nindya lbm 3 skn
Post on 05-Jan-2016
341 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 1/15
STEP 3
1.Bagaimana cara melakukan registrasi kematiandi Indonesia ?
2.Bagaimana cara melakukan analisis SWOT ?
Jelaskan SWOT !!1 Melakukan Analisis Kekuatan dan Kelemahan organisasi
a Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai, terdiri dari
perangkat organisasi dan fungsi organisai
b Memberi nilai (performance baik/buruk dan
importance
penting/tidak penting) untuk setiap unsur yang akan dinilaic Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan
d Menarik kesimpulan hasil penilaian
2 Melakukan Analisis Kesempatan rganisasi
a Menetapkan unsur-unsur yang akan dinilaihal2 baru seperti kebi!akan
pemerintah b Memberi nilai (nilai attracti"eness dan nilai success probability
tinggi/rendah) untuk setiap unsur yang akan dinilai
c Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan
d Menarik kesimpulan hasil penilaian
# Melakukan Analisis $ambatan rganisasi
a Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai, terdiri dari
perangkat organisasi dan fungsi organisai
b Memberi nilai (nilai probability of occurancesering/!arang dan nilai
seriousness serius/tidak) untuk setiap unsur yang akan dinilai
c Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukan
d Menarik kesimpulan hasil penilaian
%engantar Administrasi Kesehatan &disi Ketiga, A'rul A'ar
Definisi
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi
dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian
dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing.
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 2/15
Identikasi bebagai faktor se!ara sistematis untuk merumuskan
strategi yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunity), namun se!ara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan an!aman
(Threats).
Analisis SWOT merupakan bagian dari proses peren!anaan. "al utama
yang ditekankan adalah bah#a dalam proses peren!anaan tersebut,
suatu institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan
gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pen!apaian tu$uan
institusi.
Unsur
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 3/15
Teknik
%. &elakukan Analisis 'ekuatan dan 'elemahan organisasia. &enetapkan unsur-unsur organisasi yang akan
dinilai, terdiri dari perangkat organisasi dan fungsi
organisaib. &emberi nilai (performan!e baikburuk dan
importan!epentingtidak penting) untuk setiap
unsur yang akan dinilai!. &embuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukand. &enarik kesimpulan hasil penilaian
. &elakukan Analisis 'esempatan Organisasia. &enetapkan unsur-unsur yang akan dinilaihal
baru seperti kebi$akan pemerintah
b. &emberi nilai (nilai attra!ti*eness dan nilai su!!essprobability tinggirendah) untuk setiap unsur yang
akan dinilai!. &embuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukand. &enarik kesimpulan hasil penilaian
+. &elakukan Analisis "ambatan Organisasia. &enetapkan unsur-unsur organisasi yang akan
dinilai, terdiri dari perangkat organisasi dan fungsi
organisaib. &emberi nilai (nilai probability of
o!!uran!esering$arang dan nilai seriousness
seriustidak) untuk setiap unsur yang akan dinilai!. &embuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukand. &enarik kesimpulan hasil penilaian
engantar Administrasi 'esehatan disi 'etiga, Arul A#ar
Fungsi
o /ntuk menganalisa faktor dlm organisasi yg berikan andilthdp kualitas pelayanan atau suatu komponen serta
mempertimbangkan faktor eksternalo &eningkatkan pengetahuan dan pemahaman organisasi
Kelemahan analisis *+
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 4/15
alam proses perencanaan *+, perusahaan harus menghabiskan sebagian aktunya
guna memikirkan hal hal yang positif ( . ) dan sebagiannya untuk mengurusi hal
yang negatif 0amun, manusia cenderung lebih suka menon!olkan hal yang negatif
Secara umum:
1 Analisis tidak selalu benar
2 Analisis tidak selalu adaptif
# %roses ker!a analisis lambat dan mahal
+idak sepenuhnya dapat menun!ukkan dengan nyata masalah mana yangharus segera diselesaikan
umber %engantar Administrasi Kesehatan &disi Ketiga, A'rul A'ar
3.a itu ke"i#akan kese$atan ?
Definisi
%e"i#akan %ese$atan (Health Policy )0 Segala sesuatu untukmempengaruhi faktor 1faktor penentu di sektor kesehatan agardapat meningkatkan kualitas kesehatanmasyarakat2 dan bagi seorang dokter kebi$akan merupakansegala sesuatu yangberhubungan dengan layanan kesehatan (Walt, %334)http0###.pusdiklat-aparaturkes.net5o#nloads5iklat
67'epemimpinanelatihan67'67'epala
675inkes&O5/8.%67'67'A5I9'SO'O'67:A"ASA9
675A967ATA/67S/:67:A"ASA9'ebi$akan
67'esehatan6767materi67pb.67;kebi$akan
67kesehatan.pdf 5enisi 0 aturan tertulis yg merupakan keputusan formal
organisasi yg bersifat mengikat dan mengatur perilaku dg tu$uan
men!iptakan tata nilai baru dlm masy dlm bidang kesehatan yg
bersifat problem sol*ing dan proaktif(Sumber
0http0###.kebi$akankesehatan.!o.!!77373pengertian-
kebi$akan)Contoh kebijakan adalah: (1) Undang-Undang, (2) Peraturan Pemerintah, (3)
Keppres, () Kepmen, (!) Perda, (") Keputusan #upati, dan ($) Keputusan
%irektur& 'etiap kebijakan ang diontohkan di sini adalah bersi*at
mengikat dan +ajib dilaksanakan oleh obek kebijakan& Contoh di atas juga
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 5/15
memberi pengetahuan pada kita semua bah+a ruang lingkup kebijakan
dapat bersi*at makro,meso,dan mikro
%unn, illiam & 1...& /nalisis Kebijakan& %iterjemahkan %rs& 'amodra
iba+a, 0/ dkk& disi ke 2& akarta
&.a sa#a unsur'unsur dalam roses em"uatanke"i#akan ?
(.a s)arat's)arat utama dalam menentukan
ke"i#akan ?
*.a sa#a macam'macam ke"i#akan kese$atan ?a. 'ebi$akan strategik, yaitu aspek kesehatan yang ada dalam
bentuk //5, 'etetapan &<, //, eraturan emerintah dan
eraturan 5aerah.b. 'ebi$akan &aterial, yaitu aspek kesehatan yang ada dalam
bentuk keputusan residen, Instruksi residen, Surat keputusan
&enteri, Instruksi &enteri, surat edaran menteri , Surat
keputusan :ersama, dan keputusan kepala 5aerah, Instruksi
'epala 5aerah.!. 'ebi$akan teknis Operasional, yaitu aspek kesehatan yang ada
dalam bentuk eraturan, 'eputusan dan Instruksi 8embaga
emerintah 9on 5eparetemen dan direktorat $enderal
departemen.(<a!hmat, 774, embangunan 'esehatan 5i Indonesia, /=&)
2.9.3. Kebijakan program promosi kesehatan dan pemberdaaan masarakat
3 %engembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan
edukasi (K4&)
3 %engembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan generasi muda
3 %eningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat
2.9.!. Kebijakan program "ingkungan sehat
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 6/15
3 %enyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar
3 %emeliharaan dan pengaasan kualitas lingkungan
3 %engendalian dampak resiko pencemaran lingkungan
3 %engembangan ilayah sehat
2.9.#. Kebijakan program upaa kesehatan dan pe"aanan kesehatan
3 %elayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan !aringannya
3 %engadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan !aringannya
3 %engadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial
3 %eningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi
kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana
3 %enyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
2.9.$. Kebijakan program upaa kesehatan perorangan
3 %elayanan kesehatan bagi penduduk miskin kelas 444 5
3 %embangunan sarana dan parasarana 5 di daerah tertinggal secara selektif
3 %erbaikan sarana dan prasarana rumah sakit
3 %engadaan obat dan perbekalan 5
3 %eningkatan pelayanan kesehatan ru!ukan
3 %engembangan pelayanan kedokteran keluarga
3 %enyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
2.9.%. Kebijakan program pencegahan dan pemberantasan penakit
3 %encegahan dan penanggulangan faktor resiko
3 %eningkatan imunisasi
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 7/15
3 %enemuan dan tatalaksana penderita
3 %eningkatan sur"eilans epidemologi
3 %eningkatan K4& pencegahan dan pemberantasan penyakit
2.9.&. Kebijakan program perbaikan gi'i masarakat
3 %eningkatan pendidikan gi'i
3 %enangulangan K&%, anemia gi'i besi, 6AK4, kurang "itamin A, kekuarangan 'at gi'i
mikro lainnya
3 %enanggulangan gi'i lebih
3 %eningkatan sur"eilans gi'i
3 %emberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gi'i
2.9.9. Kebijakan program sumber daa kesehatan
3 %eningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan
3 %eningkatan keter!angkauan harga obat dan perbekalan kesehatan terutama untuk penduduk
miskin
3 %eningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit
2.9.(). Kebijakan program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan
3 %engka!ian dan penyusunan kebi!akan
3 %engembangan sistem perencanaan dan pengangaran, pelaksanaan dan pengendalian,
pengaasan dan penyempurnaan administrasi keuangan, serta hukum kesehatan
3 %engembangan sistem informasi kesehatan
3 %engembangan sistem kesehatan daerah
3 %eningkatan !aminan pembiayaan kesehatan
2.9.((. Kebijakan program pene"itian dan pengembagan kesehatan
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 8/15
3 %enelitian dan pengembangan
3 %engembangan tenaga, sarana dan prasarana penelitian
3 %enyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan kesehatan
(Departemen Kesehatan RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta : Departemen Kesehatan RI)
+.a tu#uan dari ke"#iakan kese$atan ?+erselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna
dalam rangka mencapai dera!at kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
(umber http//kebi!akankesehatancocc/2778/78/pengertian-kebi!akan)
9ntuk meu!udkan dera!at kesehatan yang optimal bagi masyarakat melalui
upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (pre"entif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) secara menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan
(Kuliah 4ntegrasi dretyo)
Tu$uan tersebut di!apai melalui pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan
serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh
sistem informasi kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan serta
hukum kesehatan
Tujuan
9ntuk meu!udkan dera!at kesehatan yang optimal bagi masyarakat melalui upayakesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (pre"entif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
kesehatan (rehabilitatif) secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
umber %engantar Administrasi Kesehatan &disi Ketiga, A'rul A'ar
*anfaat
- Memantapkan mana!emen kesehatan
- %eningkat kiner!a dan mutu kesehatan
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 9/15
- Meningkatkan pembangunan nasional
- Meningkatkan pemberdayaan masyarakat sehat
Sasaran
- Tersedianya berbagai kebi$akan dan pedoman serta hukum
kesehatan yang menun$ang pembangunan kesehatan- Terbentuk dan terselenggaranya sistem informasi mene$emen
kesehatan yang ditun$ang oleh sistem informasi kesehatan daerah- Terlaksananya dan ketermanfaatannya hasil penelitian dan
pengembangan kesehatan dlm mendukung pembangunan
kesehatan- Terselenggaranya promosi kesehatan dlm rangka pemberdayaan
masyarakat dan perilaku sehat- Terselenggaranya ad*okasi dan penga#asan oleh perorangan,
kelompok dan masyarakat di bidang kesehatan- Terselenggaranya sistem sur*ilan!e dan ke#aspadaan dini serta
penanggulangan '8:- Tersedianya pembiayaan kesehatan yang !ukup adil, berdaya guna,
berhasil guna.- Tersedianya tenaga kesehatan bermutu se!ara men!ukupi dan
distribusinya merata.
$tt,--.dekes.go.id-donloads-"a"/&.d0 'Renstra
Departemen Kesehatan 2005-2009
.a 0aktor'0aktor )ang memengaru$ike"#iakan kese$atan ?
Faktor konstekstua" ang mempengaruhi kebijakan
• Faktor situasional: Faktor yang tidak permanen atau khusus yang dapat
berdampak pada kebijakan (contoh: kekeringan)
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 10/15
• Faktor struktural: bagian dari masyarakat yang relatif tidak berubah (misal:
system politik)
• Faktor Budaya: Faktor yang dapat berpengaruh seperti hirarki, gender, stigma
terhadap penyakit tertentu
• Faktor Internasional atau eksogen: faktor ini menyebabkan meningkatnya
ketergantungan antar negara dan mempengaruhi kemandirian dan kerja samainternasional dalam kesehatan
SBE4 , Buse K. (2009), Chapter 1: Kerangka Kei!akan Kesehatan:
Konteks, "roses dan "elaku. #aking $ealth "oli%y : &nderstanding "uli% $ealth
5.a sa#a 6isi dan misi dari ke"#iakan kese$atan
?
+isi dan misi
+isi :
epartemen Kesehatan sebagai penggerak pembangunan kesehatan menu!u teru!udnya
4ndonesia ehat
*isi :
Memantapkan mana!emen kesehatan yang dinamis dan akuntable
• Meningkatkan kiner!a dan mutu upaya kesehatan
• Memberdayakan masyarakat dan daerah
• Melaksanakan pembangunan kesehatan yang berskala nasional
Dunn, William N. 1999. nalisis Ke!i"a#an. Diter"emah#an Drs.
$amo%ra Wi!a&a, ' %##. (%isi #e 2. )a#arta
17. Bagaimana langka$'langka$ menentukan
ke"#iakan kese$atan?Meliputi # Kegiatan 9tama 1 ,embuatan- formu"asi atau penusunan kebijakan
a Analisa situasi dn kecenderungan
Kegiatan ini meliputi pengka!ian masalah kebi!akan pembangunan kesehatan b %erumusan dan pengka!ian alternatif Kebi!akan
%enetapan isu strategis
+u!uan/dasar %erumusan alternatif %engka!ian/penilaian alternatif kebi!akan
c %enetapan Kebi!akan
Melandaskan pada nilai dan prinsip yang dikemukakan dalam sistem Kebi!akan
%embnagunan kesehatan yg dikemukakan diatas
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 11/15
2 ,e"aksanaan kebijakan
ebelum pelaksanaan ini kebi!akan yang telah dipilih perlu ditetaokan melalui
peraturan perundang-undangan yang sesuai elan!utnya disosialisasikan kepada
seluruh msyarakat yang berkaitan
# /a"uasi atau ,eni"aian Kinerja kebijakan
9ntuk dapat menilai seberapa !auh hasil kiner!a sebuah kebi!akan
&"aluasi ada 2
o &"aluasi %roseso &"aluasi $asil
engan teknik
o 4mprisionistik, dengan metode obser"asi dan pemnafaatan data kualitatif o 4lmiah, dengan metode ka!ian atau penelitian
(5achmat, 277, %embangunan Kesehatan i 4ndonesia, 96M)
,roses
Proses Penyusunan Kebijakan
- Identifikasi masalah dan isu: menemukan bagaimana isu
– isu yang ada dapat masuk kedalam
agenda kebijakan, mengapa isu – isu yang lain justru
tidak pernah dibicarakan. Dalam Bab 4
pembaca akan mengetahui tahap ini dengan lebih rinci.
- Perumusan kebijakan: menemukan siapa saja yang
terlibat dalam perumusan kebijakan,bagaimana kebijakan dihasilkan, disetujui, dan
dikomunikasikan.
- Pelaksanaan Kebijakan: tahap ini yang paling sering
diacuhkan dan sering dianggap sebagai bagian yang
terpisah dari kedua tahap yang pertama. Namun, tahap
ini yang diperdebatkan sebagai tahap yang paling penting
dalam penyusunan kebijakan sebab bila kebijakan tidak
dilaksanakan, atau dirubah selama dalam pelaksanaan,
sesuatu yang salah mungkin terjadi dan hasil kebijakan
tidak seperti yang diharapkan.
- Evaluasi kebijakan: temukan apa yang terjadi pada saat
kebijakan dilaksanakan – bagaimana pengawasannya,
apakah tujuannya tercapai dan apakah terjadi akibat
yang tidak diharapkan.Tahapan ini merupakan saat
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 12/15
dimana kebijakan dapat diubah atau dibatalkan serta
kebijakan yang baru ditetapkan
http://www.pusdiklat-aparaturkes.net/Downloads/Diklat
%20Kepemimpinan/Pelatihan%20PKP%20Kepala
%20Dinkes/MODUL.1%20PKP%20KADINKES/POKOK%20BAHASAN
%20DAN%20ATAU%20SUB%20BAHASAN/Kebijakan%20Kesehatan
%20%202/chapter%201_kerangka%20kebijakan%20kesehatan%20konteks
%20proses%20dan%20pelakuu.pdf
11. 8aria"el enelitian kese$atan ?
12. Jelaskan mengenai ciri'ciri enelitian
ke"i#akan ?- 2 :atar ;elakang
- %enelitian kebi!akan (policy research) secara spesifik ditu!ukan untuk membantu
pembuat kebi!akan (policymaker) dalam menyusun rencana kebi!akan, dengan !alan
memberikan pendapat atau informasi yang mereka perlukan untuk memecahkan
masalah yang kita hadapi sehari-hari engan demikian, penelitian kebi!akan
merupakan rangkaian akti"itas yang diaali dengan persiapan peneliti untuk
mengadakan penelitian dan diakhiri dengan penyusunan rekomendasi- Masalah social oleh para peneliti tidak dapat dipersepsikan secara tunggal, oleh
karena terdapat banyak persepsi mengenai masalah social, lebih-lebih masalah social
itu menyangkut seluruh tatanan kehidupan- (umber ;uku %engantar tudi %enelitian Kebi!akan, udaran anim, ;umi
Aksara)
-- # +u!uan
- Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah untuk disampaikan kepada pembuat
kebi!akan
- %enelitian kebi!akan diarahkan untuk memberi efek terhadap tindakan praktis yaitu,
pemecahan masalah social
- (umber ;uku %engantar tudi %enelitian Kebi!akan, udaran anim, ;umi
Aksara)
13. Bagaimana roses dari eneliitian
ke"i#akan ?
Definisi
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 13/15
%roses penyelenggaraan penelitian untuk mendukung kebi!akan terhadap masalah sosial
dan fundamental untuk memantu pengambilan kebi!akan dengan !alan menyediakan
rekomendasi yang berorientasi pada tindakan/ tingkah laku dimana dapat diaplikasikan
untuk memecahkan masalah sosial
Kegiatan
%emahaman menyeluruh terhadap masalah sosial (kemiskinan, kekurangan
nutrisi, ledakan penduduk, dll)
%elaksanaan penelitian untuk mencari alternatif pemecahan masalah
Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah untuk disampaikan kepada
pembuat kebi!akan
0atar be"akang
- %enemuan yg diperoleh dari penelitian kebi!akan hanya salah satu dari banyak
masukan yg diperlukan bagi pembuatan kebi!akan
- Kebi!akan merupakan suatu kebi!akan dari akumulasi kasus
- Kompleksitas kebi!akan pada hakekatnya merupakan kompleksitas sosial
- 1 efinisi- %roses penyelenggaraan penelitian untuk mendukung kebi!akan atau analisis terhadap
masalah-masalah social yang bersifat fundamental secara teratur untuk membantu
pengambil kebi!akan memecahkan masalah dengan !alan menyediakan rekomendasi
yang berorientasi pada tindakan atau tingkah laku pragmatic
- (umber ;uku %engantar tudi %enelitian Kebi!akan, udaran anim, ;umi
Aksara)
-- 2 :atar ;elakang
- %enelitian kebi!akan (policy research) secara spesifik ditu!ukan untuk membantu
pembuat kebi!akan (policymaker) dalam menyusun rencana kebi!akan, dengan !alanmemberikan pendapat atau informasi yang mereka perlukan untuk memecahkan
masalah yang kita hadapi sehari-hari engan demikian, penelitian kebi!akan
merupakan rangkaian akti"itas yang diaali dengan persiapan peneliti untuk
mengadakan penelitian dan diakhiri dengan penyusunan rekomendasi
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 14/15
- Masalah social oleh para peneliti tidak dapat dipersepsikan secara tunggal, oleh
karena terdapat banyak persepsi mengenai masalah social, lebih-lebih masalah social
itu menyangkut seluruh tatanan kehidupan- (umber ;uku %engantar tudi %enelitian Kebi!akan, udaran anim, ;umi
Aksara)
-- # +u!uan
- Merumuskan rekomendasi pemecahan masalah untuk disampaikan kepada pembuat
kebi!akan
- %enelitian kebi!akan diarahkan untuk memberi efek terhadap tindakan praktis yaitu,
pemecahan masalah social
- (umber ;uku %engantar tudi %enelitian Kebi!akan, udaran anim, ;umi
Aksara)
-
- :angkah-langkah- a %ersiapan
- b Konseptualisasi studi
- c Analisis teknikal- d %erumusan rekomendasi
- e Mengkomunikasikan hasil studi
- (umber ;uku %engantar tudi %enelitian Kebi!akan,- udaran anim, ;umi Aksara)
STEP &
aing
&asalah
Internal
enelitian
kebi$akan
Analisis SWOT
eksternal
kebi$akan
e*aluasi
7/17/2019 Nindya Lbm 3 Skn
http://slidepdf.com/reader/full/nindya-lbm-3-skn 15/15
STEP (
STEP *STEP +
top related