opini publik.pptx

Post on 30-Jan-2016

251 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

LOGO

“ Add your company slogan ”

MEMBANGUN OPINI PUBLIK

Fakhruraz i

Materi akan dimulai………………..

PESERTAWork Shop “ KeHumaSan

”Hotel Swiss Orion -

Bandung, 20 Juli 2011

PUTIH

SAYA

KAMBING

HIJAU

Cape deh…..

LOGO

“ Add your company slogan ”

MEMBANGUN OPINI PUBLIK

Fakhruraz i

Donald Cater dalam buku The Fourth Branch of Government menyebut Pemerintahan AS sebagai "pemerintahan dengan publisitas". Hal ini karena kegiatan Gedung Putih tidak lain dari “ Komunikasi atas nama Presiden ".

Presiden AS yang menyadari pentingnya publisitas Untuk Membangun Opini Publik mempunyai staf komunikasi dan kehumasan yang besar. Tim komunikasi yang sering disebut spin doctors itu mempunyai fungsi mahapenting, yakni "menjual" dan mempromosikan presiden, keputusan dan kebijakan yang diambilnya.

Setidaknya, 75 persen atau 2/3 dari staf Gedung Putih ( jumlahnya antara 350 sampai 600 orang ) terkait dengan tugas komunikasi dan kehumasan tersebut.

Semua penampilan dan kegiatan presiden itu direncanakan dengan matang dan direkayasa sedemikian rupa untuk mendapat sebesar-besarnya perhatian publik dan media massa di bawah skenario yang terkendali. Kegiatan yang dikoordinir oleh tim komunikasi Gedung Putih itu tujuannya adalah Public Relations bagi presiden.

Mereka terdiri atas para ahli komunikasi, praktisi public relations, dan mantan wartawan. Mereka bekerja mulai dari menyiapkan pidato presiden, membuat siaran pers, membuat kliping koran, menyampaikan briefing pers harian, menyeleksi permintaan wawancara, sampai mengatur pertemuan mana untuk konsumsi pers dan mana yang tidak perlu diliput media.

Multimedia: Change, Result & Action

Tuliskan Maksud Makna dari

Gambar Tersebut, bila Saudara

SEORANG PR?

Public Relations adalah potret dari organisasi. Ia menjadi TELINGA, MATA, sekaligus CORONG bagi organisasi. Ketika organisasi goyah, PR yang maju kedepan, ketika organisasi berada dalam posisi aman-aman saja, ia tetap tekun melakukan riset dan analisis, ketika perusahaan maju, ia berdiri dibelakang, mensupport semua aktivitas dan program yang mendukung organisasi. Dengan kata lain, Public Relations is a Must.

Public Relations

Adalah pengembangan opini public yang menyenangkan dari sebuah lembaga social, ekonomi atau politik. Suatu pemahaman tentang proses pembentukan dan perubahan sikap merupakan dasar dari studi hubungan masyarakat.

Opini public bukan merupakan suatu ujud dengan bentuk dan sifat yang nyata, tetapi merupakan sekumpulan keyakinan, ilusi dan pandangan yang rasional maupun tak rasional yang menggambarkan sikap individu-individu yang membentuk public.

Untuk memahami sifat opini public akan sangat membantu jika kita membagi istilah itu ke dalam komponennya yaitu sifat “public” dan ciri dari “opini”.

TUJUAN HUBUNGAN MASYARAKAT

Arti Opini

“ OPINI ” menurut Webster New Collegiate Dictionary, adalah “suatu pandangan, keputusan, atau taksiran yang terbentuk di dalam pikiran mengenai suatu persoalan “ tertentu ”.

Suatu Opini adalah lebih kuat dari pada suatu kesan dan lebih lemah dari pada pengetahuan yang positif. “Opini” berarti suatu kesimpulan yang ada dalam pikiran dan belum dikeluarkan untuk bisa diperdebatkan.

Arti Publik

Kata public dari istilah opini public adalah sekelompok orang dengan kepentingan yang sama yang memiliki suatu pendapat yang sama mengenai suatu persoalan yang menimbulkan pertentangan atau bersifat controversial. Publik-publik memiliki kepentingan-kepentingan umum yang mempersatukan anggota-anggotanya, menciptakan suatu kesamaan pandangan dan mengarah kepada kebulatan pendapat tentang persoalan.

Pengertian Opini Publik

Opini public adalah suatu ungkapan keyakinan yang menjadi pegangan bersama diantara para anggota sebuah kelompok atau public, mengenai suatu masalah controversial yang menyangkut kepentingan umum. Proses pembentukan opini public berasal dari opini-opini individual yang diungkapkan oleh para anggota sebuah kelompok yang pandangannya bergantung pada pengaruh-pengaruh yang dilancarkan oleh kelompok itu.Opini public biasanya diungkapkan setelah terjadinya pertentangan, pertikaian dan perdebatan mengenai beberapa masalah controversial yang menyangkut system nilai, doktrin dan kesehjateraan sebuah kelompok.Menurut Hennesy yang mendefinisikan Opini Publik adalah kompleksitas keyakinan yang diungkapkan oleh sejumlah orang-orang tentang suatu persoalan mengenai kepentingan umum.

Fakta (bahasa Latin: factus) dalam istilah keilmuan merupakan suatu hasil observasi yang obyektif dan dapat verifikasi. Fakta adalah pengamatan yang telah diverifikasi secara empiris. Fakta dalam prosesnya kadangkala dapat menjadi sebuah ilmu. Contohnya, fakta bahwa bumi ini bulat. Ketika seseorang mengelilingi bumi dengan berjalan ke arah timur atau ke arah barat, pada akhirnya ia akan kembali ke titik awal. Fakta ini bukan berdasarkan sudut pandang pribadi, atau pendirian dari kelompok tertentu saja. Karena riset telah membuktikan dan memang telah terbukti 100% (diverifikasi) bahwa bumi ini bulat. Fakta inipun menjadi sebuah teori dalam ilmu pengetahuan.

FAKTA

Fakta dan Opini merupakan dua hal yang berbeda. Namun, dalam pemberitaan kedua hal tersebut sering

dikacaukan dengan pengertiannya. Perbedaan fakta dan opini telah ditegaskan dalam Undang-undang Kode Etik

Jurnalistik Wartawan Indonesia (KEJWI). Meskipun dalam KEJWI tidak menggunakan istilah “opini” tetapi memakai

istilah “pendapat”.

PERBEDAAN SECARA JELAS ANTARA FAKTA DAN OPINI menjadi sangat penting dalam menulis berita,

karena berita harus benar-benar menyajikan fakta yang didukung oleh data. Seandainya dalam berita terdapat

opini dari nara sumber atau dari wartawan, opini tersebut harus benar-benar dapat dibedakan mana yang fakta,

mana yang opini dari nara sumber, dan mana yang berupa opini dari wartawan. Dengan demikian, sebuah berita

benar-benar menyajikan informasi yang benar dan tidak membohongi Publik.

www.themegallery.com

PERAN “PR” DALAM USAHAMEMBANGUN

OPINI PUBLIK?

“Public Relation”

Public Relation adalah fungsi managemen yang menilai sikap publik , mengidentifikasikan kebijaksanakan dan tata cara seseorang atau organisasi dari kepentingan public, serta merencanakan dan melakukan suatu program untuk meraih pengertian dan dukungan public.

Public relations merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memperoleh goodwill, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari publik, masyarakat.

Sasaran Public Relations adalah menciptakan

opini publik yang favourable, menguntungkan

semua pihak.

Public Relations merupakan unsur yang sangat

penting dalam manajmen guna mencapai tujuan

yang spesifik dari orgasnisasi/perusahaan.

Public Relations adalah suatu usaha untuk

menciptakan hubungan.

“Public Relation”

FUNGSI UTAMA “ PR ”

CreatorKreatif mencipta IDE

atau GAGASAN CEMERLANG

ConceptorMempunyai

kemampuan menyusun/

menentukan program kerja dan target PR

FUNGSI UTAMA “ PR ”

Mediator

Mampu Menyampaikan pesan dari organisasi ke

khalayak/ masyarakat

FUNGSI UTAMA “ PR ”

Problem SolverMampu menyelsaikan

masalah secara proaktif, inovatif,

dinamis, dan solutif

FUNGSI UTAMA “ PR ”

DUA ASPEK YANG MELEKAT DI PUBLIC RELATION

1.Sasaran Public Relation adalah Publik Intern dan Public Extern.

Public Internal adalah orang-orang yang berbeda atau tercakup oleh organisasi,seluruh pegawai mulai dari staff sampai karyawan bawahan (termasuk pemegang saham)

Public External adalah orang-orang yang berada diluar organisasi yang ada hubungannya dan diharapkan ada hubungannya.

2.Kegiatan public relation adalah komunikasi dua arah timbal balik (reciprocal two way trafic communication).Ini berarti bahwa dalam penyampaian informasi baik public Intern maupun ekstern harus terjadi umpan balik, Dengan demikian Publik Relation mengetahui opini public sebagai efek dari komunikasi yang ia lakukan.

Komunikasi antara manager dengan

komunikan yang berada didalam organisasi,yakni

para pegawai, secara timbal balik.

INTERNAL COMMUNICATION

Adalah komunikasi antara Pimpinan atau pejabat lain yang mewakilinya dengan khalayak atau publik diluar organisasi.

Pada instansi Pemerintah,lembaga, badan, perusahan dan organisasi-organisasi lainnya

yang besar disebabkan luasnya ruang lingkup, maka komunikasi dengan khalayak

diluar organisasi banyak dilakukan oleh Public Relation

( Kepala hubungan masyarakat )

KOMUNIKASI EKSTERNAL

KOMUNIKASI EKSTERNAL dilakukan menurut kelompok secara berdasarkan

hubungan yang harus dibina

Hubungan dengan wilayah sekitar (Community Relations)

Hubungan dengan Instansi pemerintah (Government Relations)

Hubungan dengan Pers ( Press Relations)

Hubungan dengan Pelanggan ( Custamer Relation)

1. Komunikasi dari organisasi ke khalayak

Komunikasi dari organisasi ke khalayak atau public.Pada umumnya bersifat informatif yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak merasa terlibat.setidak-tidaknya ada hubungan batin.

Kegiatan ini sangat penting dalam rangka upaya memecahkan masalah jika terjadi tanpa diduga sebelumnya.

Contoh masalah yang timbul akibat berita surat kabar yang tidak sesuai kenyataan.

JALUR KOMUNIKASI EKSTERNAL

Adalah proses umpan balik. Ini adalah efek dari komunikasi yang dilakukan

oleh Pimpinan atau ditugaskan olehnya tersalurkan ke organisasi sehingga Pimpinan

mengetahuinya.

Umpan balik ini penting artinya bagi Pimpinan dengan demikian ia mengetahui berhasil

tidaknya komunikasi yang ia lancarkan.jika efeknya positif maka pola,metode dan teknik komunikasi yang ia pengunakan akan dipakai

untuk kebijaksaan berikut dan sebaliknya kalau negatif perlu diadaakn perbaikan terhadap

pola,metode & teknik tersebut.

2. KOMUNIKASI DARI KHALAYAK KEORGANISASI

Public Relations, seperti yang kita ketahui, merupakan fungsi manajemen proaktif yang melakukan upaya memantau trends, kejadian, issue-issue yang dapat timbul dan menganggu hubungan-hubungan penting di perusahaan. Upaya pemantauan secara kontinyu yang dilakukan oleh Public Relations melalui hubungan informal, dan lain-lain, akan memberikan manfaat yang besar pada oraganisasi ketika krisis terjadi.

Public Relations Merupakan Fungsi Manajemen Proaktif

MANAJEMEN KRISIS

Umumnya krisis dilihat sebagai suatu situasi atau kejadian yang lebih banyak punya implikasi negatif pada organisasi dari pada sebaliknya. Fearn-Banks (1996:1)

Mendefinisikan krisis sebagai “ Biasanya sebuah krisis mengganggu transaksi normal dan kadang mengancam kelangsungan hidup atau keberadaan organisasi “.

Pengertian Krisis

1. Karena kesalahan manusia (human error)

2. Karena kegagalan Kebijakan/Teknologi/Sistim

3. Karena alasan Social (Kerusuhan, Perang, Sabotase, Teroris, dll)

4. Berkaitan dengan bencana alam (natural disaster)

5. Karena ketidak becusan Manajemen

 

Penyebab Krisis Dikategorikan Menjadi :

Krisis pada dasarnya adalah sebuah situasi yang tidak terduga, artinya organisasi umumnya tidak dapat menduga bahwa akan muncul krisis yang dapat mengancam keberadaanya.

Sebagai ancaman ia harus ditangani secara cepat agar organisasi dapat berjalan normal kembali setelah itu.

Untuk itu Holsti melihat krisis sebagai

“situations characterized by surprise, high threat to important values, and a short decision time” (Dikutip dalam Guth, 1995 : 125). Krisis membawa keterkejutan dan sekaligus mengancam nilai-nilai penting organisasi serta hanya ada waktu yang singkat untuk mengambil keputusan.

PENGARUH KRISIS TERHADAP ORGANISASI

Krisis menurut mereka diasosiasikan dengan kerusakan yang berskala luas terhadap kehidupan manusia, lingkungan alam dan institusi social dan politik.

Contoh yang jelas untuk menjelaskan definisi ini adalah Lumpur Lapindo Sidoardjo yang bermula dari krisis sekitar lokasi perusahaan PT Lapindo Brantas Inc, sampai akhirnya meluas bahkan skala sudah seperti bencana alam karena terlalu luasnya daerah isolasi krisis, dan juga dampak yang ditimbulkan akibat krisis ini sangat besar sekali meluas ke aspek Sosial kemasyarakatan, Ekonomi, Kesehatan, hukum, dan Budaya. Bahkan Presiden RI

1. Ancaman terhadap

Legitimasi organisasi

2. Adanya perlawanan

terhadap Misi

Organisasi 3. Terganggunya cara

Orang melihat dan

menilai Organisasi.

Krisis Biasanya Memiliki Tiga Dampak :

Krisis harus direspon dengan baik oleh perusahaan, biasanya dapat dilakukan melalui Public Relations yang menjembatani antara organisasi dengan publiknya.

Disamping itu, PR adalah fungsi manajemen yang mengidentifikasi sikap public. Beranjak dari hekikat PR inilah maka kita dapat meresponi setiap krisis yang datang.

PERAN PR DALAM KRISIS

PR Menyarankan Organisasi untuk segera membentuk tim Manajemen Krisis yang permanen dan ramping, agar mereka dapat selelu berkomunikasi. Bila terjadi krisis, tim ini harus mengambil inisiatif dan memberikan respon pertama untuk menjelaskan kepada publik, jangan sampai tim merespon akibat pertanyaan pers. Upaya menutup-nutupi krisis bisa berakibat fatal, misalnya pers semakin aktif menurunkan tim investigasinya untuk mengorek krisis lebih dalam.

1.Melakukan identifikasi krisis

2.Menentukan langkah-langkah apa yang harus

dilakukan.

3.Menyamakan Persepsi semua tim harus bisa

menjelaskan pesan-pesan komunikasi yang sudah

disepakati.

4.Tim Manajemen Krisis harus menghindari pernyataan

“Off the record”.

5.Bila dimungkinkan sangat Baik sekali kalau diterbitkan

Buku Petunjuk Penanggulangan Krisis.

Strategi yang harus dilakukan oleh Tim Manajemen Krisis adalah:

Pertama, Melibatkan manajemen secara langsung dalam krisis. Ini berarti juga menolong memperkecil stress yang dialami oleh senior management dalam mengambil keputusan tentang penanggulangan krisis. PR dapat membuat laporan secara periodic mengenai progress dari krisis yang terjadi bahkan sekaligus melibatkan manajemen melalui kunjungan ke lokasi kejadian. Selain itu jika terjadi korban misalnya untuk kasus jatuhnya pesawat terbang bisa mengajak senior management untuk mendatangi pemakaman kru dan penumpang pesawat yang jatuh, kompensasi keuangan yang diberikan secara langsung, pembuatan Yayasan untuk menangani anak-anak korban bencana Lumpur Lapindo, misalnya, dan sebagainya.

ACTION 1

Kedua, Tindakan komunikasi yakni apa yang harus dikatakan oleh perusahaan mengenai krisis. Dalam hal ini informasi harus betul-betul dikemas dengan baik. Kebutuhan informasi menjadi sangat tinggi. Karena itu informasi harus cepat tetapi juga akurat dan selalu di update. Ini merupakan prioritas utama. Media harus digandeng untuk memberikan informasi yang tepat dan akurat pada public dan masyarakat secara luas.

ACTION 2

Ketiga, Untuk memudahkan lalu lintas informasi, karena itu perlu dibuat Crisis Center atau Emergency Centre dengan staf yang terlatih. Public Relations harus berperan dalam memberitahukan public tentang apa yang terjadi, apa yang sedang dan akan dilakukan perusahaan dan apa yang harus di lakukan oleh public. Ini merupakan Pendekatan Simbolik yang harus ditempuh organisasi, Bahkan pada waktu krisis telah selesai ditanggulangi, peran PR adalah memperbaiki hubungan dan posisi perusahaan di masyarakat secara umum dan stakeholders secara khusus. Ini dapat dilakukan dengan pertemuan-pertemuan penting dengan pemerintah, karyawan dan keluarganya, media internal perusahaan, media massa dan melanjutkan strategi komunikasi jujur dan terbuka.

ACTION 3

Adjusting Information

Informasi yang memungkinkan public untuk mengatasi masalah-masalah emosional mereka Misalnya pada kasus jatuhnya pesawat terbang, keluarga penumpang perlu di beri informasi yang jelas dan akurat tentang kondisi terkini atau perkembangan kecelakaan tersebut.Tetapi tentunya isi pesannya berbeda, karena dibutuhkan emphaty yang luar biasa dalam hal ini.

STRATEGI KOMUNIKASI-INFORMASI PR DALAM PENANGANAN KRISIS

Internalizing Information Informasi yang akan diserap khalayak yang pada akhirnya

akan membentuk penilaian opini public terhadap sebuah organisasi dalam jangka panjang. Isi komunikasi biasanya menyangkut inti krisis yang sedang dihadapi organisasi. Langkah-langkah yang sedang ditempuh perusahaan, dan sebagainya. Publik perlu mengetahui hal ini. Karena ini menyangkut trust public pada perusahaan.Biasanya Public Relations akan menggelar jumpa pers atau press conference dan mengundang media untuk menghadiri, kemudian ada tim krisis dari crisis centre perusahaan dan kemudian narasumber utama dari pimpinan perusahaan dan juga keluarga korban (kalau ada) dan tentunya Public Relations tetap ada untuk memantau dan membuat report atas krisis tersebut.

Dan satu hal yang tidak bisa dihindari dan masih jarang dilakukan PR di Indonesia (kecuali PR dari corporate yang besar) adalah HP atau mobile phone harus selalu aktif 24 (dua puluh empat) jam. Hal ini penting karena media percaya pada perusahan melalui Public Relations dan dari hubungan mutual understanding ini akan tercipta mutual benefit yang berguna bagi kelangsungan hidup organisasi sebagai suatu organisme social yang membutuhkan lingkungan internal dan eksternalnya. Yang diperlukan PR adalah kemampuan untuk melakukan komunikasi yang jujur dan terbuka yang berlangsung two way symmetrical (dua arah dan simetris) dengan publiknya. Sehingga aktivitas media relations termasuk ketrampilan untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pers, harus menjadi bagian yang terintegrasi dalam lingkup pekerjaan Public Relations, bukan hanya ketika krisis terjadi, maka wartawan pun dilirik.

Teknik Menulis Opini

Opini adalah Karya tulis yang disusun untuk mengungkapkan PENDAPAT seorang penulis atas suatu FAKTA/DATA/ PENDAPAT orang lain berdasarkan rangkaian LOGIKA tersendiri. Logika opini terletak pada struktur tulisan.

STRUKTUR ARTIKEL

• Judul

• Alinea Pembuka (Lead)

• Alinea Penjelas (Batang Tubuh

• Alinea Penutup (Ending)

C A R A M E N U L I S O P I N I

TEKNIK MENULIS

• Pilih Tema - bisa juga ditentukan belakangan• Tentukan Judul• Susun Alinea Pertama• Uraikan Tema dalam beberapa Alinea Penjelas (tergantung panjang-pendek tulisan; ilmiah atau popular)• Perhatikan Format/Gaya Penulisan• Eksploitasi Data/Referensi Penting - jadi DRAFT AWAL• Simpulkan Pendapat dalam Alinea Penutup Awal artikel (judul bisa ditentukan saat ini)• Edit Ulang Draf Awal• Langsung dikirimkan ke media massa, atau• Draf Final artikel dimintakan pendapat kawan sebagai proof reader.

LANGKAH-LANGKAH PENTING DALAM MENULIS OPINI

Memilih Tema1. Eksplorasi gagasan seluas mungkin banyak membaca, mendengar, berdiskusi2. Pilih tema yang relevan dengan minat/ bidang kompetensi; sedang hangat3. Pilih tema yang aktual jadi perbincangan publik4. Tentukan sikap atas tema/masalah yang pro atau kontra?

Menentukan Judul1. Judul mewakili tema yang akan dibahas atau pendapat yang akan diajukan2. Singkat (3 – 5 kata) dan padat (sarat makna)3. Menarik dan menggugah orang untuk membaca tulisan secara keseluruhan4. Gunakan istilah/idiom populer

Menyusun Alinea Pertama (Lead)1. Satu alinea biasa mengandung satu pokok pikiran2. Uraikan inti masalah dengan singkat (3-5 kalimat)3. Alinea pertama mengandung pokok pikiran UTAMA atau tesis yang akan dipertahankan4. Sifatnya, apakah menanggapi opini orang lain atau mengajukan opini tersendiri5. Pilihan bentuk alinea bervariasi

Menyusun Aline Penjelas (Batang Tubuh)

1. Uraikan pokok pikiran utama (main idea) menjadi beberapa pokok pikiran penunjang/ turunan2. Setiap pokok pikiran itu disusun dalam alinea tersendiri3. Hubungkan satu alinea dengan alinea selanjutnya dengan jembatan pikiran (bridging) yang kuat4. Hubungan antar alinea bisa bersifat: - kronologis (waktu) - spasiologis (ruang) - kausalitas (sebab-akibat)

Mengolah Gaya KepenulisanAda tiga gaya utama:1. Deskripsi, memberikan fakta apa adanya secara detail2. Narasi, menguraikan fakta secara kronologis/ spasiologis3. Argumentasi, menjelaskan fakta dan sebab-akibat yang melatarinyaKembangkan gaya yang cocok dengan karakter penulis atau tema yang dibahasSetiap gaya memiliki efek yang berbeda kepada pembaca

Exploitasi Data dan Rujukan1. Data penting untuk memperkuat tesis yang diajukan2. Referensi penting untuk menunjukkan bahwa semua pendapat yang sama/ berbeda sudah dipertimbangkan3. Kutipan data/referensi dalam format sederhana, karena panjang artikel terbatas

Menyimpulkan Pendapat dalam Alinea Penutup

1. Simpulkan uraian yang terdapat dalam Alinea Penjelas dalam alinea penutup2. Konfirmasi Alinea Penutup/Simpulan dengan Alinea Pertama/Pendapat Awal yang telah diajukan3. Gunakan kalimat yang menggugah, bukan memaksakan kehendak4. Buka kesempatan orang lain untuk berbeda pendapat, bukan merasa benar sendiriMengedit Tulisan1. Selesaikan Draf Awal tulisan, apapun bentuknya, jangan ditunda-tunda2. Endapkan tulisan awal selama beberapa waktu, lalu cari inspirasi/kesibukan, namun tetap perhatikan deadline/batas tenggat3. Tinjau ulang Draf Awal dan periksa dari segi substansi, struktur argumentai atau gaya penulisannya4. Lakukan koreksi mulai dari yang mudah: standar bahasa, validitas data/referensi hingga yang sulit keandalan argumentasiMenyebarkan Tulisan1. Kirimkan Draf tulisan kepada sejumlah kawan atau mentor minta koreksi (yang memahami standar penulisan yang baik dan penilaian)2. Perbaikan Draf tulisan berdasarkan masukan dari semua pihak jadilah DRAF FINAL dan juga pembacaan ulang sendiri3. Kirimkan artikel ke media massa yang sesuai dan minta alasan/komentar, jika artikel tak dimuat4. Jaga hubungan baik dengan Editor Opini di sejumlah media, sehingga tahu kebutuhan artikel macam apa yang bisa diakomodasi media5. Simpan artikel yang SUDAH dimuat atau yang BELUM dimuat di media, jadikan khazanah pemikiran pribadi

TERIMA KASIH&

MOHON MAAF

fahrul_pertiwi@yahoo.com0818979880

top related