mikropal2015-05.pptx

Post on 29-Sep-2015

15 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

Slide 1

FORAMINIFERA

121/01/2010TAKSONOMI FORAMINIFERATAKSONOMIKingdom : ProtistaPhylum : ProtozoaSubPhylum : SarcodinaSuperklas : RhizopodaKelas : ForaminiferidaOrdo : Allogromiida, Textulariida, Fusulinida, Rotaliida, dan Miliolida.TAKSONOMI FORAMINIFERA

SIKLUS PERKEMBANG BIAKANForaminifera dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu seksual dan aseksual dan terjadi saling bergantian.Hasil dari dua cara perkembang biakan tersebut menghasilkan dua bentuk tubuh (dimorphisme), yaitu: Megalosfeer dan Mikrosfeer.Megalosfeer dicirikan proloculus besar cangkang keseluruhan kecil.Mikrosfeer proloculus kecil cangkang besar.

SIKLUS PERKEMBANG BIAKAN

CIRI FISIK UMUMSecara umum tubuh tersusun oleh protoplasma yang terdiri dari endoplasma dan ectoplasma. Alat gerak berupa Pseudopodia (kaki semu) yang berfungsi juga untuk menangkap makanan.

CANGKANG (Test)Cangkang Foraminifera tersusun oleh: dinding, kamar, proloculum, septa, sutura, dan aperture.

Dinding: lapisan terluar dari cangkang, dapat tersusun dari zat-zat organik maupun material asing.Kamar: bagian dalam foraminifera dimana protoplasma berada.Proloculum: kamar pertama pada cangkang foraminiferaSepta: Sekat-sekat yang memisahkan antar kamarSutura: Garis pertemuan antara septa dengan dinding cangkangAperture: Lobang utama pada cangkang foraminifera yang berfungsi sebagai mulut atau juga jalan keluarnya protoplasma. Dinding Cangkang

Dinding cangkang foraminifera berdasarkan pada resen fauna adalah:Dinding Chitin/tektin: Bentuk dinding paling primitip. Berupa zat organik menyerupai zat tanduk, fleksibel dan transparan, berwarna kuning dan tidak berpori. Contoh: MiliolidaeDinding aglutin/Arenaceous: dinding disusun oleh material asing. Jika penyusunnya hanya butir-butir pasir disebut arenaceous, jika material mika dsb., disebut aglutin.Dinding Gampingan: Terdiri dari empat tipe dinding, yaitu:Dinding porselen, tidak berpori, berwarna opak dan putih, Contoh: Quinqueloculina.Dinding hyalin, bersifat bening dan transparan serta berpori. Contoh: Globigerinidae dan NodosaridaeDinding Granular, terdiri kristal-kristal kalsit yang granular, dalam sayatan tipis tampak gelapDinding yang kompleks, terdapat pada golongan Fusulinidae

Susunan dan Bentuk Cangkang

Berdasarkan jumlah kamar, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:Monothalamus, hanya terdiri dari satu kamarPolythalamus, tersusun oleh jumlah kamar yang banyak. Monothalamus:Berdasarkan bentuknya dibagi menjadi beberapa: bulat, botol, tabung, kombinasi botol dan tabung, planispiral, dsb.

AmmodiscusSaccaminaPolythalamus:Berdasarkan susunan kamar terdapat 3 jenis susunan kamar, yaitu:Uniserial, berupa satu baris susunan kamar yang seragam, contoh: Nodosaria, dan Siphonogenerina Biserial, berupa dua baris susunan kamar yang berselang-seling, contoh: Bolivina dan Textularia Triserial, berupa tiga baris susunan kamar yang berselang-seling, contoh: Uvigerina dan Bulimina.Berdasarkan keseragaman susunan kamar dikelompokkan menjadi: Uniformed test: jika disusun oleh satu jenis susunan kamar, misal uniserial saja atau biserial saja.Biformed test: jika disusun oleh dua macam susunan kamar yang berbeda, misal diawalnya triserial kemudian menjadi biserial. Contoh: HeterostomellaTriformed test: terdiri dari tiga susunan kamar yang berbeda. Contoh: Valvulina.

APERTURE

Merupakan lobang utama pada cangkang yang biasanya terdapat pada bagian kamar terakhir.Aperture berfungsi untuk keluarnya protoplasma dan memasukkan makanan.Tidak semua foraminifera mempunyai aperture terutama foraminifera besar.Aperture merupakan salah satu kunci untuk mengenali genus dari foraminifera. Dapat dibedakan berdasarkan:BentukPosisi SifatBentuk Aperture

Bulat sederhana, terletak diujung kamar terakhir. Contoh: Lagena, Bathysiphon, dan Cornuspira.Memancar (radiate), berupa lobang bulat dengan kanal-kanal yang memancar dari pusat lobang. Contoh: Nodosaria, Dentalina, Saracenaria, dan Planularia.Phialine, berupa lobang bulat dengan bibir dan leher. Contoh: Uvigerina, Amphicoryna dan Marginulina.Crescentic, berbentuk tapal kuda atau busur panah. Contoh: Nodosarella, Pleurostomella, dan Turrilina.Virguline/bulimine, Berbentuk seperti koma (,) yang melengkung. Contoh: Virgulina, Bulimina, dan Cassidulina.Slit like, berbentuk sempit memanjang. Contoh: Sphaerodinella, Sphaerodinellopsis, Pulleniatina.Ectosolenia, aperture yang mempunyai leher pendek. Contoh Ectosolenia dan Oolina.Entosolenia, aperture yang mempunyai leher dalam (internal neck). Contoh: Fissurina, Entosolenia.Multiple, beberapa lobang bulat, kadang berbentuk saringan (cribrate) atau terdiri dari satu lobang dengan beberapa lobang kecil (accessory). Contoh: Elphidium, Globigerinoides, Cribrohantkenina.Dendritik, berbentuk seperti ranting pohon, terletak pada septal-face. Contoh: DendritinaBergigi, berbentuk lobang melengkung dimana pada bagian dalamnya terdapat sebuah tonjolan (single tooth). Contoh: Quinqueloculina dan Pyrgo.Berhubungan dengan umbilicus, berbentuk busur, ceruk ataupun persegi, kadang dilengkapi dengan bibir, gigi-gigi, atau ditutupi selaput tipis (bula). Contoh: Globigerina, Globoquadrina, dan Globigerinita. Posisi Aperture

Aperture terminal, yaitu aperture yang terletak pada ujung kamar yang terakhir. Contoh: Cornuspira, Nodosaria, Uvigerina.Aperture on apertural face, yaitu aperture yang terdapat pada bagian kamar yang terakhir. Contoh: Cribohantkenina, Dendritina.Aperture peripheral, yaitu aperture yang memanjang pada bagian tepi (peri-peri). Contoh: Cibicides.Aperture umbilical, aperture yang terletak pada umbilikus (sumbu perputaran). Sebagian besar plangtonik memiliki aperture ini.Sifat Aperture

Aperture primer, yaitu aperture utama, biasanya terdapat di kamar akhir. Aperture sekunder, yaitu aperture lain yang dijumpai juga di kamar terakhir.Aperture asesori, yaitu aperture yang merupakan hiasan saja, terletak di luar kamar terakhir.

HIASAN ATAU ORNAMENTASI

Ornamentasi adalah struktur-struktur mikro yang menghiasi bentuk fisik dari cangkang foraminifera. Ornamentasi ini kadang-kadang sangat khas untuk cangkang foraminifera tertentu, sehingga dapat dipergunakan sebagai salah satu kriteria dalam klasifikasi.Keel, selaput tipis yang mengelilingi bagian periphery. Contoh: Globorotalia, Siphonina.Costae, galengan vertikal yang dihubungkan oleh garis-garis sutura yang halus. Contoh: Bulimina, Uvigerina.Spine, duri-duri yang menonjol pada bagian tepi kamar. Contoh: Hantkenina, Asterorotalia.Retral processes, merupakan garis sutura yang berkelok-kelok, biasa dijumpai pada Amphistegina.Bridged sutures, garis-garis sutura yang terbentuk dari septa yang terputus-putus. Biasa dijumpai pada Elphidium.Reticulate, dinding cangkang yang terbuat dari tempelan material asing (arenaceous).Punctate, bagian permukaan luar cangkang yang berpori bulat dan kasar.Smooth, permukaan cangkang yang halus tanpa hiasan.

PunctateParasubotina vartantaKeelGloborotalia menardii

CostaeNodosariaTUGAS KE 2

Jelaskan salah satu dari Famili pada Foraminifera, meliputi:Ciri fisiknyaWaktu kemunculannyaDistribusi (biogeografinya)Hubungan kekerabatan dengan famili terdekat5 contoh genus dan gambarnya.

top related