pedoman fasilitasi penyusunan_mpss_ppsp2012_feb2012
Post on 30-Jun-2015
681 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
Pedoman Fasilitasi Penyusunan MPSS bagiPokja Sanitasi Kabupaten/Kota
Program PPSP 2012
Februari 2012
2
Kata Pengantar
Proses fasilitasi penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS) memegangperanan penting dalam menentukan kualitas MPSS yang dihasilkan. Agar proses ini berjalansesuai standar dan menghasilkan produk yang memenuhi ketentuan maka diperlukan panduan.
Panduan fasilitasi MPSS ini dimaksudkan untuk memperjelas langkah-langkah yang harusdilakukan oleh fasilitator kab/kota (CF) dalam memfasilitasi pokja kab/kota sehingga mampumenyusun MPSS, yaitu menghasilkan dokumen yang berisi: Rencana Kerja Tahunan(immediate action plan) Tahun 2013 dan Rencana Jangka Menengah 5 – Tahunan (PortofolioMPSS 5-Tahunan); serta mampu menginternalisasikan dokumen tersebut ke dalam prosesperencanaan dan penganggaran di tingkat kab/kota, provinsi dan pusat guna mendapatkandukungan pendanaan bagi program dan kegitan prioritas. Selain itu, panduan ini ditujukan untukmemperjelas peran dan tugas dari masing-masing pihak yang terkait dalam memfasilitasi pokjasanitasi/AMPL kab/kota dalam menyusun MPSS PPSP 2012.
Panduan ini menyajikan berbagai hal tentang bagaimana mengggunakan petunjuk praktis danmodul-modul pelatihan untuk memfasilitasi pokja sanitasi/AMPL kab/kota agar dapatmenghasilkan MPSS yang sesuai proses dan waktu yang telah ditetapkan dengan kualitassesuai ketentuan yang berlaku serta bagaimana memfasilitasi proses pengimplementasinya.
Adanya panduan fasilitasi MPSS ini diharapkan bisa memudahkan implementasi kegiatan MPSSsesuai alur yang telah ditetapkan dan menghasilkan dokumen MPSS yang berkualitas.
Jakarta, Februari 2012
Ir. M. Syukrul Amien
Direktur Pengembangan PLP
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementerian Pekerjaan Umum
3
Daftar Isi:
1. Pendahuluan .............................................................................................................................
2. Tujuan Penyusunan Pedoman Fasilitasi ...................................................................................
3. Alur Kegiatan Fasilitasi Penyusunan MPSS.............................................................................3.1.Pertemuan KonsoIidasi Pokja Kab/Kota untuk Penyusunan MPSS..................................3.2.Lokalatih Penyusunan MPSS ............................................................................................3.3.Pembekalan dalam Penyusunan MPSS ...........................................................................3.4.Pedampingan Penyusunan MPSS .....................................................................................
3.4.1. Pendampingan untuk Penyusunan Dokumen MPSS............................................3.4.2. Pendampingan untuk internalisasi Dokumen MPSS ...........................................
4. Bahan- bahan untuk Fasilitasi..................................................................................................4.1. Manual Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/Kota, 2011 ....4.2. Modul Pelatihan Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/Kota..4.3. Video Roadmap Program PPSP ......................................................................................
5. Peran para Pihak dalam memfasilitasi Pokja Sanitiasi Kabupaten/ Kota.................................5.1. Tenaga Ahli Teknis Fasilitator Kabupaten/Kota untuk MPSS ..........................................5.2. Tenaga Ahli Teknis Fasilitator Provinsi ............................................................................5.3. Pokja Sanitasi/AMPL Provinsi dan Satker PLP ...............................................................5.4. Provincial Sanitation Development Advisor (Prosda) USDP ..........................................
6. Penutup....................................................................................................................................
Lampiran-lampiran
1. Daftar Kabupaten Kota yang menyusun MPSS PPSP 20122. Jadwal Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi 20123. Kerangka Acuan Lokalatih Penyusunan MPSS Kabupaten / Kota4. Panduan Sesi Lokalatih Penyusunan MPSS Kabupaten/|Kota5. Outline Dokumen MPSS 2012
4
1. Pendahuluan
Ketika pemerintah kab/kota menyatakan minat untuk ikut serta dalam program PercepatanPembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP), ada dua syarat yang harus dipenuhi yaitukesediaan untuk menyiapkan pokja kab/kota dan menyediakan anggaran untuk pelaksanaanprogram, baik untuk anggaran operasional pokja maupun anggaran untuk pelaksanaan kegiatandalam program seperti pelaksanaan studi/kajian, survey dan kegiatan pelatihan/lokakarya baikuntuk penyelenggaraannya di tingkat kab/kota maupun untuk mengikuti suatu pelatihan yangdiadakan di luar kab/kota dan menghadiri kegiatan PPSP lainnya.
Pada tahun 2012, ada 58 kab/kota yang akan memasuki tahap 4 dalam PPSS yaitu tahapmemorandum program. Ini berarti bahwa 58 kab/kota ini telah memiliki Buku Putih Sanitasi dandokumen Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK) yang disusun oleh Pokja sanitasi /AMPL kab/kotamasing-masing pada tahun 2011 sesuai dengan tahapan dalam PPSP. Dalam PPSP dikenaladanya 6 tahapan yaitu (1) tahap advokasi dan pemberdayaan; (2) tahap pengaturankelembagaan; (3) tahap penyusunan strategi sanitasi kab/kota; (4) tahap memorandum program;(5) tahap implementasi dan tahap (6) pemantauan dan pembimbingan. Pada Lampiran 1 dapatdilihat nama-nama kab/kota yang menyusun dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi(MPSS) di Tahun 2012.
Untuk mendukung Pokja Sanitasi/AMPL Kab/Kota dalam melaksanakan proses sesuaitahapan diatas, PPSP telah menyiapkan Manual, Petunjuk Praktis yang menjelaskan rinciankegiatan yang harus dilakukan, dan Modul-modul Pelatihan.
Terkait dengan Tahap 4 PPSP yaitu tahap Memorandum Program, disamping penyiapanmodul petunjuk pelaksanaan proses itu, juga disediakan dukungan sumberdaya bagi pokjakab/kota yang berupa fasilitator yang mendampingi pokja dalam penyusunan MPSS. Fasilitatoryang dimaksud adalah Tenaga Ahli Fasilitator kab/kota yang disebut CF-AT MPSS (CityFacilitator Ahli Teknis yang selanjutnya disebut CF) yang ditugaskan di masing-masing kab/kotayang sedang menyusun MPSS. Disamping itu, CF-AT MPSS akan didukung oleh Tenaga AhliFasilitator Provinsi atau PF (Provincial Facilitator) yang berada di tingkat provinsi. Ada 3 orangPF dimasing-masing provinsi yang membantu untuk seluruh kab/kota di wilayah provinsi. TigaPF tersebut adalah PF coordinator (PF-KO); PF-AT atau PF Ahli Teknis dan PF-KP atau PFKelembagaan dan Kebijakan Publik.
Selain dukungan tersebut, pokja kab/kota akan mendapatkan dukungan dari pokja provinsidan secara tidak langsung akan mendapatkan dukungan dari Satker PLP. Sedangkan di tingkatpusat, ada PMU dan PIU-PIU PPSP yang akan juga membantu secara tidak langsung kepadaPokja Kab/Kota pada saat diperlukan.
Pembelajaran yang bisa dipetik dari pelaksanaan program PPSP 2010 dan 2011,penyusunan dokumen MPSS oleh pokja sanitasi kab/kota dengan dampingan CF dan PF sertaTenaga Ahli substansi yang diorganisasikan dalam wadah Konsultan Memorandum Program(KMP) menunjukkan bahwa sebagian besar dari dokumen MPSS yang dihasilkan masih belummemenuhi standar kualitas. Maka pada tahun 2012, PPSP meningkatkan dukunganpendampingan untuk pokja kab/kota, selain adanya CF yang sehari-hari mendampingi kab/kota,dan PF yang mendukung dari tingkat provinsi, akan ada tenaga Koordinator di tingkat Provinsidari USDP yang disebut ProSDA (Provincial Sanitation Development Advisor) untuk beberapaprovinsi yang terseleksi. Secara umum ProSDA akan bertugas untuk mengkoordinasikanberbagai dukungan yang terkait dengan penilaian dan penjaminan kualitas Buku Putih Sanitasi
5
dan SSK agar memenuhi standar yang ditetapkan oleh PPSP, serta membantu pengkoordinasiansumberdaya untuk penyusunan MPSS dan menfasilitasi proses pengimplementasiannya. Disamping itu juga bertugas untuk memberikan advis dan konsultansi kepada para PF dan CFdalam melaksanakan tugasnya dalam memfasiltasi pokja provinsi maupun pokja kab/kota.
2. Tujuan Penyusunan Panduan Fasilitasi bagi Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota
Panduan fasilitasi bagi pokja sanitasi/ampl kab/kota ini menyajikan tentang bagaimanamengggunakan petunjuk praktis dan modul-modul pelatihan untuk memfasilitasi pokjasanitasi/AMPL kab/kota agar dapat menghasilkan MPSS yang sesuai proses dan waktu yangtelah ditetapkan dengan kualitas sesuai ketentuan yang berlaku serta bagaimana memfasilitasiproses pengimplementasinya.
Dengan demikian, maka tujuan penyusunan panduan ini adalah untuk: Memperjelas langkah-langkah yang harus dilakukan oleh fasilitator kab/kota (CF) dalam
memfasilitasi pokja kab/kota sehingga mampu menyusun MPSS, yaitu menghasilkandokumen yang berisi:1. Rencana Kerja Tahunan (‘immediate action plan) Tahun 20132. Rencana Jangka Menengah 5 – Tahunan (‘Portofolio MPSS 5-Tahunan)Dan mampu untuk menginternalisasikan dokumen tersebut ke dalam prosesperencanaan dan penganggaran di tingkat Kab/kota, provinsi dan pusat gunamendapatkan dukungan pendanaan bagi program dan kegitan prioritas.
Untuk memperjelas peran dan tugas dari masing-masing pihak yang terkait dalammemfasilitasi pokja sanitasi/AMPL kab/kota dalam menyusun MPSS PPSP 2012.
3. Alur Kegiatan Fasilitasi Penyusunan MPSS
Fasilitasi Penyusunan MPSS merupakan suatu rangkaian kegiatan, yang bisa dikelompokkanmenjadi beberapa kelompok kategori kegiatan, yaituA. Terkait Kesepakatan Pendanaan
1. Proses internalisasi program dan kegiatan prioritas kedalam dokumen perencanaandaerah dan dokumen Perencanaan SKPD untuk mendapatkan dukungan pendanaandan komitmen.
2. Proses eksternalisasi program untuk memastikan dukungan stimulan penganggaranuntuk program kegiatan yang sinkron dengan tupoksi pada tingkat Provinsi, dan Pusatmaupun yang terkait dengan kontribusi dari sektor swasta dan masyarakat
3. Penyiapan Project Digest dan melakukan langkah-langkah yang diperlukan untukmencarikan alternatif sumber pendanaan untuk program dan kegiatan yang masih belumada alokasi sumber pendanaannya
B. Terkait Tindak Lanjut Tahunan
1. Mengawal dan memastikan program dan kegiatan yang sudah disepakati pendanaannyamasuk kedalam proses penganggaran regular tingkat Kota/Kabupaten, Provinsi ataupunPusat
2. Pemasaran Project Digest
6
C. Penyusunan Dokumen MPSS.Pendokumentasian dari proses tahapan yang sudah dilakukan.
Ketiga kelompok kategori kegiatan tersebut saling mengisi satu dengan lainnya.
Alur kegiatan fasilitasi penyusunan MPSS untuk pokja kab/kota dirancang sesuai dengankegiatan yang sejalan dengan pencapaian milestone penyusunan MPSS dan digambarkanpada Diagram Alir Kegiatan Fasilitasi Penyusunan MPSS bagi Pokja Kab/Kota ProgramPPSP 2012.
7
Diagram Alir: ALUR KEGIATAN FASILITASI PENYUSUNAN DOKUMEN MPSS 2012
3.1 Pertemuan Konsolidasi /Internalisasi Pokja Kab/Kota untuk Penyusunan MPSS
Pertemuan konsolidasi pokja kab/kota merupakan suatu pertemuan yang dimulai atas inisiatifdari ketua pokja kab/kota dan difasilitasi oleh CF.
Tujuan dari pertemuan adalah:- Konsolidasi di dalam pokja kab/kota- Menyamakan persepsi tentang MPSS diantara anggota pokja.
Output:1. Adanya konsolidasi pokja2. Hasil pengecekan terhadap Kelengkapan/status /kualitas BP dan SSK3. Pemahaman manfaat MPSS, kendala yang mungkin akan dihadapi dan antisipasi4. Kesepakatan jadwal kerja pokja untuk penyelesaikan penyusunan MPSS, termasuk
pelaksanaan Lokalatih Penyusunan MPSS
Prasyarat:- CF sudah bertemu dengan ketua Pokja kab/kota dan menjelaskan tentang rangkaian
kegiatan fasilitasi yang akan dilakukan untuk penyusunan MPSS, dan meminta ketuapokja untuk mengatur pertemuan konsolidasi pokja
- CF sudah mempelajari BP dan SSK Kab/kota- CF telah berkoordinasi dengan PF untuk kemungkinan kebutuhan tambahan tenaga (PF-
AT) untuk membantu dalam pertemuan konsolidasi pokja kab/kota jika dipandang perlu.
Pertemuan Konsolidasi & penyamaanpersepsi dalam pokja tentang MPSS
Lokalatih Penyusunan MPSS
- Review SSK (program dankegiatan dan prioritasi)
- Kesepakatan Pendanaan- Internalisasi Prog Keg kedalam
dok Penganggaran
PembekalanFinalisasi dokumen MPSSPenyiapan Project Digest dan pemasarannyaPengawalan / internalisasi program dankegiatan 2014
Memastikan ProgKeg sudah runut dan sesuai indikasipendanaan yang lazim
Pengawalan Rencana program Tahunan 2013 untukmendapatkan APBD kab/kota
Pemahaman tahapan dan NSPK untuk mendapatkankomitmen penganggaran tingkat Kota/Kab, Prov danPusat
Rencana tindak lanjut dan pembagian tugas
Pemahaman pokja tentang MPSS Kejelasan status BP Sanitasi dan SSK (hasil penilaian
kualitas BP dan SSK) Rencana Tindak lanjut untuk penyusunan MPSS
Penyiapan Project Digest / Proposal untuk programyang belum jelas komitmen penganggarannya
Penyiapan tindak untuk prog dan keg 2014 Rencana tindak lanjut dan pembagian tugas
8
Yang diundang:- Tim Pengarah Pokja kab/kota- Seluruh anggota Tim Teknis- PF – KO- CF
Susunan Acara Pertemuan
Waktu Topik / Materi Sasaran Catatan
08.00 –08.45
Pembukaan oleh Ketua TimTeknis
Sambutan Tim PengarahPokja Kab/kota
- Menjelaskan tentangtujuan pertemuan
- Refresh PPSP dankab/kota ini berada dimana , apa yang sudahdihasilkan (BP dan SSK)dan apa yang harusdilanjutkan (MPSS) untukmencapai tujuan, sasaran,misi, visi sanitasi
- Menegaskan komitmen /nilai penganggaran dariAPBD kab/kota
- Pokja harus mempersiapkan diri untuk menyusunMPSS
CF menyiapkanbahan
Video RoadmapPPSP dapatdipertimbangkanuntuk ditayangkan
08.45 –9.30
Paparan Status /kondisi BPSanitasi dan SSK saat ini(kelengkapan dankualitasnya) dan tanyajawab
- Pokja mengetahui tentangkualitas buku BP Sanitasidan SSK kab/kota nyasebagai dasar untukmasuk ke dalam prosespenyusunan MPSS
Dipaparkan olehKetua Tim Teknispokja
Bahan disiapkanoleh CF dibantuoleh PF-AT jikaperlu
09.30 –10.00
Pengantar MPSS: paparandan tanya jawab
Pokja kab/kota memahami apaitu MPSS, bagaimanamenyusunnya, oleh siapa danbagaimana kaitannya denganBP dan SSK
Referensi untuk fasilitatorModul 4.1
CF dibantu olehPF_AT dan PF-KOjika perlu
10.30 –11.00
Proses MPSS Pokja memahami alur prosesuntuk memastikan komitmenpenganggaran, estimasi waktuyang diperlukan untuk tiaptahapan dan kendala yangakan dihadapi berdasarkanpembelajaran dari Kota/Kabyang telah melakukansebelumnya
CF dibantu olehPF_ATmenyiapkan bahanuntuk memberikangambaran yangjelas terkait proses/ tahapan pentingsekali agar dapatmenyiapakanskedul kerja lebihrealistis
11.00 –11.15
Rehat kopi
9
11.15 –11.45
System Perencanaan danPenganggaran di daerahdan kaitannya denganproses internalisasi MPSSke dalam dokumenPerencanaan danPenganggaran daerah
Pokja kab/kota memahamitentang keterkaitan tata caradan dokumen perencanaandaerah yang terkait denganMPSS.Memahami bagaimanamenginternalisasikandokumen MPSS kedalamdokumen perencanaan daerahdan kapan waktu yang tepatdan oleh siapa.
Referensi untuk fasilitator:Modul 1.2.1
Idem
11.45 –12.30
Proses eksternalisasi padatingkat Provinsi, Pusat danalternative kerjasamadengan swasta / hibah
Pokja kab/kota memahamikriteria untuk mendapatkankomitmen penganggaran daritingkat Provinsi dan Pusat,kapan waktu yang tepat danoleh siapa.
tahapan ini pentingsekali karena selaluadanya “fundinggap” keuangananKota/Kab
12.30 –13.30
ISHOMA
13.30 –14.00
Rencana Tindak Lanjutsetelah pertemuan
Pembahasan untuk mencapaikesepakatan jadwal kerjaPokja kab/kota dalampenyelesaian MPSS
Pendalaman materiterkait MPSS akandilakukan diLokalatih
Referensi AlurFasilitasiPenyusunan MPSS
Lihat juga JadwalPenyusunan MPSSdi Lampiran 2.
14.00 Penutupan Seluruh anggota pokjamenyepakati apa yang akandilakukan ke depan.
Ketua Tim Teknis
Pada saat ini perlu dipastikan bahwa setiap anggota Pokja sudah mempunyai Bukureferensi terkait seksi sanitasi, program PPSP dan MPSS
3.2. Lokalatih Penyusunan MPSS
Lokalatih merupakan suatu kegiatan formal perpaduan antara pelatihan dan lokakarya untukpokja kab/kota. Bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anggota pokja kab/kota tentangsubstansi tertentu. Disamping itu juga untuk memampukan / meningkatkan ketrampilan anggotapokja dalam aspek-aspek tertentu seperti penggunaan instrumen tertentu, sehingga mereka tahudan mampu untuk mengimplementasikan SEMUA strategi yang telah disepakati dan mampuuntuk menulis dokumen MPSS
Kerangka Acuan untuk Lokalatih Penyusunan MPSS dapat dilihat di Lampiran 2. SedangkanPanduan Sesi yang akan digunakan oleh fasilitator untuk memfasilitasi Lokalatih tersebut
10
disajikan pada Lampiran 3. Outline dokumen MPSS berikut cara pengisiannya dapat dilihat diLampiran 4.
Dalam Lokalatih CF akan bertugas sebagai master fasilitator yang akan mengatur seluruh inputyang diperlukan dari masing-masing Tenaga Ahli fasilitator dari tingkat provinsi. Untukmelaksanakan tugas ini CF akan dibantu oleh PF-KO untuk urusan yang terkait dengankebutuhan input dari Pokja Provinsi, dan juga mungkin untuk sesi-sesi tertentu dalam Lokalatihyang CF belum mampu untuk menyampaikannya. Untuk materi substansi teknis, CF dapatmeminta bantuan kepada PF-AT melalui PF-KO. Lebih lanjut tentang pembagian tugas dalammemfasilitasi pokja kab/kota dapat dilihat pada Bab 5.
3.3 Pembekalan dalam Penyusunan MPSS
Pembekalan merupakan suatu kegiatan yang berbeda dengan pelatihan dari sisi pencapaianoutputnya. Dalam pembekalan diharapkan bahwa anggota sudah ada pemahaman tentangsubstansi dan sudah melakukan suatu tugas tertentu, namun masih memerlukan fasilitasi untukmenghasilkan suatu output (dalam daftar tunggu, lihat Alur Proses Penyusunan MPSS).
Tujuan:1. Untuk menindak lanjuti hasil-hasil dari Lokalatih2. Menyiapkan Pokja untuk Menyempurnakan Rencana Tahunan yang akan dianggarkan di Tahun 2013 Menyiapkan program dan kegiatan Tahun 2014 Menyiapkan project digest/proposal untuk program yang belum jelas komitmen
penganggarannya
Output: Rencana Tahunan untuk dianggarkan di Tahun 2013 yang disempurnakan dan draft
Rencana Tahunan Tahun 2014 (data diambil dari materi Bab V SSK - Program danKegiatan)
Project Digest/Proposal untuk program yang belum jelas komitmen penganggarannya
Prasyarat: Pokja telah menyusun draft Rencana Tahunan yang akan dianggarkan di Tahun 2013 CF telah bertemu dengan Ketua Tim Teknis dan menjelaskan tentang tujuan dan output
pembekalan kepada Pokja kab/kota
Yang diundang- Seluruh anggota Tim Teknis- PF – KO- CF
11
Susunan Acara Pembekalan
Waktu Topik/Materi Sasaran Catatan
08.00 – 08.30 Sambutan dari Ketua TimTeknis
08.30 – 09.30 Paparan dari tim dalam Pokjayang bertugas tentang Rencana Tahunan yang
akan dianggarkan diTahun 2013, yang diambildari Bab V SSK
Dilanjutkan dengan tanyajawab dan ditutup dengankesimpulan
Pokja kab/kotamemahami danmenyepakati RencanaTahun 2013 yangsudah final
Bahan yang telahdisiapkan sudahdibagikan kepadaketua dan anggotaTim Teknis Pokjauntukmemperlancarpembahasan
09.30 – 10.30 Rencana untuk Tahun 2014 Idem untuk Tahun2014 (masih draft)
10.30 – 11.00 Rehat kopi11.00 – 12.30 Penyusunan Project
digest/Proposal untuk programdan kegiatan yang belummendapatkan pendanaan (ada
Pokja memahamipenulisan proposalsesuai dengan criteriasumber pendanaan
GunakanReferensi yangsesuai (Manualdan Modul)
12
di daftar tunggu)- Paparan singkat dan tanya
jawab tentang daftarprogram dan kegiatan(infrastruktur dan non-infrastruktur) yang belummendapatkan pendanaan
- Paparan tentangbagaimana menyiapkanproposal sesuai dengansumber pendanaan yangtersedia
-
yang ada
12.30 – 13.30 Rehat kopi13.30 – 15.30 Kerja kelompok menyiapkan
project digest/proposalMenyiapkan proposalyang potensialpendanaannya
Idem
15.30 – 16.00 RencanaTindak Lanjut Pokja menyepakatipembagian tugasuntuk penyelesaianMPSS
3.4 Pendampingan
Kegiatan pendampingan kepada pokja kab/kota dimaksudkan sebagai kegiatan fasiltasidalam kegitan rutin pokja baik melalui rapat rutin untuk penulisan dokumen MPSS, maupun padasaat kegiatan spesifik seperti pada saat konsultasi Tim Teknis kepada Tim Pengarah,mengadvokasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dsb.
3.4.1 Pendampingan untuk Penulisan Dokumen MPSS
Sebagai tindak lanjut dari lokalatih dan pembekalan, Pokja harus melakukan penulisan dokumenMPSS. Adapun outline Dokumen MPSS dapat dilihat di Lampiran 5.
Selanjutnya, proses lainnya dalam penulisan dokumen MPSS dapat dilakukan, denganmenggunakan acuan Buku Manual Penyusunan Memorandum Program Sektor SanitasiKabupaten/Kota yang diberikan oleh Direktorat Pengembangan PLP, Ditjen Cipta Karya,Kementerian Pekerjaan Umum, yaitu Manual MP- 04 s/d MP – 08.
Bersamaan dengan kegiatan penulisan dokumen MPSS, pokja juga harus didampingi untukmelakukan proses internalisasi dan konsultasi kepada masing-masing SKPD yang hasilnya akandigunakan untuk bahan penulisan dokumen. Manual MP-03 dan MP-06 dapat digunakansebagai acuan untuk kegiatan ini.
Dalam kegiatan ini, CF bertanggung jawab baik prosesnya maupun substansinya. Untuk inputsubstansi teknis dan non teknis CF akan mendapat bantuan dari PF-AT dan PF- KP yangdikoordinasikan oleh PF-KO.
13
3.4.2 Pendampingan untuk Internalisasi dokumen MPSS ke dalam Dokumen PerencanaanDaerah dan Eksternalisasi pada Tingkat Provinsi, Pusat dan Kerjasama denganSwasta/Hibah
Idealnya, rencana 5 Tahun-an dalam MPSS yang disusun oleh Pokja kab/kota harus masukkedalam proses penyusunan dokumen RPJMD sejak pada tahap penyusunan SSKnya. Hal iniuntuk menjamin adanya anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah kab/kota untuk programdan kegiatan prioritas yang tertuang di dalam Rencana Tahunan.
Pengawalan untuk mendapatkan anggaran tersebut akan berjalan lancar jika proses penyusunanBP, SSK dan MPSS bertepatan waktunya dengan proses penyusunan dokumen Perencanaandaerah jangka menengah, yaitu pada saat kepala daerah terpilih. Dengan sinkronnya dokumenyang dihasilkan oleh PPSP dengan dokumen Perencanaan daerah, maka akan memudahkanuntuk pengawalnya guna menjamin adanya dukungan anggaran dalam proses Perencanaan danpengganggaran tahunan nanti. Selain itu, PPSP juga harus disosialisasikan kepada DPRD.
Keadaan yang ada di daerah tidak seperti kondisi ideal ini. Seringkali penyusunan SSK danMPSS dimulai pada periode tengah masa jabatan kepala daerah. Dalam keadaan seperti ini,maka internalisasi dokumen MPSS ke dalam dokumen Perencanaan daerah akan efektif jikaprogram dan kegiatan yang direncanakan disepakati antara DPRD dan KDH dalam KUA danPPAS sebagai pedoman menyusun RKA SKPD sebagai landasan menyusun Raperda RAPBD.
Untuk mendapatkan dukungan dari tingkat provinsi, PF-KO harus aktif memberikan masukanpada saat Bappeda menyusun pedoman RKPD Kab/kota.
Untuk dapat memfasilitasi pendampingan agar program dan kegiatan MPSS mendapatkandukungan anggaran, CF dan PF harus memahami Tahapan, Tata Cara Penyusunan,Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang diatur dalamPermendagri Nomor 54 Tahun 2010.
Secara ringkas kerangka waktu dan siklus Perencanaan dan pengganggaran tahunan sesuaidengan Permendagri No 54 Tahun 2010 dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2 berikut ini.Perlu dicermati tentang waktu-waktu krusial agar proses internalisasi dokumen PPSP tidakkehilangan momentum.
Gambar 1. Kerangka Waktu dan Siklus Perencanaan dan Pengganggaran TahunanPermendagri No 54 Tahun 2010
14
22
KERANGKA WAKTU & SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN TAHUNAN
Jan Juli
MusrenbangDesa/kel
Feb Mrt Apr Mei Jun Agt Sept Nov DesOkt
MusrenbangKecamatan
ForumSKPD
K/K
RancanganRenja SKPD
PenetapanRenja SKPD
MusrenbangRRKPD K/K
MusrenbangRRKPD PROV
RancanganAwal RKPD
P/K/K
MusrenbangRKP NAS
Penetapan RKPDP/K/K/Desa
RKP(PP 20/2004)
KesepakatanKUA/PPAS
RKA-SKPD
PengajuanRAPBD
PenetapanAPBD
RancanganInterim RKP(PP 40/2006)
ForumSKPDPROV
EVALUASIRAPERDA APBD
Sumber: Presentasi Direktur Perencanaan Ditjen Bina Pembangunan Daerah pada acara ToTPMU dan PIU PPSP, Feb 2012.
Adapun proses penganggaran di tingkat kabupaten/kota dapat dilihat pada Gambar 2.Sedangkan proses penganggaran di tingkat provinsi dapat dilihat di Gambar 3. Prosespangaanggaran di tingkat Kementerian /Lembaga dan contoh agenda penyusunan RencanaKerja Tahunan di Kementerian Pekerjaan Umum dapat dilihat di Gambar 4, 5 dan 6.
Gambar 2. Proses Penganggaran Kabupaten/Kota
15
SSKKab/Kota
RenstraSKPD
RenjaSKPD
RPJMD RKPD
RancanganKUA & PPAS
RKASKPD
RaperdaAPBD Kab./Kota
DPA
MusrenbangKota/Kab.
MPReguler
PenyiapanMP Sanitasi
T-1
Januari – April Mei – Agustus Sept. – Desember
BPKab/Kota
SSKKab./Kota
PembahasanKUA & PPAS
Nota KesepakatanKUA & PPAS
RancanganKUA & PPAS
PembahasanTAPD
RPIJMPU-CK
PembahasanDPRD
DievaluasiProvinsi
PerdaAPBD
Ke MusrenbangProv.
Di reviewPusat & Prov
PenyiapanMP Sanitasi
Proses Penganggaran KABUPATEN/KOTA
Gambar 3. Proses Penganggaran Provinsi
Mei – Agustus
SatkerPLP
SatkerRandal
PokjaAMPL
RKPD
RKAPembahasan
TAPD
Pra - MusrenbangNasional
Januari – April Sept. – Desember
BappedaProv
Dis CKProv MP
Reguler T-2
Konreg T-1
Review SSKKab./Kota
RenstraSKPD
RenjaSKPD
RPJMD
RPIJMKab./Kota
MPSanitasi T-2
MusrenbangProv.
DPA
APBDProv.
PokjaAMPL
EvaluasiAPBD
Kab./Kota
VerifikasiShortlist MP T-2
SSKKab./Kota
Dis CKProv
MPReguler T-1
MPSanitasi T-1
InputRenja K/L
KUAPPAS
Proses Penganggaran PROVINSI
Gambar 4. Proses Penganggaran Kementerian/Lembaga
16
Gambar 5. Agenda Penyusunan Rencana Kerja Tahunan
Bappenas
KementerianPU
Satminkal
Balai/Satker
KonsultasiRegional
PU
RakerTema RKP
2012
Finalisasi Ranc.Awal RKP 2012 dan
Pagu Indikatif K/L
Trilateral Meetingbersama Kemenkeu
PengecekanKesiapan dan
KelayakanUsulan
Kegiatan
Telaah RPJMNuntuk Program
2012
MusrenbangNasional
MusrenbangProvinsi
Pra-Konsultasi
Regional PU
Pra-Musrenbang
Provinsi
Rakorbangpus
PersiapanPenyusunan
AplikasiRenja-KL
PenyusunanFinal Aplikasi
Renja-KL
PenerbitanRKP
Des.-Januari Januari 23-25 Maret
Jan-Feb
Akhir Maret
30 Mar-11 Apr
Minggu ke-2 & 3 Maret
30 Mar-11 Apr
Feb-Mar
Jan-Feb
Februari
30 Mar-11 Apr
Mei
PenyusunanFinal UP-PD
30 Mar-11 Apr
27-28 AprTelaahRenstra PU
Januari
* Bagian Program dan Anggaran, Biro PKLN, Sedang menyusun SOP untuk keseragaman format pelaksanaanPra-Konreg di tingkat Satminkal.
¤ Target sasaran RKP 2012 harus diterjemahkan secara tepat dalam isian aplikasi Renja-KL
¤*
Agenda Penyusunan Rencana Kerja TahunanKementerian PU s/d Penerbitan RKP
Gambar 6.
RPJPNasional
RPJPDaerah
RPJMNasional
RPJMDaerah
RKP
RKPDaerah
RenstraKL
RenjaKL
RenstraSKPD
RenjaSKPD
RKA-KL
RIncianAPBN
RAPBN APBN
RAPBD APBD
RKA-SKPD
DPA-APBD
Pedoman
Pedoman Pedoman
PedomanPedomanBahan
DijabarkanDiacu Bahan
Pedoman Dijabarkan
PedomanBahan DiacuBahan
Pedoman
Pedoman
PemerintahPusat
PemerintahDaerah
Masterplan
RPIJMBid PU/CK
Memorandumproyek
TOR/FS/DED
Dokumen kelayakan(tdk sekedar shopping list)
Sinkronisasi danintegrasi Pusat/Daerah/Swasta/
Masyarakat
17
KementerianKeuangan
KementerianPU
Satminkal
Balai/Satker
PenerbitanPagu
Anggaran(Sementara)
Akhir Juni
PenyusunanRKA-KL
PenelaahanRKA-KL
Juni-Juli
Akhir Juli
Penyusunan NotaKeuangan
Juli-Agustus
PembahasanRUU APBN
dengan DPRAgust-Okt
PenerbitanAlokasi
Anggaran(Definitif)
dengan Kepres
30 Nov.
Penyusunandokumen
pelaksanaananggaran
Desember
Penerbitan DIPA31 Desember
» Perlu perhatian bahwa penyusunan RKA-KL pada Bulan Juni-Juli harus sudah terinci dan sudah disiapkan datadukungnya, serta ditelaah di tingkat Satminkal dan Kementerian.
»
Agenda Penyusunan Rencana Kerja TahunanKementerian PU s/d Penerbitan DIPA
4. Bahan-bahan untuk Fasilitasi
4.1.Manual Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/Kota
Buku Manual Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten/Kota yangdiberikan oleh Direktorat Pengembangan PLP, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PekerjaanUmum, Juni 2011, yang dikembangkan oleh PPSP merupakan bahan utama yang digunakandalam memfasilitasi pokja kab/kota dalam menyusun MPSS.
4.2.Modul Pelatihan
Ada 4 Modul Pelatihan yang disiapkan dalam PPSP, sebagai berikut Modul : 1 Perencanaan dan Pelaksanaan Program Percepatan Pembanguan Sanitasi
Permukiman Modul : 2 Penyusunan Buku Putih Sanitasi Kabupaten/Kota Modul : 3 Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota Modul : 4 Penyusunan Memorandum Program Sektor Sanitasi
Modul pelatihan PPSP dirancang secara generik dan bukan ditujukan untuk pengguna akhirdalam hal ini pokja kab/kota. Modul pelatihan lebih ditujukan untuk fasiltator dan pihak-pihak lainyang terkait untuk memfasilitasi pokja kab/kota. Oleh sebab itu, apabila modul pelatihan PPSP inidigunakan untuk pelatihan dengan pesertanya dari Pokja kab/kota, maka perlu dilakukanbeberapa penyesuaian, khususnya tentang sasaran yang ingin dicapai dan metoda dalampenyampaian modul.
Modul utama yang digunakan untuk fasiltasi pokja pada tahap penyusunan MPSS adalahModul 4. Namun demikian, pada saat SSK belum memenuhi kualitas dan masih memerlukan
18
untuk direview, maka jika dipandang perlu, fasilitator dapat menggunakan paket Modul-3 untukkeperluan memberikan pemahaman kepada pokja kab/kota terkait dengan SSK.
Disamping itu, diperlukan Modul-1, terutama terkait sub topik yang menjelaskan konteks MPSSdalam siklus Perencanaan dan siklus penganggaran dana pemerintah yaitu bagaimanamengawal agar program dan kegiatan prioritas mendapatkan komitmen dari pengambilkeputusan.
Adakalanya anggota pokja adalah orang-orang baru yang belum mengetahui tentang programPPSP. Dalam keadaan demikian, maka sebaiknya CF meminta kepada mereka untukmempelajari Modul -1 dan petunjuk praktis penyusunan buku putih serta manual yang ada,sehingga pelatihan bisa lebih fokus kepada materi utama yaitu MPSS.
Tabel 2. Susunan Modul – 1 Perencanaan dan Pelaksanaan Program PercepatanPembanguan Sanitasi PermukimanSub Modul 1.1 Road Map Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(dilengkapi dengan Video)Sub Modul 1.2 Tata Kelola Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
(dilengkapi dengan Video)Sub Modul 1.2.1 Keterkaitan PPSP dengan Sistem Perencanaan dan Penganggaran
di DaerahSub Modul 1.2.2 Peran, Fungsi dan Tugas Pokja Sanitasi/AMPL Provinsi dalam
PPSPSub Modul 1.2.3 Peran, Fungsi dan Tugas Pokja Sanitasi/AMPL Kabupaten/Kota
dalam PPSPSub Modul 1.2.4 Fasilitator Sebagai Komponen Penting Dalam Pembangunan dan
Peningkatan Layanan SanitasiSub Modul 1.3 Konsep Perencanaan StrategisSub Modul 1.3.1 Penerapan Perencanaan Strategis dalam PPSP: Proses dan
Produk Kabupaten/Kota
Catatan:Batasan Lingkup antara SSK dengan MPSS
1. SSK membicarakan semua PROGRAM dan kegiatan ideal, untuk tujuan sasaran 5tahun. Pada dokumen ini juga termasuk kegiatan internalisasi program pada tingkatkota/prov/swasta, disamping indikasi pendanaan dan PRIORITASI program.
2. MPSS membahas semua terkait komitmen PENGANGGARAN, dan tindakan yang perludilakukan agar semua program dapat diimplementasikan karena tersedia anggarannyadan masuk ke dalam RKA reguler. Dengan demikian, susunan program sudah tidakdibahas lagi.
Table . Susunan Modul – 4 Penyusunan Memorandum Program Sektor SanitasiSub-Modul 4.1 Pengenalan Memorandum Program Sektor Sanitasi(MPSS).Sub-Modul 4.2 Prosedur dan Langkah-langkah Dalam Penyusunan MPSSSub-Modul 4.3 Pendanaan Pembangunan Sanitasi: Sumber Pendanaan dan
Bagaimana Cara Memenuhi KriterianyaSub-Modul 4.4 Praktek Fasilitasi Dalam Konsolidasi Program dan Kegiatan SSK dan
Channeling Untuk Pendanaan Program/Kegiatan
19
Sub-Modul 4.5 Pengenalan dan Pemanfaatan Sistem Monev Berbasis Web: RencanaInvestasi dan Penjaminan Kualitas MPSS
5. Peran Para Pihak dalam Memfasilitasi Pokja Sanitasi/AMPL Kabupaten/Kota dalampenyusunan MPSS
5.1. Tenaga Ahli Fasilitator di Kab/Kota ( CF)Tenaga Ahli Fasilitator CF-AT MPSS yang disebut CF akan mendampingi Pokja
Kab/Kota dalam penyusunan MPSS, baik pada penyusunan dokumennya maupun pada saatinternalisasi program dan kegiatan ke dalam dokumen Perencanaan daerah dan mengawalprogram dan kegiatan untuk mendapatkan komitmen anggaran.
Tugas utama dari CF adalah menjadi master fasilitator dalam Lokalatih dan pada saatPembekalan untuk Pokja Kab/Kota. Disamping itu juga memfasilitasi pertemuan-pertemuanrutin pokja untuk menindak lanjuti Lokalatih guna menghasilkan output yang diperlukan. Selaintugas tersebut, CF juga bertugas memberikan masukan terkait dengan substansi teknis, baikdalam Lokalatih, Pembekalan maupun pada saat pendampingan.
5.2. Tenaga Ahli Fasilitator di Provinsi (PF)Ada tiga tenaga ahli di tingkat provinsi yang akan dapat membantu Pokja Kab/kota, yaitu1. Tenaga Ahli Fasilitator sebagai coordinator di tingkat provinsi disebut PF – KO. Akan
bertanggung jawab untuk memberikan bantuan kepada CF yang terkait denganpenyelenggaraan Lokalatih, Pembekalan dan Pendampingan.
2. Tenaga Ahli Fasilitator bidang Teknis disebut PF – ATBertanggung jawab untuk memberikan masukan substansi teknis kepada Pokja kab/kotayang dikoordinasikan oleh PF-KO dan bertugas juga membantu CF pada saat Lokalatih,Pendampingan dan Pembekalan pada saat diperlukan.
3. Tenaga Ahli Fasilitator bidang kelembagaan dan kebijakan publik disebut PF – KPBertanggung jawab untuk memberikan masukan substansi kelembagaan dan keuangankepada Pokja kab/kota yang dikoordinasikan oleh PF-KO dan bertugas juga membantupokja kab/kota pada saat Lokalatih, Pendampingan dan Pembekalan.
5.3. Provincial Sanitation Development Advisor (PROSDA) dari USDP
PROSDA berkedudukan di provinsi, bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan semuadukungan yang akan diberikan dalam memfasilitasi pokja kab/kota dalam menyusun MPSS.
Pada saat perencanaan Lokalatih dan pendampingan kepada pokja kab/kota dalampenyusunan MPSS, PROSDA akan menjadi tempat berkonsultasi bagi PF dan CF tentang desainLokalatih, rencana pelaksanaan dsb. Pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini, PROSDA bisamenjadi Nara sumber bilamana diperlukan. Disamping itu PROSDA bisa menjadi penghubungantara pokja kab/kota dengan pokja provinsi, para Satker terkait sanitasi maupun PMU dan PIUPPSP di pusat.
5.4. Pokja Sanitasi/AMPL Provinsi
Dukungan dari Pokja Provinsi kepada Pokja Kab/Kota adalah menyampaikan kebijakanpembangunan sanitasi untuk wilayah provinsi dan implikasinya untuk pembangunan sanitasikab/kota. Pokja provinsi juga diharapkan untuk memberikan masukan tentang system
20
Perencanaan dan penganggaran di tingkat provinsi yang akan mendukung penyusunan MPSS,terutama bagaimana program dan kegiatan prioritas sector sanitasi bisa mendapatkan dukungananggaran dari pemerintah provinsi. Masukan ini akan disampaikan pada saat Lokalatih dan/atauPembekalan.
6. Penutup
Dengan disiapkannya Pedoman Fasilitasi ini, maka diharapkan bahwa langkah-langkahpekerjaan untuk memfasilitasi pokja kab/kota menjadi lebih mudah dan jelas bagi semua pihakyang terlibat untuk memfasilitasi penyusunan dokumen Buku Putih Sanitasi, SSK dan MPSS.
22
Lampiran 1.Daftar Kab/Kota Program PPSP 2012 yang akan Menyusun MPSS
Provinsi Aceh1 Kabupaten Aceh Besar2. Kabupaten Aceh Tenggara3. Kabupaten Bireun4. Kabupaten Aceh Tamiang5 Kabupaten Pidie
Provinsi Sumatera Utara1. Kabupaten Karo2. Kota Tanjung Balai
Provinsi Sumatera Barat1. Kabupaten Pasaman2 Kabupaten Pesisir Selatan3. Kabupaten Sijunjung4. Kabupaten Agam5. Kota Sawahlunto6. Kota Pariaman
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung1 Kabupaten Bangka2. Kabupaten Bangka Tengah
Provinsi Banten1. Kabupaten Pandeglang2. Kota Serang3. Kota Tangerang Selatan
Provinsi Jawa Barat1 Kabupaten Sumedang2. Kota Depok3. Kota Cimahi4. Kota Tasikmalaya
. Provinsl DKI Jakarta1. DKI Jakarta
. Provinsi Jawa Tengah1. Kabupaten Blora2. Kabupaten Klaten3. Kabupaten Banyumas4. Kabupaten Banjarnegara5. Kabupaten Kudus6. Kabupaten Sragen7. Kabupaten Sukoharjo8. Kabupaten Boyolali
Provinsi Jawa Timur1 Kabupaten Probolinggo2 Kabupaten Blitar3 Kabupaten Bojonegoro4. Kabupaten Madiun5. Kabupaten Pasuruan
23
6. Kabupaten Gresik7. Kabupaten Sidoarjo8. Kota Pasuruan
X. Provlnsi Bali1 Kabupaten Gianyar2 Kabupaten Karang Asem
XI Provlnsi NTB1. Kabupaten Lombok Timur2. Kabupaten Lombok Utara3. Kabupaten Bima4. Kabupeten Sumbawa5. Kabupaten Sumbawa Barat6. Kabupaten Lombok Barat
XII Provlnsl Kalimantan Timur1 Kabupaten Paser2. Kabupaten Kutai Timur3. Kabupaten Berau4. Kota Tarakan5 Kota Bontang
XIII. Provinsi Kalimantan Selatan1. Kabupaten Hulu Sungai Selatan2. Kabupaten Barito Kuala3. Kabupaten Tanah Bumbu4. Kabupaten Kota Baru
Provinsi Kalimantan Barat1. Kabupaten Ketapang
Provlnsl Sulawesi selatan1. Kota Pare-pare
27
Lampiran 3
Kerangka Kerja Lokalatih: Penyusunan MPSS bagi Pokja Sanitasi/AMPL Kab/KotaLatar Belakang
Memorandum Program Sektor Sanitasi (MPSS) merupakan terminal seluruh program dan kegiatanpembangungan sector sanitasi kabupaten/kota yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/kota, provinsi, pusatdan masyarakat setempat dalam kurun waktu 5 tahun, yang pendanaannya berasal dari berbagai sumber: APBN,APBD Provinsi, APBD kabupaten/kota, bantuan luar negeri (pinjaman maupun hibah), swasta maupun masyarakat.
Penyusunan MPSS merupakan salah satu tahap dalam pelaksanaan PPSP. Tahap ini dipandang sebagai tahapverifikasi, sinkronisasi dan konsolidasi sebelum Strategi Sanitasi Kota/kKabupaten (SSK) ditindaklanjuti pada tahapberikutnya, yaitu implementasi. Tantangan selanjutnya bagi kabupaten/kota adalah memastikan bahwa SSK dapatdiimplementasikan secara optimal sehingga visi dan misi pembangunan dan peningkatan layanan sanitasisebagaimana dituangkan dalam SSK dapat tercapai.
Pendekatan partisipatif dalam penyusunan Buku Putih Sanitasi dan SSK dengan metode fasilitasi telah mampumembangkitkan kepedulian (awareness) pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten/kota terhadap kondisisanitasi, yang diikuti dengan terbangunnya komitmen dalam upaya pembangunan serta peningkatan layanansanitasi. Disamping itu, rasa memiliki (ownership) telah pula tumbuh khususnya di kalangan aparat pemerintahdaerah dan secara umum di kalangan masyarakat yang telah dilibatkan secara aktif untuk turut serta berpartisipasidalam proses perencanaan sektor sanitasi. Pendekatan dan metode yang sama akan digunakan dalam prosespenyusunan Dokumen MPSS.
Untuk mengoptimalkan proses penyusunan MPSS, dimana Pokja Sanitasi/AMPL kab./kota berperan sebagaiactor utama, perlu mendapatkan bantuan dari Tenaga Ahli Fasilitasi Kota (City Fasilitator, CF) dan PF denganpendekatan partisipatif dan metode fasilitasi.
Agar Pokja Sanitasi/AMPL kab/kota mendapatkan dukungan yang optimal, maka fasilitasi akan dilaksanakansecara terpadu antara City Facilitator dan Tim Tenaga Ahli (Specialists). Masukan yang akan diberikan oleh CityFacilitator dan Tim Tenaga ahli haruslah diupayakan berimbang agar terjadi sinergi yang pada akhirnya akanmenciptakan lingkungan yang kondisif (enabling environment) untuk proses implementasi strategi sebagaimanadiilustrasikan pada Gambar 1: Model proses implementasi strategi. Model tersebut menguraikan faktor-faktor pentingyang mempengaruhi keberhasilan implementasi strategi yang meliputi proses adopsi (buy-in), pelaksanaan(execution) dan dukungan (support) yang dibutuhkan. Faktor penting lainnya adalah terbangunnya systemmonitoring dan evaluasi strategi yang didukung oleh system dan mekanisme komunikasi yang efektif.
28
Gambar 1 : Model proses implementasi strategi
Dengan mempertimbangkan bahwa Pokja Sanitasi/AMPL Kab/ Kota belum memiliki pengetahuan danpengalaman menyusun MPSS, maka dipandang perlu untuk memberikan pelatihan kepada mereka sebelum memulaipenyusunan. Kegiatan ini merupakan perpaduan antara pelatihan untuk meningkatkan pemahaman anggota pokjatentang substansi terkait PPSP dan lokakarya yang menghasilkan suatu output (karya) yang dihasilkan segerasetelah kegiatan sebagai bahan untuk menyusun dokumen MPSS dan proses internalisasinya.
1. Tujuan LokalatihSecara umum, tujuan Lokalatih ini adalah : Pokja memahamai apa itu MPSS, bagaimana menyusunnya, siapa yang menyusunnya, dan kapan waktu
yang tepat penyusunannya Pokja memahami bagaimana menetapkan program dan kegiatan prioritas dan bagaimana penganggarannya. Pokja menyetujui pembagian tugas dan jadwal penyelesaian dokumen MPSS
2. Prakondisi yang dibutuhkan:Lokalatih ini akan dapat berjalan untuk mencapai tujuan, apabila beberapa prakondisi di bawah ini dapatdipenuhi: Pokja telah menyusun BP dan SSK dan telah memasukkan hasil studi EHRA dalam dokumen-dokumen
tersebut. Pedoman praktis penyusunan MPSS telah didistribusikan kepada Pokja Sanitasi Kota/Kabupaten untuk
dipelajari dan ditindaklanjuti.
3. Waktu dan Tempat : Waktu : 2 (dua) hari efektif. Tempat : Aula yang besar yang memungkinkan untuk diskusi kelompok dan penggunaan kain
rekat/metaplan
.
29
4. Peserta dan Fasilitator : Anggota Pokja Sanitasi Kab/Kota : 15 – 20 orang Pokja Sanitasi/AMPL Propinsi : 2 orang Fasilitator: PF dan CF : 2-4 orang
5. Pembiayaan :Pokja Sanitasi Kota/Kabupaten bertanggung jawab untuk penyediaan tempat dan konsumsi untuk keperluanlokalatih. Disamping itu juga menyediakan biaya transport untuk anggota Pokja bilamana diperlukan.
6. Susunan Acara LokalatihLokalatih menggunakan metode partisipatif dengan pembelajaran orang dewasa, dimana semua peserta jugaberfungsi sebagai sumber belajar. Adapun susunan acara Lokalatih dapat dilihat pada Tabel berikut.
Susunan Acara Lokalatih Penyusunan MPSS bagi Pokja Sanitasi Kab/KotaWaktu Topik /Materi Fasilitator Keterangan
07.30 – 08.00 Pendaftaran peserta Pokja SanitasiKab/kota
08.00 – 09.00 Pembukaan: Laporan Penanggung jawab kegiatan Sambutan Ketua Tim Pengarah Pokja
kab/kab dan sekaligus membukaLokalatih
Pokja SanitasiKab/kota CF membantu
menyiapkanbahan untukpokja kab/kotaPF menyiapkanbahan untukpokja provinsi
09.00 – 10.00 Sambutan /Arahan dari Pokja Sanitasi/AMPLProvinsi tentang Dukungan Provinsi dalamMPSS dan implementasi program dankegiatan Sanitasi
Pokja Provinsi Penyiapan Bahandibantu oleh PFdan CF
10.00 – 10.15 Rehat Kopi10.15 – 11.00 Penjelasan tentang Alur Lokalatih dan
kontrak belajarCF
11.00 – 12.00 Pengantar MPSS dan Kerangka LogisProgram – kegiatan untuk mencapai tujuan-sasaran
CF dibantu olehPF - AT
Pengantar MPSStelahdisampaikanpada pertemuanawal, sehingga disini untukmengaitkandengan materiselanjutnya.
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Kajian Program dan Kegiatan SSK terhadapPenganggaran 2012
CF Dibantu oleh PF-AT dan PF-KP
15.00 – 15.15 Rehat Kopi15.15 –16.00
Kajian terhadap Penyusunan Program danKegiatan Prioritas:Rencana 5 Tahunan dan Rencana Tahunan2013 dan 2014
CF Dibantu oleh PF-AT dan PF-KP
Hari ke-2
08.00 – 08.15 Review Hari-1 dan penjelasan Hari-2 CF08.15 – 09.15 Rencana Pengelolaan: Internalisasi dan
Pengawalan Program dan Kegiatan 2013CF Dibantu oleh PF-
T dan PF-KP
30
kedalam Perencanaan dan PenganggaranTahunan di Daerah
09.15 – 10.00 Internalisasi untuk Program Perencanaan 5 –Tahunan
CF
10.00 – 10.15 Rehat kopi10.15 – 11.15 Penulisan dokumen MPSS CF Dibantu oleh PF-
T dan PF-KP11.15 – 12.15 Monev dan Q/A CF12.15 – 13.15 ISHOMA13.15 – 14.00 Penyepakatan jadwal penyelesaian
Dokumen MPPSCF
14.00 Penutupan Pokja SanitasiKab/Kota
31
Lampiran 4.Panduan Sesi Lokalatih Penyusunan MPSS
Waktu Topik /Materi Sasaran Metode Proses Bahan Penjab
07.30 –08.00
Pendaftaran pesertaPendaftaran peserta
Pokja SanitasiKab/kota
08.00 –09.00
Pembukaan: Laporan
Penanggung jawabkegiatan
Sambutan KetuaTim Pengarah Pokjakab/kab dansekaligus membukaLokalatih
Pemahaman tentangkebijakanpembangunan sanitasikota dan pentingnyakerjasama antar SKPDuntuk mencapai visidan misi sanitasikab/kota; keterkaitanpembangunan sanitasikab/kota denganwilayah sekitarnyautnuk mencapai visidan misi sanitasiprovinsi.
Upacara Slidepresntasi
Disiapkan olehpokja kab/kotadibantu olehCF
Arahan pokja provinsitentang keterkaitanpembangunan sanitasikab/kota dan provinsi
Adanya pemahamanketerkaitan Buku PutihSanitasi, dan SSKdengan MPSS
Adanya pemahamantentang kebijakanpembangunan sanitasiprovinsi dan kaitannyadengan dukunganprovinsi kepadakab/kota
Presentasi dantanya jawab
- Fasiltator menjelaskan tentangtujuan sesi
- Fasilitator menyilakan pokjaprovinsi untuk mempresentasikanbahan paparannya
- Tanya jawab dipandu olehfasilitator
Slidepresntasi
Disiapkan olehpokja provdibantu oleh PF
10.00 –10.15
Rehat Kopi
10.15 –11.00
Penjelasan tentang AlurLokalatih dan kontrakbelajar
Peserta memahami latarbelakang dan tujuan sertahasil yang diharapkandari Lokalatih
- Permainan- Presentasi
singkat- Tanya
Diasumsikan bahwa semuaanggota pokja telah saling kenalkarena telah melalui tahappenyusunan BP dan SSK
Perlengkapan untukpermainanKain rekat
CF
32
Peserta memahami apayang bisa dicapai selamapertemuan dan apa yangtidak
Peserta menyepakatiaturan lokalatih dalamsituasi yang kondusif
jawab Permainan yang dipilih adalahyang singkat dan untukmencairkan suasana saja
Fasilitator mempresentasikan alurpertemuan lokalatih secarapartisipatif
Perumusan harapan & kekhawatiran : Fasilitator menjelaskan bahwa
kegiatan berikut adalah tugaspertama peserta dalam kegiatanlokalatih.
Fasilitator membagikan metaplankepada peserta
Metapalan warna biru untukharapan dan warna merah untukkekhawatiran
Jawaban peserta ditempel dimetaplan
Kontrak Belajar : Fasilitator menegaskan kembali
maksud pertemuan Jelaskan hal-hal yang telah
didiskusikan sebagai harapanpeserta akan ditanggapi untukakhirnya menjadi kesepakatanbersama yang harus tercapai
Peserta diminta untukmenyampaikan norma2 yangharus dipatuhi oleh semua pesertadan fasilitator dengan cara menulispada metaplan dan menempelkandi kain rekat
Fasilitator menyimpulkan danmenegaskan tentang normapertemuan
Kata kunci : Disiplin waktu (mulai dan
berakhirnya sesi)
dan kertasmetaplan,spidol, spraymont
33
Penggunaan Ponsel Pakaian Time keeper dari perwakilan
peserta Dll
11.00 –12.00
Pengantar MPSS danKerangka LogisProgram – Kegiatanuntuk mencapai Tujuan-Sasaran
Setelah mengikuti sesi inipeserta akan memahami: latar belakang MPSS tujuan dan sasaranMPSS landasan normatifMPSS kedudukan MPSSdalam PPSP hubungan MPSSdengan dokumenperencanaan lainnya proses dan metodologipenyusunan MPSS mampu merangkumKerangka Logis-keterkaitan program-kegiatan dengan strategi,tujuan, sasaran dan misi –visi sanitasi
Ceramah dantanya jawab
Ceramah dan tanya jawab Modul 4.1 CF
12.00 –13.00
ISHOMA
13.00 –15.00
Kajian Program danKegiatan SSK terhadapPenganggaran 2012
Memahami kriteria danmetode seleksi program(dari program indikatifmenjadi program prioritas) Mampu mengevaluasiterhadap implementasiprogram dan kegiatan yangmendapat anggaran 2012 Mampu mengambil
Mini presentasiKerja kelompok(lihat Modul 4)
- Fasilitator menjelasakan tujuansesi- Fasilitator mempresentasi bahan- Lihat penjelasan di Modul ….
Untuk penyusunan programprioritas
- Jika masih diperlukan untukmemperbaiki SSK maka dapatdigunakan Modul 3 yang terkait
- Presentasi singkatdan tanyajawab
- Kerjabersama/kelompok(praktek)dengan
34
pembelajaran darikomitmen pendanaan yangdiberikan oleh Kab/kotauntuk proses internalisasiprogram dan kegiatan kedepan
menggunakan dokumenSSK yangtelah direviewuntukmenetapkanprogram dankegiatanprioritas.MP-02
15.00 –15.15
Rehat kopi
15.15 –16.30
Kajian terhadapPenyusunan Programdan Kegiaran prioritas:Rencana 5 Tahunandan Rencana Tahunan2013 dan 2014
Mampu menjabarkanprogram ke dalamkegiatan-kegiatan secarautuh, lengkap dan rasional(fisik dan non-fisik (studi,disain, penyiapanmasyarakat, dll ) Mampu menyusunperencanaan, penjadualandan penganggarankegiatan jangka menengah(5 tahun) Mampu menjabarkanprogram tersebut di atasdalam rencana kegiatandan anggaran tahunan2013 dan 2014 Mampumengidentifikasi kesiapanpelaksanaan Mampu mengisi tabelprogram dan kegiatansesuai dengan nomenklatur
Sesuaikandengan Modul
Sesuaikan dengan Modul yangtersedia, modifikasikan Modultersebut sesuai kebutuhan kelompoksasaran anda (anggota pokja)
Presentasisingkat dantanya jawab
Praktek
MP-04MP-05
35
yang telah ditetapkanHari ke-2
08.00 –08.15
Review Hari-1 danpenjelasan Hari-2
08.15 –09.15
Rencana Pengelolaan :Internalisasi daneksternalisasi sertaPengawalan ProgramKegiatan 2013 ke dalamPerencanaan danpenganggaran tahunan
Mampu menjabarkanorganisasi dan manajemenpelaksanaan kegiatanpembangunan sanitasi Mampu menguraikankebutuhan vs ketersediaandana, bagaimanamengatasi “financial gap”,dan peluang mendapatkanhibah bantuan LN atauswasta Mampu menjabarkanperan-serta swasta danmasyarakat dalam rangkapelaksanaan kegiatanpembangunan sanitasi
Sesuaikandengan modul
Sesuai kan/ modifikasi modul yangada dengan kebutuhan anggota pokjakab/kota
Modul 4…. CF dibantuoleh PF AT
09.15 –10.00
Internalisasi untukPengawalan ProgramKegiatan 5-Tahunan
Memahami siapa sajatarget sasaran internalisasi Memahami tata caramelakukan internalisasi Memahami tata carapenggalangan komitmen TingkatKabupaten/Kota Tingkat Provinsi Tingkat Pusat Memahami kendalainternalisasi dan cara
Idem Idem Modul 4
Modul 1.2
CF dibantuoleh PF AT
36
mengatasinya
10.00 –10.15
Rehat kopi
10.15 –11.15
Penulisan DokumenMPSS
Memahami caramenuliskan dokumenMPSS sesuai denganoutline di Lampiran 4
Ceramah dantanya jawab MP-06
CF
11.15 –12.15
Monev dan Penjaminan(Q/A) MPSS
Memahami tata caramelakukan Monev Memahami tata caramelakukan penjaminankualitas Memahami tindak-lanjutyang harus dilakukan
Ceramah tanyajawabSimulasi
Sesuai dengan Modul MP CF dan PF
12.15 –13.15
ISHOMA
13.15 –14.00
Penyepakatan jadwalpenyelesaian DokumenMPPS45 menit
Adanya penyepakatanjadwal kerja antara pokjadengan CF dan TA KMPdalam penyelesaiandokumen MPSS
Focus GroupDiscussion(FGD) dipimpinoleh ketua timteknis pokjakab/kota
Pokjakab/kota
Penyiapanbahan oleh CF
14.00 Penutupan
37
Lampiran 4
Outline Dokumen Memorandum Program Sektor Sanitasi 2012
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 KERANGKA KERJA LOGIS PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN / KOTA
BAB 3 KONSOLIDASI PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB 4 STUDI DAN DESAIN LANJUTAN
BAB 5 RENCANA IMPLEMENTASI JANGKA MENENGAH
BAB 6 RENCANA IMPLEMENTASI TAHUNAN
BAB 7 RENCANA PENGELOLAAN PROGRAM
BAB 8 REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT
LAMPIRAN-LAMPIRAN
top related