perpustakaanrepository.unjaya.ac.id/1012/2/rina ashar supriyati... · 2017. 11. 2. · fisik yang...
Post on 19-Dec-2020
9 Views
Preview:
TRANSCRIPT
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
HUBUNGAN ASPEK PSIKOLOGIS IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA USIA MUDA DENGAN INTENSITAS PEMERIKSAAN KEHAMILAN
PADA RUMAH BERSALIN HARAPAN BUNDA KOTA SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Jurusan Kebidanan Pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)
Jendral Ahmad Yani Yogyakarta
Oleh :
RINA ASHAR SUPRIYATI NPM : 13206017
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL AHMAD YANI
Y O G Y A K A R T A 2 0 0 9
i
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
HALAMAN PENGESAHAN
HUBUNGAN ASPEK PSIKOLOGIS IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA USIA MUDA DENGAN INTENSITAS PEMERIKSAAN KEHAMILAN
PADA RUMAH BERSALIN HARAPAN BUNDA KOTA SURAKARTA
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun oleh :
RINA ASHAR SUPRIYATI NPM : 13206017
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan Di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Jendral Ahmad Yani Yogyakarta
Pada Tanggal : 21 Juli 2009
Tim Penguji
Ketua Tim Penguji
Atik Badi’ah,S.Pd,S.Kp,M.Kes NIP.
Penguji I
Minarn i , S .S iT
Penguji II
Endang Rostiati, S.ST
Mengesahkan,
Ketua Program Studi DIII Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta
iii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Tri Sunarsih, S.SiT ....................
HUBUNGAN ASPEK PSIKOLOGIS IBU HAMIL,PRIMIGRAVIDA USIA MUDA DENGAN INTENSITAS PEMERIKSAAN KEHAMILAN
PADA RUMAH BERSALIN HARAPAN BUNDA KOTA SURAKARTA
Rina Ashar Supriyati 1,Minarni 2, Endang Rustiati 3,
INTISARI
Latar Belakang : Hasil survei pendahuluan yang penulis lakukan pada bulan September – Desember 2008 diperoleh data dari 108 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Rumah Bersalin (RB) Harapan Bunda 36 orang (33,3%) diantaranya merupakan ibu hamil primigravida muda atau kasus persalinan anak pertama dengan usia ibu di bawah 20 tahun (< 20 tahun). Persalinan pada usia ini rentan dengan resiko terjadinya partus prematurus, BBLR, morbilitas dan mortalitas serta intervensi secssio sesaria. Kondisi tersebut secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak psikologis pada ibu hamil primigravida muda, seperti sikap cepat marah, kurang konsentrasi, emosi tidak stabil dan lain sebagainya. Keluhan fisik yang muncul antara lain jantung bedebar kencang, kaki keram, nyeri pada perut dan lain sebagainya. Tujuan : Mengetahui hubungan aspek psikologis ibu hamil primigravida usia muda dengan intensitas pemeriksaan kehamilan pada Rumah Bersalin Harapan Bunda Kota Surakarta Metode Penelitian : Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pendekatan naturalistik. Subjek penelitian adalah ibu hamil primigravida usia muda yang melakukan pemeriksaan kehamilan di RB. Harapan Bunda Kota Surakarta, dengan menggunakan informan penelitian sebagai sumber informasi dan penggalian data. Pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam (in dept interview), diskusi kelompok terarah (focus group discussion) dan observasi. Analisis data dilakukan dengan Data dari wawancara mendalam (In Depth Interview), diskusi kelompok terarah (Focus Group Discussion), catatan lapangan dan komentar-komentar dari informan penelitian dianalisis secara deskriftif, selanjutnya dilakukan penganalisisan isi (concent analysis) terhadap setiap variabel yang terdapat dalam penelitian. Ini merupakan teknik sistematik untuk menganalisa makna pesan dan cara mengungkapkan pesan berdasarkan data yang diperoleh. Hasil : Sebagian besar informan penelitian memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Sebagian besar informan penelitian melakukan pemeriksaan kesehatan berdasarkan anjuran tenaga kesehatan, sebagian melakukan pemeriksaan kehamilan karena dorongan atau anjuran dari keluarga dan sebagian kecil yang memeriksakan diri karena kesadarannya. Sebagian besar informan penelitian memiliki permasalahan psikologis dengan kehamilannya, yaitu gampang marah mudah tersinggung, atau menjadi lebih sensitif Kesimpulan : Terdapat hubungan secara psikologis ibu hamil primigravida usia muda terhadap intensitas pemeriksaan kehamilan pada RB. Harapan Bunda Kota Surakarta. Kecemasan dan ketakutan yang meningkat sering menimbulkan keenggan pada ibu primigravida untuk memeriksakan kehamilannya, selain itu tekanan secara mental dari keluarga juga menjadi pemicu menurunnya intensitas ibu primigravida dalam melakukan pemeriksaan kesehatan. Kata Kunci : Aspek Psikologis, Primigravida Muda Keterangan : 1.Mahasiswa D3 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. 2.Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.
iv
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3.Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta.
v
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah
(KTI) ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di
suatu Akademi atau Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Yogyakarta, Juni 2009
RINA ASHAR SUPRIYATI NPM : 13206017
vi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas rahmat dan karunia-Nya juga penulis akhirnya dapat menyelesaikan
penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul : HUBUNGAN ASPEK
PSIKOLOGIS IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA USIA MUDA DENGAN
INTENSITAS PEMERIKSAAN KEHAMILAN PADA RUMAH BERSALIN
HARAPAN BUNDA KOTA SURAKARTA.
Dalam penyusunan penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, mengingat keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Selanjutnya
dalam menyelesaikan penelitian ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak hingga tersusunnya penelitian ini. Dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada yang terhormat :
1. Ketua STIKES A. Yani Yogyakarta beserta seluruh jajaran staf akademik dan
non akademik.
2. Tri Sunarsih, S.SiT, selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan STIKES
A.Yani Yogyakarta
3. Minarni, S.SiT, selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan
materi dan arahan serta petunjuk tentang penelitian ini.
4. Endang Rostiati, S.ST, selaku Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan materi dan arahan serta petunjuk tentang penelitian ini.
5. Bidan Sumarmi, selaku Pimpinan Rumah Bersalin Harapan Bunda yang telah
memberikan ijin pada penulis untuk melaksanakan penelitian di RB. Harapan
Bunda Kota Surakarta.
ix
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6. Semua responden yang telah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian
ini.
7. Teman-teman seperjuangan yang telah memberikan bantuan dan dukungan
baik moril maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu penelitian ini.
Semoga segala bantuan yang diberikan kepada penulis mendapat imbalan
yang layak dari Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis menyadari penelitian ini masih
jauh dari sempurna, maka kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan penelitian ini. Akhirnya semoga penelitian ini dapat
memberi manfaat bagi kita semua, amin.
Yogayakarta, Juni 2009 Penulis
x
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………………………….. i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii
INTISARI .............................................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................... v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................... vi
KATA PENGANTAR .......................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………………... 1
B. Perumusan Masalah ………………………………… 3
C. Tujuan Penelitian …………………………………… 4
D. Manfaat Penelitian ………………………………….. 4
E. Keaslian Penelitian …………………………………. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………….. 7
A. Tinjauan Teori ……………………………………... 7
1. A
spek Psikologis ………………………………. 7
2. P
rimigravida ……………….…………………... 11
3. K
ehamilan ……………………………………… 11
xi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4. F
aktor Resiko Pada Ibu Hamil ………………….. 13
5. P
aritas ………………………………………….. 14
6. P
emeriksaan Kehamilan (Antenatal Care) ……… 14
B. Landasan Teori …..………………………………… 16
C. Hipotesis …................................................................. 17
D. Kerangka Konsep Penelitian ……………………….. 18
BAB III METODE PENELITIAN ………………………………. 19
A. Jenis Penelitian ……………………………………... 19
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………….. 19
C. Subyek Penelitian …………………………………… 20
D. Definisi Operasional ................................................... 20
E. Pengumpulan Data …………………………………. 21
F. Instrumen Penelitian………………………………… 22
G. Rancangan Analisis Data …………………………… 23
H. Pelaksanaan Penelitian ……………………………… 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..………. 26
A. Hasil Pengumpulan Data ….………………………... 26
B. Hasil Penelitian …………….……………………….. 29
C. Pembahasan …………............................................... 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………….……. 39
A. Kesimpulan ………..………………………………... 39
B. Saran ……………………….……………………….. 41
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Karakteristik Subyek Penelitian Berdasarkan Umur Bulan Oktober – Desember 2008 ..…………………………….. 26
Tabel 2 Karakteristik Ibu Post Partum Berdasarkan Agama Bulan
Oktober – Desember 2008 ..…………………………….. 27 Tabel 3 Karakteristik Ibu Post Partum Berdasarkan Pendidikan
Bulan Oktober – Desember 2008 ……………………….. 27 Tabel 4 Karakteristik Ibu Post Partum Berdasarkan Paritas
(Jumlah Anak) Bulan Oktober – Desember 2008…………. 28 Tabel 5 Kegiatan Penggalian Informasi Berdasarkan Teknik
Pengumpulan Data ………………………………..……… 29
xiii
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR GAMBAR
Gambat 1 Kerangka Konsep Penelitian ……………………………. 18 Gambar 2 Bagan Aspek Psikologis Ibu Hamil Primigravida Usia
Muda Di RB. Harapan Bunda …………………………… 31 Gambar 3 Bagan Intensitas Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil
Primigravida Usia Muda Di RB. Harapan Bunda .……... 33 Gambar 4 Bagan Masalah-masalah Yang Mungkin Dihadapi Ibu
Hamil Primigravida Usia Muda Di RB. Harapan Bunda …………………………………………………... 35
xiv
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Lampiran 2 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENJADI
RESPONDEN Lampiran 3 FORMAT PANDUAN WAWANCARA MENDALAM Lampiran 4 FORMAT DISKUSI KELOMPOK TERARAH Lampiran 5 REKAP HASIL WAWANCARA MENDALAM DAN DISKUSI
KELOMPOK TERARAH
xv
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kehamilan pada usia muda merupakan salah satu masalah yang harus
dihadapi oleh negara dan masyarakat di era globalisasi ini. Kehamilan pada usia
muda di Indonesia masih cukup banyak, hal ini disebabkan oleh adanya kebiasaan
untuk mengawinkan anak wanitanya yang masih di bawah umur (12- 14 tahun)
pada beberapa daerah tertentu, ada beberapa alasan yang mendasari terjadinya hal
ini antara lain, faktor tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan yang rendah dan
budaya. Angka kehamilan pada usia muda di Indonesia sekitar 1,61% (Sulaiman,
1982). Pada tahun 2004 menyebutkan 62% wanita di bawah umur yang hendak
menikah telah mengandung lebih dahulu (Dinkes, 2004).
Hingga saat ini diketahui, setiap 5 juta kelahiran di Indonesia per
tahunnya diperkirakan 20.000 ibu meninggal dunia akibat komplikasi kehamilan
atau persalinan, angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih relatif lebih tinggi
dibanding dengan negara angota ASEAN lainnya. Resiko kematian ibu karena
melahirkan di Indonesia diperkirakan adalah 1 dalam 65 orang dibandingkan di
Thailand 1 dalam 1.000 orang, penyebab terbesar kematian ibu adalah pendarahan
yaitu 28% dan masih ada sebab-sebab lainnya. Sedangkan pada primigravida tua
ada beberapa alasan yang mendasari terjadinya hal ini antara lain penundaan
untuk mendapatkan anak yang disebabkan adanya faktor-faktor sosial, pendidikan
1
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
dan ekonomi, prioritas berkarier, pendidikan lanjut, infertilitas, serta
keterlambatan dan pernikahan kedua berdasarkan SKDI (Survey Kesehatan dan
Demografi Indonesia) tahun 1997 dan 2002/2003. Terdapat peningkatan rata-rata
usia kawin pertama pada perempuan berusia 25 - 49 tahun dari 18,6% tahun 1997
menjadi 19,2% tahun 2002/2003, demikian juga peningkatan usia persalinan
pertama dari 20,8% pada tahun 1997 menjadi 21,0% tahun pada 2002/2003.
Mempertimbangkan usia ibu saat melahirkan anak pertama ada beberapa
pernyataan yang berkembang seputar keamanan bagi ibu dan bayinya. Oleh
karena pemeriksaan dan perawatan yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk
terus memantau kehamilan dan meminimalisir resiko-resiko yang dapat terjadi
pada ibu dan bayinya. Peningkatan kualitas hidup, pemeliharaan kesehatan dan
menganut pola gaya hidup yang sehat dan teratur serta mengikuti saran-saran yang
direkomendasikan oleh dokter merupakan indikator yang perlu diperhatikan oleh
ibu primigravida muda atau tua. Sehingga kehamilan pertama di kedua kondisi
usia tersebut tidak lagi dianggap sebagai sesuatu kesulitan yang tidak dapat
diatasi.
Hasil survei pendahuluan yang penulis lakukan pada bulan September –
Desember 2008 diperoleh data dari 108 ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
kehamilan di Rumah Bersalin (RB) Harapan Bunda 36 orang (33,3%) diantaranya
merupakan ibu hamil primigravida muda atau kasus persalinan anak pertama
dengan usia ibu di bawah 20 tahun (< 20 tahun). Persalinan pada usia ini rentan
dengan resiko terjadinya partus prematurus, BBLR, morbilitas dan mortalitas
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
serta intervensi secssio sesaria. Kondisi tersebut secara langsung maupun tidak
langsung memberikan dampak psikologis pada ibu hamil primigravida muda,
seperti sikap cepat marah, kurang konsentrasi, emosi tidak stabil dan lain
sebagainya. Keluhan fisik yang muncul antara lain jantung bedebar kencang, kaki
keram, nyeri pada perut dan lain sebagainya.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk
mengadakan sebuah pengkajian yang lebih mendalam tentang pentingnya
peningkatan intensitas pemeriksaan kehamilan pada ibu primigravida, khususnya
primigravida usia muda. Karena kehamilan primigravida pada usia muda
memiliki risiko yang cukup besar terjadinya morbilitas dan mortalitas.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah yang peneliti
kemukakan pada penelitian ini adalah : “Adakah hubungan aspek psikologis ibu
hamil primigravida usia muda terhadap intensitas pemeriksaan kehamilan pada
Rumah Bersalin Harapan Bunda Kota Surakarta ?”
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai pada akhir penelitian ini adalah :
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan aspek psikologis ibu hamil primigravida usia muda
dengan intensitas pemeriksaan kehamilan pada Rumah Bersalin Harapan
Bunda Kota Surakarta.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tentang aspek psikologis ibu hamil primigravida usia
muda.
b. Mengetahui tentang intensitas pemeriksaan kehamilan ibu hamil
primigravida usia muda.
c. Mengetahui masalah-masalah yang mungkin dihadapi ibu hamil
primigravida usia muda
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa sumbangan
pengetahuan di bidang kesehatan, khususnya tentang aspek-aspek
psikologis ibu hamil primigravida usia muda yang berhubungan dengan
intensitasnya melakukan pemeriksaan kehamilan dan kesehatan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Instansi Kesehatan, sebagai masukan dan pertimbangan dalam
melakukan penyuluhan dan program-program lainnya yang
berhubungan dengan pemeriksaan kehamilan ibu hamil primigravida .
b. Bagi tenaga pelayanan kesehatan, sebagai masukkan untuk
mengetahui aspek-aspek psikologis pada ibu hamil primigravida usia
muda dalam melakukan pemeriksaan kehamilan.
c. Bagi ibu hamil primigravida muda, sebagai tambahan informasi dan
pengetahuan untuk dapat meningkatkan kesadaran dalam melakukan
pemeriksaan kehamilan.
d. Bagi peneliti, sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori-teori yang
diperoleh selama pendidikan.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai hubungan aspek psikologis ibu hamil primigravida
muda dengan intensitas pemeriksaan kehamilan sepanjang pengetahuan peneliti
belum pernah dilakukan oleh peneliti lain. Namun peneliti menemukan penelitian
yang relevan dengan penelitian yang akan dilaksanakan, yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Metanolia Sukmawati (2006) dengan judul “Hubungan
Primigravida Muda Dengan Persalinan Patologis”. Penelitian ini menggunakan
observasi dengan pendekatan cross sectional. Hasil analisis chi square pada
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara primigravida muda dengan
persalinan patologis.
Perbedaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah pada
variabel yang digunakan, penulis menggunakan variabel aspek psikologis ibu
primigravida usia muda. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
26
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengumpulan Data
Hasil pengumpulan data yang dilakukan terhadap subyek penelitian di
RB. Harapan Bunda, diketahui karakteristik ibu primigravida yang melakukan
pemeriksaan adalah sebagai berikut :
Tabel 1
Karakteristik Subyek Penelitian Berdasarkan Umur Bulan Oktober – Desember 2008
No Umur Jumlah
1. < 16 tahun 27 orang
2. > 35 tahun 9 orang
Total 36 orang (RB. Harapan Bunda, 2009)
Dari tabel di atas diketahui bahwa usia subyek penelitian sebagian besar
berusia di bawah 16 tahun (<16 tahun), yaitu sebanyak 27 orang. Sementara
subyek penelitian yang berusia di atas 35 tahun (<35 tahun) sebayak 9 orang.
Dengan demikian dari jumlah subyek penelitian yang ada, 27 orang diantaranya
merupakan ibu primigravida muda dan 9 orang merupakan primigravida tua.
26
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
27
Tabel 2
Karakteristik Subyek Penelitian Berdasarkan Agama Bulan Oktober – Desember 2008
No Agama Jumlah
1. Islam 22 orang
2. Kristen Protestan 9 orang
3. Kristen Khatolik 5 orang
4. Hindu -
5. Budha -
Total 36 orang (RB. Harapan Bunda, 2009)
Dari tabel 2 diketahui bahwa subyek penelitian mayoritas beragama Islam,
yaitu sebanyak 22 orang dari total subyek penelitian sebanyak 36 orang.
Tabel 3
Karakteristik Subyek Penelitian Berdasarkan Pendidikan Bulan Oktober – Desember 2008
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1. S2 -
2. S1 7 orang
3. SMA 19 orang
4. SMP 8 orang
5. SD 2 orang
Total 36 orang (RB. Harapan Bunda, 2009)
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
28
Dari tabel 3 diketahui bahwa subyek penelitian memiliki tingkat
pendidikan yang beragam, namun paling banyak subyek penelitian memiliki
tingkat pendidikan akhir SMA/sederajat, yaitu sebanyak 19 orang.
Tabel 4
Karakteristik Subyek Penelitian Berdasarkan Paritas (Jumlah Anak) Bulan Oktober – Desember 2008
No Paritas Jumlah
1. 4 anak 5 orang
2. 3 anak 14 orang
3. 2 anak 17 orang
4. 1 anak 10 orang
Total 36 orang (RB. Harapan Bunda, 2009)
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa subyek penelitian sebagian
besar memiliki 2 orang anak sebanyak 17 orang, 3 orang anak sebanyak 14 orang,
dan 1 orang anak sebanyak 10 orang dan 4 orang anak sebayak 5 orang.
Selanjutnya dari 36 orang subyek penelitian, penulis menentukan secara
acak (random) 10 orang dari subyek penelitian sebagai informan penelitian.
Jumlah ini ditetapkan dengan berbagai pertimbangan diantaranya keterbatasan
waktu penelitian, banyaknya jumlah subyek penelitian dan sulitnya
mengumpulkan subyek penelitian pada waktu yang bersamaan. Namun
diharapkan jumlah informan penelitian ini dapat mewakili jawaban dari subyek
penelitian yang lain.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
29
B. Hasil Penelitian
Berdasarkan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka kegiatan
yang dilakukan penulis untuk mengali informasi dari informan penelitian adalah
sebagai berikut :
Tabel 5
Kegiatan Penggalian Informasi Berdasarkan Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan
Teknik Pengumpulan Data I II
Jumlah
Wawancara Mendalam 7 3 10 orang
Diskusi Kelompok Terarah 4 6 10 orang
(RB. Harapan Bunda, 2009)
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah subjek penelitian yang ikut
berpartisipasi pada kegiatan wawancara mendalam I sebanyak 7 orang informan
penelitian dan pada wawancara mendalam II sebanyak 3 orang informan
penelitian. Sedangkan pada kegiatan diskusi kelompok terarah I sebanyak 4 orang
informan penelitian dan diskusi kelompok terarah II diikuti oleh 6 orang informan
penelitian.
Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Aspek psikologis ibu hamil primigravida usia muda.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
30
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar informan
penelitian memiliki tingkat tingkat kecemasan yang tinggi. Sebagian yang lain
memiliki kecemasan yang sedang, dan sebagian kecil yang lain tidak memiliki
kecemasan.
Kecemasan yang dialami oleh ibu primigravida muda ini disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain yaitu; karena munculnya keluhan-keluhan
kesehatan setelah terjadi kehamilan. Selain itu faktor minimnya dukungan
suami atau keluarga membuat informan penelitian merasa belum siap dengan
kehamilannya. Selain faktor diatas, faktor yang muncul dari lingkungan
sekitar (masyarakat) kadang menjadi pemicu timbulnya kecemasan pada ibu
primigravida muda.
Gambar berikut akan menjelaskan hasil penelitian, aspek psikologis ibu
hamil primigravida usia muda.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
31
Gambar 2
Bagan Aspek Psikologis Ibu Hamil Primigravida Usia Muda Di RB. Harapan Bunda
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
32
Data-data pada Gambar 2 tersebut didukung oleh kuotasi 3 yang merupakan
hasil Wawancara Mendalam (WD) dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT)
dengan informan penelitian, yaitu :
P : “Bagaimana tanggapan keluarga dengan kehamilan ibu ?” J : “Waktu saya tidak mens,..(kotoran bulan lalu).. suami saya beritahu,..
suami saya malah marah-marah terus disuruh minum jamu ” (4 WD I)
J : “Suami dan saya sebenarnya mengharapkan kehamilan saya,... tapi
ketika saya beritahu untuk pertama kail kalo saya hamil,.. dia malah marah,.. (“Buat makan aja susah malah, sekarang kamu hamil),.. suami saya bilang gitu mba”
(6 WD II)
J : “Suami belum kerja mba,.. kita masih ikut mertua,.. Jadi saya kuatir mereka ga suka dengan kehamilan saya... ”
(4 DKT I)
2. Intensitas pemeriksaan kehamilan ibu hamil primigravida usia muda
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar informan
penelitian melakukan pemeriksaan kesehatan berdasarkan anjuran tenaga
kesehatan, sebagian melakukan pemeriksaan kehamilan karena dorongan atau
anjuran dari keluarga dan sebagian kecil yang memeriksakan diri karena
kesadarannya. Rata-rata mereka mengemukakan alasan yang hampir sama,
seperti; malu memeriksakan kehamilan, kurangnya biaya untuk memeriksakan
kehamilan, dan adanya rasa enggan untuk secara rutin memeriksakan
kehamilannya.
Perbedaan latar belakang melakukan pemeriksaan kehamilan ini
disebabkan karena tingkat kesadaran untuk memeriksakan kehamilan dari
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
33
masing-masing ibu primigravida berbeda-beda, begitu juga dengan dorongan
yang diberikan oleh keluarga mereka.
Pada Gambar 3 di bawah ini akan digambarkan intensitas pemeriksaan
kehamilan ibu hamil primigravida usia muda.
Gambar 3
Bagan Intensitas Pemeriksaan Kehamilan Ibu Hamil Primigravida Usia Muda Di RB. Harapan Bunda
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
34
Data-data pada Gambar 3 tersebut didukung oleh kuotasi 4 yang merupakan
hasil Wawancara Mendalam (WD) dan Diskusi Kelompok Terarah (DKT)
dengan informan penelitian, yaitu :
P : “Apakah ibu melakukan pemeriksaan kehamilan berdasarkan aturan yang diberikan tenaga kesehatan ?”
J : “Pas ada posyandu saya periksa,.. setelah tahu kalo hamil saya periksa setiap bulan diantar suami,.. kadang kalo lupa suami sering mengingatkan,..”
(1 WD II)
J : “Sejak diberitahu kalo hamil, saya agak malu kalo periksa sendiri. Jadi kalo periksa saya diantar suami ato ibu saya”
(1 WD II)
J : “Kadang-kadang saya periksa sendiri ke puskesmas atau ke rumah bu bidan,... kadang diteman suami,..”
(2 DKT I)
3. Masalah-masalah yang mungkin dihadapi ibu hamil
primigravida usia muda
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar informan
penelitian memiliki permasalahan psikologis dengan kehamilannya, yaitu
gampang marah mudah tersinggung, atau menjadi lebih sensitif. Sementara,
sebagian informan penelitian yang lain memiliki perasaan takut dan kawatir
dengan kehamilannya. Hanya sebagian kecil informan penelitian yang
menghadapi kehamilannya dengan lebih tenang
Perbedaan psikologis dari masing-masing informan penelitian
disebabkan oleh beberapa faktor seperti; tingkat pengetahuan tentang
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
35
kehamilan, kondisi keluarga dan lingkungan, dan karena kondisi-kondisi
lainnya (keuangan).
Pada Gambar 4 akan dijelaskan hasil penelitian tentang masalah-
masalah yang mungkin dihadapi ibu hamil primigravida usia muda.
Gambar 4
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
36
Bagan Masalah-masalah Yang Mungkin Dihadapi Ibu Hamil Primigravida Usia Muda Di RB. Harapan Bunda
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
37
Data-data tersebut didukung oleh kuotasi 5, yaitu :
P : “Menurut ibu masalah apakah yang sering dihadapi selama kehamilan ?”
J : “Suami saya menjadi lebih gampang marah,.. kdang tanpa alasan yang jelas sering marah-marah,.. dan saya sering dijadikan alasannya”
(4 WD I)
J : “Saya kadang sering nangis di kamar mba,.. saya tidak tau apakah orang tua saya menginginkan anak saya,.. karena beliau sering sekali marah-marah setelah tau kalau saya hamil”
(2 WD I)
J : “Kadang-kadang saya merasa, kalo orang-orang disekitar saya sering membicarakan saya,.. saya tidak tau apa itu Cuma perasaan saya,.. tapi karena suami sering memarahi saya sejak saya hamil,... saya jadi lebih sensitif mba.. ”
(5 DKT II)
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan menggunakan teknik
wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah, maka pembahasan masalah
yang penulis lakukan terdiri dari bagian-bagian berikut ini :
1. Aspek psikologis ibu hamil primigravida usia muda.
Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar informan penelitian
memiliki tingkat tingkat kecemasan yang tinggi. Sebagian yang lain memiliki
kecemasan yang sedang, dan sebagian kecil yang lain tidak memiliki
kecemasan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
38
Kecemasan yang dialami oleh ibu primigravida muda ini disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain yaitu; karena munculnya keluhan-keluhan
kesehatan setelah terjadi kehamilan. Selain itu faktor minimnya dukungan
suami atau keluarga membuat informan penelitian merasa belum siap dengan
kehamilannya. Selain faktor diatas, faktor yang muncul dari lingkungan
sekitar (masyarakat) kadang menjadi pemicu timbulnya kecemasan pada ibu
primigravida muda.
2. Intensitas pemeriksaan kehamilan ibu hamil primigravida usia muda
Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar informan penelitian
melakukan pemeriksaan kesehatan berdasarkan anjuran tenaga kesehatan,
sebagian melakukan pemeriksaan kehamilan karena dorongan atau anjuran
dari keluarga dan sebagian kecil yang memeriksakan diri karena
kesadarannya. Rata-rata mereka mengemukakan alasan yang hampir sama,
seperti; malu memeriksakan kehamilan, kurangnya biaya untuk memeriksakan
kehamilan, dan adanya rasa enggan untuk secara rutin memeriksakan
kehamilannya.
Perbedaan latar belakang melakukan pemeriksaan kehamilan ini
disebabkan karena tingkat kesadaran untuk memeriksakan kehamilan dari
masing-masing ibu primigravida berbeda-beda, begitu juga dengan dorongan
yang diberikan oleh keluarga mereka.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
39
3. Masalah-masalah yang mungkin dihadapi ibu hamil
primigravida usia muda
Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar informan penelitian
memiliki permasalahan psikologis dengan kehamilannya, yaitu gampang
marah mudah tersinggung, atau menjadi lebih sensitif. Sementara, sebagian
informan penelitian yang lain memiliki perasaan takut dan kawatir dengan
kehamilannya. Hanya sebagian kecil informan penelitian yang menghadapi
kehamilannya dengan lebih tenang
Perbedaan psikologis dari masing-masing informan penelitian
disebabkan oleh beberapa faktor seperti; tingkat pengetahuan tentang
kehamilan, kondisi keluarga dan lingkungan, dan karena kondisi-kondisi
lainnya (keuangan).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat ditarik
sebuah kesimpulan sebagai berikut :
1. Aspek psikologis ibu hamil primigravida usia muda.
Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar informan penelitian
memiliki tingkat kecemasan yang tinggi. Sebagian yang lain memiliki
kecemasan yang sedang, dan sebagian kecil yang lain tidak memiliki
kecemasan.
Kecemasan yang dialami oleh ibu primigravida muda ini disebabkan
oleh beberapa faktor, antara lain yaitu; karena munculnya keluhan-keluhan
kesehatan setelah terjadi kehamilan. Selain itu faktor minimnya dukungan
suami atau keluarga membuat informan penelitian merasa belum siap dengan
kehamilannya. Selain faktor diatas, faktor yang muncul dari lingkungan
sekitar (masyarakat) kadang menjadi pemicu timbulnya kecemasan pada ibu
primigravida muda.
2. Intensitas pemeriksaan kehamilan ibu hamil primigravida usia muda
Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar informan penelitian
melakukan pemeriksaan kesehatan berdasarkan anjuran tenaga kesehatan,
39
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
40
sebagian melakukan pemeriksaan kehamilan karena dorongan atau anjuran
dari keluarga dan sebagian kecil yang memeriksakan diri karena
kesadarannya. Rata-rata mereka mengemukakan alasan yang hampir sama,
seperti; malu memeriksakan kehamilan, kurangnya biaya untuk memeriksakan
kehamilan, dan adanya rasa enggan untuk secara rutin memeriksakan
kehamilannya.
Perbedaan latar belakang melakukan pemeriksaan kehamilan ini
disebabkan karena tingkat kesadaran untuk memeriksakan kehamilan dari
masing-masing ibu primigravida berbeda-beda, begitu juga dengan dorongan
yang diberikan oleh keluarga mereka.
3. Masalah-masalah yang mungkin dihadapi ibu hamil
primigravida usia muda
Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar informan penelitian
memiliki permasalahan psikologis dengan kehamilannya, yaitu gampang
marah mudah tersinggung, atau menjadi lebih sensitif. Sementara, sebagian
informan penelitian yang lain memiliki perasaan takut dan kawatir dengan
kehamilannya. Hanya sebagian kecil informan penelitian yang menghadapi
kehamilannya dengan lebih tenang
Perbedaan psikologis dari masing-masing informan penelitian
disebabkan oleh beberapa faktor seperti; tingkat pengetahuan tentang
kehamilan, kondisi keluarga dan lingkungan, dan karena kondisi-kondisi
lainnya (keuangan).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
41
4. Berdasarkan perumusan masalah yang kemukakan, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan secara psikologis ibu hamil primigravida usia muda
terhadap intensitas pemeriksaan kehamilan pada RB. Harapan Bunda Kota
Surakarta. Kecemasan dan ketakutan yang meningkat sering menimbulkan
keenggan pada ibu primigravida untuk memeriksakan kehamilannya, selain
itu tekanan secara mental dari keluarga juga menjadi pemicu menurunnya
intensitas ibu primigravida dalam melakukan pemeriksaan kesehatan.
B. Saran
1. Bagi Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan instansi terkait lainnya,
diharapkan dapat lebih meningkatkan pelaksanaan program-program yang
berhubungan dengan peningkatan pengetahuan dan kesiapan dari segi
psikologis pada ibu hamil primigravida usia muda dalam menghadapi
kehamilannya dan pemeriksaan kehamilan.
2. Bagi tenaga kesehatan termasuk bidan, diharapkan dapat lebih berperan
aktif dalam kegiatan-kegiatan pembinaan, penyuluhan dan pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya masing-masing, khususnya tentang aspek-
aspek psikologis pada ibu hamil primigravida usia muda dalam melakukan
pemeriksaan kehamilan. Sebagai contoh, mengadakan pertemuan atau
sosialisasi tentang persiapan-persiapan menghadapi kehamilan .
3. Kesehatan psikis pada ibu hamil memiliki peran yang tidak kalah
pentingnya dengan kesehatan secara fisik. Oleh karena itu diharapkan ibu
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
42
hamil primigavida usia muda dapat terus meningkatkan pengetahuannya
tentang kehamilan, sehingga dapat lebih siap dalam menghadapi
kehamilannya.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
43
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta,
Jakarta Departemen Kesehatan RI, 2002, Standar Pelayanan Kesehatan, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta Departemen Kesehatan RI, 2003, Petunjuk Teknis Pengisian Buku Kesehatan Ibu
dan Anak, Departemen Kesehatan RI, Jakarta Maleong, 2001, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya, Bandung Manuaba, 1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan, EGC, Jakarta Sukmawati, 2006, Hubungan Primigravida Muda Dengan Persalinan Patologis,
Skripsi, Program D IV Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
Niven, 2000, Psikologi Kesehatan, Andi Offset, Jakarta Singarimbun & Effendi, 2000, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan
Praktek, Rhineka Cipta, Jakarta Sugiyono, 2005, Statistik Untuk Penelitian, CV. Alfabeta, Cetakan Ke 3, Bandung
top related