panduan pengurusan jenazah muslim
Post on 13-Jun-2015
5.212 Views
Preview:
TRANSCRIPT
PANDUANPANDUAN DAURAHDAURAH JANAIZJANAIZ
Disusun oleh :
ABU UZHMA
Kerjasama :LEMBAGA DA’WAH AL-UZHMA dan TEMPAT ANDA
PERJALANAN HIDUP MANUSIA
MATIMATI
ALAM RUHALAM RUH
HIDUPHIDUP
ALAM ALAM DUNIADUNIA
MATIMATI
ALAM ALAM BARZAHBARZAH
HIDUPHIDUP
ALAM ALAM AKHIRATAKHIRAT
KEMBALIKEMBALI
SURGASURGAATAUATAU
NERAKA NERAKA
Q.S. AL-BAQARAH : 28Q.S. AL-BAQARAH : 28
DUA KEWAJIBAN TERHADAP JENAZAH
Ada 2 kewajiban kita yang hidup terhadap saudara kita, yaitu :
1. Kewajiban kita sebelum saudara kita meninggal
2. Kewajiban kita setelah saudara kita meninggal
KEWAJIBAN MORALKEWAJIBAN MORAL
KEWAJIBAN SYARIATKEWAJIBAN SYARIAT
MENTALKINKANMENTALKINKAN ORANG YANG ORANG YANGSEDANG SAKARATUL MAUTSEDANG SAKARATUL MAUT
Orang yang sakit, yang hampir menghembuskan nafas terakhir, hendaklah dihadapkan ke kiblat, dibaringkan di atas lambung kanan, mukanya dan dadanya dihadapkan ke kiblat, atau boleh ditelentangkan.
Orang-orang yang berada disekitarnya harus menalkin dengan Syahadat,
Hendaklah diajarkan mengucap kalimah tauhid dengan perlahan, tidak bertubi-tubi
Dibacakan surah Yassin
Hendaklah mendoakannya dan janganlah mengucapkan dihadapannya kecuali kata-kata yang baik
KEWAJIBAN SYARIATKEWAJIBAN SYARIAT
Kewajiban syariat adalah pengurusan jenazah yang Kewajiban syariat adalah pengurusan jenazah yang hukumnya fiqihnya FARDU KIFAYAH, meliputi :hukumnya fiqihnya FARDU KIFAYAH, meliputi :
1. Memandikan Jenazah
2. Mengkafankan Jenazah
3. Mensholatkan Jenazah
4. Mengkuburkan Jenazah
MEMANDIKAN JENAZAHA. Siapkan tempat layak dan tertutup.
B. Siapkan peralatan dan perlengkapannya
Dipan / bangku / Tempat memandikan jenazah
Air, ember, gayung secukupnya
Sarung tangan (wash lap)
Handuk
Kain basahan
Sabun, kapur barus, air mawar, daun bidara, sisir
C. Yang berhak memandikan :
Orang tua, suami/istri, anak.
Kerabatnya/ orang lain yang sejenis.
Ketentuan aurat tetap berlaku pada pemandian jenazah
D. Cara Memandikan Jenazah :
Mulailah dengan membaca basmalah Berlakulah sopan dan lemah lembutAngkat badannya dan tekan bagian perutnya pelan-pelanIstinja'kan kubul dan duburnya, dengan sarung tanganBersihkan mulutnya, hidungnya, dan kupingnyaMemulai memandikannya dari sebelah kananMulai menyiram dari arah kepalaGosok dengan sabun pelan-pelanSiram sampai bersih dalam hitungan ganjil
MENGKAFANKAN JENAZAH
A.Kafan yang digunakannya :
Hendaknya dibeli dari hartanya, sekalipun ia tidak mewariskan kecuali harta yang digunakan untuk membeli kain kafan itu.Hendaknya kain kafan yang digunakan membungkus mayat mencukupi untuk menutupi seluruh badan.Tidak boleh bermewah-mewah dalam memberikan kain kafan.Bagi orang yang berihram maka dikafani dengan dua helai pakaian ihramnya.Tidak diperkenankan melucuti pakaian yang dikenakan seseorang yang mati syahid, tetapi harus dikuburkan bersamanya.
B. Tata cara mengkafani jenazah
Kain kafan 3 helai untuk laki-Iaki, sesuaikan ukurannya dengan panjang tubuhnya, dilebihkan kearah kepala dan kakinya.
Kain kafan 5 helai untuk perempuan dengan perincian sebagai berikut :
a) 2 helai kain panjang sesuai panjang badannya dan dilebihkan
b) 1 helai untuk kain sarungnya
c) 1 helai untuk baju kurungnya
d) 1 helai untuk jilbab/kerudungnya
Kain kafan 3 helai untuk laki-Kain kafan 3 helai untuk laki-IakiIaki
Kain ke-1 Kain ke-2 Kain ke-3
½ hasta
Kain kafan 3 helai untuk Kain kafan 3 helai untuk PerempuanPerempuan
Kain ke-1 Kain ke-2 Kain ke-3
½ hasta
Kainsarung
BajuKurung
Kerudung/Jilbab
Anak kecil (bayi) sekalipun akibat keguguranOrang yang mati syahidOrang yang terbunuh karena hukuman (hadd)Pelaku dosa besar tetap dishalati apabila meninggal. Hanya ulama boleh membiasakan untuk tidak menshalati, sebagai hukuman dan pelajaran bagi yang lainnyaOrang yang berutang dan tidak meninggalkan harta untuk melunasinya
MENSHALATKAN JENAZAHA.A. Disyariatkan menshalati ( boleh Disyariatkan menshalati ( boleh
dishalatkan boleh juga tidak) dishalatkan boleh juga tidak) jenazah sebagai berikut :jenazah sebagai berikut :
Kepala jenazah sebelah kanan
Imam menghadap kearah kepala jenazah laki-laki
Imam menghadap kearah perut jenazah perempuan
Lebih utama membentuk 3 shaf di belakang imam
B. Posisi Jenazah
Artinya :“Dari Malik bin Hubairah berkata bahwa Nabi SAW bersabda, orang mu’min yang mati lalu dishalatkan oleh segolongan kaum muslimin sampai tiga saf, pastilah diampuni Allah dosanya ( H.R. Khamzah ).
Lebih utama membentuk 3 shaf di belakang imam
POSISI JAMAAH SHALAT JENAZAH
MAKSAIN
TATA CARA SHALAT JENAZAH1. Niat
2. Takbir pertama, diteruskan membaca surat AI-Fatihah
3. Takbir kedua, diteruskan membaca Shalawat Nabi :
4. Takbir ketiga, diteruskan membaca do'a untuk jenazah :
Artinya :"Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, ma'afkan dia, selamatkan dia,
lapangkan tempatnya, dan bersihkanlah dia dengan air salju dan embun. Sucikanlah ia dari dosa sebagaimana kain yang putih bila disucikan dari noda. Dan gantilah rumahnya dengan tempat kediaman yang lebih baik, begitupun keluarga serta istrinya dengan yang lebih berbakti, serta lindungilah dia dari bencana kubur dan siksa neraka" (H R. Muslim)
Do'a untuk jenazah anak kecil:
Artinya :"Ya,Allah, jadikanlah ia bagi kami sebagai titipan, sebagai imbuhan dan simpanan". (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Baihaki dari ucapan Hasan).
5. Takbir ke empat, diteruskan membaca do'a untuk yang hidup :
Artinya,"Ya Allah janganlah engkau membinasakan kami dan dua orang ibu bapaknya sepeninggalnya, dan janganlah Engkau hambat pahalanya untuk orangtuanya".
6. Salam
MENGUBURKAN JENAZAH
A. Tata cara mengubur jenazah :
Memasukkan jenazah dari arah kaki kubur ke liang lahatTutuplah atas kubur jenazah perempuanLetakkan jenazah menghadap kiblat dengan lambung kanan dibawah sambil mebaca "Bismillahi wa 'alaa sunnati / millati Rasulillaahi".Berilah tanda diatas kubur pada arah kepalaDisunahkan bagi orang yang mengantarkan melemparkan 3 kali genggaman tanah usai penutupan liang lahatDo'akanlah, mintakan ampunan dan ketetapan hati bagi jenazah
B. Tata tertib dalam mengubur
Mengiring jenazah dengan diam
Wanita tidak usah ikut serta ke pemakaman
Bacalah salam ketika memasuki kuburan
Jangan duduk hingga jenazah diletakkan
Membuat kubur yang baik dan dalam
Jika jenazah perempuan, orang yang turun ke liang lahat bukan orang yang malamnya bersetubuh
Jangan mengubur pada waktu-waktu terlarang
Jangan meninggikan kuburan lebih dari satu jengkal
Jangan duduk, berdiri atau melangkahi kuburan orang lain
SEKIAN
top related