monopolistikq
Post on 08-Aug-2015
14 Views
Preview:
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
PASAR MONOPOLISTIK
Konsep Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran
dimana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama.
Pasar monopolistik merupakan suatu struktur pasar dimana terdapat banyak produsen
yang menawarkan produk serupa, namun memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Pasar monopolistik biasanya dapat kita jumpai dalam pasar obat-obatan, pasar barang ritel,
seperti sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-
lain, shampoo, pasta gigi, kosmetik (pasar kosmetik merupakan contoh pasar monopolistik.
di Indonesia, pasar ini dikuasai oleh beberapa produsen seperti Sari Ayu dan Mustika Ratu)
dan sebagainya.
Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi
barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang
sejenis.
Berdasarkan strukturnya, pasar monopolistik termasuk ke dalam pasar persaingan tidak
sempurna.
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa / sejenis, namun konsumen produk tersebut berbeda - beda antara
produsen yang satu dengan yang lain.
Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan
sebagainya.
[CHRISTINA JUNEVA – 0953052] Page 1
Sifat-sifat Pasar Monopolistik :
Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda.
Mirip dengan pasar persaingan sempurna.
Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda.
Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga.
Relatif mudah keluar masuk pasar
Karakter Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat, yaitu :
1. Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak
memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada
satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen
lainnya.
2. Adanya Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama,
namun memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari
cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan
Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar
monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan
monopoli.
4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat
produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika
produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi
tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
[CHRISTINA JUNEVA – 0953052] Page 2
5. Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak
jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik
dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk.
Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan
mempertahankan konsumen.
Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :
1. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat
memilih produk yang terbaik baginya.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu
melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk
yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang
dipilihnya.
4. Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan
sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik,
karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
[CHRISTINA JUNEVA – 0953052] Page 3
3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan
biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh
konsumen
Pasar monopolistik merupakan suatu struktur pasar yang berada di antara pasar persaingan
sempurna dan pasar monopoli. Disebut demikian, karena pasar monopolistik menawarkan
produk yang sejenis, namun memiliki beberapa perbedaan yang khusus.
Pasar ini juga memiliki produsen yang banyak, namun tidak sebanyak pasar persaingan
sempurna. Pada pasar monopolistik tidak ada satu produsen pun yang menguasai pasar
secara dominan, karena jumlah produsen di pasar banyak. Produsen dalam pasar
monopolistik juga memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga, walaupun tidak
sebesar pada pasar monopoli atau oligopoli. Pasar monopolistik memiliki konsumen yang
loyal, untuk mempertahankannya produsen dapat mempengaruhi konsumen dengan
promosi. Contoh: Unilever, Wings Food, Indofood, dll.
Pasar Monopolistik dilihat dari Permintaan terhadap Pasar
Karena jumlah produsen banyak, sementara produknya terdiferensiasi maka perusahaan
yang beroperasi pada pasar persaingan monopolistik berhadapan dengan permintaan yang
sangat elastis.
Permintaan yang sangat elastis, menyebabkan konsumen akan dengan mudah berpindah
dari satu produk ke produk lainnya.
Hal di atas memaksa perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik
untuk memasang iklan secara intensif.
[CHRISTINA JUNEVA – 0953052] Page 4
Keseimbangan Jangka Pendek
Perusahaan persaingan monopolistik akan mencapai keseimbangan pada saat MR = MC.
Dalam jangka pendek ada tiga kemungkinan kondisi keseimbangan yang dicapai
perusahaan:
• Rugi minimum jika P < AC
• Laba normal jika P = AC
• Laba maksimum atau super normal bila P > AC
Rugi Minimum
Perusahaan mencapai keseimbangan ketika MR = MC dimana produksi adalah Q* dan harga
jual per unit P*. Karena AC > P maka perusahaan mengalami kerugian sebesar bidang
P*ABC. Jika produksi lebih besar atau lebih kecil dari Q* kerugian akan bertambah besar.
[CHRISTINA JUNEVA – 0953052] Page 5
Per m
inta
an
pa
s ar p
er s
aing
an
mo
no
po
listik (h
igh
ly el a
stic d
em
an
d)
Per m
inta
an
mo
no
po
lis (in
e lastic
d
em
an
d)
P
Q
Per m
inta
an p
e rsaing
an
se
mp
urn
a (pe
r fect ela stic d
eman
d)
Laba Normal
Perusahaan mencapai keseimbangan ketika MR = MC dimana produksi adalah Q* dan harga
jual per unit adalah P*. Karena AC = P maka perusahaan hanya menikmati laba normal.
Laba Maksimum
Perusahaan mencapai keseimbangan ketika MR = MC dimana produksi adalah Q* dan harga
jual per unit P*.
Karena P > AC maka perusahaan menikmati laba sebesar bidang AP*BC. Jika produksi lebih
besar atau lebih kecil dari Q* laba akan menurun.
[CHRISTINA JUNEVA – 0953052] Page 6
Q*
P
P*
Q
D
MR
MCAC
Ru
gi
Min
imu
m
BC
Q*
P
P*
Q
D
MR
MCAC
Keseimbangan Jangka Panjang
Keseimbangan jangka panjang juga tercapai ketika MR = MC.
Dalam jangka panjang perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik
hanya menikmati laba normal.
[CHRISTINA JUNEVA – 0953052] Page 7
Q*
P
P*
Q
D
MR
MC
AC
A
BC
La
ba M
a ksim
um
AC
Q
MC
D
D
Q*
P*
MR
Efisiensi pada Pasar Persaingan Monopolistik
Dalam pasar persaingan monopolistik masih terjadi inefisiensi, dalam bentuk:
• Eksploitasi konsumen.
• Kapasitas tak terpakai.
• Dead weight loss.
Kekuatan dan keterbatasan Pasar Persaingan Monopolistik
Kekuatan:
• Walau belum seefisien pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monopolisitik
jauh lebih efisien dibanding pasar oligipoli dan monopoli.
• Produk yang jauh lebih beragam dibanding pasar persaingan sempurna dapat
meningkatkan kepuasan dan kenyamanan konsumen.
Keterbatasan:
• Masih terjadi eksploitasi konsumen karena P>MC.
• Masih ada kapasitas tak terpakai (idle capacity) karena perusahaan tidak beroperasi
pada tingkat dimana biaya produksi rata-rata paling rendah.
[CHRISTINA JUNEVA – 0953052] Page 8
AC
Q
MC
D
D
Q*
P*E
ks plo
itasi ko
nsu
men
QE
Kap
asitas ta k
te
rpaka
i Dea
d
we
igh
t lo
s s
Pengaturan Pasar Persaingan Monopolistik
Meskipun belum seefisien pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monopolistik tidak
membutuhkan pengaturan, karena:
• Eksploitasi konsumen relatif kecil.
• Kesejahteraan yang hilang relatif kecil.
• Kapasitas yang tidak terpakai juga relatif kecil.
• Inefisiensi masih diimbangi dengan beragamnya jenis produk.
[CHRISTINA JUNEVA – 0953052] Page 9
top related