pembahasan uji vitamin
Post on 11-Dec-2015
24 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1. Fehling + vitacimin
Pada percobaan ini, campuran fehling A dan B direaksikan dengan 10 tetes larutan
vitacimin. Setelah dikocok, warna campuran fehling A dan B dengan larutan
vitacimin berwarna hijau tua. Hal ini menunjukkan hasil yang positif bahwa
vitacimin mengandung vitamin C. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya
larutan yang berwarna hijau kekuningan sampai merah bata setelah penambahan
larutan vitamin C pada larutan fehling. Vitamin C merupakan senyawa yang
sangat larut dalam air, mempunyai sifat asam dan sifat pereduksi yang
sangat kuat. Sifat-sifat tersebut terutama disebabkan adanya struktur
enadiol yang berkonjugasi dengan gugus karbonil dalam cincin laktan (Radinal
dkk., 2008).
2. Fehling + C-IPI
Pada percobaan ini, campuran fehling A dan B direaksikan dengan 10 tetes larutan
C-IPI. Setelah dikocok, warna campuran fehling A dan B dengan larutan C-IPI
berwarna hijau lumut dengan endapan oranye. Hal ini menunjukkan hasil yang
positif bahwa C-IPI mengandung vitamin C. Hasil positif ditunjukkan dengan
terbentuknya larutan yang berwarna hijau kekuningan sampai merah bata setelah
penambahan larutan vitamin C pada larutan fehling. Vitamin C merupakan
senyawa yang sangat larut dalam air, mempunyai sifat asam dan sifat
pereduksi yang sangat kuat. Sifat-sifat tersebut terutama disebabkan
adanya struktur enadiol yang berkonjugasi dengan gugus karbonil dalam
cincin laktan (Radinal dkk., 2008).
3. Fehling + Xon-C
Pada percobaan ini, campuran fehling A dan B direaksikan dengan 10 tetes larutan
Xon-C. Setelah dikocok, warna campuran fehling A dan B dengan larutan Xon-C
berwarna biru keabu-abuan. Hal ini menunjukkan hasil yang negatif bahwa Xon-
C tidak mengandung vitamin C. Hasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya
larutan yang berwarna hijau kekuningan sampai merah bata setelah penambahan
larutan vitamin C pada larutan fehling. Vitamin C merupakan senyawa yang
sangat larut dalam air, mempunyai sifat asam dan sifat pereduksi yang
sangat kuat. Sifat-sifat tersebut terutama disebabkan adanya struktur
enadiol yang berkonjugasi dengan gugus karbonil dalam cincin laktan (Radinal
dkk., 2008).
4. Fehling + manisah
Pada percobaan ini, campuran fehling A dan B direaksikan dengan 10 tetes larutan
manisah. Setelah dikocok, warna campuran fehling A dan B dengan larutan
manisah berwarna biru tua. Hal ini menunjukkan hasil yang negatif bahwa
manisah tidak mengandung vitamin C. Hasil positif ditunjukkan dengan
terbentuknya larutan yang berwarna hijau kekuningan sampai merah bata setelah
penambahan larutan vitamin C pada larutan fehling. Vitamin C merupakan
senyawa yang sangat larut dalam air, mempunyai sifat asam dan sifat
pereduksi yang sangat kuat. Sifat-sifat tersebut terutama disebabkan
adanya struktur enadiol yang berkonjugasi dengan gugus karbonil dalam
cincin laktan (Radinal dkk., 2008).
top related