisasi Harga Pangan di Tingkat Produsen (Gabah) Angka 4,45 4,05Dinas Ketahanan
Pangan
2. Stabilisasi harga pangan di tingkat konsumen (Beras) Angka 4,25 3,95Dinas Ketahanan
Pangan
2.193.515.200 2.295.000.000
400.000.000 400.000.000
Jumlah
Program Pengembangan Sistem Distribusi dan Stabilitas Harga
Pangan
Dinas Ketahanan Pangan
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan
Program Kemandirian Pangan
400.000.000 400.000.000
350.000.000 350.000.000
Tahun 2021OPD PENANGGUNG
JAWAB
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
SatuanINDIKATOR KINERJABIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNANTahun 2020
246284
Target Rp Target Rp
Tujuan : Meningkatnya akuntabilitas kinerja Nilai Evaluasi SAKIP DLHK BB A
sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP DLHK BB A
Program Pelayanan Admintrasi PerkantoranJumlah jenis administrasi perkantoran yang di
laksanakan14 jenis 1.934.810.000 14 jenis 1.975.000.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparaturjumlah sarana prsarana perkantoran yang diadakan/
dibangun/ direhab/ diperlihara129 unit 195.000.000 129 unit 175.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur Persentase ASN yang ditingkatkan Kompetensinya 13,79% 20.000.000 16,55% 20.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
jumlah dokumen perencanan, penganggaran dan
pelaporan yg disusun16 dokumen 160.000.000 16 dokumen 150.000.000
Tujuan : Meningkatnya kualitas lingkungan hidup Indeks kualitas Lingkungan Hidup 72 73
Indeks kualitas air 55 56
Indeks kualitas udara 86 87
jumlah sungai yang dipantau kualitas mutu airnya 6 sungai 6 sungai
Jumlah kabupaten/kota yang dipantau kualitas udara
ambient10 kab/kota 10 kab/kota
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LHPersentase peningkatan jumlah dokumen pengelolaan
lingkungan hidup 23% 150.000.000 20% 150.000.000
Tujuan : Meningkatnya Kontribusi Sub Sektor Kehutanan terhadap
Perekonomian Daerah
Persentase konstribusi sub sektor kehutanan
terhadap PDRB0,67% 0,70%
Sasaran : Meningkatnya Kontribusi sub sektor Kehutanan
terhadap Perekonomian Daerah
Persentase konstribusi sub sektor kehutanan
terhadap PDRB0,67% 0,70%
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya HutanPersentase Peningkatan Nilai Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP) sub sektor kehutanan 20% 200.000.000 20% 250.000.000
Program Pengembangan dan Perencanaan HutanJumlah dokumen perencanaan, data dan informasi yang
tersedia8 dokumen 500.000.000 8 dokumen 500.000.000
Program Pemantapan Kawasan Hutan Rasio panjang batas yang dipelihara 22,58% 100.000.000 27,98% 100.000.000
Tujuan : Meningkatnya kualitas lingkungan hidup Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 72 73
Sasaran : Meningkatnya pola pengelolaan sumber daya hutan
yang berkeadilan dan berkelanjutanIndeks tutupan lahan 55 56
350.000.000
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Tahun 2020 Tahun 2021
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanBidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
Jawab
Sasaran : Meningkatnya Kualitas Lingkungan Air dan Udara
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
295.000.000
246285
Target Rp Target Rp
Tahun 2020 Tahun 2021
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanBidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
Jawab
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Laju Deforestrasi 0,050% 516.084.000 0,045% 541.888.200 Dinas LHK
Sasaran : Meningkatnya pola pengelolaan sumber daya hutan
yang berkeadilan dan berkelanjutanIndeks tutupan lahan 55 56
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Persentase luas lahan kritis 3,1% 250.000.000 3,0% 300.000.000 Dinas LHK
4.320.894.000 4.511.888.200 JUMLAH
247286
Target Rp Target Rp
Tujuan : Meningkatnya capaian kinerja OPD Nilai SAKIP DISDUKCAPIL A A
Sasaran : Meningkatnya Capaian Kinerja OPD Nilai SAKIP DISDUKCAPIL A A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran (jenis) 16 Jenis 876.426.400 16 Jenis 900.000.000 Dukcapil
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana AparaturJumlah sarana dan prasasrana perkantoran yang
dibangun, direhab dan dipelihara407 Unit 129.000.000 407 Unit 150.000.000 Dukcapil
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturPersentase aparatur yang ditingkatkan kompetensinya
(ASN)44,07 25.000.000 66,10 25.000.000 Dukcapil
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan
Pelaporan yang disusun8 dokumen 100.000.000 8 dokumen 125.000.000 Dukcapil
Tujuan : Meningkatnya kualitas pelayanan kependudukan dan
pencatatan sipil
Persentase peningkatan layanan kependudukan dan
catatan sipil69,50% 82,05%
Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan kependudukan dan
pencatatan sipil
Persentase peningkatan layanan kependudukan dan
catatan sipil69,50% 82,05%
Persentase wajib KTP yang telah memiliki KTP elektronik 98% 100%
Persentase kepemilikan KIA usia 0-16 tahun 20% 30%
Persentase kepemilikan akta kelahiran anak usia 0-18
tahun95% 100% Dukcapil
persentase desa/kel tertib adminduk 85% 100% Dukcapil
1.517.667.175 1.650.000.000
450.000.000 Program Penataan Administrasi Kependudukan
Jumlah
Tahun 2021
387.240.775
OPD Penanggung
Jawab
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Indikator Kinerja Program Tahun 2020
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
246287
Target Rp Target Rp
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP Dinas PMD Nilai BB A
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP Dinas PMD Nilai BB A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah Jenis Pelayanan Perkantoran yang dilaksanakan Jenis 12 673.040.000 12 700.000.000 Dinas PMD
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Sarana dan Prasarana Perkantoran yang
dibangun/direhap/dipeliharaUnit 37 100.000.000 23 150.000.000 Dinas PMD
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya Orang 4 15.000.000 4 15.000.000 Dinas PMD
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan
PelaporanDokumen 34 160.000.000 34 150.000.000 Dinas PMD
Tujuan : Meningkatnya Indeks Desa Membangun Nilai Indeks Desa Membangun 0,64 0,65
Sasaran : Meningkatnya Status Desa Persentase Desa sangat Tertinggal (%) 0,52 0,30
Persentase Desa tertinggal (%) 29,75 29,60
Persentase Desa Berkembang (%) 61,89 62,19
Persentase Desa Maju (%) 7,38 7,46
Persentase Desa Mandiri (%) 0,45 0,45
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat PerdesaanPersentase Kategori Lomba TTG Yang Dimenangkan
Tingkat Nasional(%) 75 200.000.000 75 200.000.000 Dinas PMD
Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan Persentase BUMDES aktif (%) 80,51 150.000.000 81,88 150.000.000 Dinas PMD
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun
Desa
Persentase Desa Yang Memiliki Lembaga
Kemasyarakatan Desa (%) 68,68 360.000.000 69,43 300.000.000 Dinas PMD
Persentase Aparatur Desa yang Ditingkatkan
Kapasitasnya(%) 46,85 61,75 Dinas PMD
Persentase Desa yang tertib administrasi (%) 50 75
OPD PENANGGUNG
JAWAB
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNANSATUANINDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
TAHUN 2020 TAHUN 2021
Urusan Pemerintahan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa 200.000.000 225.000.000
246288
Target Rp Target Rp
OPD PENANGGUNG
JAWAB
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNANSATUANINDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
TAHUN 2020 TAHUN 2021
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa/Kelurahan
Persentase Desa Yang Memiliki Lembaga
Kemasyarakatan Desa (%) 68,68 2.000.000.000 69,43 2.000.000.000 Dinas PMD
Persentase peningkatan kawasan perdesaan (%) 40 29 Dinas PMD
Persentase peningkatan jumlah Bumdes Bersama (%) 14,29 12,5
3.958.040.000 3.990.000.000
100.000.000
Jumlah
Program Pembanguanan kawasan perdesaan 100.000.000
247289
TARGET RP. TARGET RP.
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP Dinas Perhubungan BB A
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP Dinas Perhubungan BB A
Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran yang
dilakukanJenis 11 1.963.786.000 11 1.975.000.000 Dishub (sekretariat)
Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Sarana dan Prasarana Perkantoran yang
dibangun/diadakan/ direhab/dipeliharaUnit 40 130.000.000 56 175.000.000 Dishub (sekretariat)
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur persentase ASN yang ditingkatkan kompetensinya % 57,14% 20.000.000 71,43% 20.000.000 Dishub (sekretariat)
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Keinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan
Pelaporan yang disusunDok 9 110.000.000 9 110.000.000 Dishub (sekretariat)
Tujuan : Meningkatnya Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
Persentase pemenuhan prasarana dan fasilitas
perhubungan% 72,75% 84,25%
Sasaran : Meningkatnya Prasarana dan Fasilitas
Perhubungan
Persentase peningkatan pemenuhan prasarana dan
fasilitas perhubungan% 6,50% 11,50%
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Persentase Pemenuhan dokumen pengembangan
transportasi% 83 200.000.000 86 200.000.000 DISHUB
Program Peningkatan Pelayanan AngkutanPersentase Pemenuhan dokumen pengembangan
transportasi% 83 125.000.000 86 150.000.000 Dishub (Bid.LLAJ)
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu LintasPersentase pemenuhan kebutuhan fasilitas
perlengkapan jalan % 83 150.000.000 86 150.000.000 Dishub (Bid.LLAJ)
Tujuan : Meningkatnya Pelayanan Publik Sektor
Perhubungan
Persentase pemenuhan pelayanan publik sektor
perhubungan% 44,78 53,89
Sasaran : Meningkatnya Pelayanan Publik Sektor
Perhubungan
Persentase pemenuhan pelayanan publik sektor
perhubungan% 44,78 53,89
Persentase pemenuhan pelayanan jasa pelabuhan
penyeberangan% 67,68 70 DISHUB
Persentase pemenuhan pelayanan Angkutan Antar
Kota Dalam Provinsi (AKDP)% 25 25 DISHUB
Persentase pemenuhan pelayanan Angkutan Bus
Rapid Transit (BRT)% 41,67 66,67 Dishub (Bid.LLAJ)
SatuanINDIKATOR KINERJA Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
OPD PENANGGUNG
JAWABTahun 2020 Tahun 2021
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan Pemerintahan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
Perhubungan
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
1.000.000.000 1.000.000.000
246290
TARGET RP. TARGET RP.
SatuanINDIKATOR KINERJA Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
OPD PENANGGUNG
JAWABTahun 2020 Tahun 2021
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Persentase pemenuhan pelayanan jasa pelabuhan
penyeberangan% 67,68 70 Dishub (Bid.LLAJ)
Persentase pemenuhan pelayanan Angkutan Antar
Kota Dalam Provinsi (AKDP)% 25 25 Dishub (Bid.LLAJ)
3.948.786.000 4.080.000.000JUMLAH
Peningkatan Pelayanan Angkutan
250.000.000 300.000.000
247291
TARGET Rp TARGET Rp
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Tujuan PD: Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPDNilai Evaluasi SAKIP Dinas Kominfotik Prov.
BengkuluA A
Sasaran : Meningkatnya Tata kelola Kinerja OPDNilai Evaluasi SAKIP Dinas Kominfotik Prov.
BengkuluA A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran yang
dilakukanjenis 11 1.156.852.600 11 1.200.000.000
Diskominfo, Statistik
dan Persandian
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana AparaturJumlah Sarana dan Prasarana Perkantoran yang
dibangun/diadakan/ direhab/dipeliharaunit 47 175.000.000 52 200.000.000
Diskominfo, Statistik
dan Persandian
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur persentase ASN yang ditingkatkan kompetensinya % 95 25.000.000 100 25.000.000Diskominfo, Statistik
dan Persandian
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan
Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan yang disusunDokumen 10 137.060.000 10 150.000.000
Diskominfo, Statistik
dan Persandian
Tujuan : Meningkatnya Keterbukaan Informasi Publik Indeks Keterbukaan Informasi Publik 65 70
Sasaran : Meningkatnya Keterbukaan Informasi PublikPersentase peningkatan nilai indeks keterbukaan
informasi publik8,33 7,69
Program Pengembangan Komunkasi, Informasi Dan Media MassaPersentase Dokumen Pembangunan Daerah yang
DipublikasikanPersen 100% 100%
Persentase OPD yang Melapor ke PPID Persen 85% 90%
3.500.000.0002.885.370.000
OPD Penanggung
Jawab2020 2021SatuanINDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Diskominfo, Statistik
dan Persandian
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
246292
TARGET Rp TARGET Rp
OPD Penanggung
Jawab2020 2021SatuanINDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanBidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Sasaran : Meningkatnya Kualitas Dan Statistik Sektoral Yang
Akntabel
Persentase OPD Yang Diublikasikan Datanya Oleh
KominfoPersen 90% 100%
Program Penyempurnaan Dan Pengembangan Statistik dan
PersandianJumlah Dokumen Statistik yang Dihasilkan Dokumen 1 66.600.000 1 100.000.000
Diskominfo, Statistik
dan Persandian
Tujuan : Meningkatnya Pelaksanaan e-Government (SPBE) Indeks e-Government (SPBE) 2,6 2,8
Sasaran : Meningkatnya Kualitas Infrastruktur jaringan TIK dan
Layanan e-Government
Persentase peningkatan nilai Indeks e- Government
(SPBE)8,33 7,69
Program Peningkatan Dan Pengembangan E-Government (SPBE) Persentase Kualitas Insfrastruktur dan Jaringan TIK 46% 50%
Persentase Pengembangan Aplikasi 46% 50%
Persentase Peningkatan Kapasitas SDM e-gov dan TIK 46% 50%
Sasaran 2 : Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Norma Standar
Prosedur dan Kriteria Dalam Penyelenggaraan PersandiaIndeks Persandian Indeks Level 3 Level 3
Jumlah ASN Yang Memiliki Kompetensi TIK Dan
PersandianOrang 70 70
63.800.000 100.000.000
4.000.000.000Diskominfo, Statistik
dan Persandian
Diskominfo, Statistik
dan Persandian
Program Penyempurnaan Dan Pengembangan Statistik dan
Persandian
3.686.950.200
247293
TARGET Rp TARGET Rp
OPD Penanggung
Jawab2020 2021SatuanINDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanBidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
Pembangunan
Persentase Pemanfaatan Persandian Dilingkungan
Pemprov BengkuluPersen 80% 100%
Persentase Peningkatan Kapasitas SDM Persen 90% 100%
8.196.632.800 9.275.000.000
63.800.000 100.000.000
Jumlah
Diskominfo, Statistik
dan Persandian
Program Penyempurnaan Dan Pengembangan Statistik dan
Persandian
248294
Target Rp. Target Rp.
Tujuan: Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP A A
Sasaran: Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP A A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran Yang
Dilaksanakan10 Jenis 937.120.000 10 Jenis 975.000.000 Sekretariat
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana AparaturJumlah Sarana Dan Prasarana Aparatur Dan
Perkantoran Yang diadakan/dibangun/direhab/dipelihara129 unit 220.000.000 130 unit 200.000.000 Sekretariat
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase ASN Yang Ditingkatkan Kapasitasnya 44,87 persen 20.000.000 64,10 persen 20.000.000 Sekretariat
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan Kegiatan, Anggaran Dan
Pelaporan Yang Disusun81 dok 120.000.000 81 dok 150.000.000 Sekretariat
Tujuan: Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Persentase Kontibusi Sektor Industri Terhadap
PDRB6,17 6,22
Sasaran:Meningkatnya Kontribusi Sektor Industri Terhadap
Perekonomian Daerah
Perrsentase Kontribusi Sektor Industri Terhadap
PDRB6,17 6,22
Persentase Pertumbuhan Koperasi Aktif Dan Bersertifikat
NIK17,50 persen 20 persen
Persentase Koperasi Aktif Dan Bersertifikat NIK 22,50 persen 22,75 persen
Persentase Pertumbuhan KSP/USP Sehat 12,5 persen 14,44 persen
Persentase KSP/USP Sehat 14,20 persen 16,23 persen
Program Pemberdayaan Dan Pengembangan Usaha Koperasi Persentase Peningkatan Volume Usaha Koperasi 5,32 persen 150.000.000 6,36 persen 400.000.000 Bidang Pemberdayaan
Koperasi
Program Pemberdayaan Usaha Kecil Dan KewirausahaanPersentase Pertumbuhan Kelompok Usaha Baru
(KUB)/Wira Usaha Baru (WUB)3,59 persen 3,72 persen
Persentase Pertumbuhan Omzet 3,37 persen 3,84 persen
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Pelatihan KoperasiPersentase Pelaku KUMKM Yang Mendapat Pelatihan
Dan Bimbingan Teknis1,85 persen 2.511.750.000 2,28 persen 2.600.000.000
UPTD Pendidikan dan
Pelatihan KUKM
Program Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UMKM Melalui
Layanan Usaha Terpadu
Persentase Pertumbuhan Produk Usaha KUMKM Yang
Terstandarisasi (SNI, Halal, BPPOM dll)2,25 persen 100.000.000 2,50 persen 150.000.000
UPTD Pusat Layanan
Usaha Terpadu KUKM
4.458.870.000 5.895.000.000 Jumlah
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Dinas Koperasi dan UKM
100.000.000 100.000.000
200.000.000 1.200.000.000
100.000.000 100.000.000
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan KoperasiBidang Perizinan dan
Kelembagaan
Bidang Pengawasan dan
Pemeriksaan
Bidang Pemberdayaan
Usaha Kecil
Program Peningkatan Pengawasan dan Penilaian Kesehatan KSP/USP
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2020 Tahun 2021OPD Penanggung
Jawab
246295
TARGET Rp. TARGET Rp.
Tujuan PD : Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP OPD
Sasaran PD: Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP DPMPTSP
Program Pelayanan Administrasi KantorJumlah Jenis Pelayanan administrasi Perkantoran yang
dilaksanakan11 jenis 1.145.073.200 11 jenis 1.200.000.000 DPMPTSP
Program peningkatan sarana dan prasarana aparaturJumlah sarana/prasarana perkantoran yang
dibangun/rehab/dipelihara30 Unit 165.000.000 30 Unit 200.000.000 DPMPTSP
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur persentase ASN yang ditingkatkan kompetensinya 43% 105.000.000 53,33% 110.250.000 DPMPTSP
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan evaluasi pelaporan OPD
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penggangaran dan
pelaporan yang disusun10 Dok 135.000.000 12 Dok 150.000.000 DPMPTSP
Tujuan PD: Meningkatnya kepuasan masyarakat di bidang
pelayanan perizinan terpadu
Nilai survey kepuasan masyarakat bidang pelayanan
perizinan terpadu
Sasaran PD: Meningkatnya kepuasan masyarakat di bidang
pelayanan perizinan terpadu
Nilai survey kepuasan masyarakat bidang pelayanan
perizinan terpadu
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat Persentase kasus pengaduan yang ditindaklanjuti 95% 150.000.000 100% 150.000.000 DPMPTSP
Persentase perizinan yang diselesaikan tepat waktu 100% 100%
Persentase pelayanan perizinan secara online 100% 100%
Tujuan : Meningkatnya realisasi penanaman modal persentase pertumbuhan investasi 12,50% 12,50%
Sasaran 4.1 : Meningkatnya nilai realisasi investasi Nilai investasi 3,417 T 3,844 T
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama investasi Persentase peningkatan jumlah investor 20% 300.000.000 25% 300.000.000 DPMPTSP
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Persentase peningkatan jumlah kerjasama investasi 12,50 % 300.000.000 12,50 % 300.000.000 DPMPTSP
1.405.000.000 1.510.250.000 Jumlah
DPMPTSPProgram Peningkatan Pelayanan Publik 250.000.000
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu
A
Tahun 2020 Tahun 2021OPD Penanggung
Jawab
A
300.000.000
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanINDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
84 85
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
246296
Target Rp. Target Rp.
Meningkatnya Tata Kelola OPD Nilai SAKIP Dispora Provinsi Bengkulu BB BB
SASARAN 1 : Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola OPDINDIKATOR SASARAN 1 : Nilai SAKIP Dinas Pemuda
dan OlahragaBB BB
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran Yang
Dilaksanakan12 Jenis 2.176.128.000 13 Jenis 2.200.000.000 DISPORA PROVINSI
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Jumlah sarana prasarana perkantoran yang
diadakan/dibangun/direhab/ dipelihara48 Unit 999.737.085 48 Unit 400.000.000 DISPORA PROVINSI
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya 12 Orang 15.000.000 24 Orang 15.000.000 DISPORA PROVINSI
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan
Pelaporan yang disusun9 Dokumen 160.000.000 9 Dokumen 150.000.000 DISPORA PROVINSI
Tujuan : Meningkatnya Peren Serta Pemuda Dalam PembangunanPersentase Peningkatan Jumlah Pemuda yang Aktif
Dalam Pembangunan4,16% 2,54%
Sasaran : Meningkatnya Peren Serta Pemuda Dalam
Pembangunan
Persentase Peningkatan Jumlah Pemuda yang Aktif
Dalam Pembangunan4,16% 2,54%
Persentase Organisasi Pemuda Yang Dibina 47% 50%
Persentase Peningkatan Jumlah Pemuda Yang Aktif
Dalam Kegiatan Pengembangan Kepemudaan 1,58% 1,19%
Program Pemberdayaan PemudaPersentase Peningkatan Jumlah Pemuda Yang Aktif
Dalam Kegiatan Pemberdayaan Kepemudaan 33% 300.000.000 25% 300.000.000 DISPORA PROVINSI
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
jawab
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2020 Tahun 2021
700.000.000 1.600.000.000 DISPORA PROVINSIProgram Pengembangan Pemuda
246297
Target Rp. Target Rp.
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
jawab
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2020 Tahun 2021
Persentase peningkatan jumlah nomor lomba
olahraga prestasi yang dimenangkan tingkat nasional6,2% 10%
Persentase peningkatan jumlah nomor lomba
olahraga budaya/rekreasi yang dimenangkan tingkat
nasional
5% 5%
Persentase nomor lomba olahraga prestasi yang
dimenangkan tingkat nasional55% 65%
Persentase nomor lomba olahraga budaya/rekreasi
yang dimenangkan tingkat nasional60% 65%
Program Pembudayaan Olahraga Persentase Peningkatan jumlah Atlit/calon Atlit yang
dibina9,65% 6%
Persentase Atlit Berprestasi Yang Dibina 64,81% 74,07%
Program Pembinaan Olahraga Prestasi Persentase Pelatih dan Wasit Yang Ditingkatkan
Kompetensinya75% 90%
Persentase Cabang Olahraga Prestasi Yang Dibina 71,43% 85,71%
8.212.344.984 10.665.000.000 Jumlah
DISPORA PROVINSI
Tujuan : Meningkatnya Prestasi Olahraga
Sasaran : Meningkatnya Prestasi Olahraga
2.875.479.899 DISPORA PROVINSI 3.000.000.000
986.000.000 3.000.000.000
247298
Target Rp. Target Rp.
Tujuan :Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai evaluasi sakip OPD BB A
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Bengkulu
Nilai Evaluasi Sakip Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi BengkuluBB A
Program Pelayanan Administrasi Perkantorana Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi yang dilaksanakan 11 Jenis 1.305.721.600 11 Jenis 1.350.000.000 Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Program Peningkatanan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Jenis Sarana dan Prasarana Aparatur yang
Dibangun/ Direhab/ Dipelihara/diadakan5 Jenis 117.200.000 5 Jenis 150.000.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah Aparatur yang diItingkatkan Kompetensinya 4 orang 20.000.000 8 orang 20.000.000 Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja Dan KeuanganJumlah dokumen dan laporan yang disusun 10 dokumen 125.000.000 10 dokumen 150.000.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Tujuan : Meningkatnya Pengunjung perpustakaan Jumlah pengunjung perpustakaan27.681
orang29.490 orang
IKM Terhadap Layanan Perpustakaan 90 92
Jumlah pengunjung perpustakaan27.681
orang29.490 orang
IKM Terhadap Layanan Perpustakaan 90 92
Persentase jumlah koleksi perpustakaan yang
dilestarikan1,83% 2,14%
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Persentase peningkatan jumlah koleksi perpustakaan
provinsi36,00% 66,00%
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Persentase pemenuhan sarana dan prasarana
perpustakaan provinsi100,00% 100,00%
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Jumlah kegiatan pembudayaan kegemaran membaca
masyarakat5 Keg 5 Keg
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Persentase pustakawan dan pengelola perpustakaan
yang ditingkatkan kompetensinya100% 100%
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanINDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanOPD PENANGGUNG
JAWABTAHUN 2020 TAHUN 2021
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Sasaran : Meningkatnya Pengunjung perpustakaan
Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
150.000.000 250.000.000
246299
Target Rp. Target Rp.
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanINDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanOPD PENANGGUNG
JAWABTAHUN 2020 TAHUN 2021
Persentase peningkatan jumlah koleksi perpustakaan
sekolah50% 50%
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Persentase sekolah memiliki digital library perpustakaan 70% 80%Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Tujuan : Meningkatnya Pengembangan dan sistem administrasi
Kearsipan
Jumlah arsip yang terkumpul, diselamatkan dan
dilestarikan
29550
lembar30450 lembar
IKM Terhadap Layanan Kearsipan 79 81
Sasaran : Meningkatnya Pengembangan dan sistem administrasi
Kearsipan
Jumlah arsip yang terkumpul, diselamatkan dan
dilestarikan
29550
lembar30450 lembar
IKM Terhadap Layanan Kearsipan 79 81
Program Peningkatan Layanan Dan Pemanfaatan ArsipJumlah dokumen dan naskah Arsip yang diselamatkan
dan dilestarikan14 75.000.000 14 75.000.000
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Program Sistem Informasi Kearsipan Daerahpersentase OPD yang menyelenggarakan penataan
kearsipan berbasis IT (%)60% 70%
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Persentase OPD yang menyelenggarakan penataan
kearsipan secara baku60% 70%
Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
Program Penyelamatan Arsip Persentase OPD yang menyerahkan arsip 100 75.000.000 100 75.000.000 Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan
1.942.921.600 2.145.000.000 Jumlah
75.000.000 75.000.000
247300
TARGET Rp. TARGET Rp
Tujuan: Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi Sakip A A DKP
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi Sakip A A DKP
Program Pelayanan administrasi perkantoran Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi perkantoran dilaksanakan 10 jenis 1.716.040.600 10 jenis 1.750.000.000 DKP
Program peningkatan sarana dan prasarana aparaturJumlah sarana prasarana perkantoran yang diadakan/ dibangun/
direhab/ dipelihara78 unit 150.000.000 78 unit 150.000.000 DKP
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Jumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya 20 Orang 20.000.000 20 Orang 20.000.000 DKP
Program peningkatan pengembangan sistem Pelaporan kinerjaJumlah Dokumen Perencanaan Penganggaran dan Pelaporan yang
disusun10 dokumen 130.000.000 10 dokumen 150.000.000 DKP
Tujuan: Meningkatnya Kontribusi Sub Sektor Perikanan Terhadap Perekonomian
DaerahPersentase Kontribusi Sub Sektor Perikanan terhadap PDRB 6,96% 7,15% DKP
Sasaran : Meningkatnya Produksi Perikanan Produksi Perikanan Budidaya 236.966 ton 351.162 ton DKP
Program Pengembangan Budidaya Perikanan Jumlah pembudidaya ikan 121.797 126.497 DKP
Persentase Peningkatan Luas Lahan Perikanan Budidaya 17,14 persen 18,29 persen
Persentase Pembudidaya Ikan yang Menggunakan Bibit Ikan Unggul 9,4 persen 10,7 persen
Persentase Pembudidaya Ikan yang Terpenuhi Kebutuhan Pakan Ikan
Sesuai Standar 15 persen 17 persen
Sasaran : Meningkatnya Produksi Perikanan Produksi Budidaya Perikanan 73.494 ton 75.618 ton DKP
Program pengembangan perikanan tangkap Persentase Nelayan yang Mempunyai Alat Tangkap 82,09 persen 93,85 persen DKP
Persentase nelayan yang Mempunyai Alat Bantu Penangkapan Ikan
Sesuai Standar 80,37 persen 83,93 persen
Persentase Nelayan Yang Memiliki Kapal 46,20 persen 46,72 persen
Persentase peningkatan jumlah Nelayan yang ditingkatkan
keterampilnya2,75 persen 2,68 persen DKP
500.000.000 500.000.000
750.000.000 1.000.000.000
Urusan Pemerintahan Pilihan
Kelautan dan Perikanan
TAHUN 2020 TAHUN 2021 OPD PENANGGUNG JAWABBidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan INDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
246301
TARGET Rp. TARGET Rp
TAHUN 2020 TAHUN 2021 OPD PENANGGUNG JAWABBidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan INDIKATOR KINERJA
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Sasaran : Meningkantnya Nilai Produksi Olahan Perikanan Nilai Produksi Olahan Perikanan 17 18 DKP
Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan Produksi Olahan Perikanan 7.680.211 kg 8.064.222 DKP
Persentase Peningkatan Jumlah Pelaku Usaha Produk Olahan Hasil
Perikanan6,25 persen 7,72 persen
Sasaran : Meningkatnya Pengawasan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan
dan Perikanan
Persentase Ketercapaian Pengawasan dan Pengelolaan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan94,23 persen 100 persen DKP
Persentase POKMASWAS yang dibina 88,46 persen 100 persen DKP
Persentase pelaku usaha perikanan yang taat aturan 100 persen 100 persen
Tujuan : Meningkatnya Kelestarian Ekosistem Laut Persentase Kelestarian Ekosistem Laut 54,67 persen 57,01 persen DKP
Sasaran : Meningkatnya Kelestarian Ekosistem Laut Persentase Kelestarian Ekosistem Laut 54,67 persen 57,01 persen DKP
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Persentase Biota Laut yang Telah dilakukan Upaya Pelestarian DKP
Luas Vegetasi Pantai yang di konservasi
Program Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Persentase Biota Laut yang Telah dilakukan Upaya Pelestarian 100 persen 100 persen DKP
Luas Vegetasi Pantai yang di konservasi 9,35 persen 14,02 persen
3.816.040.600 4.120.000.000
150.000.000 150.000.000
200.000.000 200.000.000
200.000.000 200.000.000 Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber
Daya Kelautan
Jumlah
247302
TARGET Rp TARGET Rp
Tujuan : Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai evaluasi SAKIP Dinas Pariwisata A A
Sasaran : Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai evaluasi SAKIP Dinas Pariwisata A A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah jenis administrasi perkantoran yang
dilaksanakan15 jenis 1.353.944.000 15 jenis 1.400.000.000 Dinas Pariwisata
Program peningkatan sarana dan prasarana aparaturJumlah sarana dan prasarana perkantoran yang
diadakan dibangun / direhab /dipelihara 68 unit 170.000.000 68 unit 150.000.000 Dinas Pariwisata
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Persentase aparatur yang ditingkatkan kompetensinya 25% 20.000.000 30% 20.000.000 Dinas Pariwisata
Program peningkatan pengembangan sistem Pelaporan
capaian kinerja keuangan
Jumlah dokumen perencanaan pelaporan dan
keuangan yang disusun9 dokumen 110.000.000 9 dokumen 150.000.000 Dinas Pariwisata
Tujuan : Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap
perekonomian daerahPersentase kontribusi pariwisata terhadap PDRB 1,93% 2,20%
Jumlah Wisatawan 430.600 445.500
Rata-rata Lama Tinggal 2,2 Hari 2,25 Hari
Tingkat Hunian Hotel 58% 63%
Jumlah media promosi wisata 8 9 Dinas Pariwisata
Persentase peningkatan frekuensi promosi wisata 25% 30% Dinas Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi PariwisataPersentase peningkatan jumlah destinasi wisata yang
dikembangkan28,57% 175.000.000 22,22% 250.000.000 Dinas Pariwisata
Program Pengembangan Produk dan Pelayanan WisataPersentase pemandu wisata yang ditingkatkan
kompetensinya75% 100% Dinas Pariwisata
Persentase kelompok sadar wisata yang dibina 75% 100%
Program Pengembangan Ekonomi Kreatif
Persentase Pelaku Ekraf Berbasis EKMDI, Seni dan
Budaya, Edukasi dan Kekayaan Intelektual yang
ditingkatkan kompetensinya
60% 100.000.000 95% 200.000.000 Dinas Pariwisata
3.128.944.000 7.920.000.000
5.000.000.000
Jumlah
400.000.000 750.000.000
Sasaran : Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
OPD Penanggung
Jawab
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
TAHUN 2020 TAHUN 2021
Urusan Pemerintahan Pilihan
Dinas Pariwisata
800.000.000
246303
Target Rp. Target Rp.
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP OPD A A BB
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP OPD A A BB
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah jenis pelayanan administrasi perkantoran yang dilaksanakan 16 Jenis 4.453.056.500 16 Jenis 4.500.000.000 Dinas TPHP
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana prasarana aparatur yang diadakan/ dibangun/
direhab/dipelihara 23 unit 12.925.000.000 23 unit 250.000.000 Dinas TPHP
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Persentase Aparatur yang ditingkatkan kapasitasnya 67 persen 20.000.000 92 persen 20.000.000 Dinas TPHP
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Pencapaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan , pelaporan dan keuangan yang
disusun 9 Dok 110.000.000 9 Dok 200.000.000 Dinas TPHP
Tujuan: Meningkatnya Kontribusi sub sektor pertanian dan
perkebunan terhadap perekonomian daerah
Persentase Kontribusi sub sektor pertanian dan perkebunan
terhadap PDRB
17,88
persen
17,91
persen
Produksi padi (Ton)317.225
ton
339.431
ton
Produksi Jagung (Ton)119.179
ton
119.775
ton
Produksi Bawang Merah (Ton) 1.310 ton 1.310 ton
Produksi Cabai Merah (ton) 20.341 ton 24.410 ton
Produksi Karet (Ton)107.278
ton
107.479
ton
Produksi Kopi (Ton) 59.402 ton 59.603 ton
Produksi Kelapa Sawit Rakyat (Ton)615.756
ton
615.956
ton
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Persentase peningkatan luas tanam padi0,31
persen
2.000.000.000 0,31
persen
4.000.000.000
Dinas TPHP
Produktivitas padi (Kwintal/Hektar) 44,55 K/H 44,75 KH Dinas TPHP
Persentase Poktan Tanaman Pangan yang memiliki handtraktor dan
mesin perontok padi
55,91
persen
65,17
persen Dinas TPHP
Sasaran : Meningkatnya produksi komoditas tanaman pangan,
Hortikultura dan Perkebunan unggulan
Indikator Kinerja Urusan/Bidang/Urusan Pemerintahan dan Program dan
kegiatan
Urusan Pemerintahan Pilihan
Pertanian
2020 2021
OPD Penanggung
Jawab
246304
Target Rp. Target Rp.
Indikator Kinerja Urusan/Bidang/Urusan Pemerintahan dan Program dan
kegiatan2020 2021
OPD Penanggung
Jawab
Persentase luas lahan sawah yang teraliri aliran irigasi73,60
persen74,75 Dinas TPHP
Persentase peningkatan luas tanam jagung 0,04 0,04 Dinas TPHP
Produktivitas jagung (Kwintal/Hektar) 61,35 61,40 Dinas TPHP
Persentase Peningkatan Luas Tanam Bawang Merah 21,28 8,77 Dinas TPHP
Produktivitas Bawang Merah (kw/Ha) 45,00 50,00 Dinas TPHP
Persentase Peningkatan Luas Tanam Cabai Merah 2,10 1,17 Dinas TPHP
Produktivitas Cabai (Kw/Ha) 43,50 45,00 Dinas TPHP
Produktivitas karet (Ton/Hektar) 2,16 2,41 Dinas TPHP
Produktivitas Kopi (Ton/Hektar) 1,22 1,51 Dinas TPHP
Produktivitas Kebun Sawit Rakyat (Ton/Hektar) 3,89 4,11 Dinas TPHP
Persentase luas lahan karet (TTM/TR) yang dilakukan replanting 21,09 30,53 Dinas TPHP
Persentase kebun kopi rakyat (TTM/TR) yang direhabilitasi/
intensifikasi52,30 62,28 Dinas TPHP
Persentase luas lahan kelapa sawit (TTM/TR) yang dilakukan
replanting59,06 88,59 Dinas TPHP
Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Peningkatan Jumlah Penyuluh yang ditingkatkan kompetensinya 60 orang 60 orang Dinas TPHP
Rasio Penyuluh terhadap kelompok tani 1:10 1:10 Dinas TPHP
Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Jumlah Pameran yang diikuti/dilaksanakan 5 kali 200.000.000 4 kali 200.000.000 Dinas TPHP
JUMLAH BELANJA LANGSUNG 19.908.056.500 9.370.000.000
200.000.000 200.000.000
247305
Rp. Rp.
Tujuan 1 : Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai evaluasi SAKIP A A
Sasaran 1 : Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai evaluasi SAKIP A A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah/Jenis pelayanan yang dilaksanakan 14 jenis 999.313.600 14 jenis 1.050.000.000 Sekretariat
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana dan prasarana perkantoran yang
diadakan/dibangun /direhab/ dipelihara10 unit 100.000.000 6 unit 125.000.000 Sekretariat
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturPersentase ASN yang ditingkatkan
kompentensinya42 persentase 20.000.000 50 persentase 20.000.000 Sekretariat
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan penganggaran
dan pelaporan yang dihasilkan9 Dok 125.000.000 9 Dok 125.000.000 Sekretariat
Tujuan 2 : Meningkatnya Akses Masyarakat terhadap energi
listrikRatio Elektrifikasi - -
Sasaran 2.1 : Meningkatnya Akses Masyarakat terhadap
energi listrikPersentase peningkatan Rasio elektrifikasi - -
Persentase rumah tangga teraliri listrik 99 persentase 99,5 persentase Bid. Energi
Persentase Desa Berlistrik 100% persentase 100% persentase Bid. Energi
Tujuan 3 : Meningkatkan kesinambungan pengelolaan
pemanfaatan mineral, batuan dan batubara terhadap
lingkungan
Persentase pengelolaan pertambangan
minerba yang baik
Sasaran 3.1 : Meningkatnya kesinambungan pengelolaan
pemanfaatan mineral, batuan dan batubara terhadap
lingkungan
Persentase pengelolaan pertambangan
minerba yang baik
Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan Persentase Perusahaan Pemegang IUP Aktif 34 persentase 38 persentase Bid. Minerba
Persentase Luas Lahan Reklamasi 40 persentase 50 persentase Bid. Minerba
Persentase penurunan Luas Pertambangan
Tanpa Izin59 persentase 100 persentase Bid. Minerba
Tujuan 4 : Meningkatkan kontribusi sektor pertambangan dan
penggalian terhadap perekonomian daerah
Persentase konstribusi sektor pertambangan
dan penggalian terhadap PDRB4%
99%
0,5%
99,5%
0,5%
44,33% 62,67%
3,50%
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Urusan Pemerintahan Pilihan
200.000.000 1.000.000.000
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang
Ketenagalistrikan
44,33% 62,67%
100.000.000 200.000.000
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD
Penanggung
Jawab
Tahun 2020 Tahun 2021
Target Target
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
246306
Rp. Rp.
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD
Penanggung
Jawab
Tahun 2020 Tahun 2021
Target Target
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Sasaran 4.1 : Meningkatnya kontribusi sektor pertambangan
dan penggalian terhadap perekonomian daerah
Persentase konstribusi sektor pertambangan
dan penggalian terhadap PDRB
Program Optimalisasi Penerimaan Negara di bidang
Pertambangan Persentase peningkatan nilai landrent dan royalti 3,5% 150.000.000 4,0% 150.000.000 Sekretariat
Program Pengembangan Perizinan Energi dan Sumber Daya
Mineral
Persentase peningkatan PAD sektor
pertambangan dan penggalian35 persentase 100.000.000 40 persentase 100.000.000
Bid. Geologi dan
Bid, Minerba
Program Pengembangan dan Akreditatasi Laboratorium Analisa
Mineral Batubara dan Laboratorium Analisa Air Persentase peningkatan PAD sektor
pertambangan dan penggalian35 persentase 140.000.000 40 persentase 200.000.000 UPTD
tujuan 5 : Mewujudkan ketersediaan database sumber daya
geologi, geologi lingkungan dan mitigasi bencana yang
memadai
Persentase peningkatan data/informasi/peta
kegeologian- -
Sasaran 5.1 : Meningkatnya ketersediaan database potensi
kegeologian
Persentase peningkatan data/informasi/peta
kegeologian- -
Program Penelitian, Pelayanan, Informasi Geologi dan Air Tanah Jumlah data/informasi/peta/laporan kegeologian
yang dihasilkan 2 Peta /lap 100.000.000 1 Peta /lap 100.000.000 Bid. Geologi
2.034.313.600 3.070.000.000
44,33% 62,67%
3,50% 4%
44,33% 62,67%
Jumlah
247307
Target Rp Target Rp
Tujuan : Meningkatnya capaian kinerja OPD Nilai SAKIP Disperindag A A
Sasaran : Meningkatnya capaian kinerja OPD Nilai SAKIP Disperindag A A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Adm Perkantoran yang
Dilaksanakan 11 jenis 1.725.640.000 11 jenis 1.750.000.000 DISPERINDAG
Progam Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Sarana Prasarana Perkantoran yang
Diadakan/Dibangun/ Direhab/Dipelihara 38 Unit 140.000.000 60 Unit 150.000.000 DISPERINDAG
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Persentase ASN yang ditingkatkan kompetensinya 35% 15.000.000 45% 15.000.000 DISPERINDAG
Program peningkatan disiplin aparatur Persentase aparatur yang displin 100% 127.303.000 DISPERINDAG
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penggangaran dan
pelaporan yang disusun 10 Dok 160.000.000 10 Dok 200.000.000 DISPERINDAG
Tujuan : Meningkatnya Kontribusi sektor industri dan
perdagangan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah
Persentase kontribusi sub sektor industri dan
perdagangan terhadap PDRB21,62% 21,97%
Sasaran : Meningkatnya kontribusi sub sektor industri terhadap
perekonomian daerah
Persentase kontribusi sub sektor industri terhadap
PDRB 6,17 persen 6,22 persen
Program Pengembangan Industri Kecil dan MenengahPersentase pertumbuhan unit industri kecil dan
menengah11,00% 13,00%
Persentase sentra industri yang dikembangkan 3,79% 5,05%
Persentase peningkatan nilai produksi kecil menengah 6% 8,00%
Program Pengembangan Industri sedang dan besarPersentase pertumbuhan unit industri pengolahan non-
migas sedang dan besar6,50% 7,00%
Nilai Investasi industri sedang dan besar 270 Milyar 297 Milyar
Sasaran : Meningkatnya kontribusi sektor perdagangan terhadap
perekonomian daerahKontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
15,45
Persen 15,75 Persen
Program Peningkatan dan Pengembangan Perdagangan Dalam NegeriPersentase pertumbuhan sub sektor perdagangan dalam
negeri 2 Persen 2 Persen
Persentase peningkatan nilai perdagangan besar dan
eceran5 Persen 5 Persen
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan Pilihan
Perindustrian dan Perdagangan
OPD Penanggung
JawabTahun 2020 Tahun 2021
225.000.000 1.000.000.000
100.000.000 125.000.000
800.000.000 900.000.000
DISPERINDAG
DISPERINDAG
DISPERINDAG
246308
Target Rp Target Rp
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanOPD Penanggung
JawabTahun 2020 Tahun 2021
Koefisien kestabilan harga > 10 > 10
Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Indeks kepuasan Konsumen 80 100.000.000 81 125.000.000 DISPERINDAG
Program Peningkatan dan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Persentase Peningkatan Nilai Ekspor 16,24
persen 185.000.000 16,84 persen 225.000.000 DISPERINDAG
3.577.943.000 4.490.000.000 Jumlah
225.000.000 1.000.000.000
247309
Target Rp. Target Rp
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP Bappeda A A
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP Bappeda A A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah jenis Pelayanan administrasi Perkantoran yang
dilaksanakan 13 Jenis 2.470.000.000 13 Jenis 2.800.000.000 Bappeda
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana AparaturJumlah Sarana dan Prasarana Aparatur yang Dibangun/
Diadakan/Direhab/ Dipelihara 69 Unit 1.660.000.000 66 Unit 1.500.000.000 Bappeda
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase ASN yang ditingkatkan kompetensinya 68,18% 80.000.000 75,76% 125.000.000 Bappeda
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan yang disusun 9 Dokumen 150.000.000 9 Dokumen 150.000.000 Bappeda
Tujuan : Meningkatnya kualitas perencanaan dan pengukuran
kinerja serta capaian target pembangunanNilai perencanaan pengukuran dan capaian kinerja 58,82 64,82
Nilai perencanaan 27 29
Nilai pengukuran kinerja 18,88 20,88
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian
Kinerja dan Keuangan
Persentase OPD yang menyusun dokumen Renstra, PK,
IKU, Rencana Aksi 100% 100% Bappeda
Persentase indikator kinerja tujuan dan sasaran dalam
Renstra, PK dan IKU yang berorientasi hasil100% 100%
Persentase indikator kinerja program dalam Renstra dan
PK yang berorientasi hasil95% 100%
Persentase tujuan dan sasaran dalam RPJMD yang
berorientasi hasil100% 100%
Persentase indikator kinerja program dalam RPJMD yang
berorientasi hasil100% 100%
220.000.000 250.000.000
Sasaran 1.2 : Meningkatnya kualitas perencanaan kinerja
Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
Jawab2020 2021
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
246310
Target Rp. Target Rp
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
Jawab2020 2021
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Peresentase keselarasan program antara RPJMD
dengan RKPD 100% 100% Bappeda
Persentase OPD yang menyusun dokumen Renja dan
Laporan Evaluasi kinerja Triwulanan 100% 100% Bappeda
Persentase indikator kinerja tujuan dan sasaran dalam
Renja yang berorientasi hasil 100% 100% Bappeda
Persentase indikator kinerja program dalam Renja yang
berorientasi hasil 95% 100%
Persentase indikator kinerja program yang mendukung
capaian indikator kinerja sasaran dan tujuan 100% 100%
Persentase keterisian data dan informasi dalam sistem
informasi pembangunan daerah42,88% 57,67%
Persentase dokumen perencanaan dan pengukuran
kinerja yang disusun berbasis teknologi informasi100% 100%
Sasaran 1.3 : Meningkatnya capaian target pembangunan Nilai pencapaian kinerja 13,44 15
Program Perencanaan Pembangunan DaerahPersentase target indikator tujuan dan sasaran dalam
RPJMD yang tercapai100% 250.000.000 100% 350.000.000 Bappeda
Program Perencanaan Sosial BudayaPersentase target indikator tujuan dan sasaran dalam
RPJMD bidang sosial dan pemerintahan yang tercapai100% 650.000.000 100% 1.000.000.000
Program Perencanaan Pembangunan Prasarana Wilayah dan Sumber
Daya Alam
Persentase target indikator tujuan dan sasaran dalam
RPJMD bidang infrastruktur dan prasarana wilayah yang
tercapai
100% 620.000.000 100% 975.000.000
Program Pengkajian, Penelitian dan IptekPersentase target indikator tujuan dan sasaran dalam
RPJMD yang tercapai100% 650.000.000 100% 1.000.000.000
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Persentase target indikator tujuan dan sasaran dalam
RPJMD bidang ekonomi dan sumber daya alam yang
tercapai
100% 620.000.000 100% 975.000.000
8.662.500.000 10.775.000.000
242.500.000 300.000.000
Program Pengembangan Data/Informasi
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1.050.000.000 1.350.000.000
TOTAL
247311
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola
Kinerja OPDNilai Evaluasi SAKIP BPKD A A
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola
Kinerja OPDNilai Evaluasi SAKIP BPKD A A
Program Pelayanan Adm PerkantoranJumla Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran Yang
Dilaksanakan12 Jenis 9.132.145.250 12 Jenis 9.750.000.000 BPKD
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Jumlah Sarana dan Prasarana Aparatur yang Dibangun/
Diadakan/Direhab/ Dipelihara426 Unit 2.900.000.000 426 Unit 3.100.000.000 BPKD
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya AparaturJumlah ASN yang ditingkatkan kompetensinya 41 Org 25.000.000 49 Org 200.000.000 BPKD
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan
pelaporan yang disusun18 dokumen 171.228.373 18 dokumen 200.000.000 BPKD
Tujuan : Meningkatnya kepuasan
masyarakat di bidang pelayanan
Samsat
Nilai Evaluasi Pelayanan Publik Samsat dari
Kemenpan-RBB A
Sasaran : Meningkatnya kepuasan
masyarakat di bidang pelayanan
Samsat
Nilai Evaluasi Pelayanan Publik Samsat dari
Kemenpan-RBB A
Program Peningkatan Pelayanan Publik persentase pemenuhan fasilitas pelayanan samsat 71,57% 74,27% BPKD
Persentase kecamatan yang terlayani pelayanan samsat 46,46% 48,03%
Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparaturpersentase pemenuhan fasilitas pelayanan samsat 71,57% 74,27% BPKD
Persentase kecamatan yang terlayani pelayanan samsat 46,46% 48,03%
Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang
Badan Keuangan Daerah
OPD PENANGUNG
JAWABTARGET Rp. TARGET Rp.
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja 20212020
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
450.000.000 450.000.000
900.000.000 500.000.000
246312
OPD PENANGUNG
JAWABTARGET Rp. TARGET Rp.
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja 20212020
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tujuan : Meningkatnya Pendapatan
Asli DaerahNilai PAD 1.014.953.942.654,20 1.108.676.597.840,45
Sasaran : Meningkatnya Pendapatan
Asli DaerahNilai PAD 1.014.953.942.654,20 1.108.676.597.840,45
Nilai Pajak Daerah 783.469.714.403,20 854.517.476.741,21
Nilai Retribusi Daerah 5.369.021.247,00 5.637.472.309,35
Nilai Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
dipisahkan20.507.891.450,60 22.353.601.681,15
Nilai Lain-Lain PAD yang sah 205.607.315.553,40 226.168.047.108,74
Tujuan : Meningkatnya kualitas tata
kelola keuangan daerahOpini atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah WTP WTP
Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas tata
kelola pelaporan keuanganPersentase tingkat ketaatan penyusunan LKPD 100% 100%
Program Pengelolaan Anggaran
Keuangan DaerahKetepatan waktu penetapan APBD Tepat Waktu 4.716.398.379 Tepat Waktu 5.300.000.000 BPKD
Program Peningkatan Perbendaharaan
Keuangan Daerah
Persentase ketertiban dan kelancaran proses penataa
usahaan keuangan daerah100% 553.260.000 100% 700.000.000 BPKD
Program Peningkatan Pengelolaan
Akutansi Keuangan
Persentase perangkat daerah yang menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan tepat waktu100% 100% BPKD
Persentase perangkat daerah yang menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan sesuai Standar
Akuntansi Pemerintah
100% 100%
Program Peningkatan Pengelolaan
Akutansi Keuangan Kabupaten Kota Laporan pengelolaan akuntansi keuangan kab/kota 10 dokumen 192.800.300 10 dokumen 250.000.000 BPKD
Program Peningkatan Pengelolaan Kas
Daerahpersentase ketersediaan kas daerah 100% 89.130.000 100% 150.000.000 BPKD
4.050.000.000 6.200.000.000 BPKD
656.225.000 900.000.000
Program Peningkatan Dan
Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah
247313
OPD PENANGUNG
JAWABTARGET Rp. TARGET Rp.
Bidang Urusan Pemerintahan dan
Program Prioritas PembangunanIndikator Kinerja 20212020
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas tata
kelola aset daerah
Persentase pengelolaan Barang Milik Daerah yang
dikelola dengan akuntabel80,67% 81,89%
Persentase barang milik daerah yang diamankan 100% 100%
Persentase barang milik daerah yang ditertibkan 75% 78,67%
Persentase barang milik daerah yang dimanfaatkan 67% 67%
25.736.187.302 30.300.000.000 Jumlah
1.900.000.000 2.600.000.000
Program Peningkatan Pengelolaan Aset
Provinsi
BPKD
248314
Rp Rp
Tujuan : Meningkatnya capaian kinerja OPD Nilai SAKIP BKD
Sasaran : Meningkatnya Capaian Kinerja OPD Nilai SAKIP BKD
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan Administrasi perkantoran
dilaksanakan14 jenis 851.555.200 14 jenis 875.000.000 BKD
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana prasarana perkantoran yang diadakan/
dibangun/ direhab/ dipelihara109 Unit 190.000.000 109 Unit 200.000.000 BKD
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran, dan
pelaporan yang disusun12 dok 200.000.000 12 dok 150.000.000 BKD
Program Pengembangan Komunikasi dan InformatikaPersentase pengembangan/ pembangunan layanan
aplikasi kepegawaian37,5 Persen 125.000.000 100 persen 125.000.000 BKD
Tujuan : Meningkatnya Profesionalisme Aparatur Pemerintahan Indikator Tujuan: Indeks Profesionalitas ASN 72 73
Indikator sasaran : Persentase ASN yang dijatuhi
hukuman disiplin0,019 Persen 0,00 persen
Rata-rata nilai SKP 86,4104 Persen 86,4160 persen
Indeks Kepuasan Layanan Kepegawaian 81 82
Indeks Kepuasan Layanan Kepegawaian 81 Persen 82 persen BKD
Persentase Kasus disiplin PNS yang ditindak lanjuti 100 Persen 100 persen BKD
Persentase ASN yang mendapatkan peningkatan nilai
SKP86,410 Persen 86,416 persen BKD
Sasaran : Meningkatnya kompetensi dan kualifikasi ASNIndikator sasaran : Persentase ASN yang memenuhi
syarat kompetensi dan kualifikasi84,50 Persen 87,10 persen
Program Pembinaan dan Pengembangan AparaturPersentase Jumlah Pejabat Fungsional tertentu sesuai
formasi91,29 Persen 125.000.000 93,60 persen 125.000.000 BKD
Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang
Badan Kepegawaian Daerah
OPD
Penanggung
Jawab
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanBidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Target Kinerja
Tahun 2020 Tahun 2021
A
A
A
A
Sasaran : Meningkatnya Kinerja dan tingkat kedisiplinan ASN
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
1.100.000.000 1.200.000.000
246315
Rp Rp
OPD
Penanggung
Jawab
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanBidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Target Kinerja
Tahun 2020 Tahun 2021
Sasaran : Meningkatnya kompetensi dan kualifikasi ASNIndikator sasaran : Persentase ASN yang memenuhi
syarat kompetensi dan kualifikasi84,50 Persen 87,10 persen
Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti
diklat PIM77 Persen 80,60 persen BKD
Persentase PNS yang mengikuti Diklat teknis dan diklat
fungsional9,7 Persen 87,37 persen BKD
2.741.555.200 2.875.000.000 Jumlah
Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
150.000.000 200.000.000
247316
Target Rp Target Rp
Tujuan: Meningkatnya capaian kinerja OPD NILAI Evaluasi SAKIP BPSDM BB A
Sasaran: Meningkatnya capaian kinerja OPD NILAI Evaluasi SAKIP BPSDM BB A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJumlah Jenis Pelayanan administrasi perkantoran yang
dilaksanakan11 jenis 2.438.899.200 11 jenis 2.475.000.000 BPSDM
Program Meningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana prasarana perkantoran yang
diadakan/dibangun/ direhab/dipelihara 234 unit 360.000.000 215 unit 300.000.000 BPSDM
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan Penganggaran dan
pelaporan yang disusun 11 dokumen 150.000.000 11 dokumen 150.000.000 BPSDM
Tujuan: Meningkatnya Akreditasi Diklat Persentase Diklat yang memenuhi akreditasi A 50% 75%
Sasaran: Meningkatnya Akreditasi Diklat Persentase Diklat yang memenuhi akreditasi A 50% 75%
Persentase ASN yang ditingkatkan kompetensinya 74,77% 84,11% BPSDM
Persentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklat
PIM77,00% 80,60% BPSDM
Jumlah peserta yang lulus diklat teknis 30 orang 30 orang BPSDM
Jumlah peserta yang lulus diklat fungsional 100 orang 40 orang BPSDM
Jumlah peserta yang lulus diklat teknis 30 orang 30 orang BPSDM
Jumlah peserta yang lulus diklat fungsional 100 orang 40 orang
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Persentase peningkatan database SIPKA ASN 5,70% 25.000.000 60,44 25.000.000 BPSDM
Persentase pejabat struktural yang mengikuti uji
kompetensi38,86% 74,57%
Persentase widyaiswara yang memiliki kompetensi teknis 57,14% 64,29%
5.201.117.200 5.250.000.000 BPSDM
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
JawabTahun 2020 Tahun 2021
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Program Pendidikan Kedinasan 200.000.000 250.000.000
Urusan Pemerintahan Pilihan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Program Meningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1.877.218.000 1.900.000.000
Total
150.000.000 BPSDMProgram Pembinaan dan Pengembangan Aparatur 150.000.000
246317
Target Rp. Target Rp.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Persentase (%) Pelayanan Administrasi Perkantoran 100% 32.139.500.000 100% 32.500.000.000 Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturPersentase (%) Pengadaan dan Pengelolaan Barang/
Jasa terhadap BMD100% 9.972.772.000 100% 10.000.000.000
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Jumlah pakaian Dinas yang diadakan 470.000.000 500.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturPersentase (%) Peningktan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur100% 100.000.000 100% 100.000.000
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah
Persentase (%) Pelayanan Kunjungan Kerja Pejabat
Negara/ Departemen/Lembaga/Pemerintah Non
Departemen/ Luar Negeri
100% 9.300.000.000 100% 9.500.000.000 Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Program Peningkatan Kapasitas Protokoler dan Administrasi UmumPersentase (%) Pelayanan ke Protokolan di Lingkungan
Setda dan Pemerintah Provinsi Bengkulu100% 750.000.000 100% 800.000.000
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
Program Perencanaan, Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
DaerahDokumen yang dihasilkan 100% 275.000.000 100% 250.000.000
Sekretariat Daerah
Provinsi Bengkulu
53.007.272.000 53.650.000.000
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
SETDA
JUMLAH
2020 2021Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD PENANGGUNG
JAWAB
Urusan Pemerintahan Pilihan
246318
Target Rp Target Rp
Sasaran : Meningkatnya Tata Kelola Kinerja OPD Nilai SAKIP Biro Organisasi BB BB
Program pelayanan administrasi perkantoranPersentase Jumlah/jenis pelayanan administrasi
perkantoran yang dilaksanakan100% 416.000.000 100% 425.000.000 Biro Organisasi
Tujuan : Meningkatnya Pelaporan Akuntabilitas KinerjaPersentase area perubahan yang nilainya minimal
75% dari standar- -
Persentase unit kerja yang menyusun SOP sesuai
standar80% - 85% -
Sasaran : Meningkatnya Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Nilai komponen pelaporan SAKIP daerah 46% - 54% -
Program Pengembangan Kinerja dan Reformasi Birokrasi Persentase OPD Yang Menyusun Dokumen LAKIP 100 100
Persentase OPD yang menyampaikan dokumen LAKIP
tepat waktu 100 100
Persentase Dokumen SAKIP Kabupaten/ Kota Yang
diasistensi100 100
Sasaran : Meningkatnya kualitas pelaksanaan Reformasi Birokrasi Penilaian Mandiri pelaksanaan Reformasi Birokrasi 46% - 54% -
Program Pengembangan Kinerja dan Reformasi Birokraasi Nilai Hasil Evaluasi Reformasi Birokrasi B B
Persentase OPD yang dibina dalam penerapan PMPRB 100 100
Persentase ketersediaan data dalam aplikasi PMPRB 100 100
Persentase Ketersediaan Sistem Budaya Kerja 100 100
Sasaran : Meningkatnya penerapan standar pelayanan dan inovasi
pada UKPP (Unit Kerja Pelayanan Publik) Provinsi Bengkulu serta
tersusunnya SOP UPTD/Cabang Dinas
Persentase unit kerja yang menyusun SOP sesuai
standar- -
Program Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik Persentase unit kerja pelayanan publik yang dibina 100% 100%
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
Jawab2020 2021
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan Pemerintahan Pilihan
Biro ORTALA
Biro Organisasi153.000.000 200.000.000
100.000.000 125.000.000
Biro Organisasi
Biro Organisasi
230.000.000 250.000.000
246319
Target Rp Target Rp
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
Jawab2020 2021
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Persentase indikator evaluasi kinerja pelayanan publik
yang memperoleh skor minimal 4100% 100%
Persentase unit kerja yang menyusun SOP 46% 69%
Sasaran : Peningkatan Penataan kelembagaan perangkat daerahPersentase unit kerja yang menyusun SOP sesuai
standar- -
Program Penataan Kelembagaan dan Analisis Jabatan
Persentase Unit kerja yang Analisis Jabatan, Evaluasi
Jabatan dan kompetensi Jabatan-nya sudah sesuai
kebutuhan
60% 85%
Persentase Unit kerja pada pemda kabupaten/ kota yang
perlu difasilitasi pembentukan dan pengevaluasian ulang40% 60%
Persentase OPD yang Unit Kerjanya yang perlu
dilakukan penyesuaian ulang 40% 60%
1.124.000.000 1.250.000.000
Biro Organisasi
Biro Organisasi
Jumlah
230.000.000 250.000.000
225.000.000 250.000.000
247320
Target Rp. Target Rp.
Program Peningkatan Perencanaan, Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Persentase pelayanan Perencanaan, Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan100 50.000.000 100 50.000.000
Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Program Peningkatan Administrasi Perkantoran Persentase pelayanan administrasi perkantoran 100 230.000.000 100 250.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Program Peningkatan Administrasi Pemerintahan Umum Persentase pelayanan Administrasi Pemerintahan Umum 100 690.000.000 100 750.000.000 Biro Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat
Program Administrasi Kesejahteraan RakyatPersentase pelayananan administrasi kesejahteraan
rakyat100 9.405.000.000 100 9.500.000.000
10.375.000.000 10.550.000.000 Jumlah
Urusan Pemerintahan Pilihan
Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2020 Tahun 2021OPD Penanggung
Jawab
246321
Target Rp Target Rp
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekonomi Daerah jumlah dokumen peningkatan dan pengembangan
ekonomi daerah yang disusun6 dok 150.000.000 6 dok 200.000.000
Biro adm. Perekonomian
dan SDA
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran 6 jenis 100.000.000 6 jenis 200.000.000Biro Adm Perekonomian
Dan SDA
Jumlah Rumusan Kebijakan Pengembangan Usaha dan
Penanaman Modal1 dokumen 160.000.000 1 dokumen 200.000.000
Biro adm. Perekonomian
dan SDA
Program Peningkatan dan pembinaan SDA hutan dan lingkungan Jumlah Monitoring dan evaluasi serta Persentase
Produksi Hasil Hutan Setiap Tahun.10 Kab/Kota 175.000.000 10 Kab/Kota 200.000.000
Biro adm Perekonomian
dan SDA
585.000.000 800.000.000Jumlah
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
OPD Penanggung
JawabTahun 2020 Tahun2021
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Urusan Pemerintahan Pilihan
Biro Adm. Perekonomian dan SDA
Program Pengembangan Usaha & Penanaman Modal
246322
OPD
Penanggung
Target Rp Target Rp. Jawab
Program peningkatan Administrasi Perkantoranjumlah jenis Administrasi Perkantoran dan ketatausahaan
yg dilaksanakan3 jenis 108.940.000 3 jenis 125.000.000 Biro Hukum
100% 1.158.971.000 100% 1.200.000.000 Biro Hukum
Program Penanganan Bantuan Hukum serta Pembinaan dan
Pengawasan HAM dan PPNS
Persentase kasus dan permasalahan hukum yang
diselesaikan100% 942.440.000 100% 950.000.000 Biro Hukum
Program Publikasi Produk Hukum Jumlah Produk Hukum yang diperifikasi80 Produk
Hukum253.389.000
80 Produk
Hukum275.000.000 Biro Hukum
2.463.740.000 2.550.000.000
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2020 Tahun 2021
Urusan Pemerintahan Pilihan
Biro Hukum
Program penataan peraturan perundang undangan Jumlah Perkada yang dikaji dan di evaluasi
246323
Target Rp. Target Rp.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah Dokumen yang dihasilkan 4 dok 230.000.000 4 dok 245.000.000 Biro Pembangunan
Program Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa Terlaksananya pengadaan barang dan jasa 1 tahun 1.405.050.500 1 tahun 1.425.000.000 Biro Pembangunan
800 paket 1.270.000.000 800 paket 1.200.000.000 Biro Pembangunan
36 OPD 36 OPD Biro Pembangunan
11
rekomendasi 887.500.000
11
rekomendasi 900.000.000 Biro Pembangunan
36 OPD 36 OPD Biro Pembangunan
3.792.550.500 3.770.000.000 Jumlah
Program Peningkatan Pengawasan dan Evaluasi PembangunanJumlah OPD dan Paket Kegiatan Pembangunan yang
dilakukan Pengawasan untuk dievaluasi
Program Pembinaan dan Pengembangan Administrasi Pembangunan
Daerah
Jumlah Rekomendasi Pelaksanaan Pembinaan dan
Pengendalian Kegiatan Pembangunan
Urusan Pemerintahan Pilihan
Biro Adm. Pembangunan
Bidang urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Indikator kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun 2020OPD PENANGGUNG
JAWABTahun 2021
246324
Target Rp. Target Rp.
Tujuan : Meningkatnya Tata Kelola DPRD BB BB
Sasaran : Nilai Evaluasi Sakip DPRD BB BB
Program Pelayanan Administrasi Perkantoranjumlah jenis layanan administrasi perkantoran yang di
laksanakan 15 jenis 17.673.027.700 15 jenis 17.000.000.000
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana dan prasarana aparatur yang
dibangun/diadakan/direhab/dipelihara 6 jenis 4.195.217.750 6 jenis 4.000.000.000
Program Peningkatan Disiplin Aparatur presentasi aparatur sipil negara yang disiplin 100% 1.640.110.000 100% 1.500.000.000
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur presentase asn yang di tingkatkan kapasitasnya 90% 511.500.000 95% 400.000.000
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan
Pelaporan yang disusun (Dokumen) 8 dok 70.100.000 8 dok 100.000.000 DPRD PROVINSI
Tujuan : Meningkatnya kinerja fungsi legislasi Persentase produk hukum daerah yang diselesaikan 85 90
Sasaran : Perda yang dihasilkan sesuai dengan batasan
waktu yang ditetapkanPersentase produk hukum daerah yang diselesaikan 85 90
Program Peningkatan kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat
DaerahPersentase Raperda yang disahkan menjadi perda 75 80 DPRD PROVINSI
Persentase raperda yang disahkan tepat waktu 65% 70% DPRD PROVINSI
Jumlah KUA-PPAS yang ditetapkan tepat waktu menjadi
KUA-PPA 4 dok 4 dok DPRD PROVINSI
Tujuan; Meningkatnya Pelayanan Aspirasi Masyarakat Persentase Aspirasi yang ditindaklanjjuti 80 80
Sasaran : Meningkatnya Pelayanan Aspirasi Masyarakat Persentase Aspirasi yang ditindak lanjuti 80 80
Persentase hasil Reses dan Hearing yang menadi Pokok-
pokok Pikiran3 kali 3 kali DPRD PROVINSI
Persentase Pokir yang di akomodir dalam Dokumen
Perencanaan dan Penganggaran Daerah10 kali 10 kali DPRD PROVINSI
Tujuan : Meningkatnya kapasitas Pimpinan dan Anggota
DPRD dalam Pelaksanaan tugas dan Fungsi
Persentase Jumlah Pimpinan dan Anggota DPRD yang
mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi minimal 3
kali dalam setahun
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Urusan Pemerintahan Pilihan
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM
PRIORITAS PEMBANGUNANINDIKATOR KINERJA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
TAHUN 2020 TAHUN 2021
1.710.374.000 1.600.000.000
Program Peningkatan kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah
11.709.203.000 11.800.000.000
246325
Target Rp. Target Rp.
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM
PRIORITAS PEMBANGUNANINDIKATOR KINERJA
OPD
PENANGGUNG
JAWAB
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
TAHUN 2020 TAHUN 2021
Sasaran : meningkatnya Kompetensi Pimpinan dan
Anggota DPRD
Persentase Jumlah Pimpinan dan Anggota DPRD yang
mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi minimal 3
kali dalam setahun
Jumlah pimpinan dan anggota DPRD yang mengikuti
peningkatan kapasitas100 orang 3 kali DPRD PROVINSI
Jjumlah Pelaksanaan Koordinasi dan Konsultasi Pimpinan
dan Anggota DPRD1 dokumen 1 dokumen DPRD PROVINSI
Jumlah 62.670.147.450 62.400.000.000
Program Peningkatan kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat
Daerah
25.160.615.000 26.000.000.000
247326
Target Rp Target Rp
Tujuan : Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP OPD A A
Sasaran : Meningkatnya tata kelola kinerja OPD Nilai Evaluasi SAKIP OPD A A
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Jumlah Jenis Pelayanan Administrasi Perkantoran Yg dilaksanakan 12 Jenis 1.194.950.000 12 Jenis 1.200.000.000 Inspektorat
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah Sarana prasaran perkantoran yg diadakan/
dibangun/direhab/dipelihara 65 Unit 100.000.000 65 Unit 200.000.000 Inspektorat
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase ASN yang ditingkatkan kompetensinya 100% 50.000.000 100% 200.000.000 Inspektorat
Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Jumlah dokumen perencanaan penganggaran dan pelaporan yg disusun 22 dok 110.000.000 22 dok 125.000.000 Inspektorat
Tujuan : Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan tata kelola keuangan Nilai komponen evaluasi kinerja pada SAKIP Daerah 8,82 9,32
Sasaran : Meningkatnya kualitas evaluasi kinerja Nilai komponen evaluasi kinerja pada SAKIP Daerah 8,82 9,32
Persentase OPD yang menyusun laporan evaluasi pencapaian kinerja
triwulanan100% 100% Inspektorat
Persentase OPD yang menyusun Rencana Aksi Kinerja 100% 100%
Persentase OPD yang nilai Rencana Aksi Kinerjanya "A" 50% 100%
Tujuan : Meningkatnya kinerja pembinaan dan pengawasan internal Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan 65,00% 70,00%
Sasaran : Meningkatnya kinerja pembinaan dan pengawasan internal Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan 65,00% 70,00%
Persentase OPD yang menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan 100% 100%
Persentase OPD yang menindaklanjuti temuan kerugian negara/daerah 100% 100%
Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat Persentase OPD yang menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan 85% 90%
Persentase OPD yang menindaklanjuti temuan kerugian negara/daerah 100% 100%
Urusan Pemerintahan Pilihan
Inspektorat
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Indikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
OPD Penanggung JawabTahun 2020 Tahun 2021
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
1.622.250.000 2.000.000.000
600.000.000
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH
300.000.000 300.000.000
800.000.000 Inspektorat
Inspektorat
246327
Target Rp Target Rp
Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan Indikator Kinerja
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
OPD Penanggung JawabTahun 2020 Tahun 2021
Program Peningkatan Profesional Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Persentase OPD yang menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan 85% 90%
Persentase OPD yang menindaklanjuti temuan kerugian negara/daerah 100% 100%
Tujuan : Meningkatnya kualitas pengendalian internal pemerintah Tingkat/Level Maturitas SPIP Level 3 Level 3
Tingkat Kapabilitas APIP Level 3 Level 3
Sasaran : Meningkatnya kualitas pengendalian internal pemerintah Tingkat/Level Maturitas SPIP Level 3 Level 3
Tingkat Kapabilitas APIP Level 3 Level 3
Persentase pemenuhan persyaratan level maturitas SPIP 100% 100%
Persentase pemenuhan persyaratan level kapabilitas APIP 100% 100%
Persentase pemenuhan persyaratan level maturitas SPIP 80% 100%
Persentase pemenuhan persyaratan level kapabilitas APIP 80% 100%
4.962.200.000 6.000.000.000
Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan
kebijakan KDH 225.000.000175.000.000
800.000.000760.000.000
Jumlah
50.000.000Program Peningkatan Profesional Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
150.000.000
Inspektorat
Inspektorat
Inspektorat
247328
Kinerja Rp Kinerja Rp
Tujuan : Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan
anggaran yang akuntabelNilai Evaluasi SAKIP OPD BB A
Sasaran :Meningkatnya penerapan manajemen kinerja dan
anggaran yang akuntabelNilai Evaluasi SAKIP OPD BB A
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJenis Pelayanan Administrasi Perkantoran Yang
Dilaksanakan11 jenis 1.458.360.000 11 jenis 1.500.000.000 Badan Penghubung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana dan prasarana aparatur Badan
Penghubung yang berfungsi39 unit 1.150.000.000 39 unit 450.000.000 Badan Penghubung
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase ASN Yang Ditingkatkan Kompetensinya 28% 15.000.000 30% 15.000.000 Badan Penghubung
Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Jumlah Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan
Pelaporan yang disusun10 dok 125.000.000 10 dok 125.000.000 Badan Penghubung
Tujuan :Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur
pemerintah dan swasta yang berhubungan dengan Provinsi
Bengkulu
Persentase unsur pemerintah dan non pemerintah
yang puas terhadap pelayanan badan penghubung85% - 90% -
Sasaran : Meningkatnya kualitas pelayanan kepada unsur
pemerintah dan swasta yang berhubungan dengan Provinsi
Bengkulu
Persentase unsur pemerintah dan non pemerintah
yang puas terhadap pelayanan badan penghubung85% - 90% -
Persentase Masyarakat Bengkulu di Jakarta yang puas
terhadap layanan Badan Penghubung85% 90% Badan Penghubung
Tingkat Kepuasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
dan Unsur Muspida Terhadap Layanan Badan
Penghubung
85% 90%
Program Pendampingan Kerja Sama Antar Pemerintah DaerahPersentase anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang Pas
Terhadap Layanan Badan Penghubung85% 100.000.000 90% 125.000.000 Badan Penghubung
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJenis Pelayanan Administrasi Perkantoran Yang
Dilaksanakan2 jenis 1.396.400.000 2 jenis 1.400.000.000 Badan Penghubung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana dan prasarana aparatur Badan
Penghubung yang berfungsi4 jenis 482.000.000 4 jenis 500.000.000 Badan Penghubung
Tujuan : Meningkatnya Kinerja Badan Penghubung dalam Promosi
Daerah
Persentase Peningkatan jumlah Pengunjung
Anjungan Bengkulu3% - 3% -
Sasaran : Meningkatnya Kinerja Badan Penghubung dalam
Promosi Daerah
Persentase Peningkatan jumlah Pengunjung
Anjungan Bengkulu3% - 3% -
Program Promosi Pemerintah Daerah Bengkulu jumlah Pengunjung Anjungan Bengkulu 2060 orang 300.000.000 2120 orang 300.000.000 Badan Penghubung
Urusan Pemerintahan Pilihan
Badan Penghubung
Tahun 2020 Tahun 2021OPD PENANGGUNG
JAWAB
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanBidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah200.000.000 250.000.000
246329
Kinerja Rp Kinerja Rp
Tahun 2020 Tahun 2021OPD PENANGGUNG
JAWAB
Target Kinerja Program dan Kerangka PendanaanBidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas
PembangunanIndikator Kinerja
Program Pelayanan Administrasi PerkantoranJenis Pelayanan Administrasi Perkantoran Yang
Dilaksanakan1 jenis 125.000.000 1 jenis 125.000.000 Badan Penghubung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturJumlah sarana dan prasarana aparatur Badan
Penghubung yang berfungsi3 jenis 220.000.000 3 jenis 1.500.000.000 Badan Penghubung
Tujuan : Meningkatnya Kinerja Badan Penghubung dalam Promosi
Daerah
Persentase Peningkatan jumlah Pengunjung promosi
dan pameran3% - 3% -
Sasaran : Meningkatnya Kinerja Badan Penghubung dalam
Promosi Daerah
Persentase Peningkatan jumlah Pengunjung promosi
dan pameran3% - 3% -
Program Promosi Pemerintah Daerah Bengkulu jumlah Pengunjung Anjungan Bengkulu 2060 orang 300.000.000 2120 orang 350.000.000 Badan Penghubung
5.871.760.000 6.640.000.000 Total
247330
No PRIORITAS NASIONAL RPJMN PROGRAM PRIORITAS RPJMN PROGRAM PEMBANGUNAN RPJMD1 PN1 : Pembangunan Manusia
dan Pengentasan Kemisikinan
Perlindungan Sosial dan Tata Kelola
Kependudukan
Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan SosialProgram Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan
SosialProgram Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan
PMKS LainnyaProgram Penataan Administrasi Kependudukan
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan
Kesehatan
Program Upaya Kesehatan
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program Pencegahan dan pengendalian Penyakit
Menular Program Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak dan
Reproduksi
Pemerataan Layanan Pendidikan Bekualitas
dan Pengembangan Iptek-Inovasi
Program Pendidikan Menengah
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
KependidikanProgram Manajemen Pelayanan Pendidikan
Program Pengkajian, Penelitian dan Penerapan
IPTEK
Pengentasan kemiskinan Program Pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan
PMKS LainnyaProgram Pemberdayaan Usaha Kecil Dan
KewirausahaanProgram Peningkatan Daya Saing Koperasi Dan
UMKM Melalui Layanan Usaha Terpadu
2 PN: Infrastruktur dan
Pemerataan Wilayah
Perluasan Infrastruktur dan Pelayanan Dasar Program Pengembangan Perumahan
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Perumahan Dan PermukimanProgram Pengembangan Infrastruktur Dasar
Perumahan Dan PermukimanProgram Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air Limbah
Peningkatan Konektifitas Multimoda dan
antar Moda
Program pembangunan jalan dan jembatan
Pogram peningkatan pelayanan angkutan
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas
PerhubunganProgram Pembinaan dan Pengembangan Bidang
Ketenagalistrikan
Transformasi Digital Program Peningkatan dan Pengembangan e-
goverment (SPBE)PROGRAM PENYEMPURNAAN DAN
PENGEMBANGAN STATISTIK DAN PERSANDIAN
3 PN : Nilai Tabah Sektor riil
Industrialisasi dan Kesempatan
Kerja
Penguatan Kewirausahaan dan UMKM Program Pemberdayaan Usaha Kecil Dan
Kewirausahaan
Program Pemberdayaan Dan Pengembangan
Usaha KoperasiPeningkatan Nilai Tambah dan Investasi di
sektor Riil dan Industrialisasi
Program pengembangan industri sedang besar
Program Pengembangan Industri Kecil Dan
MenengahProgram Peningkatan Promosi dan Kerjasama
InvestasiProgram Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi
Investasi
TABEL 7.3 KESELARASAN PROGRAM PRIORITAS NASIONAL DENGAN PROGRAM PEMBANGUNAN RPJMD
331
No PRIORITAS NASIONAL RPJMN PROGRAM PRIORITAS RPJMN PROGRAM PEMBANGUNAN RPJMDPeningkatan Produktifitas Tenaga Kerja dan
Penciptaan lapangan kerja
Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Tenaga KerjaProgram Peningkatan Kesempatan Kerja
Peningkatan ekspor bernilai tambah tinggi
dan penguatan tingkat komponen dalam
negeri
Program Peningkatan dan Pengembangan
Perdagangan Dalam Negeri
Program Peningkatan dan Pengembangan Luar
Negeri
4 Ketahanan Pangan, Air, Energi
dan Lingkungan Hidup
Peningkatan Ketersediaan, Akses dan Kualitas
Konsumsi Pangan
Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan
pangan masyarakat
Program Kemandirian Pangan
Program Pengembangan Sistem Distribusi dan
Stabilitas Harga Pangan
Peningkatan Kuantitas, Kualitas dan
Aksesibilitas Air
Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan
lainnyaProgram Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air
Minum dan Air LimbahProgram Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber
Daya Hutan
Pemenuhan Kebutuhan Energi dengan
Mengutamakan Peningkatan Energi Baru dan
Terbarukan (EBT)
Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang
Ketenagalistrikan
Peningkatan Kualitas Lingkungan Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan HidupProgram Peningkatan Kualitas Dan Akses
Informasi SDA Dan LH
Penguatan Ketahanan Bencana Program Pencegahan dan Mitigasi Bencana
Program Peningkatan Kesiapsiagaan Menghadapi
BencanaProgram Peningkatan Sarana dan Prasarana
Logistik
5 STABILITAS PERTAHANAN DAN
KEAMANAN
Penanggulangan Terorisme, Peningkatan
Keamanan Siber, dan Penguatan Keamanan
Laut
Program peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkungan
Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Pengawasan Dan Pengendalian Sumber Daya
Kelautan PROGRAM PENYEMPURNAAN DAN
PENGEMBANGAN STATISTIK DAN PERSANDIAN
Penanggulangan Narkotika dan Penguatan
Kamtibmas
Program peningkatan keamanan dan
kenyamanan lingkunganProgram kemitraan pengembangan wawasan
kebangsaan
332
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
BAB VIII
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Indikator kinerja daerah yang ditetapkan dalam Perubahan RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun
2016-2021 mempunyai tujuan memberi gambaran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala
Dearah dan Wakil Kepala Daerah pada akhir periode masa jabatan. Kondisi kinerja pada akhir
periode RPJMD yang diinginkan dilihat pencapaian indikator outcome prioritas pembangunan
daerah setiap tahun.
Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil
indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes). Suatu indikator kinerja
daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator
capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah
berkenaan setelah program dan kegiatan prioritas ditetapkan.
Indikator kinerja daerah meliputi 3 (tiga) aspek kinerja yaitu: aspek kesejahteraan masyarakat;
aspek pelayanan umum; serta aspek daya saing daerah. Pada aspek kesejahteraan masyarakat,
penentuan capaian indikator tiap tahunnya meliputi; pada kesejahteraan dan pemerataan
ekonomi, kesejahteraan sosial, serta seni budaya dan olah raga. Atau dengan kata lain dapat
diukur melalui indikator makro yang merupakan indikator gabungan (indikator komposit) dari
berbagai kegiatan pembangunan ekonomi maupun social.
Aspek pelayanan umum merupakan segala bentuk pelayanan yang dilakukan oleh Pemerintah
Daerah sesuai dengan kewenangan atau urusan yang telah diserahkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti
pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, perhubungan dan urusan pilihan yang
menjadi kewenangan pemerintah provinsi. Pada aspek daya saing daerah penentuan capaian
indikator tiap tahunnya mencakup pada kemampuan ekonomi, fasilitas wilayah/infrastuktur,
iklim berinvestasi dan sumber daya manusia. Penetapan indikator kinerja daerah terhadap
capaian kinerja penyelenggaraan urusan Pemerintahan Provinsi Bengkulu dapat di lihat pada
Tabel di bawah ini :
333
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2015 2016 2017 2018 2019
A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1 Pertumbuhan PDRB (%) 5,3 5,3 5,50-5,80 5,75-6,05 6,01-6,31
2 Laju inflasi provinsi (%) 3,25 4,93-5,93 4,79-5,79 4,60-5,60 4,36-5,36
3 Nilai PDRB atas dasar harga konstan (Rp Juta ) 38.066.005 40.082.870 41.386.348-
43.386.348
43.887.654-
45.887.654
46.650.545-
48.650.545
4 Nilai PDRB atas dasar harga Berlaku (Rp juta) 50.336.990 55.402.507 61.114.190-
63.114.190
68.105.263-
70.105.263
75.964.427-
77.964.427
5 IPM 68,59 67,66-70,50 68,29-71,13 69,06-71,90 69,97-72,81
6 Angka Kemiskinan (%) 17,16 17,03 17,03-16,63 16,63-16,23 16,09-15,69
Fokus Kesejahteraan Masyarakat
7 Angka Pengangguran (%) 4,91 3,30 3,25 3,15 3,05
8 Angka partisipasti murni (APM) PAUD (%) 57,81 64,8 71,8 78,8 85,8
9 Angka partisipasti murni (APM) SD (%) 98,03 98,33 98,73 99,03 99,39
10 Angka partisipasti murni (APM) SLTP (%) 76,44 80,14 83,84 87,54 91,24
11 Angka partisipasti murni (APM) (%) SLTA 64,61 69,61 74,61 79,61 84,61
12 Angka buta aksara (%) 2,20 1,76 1,32 0,88 0,44
13 Usia harapan hidup (tahun) 68,50 69,20 69,47 69,82 70,23
14 Persentase Gizi Buruk dan Gizi Kurang (%) 8,7 8,7 8,5 8,3 7,9
15 Rasio Stabilitas Kesatuan Bangsa 0,57 0,58 0,6 0,63 0,65
16 Indeks Demokrasi Indonesia Provinsi Bengkulu 73,6 74 75 75,4 76
17 Angka Kematian Bayi (AKB)/1000 kelahiran
hidup
10,14 10,14 10 9 9
18 Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 kelahiran
hidup
162 117,15 116 115 114
19 Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi malaria
(kab/kota)
3 3 5 7 8
20 Angka kejadian DBD per 100.000 penduduk 49 89 60 50 45
21 Persentase Penderita Penyakit Hipertensi Usia >
18 Th (%)
21,6 21,6 21,30 21,00 20,75
22 Persentasi Penderita Penyakit Diabetes Militus
usia > 15 Th (%)
0,90 0,90 0,85 0,85 0,80
B ASPEK PELAYANAN UMUM
Fokus Layanan Urusan Wajib
23 Persentase Guru SLTA yang berpendidikan
Minimal S1 (%)
96,8 96,8 97,6 98,4 99,2
24 Persentase Guru SLTA bersertifikasi (%) 38,7 50,96 63,22 75,48 87,74
25 Persentase SD yang ter-akreditasi (%) 86 88 91 94 96
26 Persentase SLTP yang ter-akreditasi (%) 83 86 89 92 95
27 Persentase SLTA yang ter-akreditasi (%) 90,6 92 99 100 100
28 Persentase Kompetensi Kejurusan SMK yang ter-
akreditasi (%)
91 92,5 94 96 98
29 Jumlah Desa Tertinggal yang belum memiliki SD 194 194 - 165 165 - 136 136 - 107 107 - 78
30 Jumlah SLTP yang dibangun 2 2 0 1 1
31 Jumlah Kecamatan yang belum memiliki SLTA 18 17 14 10
No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
TABEL 8.1 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
334
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2015 2016 2017 2018 2019
No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
32 Panjang jalan usaha tani yang dibangun (m) 31.500 0 0 15.000 16.000
33 Panjang jalan usaha Tani yang direhabilitasi (m) 0 0 0 6.000 6.000
34 Panjang jalan sentra produksi yang di bangun
(m)
106.600 0 1.000 8.900 5.000
35 Panjang Jalan sentra Produksi yang ditingkatkan
kualitasnya (m)
34.100 0 0 10.400 10.000
36 Luas Jaringan irigasi usaha tani yang dibangun
(Ha)
0 0 0 0 0
37 Persentase sarana dan prasarana digital
Perpustakaan sekolah sesuai standar Nasional
(%)
0 0 0 40 70
38 Persentase jaringan irigasi wewenang provinsi
dalam kondisi baik (%)
58 60 61,73 62,31 62,5
39 Prosentase jalan provinsi dalam kondisi
baik/sedang (%)
42 46 58 64 78
40 Jumlah ruas jalan konektivitas antar provinsi
(ruas)
0 0 0 9 9
41 Jumlah Desa Tertinggal Yang Belum di Hotmix
pada Ruas Jalan Provinsi (desa)
64 62 56 48 30
42 Prosentase rumah tangga berakses air bersih (%) 59,3 62,2 73,7 82,4 91,2
43 Persentase rumah tangga terlayani pengelolaan
air limbah bersanitasi (%)
34,92 41,6 60,6 37,7 86,9
44 Persentase rumah tangga terlayani pengelolaan
persampahan (%)
42 42 63 75 87
45 Jumlah rumah layak huni yang dibangun (unit) 0 0 44 70 200
46 Luas kawasan permukiman yang ditingkatkan
kualitasnya (ha)
0 0 0 2 3
47 Persentase Jangkauan daerah terakses
infrastruktur telematika (%)
10 20 20-40 40-60 60-75
48 Persentase Jumlah Segmen Batas Daerah Yang
Diselesaikan (%)
75 100 100 100 100
49 Persentase Raperda yang ditetapkan menjadi
Perda (%)
50 54 100 100 100
50 Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi (unit) 30 30 86 135 180
51 Jumlah kecamatan yang belum memiliki
puskesmas (unit)
9 9 7 5 3
52 Jumlah Desa Tertinggal yang belum memiliki
sarana kesehatan (desa)
191 191 191-161 161-131 131-101
53 Jumlah Rumah Sakit yang ditingkatkan kelas dari
B ke A
1 1 1 1 1
54 Persentase masyarakat yang memiliki jaminan
kesehatan (%)
63 75 85 100
55 Persentase desa tangguh bencana di daerah
zona merah (berisiko tinggi)
12,5 30 30 - 45 45-60 60-75
56 Indeks kualitas air - - 66 67 67
57 Indeks kualitas udara 71,33% 71,06% 70,79% 70,53% 69,20%
Fokus Layanan Urusan Pilihan
58 Cetak sawah baru (ha) 91.651 91.791 2.000 1.500 100
Produksi Tanaman Pangan dan hortikultura (ton)
:
59 a. padi 593.194 668.140 668.140 695.000 701.972
60 b. Jagung 72.756 95.707 95.707 99.000 104.381
61 c. Kedelai 5.715 5.949 5.949 6.000 6.069
62 d. Cabe Merah 46.670 47.207 47.207 47.826 48.458
335
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2015 2016 2017 2018 2019
No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
63 e. Bawang Merah 471 521 521 630- 693
64 f. Jeruk 7.254 7.261 7.261 7.286 8.488
65 Jumlah Desa Mandiri Benih yang dibangun
(desa)
9 2 8 2 5
66 jumlah desa mandiri pangan yang di
kembangkan(desa)
60 0 5 7
67 jumlah penumbuhan Desa Mandiri Pangan
(Desa)
22 5 5 5
68 Jumlah kawasan mandiri pangan yang
dikembangkan (Kawasan)
0 2 2 2 2
Produksi Perkebunan unggulan (ton)
69 a. Kelapa Sawit 469.238 509.639 553.519 601.177 652.938
70 b.Karet 93.552 96.433 99.403 102.465 105.621
71 c. Kopi 56.374 63.618 71.793 81.019 91.429
72 d. Pala 26 44 44-75 75-127 127-215
73 Jumlah Penyuluh Yang ditingkatkan
Kompetensinya (orang)
30 30 120 120
Produksi daging ternak (ton)
74 a. Sapi 3.006 3.794 3.343 3.717 4.134
75 b. Kambing / Domba 295 589 313 331 351
76 c. Ungggas 2.713 2.077 2.826 2.925 3.094
77 Produksi telur (ton) 3.632 3.902 4.351 4.858 5.429
78 Produksi Perikanan Tangkap (Ton) 64.059 64.110 66.033 68.344 70.804
79 Produksi Perikanan Budidaya (Ton) 74.858 87.939 97.101 106.957 119.580
80 Pertumbuhan Penduduk (%) 1,65 1,69 1,55 1,50 1,45
81 Persentase Rasio Akseptor KB 67,83 68 69 70 71
82 Persentase remaja perempuan 15-19 tahun yang
melahirkan (%)
45,10 45,10-41,57 41,57-38,31 38,31-35,31 35,31-32,55
83 jumlah pasar tradisional yang di revitalisasi
(unit)
18 18 10 10 11
84 Persentase Peningkatan Volume Usaha Koperasi
(%)
15% 15% 15%
85Persentase Pertumbuhan Unit industri kecil (%)
6,56% 14,27% 14,80% 14,90% 15,00%
86 Jumlah tenaga kerja yang mendapat sertifikat
kompetensi (orang)
98 110 120
87 Jumlah BLK yang ditingkatkan kelas B ke A (unit) 1
88 Jumlah masyarakat kurang mampu yang
mengikuti pelatihan kewirausahaan,
keterampilan dan keahlian dalam memulai
usaha (orang)
80 300 400
89 jumlah tenaga kerja yang mendapatkan
pelatihan keterampilan / berbasis kompetensi /
Berbasis Masyarakat (orang)
336 96 96 325 387
90 'Jumlah pencari kerja yang ditempatkan 171 140 200 225 250
91 Jumlah masyarakat yang ditingkatkan
kapasitasnya dalam bidang ekonomi produktif
120 180 220 200 240
92 Jumlah Bumdes yang Difasilitasi dalam
Pembentukan & Pengembangan
116 116 60 60 60
93 Persentase desa yang belum teraliri listrik (%) 5,5-5% 5-3,5 3,5-2
336
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2015 2016 2017 2018 2019
No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
94 Jumlah Kepala keluarga miskin yang
diberdayakan (KK)
2.920 1.210 1.138 2.700 2.928
95 Jumlah penyandang masalah Kesejahteraan
sosial yang dibina, direhab dan dilayani (Orang)
9.734 1.817 1.579 1.785 1.785
96 Jumlah orang yang Menerima Perlindungan dan
Bantuan Jaminan Sosial (orang)
11.621 2.018 2.204 2.204 2.204
97 Indeks pembangunan gender (IPG) 91,02 91,02-91,52 91,52-92,02 92,02-92,52 92,52-93,02
98 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 68,76 68,76-69,26 69,26-69,76 69,76-70,26 70,26-73,06
99 Persentase kasus kekerasan perempuan dan
anak yang diselesaikan di DP3APPKB (%)
80% 90% 100% 100% 100%
100 Jumlah anak yang dilayani dan dilindungi di
dalam dan luar panti (orang)
912 210 194 194 194
101 Persentase OPD yang menyelenggarakan
penataan kearsipan berbasis IT
0% 0% 2% 20% 50%
102 Jumlah aplikasi elektronik yang dikembangkan
(aplikasi)
0 2 8 14 18
103 Jumlah desa yang belum terkoneksi oleh
jaringan TIK (desa)
150 150 130 95 55
104 Jumlah objek wisata yang belum terkoneksi
jaringan TIK (obyek)
3 3
C ASPEK DAYA SAING
Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
105 Nilai Tukar Petani - NTP 93,9 97,80 101 102 103
106 Rasio Penyuluh terhadap Kelompok Tani 1:18 1:18 1:16 1:14 1:12
107 Jumlah unit pengolahan hasil ternak yang
direvitalisasi (unit)
0 0 0 2 2
108 Jumlah Sentra IKM yang dikembangkan (sentra) - - 1 3 20
109 Jumlah kawasan kampung nelayan terpadu yang
dikembangkan (kawasan)
0 0 7 7 7
Fokus Iklim Berinvestasi
110 Nilai Investasi Sektor Industri 162.6 Milyar 169.3 Milyar 169.3 Milyar 176.5 Milyar 185 Milyar
111 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Pemerintah
Provinsi Bengkulu pada perizinan pelayanan
terpadu
79 80 81 82 83
112 Nilai Investasi (Rp trilyun) 1,4 1,9 2,4 2,7 3
113 Jumlah jenis perizinan/nonperizinan yang
dilayani (jenis)
95 96 97 217 220
Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur
114 Jumlah SMK berbasis potensi unggulan daerah
yang dibangun (unit)
0 0 1 1 1
115 Rata-rata lama tinggal (hari) 1,9 2,1 2,3 2,5 2,7
116 Jumlah Wisatawan Mancanegara (Orang) 952 - 1.952 952 - 1.952 1.952 - 2.955 2.955 - 3.972 3.972 - 4.995
117 Jumlah Wisatawan Nusantara (orang) 357.863 - 361.578 357.863 -
361.578
361.578 -
375.475
375.475 -
394.265
394.265 -
420.025
118 Persentase kota sehat adipura (%) 0 20 20 40 60
119 Persentase luas tutupan lahan di luar kawasan
meningkat (%)
3,06 3,11 3,16 3,21 3,26
120 Jumlah wisata bahari yang dikembangkan
(kawasan)
0 0 1 1
121 Jumlah Pelabuhan Perikanan Yang
dikembangkan (unit)
0 1 2 1 1
337
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2015 2016 2017 2018 2019
No Indikator Sasaran Kondisi Kinerja Pada Awal Periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
122 Rasio Elektrifikasi 85,55 89,8 89,8 91,1 94,5
123 Jumlah Volume Bongkar/muat (ton) NA 2.582.269 2.632.269 2.682.270 2.732.269
124 Persentase Peningkatan Kapasitas Sarana dan
Prasarana Bandar Udara (%)
0 0 20 20 20
125 Jumlah Bandara Pengumpul Yang dikembangkan
(unit)
0 0 3 3 3
Fokus Sumber Daya Manusia
126 Jumlah Pemuda kader, pemuda pelopor dan
pemuda wirausaha, Pramuka tingkat Provinsi
20.190 4.190 4.190 4.190 4.190
127 Jumlah kelompok usaha pemuda produktif yang
dibina dan dikembangkan (kelompok)
10 0 20 20 20
128 Peringkat Prestasi Olahraga Berskala Nasional
a. PON 32 32-20 - - -
b. POPNAS 32 - 32-20 - 20-10
c. POMNAS 32 - 28-20 - 20-10
d. PORWIL 10 - - - 6 - 5
129 Jumlah Wasit/Pelatih/Juri yang ditingkatkan
kompetensinya
16 120 110 110
130 Persentase pejabat struktural Pemprov yang
telah mengikuti diklat kepemimpinan
- Eselon II 58 58 58 65 70
- Eselon III 33 33 52 71 90
- Eselon IV 26 26 44 62 75
131 Jumlah ASN Yang Mengikuti diklat formal
(orang):
- Spesialis Kedokteran Lama : 1
Baru : 4
Lama : 5
Baru : 2
Lama : 6
Baru : 1
- S2 Lama : -
Baru : 2
Lama : 2
Baru : 2
Lama : 4
Baru : 2
- S3 Lama : -
Baru : 2
Lama : 2
Baru : 2
Lama : 4
Baru : 2
132 Nilai Pelayanan Publik Provinsi Bengkulu 75% Hijau Hijau Hijau Hijau
133 Nilai Evaluasi SAKIP Pemerintah Provinsi B B B BB BB
134 Jumlah SKPD Provinsi yang memperoleh nilai
SAKIP Minimal BB (SKPD)
4 10 23 31 35
135 Opini atas laporan keuangan Pemerintah
Provinsi
WDP WTP WTP WTP WTP
136 Hasil Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Pemerintah Provinsi
C C CC CC B
137 Persentase penempatan pejabat ASN
pemerintah provinsi berdasarkan kualifikasi
pendidikan (%) :
Eselon II 74 80 85 90 95
Eselon III 88 88 95 100 100
Eselon IV 88 88 95 100 100
138 Persentase SKPD provinsi yang memiliki jumlah
ASN sesuai dengan kebutuhan
8 25 50 75 100
139 Persentase kasus dan temuan yang diselesaikan
(%)
70% 75% 80 80 85
338
2020 2021
1 2 3 4 5
Tujuan : Meningkatnya kualitas
layanan dan tata kelola pemerintahan
Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (PMPRB)
BB BB
Nilai SAKIP DaerahBB BB
Opini atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah WTP WTP
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,35 71,75
Indeks Gini 0,345 0,340
Angka Harapan Lama Sekolah 13,62 13,64
Angka rata-rata lama sekolah 8,75 8,80
Persentase kelulusan SLTA (%) 100 100
Sasaran : Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat
Angka harapan hidup69,5 70
Angka kemiskinan 14,50 14,00
Angka pengangguran 3,15 3,1
Meningkatnya perekonomian daerah Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 5,15 5,2
Meningkatnya kontribusi sektor
unggulan terhadap pertumbuhan
ekonomi daerah
Persentase Kontribusi sektor pertanian,
kehutanan,perikanan, perindustrian, perdagangan,
pariwisata, pertambangan dan penggalian
terhadap PDRB
56,45 57,45
3
1
Sasaran : Meningkatnya akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintahan
2 Tujuan : Meningkatnya kualitas SDM
dan Pemerataan Ekonomi
Sasaran : Meningkatnya akses dan
kualitas pendidikan
Sasaran : Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat
TARGET
8.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA
No Tujuan / Sasaran Indikator Tujuan / Indikator Sasaran
339
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2018 2019 2020 2021
A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1 Laju Pertumbuhan Ekonomi 4,99 5,10 5,15 5,2 5
2 Laju inflasi 2,35 3,40 3,35 3,3 3
3 IPM 70,64 71 71,35 71,75 72
4 Angka Kemiskinan (%) 15,41 15,10 14,50 14,00 14
Indeks Gini 0,355 0,350 0,345 0,340 0,340
Fokus Kesejahteraan Masyarakat
5 Angka Pengangguran (%) 3,51 3,21 3,15 3,1 3,1
6 Angka harapan hidup (tahun) 68,84 68,9 69,5 70 70
7 Rasio Stabilitas Kesatuan Bangsa 0,63 0,63 0,65 0,67 0,67
8 Peningkatan nilai Indeks demokrasi Indonesia
Provinsi Bengkulu
- 0,29 0,3 0,35 0,35
9 Indeks Demokrasi Indonesia Provinsi Bengkulu 70,71 71 71,3 71,65 71,65
B ASPEK PELAYANAN UMUM
Fokus Layanan Urusan Wajib
10 Angka Harapan Lama Sekolah (Tahun) 13,58 13,60 13,62 13,64 13,64
11 Angka Rata-Rata Lama Sekolah (Tahun) 8,61 8,70 8,75 8,80 8,80
12 Persentase kelulusan SLTA (%) 100 100 100 100 100
13 Persentase Ketercapaian Daya Saing
Infrastruktur
40,75 52,93 54,30 55,72 55,72
14 Persentase rumah tangga yang memiliki akses
air minum layak
60,18 64 65 66 66
15 Persentase rumah tangga yang memiliki akses
sanitasi layak
38,36 40 45 50 50
16 Peresentase rumah layak huni (%) 62,01 62,75 63,47 64,1 64,10
17 Persentase ketercapaian indeks kinerja sistem
irigasi (%)
66,1 66,5 67 67,8 67,80
18 Persentase jalan provinsi dalam kondisi mantap
(%)
58,58 66,29 68,14 70,14 70,14
19 Indeks kualitas lingkungan hidup 71 71,5 72 72
Fokus Layanan Urusan Pilihan
Peningkatan nilai Indeks Pemberdayaan Gender
(IDG)
- 0,2 0,4 0,6 0,60
20 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 69,6 69,8 70,2 70,8 70,80
21 Persentase penurunan kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak (%)
15 17,5 20 22,5 22,50
22 Persentase penanganan pengaduan kasus
kekerasan terhadap perempuan dan anak (%)
100 100 100 100 100
C ASPEK DAYA SAING
Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
TABEL 8.3 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
No Indikator Kinerja DaerahKondisi Kinerja Pada
Akhir Periode RPJMD
Kondisi Kinerja Pada Awal
Periode RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
340
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
2018 2019 2020 2021
No Indikator Kinerja DaerahKondisi Kinerja Pada
Akhir Periode RPJMD
Kondisi Kinerja Pada Awal
Periode RPJMDTarget Capaian Setiap Tahun
23 Persentase kontribusi sektor pertanian,
kehutanan, perikanan, perdagangan, pariwisata,
pertambangan dan penggalian terhadap PDRB
55 55,42 56,45 57,45 57,45
24 Peningkatan nilai kontribusi kemaritiman
terhadap PDRB (%)
0,07 0,09 0,11 0,13 0,13
25 Persentase kontribusi kemaritiman terhadap
PDRB
9,56 9,65 9,76 9,89 9,89
Fokus Iklim Berinvestasi
26 Persentase Pertumbuhan investasi 12,5 12,5 12,5 12,5 12,50
Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur
27 Persentase pemenuhan prasarana dan fasilitas
perhubungan
65 66,25 72,75 84,25 84,25
28 Rasio Elektrifikasi 98,36 98,5 99 99,5 99,50
Fokus Sumber Daya Manusia
29 Persentase Peningkatan Jumlah Pemuda yang
Aktif dalam Pembangunan
2,33 2,87 4,16 2,53 2,53
30 Persentase peningkatan jumlah nomor lomba
yang dimenangkan tingkat nasional (%)
3 5 6 7 7
31 Persentase Nomor Lomba Olahraga Prestasi dan
Budaya yang dimenangkan tingkat nasional
47 52 58 65 65
32 Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi
B B BB BB BB
33 Nilai Pelayanan Publik C B B BB BB
34 Nilai SAKIP B BB BB BB BB
35 Indeks Profrsionalitas ASN N/A 71 71,5 72 72
36 Opini atas laporan keuangan Pemerintah
Provinsi
WTP WTP WTP WTP WTP
37 Indeks keterbukaan informasi publik N/A 60 65 70 70
38 Indeks E-Government (SPBE) N/A 2,4 2,6 2,8 2,8
341
Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
BAB IX PENUTUP
PEDOMAN TRANSISI
Gubernur Bengkulu yang sedang memimpin pada tahun terakhir pemerintahannya wajib
menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bengkulu untuk tahun pertama
periode Pemerintahan Gubernur Bengkulu berikutnya, dengan mengacu kepada RPJMD ini. Hal ini
penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan RKPD setelah
RPJMD berakhir.
Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikan masalah-masalah pembangunan
yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalah
pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masa pemerintahan baru. Selanjutnya
RKPD masa transisi merupakan tahun pertama dan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD dari
Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil pemilukada pada periode berikutnya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tersebut digunakan sebagai pedoman untuk menyusun
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bengkulu tahun pertama periode
Pemerintahan Gubernur Bengkulu berikutnya.
KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran visi, misi dan program Kepala Daerah. Dokumen RPJMD memuat kebijakan umum, kebijakan umum keuangan daerah, strategi dan program kerja OPD, program lintas OPD dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Dokumen RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 bukan hanya merupakan penjabaran visi, misi dan program Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, yang mendapat legitimasi Peraturan Daerah yang menjadi instrumen penting untuk mengarahkan dan mengendalikan kegiatan program pembangunan Provinsi Bengkulu. Selain itu, RPJMD merupakan pedoman bagi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pembangunan daerah. Dengan demikian RPJMD merupakan perwujudan komitmen pemerintah, masyarakat dan swasta dalam upaya pembangunan lima tahun ke depan. Komitmen yang terbangun dalam RPJMD ini sepatutnya dijadikan pegangan, patokan dan ukuran dalam mengimplementasikan program pembangunan Provinsi Bengkulu hingga Tahun 2021.
Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah tentang RPJMD Provinsi Bengkulu 2016-2021 maka seluruh pemangku kepentingan diharapkan mampu memahami substansi dokumen perencanaan ini dan menterjemahkannya secara kreatif dan inovatif tanpa keluar dari aturan yang ada. Bagi OPD lingkup Pemerintah Provinsi Bengkulu, RPJMD Provinsi Bengkulu 2016-2021 menjadi acuan utama untuk penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) OPD tahun 2016-2021 serta dijadikan pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dokumen RKPD dan Renja OPD digunakan sebagai bahan penyusunan APBD selama periode 2016-2021. Dokumen-dokumen tersebut menjadi bahan dalam evaluasi dan pelaporan kinerja kepemimpinan daerah Provinsi Bengkulu selama kurun waktu 2016-2021.
342
Perubahan Rencana Pembanguanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021
Implementasi RPJMD ini mensyaratkan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi lintas program dan kegiatan, lintas instansi serta lintas pemerintahan dengan tetap memperhatikan peran, kewenangan, tanggung jawab dan tugas masing-masing, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sikap yang mengedepankan ego sektoral harus dihilangkan agar terjadi sinergisitas, efisiensi dan akselerasi dalam pelaksanaan pembangunan Provinsi Bengkulu.
Terwujudnya masyarakat Provinsi Bengkulu yang maju, sejahtera, bermartabat, dan berdaya saing perlu didukung oleh : 1) Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel melalui reformasi tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik; 2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan dasar dalam rangka pengentasan kemiskinan dan peretasan ketertinggalan; 3) Meningkatkan dan memantapkan kapasitas infrastruktur dasar dan infrastruktur strategis; 4) Mewujudkan pembangunan kepariwisataan yang tangguh dan pengelolaan sumber daya alam serta lingkungan yang berkeadilan dan berkelanjutan berbasis keunggulan lokal; 5) Mewujudkan pembangunan kemaritiman yang integratif dan berdaya saing; 6) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; 7) Meningkatkan daya saing Kepemudaan dan Keolahragaan; dan 8) Mewujudkan masyarakat Bengkulu yang agamis, berbudaya, berkesadaran wisata dan demokratis.
Dokumen RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih merupakan pedoman bagi setiap kepala OPD menyusun Renstra OPD dan pedoman untuk menyusun RKPD. Sehubungan dengan hal tersebut dalam bagian ini perlu dirumuskan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1. OPD, serta masyarakat termasuk dunia usaha berkewajiban untuk melaksanakan program-
program dalam RPJMD dengan sebaik-baiknya;
2. OPD berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD dan
menjadi pedoman dalam menyusun Renja OPD setiap tahun;
3. OPD berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD dengan Renstra OPD;
4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD, Bappeda berkewajiban untuk
melakukan pemantauan terhadap penjabaran RPJMD ke dalam Renstra OPD.
GUBERNUR BENGKULU
DR. H. ROHIDIN MERSYAH
343
top related