operations research meningkatkan ragammetode kontrasepsi ... · operations research meningkatkan...
Post on 12-Mar-2019
242 Views
Preview:
TRANSCRIPT
Operations Research
Meningkatkan RagamMetode Kontrasepsi
(Method Mix) di Jatim dan NTB
2012 - 2016
Fitri Putjuk
Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Center for
Communication Programs (JHU.CCP)
Hotel Century, 17 Februari 2013
Sasaran
• Membantu pemerintah baik di tingkat nasional,
propinsi dan kabupaten untuk mencapai tujuan
program KB kususnya target MDG
• Dengan memberikan rekomendasi advokasi berbasis
bukti/ evedence-based kepada pengambil kebijakan
dan pengelola program di semua tingkat untuk
meningkatkan penggunaan kontrasepsi kkususnya
MKJP
Target MDG 2015
Baseline 1991
Target 2015
Pencapaian: Hasil awal SDKI 2012
mCPR 47% 65% 57,9%
Unmet Need
12,7% 5% 11,4%
MMR 390 102 ???
Indonesia menargetkan mCPR 65% pada 2015, tetapi
perkembangan selama 10 tahun terakhir sangat lambat
SOURCE: 2012 DHS report, UN
57.057.0
50.0
45
50
55
60
65
70
1990 1995 2000 2005 2010 2015
65.0
57.9
Target
Historical
Target mCPR sebesar 65%: berarti perlu tambahan pelayanan kepada 4,1 juta wanita atau sekitar 14% lebih banyak dibandingkan saat ini
Sejarah dan target rasio modern contraceptive prevalence rate (mCPR)
Wanita yang sudah menikah - prosentase
Jumlah pengguna
Jwanita (juta) 32.7 28.6
4
2012 2007 2003
Tujuan
• Meningkatkan penggunaan MKJP di enam kabupaten di JawaTimur dan NTB,
• Mendokumentasikan “manajemen pengetahuan” dan kegiatan advokasi di tingkat kabupaten ybs,
• Mengukur program dan perubahan perilaku yang diakibatkan dari kegiatan advokasi dimaksud,
• Mengembangkan paket perencanaan advokasi berbasis bukti / “evidence-based” yang dapat digunakan di kabupaten lain, dan
• Mendiseminasikan paket perencanaan advokasi berbasis bukti/ “evidence-based” agar digunakan untuk meningkatkan KB sebagai prioritas di kabupaten
Method Mix di Indonesia 1987-2007
0
5
10
15
20
25
30
35
Pill IUD Injections Condom Female sterilization Male sterilization Implants Any traditionalmethod
Use
of
me
tho
d (
%) 1987
1991
1994
1997
2003
2007
Mayoritas wanita Indonesia
menggunakan metode kontrasepsi jangkan pendek
Demand KB
Wanita menikah di Indonesia (Prosentase)
61.9
26.7
35.2
11.4
Total Permintaan
73.3
Untuk pembatasan
42.1
6.9
Untuk penjarangan
31.2
4.5
Unmet need
Met need
Demand di Indonesia untuk
penjarangan maupun pembatasan
kehamilan.
Method Mix di Indonesia lebih menitikberatkan pada metode jangka pendek: terbesar didunia
7 SOURCE: Preliminary 2012 Indonesia Demographic Health Survey
31.9
13.6
1.8
57.9
Kondom Impl-ant
3.3
Sterilisasi1
3.4
IUD
3.9
Pils Suntikan
Semua metode modern
Method Mix - kontrasepsi modern CPR (prosentase)
~46% dari WRA Indonesia bergantung pada metode kontrasepsi sementara dan jangka pendek
1 Includes male and female sterilization
Sumber: Hasil Awal SDKI 2013
Rasio penggunaan alat kontrasepsi yang populer di masyarakat
Data menunjukkan bahwa penggunaan implant turun drastis
di Indonesia.
SOURCE: 1987 – 2012 Indonesia Demographic Health Surveys
11.715.2
21.1 27.8 31.8 31.916.114.8
17.115.4
13.2 13.218.1
17.514.9
12.2 11.4 9.6 9.1
9.4
13.6
0
10
20
30
40
50
6052.1
1994
4.9
1991
47.1
3.1
1997
54.7
6.0
1987
44.0
0.4 4.3 3.3
56.7
2003 2007
57.4
2.8
Pil
Implan
Metode
modern lainnya
Suntik
Metode yang digunakan wanita menikah Presentase, CPR
2012
57.9
8
▪ Kepopuleran implant saat ini hanya setengah dari angka di
tahun 1997 walaupun penggunaan alat lain berkembang pesat.
▪ Implant telah tergeser oleh kontrasepsi suntik.
OR Advokasi KB
• OR adalah disiplin yang mengaplikasikan sebuah
metode analisis untuk membantu membuat
keputusan yang lebih baik dan tepat
• OR Advokasi KB adalah pembuktian konsep, studi
yang akan mendokumentasikan bagaimana
meningkatkan akses MKJP, dengan menggabungkan
memobilisasi / penggerakan dukungan dari pengambil
kebijakan, pemuka masyarakat dan pemerhati KB
yang akan menghasilkan peningkatan penggunaan
MKJP dan kenyamanan penggunaan kontrasepsi.
Pendanaan
• USAID dan AUSAID
• Melalui: JHU.CCP (Johns Hopkins University,
Center for Communication Programs) –
Program Knowledge for Health (K4Health)
global.
• Artinya agreement nya antara Baltimore dan
Washington, karena Indonesia dianggap sdh
lulus program KB nya
Kemitraan lapangan
OR Advokasi KB merupakan kolaborasi bersama antara:
• Kemenkes (semua tingkat)
• BKKBN (semua tingkat
• Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health (JHU/CCP)
• Pusat Penelitian Kesehatan, Universitas Indonesia, didukung oleh UNAIR dan UNRAM
• CCP Indonesia / Advance Family Planning (AFP) – dengan menempatkan staff di Propinsi serta konsltan di kabupaten
Kegiatan Utama
• Studi: 1). Kualittaif / formatif dan 2). Kuantitaif /
Baseline survei
• Intervensi Kegiatan Advokasi dengan
menggunakan pendekatan “Advokasi Berbasis
Bukti” - AFP
• Evaluasi dampak setelah intervensi
• Pelaporan dan diseminasi
Penyelenggara Studi
• Dilakukan oleh Pusat Penelitian Kesehatan,
Universitas Indonesia
• Belerjasama dengan Iniversitas Airlangga dan
Universitas Mataram
Penyelenggara Kegiatan Advokasi
• Dilakukan oleh CCP Indonesia, menggunakan
pendekatan advokasi berbasis bukti yg sdh
diiplementasi kan oleh AFP
• Dengan menempatkan 1 staff fulltime di
propinsi sebagai penanggung jawab lapangan
serta koordinator kegiatan advokasi
• Konsultan di kabupaten
Pelaporan dan Diseminasi
• Konsultasi dengan pihak terkait untuk masalah
strategis
• Laporan hasil studi kualitatif
• Laporan baseline - kuantitatif
• Laporan monitoring secara periodik
• Materi pelatihan advokasi sebagai model untuk
kabupaten lain
• Laporan akhir dan diseminasi
Selesai dan terima kasih
top related