pegkjian tk

Post on 30-Jun-2015

241 Views

Category:

Education

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

1Robin Dompas

Penilaian pertumbuhan Pengukuran fisiologis Pemeriksaan fisik

Penilaian perkembangan

Penilaian pertumbuhan Pengukuran fisiologis Pemeriksaan fisik

Penilaian perkembangan

2Robin Dompas

1. Berikan ruangan yang hangat dan tidakmenstimuli

2. Lepaskan pakaian hanya pada area yang diperiksa(mencegah kehilangan panas), anak → jaga privasi

3. Lakukan berurutan : observasi, auskultasi, ujirefleks

4. Ukur antropometri; timbang anak dibawah satutahun tanpa baju, anak > besar tanpa alas kaki

5. Berikan kenyamanan pada bayi/anak selama dansetelah prosedur

6. Hadapi anak sejajar matanya, biarkan anakmenyentuh peralatan

1. Berikan ruangan yang hangat dan tidakmenstimuli

2. Lepaskan pakaian hanya pada area yang diperiksa(mencegah kehilangan panas), anak → jaga privasi

3. Lakukan berurutan : observasi, auskultasi, ujirefleks

4. Ukur antropometri; timbang anak dibawah satutahun tanpa baju, anak > besar tanpa alas kaki

5. Berikan kenyamanan pada bayi/anak selama dansetelah prosedur

6. Hadapi anak sejajar matanya, biarkan anakmenyentuh peralatan

3Robin Dompas

4Robin Dompas

5Robin Dompas

6Robin Dompas

7Robin Dompas

8Robin Dompas

9Robin Dompas

10Robin Dompas

11Robin Dompas

Evaluasi fisik fungsi vital :

◦ Suhu badan◦ Nadi

◦ Pernafassan◦ Tekanan darah

Evaluasi fisik fungsi vital :

◦ Suhu badan◦ Nadi

◦ Pernafassan◦ Tekanan darah

12Robin Dompas

Suhu badan ;◦ aksila, rektal, oral, timpani

◦ alat : Thermometer air raksa,elektronik, membran timpani, digital

Suhu badan ;◦ aksila, rektal, oral, timpani

◦ alat : Thermometer air raksa,elektronik, membran timpani, digital

13Robin Dompas

Nadi : > 2 thn→ dihitung dgn meraba arteribrachialis; a.Femoralis ; a. radialis; a.

temporalis; a. karotis; dan a. dorsalispedis; bayi –denyut apikal

Umur Laju (deyut/menit)

Istirahat/bangun

Istirahat/tidur Aktif/demamIstirahat/bangun

Istirahat/tidur Aktif/demam

Baru lahir 100 – 180 80 – 160 Sampai 220

1 mgg – 3 bln 100 – 220 80 – 200 Sampai 220

3 bln – 2 thn 80 – 150 70 – 120 Sampai 200

2 thn – 10 thn 70 – 110 60 -90 Sampai 200

> 10 thn 55 - 90 50 -90 Sampai 200

14Robin Dompas

15Robin Dompas

Pernafasan : Bayiabdominal / diafragmatik; caranya →anak > = dewasa

Umur Rentang Rata-rata wkt tidur

Neonatus 30 – 60 35Neonatus 30 – 60 35

1 bln – 1 thn 30 – 60 30

1 thn – 2 thn 25 – 50 25

3 thn – 4 thn 20 – 30 22

5 thn – 9 thn 15 -30 18

10 thn atau lebih 15 - 30 15

16Robin Dompas

Tekanan darah : diukur pada ke empatekstremitas (atas dan bawah)→3thn→remaja gunakan stetoskoppediatrik

Usia Sistolik DiastolikUsia Sistolik Diastolik

Neonatus 80 45

6 – 12 bulan 90 60

1 – 5 thn 95 65

5-10 thn 100 60

10-15 thn 115 60

17Robin Dompas

18Robin Dompas

19Robin Dompas

Tujuan :1. Untuk menilai adaptasi kehidupan

intra dan ekstra uterin2. Mendapatkan kelainan kongenital

Tujuan :1. Untuk menilai adaptasi kehidupan

intra dan ekstra uterin2. Mendapatkan kelainan kongenital

Tujuan :1. Untuk menilai adaptasi kehidupan

intra dan ekstra uterin2. Mendapatkan kelainan kongenital

Tujuan :1. Untuk menilai adaptasi kehidupan

intra dan ekstra uterin2. Mendapatkan kelainan kongenital

20Robin Dompas

Kumulatif dari fisik, status nutrisi,perilaku,interaksi dgn orla Ekspresi wajah → nyeri, sesak nafas,bahagia Postur, posisi dan pergerakan tubuh Higiene → kondisi rambut,bau St. nutrisi ; kurus, gemuk, tinggi

Kumulatif dari fisik, status nutrisi,perilaku,interaksi dgn orla Ekspresi wajah → nyeri, sesak nafas,bahagia Postur, posisi dan pergerakan tubuh Higiene → kondisi rambut,bau St. nutrisi ; kurus, gemuk, tinggi

21Robin Dompas

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi

22Robin Dompas

Keadaan umum : Kesan keadaan sakit Kesadaran

penilaian kesadaran dinyatakan sebagai :oKompos mentisoApatisoSomnolentoDeliriumoSoporoKoma

Keadaan umum : Kesan keadaan sakit Kesadaran

penilaian kesadaran dinyatakan sebagai :oKompos mentisoApatisoSomnolentoDeliriumoSoporoKoma

23Robin Dompas

1. Riwayat bayi baru lahir2. Pengkajian usia kehamilan3. Pemeriksaan fisik

1. Riwayat bayi baru lahir2. Pengkajian usia kehamilan3. Pemeriksaan fisik

1. Riwayat bayi baru lahir2. Pengkajian usia kehamilan3. Pemeriksaan fisik

1. Riwayat bayi baru lahir2. Pengkajian usia kehamilan3. Pemeriksaan fisik

24Robin Dompas

Riwayat keluarga :--peny. Genetik ? Riwayat obstetri : ibu dan sibling Riwayat gestasi bayi terkini : Pengkajian lingkungan sosial Riwayat persalinan dan kelahiran : usia

gestasi pada waktu lahir, lama persalinan,presentasi janin, proses persalinan, medikasiselama persalinan, = bayi : apgar, jekel, BBL,keadaan umum

Riwayat keluarga :--peny. Genetik ? Riwayat obstetri : ibu dan sibling Riwayat gestasi bayi terkini : Pengkajian lingkungan sosial Riwayat persalinan dan kelahiran : usia

gestasi pada waktu lahir, lama persalinan,presentasi janin, proses persalinan, medikasiselama persalinan, = bayi : apgar, jekel, BBL,keadaan umum

Riwayat keluarga :--peny. Genetik ? Riwayat obstetri : ibu dan sibling Riwayat gestasi bayi terkini : Pengkajian lingkungan sosial Riwayat persalinan dan kelahiran : usia

gestasi pada waktu lahir, lama persalinan,presentasi janin, proses persalinan, medikasiselama persalinan, = bayi : apgar, jekel, BBL,keadaan umum

Riwayat keluarga :--peny. Genetik ? Riwayat obstetri : ibu dan sibling Riwayat gestasi bayi terkini : Pengkajian lingkungan sosial Riwayat persalinan dan kelahiran : usia

gestasi pada waktu lahir, lama persalinan,presentasi janin, proses persalinan, medikasiselama persalinan, = bayi : apgar, jekel, BBL,keadaan umum

25Robin Dompas

26Robin Dompas

27Robin Dompas

Temuan : Merah mudah, akrosianosis, bintik mongolia,

millia, verniks kaseosa, mottling, lanugo

Abnormal : Palor, sianosis umum, mekonium pada

kulit,ikterus sebelum 24 jam, mengelupassecara mencolok (tanda pascamaturitas)

Temuan : Merah mudah, akrosianosis, bintik mongolia,

millia, verniks kaseosa, mottling, lanugo

Abnormal : Palor, sianosis umum, mekonium pada

kulit,ikterus sebelum 24 jam, mengelupassecara mencolok (tanda pascamaturitas)

Temuan : Merah mudah, akrosianosis, bintik mongolia,

millia, verniks kaseosa, mottling, lanugo

Abnormal : Palor, sianosis umum, mekonium pada

kulit,ikterus sebelum 24 jam, mengelupassecara mencolok (tanda pascamaturitas)

Temuan : Merah mudah, akrosianosis, bintik mongolia,

millia, verniks kaseosa, mottling, lanugo

Abnormal : Palor, sianosis umum, mekonium pada

kulit,ikterus sebelum 24 jam, mengelupassecara mencolok (tanda pascamaturitas)

28Robin Dompas

Temuan : Molding, kaput sucsedenum, fontanel

anterior datar dan berdenyut, head lag,distribusi rambut merata

Abnormal : Sefalhaematoma, hidrosefali, mikrosefali,

anensefali, ensefalokel, fontanel menonjol /cekung, kraniostenosis, head lag > 10⁰

Temuan : Molding, kaput sucsedenum, fontanel

anterior datar dan berdenyut, head lag,distribusi rambut merata

Abnormal : Sefalhaematoma, hidrosefali, mikrosefali,

anensefali, ensefalokel, fontanel menonjol /cekung, kraniostenosis, head lag > 10⁰

Temuan : Molding, kaput sucsedenum, fontanel

anterior datar dan berdenyut, head lag,distribusi rambut merata

Abnormal : Sefalhaematoma, hidrosefali, mikrosefali,

anensefali, ensefalokel, fontanel menonjol /cekung, kraniostenosis, head lag > 10⁰

Temuan : Molding, kaput sucsedenum, fontanel

anterior datar dan berdenyut, head lag,distribusi rambut merata

Abnormal : Sefalhaematoma, hidrosefali, mikrosefali,

anensefali, ensefalokel, fontanel menonjol /cekung, kraniostenosis, head lag > 10⁰

29Robin Dompas

Temuan : Bagian atas telinga sejajar dengan kantus interna,

refleks terkejut (+)

Abnormal : Telinga letak rendah, tidak ada respon terhadap

suara

Temuan : Bagian atas telinga sejajar dengan kantus interna,

refleks terkejut (+)

Abnormal : Telinga letak rendah, tidak ada respon terhadap

suara

Temuan : Bagian atas telinga sejajar dengan kantus interna,

refleks terkejut (+)

Abnormal : Telinga letak rendah, tidak ada respon terhadap

suara

Temuan : Bagian atas telinga sejajar dengan kantus interna,

refleks terkejut (+)

Abnormal : Telinga letak rendah, tidak ada respon terhadap

suara

30Robin Dompas

Temuan : Edema kelopak mata, sklera jernih, hemoragi

subkonjungtiva, ada refleks, konjungtivajernih, PERL (Pupil Equal react to Light)

Abonormal : Konyungtiva disertai rabas purulent, katarak,

tidak ada refleks merah, pupil tetap,konstriksi atau dilatasi pupil, tidak mampuberfokus

Temuan : Edema kelopak mata, sklera jernih, hemoragi

subkonjungtiva, ada refleks, konjungtivajernih, PERL (Pupil Equal react to Light)

Abonormal : Konyungtiva disertai rabas purulent, katarak,

tidak ada refleks merah, pupil tetap,konstriksi atau dilatasi pupil, tidak mampuberfokus

Temuan : Edema kelopak mata, sklera jernih, hemoragi

subkonjungtiva, ada refleks, konjungtivajernih, PERL (Pupil Equal react to Light)

Abonormal : Konyungtiva disertai rabas purulent, katarak,

tidak ada refleks merah, pupil tetap,konstriksi atau dilatasi pupil, tidak mampuberfokus

Temuan : Edema kelopak mata, sklera jernih, hemoragi

subkonjungtiva, ada refleks, konjungtivajernih, PERL (Pupil Equal react to Light)

Abonormal : Konyungtiva disertai rabas purulent, katarak,

tidak ada refleks merah, pupil tetap,konstriksi atau dilatasi pupil, tidak mampuberfokus

31Robin Dompas

Temuan : Patent

Abnormal : Atresia koana, nafas cuping hidung

Temuan : Patent

Abnormal : Atresia koana, nafas cuping hidung

Temuan : Patent

Abnormal : Atresia koana, nafas cuping hidung

Temuan : Patent

Abnormal : Atresia koana, nafas cuping hidung

32Robin Dompas

Temuan : Bibir dan palatum utuh, mutiara epstein

Abnormal : Celah bibir/palatum, permukaan putih, air

liur berlebihan, lidah besar,/ menjulur

Temuan : Bibir dan palatum utuh, mutiara epstein

Abnormal : Celah bibir/palatum, permukaan putih, air

liur berlebihan, lidah besar,/ menjulur

Temuan : Bibir dan palatum utuh, mutiara epstein

Abnormal : Celah bibir/palatum, permukaan putih, air

liur berlebihan, lidah besar,/ menjulur

Temuan : Bibir dan palatum utuh, mutiara epstein

Abnormal : Celah bibir/palatum, permukaan putih, air

liur berlebihan, lidah besar,/ menjulur

33Robin Dompas

Temuan : Pendek

Abnormal : Jaringan tengkuk ber>>, massa (+), tahanan

terhadap fleksi

Temuan : Pendek

Abnormal : Jaringan tengkuk ber>>, massa (+), tahanan

terhadap fleksi

Temuan : Pendek

Abnormal : Jaringan tengkuk ber>>, massa (+), tahanan

terhadap fleksi

Temuan : Pendek

Abnormal : Jaringan tengkuk ber>>, massa (+), tahanan

terhadap fleksi

34Robin Dompas

Temuan : Diameter AP sama, lingkaran dada 2-3 cm <

LK atau sama pada beberapa hari pertama,ekspansi simetris, sedikit retraksi, breastengorgement, susu dalam payudara, putingsusu ekstra

Abnormal : Dada tak simetris, retraksi menyolok, fraktur

klavikula

Temuan : Diameter AP sama, lingkaran dada 2-3 cm <

LK atau sama pada beberapa hari pertama,ekspansi simetris, sedikit retraksi, breastengorgement, susu dalam payudara, putingsusu ekstra

Abnormal : Dada tak simetris, retraksi menyolok, fraktur

klavikula

Temuan : Diameter AP sama, lingkaran dada 2-3 cm <

LK atau sama pada beberapa hari pertama,ekspansi simetris, sedikit retraksi, breastengorgement, susu dalam payudara, putingsusu ekstra

Abnormal : Dada tak simetris, retraksi menyolok, fraktur

klavikula

Temuan : Diameter AP sama, lingkaran dada 2-3 cm <

LK atau sama pada beberapa hari pertama,ekspansi simetris, sedikit retraksi, breastengorgement, susu dalam payudara, putingsusu ekstra

Abnormal : Dada tak simetris, retraksi menyolok, fraktur

klavikula

35Robin Dompas

Temuan : Pernafasan abdomen, bunyi bronchial

bilateral, ronchi sesaat setelah lahir,bernafas periodik (periode apnue sampai 15detik), frekuensi nafas 30-60

Abnormal : Mendengkur, tak ada suara nafas bilateral,

bunyi tambahan seiring dengan tandadistress (PCH, mendengkur, sianosis,takipnea), frekuensi nafas </> nilai normalterus menerus

Temuan : Pernafasan abdomen, bunyi bronchial

bilateral, ronchi sesaat setelah lahir,bernafas periodik (periode apnue sampai 15detik), frekuensi nafas 30-60

Abnormal : Mendengkur, tak ada suara nafas bilateral,

bunyi tambahan seiring dengan tandadistress (PCH, mendengkur, sianosis,takipnea), frekuensi nafas </> nilai normalterus menerus

Temuan : Pernafasan abdomen, bunyi bronchial

bilateral, ronchi sesaat setelah lahir,bernafas periodik (periode apnue sampai 15detik), frekuensi nafas 30-60

Abnormal : Mendengkur, tak ada suara nafas bilateral,

bunyi tambahan seiring dengan tandadistress (PCH, mendengkur, sianosis,takipnea), frekuensi nafas </> nilai normalterus menerus

Temuan : Pernafasan abdomen, bunyi bronchial

bilateral, ronchi sesaat setelah lahir,bernafas periodik (periode apnue sampai 15detik), frekuensi nafas 30-60

Abnormal : Mendengkur, tak ada suara nafas bilateral,

bunyi tambahan seiring dengan tandadistress (PCH, mendengkur, sianosis,takipnea), frekuensi nafas </> nilai normalterus menerus

36Robin Dompas

Temuan : Titik impuls maksimum pada cela intercosta

ke 5, murmur lemah selama beberapa haripertama setelah lahir, frekuensi denyutjantung 120-160 ( bunyi jantung : S1 (lub)-katup mitral dan trikuspidalis menutup—kontraksi permulaan sistole; S2 (dud)-katupaorta dan pulmonalis menutup—awal diastole–relaksasi; S3 –pengisian ventrikel yangcepat; S4 –tahanan pengisian ventrikel afterkontraksi atrium), palpasi arteri perifer=samapada intensitas/irama.

Temuan : Titik impuls maksimum pada cela intercosta

ke 5, murmur lemah selama beberapa haripertama setelah lahir, frekuensi denyutjantung 120-160 ( bunyi jantung : S1 (lub)-katup mitral dan trikuspidalis menutup—kontraksi permulaan sistole; S2 (dud)-katupaorta dan pulmonalis menutup—awal diastole–relaksasi; S3 –pengisian ventrikel yangcepat; S4 –tahanan pengisian ventrikel afterkontraksi atrium), palpasi arteri perifer=samapada intensitas/irama.

Temuan : Titik impuls maksimum pada cela intercosta

ke 5, murmur lemah selama beberapa haripertama setelah lahir, frekuensi denyutjantung 120-160 ( bunyi jantung : S1 (lub)-katup mitral dan trikuspidalis menutup—kontraksi permulaan sistole; S2 (dud)-katupaorta dan pulmonalis menutup—awal diastole–relaksasi; S3 –pengisian ventrikel yangcepat; S4 –tahanan pengisian ventrikel afterkontraksi atrium), palpasi arteri perifer=samapada intensitas/irama.

Temuan : Titik impuls maksimum pada cela intercosta

ke 5, murmur lemah selama beberapa haripertama setelah lahir, frekuensi denyutjantung 120-160 ( bunyi jantung : S1 (lub)-katup mitral dan trikuspidalis menutup—kontraksi permulaan sistole; S2 (dud)-katupaorta dan pulmonalis menutup—awal diastole–relaksasi; S3 –pengisian ventrikel yangcepat; S4 –tahanan pengisian ventrikel afterkontraksi atrium), palpasi arteri perifer=samapada intensitas/irama.

37Robin Dompas

Abnormal : Titik impuls bergeser (rendah dan lateral→

pembesaran jantung), murmur jelas/kuat,trill (vibrasi yang dapat diraba dandisebabkan oleh murmur), frekuensijantung </> dari nilai normal dan terusmenerus, hilangnya nadifemoralis→coarctation of the aorta

Abnormal : Titik impuls bergeser (rendah dan lateral→

pembesaran jantung), murmur jelas/kuat,trill (vibrasi yang dapat diraba dandisebabkan oleh murmur), frekuensijantung </> dari nilai normal dan terusmenerus, hilangnya nadifemoralis→coarctation of the aorta

38Robin Dompas

39Robin Dompas

40Robin Dompas

Temuan : Agak menonjol kedepan, lunak, hati 2-3 cm

di bawah tepi iga kanan, ujung limpa dapatdiraba, tali pusat warna kelabu→3 pembulurdarah, (dua arteri satu vena), bising usus (+),

Abnormal Distensi atau rata, massa (+), hati >3 cm

dibawah iga, tali pusat memiliki duapembuluh darah, tali pusat gelap, herniaumbilikalis yang tak dapat dikembalikan

Temuan : Agak menonjol kedepan, lunak, hati 2-3 cm

di bawah tepi iga kanan, ujung limpa dapatdiraba, tali pusat warna kelabu→3 pembulurdarah, (dua arteri satu vena), bising usus (+),

Abnormal Distensi atau rata, massa (+), hati >3 cm

dibawah iga, tali pusat memiliki duapembuluh darah, tali pusat gelap, herniaumbilikalis yang tak dapat dikembalikan

Temuan : Agak menonjol kedepan, lunak, hati 2-3 cm

di bawah tepi iga kanan, ujung limpa dapatdiraba, tali pusat warna kelabu→3 pembulurdarah, (dua arteri satu vena), bising usus (+),

Abnormal Distensi atau rata, massa (+), hati >3 cm

dibawah iga, tali pusat memiliki duapembuluh darah, tali pusat gelap, herniaumbilikalis yang tak dapat dikembalikan

Temuan : Agak menonjol kedepan, lunak, hati 2-3 cm

di bawah tepi iga kanan, ujung limpa dapatdiraba, tali pusat warna kelabu→3 pembulurdarah, (dua arteri satu vena), bising usus (+),

Abnormal Distensi atau rata, massa (+), hati >3 cm

dibawah iga, tali pusat memiliki duapembuluh darah, tali pusat gelap, herniaumbilikalis yang tak dapat dikembalikan

41Robin Dompas

Temuan : Testis telah turun atau dalam kanal inguinal,

muara uretra di pusat penis, selaput himen, labiaminor besar pada bayi prematur, rabas vagina,lendir atau darah

Abnormal : Testis tak dapat diraba dalam skrotum atau kanal

inguinal, hipospadia, epispadia, skrotumbengkak, hernia, hidrokel, klitoris besar padabayi cukup bulan

Temuan : Testis telah turun atau dalam kanal inguinal,

muara uretra di pusat penis, selaput himen, labiaminor besar pada bayi prematur, rabas vagina,lendir atau darah

Abnormal : Testis tak dapat diraba dalam skrotum atau kanal

inguinal, hipospadia, epispadia, skrotumbengkak, hernia, hidrokel, klitoris besar padabayi cukup bulan

Temuan : Testis telah turun atau dalam kanal inguinal,

muara uretra di pusat penis, selaput himen, labiaminor besar pada bayi prematur, rabas vagina,lendir atau darah

Abnormal : Testis tak dapat diraba dalam skrotum atau kanal

inguinal, hipospadia, epispadia, skrotumbengkak, hernia, hidrokel, klitoris besar padabayi cukup bulan

Temuan : Testis telah turun atau dalam kanal inguinal,

muara uretra di pusat penis, selaput himen, labiaminor besar pada bayi prematur, rabas vagina,lendir atau darah

Abnormal : Testis tak dapat diraba dalam skrotum atau kanal

inguinal, hipospadia, epispadia, skrotumbengkak, hernia, hidrokel, klitoris besar padabayi cukup bulan

42Robin Dompas

Temuan : Patent, tonus spinter ani (+)

Abnormal : Tak patent/bentuk lesung, → anus

imperforata, tonus spinter tak ada→gangguanotot

Temuan : Patent, tonus spinter ani (+)

Abnormal : Tak patent/bentuk lesung, → anus

imperforata, tonus spinter tak ada→gangguanotot

Temuan : Patent, tonus spinter ani (+)

Abnormal : Tak patent/bentuk lesung, → anus

imperforata, tonus spinter tak ada→gangguanotot

Temuan : Patent, tonus spinter ani (+)

Abnormal : Tak patent/bentuk lesung, → anus

imperforata, tonus spinter tak ada→gangguanotot

43Robin Dompas

Temuan : Fleksi pada gerakan spontan, RPS normal,

kaki sama panjang, lipatan bokong simetris

Abnormal : Lemah,kendur, ekstensi, RPS terbatas, kaki

tidak sama panjang, lipatan bokong taksimetris (dislokasi pangkal paha)

Temuan : Fleksi pada gerakan spontan, RPS normal,

kaki sama panjang, lipatan bokong simetris

Abnormal : Lemah,kendur, ekstensi, RPS terbatas, kaki

tidak sama panjang, lipatan bokong taksimetris (dislokasi pangkal paha)

Temuan : Fleksi pada gerakan spontan, RPS normal,

kaki sama panjang, lipatan bokong simetris

Abnormal : Lemah,kendur, ekstensi, RPS terbatas, kaki

tidak sama panjang, lipatan bokong taksimetris (dislokasi pangkal paha)

Temuan : Fleksi pada gerakan spontan, RPS normal,

kaki sama panjang, lipatan bokong simetris

Abnormal : Lemah,kendur, ekstensi, RPS terbatas, kaki

tidak sama panjang, lipatan bokong taksimetris (dislokasi pangkal paha)

44Robin Dompas

45Robin Dompas

46Robin Dompas

Refleks pengkajiannya Temuan normal

Moro(kaget)

Pukul permukaan datardi daerah dekat bayi

Gerakan “merangkul” simetris,hilang 3-4 bln—kuat –2 bln

Palmar Letakkan jari padatelapak tagan bayi

Menggenggam jari

Plantar Tekan ibu jari padapangkal jari kaki bayi

Jari-jari kakiMelengkung ke bawah

Rooting Usap pipi atau bibir Memutar kepala ke arah stimulus.S.d. 6 bln

Mengisap Masukkan jaribersarung tangan ataudot ke dalam mulutbayi

Bayi mengisap

Tonikneck

Putar kepala bayi kesisi saat terlentang

Tungkai pada sisi yang samaekstensi, dan tungkai pada sisiyang lain fleksi→hilang usia 2-3bln

47Robin Dompas

Refleks Pengkajiannya Temuan normalMenelan Amati saat minum Menelan tanpa

tersedak, batuk, ataumuntah

Ekstruksi Sentuh ujung lidah dengan jariatau puting

Lidah menjulur ke luar

Melangkah Tegakkan bayi dan biarkan satukaki menyentuh permukaandatar

Gerakan sepertiberjalan

Tegakkan bayi dan biarkan satukaki menyentuh permukaandatar

Gerakan sepertiberjalan

Merangkak Tempatkan bayi pada posisitengkurap

Melakukan gerakanmerangkak

Babinski Gorreskan bagian lateral telapakkaki ke arah atas dan leintasibantalan kaki

Jari-jari kakimerengang

Gallant Posisi bayi tengkurap, gorespunggung ke sisi tulangbelakang dengan gerakan kebawah. Lakukan pada kedua sisi.

Badan melengkung kesisi yang digoresHilang 2-3 bulan

48Robin Dompas

49Robin Dompas

Personal Sosial Fine motor adaptive

Language Gross motor

Personal Sosial Fine motor adaptive

Language Gross motor

50Robin Dompas

Sasaran anak usia 0- 5 tahunProsedur :Terdiri dari 2 tahap yaitu : Secara periodik pada semua anak ( usia 3-6

bln, 9-12 blb, 18-24 bln, 3 thn, 4 thn, 5 thn ) Pada anak yang dicurigai ada hambatan

dalam perkembangan

Sasaran anak usia 0- 5 tahunProsedur :Terdiri dari 2 tahap yaitu : Secara periodik pada semua anak ( usia 3-6

bln, 9-12 blb, 18-24 bln, 3 thn, 4 thn, 5 thn ) Pada anak yang dicurigai ada hambatan

dalam perkembangan

51Robin Dompas

Tentukan umur anak Tarik garis pada lembar DDST II sesuai

dengan umur yang telah ditentukan Lakukan pengukuran pada anak tiap

komponen dengan batasan garis yang adamulai sektor motorik kasar, bahasa, motorikhalus dan personal sosial.

Tentukan umur anak Tarik garis pada lembar DDST II sesuai

dengan umur yang telah ditentukan Lakukan pengukuran pada anak tiap

komponen dengan batasan garis yang adamulai sektor motorik kasar, bahasa, motorikhalus dan personal sosial.

52Robin Dompas

P –passed = lulus F –fail = gagal NO - no oppornunity =tak mendapat

keempatan melakukan tugasKemudian dihitung jumlah berapa P, F

selanjutnyan diklasifikasi berdasarkanpedoman → abnormal, normal ataumeragukan dan tak dapt dites

P –passed = lulus F –fail = gagal NO - no oppornunity =tak mendapat

keempatan melakukan tugasKemudian dihitung jumlah berapa P, F

selanjutnyan diklasifikasi berdasarkanpedoman → abnormal, normal ataumeragukan dan tak dapt dites

53Robin Dompas

54Robin Dompas

55Robin Dompas

56Robin Dompas

57Robin Dompas

Pemeriksaan fisik padaAnak

Pemeriksaan fisik padaAnak

58Robin Dompas

59Robin Dompas

top related