tk pulpektomi

30
TUTORIAL KLINIK YUNITA STYANINGRUM 112080049

Upload: yunita-styaningrum

Post on 13-Dec-2014

274 views

Category:

Documents


28 download

TRANSCRIPT

YUNITA STYANINGRUM 112080049

Identitas Paien Nama Jenis Kelamin Umur

Pekerjaan Alamat

: Okniel Revaldo Asianto : Laki- laki : 8 th : Pelajar : Karang Anyar Rt7 Rw 13 Muktiharjo Semarang

Problem Pasien mengeluhkan giginya berlubang dan makanan

sering menyangkut. Gigi tersebut pernah sakit tibatiba kurang lebih 2 bulan yang lalu namun sekarang sudah tidak sakit lagi.

Pemeriksaan Objektif Ektra Oral : d.t.a.k Intra Oral

pada gigi 85 Inspeksi : terdapat kavitas yang lebar dan dalam pada oklusal Sondasi Perkusi Palpasi Mobilitas Druck Ce

: (-), kedalaman pulpa : (-) : (-) : (-) : (-) : (-)

Gambaran Klinis

Gambaran Rontgen

Hipotesis Karies Profunda terbuka klas I, nekrosis pulpa

Dont Know Perawatan saluran akar yang tepat Pulpektomi : definisi, indikasi dan kontraindikasi,

macam, dan tahapan kerja

Perawatan Saluran AkarTujuan perawatan : Gigi bertahan dalam mulut dengan keadaan non patologis Gigi dapat berfungsi kembali Mencegah tanggal premature Menghilangkan rasa sakit Fungsi normal (kunyah, waktu tanggal yang normal) Menciprakan lingkungan RM yang sehat Menghilangkan keluhan pasien

Indikasi perawatan pulpa: karies sudah/hampir mengenai pulpa pada gigi vital

atau non vital Sisa gigi masih dapat dilakukan tumpatan tetap

Tidak ada perforasi furkasi Jaringan penyangga sehat Benih gigi permanen masih jauh Agenisi gigi permanen

Indikasi :- Saluran akar lurus, tidak bengkok - Saluran akar jelas - Kerusakan belum mengenai bifurkasi - Resorbsi < panjang akar gigi Pulpektomi - Resorbsi > panjang akar gigi Pulpotomi.

Bahan Perawatan Saluran Akar Gigi SulungBahan dan Obat-obatan Sterilisasi PSA ChKM ( Chlorophenol Kamfer Menthol ) desinfektan , antibakteri dengan spektrum luas. FormokresolBahan Irigasi Sodium Hypochlorite / NaClO Hydrogen Peroxide / H2O2 Bahan pengisi Zinc Oxide Eugenol Zinc Oxide Eugenol + Formokresol sebagai

Bahan devitalisasi Arsen (As2O3) tidak dipakai TKF (ringan) Caustinerf pedodontique / fort

PULPEKTOMIPengambilan seluruh jaringan pulpa dari kamar pulpa dan saluran akar.Pulpektomi dapat dilakukan dengan 3 cara : I. Pulpektomi vital. II. Pulpektomi devital. III. Pulpektomi non vital.

Indikasi Gigi sulung dengan infeksi melebihi kamar pulpa pada gigi vital atau non vital. Resorpsi akar kurang dari 1/3 apikal. belum perforasi akar. Kelanjutan perawatan jika pulpotomi gagal.

Kontraindikasi Bila kelainan sudah mengenai periapikal.

Resorpsi akar gigi yang meluas. Kesehatan umum tidak baik. Pasien tidak koperatif.

Gigi goyang disebabkan keadaan patologis

Pengambilan seluruh jaringan dalam ruang pulpa dan saluran akar secara vital. Dilakukan pada gigi decidui dengan karies yang sudah meluas kearah pulpa, atau gigi yang mengalami fraktur

LANGKAH-LANGKAH1. Ro-foto : Mengetahui panjang dan jumlah saluran akar 2. 3.

4.

5.

serta keadaan jaringan sekitar gigi yang akan dirawat. Anestesi lokal dan isolasi daerah kerja. Preparasi kavitas sesuai dengan lesi karies. Untuk mengangkat sisa sisa karies dan debris pada ruang pulpa dipakai bur besar dan bulat. Jaringan pulpa diangkat dengan file endodonti. Pengukuran panjang gigi (dwf)

P. gigi sebenarnya= P. gigi foto x P. alat sebenarnya P. alat dalam foto

LANGKAH-LANGKAH6. Preparasi SA dengan file (panjang gigi dikurang 1-

2mm) Mulai dengan file ukuran no. 15 dan diakhiri dengan no. 35. Pada gigi sulung, preparasi dilakukan hanya untuk mengangkat jaringan pulpa, bukan untuk memperluas saluran akar. 7. Irigasi saluran akar dengan bahan NaOcl dan salin. Keringkan dengan gulungan kapas kecil dan paper point. 8. saluran akar diisi dngan semen zink oksid eugenol Gunakan amalgam plugger dengan tekanan secara konstan untuk memadatkan semen zink oksid eugenol. 9. Basis semen ZnPO4

LANGKAH-LANGKAH10. Pasien diminta datang lagi dalam satu minggu untuk mengevaluasi keberhasilan perawatan. 11. Restorasi tetap SSC

Gigi geligi yang menunjukkan gejala bebas penyakit secara klinis dan radiografis dianggap sukses.

Pengambilan seluruh jaringan pulpa dalam ruang pulpa dan saluran akar yang lebih dahulu dimatikan dengan bahan devitalisasi pulpa.

Kunjungan Pertama : Ro-foto dan isolasi daerah kerja. Karies diangkat dengan ekskavitas atau bur dengan kecepatan rendah. Letakkan para formaldehid sebagai bahan devitalisasi kemudian ditambalkan sementara. Kunjungan Kedua (setelah 7 10 hari) : Tambalan sementara dibuka dilanjutkan dengan instrumen saluran akar dengan file Hedstrom Irigasi dengan keringkan dengan kapas. Beri bahan obat antibakteri formokresol atau CHKM dan ditambal sementara.

LANGKAH-LANGKAH

LANGKAH-LANGKAHKunjungan ketiga (setelah 2-10 hari) : Buka tambalan sementara jika tidak ada tanda tanda

dapat dilakukan pengisian saluran akar dengan ZnO eugenol. Di basis dengan ZnPo4 Restorasi tetap dengan SSC

Dilakukan pada gigi sulungdengan gangrene pulpa atau nekrosis pulpa.

LANGKAH-LANGKAHKunjungan Pertama : Ro-foto dan isolasi daerah kerja. Buka atap pulpa dan setelah ruang pulpa terbuka, jeringan pulpa diangkat dengan file Hedstrom. Instrumen saluran akar pada kunjungan pertama tidak dianjurkan jika ada pembengkakkan, gigi goyang atau ada fistula. Preparasi SA dengan file (panjang gigi dikurang 1-2mm) Mulai dengan file ukuran no. 15 dan diakhiri dengan no. 35. Pada gigi sulung, preparasi dilakukan hanya untuk mengangkat jaringan pulpa, bukan untuk memperluas saluran akar.

Irigasi saluran akar dengan NaoCl, salin keringkan dengan papper point. Obat anti bakteri diletakkan pada kamar

pulpa formokresol atau CHKM dan diberi tambalan sementara. Sterilisasi SA (min: 2x) atau hingga paper point kering dan tidak berbau

LANGKAH-LANGKAHKunjungan kedua (setelah 2 10 hari ) : Buka tambalan sementara. Jika saluran akar sudah kering dapat diisi dengan ZnO eugenol Kemudian dibasis dengan ZnPo4 tambal sementara Tumpatan tetap : SSC Jumlah kunjungan, waktu pelaksanaan dan sejauh mana instrumen dilakukan ditentukan oleh tanda dan gejala pada tiap kunjungan. Artinya saluran akar diisi setelah kering dan semua tanda dan gejala telah hilang.

Evaluasi Setelah Perawatan Setiap perawatan pulpa pada gigi sulung perlu dievaluasi baik secara klinis

maupun radiografis. Evaluasi klinis dilakukan kira-kira seminggu setelah perawatan dan

dilanjutkan dengan evaluasi setiap 6 bulan, untuk melihat apakah gigi goyang, ada rasa sakit yang menetap, ada pembengkakan atau fistula di jaringan sekitar gigi.

Evaluasi radiografis dilakukan antara 12 sampai 18 bulan setelah perawatan. Perawatan dianggap berhasil bila secara radiografis terlihat penyembuhan tulang dengan tidak ada tanda atau gejala. Perawatan dianggap gagal bila terapat mobilitas patologis, timbul fistula, rasa sakit (biasanya pada perkusi); secara radiografis terlihat daerah radiolusensi

Problem Solving Decicion Making

Karies Profunda terbuka klas I Treatment planing Pulpektomi non vital