new the operations of planning agencies.pptx2.pptx

Post on 30-Dec-2014

12 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

THE OPERATIONS OF PLANNING

AGENCIES CHAPTER 5

KELOMPOK 3

1.REZA TRICAHYA115030600111033

2.ILYASA SURYANINGPRAJA115030600111013

3.MAYRIKSON YURIS P.115030600111005

4.MUKHAMMAD INDRAS S.115030601111008

5.EKA TRI WAHYUNI115030613111002

Operasi perencanaan berkembang dari proses perencanaan yang rasional dan di terapkan pada pilihan-pilihan individu maupun organisasi. Proses perencanaan rasional tidak mendiskripsikan bagaimana sebuah perencanaan di lakukan.Ada 3 prosedur dari pengoprasian perencanaan:Mengidentifikasikan masalah-masalah yang akan di pecahkan.Membentuk atau menyusun program perencanaan yang rasional.Implementasi dari program-program perencanaan tersebut, dan umpan balik.

The Operations Of Planning Agencies

Dalam mendefinisikan masalah perencanaan terjadi perdebatan antara Andreas Faludi dan Barrie Need Ham yang di muat dalam “Journal Of The Royal Town Planning Institute”. Isi dari perdebatan tersebut adalah apakah perencanaan di pandang sebagai pencapaian tujuan atau sebagai pemecahan masalah.

Formula dari Chadwick : masalah = sasaran + hambatan untuk mencapai tujuan.

Definisinya adalah masalah di pandang sebagai tekanan-tekanan antara pencapaian tujuan oleh seorang perencana dan pandangannya terhadap lingkungan.

WHAT IS THE PROBLEM??

Lanjutan…

Ketika mereka melihat hambatan terhadap tujuan, mereka mengalami banyak tekanan yang juga dialami oleh individu. Tekanan tersebut dapat dipandang sebagai motivasi bagi organisasi dan individu untuk mencoba menghilangkan sumber-sumber tekanan mereka, itulah yang dimaksud dengan problem solving (pemecahan masalah) badan perencanaan.

“Perencanaan dibedakan dengan sangat berorientasi masa depan” (Broady, 1972; Dimitriou, 1972).

Jika seseorang menganggap masalah sebagai tekanan antara tujuan dan pandangan, maka masalah tersebut berasal dari perubahan. Dapat dikatakan bahwa seorang individu atau agen perencana dapat mengubah tujuannya, tapi juga dapat dikatakan bahwa mengubah pandangan berarti menciptakan masalah.

Lanjutan…

Pandangan/cara berfikir pola informasi, jelas hanya dapat berubah ketika informasi baru tersedia.

Agen perencana melakukan filter terhadap informasi yang diterima didasarkan pada aspek-aspek tertentu dari lingkungan.→ informasi tersebut diterima oleh reseptor dan diteruskan ke gambar teknologi, hingga melewati filter kedua, dan berdasarkan pada sifat/watak dari agen perencana untuk hanya menerima jenis informasi tertentu.→ Kedua filter ditentukan oleh tujuan dan pandangan yang dimiliki oleh mereka .

MENGUBAH PANDANGAN

Perubahan radikal (radical change). Sebuah informasi mungkin saja mengubah/meninggalkan sebuah pandangan atau cara berfikir bahkan dengan proses yang sulit. Agen perencana mengubah pandangan mereka secara drastis ketika ada bukti-bukti kuat yang mempengaruhi pandangan/cara berfikir mereka.

Adaptasi. Dalam banyak kasus, perubahan adalah hal yang kurang signifikan/kurang berpengaruh. Agen perencana tidak harus mengubah pola fikir/ pandangan akan tetapi cukup dengan menyesuaikan dengan informasi tersebut.

Penambahan. Bertambahnya informasi baru menyebabkan bertambahnya pandangan atau pola pikir seorang agen perencana menjadi lebih spesifik atau lebih baik dalam melakukan perencanaan.

CARA ALTERNATIF UNTUK MENGUBAH PANDANGAN

DEFINISI MASALAH

Definisi masalah adalah proses subjek menentukan apakah, dan di mana cara, gambar masa depan menyebabkan masalah.

Masalah definisi dapat dijelaskan dengan sebuah pandangan masa depan yang dirasakan sebagai halangan terhadap tujuan yang telah ditetapkan, walaupun suatu proses dapat dimulai dengan perubahan. Mempertimbangkan sasaran dan bagaimana sasaran-sasaran tersebut dapat mencapai tujuan. Sasaran-sasaran tersebut adalah pernyataan deskriptif yang bersifat hipotesis, tetapi merupakan situasi yang dapat diperkirakan.

Ketika terjadi kesulitan besar, disarankan untuk melanjutkan ke tahap dasar untuk mengatasi masalah yang akan datang, serta selama pelaksanaan solusi untuk masalah sementara didefinisikan.

Inilah pendekatan eksperimental perencanaan dianjurkan oleh Meyerson dan Banfield (1955).

Lanjutan…

MERUMUSKAN SEBUAH PROGRAM RASIONAL

Masalah dapat dipecahkan ketika ditemukan cara untuk mempengaruhi lingkungan sehingga terciptalah dunia yang dijelaskan oleh sasaran tersebut.

Untuk menyusun sebuah program berarti menciptakan maksud yang berkaitan dengan tipe dan intensitas serta waktu tindakan yang bertujuan mempengaruhi variabel kontrol dari sebuah situasi masalah untuk mencapai tujuan.

Lanjutan…

Harus membedakan antara dua kasus.

Pertama, masalah telah diformulasikan dengan sebuah program yang memiliki akurasi cukup dengan membandingkan antara sasaran-sasaran dan pandangan masa depan.

Kedua, ketika sebuah masalah tidak diformulasikan secara detail, bisa disimpulkan lebih dari satu program untuk mencapai sasaran-sasaran.

Analogi antara perumusan program dan pengurangan peristiwa dari hukum atau keteraturan yang bisa diambil,

pertama, pada tujuan apa yang diinginkan ,satu dengan yang lain. kedua, analogi yang formal.ketiga, orang dapat menarik analogi antara masing-masing komponen yang terlibat dalam perumusan program dan dalam penjelasan model deduktif. Tujuan penjelasan adalah untuk menyajikan suatu peristiwa sebagai sesuatu yang rasional. Merumuskan sebuah program berarti untuk hadir sebagai sesuatu pilihan yang rasional. .

MEMILIH PROGRAM

Teknik optimasi. Ketika variabel menggambarkan situasi masalah yang didefinisikan secara kuantitatif, lalu "... setiap rangkaian kemungkinan nilai sepanjang skala yang relevan menetapkan alur tindakan" (Ackoff, 1962).

Hal ini biasanya berarti bahwa seseorang tidak perlu daftar semua program alternatif tindakan: alternatif "produk campuran", jadwal pengganti alternatif dan sebagainya. seperti ada program linear yang memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi program yang optimal (tergantung batasan yang ditentukan) secara langsung. Karena sebuah, meskipun sering jauh, sangat cocok untuk perencanaan.

MENEMUKAN PROGRAM YANG BAIK

Proses perencanaan rasional. Fasilitas yang sama tidak tersedia di mana variabel yang menjelaskan masalah didefinisikan secara kualitatif, bukan kuantitatif. Ini berlaku di sebagian besar kasus. Di sini, seseorang harus melalui proses perencanaan rasional: menghitung jumlah terbatas program alternatif, mengevaluasinya, dan pilih salah satu, sehingga menerapkan keputusan-aturan seperti optimasi. Proses ini merupakan inti dari perencanaan rasional.

Lanjutan…

Alasan utama kenapa gagal untuk mengidentifikasi program yang optimal adalah, bahwa masalah itu tidak jelas.

Inilah yang di kemukakan Jessop dan kawan-kawan (1969) cirikan sebagai salah satu jenis perencanaan ketidakpastian yang mempengaruhi lingkungan.

Tipe kedua ketidakpastian seperti yang diidentifikasi oleh Jessop dan kawan-kawan, yaitu ketidakpastian nilai-nilai.

PEMECAHAN MASALAH DEFINISI

Tahap implementasi adalah beberapa sumber daya yang dikerahkan untuk mempengaruhi lingkungan.

Dalam istilah perencanaan fisik, kekuasaan yang sah diberikan kepada Local Planning Authorities (BAPPEDA), dapat dikatakan, dikuasai oleh agen perencanaan itu sendiri.

Antara pendekatan untuk perumusan program rasional seseorang dapat membedakan dua kelompok: teknik optimasi dan proses perencanaan rasional.

TAHAP IMPLEMENTASI DAN UMPAN BALIK

Proses perencanaan rasional adalah prosedur pencarian sekunder (meskipun, praktis berbicara, lebih penting) digunakan.

Proses perencanaan rasional: menghitung jumlah program alternatif, mengevaluasinya, dan pilih salah satu, sehingga menerapkan aturan keputusan seperti optimasi.

Lanjutan…

Agen perencana harus dapat beradaptasi atau menyesuaikan perancanaan dengan lingkungan yang ada melalui sistem perusahaan yang menghasilkan hubungan timbal balik dengan lingkungan.

Ketika masyarakat umum masih belum mengerti maka agen perencanaan wajib memberi informasi yang bermanfaat kepada masyarakat atau agen perencana melakukan reaksi terhadap keadaan yang terjadi.

MERUBAH CITRA DIRI

Dimungkinkan untuk menangani situasi yang terlalu spesifik. Dengan penguasaan diri yang baik, maka dalam hal untuk memberikan pemahaman terhadap suatu hal akan mudah diresap. Dengan adanya citra diri, seseorang akan mudah memahami apa yang kita sampaikan dan mereka akan mengerti hal apakah yang sedang dibicarakan. Pengaruh lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi citra diri. Sebagai contoh lingkungan yang tidak kondusif, seseorang akan mudah terpengaruh pada hal yang tidak baik pula.

Lanjutan…

Memperkenalkan istilah tujuan dan sasaran, adakalanya merujuk keduanya. Proses yang berjalan di akhir selalu merujuk pada proses timbal balik.

“Kunci keistimewaan dari sistem pembelajaran ialah akan merubah hasil terakhir berupa informasi baru dari lingkungan” (Khun 1966).

Tujuan dan sasaran merupakan dua hal yang harus saling berhubungan. Untuk mencapai suatu tujuan harus melalui proses operasional tertentu.

POLITIK DAN PERENCANAAN

Keputusan yang diberi kepada perencanaan, adalah berdasar pilihan politik. Suatu perencanaan yang baik sekalipun, mungkin tidak disepakati karena banyak hal yang berada diatas perencanaan itu yang paling dominan. Inilah yang membuat suatu perencanaan tidak berdiri sendiri, melainkan harus ada kesepakatan antara situasi politik.

Lanjutan…

SEKIAN DARI KAMI

SEMOGA BERMANFAAT

top related