matematika informatika 2 -...

Post on 21-Jun-2019

305 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

TRANSCRIPT

MATEMATIKA INFORMATIKA 2

FENI ANDRIANI

TEKNIK INFORMATIKAUNIVERSITAS GUNADARMA

SAP (1)Buku : Suryadi H.S. 1991, Pengantar Aljabar dan Geometri analitik

• Vektor– Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor– Susunan Koordinat Ruang Rn

– Vektor di dalam Rn

– Persamaan garis lurus dan bidang rata

• Ruang Vektor– Field– Ruang Vektor di atas suatu Field– Ruang Vektor Bagian– Vektor Bebas Linier dan Bergantungan Linier– Kombinasi Linier dan Arti Kombinasi Linier secara ilmu ukur.– Teorema-teorema mengenai Kombinasi Linier.– Dimensi dan Basis.

SAP (2)• Matriks

– Definisi dan Notasi Matriks– Operasi pada Matriks– Transpose dari suatu matriks– Beberapa Jenis Matriks khusus– Transformasi Elementer pada Baris & Kolom– Matriks Ekivalen– Ruang Baris dan Ruang Kolom dari suatu matriks– Rank Matriks

• Determinan– Pendahuluan (Permutasi)– Sifat-sifat Determinan– Minor dan Kofaktor– Ekspansi secara Baris dan Kolom– Menghitung nilai Determinan dgn sifat-sifat Determinan

SAP (3)

• Matriks Invers– Definisi matriks invers– Matriks Singular, Non-singular– Matriks Adjoint dan Invers– Mencari Matriks Invers dgn Transformasi Elementer dan Partisi– Invers pada matriks yang tidak bujur sangkar

• Persamaan-persamaan Linier– Persamaan Linier dan Susunan Persamaan Linier.– Susunan Persamaan Linier Homogen dan Penyelesaiannya.– Susunan Persamaan Linier Non-homogen dan Penyelesaiannya

SAP (4)• Transformasi Linier

– Pengertian Transformasi– Pergantian Basis– Transformasi Vektor Linier– Ruang Peta dan Ruang Nol– Produk Transformasi– Transformasi Invers– Transformasi Similaritas– Eigenvalue dan Eigenvector– Diagonalisasi– Transformasi ortogonal– Rotasi– Transformasi Simetris

Vektor adalah Besaran yangmemiliki besar dan arah,bila dijumlahkan akanmenghasilkan :

( ) ( ) 0b b

VEKTOR

Komponen vektor• Komponen vektor merupakan proyeksi vektor pada

sumbu sistem koordinatKomponen vektor : cos dan sinx ya a a a

Besar vektor

2 2 dan tan xx y

y

aa a a

a

• Komponen vektor merupakan proyeksi vektor pada

Vektor satuan:

Vektor satuan pada arah positif sumbu x, ydan z diberi tanda : ˆˆ ˆ, d a ni j k

Perkalian vektor :

• Perkalian vektor dengan skalar :Jika vektor a dikalikan dengan skalar s akanmenghasilkan vektor baru dengan besar nilaiabsolute s dengan arah a jika s positif, danberlawanan arah jika s negatif. Vektordibagi dengan s berarti kita mengkalikandengan 1/s.

• Perkalian vektor dengan vektor :Menghasilkan skalar : Scalar Product

Dikenal sebagai : Dot product

a

. c o sa b a b

Dot Product

RUANG VEKTOR

RUANG VEKTOR

SUBRUANG

RUANG VEKTOR – KOMBINASI LINIER

RUANG VEKTOR – BEBAS LINIER

RUANG VEKTOR – BASIS & DIMENSI

MATRIKS

Definisi:Matriks adalah sekumpulan bilangan yangdisusun dalam sebuah empat persegi panjang,secara teratur, di dalam baris-baris dan kolom-kolom.

mna......m2

am1

a........................... 2na......

22a

21a

1na......

12a

11a

Matriks di atas disebut matriks ukuran m x n

Operasi Matriks

1. Operasi KesamaanDua matriks A dan B disebut sama, jika:

a) A dan B sejenisb) Setiap unsur yang seletak sama.

1321C,

1321B,

1321A

A = B, A ≠ C, B ≠ C

2. Penjumlahan dua matriks

Definisi:Jumlah dua matriks A dan B yang sejenis adalahsebuah matriks C yang sejenis pula denganunsur-unsur , dimana terdapat hubungan:

.ij

c

ijb

ija

ijc

ij

cC,ij

bB,ij

aA

9152C,

5142B,

4210A

13362-

9152

4210CA

9152-

5142

4210BA

Sifat-sifat penjumlahan:

Komutatif : A + B = B + A

Assosiatif : A + (B + C) = (A + B) + C

3.Perkalian dengan skalar ( )Perkalian sebuah matriks dengan skalar ( )maka setiap unsur matriks tersebut terkalikandengan skalar ( ).

, maka A = .

ij

aA

ija

Sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar

1. (A + B) = A + B2. ( + β ) A = A + β A3. (β A) = β A

4. Perkalian dua matriks

Definisi:

Dua matriks A (m x n), dan B (p x q) didefinisikanhasil kalinya, jika n = p , maka hasilkali adalahmatriks C (m x q) dengan unsur-unsur:

n

1k kjb

ika

ijc

njb

ina.......

j3b

3ia

j2b

2ia

j1b

1ia

ijc

Catatan:• Perkalian 2 matriks AB dapat didefinisikan, jika

banyaknya kolom matriks A = banyaknya barismatriks B.

• Hasil kali dua matriks AB adalah suatu matriksdengan banyaknya baris = banyaknya baris matriksAdan banyaknya kolom = banyaknya kolom matriks B.

• Pada umumnya AB ≠ BAContoh:

20C,432

B,321A

BxA

1 x 3 3 x 1 1 x 1

iterdefinistdkBxAC

954100532

10532

954100532

B,10532A

2 x 2 3 x 3

Macam-macam matriks

1. Matriks bujursangkar

Definisi: matriks bujursangkar adalah matriksdimana banyaknya baris = banyaknya kolom

2. Matrik satuan/ matriks identitas

• Matriks bujur sangkar

• Setiap unsurnya nol, kecuali didiagonal utama = 1

954

100

532

B,105

32A

Contoh :

100

010

001

3I,

10

01

2I

A.I = I.A

I.I = I

3. Matriks segitiga

• Matriks bujursangkar

• Unsur di atas/di bawah diagonal utama adalah nol

Contoh :

87

01B,

900

740

321

A

4.Matriks Tranpose

• Tidak perlu bujursangkar

• Setiap baris ditukar tempat dengan kolom

Contoh :

172

054B~,

10

75

24

B

321A~,

3

2

1

A

Sifat-sifat matriks transfose

TTT

TT

TT

TTT

AB4.(AB)A)(A3.

A)2.(ABAB)1.(A

λλ

Contoh

TTT

TT

TT

T

AB(AB)

34120132

021AB

021B,120132

A

34(AB)34

AB

021

B,103212

A

5. Matriks simetris

Matriks A disebut simetris apabila

• Matriks Bujur sangkar

Contoh

A~A

870

732

021

32

21,

6. Matriks skew simetris

Matriks A disebut matriks skew simetri jika

• Bujur sangkar

Contoh

A~A

070

702

020

,02

20

Matriks Skew simetris , maka

Untuk I = j maka

Jadi diagonal utama matriks skew simetris = 0

A~A ji

aij

a

iia

iia 0

ii2a

7. Matriks Diagonal

• Matriks bujursangkar

• Semua unsur nol, kecuali didiagonal utama

500

030

001

9. Matriks Nol• Tidak perlu matriks bujur sangkar• Semua unsurnya nol

000

000

A.0 = 0

A + 0 = A

A.B = 0, apakah A = 0 ?atau B = 0? atau kedua-duanya nol

Transformasi (operasi) Elementer pada Barisdan Kolom Matriks

Transformasi Elamenter pada matriks adalah: Penukaran tempat baris ke i dan ke j (baris ke i dijadikan

baris ke j dan baris ke j dijadikan baris ke i), ditulis H (A) Penukaran tempat kolom ke i dan kolom ke j (kolom ke i

dijadikan kolom ke j atau sebaliknya), ditulis K (A) Memperkalikan baris ke i dengan skalar ≠ 0, ditulis

H (A) Memperkalikan kolom ke i dengan ≠ 0, ditulis K (A) Menambah baris ke i dengan kali baris ke j, ditulis

H (A)

ij

ij

i)(

i)(

ij)(

Menambah kolom ke i dengan kali kolom ke j,ditulis

K (A)

Kadang untuk operasi (1) dan (3) dapat dilakukan dalamsatu langkah : Menambah kali baris ke i dengan

kali baris ke j, ditulis H (A)

Demikian pula untuk untuk operasi (2) dan (4)

Bila menggunakan operasi baris maka disebut operasibaris elementer (OBE)

)(

ij

1

2

i)(

1

j)(

2

Contoh:

2-4-22-4413

12028

02-22-12134028

02-22-40281213

103120141213

tersebut.BCarilah.

elementersitransformasederetan

dihasilkan yangBmatrikcarilah103120141213

A

(1)41K

(2)3K

HH

H

(2)3

K,(1)41

K

,12

H,(2)2

H,(-1)31

H

121

31

22

)(

)(

,

Invers Suatu Transformasi Linier

Jika suatu transformasi elementer adalah:• A = H (B) = H (B)

• A = K (B) = K (B)

• A = H (B) = H (B)

• A = K (B) = K (B)

• A = H (B) = H (B) A = K (B) = K (B)

)(

ij ij

ij

-1

ij

i

-1

i1/-1

i)( -1

i1/

ij)( -1

ij)(

ij)( -1

ij)(

A110222112604

110226042211

111326042211

131124062112

132124062122

A..CarilahK,K,H,H:turut-berturutelementersitransforma

sederetandengan Adaridiperoleh,132124062122

B

12H1)(31H

13K(1/2)2K

(2)

213

(1)

3112

Contoh

Penggunaan OBE

• Mencari Rank Matriks

Adalah jumlah maksimum baris/kolom yangbebas linier ( tidak semua unsur dalam suatubaris/kolom nol)

• Mecari invers matriks

( A:I ) ( I:A )-1OBE

Contoh

344212132

Adarimatriksrank1.Cari2)(

31

1)(21

H

H

31022-0132 )1(

2)2(

3H

40022-0132

)2(2

)1(3H

00022-0132

Maka rank matriks A = 2

• Misalkan

• Determinan hanya untuk matriks bujur sangkar• Untuk order lebih dari 2, digunakan pengertian

minor dan kofaktor.

• Ilustrasi:

• Minor komponen adalah

• Kofaktor komponen adalah

DETERMINAN MATRIKS

det A = | A | := ad-bc

Dengan cara yang sama diperoleh

Menentukan tanda + atau – pada kofaktor, diperhatikanskema berikut :

Diperoleh

Definisi determinan matriks 3 x 3:

Coba terapkan untuk menghitung determinan matriks A.

• Secara umum untuk matriks n x n:

• Atau dalam bentuk

• Atau dalam bentuk

• Contoh :

• Cara cerdas: pilih kolom kedua

• Pilih lagi kolom kedua

Adjoint matriks

• Misalkan A matriks n x n dengan kofaktoraij adalah Cij maka matriks

• Contoh:

disebut matriks kofaktor dari A, dantransposenya disebut adjoint A, ditulisadj(A).

Kofaktor A :

Invers matriks

• Invers matiks A adalah

• Contoh: diperhatikan kembali matriks Asebelumnya, mudah diperoleh det(A) = 64,jadi

Metoda Cramer untuk SPL

• Misalkan SPL Ax = b maka

dimana Aj adalah matriks yang diperoleh denganmengganti kolom ke j matriks A dengan vektor b.

• Contoh:

• Diperoleh Penyelesaiannya

Anton, Howard, 2000, Elementary Linear Algebra: Eight Edition, John Willeyand Sons, Inc., New York.

Vanstone, Scott A. and van Oorschot, Paul C., 1989, An Introduction to ErrorCorrecting Codes with Applications, Kluwer Academic Publishers,Massachusetts, USA.

REFERENSI

top related