mjtigasi ga

Post on 03-Dec-2015

227 Views

Category:

Documents

2 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Thanks

TRANSCRIPT

Gunungapi selain dapat menimbulkan Gunungapi selain dapat menimbulkan bencana,bencana, juga dapat memberikan juga dapat memberikan

manfaat yang besar bagi kehidupan manfaat yang besar bagi kehidupan

manusiamanusia..

• Manfaat tersebut berupa sumberdaya bahan galian, sumberdaya energi dan sumberdaya lingkungan yang dapat diupayakan untuk kesejahteraan umat manusia.

• Salah satu upaya penanggulangan terhadap dampak bahaya letusan gunungapi dengan tujuan meminimalkan bencana yang mungkin terjadi dibuat Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunungapi.

• Peta tersebut digunakan oleh Pemda setempat dan masyarakat sebagai petunjuk dalam usaha penyelamatan diri dari ancaman bahaya letusan gunungapi.

PENANGGULANGAN BENCANA PENANGGULANGAN BENCANA GUNUNGAPIGUNUNGAPI

Dalam penanggulangan bencana letusan gunungapi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu

• persiapan sebelum terjadi letusan,

• saat terjadi letusan dan

• sesudah terjadi letusan.

Sebelum terjadi letusan Sebelum terjadi letusan dilakukan :dilakukan :

      Pemantaun dan pengamatan kegiatan pada semua gunungapi aktif,

      Pembuatan dan penyediaan Peta Kawasan Rawan Bencana dan Peta Zona Resiko Bahaya Gunungapi yang didukung dengan dengan Peta Geologi Gunungapi,

      Melaksanakan prosedur tetap penanggulangan bencana letusan gunungapi,

      Melakukan pembimbingan dan pemeberian informasi gunungapi,

      Melakukan penyelidikan dan penelitian geologi, geofisika dan geokimia di gunungapi,

• Melakukan peningkatan sumberdaya manusia dan pendukungnya seperti peningkatan sarana

dan prasarananya.

Setelah terjadi letusan Setelah terjadi letusan ::

      Menginventarisir data, mencakup sebaran dan volume hasil letusan,

      Mengidentifikasi daerah yang terancam bahaya,

      Memberikan saran penanggulangan bahaya,

     

Memberikan penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang,

Memperbaiki fasilitas pemantauan yang rusak,

Menurunkan status kegiatan, bila keadaan sudah menurun,

Melanjutkan memantauan rutin.

JUMLAH SEBARAN GUNUNGAPIJUMLAH SEBARAN GUNUNGAPI

KLASIFIKASI GUNUNGAPI DI KLASIFIKASI GUNUNGAPI DI INDONESIAINDONESIA

• Tipe A

• gunungapi yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600

• Tipe B • gunungapi yang sesudah

tahun 1600 belum lagi mengadakan erupsi magmatik, namun masih memperlihatkan gejala kegiatan seperti kegiatan solfatara

• Tipe C • gunungapi yang erupsinya tidak

diketahui dalam sejarah manusia, namun masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatara/fumarola pada tingkah lemah

Pos Pengamatan Gunungapi Pos Pengamatan Gunungapi Guntur, Jawa BaratGuntur, Jawa Barat

Pos Pengamatan Gunungapi Pos Pengamatan Gunungapi Lokon, Sulawesi UtaraLokon, Sulawesi Utara

Pos Pengamatan Gunungapi Pos Pengamatan Gunungapi Kelimutu,FloresKelimutu,Flores

Peta Peta Kawasan Kawasan Rawan Rawan

Bencana Bencana GunungapGunungap

i Egon, i Egon, Flores Flores TimurTimur

  

TINGKAT KEGIATAN GUNUNGAPITINGKAT KEGIATAN GUNUNGAPI

• Aktif Normal (Level I)

• Kegiatan gunungapi berdasarkan pengamatan dari hasil visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan

• Waspada (Level II)• Terjadi peningkatan kegiatan

berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya

• Siaga (Level III)• Peningkatan semakin nyata hasil

pengamatan visual/pemeriksaan kawah, kegempaan dan metoda lain saling mendukung. Berdasarkan analisis, perubahan kegiatan cenderung diikuti letusan

• Awas (Level IV)

• Menjelang letusan utama, letusan awal mulai terjadi berupa abu/asap. Berdasarkan analisis data pengamatan, segera akan diikuti letusan utama

Radio Komunikasi dari Pos-Pos PGA Radio Komunikasi dari Pos-Pos PGA

ke DVMBGke DVMBG

Dam pengelak lahar di lereng G. Merapi, Dam pengelak lahar di lereng G. Merapi, Jawa Tengah. (Promer)Jawa Tengah. (Promer)

Model rumah yang Model rumah yang disarankan untuk daerah disarankan untuk daerah sekitar gunungapi, agar sekitar gunungapi, agar terhindar dari beban terhindar dari beban endapan abu gunungapi. endapan abu gunungapi.       Kemiringan atap 45o       Kemiringan atap 45o atau lebih curam lagi atau lebih curam lagi       Tiang penopang atap       Tiang penopang atap lebih kerap dibantu dengan lebih kerap dibantu dengan tiang diagonal tiang diagonal       Dianjurkan atap       Dianjurkan atap terbuat dari seng agar terbuat dari seng agar tahan panas dari lontaran tahan panas dari lontaran batu (pijar)batu (pijar)

  

• Volcanologists use a variety of monitoring techniques to keep tabs on the "health" of a volcano in order to forecast future eruptions and provide warning to those living in proximity to volcanoes.

• Traditional monitoring techniques involving seismic instrumentation, ground-deformation measurements, gas monitoring, and gravity and magnetic measurements have been applied for many years

• Recent advances in modeling and laboratory experiments have improved interpretation of monitoring data, and recent technological advances have incorporated data from satellite observations, global positioning system (GPS) measurements, and synthetic apeture radar (SAR) interferometry.

• Successful eruption forecasts have been possible when officials decide to commit resources to scientific study and monitoring, but many of the world's volcanoes lack adequate funding and monitoring.

top related