pada komunikasi
Post on 18-Feb-2018
220 Views
Preview:
TRANSCRIPT
7/23/2019 Pada Komunikasi
http://slidepdf.com/reader/full/pada-komunikasi 1/6
Pada komunikasi, bidang terapan semiotika pun tidak terbatas. Adapun beberapa contoh
aplikasi semiotika di antara sekian banyak pilihan kajian semiotika dalam domain komunikasi
antara lain :
1. MEDIA
Mempelajari media adalah adalah mempelajari makna dari mana asalnya, seperti apa,
seberapa jauh tujuannya, bagaimanakah ia memasuki materi media, dan bagaimana ia berkaitan
dengan pemikiran kita sendiri.Dalam konteks media massa, khusunya media cetak kajian
semiotika adalah mengusut ideologi yang melatari pemberitaan.
ntuk teknik ! teknik analisnya sendiri, secara garis besar yang diterapkan adalah :
1. Teknik kuantitatif
"eknik ini adalah teknik yang paling dapat mengatasi kekurangan dalam objekti#itas, namun
hasilnya sering kurang mantap. $iri ! ciri yang dapat di ukur dinyatakan sebagai tanda
merupakan titik tolak penelitian ini.Menurut %an &oest, 1'''(:1)*+1)-, hasil analisis kuantitati selalu lebih spektakuler namun sekaligus selalu mengorbankan ketahanan uji metode ! metode
yang digunakan.
/. Teknik kualitatif
Pada analisis kualitati, data ! data yang diteliti tidak dapat diukur secara matematis. Analisis ini
sering menyerang masalah yang berkaitan dengan arti atau arti tambahan dari istilah yang
digunakan.
"iga pendekatan untuk menjelaskan media 0Mcair, 1''), dalam 2udibyo, /331:/+)-
1. Pendekatan Politik-Ekonomi
Pendekatan ini berpendapat bah4a isi media lebih ditentukan oleh kekuatan ! kekuatan
ekonomi dan politik di luar pengelolaan media.
2. Pendekatan Organisasi
5ertolak belakang dengan pendekatan politik+ekonomi, pendekatan ini menekankan
bah4a isi media diasumsikan dipengaruhi oleh kekuatan ! kekuatan eksternal di luar diri
pengelola media.
3. Pendekatan Kulturalis
Merupakan pendekatan politik+ekonomi dan pendekatan organisasi. Proses produksi
berita dilihat sebagai mekanisme yang rumit yang melibatkan aktor internal media. Media padadasarnya memang mempunyai mekanisme untuk menentukan pola dan aturan oragnisasi, tapi
berbagai pola yang dipakai untuk memaknai peristi4a tersebut tidak dapat dilepaskan dari
kekuatan ! kekuatan politik+ekonomi di luar media.2ecara teoritis, media massa bertujuan
menyampaikan inormasi dengan benar secara eekti dan eisien. amun, pada praktiknya apa
yang disebut sebagai kebenaran ini sangat ditentukan oleh jalinan banyak kepentingan.
7/23/2019 Pada Komunikasi
http://slidepdf.com/reader/full/pada-komunikasi 2/6
"erdapat pemilahan atas akta atau inormasi yang dianggap penting dan yang dianggap
tidak penting, serta yang dianggap penting namun demi kepentingan sur#i#al menjadi tidak perlu
disebar luaskan. Media menyunting bahkan menggunting realitas dan kemudian memolesnya
menjadi suatu kemasan yang layak disebar luaskan.
"iga 6ona dalam teori media menurut Berger dan Luckman :
1. 7rders and practices o signiication 8 "atanan dan praktik ! praktik signiikasi.
/. 7rders and practises o po4er 8 "atanan dan praktik ! praktik kekuasaan.
(. 7rders and practises o production 8 "atanan dan praktik ! praktik produksi.
Praktik ! praktik kekuasaan media memiliki banyak bentuk 0 9ohn 5. "homson, 1'')- antara
lain:
• ekuasaan Ekonomi ;; dilembagakan dalam industri dan perdagangan.
• ekuasaan Politik ;;; dilembagakan dalam aparatur negara
•
ekuasaan oersi ;;! dilembagakan dalam organisasi militer dan paramiliter.2. Periklanan
Dalam perspekti semiotika iklan dikaji le4at sistem tanda dalam iklan, yang terdiri atas
/ lambang yakni lambang #erbal 0bahasa- dan lambang non #erbal 0bentuk dan 4arna yang
disajikan dalam iklan-.Dalam menganalisis iklan, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara
lain 05erger- :
• Penanda dan petanda
• <ambar, indeks, simbol
• =enomena sosiologi
• 2iat daya tarik yang dibuat untuk menjual produk
• Desain dari iklan
• Publikasi yang ditemukan dalam iklan dan khayalan yang diharapkan oleh publikasi tersebut.
>ain halnya dengan model ?oland 5arthes, iklan dianalisis berdasarkan pesan yang
dikandungnya yaitu :
o Pesan >inguistik ;;;;;;;;! 2emua kata dan kalimat dalam iklan
o Pesan yang terkodekan ;;;;;; onotasi yang muncul dalam oto iklan
o Pesan ikonik yang tak terkodekan ;! Denotasi dalam oto iklan
3. Tanda NonVerbalomunikasi non#erbal adalah semua tanda yang bukan kata ! kata dan bahasa.
"anda ! tanda digolongkan dalam berbagai cara :
• "anda yang ditimbulkan oleh alam yang kemudian diketahui manusia melalui pengalamannya.
• "anda yang ditimbulkan oleh binatang
• "anda yang ditimbulkan oleh manusia, bersiat #erbal dan non#erbal.
7/23/2019 Pada Komunikasi
http://slidepdf.com/reader/full/pada-komunikasi 3/6
amun tidak keseluruhan tanda ! tanda non#erbal memiliki makna yang uni#ersal. @al ini
dikarenakan tanda ! tanda non#erbal memiliki arti yang berbeda bagi setiap budaya yang
lain.Dalam hal pengaplikasian semiotika pada tanda non#erbal, yang penting untuk diperhatikan
adalah pemahaman tentang bidang non#erbal yang berkaitan dengan benda konkret, nyata, dan
dapat dibuktikan melalui indera manusia.
Pada dasarnya, aplikasi atau penerapan semiotika pada tanda non#erbal bertujuan untuk
mencari dan menemukan makna yang terdapat pada benda ! benda atau sesuatu yang bersiat
non#erbal. Dalam pencarian makna tersebut, menurut 5udianto, ada beberapa hal atau beberapa
langkah yang perlu diperhatikan peneliti, antara lain :
• >angkah Pertama ;;+ Melakukan sur#ai lapangan untuk mencari dan menemukan objek
penelitian yang sesuai dengan keinginan si peneliti.
•>angkah edua ;;;+ Melakukan pertimbangan terminologis terhadap konsep !konsep pada
tanda non#erbal.• >angkah etiga ;;;+ Memperhatikan perilaku non#erbal, tanda dan komunikasi terhadap
objek yang ditelitinya.
• >angkah eempat ;! Merupakan langkah terpenting ;! menentukan model semiotika yang
dipilih untuk digunakan dalam penelitian. "ujuan digunakannya model tertentu adalah
pembenaran secara metodologis agar keabsahan atau objekti#itas penelitian tersebut dapat
terjaga.
4. Film
=ilm merupakan bidang kajian yang amat rele#an bagi analisis struktural atau semiotika.
Van Zoest ;! ilm dibangun dengan tanda semata ! mata. Pada ilm digunakan tanda !
tanda ikonis, yakni tanda ! tanda yang menggambarkan sesuatu. <ambar yang dinamis dalam
ilm merupakan ikonis bagi realitas yang dinotasikannya.=ilm umumnya dibangun dengan
banyak tanda. ang paling penting dalam ilm adalah gambar and suara. =ilm menuturkan
ceritanya dengan cara khususnya sendiri yakni, mediumnya, cara pembuatannya dengan kamera
dan pertunjukannya dengan proyektor dan layar.
ardar ! "oon ;;! =ilm dan tele#isi memiliki bahasanya sendiri dengan sintaksis
dan tata bahasa yang berbeda. =ilm pada dasarnya bisa melibatkan bentuk ! bentuk simbol #isual
dan linguistik untuk mengkodekan pesan yang sedang disampaikan.=igur utama dalam pemikiran semiotika sinematograi hingga sekarang adalah $hristian Met6 dari Ecole des @autes
Etudes et 2ciences 2ociales 0E@E22- Paris. Menurutnya, penanda 0signiant- sinematograis
memiliki hubungan moti#asi atau beralasan dengan penanda yang tampak jelas melalui
hubungan penanda dengan alam yang dirujuk. Penanda sinematograis selalu kurang lebih
beralasan dan tidak pernah semena.
#. Komik Kartun Karikatur
7/23/2019 Pada Komunikasi
http://slidepdf.com/reader/full/pada-komunikasi 4/6
2ebelum memasuki pembahasan, terlebih dahulu kita ketahui apa yang dimaksud dengan
komik, kartun, serta karikatur.omik adalah cerita bergambar dalam majalah, surat kabar, atau
berbentuk buku yang pada umumnya mudah dicerna dan lucu. omik sendiri dikelompokkan
menjadi dua jenis yaitu, comic strips dan comic book. omik bertujuan utama menghibur
pembaca dengan bacaan ringan, cerita rekaan yang dilukiskan relati panjang dan tidak
selamanya mengangkat masalah hangat meskipun menyampaikan moral tertentu. 5ahasa komik
adalah bahasa gambar dan bahasa teks.
artun adalah sebuah gambar lelucon yang muncul di media massa, yang hanya berisikan
humor semata, tanpa memba4a beban kritik sosial apapun. Pada dasarnya, kartun
mengungkapkan masalah sesaat secara ringkas namun tajam dan humoristis sehingga tidak
jarang membuat pembaca senyum sendirian.
arikatur adalah deormasi berlebihan atas 4ajah seseorang, biasanya orang terkenal,
dengan mempercantiknya dengan penggambaran ciri khas lahiriyahnya untuk tujuan mengejek 02udarta,1'B-. Empat teknis yang harus diingat sebagai karikatur adalah, harus inormati dan
komunikati, harus situasional dengan pengungkapan yang hangat, cukup memuat kandungan
humor, harus mempunyai gambar yang baik. 2emula karikatur hanya merupakan selingan atau
ilustrasi belaka. amun pada perkembangannya, karikatur dijadikan sarana untuk menyampaikan
kritik yang sehat karena penyampaiannya dilakukan dengan gambar ! gambar lucu dan menarik
bahkan tidak jarang membuat orang yang dikritik justru tersenyum.
Tomm$ %&ristom$ ;;; 2ecara ormal proses semiosis yang paling dominan dalam
kartun adalah gabungan atau proposisi 0#isual dan #erbal- yang dibentuk oleh kombinasi tanda
argumen indeCical legisign.ntuk menganalisis kartun atau komik+kartun, seyogyanya kita
menempatkan diri sebagai kritikus agar secara leluasa dapat melakukan penilaian dan memberi
tasiran terhadap komik+kartun tersebut.
etia'an ;; omik+kartun penuh dengan perlambangan ! perlambangan yang kaya
akan makna. 2elain dikaji sebagai teks, secara kontekstual juga dilakukan yakni dengan
menghubungkan karya seni tersebut dengan situasi yang sedang menonjol di masyarakat. Dalam
pandangan 2etia4an hal ini di maksudkan untuk menjaga signiikasi permasalahan dan sekaligus
menghindari pembiasan tasiran
(. astraantosa ;; Dalam lapangan sastra, karya sastra dengan keutuhannya secara semiotik
dapat dipandang sebagai sebuah tanda. 2ebagai suatu bentuk, karya sastra secara tulis akan
memiliki siat kerungan. Dimensi ruang dan 4aktu dalam sebuah cerita rekaan mengandung
tabiat tanda+menanda yang menyiratkan makna semiotika.
)minudin ;; a4asan semiotika dalam studi sastra memiliki tiga asumsi :
7/23/2019 Pada Komunikasi
http://slidepdf.com/reader/full/pada-komunikasi 5/6
• arya sastra merupakan gejala komunikasi yang berkaitan dengan pengarang, 4ujud sastra
sebagai sistem tanda, dan pembaca.
• arya sastra merupakan salah satu bentuk pengunaan sistem tanda 0system o signs- yang
memiliki struktur dalam tata tingkat tertentu.
• arya sastra merupakan akta yang harus direkonstruksikan pembaca sejalan dengan dunia
pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya.
2asaran kajian sastra secara ilmiah bukan pada 4ujud konkret 4acananya, melainkan pada
metadiscourse atau bentuk dan ciri ke4acanaan yang tidak teramati secara konkret
*unus ;! Prado+o ;+ Penelitian sastra dengan pendekatan semiotika sesungguhnya
merupakan lanjutan dari pendekatan strukturalisme. 2trukturalisme tidak dapat dipisahkan
dengan semiotika karena karya sastra merupakan struktur tanda ! tanda yang bermakna. "anpa
memperhatikan sistem tanda dan maknanya, serta kon#ensi tanda, struktur karya sastra atau
karya sastra tidak dapat dimengerti secara optimal.Dalam penelitian sastra dengan menggunakan pendekatan semiotika, tanda yang berupa indekslah yang paling banyak dicari, yaitu berupa
tanda ! tanda yang menunjukkan hubungan sebab+akibat.
Preminger ;;+ 2tudi semiotika sastra adalah usaha untuk menganalisis sistem tanda !
tanda. 7leh karena itu, peneliti harus menentukan kon#ensi ! kon#ensi apa yang memungkinkan
karya sastra mempunyai makna.
,. usik
2istem tanda musik adalah oditi. 5agi semiotikus musik, adanya tanda ! tanda perantara, yakni,
musik yang dicatat dalam partitur orkestra, merupakan jalan keluar. @al ini sangat memudahkan
dalam menganalisis karya musik sebagai teks. Itulah sebabnya mengapa penelitian musik semula
terutama terarah pada sintaksis. Meski demikian, semiotika tidak dapat hidup hanya dengan
mengandalkan sintaksis karena tidak ada semiotika tanpa semantik juga tidak ada semiotika
musik tanpa semantik musik.
)art an Zoest ;! "iga kemungkinan dalam mencari denotatum musik ke arah isi tanggapan
dan perasaan :
• ntuk menganggap unsur ! unsur struktur musik sebagai ikonis bagi gejala ! gejala
neuroisiologis pendengar,
•
ntuk menganggap gejala ! gejala struktural dalam musik sebagai ikonis bagi gejala ! gejalastruktural dunia penghayatan yang dikenal.
• ntuk mencari denotatum musik ke arah isi tanggapan dan perasaan yang dimunculkan musik
le4at indeksial.
ntuk menganalisi musik tentu juga diperlukan disiplin lain, misalnya ethnomusicology dan
antropologi. Dalam ethnomusicology, musik dipelajari melalui aturan tertentu yang dihubungkan
dengan bentuk kesenian lainnya termasuk bahasa, agama, dan alsaah.
7/23/2019 Pada Komunikasi
http://slidepdf.com/reader/full/pada-komunikasi 6/6
http://sastradududewo.blogspot.co.id/2013/01/teori-semiotik-part-2.html
top related